kuliah hiv.ppt

7/27/2019 kuliah hiv.ppt

1/70

HIV-AIDS

Khalid Saleh


2/70

H : Human manusia

I : Immunodeficiency penurunan kekebala

V : Virus v i rus


3/70

APAKAH AIDS?

A - Acquired

I - Immune

D - Deficiency

S - Syndrome

Ditularkan dari orang ke orang.

Merusak sistem kekebalan manusia.Kekebalan adalah sistem pertahanantubuh untuk mempertahankan diri dar

serangan infeksi seperti bakteri atauvirus.

Penurunan sistem kekebalan tubuh

Orang dengan AIDS mengalami

berbagai infeksi oportunistik danpenyakit lainnya.


4/70

HIV

VIRUSAIDS

Penyakit yang sangat mematikan


5/70

Kontak seksual (homo & hetero).

Melalui darah (jarum suntik).

Transplasental (ibu janin).

PENULARAN


6/70

Sexual

Jarum suntikyang tercemar

Ibu ke anak

PENULARAN


7/70

Homoseksual.

Pengguna narkoba.

Pekerja seks komersial. Penerima transfusi darah.

Petugas kesehatan.

Pelancong.

Usia 20 34 tahun.

KELOMPOK RISIKO TINGG


8/70

Tidak ada hewan perantara.

Juga tidak melalui :

Udara.

Makanan.

Air.


9/70

Sebagai perantara :

Air mani (semen).

Cairan vagina (serviks).

ASI.

Air mata.

Saliva (ludah).


10/70

Namun yang sangat potensialhanya :

Cairan semen.

Darah.

Cairan vagina.


11/70

Penyakit menular.

Berganti-ganti pasangan

seksual.

Gejala klinis pada wanita

asimtomatis. Kontrasepsi.

FAKTOR YANGBERPENGARUH


12/70

Mobilisasi penduduk.

Tempat-tempat prostitusi.

Kebebasan individu.

Ketidaktahuan.

Belum ada vaksin & obat yang

efektif.


13/70

Kekebalan menjadi lumpuh.

Sehingga rentan terhadap

infeksi.

PATOGENESIS

HIV menyerang & merusak sel-sel limfosit T yg berperan dlm

sistem kekebalan seluler.


14/70

Sehingga HIV akan berpindah

ke sel-sel lain.

Infeksi berlangsung terus.

HIV membuat reseptor (CD4)dari limfosit T menempel &

melebur ke sembarang sel.


15/70

TARGET SELULER INFEKSI HIV

Target Utama :

CD4 Limfosit T.

Monosit dan makrofag.

Virus memindahkan RNAnya kedalam selmanusia :

Terintegrasi kedalam materi genetik.

Replikasi.

Menghasilkan antibodi


16/70

Darah

Darah PutihDarah Merah Trombosit

Limfosit Sel darah putih lainnya

Sel B Sel T

CD4 CD8


17/70

PERJALANAN INFEKSIHIV

0100200300400500600700800900

1000

0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jum

lah

CD4

AsimtomatikHZV

OHLOC

PPEPCP

CMCMV, MAC

TB

Bulan.. Tahun sesudah terinfeksi HIV

SindromInfeksiAkut HIV

CD4

Antibodi

Periodejendela

Viral Load


18/70

PROGRESIFITAS HIV

Umur < 5 tahun atau > 40 tahun

Infeksi lain

Kemungkinan faktor genetik

Dipengaruhi olehViral

Load

plasma & jumlaCD4:

Makin tinggi Viral Load (jumlah virdalam badan) makin rendah jumlah CD4

makin cepat progresivitas HIV menjaAIDS & kematian.


19/70

Kelompok I : inf. akut.

Kelompok II : inf. asimtomatik.

Kelompok III : limfadenitis

generalisata persisten.

KLASIFIKASI

Menurut Center for Disease Control(CDC) :


20/70

Kelompok IV : penyakit lain.

Kel. IVa : penyakit konstitusi. Kel. IVb : penyakit saraf.

Kel. IVc : penyakit infeksi

sekunder.

Kel. IVd : kanker sekunder.

Kel. IVe : keadaan lain.

Stadium I


21/70

WHOAsimptomatikPersistent generalized lymphadenopathySkala aktivitas I: asimtomatik, kegiatan normal

Stadim II

Berat badan turun 10%Diare > 1 bulanDemam > 1 bulanKadidiasis OralOral hairy leukoplakia

Tuberkulosis paru dalam 1 tahun terakhirInfeksi bakterialis yang berat (pnemonia, piomiositis)

Dan atau skala aktivitas 3: baring ditempat tidur 50% selama bulan lalu


22/70

STADIUM INFEKSI HIV (WHO)

PADA DEWASA & REMAJA > 13 TH

Stadium klinis I IV.

Skala Aktivitas (modifikasi dari The

Eastern Co-operative Oncology GroupScore).

Stadium Laboratorium A - C mengukur

jumlah CD4.


23/70

Gejala-gejala HIV/AIDS :

Rasa lelah & sakit kepala menetap.

Demam menetap. Penurunan berat badan.

Pembesaran kelenjar getah

bening.


24/70

Batuk yang berat & tidak

sembuh-sembuh.

Diare yang menetap.

Mudah mengalami perdarahan.

Mudah terserang penyakit.


25/70

TIGA INFEKSI OPORTUNISTIKPALING UMUM DI ASIA

Tuberkulosis

Pneumonia PeumocystiscariniiCryptococcosis, ektrapulmoner


26/70

HIV & TUBERKULOSIS

HIV mempercepat aktivasi TB:

TB yang didapat.

TB laten.

HIV akan meningkatkan kekambuhan TB:

Reaktivasi endogen.

Reinfeksi eksogen.


27/70

PENGOBATAN?

Terapi antiretroviral dengan

Terapi mono dan dual

tidak disarankan

Karena cepat terjadinya resisten obat


28/70

DAFTAR OBAT ESENSIALWHO - 2002

Dibawah ini termasuk 12 ARVs:

NRTIs: ZDV, 3TC, d4T, ddI, and ABC,

NNRTIs: NVP, EFV

PIs:IDV/r, RTV (r), LPV/r, SQV/r &

nelfinavir.

TER P L N PERT M


29/70

TERAPI LINI PERTAMA

1. ZDV/3TC + NVP atau EFZ

2. ZDV/3TC + ABC3. ZDV/3TC + RTV-enhanced PI (IDV/r,

SQV/r, LPV/r) or NFV

Juga d4T/3TC, ZDV/ddI, d4T/ddI

2 NRTIs adalah terapi utama yangdirekomendasikan sbg kombinasi efektif

PERAWATAN KOMPREHENSIF


30/70


HIV/AIDS ?

Perawatan klinis dan asuhan keperawatan.

Dukungan psikososial dan konseling.

Dukungan ekonomi dan pekerjaan.

Perumahan.

Bantuan Hukum.

Dukungan dan perawatan untuk anak yatim dan janda.

Pelatihan tentang perawatan dan dukungan bagi

pemberi layanan.

Plannin g and Implement ing HIV/AIDS Care Programmes: A step-by-step

appro ach. WHO SEARO 1998/ 2002


31/70


Konseling.

Pelayanan medik.Pelayanan keperawatan.

Dukungan psikososial .


32/70

Terapi ARV adalah salah satu cerita suksesdalam bidang pengobatan modern

Perkiraan WHO hanya 800,000 yangmemerlukan ART diseluruh dunia, dan hanya300,000 diantaranya berada di negaraberkembang.

SITUASI SAAT INI?


33/70

SITUASI SAAT INI?

Perkiraan WHO hanya 300,000 orang diseluruh dun

menggunakan ART dari total 5.5 juta orang ya

memerlukannya saat ini.

Di Asia, sekitar 1 juta orang membutuhkan ART50,000 orang yang ada akses.


34/70

Herpes simpleks


35/70

Herpes simpleks


36/70

Herpes zoster


37/70

Moluskum kontagiosum


38/70

Dermatitis seboroik


39/70

Kondiloma akuminata


40/70

Psoriasis


41/70

Erupsi papular


42/70

Sarkoma Kaposi


43/70

Sarkoma Kaposi

Pneumocystis jiroveci


44/70

Pneumocystis jirovecichoroiditis


45/70

Herpes zoster Pada ODHA, HZ bisa melibatkan

wajah, palpebra, kornea

Keratitis superficial kronis persisten

Tx : acyclovir IV dan topikal

Perlu pemeriksaan retina secaraperiodik, mengingat PORN


46/70

Kandidiasis


47/70

Kandidiasis


48/70


49/70

S k K i


50/70

Sarkoma Kaposi

Kriptokokosis


51/70

Kriptokokosis

Rhodococcus, lanjutanFoto toraks:


52/70

Pada awalnya berupa infiltrat interstitial. Konsolidasi terlokalisir

dan kavitas berdinding tebal (tunggal: > 50%; multipel: 13%),

tanpa kavitas (1/3), efusi pleura (8%).

PCP, lanjutan
http://imaging.birjournals.org/cgi/content/full/14/1/60/F1


53/70

DD: - TB paru

- Mikosis paru

- Pneumonia viral/bakterial

- Pajah jantung

- Sarkoma Kaposi

- Emboli paru.

MAC (lanjutan)
http://imaging.birjournals.org/cgi/content/full/14/1/60/F1


54/70

Nodul multipel tidak berbatas tegas

Tinea Korporis
http://radiographics.rsnajnls.org/content/vol19/issue6/images/large/g99no10g5x.jpeghttp://radiology.rsnajnls.org/content/vol217/issue3/images/large/r00dc35g1b.jpeg


55/70

Tinea Korporis


56/70

Psoriasis

Dermatitis Seboroik


57/70

Dermatitis Seboroik

Impetigo Bulosa


58/70

p g

Pitiriasis Versikolor


59/70

Pitiriasis Versikolor

Moluskum Kontagiosum


60/70

Herpes Zoster


61/70

Herpes Zoster

Herpes Simpleks


62/70

Iktiosis


63/70


64/70

Kandidiasis

Sarkoma Kaposi


65/70

Skabies


66/70

Penyakit lain :


67/70

Limfoma Non

Hodgkin

Varisela


68/70

Karsinoma Sel Basal


69/70


70/70

kuliah hiv.ppt

Documents