konsep trimester

68
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Nell, Ibu primigravida adalah seorang wanita yang pertama kali hamil. Selanjutnya menurut Sastrowinoto, bahwa kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan pertemuan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Arti hamil atau kehamilan adalah suatu keadaan dalam seseorang wanita mengandung sel telur dibuahi oleh sperma, sebagian tubuh ibu hamil tersebut mengadakan keseimbangan untuk menyesuaikan diri dengan adanya individu tersebut. Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yang disebut trimester. Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang dan di Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 1

Upload: oktavianus-supriadi-simarmata

Post on 18-Feb-2015

88 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kk

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Trimester

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Nell, Ibu primigravida adalah seorang wanita yang pertama kali hamil.

Selanjutnya menurut Sastrowinoto, bahwa kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan

pertemuan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Arti hamil atau kehamilan

adalah suatu keadaan dalam seseorang wanita mengandung sel telur dibuahi oleh sperma,

sebagian tubuh ibu hamil tersebut mengadakan keseimbangan untuk menyesuaikan diri

dengan adanya individu tersebut.

Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.

Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan

pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat

bagi bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama

periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu sebelum

ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yang disebut

trimester.

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di

negara berkembang dan di negara miskin. Sekitar 25 – 50% kematian wanita usia subur

disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. World Heath Organization (WHO)

memperkirakan lebih dari 585.000 ibu per tahunnya meninggal saat hamil atau bersalin.

Di Asia Selatan wanita berkemungkinan 1 : 18 meninggal akibat kehamilan / persalinan

selama kehidupan, Negara Afrika 1 : 14 sedangkan di Amerika Utara 1 : 6,366. serta

Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan

eklamsi. Sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat

kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi kronis. Selain itu keadaan ibu sejak

pra-hamil dapat berpengaruh terhadap kehamilannya. Hal ini disebabkan rendahnya

pengetahuan ibu tentang kehamilan.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 1

Page 2: Konsep Trimester

Penyebab tak langsung kematian ibu antara lain adalah : anemia, Kurang Energi

Kronik (KEK) dan keadaan “4 terlalu” (terlalu muda/ tua, sering dan banyak. Kematian

ibu di Indonesia diwarnai oleh hal-hal non-teknis yang masuk katagori penyebab

mendasar seperti : rendahnya status wanita, ketidak berdayaannya dan taraf pendidikan

yang rendah.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum

Menjelaskan konsep dan proses asuhan keperawatan pada ibu hamil TI,TII dan TIII.

2. Tujuan Khususa. Mengidentifikasi definisi dari kehamilanb. Mengidentifikasi klasifikasi kehamilanc. Mengidentifikasi keluhan ibu hamild. Mengidentifikasi cara mengatasi keluhan ibu hamile. Mengidentifikasi nasihat yang diberikan bagi ibu hamilf. Mengidentifikasi proses keperawatan pada ibu hamil TI,TII dan TIII

Lbh baik berlindung pada tuhan, daripada percaya kpd manusia maz 118:8

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 2

Page 3: Konsep Trimester

BAB II

KONSEP KEHAMILAN

A. Pengertian

1. Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan

pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton,

1997).

2. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak

konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (manuaba,2007:4)

3. periode antepartum adalah periode kehamilan yang di hitung dari pertama haid

terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati yang di tandai awal periode

intrapartum (Helen varney,2006 : 492)

4. Masa kehamilan dimulai dan konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal

adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid

terahir (sarwono, 2007 :89).

Jadi, kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi

kehamilan yang di hitung dari pertama haid terakhir (HPHT) hingga persalinan.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 3

Page 4: Konsep Trimester

Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi atau fertilisasi (bertemunya

antara ovum dan spermatozoa) sampai dengan awal terjadinya persalinan. Lama

kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300 hari dengan

perhitungan sebagai berikut :

1. Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir

disebut keguguran (abortus).

2. Kehamilan 29 sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas.

3. Kehamilan berumur 37 sampai 42 minggu disebut aterm.

4. Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau post date

(serotinus).

Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan, yaitu :

1.      Triwulan I            : 0-12 minggu (3 bulan)

2.      Triwulan II           : 13-28 minggu (4-7 bulan)

3.      Triwulan III         : 29 sampai 42 minggu (8-10 bulan)

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 4

Page 5: Konsep Trimester

B. Pengklasifikasian

1. Trimester I

a. Kehamilan trimester 1 adalah kehamilan dengan usia 0-12 minggu dimulai sejak

terjadinya fertilisasi sampai masa kehamilan mencapai usia 12 minggu.

b. Frekuensi kunjungan

Kunjungan selama kehamilan berjumlah minimal 4 kali dimaksudkan agar ibu

hamil, setidaknya memeriksakan diri 1 kali pada trimester pertama, 2 kali di

trimester ke-2 dan setiap minggu kunjungan di trimester ke-3.

c. Fungsi kunjungan TI adalah

Pemeriksaan kehamilan sangat penting dan dapat dikatakan wajib dilakukan bagi

wanita yang dinyatakan positif hamil. Alasannya, pemeriksaan kehamilan dapat

digunakan untuk mengetahui perkembangan kehamilan itu sendiri, tingkat

kesehatan kandungan, kondisi janin dan bahkan penyakit atau kelainan.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 5

Page 6: Konsep Trimester

d. Tanda bahaya TI

1) Perdarahan pervaginam

Pengertian: Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22

minggu(TII). Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang

berhubungan dengan kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola,

kehamilan ektopik. (Saifuddin, 2002)

2) Sakit kepala yang hebat sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan

sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit

kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit

kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. (Uswhaaya,

2009: 4-5)

3) Demam Tinggi

Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan

merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya

infeksi dalam kehamilan. (Saiffudin, 2002: 84)

4) Mual muntah berlebih / hyperemesis gravidarum.

e. Nasihat yang dapat diberikan selama TI

1) Pilih seorang dokter kandungan, dokter puskesmas, bidan, atau perawat.

2) Konsumsi makanan yang tepat sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anda

dan bayi anda. Kualitas makanan jauh lebih penting dibandingkan dengan kuantitas.

3) Batasi berhubungan sex karena dapat menyebabkan uterus berkontraksi.

f. Kebutuhan psikologi

1. Gelisah

2. Tidak percaya diri

3. Penurunan libido

4. Insomnia

5. Ambivalen

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 6

Page 7: Konsep Trimester

Asuhan Keperawatan Trimester I

a. Pengkajian

1) Anamnesa

a) Biodata

Nama, umur, pekerjaan, nama suami,agama, dan alamat. Maksud dari pertanyaan ini

adalah untuk mengidentifikasi (mengenal) penderita dan menentukan status sosial

ekonominya yang harus kita ketahui; misalnya untuk menentukan anjuran yang

harus kita ketahui; misalnya untuk menentukan anjuran apa atau pengobatan apa

yang akan di berikan.

b) Keluhan utama

Apakah pemeriksa datang untuk pemeriksaan kehamilan ataukah ada pengaduan-

pengaduan lain yang terpenting.

c) Riwayat perkawinan

Kawin atau tidak, berapa kali kawin, berapa lama perkawinan, berapa usia saat

menikah.

d) Riwayat kesehatan

Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke rumah sakit

atau  pada saat pengkajian seperti perdarahan  pervaginam di luar siklus haid,

pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.

e) Riwayat kesehatan sekarang

Bila mulai merasa pergerakan anak, kalau kehamilan masih muda adakah tanda

mual, muntah, sakit kepala, perdarahan.

f) Riwayat kesehatan keluarga

Adakah pentakit keturunan dalam keluarga, anak kembar atau penyakit menular yang

dapat mempengaruhi persalinan.

g) Riwayat obstetri dan gynekologi

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 7

Page 8: Konsep Trimester

Kehamilan : adakah gangguan seperti perdarahan, muntah yang sangat, toxaemia

gravidarum.

Persalinan: spontan atau buatan, prematur, perdarahan, ditolong oleh siapa (bidan,

dokter).

Nifas: Adakah panas atau perdarahan, bagaimana laktasi.

Anak: Jenis kelamin, hidup atau tidak, kalau meninggal umur berapa, dan sebabnya

meninggal, BB waktu lahir.

h) Riwayat KB

Kaji tentang apakah menggunakan KB, jenis apa yg digunakan, berapa lama

pemakaian,adakah keluhan selama KB

i) Pola kebiasaan eliminasi

(1) Makan: kaji tentang berapa kali sehari makan, menu apa yang sering di makan,

makanan apa yang di sukai dan tidak di sukai,apakah ada keluhan setelah atau

sebelum makan.

(2) Minum: kaji tentang berapa kali sehari minum, minuma apa yang sering di

minum, minuman apa yang di sukai dan tidak di sukai, apakah ada keluhan

setelah atau sebelum minum.

(3) BAB: kaji tentang berapa kali sehari BAB,bagaimana konsistensiny , warna dan

bau feses, apakah ada keluhan setelah atau sebelum BAB, BAB terakhir kapan.

(4) BAK: kaji tentang berapa kali sehari BAK, bagaimana baunya, apakah ada

keluhan setelah atau sebelum BAK, BAK terakhir kapan.

j) Data psiko-sosial-kultur-spiritual

(1) Data psikologis : kaji tentang bagaimana perasaan ibu terhadap kehamilan.

(2) Data sosial : kaji tentang bagaimana hubungan ibu dengan suami,

keluarga, dan tetangganya, bagaimana dengan persiapan persalinanya, rencana

kelahiran akan di bantu oleh siapa, apakah ada transportasi sudah disediakan,

bagaimana keluarga mengambil keputusan.

(3) Data kultural : kaji tentang bagaimana kebiasaan dan adat istiadat

apakah membahayakan janin atau ibu.

(4) Data spiritual : kaji tentang bagaimana ibu menjalankan ibadahnya.

2) Pemeriksaan tanda-tanda vital

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 8

Page 9: Konsep Trimester

a) Tekanan darah

Tekanan darah yang tinggi dalam kehamilan merupakan sebuah resiko. Tekanan

darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg. Penanganan yang kurang tepat,

tekanan darah 30 mmHg atau lebih, dan atau diastolik 15 mmHg atau lebih dapat

berlanjut menjadi preeklampsi dan eklampsi.

b) Denyut nadi

Jumlah denyut nadi yang normal adalah sekitar 80 x/menit. Bila jumlah denyut nadi

lebih dari 120 x/menit, maka hal ini menunjukkan adanya kelainan.

c) Suhu

Suhu tubuh ibu hamil lebih dari 37,5oc dikatakan demam, hal ini mungkin ada infeksi

dalam kehamilan.

d) Pernafasan

Frekuensi pernafasan normal orang dewasa adalah 16-20 x/menit. Sesak nafas yang

ditandai oleh peningkatan frekuensi pernafasan, sehingga membuat sang ibu sulit

untuk bernafas serta kelelahan. Bila hal ini timbul setelah melakukan kerja fisik,

misalnya berjalan atau melakukan tugas sehari-hari, maka kemungkinan terdapat

penyakit jantung.

3) Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik umum yang bisa dilakukan sebagai berikut ini :

a) Kesan umum

Dengan periksa pandang (inspeksi) dapat diperoleh gambaran mengenai ibu dan

keadaan panggul. Adanya kesempitan atau kelainan panggul, dapat diduga bila

terlihat jalannya ibu tidak normal, misalnya pincang, ibu sangat pendek, adanya

kelainan- kelainan panggul seperti kifosis atau skoliosis, kelainan-kelainan belah

ketupat dari michaelis tidak simetris.

b) Tinggi badan

Tinggi badan inggi badan kurang dari rata-rata merupakan faktor resiko untuk ibu

hamil, jika tinggi badan kurang dari 145 cm dimungkinkan ibu memiliki panggul

sempit.

c) Berat badan

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 9

Page 10: Konsep Trimester

Pertambahan berat badan selama kehamilan rata-rata 0,3- 0,5 kg/minggu. Bila

dikaitkan denga usia kehamilan, kenaikan berat badan selama hamil muda 5 kg. Pada

akhir kehamilan, pertambahan berat badan normal adalah 9-12 kg. Bila terdapat

kenaikan berat badan berlebihan, perlu dipikirkan adanya bengkak, kehamilan

kembar, hidramnion, atau anak besar.

d) Lingkar lengan atas (LLA) kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk

status gizi yang buruk atau kurang. Ibu beresiko untuk melahirkan anak dengan berat

badan lahir rendah (BBLR).

e) Kepala dan leher

f) Memeriksa apakah terdapat edema pada wajah

g) Memeriksa apakah kelopak mata bagisan bawah tampak pucat, berwarna

kuning/jaundice pada sklera

h) Memeriksa apakah rahang pucat dan periksa juga keadaan gigi

i) Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui pembesaran kelenjar tiroid,

pembesaran pembuluh limfe, dan pembesaran vena jugularis.

j) Payudara

(1) Amati bentuk, ukuran, dan kesimetrisannya, payudara normalnya melingkar,

agak simetris, dan dapat dideskripsikan kecil, sedang serta besar

(2) Putting payudara menonjol dan masuk ke dalam

(3) Adanya kolostrum atau cairan lain, misalnya ulkus

(4) Masa atau pembesaran pembuluh limfe

k) Abdomen

(1) Memeriksa apakah ada bekas luka operasi

(2) Mengukur tinggi fundus uteri menggunakan tangan bila usia kehamilan >12

minggu, atau pita ukuran bila usia kehamilan >22 minggu

(3) Melakukan palpasi untuk mengetahui letak presentasi, posisi, dan penurunan

kepala janin kalau lebih dari 36 minggu.

(4) Menghitung denyut jantung janin dengan fetoskop bila usia kehamilan >18

minggu

l) Tangan dan kaki

(1) Memeriksa apakah tangan dan kakai edema atau pucat pada kuku jari

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 10

Page 11: Konsep Trimester

(2) Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises

(3) Memeriksa reflek patella untuk melihat pakah terjadi gerakan hipo atau hiper

m) Pemeriksaan panggul

Biasanya memeriksa dan mengukur panggul sekali dalam kehamilan ialah dengan

toucher karena ukuran-ukuran dalamlah yang menentukan luasnya jalan lahir.

Biasanya dilakukan pada kehamilan 8 bulan, yang diperiksa ialah :

(1) Conjugate diagonalis.

(2) apakah lineainnominata teraba seluruhnya/hanya sebagian.

(3) Keadaan sacrum apakah concaaf dalam arah atas bawah dari kiri k kanan.

(4) Keadaan dinding samping panggul apakah lurus/convergent.

(5) Apakah spinae ischiadicae menonjol

(6) Keadaan os pubis adakah exostose

(7) Keadaan arcus pubis.

Ukuran panggul rata-rata dan terkategori normal:

(1) Pintu atas panggul (pelvic inlet) minimal memiliki diameter 22 cm.

(2) Pintu tengah panggul (mid pelvic) diameter minimalnya adalah 20 cm.

(3) Pintu bawah panggul, panjang diameter normalnya rata-rata minimal 16 cm.

n) Pemeriksaan organ reproduksi/ alat genital

(1) Genital luar

Memeriksa labia mayora dan minora, kemudian klitoris, lubang uretra, dan

introitus vagina untuk melihat adanya tukak atau luka, varises, cairan yang ada,

baik warna, konsistensi, jumlah maupun bau.

Melakukan palpasi pada kelenjar bartolini untuk mengetahui adanya

pembengkakan masa atau cairan kiste.

(2) Pemeriksaan bimanual/pemeriksaan dalam(p.d)

Mancari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui pembukaan atau dilatasi

dan rasa nyeri karena gerakan (nyeri tekan atau nyeri goyang).

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 11

Page 12: Konsep Trimester

Menggunakan dua tangan, satu tangan diatas abdomen, dua jari didalam vagina

untuk palpasi uterus. Ukuran, bentuk, dan posisi, mobilitas, rasa nyeri, serta

adanya masa.

b. Diagnosa Keperawatan

1) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh resiko tinggi terhadap perubahan nafsu

makan mual muntah.

2) Ketidaknyamanan perubahan fisik dan pengaruh hormonal berhubungan dengan

kegelisahan,perubahan tonus otot.

3) Konstipasi, resti terhadap relaksasi otot , peningkatan absorpsi air di GI , adanya

hemoroid, mengonsusi zat besi.

4) Curah jantung (kompensasi maksimal) b.d peningkatan volume cairan (preload),

hipertensi ventrikel, perubahan pada tahanan perifer (afterload).

c. Intervensi Keperawatan

1) DK:

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh resiko tinggi terhadap perubahan nafsu

makan mual muntah.

Hasil yang diharapkan- klien akan:

a) Mengikuti diet yang dianjurkan.

b) Mengonsumsi makanan zat besi/vitamin sesuai resep.

c) Menunjukkan barat badan yang sesuai (biasanya minimal 1,5 kg pada akhir

trimester I).

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Tentukan keadekuatan kebiasaan nutrisi

dulu/sekarang dengan menggunakan batasan

4 jam. Perhatikan kondisi rambut, kaki, dan

kulit.

2. Dapatkan riwayat kesehatan; cacat usia

(khususnya kurang dari 17 tahun, lebih dari

35 tahun).

1. Keadaan janin/ibu gantung pada nutrisi ibu

selama kehamilan sebelum tahun

kehamilan.

2. Remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia,

dan klien lansia cenderung

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 12

Page 13: Konsep Trimester

3. Pastikan tingkat pengetahuan tentang

kebutuhan diet.

4. Berikan informasi tentang diet pranatal dan

suplemen vitamin/zat besi tiap hari.

5. Perhatikan adanya pika/mengidam. Kaji

pilihan bahan bukan makanan dan motivasi

untuk memakannya.

6. Timbang berat badan klien, pastikan BB

pregravid biasanya. Berikan informasi

tentang penambahan pranatal yang

optimum.

7. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya

mual/muntah.

8. Pantau kadar Hb atau Ht

9. Tes urine terhadap aseton , albumin, dan

glukosa.

10. Ukur pembesaran uterus

obesitas/diabertes gestasional.

3. Pada periode pranatal, laju basal metabolik

meningkat 20-25 %.

4. Materi referensi dapat dipelajari dirumah,

meningkatkan kemungkinan klien memilih

diet seimbang.

5. Memakan bahan bukan makanan pada

kehamilan mungkin didasarkan ada

kebutukan psikologis, budaya, dan respon

lapar.

6. Ketidakadekuatan penambahan BB pranatal

dan atau dibawah normal masa kehamilan.

7. Mual muntah trimester pertama dapat

berdampak negatif pada status nutrisi

pranatal, khususnya pada periode kritis

perkembangan janin.

8. Mengidentifikasi adanya anemia dan

potensial penurunan kapasitas pembawa

oksigen ibu. Klien dengan kadar Hb kurang

dari 12 g/dl atau kadar Ht kurang atau sama

dengan 37% dipertimbangkan anemia pada

trimester pertama.

9. Menetapkan data dasar; dilakukan secara

rutin untuk mendeteksi situasi potensi

resiko tinggi seperti ketidakadekuatan

asupan karbohidrat, dan diabetik keto

asidosis.

10. Malnutrisi ibu berdampak negatif pada

pertumbukan janin dan memperberat

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 13

Page 14: Konsep Trimester

Kolaborasi

1. Buat rujukan yang perlu sesuai indikasi

(mis. Pada ahli diet).

2. Rujuk pada program makanan wanita, bayi,

anak-anak dengan tepat.

penurunan komlemen sel otak pada janin

yang mengakibatkan kemunduran

perkembangan janin.

1. Mungkin diperlukan bantuan tambahan

terhadap pilihan nutrisi; dapat membatasi

anggaran /keuangan.

2. Yayasan penyelenggara program makanan

suplemen membantu meningkatkan secara

optimal nutrisi ibu/janin.

2.DK:

Ketidaknyamanan perubahan fisik dan pengaruh hormonal berhubungan dengan

kegelisahan,perubahan tonus otot.

Hasil yang diharapkan:

1) Mengidentifikasikan tindakan-tindakan yang memberikan kelegaan

2) Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidaknyamanan

3) Melaporkan berhasil/tidak penatalaksanaan ketidaknyamanan

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Anjurkan setiap hari menggunakan bra

penyokong. Tinjau perawatan putting

(mis. Buka dan diamkan 20 menit setiap

hari supaya terkena udara; hindari

pemakaian sabun).

2. Tekankan pentingnya menghindari

manipulasi putting berlebihan.

3. Kaji adanya hemoroid: perhatikan keluhan

1. Memberikan sokongan yang sesuai

payudara yang membesar, menguatkan

jaringan areolar.

2. Stimulasi putting berlebihan dapat

memerbesar kemungkinan persalinan

raterm melalui pelepasan oksitosin.

3. Penurunan motilitas GI dan perubahan usus

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 14

Page 15: Konsep Trimester

gatal, bengkak, perdarahan.

4. Instruksikan penggunaan kompres

es/panas, atau anestesi topikal; ajarkan

cara memasukkan kembali hemoroid

dengan menggunakan jari yang

menggunakan cairan pelumas; anjurkan

klien diet tinggi serat, buah, sayuran.

5. Mual/muntah: anjurkan meningkatkan

asupan karbohidrat saat tidur, makan

sedikit dan sering. Menghindari bau yang

menyengat.

6. Tinjau ulang perubahan fisiologis yang

mempengaruhi proses berkemih. Anjurkan

menghindari minuman yang mengandung

kafein.

serta tekanan pada sistem pembuluh darah

oleh pembesaran uterus memberi

kecenderungan terjadinya hemoroid.

4. Menurunkan ketidaknyamanan dan

bengkak, menurunkan motilitas GI.

5. Menurunkan kemungkinan gangguan

gastrik yang dapat disebabkan oleh efek

asam hidroklorid pada lambung yang

kosong, makanan pedas atau makanan

tertentu.

6. Frekuensi berkemih disebabkan oleh

tekanan uterus yang membesar terhadap

kandung kemih. Kafein mempunyai sifat

diuretik yang dapat memperberat masalah

frekuensi berkemih.

3. DK:

Konstipasi, resti terhadap relaksasi otot , peningkatan absorpsi air di GI , adanya

hemoroid , ,mengonsusi zat besi.

Hasil Yng diharakan, klien akan:

1) Klien akan mempertahankan pola ungsi usus normal.

2) Mengidentifikasi perilaku yang memberatkan atau beresiko.

3) Melaporkan tindakan tepat yang dilakukan individu untuk meningkatkan eliminasi.

Intervensi Keperawatan Konstipasi.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 15

Page 16: Konsep Trimester

1. Tentukan kebiasaan eliminasi sebelum

kehamilan, perhatikan perubahan selama

hamil.

2. Kaji adanya hemoroid.

3. Berikan informasi diet tentang buah-

buahan segar, sayuran, padi-padian,

masukan cairan adekuat.

4. Anjurkan latihan ringan secara teratur mis.

Kalan kaki. Beri tahu klien supaya

menghindari latihan yang lama dan keras.

Kolaborasi

Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak

feses atay embentuk bulk bila diet tidak efektif.

1. Peningkatan kadar progesteron, merilekskan

otot polos saluran GI, mengakibatkan

penurunan peristaltik, dan meningkatkan

reabsorsi air dan elektrolit. Suplemen zat

besi juga memperberat masalah konstipasi.

2. Varises rektum sering kali terjadi pada

konstipasi yang lama, mengejan atau

sebagai akibat peningkatan volume sirkulasi

dan relaksasi hormonal pembuluh darah.

3. Bulk dan konsistensi dalam pilihan diet

membantu meningkatkan keefektifan pada

defekasi.

4. Meningkatkan peristaltik dan membantu

mencegah konstipasi.

Untuk membantu mengatasi dan

menciptakan rutinitas belajar.

4. DK:

Curah jantung (kompensasi maksimal) b.d peningkatan volume cairan (preload),

hipertensi ventrikel, perubahan pada tahanan perifer (afterload).

Hasil yang diharapka klien akan:

1) Membedakan perubahan normal dan abnormal.

2) Tekanan darah arteri yang tetap normal

3) Bebas dari edema patologis

4) Menunjukkan albumin tidak lebih dari 1+ dalam urin

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 16

Page 17: Konsep Trimester

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Tinjau ulang proses fisiologis dan

perubahan normal dan abnormal,serta

tanda/gejala.

2. Dapatkan TD standar dan denyut nadi,

laporkan jika peningkatan sistolik > 30

mmHg atau diastolik meningkat > 1

mmHg.

3. Kaji lokasi/tingkat edema. Bedakan antara

edema fisiologis dengan edema yang daoat

membahayakan.

4. Kaji adanya varises ada kaki, vulva,

rektum.

1. Pada pranatal, volume darah sirkulasi

dalam bentuk plasma dan sel-sel darah

merah meningkat 30%-50% untuk

memenuhi nutrisi ibu/janin dan kebutuhan

oksigen serta sebagai pengamatan terhadap

kehilangan darah selama proses kehamilan.

Meskipun ini adalah proses normal, klien

secara maksimal dikompensasi dan dapat

mengalami resiko terhadap

hipertensi.engenalan dan intervensi cepat

dapat menurunkan resiko hasil yang

merugikan.

2. Peningkatan TD dapat menandakan HAK.

Nadi meningkat di atas 10-15 dpm dapat

menunjukkan stres.

3. Edema dependen pada ekstremitas bawah

(fisiologos) sering terjadi, karena statis

vena yang disebabkan oleh tekanan uterus

dan efek-efek hormonal dari progesteron

dan relaksin, yang merilekskan dinding

pembuluh darah.edema wajah dan atau

ekstremitas atas dapat menunjukkan HAK.

4. Peningkatan beben cairan dan hormon

relaksasi dari dinding pembuluh darah daat

meningkatkan resiko terhadap pembuluh

darah dan statis vena, khususnya pada klien

yang gaya hidunya memerlukan

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 17

Page 18: Konsep Trimester

5. Diskusikan perlunya untuk menghindari

perubahan posisi cepat dari duduk atau

berbaring ke berdiri.

Kolaborasi

Monitor kadar Hb dan Ht.

duduk/berdiri lama.

5. Klien mungkin senderung terhadap

hipotensi postural karena menurunnya

aliran balik vena.

Hb rendah dapat menimbulkan anemia, yang

dapat meningkatkan f rekuensi jantung dan

beban kerja jantung; peningkatan nHt dapat

menunjukkan dehidrasi dengan perpindahan

cairan HAK.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 18

Page 19: Konsep Trimester

2.Trimester II

a. Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13

sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menanjak umur 3 bulan hingga 7 bulan.

b. Kunjungan pada trismester kedua minimal sebanyak 2 kali. Alasanya untuk

mengetahui perkembangan bayi, apakah normal atu ada kelainan.

c. Perubahan yang terjadi pada trimester

1) Berkurangnya rasa mual

Tubuh sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang

terjadi. Perlahan lahan rasa mual dan muntah pun akan hilang. Hilangnya rasa

mual ini dibarengi dengan selera makan yang mulai pulih.

2) Buah dada yang membesar, kelenjar susu yang semakin membesar

Akibat dari pengaruh hormon estrogen dan progesteron membuat payudara

anda tampak membesar vena tampak di superfisial, kolostrum keluar pada

minggu ke 16.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 19

Page 20: Konsep Trimester

3) Peningkatan pertumbuhan rambut

Perubahan hormon pada trimester kedua mendorong tumbuhnya bulu bulu

disekujur tubuh wanita hamil. Selama masih dalam taraf yang wajar,hal ini

tidak menjadi masalah.

4) Napas yang lebih pendek

Paru-paru pada seorang hamil bersirkulasi dengan lebih cepat bersamaan

dengan kontraksi otot jantung untuk mensuplai oksigen lebih banyak, ini akan

membuat kinerja paru-paru meningkat dan napas menjadi lebih pendek.

d. Pemeriksaan janin (DJJ)

Pengkajian status kesehatan janin meliputi pertimbangan gerak janin, DJJ, dan

gejala-gejala kelainan pada janin/ibu. Ibu diinstuksikan untuk mencatat tahapan

gerakan janin terjadi dan lamanya serta segera melapor jika terjadi perubahan pola

atau jika gerakan berhenti. Gerakan janin biasanya dirasakan oleh multigravida

pada sekitar minggu ke 16 kehamilan. Primigravida mungkin belum mampu

merasakan gerakan janin sampai sekitar minggu ke 22. DJJ diperiksa pada setiap

kunjungan rutin sejak pertama kali terdengar (12 minggu dengan alat dopler; 18-20

minggu dengan fetoskop).

e. Pemeriksaan penunjang laboratorium

Uji laboratorium rutin selama TII dibatasi:

1) Spesimen urin yang diambil dengan cara bersih digunakan untuk mendeteksi

glukosa, aseton, dan albumin atau protein.

2) Tes glukosa biasanya dilakukan pada minggu ke 28

3) Pemeriksaan kultur dan sensitifitas urin serta sampel darah hanya dilakukan

bila ada gejala dan tangga yang menunjang.

4) Hematokrit dapat dilakukan pada setiap kunjungan dibeberapa prenatal.

5) Pemeriksaan Sitologi cairan vagina (termasuk pap smear, kultur resistensi

jamur/bakteri) dilakukan untuk mengetahui adanya infeksi

kandida/trikomonas, infeksi bakteriologis, atau kemungkinan keganasan

serviks.

6) Pemeriksaan USG

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 20

Page 21: Konsep Trimester

Asuhan Keperawatan Trimester II

a. Pengkajian

Pengkajian meliputi data dasar dan riwayat kesehatan ibu, antara lain meliputi:

1) Identitas (nama, umur, pekerjaan, agama, dsb.)

2) Berat badan/ tinggi badan

Status pernikahan (pernikahan ke berapa)

3) Kunjungan sebelumnya (berapa kali berkunjung, rutin/ tidak, tempat berkunjung tetap

pindah, dst.)

4) Riwayat kehamilan dan persalinan (kehamilan ke berapa, abortus, pre eklampsia,

perdarahan)

5) Riwayat imunisasi ibu (MMR,TORCH, TT)

6) Riwayat penyakit sekarang dan terdahulu

7) Riwayat alergi makanan dan obat-obatan

8) Riwayat penyakit dalam keluarga

9) Riwayat psiko sosial

10) Aktivitas / istirahat

11) Eliminasi: Perubahan pada konsistensi/ frekwensi defekasi, peningkatan frekwensi

perkemihan, peningkatan berat jenis, hemoroid

12) Makanan/ cairan: sedikit mual dan muntah, nyeri ulu hati, penambahan berat badan 11-

12 Lb, membran mukosa kering: hipertrofi jaringan gusi, mudah berdarah

13) Nyeri / ketidak nyamanan: kram kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, nyeri

punggung

14) Pernafasan: hidung tersumbat, mukosa lebih merah daripada normal, frekwensi

pernapasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran/ tinggi uterus, pernafasan torakalh

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 21

Page 22: Konsep Trimester

15) Perubahan payudara, pembesaran jaringan adiposa, peningkatan vaskularitas, lunak bila

di palpasi, peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan alveolar, hipertrofi tuberkel

montgomery, kemungkinan strie gravidarum, mulai tampak adanya kolostrum

16) Perubahn pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spider nervi.

b. Diagnose keperawatan

1) Gangguan citra tubuh, resiko tinggi terhadap persepsi perubahan biofisik, respon orang

lain.

2) Pola pernapasan, ketidakefektifan b.d pergeseran difragma karena pembesaran uterus.

3) Cedera, resiko tinggi terhadap janin

c. Intervensi keperawatan

1) DK :

Gangguan citra tubuh, resiko tinggi terhadap persepsi perubahan biofisik, respon orang

lain.

Hasil yang diharapkan klien akan:

a) Mengungkapkan penerimaan /adaptasi berharap untuk mengubah konsep diri/citra

diri

b) Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahan kan kepuasan

penampilan keseluruhan; berpakaian dengan pakaian yang tepat, dan sepatu berhak

rendah.

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Tinjau ulang atau kaji sikap terhadap

kehamilan, perubahan bentuk tubuh, dan

sebagainya.

1. Pada trimester kedua, perubahan bentuk

tubuh telah tampak. Respons negative dapat

terjadi pada klien atau pasanganyang

memiliki konsep diri yang rapuh,

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 22

Page 23: Konsep Trimester

2. Diskusikan perubahan aspek fisiologis, dan

respons klien terhadap perubahan. Berikan

informasi tentang kenormalan perubahan.

3. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang

tersedia dari pakaian saat hamil.

4. Diskusikan metoda perawatan kulit dan

berias, menggunakan kan kaus kaki

penyokong, pemeliharaan postur, dan

program latihan sedang.

Kolaborasi

Rujuk pada sumber-sumber lain seperti

konseling dan atau kelas-kelas pendidikan

kelahiran anak dan menjadi orang tua.

didasarkan pada penampilan fisik.

2. Individu bereaksi secari berbeda terhadap

perubahan yang terjadi. Informasi dapat

mebantu klien memahami, atau menerima

apa yang terjadi.

3. Situasi individu menandakan kebutuhan

akan pakaian yang akan meningkatkan

penampilan klien untuk kerja dan

melakukan aktivitas yang menyenangkan.

4. Belajar dan ikut untuk melihat dan merasa

lebih baik mungkin membantu untuk

mempertahankan perasaan positif tentang

diri.

Mungkin membantu dalam memberi

dukungan tambahan, selama periode

perubahan ini; mengidentifikasi model-

model peran.

2) DK:

Pola pernapasan, ketidakefektifan b.d pergeseran difragma karena pembesaran

uterus.

Hasil yang diharapkan klien akan:

a) Melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.

b) Mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernapasan.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 23

Page 24: Konsep Trimester

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Kaji status pernapasan (mis., sesak napas

pada pengerahan tenaga, kelelahan).

2. Kaji kadar Hb, Ht, tekankan pentingnya

vitamin prenatal setiap hari.

3. Berikan informasi mengenai rasional untuk

kesulitan pernapasan dan program latihan

untuk aktifitas.

4. Tinjau ulang tindakan yang dilakukan klien

untuk mengurangi masalah; mis., postur

yang baik, menghindari merokok, makan

sedikit tetapi lebih sering, dengan

menggunakan posisi semi fowler untuk

duduk/tidur bila gejala berat.

1. Menentukan luas/beratny amasalah, yang

terjadi pada kira-kira 60% klien prenatal.

Meskipun kapasitas vital meningkat, fungsi

pernapasan diubah saat kemampuan

diafragma untuk turun pada inspirasi

berkurang oleh pembesaran uterus.

2. Peningkatan kadar plasma pada gestasi

minggu ke 24-32 mengencerkan kadar Hb,

mengakibatkan kemungkinan anemia dan

menurunkan kapasitas pembawa oksigen.

3. Menurunkan kemungkinan gejala-gejala

pernapasan yang disebabkan oleh

kelebihan.

4. Postur yang baik dan sedikit membantu

memaksimal penurunan diafragmatik,

meningkatkan ketersediaan ruang untuk

ekspansi paru. Merokok menurunkan

persediaan oksigen untuk pertukaran ibu

janin. Pengubahan posisi tegak dapat

meningkatkan ekspansi paru sesuai

penurunan uterus gravid.

3) DK:

Cedera, resiko tinggi terhadap janin.

Hasil yang di harapkan klien akan:

a) Mengungkapkan kesadaran tentang factor resiko individu

b) Menghindari factor perilaku yang dapat memperberat cedera janin

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 24

Page 25: Konsep Trimester

Intervensi keperawatan Rasional

1. Tentukan pemahaman sebelum informasi di

berikan

2. Tinjau ulang status kesehatan ibu misal

malnutrisi, penyalahgunaan zat

3. Perhatikan quickening (persepsi ibu

terhadap gerakan janin) dan denyut jantung

janin (DJJ). Rujuk dokter bila di temukan

bermasalah

4. Kaji pertumbuhan uterus dan tinggi fundus

pada setiap kunjungan

Kolaborasi

1. Bntu dengan prosedur ultrasonografi dan

jelaskan tujuannya

2. Ikuti konseling genetic bila perlu

1. Mengidentifikasi kebutuhan individu dan

memberikan kesempatan untuk

memperjelas konsep, khususnya klien yang

melakukan kunjungan prenatal pertama

2. Mempunyai dampak besar dalam

perkembangan jaringan dan organ janin,

dan identifikasi serta itervensi awal dapat

mencegah hasil yang buruk

3. Gerakan janin dimulai dari gestasi minggu

ke 16 dan ke 20. Kegagalan mendeksi DJJ

dapat menandakan penurunan janin atau

tidak adanya janin

4. Merupakan skrining untuk gestasi multiple,

petumbuhan janin normal atau abnormal:

dapat mendeteksi masalah yang

berhubungan dengan polihidramion

Kolaborasi

1. Mendeteksi adanya janin di awal minggu ke

5 sampai 6 gestasi dan memberikan

informasi tentang pertumbuhan janin

dengan menggunaka pengukuran kepala

sampai kaki, panjang femur

2. Klien atau pasangan akan memerlukan

informasi untuk membuat keputusan

berdasarkan informasi tentang perjalanan

tindakan selama kehamilan ini serta yang

akan datang

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 25

Page 26: Konsep Trimester

3. Trimester TIII

Kehamilan trimester ini adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin Ibu sedang

berada di dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin bertambah besar sampai

memenuhi seluruh rongga rahim. Semakin besar janin maka akan semakin terasa

seluruh pergerakan yang dilakukan olehnya. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan

memperhatikan tanda-tanda kegawatan seperti tanda kelahiran prematur. Konsumsilah

asupan nutrisi yang bergizi dan juga jaga asupan cairan untuk janin Ibu. Trimester

terakhir ini akan diwarnai dengan peningkatan frekuensi ke kamar mandi, sesak karena

tekanan di diafragma, dan heartburn. Jangan lupa untuk merencanakan dengan matang

persiapan untuk prosesi persalinan nantinya.

Kehamilan trimester III adalah kehamilan dengan usia 29-40 minggu, masa ini

merupakan suatu yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua yang

menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin yang berkembang

pada trimester ini.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 26

Page 27: Konsep Trimester

a. Frekuensi kunjungan

Pada kunjungan pertama akan di deteksi kehamilan ganda.

Pada kunjungan kedua akan dideteksi kelainan letak.

Sedangkan keteraturan kunjungan ANC :

1) Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya

terlambat 1 bulan.

2) Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan 7 bulan.

3) Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan 9 bulan.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 27

Page 28: Konsep Trimester

4) Periksa setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.

5) Periksa khusus bila ada keluhan

b. Dalam Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal 2003, tujuan asuhan

antenatal adalah:

1) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

tumbuh kembang bayi.

2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu

dan bayi.

3) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum,

kebidanan dan pembedahan.

4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dngan selamat, ibu

maupun bayi dengan traima seminimal mungkin.

5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

Eksklusif.

6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar

dapat tumbuh kembang secara normal.

c. Keluhan kehamilan pada trimester III

1) Punggung Pegal

Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membuncit

otomatis akan menarik otot punggung lebih kencang. Tarikan inilah yang

membuat ibu hamil besar sering mengeluh pegal dan nyeri di tubuh bagian

belakang, termasuk sekitar pinggang.

2) Posisi Tidur

Posisi tidur yang nyaman agak sulit didapat ibu yang sedang hamil tua.

Satu-satunya posisi yang memungkinkan adalah miring.

3) Dihantui kecemasan

Menjelang persalinan, ibu hamil umumnya dihantui berbagai kecemasan,

semisal takut persalinannya bermasalah, khawatir bayinya lahir cacat

maupun cemas membayangkan rasa sakit saat bersalin.

4) Sering buang air kecil

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 28

Page 29: Konsep Trimester

Keluhan yang juga sering muncul di trimester 3 adalah seringnya buang air

kecil (BAK). Janin yang sudah sedemikian membesar menekan kandung

kemih ibu. Akibatnya, kapasitas kandung kemih jadi terbatas sehingga ibu

sebentar-sebentar ingin BAK. Untuk mengatasinya, disarankan agar 2-3 jam

sebelum tidur tidak minum. Selain itu, kosongkan kandung kemih sesaat

sebelum berangkat tidur. Namun agar kebutuhan air pada ibu hamil tetap

terpenuhi, sebaiknya minumlah lebih banyak di siang hari.

5) Gangguan psikis

Kondisi psikis yang labil di trimester ini biasanya disebabkan oleh aneka

ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan ini jelas dapat menurunkan rasa

percaya diri ibu.

d. Cara mengatasi keluhan trimester III

1) Relaks

Yoga menjadi pilihan yang sama baiknya untuk ibu hamil. Olahnapas yoga

membuat otot-otot lebih relaks, pikiran lebih tenang, tubuh lebih bugar, dan

meningkatkan kemampuan berkonsentrasi yang semuanya berpengaruh

terhadap kenyenyakan tidur.

2) Minta bantuan ahli

Kehamilan dengan gangguan akan dirasakan sebagai beban yang teramat

berat. Contohnya, ibu mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah

berlebihan yang membuatnya merasa tertekan.

3) Tidur miring ke kiri/kanan

Posisi tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah posisi tidur miring ke

kiri. Posisi ini diyakini dapat mencegah varises, sesak napas, bengkak pada

kaki, sekaligus mampu memperlancar sirkulasi darah sebagai asupan

penting bagi pertumbuhan janin.

4) Gunakan bantal pengganjal

Bila ingin lebih relaks cobalah ganjal kaki dengan bantal, dari paha hingga

tumit. Ambil posisi miring terlebih dahulu, lalu ganjal kaki mulai tumit

hingga betis dengan dua bantal dan dari lutut hingga pangkal paha dengan 1

bantal. Tidur dengan posisi ini memungkinkan ibu hamil merasa lebih

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 29

Page 30: Konsep Trimester

nyaman karena seluruh bagian kakinya memiliki penahan. Namun agar saat

tertidur, tubuh tidak balik terlentang, ganjal pula bagian belakang tubuh

dengan bantal atau guling.

e. Perubahan fisiologis pada trimester III

1) Edema karena tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvis ketika

duduk atau pada vena cava inferior ketika berbaring.

2) Sering buang air kecil atau Nocturia karena tekanan uterus pada kandung

kemih

3) Hemorrhoid  atau wasir karena tekanan yang meningkat dari uterus gravid

terhadap vena hemorrhoid

4) Flour Albus atau keputihan karena peningkatan produksi lendir dan

kelenjar endoservikal sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen

5) Syncope atau pusing karena penggumpalan darah di dalam pembuluh

tungkai, yang mengurangi aliran balik vena dan menurunkan output

kardiak serta tekanan darah dengan tegangan orthostatis yang meningkat

6) Sakit punggung atas dan bawah karena perubahan sikap badan pada

kehamilan lanjut (titik berat badan pindah kedepan), di imbangi dengan

lordosis yang berlebihan sehingga terjadi spasmus otot pinggang

7) Dispnea atau sesak nafas karena ekspansi diafragma terbatas karena

pembesaran uterus

8) varises karena berdiri terlalu lama dan bendungan vena dalam panggul.

(Yulaikhah, 2008)

f. Pemeriksaan penunjang laboratorium

1) Urin: untuk mendeteksi glukosa dan protein albumin.

2) Tes darah diulang sesuai kebutuhan: tes untuk mendeteksi sifilis, hitung

darah kengkap meliputi Ht,Hb, dan hitung diferensial; skrining antibodi,

sel sabit, dan kadar asam folat jika ada indikasi. Apabila tidak dilakukan

pada awal kehamilan maka pada wanita berusia lebih dari 25 tahun

dilakukan pemeriksaan glukosa

g. Tanda bahaya pada kehamilan lanjut

Bahaya pada kehamilan lanjut, meliputi :

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 30

Page 31: Konsep Trimester

1) Perdarahan pervaginam

2) Sakit kepala hebat

3) Penglihatan kabur

4) Bengkak di wajah dan jari-jari tangan

5) Pegeluaran cairan pervaginam

6) Gerakan janin tidak terasa

7) Sakit perut hebat (Yulaikhah, 2008)

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 31

Page 32: Konsep Trimester

Asuhan Keperawatan Trimester III

a. Pengkajian

1) Anamnesa (data subjektif)

a) Keluhan mengenai perkembangan keluhan yang lalu, apakah ada keluhan yang baru

b) Perawatan diri meliputi: riwayat makanan yang dikonsumsi, istirahat dan kerja,

olahraga ringan , kebersihan diri (mandi, gosok gigi), kekerasan terhadap

perempuan, penyakit menukar seksual.

c) Adanya tanda tanda bahaya seperti: adanya perdarahan malalui jalan lahir, pusing

hebat, bengkak pada wajah dan tangan, janin tidak bergerak.

d) Upayakan mencegah: apakah ibu sudah mendapat tetanus toxoid.

e) Usia kehamilan menurut perkiraan ibu

2) Pemeriksaan fisik ibu (data objektif)

a) Memperhatikan: tanda tanda tubuh yang sehat(apakah tampak lemah, tampak

nyaman dan gembira, adakah kecacatan tubuh, kulit tampak bersih).

b) Timbang BB

c) Periksa TD, normal dibawah 140/90, nadi normal 80x/mnt, suhu normal tidak lebih

37,50C.

d) Periksa konjungtiva dan kuku (tanda sehat berwarna kemerahan).

e) Periksa adanya bengkak pada wajah, tangan dan mata kaki.

f) Lakukan tes refleks lutut.

g) Periksa punggung dibagian ginjal. Bila ibu merasa nyeri mungkin terdapat

gangguan di ginjal dan salurannya.

h) Lihat dan raba payudara terhadap kemungkinan adanya benjolan yang tidak normal.

3) Pemeriksaan janin

Sejak minggu ke 32, identifikasi presentasi, posisi, dan situasi. Janin dengan bantuan

manuver leopold dilakukan setiap minggu.

b. Diagnosa Keperawatan

1) Ketidaknyamanan perubahan fisik b.d perubahn fisik dan pengaruh hormonal.

2) Kurang pengetahuan b.d kurang pengalaman, kesalahan interpretasi informasi.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 32

Page 33: Konsep Trimester

3) Gangguan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen,

fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrassi glomerulus.

c. Intervensi Keperawatan

1) DK:

Ketidaknyamanan perubahan fisik b.d perubahn fisik dan pengaruh hormonal.

Hasil yang diharapkan- klien akan:

a) Melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untuk mengurangi

ketidaknyamanan.

b) Melaporkan ketidaknyamanan dapat diminimalkan.

c) Mencari pertolongan medis yang tepat.

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Kaji secar terus menerus ketidaknyamanan

klien dan metoda untuk mengatasinya.

2. Perhatikan adanya keluhan ketegangan

pada punggung dan perubahan cara jalan.

Anjurkan cara penggunaan sepatu hak

rendah, latihan pelvic rock, girdle

maternitas penggunaan kompres panas.

3. Perhatikan adanya kram pada kaki.

Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan

mengangkat telapak kaki bagian dalam ke

posisi dorsofleksi.

4. Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan

tekanan pada kandung kemih.

1. Data dasar terbaru untuk merencanakan

keperawatan.

2. Lordosis dan regangan otot disebabkan

karena pengaruh hormone (relaksin,

progesteron) pad sambungan pelvis dan

perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan

pembesaran uterus.

3. Menurunkan ketidaknyamanan berkenaan

dengan perubahan kadar kalsium atau

karena tekanan dari pembesaran uterus

pada saraf yang menssuplai ekstremitas

bawah.

4. Pembesaran uterus TIII menurunkan

kapasitas kandung kemih, mangkibatkan

sering berkemih.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 33

Page 34: Konsep Trimester

5. Kaji adanya konstipasi dan hemoroid.

6. Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). tinjau

pembatasan diet.

Kolaborasi

Berikan suplemen kalsium dengan tepat.

Anjurkan penggunaan jelly alumunium

hidroksida sesuai kebutuhan.

5. Peningkatan pemindahan posisi usus

memperberat masalah eliminasi.

6. Masalah sering terjadi pada TII dan dapat

berlanjut bila diet tidak dimodifikasi.

Penambahan produk susu bila intoleransi dapat

menjadi masalah. Jeli dapat menurunkan kadar

fosfor, memperbaiki ketidakseimbangan

kalsium fosfor.

2.DK:

Kurang pengetahuan b.d kurang pengalaman, kesalahan interpretasi informasi.

Tujuan: setelah mendapatkan askep, klien mampu menambah pengetahuannya tentang

perubahan fissk/psikologis, persalinan atau kelahiran.

Hasil yang diharapkan:

a) Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenanaan dengan persalinan.

b) Mengidentifikassikan sumber sumber yang tepat untuk mendapatkan informasi

tentang perawatan bayi

c) Mengungkapkan kesiapan untuk persalianan dan bayi.

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Berikan informasi tentang perubahan

fisikfisiologis normal berkenaan dengan

TIII.

2. Berikan informasi tertulis/verbal tentang

tanda-tanda awitan persalinan.

1. Pemahaman kenormalan perubahan ini

dapat menurunkan kecemasan dan

membantu meningkatkan penyesuaian

aktivitas perawatan diri.

2. Membantu klien untuk mengenali awitan

persalinan untuk menjamin tiba ke rumah

sakit tepat waktu dan menangani persalinan

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 34

Page 35: Konsep Trimester

3. Berikan informasi verbal/tertulis tentang

perawatan bayi dan pemberi makan.

4. Anjurkan keikutsertaan dalam kelas

kelahiran anak dan melakukan orientasi

RS atau rumah bersalin

kelahiran.

3. Membantu menyiapkan pengambilan

peran baru, memerlukan barang-barang

tertentu untuk perabot,pakaian, dan

suplai; membantu persiapan memberi

makan secara menyusui dan atau

dengan menggunakan botol.

4. Menurunkan ansietas berkenaan dengan

ketidaktahuan;meningkatkan

mekanisme koping untuk

persalinan/kelahiran

3. DK:

Gangguan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen,

fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrassi glomerulus.

Tujuan: setelah diberikan askep, klien mengerti tentang pola perubahan eliminasi urin.

Hasil yang diharapkan:

a) Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi

b) Mengidentifikasi cara-cara untuk mencegah statis urinarius dan atau edema

jaringan.

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Berikan informasi tentang perubahan

perkemihan sehubungan dengan TIII.

2. Anjurkan klien untuk melakukan

posisi miring saat tidur. Perhatikan

keluhan-keluhan nokturia.

1. Membantu klien memahami alasan

fisiologis dari frekuensi berkemih dan

nokturia. Pembesaran uterus trimester

ke tiga menurunkan kapasitas kandung

kemih.

2. Meningkatkan perfusi ginjal,

memobilisasi bagian yang mengalami

edema dependen. Edema berkurang

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 35

Page 36: Konsep Trimester

3. Anjurkan klien untuk menghindari

posisi tegak dalam waktu yang lama.

4. Berikan informasi mengenai perlunya

masukan cairan 6-8 gelas/hari,

penurunan masukan 2-3 jam sebelum

istirahat, pengguaan garam, makanan

dan produk mengandung natrium

dalam jumlah sedang.

5. Berikan informasi mengenai bahaya

menggunakan diuretic dan

penghilangan natrium dari diet

Kolaborasi :

6. Kaji ulang masalah-masalah medis

yang ada sebelumnya ( mis: penyakit

ginjal, hipertensi, penyakit jantung)

7. Kaji tanda-tanda dan gejala ISK,

dapatkan urin untuk jumlah koloni,

dan kultur serta sensitifitas bila

jumlah lebih besar dari 100.000/ml

pada pagi hari pada kasus edema

fisiologis

3. Posisi ini memungkinkan terjadinya

sindrom vena kava dan menurunkan

aliran vena.

4. Mempertahankan tingkat cairan dan

perfusi ginjal adekuat, yang mengurangi

natrium diet utuk mempertahankan

status isotonik

5. Kehilangan/pembatasan natrium dapat

sangat menekan regulator renin-

angiotensin-aldo steron dari kadar

cairan, mengakibatkan

dehidrasi/hipovolemi berat.

6. Masalah-masalah yang mempengaruhi

fungsi ginjal disertai ndengan

peningkatan volume cairan dan stasis

meningkatkan resiko klien terhadap

masalah-masalhah sirkulasi yang

mempengaruhi plasenta/janin

7. Klien pranatal rentan terhadap stasis

perkemihan/ISK karena efek

vasodilatasi progesteron pada ureter dan

kompresi ureter dengan pembesaran

uterus.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 36

Page 37: Konsep Trimester

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. RD

DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER II

 

I.         PENGKAJIAN

 A.      Biodata

1.    Nama klien : Ny. RD

2.    Umur klien : 19 tahun

3.    Jenis kelamin : Perempuan

4.    Alamat : Suryowijayan RT 18/05 MJ I/340, Kota Jogjakarta

5.    Status perkawinan : Kawin

6.    Agama : Islam

7.    Suku : Jawa

9.    Pekerjaan : Ibu rumah tangga

10. Nama suami : Tn. Dovi Rifiyanto

11. Umur suami : 19 tahun

12. Tanggal periksa : 23 November 2004

13. Tanggalpengkajian : 23 November 2004

B.      Keluhan utama

Ibu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri pada daerah uluhati terutama jika

untuk bernafas dalam. Ibu juga mengatakan ingin mengetahui keadaan bayinya.

C.      Riwayat penyakit dahulu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berat atau memerlukan

perawatan di rumah sakit baik sebelum maupun selama kehamilan.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 37

Page 38: Konsep Trimester

D.  RiwayatPenyakitKeluarga

Menurut ibu tidak ada anggota keluarganya maupun suaminya yang menderita

Penyakit berat atau menahun seperti darah tinggi, penyakit gula, hepatitis, penyakit

jantung, atau penyakit lainnya.

E. RiwayatGinekologi

Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual, juga

pembedahan yang berhubungan dengan alat kandungan. Ibu belum pernah

melakukan pemeriksaan pap smear, menurutnya selama ini tidak ada keluhan yang

berhubungan dengan kondisi alat kandungannya yang memerlukan pemeriksaan

oleh dokter.

F.  RiwayatObstetri

1. Menstruasi

a. Menarche : 15 tahun

b. Siklusmenstruasi : 28 harilamanya 5 hari

c. Karakteristik : Darahencer, merahtua.

2. G1 P0 A0

a. HPMT : 25 Mei 2004

b. HPL : 2 Maret 2005

c. Usia kehamilan : 27 minggu.

3. Keluhan yang muncul selama kehamilan ini

Trimester Keluhan

I Tidakada.

Riwayat perdarahan pada usia kehamilan 2 bulan karena

minum jamu dating bulan, ibu tidak tahu kalau hamil.

Hasilperiksa di RS Panti Rapih di tidak ada masalah

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 38

Page 39: Konsep Trimester

dengan kehamilannya.

II Nyeri pada daerah uluhati ketika untuk nafas dalam.

III -

G. Kebiasaan yang Merugikan

Ibu mengatakan sebelum diketahui hamil biasa membeli obat dan minum jamu di warung.

Ibu bertanya kebiasaan dulu minum jamu tersebut apakah berpengaruh terhadap janinnya.

Kebiasaan lain yang merugikan kesehatan ibu menyatakan tidak melakukannya misalnya

merokok, minum minuman beralkohol, obat-obat terlarang, dan lain-lain.

H. Kebutuhan Dasar

1. Nutrisi

a. Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah

Ibu mengatakan pola makan baik tidak ada gangguan, frekuensi makan bisa lebih dari

3 kali sehari dan porsinya lebih banyak dari biasanya. Makanan yang biasa dikonsumsi

terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, kadang buah-buahan, ibu tidak memiliki kebiasaan

ngemil. Ibu pernah mengkonsumsi susu Prenagent tetapi mengalami konstipasi

sehingga dihentikan.

b. Perubahan pola makan selama hamil

Selama hamil tidak ada perubahan pola makan.

c. Alergi makanan

Ibu menyatakan tidak ada alergi terhadap makanan tertentu.

d. Minum jumlah dan jenis

Minum air putih 2 liter perhari, kadang-kadang teh manis.

e. Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi

Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi tidak ada.

2. Eliminasi

a. Buang air kecil

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 39

Page 40: Konsep Trimester

Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi berkemihnya bertambah menjadi 8-10 kali

per hari, warna air kencing kuning terang jernih, jumlah kadang banyak kadang sedikit

( 1500-2000 ml/hari), ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan seringnya

kencing.

b. Buang air besar

Frekuensi 1-2 kali sehari, kotoran lunak, jumlah kadang banyak kadang hanya sedikit,

keluhan tidak ada.

3. Aktifitas dan latihan

a. Aktifitas selama hamil

Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tidak ada waktu khusus untuk aktifitas yang

menunjang kehamilannya seperti: senam Ibu hamil, jalan-jalan, dll.

b. Keluhan dalam beraktivitas

Selama hamil tidak ada keluhan yang berarti, terutama dalam melakukan pekerjaan

sehari-hari.

4. Istirahat dan tidur

Menurut ibu tidur malam 8 jam mulai jam 21.00-05.00 WIB, kalau siang 1-2 jam.

Selama hamil tidak ada masalah dalam istirahat dan tidur.

5. Seksualitas

Hubungan seksual tetap dilakukan dengan frekuensi 1-2 kali seminggu dengan pembatasan

posisi dan frekuensi, komunikasi dan hubungan dengan suami berjalan dengan baik,

selama hamil ini belum ada masalah yang berarti dengan suaminya.Tidak ada keluhan dari

ibu yang berhubungan dengan masalah seksualitas.

6. Keluarga Berencana

Ibu mengatakan selama ini belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.

I. Pemeriksaan Fisik

1. Tanda-tanda vital

Tekanan darah: 130/70 mmHg, nadi: 88 kali/menit, temperatur : 36,5oC, respirasi rate

: 24 kali/menit.

2. Status gizi

Berat badan: 46 Kg, tinggi badan: 154 Cm.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 40

Page 41: Konsep Trimester

3. Kulit, rambut, dan kuku

a. Inspeksi kulit: bersih, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae, papilla

menonjol.

b.  Inspeksi kuku dan rambut: bersih, kuku pendek, rambut hitam, lurus, tidak ada

gangguan pada kuku dan rambut.

4. Kepala dan leher

a. Ekspresi tenang, rileks, tidak tampak kelelahan atau lemah, ketika nafas dalam ibu

memegangi perutnya, ekspresi wajah tampak menahan nyeri.

b.  Mata: bersih, fungsi baik, tidak anemis, tidak ikterik, tidak menggunakan alat

bantu.

c.   Telinga: Bersih, tidak ada serumen,dapat mendengar dengan baik.

d. Leher: limfe node anterior dan posterior tidak membesar, kelenjar tiroid dalam

batas normal.

5.  Mulut, tenggorokan dan hidung :

a. Inspeksi mulut: mukosa kemerahan lembab, tidak terdapat stomatitis atau radang

gusi, tidak teradapat masalah apda gigi, bersih.

b.  Inspeksi tenggorok: mukosa baik, tidak ada kelainan, faring tidak hiperemis, tonsil

tidak membesar.

c. Inspeksihidung: tidakkemerahan, tidakterjadiepistaksis, bersih, fungsibaik, septum

normal.

6. Thoraks dan paru-paru

a. Inspeksi: simetris kanan-kiri, tidak terdapa tretraksi dinding dada, tidak tampak

ketinggalan gerak, pernafasan diafragma.

b. Palpasi: tidakterdapatnyeritekan, tidakterabamassa.

c. Perkusi: resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas normal.

d. Auskultasi: tidak terdengar suara nafas tambahan.

7. Payudara

a. Inspeksi: membesar, putingsusumenonjolkeluar, hiperpigmentasipada areola dan

papilla mammae, ASI belumkeluar.

b. Palpasi: lunak, tidakterabaadanyamassa, tidakterdapatnyeritekan.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 41

Page 42: Konsep Trimester

8. Jantung

a. Inspeksi: iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak tampak

pelebaran vena jantung.

b. Palpasi: tidak ada nyer itekan, tidak terdapat pembesaran, iktus kordis teraba

dengan pulsasi baik.

c. Perkusi: dullness pada area jantung, batas-batas jantung normal.

d. Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung.

9. Abdomen

a. Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen, membesar, bentuk bulat,

tidak tampak pelebaran vena abdomen, umbilicus bersih tidak terdapat discharge.

b. Palpasi:

1).     Leopold I : tinggi fundus uteri 20cm. Pada daerah fundus uteri teraba

kepala, janin belum turun.

2).     Leopold II : punggung kiri.

Bagian kecil janin teraba di bagian kanan.

3).     Leovold III : presentasi bokong.

4).     Leopold IV : kepala janin belum masuk pintu atas panggul.

5).     Auskultasi DJJ : 13–13–12= 152 kali/menit, kuat, teratur.

6).     Tafsiran berat janin: TFU-12 Cm x 155 gr

J. Terapi medis yang diberikan

Tanggal Jenis Terapi Rute Terapi Dosis Indikasi Terapi

23-11-

2004

Emineton Oral 3x1 tablet Suplemen vitamin dan

zat besi

K. Lain–lain

Selama kehamilan ini Ibu baru memeriksakan diri 1 kali di RS Panti Rapih ketika usia

kehamilan 2 bulan dan 1 kali di Poli kebidanan dan Kandungan RSUP Dr.Sardjito, Ibu juga

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 42

Page 43: Konsep Trimester

belum mendapatkan imunisasi TT, Ibu menyatakan akan kontrol secara rutin sampai

melahirkan di rumah sakit ini.

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI PROBLEM

DS:

  Ibu mengatakan selama hamil ini

frekuensi berkemihnya bertambah.

  Ibu juga menyatakan merasa

terganggu dengan seringnya kencing.

DO:

  Frekuensi bak 8-10 kali per hari.

  Warna air kencing kuning terang

jernih.

  Jumlah 1500-2000 ml/hari.

Penekanan kandung kemih

karena pembesaran uterus.

Gangguan eliminasi

urine.

DS:

  Ibu bertanya mengenai keadaan

janinnya, kebiasaan dulu minum jamu

apakah berpengaruh terhadap

janinnya, alasan perlunya imunisasi

bagi dirinya.

DO:

  Ibu G1 P0 A0 dengan usia kehamilan

27 minggu.

Kurangnya informasi. Kurang

pengetahuan:

Perawatan

kehamilan.

 

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 43

Page 44: Konsep Trimester

II.  DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berdasarkan prioritas diagnosa keperawatan yang muncul adalah:

1. Gangguan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen,

fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrassi glomerulus.

2. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar), mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan.

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

1. DK:

Gangguan eliminasi urin b.d pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen,

fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrassi glomerulus.

Tujuan: setelah diberikan askep, klien mengerti tentang pola perubahan eliminasi urin.

Hasil yang diharapkan:

c) Mengungkapkan pemahaman tentang kondisi

d) Mengidentifikasi cara-cara untuk mencegah statis urinarius dan atau edema

jaringan.

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Berikan informasi tentang perubahan

perkemihan sehubungan dengan TII.

2. Anjurkan klien untuk melakukan posisi

miring saat tidur. Perhatikan keluhan-

keluhan nokturia.

3. Anjurkan klien untuk menghindari

posisi tegak dalam waktu yang lama.

1. Membantu klien memahami alasan

fisiologis dari frekuensi berkemih dan

nokturia. Pembesaran uterus trimester ke

tiga menurunkan kapasitas kandung kemih.

2. Meningkatkan perfusi ginjal, memobilisasi

bagian yang mengalami edema dependen.

Edema berkurang pada pagi hari pada kasus

edema fisiologis.

3. Posisi ini memungkinkan terjadinya

sindrom vena kava dan menurunkan aliran

vena.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 44

Page 45: Konsep Trimester

4. Berikan informasi mengenai perlunya

masukan cairan 6-8 gelas/hari,

penurunan masukan 2-3 jam sebelum

istirahat, pengguaan garam, makanan dan

produk mengandung natrium dalam

jumlah sedang.

5. Berikan informasi mengenai bahaya

menggunakan diuretic dan penghilangan

natrium dari diet

Kolaborasi :

Kaji ulang masalah-masalah medis yang ada

sebelumnya ( mis: penyakit ginjal, hipertensi,

penyakit jantung)

Kaji tanda-tanda dan gejala ISK, dapatkan

urin untuk jumlah koloni, dan kultur serta

sensitifitas bila jumlah lebih besar dari

100.000/ml

4. Mempertahankan tingkat cairan dan perfusi

ginjal adekuat, yang mengurangi natrium

diet utuk mempertahankan status isotonik

5. Kehilangan/pembatasan natrium dapat

sangat menekan regulator renin-angiotensin-

aldo steron dari kadar cairan,

mengakibatkan dehidrasi/hipovolemi berat.

Masalah-masalah yang mempengaruhi fungsi

ginjal disertai ndengan peningkatan volume

cairan dan stasis meningkatkan resiko klien

terhadap masalah-masalhah sirkulasi yang

mempengaruhi plasenta/janin

Klien pranatal rentan terhadap stasis

perkemihan/ISK karena efek vasodilatasi

progesteron pada ureter dan kompresi ureter

dengan pembesaran uterus.

2. DK:

Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar), mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan.

Hasil yang dihapkan-klien akan:

a) Memngungkapkan perilaku perawatan diri ynag meningkatkan kesejahteraan

b) Bertanggung jawab tarhadap perawatan kesehatannya sendiri

c) Mengenali dan melakukan tindakan untuk meminimalkan dan mencegah faktor

risiko

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 45

Page 46: Konsep Trimester

d) Mengidentifikasi tanda-tanda bahaya dengan tepat

Intervensi Keperawatan Rasional

1. Tinjau ulang perubahan yang diharapkan

selama trimester II.

2. Lakukan/lanjutkan program penyuluhan

sesuai pedoman pada TI.

3. Identifikasi kemungkinan risiko kesehatan

individu (mis., aborsi spontan, jipoksia

yang berhubungan dengan asma atau

tuberkulosis).

4. Diskusikan adanya obat-obatan yang

mungkin diperlukan untuk mengatasi

masalah medis.

1. Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru

yang terjadi, tanpa memperhatikan apakah

perubahan diharapkan atau tidak.

2. Pengulangan menguatkan penyuluhan, dan

bila klien belum melihat sebelumnya,

informasi bermanfaat pada saat ini.

3. Membantu mengingatkan/informasi untuk

klien tenteng potensial situassi resiko tinggi

yang memerlukan pemantauan lebih ketat.

4. Membantu dalam memilih tindakan karena

kebutuhan harus ditekankan pada

kemungkinan efek berbahaya pada janin.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 46

Page 47: Konsep Trimester

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kehamilan adalah suatu keadaan dalam seseorang wanita mengandung sel telur

dibuahi oleh sperma, sebagian tubuh ibu hamil tersebut mengadakan keseimbangan untuk

menyesuaikan diri dengan adanya individu tersebut.

Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.

Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan

pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat

bagi bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama

periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu

sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yang

disebut TI,TII dan TIII.

B. Saran

Untuk para mahasiswa keperawatan seharusnya lebih aktif dalam berbagai diskusi waktu

penyajian makalah sehingga pengatahuan dan wawasannya dapat berkembang terutama

tentang asuhan keperawatan pada ibu hamil TI,TII dan TIII. Bagi para dosen, diharapkan

dapat memberikan arahan dan pengetahuan baru yang mungkin belum dibahas oleh

mahasiswa dalam forum diskusinya sehingga ada suatu kesinambungan dan kontribusi

antara mahasiswa dengan dosen.

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III Page 47