kulum fkmui 2015.08.31

32
MENEGUHKAN JATI DIRI PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT Agustin Kusumayati, dr., M.Sc., Ph.D. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Wakil Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

Upload: amandabadar

Post on 12-Apr-2017

254 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kulum fkmui 2015.08.31

MENEGUHKAN JATI DIRIPROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

Agustin Kusumayati, dr., M.Sc., Ph.D. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Wakil Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

Page 2: Kulum fkmui 2015.08.31

Pengertian, Fungsi & Layanan Esensial Kesehatan

Masyarakat

Page 3: Kulum fkmui 2015.08.31

PengertianIlmu Kesehatan Masyarakat

Kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan, etika dan moral, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan memperpanjang usia semua orang, melalui tindakan kolektif yang terorganisasi untuk mencegah penyakit dan memenuhi seluruh kebutuhan dalam kesehatan, dengan menggunakan strategi pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri.

Page 4: Kulum fkmui 2015.08.31

Fungsi UtamaIlmu Kesehatan Masyarakat

1. Mengkaji dan memantau masalah kesehatan di masyarakat atau kelompok berisiko dalam upaya mengidentifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah.

2. Memformulasikan kebijakan kesehatan bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk menyusun dan mengawal kebijakan publik guna menyelesaikan masalah kesehatan.

3. Menjamin agar masyarakat memiliki akses yang tepat dan pelayanan yang cost effective, termasuk di dalamnya menjamin agar masyarakat memperoleh haknya dalam memperoleh informasi yang benar terhadap berbagai masalah kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan dan upaya pencegahan yang efektif.

Page 5: Kulum fkmui 2015.08.31

1. Memantau status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.

2. Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan dan bahaya kesehatan dalam masyarakat.

3. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan masyarakat seputar masalah kesehatan.

4. Menggerakkan kemitraan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan.

5. Mengembangkan kebijakan dan rencana yang mendukung upaya kesehatan individual dan masyarakat.

10 Layanan Esensial KesMas

Page 6: Kulum fkmui 2015.08.31

6. Menegakkan hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan.

7. Menghubungkan penduduk dengan layanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin pemberian layanan kesehatan yang dalam kondisi lain tidak tersedia.

8. Menjamin tenaga kerja layanan kesehatan personal dan kesehatan masyarakat yang kompeten.

9. Mengevaluasi keefektifan, keterjangkauan, dan mutu layanan kesehatan berbasis penduduk dan individu.

10.Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan, wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadal masalah kesehatan.

10 Layanan Esensial KesMas

Page 7: Kulum fkmui 2015.08.31

Standar Kompetensi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Indonesia

Page 8: Kulum fkmui 2015.08.31

M MANAGERMANAJER

I INNOVATORPEMBAHARU

R RESEARCHERPENELITI

A APPRENTICERPEMBELAJAR

C COMMUNITARIANMERAKYAT

L LEADERPEMIMPIN

E EDUCATORPENDIDIK

PROFILAHLI KESMAS

Page 9: Kulum fkmui 2015.08.31

PH Graduates Must Have1

Knowledge-driven practices– Adequate knowledge and skills to

understand health problems, at all levels, ie, individual and community

Problem-solving attitudes– Adequate professional skills to solve

public health problems

Page 10: Kulum fkmui 2015.08.31

PH Graduates Must Have2

Interactive ability– Adequate soft skills for implementing public

health solutions within social economic development frameworks and perspectives

Enlightenment capacity– A comprehensive involvement in social,

cultural, political and economic development for the sake of people’s health

Page 11: Kulum fkmui 2015.08.31

BASIC PUBLIC HEALTH SKILLS

1. Analysis and assessment2. Policy development and program

planning3. Communication skills4. Cultural competency [local wisdom]5. Community dimensions of practice6. Public Health Sciences7. Financial planning and

management8. Leadership and system thinking

[total system]

Proactive Care Social

Entrepreneur

The HARD SKILL The CHARACTER

Page 12: Kulum fkmui 2015.08.31

8 KOMPETENSI UTAMAAHLI KESEHATAN MASYARAKAT

1. Mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat2. Mengembangkan dan merancang kebijakan dan program

kesehatan3. Berkomunikasi secara efektif4. Memahami budaya setempat 5. Memberdayakan masyarakat 6. Menguasai dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat 7. Menguasai keterampilan manajerial dan perencanaaan

keuangan8. Mampu memimpin dan berfikir sistem

Page 13: Kulum fkmui 2015.08.31

1. Melaksanakan pemantauan status kesehatan untuk mengidentifikasikan masalah kesehatan atau kondisi lingkungan yang berbahaya.

2. Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan dengan mempelajari kondisi lingkungan atau perilaku di masyarakat yang menjadi faktor risiko kesehatan terjadi penyakit.

Melakukan pengkajian

Page 14: Kulum fkmui 2015.08.31

3. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan penduduk seputar persoalan kesehatan.

4. Menggerakkan kemitraan dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan.

5. Mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk mendukung adanya upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat.

Menyusun dan melaksanakan kebijakan kesehatan

Page 15: Kulum fkmui 2015.08.31

6. Menegakkan hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan.

7. Menciptakan sistem rujukan yang dapat menjamin pemberian layanan kesehatan yang dalam kondisi ketidak tersediaan layanan.

8. Menjamin tenaga kesehatan yang bekerja di masyarakat memiliki kompetensi yang tepat dan sesuai.

9. Mengevaluasi keefektifan, keterjangkauan, dan mutu layanan kesehatan baik perorangan maupun masyarakat.

Menjamin akses yang tepat dan pelayanan yang cost effective

Page 16: Kulum fkmui 2015.08.31

10. Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadap masalah kesehatan

Mencari solusi inovatif

Page 17: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 1Mengkaji dan Menganalisis Situasi Kesehatan Masyarakat

Mampu mendefinisikan masalah secara tepat

Mampu menentukan kegunaan dan keterbatasan data Mampu mengidentifikasi data secara tepat dan relevan sebagai sumber informasi

Mampu mengevaluasi integritas dan komparabilitas data

Mampu menggunakan prinsip-prinsip etika dalam mengumpulkan data dan informasi

Mampu membuat inferens yang relevan dari data kuantitatif dan kualitatif

Mampu mengambil dan menginterpretasikan data dan informasi yang terkait dengan resiko dan keuntungan

Mampu menerapkan proses pengumpulan data dan aplikasi teknologi informasi

Page 18: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 2Mengembangkan & Merancang Kebijakan dan Program

KesehatanMampu mengumpulkan, meringkaskan dan menginterpretasikan informasi tentang berbagai isu kesehatanMampu menyatakan pilihan kebijakan dan memformulasikannya dengan jelas dan padat Mampu membahasakan implikasi kesehatan, fiskal, administrasi, legal, sosial, dan politik

Mampu menyatakan feasibility dan outcome yang diharapkan dari setiap pilihan kebijakanMampu menggunakan teknik terbaru dalam analisis penentuan dan perencanaan kesehatan Mampu memutuskan tindakan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi Mampu mengembangkan suatu perencanaan untuk mengimplementasikan kebijakan Mampu mengubah kebijakan menjadi rencana organisasi, struktur, dan program

Page 19: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 3Berkomunikasi Secara Efektif

Melakukan komunikasi melalui tulisan, lisan, atau metode lainnya

Mampu meminta input dari individu dan organisasi Mampu mengadvokasi program dan sumber daya kesehatanMampu memimpin dan berpartisipasi dalam kelompok untuk menyatakan isu spesifik Mampu menggunakan media, teknologi , dan jaringan untuk menyebarkan informasi Mampu memutuskan tindakan berkomunikasi yang sesuaiMampu mempresentasikan informasi yang akurat tentang demografi, statistik, program, dan saintifik kepada masyarakat profesional

Page 20: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 4Memahami Budaya Setempat

Mampu menggunakan metode yang tepat untuk berinteraksi secara sensitif, efektif, dan profesional dengan orang yang berbeda latar belakang budaya

Mampu mengembangkan dan mengadaptasikan berbagai pendekatan untuk menanggulangi masalah yang terkait dengan perbedaan budaya

Mampu memahami adanya dinamika yang berkontribusi terhadap keragaman budaya (sikap)

Memahami pentingnya pekerja Kesehatan Masyarakat yang beragam (sikap)

Page 21: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 5Memberdayakan Masyarakat

Mampu menggabungkan berbagai strategi untuk berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakangMampu mengidentifikasi peran faktor budaya, sosial dan perilaku dalam pelayanan kesehatanMerespon berbagai kebutuhan sebagai konsekuensi keragaman budayaMampu mengindentifikasi dan menjaga hubungan dengan berbagai pemangku kepentinganMampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran serta masyarakatMampu mendeskripsikan peran pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan masyarakatMampu mendeskripsikan peran swasta dalam menyediakan pelayanan kesehatan masyarakatMampu mengidentifikasi potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat

Page 22: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 6Menguasai Dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat

Mampu mengidentifikasi kewajiban individu dan organisasi dalam konteks pelayanan kesehatan masyaraat esensial dan fungsi-fungsi dasar

Mampu mendefinisikan, menilai, dan memahami status kesehatan pada populasi, determinan kesehatan dan penyakit, dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap promosi kesehatan dan pencegahan penyakit

Memahami perkembangan sejarah, struktur, dan interaksi antara Kesehatan Masyarakat dan Sistem Pelayanan Kesehatan

Mampu mengidentifikasi dan mengaplikasikan metode riset dasar yang digunakan dalam Kesehatan Masyarakat

Page 23: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 6Memahami Dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarat

Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran serta masyarakat

Mampu menerapkan Ilmu Kesehatan Masyarakat, termasuk ilmu-ilmu sosial dan perilaku, penyakit kronik, infeksi, dan kecelakaan

Mampu mengidentifikasi keterbatasan riset dan pentingnya observasi dan kesaling-hubungan (interrelationship)

Mampu mengembangkan komitmen sepanjang masa untuk belajar dan mengembangkan pemikiran kritis yang kuat (sikap)

Page 24: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 7Perencanaaan Keuangan dan Keterampilan Manajerial

Mampu mengembangkan dan mempresentasikan suatu anggaran

Mampu mengelola program sesuai dengan kondisi keuangan

Mampu menerapkan proses penganggaran (budgeting)

Mampu mengembangkan strategi untuk menentukan prioritas anggaran

Mampu memantau kinerja program

Mampu mempersiapkan proposal untuk memperoleh dana dari sumber eksternal Mampu menerapkan keterampilan dasar hubungan antar manusia dalam manajemen organisasi, motivasi staf, dan penyelesaian konflikMampu melakukan negosiasi dan mengembangkan kontrak dan dokumen lainnya untuk penyediaan pelayanan berbasis masyarakat

Page 25: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 8Mampu Memimpin dan Berfikir Sistem

Menciptakan budaya berdasarkan stardard etika dalam organisasi dan komunitas

Membantu menciptakan nilai dasar dan visi bersama dan menggunakan prinsip-prinsip ini sebagai pedoman pelaksanaan program kesehatan masyarakat

Mengidentifikasi isu internal dan eksternal yang dapat berdampak terhadap penerapan pelayanan esensial kesehatan masyarakat (menyusun Rencana Strategis)

Memfasilitasi kerja sama kelompok internal dan eksternal untuk menjamin partisipasi dari pemangku kepentingan kunci

Page 26: Kulum fkmui 2015.08.31

KOMPETENSI UTAMADAN LEARNING OUTCOME

Kompetensi 8Mampu Memimpin dan Berfikir Sistem

Berkontribusi terhadap pengembangan, implementasi, dan pemantauan standard kinerja organisasi

Mampu menggunakan sistem hukum dan politik untuk melakukan perubahan Mampu mengaplikasikan teori dari struktur organisasi terhadap praktek profesional

Page 27: Kulum fkmui 2015.08.31

BERSAMA KITA KUAT

Terima Kasih

Page 28: Kulum fkmui 2015.08.31

Q&A

• Apa yang mewadahi lulusan kesmas nantinya, selain institusi pemerintah? Jumat, pk 2: ada kegiatan untuk menggali potensi kesmas ; Mayoritas sektor swasta dan NGO, sedikit ke yang sektor publik.

Page 29: Kulum fkmui 2015.08.31

• Ahli kesmas bisa jadi kepala puskesmas, tren sekarang kepala puskes malah dokter, kenapa seperti itu? itu tergantung pengalaman. Pengalaman skrg, jarang ahli kesmas jadi ka puskes.

• Banyak ahli kesmas yang berkontribusi di LN, apa yg bisa dilakukan di LN tapi dapat berdampak ke Indonesia? di WHO rata2 bergelar kesmas. Karena kemampuan kesmas disana sangat dibutuhkan. Menjadi konsultan kesehatan itu bisa memberi dampak ke Indonesia. Manfaatkan kesmpatan menjadi mahasiswa dengan mengembangkan kemampuan diri ikut berbagai kegiatan. Kiprah itu ada di berbagai level.

Page 30: Kulum fkmui 2015.08.31

• Fungsi kesmas>> pengembangan masyarakat di daerah rural bagaimana tips dan trick nya? Perlunya ada binaan lebih lanjut setelah melakukan intervensi. Hal yang mendasar yang dapat dilakukan adalah lulusan kesmas yang kembali ke kampung halaman untuk memperbaiki keadaan wilayahnya.

• Apakah mungkin masyarakat “resisten” ke upaya yang dilakukan oleh ahli kesmas? (perumpamaan TB MDR) Perlunya menjadi inovator untuk melihat kesalahan dan memperbaiki upaya intervensi kesmas.

Page 31: Kulum fkmui 2015.08.31

• Apakah ahli kesmas harus memiliki kemampuan ber”politik” dan apakah ada ilmunya di FKM? “Politik” itu seni yang dilakukan untuk mencapai tujuan (kesehatan) yang kita mau. Biasanya digunakan dalam urusan kebijakan. Sebagai referensi Ada mata kuliah Advokasi Kesehatan. Ada juga mata kuliah Pengorganisasian & Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

• Kegiatan kesmas seperti Desa Binaan, bagaimana kegiatan nya? Lakukan kegiatan yang sustainability, terus berlangsung sampai waktu yang tidak ditentukan. Caranya adalah dengan melakukan koordinasi dan mitra dengan tokoh masyarakat, agama, atau petugas kesehatan setempat.

Page 32: Kulum fkmui 2015.08.31

• Mana yang bijak, membuat kebijakan sendiri atau adaptasi dari kebijakan internasional? membuat kebijakan itu sesuai dengan keadaan dari bangsa ini. Tidak semua international standar dapat diaplikasikan oleh Indonesia. Bisa jadi “dimodifikasi” untuk bisa di adaptasi di Indonesia. Jadi ada yang bisa diambil dan ga bisa.

• Kesmas kurang ada kiprah di mata masyarakat awam, hambatan yang ada dari ahli kesmas apa? Apa yang harus dilakukan oleh ahli kesmas dalam menanggulangi hambatan yang ada? Strategi dalam pembelajaran kesmas? Karena kesmas biasa di “belakang layar” jadi sering tidak dianggap. Kelemahan lainnya, adalah respon dari ahli kesmas jadi lambat. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai role ahli kesmas.