ktsp 2010 revisi pbkb
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
adalah tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam tujuan-tujuan atau
standar-standar yang lebih operasional, serta kesesuaiannya dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, kebutuhan dan potensi Madrasah dan
peserta didik. Kurikulum ini disusun untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan berbagai karakteristik, kebutuhan dan potensi tersebut.
Pengembangan Kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi Madrasah dalam
mengembangkan kurikulum.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti
dinyatakan tercapai apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku
peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui
pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan
efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik agar
dapat diterima untuk: (1) memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat
global; (2) mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia
global; dan (3) melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan/atau mengembangkan
keterampilan untuk hidup mandiri.
Untuk menjamin keberhasilan implementasi kurikulum Madrasah ini, sangat
dibutuhkan berbagai persyaratan antara lain (1) Dukungan semua pemangku
kepentingan pendidikan ( Stakeholders ), (2) Sosialisasi, Pelatihan, diskusi, lokakarya
Kurikulum, (3) pengembangan Sumberdaya Manusia secara berkelanjutan, (5)
Koordinasi dan pengelolaan secara profesional, (6) Perluasan kerjasama yang baik
dengan berbagai pihak baik instansi negeri maupun swasta, (7) Kemauan dan
kemampuan berbagai pihak untuk (a) memahami Kurikulum, (b) memiliki dan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 1
mengembangkan dokumen pendukung (c) memiliki komitmen untuk berkembang dan
maju bersama-sama, serta (d) mau dan mampu melaksanakanya dengan baik.
B. Landasan
Landasan hukum pengembangan Kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti
Ponorogo diantaranya adalah :
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 36 Ayat 1 & 2, Pasal 38 Ayat 2 dan Pasal 51 Ayat 1
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 17 ayat 1 & 2, dan Pasal 49 Ayat 1
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permendiknas
nomor: 22 dan 23;
Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006
tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi.
Peraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam
dan Bahasa Arab untuk Madrasah
Dasar standarisasi profesi konseling oleh Ditjen Dikti Tahun 2004 tentang arah
profesi konseling di sekolah dan luar sekolah.
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah oleh BSNP tahun 2006.
Musyawarah Tim Penyusun Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kab.
Ponorogo.
Rencana Kerja Tahunan Madrasah tahun 2010 s.d. 201
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 2
C. Profil Madrasah
1. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo bertujuan Meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. (Sesuai dengan Peraturan Pemerintah
no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab V (Standar
Kompetensi Lulusan) pasal 26, dan juga tertuang dalam buku panduan penyusunan
KTSP dari BSNP).
A. IDENTITAS MADRASAH
Nama Madrasah : MIN Janti
Status : Reguler
Nomor Telp/Fax. : (0352) 371919
Alamat : Desa Janti
Kecamatan : Slahung
Kabupaten /Kota : Ponorogo
Kode Pos : 63463
Alamat Website : http://www.minjanti.co.cc
E-mail : [email protected]
Tahun Berdiri : 1966
Waktu Belajar : 06.30 – 12.30
B. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MADRASAH
Pada awalnya Madrasah ini bernama Madrasah Ibtida’iyah Pesantren Sabilil
Muttaqien (MI PSM) Janti yang berpusat di Takeran Kabupaten Magetan. Madrasah ini
berdiri pada hari kamis tanggal 27 Januari 1966 atau 5 Syawal 1385 Hijriyah. Mula-
mula muridnya masuk sore. Baru pada tahun 1969 MI PSM ini masuk pagi. Cita-cita
Yayasan PSM, Madrasah ini nanti jangan hanya menjadi MI swasta tetapi harus
menjadi MI Negeri.
Pada waktu itu di Kabupaten Ponorogo Madrasah yang negeri masih dua unit,
yaitu Madrasah Negeri Bogem Sampung dan Madrasah Negeri Lengkong Sukorejo.
MIN tersebut harus punya filial masing-masing dua Madrasah Swasta. Tepatnya pada
tanggal 18 Maret 1985 dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Depag Propinsi
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 3
Jawa Timur No. Wm. 06-02/1326/SKP/1989, MI PSM Janti menjadi Madrasah filial
( Kelas Jauh) MIN Lengkong Sukorejo.
Tahun 1996 pemerintah membuka usul pembukaan dan penegerian Madrasah
Ibtida’iyah Negeri.
Kesempatan baik ini tidak di sia-siakan oleh pengurus Yayasan PSM. Mereka
mengajukan usul kepada Pemerintah, agar MI PSM dapat diterima menjadi MI Negeri.
Usulan tersebut tertanggal 20 maret 1996, selang satu tahun berikutnya MI PSM
dinyatakan menjadi MIN penuh dengan keputusan Menteri Agama RI Nomor 107
tahun 1997 tentang pembukaan dan Penegerian Madrasah, yang ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 maret 1997 oleh Menteri Agama RI Dr. H. Tarmizi Taher.
2. VISI
Terwujudnya madrasah berwawasan global yang menguasai IPTEK dan mengamalkan
IMTAQ
MISI
Atas dasar visi di atas, maka misi yang diemban MIN Janti Slahung Ponorogo adalah
sebagai berikut :
1. Membekali siswa dengan keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah, melalui
pemberdayaan mata pelajaran agama.
2. Meningkatkan pencapaian prestasi yang unggul di segala bidang keilmuan
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang inofatif dan berkualitas
4. Meningkatkan daya saing siswa dengan mengoptimalkan sarana prasarana belajar,
metode pengajaran, penambahan alokasi waktu belajar.
5. Membangun citra madrasah sebagai mitra terpercaya masyarakat.
3. TUJUAN
Pada tahun 2010-2013, MIN Janti memiliki tujuan:1. 90 % lulusan MIN Janti dapat diterima di SMP/ MTs / Pondok pesantren favoritdi
wilayah Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya.
2. Berprestasi dalam even berbagai lomba akademis maupun non akademis di tingkat
Kabupaten.
3. Madrasah mampu memberikan layanan penunjang
pendidikan,Perpustakaan,laboratorium,Koperasi,UKS,Bimbingan
konseling,Kantin,Mushola secara maksimal.
4. 99 % siswa memiliki kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan kewajiban ibadah
wajib dan bertindak sesuai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 4
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
A. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) Negeri Janti Ponorogo
Standar kompetensi lulusan (SKL) MI ini diadopsi dari Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan
Peraturan Menteri Agama RI No. 02 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan
dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. SKL MI
adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
di lingkungan sekitarnya
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan
guru/pendidik
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan
sehari-hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan
berhitung
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 5
B. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) SD/MI
Standar kompetensi kelompok mata pelajaran (SK-KMP) MI ini mengadopsi
dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan pada masing-masing satuan pendidikan dan Peraturan Menteri
Agama RI No. 02 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. SK-KMP MI adalah sebagai
berikut:
1. Agama dan Akhlak Mulia
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2. Menunjukkan sikap jujur dan adil
3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya
4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan
5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya
6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan
sebagai makhluk ciptaan Tuhan
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air
Indonesia
2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
di lingkungan sekitarnya
4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
7. Berkomunikasi secara santun
8. Menunjukkan kegemaran membaca
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 6
9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang
10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya
11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
lokal
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara
logis, kritis, dan kreatif
b Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan
guru/pendidik
c Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
d Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan
sehari-hari
e Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
f Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan
berhitung
g Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang
4. Estetika
Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu
luang
b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang
hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 7
C. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)
Standar kompetensi lulusan mata pelajaran (SKL-MP) MI ini merupakan
standar minimal yang harus dipenuhi. Standar Kompetensi Mata Pelajaran diambil dari
Permen 23 tahun 2006 dan PERMENAG RI No. 02 Tahun 2008.
Sebagai gambaran, berikut dikemukakan SKL-MP PAI SD/MI sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23/2006 tentang
Standar Isi, dan Lampiran Peraturan Menteri Agama RI No. 02 Tahun 2008 tentang
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab di Madrasah serta upaya pengembangannya sesuai dengan ciri khas Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo sebagai berikut:
1. Pendidikan Agama Islam SD/MI
SKL- MP
PERMENAG NO.2
TAHUN 2008
UPAYA PENGEMBANGAN (SKL-MP-MI-1)
(SKL-PAI.QH/AA/FQ/SKI- MI 1)
Al-Qur'an-Hadis
1. Membaca,
menghafal, menulis, dan
memahami surat-surat
pendek dalam al-Qur'an
surat al-Faatihah, an-
Naas sampai dengan surat
ad-Dhuhaa.
2. Menghafal,
memahami arti, dan
mengamalkan hadis-hadis
pilihan tentang akhlak dan
amal salih.
PENINGKATAN STANDAR:
Al-Qur’an Hadist
i. Memahami cara melafalkan huruf – huruf hijaiyah
dan tanda bacanya
ii. Menyusun kata – kata dengan huruf – huruf hijaiyah
baik secara terpisah maupun bersambung.
iii. Memahami cara melafalkan dan menghafal surat –
surat tertentu dalam Juz’ Amma.
iv. Memahami arti surat tertentu dalam Juz’Amma
v. Menerapkan kaidah – kaidah ilmu tajwid dalam
bacaan Al-Qur’an
vi. Memahami dan menghafal Hadist tertentu tentang
persaudaraan, kebersihan, niat, hormat kepada orang
tua, silaturahmi, menyayangi anak yatim, taqwa,
shalat berjamaah, cirri – cirri orang munafiq,
keutamaan memberi dan amal shaleh
Aqidah Akhlak Aqidah Akhlak
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 8
Mengenal dan meyakini
rukun iman dari iman
kepada Allah sampai dengan
iman kepada Qada dan
Qadar melalui pembiasaan
dalam mengucapkan
kalimat-kalimat thayyibah,
pengenalan, pemahaman
sederhana, dan penghayatan
terhadap rukun iman dan al-
asma’ al-husna, serta
pembiasaan dalam
pengamalan akhlak terpuji
dan adab Islami serta
menjauhi akhlak tercela
dalam perilaku sehari-hari.
1. Meyakini rukun iman yang enam dan sifat sifat Allah
tyang terkandung dalam Asma al-Husna ( al-rahman,
al-Wahid, al-Khaliq, dan al-Quddus ), terbiasa
berakhlaq terpuji ( hidup bersih, kasih sayang, dan
rukun ) dan menghindari akhlaq yang tercela ( hidup
kotor, berdusta, dan berbicara jorok) dalam kehidupan
sehari – hari.
b. Terbiasa beradab secara islami ketika bergaul dengan
orang tua, guru dan teman, ketika mandi, berpakaian,
makan, minum, belajar, bermain, dan tidur serta
mengambil nilai – nilai keteladanan akhlaq tokoh
(sifat kasih sayang Rasullallah) atau orang / binatang.
c. Meyakini kalimat tauhid ( La Ilaha Illallah
Muhammadar Rasulullah ), sifat – sifat Allah yang
terkandung dalam Asma Al-Husna (al-Muhaimin, as-
Salaam, al-Lathif, al-Rasyid), berakhlaq terpuji
(ramah, lemah-lembut, hormat, pandai, dan rajin) dan
menghindari akhlaq tercela (sombong angkuh, acuh
tak acuh, dan malas) dalam kehidupan sehari – hari.
d. Terbiasa beradab secara Islami dalam pergaulan,
keadaan khusus, ke kamar mandi/WC, dijalan, dan
kepada binatang / tumbuhan, di rumah/ madarsah dan
meneladani akhlaq orang/tokoh (keteguhan iman nabi
Ibrahim As).
e. Meyakini kalimat thayyibah (Subhanallah) dan sifat –
sifat Allah yang terkandung dalam Asma al-Husna
(al-Mushawwir, al-Karim, al-Halim), beriman kepada
malaikat Allah (10 malaikat dan tugasnya) dan
berakhlaq terpuji ( kreatif, rendah hati, santun, ikhlas
dan dermawan) serta menghindari akhlaq tercela
(bodoh, pemarah, kikir, dan boros) dalam kehidupan
sehari – hari.
f. Terbiasa beradab secara Islami delam pergaulan
(terhadap orang yang cacat jamani, fakir iskin, anak
yatim), dijalan dan bertamu ( menerima dan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 9
bertamu )serta meneladani akhlaq terpuji dari perilaku
Nabi (kedermawanan nabi Sulaiman As), tokoh, atau
orang (ulama yang shaleh) serta menghindari akhlaq
tercela (hidup boros dan perilaku bodoh) dalam
kehidupan sehari hari.
g. Meyakini kalimat thayyibah (Inna Lillahhi Wainna
Ilaihi Rajiun dan La Haula Wala Quwata Illa Billah)
dan sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Asma Al-
Husna (al-Mukmin, al-Adhiim, al-Huda, al-Adlu, al-
Hakiim), meyakini adanya makluk ghaib selain
malaikat Allah dan beraklak terpuji (jujur, benar,
teguh pendirian, adil dan taat kepada Allah Swt) serta
menghindari akhlaq tercela (khianat, ingkar janji,
dhalim, kejam, tamak, pemarah) dalam kehidupan
sehari – hari.
h. Mengimani Nabi dan Rasul ( 25 Nabi dan Rasul )
serta meneladani sifat – sifatnya, terbiasa menerapkan
adab secara Islami ketika beribadah(masuk masjid,
membaca Qur’an, shalat, dan berpuasa) dan
bertetangga ( saling menghormati, menghargai,
menyayangi, dan tolong menolong), serta meneladani
akhlaq terpuji orang – orang / tokoh (keberanian
Nambi Musa As dan Nabi yusuf As) serta
menghindari akhlaq tercela (durhaka, berlaku kejam,
dan dhalim) dalam kehidupan sehari – hari.
i. Meyakini kalimat thayyibah (Alhamdulillah dan
Allahu Akbar) dan sifat sifat Allah yang terkandung
dalam Asma Al-Husna (Al-Razak, al-Mughni, al-
Fatah, al-Wahab, al-Syakuur), beraklak terpuji
(optimis, qanaah, dan tawakkal) serta menghindari
akhlaq tercela (pesimis, bergantung, serakah/tamak,
putus asa) dalam kehidupan sehari – hari.
j. Meneladani dan menerapkan cirri- cirri orang –
orang yang beriman (sifat optimis, teliti, cermat nabi
Sulaiman as) dan terbiasa mensyukuri nikmat Allah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 10
Swt, menerapkan adab secara Islami ketika bekerja
dan berbakti kepada kedua orang tua dalam
kehidupan sehari – hari.
k. Meyakini kalimat Thayyibah (Astaghfirullah) dan
sifat – sifat Allah yang terkandung dalam Asma Al
Husna (al=Aliim, al-Samii’, al-Bashiir), serta
menghindari akhlaq tercela (hasud dan dengki ) dalam
kehidupan sehari – hari.
l. Terbiasa bertaubat, menerapkan adab secar Islami
ketika terkena musibah (menghormati, menyayangi,
membantu, dan menolong) dan meneladani sifat
tokoh dari kisah/cerita orang yang berakhlaq mulia
(Kisah Masithahdan Ashabul Kahfi) dalam kehidupan
sehari – hari.
Fiqih
Mengenal dan melaksanakan
hukum Islam yang berkaitan
dengan rukun Islam mulai
dari ketentuan dan tata cara
pelaksanaan taharah, salat,
puasa, zakat, sampai dengan
pelaksanaan ibadah hají, serta
ketentuan tentang makanan
dan minuman, khitan, kurban,
dan cara pelaksanaan jual beli
dan pinjam meminjam.
Fiqih
1) Mampu mengenal lima rukun
Islam; terbiasa berperilaku hidup bersih, mampu
berwudlu dan mengenal shalat fardhu
2) Mampu melakukan shalat
dengan menserasikan bacaan, gerakan dab mengerti
syarat syah shalat dan yang membatalkanya, terbiasa
melakukan adzan, dan iqamah, hafal bacaan qunut
dalam shalat, dan mampu melakukan dzikir dan doa
3) Mampu memahami dan
melakukan shalat berjama’ah shalat jum’at dan
mengerti syarat sah dan sunnahnya, shalat sunah
rawatib, tarawih, witir dan shalat ’id, dan memahami
tata cara shalat bagi orang yang sakit.
4) Mampu memahami dan
melakukan puasa Ramdlan, memahami ketentuan
puasa sunah dan puasa yang diharamkan,
melakdanakan zakat menurut ketentuanya, dan
memahami ketentuan zakat fitrah.
5) Mampu memahami dan
melakukan shadaqah dan infaq, memahami ketentuan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 11
makanan miunuman yang halal dan makanan
minuman yang halal haram, memahami ketentuan
binatang yang halal dan yang haram, dan memahami
serta melakukan khitan.
6) Mampu memahami dan
melakukan mandi pasca haid, memahami ketentuan
jual beli dan mampu melakukanya, memahami
ketentuan pinjam meminjam dan mampu
melakukannya, memahami ketentuan memberi upah,
dan ketentuan barang titpan dan barang temuan.
SKI
Mengenal, mengidentifikasi,
meneladani, dan mengambil
ibrah dari sejarah Arab pra-
Islam, sejarah Rasulullah
SAW, khulafaurrasyidin,
serta perjuangan tokoh-
tokoh agama Islam di daerah
masing-masing.
2) SKI
1) Kemampuan mengenal,
mengidentifikasi, sejarah masyarakat arab pra Islam,
sejarah kelahiran, dan sejarah kerasulan nabi
Muhammad saw, serta dapat mengambil ibrahnya.
2) kemampuan mengenal,
meneladani dakwah Nabi Muhammad Saw, dan para
sahabatnya serta mengenal kepribadianya,
mengidentifikasi peristiwa isra’ miraj, peristiwa
hijrah Nabi Muhammad Saw ke thaif, dan dapat
mengambil hikmah serta mampu meneladani
kesabaranya.
3) Kemampuan mengenal,
mengidentifikasi peristiwa hijrah Nabi Muhammad
Saw ke Madinah, dapat mengambil hikmah dan
meneladani kesabaranya, keperwiraanya dan
peristiwa Fathul Makkah, serta menghayati peristiwa
wafatnya Rasulullah saw.
4) Kemampuan mengidentifikasi
dan meneladani nilai – nilai positf sejarah Khulafaur
Rasyidin.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 12
2. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI
SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006
UPAYA
PENGEMBANGAN
SKL-MP PPKN. MI-1
(SKL-PKN.MI-1)
1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan
hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam
pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik
di Indonesia maupun di luar negeri
4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem
pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi ,
kedaulatan negara, keterbukaan, dan keadilan di
Indonesia
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem
hukum internasional
7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat
madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945
8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan
hubungan internasional, regional, dan kerja sama
global lainnya
9. Menganalisa sistem hukum internasional, timbulnya
konflik internasional, dan mahkamah internasional
Diisikan dari hasil analisis
standar kompetensi lulusan
mata pelajaran (SKL-MP)
JIKA ADA pengembangan/
perubahan yang dilakukan
oleh MI (Kolom ini tidak
berlaku jika madrasah masih
mencapai SK-MP sesuai PP
23 tahun 2006)
b. Bagi MI Negeri Janti
Ponorogo, berusaha
memenuhi dan/atau
meningkatkan kualitas
pencapaian standar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 13
3. Bahasa Indonesia SD/MI
SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006
UPAYA PENGEMBANGAN
SKL-MP BIND. MI-1 (SKL-
BIND.MI-1)
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah,
penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita,
deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar,
serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita,
drama, pantun dan cerita rakyat
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan
perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana,
wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato,
deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi
petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil
pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun,
drama, dan puisi
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk
memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang,
dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi,
dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama
4. Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat,
Diisikan dari hasil analisis
standar kompetensi lulusan
mata pelajaran (SKL-MP)
JIKA ADA pengembangan/
perubahan yang dilakukan
oleh MI (Kolom ini tidak
berlaku jika madrasah masih
mencapai SK-MP sesuai PP 23
tahun 2006)
c. Bagi MI Negeri Janti
Ponorogo, berusaha
memenuhi dan/atau
meningkatkan kualitas
pencapaian standar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 14
pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan,
ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra
untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun
4. Matematika SD/MI
SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006
UPAYA PENGEMBANGAN
SKL-MP MAT. MI-1 (SKL-
MAT.MI-1)
1) Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan,
operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
2) Memahami bangun datar dan bangun ruang
sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
3) Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat,
panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan,
debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan
masalah kehidupan sehari-hari
4) Memahami konsep koordinat untuk menentukan
letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan
masalah kehidupan sehari-hari
5) Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data
dengan tabel, gambar dan grafik (diagram),
mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung,
modus, serta menerapkannya dalam pemecahan
masalah kehidupan sehari-hari
6) Memiliki sikap menghargai matematika dan
kegunaannya dalam kehidupan
7) Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan
kreatif
Diisikan dari hasil analisis
standar kompetensi lulusan
mata pelajaran (SKL-MP)
JIKA ADA pengembangan/
perubahan yang dilakukan
oleh MI (Kolom ini tidak
berlaku jika madrasah masih
mencapai SK-MP sesuai PP 23
tahun 2006)
d. Bagi MI Negeri Janti
Ponorogo, berusaha
memenuhi dan/atau
meningkatkan kualitas
pencapaian standar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 15
5. Bahasa Arab SD/MI
SKL-MP PADA PERMENAG
NO. 02/2008
UPAYA PENGEMBANGAN
SKL-MP BA. MI-1 (SKL-BA.MI-1)
Mata pelajaran Bahasa
Arab ini merupakan
pengembangan SKL-MP
yang tidak tertuang dalam
Permendiknas No. 23/2006
tentang SKL.
A. Menyimak
Memahami wacana lisan
dalam bentuk paparan atau
dialog tentang perkenalan
dan hal-hal yang ada di
lingkungan rumah maupun
madrasah.
B. Berbicara
Mengungkapkan makna
secara lisan dalam bentuk
paparan atau dialog tentang
perkenalan dan hal-hal yang
ada di lingkungan rumah
maupun madrasah.
C. Membaca
Membaca dan memahami
makna wacana tertulis
dalam bentuk paparan atau
dialog tentang perkenalan
dan hal-hal yang ada di
lingkungan rumah maupun
a. Unsur Bahasa
Mengenal dan menggunakan bentuk kata
(sharfiy)
1). اسم
a). مفرد
b). مؤنثdan مذكر
c). مفرد ضمير
d). إشارة untuk مفرد
2). فعل
الفعل dengan pelaku مفرد
المضار
د مفر dengan pelaku الماضي الفعل
األمر الفعل dengan pelaku مفرد
3). beberapa الجر أدوات yang populer
b. Pola Kalimat
Pola kalimat yang mengandung fungsi :
مفرد ظاهر اسم yang berupa فاعل
به مفعول yang berupa مفرد ظاهر اسم
أ مبتد yang berupa ظاهر اسم dan ضمير اسم
yang مفرد
أ مبتد خبر yang berupa benda, kata sifat , dan جار
المكان ظرف atau مجرور
yang berupa kata sifat نعت
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 16
madrasah.
D. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan,
dan teks fungsional pendek
sederhana dengan ejaan dan
tanda baca yang tepat.
2. Kosakata
Kosakata yang perlu dikuasai secara kumulatif
berjumlah 300 kata dan ungkapan/idiom yang
komunikatif dan tinggi frekuensi pemakaiannya
dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik di
lingkungan madrasah maupun di rumah
6. ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SD/MI
SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006
UPAYA
PENGEMBANGAN
SKL-MP IPA. MI-1 (SKL-
IPA.MI-1)
1) Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan
menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan
tertulis
2) Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta
manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya
pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya
3) Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia,
hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan
pada makhluk hidup
4) Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan
penyusunnya, perubahan wujud benda, dan
kegunaannya
5) Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan
manfaatnya
6) Memahami matahari sebagai pusat tata surya,
kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan
hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia
Diisikan dari hasil analisis
standar kompetensi lulusan
mata pelajaran (SKL-MP)
JIKA ADA pengembangan/
perubahan yang dilakukan
oleh MI (Kolom ini tidak
berlaku jika madrasah masih
mencapai SK-MP sesuai PP
23 tahun 2006)
e. Bagi MI Negeri Janti
Ponorogo belum
melaksanakan upaya
pengembangan dan
berusaha memenuhi
dan/atau meningkatkan
kualitas pencapaian
standar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 17
7. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MI/SD
SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006UPAYA
PENGEMBANGAN
SKL-MP IPS. MI-1 (SKL-
IPS.MI-1)
1) Memahami identitas diri dan keluarga, serta
mewujudkan sikap saling menghormati dalam
kemajemukan keluarga
2) Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam
keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di
antara keduanya
3) Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman
suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi
4) Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan
kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan
provinsi
5) Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah
nasional, keragaman suku bangsa serta kegiatan
ekonomi di Indonesia
6) Menghargai peranan tokoh pejuang dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
7) Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan
sosial negara di Asia Tenggara serta benua-benua
8) Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di
Indonesia dan negara tetangga, serta dapat melakukan
tindakan dalam menghadapi bencana alam
9) Memahami peranan Indonesia di era global
Diisikan standar kompetensi mata pelajaran yang ada
pada Permen 23 tahun 2006
Diisikan dari hasil analisis
standar kompetensi lulusan
mata pelajaran (SKL-MP)
JIKA ADA pengembangan/
perubahan yang dilakukan
oleh MI (Kolom ini tidak
berlaku jika madrasah
masih mencapai SK-MP
sesuai PP 23 tahun 2006)
f. Bagi MI Negeri Janti
Ponorogo belum
melaksanakan upaya
pengembangan dan
berusaha memenuhi
dan/atau meningkatkan
kualitas pencapaian
standar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 18
8) Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI
SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006
UPAYA
PENGEMBANGAN
SKL-MP SNBK. MI-1 (SKL-
SNBK.MI-1)
o Seni Rupa
1) Mengapresiasi dan mengekspresi-kan keartistikan
karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi
dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat
2) Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan
karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari
bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat
3) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya
seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui
gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan,
manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan
teknik batik
4) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya
seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui
gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas
5) Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya
seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif
yang sesuai dengan potensi daerah setempat
o Seni Musik
1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
musik dengan memperhatikan dinamika melalui
berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan
alat musik sederhana daerah setempat
2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
musik dengan ansambel sejenis dan gabungan
terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan
Nusantara
Diisikan dari hasil analisis
standar kompetensi lulusan
mata pelajaran (SKL-MP)
JIKA ADA pengembangan/
perubahan yang dilakukan
oleh MI (Kolom ini tidak
berlaku jika madrasah
masih mencapai SK-MP
sesuai PP 23 tahun 2006)
g. Bagi MI Negeri Janti
Ponorogo belum
melaksanakan upaya
pengembangan dan
berusaha memenuhi
dan/atau meningkatkan
kualitas pencapaian
standar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 19
3) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan
Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana
daerah setempat
o Seni Tari
1) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak,
busana, dan perlengkapan tari daerah setempat
2) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak,
busana, dan perlengkapan tari Nusantara
3) Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan
karya seni tari dan musik Nusantara
o Keterampilan
1) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah
setempat dengan teknik konstruksi
2) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan
benda permainan dengan teknik meronce dan
makrame
3) Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan
anyaman dengan menggunakan berbagai bahan
4) Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan
beroda dengan menggunakan berbagai bahan
Diisikan standar kompetensi mata pelajaran yang ada
pada Permen 23 tahun 2006
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 20
9) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI
SKL-MP PADA PERMENDIKNAS NO. 23/2006
UPAYA
PENGEMBANGAN
SKL-MP PJK. MI-1 (SKL-
PJK.MI-1)
A.Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan
dalam permainan sederhana serta nilai-nilai dasar
sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain
B. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi,
senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik
C. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti
ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam lantai
D. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai
gaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
E. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk
meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan
serta koordinasi otot
F. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam
kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti
perkemahan, piknik, dan lain-lain
G.Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan
sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya
serta menghindarkan diri dari narkoba
Diisikan dari hasil analisis
standar kompetensi lulusan
mata pelajaran (SKL-MP)
JIKA ADA pengembangan/
perubahan yang dilakukan
oleh MI (Kolom ini tidak
berlaku jika madrasah masih
mencapai SK-MP sesuai PP
23 tahun 2006)
h. Bagi MI Negeri Janti
Ponorogo belum
melaksanakan upaya
pengembangan dan
berusaha memenuhi
dan/atau meningkatkan
kualitas pencapaian
standar
KETERANGAN:
Setiap dilakukan perubahan/pengembangan SKL-MP MI, hendaknya selalu
dapat terdeteksi/teridentifikasi perubahan/pengembangannya baik dilakukan
penyesuaian atau peningkatan SKL-MP MI. Sehingga analisis SKL-MP yang
mengalami perubahan/pengembangan penyesuaian atau peningkatan SKL-MP tersebut
perlu dimasukkan dalam kolom perubahan/pengembangan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 21
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Janti Ponorogo -1 (SKL-MP.MI-1) untuk pengembangan/ perubahan yang pertama,
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti
Ponorogo-2 (SKL-MP.MI-2) untuk pengembangan/ perubahan yang kedua, dan
seterusnya akan diupayakan dalam waktu-waktu yang akan datang.
Supaya proses pengembangan/ perubahan dapat teridentifikasi maka dalam
menuliskan Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran MI-1 (SKL-MP.MI-1)
hendaknya menampilkan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang ada pada Permen
23 tahun 2006, demikian pula jika menulis Standar Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran MI-2 (SKL-MP.MI-2) maka ditampilkan Standar Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran MI-1 (SKL-MP.MI-1) Sebagaiman dalam kolam upaya pengembangan SKL-
MP di atas.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 22
D. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA
PELAJARAN (SK-KD. MP)
1. MATA PELAJARAN AL-QUR’AN-HADITS
A. Latar Belakang
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi
yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam,
yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata
pelajaran, yaitu: al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah)
kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling
terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadis merupakan sumber utama
ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah,
muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (ushuluddin)
atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah)
dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari
aqidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma
(aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan
makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup
manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan
lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam
menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan,
kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah
yang kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam merupakan perkembangan
perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 23
(beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem
kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.
Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata
pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadis,
menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna
secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan
sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan
mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk
melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.
Aspek Fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah
yang benar dan baik. Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan Islam menekankan
pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam),
meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial,
budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata
pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an
dan hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur’an,
pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan
hadits-hadits tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar
adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang men-
yangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, ketrampilan berkomunikasi dan kesadaran diri;
(2) pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, ketrampilan hidup,
dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan terhadan Tuhan YME; serta (3) fondasi bagi
pendidikan berikutnya. Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan
psikologis anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak usia 6-11 tahun adalah
operasional konkrit (Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga
merupakan masa social imitation (usia 6 - 9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga
diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang
sekitarnya (keluarga, guru dan teman-teman sepermainan), usia 9 – 12 tahun sebagai
masa second star of individualisation atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun
merupakan masa social adjustment atau penyesuaian diri secara sosial. Secara
substansial mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 24
motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan
mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an-Hadits sebagai
sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam
kehidupan sehari-hari.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah ini
dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam aspek al-Qur’an dan Hadits untuk SMP/MTs, serta memperhatikan Surat Edaran
Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006,
Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan
kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.
B. Tujuan
1. Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di MI bertujuan untuk:
2. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,
membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur’an dan Hadits;
3. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-
Qur’an-Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan;
4. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi
kandungan ayat al-Qur’an dan al-Hadits.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur’an yang benar sesuai dengan
kaidah ilmu tajwid
2. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur’an, dan pemahaman sederhana tentang
arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan
pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai
hadits-hadits yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua,
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 25
persaudaraan, silaturahim, taqwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri
orang munafik dan amal shaleh
D. Standar Kompetensi Lulusan
1. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-
Qur’an surat al-Fatihah, an-Nas sampai surat ad-Duha
2. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadits-hadits pilihan tentang akhlak,
dan amal saleh.
E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
KLS/
SEM
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
I / 11. Menghafal surat-
surat pendek secara
benar dan fasih
Melafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, al-
Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara
benar dan fasih
Menghafalkan, surat al-Fatihah, an-Nas, al-
Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara
benar dan fasih
I / 2 2. Memahami huruf-
huruf hijaiyah dan
tanda bacanya
Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan tanda
bacanya
Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya
3. Menghafal surat-
surat pendek
Melafalkan surat al-Kautsar ,Quraisy
3.2. Menghafalkan al-Kautsar ,Quraisy
4. Memahami hadits
tentang Kebersihan
secara seder-hana
Menerjemahkan hadits tentang kebersihan secara
sederhana
4.2. Menghafal hadits tentang kebersihan
4.3. Menunjukkan perilaku bersih di
lingkungannya
II / 1
1. Menulis huruf
hijaiyah secara
1.1. Menulis huruf-huruf hijaiyah secara terpisah
dengan benar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 26
KLS/
SEM
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
terpisah dan
bersambung
1.2. Menulis huruf-huruf hijaiyah secara
bersambung dengan benar
2. Memahami
kaidah ilmu tajwid2.1. Menerapkan tanda baca waqaf dan wasal
3. Menghafal surat
pendek
3.1. Melafalkan surat an- Nashr secara benar dan
fasih
3.2. Menghafalkan surat an- Nashr secara benar
dan fasih
II / 2 4. Menghafal surat-
surat pendek secara
benar dan fasih
4.1. Melafalkan surat al-Qadr, al-Ma’un, al-
Kafirun, al-Fil, dan surat al-‘Ashr secara
benar dan fasih
Menghafalkan surat al-Qadr, al-Ma’un, al-
Kafirun, al-Fil, dan surat al-‘Ashr secara
benar dan fasih
5. Memahami hadits
tentang Hormat
Kepada Kedua
Orang Tua
5.1. Menerjemahkan hadits tentang hormat
kepada orang tua secara sederhana
5.2. Menunjukkan perilaku hormat kepada orang
tua
III / 11. Menghafal surat-
surat pendek secara
benar dan fasih
1.1. Membaca surat at-Takatsur, al- Zalzalah
dan al- Humazah secara benar dan fasih
1.2. Menghafalkan surat at-Takatsur, al- Zalzalah
dan al- Humazah secara benar dan fasih
2. Memahami
kaidah ilmu tajwid
2.1. Memahami bacaan ghunnah, “Al
Qomariyah” dan “Al Syamsiyah”
2.2. Menerapkan bacaan ghunnah, “Al
Qomariyah” dan “Al Syamsiyah”
3. Membaca hadits
tentang Salat
Berjamaah
3.1. Menghafalkan hadits tentang shalat
berjamaah
3.2. Menerapkan perilaku shalat berjamaah dalam
kehidupan sehari-hari
III / 2
4.1. Membaca surat al-Qori’ah dan surat at-Tin
secara benar dan fasih
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 27
KLS/
SEM
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
4. Menghafal surat-
surat pendek secara
benar dan fasih
4.2. Menghafalkan surat al-Qori’ah dan surat at-
Tin secara benar dan fasih
5. Memahami arti
surat-surat pendek
5.1. Mengartikan surat al-Fatihah dan surat al-
Ikhlas
5.2. Menerapkan kandungan surat al-Fatihah dan
al-
ikhlas
6. Memahami kaidah
ilmu tajwid
6.1. Mengenal bacaan Mad Thobi’i, Mad Wajib
Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil
6.2. Menerapkan bacaan mad Thobi’i, Mad Wajib
Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil
7. Memahami hadits
tentang Persaudaraan
secara benar dan
fasih
7.1. Menghafal hadits tentang persaudaraan
7.2. Menerapkan perilaku persaudaraan dengan
sesama
IV / 1 1. Menghafal surat-
surat pendek secara
benar dan fasih
1.1 Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-
Insyirah secara benar dan fasih
1.2. Menghafalkan surat al-‘Adiyat secara benar
dan fasih
2. Memahami arti surat
– surat pendek
2.1 Mengartikan surat An-Nashr dan surat Al-
Kautsar
2.2. Memahami isi kandungan surat An-Nashr
dan Al-Kautsar secara sederhana
3. Memahami kaidah
ilmu tajwid
3.1 Memahami hukum bacaan idhar halqi dan
ikhfa’ haqiqi
3.2 Menerapkan hukum bacaan idhar halqi dan
ikhfa’ haqiqi
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 28
KLS/
SEM
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
IV / 2
4. Memahami arti surat
pendek dan hadits
tentang Niat,
Silaturahim
4.1 Mengartikan surat Al-Lahab
4.2 Menjelaskan isi kandungan surat Al-Lahab
secara sederhana
5. Menerapkan kaidah-
kaidah ilmu tajwid
5.1. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang
niat secara sederhana
5.2. Menjelaskan isi kandungan tentang
silaturrahim hadits secara sederhana
6. Menerapkan kaidah-
kaidah ilmu tajwid
6.1. Memahami hukum bacaan idgham
bighunnah,idgham bilaghunnah, dan iqlab
6.2. Menerapkan hukum bacaan idgham
bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab
V / 11. Memahami arti surat
pendek
1.1. Menerjemahkan surat al-kafirun , surat al-
Ma’un ,dan surat at-Takatsur
1.2. Menjelaskan isi kandungan surat al-
Kafirun,surat al-Ma’un,dan surat at-Takatsur
secara sedarhana
2. Memahami arti hadits
tentang menyayangi
anak yatim
2.1. Menerjemahkan hadits tentang menyayangi
anak yatim
2.2. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang
menyayangi anak yatim secara sedarhana
V / 23. Menghafalkan surat-
surat pendek secara
benar dan fasih
3.1 Membaca surat al-‘Alaq secara benar
dan fasih
3.2 Menghafal surat al-‘Alaq secara benar
dan fasih
4. Memahami arti surat
pendek
4.1 Menterjemahkan surat Al-Qadr
4.2 Menjelaskan isi kandungan surat Al-Qadr
tentang malam Lailatul Qadr secara
sederhana
5. Memahami arti
hadits tentang taqwa
5.1 Menterjemahkan Hadits tentang
taqwa dan ciri-ciri orang munafik
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 29
KLS/
SEM
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
dan ciri-ciri orang
munafik
5.2. Menjelaskan isi kandungan hadits tentang
menyayangi anak yatim secara sedarhana
VI / 1
1. Menghafal surat
pendek secara benar
dan fasih
1.1 Membaca surat ad-Duha secara benar
dan fasih
1.2 Menghafal surat ad-Duha secara benar
dan fasih
2. Memahami arti surat
pendek pilihan
2.1 Menterjemahkan surat Ad-Duha
2.2 Menjelaskan isi kandungan surat Ad-Duha
tentang meyakini kehidupan akhirat lebih
baik daripada kehidupan dunia dengan
sederhana
3 . Memahami hadits
tentang keutamaan
memberi
3.1 Menterjemahkan hadits tentang keutamaan
memberi
3.2 Menjelaskan hadits tentang keutamaan
memberi secara sederhana
VI / 2
4. Menghafalkan surat
pendek secara benar
dan fasih
4.1 Membaca Surat al-Bayyinah dengan baik dan
fasih
4.2 Menghafal Surat al-Bayyinah dengan baik
dan fasih
5. Memahami arti arti
hadits tentang amal
shalih
5.1 Menterjemahkan hadits tentang amal shalih
5.2 Menjelaskan isi kandungan hadits tentang
amal salih secara sederhana
5.3 Menerapkan isi kandungan hadits tentang
amal salih kaitannya dengan berakhlak
dengan sesama
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 30
2. MATA PELAJARAN AQIDAH-AKHLAK
A. Latar Belakang
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang
harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI
yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan
penghayatan terhadap al-asma’ al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan
pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian
contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara
substansial mata pelajaran Aqidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlaqul karimah dan adab
Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada
Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir, serta Qadla
dan Qadar.
Al-Akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan
sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka
mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang
melanda bangsa dan Negara Indonesia.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah ini
dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam aspek keimanan/aqidah dan akhlak untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 31
Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1
Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat
meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar
yang lebih tinggi.
B. Tujuan
1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT;
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun
sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam.
C. Ruang Lingkup.
Mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang
dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat
memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak
Islami secara sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-
hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya.
Ruang lingkup mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
1. Aspek Aqidah (keimanan) meliputi:.
a. Kalimat thoyyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallah,
basmalah, alhamdulillah, subhanallah, Allahu Akbar, ta’awwud, Masya Allah,
Assalamu’alaikum, shalawat, Tarji’, Laa haula wala quwwata illa billah dan
istighfar
b. Al-Asma al-Husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-
Rahman, ar-Rahiim, as- Sami’, ar-Razak, al-Mughny, al-Hamid, asy-Syakur, al-
Quddus, ash-Shomad, al-Muhaimin, al-‘Adhim, al- Karim, al-Kabir, al-Malik,
al-Bathin, al-Waly, al-Mujib, al-Wahhab, al-’Alim, adh-Dhahir, ar-Rasyid, al-
Hadi, as-Salam, al-Mu’min, al-Latif, al-Baqi, al-Bashir, al-Muhyi, al-Mumit, al-
Qowy, al-Hakim, al-Jabbar, al-Mushawwir, al-Qadir, al-Ghafur, al-Afuww, ash-
Shabur dan al-Halim.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 32
c. Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thoyyibah,
Al-Asma al-Husna dan pengenalan terhadap sholat lima waktu sebagai
manifestasi iman kepada Allah.
d. Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rosul dan Hari
akhir serta Qadla dan Qadar Allah)
2. Aspek Akhlak melliputi:
a. Pembiasaan Akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap
semester dan jenjang kelas, yaitu: Disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun,
syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih
sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, siddiq, amanah,
tabligh, Fathonah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan,
optimis, qonaah dan tawakal.
b. Mengindari Akhlak Sayi’ah (madzmumah) secara berurutan disajikan pada tiap
semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong,
sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud,
kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik dan murtad.
3. Aspek Adab Islami, meliputi:
a. Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil,
berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar dan bermain.
b. Adab terhadap Allah, yaitu: Adab di Masjid, mengaji dan beribadah.
c. Adab kepada sesama, yaitu: Kepada orang tua, saudara, guru, teman dan
tetangga
d. Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat
umum dan di jalan.
4. Aspek kisah teladan, meliputi:
Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa
kecil Nabi Muhammad s.a.w., masa remaja Nabi Muhammad s.a.w., Nabi Ismail,
Kan’an, kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf a.s., Tsa’labah, Masithah, Ulul
Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus
dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap
isi materi, yaitu aqidah dan Akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar
Kompetensi, tapi ditampilkan dalam Kompetensi dasar dan indikator.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 33
D. Standar Kompetensi Lulusan
Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada
Qadha dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thoyyibah,
pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-Asma’
al-Husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji & adab Islami dan menjauhi
akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.
E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
KELAS I
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
1
1. Mengenal rukun iman,
syhadat tauhid dan
syahadat rasul, al-Al-
Asma al-Husna (Al
Ahad dan al Kholiq)
2. Membiasakan akhlak
terpuji
3. Menghindari akhlak
tercela.
Menghafal enam rukun iman.
Menghafal dua kalimat syahadat.
Mengartikan dua kalimat syahadat
Mengenal sifat-sifat Allah (Al Ahad dan al Kholiq)
melalui kisah Nabi Ibrahim a.s. mencari
Tuhannya.
2.1 Membiasakan sifat disiplin dan hidup bersih
dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Membiasakan berakhlak baik dalam mandi,
tidur dan buang air besar/kecil) dalam
kehidupan sehari-hari.
Membiasakan diri untuk menghindari hidup kotor
dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 34
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
2
4. Memahami kalimat
thayyibah (basmalah)
dan Al-Asma al-Husna
(Ar Rohman, ar Rohiim
dan As Sami’).
5. Membiasakan akhlak
terpuji
6. Menghindari akhlak
tercela.
4.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(basmallah).
4.2. Mengenal sifat-sifat Allah (Ar Rohman, ar
Rohiim dan As Sami’) melalui kisah Nabi
Sulaiman dengan tentara semut.
5.1. Membiasakan sikap ramah dan sopan santun
dalam kehidupan sehari-hari.
5.2. Membiasakan berakhlak baik ketika berbicara
dan meludah dalam kehidupan sehari-hari.
6.1. Membiasakan diri untuk menghindari
berbicara jorok/kotor dan bohong dalam
kehidupan sehari-hari.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 35
KELAS II
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
1
1. Memahami kalimat
thayyibah (hamdalah),
dan Al-Asma Al-Husna
(Ar Rozak, Al Mughniy,
Al Hamid dan Asy
Syakur).
2. Membiasakan akhlak
terpuji
3. Menghindari akhlak
tercela.
1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(Hamdalah).
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Ar
Rozak, Al Mughniy, Al Hamid dan Asy
Syakur).
1.3 Mengenal Allah melalui pengenalan terhadap
Shalat 5 Waktu.
2.1 Membiasakan bersikap syukur nikmat, hidup
sederhana dan rendah hati dalam kehidupan
sehari-hari.
2.2 Membiasakan berakhlak baik ketika
berpakaian, makan-minum dan bersin dalam
kehidupan sehari-hari.
3.1 Menghindari sifat sombong melalui kisah
masa kecil Nabi Muhammad s.a.w.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 36
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
2
4. Memahami kalimat
thayyibah (tasbih) dan
Al-Asma al-Husna (al
Quddus, Ash Shomad,
Al Muhaimin dan Al
Badi’).
5. Membiasakan akhlak
terpuji
6. Menghindari akhlak
tercela.
4.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(tasbih).
4.2. Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma Al-Husna (Al
Quddus, Ash Shomad, Al Muhaimin dan Al
Badi’).
5.1. Membiasakan bersifat jujur, rajin dan percaya
diri
5.2. Membiasakan berakhlak baik ketika belajar,
mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-
hari.
6.1. Menghindari sifat malas melalui kisah masa
remaja Nabi Muhammad s.a.w.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 37
KELAS III
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
1
1. Memahami kalimat
thayyibah (takbir), Al-
Asma al-Husna (al
Adhim, Al Kabiir, al
Karim dan Al Malik)
2. Beriman kepada
malaikat-malaikat Allah.
3. Membiasakan akhlak
terpuji
4. Menghindari akhlak
tercela.
1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(Allahu Akbar).
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al
Adhim, Al Kabiir, al Karim dan Al Malik).
2.1 Mengenal Malaikat-malaikat Allah.
3.1 Membiasakan sifat kasih sayang dan taat
dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kedua
orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui
kisah Nabi Ismail.
Menghindari sikap durhaka kepada
kedua orang tua melalui kisah
Kan’an.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 38
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
2
5. Memahami kalimat
thayyibah (ta’awud), Al-
Asma al-Husna (al
Baathin, Al Waliy, al
Mujib dan Al Wahhaab)
6. Beriman kepada mahluk
ghaib selain Malaikat.
7. Membiasakan akhlak
terpuji
8. Menghindari akhlak
tercela.
5.1. Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(ta’awud).
5.2. Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al
Baathin, Al Waliy, al Mujib dan Al Wahhaab).
6.1. Mengenal mahluk ghaib selain Malaikat (Jin
dan syetan).
7.1. Membiasakan sikap rukun dan tolong
menolong
7.2. Membiasakan berakhlak baik terhadap saudara
dalam kehidupan sehari-hari
8.1. Menghindari sifat khianat, iri dan dengki
melalui kisah kelicikan saudara-saudara Nabi
Yusuf a.s.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 39
KELAS IV
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
1
1. Memahami kalimat
thayyibah (masyaa Allah
dan subhanallah) dan
Al-Asma al-Husna (al
Aliim, adh Dhohir, Ar
Rasyiid dan Al Haadii)
2. Beriman kepada kitab-
kitab Allah.
3. Membiasakan akhlak
terpuji
4. Menghindari akhlak
tercela.
1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(masyaa Allah dan subhanallah).
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma al-Husna (al
Aliim, adh Dhohir, Ar Rasyiid dan Al Haadii).
2.1 Mengenal kitab-kitab Allah.
3.1 Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam
kehidupan sehari-hari.
Membiasakan sikap tabah dan sabar dalam
menghadapi cobaan melelui kisah Mashithah
Menghindari akhlak tercela melalui kisah
Tsa’labah.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 40
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
2
5. Memahami kalimat
thayyibah
(assalaamu’alaikum) dan
Al-Asma al-Husna (As
Salaam, Al Mukmin dan
Al Latiif)
6. Beriman kepada Rosul-
rosul Allah.
7. Membiasakan akhlak
terpuji
8. Menghindari akhlak
tercela.
5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(assalaamu’alaikum).
5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma al-Husna (As
Salaam, Al Mukmin dan Al Latiif).
6.1 Mengenal Rosul dan Nabi Allah.
7.1 Membiasakan akhlak siddiq, amanah, tabligh,
fathanah dalam kehidupan sehari-hari.
7.2 Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman
dalam kehidupan sehari-hari.
7.3 Mencintai dan meneladani akhlak mulia 5
Rosul Ulul Azmi.
8.1 Menghindari sifat munafiq dalam kehidupan
sehari-hari.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 41
KELAS V
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
1
1. Memahami kalimat
thayyibah (sholawat
Nabi), Al-Asma al-
Husna (Al Baqii dan Al
Bashir)
2. Beriman kepada hari
akhir (kiamat).
3. Membiasakan akhlak
terpuji
4. Menghindari akhlak
tercela.
1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(sholawat Nabi).
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al
Baqii dan Al Bashir).
2.1 Mengenal adanya hari akhir (kiamat).
3.1 Membiasakan sikap tanggung jawab, adil, dan
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Membiasakan akhlak yang baik ketika di
tempat ibadah dan tempat umum.
4.1 Menghindari sifat hasud dalam kehidupan
sehari-hari melalui kisah Abu Lahab
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 42
2
5. Memahami kalimat
thayyibah (Tarji’) dan
Al-Asma al-Husna (Al
Muhyii, Al Mumiit).
6. Membiasakan akhlak
terpuji
7. Menghindari akhlak
tercela.
5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(Tarji’).
5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al
Muhyii, Al Mumiit dan Al Baqii).
6.1 Membiasakan sikap teguh pendirian dan
dermawan dalam kehidupan sehari-hari.
6.2 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup
bertetangga dan bermasyarakat.
Membiasakan diri untuk menghindari sifat kikir
dan serakah melalui kisah Qorun.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 43
KELAS VI
SMTSTANDAR
KOMPETENSIKOMPETENSI DASAR
1
1. Mengenal kalimat
thayyibah (laa khaula
walaa quwwata illa
billahil ‘aliyyil ‘adhiim)
dan Al-Asma al-Husna
(Al Qowwiy, Al Hakim,
Al Mushawwir dan Al
Qodir)
2. Beriman kepada Taqdir
Allah.
3. Membiasakan akhlak
terpuji
4. Menghindari akhlak
tercela.
1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(laa khaula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil
‘adhiim).
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al
Qowwiy, Al Hakim, Al Mushawwir dan Al
Qodir).
2.1 Mengenal adanya Qodlo dan Qodar Allah
(taqdir).
3.1 Membiasakan sifat optimis, qonaah dan
tawakkal dalam kehidupan sehari-hari melaui
kisah Ashabul Kahfi.
Membiasakan diri untuk menghindari sifat pesimis
dan putus asa melalui kisah Nabi Sulaiman a.s
dengan umatnya dan Nabi Yunus a.s.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 44
2
5. Mengenal kalimat
thayyibah (Istighfar),
dan Al-Asma al-Husna
(Al Ghoffuur, Ash
Shobuur dan Al Halim).
6. Membiasakan akhlak
terpuji
7. Menghindari akhlak
tercela.
5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah
(istighfar).
5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang
terkandung dalam Al-Asma al-Husna (Al
Ghoffuur, Al Afuwwu, Ash Shobuur dan Al
Halim).
6.1 Membiasakan sifat sabar dan taubat dalam
kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi
Ayub a.s. dan kisah Nabi Adam a.s
6.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap
Binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-
hari.
7.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat
marah, fasik dan murtad dalam kehidupan
sehari-hari
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 45
3. MATA PELAJARAN FIQIH
A.Latar Belakang
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi
yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam,
yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata
pelajaran PAI yang mempelajari tentang fiqih ibadah, terutama menyangkut
pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan
pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fiqh muamalah yang menyangkut
pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan
minuman yang halal dan haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli
dan pinjam meminjam. Secara substansial mata pelajaran Fiqih memiliki kontribusi
dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan
menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri
manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan
dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek Fiqh untuk
SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor:
DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi,
yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan
mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 46
B.Tujuan
Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali
peserta didik agar dapat:
1. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang
menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup
dalam kehidupan pribadi dan sosial.
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik,
sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik
dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri,
sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
C. Ruang Lingkup.
Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
1. Fiqih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara
pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara thaharah, shalat,
puasa, zakat, dan ibadah haji.
2. Fiqih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman mengenai
ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, qurban,
serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
D. Standar Kompetensi Lulusan
Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam
mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan thaharah, shalat, puasa, zakat, sampai
dengan pelaksanaan ibadah hají, serta ketentuan tentang makanan dan minuman,
khitan, qurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
E. Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar
Kelas /
smtStandar Kompetensi Kompetensi Dasar
I / 1
1. Mengenal lima rukun Islam, 1.1. Menyebutkan lima rukun Islam
1.2. Menghafal syahadatain dan artinya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 47
Kelas /
smtStandar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mengenal tata cara bersuci
dari najis
2.1. Menjelaskan pengertian bersuci dari
najis
2.2. Menjelaskan tata cara bersuci dari najis
2.3 Menirukan tata cara mensucikan najis.
2.3 Membiasakan hidup suci dan bersih
dalam kehidupan sehari-hari
I / 2
3. Mengenal tata cara wudhu, 3.1 Menjelaskan tata cara wudhu
3.2 Mempraktikkan tata cara wudhu
3.3 Menghafal doa sesudah wudlu
4. Mengenal tata cara shalat
fardhu.
4.1 Menyebutkan macam-macam shalat
Fardhu
4.2. Menirukan gerakan shalat fardlu
4.3. Menghafal bacaan shalat fardlu
II / 1
1. Mempraktekkan shalat
fardlu
1.1. Menyebutkan ketentuan tata cara shalat
fardhu
1.2. Mempraktikkan keserasian gerakan
dan
bacaan shalat fardhu
2. Mengenal adzan dan
iqamah,
2.1. Menyebutkan ketentuan adzan dan
iqamah
2.2. Melafalkan adzan dan iqamah
2.3. Mempraktekkan adzan dan iqamah
II / 2
3. Mengenal tata cara shalat
berjamaah
3.1. Menjelaskan ketentuan tata cara
shalat berjama’ ah.
3.2. Menirukan shalat berjama’ ah.
4. Melakukan dzikir dan doa. 4.1. Melafalkan dzikir setelah shalat fardhu
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 48
Kelas /
smtStandar Kompetensi Kompetensi Dasar
4.2. Melafalkan do’a setelah shalat fardhu
III /1
1. Mengenal shalat sunnah
rawatib
1.1. Menjelaskan ketentuan shalat sunah
rawatib
1.2. Mempratekkan tata cara shalat
rawatib
2. Mengenal shalat jum’at 2.1. Mengenal ketentuan shalat Jum’at
2.2. Membiasakan mengikuti shalat Jum’at
3. Mengenal tata cara shalat
bagi orang yang sakit
3.1. Menjelaskan tata cara shalat bagi orang
yang sakit
3.2. Mendemonstrasikan cara shalat dalam
keadaan sakit
III /2
1. Mengenal puasa Ramadhan. 1.1. Menjelaskan ketentuan puasa
Ramadhan
1.2. Menyebutkan hikmah puasa Ramadhan
2. Mengenal amalan-amalan di
bulan Ramadhan
2.1. Menjelaskan ketentuan shalat tarawih.
2.2. Menjelaskan ketentuan shalat witir.
2.3. Menjelaskan keutamaan-keutamaan
yang ada dalam Bulan Ramadhan
IV /1
1. Mengetahui ketentuan zakat 1.1. Menjelaskan macam-macam zakat
1.2. Menjelaskan ketentuan zakat fitrah
1.3. Mempraktekkan tata cara zakat fitrah
2. Mengenal ketentuan infaq
dan shadaqah
2.1. Menjelaskan ketentuan infaq dan
shadaqah
2.2. Mempraktekkan tata cara infaq dan
shadaqah
IV /2
3. Mengenal ketentuan shalat
Id
3.1. Menjelaskan macam-macam shalat Id
3.2. Menjelaskan ketentuan shalat Id
3.3. Mendemonstrasikan tata cara shalat Id
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 49
Kelas /
smtStandar Kompetensi Kompetensi Dasar
V / 1
1. Mengenal ketentuan
makanan dan minuman yang
halal dan haram.
1.1. Menjelaskan ketentuan makanan dan
minuman yang halal dan haram
1.2. Menjelaskan binatang yang halal
dan haram dagingnya
1.3. Menjelaskan manfaat makanan dan
minuman halal
1.4. Menjelaskan akibat makanan dan
minuman haram
V/2
2. Mengenal ketentuan Qurban 2.1. Menjelaskan ketentuan Qurban
2.2. Mendemonstrasikan tata cara Qurban
3. Mengenal tata cara ibadah
haji
3.1. Menjelaskan tata cara Haji
3.2. Mendemonstrasikan tata cara haji
VI / 1
1. Mengenal tata cara mandi
wajib
1.1. Menjelaskan ketentuan mandi wajib
setelah haid
2. Mengenal ketentuan khitan 2.1. Menjelaskan ketentuan khitan
2.2. Menjelaskan hikmah khitan
VI /2
3. Mengenal ketentuan jual
beli dan pinjam meminjam.
3.1 Menjelaskan tata cara jual beli dan
pinjam meminjam
3.2. Mempraktikkan tata cara jual beli dan
pinjam meminjam
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 50
4. MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
A. Latar Belakang
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi
yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam,
yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata
pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan
kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di
masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan
kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial
mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah
Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk
melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah
Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam aspek Tarikh & Kebudayaan Islam untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat
Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1
Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat
meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar
yang lebih tinggi.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 51
B. Tujuan
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan
ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw
dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang
merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan
didasarkan pada pendekatan ilmiah.
Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan
sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan
mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain
untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi
Muhammad Saw.
Dakwah Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, yang meliputi
kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad Saw,
hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thoif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad
Saw, peristiwa Fathul Mekah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw .
Peristiwa-peristiwa pada masa Khulafaurrasyidin
Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
D. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah
Arab pra Islam, sejarah Rasulullah Saw, Khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-
tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
E. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) :
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 52
KELAS III SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengenal sejarah
masyarakat Arab pra
Islam
1.1 Menceritakan kondisi alam, sosial dan perekonomian
masyarakat Arab pra Islam
1.2 Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan kepercayaan
masyarakat Arab pra Islam
Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab Pra Islam
KELAS III SEMESTER 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mengenal sejarah
kelahiran Nabi
Muhammad Saw
2.1 Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi
lahirnya Nabi Muhammad Saw
2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan silsilah Nabi
Muhammad Saw
2.4 Mengambil ibrah dari kenabian dan kerasulan
Muhammad Saw.
3. Mengenal peristiwa
kerasulan Muhammad
Saw.
3.1. Mendeskripsikan peristiwa kerasulan Muhammad Saw.
3.2 Mengambil ibrah dari peristiwa kerasulan Muhammad
Saw.
KELAS IV SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad Saw beserta
para sahabatnya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 53
1. Mengenal dakwah
Nabi Muhammad Saw
dan para sahabatnya.
1.2 Menunjukkan contoh ketabahan Nabi Muhammad Saw
beserta para sahabatnya dalam berdakwah
1.3 Meneladani ketabahan Nabi Muhammad Saw dan para
sahabatnya dalam berdakwah
2. Mengenal kepribadian
Nabi Muhammad Saw
2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi
Muhammad Saw sebagai rahmat bagi seluruh alam
2.2 Menunjukkan contoh perilaku yang meneladani
kepribadian Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat bagi
seluruh alam
2.3 Meneladani kepribadian Nabi Muhammad Saw
sebagai rahmat bagi seluruh alam
KELAS IV SEMESTER 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami hijrah Nabi
Muhammad Saw ke
Thaif
4. Memahami peristiwa
Isra4 Mi’raj Nabi
Muhammad Saw.
3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab Nabi Muhammad Saw
hijrah ke Thaif
3.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw
ke Thaif
Meneladani kesabaran Nabi Muhammad Saw dalam
peristiwa hijrah ke Thoif
4.1 Mendeskripsikan peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi
Muhammad Saw
4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi
Muhammad Saw
KELAS V SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 54
1. Mengenal peristiwa
hijrah Nabi Muhammad
Saw ke Yatsrib
1.1 Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi
Muhammad Saw ke Yatsrib
Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke
Yatsrib
1.3 Mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi
Muhammad Saw ke Yatsrib
2. Memahami keperwiraan
Nabi Muhammad Saw.
2.1 Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Nabi
Muhammad Saw dalam membina masyarakat
Madinah (sosial, ekonomi, agama dan pertahanan)
2.2 Meneladani keperwiraan Nabi Muhammad Saw
dalam membina masyarakat Madinah
KELAS V SEMESTER 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mengenal peristiwa
Fathul Mekah
3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya Fathul
Mekah
3.2 Menceritakan kronologi peristiwa Fathul Mekah
3.3 Mengambil ibrah dari peristiwa Fathul Mekah
4. Mengidentifikasi
peristiwa akhir hayat
Rasulullah Saw
4.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat
Rasulullah Saw
4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat
Rasulullah Saw
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 55
KELAS VI SEMESTER 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengenal sejarah
khalifah Abu Bakar
as-Shiddiq
1.1 Menjelaskan arti dan tugas khulafaurrasyidin
1.2 Menceritakan silsilah, kepribadian Abu
Bakar as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah
Islam.
1.3 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari
kholifah Abu Bakar as-Shiddiq.
1.4 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Abu
Bakar As Siddiq
2. Mengenal sejarah
khalifah Umar bin
Khottob
2.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khottob
dan perjuangannya dalam dakwah Islam.
2.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari
kholifah Umar bin Khottob.
2.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Umar
bin Khottob
3. Mengenal sejarah
khalifah Utsman bin
Affan
3.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Utsman bin Affan
dan perjuangannya dalam dakwah Islam.
3.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari
kholifah Utsman bin Affan.
3.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan
Utsman bin Affan
KELAS VI SEMESTER 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mengenal sejarah
khalifah Ali bin Abi
Tholib
4.1 Menceritakan silsilah, kepribadian, dan perjuangan
kholifah Ali bin Abi Tholib
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 56
4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari
kekholifahan Ali bin Abi Tholib
4.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekholifahan Ali
bin Abi Tholib
5. Mengenal sejarah
perjuangan tokoh
agama Islam di daerah
masing-masing.
5.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di daerah
masing-masing
5.2 Menceritakan sejarah perjuangan tokoh agama Islam
di daerah masing-masing
5.3 Meneladani perjuangan tokoh agama Islam di daerah
masing-masing
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 57
5. MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat
menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai
penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris menjadi penting.
Dengan demikian semakin jelas bahwa penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris,
dalam hal ini bahasa Arab, merupakan hal yang sangat mendesak. Banyak informasi
ilmu pengetahuan baik di bidang teknik, ilmu-ilmu murni, ekonomi, psikologi maupun
seni bersumber dari buku-buku berbahasa Arab. Selain itu bahasa Arab merupakan
sarana komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis.
Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor
sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik.
Penguasaan Bahasa Arab menjadi persyaratan penting bagi keberhasilan individu
dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran Bahasa Arab secara
formal di madrasah merupakan sarana utama bagi peserta didik untuk menguasai
bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon secara proaktif
berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangkan keterampilan peserta
didik dalam berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan menyampaikan
informasi, pikiran, dan perasaan. Dengan demikian mata pelajaran bahasa Arab
diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan
berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian
Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap
mengambil bagian dalam pembangunan nasional.
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan
untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta
menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.
Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan
memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan
berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam
membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadits, serta kitab-
kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 58
Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi
dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara
integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada
tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan
berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah
(intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Sedangkan
pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca
dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi
berbahasa Arab.
B. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut .
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan
maupun tulisan, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak
(istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa Arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-
sumber ajaran Islam.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya
serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian peserta didik diharapkan
memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyyah meliputi tema-tema
tentang perkenalan, peralatan sekolah, pekerjaan, alamat, keluargaku, anggota badan,
di rumah, di kebun, di sekolah di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam,
kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 59
D. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
8. Menyimak
Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan
hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah.
9. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang
perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah
10. Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog
tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah .
11. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan
dan tanda baca yang tepat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 60
E. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA ARAB MI
Kelas IV Semester 1
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui
kegiatan mendengarkan dalam bentuk
paparan atau dialoq tentang perkenalan,
alat-alat sekolah dan profesi
1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah
dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang
التعارف المدرسية، األدوات المهنة،
1.2 Menemukan makna atau gagasan dari
wacana lisan sederhana tentang
التعارف المدرسية، األدوات المهنة،
2. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara lisan
dalam bentuk paparan atau dialoq
tentang perkenalan, alat-alat sekolah dan
profesi
2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
التعارف المدرسية، األدوات المهنة،
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan
dalam kalimat sederhana tentang
التعارف المدرسية، األدوات المهنة،
3. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam bentuk
paparan atau dialog tentang perkenalan,
alat-alat sekolah dan profesi
3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata,
kalimat dan wacana tertulis tentang
التعارف المدرسية، األدوات المهنة،
3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide
wacana tertulis tentang
التعارف المدرسية، األدوات المهنة،
4. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks
fungsional pendek sederhana tentang
perkenalan, alat-alat sekolah dan profesi
4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun
kata menjadi kalimat sempurna
tentang
التعارف المدرسية، األدوات المهنة،
Tema-tema tersebut diatas menggunakan
pola kalimat yang meliputi
/ علم + مفرد اسم إشارة اسم
dan
( نحن ( هي، هو، ، أنِت$ أنِت، أنا، ضمائر
+ / / علم مؤنث مذكر مفرد اسم
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 61
Kelas IV Semester 2
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
5. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui
kegiatan mendengarkan dalam bentuk
paparan atau dialoq tentang alamat,
keluargaku dan anggota tubuh
5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah
dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang
العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء
5.2 Memukan makna atau gagasan dari
wacana lisan sederhana tentang
العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء
6. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara lisan
dalam bentuk paparan atau dialoq
tentang tentang alamat, keluargaku dan
anggota tubuh
6.1 Melakukan dialog sederhana tentang
العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء
6.2 Menyampaikan informasi secara lisan
dalam kalimat sederhana tentang
العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء
7. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam bentuk
paparan atau dialog tentang alamat,
keluargaku dan anggota tubuh
7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata,
kalimat dan wacana tertulis tentang
العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء
7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide
wacana tertulis tentang
العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء
8. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks
fungsional pendek sederhana tentang
tentang alamat, keluargaku dan anggota
tubuh
8.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun
kata menjadi kalimat sempurna
tentang
العنوان أسرتي، اإلنسان، أعضاء
Tema-tema tersebut diatas menggunakan
pola kalimat yang meliputi
أو 10-1األرقام مذكر مفرد متصل وضمير
مؤنث
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 62
Kelas V Semester 1
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui
kegiatan mendengarkan dalam bentuk
paparan atau dialoq tentang lingkungan
rumah
1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah
dan ujaran (kata, kalimat ) tentang
األلوان + الحديقة في البيِت، في
1.2 Memahami makna kata informasi
tentang
األلوان + الحديقة في البيِت، في
2. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara lisan
dalam bentuk paparan atau dialoq
tentang lingkungan rumah
2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
األلوان + الحديقة في البيِت، في
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan
dalam kalimat sederhana tentang
األلوان + الحديقة في البيِت، في
3. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam bentuk
paparan atau dialog tentang lingkungan
rumah
3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata,
kalimat dan wacana tertulis tentang
األلوان + الحديقة في البيِت، في
3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide
wacana tertulis tentang
األلوان + الحديقة في البيِت، في
4. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks
fungsional pendek sederhana tentang
lingkungan rumah
4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun
kata menjadi kalimat sempurna
tentang
األلوان + الحديقة في البيِت، في
Tema-tema tersebut diatas menggunakan
pola kalimat yang meliputi
( نعِت/ + + + ( صفة اسم اسم ال هذه هذا
Kelas V Semester 2
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 63
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
5. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui
kegiatan mendengarkan dalam
bentuk paparan atau dialoq
tentang lingkungan sekolah
5.1 Mengidentifikasibunyi huruf hijaiyah dan
ujaran ( kata, kalimat ) tentang
في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في
المقصف
5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana
lisan sederhana tentang
في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في
المقصف
6. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara
lisan dalam bentuk paparan atau
dialoq tentang lingkungan sekolah
6.1 Melakukan dialog sederhana tentang
في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في
المقصف
6.2 Menyampaikan informasi secara lisan
dalam kalimat sederhana tentang
في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في
المقصف
7. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam
bentuk paparan atau dialog tentang
lingkungan sekolah
7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat
dan wacana tertulis tentang
في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في
المقصف
7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide
wacana tertulis tentang
في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في
المقصف
8. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan
teks fungsional pendek sederhana
tentang lingkungan sekolah
8.1 Menyusun kata menjadi kalimat sempurna,
membuat karangan sederhana tentang
في المكتبة، في العمل، في المدرسة، في
المقصف
Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola
kalimat yang meliputi
ومجرور + + جار أو ظرف خبر مبتدأ
نعِت + + مبتدأ مقدم خبر أو
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 64
Kelas VI Semester 1
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui
kegiatan mendengarkan dalam
bentuk paparan atau dialoq
tentang kegiatan sehari-hari.
1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan
ujaran ( kata, kalimat ) tentang
اليومية األفعال الساعة،
1.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana
lisan sederhana tentang
اليومية األفعال الساعة،
2. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara
lisan dalam bentuk paparan atau
dialoq tentang kegiatan sehari-
hari.
2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
اليومية األفعال الساعة،
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan
dalam kalimat sederhana tentang
اليومية األفعال الساعة،
3. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam
bentuk paparan atau dialog tentang
tentang kegiatan sehari-hari.
3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat
dan wacana tertulis tentang
اليومية األفعال الساعة،
3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide
wacana tertulis tentang
اليومية األفعال الساعة،
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 65
4. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan
teks fungsional pendek sederhana
tentang tentang kegiatan sehari-
hari.
4.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan
sederhana tentang
اليومية األفعال الساعة،
Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola
kalimat yang meliputi
+ / به مفعول أمر فعل مضارع فعل
Kelas VI Semester 2
STANDAR KOMPETENSI No. KOMPETENSI DASAR
5. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui
kegiatan mendengarkan dalam
bentuk paparan atau dialoq
tentang kegiatan yang telah
dilakukan
5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan
ujaran ( kata, kalimat ) tentang
الرحلة المنزلي، الواجب
5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana
lisan sederhana tentang
الرحلة المنزلي، الواجب
6. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara
lisan dalam bentuk paparan atau
dialoq tentang kegiatan yang telah
dilakukan
6.1 Melakukan dialog sederhana tentang
الرحلة المنزلي، الواجب
6.2 Menyampaikan informasi secara lisan
dalam kalimat sederhana tentang
الرحلة المنزلي، الواجب
7. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam
bentuk paparan atau dialog tentang
kegiatan yang telah dilakukan
7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat
dan wacana tertulis tentang
الرحلة المنزلي، الواجب
7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide
wacana tertulis tentang
الرحلة المنزلي، الواجب
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 66
8. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan
teks fungsional pendek sederhana
tentang kegiatan yang telah
dilakukan
8.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan
sederhana tentang
الرحلة المنزلي، الواجب
Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola
kalimat yang meliputi
به + + مفعول فاعل ماض فعل
F. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
6. MATA PELAJARAN PPKN
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga
negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah
negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang
pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu
pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu
negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras,
etnik, atau golongannya. [Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998].
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan
dengan bentuk Republik.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 67
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945]
Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan
penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang
mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan
komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu
ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda
sebagai generasi penerus.
Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak
warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan
organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan
diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu
pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan
pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi,
dan nepotisme.
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang
cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 68
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap
positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan
keadilan
Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata
tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah,
Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan
peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional
Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota
masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan
dan perlindungan HAM
Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai
warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan
warga negara
Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara
dengan konstitusi
Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan
daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya
politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 69
dalam masyarakat demokrasi
Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara,
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di
era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menerapkan hidup rukun
dalam perbedaan
1.1 Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan
suku bangsa
1.2 Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan
di rumah dan di sekolah
1.3 Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
2. Membiasakan tertib di
rumah dan di sekolah
2.1 Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan
di sekolah
2.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah
Kelas I, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Menerapkan hak anak di
rumah dan di sekolah
3.1 Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar
dengan gembira dan didengar pendapatnya
3.2 Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah
4. Menerapkan kewajiban 4.1 Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 70
anak di rumah dan di
sekolah
4.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 71
Kelas II, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Membiasakan hidup
bergotong royong
1.1 Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi
dan tolong menolong
1.2 Melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan
tolong menolong di rumah dan di sekolah
2. Menampilkan sikap cinta
lingkungan
2.1 Mengenal pentingnya lingkungan alam seperti dunia
tumbuhan dan dunia hewan
2.2 Melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam
Kelas II, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Menampilkan sikap
demokratis
3.1 Mengenal kegiatan bermusyawarah
3.2 Menghargai suara terbanyak (mayoritas)
3.3 Menampilkan sikap mau menerima kekalahan
4. Menampilkan nilai-nilai
Pancasila
4.1 Mengenal nilai kejujuran, kedisiplinan, dan senang
bekerja dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Melaksanakan perilaku jujur, disiplin, dan senang
bekerja dalam kegiatan sehari-hari
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 72
Kelas III, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengamalkan makna
Sumpah Pemuda
1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu
bahasa
1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam
kehidupan sehari-hari
2. Melaksanakan norma yang
berlaku di masyarakat
2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan
masyarakat sekitar
2.2 Menyebutkan contoh aturan-aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat sekitar
2.3 Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat sekitar
Kelas III, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memiliki harga diri
sebagai individu
3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri
3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti
menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan
kekurangan diri sendiri dan lain lain
3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga
diri
4. Memiliki kebanggaan
sebagai bangsa Indonesia
4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
4.2. Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 73
Kelas IV, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami sistem
pemerintahan desa dan
pemerintah kecamatan
1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan
1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan
pemerintah kecamatan
2. Memahami sistem
pemerintahan
kabupaten, kota, dan
provinsi
2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan
pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
2.2 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota,
dan provinsi
Kelas IV, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mengenal sistem
pemerintahan tingkat
pusat
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan
pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR,
Presiden, MA, MK dan BPK dll.
3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat,
seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri
4. Menunjukkan sikap
terhadap globalisasi di
lingkungannya
4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi
di lingkungannya
4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang
pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan
internasional
4.3 Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi
yang terjadi di lingkungannya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 74
Kelas V, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami pentingnya
keutuhan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
1.1 Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
2. Memahami peraturan
perundang-undangan
tingkat pusat dan daerah
2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan
perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan
tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti
korupsi, lalu lintas, larangan merokok
Kelas V, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami kebebasan
berorganisasi
3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi
3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan
sekolah dan masyarakat
3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi
di sekolah
4. Menghargai keputusan
bersama
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
4.2 Mematuhi keputusan bersama
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 75
Kelas VI, Semester 1
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menghargai nilai-nilai
juang dalam proses
perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara
1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses
perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam
proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan
dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara dalam kehidupan sehari-hari
2. Memahami sistem
pemerintahan Republik
Indonesia
2.1 Menjelaskan proses Pemilu dan Pilkada
2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai
UUD 1945 hasil amandemen
2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan
pusat dan daerah
Kelas VI, Semester 2
Stándar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Memahami peran
Indonesia dalam
lingkungan negara-
negara di Asia Tenggara
3.1 Menjelaskan pengertian kerjasama negara-negara
Asia Tenggara
3.2 Memberikan contoh peran Indonesia dalam
lingkungan negara-negara di Asia Tenggara
4. Memahami peranan
politik luar negeri
Indonesia dalam era
globalisasi
4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang
bebas dan aktif
4.2 Memberikan contoh peranan politik luar negeri
Indonesia dalam percaturan internasional
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 76
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilai
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 77
7. MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
1. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik
mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam
dirinya.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara
lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan
manusia Indonesia.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,
keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan
merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.
Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan:
peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan,
dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan
dan hasil intelektual bangsa sendiri;
guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa
peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar;
guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan
kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta
didiknya;
orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program
kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan sesuai
dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai
dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 78
nasional.
5. Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
B. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
C. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa negara
D. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan
E. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial
F. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
G. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a. Mendengarkan
b. Berbicara
c. Membaca
d. Menulis.
Pada akhir pendidikan di SD/MI, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya
sembilan buku sastra dan nonsastra.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 79
2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
Memahami bunyi bahasa,
perintah, dan dongeng yang
dilisankan
1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa
1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah
atau petunjuk sederhana
1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita
Berbicara
Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi, secara
lisan dengan perkenalan dan
tegur sapa, pengenalan benda
dan fungsi anggota tubuh, dan
deklamasi
2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat
sederhana dan bahasa yang santun
2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan
kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang
santun
2.3 Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan
fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana
2.4 Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan
intonasi yang sesuai
Membaca
Memahami teks pendek dengan
membaca nyaring
3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan
lafal yang tepat
3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan
lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
Menulis permulaan dengan
menjiplak, menebalkan,
mencontoh, melengkapi, dan
4.1 Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran,
dan bentuk huruf
4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran,
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 80
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
menyalin dan bentuk huruf
4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana
dari buku atau papan tulis dengan benar
4.4 Melengkapi kalimat yang belum selesai
berdasarkan gambar
Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas
Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
6. Memahami wacana lisan
tentang deskripsi benda-
benda di sekitar dan dongeng
5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di
sekitar
5.2 Menyebutkan isi dongeng
Berbicara
7. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
secara lisan dengan gambar,
percakapan sederhana, dan
dongeng
6.1 Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri
sederhana dengan bahasa yang mudah
dimengerti
6.2 Melakukan percakapan sederhana dengan
menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah
dikuasai
6.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka
tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan
sederhana
6.4 Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat
yang disukai dengan ekspresi yang sesuai
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 81
Membaca
1. Memahami teks pendek
dengan membaca lancar
dan membaca puisi anak
7.1 Membaca lancar beberapa kalimat sederhana
yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang
tepat
7.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 baris
dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
2. Menulis permulaan
dengan huruf tegak
bersambung melalui
kegiatan dikte dan
menyalin
8.1 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
dengan huruf tegak bersambung
8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak
bersambung
Kelas II, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami teks pendek dan
puisi anak yang dilisankan
1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau
kalimat sendiri isi teks pendek
1.2 Mendeskripsikan isi puisi
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan pengalaman
secara lisan melalui kegiatan
bertanya, bercerita, dan
deklamasi
2.1 Bertanya kepada orang lain dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun
berbahasa
2.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan
bahasa yang mudah dipahami orang lain
2.3 Mendeklamasikan puisi dengan ekspresi yang
tepat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 82
Membaca
3. Memahami teks pendek
dengan membaca lancar dan
membaca puisi anak
3.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat)
yang dibaca dengan membaca lancar
3.2 Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca
Menulis
4. Menulis permulaan
melalui kegiatan melengkapi
cerita dan dikte
4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang
tepat
4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
dengan menggunakan huruf tegak bersambung
dan memperhatikan penggunaan huruf kapital
dan tanda titik
Kelas II, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami pesan
pendek dan dongeng yang
dilisankan
5.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya
kepada orang lain
5.2 Menceritakan kembali isi dongeng yang
didengarnya
Berbicara
6. Mengungkapkan secara
lisan beberapa informasi
dengan mendeskripsikan
benda dan bercerita
6.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di
sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan
kalimat yang mudah dipahami orang lain
6.2 Menceritakan kembali cerita anak yang
didengarkan dengan menggunakan kata-kata
sendiri
Membaca
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 83
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Memahami ragam
wacana tulis dengan
membaca nyaring dan
membaca dalam hati
7.1 Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan
memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat
7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25
kalimat) yang dibaca dalam hati
Menulis
8. Menulis permulaan
dengan mendeskripsikan
benda di sekitar dan
menyalin puisi anak
8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di
sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis
8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak
bersambung yang rapi
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami penjelasan
tentang petunjuk dan cerita
anak yang dilisankan
1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang
disampaikan secara lisan
1.2 Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang
disampaikan secara lisan
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, pengalaman, dan
petunjuk dengan bercerita
dan memberikan
tanggapan/saran
2.1 Menceritakan pengalaman yang mengesankan
dengan menggunakan kalimat yang runtut dan
mudah dipahami
2.2 Menjelaskan urutan membuat atau melakukan
sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah
dipahami
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 84
2.3 Memberikan tanggapan dan saran sederhana
terhadap suatu masalah dengan menggunakan
kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat
Membaca
3. Memahami teks dengan
membaca nyaring, membaca
intensif, dan membaca
dongeng
3.1 Membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan
lafal dan intonasi yang tepat
3.2 Menjelaskan isi teks (100- 150 kata) melalui
membaca intensif
3.3 Menceritakan isi dongeng yang dibaca
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
dalam bentuk paragraf dan
puisi
4.1 Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang
tersedia dengan memperhatikan penggunaan
ejaan
4.2 Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami cerita dan
teks drama anak yang
dilisankan
5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita
pengalaman teman yang didengarnya
5.2 Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari
pembacaan teks drama anak yang didengarnya
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan pengalaman
secara lisan dengan
6.1 Melakukan percakapan melalui telepon/alat
komunikasi sederhana dengan menggunakan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 85
bertelepon dan bercerita kalimat ringkas
6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami,
dilihat, atau didengar
Membaca
7. Memahami teks dengan
membaca intensif (150-200
kata) dan membaca puisi
7.1 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan
tentang isi teks agak panjang (150-200 kata)
yang dibaca secara intensif
7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
dalam karangan sederhana
dan puisi
8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar
seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan,
huruf kapital, dan tanda titik
8.2 Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan
kata yang menarik
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Mendengarkan penjelasan
tentang petunjuk denah dan
simbol daerah/lambang
korps
1.1 Membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan
yang didengar
1.2 Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis
penjelasan tentang simbol daerah/lambang korps
Berbicara
2. Mendeskripsikan secara
lisan tempat sesuai denah
2.1 Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah
atau gambar dengan kalimat yang runtut
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 86
dan petunjuk penggunaan
suatu alat
2.2 Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat
dengan bahasa yang baik dan benar
Membaca
3. Memahami teks agak
panjang (150-200 kata),
petunjuk pemakaian, makna
kata dalam
kamus/ensiklopedi
3.1 Menemukan pikiran pokok teks agak panjang
(150-200 kata) dengan cara membaca sekilas
3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk
pemakaian yang dibaca
3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat
dalam kamus/ensiklopedi melalui membaca
memindai
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
secara tertulis dalam bentuk
percakapan, petunjuk,
cerita, dan surat
4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai
dengan memperhatikan penggunaan ejaan (tanda
titik dua, dan tanda petik)
4.2 Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau
penjelasan tentang cara membuat sesuatu
4.3 Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang)
dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat
sehingga menjadi cerita yang padu
4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang
pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang
baik dan benar dan memperhatikan penggunaan
ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 87
5. Mendengarkan
pengumuman dan
pembacaan pantun
5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman
yang dibacakan
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan
lafal dan intonasi yang tepat
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
dengan berbalas pantun dan
bertelepon
6.1 Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi
yang tepat
6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui
telepon sesuai dengan isi pesan
Membaca
7. Memahami teks melalui
membaca intensif, membaca
nyaring, dan membaca
pantun
7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap
paragraf melalui membaca intensif
7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan
lafal dan intonasi yang tepat
7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan
dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
secara tertulis dalam bentuk
karangan, pengumuman,
dan pantun anak
8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik
sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik,
tanda koma, dll.)
8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang
baik dan benar serta memperhatikan
penggunaan ejaan
8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang
berbagai tema (persahabatan, ketekunan,
kepatuhan, dll.) sesuai dengan ciri-ciri pantun
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 88
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami penjelasan
narasumber dan cerita
rakyat secara lisan
1.1 Menanggapi penjelasan narasumber (petani,
pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan
memperhatikan santun berbahasa
1.2 Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita
rakyat yang didengarnya
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran,
pendapat, perasaan, fakta
secara lisan dengan
menanggapi suatu
persoalan, menceritakan
hasil pengamatan, atau
berwawancara
2.1 Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan
memberikan saran pemecahannya dengan
memperhatikan pilihan kata dan santun
berbahasa
2.2 Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan
dengan bahasa runtut, baik, dan benar
2.3 Berwawancara sederhana dengan narasumber
(petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.)
dengan memperhatikan pilihan kata dan santun
berbahasa
Membaca
3. Memahami teks dengan
membaca teks percakapan,
membaca cepat 75
kata/menit, dan membaca
puisi
3.1 Membaca teks percakapan dengan lafal dan
intonasi yang tepat
3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang
dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit
3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang
tepat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 89
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, dan
pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan,
surat undangan, dan dialog
tertulis
4.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman
dengan memperhatikan pilihan kata dan
penggunaan ejaan
4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara
agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
dengan kalimat efektif dan memperhatikan
penggunaan ejaan
4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga
tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami cerita tentang
suatu peristiwa dan cerita
pendek anak yang
disampaikan secara lisan
5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang
terjadi di sekitar yang disampaikan secara lisan
5.2 Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema, latar,
amanat)
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran dan
perasaan secara lisan dalam
diskusi dan bermain drama
6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai alasan
yang mendukung dengan memperhatikan pilihan
kata dan santun berbahasa
6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi,
dan ekspresi yang tepat
Membaca
7. Memahami teks dengan
membaca sekilas, membaca
memindai, dan membaca
cerita anak
7.1 Membandingkan isi dua teks yang dibaca
dengan membaca sekilas
7.2 Menemukan informasi secara cepat dari berbagai
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 90
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
teks khusus (buku petunjuk telepon, jadwal
perjalanan, daftar susunan acara, daftar menu,
dll.) yang dilakukan melalui membaca memindai
7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa
kalimat
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, dan
fakta secara tertulis dalam
bentuk ringkasan, laporan,
dan puisi bebas
8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan
memperhatikan penggunaan ejaan
8.2 Menulis laporan pengamatan atau kunjungan
berdasarkan tahapan (catatan, konsep awal,
perbaikan, final) dengan memperhatikan
penggunaan ejaan
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang
tepat
Kelas VI, Semester 1
A. Standar Kompetensi B. Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5 Memahami teks dan cerita
anak yang dibacakan
1.1 Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks
yang dibacakan
1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak , latar, tema atau
amanat dari cerita anak yang dibacakan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 91
Berbicara
6 Memberikan informasi dan
tanggapan secara lisan
2.1 Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh
dari berbagai media dengan bahasa yang runtut,
baik dan benar
2.2Menanggapi (mengkritik/memuji) sesuatu hal
disertai alasan dengan menggunakan bahasa
yang santun
Membaca
7 Memahami teks dengan
membaca intensif dan
membaca sekilas
3.1 Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu
laporan hasil pengamatan/kunjungan
3.2 Menanggapi informasi dari kolom/rubrik khusus
(majalah anak, koran, dll.)
Menulis
8 Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi secara
tertulis dalam bentuk formulir,
ringkasan, dialog, dan
parafrase
4.1 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota,
wesel pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dll.)
dengan benar
4.2 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau
yang didengar
4.3 Menyusun percakapan tentang berbagai topik
dengan memperhatikan penggunaan ejaan
4.4 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan
tetap memperhatikan makna puisi
Kelas VI, Semester 2
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 92
C. Standar Kompetensi D. Kompetensi Dasar
Mendengarkan
9 Memahami wacana lisan
tentang berita dan drama
pendek
5.1 Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
televisi atau radio
5.2 Menceritakan isi drama pendek yang
disampaikan secara lisan
Berbicara
10Mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi
dengan berpidato, melaporkan
isi buku, dan baca puisi
6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai
keperluan (acara perpisahan, perayaan ulang
tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap
yang tepat
6.2 Melaporkan isi buku yang dibaca (judul,
pengarang, jumlah halaman, dan isi) dengan
kalimat yang runtut
6.3 Membacakan puisi karya sendiri dengan
ekspresi yang tepat
Membaca
11Memahami teks dengan
membaca intensif dan
membaca teks drama
7.1 Menemukan makna tersirat suatu teks melalui
membaca intensif
7.2 Mengidentifikasi berbagai unsur (tokoh, sifat,
latar, tema, jalan cerita, dan amanat) dari teks
drama anak
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 93
Menulis
12Mengungkapkan pikiran dan
informasi secara tertulis
dalam bentuk naskah pidato
dan surat resmi
8.1 Menyusun naskah pidato/sambutan (perpisahan,
ulang tahun, perayaan sekolah, dll.) dengan
bahasa yang baik dan benar, serta
memperhatikan penggunaan ejaan
8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan
pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian
perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 94
8. MATA PELAJARAN MATEMATIKA
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi
modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir
manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini
dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori
peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan
diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut
diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak
pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun
sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas.
Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan
menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran
matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka
dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan
memahami masalah, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan
menafsirkan solusinya.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan
pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan
mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk
menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah
diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat
peraga, atau media lainnya.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 95
B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam
pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1. Bilangan
2. Geometri dan pengukuran
3. Pengolahan data.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 96
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
1. Melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
sampai 20
1.1 Membilang banyak benda
1.2 Mengurutkan banyak benda
1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan sampai 20
1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan sampai 20
Geometri dan Pengukuran
2. Menggunakan pengukuran
waktu dan panjang
2.1 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari,
dan jam (secara bulat)
2.2 Menentukan lama suatu kejadian berlangsung
2.3 Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat
sehari-hari (pendek, panjang) dan
membandingkannya
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
waktu dan panjang
3. Mengenal beberapa bangun
ruang
3.1 Mengelompokkan berbagai bangun ruang
sederhana (balok, prisma, tabung, bola, dan
kerucut)
3.2 Menentukan urutan benda-benda ruang yang
sejenis menurut besarnya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 97
A. Kelas I, Semester 2
Standar kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
4. Melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
sampai dua angka dalam
pemecahan masalah
4.1 Membilang banyak benda
4.2 Mengurutkan banyak benda
4.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan
4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan dua angka
4.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan
pengelompokan
4.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan
penjumlahan dan pengurangan bilangan dua
angka
Geometri dan Pengukuran
5. Menggunakan pengukuran
berat
7.2 Membandingkan berat benda (ringan, berat)
5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
berat benda
6. Mengenal bangun datar
sederhana
6.1 Mengenal segitiga, segi empat, dan lingkaran
6.2 Mengelompokkan bangun datar menurut
bentuknya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 98
Kelas II, Semester 1
Standar kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
1. Melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
sampai 500
1.1 Membandingkan bilangan sampai 500
1.2 Mengurutkan bilangan sampai 500
1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan
satuan
1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan sampai 500
Geometri dan Pengukuran
2. Menggunakan pengukuran
waktu, panjang dan berat
dalam pemecahan masalah
2.1 Menggunakan alat ukur waktu dengan satuan
jam
2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan
baku (cm, m) yang sering digunakan
2.3 Menggunakan alat ukur berat
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
berat benda
Kelas II, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
3. Melakukan perkalian dan
pembagian bilangan sampai
dua angka
3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya
bilangan dua angka
3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka
3.3 Melakukan operasi hitung campuran
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 99
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri dan Pengukuran
4. Mengenal unsur-unsur
bangun datar sederhana
4.1 Mengelompokkan bangun datar
4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar
4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar
B.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 100
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
1. Melakukan operasi hitung
bilangan sampai tiga angka
1.1 Menentukan letak bilangan pada garis bilangan
1.2 Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga
angka
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga
angka dan pembagian bilangan tiga angka
1.4 Melakukan operasi hitung campuran
1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk
yang berkaitan dengan uang
Geometri dan Pengukuran
2. Menggunakan pengu-kuran
waktu, panjang dan berat
dalam pemecahan masalah
2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya
(meteran, timbangan, atau jam)
2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan
masalah
2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar
satuan panjang, dan antar satuan berat
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
3. Memahami pecahan
sederhana dan penggu-
naannya dalam pemecahan
masalah
3.1 Mengenal pecahan sederhana
3.2 Membandingkan pecahan sederhana
3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
pecahan sederhana
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 101
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri dan Pengukuran
4. Memahami unsur dan sifat-
sifat bangun datar sederhana
4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar
sederhana menurut sifat atau unsurnya
4.2 Mengidentikasi berbagai jenis dan besar sudut
5. Menghitung keliling, luas
persegi dan persegi panjang,
serta penggunaannya dalam
pemecahan masalah
5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang
5.2 Menghitung luas persegi dan persegi panjang
5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
keliling, luas persegi dan persegi panjang
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
1. Memahami dan menggu-
nakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan dalam
pemecahan masalah
1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung
1.2 Mengurutkan bilangan
1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian
1.4 Melakukan operasi hitung campuran
1.5 Melakukan penaksiran dan pembulatan
1.6 Memecahkan masalah yang melibatkan uang
2. Memahami dan menggu-
nakan faktor dan keli-patan
dalam pemecahan masalah
2.1 Mendeskripsikan konsep faktor dan kelipatan
2.2 Menentukan kelipatan dan faktor bilangan
2.3 Menentukan kelipatan persekutuan terkecil
(KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB)
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
KPK dan FPB
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 102
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri dan Pengukuran
3. Menggunakan pengukuran
sudut, panjang, dan berat
dalam pemecahan masalah
3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak
baku dan satuan derajat
3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar
satuan panjang, dan antar satuan berat
3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
satuan waktu, panjang dan berat
3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
satuan kuantitas
4. Menggunakan konsep
keliling dan luas bangun
datar sederhana dalam
pemecahan masalah
4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan
segitiga
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
5. Menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan
bulat
5.1 Mengurutkan bilangan bulat
5.2 Menjumlahkan bilangan bulat
5.3 Mengurangkan bilangan bulat
5.3 Melakukan operasi hitung campuran
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 103
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Menggunakan pecahan
dalam pemecahan masalah
6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya
6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan
6.3 Menjumlahkan pecahan
6.4 Mengurangkan pecahan
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pecahan
7. Menggunakan lambang
bilangan Romawi
7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi
1.1 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan
Romawi dan sebaliknya
Geometri dan Pengukuran
8. Memahami sifat bangun
ruang sederhana dan
hubungan antar bangun
datar
8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana
8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus
8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar
simetris
8.4 Menentukan hasil pencerminan suatu bangun
datar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 104
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
1. Melakukan operasi hitung
bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat
termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan,
dan penaksiran
1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan
KPK dan FPB
1.3 Melakukan operasi hitung campuran bilangan
bulat
1.4 Menghitung perpangkatan dan akar sederhana
1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
operasi hitung, KPK dan FPB
Geometri dan Pengukuran
2. Menggunakan pengukuran
waktu, sudut, jarak, dan
kecepatan dalam pemecahan
masalah
2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan
notasi 24 jam
2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu
2.3 Melakukan pengukuran sudut
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
waktu, jarak, dan kecepatan
3. Menghitung luas bangun
datar sederhana dan
menggunakannya dalam
pemecahan masalah
3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang
3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
luas bangun datar
4. Menghitung volume kubus
dan balok dan
menggunakannya dalam
pemecahan masalah
4.1 Menghitung volume kubus dan balok
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
volume kubus dan balok
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 105
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
5. Menggunakan pecahan
dalam pemecahan masalah
5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan
desimal serta sebaliknya
5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai
bentuk pecahan
5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk
pecahan
5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah
perbandingan dan skala
Geometri dan Pengukuran
6. Memahami sifat-sifat
bangun dan hubungan antar
bangun
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang
sederhana
6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri
6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
bangun datar dan bangun ruang sederhana
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 106
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
1. Melakukan operasi hitung
bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk
operasi campuran, FPB dan KPK
1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan
kubik
1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi
hitung termasuk penggunaan akar dan pangkat
Geometri dan Pengukuran
2. Menggunakan pengukuran
volume per waktu dalam
pemecahan masalah
2.1 Mengenal satuan debit
2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
satuan debit
3. Menghitung luas segi
banyak sederhana, luas
lingkaran, dan volume
prisma segitiga
3.1 Menghitung luas segi banyak yang merupakan
gabungan dari dua bangun datar sederhana
3.2 Menghitung luas lingkaran
3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan tabung
lingkaran
Pengolahan Data
4. Mengumpulkan dan
mengolah data
4.1 Mengumpulkan dan membaca data
4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk
tabel
4.3 Menafsirkan sajian data
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 107
Kelas VI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
5. Melakukan operasi hitung
pecahan dalam pemecahan
masalah
5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan
5.2 Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal
5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan
atau kuantitas tertentu
5.4 Melakukan operasi hitung yang melibatkan
berbagai bentuk pecahan
5.5 Memecahkan masalah perbandingan dan skala
Geometri dan Pengukuran
6. Menggunakan sistem
koordinat dalam pemecahan
masalah
6.1 Membuat denah letak benda
6.2 Mengenal koordinat posisi sebuah benda
6.3 Menentukan posisi titik dalam sistem koordinat
Kartesius
Pengolahan Data
7. Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan data
7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram
gambar, batang dan lingkaran
7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus
sekumpulan data
7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan nilai
tertinggi dan terendah
7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 108
9. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta
didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan
untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan
manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan
IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.
Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk
merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi
bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific
inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu
pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara
langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI
merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan
menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian
SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan,
bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
B. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 109
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan Tuhan
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs .
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.
A. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
B. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
C. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan
pesawat sederhana
D. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit
lainnya.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 110
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan
1. Mengenal anggota
tubuh dan
kegunaannya, serta
cara perawatannya
1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara
perawatannya
1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan
kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)
1.3 Membiasakan hidup sehat
2. Mengenal cara
memelihara
lingkungan agar tetap
sehat
2.1 Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap sehat
2.2 Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan tidak
sehat
2.2 Menceritakan perlunya merawat tanaman, hewan
peliharaan dan lingkungan sekitar
Benda dan Sifatnya
3. Mengenal berbagai
sifat benda dan
kegunaannya melalui
pengamatan perubahan
bentuk benda
3.1 Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar
berdasarkan cirinya melalui pengamatan
3.2 Mengenal benda yang dapat diubah bentuknya
3.3 Mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan sekitar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 111
Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan
Perubahannya
4. Mengenal berbagai
bentuk energi dan
manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
4.1 Membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan
yang sulit bergerak melalui percobaan
4.2 Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere,
per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)
Bumi dan Alam Semesta
5. Mengenal berbagai
benda langit dan
peristiwa alam (cuaca
dan musim) serta
pengaruhnya terhadap
kegiatan manusia.
5.1 Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan
5.2 Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita
5.3 Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim
hujan terhadap kegiatan manusia
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 112
Kelas II, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan
1. Mengenal bagian-
bagian utama tubuh
hewan dan tumbuhan,
pertumbuhan hewan
dan tumbuhan serta
berbagai tempat hidup
makhluk hidup
2.1Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan di
sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan
2.2Mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada pertumbuhan
hewan (dalam ukuran) dan tumbuhan (dari biji menjadi
tanaman)
2.3Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup (air,
tanah dan tempat lainnya)
2.4Mengidentifikasi makhluk hidup yang menguntungkan dan
membahayakan
Benda dan Sifatnya
2. Mengenal berbagai
bentuk benda dan
kegunaannya serta
perubahan wujud yang
dapat dialaminya
1.1Mengidentifikasi ciri–ciri benda padat dan cair yang ada di
lingkungan sekitar
1.2Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda
(plastisin/tanah liat/adonan tepung) akibat dari kondisi
tertentu
1.3Mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dan
kegunaannya melalui pengamatan
Kelas II, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan
Perubahannya
3. Mengenal berbagai
sumber energi yang
sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari
3.1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi (panas, listrik,
cahaya, dan bunyi) yang ada di lingkungan sekitar
3.2 Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering digunakan
di lingkungan sekitar dan cara menghematnya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 113
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dan kegunaannya
Bumi dan Alam Semesta
4. Memahami peristiwa
alam dan pengaruh
matahari dalam
kehidupan sehari-hari
1.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan
sore hari
1.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari
dalam kehidupan sehari-hari
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan
2.1 Memahami ciri-ciri
dan kebutuhan
makhluk hidup serta
hal-hal yang
mempengaruhi
perubahan pada
makhluk hidup
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana
1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk
hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat
dan olah raga)
2.2 Memahami kondisi
lingkungan yang
berpengaruh terhadap
kesehatan, dan upaya
menjaga kesehatan
lingkungan
4.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan
tidak sehat berdasarkan pengamatan
4.2 Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang berpengaruh
terhadap kesehatan
4.3 Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar
Benda dan Sifatnya
3. Memahami sifat-sifat, 3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 114
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan
2.1 Memahami ciri-ciri
dan kebutuhan
makhluk hidup serta
hal-hal yang
mempengaruhi
perubahan pada
makhluk hidup
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
1.2 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana
1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk
hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat
dan olah raga)
perubahan sifat benda
dan kegunaannya
dalam kehidupan
sehari-hari
meliputi benda padat, cair, dan gas
Mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran, bentuk, warna,
atau rasa) yang dapat diamati akibat dari pembakaran,
pemanasan, dan diletakkan di udara terbuka
Menjelaskan kegunaan benda plastik, kayu, kaca, dan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 115
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan
Perubahannya
4. Memahami berbagai
cara gerak benda,
hubungannya dengan
energi dan sumber
energi
4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda
dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi
panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya
5. Menerapkan konsep
energi gerak
5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi
angin dapat diubah menjadi energi gerak
5.2 Menerapkan cara menghemat energi dalam kehidupan
sehari-hari
Bumi dan Alam Semesta
6. Memahami
kenampakan
permukaan bumi, cuaca
dan pengaruhnya bagi
manusia, serta
hubungannya dengan
cara manusia
memelihara dan
melestarikan alam
6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di
lingkungan sekitar
6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca
6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia
6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan
melestarikan alam di lingkungan sekitar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 116
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan
1. Memahami hubungan
antara struktur organ
tubuh manusia dengan
fungsinya, serta
pemeliharaannya
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka
tubuh manusia dengan fungsinya
1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
1.3 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera
dengan fungsinya
1.4 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera
2. Memahami hubungan
antara struktur bagian
tumbuhan dengan
fungsinya
2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan
dengan fungsinya
2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan
dengan fungsinya
2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan
dengan fungsinya
2.4 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya
3. Menggolongkan hewan,
berdasarkan jenis
makanannya
3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis
makanannya
4. Memahami daur hidup
beragam jenis makhluk
hidup
4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di
lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-
kupu, kucing
4.2 Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan,
misalnya kucing, ayam, ikan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 117
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Memahami hubungan
sesama makhluk hidup
dan antara makhluk
hidup dengan
lingkungannya
5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas
(simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar
makhluk hidup (rantai makanan)
5.2 Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya
Benda dan Sifatnya
6. Memahami beragam
sifat dan perubahan
wujud benda serta
berbagai cara
penggunaan benda
berdasarkan sifatnya
6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas
memiliki sifat tertentu
6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair
padat cair; cair gas cair; padat gas
6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan
kegunaannya
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan Perubahannya
7. Memahami gaya dapat
mengubah gerak
dan/atau bentuk suatu
benda
7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan
dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda
7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan
dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda
8. Memahami berbagai
bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara
penggunaannya
8.3 Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan
perubahan energi gerak akibat pengaruh udara,
misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 118
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
kertas/parasut
8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui
penggunaan alat musik
Bumi dan Alam Semesta
9. Memahami perubahan
kenampakan permukaan
bumi dan benda langit
9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi
9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi
dari hari ke hari
10. Memahami perubahan
lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap
daratan
10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan
lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan
gelombang air laut)
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan
lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
11. Memahami hubungan
antara sumber daya alam
dengan lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat
11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam
dengan lingkungan
11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam
dengan teknologi yang digunakan
11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam
terhadap pelestarian lingkungan
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan
1. Mengidentifikasi fungsi
organ tubuh manusia
4.1 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia
4.2 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 119
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dan hewan misalnya ikan dan cacing tanah
1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan
hubungannya dengan makanan dan kesehatan
1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah
manusia
2. Memahami cara
tumbuhan hijau
membuat makanan
2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan
2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan
pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan
3. Mengidentifikasi cara
makhluk hidup
menyesuaikan diri
dengan lingkungan
3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan
lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup
5.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan
lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup
Benda dan Sifatnya
4. Memahami hubungan
antara sifat bahan
dengan penyusunnya
dan perubahan sifat
benda sebagai hasil
suatu proses
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan
bahan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas
5.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan
sifat benda, baik sementara maupun tetap
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 120
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan
Perubahannya
5. Memahami hubungan
antara gaya, gerak, dan
energi, serta fungsinya
7.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi
melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya
magnet)
7.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat
pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat
6. Menerapkan sifat-sifat
cahaya melalui kegiatan
membuat suatu
karya/model
6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau
lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat
cahaya
Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan
yang terjadi di alam
dan hubungannya
dengan penggunaan
sumber daya alam
3.2 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena
pelapukan
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
3.4 Mendeskripsikan struktur bumi
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia
yang dapat mempengaruhinya
7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air
7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia
dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan
7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat
mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb)
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 121
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 122
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan
1. Memahami hubungan
antara ciri-ciri makhluk
hidup dengan
lingkungan tempat
hidupnya
1. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri
khusus yang dimiliki hewan (kelelawar,
cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya
2. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri
khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus,
tumbuhan pemakan serangga) dengan
lingkungan hidupnya
2. Memahami cara
perkembangbiakan
makhluk hidup
2.1 Mendeskripsikan perkembangan dan pertumbuhan
manusia dari bayi sampai lanjut usia
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak
laki-laki dan perempuan
2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan
hewan
2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan manusia
3. Memahami pengaruh
kegiatan manusia
terhadap keseimbangan
lingkungan
3.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi keseimbangan alam (ekosistem)
3.2 Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang sering
dimanfaatkan manusia yang mengarah pada
ketidakseimbangan lingkungan
3.3 Mengidentifikasi bagian tubuh hewan yang sering
dimanfaatkan manusia yang mengarah pada
ketidakseimbangan lingkungan
4. Memahami pentingnya
pelestarian jenis
makhluk hidup untuk
4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang
mendekati kepunahan
4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk
hidup untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 123
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
mencegah kepunahan kehidupan masyarakat
Benda dan Sifatnya
5. Memahami saling
hubungan antara suhu,
sifat hantaran dan
kegunaan benda
6.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan
panas dari berbagai benda
6.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan
sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan
panas
6. Memahami faktor
penyebab perubahan
benda
7.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda
(pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui
pengamatan
7.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan
pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet,
logam, kayu, plastik) dalam kehidupan sehari-hari
Kelas VI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan
Perubahannya
7. Mempraktikkan pola
penggunaan dan
perpindahan energi
8.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara
gaya dan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model
traktor sederhana energi pegas)
8.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan
energi listrik
8. Memahami pentingnya
penghematan energi
1.1 Mengidentifikasi kegunaan energi listrik dan
berpartisipasi dalam penghematannya dalam kehidupan
sehari-hari
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 124
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.2 Membuat suatu karya/model yang menggunakan energi
listrik (bel listrik/alarm/model lampu lalu lintas/ kapal
terbang/mobil-mobilan/model penerangan rumah)
Bumi dan Alam Semesta
9. Memahami matahari
sebagai pusat tata surya
dan interaksi bumi
dalam tata surya
9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun
tata surya
9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan
revolusi bulan
9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana
matahari
9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender
Hijriah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses
dan Standar Penilaian Penilaian Penilaian Standar Standar Standar Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 125
10. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs /SMPLB. IPS mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang
SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena
kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu
mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam
proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh
pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
B. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 126
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar
Kelas 1, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami identitas diri
dan keluarga, serta sikap
saling menghormati
dalam kemajemukan
keluarga
2.1 Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat
2.2 Menceriterakan pengalaman diri
2.3 Menceriterakan kasih sayang antar anggota keluarga
2.4 Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan
keluarga
Kelas 1, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mendeskripsikan
lingkungan rumah
2.1 Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami
sendiri di lingkungan keluarga
2.2 Mendeskripsikan letak rumah
2.3 Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam
menjaga kebersihan rumah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 127
Kelas II, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami peristiwa
penting dalam keluarga
secara kronologis
1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga
miliknya
1.2 Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga
sebagai sumber cerita
1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara
kronologis
Kelas II, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2 Memahami kedudukan
dan peran anggota dalam
keluarga dan lingkungan
tetangga
2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota
keluarga
2.2 Menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan
peran dalam anggota keluarga
2.3 Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama di
lingkungan tetangga
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 128
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami lingkungan
dan melaksanakan
kerjasama di sekitar
rumah dan sekolah
2.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar
rumah dan sekolah
2.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah
2.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
2.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan
kelurahan/desa
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1 Memahami jenis
pekerjaan dan
penggunaan uang
1.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan
1.2 Memahami pentingnya semangat kerja
1.3 Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan
sekolah
1.4 Mengenal sejarah uang
1.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 129
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami sejarah,
kenampakan alam, dan
keragaman suku bangsa
di lingkungan
kabupaten/kota dan
provinsi
Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota,
provinsi) dengan menggunakan skala sederhana
Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan
keragaman sosial dan budaya
Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan
setempat
Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat
(kabupaten/kota, provinsi)
Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan
setempat (kabupaten/kota, provinsi) dan menjaga
kelestariannya
Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di
lingkungannya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 130
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1 Mengenal sumber daya
alam, kegiatan ekonomi,
dan kemajuan teknologi
di lingkungan
kabupaten/kota dan
provinsi
1.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
1.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
1.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi,
dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
1.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menghargai
berbagai
peninggalan dan
tokoh sejarah yang
berskala nasional
pada masa Hindu-
Budha dan Islam,
keragaman
kenampakan alam
dan suku bangsa,
serta kegiatan
ekonomi di
Indonesia
2.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang
berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di
Indonesia
2.2 Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-
Budha dan Islam di Indonesia
2.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta
pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan
menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya
2.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia
2.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di
Indonesia
Kelas V, Semester 2
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 131
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Menghargai peranan
tokoh pejuang dan
masyarakat dalam
mempersiapkan dan
mempertahankaan
kemerdekaan Indonesia
1.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada
masa penjajahan Belanda dan Jepang
1.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
1.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
1.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3 Memahami
perkembangan wilayah
Indonesia, kenampakan
alam dan keadaan sosial
negara-negara di Asia
Tenggara, serta benua-
benua
Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah
Indonesia
Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial
negara-negara tetangga
Mengidentifikasi benua-benua
Kelas VI, Semester 2
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 132
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4 Memahami gejala alam
yang terjadi di Indonesia
dan sekitarnya
2.1 Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di
Indonesia dan negara tetangga
2.2 Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam
5 Memahami peranan
bangsa Indonesia di era
global
1.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era global
dan dampak positif serta negatifnya terhadap
kehidupan bangsa Indonesia
1.2 Mengenal manfaat ekspor dan impor di
Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar bangsa
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 133
11. MATA PELAJARAN PENJASKES.
1. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari
pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran
jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran,
stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan
bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur
hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki
peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan
kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar
itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih
baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap
tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas
jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara
alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa
akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life
skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang
komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan
penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial),
serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
B. Tujuan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 134
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya
diri dan demokratis
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,
kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,
dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan
dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air,
dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari,
khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan
yang sehat,berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan
aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 135
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3 Mempraktikkan gerak dasar ke
dalam permainan sederhana/
aktivitas jasmani dan nilai
yang terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat
dalam permainan sederhana, serta nilai
sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan
percaya diri
3.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun
ataupun menekuk dalam permainan sederhana,
serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama,
toleransi dan percaya diri
3.3 Mempraktikkan gerak dasar lempar tangkap dan
sejenisnya dalam permainan sederhana, serta nilai
sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan
percaya diri
4 Mendemonstrasikan sikap
tubuh dalam berbagai posisi
2.1 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi
berdiri
2.2 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi
berjalan
3. Mempraktikkan senam lantai
sederhana tanpa alat dan nilai
yang terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan gerak keseimbangan statis tanpa
alat, serta nilai percaya diri dan disiplin
3.2 Mempraktikkan gerak keseimbangan dinamis
tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin
4. Mengungkapkan perasaan
melalui gerak berirama dan
nilai yang terkandung di
dalamnya
4.1 Mempraktikkan gerak bebas berirama tanpa
menggunakan musik dan nilai disiplin dan
kerjasama
4.2 Mempraktikkan gerak bebas berirama
menggunakan musik dan nilai disiplin dan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 136
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
kerjasama
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan diri yang meliputi kuku dan
kulit
5.2 Mengenal pentingnya imunisasi
Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan gerak dasar ke
dalam aktivitas jasmani dan
nilai yang terkandung di
dalamnya
6.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat
ke berbagai arah dengan berbagai pola dalam
permainan sederhana, serta nilai kerjasama,
kejujuran, tanggung jawab dan toleransi
6.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun,
menekuk dalam permainan sederhana, dan nilai
kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung
jawab
6.3 Mempraktikkan gerak dasar menangkap obyek
berbagai ukuran dalam permainan sederhana , dan
kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung
jawab
7. Membiasakan penampilan
sikap tubuh dalam berbagai
posisi
7.1 Membiasakan penampillan sikap tubuh dalam
posisi diam
7.2 Membiasakan penampilkan sikap tubuh dalam
posisi bergerak
8. Mempraktikkan gerakan
senam lantai sederhana dan
nilai yang terkandung di
dalamnya
8.1 Mempraktikkan gerakan senam lantai sederhana,
serta nilai percaya diri dan disiplin
8.2 Mempraktikkan gerak peregangan dan pelemasan
dalam kegiatan pemanasan sederhana dengan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 137
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
benar serta nilai disiplin
9. Menampilkan perasaan melalui
musik dan gerak berirama serta
nilai yang terkandung di
dalamnya
9.1 Menampilkan gerak bebas berirama
diorientasikan dengan arah mengikuti bunyi-
bunyian secara individu, serta nilai estetika
9.2 Menampilkan gerak bebas berirama
diorientasikan dengan arah menggunakan bunyi-
bunyian secara berpasangan/ kelompok kecil,
serta nilai estetika
10. Mempraktikkan dasar-dasar
pengenalan air dan nilai yang
terkandung di dalamnya*)
10.1 Mempraktikkan aktivitas dasar di air
10.2 Mempraktikkan berbagai permainan di air
dangkal disertai nilai percaya diri, kebersihan,
dan disiplin
11. Mempraktikkan pengenalan
lingkungan sekolah melalui
aktivitas jasmani dan nilai
yang terkandung di
dalamnya***)
11.1 Mempraktikkan pengenalan lingkungan sekolah
secara beregu, dan nilai disiplin, kerjasama, dan
kebersihan lingkungan
11.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas jasmani yang
menyenangkan di lingkungan sekolah, dan nilai
disiplin, kerja sama dan pola hidup sehat
11.3 Mempraktikkan pemanfaatan makanan dan
minuman yang baik
12. Menerapkan budaya hidup
sehat
12.1 Menjaga kebersihan gigi dan mulut
12.2 Mengenal makanan sehat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 138
Kelas II, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan variasi gerak
dasar melalui permainan dan
aktivitas jasmani, dan nilai-
nilai yang terkandung di
dalamnya
1.3 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari, lompat
yang bervariasi dalam permainan yang
menyenangkan dan nilai kerjasama, toleransi,
kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan
menghargai diri sendiri
1.4 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun,
menekuk lutut dalam berbagai variasi permainan
sederhana serta nilai kerjasama, toleransi,
kejujuran, tanggungjawab, menghargai lawan dan
memahami diri sendiri
1.1 Mempraktikkan gerak dasar melempar,
menangkap, menendang dan menggiring bola ke
berbagai arah dalam permainan sederhana serta
nilai kerjasama, toleransi, kejujuran,
tanggungjawab, menghargai lawan dan
memahami diri sendiri
2. Mempraktikkan latihan
dasar kebugaran jasmani dan
nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya
2.1 Mempraktikkan satu jenis bentuk latihan untuk
meningkatkan kekuatan otot lengan dan tungkai
dengan mengikuti aturan
2.2 Mempraktikkan berbagai aktivitas untuk melatih
keseimbangan statis dan dinamis, serta nilai
disiplin dan estetika
2.3 Membiasakan bergerak dengan benar
3. Mempraktikkan senam
ketangkasan dasar dan nilai-
nilai yang terkandung di
dalamnya
E. Mempraktikkan senam ketangkasan
sederhana tanpa menggunakan alat: melompat
dan meloncat dengan isyarat ke berbagai arah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 139
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan
menggunakan alat sederhana dengan percaya diri
4. Mempraktikkan keterampilan
dasar ritmik diorientasikan
dengan arah dan ruang dan
nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
4.1 Mempraktikkan gerak ritmik ke depan, belakang
ataupun samping secara berpasangan dengan
diiringi musik , dan nilai kerja sama
4.2 Mempraktikkan gerak ritmik diorientasikan
dengan ruang secara beregu tanpa menggunakan
musik, serta nilai disiplin dan kerja sama
5. Menerapkan budaya hidup
sehat
5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung, dan telinga
5.2 Memilih makanan bergizi
Kelas II , Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan gerak dasar
kebugaran jasmani dan nilai-
nilai yang terkandung di
dalamnya
6.1 Mempraktikkan latihan dasar untuk meningkatkan
kekuatan otot dada, otot punggung, dengan
mengikuti aturan
6.2 Mempraktikkan latihan dasar untuk melatih
kelentukan persendian anggota badan bagian atas
dengan mengikuti aturan
7. Mempraktikkan senam
ketangkasan sederhana dan
nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
7.1 Mempraktikkan dua bentuk senam ketangkasan:
melompat dan berputar 90 derajat saat di udara,
melompati benda sesuai dengan kemampuan serta
memperhatikan faktor keselamatan
7.2 Mempraktikkan rangkaian gerak senam
ketangkasan sederhana: berjalan dan berguling ke
depan, memindahkan berat tubuh dari satu titik ke
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 140
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
titik yang lain dengan kontrol yang baik
8. Mempraktikkan keterampilan
dasar ritmik diorientasikan
dengan arah dan ruang dengan
menggunakan atau tanpa
musik, memiliki pengetahuan
dan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya
8.1 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak ritmik
yang berorientasi pada arah dan ruang secara
berpasangan, menggunakan atau tanpa musik, serta
nilai kerjasama, dan disiplin
8.2 Mempraktikkan keterampilan dasar gerak ritmik
yang berorientasi pada arah dan ruang secara
beregu menggunakan atau tanpa musik serta nilai
kerjasama, dan disiplin
9. Mempraktikkan gerak dasar
renang, dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya*)
9.1 Mempraktikkan gerak lengan dan tungkai untuk
mengangkat tubuh di dalam air
9.2 Mempraktikkan keseimbangan tubuh dan
penyelamatan diri di air serta memperhatikan
faktor keselamatan diri dan orang lain, serta nilai
kebersihan
9.3 Mempraktikkan gerak dasar renang: mengapung,
menenggelamkan diri di dalam air, dan bernapas,
serta nilai disiplin
10. Mempraktikkan kegiatan
jasmani di lingkungan di
sekitar sekolah, dan nilai-nilai
yang terkandung di
dalamnya***)
10.1 Mempraktikkan berbagai aktivitas fisik di
lingkungan sekolah dan nilai kebersihan,
kesehatan dan keselamatan
10.2 Mengikuti rambu-rambu perjalanan di
lingkungan sekolah secara beregu dan
memperhatikan faktor keselamatan, kerjasama
dan disiplin
10.3 Membiasakan menggunakan pakaian dan sepatu
yang sesuai
11. Menerapkan budaya hidup
sehat
11.1 Menjaga kebersihan tangan dan kaki
11.2 Mengenal cara makan sehat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 141
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai
kombinasi gerak dasar melalui
permainan dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
1.1 Mempraktikkan kombinasi berbagai pola gerak
jalan dan lari dalam permainan sederhana, serta
aturan dan kerja sama
1.2 Mempraktikkan kombinasi berbagai gerak
mengayun, membungkuk dan menekuk dalam
permainan sederhana, serta aturan, dan kerja
sama
1.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
melempar, menangkap dan menendang dengan
koordinasi yang baik dalam permainan
sederhana,serta aturan, dan kerja sama
2. Mempraktikkan aktivitas
kebugaran jasmani secara
sederhana dan nilai nilai yang
terkandung didalamnya
2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk
meningkatkan kekuatan otot-otot bahu dan dada
secara sederhana serta nilai disiplin
2.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk
meningkatkan daya tahan secara sederhana serta
nilai disiplin
3. Mempraktikkan gerak senam
lantai, senam ketangkasan
dasar dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan keseimbangan dalam bentuk
senam lantai dasar, serta nilai keselamatan,
disiplin dan keberanian
3.2 Mempraktikkan gerak kombinasi senam
ketangkasan dasar, serta nilai keselamatan,
disiplin dan keberanian
4. Mempraktikkan gerak dasar
melaului aktivitas ritmik dan
nilai-nilai yang terkandung
4.1 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan
menekuk lutut dalam aktivitas ritmik sederhana
tanpa musik, serta nilai percaya diri dan disiplin
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 142
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
didalamnya 4.2 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan
menekuk lutut dalam aktivitas ritmik sederhana
beregu tanpa atau dengan iringan musik, serta
nilai percaya diri, disiplin dan kerja sama
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan pakaian
5.2 Mengenal kebutuhan tidur dan istirahat
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan berbagai gerak
dasar dalam permainan
sederhana dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
6.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar jalan, lari
dan lompat dengan koordinasi yang baik dalam
permainan sederhana, serta nilai kerjasama,
toleransi, kejujuran, tanggung jawab dan
menghargai lawan atau diri sendiri
6.2 Mempraktikkan kombinasi gerak memutar,
menekuk lutut, mengayun lengan dan meliukkan
badan dengan koordinasi gerak yang baik dalam
permainan sederhana, serta nilai kerjasama dan
menghargai lawan atau diri sendiri
6.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
memvoli, memantulkan, menendang, dan
mengontrol bola dengan koordinasi yang baik
dalam permainan sederhana, serta nilai
kerjasama, toleransi, tanggung jawab,
menghargai lawan atau diri sendiri, dan
bersedia berbagi tempat dan peralatan dalam
bermain
7. Mempraktikkan latihan dasar
kebugaran jasmani dan nilai-
7.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk
meningkatkan kelentukan dan kelenturan, serta
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 143
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
nilai yang terkandung di
dalamnya
nilai disiplin, dan keselamatan
7.2 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan untuk
meningkatkan koordinasi gerak, dan nilai disiplin
8. Mempraktikkan senam
ketangkasan dasar dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
8.1 Mempraktikkan senam ketangkasan sederhana
tanpa alat, dan nilai disiplin
8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan yang agak
kompleks menggunakan alat, dan nilai disiplin,
9. Mempraktikkan gerak ritmik
dasar yang berorientasi dengan
arah, ruang, dan waktu dengan
atau tanpa musik, dan nilai-nilai
yang terkandung didalamnya
9.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam gerak
ritmik diorientasikan pada arah, ruang, dan waktu
secara individual dengan atau tanpa menggunakan
musik, serta nilai percaya diri dan disiplin
9.2 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam aktivitas
ritmik yang berorientasi pada arah, ruang dan
waktu secara beregu dengan atau tanpa
menggunakan musik, serta nilai percaya diri,
disiplin dan kerjasama
10. Mempraktikkan gerak dasar
renang gaya dada, dan nilai-
nilai yang terkandung
didalamnya*)
10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur,
menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan
dan nilai kebersihan
10.2 Mempraktikkan cara bernapas renang gaya dada
dan nilai kebersihan
10.3 Mengkombinasikan gerakan lengan dan tungkai
renang gaya dada dan nilai kebersihan
11. Mempraktikkan pemanfaatan
lingkungan sekitar sekolah
untuk aktivitas jasmani dan
nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya***)
11.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam
mengikuti jejak dan nilai disiplin, kerjasama,
memperhatikan faktor keselamatan
11.2 Mempraktikkan pemilihan tempat yang aman
untuk bermain di lingkungan sekolah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 144
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
11.3 Mempraktikkan penjagaan keselamatan diri dan
orang lain selama melakukan aktivitas di
lingkungan sekitar sekolah, dan nilai kebersihan
12. Menerapkan budaya hidup
sehat
12.1 Mengenal bahaya penyakit diare, demam
berdarah dan influenza
12.2 Mengenal cara menggunakan peturasan
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan gerak dasar ke
dalam permainan sederhana dan
olahraga serta nilai-nilai yang
terkandung didalamnya
1.1 Mempraktikkan gerak dasar dalam permainan
bola kecil sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim,
sportivitas, dan kejujuran**)
1.2 Mempraktikkan gerak dasar atletik sederhana,
serta nilai semangat, percaya diri dan disiplin**)
1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan bola
besar sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas,
dan kejujuran**)
2. Mempraktikkan latihan untuk
meningkatkan kebugaran dan
nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
2.1 Mempraktikkan aktivitas permainan
sederhana untuk melatih daya tahan dan
kekuatan otot, serta nilai kerja keras, dan
disiplin
2.2 Mempraktikkan aktivitas permainan untuk
melatih kelenturan dan koordinasi, serta nilai
kerja keras, dan disiplin
3. Mempraktikkan berbagai bentuk 3.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 145
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
latihan senam lantai yang lebih
kompleks dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
tanpa alat dengan memperhatikan faktor
keselamatan, dan nilai disiplin serta keberanian
3.2 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai
dengan alat dengan memperhatikan faktor
keselamatan, dan nilai disiplin serta keberanian
4. Mempraktikkan keterampilan
gerak ritmik terstruktur secara
beregu tanpa dan dengan
menggunakan musik dan nilai-
nilai yang terkandung
didalamnya
4.1 Mempraktikkan gerak ritmik diorientasikan pada
arah, ruang dan waktu secara beregu
menggunakan musik,serta nilai estetika
4.2 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik
terstruktur secara beregu tanpa menggunakan
musik, serta nilai estetika
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan
sekolah
5.2 Membiasakan membuang sampah pada
tempatnya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 146
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan gerak dasar ke
dalam permainan dan olahraga
dan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya
6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan
yang bervariasi dalam permainan bola kecil
beregu dengan peraturan yang dimodifikasi,
serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan
kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan
yang bervariasi dalam permainan bola besar
beregu dengan peraturan yang dimodifikasi,
serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan
kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan gerak dasar atletik yang
dimodifikasi: lompat, loncat dan lempar, dengan
memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah,
sportifitas, percaya diri, dan kejujuran**)
7. Mempraktikkan latihan
kebugaran yang lebih kompleks
untuk meningkatkan
keterampilan dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
7.1 Mempraktikkan aktivitas dan permainan untuk
melatih daya tahan dan kekuatan dengan
kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat,
serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan
kejujuran
7.2 Mempraktikkan aktivitas dan permainan untuk
melatih kelentukan dan koordinasi dengan
kecepatan dan kualitas gerak yang meningkat,
serta nilai kerja keras, disiplin, kerja sama, dan
kejujuran
8. Mempraktikkan senam lantai
dengan kompleksitas gerakan
8.1 Mempraktikkan senam lantai tanpa menggunakan
alat dengan koordinasi yang baik serta nilai kerja
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 147
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
yang lebih tinggi, dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
sama dan estetika
8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan
menggunakan alat dengan koordinasi yang baik
serta nilai disiplin dan kerja sama
9. Mempraktikkan keterampilan
gerak ritmik terstruktur secara
beregu tanpa dan dengan
menggunakan musik, serta nilai-
nilai yang terkandung
didalamnya
9.1 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik
terstruktur (misal SKJ) secara beregu
menggunakan musik, serta nilai kerja sama,
disiplin dan estetika.
9.2 Memperbaiki kesalahan gerak dalam gerak ritmik
terstruktur (misal SKJ) secara beregu
menggunakan musik, serta nilai kerja
sama,disiplin dan estetika
10. Mempraktikkan gerak dasar
renang gaya bebas dan nilai-
nilai yang terkandung
didalamnya *)
10.1 Mempraktikkan gerak dasar; meluncur,
menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan
serta nilai kebersihan
10.2 Mempraktikkan cara bernapas dalam renang
gaya bebas
10.3 Mengkombinasaikan gerakan lengan dan tungkai
renang gaya bebas
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air
11. Mempraktikkan kegiatan
berkemah di lingkungan sekitar
sekolah dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya***)
11.1 Mempraktikkan berbagai keterampilan yang
sesuai untuk kegiatan perkemahan, serta nilai
kerja sama, tanggungjawab, disiplin, dan
mengikuti aturan
11.2 Mempraktikkan aktivitas jasmani yang berisi
tantangan dalam perkemahan
11.3 Mempraktikkan pola hidup sehat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 148
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal berbagai upaya dalam menjaga
kebersihan lingkungan
12.2 Menjaga kebersihan lingkungan terhadap sumber
penularan penyakit seperti nyamuk dan unggas
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 149
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai variasi
gerak dasar ke dalam permainan
dan olahraga dengan peraturan
yang dimodifikasi serta nilai-
nilai yang terkandung di
dalamnya
1.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam
modifikasi permainan bola kecil, serta nilai
kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam
modifikasi permainan bola besar, serta nilai
kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam
modifikasi atletik, serta nilai semangat,
sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)
2. Mempraktikkan latihan dasar
kebugaran jasmani dan nilai-nilai
yang terkandung didalamnya
2.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot-
otot anggota badan bagian atas, serta nilai kerja
keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran
2.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kecepatan dan
kualitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja
keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran
3. Mempraktikkan berbagai bentuk
senam ketangkasan dengan
kontrol yang baik, dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan latihan peregangan dan
pelemasan yang benar sebelum memulai aktivitas
senam,serta nilai percaya diri, dan disiplin
3.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk senam
ketangkasan dalam meningkatkan koordinasi dan
nilai nilai percaya diri dan disiplin
4. Mempraktikkan berbagai gerak
dasar dalam gerak ritmik, dan
nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
4.1 Mempraktikkan pola jalan, lari dan lompat dalam
gerak ritmik, serta nilai kerjasama, percaya diri,
dan disiplin
4.2 Mempraktikkan kombinasi pola gerak jalan, lari
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 150
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dan lompat dalam gerak ritmik, serta nilai
kerjasama, percaya diri, dan disiplin
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal cara menjaga kebersihan alat
reproduksi
5.2 Mengenal berbagai bentuk pelecehan seksual
5.3 Mengenal cara menjaga diri dari pelecehan
seksual
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan berbagai
variasi gerak dasar ke dalam
permainan dan olahraga dengan
peraturan yang dimodifikasi dan
nilai-nilai yang terkandung
didalamnya
6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar salah satu
permainan dan olahraga bola besar, serta nilai
kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke dalam
modifikasi permainan bola kecil, serta nilai kerja
sama, sportivitas, dan kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan variasi teknik dasar atletik yang
dimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas,
kerjasama, percaya diri dan kejujuran**)
7. Mempraktikkan latihan dasar
kebugaran jasmani dan nilai-
nilai yang terkandung di
dalamnya
7.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot-otot
anggota badan bagian bawah, serta nilai kerja
keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran
7.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan
dengan kualitas gerak yang meningkat , serta nilai
kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran
8. Mempraktikkan berbagai bentuk 8.1 Mempraktikkan sebuah rangkaian gerak senam
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 151
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
senam ketangkasan dengan
koordinasi yang baik, dan nilai-
nilai yang terkandung di
dalamnya
ketangkasan dengan konsisten, tepat, dan
koordinasil yang baik, serta nilai keselamatan,
disiplin, dan keberanian
8.2 Mempraktikkan bentuk-bentuk rangkaian gerak
senam ketangkasan dengan koordinasi dan kontrol
yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin, dan
keberanian
9. Mempraktikkan kombinasi
berbagai gerak dasar dalam gerak
berirama dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
9.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak mengayun,
menarik, menekuk, meliuk, memutar dalam gerak
berirama , serta nilai kerja sama, percaya diri, dan
disiplin
9.2 Mempraktikkan satu pola gerak berirama
terstruktur dengan konsisten dan lancar serta nilai
kerjasama, percaya diri, dan disiplin
10. Mempraktikkan gerak dasar
renang gaya punggung, dan nilai-
nilai yang terkandung di
dalamnya*)
10.1 Mempraktikkan gerak dasar renang gaya
punggung: meluncur, menggerakkan tungkai,
menggerakkan lengan, serta nilai kebersihan,
keberanian dan percaya diri
10.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan
tungkai renang gaya punggung, serta nilai
keberanian dan percaya diri
11. Mempraktikkan penjelajahan di
linkungan sekitar sekolah, dan
nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya***)
11.1 Mempraktikkan pembuatan rencana kegiatan
penjelajahan
11.2 Mempraktikkan berbagai keterampilan gerak
dalam kegiatan penjelajahan di lingkungan
sekolah yang sehat, serta nilai kerjasama,
disiplin, keselamatan, kebersihan, dan etika
12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal bahaya merokok bagi kesehatan
12.2 Mengenal bahaya miruman keras
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 152
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai gerak
dasar permainan dan olahraga
dengan peraturan yang
dimodifikasi, dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
1.1 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permainan
bola kecil dengan koordinasi dan kontrol yang
baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta
nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.2 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permaian
bola besar dengan koordinasi dan kontrol yang
baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta
nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan koordinasi gerak dasar dalam
teknik lari, lempar dan lompat dengan peraturan
yangdimodifikasi, serta nilai semangat,
sportivitas, percaya diri dan kejujuran
2. Mempraktikkan latihan
peningkatan kualitas jasmani
(komponen kebugaran jasmani),
dan
nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
2.1 Mengidentifikasi anggota tubuh yang perlu
dilatih untuk memperbaiki postur
2.2 Mempraktikkan berbagai latihan untuk
memperbaiki cacat jasmani bukan bawaan, serta
nilai keselamatan, disiplin, dan kerja keras
2.3 Mempraktikkan jenis latihan yang sesuai untuk
mempertahankan dan memperbaiki postur tubuh,
serta nilai keselamatan, disiplin, kerjakeras
3. Mempraktikkan kombinasi
senam lantai dan senam
ketangkasan dalam bentuk
sederhana, dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
3.1 Mempraktikkan pemanasan dan pendinginan
sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas
senam
3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dan
senam ketangkasan dengan gerakan yang lebih
halus, jelas dan lancar, serta nilai percaya diri,
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 153
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
disiplin dan estetika
4. Mempraktikkan rangkaian gerak
ritmik sederhana berpasangan,
dan beregu, serta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
4.1 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana
menggunakan gerak jalan dan lompat secara
berpasangan, serta nilai kerja sama, disiplin dan
estetika
4.2 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik
sederhana beregu dengan kompak, serta nilai
kerjasama, disiplin dan estetika
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal bahaya narkoba
5.2 Mengenal cara menghindari bahaya narkoba
Kelas VI, Ssmeste 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mempraktikkan berbagai gerak
dasar ke dalam permainan dan
olahraga dengan peraturan yang
dimodifikasi, dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
6.1 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu
permainan dan olahraga bola besar dengan
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja
sama, sportivitas dan kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu
permainan dan olahraga bola kecil dengan
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja
sama, sportivitas dan kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan pengembangan koordinasi
beberapa nomor teknik dasar atletik dengan
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)
7.Mempraktikkan latihan 7.1 Mempraktikkan sikap hidup sehat untuk
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 154
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
peningkatan kualitas kebugaran
jasmani dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
memelihara kondisi kesehatan
7.2 Mempraktikkan peregangan otot dan pelemasan
persendian dengan baik sebelum latihan, serta
nilai disiplin.
7.3 Mempraktikkan aktivitas kondisi fisik secara
terencana dan sungguh sungguh
7.4 Mempraktikkan aktivitas secara berkelanjuatan
dalam rangka meningkatkan kebugaran , serta
nilai keselamatan, disiplin dan kerja keras
8. Mempraktikkan kombinasi
senam lantai dan senam
ketangkasan dalam bentuk
sederhana, dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
8.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai
dan senam ketangkasan dengan konsisten, dan
kontrol yang baik, serta nilai keselamatan,disiplin,
dan kerjasama
8.2 Mempraktikkan kombinasi bentuk-bentuk senam
lantai dan senam ketangkasan dengan koordinasi,
dan kontrol yang baik, serta nilai keselamatan,
disiplin, dan kerjasama
9. Mempraktikkan rangkaian gerak
ritmik sederhana secara
berpasangan maupun beregu,
dan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya
9.1 Mempraktikkan gerak ritmik sederhana di
tempat dengan gerakan membungkuk, menekuk
maupun meliuk secara berpasangan dan beregu,
serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika
9.2 Mempraktikkan kombinasi gerak ritmik sederhana
dengan jalan dan lompat secara berpasangan
dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan
estetika
10. Mempraktikkan gerak dasar
salah satu gaya renang dengan
koordinasi gerak yang baik, dan
nilai-nilai yang terkandung di
10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur,
menggerakkan tungkai maupun lengan renang
gaya dada dengan koordinasi gerak yang lebih
baik serta nilai keberanian, disiplin, dan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 155
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dalamnya*) kebersihan
10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah satu gaya
renang, serta nilai keberanian, disiplin, dan
kebersihan
10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan
tungkai dalam renang gaya dada, serta nilai
keberanian dan disiplin
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air
11. Mempraktikkan penjelajahan
dan perkemahan di alam bebas,
serta nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya***)
11.1 Mempraktikkan aktivitas penjelajahan di alam
bebas secara sederhana, serta nilai kerja sama,
tanggung jawab, disiplin, dan keselamatan
11.2 Mempraktikkan pemasangan kemah bersama,
serta nilai kerja sama, tanggung jawab, disiplin,
dan keselamatan
12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal cara menolak ajakan menggunakan
narkoba
12.2 Mengenal cara menolak perlakuan pelecehan
seksual
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 156
1.1.1. MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
A. Latar Belakang
Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri
meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan,
aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu,
mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni
yang berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena keunikan,
kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang
terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi
dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan
“belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual,
multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan
mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa,
bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna
pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman,
analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur
estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan
seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam
budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap
demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam
masyarakat dan budaya yang majemuk.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan
pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan
anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,
interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta
kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan
kecerdasan emosional.
Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan tersendiri sesuai
dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni dan keterampilan,
aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 157
pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui
upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya
masyarakat yang beragam.
B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya
seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik
3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa
rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni
tari dan peran
5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi
keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan
akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai
dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang
mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi
kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SD/MI, mata
pelajaran Keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan
tangan.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 158
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di
alam sekitar
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
unsur rupa pada benda di alam sekitar
2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
ekspresif
2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik
menggunting/menyobek
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik dari
berbagai sumber bunyi yang dihasilkan
tubuh manusia
3.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan
sumber bunyi yang dihasilkan tubuh
manusia
3.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
sumber bunyi yang dihasilkan tubuh
manusia
4. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
4.1 Menampilkan permainan pola irama
sederhana
4.2 Mengekspresikan diri melalui vokal
4.3 Mengekspresikan diri melalui alat musik
atau sumber bunyi yang dihasilkan tubuh
manusia
4.4 Melafalkan lagu anak-anak
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 159
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4.5 Menyanyikan lagu anak-anak secara
individual, kelompok maupun klasikal
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam
melaksanakan gerak di tempat
5.2 Menampilkan gerak tari menurut tingkatan
tinggi rendah
5.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah
6. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari
6.1 Menanggapi rangsangan bunyi dengan
gerakan spontan
6.2 Menampilkan unsur gerak tari di depan
penonton
Keterangan
Unsur rupa: Meliputi titik, garis, bidang, warna, dan bentuk (volume, ruang).
Dimensi: Bermakna ukuran. Dua dimensi mengacu pada benda yang memiliki dua ukuran
yakni panjang dan lebar. Tiga Dimensi mengacu pada benda yang selain memiliki ukuran
panjang dan lebar, juga memiliki ketebalan (isi, volume,ruang).
Gambar ekspresi: Gambar yang dibuat dengan maksud menyatakan gagasan/perasaan
sendiri, tidak meniru orang lain. Tema disesuaikan dengan situasi atau kondisi yang aktual.
Teknik menggunting/menyobek: Teknik berkarya seni rupa dengan menciptakan berbagai
bentuk yang dihasilkan dengan cara menggunting/menyobek bahan semacam kertas/karton.
Elemen musik: Terdiri atas empat unsur yakni: (1) pitch (nada, melodi, harmoni), (2) tempo
(irama), (3) Warna suara, dan (4) dinamika (keras-lembut).
Dinamik: Semua hal yang berhubungan dengan perbandingan volume nada (keras lembut).
Sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia: siulan, tepukan tangan, dsb.
Alat musik: Alat musik dapat dibedakan atas: (1) Alat musik Nusantara atau biasa pula
disebut alat musik tradisional yakni alat musik yang dianggap milik etnis di wilayah
Nusantara seperti suling bambu, talempong, talempong, dsb. (2) Alat musik konvensional
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 160
yakni alat musik nontradisional seperti gitar, piano, biola, drum, saxophone, dll; (3) Alat
musik non konvensional yakni segala alat/bahan yang dapat menjadi sumber bunyi seperti
batu, kayu, logam, plastik, dsb.
Level: Posisi tinggi rendah dalam melakukan gerakan tari.
Rangsangan bunyi: Bunyi an yang dimaksudkan untuk menggugah perasaan peserta didik
untuk menggerakkan tubuh
Penonton: teman sekelas, kelas lain, orang tua murid, undangan
Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
7. Mengapresiasi karya seni rupa 7.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda di
alam sekitar
7.2 Menyatakan sikap apresiatif terhadap unsur
rupa pada benda di alam sekitar
8. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
8.1 Mengekspresikan diri melalui karya seni
gambar ekspresif
8.2 Mengekspresikan diri melalui karya seni
rupa dua dimensi dengan teknik menempel
Seni Musik
9. Mengapresiasi karya seni musik 9.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik dari
berbagai sumber bunyi yang dihasilkan
alam
9.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan
sumber bunyi yang dihasilkan alam
9.3 Mengidentifikasi irama dan melodi
sederhana
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 161
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
10. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
10.1 Menampilkan permainan pola irama dan
melodi sederhana
10.2 Memeragakan dinamik sederhana
10.3 Mengekspresikan diri melalui vocal, alat
musik atau sumber bunyi sederhana
10.4 Menyanyikan lagu anak-anak dan lagu
wajib
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 162
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Tari
11. Mengapresiasi karya seni tari 11.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam
melaksanakan gerak berpindah tempat
11.2 Menampilkan gerak tari menurut tingkatan
tinggi rendah
11.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
gerak tari menurut tingkatan tinggi rendah
12. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari.
12.1 Menanggapi dengan gerakan spontan
rangsangan bunyi
12.2 Merangkaikan gerak tari sesuai iringan
bunyi
12.3 Mengekspresikan diri melalui gerakan
sendiri
Keterangan:
Teknik menempel: Teknik menciptakan karya seni rupa dengan cara menempelkan berbagai
bahan pada bidang datar. Termasuk teknik ini adalah mosaik dan aplikasi.
Sumber bunyi yang dihasilkan alam: bunyi tetesan air, kicauan burung, dsb.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 163
Kelas II, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengenal unsur rupa pada karya seni rupa
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur
rupa pada karya seni rupa
2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
ekspresif
2.2 Mengekspresikan diri melalui teknik cetak
tunggal
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi unsur musik dari berbagai
sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda
bukan alat musik
3.2 Membedakan antara nada dengan irama
4. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
4.1 Memeragakan dinamik sederhana
4.2 Mengekspresikan diri melalui alat
musik/sumber bunyi sederhana
4.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak
dengan atau tanpa iringan sederhana
4.4 Mementaskan permainan musik dengan alat
musik sederhana di depan penonton
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 164
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak
alam semesta
6. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari
6.1 Menggerakkan tubuh secara spontan
mengikuti bunyi perangsang gerak
6.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam bentuk
gerakan tari
Keterampilan
7. Menerapkan teknologi sederhana
dalam keterampilan
7.1 Menjelaskan cara pembuatan cat pewarna dari
bahan alam
7.2 Menyiapkan bahan alam untuk pembuatan cat
7.3 Membuat cat pewarna dari bahan alam
Keterangan:
Teknik cetak: Teknik berkarya seni rupa dengan cara menciptakan gambaran (citra) tidak
dengan goresan langsung tetapi dengan media perantara/klise. Dalam bahasa Inggeris, teknik
cetak disebut printmaking. Pada teknik cetak tunggal (monoprint), hasil cetakan hanya satu
karena klisenya berubah sesudah digunakan.
Sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda bukan alat khusus musik: sendok yang
dipukulkan pada botol, tiupan pada kertas yang terjilid, dsb.
Eksplorasi gerak: adalah kegiatan menggali lebih dalam berbagai gerak sehingga ditemukan
berbagai macam gerak baru.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 165
Kelas II, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
8. Mengapresiasi karya seni rupa 8.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada karya seni
rupa
8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi
9. Mengekspresikan diri melalui
seni rupa.
9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
ekspresi
9.2 Menggunakan klise cetak timbul
9.3 Mengekspresikan diri melalui teknik cetak
timbul
Seni Musik
10. Mengenal unsur musik 10.1 Mengidentifikasi unsur musik dari berbagai
sumber bunyi yang dihasilkan alat musik
konvensional
10.2 Membedakan antara nada dengan irama
11. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
11.1 Memeragakan dinamik sederhana
11.2 Mengekspresikan diri melalui alat
musik/sumber bunyi sederhana
11.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak
dengan atau tanpa iringan sederhana
Seni Tari
12 Mengapresiasi karya seni tari 12.1 Mengidentifikasi gerak alam semesta
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 166
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap gerak
alam semesta
13. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari
13.1 Menggerakkan tubuh secara spontan
mengikuti bunyi perangsang gerak
13.2 Menanggapi gerak alam semesta dalam
bentuk gerakan tari
13.3 Menyajikan beberapa ragam gerak tari di
depan penonton
Keterampilan
14. Menerapkan teknologi
sederhana dalam keterampilan
14.1 Menjelaskan cara pembuatan cat pewarna
dari bahan buatan yang aman
14.2 Menyiapkan bahan buatan yang aman untuk
pembuatan cat
14.3 Membuat cat pewarna dari bahan buatan
yang aman
Keterangan:
Sumber bunyi yang dihasilkan alat musik konvensional: melalui pukulan, tekanan,
gesekan, atau tiupan.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 167
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa
dua dimensi
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol dalam karya seni rupa dua dimensi
2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
imajinatif mengenai diri sendiri
2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
dekoratif dari motif hias daerah setempat
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai simbol nada dalam
lagu sederhana
3.2 Menghubungkan antara simbol nada dengan
elemen musik
3.3 Menghubungkan antara simbol nada dengan
tempo dalam lagu
4. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
4.1 Memainkan alat musik ritmis sederhana
4.2 Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan
lagu anak-anak dengan atau tanpa iringan
sederhana
Seni Tari
5 Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Menjelaskan simbol dalam seni tari
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 168
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya seni tari
berdasarkan pengamatan terhadap
pertunjukan
6. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari.
6.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek bertema
tanpa iringan
6.2 Menyajikan tarian pendek bertema tanpa
iringan
Keterampilan
7. Membuat benda yang dapat
digerakkan oleh angin secara
sederhana
7.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap benda
yang digerakkan oleh angin
7.2 Merancang benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan kertas
7.3 Membuat benda yang dapat digerakkan oleh
angin dari bahan kertas
Keterangan
Simbol: makna yang dikandung. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Motif katak
adalah simbol pemanggil hujan.
Gambar dekoratif: Gambar yang dimaksudkan sebagai hiasan. Biasanya menggunakan
motif (tumbuhan, hewan, manusia)yang bentuknya diubah tetapi masih dikenal ciri khasnya.
Gambar Imajinatif: Gambar yang bersifat hayalan. Gambar imajinatif mengenai diri sendiri
misalnya menggambarkan diri memiliki sayap sehingga dapat terbang di angkasa.
Simbol Nada: Tanda atau lambang yang telah disepakati misalnya penggunaan notasi balok
atau angka dalam menyuarakan suatu bunyi nada (1 dibaca sebagai nada do).
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum, properti, tata rias
atau gerakan.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 169
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
8. Mengapresiasi karya seni rupa 8.1 Menjelaskan simbol dalam karya seni rupa
tiga dimensi
8.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol dalam karya seni rupa tiga dimensi
9. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
9.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
imajinatif mengenai alam sekitar
9.2 Memberi hiasan/warna pada benda tiga
dimensi
Seni Musik
10. Mengapresiasi karya seni musik 10.1 Menjelaskan simbol tempo dalam lagu
10.2 Menjelaskan makna ansambel
10.3 Menghubungkan antara simbol nada dengan
elemen musik
10.4 Menghubungkan simbol nada dengan tempo
dalam lagu
11 Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
11.1 Memainkan musik dalam bentuk ansambel
dengan alat musik ritmis sederhana
11.2 Menyanyikan lagu daerah dan lagu anak-
anak dengan iringan sederhana
Seni Tari
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 170
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12 Mengapresiasi karya seni tari 12.1 Menghubungkan gerak, busana, dan
perlengkapan dengan simbol dalam seni
tari
12.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya seni
tari berdasarkan pengamatan pertunjukan
12.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya seni
tari Nusantara daerah setempat
13. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari
13.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek
bertema dengan iringan
13.2 Menyajikan tarian pendek bertema dengan
iringan
13.3 Mengadakan pementasan perpaduan seni
tari dan musik
Keterampilan
14 Membuat benda yang dapat
digerakkan oleh angin secara
sederhana
14.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
benda yang digerakkan oleh angin
14.2 Merancang benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan selain kertas
14.3 Membuat benda yang dapat digerakkan
oleh angin dari bahan selain kertas
Keterangan
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum (busana), properti
(peralatan), tata rias atau gerakan.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 171
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa. 1.1 Menjelaskan makna seni rupa terapan
1.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa
terapan yang ada di daerah setempat
1.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
kesesuaian fungsi karya seni rupa terapan
1.4 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
keartistikan karya seni rupa terapan
2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
ilustrasi dengan tema benda alam: buah-
buahan, tangkai, kerang, dsb
2.2 Memamerkan hasil gambar ilustrasi dengan
tema benda alam: buah-buahan, tangkai,
kerang, dsb di depan kelas
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu dan
alat musik ritmis
3.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
berbagai ragam lagu dan alat musik ritmis
4. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
4.1 Menyiapkan permainan alat musik ritmis
4.2 Memainkan alat musik ritmis di depan
penonton
Seni Tari
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 172
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
perlengkapan tari Nusantara daerah setempat
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan
seni tari Nusantara daerah setempat
6. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari
6.1
6.2
Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah
setempat
Memeragakan tari Nusantara daerah setempat
sesuai dengan iringan di depan penonton
Keterampilan
7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1
7.2
Mengidentifikasi jenis karya kerajinan
Nusantara
Menampilkan perilaku apresiatif terhadap
karya kerajinan Nusantara
8. Membuat karya kerajinan dan
benda konstruksi.
8.1 Merancang karya kerajinan dengan
memanfaatkan teknik atau motif hias
Nusantara
8.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan
rancangan yang telah dibuat
8.3 Merancang benda dengan teknik konstruksi
8.4 Membuat benda dengan teknik konstruksi
Keterangan
Gambar Ilustrasi: Gambar yang menceriterakan tentang suatu benda, hal, atau peristiwa.
Keartistikan: Keindahan karya seni rupa yang tercermin pada berbagai faktor antara lain
keserasian warna, proporsi bentuk, dan kerapian.
Alat musik ritmis: Alat musik yang tidak memiliki nada, misalnya ringbel, tamburin,
gendang. Alat musik ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan
fungsinya.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 173
Tari Nusantara: Tari Nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah
Nusantara. Tari Nusantara identik dengan tari tradisional.
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Menjelaskan makna seni rupa murni
9.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa
murni yang ada di daerah setempat
9.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya seni rupa murni
10. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
10.1 Membuat relief dari bahan plastis dengan
pola motif hias
10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat
untuk pameran kelas
10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat dalam
bentuk pameran kelas
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Menjelaskan makna dinamika dalam seni
musik
11.2 Mengidentifikasi perbedaan dinamika
11.3 Mengidentifikasi alat musik melodis
11.4 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
dinamika dalam seni musik
12. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
12.1 Memainkan alat musik melodis sederhana
12.2 Menyiapkan penyajian lagu daerah dan
lagu wajib dengan iringan sederhana
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 174
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12.3 Menyanyikan lagu daerah dan lagu wajib
dengan iringan sederhana
Seni Tari
13 Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
perlengkapan tari Nusantara daerah lain
13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
simbol dan keunikan gerak, busana, serta
perlengkapan karya seni tari Nusantara
daerah lain
14. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari
14.1
14.2
Menyiapkan tari Nusantara daerah lain
sesuai dengan iringan
Memeragakan tari Nusantara daerah lain
sesuai dengan iringan di depan penonton
Keterampilan
15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1
15.2
Mengidentifikasi jenis karya kerajinan
Nusantara daerah setempat
Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya kerajinan Nusantara daerah setempat
16. Membuat karya kerajinan dan
benda konstruksi
16.1 Merancang karya kerajinan dengan
memanfaatkan teknik atau motif hias
Nusantara
16.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan
rancangan sendiri
16.3 Merancang pembuatan benda dengan
teknik konstruksi
16.4 Membuat benda dengan teknik konstruksi
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 175
Keterangan:
Relief: Lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau membentuk, menempel,
memijit, dsb.
Pola motif hias: Motif geometris, tumbuhan, hewan, atau manusia yang dijadikan sebagai
pola hiasan.
Bahan plastis: bahan lunak yang mudah dibentuk.
Alat musik melodis: Alat musik yang memiliki nada misalnya seruling, pianika, rekorder.
Alat musik ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 176
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Menjelaskan makna motif hias
1.2 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya
seni rupa Nusantara daerah setempat
1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa Nusantara
daerah setempat
2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
dekoratif dengan motif hias Nusantara
2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi
dengan tema hewan dan kehidupannya
2.3 Membuat motif hias dasar jumputan pada
kain
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu daerah
Nusantara
3.2 Menjelaskan makna ansambel sejenis
3.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
berbagai musik/lagu daerah Nusantara
4. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
sederhana dalam bentuk ansambel sejenis
4.2 Mengadakan pementasan perpaduan musik,
tari dan bahasa
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 177
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
perlengkapan seni tari Nusantara daerah lain
5.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan
karya seni tari Nusantara daerah lain
6. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari
6.1
6.2
Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah
lain tanpa iringan
Memeragakan tari Nusantara daerah lain
tanpa iringan
Keterampilan
7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1
7.2
Mendeskripsi kesesuaian fungsi, kekuatan,
dan keindahan karya kerajinan meronce
Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya
kerajinan meronce
8. Membuat karya kerajinan dan
benda permainan
8.1 Merancang karya kerajinan meronce
8.2 Membuat karya kerajinan meronce
8.3 Merancang benda permainan yang digerakkan
dengan tali
8.4 Membuat benda permainan yang digerakkan
dengan tali
Keterangan
Meronce: Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, biji-bijian, yang
dirangkai dengan benang.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 178
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
karya seni rupa Nusantara daerah setempat
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa
Nusantara daerah setempat
10. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
10.1 Membuat topeng secara kreatif dalam hal
teknik dan bahan
10.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
ilustrasi manusia dan kehidupannya
10.3 Menyiapkan karya seni rupa yang
diciptakan untuk pameran kelas
10.4 Menata karya seni rupa yang diciptakan
dalam bentuk pameran kelas/sekolah
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Mengidentifikasi berbagai ragam lagu
daerah Nusantara
11.2 Menjelaskan makna ansambel gabungan
11.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
berbagai musik/lagu wajib dan daerah
Nusantara
12. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
sederhana dalam bentuk ansambel
gabungan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 179
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah
Nusantara dengan iringan sederhana untuk
dipentaskan di kelas atau di sekolah
12.3 Mementaskan pertunjukan lagu daerah
Nusantara dengan iringan sederhana di
kelas atau di sekolah
Seni Tari
13 Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
perlengkapan seni tari Nusantara daerah lain
13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan
karya seni tari Nusantara daerah lain
13.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
simbol yang terkandung dalam karya seni
tari Nusantara daerah lain
14. Mengekspresikan diri melalui seni
tari
14.1 Menyiapkan penyajian tari Nusantara
daerah lain dengan iringan
14.2 Menyajikan tari Nusantara daerah lain
dengan iringan
14.3 Mengadakan pementasan perpaduan seni
musik dan seni tari
Keterampilan
15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1
15.2
Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,
kekuatan, dan keindahan karya kerajinan
makrame
Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya kerajinan makrame
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 180
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
16. Membuat karya kerajinan dan
benda permainan
16.1 Merancang karya kerajinan makrame
16.2 Membuat karya kerajinan makrame
16.3 Merancang benda permainan yang
digerakkan dengan tali
16.4 Membuat benda permainan yang
digerakkan dengan tali
Keterangan
Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan teknik simpul.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 181
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya
seni rupa Nusantara daerah lain
1.2 Menjelaskan cara membatik
1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa
Nusantara daerah lain
2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
2.1 Membatik dengan teknik sederhana
2.2 Mengekspresikan diri melalui gambar
ilustrasi dengan tema suasana di sekitar
sekolah
2.3 Merancang boneka
2.4 Membuat boneka berdasarkan rancangan
Seni Musik
3. Mengapresiasi seni musik 3.1 Mengidentifikasi berbagai ragam musik
daerah Nusantara
3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
berbagai ragam musik daerah Nusantara
4. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
4.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
4.2 Menyanyikan lagu wajib, daerah dan
Nusantara dengan iringan sederhana
Seni Tari
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 182
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Mengapresiasi karya seni tari 5.1 Menjelaskan makna pola lantai pada tarian
5.2 Membandingkan pola lantai gerak tari
Nusantara daerah setempat
5.3 Menganalisis pola lantai gerak tari Nusantara
daerah setempat
6. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari
6.1 Menyiapkan peragaan tari Nusantara daerah
setempat dengan pola lantai secara
perorangan dan berkelompok
6.2 Memeragakan tari Nusantara daerah setempat
dengan pola lantai secara perorangan dan
berkelompok
Keterampilan
7. Mengapresiasi karya kerajinan 7.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,
kekuatan, dan keindahan karya kerajinan
anyaman
7.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya
kerajinan anyaman
8. Membuat karya kerajinan 8.1 Membuat kerajinan anyaman
8.2 Merancang benda pakai dari bahan anyaman
8.3 Membuat benda pakai dari bahan anyaman
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 183
Kelas VI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada
karya seni rupa Nusantara daerah lain
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan motif hias karya seni rupa
Nusantara daerah lain
10. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa
10.1 Mengekspresikan diri melalui gambar
ilustrasi suasana alam sekitar
10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat
untuk pameran kelas
10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat untuk
pameran kelas
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni musik 11.1 Membandingkan berbagai lagu dan musik
Nusantara
11.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
berbagai lagu dan musik Nusantara
12. Mengekspresikan diri melalui
karya seni musik
12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah dan
lagu Nusantara dengan iringan musik
sederhana
12.3 Mementaskan pertunjukan nyanyian lagu
daerah dan lagu Nusantara dengan iringan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 184
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
musik sederhana
Seni Tari
13. Mengapresiasi karya seni tari 13.1 Membandingkan pola lantai gerak tari
Nusantara
13.2 Menganalisis pola lantai gerak tari
Nusantara berdasarkan pengamatan
14. Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari
14.1 Memeragakan tari Nusantara dengan pola
lantai secara berkelompok
14.2 Menyiapkan pertunjukan tari Nusantara di
sekolah
14.3 Menggelar pertunjukan tari Nusantara di
sekolah
Keterampilan
15. Mengapresiasi karya kerajinan 15.1 Mendeskripsikan kesesuaian fungsi,
kekuatan, dan keindahan karya kerajinan
benda mainan beroda
15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
karya kerajinan benda mainan beroda
16 Membuat benda mainan beroda 16.1 Merancang benda mainan beroda
16.2 Membuat benda mainan beroda
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 185
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses
dan Standar Penilaian
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 186
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 187
a. Diagram Pencapaian Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti
BAGAN ALUR PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN MI
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo
KLAS I KLAS II KLAS III KLAS IV KLAS V KLAS VI
PENGEMBANGAN DIRI DAN PENGINTEGRASIAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)
SK-FQ.I.1-2.KD-1-4 SK-FQ.II.1-2.KD-5-8 SK-FQ.VI.1-2.KD-20-22SK-FQ.V.1-2.KD-17-19SK-FQ.IV.1-2.KD-14-16
SK-FQ.III.1-2.KD-9-13
SK-BIND.I.1-2.KD-1-8 SK-BIND.II.1-2.KD-9-16 SKBIND.III.1-2.KD16-24 SKBIND.IV.1-2.KD-25-32 SKBIND.V.1-2.KD-33-40 SK-BIND.VI.1-2.KD-41-4
SK-MAT.I.1-2.KD-1-6 SK-MAT.II.1-2.KD-7-12 SK-MAT.III.1-2.KD-13-18 SK-MAT.IV.1-2.KD-19-24 SK-MAT.V.1-2.KD-24-30 SK-MAT.VI.1-2.KD-25-30
SK-IPA.I.1-2.KD-1-5 SK-IPA.II.1-2.KD-6-9 SK-IPA.III.1-2.KD-10-15 SK-IPA.IV.1-2.KD-16-26 SK-IPA.V.1-2.KD-27-33 SK-IPA.VI.1-2.KD-34 - 42
SK-IPS.I.1-2.KD-1-2 SK-IPS.II.1-2.KD-3-4 SK-IPS.III.1-2.KD-5-6 SK-IPS.IV.1-2.KD-7-8 SK-IPS.V.1-2.KD-9-10 SK-IPS.V.1-2.KD-11-13
SK-SBKT.I.1-2.KD-1-14 SK-SBKT.II.1-2.KD-15-8 SKSBKT.III.1-2.KD-9-12 SKSBKT.IV.1-2.KD-13-16 SK-SBKT.V.1-2.KD-17-20 SK-SBKT.V.1-2.KD-17-20
SK-PJKS.I.1-2.KD-1-12 SK-PJKS.II.1-2.KD-13-23 SK-PJKS.III.1-2.KD-24-35 SK.PJKS.IV.1-2.KD-36-47 SK-PJKS.V.1-2.KD-48-59 SK-PJKS.V.1-2.KD-60-71
KEL-KWN & KEPRB,
KEL-IPTEK
KEL-ESTK
KEL-JAS ORKESSK-KD-MULOK SK-KD-MULOK SK-KD-MULOK SK-KD-MULOK SK-KD-MULOK SK-KD-MULOK
SK-AA.I.1-2.KD-1-6 SK-AA.II.1-2.KD-7-12 SK-AA.VI.1-2.KD-36-42SK-AA.V.1-2.KD-29-35SK-AA.IV.1-2.KD-21-28
SK-AA.III.1-2.KD-13-20
SK-QH.I.1-2.KD-1-4 SK-QH.II.1-2.KD-5-9 SK-QH.III.1-2.KD-10-16
SK-QH.IV.1-2.KD-17-21
SK-QH.V.1-2.KD-22-26
SK-QH.VI.1-2.KD-27-31
SK-BA..VI.1-2.KD-17-24SK-BA..V.1-2.KD-9-16SK-BA..IV.1-2.KD-1-8
SK-SKI.IV.1-2.KD-4-7 SK-SKI.V.1-2.KD-8-11 SK-SKI.VI.1-2.KD-12-16SK-SKI.III.1-2.KD-1-3
SK-PKN.I.1-2.KD-1-4 SK-PKN.II.1-2.KD-5-8 SK-PKN.III.1-2.KD-9-12 SK-PKN.IV.1-2.KD-13-16 SK-PKN.V.1-2.KD-17-20 SK-PKN.VI.1-2.KD-21-24
KEL. AGM & AKH MULIA
188
KETERANGAN:
o GARIS HIJAU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika,
jasmani, olah raga, dan kesehatan.
o GARIS MERAH menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan
pendidikan jasmani.
o GARIS BIRU menunjukkan bahwa kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan, atau muatan lokal yang relevan.
o GARIS TITIK-TITIK UNGU/VIOLET menunjukkan bahwa
kelompok mata pelajaran estetika pada MI dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
o GARIS TITIK-TITIK KUNING TUA menunjukkan bahwa
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada MI dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan,
ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 189
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR
1. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
1. Struktur Kurikulum MIN JANTI
Struktur kurikulum MIN JANTI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas
VI. Struktur kurikulum MIN JANTI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan
dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.
a. Kurikulum MIN JANTI memuat 12 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang
ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 190
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu”
dan “IPS Terpadu”.
c. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu.
Struktur kurikulum SD/MI disajikan pada Tabel 2
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 191
Tabel 2. Struktur Kurikulum MIN JANTI SLAHUNG
KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI WAKTU
I II III IV, V, VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
PENDEKATAN
TEMATIS
a.AL-Qur’an 2
b.Aqidah Akhlaq 2
c.Fiqih 2
d.SKI 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Bahasa Arab 2
5. Matematika 6
6. I P A 4
7. I P S 4
8. Seni Budaya dan Ketrampilan 4
9. Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesenian
4
B. Muatan lokal
a. Bahasa Jawa 1
b. Bahasa Inggris 1
c. TIK 1
C. Pengembangan Diri
a. Sepak Bola 2
b. Pramuka 2
c. Drum Band 2
d. Seni Tari 2
e. Baca Al qur’an 2
f. Muhadzoroh 2
JUMLAH 31 31 33 54
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 192
B. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program
pendidikan yang berlaku. Sistem yang digunakan sebenarnya ada dua pilihan, yaitu sitem
SKS dan Sistem paket. Berdasarkan kesepakatan sekolah dan komite , maka MIN JANTI
memilih sistem paket . Pengaturan Beban Belajar pada Sistem Paket adalah sebagai berikut :
Satuan
Pendidikan
Kelas Satu jam
pemb.
tatap muka
( menit)
Jlh. jam
pemb./
minggu
Minggu
efektif/tahun
ajaran
Waktu pemb./
tahun
Jlh.
jam/
tahun
MI I s.d.
III
35 31 – 33 34 – 38 884 – 1.064 JP
( 30940 –
3.7240 menit )
516 -
621
IV s.d.
VI
35 39 - 49 34 – 38 1088 – 1216 JP
( 38080 – 42560
menit )
635 -
709
* Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat
dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara
keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang
dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam
Standar Isi.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 193
BAB IV
MUATAN LOKAL
A. KONSEP DAN SIFAT MUATAN LOKAL
Muatan lokal dimaksudkan untuk mengembangkan potensi MI tertentu yang
disesuaikan dengan potensi daerahnya sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu
pendidikan di madrasah seperti menyiapkan peserta didik untuk memasuki bahasa
global dan teknologi informasi. Selain itu muatan lokal ini juga sebagai upaya
pelestarian bahasa daerah yang berbasiskan kebudayaan dan kesenian daerah tertentu
(misal. jawa timur) dan lingkungan hidupnya
Muatan lokal yang dikembangkan untuk meningkatkan potensi daearah atau
keunggulan daerah mengacu pada Surat Keputusan gubernur/wali kota). Muatan lokal
ini bersifat wajib diikuti semua siswa. Sedangkan muatan lokal yang dikembangkan MI
berdasrkan ciri khas atau keunggulan MI atau potensi MI ditetapkan sendiri oleh MI
dalam Kurikulum dan bisa bersifat pilihan bagi siswanya
B. MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL
Macam-macam muatan Macam-macam muatan lokal mencerminkan
pengembangan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah dan
madrasah. Misalnya sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa timur dan Surat
Keputusan Walikota/Bupati No .........tentang penetapan Mulok sebagai berikut:
1. Bahasa Daerah (Jawa) sebagai upaya mempertahankan
nilai-nilai budaya (Jawa) masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan
apresiasi sastra. (diberikan di kls 1-6. wajib diikuti setiap siswa)
2. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebagai upaya
menanamkan rasa cinta lingkungan hidup dalam bentuk kegiatan pembelajaran pola
hidup bersih dan menjaga keseimbangan ekosistem. (di berikan di klas 1-6. wajib
diikuti setiap siswa).
3. Pendidikan Bahasa Inggris sebagai upaya untuk
mengenalkan berbagai bahasa dalam masyarakat global (di berikan pada klas 4-6.
bisa pilihan bagi siswa dengan muatan lokal lain yang ditawarkan)
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 194
4. Pendidikan Komputer (TIK) sebagai upaya untuk
mengenalkan pentingnya mengenal dan menggunakan alat teknologi (komputer)
dalam abad global (di berikan pada klas 1- 6).
C. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MUATAN LOKAL
1. Mata Pelajaran Bahasa Jawa.
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang
studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,
budayanya. Pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan
gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa
Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Daerah sebagai
muatan lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan
yang bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat
SMP/MTs . Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa
Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah.
Pendidikan bahasa Daerah di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan. Bahasa Daerah
digunakan untuk interaksi. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam
konteks situasi. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan
dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang
merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks.
Pemberlakuan KTSP membawa implikasi bagi sekolah dalam melaksanakan
KBM sejumlah mata pelajaran, dimana hampir semua mata pelajaran sudah memiliki
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk masing-masing pelajaran. Sedangkan
untuk Mata Pelajaran Muatan Lokal yang merupakan kegiatan kurikuler yang harus
diajarkan di kelas tidak mempunyai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasarnya. Hal
ini membuat kendala bagi sekolah untuk menerapkan Mata Pelajaran Muatan Lokal.
Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran Muatan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 195
Lokal bukanlah pekerjaan yang mudah, karena harus dipersiapkan berbagai hal untuk
dapat mengembangkan Mata Pelajaran Muatan Lokal
B. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Daerah di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk
mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Daerah di SD/MI mencakup kemampuan
berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
Ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran
komunikasi lisan.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 196
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
BAHASA JAWA
KELAS ISTANDAR KOMPETENSI1. MENDENGAR : Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan
melalui membenarkan bebagai bunyi / suara, bunyi bahasa, pesan, percakapan sederhana, dan melakukan sesuatu sesuai permintaan / perintah.
2. BERBICARA : Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan dalam berbagai ragam bahasa jawa dengan bahasa yang santun.
3. MEMBACA : Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca nyaring, membaca lancar, dan membaca indah beberapa kalimat sederhana.
4. MENULIS : Mampu menulis kata, kalimat dengan huruf tegak lepas dan huruf tegak bersambung, menulis kalimat yang didiktekan guru dan menulis rapi.
5. APRESIASI SASTRA
: Mampu mengapresiasikan sastra jawa.
KLS /
SMT
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI POKOK
I / 1
1. Mendengarka
n
1.1.
Mendengarka
n dan
membedakan
bunyi bahasa
Mencocokkan gambar sesuai
dengan informasi yang didengarkan
Menggolongkan gambar
berdasarkan informasi yang
didengarkan
Gambar tunggal atau
seri tentang diri
sendiri
2. Berbicara
2.1.
Memperkenal
kan diri
Menyebutkan data diri : nama,
kelas, sekolah, dan tempat tinggal
dengan kalimat sederhana
Memperkenalkan nama orang tua
dan saudara kandung
Pengalaman anak.
Kalimat sederhana
untuk
memperkenalkan diri.
3. Membaca
2.1. Membaca
nyaring
Mengenali huruf-huruf dan
membacanya sebagai suku kata,
kata, dan kalimat sederhana
Huruf, suku kata,
kata, dan kalimat
yang sesuai dengan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 197
Membaca nyaring kata atau kalimat
dengan lafal dan intonasi yang tepat.
tema.
4. Menulis
Menjiplak dan
menebalkan
Menyalin
Menjiplak dan menebalkan huruf
atau kata
Menyalin atau mencontoh huruf,
kata atau kalimat dengan huruf
tegak lepas.
Huruf, kata, atau
kalimat
5. Apresiasi
Sastra
5.1. Mengapre
siasikan
tembang
dolanan
Menyanyikan tembang dolanan Tembang dolanan
I / 2
1.
1.1.
Mendengarka
n dan
memahami
pesan
Menjawab pertanyaan tentang isi
pesan.
Menyampaikan pesan yang
disampaikan orang lain.
Pesan teman atau
orang lain yang lebih
tua.
(dibacakan guru)
Dengan tema : budi
pekerti
2.
2.1. Mengenal
nama warna,
nama dan
fungsi
anggota
tubuh.
Menyebutkan nama warna
Menyebutkan nama anggota badan
dan kegunaanya dengan kalimat
sederhana menggunakan bahasa
yang santun.
Nama warna
Nama dan fungsi
anggota tubuh
menggunakan bahasa
yang santun.
3.
3.1. Membaca
lancar (bersuara)
Membaca teks sederhana dengan
lafal dan intonasi yang benar.
Menjawab pertanyaan bacaan.
Bacaan sederhana
tentang budi pekerti
4.
4.1. menulis
permulaan
Menulis huruf, kata atau kalimat
sederhana dengan huruf tegak
bersambung.
Menulis huruf kapital pada awal
kata untuk nama orang.
Huruf, kata, atau
kalimat dengan huruf
tegak bersambung.
Huruf kapital pada
awal kata untuk nama
orang.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 198
5. Apresiasi sastra
5.1. Mengapres
iasi tembang
dolanan.
Menyanyikan tembang dolanan Tembang dolanan
KELAS II
KELAS /
SEMESTE
R
KOMPETENSI
DASARINDIKATOR MATERI POKOK
II / 1
Mengengar
o Mendengar
kan
percakapan
sederhana
tentang
kegiatan
sehari-hari.
Menjawab pertanyaan
tentang isi percakapan.
Teks percakapan
tentang kegiatan sehari-
hari.
Berbicara
2.1.
Menceritak
an kegiatan
sehari-hari
Menceritakan kegiatan
sehari-hari dengan
menggunakan basa ngoko
andhap.
Cerita tentang kegiatan
sehari-hari.
Membaca
o Membaca
lancer
dengan
pemahaman
teks
bacaan.
Menjawab pertanyaan isi
bacaan
Menceritakan isi bacaan
dengan bahasa sendiri
Teks bacaan tentang
kegiatan.
Menulis
o Menulis
1. Menulis kalimat
sederhana yang
Kalimat sederhana
yang didektekan guru
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 199
kalimat
sederhana.
didektekan guru dengan
huruf tegak bersambung
secara tepat, rapi, dan
mudah dibaca.
(lima kalimat yang
berisi tiga sampai lima
kata perkalimat).
Apersiasi sastra
o Menyanyik
an tembang
dolanan
2. Menyanyikan tembang
dolanan.
Teks tembang dolanan.
KELAS
SEMESTER
KOMPETENSI
DASARINDIKATOR MATERI POKOK
II / 1
Mendengar
o Mendengar
kan dan
memahami
isi bacaan
3. Menjawab pertanyaan isi
bacaan
4. Menceritakan dengan
singat isi bacaan yang
didengarkan
Teks bacaan tetang
Budi Pekerti
Berbicara
o Melakukan
percakapan
pendek.
o Bercakap-
cakap
menggunak
an bahasa
yang
santun
Melakukan percakapan
tentang Budi Pekerti
Menggunakan basa ngoko
dan karma dalam
percakapan.
Percakapan tentang
BudiPekerti.
Basa ngoko dan karma.
Membaca
o Membaca
bersuara
Membaca lancar teks
cerita
Teks cerita atau fiksi
(sepuluh sampai lima
belas kalimat)
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 200
Menetukan lawan kata
(antonim)yang tedapat
dalam bacaan
Lawan kata (antonim).
Menulis
o Melengkap
i cerita
o Menulis
kalimat
Melengkap cerita dengan
kalimat yang logis.
Menulis kalimat yang
menggunakan konsonan
rangkap.
Teks cerita rumpang
(belum selesai)
Konsonan rangkap
Missal: kr, tr, dy.
Apresiasi sastra
o Mengapresi
asikan
dongeng
Menyebutkan nama tokoh
dalam dongeng yang
didengar.
Menjawab pertanyaan isi
dongeng.
Dongeng
KELAS /
SEMESTER
KOMPETENSI
DASARINDIKATOR MATERI POKOK
II / 2
1 Mendengar
1.1. Mendengar
kan dan
memahami
bacaan
5. Menjawab pertanyaan isi
bacaan
6. Mengajukan pertanyaan
tentang isi bacaan
Teks bacaan tentang
Kegemaran
2 Berbicara
2.1.
Menceritakan
pengalaman
Menceritakan pengalaman
pribadi
Menanggapi cerita teman
dengan bertanya
Pengalaman pribadi
3 Membaca
3.1. Membaca
bacaan
1. Membaca teks bacaan
dengan lafal dan intonasi
Teks bacaan
Vocal o, u dan I
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 201
dengan
memperhat
ikan
pelafalan
dan
intonasi
yang tepat
yang tepat
2. Menjawab pertanyaan
bacaan
3. Melafalkan vokal o, u dan
sempurna dan tak
sempurna
sempurna dan tak
sempurna
4 Menulis
4.1. menulis
karangan
pendek
7. Menukis kalimat
sederhana dengan
menggunakan huruf
capital dan tanda baca
yang benar
Kalimat sederhana
(nama/pekerjaan
anggota keluarga)
5 Apesiasi
sastra
5.1.
Mengapresi
asikan
tenbang
dolanan
8. Menyanyikan tenbang
dolanan
Teks tembang dolanan
KELAS /
SEMESTER
KOMPETENSI
DASARINDIKATOR MATERI POKOK
II / 2
Mendengar
o Mendengar
kan
penbacaan
teks dan
memahami
isinya
9. Menjawab pertanyaan
sesuai isi bacaan yang
didengarkan
Teks bacaan tentang
Kesehatan
Berbicara
o Menceritak 10. Menceritakan isi
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 202
an isi
bacaan
o Bercakap-
cakap
menggunak
an bahas
yang
santun
bacaan dengan kata-kata
sendiri
11. Mengubah kalimat
basa ngoko menjadi
karma atau sebaliknya
Teks bacaan
Basa ngoko dan karma
Membaca
o Membaca
lancar
Membaca lancer teks
bacaan
Menjawab pertanyaan
bacaan/mengajukan
pertanyaan tentang isi
bacaan
Teks bacaan
Menulis
o Menulis
kalimat
sederhana
1. Menulis kalimat
sederhana dengan huruf
tegak bersambung
Kalimat sederhana
dengan huruf tegak
bersanbung
Apresiasi sastra
o Menyanyik
an tembang
dolanan
2. Menyanyikan tembang
dolanan
Teks tembang dolanan
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
II / 2 Mendengar
o Mendengarkan dan
memahami isi bacaan
3. Menjawab
pertanyaan
tentang isi
Teks bacaan tentang
Linkungan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 203
bacaan
Berbicara
o Bercerita tentang
keadaan disekitar rumah
o Bercakap-cakap
menggunakan bahasa
yang santun
4. Menceritaka
n keadaan
disekitar
rumah
5. Menggunaka
n bahasa
yang santun
dalam
percakapan
Cerita tentang keadaan
sekitar rumah
Basa ngoko dan karma
Membaca
o Membaca bersuara 1. Membaca
geguritan
anak dengan
lafal,
intonasi, dan
ekspresi
yang tepat
Teks Geguritan
Menulis
o Menulis rapi 2. Menulis
Geguritan
secara rapi
dengan
menggunaka
n huruf
tegak
bersambug
Teks Geguritan
Apresiasi sastra
o Mengapresiasi Geguritan 3. Menceritaka
n Geguritan
dengan
Teks Geguritan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 204
kalimat
sederhana
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 205
KELAS : III
STANDAR KOMPETENSI
1. Mendengar : Siswa mampu memahami ragam wacana lisan
melalui mendengarkan cerita teman, cerita rakyat,
cerita wayang, drama, dan ungkapan tentang
kegemaran.
2. Berbicara : Siswa mampu memahami cerita, geguritan, dan
drama dapat serta memberikan kesan,
megemukakan perasaan dan gagasan untuk berbagai
keperluan dalam berbagai situasi dengan tata cara
yang sopan dan santun secara lisan.
3. Membaca : Siswa mampu membaca dan memahami berbagai
ragam teks bacaan dengan tekhnik membaca
bersuara, membaca indah, membaca cepat, dan
membaca huruf jawa.
4. Menulis : Siswa mampu menulis karangan dalam berbagai
ragam bahasa dan jenis karangan sesuai kaidah
bahasa dan menulis huruf Jawa dengan ejaan yang
benar.
5. Apresiasi Sastra : Siswa mampu mengapesiasi sastra Jawa berupa :
cerita rakyat, dongeng, cerita wayang, geguritan,
dan tembang dolanan.
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
III / 1
1. Mendengar
2.1. Mendengarkan dan
memahami cerita
teman
6. Menjawab
pertanyaan
tentang isi
cerita
7. Mengajukan
pertanyaan
sesuai cerita
yang didengar
Teks bacaan tentang
Linkungan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 206
2. Berbicara
Menceritakan
pengalaman
3.2. Bercakap-cakap
menggunakan bahasa
yang sntun
8. Menceritakan
pengalaman
menarik yang
berkaitan
dengan
kegiatan
sehari-hari
dengan
kalimat ynag
runtut
9. Menanggapi
cerita teman
dengan
bertanya atau
mengemukaka
n pendapat
10. Mengguna
kan basa
ngoko dan
karma sesuai
dengan
ungguh-
ungguh bas
Jawa
Cerita tentang
pengalaman menarik
Basa ngoko dan krama
3. Membaca
4.1. Membaca bersuara 4. Membaca
bersuara teks
tembang
dolanan
dengan lafal
dan intonasi
yang tepat
5. Menjawab
pertanyaan
Teks tembang dolanan
Padan kata (sinonim)
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 207
bacaan secara
lisan atau
tertulis
6. Menetukan
padan kat
(simonim)
yang terdapat
dalam bacaan
4. Menulis
5.1. Menulis karangan
sederhana
5.2. Menulis huruf jawa
legena (ha S/d la)
7. Menulis
karangan
sederhana
berdasarkan
gambar seri
dengan
memperhatiak
an tanda baca
dan huruf
capital
8. Menulis huruf
jawa legena
(ha s/d la)
Gambar seri tentang
kegiatan
Huruf jawa legena
5. Apresiasi sastra
2.1 Mengapresiasi
tembang
dolanan
9. Menyanyiakan
tembang
dolanan yang
sesuai untuk
anak
Tembang dolanan
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
III / 1 1.Mendengar
2.2. Mendengarkan
pembacaan teks drama
10. Menyebut
kan nama
tokoh dalam
Teks drama tentang
lingkungan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 208
cerita
11. Memerank
an tokoh dalan
drama
2.Berbicara
3.1. Memberikan
tanggapan
3.2. Bercakap-cakap
menggunakan bahasa
yang santun
12. Menamgg
api isi teka
drama
13. Mengguna
kan bas ngoko
dan karma
dalam
percakapan
Teks drama bertema
lingkungan
Basa ngoko dan karma
3.Membaca
4.1. Membaca cepat 11. Membaca
teks bacaan
12. Menjawab
pertanyaan
bacaan
13. Menyimp
ulkan isi
bacaan
Teks bacaan
4.Menulis
5.1. Menulis huruf jawa
legena (ha S/d la)
5.2. Menulis kalimat
14. Menulis
huruf jawa
legena (ha s/d
la)
15. Menyalin
tulisan latin
menjadi
tulisan dalam
huruf jawa dan
Huruf jawa legena
Kalimat berpola S- P-O
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 209
sebaliknya
16. Menulis
kalimat
dengan
susunan (pola)
yang benar
5.Apresiasi sastra
1.1. Mengapresiasi
geguritan
17. Membaca
geguritan
dengan lafal
dan intonasi
yang tapat
18. Mencerita
ka isi
geguritan
Teks geguritan
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
III / 1
1. Mendengar
1.1. Mendengarkan dialog 14. Mengajuk
an pertanyaan
dengan
bahasa/kalimat
sendiri dari
dialog yan
didengarkan
15. Mencerita
kan dengan
singkat isi
dialog yang
didengarkan
Teks dialog bertema
kegemaran
2. Berbicara
2.1. Melakukan
percakapan/dialog
16. Melakuka
n percakapan
Teks percakapan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 210
melalui
telepon yang
mengandung
kalimat
perintah dan
preposisi (ing
ana, ana ing)
17. Melengka
pi percakapan
yang belum
selesai
3. Membaca
3.1. Membaca indah
3.2. Membaca tulisan jawa
19. Membaca
geguritan
dengan lafal,
intonasi, dan
penjiwaan
yang tepat
20. Membaca
kalimat
sederhana
dalam huruf
jawa (ha s/d
la)
Teks Geguritan
Huruf jawa legena
4. Menulis
4.1. Menulis karangan
4.2. Menulis huruf jawa
21. Menulis
karangan
sedehana
berdasarkan isi
geguritan yang
dibaca
22. Menulis
kalimat
sederhana
dengan huruf
Teks Geguritan
Huruf jawa legena
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 211
jawa legena
5. Apresiasi sastra
5.1. Mengapresiasi
tembang dolanan
23. Menyanyi
kan tembang
dolanan yang
sesuai untuk
anak
Tembang dolanan
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
III / 2
1. Mendengar
1.1. Mendengarkan
pembacaan teks cerita
18. Meyebutk
an tokoh-
tokoh dalam
cerita
19. Memberik
an tanggapan
terhadap
watak tokoh
dalam cerita
Teks bacaan tentang
peristiwa
2. Berbicara
2.1. Menceritakan
pengalaman pribadi
2.2. Bercakap-cakap
menggunakan bahasa
yang santun
20. Mencerita
kan
pengalaman
yang tak
terlupakan
secara runtut
dengan
kalimat
sederhana
21. Menaggap
i pengalaman
teman
22. Mengubah
basa ngoko
menjadi basa
Pengalaman anak
Basa ngoko dan karma
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 212
karma atau
sebaliknya
3. Membaca
3.1. Membaca dan
memprediksi
kelanjutan teks bacaan
24. Melengka
pi cerita
dengan
kalimat yang
logis
25. Menjelask
an keseluruhan
isi cerita
26. Menyinpu
lkan isi cerita
Teks cerita yang belum
selesai
4. Menulis
4.1. Menulis surat
4.2. Menulis huruf jawa
27. Menulis
surat kepada
teman sebaya
dengan
kalimat berita
dan preposisi
(arep, saka)
serta tanda
baca yang
tepat
28. Menulis
huruf jawa
dengan
sandhangan :
yulu, suku,
dan taling
Surat kepada teman
Tulisan huruf jawa
(sandhangan swara)
5. Apresiasi sastra
5.1. Mengapresiasi
Geguritan
29. Membaca
geguritan
dengan lafal
dan intonasi
Teks Geguritan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 213
yahg tepat
30. Mencerita
kan isi
geguritan
dengan bahasa
sendiri
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
III / 2
1. Mendengar
1.1. Mendengarkan cerita 23. Mengajuk
an pertanyaan
sesuai cerita
yang
didengarkan
24. Menyimp
ulkan isi cerita
yang
didengarkan
Teks cerita/dongeng
yang mengandung
pendidikan
2. Berbicara
2.1. Bermain peran yang
berkaitan dengan
cerita
25. Menyebut
kan tokoh
sesuai dengan
teks cerita
26. Menjelask
an sifat tokoh
sesuai dengan
teks cerita
27. Memerank
an tokoh
dalam teks
cerita yang
sifatnya
Teks Cerita
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 214
menggunakan
kalimat
sederhana.
3. Membaca
3.1. Membaca pemahaman
3.2. Membaca tulisan jawa
31. Mencari
arti kata sulit
dalam teks
bacaan
32. Menjawab
pertanyaan
bacaan
33. Meringkas
bacan dengan
bahasa sendiri
34. Membaca
tulisan jawa
yamg
mengandung
kalimat
sederhana
Teks bacaan bertema
pendidikan
Tulisan huruf jawa
4. Menulis
4.1. Menulis huruf jawa
4.2. Menulis kalimat
35. Menulis
huruf jawa
dengan
sandhangan
swara : taling
tarung, pepet
36. Menulis
kalimat
mengguakan
kata Tanya
37. Menulis
kata dasar dari
kata
berimbuhan
Tulisan huruf jawa
Kata dan kalimat Tanya
Kata dasar dan
berimbuhan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 215
5. Apresiasi sastra
5.1. Mengapresiasi
tembang dolanan
38. Menyanyi
kan tenbang
dolanan
39. Mencerita
kan isi
tembang
dengan
kalimat
sederhana
Teks tembamg dolanan
III / 2
1. Mendengar
1.1. Mendengarkan cerita
wayang
28. Menyebut
kan nama-
nama tokoh
dalam cerita
29. Menjawab
pertanyaan
dengan
sifat/watak
tokoh dalam
cerita
Cerita wayang
pandhawa
2. Berbicara
2.1. Bermain peran
2.2. Bercakap-cakap
menggunakan bahasa
yang santun
30. Memerank
an tokoh
dalam cerita
dan sifatnya
dengan
kalimat
sedehana
31. Mengguna
kan basa
ngoko dan
Teks cerita sederhana
Basa ngoko dan karma
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 216
karma sesuai
ungguh-
ungguh basa
3. Membaca
3.1. Membaca cepat 40. Membaca
cepat teks
bacaan dengan
lafal dan
intonasi yamh
tepat
41. Menyimp
ulkan isi
bacaan
Teks cerita
4. Menulis
4.1. Menulis huruf jawa
4.2. Menulis kalimat
42. Menyalin
tulisan jawa
menjadi
tulisan latin
dan sebaliknya
43. Menulis
kalimat aktif
dan pasif
yamg
sederhana
Tulisan huruf jawa
Kalimat aktif dan pasif
5. Apresiasi sastra
5.1. Mengapresiasi cerita 44. Mencerita
kan kembali
isi cerita yamg
didengar
secara lisan
Cerita wayang
KELAS IV
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 217
1. Mendengar : Siswa mampu mendengarkan dan memahami ragam
wacana lisan serta mampu menceritakan kembali
dengan kata-kata sendiri.
2. Berbicara : Siswa mampu mengungkapkan pikiran, pendapat,
serta perasaan dengan menggunakan struktur kalimat
yang benar sesuai dengan tata krama berbahasa secara
tertulis maupun lisan.
3. Membaca : Siswa mampu membaca dan memahami isi bacaan
serta dapat mengkomunikasikan dengan berbagai
bentuk secara tepat.
4. Menulis : Siswa mampu menulis menggunakan huruf latin dan
jawa sesuai aturan serta dapat menggunakan dalam
berbagai keperluan.
5. Apresiasi Sastra : Siswa mampu memahami dan menghargai bahasa dan
Sastra Jawa serta dapat mengapresiasikan sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa.
KELAS /
SEMESTER
KOMPETENSI
DASARINDIKATOR MATERI POKOK
IV / 1
1. Mendengar
1.1. Me
ndengarkan
tentang
cerita
pengalama
n menarik
32. Menceritakan
kembali isi cerita dengan
kata-kata sendiri ( ragam
bahasa sendiri )
33. Menanggapi isi cerita
Cerita tentang
pengalaman. Missal :
Peristiwa
2. Berbicara
2.1. Bercerita
tentang
pengalama
n menarik .
34. Menceritakan
pengalaman pribadi
dengan bahasa sederhana
35. Menjawab
pertanyaan yang diajukan
secara lisan dengan
bahasa yang santun
Cerita pengalama pribadi
Basa ngoko dan karma
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 218
2.2. Unggah –
ungguh
basa
36. Menggunakan bahasa
ngoko dan krama dalam
percakapan.
3. Membaca
3.1. Membaca
geguritan
45. Membaca geguritan
anak dengan lafal,
intonasi, yang tepat
Teks Geguritan
4. Menulis
4.1. Menulis
kalimat
4.2. Menulis
dengan
huruf Jawa
46. Membuat kalimat
dengan menggunakan
tembung camboran
47. Membuat kalimat
berita dan kalimat Tanya
48. Menulis dengan huruf
Jawa menggunakan
sandangan panyigeg.
Tembung Camboran
Kalimat berita dan Tanya
Tulisan huruf Jawa
( sandhangan panyigeg )
5. Apresiasi sastra
5.1. Mengapres
iasi
Dongeng.
49. Menulis kembali isi
dongeng
50. Menyebutkan nama
tokoh dan wataknya
Dongeng
Misal : Kancil lan Baya
KELAS /
SEMESTER
KOMPETENSI
DASARINDIKATOR MATERI POKOK
IV / 1 1. Mendengar
1.1. Men
dengarka
n
pembaca
an teks
37. Menyimpul
kan isi cerita
38. Menceritaka
n kembali isi
cerita dengan
bahasa
Cerita tentang
Missal : tentang
lingkungan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 219
sederhana
2. Berbicara
2.1. Menerapkan
unggah-ungguh
basa dalam
percakapan
2.2. Unggah – ungguh
basa
39. Memperaga
kan teks dialog
40. Menggunak
an bahasa ngoko
lugu, ngoko alus
dan krama
dalam
percakapan.
Teks dialog
Basa ngoko dan karma
3. Membaca
3.1. Membaca cepat
3.2. Membaca tulisan
Jawa
51. Membaca
teks bacaan
dengan lafal,
intonasi, yang
tepat
52. Mengidentif
ikasi kata-kata
yang
bersinonom
dalam bacaan
53. Menjawab
kalimat dalam
tulisan jawa
Teks bacaan
Tulisan huruf Jawa
4. Menulis
4.1. Membuat kalimat 54. Membuat
kalimat dengan
menggunakan
ater-ater dak –
ko – di
55. Membuat
kalimat dengan
peribahasa yang
Ater-ater tripurusa
paribasan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 220
sederhana
5. Apresiasi sastra
5.1. Mengapresiasi
Geguritan.
56. Mengubah
geguritan
menjadi bentuk
Prosa
Teks Geguritan
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
IV / 1
1. Mendengar
a. Mendengarkan
pembacaan teks
57. Menanyakan
pelaku-pelaku
dan pesan
utama cerita
tersebut
58. Menyimpulkan
isi cerita
59. Menanggapi isi
cerita
Teks Cerita
Missal : tentang banjir
2. Berbicara
a. Menanggapi suatu
persoalan atau
peristiwa
60. Mengajukan
dan menjawab
pertanyaan
secara lisan
61. Memberikan
komentar atau
saran
Masalah peristiwa yang
terjadi
Misal : Kebakaran,
kecelakaan
3. Membaca
a. Membaca
pemahaman
62. Menjawab
pertanyaan
bacaan
63. Meringkas
bacaan
64. Menceritakan
Teks bacaan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 221
kembali isi
bacaan
4. Menulis
a. Menulis surat
b. Menulis dengan
huruf Jawa
65. Menulis surat
untuk teman
sebaya dengan
bahasa yang
santun
66. Menulis
jawaban surat
dari teman
67. Menulis dengan
huruf jawa
68. menggunakan
sandhangan
Wyanjana
Surat kepada teman
Tulisan huruf jawa
(sandhangan wyanjana)
5. Apresiasi sastra
a. Mengapresiasi
tembang.
69. Menyanyikan
tembang
macapat sesuai
titi larasnya
Tembang macapat
Missal : pucung
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
IV / 1
1 Mendengar
2.2. Mendengarkan
cerita
70. Mencatat
pokok cerita tiap
paragraph
71. Menceritaka
n kembali isi
cerita
Teks Cerita tentang
kesehatan
2 Berbicara
2.1. Dialog /percakapan 41. Memperaga
kan dialog
Teks dialog/percakapan
tentang kesehatan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 222
o Unggah
– ungguh
basa
42. Mengajukan
pertanyaan
sesuai topic
43. Menyampai
kan pendapat
tentang isi
percakapan
44. Menggunak
an basa ngoko
dan krama
sesuai ungguh-
ungguh basa
jawa
Basa ngoko dan karma
4. Membaca
4.1. Membaca indah 72. Membaca
geguritan
dengan lafal,
intonasi, dan
gaya yang tepat
73. Menggubah
teks gegruitan
menjadi prosa
Teks geguritan
5. Menulis
5.1. Mengarang
5.2. Menulis dengan
huruf jawa
Menulis
karangan
berdasarkan
gambar
seri
Menulis huruf
jawa dengan
menggunakan
panjingan wa
dan la
Gambar seri
Tulisan huruf jawa
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 223
6. Apresiasi sastra
6.1. Mengapresiasi
cerita wayang
1. Menulis nama
dan watak tokoh
dalam cerita
2. Menceritakan
kembali isi
cerita dengan
bahasa sendiri
Cerita wayang
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
IV / 2
Mendengar
o Mendeng
arkan
cerita
tentang
tokoh
pendidika
n
Menjawab
pertanyaan
sesuai isi cerita
Memberikan
tanggapan
tentang watak
dan perjuangan
tokoh
teks tentang tokoh
pendidikan
Berbicara
o Pengalaman pribadi
yang menarik
o Ungguh-ungguh
basa
45. Menceritaka
n tentang
pengalaman
pribadi dengan
bahasa sendiri
46. Menggunak
an basa ngoko
dan krama
dalam
percakapan
Cerita pengalaman
pribadi
Basa ngoko dan krama
Membaca
o Membaca
pemahaman
74. Menjawab
pertanyaan
Teks bacaan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 224
bacaan
75. Meringkas
isi bacaan
76. Mengidentif
ikasi kata-kata
yang berantonim
dalam bacaan
Menulis
o Menulis kalimat 1. Menulis kalimat
dengan tembung
saroja dan
tembung
wilangan
Kalimat dengan tembung
saroja/wilangan
Apresiasi sastra
o Mengapresiasi
Geguritan.
2. Membaca
geguritan
dengan lafal dan
intonasi yang
tepat
3. Membuat
geguritan
sederhana
Teks Geguritan
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
IV / 2
1 Mendengar
3.1 Mendengarkan
pembacaan teks
Menjawab
pertanyaan
tentang isi cerita
lama
Menjelaskan isi
cerita lama
teks tentang cerita
2 Berbicara
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 225
2.1 Melakukan dialog 47. Melakukan
percakapan
sesuai teks
dialog
Teks dialog
3 Membaca
1.1 Membaca cepat
1.2 Membaca tulisan
jawa
77. Membaca
teks bacaan
dengan lancer
dan cepat
78. Menjawab
pertanyaan
bacaan
79. Membaca
tulisan jawa
yang
menggunakan
sandhangan
panyigeg dan
wyanjana
Teks bacaan
Tulisan huruf jwa
4 Menulis
Menulis kalimat
Menulis dengan
huruf jawa
4. Menulis kalimat
dengan seselan
in dan um
5. Menulis huruf
jawa dengan
tembung dwi
purwa dan
panambang “a”
Kalimat dengan seselan
in dan um
Tulisan huruf jawa
4. Apresiasi sastra
4.1. Mengapresiasi
tembang macapat
6. Menyanyikan
tembang
macapat
7. Mengubah
tembang
menjadi prosa
Tembang macapat
(dhandhang gula)
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 226
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
IV / 2
1. Mendengar
a. Mendengark
an
pembacaan
teks bacaan
Tanya jawab
tentan isi bacaan
Menceritakan isi
bacaan
Menyimpulkan
isi bacaan
teks bacaan tentang
peternakan
misal : ngingu pitek
2. Berbicara
a. mengajukan
dan
menjawab
pertanyaan
b. unggah-
unggah basa
48. mengajukan
dan menjawab
pertanyaan
bacaan secara
lisan
49. menggunak
an unggah-
ungguh basa
dalam
percakapan
Teks bacaan
Basa ngoko dan krama
3. Membaca
a. Membaca
bersuara
b. Membaca huruf
jawa
80. Membaca
dengan
menggunakan
lafal dan
intonasi yang
tepat
81. Menjawab
pertanyaan
bacaan
82. Membaca
huruf jawa yang
menggunakan
Teks bacaan
Tulisan huruf jwa
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 227
sandhangan
aksara
4. Menulis
a. Menulis disposisi
(cara membuat
sesuatu atau
langkah
pembuatan)
b. Menulis
kalimat
8. Menulis bahan
dn alat untuk
membuat suatu
benda
9. Menulis tata
cara atau urutan
pembuatan satu
benda
10. Mengubah
benda aktif
(tanduk)
menjadi pasif
(tanggap) atau
sebaliknya
Benda atau barang yang
bermanfaat disekitar
Missal : layang-layang,
alat rumah tangga
Kalimat aktif dan pasif
5. Apresiasi sastra
a. Mengapresiasi
tembang
11.Nembang
pucung
12.Menjawab teka-
teki dalam
tembang
Tembang pucung
KELAS:V
STANDAR KOMPETENSI
1. Mendengar : Siswa mampu mendengarkan dan memahami ragam
wacana lisan serta dapat mengkomunikasikan secara
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 228
tertulis atau lisan
2. Berbicara : Mampu mengungkapkan pikiran,pendapat,gagasan
serta perasaan dengan menggunakan struktur kalimat
sesuai tata krama berbahasa jawa(unggah- ungguh)
secara tertulis maupun lisan
3. Membaca : Siswa mampu membaca dan memahami ragam teks
bacaan dengan berbagai teknik membaca yang tepat
4. Menulis : Siswa mampu menulis karangan dalam berbagai
ragam bahasa sesuai dengan kaidah berbahasa
5. Apresiasi Sastra : Siswa mampu memahami dan menghargai bahasa dan
sastra jawa serta mampu mengapresiasikan
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
V / 1
1 Mendengar
2.1 Mendengarkan
pembacaan
teks
Menceritakan
kembali isi bacaan
Mencatat hal-hal
pokok dalam
bacaan
teks bacaan
misal : tentang
kepahlawanan
2 Berbicara
3.1 Menangapi
persoalan
faktual
2.2 Unggah-unggah
basa dalam
percakapan
50. mengajukan
pertanyaan sesuai
topik
51. menyampaikan
pendapat/saran dan
alas an terhadap
persoalan yang
dikemukakan
52. menggunakan
basa ngoko lugu
dan ngoko alus
sesuai unggah-
ungguh basa jawa
Berita factual
Basa ngoko
lugu/ngoko alus
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 229
3 Membaca
4.1 Membaca indah 83. Membaca
geguritan dengan
lafal,intonasi,dan
gaya yang tepat
84. Mengubah
teks geguritan
menjadi prosa
Teks geguritan
4 Menulis
1.1 Menulis kalimat
1.2 Menulis dengan
huruf jawa
13. Menulis
kalimat berpola S-
P-O-K
waktu/tempat
14. Menulis
kalimat yang
mengandung
peribahasa
15. Menulis arti
peribahasa dengan
tepat
16. Menulis
dengan huruf
jawa,menggunakan
pasangan ha s.d ja
Kalimat berpola S-P-
O-K
Peribahasa
Tulisan huruf jawa
2. Apresiasi sastra
2.1 Mengapresiasi
tembang macapat
17.Menjelaskan arti
guru gatra,guru
lagu dan guru
wilangan
18.Menyebutkan jenis
tembang macapat
19.Menyayikan
tembang macapat
Tembang macapat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 230
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
V / 1
1. Mendengar
2.2 Mendengarkan dan
memahami bacaan
Menjelaskan isi
bacaan secara
singkat
Mengungkapkan
hal-hal pokok
tentang isi bacaan
teks bacaan
misal : tentang
“perekonomian”
2. Berbicara
2.1 Unggah-ungguh
basa jawa daiam
percakapan
53. Melakukan
percakapan sesuai
dengan unggah-
ungguh basa jawa
Bahasa ngoko dan
krama
3. Membaca
4.2 Membaca
pemahaman
85. Menjawab
pertanyaan bacaan
86. Menceritakan
kembali isi bacaan
dengan bahasa
sendiri
Teks bacaan
4. Menulis
a. Menulis
kata dan
kalimat
2.2
20. Menulis
kalimat
berita ,kalimat
Tanya,dan kalimat
perintah
21. Menulis huruf
jawa,menggunakan
pasangan
22. Menulis
parikan sesuai
dengan aturan
Kalimat berita,kalimat
Tanya,dan kalimat
perintah
Huruf jawa dengan
pasangan ha s.d la
Parikan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 231
yang berlaku
5. Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasi
cerita /dongeng
23.Membuat
ringkasan cerita
24.Menuliskan
pesan/nilai yang
terkandung dalam
cerita
Teks cerita/dongeng
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
V / 1
1 Mendengar
1.1 Mendengarkan
pembacaan teks dan
memahami isinya
Menjelaskan isi
bacaan secara
lisan
Mengajukan dan
menjawab
pertanyaan bacaan
teks bacaan
misal : tentang
“kegotongroyongan”
2 Berbicara
2.1 menerapakan
unggah-ungguh
basa dalam
percakapan
54. Mengucapan
kalimat dialog
dengan tepat
55. Menggunakan
basa ngoko lugu,
ngoko alus, dan
krama alus(krama
inggil)
Teks dialog
Basa ngoko dan krama
3 Membaca
3.1 Membaca cepat
3.2 Membaca tulisan
jawa
87. Membaca
dengan kecepatan
tertentu (seratus
kata permanit)
88. Mencatat
pkok-pokok isi
bacaan
Teks bacaan yang
panjangnya dua ratus
sampai tiga ratus kata
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 232
89. Membaca
kalimat tulisan
Jawa
4 Menulis
4.1 Menulis kalimat
2.3
25. Menulis
kalimat dengan
menggunakan
tembung, tentar,
dan tembungg
pepindah
26. Menulis
wangsalan sesuai
dengan aturan
yang berlaku
TulisanHuruf jawa
Tembung entar dan
pepindah
wangsalan
5 Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasi cerita
rakyat/dongeng
27.Menyebutkan
nama-nama tokoh
dalam cerita
28.Membuat
ringkasan cerita
Teks cerita rakyat atau
dongeng
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
V / 2
1. Mendengar
a. Mendengark
an dan
memahami
isi bacaan
Mencatat hal-hal
pokok dalam
bacaan
Menceritakan isi
bacaan secara
ringkas
teks bacaan
misal : tentang
“pekerjaan”
2. Berbicara
a. Menaggapi
persoalan
56. memperagaka Teks percakapan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 233
atau
peristiwa
factual
b. Menerapkan
basa ngoko
dan krama
(unggah-
ungguh
basa)
n teks percakapan
57. Tanya jawab
tentang isi
percakapan
58. Menggunakan
basa ngoko dan
rama dalam
percakapan
Basa ngoko dan krama
3. Membaca
3.1 Membaca
pemahaman
90. Menjawab
pertanyaan bacaan
91. Menjelaskan
garis besar isi
cerita
Teks cerita
Missal : cerita wayang
4. Menulis
a. Menulis
kalimat
b. Menulis
dengan
huruf jawa
2.4
29. Menulis
kalimat aktif
(ukara tanduk)
dan kalimat pasif
(ukara tanggap)
30. Menggunakan
kata saroja dalam
kalimat
31. Menyalin
tulisan latin
kedalam tulisan
jawa atau
sebaliknya
Kalimat aktif dan pasif
Tembung saroja
Tulisan Latin atau Jawa
5. Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasi
geguritan
32.Membaca
geguritan dengan
lafal, intonasi, dan
Teks geguritan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 234
gaya yang tepat
33.Mengubah teks
geguritan menjadi
prosa
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
V / 2
1 Mendengar
2.1 Mendengarkan dan
memahami isi
bacaan
Mengajukan
pertanyaan bacaan
Menuliskan
gagasan pokok
dalam tiap
paragraf
teks bacaan tentang
“peternakan”
”
2 Berbicara
4.1 Berbicara dengan
berbagai ragam
bahasa Jawa
59. Menggunakan
basa ngoko dan
krama dalam
percakapan
60. Menceritakan
pengalaman
pribadi yang
menarik
Basa ngoko dan krama
Pengalaman pribadi
Missal: saat berkunjung
ketempat wisata
3 Membaca
3.1 Membaca bersuara 92. Membac teks
pidato tentang
acara disekolah
tentang lafal dan
intonasi yang
benar
93. Menimpulkan
isi pidato
Teks pidato
4 Menulis
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 235
1.1 Menulis kalimat 34. Menulis
kalimat dengan
menggunakan kata
penyandra
35. Menulis huruf
Jawa
menggunakan
ater-ater anuswara
Kalimat dengan kata
penyandra
Tulisan huruf Jawa
5 Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasikan
cerita rakyat
36.Menyebutkan
nama-nama tokoh
dalam cerita
37.Memerankan
tokoh dalam cerita
Cerita rakyat
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
V / 2
1. Mendengar
a. Mendengarkan cerita
wayang
Menyebutkan
tokoh wayang dan
perwatakannya
Menceritakan
secara ringkas isi
cerita
teks bacaan tentang
wayang
2. Berbicara
2.1 Memperagakan teks
dialog
61. mengucapkan
kalimat dialog
dengan jelas dan
lancar
62. menyimpulka
n pokok
percakapan
Teks dialog atau
percakapan
3. Membaca
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 236
3.1 Membaca indah
3.2 membaca tulisan huruf
Jawa
94. Menyanyikan
tembang macapat
sesuai dengan titi
laras
95. Mengungkapk
an isi tembang
96. Membaca
lancar tulisan
huruf Jawa
Tembang macapat
Missal : dhandhang
gula
Tulisan huruf Jawa
4. Menulis
4.1 Menulis kalimat
1.2 Menulis dengan
huruf Jawa
38. Menulis surat
untuk teman dan
menyebutkan
bagian-bagiannya
39. Menulis
kalimat dengan
menggunakan
ater-ater dak, ko,
di
40. Menulis huruf
jawa dengan
menggunakan pa
s.d nga
Surat kepada teman
Ater-ater dak, ko, di
Tulisan huruf Jawa
5. Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasikan
geguritan
41.Membaca
geguritan dngan
lafal, intonasi dan
gaya yang tepat
42.Mengubah
geguritan menjadi
prosa
43.Membuat
geguritan
sederhana
Teks geguritan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 237
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
V / 2
4 Mendengar
1.1 Mendengarkan
pembacaan teks
Menceritakan
kembali isi bacaan
Menyimpulkan isi
bacaan
teks bacaan
missal : tentang
“pembangunan”
5 Berbicara
2.1 berbicara dengan
berbagai bahasa Jawa
63. mengucapkan
kalimat dialog
dengan tepat
64. mengubah
kalimat basa ngoko
menjadi basa
krama
Teks dialog
Basa ngoko dan krama
6 Membaca
3.1 Membaca indah
3.2 Membaca tulisan
huruf Jawa
97. Membaca
geguritan dengan
lafal, intonasi, dan
gaya yang tepat
98. Menyimpulkan
isi geguritan
99. Membaca
kalimat huruf jawa
dngan lancar
Teks geguritan
Tulisan huruf Jawa
7 Menulis
1.1 Menulis karangan
4.2 Menulis kalimat
44. Menulis
karangan
berdasarkan
gambar seri
45. Menulis
kalimat dengan
Gambar seri
Seselan in dan un
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 238
menggunakan
seselan in dan un
8 Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasikan
cerita atau dongeng
46. Menyebutkan
watak / sifat
pelaku / tokoh
dalam cerita atau
dongeng
47.Menuliskan pesan
atau nilai yang
terkandung dalam
cerita
Teks cerita atau
dongeng
KELAS : VI
STANDAR KOMPETENSI
1. Mendengar : Siswa mampu mendengarkan dan memahami ragam
wacana lisan serta dapat mengkomunikasikan secara
tertulis atau lisan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 239
2. Berbicara : Siswa mampu mengunkapkan pikiran, pendapat,
gagasan serta perasaan menggunakan tata krama basa
jawa (unggah-ungguh) secara tertulis maupun lisan
3. Membaca : Siswa mampu membaca dan memahami ragam teks
bacaan dengan berbagai teknik membaca yang cepat
4. Menulis : Siswa mampu menulis karangan dalam berbagai
ragam bahasa sesuai dengan kaidah berbahasa
5. Apresiasi Sastra : Siswa mampu memahami dan menghargai bahasa dan
sastra jawa serta dapat mengapresiasikan sesuai
dengan tingkat kemampuannya
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
VI / 1
2 Mendengar
1.1 Mendengarkan
pembacaan teks
Menyebutkan
tokoh utama dan
wataknya
Menggunakan
kembali isi bacaan
dalam ragam
bahasa tertentu
teks bacaan
missal : tentang
“kepahlawanan”
3 Berbicara
3.1 Bermain
peran
3.2 Unggah-
ungguh
basa dalam
percakapan
65. Bermain peran
berdasarkan teks
dialog
(percakapan)
66. Menggunakan
unggah-ungguh
basa dalam
percakapan (basa
ngoko dan krama)
Teks dialog
Basa ngoko dan
krama
4 Membaca
3.1 Membaca pemahaman 100. Menjawab
pertanyaan bacaan
Teks bacaan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 240
101. Menyimpulkan
isi bacaan
5 Menulis
1.2 Menulis kalimat 48. Menulis
kalimat dengan
menggunakan
tembung saroja dan
tembung camboran
49. Menulis
kalimat sederhana
dengan huruf Jawa
Tembung saroja dan
tembung camboran
Tulisan huruf Jawa
6 Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasikan
cerita atau dongeng
50.Menyebutkan
tokoh dan pesan
yang dapat diambil
dari cerita/dongeng
Teks cerita atau
dongeng
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
VI / 1 4. Mendengar
1.1 Mendengarkan
cerita tokoh wayang
Mencatat tokoh
utama dan
wataknya
Menentukan latar
cerita dengan
Teks cerita Wayang
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 241
mengutif salah satu
paragraf
5. Berbicara
1.1 Melakukan
Wawancara
67. Membuat
daftar pertanyaan
untuk wawancara
68. Melakukan
wawancara
berdasarkan daftar
pertanyaan
69. Menyimpulkan
hasil wawancara
Daftar pertanyaan untuk
wawancara
2. Membaca
2.1 Membaca indah
2.2 Membaca tulisan
huruf Jawa
102. Membaca
geguritan dengan
penjiwaan dan
ekspresi yang tepat
103. Mengubah
geguritan menjadi
bentuk karangan
bebas / prosa
104. Membaca
lancar tulisan huruf
jawa
Teks geguritan
Tulisan huruf Jawa
3. Menulis
a. Menulis kalimat 51. Menulis
kalimat “ paribasan
“
52. Menulis huruf
Jawa
Paribasan
Tulisan huruf Jawa
4. Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasikan
tembang macapat
53. Menyanyikan
tembang macapat
54.Menceritakan dan
menulis isi
Teks tembang macapat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 242
tembang macapat
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
VI / 1
1. Mendengar
1.1 Mendengarkan
pembacaan teks
Menyampaikan
pertanyaan /
tanggapan
Mengungkapkan
isi bacaan secara
lisan dalam
berbagai ragam
bahasa Jawa
teks bacaan
missal : tentang
“Pekerjaan”
2. Berbicara
5.1. Berbicara tentang
cangkriman
5.2. Unggah-ungguh
basa Jawa
70. Mengajukan
cangkriman dan
mencari jawaban
71. Menggunakan
basa dalam
percakapan (basa
ngoko dan krama)
Cangkriman
Basa ngoko dan krama
6. Membaca
3.1 Membaca bersuara 105. Membaca
dengan lafal,
intonasi dan
penjiwaan yang
tepat
106. Menceritakan
kembali isi bacaan
Teks bacaan
7. Menulis
7.1. Menulis kalimat 55. Menulis Kelimat langsung / tak
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 243
7.2. Menulis karangan kalimat langsung
dan tak langsung
56. Menulis
karangan
berdasarkan
gambar seri
langsung
Gambar seri
8. Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasikan
geguritan
57. Membaca
geguritan dengan
lafal, intonasi dan
gaya yang tepat
58.Membuat teks
geguritan
sederhana
Teks geguritan
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
VI / 1
2 Mendengar
1.1 Mendengarkan
pembacaan teks
Mengajukan
pertanyaan sesuai
isi bacaan
Mengungkapkan
kembali isi bacaan
teks bacaan
missal : tentang
“peristiwa”
3 Berbicara
1.1 Memperagakan
percakapan
1.2 Unggah-ungguh
basa Jawa
72. Memperagaka
n teks percakapan
yang
menggunakan
basa ngoko dan
krama
73. Mengubah
basa krama
Teks percakapan
Basa ngoko dan krama
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 244
menjadi ngoko
2. Membaca
3.1 Membaca cepat 107. Membaca
dengan kecepatan
tertentu
108. Menjawab
pertanyaan bacaan
109. Menuliskan
pokok-pkok
pikiran tiap
paragraf
Teks bacaan
3. Menulis
3.1 Menulis kalimat
3.2 Menulis dengan
huruf Jawa
59. Menulis
kalimat berpola S-
P-O-K
60. Menulis
kalimat sederhana
dengan huruf
Jawa
Kelimat berpola S-P-O-K
Tulisan huruf Jawa
4. Apresiasi sastra
5.1 Mengapresiasikan
cerita lama
61. Menuliskan tokoh
dan pesan yang
tekandung dalam
cerita
62.Membuat
ringkasan cerita
Teks cerita lama
KELAS /
SEMESTER
KOMPETENSI
DASARINDIKATOR MATERI POKOK
VI / 1 1. Mendengar
1.1 Mendengarkan Menjawab pertanyaan teks bacaan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 245
pembacaan isi
bacaan
bacaan
Menulis ringkasan
bacaan dalam
beberapa kalimat
missal : tentang
“perekonomian”
2. Berbicara
a. Bercerita tentang
pengalaman
pribadi
b. Menggunakan
ungah-ungguh
basa dalam
percakapan
74. Menceritakan
pengalaman pribadi
yang menarik
75. Menggunakan
bahasa yang santun
dalam percakapan
Pengalaman pribadi
Basa ngoko dan krama
3. Membaca
3.1 Membaca indah 110. Menyanyikan
tembang macapat
dengan lafal, intonasi,
dan gaya yang tepat
111. Menyimpulkan isi
tembang
Tembang macapat
4. Menulis
a. Menulis surat
pribadi
b. Menulis kalimat
63. Menulis surat
untuk keluarga dan
menyebutkan bagian-
bagiannya
64. Mengbah kalimat
aktif menjadi kalimat
pasif atau sebaliknya
65. Melengkapi
kalimat menjadi
paribasan atau parikan
Surat pribadi
Kalimat aktif dan pasif
Paribasan/parikan
5. Apresiasi sastra
5.1
Mengapresiasika
n cerita /
66.Menjelaskan watak
tokoh dalam cerita
67.Menceritakan kembali
Ceita wayang
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 246
dongeng secara ringkas isi
cerita atau dongeng
KELAS /
SEMESTER
KOMPETENSI
DASARINDIKATOR MATERI POKOK
VI / 11
2 Mendengar
1.1 Mendengarkan
dan memahami
percakapan
Mengajukan dan
Menjawab pertanyaan
pertanyaan sesuai isi
percakapan
Mengubah dialog
menjadi narasi
teks bacaan
missal : tentang
“pembangunan”
3 Berbicara
4.1 Berpidato atau
memberi
sambutan untuk
acara disekolah
76. Menulis teks
pidato sesuai
keperluan
77. Berpidato
(memberi
sambutan)dengan
lafal, intonasi, dan
penjiwaan/ekspresi
yang tepat
Teks pidato atau
sambutan
4 Membaca
3.1 Membaca
bersuara
112. Membaca teks
bacaan
113. Mencatat ide
pokok dalam tiap
paragraph
114. Menyimpulkan isi
bacaan
Teks bacaan
5 Menulis
1.1 Menulis 68. Menulis karangan Kerangka karangan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 247
karangan
1.2 Menulis
tembung rangkep
dengan kerangka yang
sudah disediakan
69. Menulis kalimat
dengan tembung
rangkep (dwi lingga
dwi purwa)
Tembung rangkep
2. Apresiasi sastra
5.1
Mengapresiasika
n cerita wayang
70.Menceritakan kembali
cerita wayang
71.Menyebutkan Negara,
aji-aji dan gegeman
para tokoh dalam
cerita wayang
Ceita wayang
KELAS /
SEMESTERKOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
VI / 1
1. Mendengar
1.1 Mendengarkan
pembacaan teks
Mengajukan dan
Menjawab
pertanyaan
pertanyaan sesuai
dengan isi bacaan
Membuat ringkasan
isi bacaan
teks bacaan
missal : tentang
“pendidikan”
2. Berbicara
2.1Menanggapi suatu
persoalan atau
peristiwa
4.2 Menyampaikan
pesan/informasi
yang diperoleh dari
nara sumber
78. Menjelaskan
masalah/peristiwa
serta memberikan
komentar/saran
79. Menyampaikan
informasi dari nara
sumber kepada
Masalah/peristiwa
yang terjadi
Teks pesan/informasi
dari nara sumber
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 248
orang lain secara
lisan
3. Membaca
3.1 Membaca indah 115. Membaca
geguritan dengan
lafal, intonasi, dan
gaya yang tepat
116. Menjelaskan isi
geguritan
Teks geguritan
4. Menulis
a. Menulis
kalimat
4.2Menulis dengan
huruf Jawa
72. Menulis kalimat
purwakanthi
73. Menulis kalimat
dengan angka Jawa
Purwakanthi
Angka Jawa
5. Apresiasi sastra
5.1 ngapresiasikan
tembang macritapat
74.Menceritakan isi
tembang
Tembang macapat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 249
2. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN PLH
Kelas I Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menerapkan kebersihan di rumah, dan sekolah
1.1 Mengenal hidup bersih dan sehat di rumah dan sekolah
1.2 Menyenangi kebersihan dan kesehatan di rumah dan sekolah
1.3 Melaksanakan pola hidup bersih dan sehat di rumah dan sekolah
1. Melakukan pemeliharaan lingkungan biotik
2.1 Mengenal jenis-jenis lingkungan biotik2.2 Menyenangi keindahan lingkungan2.3 Mempraktikkan cara memelihara lingkungan biotik
2. Berperilaku disiplin dalam memelihara tanaman
2.1 Menyebutkan cara-cara berperilaku disiplin dalam memelihara tanaman
2.2 Menyenangi perilaku disiplin dalam memelihara tanaman
2.3 Membiasakan berperilaku disiplin dalam memelihara tanaman
*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan
Kelas I Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam
Mengenal bencana alamMenunjukkan sikap empati terhadap orang lainMelakukan simulasi cara menghadapi bencana
alam ( misalnya : gempa berskala kecil )
4. Menerapkan teknologi sederhana 1.1 Mengenal teknologi dalam mengelola barang bekas menjadi barang bermanfaat, (misalnya kertas bekas) untuk dijadikan produk tertentu.
1.2 Membuat hasil karya dari barang bekas1.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran
kelas / sekolah*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah
Kelas II Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menerapkan kebersihan, 1.1 Menjelaskan pola hidup bersih, sehat dan indah
di rumah, sekolah dan masyarakat.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 250
kesehatan dan keindahan di rumah, sekolah dan masyarakat
1.2 Menyenangi kehidupan yang bersih, sehat dan indah di rumah, sekolah dan masyarakat
1.3 Melaksanakan pola hidup bersih, sehat dan indah di rumah, sekolah dan masyarakat
2. Melakukan pemeliharaan lingkungan biotik dan abiotik
2.1 Menyebutkan jenis-jenis lingkungan biotik dan abiotik
2.2 Menyenangi keindahan lingkungan2.3 Mempraktikkan cara memelihara lingkungan
biotik dan abiotik
3. Menunjukkan sikap hidup hemat 3.1 Menyebutkan contoh hidup hemat 3.2 Menyenangi hidup hemat 3.3 Melakukan contoh hidup hemat
*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas
Kelas II Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam
4.1 Mengenal terjadinya bencana alam dan cara penanggulangannya
4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain4.3 Melakukan simulasi cara menghadapi bencana
alam ( misalnya : banjir )
5. Menerapkan hasil teknologi sederhana
5.1 Menyebutkan contoh barang bekas yang dapat menjadi barang yang bermanfaat, (misalnya, sedotan limun, ranting kayu)
5.2 Membuat hasil karya dari barang bekas5.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran kelas
/ sekolah
*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 251
Kelas III Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan biotik dan abiotik
1.1 Menjelaskan upaya-upaya pelestrarian lingkungan biotik dan abiotik
1.2 Menyenangi pelestarian lingkungan biotik dan abiotik
1.3 Meniru kegiatan pelestarian lingkungan biotik dan abiotik
2. Membiasakan diri berpartisipasi aktif dalam mencegah pencemaran lingkungan
1.4 Menyebutkan jenis-jenis pencemaran lingkungan
1.5 Menyenangi lingkungan yang bersih, sehat dan indah
1.6 Melaksanakan kegiatan kebersihan dan keindahan di sekolah
3. Menerapkan tata tertib pemeliharaan lingkungan sekolah
3.1 Menyebutkan tata tertib pemeliharaan lingkungan sekolah
3.2 Menghargai tata tertib pemeliharaan lingkungan sekolah
3.3 Melaksanakan tata tertib pemeliharaan lingkungan sekolah
*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas
Kelas III Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam
4.1 Menjelaskan terjadinya bencana alam dan penanggulangannya
4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain4.3 Melakukan simulasi cara menghadapi bencana
alam ( misalnya : longsor )5. Menerapkan teknologi sederhana 5.1 Menjelaskan pemanfaatan barang-barang
bekas, (misalnya, dus-dus bekas, kaleng, dll)5.2 Membuat hasil karya dari barang bekas5.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran kelas
/ sekolah*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 252
Kelas IV Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melakukan cara penanaman berbagai jenis tanaman
1.1 Mengenal berbagai tanaman bunga dalam pot1.2 Menyenangi penanaman bunga dalam pot1.3 Mempraktikkan penanaman bunga dalam pot
2. Berpartisipasi aktif dalam mencegah pencemaran lingkungan
1.4 Menjelaskan terjadinya pencemaran lingkungan
1.5 Memberi contoh cara berpartisipasi dalam mencegah pencemaran lingkungan
1.6 Melaksanakan kebersihan dan penataan kelas
3. Menerapkan kepedulian terhadap lingkungan
3.1 Menjelaskan kepedulian terhadap lingkungan 3.2 Memberi contoh sikap peduli terhadap
lingkungan3.3 Melakukan pengawasan terhadap lingkungan
*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas dan Penataan Kelas
Kelas IV Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Membiasakan bersiap siaga menghadapi bencana alam
4.1 Mengidentifikasi bencana alam dan penanggulangannya
4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain
4.3 Mempraktikkan cara menghadapi bencana alam ( misalnya : kebakaran hutan )
5. Menerapkan teknologi sederhana 5.1 Menjelaskan pemanfaatan barang-barang bekas, (misalnya, gelas plastik kemasan air mineral)
5.2 Membuat hasil karya dari barang bekas5.3 Menampilkan hasil karya dalam pameran
kelas / sekolah
*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 253
Kelas V Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melakukan cara penanaman berbagai jenis tanaman
1.1 Mengenal jenis-jenis tanaman obat (apotik hidup).
1.2 Mensyukuri manfaat tanaman obat
1.3 Membiasakan diri memelihara tanaman obat ( apotik hidup)
2. Menerapkan pola hidup sederhana
1.4 Mengenal pola hidup sederhana
1.5 Menghargai pola hidup sederhana
1.6 Melaksanakan pola hidup sederhana
3. Melakukan penanggulangan pencemaran lingkungan
1.7 Menjelaskan upaya penanggulangan pencemaran lingkungan
1.8 Menyenangi kondisi lingkungan yang tidak tercemar
1.9 Mempraktikkan kegiatan penanggulangan pencemaran lingkungan
*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas dan Penataan Kelas
Kelas V Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
2. Membiasakan kesiagaan dalam menghadapi bencana alam
2.1 Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam
2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain
2.3 Mensimulasikan cara bersiap siaga menghadapi bencana alam ( misalnya: gunung meletus )
3. Menerapkan teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan
3.1 Menjelaskan jenis-jenis teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan, (misalnya, botol kemasan air mineral, kaleng besar, kantong plastik)
3.2 Membuat hasil karya dengan memanfaatkan teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan
3.3 Melaksanakan pameran hasil teknologi sederhana di kelas / sekolah
*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 254
Kelas VI Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melakukan berbagai cara pembibitan sesuai dengan jenis tanaman
1.1 Menjelaskan cara – cara pembibitan tanaman1.2 Menyenangi kegiatan pembibitan tanaman1.3 Mempraktikkan pembibitan tanaman
2. Menerapkan pola hidup sederhana
2.1 Menjelaskan pola hidup sederhana2.1 Menyenangi pola hidup sederhana2.3 Membiasakan melaksanakan pola hidup
sederhana
3. Melakukan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan
Menyebutkan cara-cara penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan
Menyenangi penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan
Melakukan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan
*) Akhir Semester I Lomba Kebersihan Kelas dan Penataan Kelas
Kelas VI Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Membiasakan kesiagaan menghadapi bencana alam
4.1 Menjelaskan terjadinya bencana alam dan penanggulangannya
4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap orang lain
4.3 Mendemonstrasikan cara penanggulangan bencana alam ( misalnya : Tsunami )
5. Menerapkan teknologi sederhana 5.1 Menjelaskan jenis-jenis teknologi
sederhana dalam pemeliharaan lingkungan, (misalnya : mendaur ulang sampah organik menjadi kompos)
5.2 Membuat hasil karya dengan pemanfaaan teknologi sederhana dalam pemeliharaan lingkungan
5.3 Menampilkan pameran hasil teknologi sederhana di kelas / sekolah
*) Akhir Semester II Kegiatan Pameran Kelas/Sekolah, disesuaikan dengan kondisi sekolah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 255
3. MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,
budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta
didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan
bahkan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada
dalam dirinya.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.
Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi
dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami
dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat
keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam
kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi
dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu.
Tingkat literasi mencakup performative, functional, informational, dan epistemic.
Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara
dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu
menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat
kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses
pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang
mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa
Inggris bagi SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan
lokal. Kompetensi lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan yang
bermanfaat dalam rangka menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat
SMP/MTs . Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa
Inggris untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 256
Pendidikan bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language
accompanying action. Bahasa Inggris digunakan untuk interaksi dan bersifat “here and
now”. Topik pembicaraannya berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks situasi. Untuk
mencapai kompetensi ini, peserta didik perlu dipajankan dan dibiasakan dengan berbagai
ragam pasangan bersanding (adjacency pairs) yang merupakan dasar menuju kemampuan
berinteraksi yang lebih kompleks.
B. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
3. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk
mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan
daya saing bangsa dalam masyarakat global
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan
berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
Mendengarkan
o Berbicara
o Membaca
4. Menulis.
ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran
komunikasi lisan.
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas IV, Semester 1
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 257
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
4 Memahami instruksi
sangat sederhana dengan
tindakan dalam konteks
kelas
1.%2%Merespon dengan melakukan tindakan sesuai
instruksi secara berterima dalam konteks kelas
2.%2%Merespon instruksi sangat sederhana secara
verbal dalam konteks kelas
Berbicara
5 Mengungkapkan
instruksi dan informasi
sangat sederhana dalam
konteks kelas
5.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan tindak tutur:
mengenalkan diri, memberi salam/sapaan, memberi
salam perpisahan, dan memberi aba-aba
5.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak
tutur: meminta bantuan, meminta barang, dan
memberi barang
5.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
berterima kasih, meminta maaf, memberi maaf,
melarang, memuji, dan mengajak
5.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang
melibatkan ungkapan: thank you, sorry, please, dan
excuse me
Membaca
6 Memahami tulisan
bahasa Inggris sangat
sederhana dalam konteks
kelas
1.1 Membaca nyaring dengan melafalkan alfabet dan
ucapan yang tepat yang melibatkan kata, frasa, dan
kalimat sangat sederhana
1.2 Memahami kalimat dan pesan tertulis sangat
sederhana
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 258
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis
2. Mengeja dan menyalin
tulisan bahasa Inggris
sangat sederhana dalam
konteks kelas
3.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana
secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang
benar yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat
sangat sederhana
3.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana
secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat
dan pesan tertulis
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
a. Memahami instruksi sangat
sederhana dengan tindakan
dalam konteks kelas
6.1 Merespon dengan melakukan
tindakan sesuai dengan instruksi
secara berterima dalam konteks
kelas dan dalam berbagai
permainan
6.2 Merespon instruksi sangat
sederhana secara verbal
Berbicara
b. Mengungkapkan instruksi dan
informasi sangat sederhana
dalam konteks kelas
7.1 Menirukan ujaran dalam
ungkapan sangat sederhana secara
berterima
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 259
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7.2 Bercakap-cakap untuk menyertai
tindakan secara berterima yang
melibatkan tindak tutur: memberi
contoh melakukan sesuatu dan
memberi aba-aba
7.3 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang melibatkan
tindak tutur: meminta bantuan,
meminta barang, memberi barang
7.4 Bercakap-cakap untuk
meminta/memberi informasi
secara berterima yang melibatkan
tindak tutur: meminta ijin,
memberi ijin, menyetujui, tidak
menyetujui, menyangkal, dan
meminta kejelasan
7.5 Mengungkapkan kesantunan
secara berterima yang melibatkan
ungkapan: thank you, sorry,
please, dan excuse me
Membaca
c. Memahami tulisan bahasa
Inggris sangat sederhana
dalam konteks kelas
8.1 Membaca nyaring dengan ucapan
yang tepat dan berterima yang
melibatkan: kata, frasa, dan
kalimat sangat sederhana
8.2 Memahami kalimat dan pesan
tertulis sangat sederhana
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 260
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis
d. Mengeja dan menyalin tulisan
bahasa Inggris sangat
sederhana dalam konteks
kelas
o Mengeja ujaran
bahasa Inggris sangat
sederhana secara
tepat dan berterima
dengan tanda baca
yang benar yang
melibatkan: kata,
frasa, dan kalimat
sangat sederhana
o Menyalin tulisan
bahasa Inggris sangat
sederhana secara
tepat dan berterima
seperti ucapan
selamat dan pesan
tertulis
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami instruksi
sangat sederhana
dengan tindakan
dalam konteks
sekolah
a. Merespon instruksi sangat sederhana
dengan tindakan secara berterima dalam
konteks kelas dan sekolah
b. Merespon instruksi sangat sederhana
secara verbal
Berbicara
a. Bercakap-cakap untuk menyertai
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 261
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Mengungkapkan
instruksi dan
informasi sangat
sederhana dalam
konteks sekolah
tindakan secara berterima yang
melibatkan tindak tutur: memberi contoh
melakukan sesuatu, memberi aba-aba,
dan memberi petunjuk
b. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
jasa/barang secara berterima yang
melibatkan tindak tutur: meminta
bantuan, memberi bantuan, meminta
barang, dan memberi barang
c. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
informasi secara berterima yang
melibatkan tindak tutur: mengenalkan
diri, mengajak, meminta ijin, memberi
ijin, menyetujui, tidak menyetujui, dan
melarang
d. Mengungkapkan kesantunan secara
berterima yang melibatkan ungkapan: Do
you mind … dan Shall
Membaca
7. Memahami tulisan
bahasa Inggris dan
teks deskriptif
bergambar sangat
sederhana dalam
konteks sekolah
a. Membaca nyaring dengan ucapan,
tekanan, dan intonasi secara tepat dan
berterima yang melibatkan: kata, frasa,
dan kalimat sangat sederhana
b. Memahami kalimat, pesan tertulis dan
teks deskriptif bergambar sangat
sederhana secara tepat dan berterima
Menulis
8. Mengeja dan
menyalin kalimat
1.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara tepat dan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 262
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
sangat sederhana
dalam konteks
sekolah
berterima
1.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana
secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat,
ucapan terima kasih, dan undangan
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
9. Memahami instruksi
sangat sederhana
dengan tindakan
dalam konteks
sekolah
a. Merespon instruksi sangat sederhana
dengan tindakan secara berterima dalam
konteks sekolah
b. Merespon instruksi sangat sederhana
secara verbal
Berbicara
10. Mengungkapkan
instruksi dan
informasi sangat
sederhana dalam
konteks sekolah
a. Bercakap-cakap untuk menyertai
tindakan secara berterima yang
melibatkan tindak tutur: memberi contoh
melakukan sesuatu, memberi aba-aba,
dan memberi petunjuk
b. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
jasa/barang secara berterima yang
melibatkan tindak tutur: meminta
bantuan, memberi bantuan, meminta
barang, dan memberi barang
c. Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
informasi secara berterima yang
melibatkan tindak tutur: memberi
informasi, memberi pendapat, dan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 263
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
meminta kejelasan
d. Mengungkapkan kesantunan secara
berterima yang melibatkan ungkapan: do
you mind ... dan Shall we ...
Membaca
11. Memahami tulisan
bahasa Inggris sangat
sederhana dalam
konteks sekolah
a. Membaca nyaring dengan ucapan,
tekanan, dan intonasi secara tepat dan
berterima yang melibatkan: kata, frasa,
kalimat sangat sederhana, dan teks sangat
sederhana
b. Memahami kalimat, pesan tertulis dan
teks deskriptif bergambar sangat
sederhana secara tepat dan berterima
Menulis
12. Mengeja dan
menyalin kalimat
sangat sederhana
dalam konteks
sekolah
a. Mengeja kalimat sangat sederhana secara
tepat dan berterima
b. Menyalin dan menulis kalimat sangat
sederhana secara tepat dan berterima
dengan tanda baca yang tepat seperti:
ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan
ucapan simpati
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
3.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 264
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2 Memahami instruksi dan
informasi sangat
sederhana baik secara
tindakan maupun bahasa
dalam konteks sekitar
peserta didik
tindakan secara berterima dalam kegiatan di dalam
dan luar kelas
3.2 Merespon instruksi sangat sederhana dengan
tindakan secara berterima dalam berbagai
permainan
3.3 Memahami cerita lisan secara berterima dengan
bantuan gambar
Berbicara
3 Mengungkapkan
instruksi dan informasi
sangat sederhana dalam
konteks sekitar peserta
didik
3.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi
contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan
memberi petunjuk
3.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak
tutur: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta
barang, dan memberi barang
3.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
mengingatkan, menyatakan suka / tidak suka,
menanyakan jumlah, menanyakan keadaan, memberi
komentar, memberi pendapat, dan mengusulkan
3.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang
melibatkan ungkapan:Would you plese ... dan May...
Membaca
4 Memahami teks
fungsional pendek dan
deskriptif bergambar
sangat sederhana dalam
konteks sekitar peserta
4.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat
sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat
dan berterima
4.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 265
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
didik sederhana dalam konteks sekitar peserta didik
Menulis
5 Menulis teks fungsional
pendek sangat sederhana
dalam konteks sekitar
peserta didik
1.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana
secara berterima
1.2 Menulis kartu-kartu ucapan sangat sederhana secara
berterima
Kelas VI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
6 Memahami instruksi dan
informasi sangat sederhana
baik dengan tindakan
maupun bahasa dalam
konteks sekitar peserta didik
5.1 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana
baik dengan tindakan maupun bahasa secara
berterima di dalam dan luar kelas
5.2 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana
baik dengan tindakan maupun bahasa secara
berterima dalam berbagai permainan
6.3 Memahami cerita lisan sangat sederhana dengan
bantuan gambar
Berbicara
7 Mengungkapkan instruksi
dan informasi sangat
sederhana dalam konteks
sekitar peserta didik
7.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
berterima yang melibatkan tindak tutu: memberi
contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan
memberi petunjuk
7.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi
jasa/barang secara berterima yang melibatkan tindak
tutu: meminta bantuan, memberi bantuan, meminta
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 266
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
barang, dan memberi barang
7.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
mengungkapkan perasaan, merespon ungkapan,
mengungkapkan keraguan, menanyakan, dan
meminta kejelasan
7.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang
melibatkan ungkapa: Would you please ... dan May I
Membaca
8 Memahami teks fungsional
pendek dan deskriptif
bergambar sangat sederhana
dalam konteks sekitar peserta
didik
8.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat
sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat
dan berterima
8.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat
sederhana dalam konteks sekitar peserta didik
8.3 Memahami teks naratif bergambar sangat sederhana
Menulis
9 Menulis teks fungsional
pendek sangat sederhana
dalam konteks sekitar peserta
didik
9.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana
secara berterima dalam konteks sekitar peserta didik
9.2 Menulis kartu-kartu ucapan sederhana secara
berterima
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 267
4. SK DAN KD MATA PELAJARAN TIK
Kelas/SMT
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
I/1 1. Mengenal teknologi informasi
dan komunikasi serta menunjukkan
perangkat keras computer
1.1.Mengenal teknologi informasi dan
komunikasi secara sederhana
1.2.Mengenal perangkat keras computer
2. Mengenal lingkungan belajar
yang ergonomis/sehat/nyaman
dengan peralatan TIK
2.1. Mengenal lingkungan belajar yang
ergonomis/sehat/nyaman dengan peralatan
TIK
3. Menggunakan komputer serta
mengomunikasikannya
3.1. Menggunakan computer
I/2 4. Menggunakan perangkat lunak
pengolah gambar
4.1. Menggunakan ikon menggambar
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 268
5. Membuat Proyek Ketrampilan 5.1. Membuat Prakarya
Kelas/SMT
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
II/1 1. Menggunakan perangkat lunak
pengolah gambar
1.1 Menunjukkan menu ikon yang terdapat
dalam pengolah gambar
1.2 Menggunakan menu ikon yang terdapat
dalam pengolah gambar
1.3 Membuat dokumen pengolah gambar
dengan variasi teks
II/2 2. Menggunakan pengolah gambar 2.1 Membuat gambar kreatif
3. Menggunakan Perangkat Lunak
Penerbitan
3.1 Menggunakan menu ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak penerbitan
3.2 Membuat berbagai karya penerbitan
Kelas/SMT
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
III/1 1. Menggunakan perangkat lunak
pengolah kata
1.1 Mengenal dan menggunakan menu ikon
yang terdapat dalam perangkat lunak
pengolah kata
1.2. Membuat dokumen pengolah kata
dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan
diagram
2. Menggunakan perangkat lunak
pembuat presentasi
2.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak pembuat presentasi
2.2. Membuat presentasi teks dengan variasi
tabel, grafik, gambar, dan diagram
III/2 3. Membuat Proyek Ketrampilan 3.1. Membuat prakarya
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 269
Kelas/
SMT
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
IV/1 1. Menggunakan perangkat lunak
pengolah angka
1.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak pengolah angka
1.2. Membuat dokumen pengolah angka
1.3. Mengolah dokumen pengolah angka
1.4. Mengolah dokumen pengolah angka
dengan variasi teks, tabel, grafik, dan
gambar untuk menghasilkan informasi
IV/2 2. Menggunakan perangkat lunak
pengolah kata
2.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak pengolah kata
2.2. Membuat dokumen pengolah kata
dengan variasi tabel, grafik, gambar, dan
diagram
3. Membuat Proyek Ketrampilan 3.1 Membuat prakarya
Kelas/
SMT
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
V/1 1. Menggunakan perangkat lunak
pengolah grafis
1.1. Menunjukkan menu ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak pengolah grafis
1.2. Menggunakan menu dan ikon yang
terdapat dalam perangkat lunak pembuat
grafis
1.3. Membuat grafis dengan berbagai variasi
warna, bentuk, dan ukuran
V/2 2. Menggunakan beberapa program
aplikasi
2.1 Menggunakan perangkat lunak beberapa
program aplikasi
3. Menggunakan perangkat lunak
publikasi
3.1. Menggunakan menu ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak publikasi
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 270
4. Membuat Proyek Ketrampilan 4.1 Membuat prakarya
Kelas/
SMT
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
VI/1 1. Menggunakan perangkat lunak
pengolah grafis
1.1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada
perangkat lunak pengolah grafis
1.2. Menggunakan menu dan ikon pada
program pengolah grafis
1.3. Membuat grafis dengan berbagai variasi
warna, bentuk, dan ukuran
VI/2 2. Menggabungkan penggunaan
beberapa program aplikasi
2.1 Menggunakan beberapa program
aplikasi dan menggabungkannya
3. Membuat Proyek Ketrampilan 3.1 Membuat prakarya
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 271
BAB V
PENGEMBANGAN DIRI
A. KONSEP DAN SIFAT KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Kegiatan pengembangan diri di MI dimaksudkan memberikan kesempatan
kepada peserta didik dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam
beradaptasi dengan lingkungan sekolah, teman, keluarga dan masyarakat sekitarnya ,
meningkatkan potensi terhadap kebutuhan belajar, mengembangkan potensi bakat,
minat peserta didik sesuai dengan kondisi dan kemampuan madrasah.
Kegiatan pengembangan diri dialksanakan melalui kegiatan ekstra kurikuler dan
bersifat pilihan, artinya setiap siswa wajib mengikuti 3 (tiga) kegiatan pengembangan
diri. Sedangkan Bimbingan Konseling meripakan program pengembangan wajib.
B. Tujuan dan Ruang LIngkup
1. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan memperhatikan
kondisi sekolah/madrasah.
2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam
mengembangkan:
Bakat
Minat
Kreativitas
Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
Kemandirian
Kemampuan kehidupan keagamaan
Kemampuan sosial
Kemampuan belajar
Wawasan dan perencanaan karir
Kemampuan pemecahan masalah
Kemandirian
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 272
3. Ruang Lingkup Pengembangan Diri
a. Bentuk dan Sasaran
Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Kesadaran mengikuti aturan
Kesadaran akan adanya hal yang rinci
Kesadaran akan kemandirian
Kesadaran untuk bersosialisasi
Kesadaran untuk mengembangkan panca indera
Kesiapan menuju kematangan
Pengorganisasian tugas-tugas fisikal
Kematangan melaksanakan aktifitas
Kemampuan ketrampialn hidup yang dasar
Ketrampilan sosial
Ketrampilan mengelola perasaan
Ketrampilan mengelola agresifitas
Ketrampilan mengelola stress
Ketrampilan merencanakan
Ketrampilan memecahkan masalah
Ketrampilan pengembangan diri
b. Kegiatan Terprogram
Adalah kegiatan yang dirancang secara khusus dalam kurun waktu tertentu untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan klasikal
melalui penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung konseling, krida,
karya ilmiah. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, seminar, workshop, bazar
dan kegiatan lapangan.
Kegiatan pengembangan diri terprogram terdiri atas dua komponen yaitu :
1) Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
a. kehidupan pribadi
b. kemampuan sosial
c. kemampuan belajar
d. wawasan dan perencanaan karir
e. dsb.
2) Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
a. Pembinaan kesiswaan jalur penegakan kedisiplinan
b. Latihan kepemimpinan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 273
c. Pembinaan peningkatan kemampuan akademik
d. Pembinaan peningkatan kemampuan keagamaan
e. Pembinaan kesiswaan jalur ekstrakurikuler.
Bentuk-bentuk kegiatan pengembangan diri yang dilakukan melalui kegiatan
ekstra kurikuler di MIN Janti Slahung Ponorogo adalah sebagai berikut :
a. Terprogram
1) Wajib Baca
Tujuan :
Menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca pada siswa
Meningkatkan penguasaan informasi tentang ilmu
pengetahuan, keagamaan, dan fiksi pada siswa.
2) Bimbingan Konseling
Melayani
Masalah kesulitan belajar siswa dan kehidupan sosial
siswa
Pengembangan karir siswa
Pemilihan jenjang pendidikan lebih tinggi
3) Peringatan Hari Besar Nasional dan Agama
Tujuan :
Menumbuhkan patriotisme dan menghargai pengorbanan para pendiri negara
dan bangsa, memupuk kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan dan menerapkan
nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh.
4) Pentas Seni :
Tujuan :
Menumbuhkan sikap aprisiatif dan kreatifitas di bidang seni budaya.
5) Mengikuti Pertandingan Olahraga :
Tujuan :
Menumbuhkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis serta mengimplementasikan ketrampilan
berolahraga.
6) Muhadloroh :
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 274
Tujuan :
Melatih siswa untuk berani merancang kegiatan keagamaan
dan tampil di muka umum.
Membiasakan siswa untuk bekerjasama dalam suasana Islami
dalam mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agama yang diyakini menuju
pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa secara utuh.
7) Ekstrakurikuler :
(a) Baca Tulis Al-Qur’an :
Tujuan :
Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan
menulis Alquran.
Meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi kandungan
Alquran.
(b) Pramuka :
Tujuan :
Memberi wahana kepada siswa untuk berlatih berorganisasi
Melatih siswa agar terampil dan mandiri
Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
Menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah airnya.
(c) Komputer
Tujuan :
Membekali Siswa untuk menguasai bidang Teknologi
Memberi wahana kepada siswa untuk berlatih berorganisasi
Meningkatkan penguasaan informasi tentang ilmu pengetahuan,
keagamaan, dan fiksi pada siswa.
(d) Drum Band
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
Menumbuhkan sifat cinta tanah air
Menumbuhkan sifat patriot peserta didik
Melestarikan budaya modern
(e) Olah Raga
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 275
Tujuan kegiatan ini adalah :
Mengembanghkan bakat peserta dfidik bidang olah raga
Membiasakan pola hidup sehat jasmani dan rohani.
b. Tidak Terprogram :
1) Rutin :
a) Upacara Bendera
Tujuan :
Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air pada diri siswa.
b) Sholat Duhur Berjamaah
Tujuan :
Membiasaan siswa dalam melaksanakan ibadah sholat wajib
secara berjamaah.
Meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai ajaran
agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh.
c) Sholat Dhuha
Tujuan :
Membiasaan siswa dalam melaksanakan ibadah sholat
Dhuha.
Meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai ajaran
agama yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara utuh.
d) Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan :
Tujuan :
Membiasakan siswa untuk selalu menjaga kebersihan.
Mengingatkan siswa akan pentingnya menjaga kesehatan
e) Berdo’a bersama setiap awal dan akhir pelajaran :
Tujuan :
Membiasakan siswa untuk selalu berdo’a setiap
melaksanakan kegiatan yang positif sebagai penguat batin.
Mengingatkan siswa betapa kecilnya manusia di hadapan
Tuhan Yang Maha Esa.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 276
f) Berjabat tangan dengan guru setiap awal dan akhir pelajaran :
Tujuan :
Membiasakan siswa untuk menyadari persaudaraan.
Membiasakan siswa untuk saling mermaafkan.
Mengingatkan siswa bahwa setiap manusia tidak luput dari
kesalahan.
g) Menjaga Kerapian Berpakaian :
Tujuan :
Membiasakan siswa untuk selalu berpenampilan rapi.
Membiasakan siswa menyadari pentingnya menghargai diri
sendiri.
h) Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah :
Tujuan :
Membiasakan siswa selalu berkata sopan terhadap sesama.
Membiasakan siswa menyadari pentingnya menghargai diri.
2. Kegiatan Spontan :
1) Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru ditemui :
Tujuan :
Membiasakan siswa menunjukkan sikap ramah.
Membiasakan siswa mendo’akan sesama.
1) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya :
Tujuan :
Membiasakan siswa menjaga kebersihan dan kesehatan.
2) Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar :
Tujuan :
Membiasakan siswa bersikap demokratis, jujur, sportif, dan cinta damai.
3) Kujungan kepada teman yang sakit :
Tujuan :
Membiasakan siswa saling mengasihi sesama dan membantu orang lain yang
sedang menderita.
4) Mengadakan Ta’ziah :
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 277
Tujuan :
Membiasakan siswa saling berbagi rasa terhadap orang lain yang sedang
kesusahan.
3. Kegiatan Keteladanan :
1) Memberi contoh berpakaian rapi :
Tujuan :
Membiasakan memberi contoh yang baik dalam berpakaian sebagai bentuk
menghargai diri sendiri dan orang lain.
2) Meberi contoh datang dan pulang tepat waktu :
Tujuan :
Membiasakan berdisiplin dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat
melanggar peraturan sekolah.
3) Memberi contoh hidup sederhana :
Tujuan :
Membiasakan siswa menjaga perasaan orang lain yang
kurang beruntung.
Membiasakan siswa hidup hemat.
4) Memberi contoh memuji hasil karya yang baik :
Tujuan :
Membiasakan siswa menyukai hal-hal yang baik dan positif.
Membiasakan siswa tidak merendahkan karya orang lain.
Membiasakan siswa menjaga keutuhan dan persatuan.
4. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri
a) Kegiatan Pengembangan Diri yang bersifat Teprogram dilaksanakan pada waktu
pembelajaran efektif dengan mengalokasikan waktu khusus dalam jadwal pelajaran
dibina oleh guru dan konselor sekolah.
b) Kegiatan Pengembangan Diri Terprogram (Ekstrakurikuler) dilaksanalan di luar jam
pembelajaran dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang
berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.
c) Kegiatan Pengembangan Diri Tidak Terprogram (rutin, spontan dan keteladanan)
dilaksanakan pada waktu jam pembelajaran efektif dibina oleh guru dan konselor
sekolah.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 278
d) Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri
No.
Nama Kegiatan Kelas Hari Waktu
1 Terprogram
a. Wajib Baca I s/d VISelasa s/d
JumatSesuai jadwal
b. Bimbingan Konseling I s/d VISenin s/d
SabtuSesuai jadwal
c. Peringatan HBN dan PHBI I s/d VISesuai jadwal
Sesuai jadwal
d. Kegiatan Pentas Seni I s/d VISesuai jadwal
Sesuai jadwal
e. Mengikuti Pertandingan OR I s/d VISesuai jadwal
Sesuai jadwal
f. Muhadloroh I s/d VI SabtuMinggu terakhir
g. Ekstrakurikuler I s/d VI
a. Baca Tulis Al-Qur’an I s/d VI Sesuai jadwal
b. PramukaI s/d VI
Jumat dan Ahad
Sesuai jadwal
c. Komputer I s/d VI Sesuai jadwal
d. Drum Band III s/d VI situasional Situasional
2 Tidak Terprogram
a. Rutin
a. Upacara Bendera I s/d VI Senin Sesuai jadwal
b. Sholat Dhuhur Berjamaah I s/d VISenin s/d
SabtuSesuai jadwal
c. Sholat Dhuha I s/d VI Jam 09.00 Sesuai jadwal
d. Menjaga Kebersihan Kelas dan Lingkungan I s/d VI
Senin s/d Sabtu
Sesuai jadwal
e. Berdo’a bersama setiap awal dan akhir pelajaran
I s/d VISenin s/d
SabtuSesuai jadwal
f. Berjabat tangan dengan guru setiap awal dan akhir pelajaran
I s/d VISenin s/d
SabtuSesuai jadwal
g. Menjaga Kerapian Berpakaian
I s/d VI
Senin s/d Sabtu
Sesuai jadwal
h. Berbicara sopan setiap saat kepada setiap warga sekolah
I s/d VISenin s/d
SabtuSesuai jadwal
b. Spontan
1. Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang baru ditemui
I s/d VISenin s/d
SabtuSituasional
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 279
2. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
I s/d VI
Senin s/d Sabtu
Situasional
3. Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar
I s/d VI
Senin s/d Sabtu
Situasional
4. Kunjungan Kepada Teman yang sakit
I s/d VI
Senin s/d Sabtu
Situasional
5. Mengadakan Ta’ziah
I s/d VISenin s/d
SabtuSituasional
c. Keteladanan
1. Memberi contoh berpakaian rapi
I s/d VI
Senin s/d Sabtu
Situasional
2. Memberi contoh datang dan pulang tepat waktu
I s/d VISenin s/d
SabtuSituasional
3. Memberi contoh hidup sederhana
I s/d VISenin s/d
SabtuSituasional
4. Memberi contoh memuji hasil karya yang baik
I s/d VI
Senin s/d Sabtu
Situasional
e) Alokasi Waktu
Pengembangan diri untuk kelas I s/d V dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 X 35
menit) . Pengembangan diri untuk kelas VI diarahkan pada program pembelajaran intensif
dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional.
f) Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir semester)
kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif.
C. PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PROGRAM PELAYANAN KONSELING
1. Pengertian Konseling
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan
maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan
perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
2. Paradigma, Visi, dan Misi
a. Paradigma
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 280
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai
budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan
teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan
konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik.
b. Visi
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang
membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan
perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara
optimal, mandiri dan bahagia.
c. Misi
1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui
pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa
depan.
2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi
peserta didik di dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat.
3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta
didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
3. Bidang Pelayanan Konseling
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat
dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan
dirinya secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 281
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
4. Fungsi Konseling
a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang
dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang
dimilikinya.
e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas
hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
5. Prinsip dan Asas Konseling
a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang
dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan,
kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan,
keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani.
6. Jenis Layanan Konseling
a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan
baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari,
untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta
didik di lingkungan yang baru.
b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami
berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 282
belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra
kurikuler.
d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai
konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam
kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam
mengentaskan masalah pribadinya.
f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam
pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,
karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
melalui dinamika kelompok.
g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam
pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain
dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan
dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.
7. Kegiatan Pendukung
a. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik
dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan
pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis,
komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
c. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam
pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat
terbatas dan tertutup.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 283
d. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen
bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan
atau keluarganya.
e. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang
dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial,
kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
f. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah
peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.
8. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara
perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik
melalui suasana dinamika kelompok.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik
dalam satu kelas.
d. Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah
peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
e. Pendekatan Khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan
peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan
kemudahan.
9. Program Pelayanan
a. Jenis Program
1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 284
5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada
hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari
program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan
kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.
b. Penyusunan Program
1) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik
(need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.
2) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan
dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban
tugas konselor.
10. Perencanaan kegiatan
1. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan yang telah
dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan.
2. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan jabaran dari
program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masing-
masing memuat:
a. Sasaran layanan/kegiatan pendukung
b. Substansi layanan/kegiatan pendukung
c. Jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan
d. Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat
e. Waktu dan tempat
3. Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas
dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung
jawab konselor.
4. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot ekuivalen 2
(dua) jam pembelajaran.
5. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu minimal
ekuivalen dengan beban tugas wajib konselor di sekolah/ madrasah.
11 . Pelaksanaan kegiatan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 285
1. Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor berpartisipasi
secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan
keteladanan.
2. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan
SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu,
tempat, dan pihak-pihak yang terkait.
3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling
a. Di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah:
1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik
untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran,
penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang
dapat dilakukan di dalam kelas.
2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam
per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal
3) Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk
menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan
data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
b. Di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah:
1) Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan
orientasi, konseling perorangan,, bimbingan kelompok, konseling kelompok,
dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas.
2) Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam
pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam
kelas.
3) Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah
maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan konseling, diketahui dan
dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 286
4. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program
(LAPELPROG).
5. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di dalam kelas dan
di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan
sekolah/madrasah
6. Program pelayanan konseling pada masing-masing satuan sekolah/madrasah dikelola
dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan
antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan konseling dengan
kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler, serta
mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/ madrasah.
12. Penilaian kegiatan
1. Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:
a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan
kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang
dilayani.
b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu
minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan
pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan
terhadap peserta didik.
c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu
(satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan
kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh
dampak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik.
2. Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap
keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG,
untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.
3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPROG
4. Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk
setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 287
13. Pelaksana kegiatan
1. Pelaksana kegiatan pelayanan konseling adalah konselor sekolah/ madrasah.
2. Konselor pelaksana kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah wajib:
a. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional
konseling.
b. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak
terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/ madrasah, sejawat pendidik, dan
orang tua.
c. Melaksanakan tugas pelayanan profesional konseling yang setiap kali
dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan
sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik.
d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan kegiatan pelayanan
profesional konseling.
e. Mengembangkan kemampuan profesional konseling secara berkelanjutan.
(Rincian kewajiban konselor).
3. Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan beban tugas wajib pendidik lainnya di
sekolah/madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
4. Pelaksana pelayanan konseling
a. Pelaksana pelayanan konseling di SD/MI/SDLB pada dasarnya adalah guru kelas
yang melaksanakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, dan
penguasaan konten dengan menginfusikan materi layanan tersebut ke dalam
pembelajaran, serta untuk peserta didik Kelas IV, V, dan VI dapat diselenggarakan
layanan konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok.
14. Pengawasan kegiatan
1. Kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina
melalui kegiatan pengawasan.
2. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara:
a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 288
b. eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah bidang konseling.
3. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan
pelayanan konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah/madrasah.
4. Pengawasan kegiatan pelayanan konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.
5. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan
mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah/madrasah.
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1. Pengembangan Diri Bimbingan dan Konseling
KLS / SMT
KODE SK KD
I / 1 SK-KD PD.BK 1
1. Mewujudkan diri sebagai Pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME mantap dan mandiri serta sehat Jasmani dan Rohani
1.1. Memiliki sikap dan kebiasaan yang mantap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME
1.2. Memiliki pemahaman tentang kekuatan diri dan dapat mengembangkanya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
I / 2 SK-KD PD.BK 2
2. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
2.1. Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan termasuk dalam menerima dan menyampaikan pendapat.
2.2. Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan yang berlaku.
2.3. Memiliki hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya.
2.4. Memahami kondisi dan peraturan sekolah serta upaya melaksanakanya secara dinamis dan bertanggung jawab.
II / 1 SK-KD PD.BK 3
3. Mampu mengembangakan diri, sikap dan kebiasaanbelajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta
3.1. Memiliki kemantapan keyakinan bahwa belajar merupakan perintah Tuhan YME.
3.2. Memiliki kemantapan keyakinan bahwa belajar yang sebaik-baiknya kan meningkatkatkan mutu kehidupan beragama.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 289
menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.
3.3. Memiliki pemantapan pemahaman tentang pentingnya hubungan teman sebaya dalam kegiatan belajar.
3.4. Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi jasmani yang sehat dalam kegiatan belajar.
II / 2SK-KD
PD.BK 4
4. Mampu merencanakan dan mengembangkan masa depan Karier.
4.1. Memahami kecenderungan karier yang hendak dikembangkan.
4.2. Memiliki pemahaman tentang kekuatan diri dan dapat mengembangkan nya untuk kegiatan- kegitan yang kreatif dan produktif.
III/1 PD.BK 5
5. Mewujudkan diri sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
5.1 Memiliki pemahaman tentang kekutan diri dan dapat mengembangkannya untuk kegiatan – kegiatan yang kreatif dan produktif.
III/2
6. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
6.1 Mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulisan termasuk dalam menerima dan menyampaikan pendapat.
6.2 Bertingkahlaku dengan menjunjung tinggi tata krama , sopan santun serta nilai – nilai agama, adat istiadat , hukum dan kebiasaan yang berlaku.
IV/1 SK-KD-PD.BK.7
7. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi luhur , tanggungjawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
7.1 Mampu belajar dengan optimal untuk bekal bagi program yang lebih tinggi.
7.2 Memiliki pemahaman tentang aspek – aspek belajar untuk mengembangkan kehidupan mandiri secara intelektual emosional.
7.3 Memiliki kemantapan pemahaman tentang aspek – aspek belajar dalam berkomunikasi , sosial dan intelektual serta apresiasi seni.
7.4 Memiliki kemantapan tentang aspek – aspek belajar dalam etika
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 290
dan nilai.
IV/2 SK-KD-PD.BK.8
8. Mewujudkan diri sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , mantap dan mandiri sehat jasmani dan rohani.
8.1 Memiliki kemampuan memahami kekuatan diri dan dapat menyumbangkan untuk kegiatan – kegiatan yang kreatif dan produktif.
8.2 Memiliki kemampuan memahami bakat dan minat pribadi serta dapat menyalurkannya melalui berbagai kegiatan yang kreatif dan produktif
V/1 SK-KD-PD.BK.9
9. Memiliki kemampuan dalam mengenal dan berhubungan lingkungan sosialnya yang dilandasi berbudi luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenagaraan.
9.1 Memiliki kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam menerima dan menyampaikan pendapat
9.2 Bertingkah laku dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum dan kebiasaan yang berlaku
9.3 Memiliki hubungan yang dinamis dan produktif dengan teman sebaya
9.4 Memiliki kemampuan berorientasi hidup berkeluarga
V/2 SK-KD-PD.BK.10
10. Mampu mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi
10.1 Memiliki kemampuan mewujudkan secara efektif, efesien dan produktif tentang kegiatan belajar sesuai dengan ajaran agama
10.2 Memiliki kemampuan belajar secara optimal untuk kehidupan dalam masyarakat
10.3 Memiliki kemampuan belajar secara optimal untuk menguasai bekal bagi program pendidikan yang lebih tinggi
10.4 Memiliki kemampuan belajar secara optimal untuk mengembangkan persiapan karir
10.5 memiliki kemampuan mewujudkan peranan kegiatan belajar dalam rangka pilihan karir
10.6 memiliki pemahaman tentang aspek-aspek belajar untuk mengembangkan kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelrktual, dan ekonomi
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 291
VI/1 SK-KD-PD.BK.11
11. Mampu merencanakan dan megembangkan masa depan karir
11.1 Memiliki orientasi dan informasi pada umumnya, khususnya karir yang hendak di kembangkan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 292
Ekstra kurikuler
A. Mekanisme Pelaksanaan
1. Kegiatan Pengembangan Diri dilaksanakan di luar jam pembelajaran
(ekstrakurikuler) dibina oleh .Pembina yang ditunjuk oleh sekolah., (guru dan non
guru) MI Negeri Janti Ponorogo.
2. Jadwal Kegiatan
NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU
1 Kegiatan Pelayanan Konseling Setiap hari Fakultatif:
14.00–16.00
14.00–16.00
14.00–16.00
14.00–16.00
2 Kegiatan Kepramukaan SENIN
3 Seni Tari SELASA
4 Drumband SELASA
5 Olahraga sepakbola SELASA
6
7
3. Alokasi Waktu
Setiap kegiatan dilakukan selama 2 jam
pelajaran ..........................................................................
4. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah
dan orang tua dalam bentuk kualitatif.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 293
BAB VI
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
A. Konsep Dan Sifat Pendidikan Kecakapan Hidup
Life skill atau kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang
untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa
tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi
sehingga mampu mengatasinya.
Pendidikan kecakapan hidup dapat dikembangkan dalam bentuk pendidikan
non vokasional dan pendidikan vokasional. Dalam pengembangan pendidikan
vokasional sekurang-kurangnya menunjukkan (1) Ada gambaran yang jelas tentang
upaya internalisasi pendidikan kecakapan hidup ke dalam strategi pembelajaran dari
setiap mata pelajaran, (2) Ada aturan yang jelas tentang keharusan guru untuk
mengintegrasikan dan menginternalisasikan kecakapan hidup non vokasional ke dalam
strategi pembelajaran, (3) Pengembangan kecakapan hidup non vokasional ke dalam
strategi pembelajaran mencerminkan pencapaian visi, misi dan tujuan. Sedangkan
dalam kecakapan hidup vokasional diperlukan (1) Ada gambaran yang jelas tentang
macam-macam kecakapan hidup vokasional yang dikembangkan di madrasah, (2) Ada
alasan yang jelas tentang pengembangan kecakapan hidup vokasional, (3) Ada
kejelasan model pelaksanaan dan penilaiannya, (4) Pengembangan kecakapan hidup
vokasional mencerminkan pencapaian visi, misi dan tujuan madrasah
B. Komponen Pendidikan Kecakapan Hidup
Komponen-komponen pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat digambarkan
sebagaimana dalam bagan berikut :
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 294
Bagan Komponen Kecakapan Hidup
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 295
Dalam pelaksanaannya pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat
dilaksanakan dengan dua cara, yaitu 1) diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran
melalui strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dalam PBM, dan 2) melalui
mata pelajaran khusus, utamanya untuk kecakapan hidup vokasional.
C. Pengintegrasian Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Semua Mata Pelajaran
Kecakapan hidup yang termasuk dalam komponen Personal Skill, General
Skill dan Academic Skill akan diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran yang
disajikan di Madrasah ini. Komponen-komponen kecakapan hidup yang akan
diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran dapat dilihat lebih detail pada bagian
pengalaman belajar pada setiap silabus yang ada pada setiap mata pelajaran (silabus di
halaman belakang).
Dalam mengintegrasikan komponen-komponen kecakapan hidup tersebut
digunakan strategi-strategi sebagai berikut
1. Melalui reorientasi pembelajaran, setiap guru yang akan menyampaikan mata
pelajaran harus merencanakan komponen-komponen yang akan diintegrasikan
dalam proses pembelajaran, sehingga pencapaian kompetensi dalam setiap mata
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 296
pelajaran hendaknya diikuti dengan “penyemaian” komponen-komponen dari
kecakapan hidup.
2. Mengubah strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan
metoda yang variatif, sehingga memungkinkan:
Siswa lebih aktif
Iklim belajar menyenagkan
Fungsi guru bergeser dari pemberi informasi menuju seorang fasilitator
Materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan kehidupan siswa,
sehingga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah kehidupan
Siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber
Menggeser "teaching" menjadi "learning"
Lebih banyak komponen-komponen dalam kecakapan hidup yang bisa
diintegrasikan dalam PBM
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 297
d) Contoh pengintegrasian life skill :
PENGALAMAN BELAJAR PEMBEKALAN LIFE SKILL
1. Siswa mengumpulkan minimum 4 macam surat
perorangan
o Menggali informasi
o Sadar akan eksistensi diri
o Sadar akan potensi diri
2. Siswa menentukan karakteristik surat, melalui diskusi
kelompok
o Mengolah informasi
o Bekerjasama
o Berkomunikasi lisan
o Berkomunikasi tertulis
o Mengambil keputusan
3. Siswa memaparkan hasil diskusi kelompok a) Komunikasi lisan
b) Menghargai pendapat orang
lain
c) Mengambil keputusan
d) Komunikasi tertulis
e) Mampu memecahkan
masalah
D. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di MIN Janti Slahung adalah
membuat kerajinan dari kayu.
PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL MIN Janti Slahung
KELAS KOMPETENSI DASAR
I Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk menghaluskan kayu
Mengamplas kayu
II Mengamplas kayu
Memplitur dengan bahan jadi
III Mendempul kayu yang berlubang
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 298
Mengamplas kayu
Memplitur dengan bahan jadi
IV Mendempul kayu yang berlubang
Mengamplas kayu
Memplitur dengan bahan jadi
V Membentuk kayu menjadi benda seperti sendok nasi, sodet (sendok pipih
yang dipakai untuk mengaduk gorengan)
Mendempul kayu
Mengamplas kayu
Memplitur dengan bahan jadi
VI Membentuk kayu menjadi benda seperti sendok nasi, sodet, dan hiasan
dinding
Mendempul kayu
Mengamplas kayu
Memplitur dengan bahan jadi
Mengemas hasil karya dari bahan kayu
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 299
E. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
A. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang
harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU
Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu
merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan
oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional
menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter bangsa
perlu dikemukakan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan.
Pengertian yang dikemukakan di sini dikemukakan secara teknis dan digunakan dalam
mengembangkan pedoman ini. Guru-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan,
dan mata pelajaran lain, yang istilah-istilah itu menjadi pokok bahasan dalam mata
pelajaran terkait, tetap memiliki kebebasan sepenuhnya membahas dan berargumentasi
mengenai istilah-istilah tersebut secara akademik.
Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan
keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral,
norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan
lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan
dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem
kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia sebagai
makhluk sosial menjadi penghasil sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan;
akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia
diatur oleh sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang telah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 300
dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang
sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, ilmu,
teknologi, serta seni. Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan
potensi peserta didik, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan
keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke
arah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang.
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari
hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas
sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan
hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan
karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter
bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang.
Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka
pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan
sosial dan budaya yang berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter
bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan
peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa.
Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila; jadi pendidikan budaya dan
karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik
budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri
peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan
potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha masyarakat dan bangsa
dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat
dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh
pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh
karena itu, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi
generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk
peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Dalam
proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik
mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan
nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 301
kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa
yang bermartabat.
Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat
strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang.
Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang
sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu
nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh
karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah,
melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya
sekolah.
B. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik
secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan peserta didik
berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan
dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya.
Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik
tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka tidak akan
mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi orang “asing” dalam lingkungan
budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia
menjadi orang yang tidak menyukai budayanya.
Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, dimulai dari
budaya di lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan
yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang dianut oleh
ummat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia
tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai
anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap pengaruh
budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses
pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma
dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan
pertimbangan (valueing).
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 302
Semakin kuat seseorang memiliki dasar pertimbangan, semakin kuat pula
kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang baik. Pada
titik kulminasinya, norma dan nilai budaya secara kolektif pada tingkat makro akan
menjadi norma dan nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi
warga negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, dan
cara menyelesaikan masalah sesuai dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya.
Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas,
“mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, aturan
dasar yang mengatur pendidikan nasional (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah
memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri
seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa.
Pendidikan adalah suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan
prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan
kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain
mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai
budaya dan prestasi masa lalu itu menjadi nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan
kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru
yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter
bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.
Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dari karakter itu menghendaki
suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada
dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, agama, pendidikan jasmani dan
olahraga, seni, serta ketrampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa,
kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting.
Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah yang
memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diri bangsanya di masa lalu
yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan harus
membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai berkenaan dengan
lingkungan tempat diri dan bangsanya hidup (geografi), nilai yang hidup di masyarakat
(antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem
ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/politik/ kewarganegaraan),
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 303
bahasa Indonesia dengan cara berpikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi,
dan seni. Artinya, perlu ada upaya terobosan kurikulum berupa pengembangan nilai-
nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan
terobosan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri
peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri,
masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau
kebajikan yang menjadi nilai dasar budaya dan karakter bangsa. Kebajikan yang
menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan
budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang
berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan
nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
C. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
1. pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi
berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang
mencerminkan budaya dan karakter bangsa;
2. perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab
dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan
3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
D. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan
warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
3. menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa;
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 304
4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan
yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
E. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa
diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.
1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu,
kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan
kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-
nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan
kaidah yang berasal dari agama.
2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip
kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat
pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang
terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi,
kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa
bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik,
yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat
itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu
konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya
yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya
menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 305
4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap
warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di
berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai
kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan
pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan
pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Gambar 1. Baris berbaris (nilai disiplin)
Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan
budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini.
Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Kaarakter Bangsa
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 306
NILAI DESKRIPSI
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komuniktif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
1. Pengintegrasian dalam mata pelajaran
Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa diintegrasikan
dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 307
dicantumkan dalam silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus
ditempuh melalui cara-cara berikut ini:
a. mengkaji Standar Komptensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar
Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang
tercantum itu sudah tercakup di dalamnya;
b. menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD
dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan;
c. mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 itu ke
dalam silabus;
d. mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP;
e. mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi
nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai; dan
f. memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan
untuk menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku.
2. Penilaian Hasil Belajar
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya, guru dapat
memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang pencapaian suatu indikator atau
bahkan suatu nilai. Kesimpulan atau pertimbangan itu dapat dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
1. KETERKAITAN NILAI DAN INDIKATOR UNTUK SEKOLAH DASAR
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 308
NILAIINDIKATOR
1 – 3 4 – 6
Religius:
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Mengenal dan mensyukuri tubuh dan bagiannya sebagai ciptaan Tuhan melalui cara merawatnya dengan baik.
Mengagumi sistem dan cara kerja organ-organ tubuh manusia yang sempurna dalam sinkronisasi fungsi organ.
Mengagumi kebesaran Tuhan karena kelahirannya di dunia dan hormat kepada orangtuanya.
Bersyukur kepada Tuhan karena memiliki keluarga yang menyayanginya.
Mengagumi kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai jenis bahasa dan suku bangsa.
Merasakan kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai keteraturan dalam berbahasa.
Senang mengikuti aturan kelas dan sekolah untuk kepentingan hidup bersama.
Merasakan manfaat aturan kelas dan sekolah sebagai keperluan untuk hidup bersama.
Senang bergaul dengan teman sekelas dan satu sekolah dengan berbagai perbedaan yang telah diciptakan-Nya.
Membantu teman yang memerlukan bantuan sebagai suatu ibadah atau kebajikan.
Jujur:
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Tidak meniru jawaban teman (menyontek) ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di kelas.
Tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas di rumah.
Menjawab pertanyaan guru tentang sesuatu berdasarkan yang diketahuinya.
Mengatakan dengan sesungguhnya sesuatu yang telah terjadi atau yang dialaminya.
Mau bercerita tentang kesulitan dirinya dalam berteman.
Mau bercerita tentang kesulitan menerima pendapat temannya.
Menceritakan suatu kejadian berdasarkan sesuatu yang diketahuinya.
Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya.
Mau menyatakan tentang ketidaknyaman suasana belajar di kelas.
Mengemukakan ketidaknyaman dirinya dalam belajar di sekolah.
Toleransi:
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
Tidak mengganggu teman yang berlainan agama dalam beribadah.
Menjaga hak teman yang berbeda agama untuk melaksanakan ajaran agamanya.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 309
NILAIINDIKATOR
1 – 3 4 – 6
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Mau bertegur sapa dengan teman yang berbeda pendapat.
Menghargai pendapat yang berbeda sebagai sesuatu yang alami dan insani.
Membantu teman yang mengalami kesulitan walaupun berbeda dalam agama, suku, dan etnis.
Bekerja sama dengan teman yang berbeda agama, suku, dan etnis dalam kegiatan-kegiatan kelas dan sekolah.
Menerima pendapat teman yang berbeda dari pendapat dirinya.
Bersahabat dengan teman yang berbeda pendapat.
Disiplin:
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Datang ke sekolah dan masuk kelas pada waktunya.
Menyelesaikan tugas pada waktunya.
Melaksanakan tugas-tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Saling menjaga dengan teman agar semua tugas-tugas kelas terlaksana dengan baik.
Duduk pada tempat yang telah ditetapkan.
Selalu mengajak teman menjaga ketertiban kelas.
Menaati peraturan sekolah dan kelas.
Mengingatkan teman yang melanggar peraturan dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung.
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan rapi.
Mematuhi aturan permainan. Mematuhi aturan sekolah.
Kerja keras:
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Mengerjakan semua tugas kelas dengan sungguh-sungguh.
Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi.
Mencari informasi dari sumber di luar buku pelajaran.
Mencari informasi dari sumber-sumber di luar sekolah.
Menyelesaikan PR pada waktunya.
Mengerjakan tugas-tugas dari guru pada waktunya.
Menggunakan sebagian besar waktu di kelas untuk belajar.
Fokus pada tugas-tugas yang diberikan guru di kelas.
Mencatat dengan sungguh-sungguh sesuatu yang ditugaskan guru.
Mencatat dengan sungguh-sungguh sesuatu yang dibaca,
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 310
NILAIINDIKATOR
1 – 3 4 – 6
diamati, dan didengar untuk kegiatan kelas.
Kreatif:
Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki.
Membuat suatu karya dari bahan yang tersedia di kelas.
Membuat berbagai kalimat baru dari sebuah kata.
Mengusulkan suatu kegiatan baru di kelas.
Bertanya tentang sesuatu yang berkenaan dengan pelajaran tetapi di luar cakupam materi pelajaran.
Menyatakan perasaannya dalam gambar, seni, bentuk-bentuk komunikasi lisan dan tulis.
Membuat karya tulis tentang hal baru tapi terkait dengan materi pelajaran.
Melakukan tindakan-tindakan untuk membuat kelas menjadi sesuatu yang nyaman.
Melakukan penghijauan atau penyegaran halaman sekolah.
Mandiri:
Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Melakukan sendiri tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Mencari sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah tanpa bantuan pustakawan sekolah.
Mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan temannya.
Mengerjakan PR tanpa meniru pekerjaan temannya.
Demokratis:
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Menerima ketua kelas terpilih berdasarkan suara terbanyak.
Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-teman.
Memberikan suara dalam pemilihan di kelas dan sekolah.
Menerima kekalahan dalam pemilihan dengan ikhlas.
Mengemukakan pikiran tentang teman-teman sekelas.
Mengemukakan pendapat tentang teman yang jadi pemimpinnya.
Ikut membantu melaksanakan program ketua kelas.
Memberi kesempatan kepada teman yang menjadi pemimpinnya untuk bekerja.
Menerima arahan dari ketua kelas, ketua kelompok belajar, dan OSIS.
Melaksanakan kegiatan yang dirancang oleh teman yang menjadi pemimpinnya.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 311
NILAIINDIKATOR
1 – 3 4 – 6
Rasa ingin tahu:
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran.
Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi yang terkait dengan pelajaran.
Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang baru terjadi.
Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi.
Bertanya kepada guru tentang sesuatu yang didengar dari radio atau televisi.
Bertanya tentang beberapa peristiwa alam, sosial, budaya, ekonomi, politik, teknologi yang baru didengar.
Bertanya tentang berbagai peristiwa yang dibaca dari media cetak.
Bertanya tentang sesuatu yang terkait dengan materi pelajaran tetapi di luar yang dibahas di kelas.
Semangat kebangsaan:
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Turut serta dalam upacara peringatan hari pahlawan dan proklamasi kemerdekaan.
Turut serta dalam panitia peringatan hari pahlawan dan proklamasi kemerdekaan.
Menggunakan bahasa Indonesia ketika ada teman dari suku lain.
Menggunakan bahasa Indonesia ketika berbicara di kelas.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu wajib.
Menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
Mengagumi banyaknya keragaman bahasa di Indonesia.
Menyukai berbagai upacara adat di nusantara.
Mengakui persamaan hak dan kewajiban antara dirinya dan teman sebangsa dari suku, etnis, budaya lain.
Bekerja sama dengan teman dari suku, etnis, budaya lain berdasarkan persamaan hak dan kewajiban.
Membaca buku-buku mengenai suku bangsa dan etnis yang berjuang bersama dalam mempertahankan kemerdekaan.
Menyadari bahwa setiap perjuangan mempertahankan kemerdekaan dilakukan bersama oleh berbagai suku, etnis yang ada di Indonesia.
Cinta tanah air: Mengagumi keunggulan Mengagumi posisi
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 312
NILAIINDIKATOR
1 – 3 4 – 6
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia.
geografis wilayah Indonesia dalam perhubungan laut dan udara dengan negara lain.
Menyenangi keragaman budaya dan seni di Indonesia.
Mengagumi kekayaan budaya dan seni di Indonesia.
Menyenangi keragaman suku bangsa dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia.
Mengagumi keragaman suku, etnis, dan bahasa sebagai keunggulan yang hadir di wilayah negara Indonesia.
Mengagumi keragaman hasil-hasil pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia.
Mengagumi sumbangan produk pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia bagi dunia.
Mengagumi kekayaan hutan Indonesia.
Mengagumi peran hutan Indonesia bagi dunia.
Mengagumi laut serta perannya dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Mengagumi peran laut dan hasil laut Indonesia bagi bangsa-bangsa di dunia.
Menghargai prestasi:
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.
Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik-baiknya.
Rajin belajar untuk berprestasi tinggi.
Berlatih keras untuk berprestasi dalam olah raga dan kesenian.
Berlatih keras untuk menjadi pemenang dalam berbagai kegiatan olah raga dan kesenian di sekolah.
Hormat kepada sesuatu yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lain.
Menghargai kerja keras guru, kepala sekolah, dan personalia lain.
Menceritakan prestasi yang dicapai orang tua.
Menghargai upaya orang tua untuk mengembangkan berbagai potensi dirinya melalui pendidikan dan kegiatan lain.
Menghargai hasil kerja pemimpin di masyarakat sekitarnya.
Menghargai hasil kerja pemimpin dalam menyejahterakan masyarakat dan bangsa.
Menghargai tradisi dan hasil karya masyarakat di sekitarnya.
Menghargai temuan-temuan yang telah dihasilkan manusia
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 313
NILAIINDIKATOR
1 – 3 4 – 6
dalam bidang ilmu, teknologi, sosial, budaya, dan seni.
Bersahabat/ komunikatif:Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
Bekerja sama dalam kelompok di kelas.
Memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas.
Berbicara dengan teman sekelas.
Memberi dan mendengarkan pendapat dalam diskusi kelas.
Bergaul dengan teman sekelas ketika istirahat.
Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya kelas.
Bergaul dengan teman lain kelas.
Aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah.Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya sekolah.
Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya.
Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya.
Cinta damai:
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya
Tidak menggunakan kekuatan fisik dalam berselisih dengan teman.
Mendamaikan teman yang sedang berselisih.
Berbicara dengan kata-kata yang tidak mengundang amarah teman.
Menggunakan kata-kata yang menyejukkan emosi teman yang sedang marah.
Tidak mengambil barang teman.
Ikut menjaga keamanan barang-barang di kelas.
Mengucapkan salam atau selamat pagi/siang/sore ketika bertemu teman untuk pertama kali pada hari itu.
Menjaga keselamatan teman di kelas/sekolah dari perbuatan jahil yang merusak.
Gemar membaca:
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Membaca buku atau tulisan yang diwajibkan guru.
Membaca buku dan tulisan yang terkait dengan mata pelajaran.
Membaca buku-buku cerita yang ada di perpustakaan sekolah.
Mencari bahan bacaan dari perpustakaan daerah.
Membaca koran atau majalah dinding.
Membaca buku novel dan cerita pendek.
Membaca buku yang ada di Membaca buku atau
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 314
NILAIINDIKATOR
1 – 3 4 – 6
rumah tentang flora, fauna, dan alam.
tulisan tentang alam, sosial, budaya, seni, dan teknologi.
Peduli sosial:
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Membagi makanan dengan teman.
Mengunjungi rumah yatim dan orang jompo.
Berterima kasih kepada petugas kebersihan sekolah.
Menghormati petugas-petugas sekolah.
Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa atau tidak punya.
Mmbantu teman yang sedang memerlukan bantuan.
Mengumpulkan uang dan barang untuk korban bencana alam.
Menyumbang darah untuk PMI.
Peduli lingkungan:
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Tanggung Jawab
Buang air besar dan air kecil di WC.
Membersihkan WC.
Membuang sampah di tempatnya.
Membersihkan tempat sampah.
Membersihkan halaman sekolah.
Membersihkan lingkungan sekolah.
Tidak memetik bunga di taman sekolah.
Memperindah kelas dan sekolah dengan tanaman.
Tidak menginjak
rumput di taman sekolah.
Ikut memelihara taman di halaman sekolah.
Menjaga kebersihan rumah
Mengerjakan tugas beribadah Melaksanakan tugas sekolah
Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan
Melaksanakan tugas dan kewajiban beribadah
Melaksanakan tugas di sekolah
Melaksanakan tugas di rumah
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 315
BAB VII
KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, PINDAH MADRASAH DAN
KELULUSAN
A. Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran
KOMPONENKELAS
I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur’an Hadits 65 65 65 65 65 65
b. Akidah Akhlak 70 70 70 70 70 70
c. Fiqih 65 65 65 65 70 70
d. Sejarah Kebudayaan Islam 60 65 65 65
e. Bahasa Arab 60 60 60
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70 65 65 65
3. Bahasa Indonesia 70 70 70 65 65 65
4. Matematika 65 65 65 60 60 60
5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 60 60 60
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70 60 60 60
7. Seni Budaya dan Keterampilan 70 70 70 70 70 70
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
70 70 70 70 70 70
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Inggris 60 60 60 60 60 60
2. Bahasa Jawa 65 65 65 65 65 65
3. TIK 70 70 70 70 70 70
CATATAN DAN KETERANGAN :
1. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti program remedi
sampai mencapai KKM. Pelaksanaan remedi maksimal dua kali.
2. Peserta didik yang mencapai nilai 80 % - 100 % dapat mengikuti program
pengayaan..
3. Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka
(sepulang sekolah) dengan jadwal sebagaimana yang telah dirancang oleh masing-
masing guru Mata Pelajaran / Guru Kelas.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 316
B. Sistem Penilaian
a. Dilaksanakan pada setiap midsemester,semester dan akhir tahun pelajaran.
b. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
c. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran
berikutnya.
d. Laporan Hasil Belajar Siswa disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali
siswa, setiap midsemester dengan raport sisipan dan akhir semester.
D. Pindah Madrasah/ Sekolah
1. Madrasah akan memfasilitasi siswa yang pindah madrasah/sekolah:
a. Antar madrasah/sekolah pelaksana KTSP;
a. Antara madrasah/sekolah pelaksana KTSP dengan madrasah/sekolah pelaksana
Kurikulum sebelumnya
2. Untuk pelaksanaan pindah madrasah/sekolah lintas provinsi/Kabupaten/Kota,
dikoordinasikan dengan Kandepag Kanwil Provinsi dan Mapendais
Kabupaten/Kota, serta dinas pendidikan setempat.
3. Madrasah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis madrasah, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai
dengan bentuk raport yang digunakan oleh madrasah tujuan.
b. Melakukan tes masuk Ujian Pengendali Mutu (UPM) daerah atau madarsah
tertentu bagi siswa pindahan. (jika ada)
E. Kriteria Kelulusan Ujian Nasional Dan Ujian Madrasah
Seorang siswa dinyatakan LULUS apabila memenuhi 2 (dua) aspek yaitu Aspek
Akademik dan Aspek Non Akademik
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 317
a. Aspek Akademik, meliputi :
1. Memiliki nilai rapor yang lengkap untuk kelas 1, s.d 6.
2. Telah memiliki nilai ujian untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan.
3. Tidak terdapat nilai 4,51 baik untuk ujian tulis maupun ujian praktek seluruh
mata pelajaran yang diujikan dengan nilai rata-rata Ujian Nasional maupun
Ujian madrasah tidak boleh 5,01.
b. Aspek non Akademik, meliputi :
a. Nilai rata-rata kepribadian (kelakuan, kerajinan dan kerapian) pada semester II
kelas VI minimal Baik.
b. Kehadiran di Madrasah pada semester I dan II kelas VI minimal 90 % dari
jumlah hari efektif.
Seorang siswa dinyatakan TIDAK LULUS apabila tidak memenuhi Aspek
Akademik dan Aspek Non Akademik seperti yang tersebut di atas.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 318
BAB VIII
TINJAUAN, REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya
aturan tentang revisi dan atau perubahan Serta pengebangan kurikulum secara terarah.
Adapun aturan-aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Revisi Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo
Yang dimaksud revisi dan atau perubahan kurikulum adalah upaya untuk selalu
mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kualitas pendidikan yang ada di
madrasah. Adapun proses perubahannya adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini bisa direvisi dan diubah apabila ada
perubahan kebijakan pemerintah dalam kurikulum pndidikan dasar.
b. Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini hanya bisa direvisi dan diubah demi
mempertimbangkan diktum a, pada rapat kerja madrasah.
c. Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo direvisi dan diubah dengan
mempertimbangkan masukan dari tim penyusun KTSP yang dibentuk madrasah
dengan melibatkan semua elemen yang dibutuhkan,
d. Selain pada diktum c, maka Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini bisa direvisi
dan diubah apabila pelaku pendidikan yang ada dalam madrasah ingin merubah
visi, misi dan tujuan pendirian madrasah.
e. Perubahan pada diktum d, hanya bisa dilakukan dengan rapat kerja madrasah.
f. Apabila tidak ada perubahan Kurikulum pendidikan dasar secara nasional oleh
pemerintah, maka Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo ini setidak-tidaknya
direvisi dan diubah, serta dikaji pada setiap awal tahun pelajaran baru.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 319
2. Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan
A. Pengembangan Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo dimaksudkan untuk selalu
mengikuti perkembangan teori pendidikan dan perkembangan zaman.
B. Pada setiap guru mata pelajaran yang ada di madrasah, demi perkembangan
Kurikulum MI Negeri Janti Ponorogo , diharuskan membuat perangkat
pembelajaran secara terpadu pada setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya.
C. Perubahan perangkat pembelajaran yang ada pada setiap mata pelajaran yang
menjadi tanggung jawab setiap guru mata pelajaran setidak-tidaknya dikembangkan
pada setiap semester.
D. Perangkat pembelajaran yang ada, khususnya pengembangan silabus dan sistem
penilaian harus selalu berkembang mengikuti teori-teori pembelajaran baru yang
berkembang di dunia pendidikan.
E. Sistem penilaian yang ada dalam perangkat pembelajaran harus selalu disesuaikan
dengan ketuntasan belajar yang ada pada madrasah tersebut.
Untuk menjaga reliabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya
aturan tentang revisi dan atau perubahan, serta pengembangan kurikulum secara
terarah. Adapun aturan-aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 320
A. Tinjauan (review) Kurikulum
a. Tinjauan kurikulum merupakan kegiatan mengevaluasi kurikulum dengan
membandingkan antara kompetensi dasar atau standar kompetensi atau
kompetensi bidang studi yang dipersyaratkan secara nasional dengan kondisi
nyata di sekolah (kepeMI pinan madrasah, sumber daya yang tersedia, pencapaian
ketuntasan belajar siswa).
b. Tinjauan kurikulum dilaksanakan selambat-lambatnya satu tahun sekali
c. Tinjauan kurikulum dilaksanakan dengan melibatkan guru bidang studi, waka
kurikulum, waka kesiswaan, waka sarana prasarana dan Bimbingan Konseling.
d. Tinjauan kurikulum disahkan oleh Kepala Madrasah
e. Tinjauan kurikulum dimuat dalam berita acara sebagaimana Form Berita Acara
Tinjauan Kurikulum (F-BATK)
B. Revisi Kurikulum
a. Revisi merupakan proses merubah tujuan (kompetensi mata pelajaran, standar
kompetensi, dan kompetensi dasar), materi, metode, dan evaluasi, dari keadaan
yang selama ini dilakukan ke arah yang lebih baik/ lebih sesuai.
b. Dalam hal ini MI Negeri Janti Ponorogo , akan melakukan Revisi Kurikulum pada
tahun-tahun mendatang yakni Revisi pada komponen Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD), dimuat dalam Bab Standar Kompetensi dengan
menampilkan revisi sebelumnya. Saat ini sekolah masih menggunakan SK atau KD
yang dipersyaratkan oleh kurikulum nasional (sebagai standar minimal)
c. Revisi pada SK atau KD tersebut harus diikuti dengan revisi pada lembar silabus.
Silabus yang telah direvisi diberikan tanda perubahan silabus madrasah 1 atau
silabus madrasah 2 sesuai dengan urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika
silabus Belum pernah dilakukan perubahan maka diberikan tanda dengan silabus
madrasah 0.
d. Perubahan yang dilakukan terhadap materi, metode, dan evaluasi yang tidak
merubah SK atau KD dilakukan pada silabus. Silabus yang telah direvisi diberikan
tanda perubahan silabus madrasah 1 atau silabus madrasah 2 sesuai dengan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 321
urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika silabus Belum pernah dilakukan
perubahan maka diberikan tanda dengan silabus madrasah 0.
C. Pengembangan Kurikulum
a. Pengembangan kurikulum dilakukan untuk menjaga agar kurikulum yang
digunakan oleh madrasah selalu mengarah kepada tercapainya visi madrasah,
sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder
b. Pengembangan kurikulum dilaksanakan melalui proses tinjauan kurikulum yang
dilakukan oleh manajemen madrasah/sekolah, guru-guru dan stakeholders
c. Pengembangan kurikulum dilakukan baik secara menyeluruh maupun secara
parsial.
d. Pengembangan kurikulum secara menyeluruh dilakukan jika kompetensi lulusan
sudah tercapai atau ada kebijakan baru dari pemerintah yang berkaitan dengan
kurikulum madrasah/ sekolah
e. Pengembangan kurikulum secara parsial dilakukan terhadap kompetensi, materi,
metode dan evaluasi
f. Pengembangan terhadap kompetensi dilakukan terhadap kompetensi mata
pelajaran, standar kompetensi, maupun kompetensi dasar.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo
Desain Kurikulum Madrasah
Kompetensi LulusanKompetensi
Kel. MPKompetensi MP
Stnd. Komp.Komp. Dasar
Rencana Pembelajaran
Implementasi dalam PBM
Pengukuran Ketuntasan
Belajar
Tinjauan Kurikulum
Monitoring dan Evaluasi
internal
Kompetensi Lulusan
tercapai?
322
g. Pengembangan terhadap kompetensi dilakukan dengan memperhatikan perubahan
beban belajar, pencapaian ketuntasan belajar mata pelajaran, perkembangan
IPTEK, dan perkembangan sumber daya baru di madrasah/ sekolah.
h. Pengembangan terhadap materi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan
kompetensi. Pengembangan materi dimuat dalam silabus
i. Pengembangan terhadap metode dilakukan dengan memperhatikan pengembangan
materi dan sumber belajar baru yang tersedia. Pengembangan metode dimuat dalam
silabus
j. Pengembangan terhadap evaluasi dilakukan dengan memperhatikan jenis
kompetensi, alat ukur yang tersedia dan sumberdaya yang tersedia. Pengembangan
evaluasi dimuat dalam silabus
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 323
D. Kendali Mutu Pelaksanaan Kurikulum
Kendali Mutu Pelaksanaan Kurikulum di MIN Janti akan dilakukan sekurang-
kurangnya berisi statemen tentang (1) gambaran yang jelas tentang upaya pengendalian
mutu lulusan madrasah, (2) gambaran yang jelas tentang langkah-langkah
mengimplementasikan KTSP yang perlu dikendalikan mutunya.
Upaya pengendalian mutu yang dilaksanakan di MI Negeri Janti adalah sebagai
berikut :
1. Peningkatan kemampuan skill guru dan tenaga
kependidikan meliputi :
a. Pelatihan peningkatan mutu pembelajaran.
b. Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas.
c. Pelatihan penulisan karya ilmiah.
d. Workshop pengembangan silabus mata pelajaran.
e. Workshop teknik-teknik penilaian yang efektif
f. Pelatihan administrasi pengajaran berbasis TIK
2. Pengendalian mutu pembelajaran
dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Peninjauan silabus dan RPP masing-masing pelajaran dari tahun ke tahun.
b. Peninjauan terhadap KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) secara periodik
mengarah pada standar nasional secara bertahap.
c. Program matrikulasi terhadap siswa yang diperlukan.
d. Program perbaikan bagi siswa yang belum tuntas oleh masing-masing guru
mata pelajaran.
e. Program pengayaan bagi siswa yang sudah tuntas.
f. Pelaksanaan bimbingan belajar bagi siswa kelas VI, khususnya pada mata
pelajaran UASBN.
g. Pemetaan terhadap potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat masing-
masing baik kompetensi akademik maupun non akademik.
h. Program bimbingan pada siswa berbakat sesuai dengan bakat masing-
masing, sebagaimana terdapat pada kegiatan pengembangan kepribadian.
E. Kerjasama/kemitraan (Implikasi KTSP)
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 324
Penjalinan Kerjasama MIN Janti akan dilaksanakan dengan sekurang-
kurangnya berisi statemen tentang (1) gambaran yang jelas tentang upaya
kerjasama/kemitraan untuk evaluasi dan pemutakhiran kurikulum maupun analisis
kebutuhan, (2) Keluasan wilayah kerjasama/kemitraan, (3) Bentuk-bentuk
kerjasama/kemitraan yang dilakukan untuk mencapai visi, misi dan tujuan madrasah
Untuk memajukan Madrasah MIN Janti melakukan terobosan dengan menjalin
kerjasama / kemitraan dengan berbagai pihak. Bentuk – bentuk kerjasama ini di
upayakan untuk mencapai Visi, Misi, dan tujuan Madrasah. Keluasan kerjasama /
kemitraan MIN Janti dengan pihak lain meliputi :
1. Wali Murid
Awal tahun (Penerimaan Siswa Baru)
Bentuk kerjasamanya adalah mendatangkan wali murid untuk disampaikan
program–program sekolah kepada murid baru.
2. Tokoh Masyarakat
Kerjasama yang dibangun meliputi bentuk sumbangan pemikiran tokoh masyarakat
untuk kemajuan sekolah. Disamping itu kerjasama dalam bentuk kegiatan-kegiatan
yang dilakukan Madrasah.
3. Instansi - instansi
Kerjasama dengan instansi-instansi terkait seperti :
a. Kesehatan
Mengadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan dengan
pihak Puskesmas, Polindes, dan Bidan desa. Seperti : Imunisasi anak sekolah,
Penyuluhan kesehatan, tanggap wabah penyakit, dll.
b. Komando Rayon Militer
Bentuk kerjasama dengan Koramil antara lain berupa Pelatihan Baris berbaris,
bela Negara, Wawasan kebangsaan pada hari besar Nasional atau hari –hari
tertentu.
4. Lembaga Pendidikan
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 325
Lembaga Pendidikan merupakan partner Madrasah untuk mewujudkan
keberhasilan Madrasah dalam bidang akademis bentuk kerjasama yang dilakukan
meliputi :
- Test Intelegensi Siswa (IQ)
- Bimbingan Belajar siap menghadapi UASBN
- Try Out persiapan UASBN
5. Penerbit
Untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar, MIN Janti menjalin kerjasama
dengan penerbit dalam hal :
- Penyediaan buku ajar
- Penyediaan alat peraga
- Penyediaan Lembar Kerja Siswa (LKS), dll.
6. Guru / Tutor
Salah satu upaya yang dilakukan MIN Janti untuk meningkatkan kualitas guru
dengan menjalin kerjasama sesama guru / tutor yang lebih berpengalaman dan telah
mendapat pelatihan di bidangnya. Bentuk-bentuk kerjasama itu antara lain :
Pengimbasan model-model pembelajaran, Pembuatan Media Pembelajaran,
Penyusunan RPP, dan Pengembangan Silabus.
7. Alumnus
MIN Janti “merangkul” kembali para alumnus MIN Janti yang berprestasi untuk
menularkan ilmu dan pengalaman mereka kepada adik-adik kelasnya dalam
berbagai kegiatan intra maupun ekstra madrasah
.
Lampiran : Contoh berita acara revisi kurikulum
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 326
Tabel SKMP
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo
MIN JANTI SLAHUNG PONOROGO
BERITA ACARA TINJAUAN KURIKULUM
Pada tanggal ………..sampai dengan tanggal …………telah dilakukan tinjauan kurikulum yang melibatkan:Nama …………………….(Waka)Nama …………………….(Waka)Nama …………………….(Guru )Nama …………………….(Guru )
Hasil tinjauan ini merekomendasaikan untuk dilakukan revisi pada:
1. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan
2. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan
3. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan
: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : .........................
: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : .........................
: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... 4. Bidang studi
Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan
5 . Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan
6. Bidang studi Kode SK Kode KD Kode Silabus Alasan
: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : .........................
: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : .........................
: ......................... : ......................... : ......................... : ......................... : ......................... Revisi perubahan sudah diselesaikan selambat-lambatnya 1 bulan sejak dikeluarkannya berita acara ini dan akan diimplementasikan pada semester berikutnya.Demikian terima kasih
Mengetahui, Ponorogo,.........................Kepala Madrasah WakaKur
SUNARNO, S.Pd.I NIP. 196812192000121002
327
SKMP Standar Madrasah 1
(standar kompetensi MP yang
dipersyaratkan secara nasional)
(standar kompetensi MP yang hasil revisi
sekolah)
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 328
Tabel revisi SK - KD
KL
S
SM
S
KO
DE SK
Standar kompetensi
madrasah 1KD
Kompetensi
dasar madrasah
1
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 329
a. Revisi pada SK atau KD tersebut harus diikuti dengan revisi pada lembar silabus.
Silabus yang telah direvisi diberikan tanda perubahan silabus madrasah 1 atau
silabus madrasah 2 sesuai dengan urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika
silabus belum pernah dilakukan perubahan maka diberikan tanda dengan silabus
madrasah 0.
b. Perubahan yang dilakukan terhadap materi, metode, dan evaluasi yang tidak
merubah SK atau KD dilakukan pada silabus. Silabus yang telah direvisi diberikan
tanda perubahan silabus madrasah 1 atau silabus madrasah 2 sesuai dengan
urutan perubahan yang telah dilakukan. Jika silabus belum pernah dilakukan
perubahan maka diberikan tanda dengan silabus madrasah 0.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 330
BAB IX
KALENDER PENDIDIKAN
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo menetapkan kelender pendidikan
dimulai pada bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
Kalender pendidikan berisi minggu efektif belajar, hari belajar efektif, waktu libur, dan
beberapa jenis kegiatan.Kalender pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo
disusun berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
1. minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Minggu efektif belajar disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan.
2. waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
3. hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
4. waktu libur berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
5. libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
6. untuk libur keagamaan lebih panjang dapat diatur hari libur keagamaan sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
7. untuk kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
8. hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang disesuaikan
dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 331
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, kalender pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo
.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 332
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 333
BAB X
PENGEMBANGAN SILABUS
A. Pengertian
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Silabus ini diperlukan sebagai pertanggungjawaban profesional pendidik terhadap
lembaga, sejawat, peserta didik, dan masyarakat.
Pengembangan silabus pada dasarnya merupakan upaya melakukan analisis kompetensi ke
dalam kompetensi dasar dan indikator-indikator, analisis materi ke dalam scope (ruang lingkup)
dan sequence (urutan) materi, analisis proses belajar ke dalam jenis dan bentuk kegiatan belajar
mengajar, dan analisis penilaian ke dalam jenis dan alat-alat penilaian, yang semuanya itu
bermuara pada pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Untuk memperjelas
masalah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 334
ANALISIS KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR-INDIKATOR
ANALISIS MATERISCOPE DAN SEQUENCE
MATERI
ANALISIS PROSES BELAJAR JENIS DAN BENTUK
KEGIATAN BELAJAR
ANALISIS PENILAIAN
JENIS DAN ALAT PENILAIAN
B. Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta
didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata,
dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik,
serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
C. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
dalam sebuah Madrasah atau beberapa Madrasah melalui kelompok Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG).
Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik siswa, kondisi Madrasah dan lingkungannya.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 335
Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan
silabus secara mandiri, maka pihak Madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk
kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
Madrasah tersebut.
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan Madrasah/sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh Madrasah/sekolah dalam lingkup
MGMP/PKG setempat.
Mapenda atau Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-
masing.
D. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum
pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak
harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi;
Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar
dengan mempertimbangkan:
potensi peserta didik;
relevansi dengan karakteristik daerah,
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
kebermanfaatan bagi peserta didik;
struktur keilmuan;
aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
alokasi waktu.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 336
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran atau Pengalaman Belajar
Kegiatan pembelajaran atau pengalaman belajar dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta
didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.
Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,
khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi
pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa
dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 337
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian:
Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan
siswa.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi
peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi
lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan
jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang
beragam.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 338
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik,
alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
Adapun format silabus dapat memilih salah satu dari contoh di bawah ini:
Format 1
Nama Sekolah : ................................................................................
Mata Pelajaran : ................................................................................
Kelas/semester : ................................................................................
Standar Kompetensi : ................................................................................
Kompetensi Dasar : ................................................................................
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Alat/
Sumber
Belajar
Pada kegiatan
pembelajaran ini
hendaknya
dikembangkan
life-skills dan
nilai-nilai Islam
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 339
Format 2
Nama Sekolah : ................................................................................
Mata Pelajaran : ................................................................................
Kelas/Semester : ................................................................................
Standar
Kompe-
tensi
Kompe-
tensi
Dasar
Indi
kato
rMateri
Pem-
belajaran
Kegiatan
Pembelajar-
an/ Pengala-
man Belajar
Alo
kasi
Wak
tu
Penilaian
(Jenis
Tagihan,
Teknik,
Instrumen,
dan Contoh
Soal)
Sumber
Belajar
Format 3
Nama Sekolah : ................................................................................
Mata Pelajaran : ................................................................................
Kelas/Semester : ................................................................................
I. Standar Kompetensi : ................................................……………….
II. Kompetensi Dasar : ................................................……………….
III. Materi Pokok/Pembelajaran : ................................................……………….
IV. Kegiatan Pembelajaran : ....................... Pada kegiatan ini hendaknya
dikembangkan life-skills dan nilai-nilai Islam
V. Indikator : ................................................……………….
VI. Penilaian : ................................................……………….
VII. Alokasi Waktu : ................................................
……………….
VIII. Alat/Sumber Belajar : ................................................
……………….
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 340
E. Pengembangan Silabus Berkelanjutan
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji dan
dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil
belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.
F. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tugas masing-masing guru adalah mengembangkan silabus yang sudah disepakati ke
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memuat hal-hal berikut:
a. Identitas Mata Pelajaran
b. Kelas/Semester
c. Alokasi Waktu
d. Kompetensi Dasar, yakni ambillah kompetensi dasar yang tertuang dalam silabus
e. Indikator, yakni penjabaran dari kompetensi dasar sebagaimana tertuang dalam silabus
f. Materi Pembelajaran, yakni uraian materi pokok/pembelajaran sebagaimana tertuang dalam
silabus ke dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip relevansi, konsistensi dan adekuasi.
g. Kegiatan Pembelajaran, yakni langkah-langkah pembelajaran sebagai penjabaran dan
pengembangan dari kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam silabus. Pada kegiatan ini
guru hendaknya mengembangkan life-skills serta menanamkan nilai-nilai Islam sebagai ciri
khas dari Madrasah.
h. Penilaian, yakni menentukan cara penilaiannya dengan mengacu kepada indikator-indikator
hasil belajar yang ditetapkan.
i. Alat/sumber Belajar, yakni menentukan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, apakah berupa media cetak dan elektronik, narasumber, atau
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada
standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi, sarana dan sumber belajar yang
diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator tersebut.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 341
PENUTUP
Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo Ponorogo disusun berdasarkan
standar isi, standar kompetensi lulusan yang telah dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional
Pendidikan ( BSNP ) dengan memperhatikan kondisi sekolah dan lingkungan Masyarakat.
Kurikulum ini antara lain terdiri dari Tujuan Sekolah, Struktur Kurikulum, Muatan,
Pengembangan Diri, Beban Belajar, Sistem Pembelajaran, Sistem Penilaian, Kriteria Kenaikan
Kelas, Kriteria Kelulusan, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Berbasis Keunggulan
lokal dan global, Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa serta Kalender Pendidikan dan
Lampirannya berupa Silabus dan RPP.
Pembuatan kurikulum Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo melibatkan semua
unsur yang terkait yaitu : Guru, Kepala Sekolah, dan Komite serta Konselor dengan harapan
semua merasa bertanggung jawab dan dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya, untuk
mewujudkan tujuan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo di masa yang akan datang.
Revisi dan perbaikan kurikulum ini akan selalu dilaksanakan agar menjadi sebuah kurikulum
yang betul-betul dapat menjawab tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi dan
dinamika perkembangan pendidikan.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 342
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. Silabus
a. Pendidikan Agama Islam
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Ilmu Pengetahuan Alam
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
g. Seni Budaya dan Keterampilan
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
i. Bahasa Daerah
j. TIK
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
a. Pendidikan Agama Islam
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Ilmu Pengetahuan Alam
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
g. Seni Budaya dan Keterampilan
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
i. Bahasa Daerah
j. Bahasa Inggris
k. TIK
KETERANGAN :
Secara terperinci dibukukan secara terpisah sebagai (dokumen dua) dalam Kurikulum
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Janti Ponorogo Kab. Ponorogo.
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 343
Kurikulum MIN Janti Slahung Ponorogo 344