kti (finish)

43
Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Bandung Jl. Solontongan 3 022 - [Type the fax number] 1/1/2010 XI IPA 7 (Studi apresiasi terhadap karya seni legendaris bagi seluruh insan dalam industri musik tanah air) Karya Tulis Ilmiah

Upload: ashifa-arief-ulzanah

Post on 25-Jun-2015

169 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kti (Finish)

S e k o l a h M e n e n g a h A t a s N e g e r i 8

B a n d u n g

J l . S o l o n t o n g a n 3

0 2 2 -

[ T y p e t h e f a x n u m b e r ]

1 / 1 / 2 0 1 0

XI IPA 7(Studi apresiasi terhadap karya seni legendaris bagi seluruh insan dalam industri musik tanah air)

Karya Tulis Ilmiah

Page 2: Kti (Finish)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan musik Indonesia tergolong sangat pesat terutama di

kalangan remaja sebagai generasi muda penerus bangsa. Banyak musisi

yang lahir dari kalangan muda. Namun terlepas dari itu musisi senior

memegang peranan penting dalam kancah perkembangan musik di

Indonesia. Salah satunya adalah Almarhum Christian Hadi atau kita

mengenalnya dengan Chrisye. Penulis sebagai golongan muda sangat

menghormati karya-karya beliau yang begitu legendaris.

Hampir semua musik gubahan Chrisye mendapat antusiasme yang

begitu besar dari para pecinta musik tanah air. Karya-karyanya yang begitu

syahdu memberikan kesan yang melekat erat dan tidak terlupakan bagi

siapa saja yang mendengar karyanya. Musik hasil gubahan Chrisye

memiliki ciri khas dalam setiap melodi, harmoni dan liriknya sehingga

bahkan kita akan langsung dapat mengenalinya pada saat pertama kali

mendengar.

Indonesia sungguh berduka atas meninggalnya Chrisye oleh karena

itu penulis ingin mengapresiasi salah satu karyanya sebagai bentuk

penghormatan terhadap beliau. Lagu yang kami pilih adalah lagunya yang

keluar tak lama setelah ia meninggal. Lagu Lirih ini merupakan lagu yang

diciptakan pada tahun 1993 tetapi karena beberapa hal lagu ini tidak

dikeluarkan pada saat itu. Untuk menghargai dan menghormati beliau,

musisi-musisi indonesia telah sepakat untuk bersama-sama bahu-membahu

mengarransemen lagu Lirih kembali tentu saja dengan suara Chrisye yang

ia tinggalkan bersama lagu Lirih ini.

1 |

Page 3: Kti (Finish)

Penulis ingin mengenang almarhumah Chrisye dalam karya

terakhirnya yang ia tinggalnya kepada insan musik indonesia. Untuk

mengenang karya beliau, penulis ingin membuat sebuah karya tulis

mengenai apresiasi salah satu lagu beliau.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

1. Perumusan Masalah

Musik memiliki cakupan makna yang sangat luas sebagai salah

satu bentuk komunikasi. Dapat dikatakan bahwa musik merupakan bahasa

universal yang dapat dipahami, dinikmati dan diapresiasi oleh seluruh

kalangan usia dan golongan. Pesan yang disampaikan dalam sebuah lagu

berupa kata-kata yang dirangkaikan dengan sebuah melodi dalam musik.

Wujud apresiasi dari setiap apresiator juga berbeda, apresiasi dapat

ditunjukkan melalui sikap yang positif, namun juga memungkinkan jika

ada respon negatif dari para apresiator itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas

ialah apresiasi siswa XI IPA7 SMAN 8 Bandung terhadap lagu ‘Lirih’

oleh Chrisye. Secara terperinci penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Apakah batasan perencanaan apresiasi itu?

2. Bagaimana batasan pelaksanaan sikap siswa XI IPA7 SMAN 8

Bandung terhadap lagu ‘Lirih’ oleh Chrisye sebagai apresiator?

3. Bagaimana penilaian apresiasi siswa XI IPA7 SMAN 8 Bandung

terhadap lagu ‘Lirih’ oleh Chrisye dengan esensi lagu ‘Lirih’ ditinjau

dari segi bahasa?

4. Bagaimana tanggapan siswa XI IPA7 SMAN 8 Bandung terhadap lagu

‘Lirih’ oleh Chrisye?

2 |

Page 4: Kti (Finish)

2. Pembatasan Masalah

Dikarenakan luasnya rumusan permasalahan penelitian ini dan

menyadari segala keterbatasan waktu dan kemampuan penulis maka

penulis membatasi diri dengan hanya mengambil masalah yang

berhubungan dengan apresiasi dan tata bahasa. Adapun masalah-masalah

yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pengertian apresiasi

2. Tingkatan-tingkatan dalam apresiasi

3. Tahapan dalam kegiatan apresiasi

4. Sikap dan tanggapan siswa XI IPA7 SMAN 8 Bandung terhadap lagu

‘Lirih’ oleh Chrisye

5. Hubungan antara apresiasi siswa XI IPA7 SMAN 8 Bandung terhadap

lagu ‘Lirih’ oleh Chrisye dengan esensi lagu tersebut ditinjau dari segi

bahasa

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum : Mengapresiasi sebuah lagu yaitu “Lirih” oleh Chrisye

Tujuan khusus : Memperoleh data tentang

1.Pelaksanaan peningkatan kreatifitas siswa melalui apresiasi lagu

2.Faktor pendukung dan penghambat apresiasi lagu

3.Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan apresiasi lagu

D. Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis: Memberikan sumbangan pemikiran bagi khazanah ilmu

kesusastraan di kalangan pelajar SMA

Manfaat praktis:

a. Memberikan gambaran bagi guru dan siswa mengenai apresiasi lagu

b. Memberikan gambaran bagi guru dan siswa mengenai faktor

pendukung dan penghambat dalam apresiasi lagu

c. Dapat dijadikan kajian untuk penelitian selanjutnya sehingga hasilnya

lebih meluas dan mendalam

3 |

Page 5: Kti (Finish)

E. Asumsi

Apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan

sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan

pada cipta sastra tersebut. (S. Effendi)

Apresiasi sastra adalah pengenalan dan pemahaman yang tepat

terhadap nilai karya satra, dan kegairahan serta kenikmatan yang timbul

sebagai akibat dari semua itu. (Yus Rusyana)

F. Metode dan Teknik Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif yang pendekatannya kualitatif

Tekniknya:

a. Observasi

b. Wawancara

c. Dokumen

4 |

Page 6: Kti (Finish)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Apresiasi

1. Pengertian apresiasi

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita mendengar istilah apresiasi.

Barangkali dalam benak kita muncul pertanyaan: apa itu apresiasi? Istilah

apresiasi muncul dari kata appreciate (Ing), yang berarti menghargai. Sehingga

secara sederhana dapat dikatakan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan untuk

menghargai sastra. Namun, dalam perkembangan berikutnya pengertian apresiasi

sastra semakin luas. Banyak tokoh mencoba memberikan batasan tentang

apresiasi sastra. S. Effendi memberikan batasan bahwa apresiasi sastra adalah

kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh

pengertian, penghargaan, kepekaan pada cipta sastra tersebut. Sedangkan tokoh

lain , Yus Rusyana mendefinisikan apresiasi sastra sebagai pengenalan dan

pemahaman yang tepat terhadap nilai karya satra, dan kegairahan serta

kenikmatan yang timbul sebagai akibat dari semua itu.

Dua batasan yang dikemukakan oleh dua tokoh di atas pada prinsipnya

tidak saling bertentangan, tetapi justru saling melengkapi. Perbedaan yang tampak

hanyalah terletak pada penggunaan istilah saja. Lepas dari perbedaan istilah yang

dipakai oleh dua tokoh tersebut, pada intinya kegiatan apresiasi sastra didasari

oleh pengertian bahwa karya sastra itu indah dan bermanfaat (dulce et utile).

Dengan kata lain, di dalam karya sastra terkandung nilai-nilai hidup. Untuk itu,

apresiasi sastra bertujuan mengasah sikap peka terhadap persoalan hidup,

mempertebal nilai moral dan nilai estetis dalam diri. Untuk dapat memahami dan

memperoleh nilai-nilai dalam karya sastra, tidak ada cara lain kecuali membaca,

bergaul, dan mengakrabi karya sastra itu sendiri.

5 |

Page 7: Kti (Finish)

2. Tingkatan-tingkatan dalam apresiasi sastra

Mengingat tujuan apresiasi sastra sebagaimana telah diuraikan di atas

adalah untuk mempertajam kepekaan terhadap persoalan hidup, membekali diri

dengan pengalaman-pengalaman rohani, mempertebal nilai moral dan estetis;

maka tingkatan dalam apresiasi sastra diukur dari tingkat keterlibatan batin

apresiator. Untuk dapat mengetahui tingkat keterlibatan batin, seorang apresiator

harus memiliki “patos”. Istilah “patos” berasal dari kata ‘patere’ (Latin) yang

berarti ‘merasa’. Dengan kata lain, untuk dapat mencapai tingkatan-tingkatan

dalam apresiasi, seorang apresiator harus dapat membuka rasa.

Tingkatan pertama dalam apresiasi sastra adalah “simpati”. Pada tingkatan

ini batin apresiator tergetar sehingga muncul keinginan untuk memberikan

perhatian terhadap karya sastra yang dibaca/digauli/diakrabinya. Jika kita

membaca karya sastra kemudian mulai muncul perasaan senang terhadap karya

sastra tersebut, berarti kita sudah mulai masuk ke tahap pertama dalam apresiasi

sastra, yaitu simpati.

Tingkatan kedua dalam apresiasi sastra adalah ‘empati’ Pada tingkatan ini

batin apresiator mulai bisa ikut merasakan dan terlibat dengan isi dalam karya

sastra itu. Dengan kata lain, jika kita membaca prosa cerita, kemudian kita bisa

ikut merasakan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerita tersebut, berarti

tingkat apresiasi sastra kita sudah sampai pada tingkat kedua, yaitu empati.

Tingkat ketiga atau tingkat tertinggi dalam apresiasi sastra adalah ‘refleksi

diri’. Pada tingkatan ini, seorang apresiator tidak hanya sekedar tergetar (simpati),

atau dapat merasakan (empati) saja, tetapi dapat melakukan refleksi diri atas nilai-

nilai yang terkandung dalam karya sastra itu. Dengan kata lain, pada tingkat

ketiga ini seorang apresiator dapat memetik nilai-nilai karya sastra sebagai sarana

untuk berrefleksi, bercermin diri.

6 |

Page 8: Kti (Finish)

3. Tahapan dalam kegiatan apresiasi sastra

Jika di atas telah diuraikan tentang tingkatan-tingkatan dalam apresiasi

sastra yang didasarkan pada keterlibatan batin apresiator, berikut ini akan

dipaparkan tahapan-tahapan dalam kegiatan apresiasi sastra. Pentahapan dalam

kegiatan apresiasi sastra ini dilihat dari apa yang dilakukan oleh apresiator.

Pada tahap pertama, seorang apresiator membiarkan pikirannya, perasaan

dan daya khayalnya mengembara sebebas mungkin mengikuti apa yang

diinginkan oleh pengarang karya sastra yang dibacanya. Pada tahap ini apresiator

belum mengambil sikap kritis terhadap karya sastra yang dibacanya.

Pada tahap kedua, seorang apresiator menghadapi karya sastra secara

intelektual. Ia menanggalkan perasaan dan daya khayalnya, dan berusaha

memahami karya sastra tersebut dengan cara menyelidiki karya sastra dari unsur-

unsur pembentuknya. Ini berarti, apresiator memandang karya sastra sebagai suatu

struktur. Pada tahapan ini, penyelidikan unsur-unsur karya sastra oleh apresiator

dimaksudkan untuk mendekatkan diri pada karya sastra itu.

Pada tahap ketiga, apresiator memandang karya sastra dalam kerangka

historisnya. Artinya, ia memandang karya sastra sebagai pribadi yang mempunyai

ruang dan waktu. Dalam pandanganya, tidak ada karya sastra yang tidak

diciptakan dalam ruang dan waktu tertentu. Dengan kata lain, pada tahapan ini

seorang apresiator mencoba memahami karya sastra dari unsur sosial budaya,

situasi pengarang, dan segala hal yang melatarbelakangi karya sastra itu

diciptakan.

Lalu, bagaimana sikap apresiator yang baik? Apresiator yang baik adalah

apresiator yang dapat menerapkan ketiga tahapan tersebut secara padu, sehingga

nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra itu benar-benar ia pahami dengan

membiarkan perasaannya, mencoba menyelidiki unsur-unsurnya, dan berusaha

pula memahami situasi sosial budaya saat karya sastra tersebut diciptakan.

7 |

Page 9: Kti (Finish)

B. Musik dan Lagu

Musik telah menjadi bagian integral dalam kehidupan. Berbagai aktivitas

seringkali dipenuhi dengan musik. Pengaturan hidup, sikap dan tingkah laku,

pilihan moral, ideologi, pemecahan masalah, pendidikan, aktivitas santai, dan

berbagai hal lainnya dalam hidup berkaitan dengan musik yang kita dengarkan.

Hasil penelitian psikologi mendukung hal itu. Dr Adrian North, seorang

peneliti dari University of Leicester Inggris mengungkapkan bahwa jenis musik

yang didengarkan oleh seseorang dapat menggambarkan seperti apa orang

tersebut.

North meneliti lebih dari 2.500 orang untuk menanyakan jenis musik

kesukaan mereka dan juga menanyakan mengenai bagaimana gaya hidup mereka.

Hasilnya, dalam hubungan interpersonal, 37,5 persen penggemar musik hip-hop

dan 27,8 persen penggemar musik dance memiliki lebih dari satu orang pasangan

seksual dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Bandingkan dengan jumlah penggemar musik country yang berjumlah 1,5

persen. Selain itu, para penggemar musik hip-hop dan musik dance tersebut juga

cenderung kurang religius dan kurang peduli dalam membayar pajak. Sebagai

tambahan, dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa 56,9 persen penggemar

musik dance dan 53,1 persen penggemar musik hip-hop mengakui pernah

melakukan satu tindakan kriminal.

North mengungkapkan, penelitian yang dilakukannya menemukan

perbedaan dalam hal status ekonomi, pendidikan dan kesehatan, pekerjaan, dan

cara penggunaan uang terkait dengan jenis musik yang didengarkan. Perbedaan

jenis musik yang didengarkan juga berkaitan dengan pemilihan media yang

ditonton dan dibaca. Para penonton siaran berita di televisi adalah mereka yang

mendengarkan musik klasik dan rock, sedangkan para penonton siaran hiburan

lebih mendengarkan musik pop dan disko.

Jenis musik tertentu terlihat berkaitan dengan gaya hidup yang dijalani oleh

seseorang. Musik rock memiliki ciri khas beat yang keras, tempo yang cepat,

biasanya dapat membuat orang yang mendengarkannya bersemangat.

8 |

Page 10: Kti (Finish)

Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang mewarnai

kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi, hampa dan

monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta

menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak

sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk

membangkitkan gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknai

hidup. Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas

yang menyenangkan dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara

medis dan psikologis menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis

manusia, termasuk  saya dan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya

dalam kehidupan kita sehari-hari?

Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari

berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi

merupakan ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9,

Al – Kindi sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang

anak yang lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi

berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani. Pengembangan terapi musik ini

terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Efek

musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan, menyehatkan dan

mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan

begitu simultan dengan aspek kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia,

terutama yang dikembangkan melalui terapi musik.

Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan

penggunaannya sebagai terapi.

Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh

kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan.

Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis.

Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam

sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi

ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi

metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik.

9 |

Page 11: Kti (Finish)

Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun

sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik,

tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.

Kedua, musik dapat meningkatkan intelegensi karena rangsangan ritmis

mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal yang dihasilkan

musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi

musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini sering dilakukan,

fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan berpikir kita

lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan (alzheimer). Perlu kita

ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan

perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan

diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis dari

musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa,

meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat kita.

Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang dapat mengubah

suasana hati dan kondisi emosi, sehingga musik bermanfaat sebagai relaksasi yang

dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan

menumbuhkan kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya

menciptakan harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan

indah yang mampu menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang

dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa dalam ketidakberdayaan

harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa lepas dari masalah,

kesadaran akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna, sehingga timbul

kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah yang bisa

mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang menekan.

Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks, serta

menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan

bahagia.

Keempat, musik bermanfaat sebagai alat dan media komunikasi

antarmanusia karena musik merupakan bahasa universal yang mampu

memadukan perbedaan, menciptakan perdamaian dan solidaritas kemanusiaan.

10 |

Page 12: Kti (Finish)

Sejarah sering kali mencatatkan peran dan manfaat musik sebagai sarana

pergaulan dan media komunikasi yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita

tidak memahami bahasa tiap-tiap bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun,

musik sering kali menjadi alat komunikasi dengan orang yang kita cintai,

mewakili perasaan hati, ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.

Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,  jenis-jenis musik juga sangat

mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang, khususnya bagi yang

menjalani terapi musik. Bagi saya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,

sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan,

bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali semangat dan

motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita tidak saja

mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampu memahami

diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati esensi hidup yang sebenarnya.

Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat

mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional

Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih

berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak

yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik

yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada

"miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih

baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar

musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia

berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan

raga manusia".

Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada

berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada

otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan

berkembang hingga 80 % dengan musik.

11 |

Page 13: Kti (Finish)

"Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian

penting yaitu beat, ritme, dan harmony", demikian kata Ev. Andreas Christanday

dalam suatu ceramah musik.

"Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony

mempengaruhi roh". Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh

adalah dalam konser musik rock.

Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik

rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan

cenderung lepas kontrol.

Kita masih ingat dengan "head banger", suatu gerakan memutar-mutar

kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya

seakan tanpa rasa lelah.

Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah,

yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan

enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-

lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa

ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat

mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony

(melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam

ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh

manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia

mendengar harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. "Musik yang baik bagi

kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan

harmony", ujar Ev. Andreas Christanday.

Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh

musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang

sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan

pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy rock,

sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang

memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa

hari terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat

12 |

Page 14: Kti (Finish)

speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di

dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata

bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh

ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam

yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi

kehidupan manusia.

Wulaningrum Wibisono, S.Psi mengatakan, "Jikalau Anda merasakan hari ini

begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum

mendengarkan musik dan bernyanyi".

Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan

hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan

musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam

nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu.

Lagu dapat dinyanyikan secara solo, berdua (duet), bertiga (trio) atau dalam

beramai-ramai (koir). Perkataan dalam lagu biasanya berbentuk puisi berirama, namun

ada juga yang bersifat keagamaan ataupun prosa bebas. Lagu dapat dikategorikan pada

banyak jenis, bergantung kepada ukuran yang digunakan.

Sering istilah pencipta lagu diucapkan sebagai komponis yang artinya seseorang

yang menghasilkan ciptaan lagu, dibedakan dengan penyair yang mebuat syair. Hal ini

sering dijumpai dalam sebuah lagu, pencipta lagu artinya yang menyusun do-re-mi lagu

tersebut, sedangkan penyair adalah yang menyusun lirik atau teks lagu tersebut.

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan antara teori Ilmu Harmoni dan Ilmu Bentuk

Musik, khususnya untuk nyanyian ditambah lagi dengan teknik syair. Kalau ternyata

diambil keputusan bukan instrumental, tetapi musik vokal (nyanyian), maka kita harus

mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata

yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, jumlah baris. Syair adalah puisi

atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari

4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair

(pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud).

Umumnya setiap musisi/band ingin mencurahkan perasaannya melalui bunyi-

bunyian yang indah dalam wujud yang biasa disebut sebagai lagu.

13 |

Page 15: Kti (Finish)

Dalam membuat sebuah lagu, si musisi/band akan berusaha untuk :

- mencurahkan perasaannya sepenuh-penuhnya dan seutuh-utuhnya

melalui bunyi- bunyian

- mengatur/menata agar bunyi-bunyian yang dibuatnya indah, bagus atau

enak didengar.

Dalam proses pembuatan itu dan dengan terciptanya lagu, si musisi/band

memperoleh kepuasan atau kesenangan. Orang lain, yang mendengar lagu tsb juga

dapat memperoleh kepuasan dan kesenangan.

Tentunya rasa keindahan setiap orang adalah berbeda, tidak ada yang

sama, maka lagu yang indah atau bagus buat seseorang, belum tentu indah dan

bagus buat orang lain. Oleh karena itu pengertian lagu yang indah atau bagus akan

berbeda pula dari orang ke orang. Dengan demikian tidak mudah membuat lagu

yang akan dinilai indah atau bagus oleh banyak orang.

Namun demikian ada beberapa unsur yang kira-kira perlu dimiliki sebuah

lagu agar lagu itu terasa indah atau bagus. Yaitu :

1. Harmonis

Pengertian harmonis secara sederhana adalah

kesesuaian/keseimbangan nada (atau nada-nada) suatu instrument dengan

nada (atau nada-nada) instrument lainnya. Contoh nada yang

sesuai/seimbang adalah kord/triad (3 nada/lebih yang dibunyikan secara

bersamaan). Tiap kord/triad mempunyai aturan/rumus tersendiri yang

membuat nada-nada dalam kord/triad itu bersesuaian/seimbang atau

harmonis sehingga enak didengar.

Kemudian nada atau kord/triad yang dimainkan suatu instrument

(seperti gitar) juga harus bersesuaian/seimbang dengan nada atau

kord/triad yang dimainkan instrument lainnya. Sehingga keseluruhan nada

yang ada terdengar bersesuaian/seimbang dan enak didengar.

14 |

Page 16: Kti (Finish)

2. Melodis

Pengertian melodis secara sederhana adalah pergerakan/perubahan

tinggi rendahnya nada yang dimainkan dari waktu ke waktu. Suatu lagu

yang indah atau bagus umumnya memiliki melodi yang enak didengar.

3. Irama/Ritme

Pengertian irama/ritme secara sederhana adalah perulangan bunyi-

bunyian menurut pola tertentu dalam sebuah lagu. Perulangan bunyi-

bunyian ini juga menimbulkan keindahan dan membuat sebuah lagu

menjadi enak didengar.

4. Suasana/Nuansa

Nuansa kira-kiranya adalah suasana yang terasa dari sebuah lagu.

Apakah suasana riang, gembira, sedih ataupun murung dsb. Macam-

macam suasana ini dapat dibangun/dibuat melalui melodi, harmoni, irama

dan juga efek suara instrument yang digunakan dalam sebuah lagu.

Suasana suatu lagu menimbulkan sensasi perasaan tertentu pada

pendengarnya akibatnya membuat suatu lagu terasa indah atau enak

didengar.

5. Alunan Emosi

Yang dimaksud alunan emosi adalah tahapan/pergerakan

pencurahan emosi dalam sebuah lagu. Dalam suatu saat dalam sebuah lagu

ada emosi yang terkandung entah itu emosi marah, sedih, rindu dsb.

Emosi-emosi ini dicurahkan menurut tahapan-tahapan tertentu, misalkan

dari mulai dikenalkan, dicurahkan perlahan, meningkat, sampai ke puncak

emosi kemudian menurun kembali dsb.

Adanya emosi yang dapat dirasakan ini dapat mempengaruhi

apakah suatu lagu akan terasa indah/bagus atau tidak. Lagu yang

15 |

Page 17: Kti (Finish)

kandungan emosi didalamnya sulit ditangkap/dirasakan kemungkinan

menjadi tidak menarik, dan sebaliknya.

Perpaduan yang pas dari hal-hal diatas turut mempengaruhi indah/bagus

atau tidaknya suatu lagu. Dan perpaduan yang demikian itulah yang tidak mudah

dibuat. Tercapainya perpaduan yang paling pas membuat sebuah lagu menjadi

indah/bagus. Lagu yang bagus selain enak didengar mempunyai dampak :

- dapat dinikmati, dipahami dan dihayati oleh pendengarnya

- mendorong/merangsang pendengarnya untuk turut bernyanyi, menari, atau

terbawa dalam lagu tsb.

Namun tentu unsur-unsur diatas bukanlah harga mati, bisa saja ada hal-hal

lain yang membuat sebuah lagu menjadi indah/bagus. Mudah-mudahan sebagai

sebuah gambaran umum, barangkali sudah memadai.

C. Pengolahan Data

1. Biografi penyanyi

Chrismansyah Rahadi (terlahir Christian

Rahadi), populer dengan nama Chrisye (lahir

di Jakarta, 16 September 1949 – meninggal di

Jakarta, 30 Maret 2007 pada umur 57 tahun)

adalah seorang penyanyi pop legendaris

Indonesia. Ia memulai karir musiknya ketika

bergabung sebagai bassist dengan band

Gipsy, namanya lalu menjulang lewat lagu

"Lilin-lilin Kecil" di sekitar tahun 1977 dan

"Badai Pasti Berlalu", setelah bersolo-karir

sebagai penyanyi. Beberapa lagunya yang

populer adalah "Ketika Tangan dan Kaki

Berkata", "Badai Pasti Berlalu", "Aku Cinta Dia", "Hip Hip Hura", "Nona Lisa",

dan "Pergilah Kasih".

16 |

Page 18: Kti (Finish)

Awal karir Chrisye dimulai pada tahun 1967 saat bergabung dengan

keluarga Nasution di Komunitas Gank Pegangsaan. Bermain sebagai bassis dan

vokalis pada band "Sabda Nada" yang dimodali oleh Pontjo Sutowo.

Sempat dikontrak untuk bermain di New York selama 2 tahun, sebelum

terlibat dalam proyek rekaman Guruh Gipsy. Kemudian diminta oleh Prambors

untuk menyanyikan lagu "Lilin Lilin Kecil" karya James F. Sundah dalam Lomba

Cipta Lagu Remaja, yang meskipun tidak menjadi pemenang namun menjadi lagu

yang hits pada masa itu. Hal lain membuat nama Chrisye makin bersinar pada

akhir tahun 70-an adalah setelah membuat soundtrack film Badai Pasti Berlalu

bersama Jockie Surjoprajogo dan Eros Djarot.

Terdapat fenomena yang mencuat pada sosok Chrisye sejak ia tampil

sebagai penyanyi solo pada tahun 1977, yaitu bahwa ia selalu tampil dengan

semangat kolaborasi bersama-sama dengan musisi lain.

Pada 1977-1984 Chrisye melakukan dwitunggal dengan Yockie

Soerjoprajogo yang bermula ketika Chrisye diajak Yockie Surjoprajogo untuk

membawakan lagu Lilin-lilin Kecil James F. Sundah, salah satu lagu yang

menjadi finalis Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors Rasisonia 1977. Kerja sama

ini berlanjut saat Eros Djarot membuat album soundtrack film Badai Pasti

Berlalu(1977).

Pada 1985 Chrisye memisahkan diri dengan Yockie dan mulai menggamit

pemusik yang lebih muda untuk menggarap album Sendiri (1985) dan Aku Cinta

Dia (1986), yaitu Addie MS dan Raidy Noor. Penata musik album selanjutnya

seperti Hip Hip Hura (1986) dan Nona Lisa (1987) dipercayakan kepada trio RAG

(Raidy Noor, Adjie Soetama, dan Herman Gelly Effendy) serta Younky Soewarno

pada album Jumpa Pertama (1988) dan Pergilah Kasih (1989). Di era ini, musik

Chrisye digarap lebih fresh dengan aksentuasi pada programming music (musik

mesin) yang tengah ngetrend saat itu. Karakter musiknya pun cenderung riang.

Lalu muncul Erwin Gutawa berlaborasi dengan Chrisye dalam mengolah

musik pada 1996-2002. Erwin sendiri banyak membingkai lagu-lagu Chrisye

dalam sofistikasi yang lebih memperhatikan akurasi. Erwin banyak memberi

peluang untuk memasukkan banyak gestur musik yang sangat berbeda dengan

17 |

Page 19: Kti (Finish)

karakter musik Chrisye. Termasuk ketika Erwin menyandingkan Chrisye dengan

Waldjinah.

Menyadari akan kekurangannya dalam menulis lirik lagu, Chrisye

menjalin kerja sama dengan penulis lirik seperti Deddy Dhukun, Eros Djarot,

Rina R.D., Tito Soemarsono, dan Bagoes AA. Bahkan ia pernah meminta

kesediaan penyair religius Taufik Ismail untuk menulis lirik lagu Ketika Kaki dan

Tangan Berkata yang diinspirasikan dari surat Yasin. Kolaborasi dalam menulis

lirik walhasil membuat lagu-lagu yang dinyanyikan Chrisye menjadi variatif

dalam tema. Ada tema romansa, tema religius, hingga kritik sosial.

Dalam beberapa dekade itu Chrisye sudah menyabet beragam pencapaian

internasional seperti menjuarai ajang Enka Song Festival yang diadakan oleh Fuji

T.V., Tokyo, Jepang serta menjadi Video Klip Pertama Indonesia yang

ditayangkan di MTV Hong Kong lewat klip Pergilah Kasih . Selain segudang

prestasi musik Chrisye juga ternyata punya talenta lain, karena ternyata ia pernah

tercatat bermain dalam beberapa film layar lebar seperti "Seindah Rembulan"

(1981) dan menjadi bintang tamu di "Gita Cinta dari SMA" (1981).

Lima (5) dari delapan belas (18) album solo yang telah dirilis Chrisye

berhasil mendapatkan penghargaan musik paling bergengsi di Indonesia yang

diadakan oleh perusahaan pabrik pita kaset kosong, HDX dan BASF. Diantaranya

album Aku Cinta Dia, Hip Hip Hura, Kisah Cintaku dan Pergilah Kasih.

Sedangkan sebuah tembang diciptakan Chrisye yang berjudul Lagu Cinta, yang

dibawakan oleh Vina Panduwinata berhasil mendapat penghargaan sebagai lagu

terbaik oleh BASF.

Selain mencatat sebagai penyanyi pop yang sangat sukses, Chrisye juga

tercatat sebagai pencipta lagu. Ada lebih dari 80 lagu ciptaan Chrisye. Karena

begitu banyak dan sudah lama, Chrisye tak lagi dapat mengingatnya. Yang pasti,

beberapa lagu ciptaan Chrisye menjadi hit dibawakan oleh antara lain: Vina

Panduwinata, Tika Bisono, Andi M. Matalatta, Utha Likumahua.

Tahun 1982 Chrisye menikah dengan Damayanti Noor, anggota keluarga Noor

Bersaudara. Ia kemudian memeluk agama Islam lalu mengganti nama pertamanya

menjadi "Chrismansyah". Dari pernikahannya dengan Damayanti Noor, Chrisye

18 |

Page 20: Kti (Finish)

memperoleh empat orang anak yakni Rizkia Nurannisa (1983), Risti Nurraisa

(1986), dan putra kembar: Rainda Prashatya & Randa Pramasya (1989).

Tahun 1995, Chrisye memperoleh BASF Legend Award atas

pengabdiannya terhadap musik Indonesia selama ini. Pada tahun 2002, ia

meluncurkan album Dekade yang berisi rekam ulang sejumlah lagu lama.

Pada tanggal 31 Juli 2005, Chrisye harus menjalani rawat-inap di rumah sakit di

Singapura karena divonis mengidap penyakit kanker paru-paru stadium akhir.

Penyakit kanker paru-paru adalah yang tergolong dalam penyakit kanker yang

mematikan. Pada awalnya dalam pemeriksaan di Jakarta, Chrisye disebutkan

hanya terkena infeksi paru-paru. Namun ternyata setelah menjalani pemeriksaan

yang lebih lanjut di Singapura, tim medis di sana memberikan hasil yang lebih

akurat bahwa ternyata penyakit yang diderita oleh Chrisye adalah penyakit kanker

paru-paru pada stadium IV (stadium akhir).

Pada tanggal 30 Maret 2007, pukul 04.08 WIB, Chrisye meninggal dunia

di Jakarta, akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya. Ia kemudian

dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta.

Pada tanggal 7 Maret 2009, Java Jazz menggelar konser bertajuk "A

Tribute to Chrisye", di mana pada saat itu Glenn Fredly membawakan lagu yang

mengenang sang legendaris dunia musik tanah air kita ini.

2. Makna lagu

Berdasarkan teori yang telah kami uraikan di atas, apresiasi terhadap

sebuah karya melewati beberapa tahapan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh

apresiator. Dalam sebuah lagu terkandung sebuah makna yang ingin disampaikan

oleh pengarang lagu sebagai bentuk curahan hatinya. Makna ini kadang langsung

disampaikan secara tersurat sehingga apresiator dapat menangkap langsung

maksud dan kandungan dalam isi lagu tersebut. Namun, sebuah lagu seringkali

memiliki makna yang tersirat karena pemilihan kata (diksi) dalam lagu tersebut

diolah sedemikian rupa agar lagu tersebut memiliki nilai sastra dan seni yang

tinggi.

19 |

Page 21: Kti (Finish)

Lirik Lagu Lirih - Chrisye

Kini tlah kusadari

Dirimu tlah jauh dari sisi

Ku tau tak mungkin kembali kuraih

Semua hanya mimpi

Ingin ku coba lagi

Mengulang yang telah terjadi

Tetapi semua sudah tak berarti

Kau tinggal pergi

Reff

Adakah kau mengerti kasih

Rindu hati ini

Tanpa kau disisi

Mungkin kah kau percaya kasih

Bahwa diri ini

Ingin memiliki lagi

Kusadari kembali

Ternyata semua khayal diri

Kini ku tau tak mungkin ada waktu

Untuk mencintaimu lagi

Back to Reff

Mungkinkah kau percaya kasih

Bahwa diri ini

Ingin memiliki lagi

Mungkinkah kau percaya kasih

Bahwa diri ini

Ingin memiliki lagi

20 |

Page 22: Kti (Finish)

Pada Jumat, 30 Maret 2007, dunia musik Indonesia mendapat kabar duka

yaitu salah satu pemusik terbaik Indonesia Chrismansyah Rahadi atau Chrisye

meninggal dunia pada pukul 4.00 pagi. Serentak Indonesia pun berduka telah

kehilangan putra terbaiknya. Serentak saat itu semua orang mulai kembali

mendengar lagu-lagunya.

Tak hanya penggemar yang merasa kehilangan, bahkan kalangan musisi

pun merasa sangat kehilangan salah seorang musisi senior dengan suara yang khas

itu. Tak dinyana ternyata Chrisye tidak meninggalkan dunia musik dengan tangan

kosong, ia meninggalkan warisan yang baru disadari ada keberadaannya ketika ia

telah tiada yaitu lagu ‘Lirih’. Lagu ini merupakan salah satu lagu yang diciptakan

untuknya pada tahun 1993. Karena berbagai alasan lagu Lirih ini tidak keluar pada

masa itu.

Musisi-musisi muda Indonesia sepakat untuk mengaransemen lagu ini

kembali sebagai tanda hormat untuk Chrisye. Kemudian lagu ini dipasarkan

kembali dengan istri sang maestro sebagai model video klipnya. Entah mengapa

tetapi makna lirik lagu ini sepertinya sangat menjelaskan perasaan keluarga dan

Indonesia setelah kepergiannya. Hal ini sangat jelas terlihat dalam bagian reffrain

lagu ini “Adakah kau mengerti kasih / Rindu hati ini tanpa kau disisi / Mungkin

kah kau percaya kasih / Bahwa diri ini ingin memiliki lagi.” Bagian lagu ini

seperti mencerminkan perasaan rindu orang yang telah ditinggalkan oleh beliau.

Bagian reffrain ini juga mencerminkan keinginan orang yang telah ditinggalkan

untuk dapat bertemu dengan dan bersama beliau seperti sedia kala. Namun apa

daya, hal itu tidak mungkin terjadi, yang tertinggal hanyalah khayalan yang tak

mungkin terjadi, hal ini sangat diperjelas pada bagian kedua lagu ini “Kusadari

kembali / Ternyata semua khayal diri / Kini ku tau tak mungkin ada waktu / Untuk

mencintaimu lagi.” Lagu ini seperti sebuah requiem untuk Chrisye dimana beliau

sendiri yang menyanyikan lagu ini. Mungkin saja lagu ini tidak terpasarkan pada

masa itu karena memang inilah lagu yang tidak disadari ditakdirkan Illahi untuk

menjadi sebuah requiem untuk kematian beliau.

21 |

Page 23: Kti (Finish)

3. Hasil Penelitian

Survey yang dilakukan pada bulan April pada siswa-siswi XI IPA7

mengenai respon siswa-siswi XI IPA7 terhadap lagu Lirih. Respon siswa-siswi XI

IPA7 dalam menjawab angket sangat kooperatif sehingga memudahkan penulis

untuk mengambil data dan mengolahnya. Terdapat 4 pertanyaan singkat dalam

angket yang dibagikan, yaitu:

1. Apakah anda mengenal lagu Lirih oleh Chrisye?

2. Jika anda tidak mengenalnya, apakah setelah bagian lagu tersebut

dimainkan anda mengenal lagu tersebut?

3. Apakah Anda menyukai lagu tersebut setelah mendengarnya?

4. Bagaimana tanggapan Anda mengenai lagu tersebut?

Adapun hasil survey kami sebagai berikut:

Pertanyaan pertama : Apakah anda mengenal lagu Lirih oleh Chrisye?

Sebanyak 60% siswa-

siswi XI IPA7

mengetahui lagu Lirih

oleh Chrisye hanya

dengan mendengar judul

lagu dan penyanyinya

saja. Lagu ini sudah

cukup lama populer, hal

itu tidak menjadi aneh

jika banyak siswa-siswi

XI IPA7 yang mengetahui

lagu ini hanya dengan mendengar judulnya.

22 |

Page 24: Kti (Finish)

Berikut uraian berdasarkan jenis kelamin siswa-siswi XI IPA7:

Perempuan:

Hampir 80% perempuan mengetahui

lagu ini. Perempuan memiliki hati

yang halus dan perasaan yang tajam

sehingga makna lagu dapat dengan

mudah ditangkap. Tanggapan

mereka mengenai lagu ini juga

sangat positif. Mereka mengatakan

bahwa lagu ini memiliki musik dan lirik yang menyentuh hati sehingga mereka

menyukainya, belum lagi suara Chrisye yang menyanyikannya sangat pas

mewakili perasaan lagu ini.

Laki-laki:

Sedangkan lelaki banyak tidak

mengetahuinya di awal. Mereka

tidak begitu tertarik dengan lagu

ini, mereka juga tidak begitu

memahami makna lagu ini. Ini

dikarenakan lelaki lebih banyak

menggunakan logika dibanding perasaan.

23 |

Page 25: Kti (Finish)

Pertanyaan kedua: Jika anda tidak mengenalnya, apakah setelah bagian lagu

tersebut dimainkan, Anda mengenal lagu tersebut?

Sebagian besar siswa-

siswi XI IPA 7

mengetahui lagu ini

setelah mendengar

penggalan lagu dan

liriknya. Hal ini karena

sebagian dari mereka

hanya mengetahui

lagunya saja

sedangkan judul dan

penyanyi tidak tahu.

Pertanyaaan ketiga: Apakah Anda menyukai lagu tersebut setelah

mendengarnya?

24 |

Page 26: Kti (Finish)

Lagu ini telah lama beredar dipasaran, hal itu membuat animo minat

masyarakat berkurang. Sehingga wajar saja jika siswa-siswi XI IPA7 hilang

minatnya akan lagu tersebut. Tetapi tidak sedikit juga yang masih menyukai lagu

ini. Chrisye tetaplah seorang musisi senior dengan penggemar tetap, bisa saja

siswa-siswi XI IPA7 yang menyukai lagu ini adalah penggemar beliau. Atau

karena mereka memahami makna lagu ini. Seperti yang tertulis mengenai

tanggapan terhadap lagu ini, rata-rata siswa-siswi XI IPA7 menyukai lagu ini

karena memiliki lirik yang menyentuh hati dan musik yang enak didengar. Suara

khas Chrisye juga menjadi alasan mengapa lagu ini diminati oleh remaja. Belum

lagi terlibatnya musisi-musisi muda lain dalam lagu ini cukup menambah alasan

untuk menyukai lagu ini.

25 |

Page 27: Kti (Finish)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Apresiasi merupakan sebuah kegiatan untuk mengenal dan memahami

karya sastra sehingga tumbuh sebuah rasa kepekaan dan penghargaan terhadap

karya tersebut. Lagu merupakan salah satu karya sastra yang paling populer di

masyarakat terutama remaja. Remaja lebih mudah menyukai karya sastra dalam

bentuk lagu, dibanding karya sastra lainnya. Belum lagi apabila lagu tersebut

diiringi oleh alunan musik yang menarik dan lirik yang menyentuh. Memaknai

lirik lagu menjadi sangat populer dikalangan remaja saat ini, hal ini menjadi

sangat mudah karena selain mendapat kepuasan dari sebuah karya sastra, juga

mendapat sebuah makna hidup yang kadang tersirat didalamnya. Mengerti makna

lagu merupakan salah satu bentuk awal dari apresiasi. Dari mengerti tersebut

timbul perasaan peka dan rasa cinta terhadap karya sastra. Mencintai karya sastra

yang lain pun dapat menjadi lebih mudah jika rasa cinta terhadap sastra sudah ada.

26 |

Page 28: Kti (Finish)

Cara paling mudah untuk memaknai dan mencintai karya sastra sendiri bagi

remaja adalah melalui lagu. Apalagi lagu yang dapat mewakili perasaan mereka.

Dari berbagai teori dan hasil pengamatan yang telah kami kemukakan,

musik bukan hanya memiliki kontribusi yang sangat besar dalam dunia entertain,

musik juga memiliki relevansi yang kuat dilihat dari segi apresiasi kesusastraan.

Remaja sebagai generasi penerus bangsa merupakan titik tumpuan yang dituntut

untuk bisa mewujudkan Indonesia sebagai Negara yang besar dan patut

dibanggakan atas seluruh karya cipta anak bangsa.

Dari lingkup pengamatan yang terbatas ini, kita dapat melihat bahwa

remaja Indonesia dapat dengan mudah mengapresiasi sebuah karya seni, dan hasil

karya tersebut juga mendapatkan respon yang variatif, mulai dari sekedar pujian

singkat hingga sebuah kritik yang membangun. Bukan sekedar untuk pelampiasan

emosi sesaat tapi juga merupakan respon untuk karya-karya yang lebih baik lagi.

Saran

Remaja perlu diperkenalkan dengan karya sastra sejak dini agar tumbuh

rasa cinta dan apresiasi dalam jiwa mereka. Lagu merupakan karya sastra paling

mudah diterima bagi remaja. Perkenalkan pada mereka bagaimana cara memaknai

sebuah karya sastra terutama lagu. Memaknai lagu tidaklah sulit jika dilihat dari

makna tersurat. Tetapi merupakan sebuah kebanggaan sendiri untuk dapat

memahaminya secara tersirat. Jangan hanya mendengarkan sebuah lagu. Tapi

rasakan juga dengan hati musik, lirik, dan makna lagu tersebut. Hal itu akan

mempermudah menemukan makna tersirat dari sebuah lagu.

Apresiasi juga tidak selalu berupa sebuah respon positif. Respon yang kita

tunjukkan merupakan tolak ukur sejauh apa kepekaan kita terhadap sebuah karya

seni maupun sastra. Bentuk apresiasi yang kita berikan merupakan perwujudan

dari kepekaan kita terhadap sebuah karya seni, sebagai sebuah penghargaan atas

kepeduliaan kita dalam menghayati sebuah karya. Apresiasi dapat kita tunjukkan

melalui pujian dan ungkapan kekaguman atas sebuah karya yang begitu

menggugah. Namun di sisi lain, apresiasi juga dapat kita kemukakan melalui

27 |

Page 29: Kti (Finish)

kritikan yang membangun, karena tujuan dari apresiasi sendiri adalah untuk

menanggapi sebuah hasil karya agar dapat dikembangkan ke arah yang lebih baik.

Daftar Pustaka

Saifudin, Azwar. 1997. Reliabilitas dan Validitas (Edisi Ketiga). Yogjakarta:

Pustaka Pelajar.

Saifudin, Azwar. 1997. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Arikunto,S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. IKAPI:

Jakarta.

Masri, Singarimbun dan Sofian Efendi. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta :

LP3ES.

http://adiel87.blogspot.com/2009/11/apresiasi-vs-kritik.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Lagu

http://sahatmrt.wordpress.com/2008/04/18/lagu-yang-bagus/

28 |

Page 30: Kti (Finish)

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencipta_lagu

Jauhari, Heri, Drs, M.Pd. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: CV

Pustaka Setia

29 |