kuliah biokimia-pencernaan kh, protein dan lemak
DESCRIPTION
Bagaimana pencernaan dalam tubuh?TRANSCRIPT
Pencernaan Karbohidrat, Protein dan Lemak
Santoso
Diare Kronik
Seorang bayi laki-laki berusia 1 bulan dibawa ke poliklinik anak dengan keluhan diare. Dari anamnesis diketahui keluhan dirasakan sejak bayi tersebut berusia 4 hari, berak cair selalu terjadi ketika bayi tersebut diberi makan. Selain ASI bayi tersebut sudah mendapatkan makanan tambahan berupa nasi yang dilembutkan. Dari pemeriksaan fisik diperoleh,bayi dalam keadaan komposmentis, lemah dan lemas, kurus. Pemeriksaan paru dan jantung dalam batas normal.
Sasaran Belajar
Menjelaskan kemungkinan penyebab diare pada kasus diatas
Menjelaskan fungsi enzim disakaridase pada epitel usus
Menjelaskan dampak defisiensi enzim tersebut untuk penyerapan karbohidrat.
Radang Kandung Empedu
Seorang laki-laki usia 29 tahun datang ke poliklinik ilmu penyakit dalam dengan keluhan nyeri perut atas sebelah kanan. Dari anamnesis diketahui keluhan dirasa sejak 3 minggu sebelum masuk poliklinik. Tidak ada keluhan panas. Selain itu penderita juga mengeluh berak dengan warna yang tidak biasa serta sedikit cair. Kadang penderita juga tiba-tiba merasa seperti berak sedikit di celana. Dari pemeriksaan fisik diperoleh nyeri tekan regio epigastrica kanan (+), rebound pain (+), sklera ikterik (+).
Sasaran Belajar
Menjelaskan kemungkinan kelainan/penyakit pasien tersebut
Menjelaskan perjalanan penyakit kelainan tersebut
Menjelaskan dampak gangguan kandung empedu terhadap penyerapan lemak/lipid
Marasmus
Seorang anak usia 5 tahun dibawa ke Poliklinik tumbuh kembang anak dengan keluhan anak kurus. Dari anamnesis diperoleh bahwa anak tinggal di daerah pedalaman dan ibunya tidak memberikan makan yang cukup gizi. Dari pemeriksaan fisik diperoleh anak kurus dengan Z score dibawah normal, perut cembung, dan terdapat baggy pant, massa otot dibawah normal.
Sasaran Belajar
Menjelaskan penyebab kwasiorkor dan marasmus
Menjelaskan perjalanan penyakit kwasiorkor dan marasmus
Menjelaskan komplikasi penyakit kwasiorkor dan marasmus
Pencernaan Serangkaian proses penghancuran makanan di
saluran pencernaan secara enzimatis, dibantu gerakan peristaltik usus serta gerakan mekanis oleh gigi dimulut sampai dihasilkan produk yg siap diserap dimukosa usus.
Sistem enzimatis dihasilkan kel. disepanjang pencenaan mulai kel saliva di mulut, sel mocosa lambung, kel. mukosa intestin, empedu dari hati dan kel eksokrin pankreas
Faktor yang mempengaruhi proses pencernaan
1. Komposisi dan kualitas makanan
2. Kelengkapan susunan gigi
3. Kesempurnaan sal. pencernaan dan kelenjarnya termasuk enzim yg dihasilkan
Pencernaan di Mulut
Mekanik Enzimatik
Saliva disekresi oleh 4 kelenjar
1. Kel. submaksilaris
2. Kel. sublingualis
3. Kel. parotis
4. Kel. bukalis
Fungsi Saliva
1. Mempertahankan mulut selalu basah
2. Sebagai pelumas BM musin
3. Sebagai pelarut BM memudahkan kontak mkn dgn simpul perasa dimulut
4. Mensuplai enzim pencernaan terutama amilase (ptialin)
5. Sebagai alat ekskresi bahan ttt ion anorganik K+, Ca2+, HCO3, tiosianat
Lambung Fungsi Motorik
1. Reservoir menyimpan mkn sampai dicerna dan bergerak ke sal.cerna dirangsang gastrin
2. Mencampur memecah mkn jadi partikel kecil, mencampur dgn getah lambung melalui kontraksi peristaltik otot
3. Pengosongan lambung diatur oleh pembukaan spinter pilorus yg dipengaruhi viskositas, volume, keasaman, keadaan fisik dan emosi
Fungsi Sekresi dan pencernaan
1. Mencernaan protein pepsin, karbohidrat dan lemak oleh amilase dan lipase
2. Sintesis dan pengeluaran gastrin
3. Sekresi faktor intrinsik memungkinkan absorbsi Vit B12 usus halus bagian distal
4. Sekresi mucus yg membutuhkan selubung pelindung bagi lambung dan pelumas mkn
Pencernaan di Lambung
Mekanik Enzimatik1. Sel zimogenik/chief cells Pepsinogen
pencernaan protein
2. Sel parietal HCl, air, faktor intrinsik untuk absorbsi vit B12
3. Neck cells Mukous
Mekanik Enzimatik
Getah pankreas Amilase KH jadi glukosa Tripsin pepton jadi AA Lipase lemak jadi gliserol dan as. Lemak
Getah empedu emulsi lemak Getah usus
Enterokinase mengaktifkan tripsinogen Erepsin Polipeptida AA
Usus Halus
Usus Halus
1. Sekretin merangsang kel. Pankreas mengeluarkan cairan encer yg mengandung banyak bikarbonat, sedikit enzim
2. Pankreozimin merangsang kel pankreas sekresi cairan kental mengandung sedikit bikarbonat, banyak enzim
3. Kolesistokinin merangsang kontraksi dan pengosongan kandung empedu
4. Enterokinin merangsang pengaliran getah intestin
Penyerapan Makanan Sari makanan diserap AA, glukosa, vit dan garam mineral diangkut
oleh kapiler darah As. Lemak dan gliserol diangkut pembuluh
getah bening usus menuju ke vena subclavia
Usus Halus
Melakukan penyerapan air berupa garam dan glukosa
Sekresi musin oleh kel lapisan dalam Terdapat bakteri pembusuk membantu
membusukan sisa makanan
Usus Besar
Secara pasif/difusi penyerapan yg bersifat menuruni gradien konsentrasi dan tdk memerlukan energi
Secara aktif bersifat melawan gradien dan memerlukan energi dan menggunakan carier (pengemban), Na+ kebagian luar sel “sodium pump”
Penyerapan Makanan
Karbohidrat Pencernaan dimulai dimulut oleh amilase yg
menghidrolisis pati disakarida kemudian menurun, sampai diusus halus banyak terjadi pencernaan KH (enzim pankreas dan intestinum) amilase unit dimerik (maltosa)
Penyerapan KH monosakarida fruktosa dan galaktosa diserap secara aktif melibatkan inklinasi Na+ ektraseluler ke intraseluler melintasi brush border kapasitasnya tinggi 9 kg dlm 24 jam
21
Protein
Lambung: Pepsinogen Pepsin (max. act. pH 2)
Usus halus: Tripsinogen Tripsin
Tripsin membantu :Kimotripsinogen menjadi kimotripsinProelastase menjadi elastaseProkarboksipeptidase menjadi karboksipeptidase
Aminopeptidases (epitelia intestinum)
Enteropeptidase
22
LumenO
lig
op
epti
des
A
sam
Am
ino
Protein
Oligopeptides
Amino Acids
Peptidases
DarahProteinTransport
Epitel
As. Amino ada 2 bentuk Isomer–L diserap secara aktif Isomer-D diserap secara pasif
Lemak Lemak as.lemak, monogliserida, kolin
hampir semua terjadi di duodenum dan jejenum
Hasil kerjasama garam empedu dan lipase pankreas pada pH basa karena sekresi karbonat
Dlm duodenum, garam empedu mengemulsi lemak dgn bantuan gerakan peristaltik terdispensi jadi butir halus lipase masuk
As. Lemak, monogliserida, fosfat, kolesterol bebas yg sudah terbentuk diserap mukosa intestine difusi terutama ½ bag atas usus halus
Setelah masuk mukosa intestine (trigliserida, fosfolipid dan ester kolesterol) dibungkus protein dan disekresikan dlm bentuk kilomikron (lipoprotein) ke sistem portal.
Lemak
Terima Kasih