konsep kronik dan terminal illness1
TRANSCRIPT
![Page 1: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/1.jpg)
KONSEP KRONIK DAN TERMINAL ILLNESS
RINI SULVIANI,dr, SpA,MKes
![Page 2: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/2.jpg)
PENGERTIAN TERMINAL ILLNESS (KONSEP KEMATIAN PADA ANAK) PENYAKIT TERMINAL adalah penyakit
yang tidak bisa disembuhkan lagi, sehingga berpeluang besar mendekati tahap akhir kehidupan/kematian
Adalah suatu keadaan sakit yang menurut akal sehat tidak ada harapan lagi untuk sembuh
Contoh penyakit terminal: kanker, gagal ginjal kronik, gagal jantung
Setiap individu akan mengalami kematian seorang diri, yang tidak bisa dihindari dan merupakan suatu kehilangan
![Page 3: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/3.jpg)
PENGERTIAN TERMINAL ILLNESS (KONSEP KEMATIAN PADA ANAK)
Untuk pasien terminal, bagi profesi medis masih dapat melakukan banyak hal. Jika upaya kuratif tidak memungkinkan lagi, masih ada upaya paliatif.
Pada stadium lanjut, pasien dengan penyakit kronis memiliki masalah fisik (nyeri, sesak, penurunan berat badan, gangguan aktifitas) dan masalah psikososial dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga
![Page 4: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/4.jpg)
TANDA-TANDA MENJELANG AJAL
1. Kehilangan tonus otot a. relaksasi otot muka sehingga dagu
menjadi turun b. kesulitan berbicara, hilangnya reflek
menelan c. penurunan kegiatan saluran
pencernaan (nausea, muntah, kembung, konstipasi)
d. penurunan kontrol spingter urinari dan rektal
e. gerakan tubuh yang terbatas
![Page 5: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/5.jpg)
TANDA-TANDA MENJELANG AJAL
2. Kelambatan dalam sirkulasi a. kemunduran dalam sensasi b. sianosis perifer c. kulit dingin mulai dari kaki,
tangan, telinga, hidung
![Page 6: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/6.jpg)
TANDA-TANDA MENJELANG AJAL
3. Perubahan tanda-tanda vital a. nadi lambat dan lemah b. tekanan darah turun c. pernafasan cepat, dangkal, tidak teratur4. Gangguan sensoris a. penglihatan kabur b. gangguan penciuman c. gangguan perabaan
![Page 7: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/7.jpg)
TANDA-TANDA MENJELANG AJAL
Tanda klinis saat meninggal Pupil mata melebar Tidak mampu bergerak Kehilangan reflek Nadi cepat dan kecil Pernafasan chyene-stoke dan ngorok Tekanan darah sangat rendah Mata tertutup/agak terbuka
![Page 8: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/8.jpg)
TANDA-TANDA MENJELANG AJAL
Tanda kematian:1. Dini pernafasan terhenti penilaian >10 menit nadi karotis tidak teraba penilaian 15 menit, kulit pucattonus otot menghilang dan relaksasipengeringan kornea menjadi keruh dalam
10 menit
![Page 9: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/9.jpg)
TANDA-TANDA MENJELANG AJAL
Tanda kematian:2. lanjut (tanda pasti kematian) lebam mayat (livor mortis) kaku mayat (rigor mortis) pembusukan (dekomposisi) adiposera (lilin mayat) mumifikasi
![Page 10: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/10.jpg)
REAKSI PASIEN/KELUARGA TERHADAP PENYAKIT YANG MENGANCAM KEHIDUPAN Kubler-Rosa (1969) membagi :1. Menolak/denial, pasien/keluarga tidak
siap menerima keadaaan yang sebenarnya terjadi, dan menunjukkan reaksi menolak
2. Marah/anger, kemarahan terjadi karena kondisi yang mengancam kehidupan dengan segala hal yang telah diperbuat sehingga menggagalkan cita-cita
![Page 11: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/11.jpg)
REAKSI PASIEN/KELUARGA TERHADAP PENYAKIT YANG MENGANCAM KEHIDUPAN Kubler-Rosa (1969) membagi :3. Menawar/bargaining, kemarahan
mereda dan terdapat kesan sudah dapat menerima apa yang terjadi
4. Kemurungan/depresi, cenderung tidak banyak bicara dan banyak menangis
5. Menerima/pasrah/acceptance, terjadi proses penerimaan secara sadar tentang kondisi yang terjadi
![Page 12: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/12.jpg)
DUKUNGAN KELUARGA Bantuan emosional mendengarkan keluhan pasien,
berkomunikasi non verbal (duduk disamping pasien)
Memenuhi kebutuhan fisiologis Memenuhi kebutuhan sosial sering berkunjung, membawa buku Memenuhi kebutuhan spiritual mendatangkan pemuka agama, berdoa
![Page 13: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/13.jpg)
RESPON ANAK PADA PENYAKIT YANG MENGANCAM KEHIDUPAN
Anak kecil sebenarnya dapat memahami tentang kematian. Tetapi seringkali tidak mendapat penjelasan yang benar.
Akan lebih sehat bagi anak bila ia diijinkan mengalami kesedihan dan memperoleh konsep yang lebih tepat soal kematian.
Pernyataan kesedihan secara terbuka akan membantu anak belajar meredakan dan mengontrol emosinya
![Page 14: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/14.jpg)
RESPON ANAK PADA PENYAKIT YANG MENGANCAM KEHIDUPAN
Dampak buruk bila anak tidak diberikan fakta sebenarnya dan orangtua salah menjelaskan tentang kematian:
1. Anak akan marah karena merasa dibohongi
2. Anak mendapat konsep yang salah dalam jangka panjang
![Page 15: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/15.jpg)
RESPON ANAK PADA PENYAKIT YANG MENGANCAM KEHIDUPAN
Beberapa penjelasan yang dapat diberikan (Slaughter 2003)
Irreversibility/finality, pemahaman bahwa yang sudah mati tidak dapat hidup kembali
Universality/applicability/mortality, pemahaman bahwa semua makhluk hidup suatu saat pasti mati. Termasuk si anak juga bisa mati
Cessation/non-functionality, pemahaman bahwa setelah mati fungsi tubuh dan mental berhenti. Ketika meninggal, bahwa ia tidak dapat lagi bergerak, tidak perlu makanan
Causality, pemahaman bahwa organ-organ tidak mampu berfungsi lagi
![Page 16: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/16.jpg)
JENIS PENYAKIT LEUKEMIA Adalah keganasan alat pembuat
sel darah yang mengenai sel-sel darah, berupa proliferasi patologik sel-sel hematopoietik muda yang ditandai dengan adanya kegagalan sumsum tulang pembentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh lainnya
![Page 17: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/17.jpg)
LEUKEMIA
KLASIFIKASI LLA (Leukemia limfoblastik akut) LNLA (leukemia non limfoblastik akut)
ETIOLOGI Tidak diketahui dengan pasti Diduga berhubungan dengan faktor
genetik, lingkungan, infeksi virus, defisiensi imunologik, kelainan kromosom, penyakit herediter, pemakaian alkilating agent pada pengobatan kanker
![Page 18: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/18.jpg)
LEUKEMIA
KRITERIA DIAGNOSIS ANAMNESIS Riwayat pucat, lemah, lesu, panas
badan, infeksi berulang/menetap Perdarahan (ptekie, ekimosis,
perdarahan gusi)
![Page 19: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/19.jpg)
LEUKEMIA
KRITERIA DIAGNOSIS PEMERIKSAAN FISIK Hipertrofi gusi, infiltrasi ke kulit Limfadenopati Hepatosplenomegali
![Page 20: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/20.jpg)
LEUKEMIA
KRITERIA DIAGNOSIS LABORATORIUM Darah tepi: anemia, granulositopenia,
trombositopenia, ditemukan sel blas Sumsum tulang: selularitas meningkat
didominasi oleh sel leukemia Pungsi lumbal: pemeriksaan sitologi
![Page 21: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/21.jpg)
LEUKEMIA
PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium: darah (Hb, leukosit,
gambaran darah tepi, tes fungsi hati/ginjal)
Biopsi sumsum tulang Pungsi lumbal Radiologi: foto toraks
![Page 22: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/22.jpg)
LEUKEMIA
PENYULIT Perdarahan Infeksi Metastasis (SSP, saluran genito-
urinarius, saluran cerna, tulang, kulit, jantung, paru)
![Page 23: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/23.jpg)
LEUKEMIA
TERAPI UMUM Menjaga kebersihan kulit, gigi dan
mulut Makanan gizi seimbang dimulai
dengan makanan lunak
![Page 24: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/24.jpg)
LEUKEMIATERAPI KHUSUS Kemoterapi Transplantasi sumsum tulang Transfusi darah Mencegah dan mengatasi infeksi Mencegah terjadinya hiperurikemia Dukungan psikososial, baik untuk
penderita maupun keluarga
![Page 25: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/25.jpg)
LEUKEMIA
PROGNOSIS Kemungkinan hidup bebas leukemia
5 tahun: 65-70% Faktor risiko yang mempengaruhi
kejadian remisi: jumlah leukosit >100.000/mm3, hepar ≥ 5 cm
Relaps (faktor risiko yang mempengaruhinya belum diketahui)
![Page 26: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/26.jpg)
LIMFOMA Adalah proses proliferatif ganas
pada jaringan limfoid yang menyerang sel limfosit
ETIOLOGI Penyebab pasti tidak diketahui,
diduga Kelainan imunologik, infeksi virus (Epstein Bar virus, HIV), genetik, obat-obatan, lingkungan (radiasi)
![Page 27: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/27.jpg)
LIMFOMA
KRITERIA DIAGNOSTIK Limfadenopati progresif dan tidak
nyeri Histopatologi: ditemukan limfosit,
atau sel stem yang difus tanpa diferensiasi/berdiferensiasi buruk
PENYULIT Penyebaran ke sumsum tulang,
mediastinum, KGB diluar mediastinum dan abdomen
![Page 28: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/28.jpg)
LIMFOMAPEMERIKSAAN PENUNJANG Darah: rutin, SGOT/SGPT, LDH, ureaN,
kreatinin, asam urat Biopsi jaringan yang adekuat dan/atau Aspirasi sumsum tulang Sitologi cairan likuor Sitologi cairan pleura, peritoneum atau perikardium Radiologik Foto toraks, tomografi mediastinum Survei tulang USG atau CT-scan daerah leher dan
abdomen
![Page 29: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/29.jpg)
LIMFOMATERAPI Umum Mencegah terjadinya infeksi
dengan menghindari kontak Makanan gizi seimbang
![Page 30: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/30.jpg)
LIMFOMATERAPI• Khusus Kemoterapi Radioterapi Operasi PRC 10-15 ml/kgbb untuk mengatasi anemia Suspensi trombosit 1unit/5 kgbb bila terjadi trombositopenia Na bikarbonat dan allupurinol 10ml/kgbb/hari pada tumor yang besar, untuk menghindari terjadinya nefropati asam urat akibat lisis tumor akut
![Page 31: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/31.jpg)
LIMFOMA
PROGNOSIS BAIK, Pada lokasi primer dan stadium I,II Kepala dan leher (tanpa
parameningeal) Nodus limfe perifer Abdominal≥80% (rekurens jarang
terjadi setelah 2 tahun)
![Page 32: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/32.jpg)
LIMFOMA
PROGNOSIS BURUK Stadium III atau IV Stadium II parameningeal Remisi inisial inklomplit dalam
waktu 2 bulan Kadar LDH > 1000 U/l kadar asam urat >7,1 µg/dl
![Page 33: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/33.jpg)
NEUROBLASTOMA Adalah tumor yang berasal dari
jaringan neural crest dan dapat mengenai susunan saraf simpatis sepanjang aksis kraniospinal
Etiologi: tidak diketahui, diduga berhubungan dengan faktor lingkungan, ras dan genetik
![Page 34: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/34.jpg)
NEUROBLASTOMAKriteria diagnosis Anamnesis Banyak keringat Muka merah Nyeri kepala Palpitasi Diare berkepanjangan ~ gagal
tumbuh
![Page 35: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/35.jpg)
NEUROBLASTOMAKriteria diagnosis Pemeriksaan fisik Distensi abdomen Tumor didaerah abdomen, pelvis
atau mediastinum, dan biasanya
melewati garis tengah Hipertensi
![Page 36: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/36.jpg)
NEUROBLASTOMAKriteria diagnosis Laboratorium Darah : hipokalemia, feritin serum Urin : katekolamin (VMA, HVA) Histopatologik: neuroblas yang tak
berdiferensiasi dengan pseudorosette Sumsum tulang: sel ganas
pseudorosette
![Page 37: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/37.jpg)
NEUROBLASTOMAPemeriksaan penunjang Darah : rutin, urea N, kreatinin,
SGOT,SGPT, alkalifosfatase, feritin serum
Urin : urinalisis, katekolamin Radiologi: foto toraks/abdomen survei tulang USG, CT scan Biopsi
![Page 38: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/38.jpg)
NEUROBLASTOMAPenyulit Metastasis ke tulang, sumsum
tulang, otak, hepar, paru, kelenjar getah bening, kulit dan jaringan lunak
Residif
![Page 39: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/39.jpg)
NEUROBLASTOMATerapi Umum Makanan dengan gizi seimbang Khusus Operasi, hasil baik untuk tumor
yang terlokalisir (stadium I dan II)
![Page 40: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/40.jpg)
NEUROBLASTOMATerapi Radioterapi Tidak bermanfaat untuk stadium I
dan II Pada stadium II: preoperatif untuk
mengecilkan tumor dan postoperatif untuk menghilangkan sisa tumor yang tertinggal
Pada stadium IV: paliatif
![Page 41: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/41.jpg)
NEUROBLASTOMATerapi Kemoterapi Pilihan pertama untuk tumor luas PRC 10-15 ml/kgbb bila anemia Mencegah dan mengatasi infesi diberikan cotrimoxazol
25mg/kgbb/hari bila terdapat panas dengan
granulositopenia (granulosit<500/mm3) menggunakan antibiotik spektrum luas IV
![Page 42: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/42.jpg)
NEUROBLASTOMAPrognosis Histologis favorable lebih baik daripada
unfavorable Umur saat diagnosis < 2 th lebih baik Kadar feritin serum normal (0-150mg%) lebih baik Rasio VMA/HVA tinggi (>1) lebih baik Stadium I,II,IV-S lebih baik dari III atau
IV Lokalisasi: tumor primer di leher,
mediastinum posterior lebih baik dari abdominal
![Page 43: Konsep Kronik Dan Terminal Illness1](https://reader035.vdocuments.site/reader035/viewer/2022062300/55cf9aeb550346d033a4059a/html5/thumbnails/43.jpg)
RESPON ANGGOTA KELUARGA