kompilasi sken 5.docx

58
SKENARIO 5 PENYAKIT AGROMEDIS BERKAITAN DENGAN KERUSAKAN DNA Pertanian adalah tetap menjadi perhatian pemerintah. Walaupun demikian pengembangan pertanian untk meningkatkan hasil pangan terkadang menimbulkan masalah kesehatan. Penggunaan pestisida yang tidak terukur dapat mencemari lingkungan (residu perstisida pada tanah, air, udara, dan produk pertanian). Salah satu penyakit yang menakutkan adalah kanker dan penyakit paru obstruksi kronik. Masyarakat sering melupakan bahwa paparan residu kimia tidak menyebabkan efek akut tapi sering berupa paparan kronis yang menjadi penyakit atau gangguan kesehatan setelah beberapa tahun.

Upload: udunk-adhink

Post on 14-Nov-2015

279 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

SKENARIO 5PENYAKIT AGROMEDIS BERKAITAN DENGAN KERUSAKAN DNAPertanian adalah tetap menjadi perhatian pemerintah. Walaupun demikian pengembangan pertanian untk meningkatkan hasil pangan terkadang menimbulkan masalah kesehatan. Penggunaan pestisida yang tidak terukur dapat mencemari lingkungan (residu perstisida pada tanah, air, udara, dan produk pertanian).Salah satu penyakit yang menakutkan adalah kanker dan penyakit paru obstruksi kronik. Masyarakat sering melupakan bahwa paparan residu kimia tidak menyebabkan efek akut tapi sering berupa paparan kronis yang menjadi penyakit atau gangguan kesehatan setelah beberapa tahun.

KLARIFIKASI ISTILAH1. PestisidaPestisida berasal dari kata pest yang berarti hama dan sida yang berarti pembunuh.Pestisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama, tikus, dan hewan-hewan yang membunuh tanaman.Pestisida dimaksudkan sebagai zat beracun yang digunakan untuk membunuh, membasmi, menolak, dan mengendalikan tikus, yang mengganggu tanaman.2. KankerKanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma. Salah satu fitur mendefiniskan kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal, yang kemudian dapat menyerang bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain (WHO, 2009).3. Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif nonreversible atau reversible parsial.PPOK terdiri dari bronchitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003).4. AkutAkut adalah kejadian atau onset tiba-tiba, kejadian yang singkat, atau waktu yang pendek (Merriam-Webster Medical Dictionary).5. KronisKronis adalah menggambarkan sesuatu dengan durasi atau jangka waktu yang lama, sering dengan perlahan-lahan menjadi bertambah berat/parah; menderita penyakit dengan jangka waktu lama; sering digunakan untuk penyakit degeneratif dan beberapa penyakit infeksi (Merriam-Webster Medical Dictionary).

PEMBAHASAN

A. KELAINAN SEL DAN DNA YANG MENYEBABKAN PENYAKIT AGROMEDIS

1. KARSINOMA SKROTUM Faktor risiko: pekerja kasar lebih besar daripada pekerja kantor, karena pekerja kasar dianggap lebih sering terpajan iritan-iritan lingkungan industri, iritasi mekanik, dan trauma. Paling sering muncul pada laki-laki usia 50 hingga 70 tahun. Patofisiologis:1. Dimulai dengan nodul tunggal yang makin membesar secara perlahan dan seringkali tidak terdeteksi atau diabaikan.2. Muncul ulserasi setelah sekitar 6 bulan pertumbuhan.3. Peradangan kelenjar limfe inguinal. Diagnosis: Dilakukan eksisi lesi untuk mengevaluasi dengan pemeriksaan histologis untuk menentukan dalamnya penyebaran. CT scan abdomen dan pelvis untuk menentukan stadium. Biopsi untuk menentukan apakah telah terjadi metastasis. Penatalaksanaan: Eksisi tumor lokal yang luas dengan batas luar sedikitnya 2 cm. juga dilakukan eksisi kulit serta muskulus dartos untuk mengobati penyakit stadium dini. Terapi laser dan bedah mikrografik Mosh. Limfadektomi ilioinguinal bilateral.

2. LEUKEMIA Penyebab: Genetik (jarang) Pajanan radiasi pergion dosis tinggi Zat-zat kimia (misal benzene, arsen, pestisida, kloramfenikol, fenilbutazon, dan agen antineoplastik). Tanda dan gejala: Kelelahan Penurunan berat badan Diaphoresis meningkat Tidak tahan panas Patofisiologis:a. Pada darah tepi: sel darah putih meningkat, normal atau kurang, bisa disertai mieloblas. Trombositopenia Anemiab. Pada sumsum tulang: hiperselular Penatalaksanaan:Tujuan pengobatan adalah mengurangi kromosom Philadelphia dan BCR-ABL onkogenik yang terbentuk akibat translokasi kromosom 9 ke 22. Kemoterapi intermiten, menggunakan hidroksiurea dan alfa-interferon. Transplantasi sel induk alogenik, (sel induk darah tepi orang lain).

3. CEREBRAL PALSY Penyebab: Infeksi TORCH. Radiasi Methyl Mercury (McHg) Tanda dan gejala: Kelainan gerak motorik dan postur Retardasi mental Kejang-kejang Patofisiologis:a. Gangguan migrasi neural crest.b. Iskemik/infark otak Penatalaksanaan: Terapi obat untuk relaksasi otot, anti kejang, dan psikotropik. Pembedahan orthopedi (misal pada tendon yang memendek). Tujuannya untuk stabilitas, dan melemahkan otot yang terlalu kuat. Latihan luas gerak sendi.

4. AUTISME DAN GANGGUAN PERKEMBANGAN LAINYAPara peneliti terkemuka di dunia percaya bahwa autisme disebabkan oleh perpaduan antara gen dan polutan yang yang masuk ketika ibu hamil. Kebanyakan insektisida membunuh hama dengan cara mengganggu fungsi sarafnya. Mekanisme yang sama tampaknya bisa terjadi pada janin yang terpapar insektisida.Sebuah penelitian tahun 2010 yang dilakukan Harvard University menemukan bahwa anak-anak yang di dalam urinnya terkandung pestisida organofosfat jauh lebih mungkin mengalami ADHD atau ganguan pemusatan perhatian dan hiperaktif dibanding anak-anak yang urinnya tidak tercemar pestisida.5. OBESITASBeberapa jenis pestisida berfungsi sebagai pengganggu hormon.Artinya, pestisida bertindak seperti hormon palsu dalam tubuh.Hormon ini memblokir jalur komunikasi hormon yang penting bagi tubuh atau mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur pengeluaran hormon yang sehat.Penelitian tahun 2012 yang dimuat jurnalEnvironmental Health Perspectivesmenemukan bahwa ada lebih dari 50 pestisida yang diklasifikasikan sebagai pengganggu hormon. Beberapa di antaranya dapat memicu sindrom metabolik dan obesitas apabila terakumulasi dalam sel-sel.6. PENYAKIN PARKINSONLebih dari 60 penelitian menunjukkan hubungan antara pestisida dan penyakit Parkinson.Penyakit ini ditandai dengan gerakan gemetar yang tidak dapat dikendalikan. Ternyata penyakit ini sangat berkaitan dengan paparan bahan pembunuh hama dan gulma untuk jangka waktu yang panjang.7. DIABETESSejak bertahun-tahun yang lalu, para ilmuwan telah melihat hubungan antara pestisida dan diabetes. Sebuah penelitian tahun 2011 yang diterbitkan jurnalDiabetes Caremenemukan bahwa orang yang mengalami kelebihan berat badan dan di tubuhnya terdapat pestisida organoklorin berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2.Untuk mencegah diabetes, pilihlah produk makanan organik tanpa pestisida.Hindari menggunakan penyegar udara kimia dan produk-produk artifisial yang beraroma sebab dapat memicu diabetes tipe 2.

8. KARSINOMA BRONKOGENIKAda 3 faktor penyebab : Merokok (85%) Bahaya industry Polusi udaraGejala awal : Mengi lokal dan dispenia ringan yang mungkin diakibatkan oleh obstruksi bronkus. Nyeri dada akibat neoplastik ke mediastinum. Nyeri pleuritik akibat penyebaran neoplastik/pneumonia. Pembengkakan jari yang timbul cepat. Hal ini merupakan penanda penting dikaitkan dengan karsinoma bronkogenik.Gejala umum : Anoreksia Lelah dan penurunan berat badan merupakan gejala-gejala lanjut.Pengobatan : Pembedahan, dapat berupa pengangkatan paru-paru parsial / total. Terapi radiasi. Kombinasi kemoterapi.Pencegahan (prognosis) Tenaga-tenaga kesehatan harus mengajurkan masyarakat untuk tidak merokok / hidup dalam lingkungan yang tercemar polusi industri. Tindakan-tindakan protektif bagi mereka yang bekerja dengan asbes, uranium, kromium, dan materi karsinogenik.

9. SIROSIS HATIKelainan hati,yang terdapat nekrosis,fibrosis dan regenerasi

Penyebab Infeksi virus Obat-obatan Bahan kimia Kelainan bawaan

Gambaran Klinis Penderita ringan tidak memiliki gejala dan Nampak sehat bertahun-tahun Kehilangan nafsu makan,berat badan turun,dan merasa sakit Kadang batuk darah atau muntah darah Terjadi gagal ginjal

Diagnosis USG,dapat terlihat adanya perbesaran hati Scanning hati dengan isotop radioaktifmenunjukan daerah hati yang masih berfungsi dan yang sudah menjadi jaringan parut Biopsy yaitu pemeriksaan mikrospkopis dari jaringan hatiPenatalaksanaan Menghilangkan sumber racun sperti tidak mengkonsumsi alcohol Asupan makanan yang tepat dan bergizi Pengobatan komplikasi seperti terapi Istirahat Rujuk ke rumah sakit

10. KANKERSuatu penyakit kelainan sel yang menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali ,menyerang jaringan biologis di dekatnya,bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah.Kanker ini akan membentuk tumor tetapi beberapa tidak,seperti Leukimia.

Penyebab Pola hidup tidak sehat Merokok Pola makan tidak sehat

Klasifikasi Karsinanan,adalah kanker pada jaringan epitel sperti,kulit atau jaringan yang menyelubungi organ tubuh,missal pada system pencernaan. Sarkoma,adalah kanker yang terjadi pada tulang seperti,osteosarkama Leukemia,adalah kanker yang terjadi akaibat tidak matangnya sel darah yang berkembang dalam sum-sum tulang Limfoma,adalah kanker yang timbul dari nodus limfa dan jaringan dalam system kekebalan tubuh

Faktor yang mempengaruhi Lingkungan Genetic seperti mutasi DNA Infeksi,dapat terjadi karena virus

Diagnosis Adanya tanda atau gejala,tetapi tanda dan gejala ini terkadang belum jelas Screening Biopsi yaitu menguji gen yang menjadi biomarker atau kanker

Gejala Lokal,seperti perbesaran yang tidak biasa,pendarahan,rasa sakit Pembesaran kelenjar getah bening,pembesaran hati(hepatomegal),sakit pada tulang Sistematik seperti berat badan turun,nafsu makan kurang,kelelahan,dan kereingat berlebihan Angiogenesis yaitu,interaksi antar sel tumor,sel stromal,endothelial,fibroblast dan matriks ekstraseluler Migrasi 11. KEMANDULANPestisida dapat mengganggu kesuburan. Salah satunya adalah atrazin, pembunuh gulma yang banyak digunakan di pertanian tebu dan ternyata terdeteksi dalam air keran. Dokter dan ilmuwan menunjukkan bukti bahwa atrazin meningkatkan risiko keguguran dan kemandulan.

Pestisida jenis lain juga dapat menurunkan kadar testosteron pria. Sebuah penelitian tahun 2006 menemukan bahwa klorpirifos, zat kimia yang digunakan dalam apel nonorganik dan pertanian lada serta carbaryl, pestisida yang banyak digunakan pada tanaman stroberi, dapat menurunkan kadar testosteron.

12. RETARDASI MENTAL0. DefinisiAmerican Association on Mental Deficiency(AAMD) membuat definisi retardasi mental yang kemudiandirevisi oleh Rick Heber (1961) sebagai suatupenurunan fungsi intelektual secara menyeluruh yangterjadi pada masa perkembangan dan dihubungkandengan gangguan adaptasi sosial. Ada 3 hal pentingyang merupakan kata kunci dalam definisi ini yaitu penurunan fungsiintelektual, adaptasi sosial, dan masa perkembangan. Kriteria retardasi mental 1. Fungsi intelektual secara signifikan berada di bawah rata-rata, IQ kurang dari 70;1. Kurangnya fungsi sosial adaptif dalam minimal dua bidang berikut: Komunikasi, mengurus diri sendiri, kehidupan keluarga, keterampilan interpersonal, penggunaan sumber daya komunitas, kemampuan untuk mengambil keputusan sendiri, keterampilan akademik fungsional, rekreasi, pekerjaan, kesehatan dan keamanan;1. Terjadi sebelum usia 18 tahun0. KlasifikasiBerdasarkan The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders, WHO, Geneva tahun 1994retardasi mental dibagi menjadi 4 golongan yaitu :0. Mild retardation (retardasi mental ringan), IQ 50-690. Moderate retardation (retardasi mental sedang), IQ 35-490. Severe retardation (retardasi mental berat), IQ 20-340. Profound retardation (retardasi mental sangat berat), IQ6001. Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja.1. Hipereaktiviti bronkus1. Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang1. Defisiensi antitripsin alfa - 1, umumnya jarang terdapat di Indonesia1. Patogenesis dan PatologiPada bronkitis kronik terdapat pembesaran kelenjar mukosa bronkus, metaplasia sel goblet, inflamasi, hipertrofi otot polos pernapasan serta distorsi akibat fibrosis.Emfisema ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli. Secara anatomik dibedakan tiga jenis emfisema: Emfisema sentriasinar, dimulai dari bronkiolus respiratori dan meluas ke perifer, terutama mengenai bagian atas paru sering akibat kebiasaan merokok lama Emfisema panasinar (panlobuler), melibatkan seluruh alveoli secara merata dan terbanyak pada paru bagian bawah Emfisema asinar distal (paraseptal), lebih banyak mengenai saluran napas distal, duktus dan sakus alveoler. Proses terlokalisir di septa atau dekat pleuraObstruksi saluran napas pada PPOK bersifat ireversibel dan terjadi karena perubahan struktural pada saluran napas kecil yaitu : inflamasi, fibrosis, metaplasi sel goblet dan hipertropi otot polos penyebab utama obstruksi jalan napas.1. DiagnosisGejala dan tanda PPOK sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala, gejala ringan hingga berat.Pada pemeriksaan fisis tidak ditemukan kelainan jelas dan tanda inflasi paru. Diagnosis PPOK di tegakkan berdasarkan :1. Gambaran klinis Anamnesis Keluhan Riwayat penyakit Faktor predisposisi Riwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerja Riwayat penyakit emfisema pada keluarga Terdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, mis berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara Batuk berulang dengan atau tanpa dahak Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi Pemeriksaan fisisPPOK dini umumnya tidak ada kelainan Inspeksi Pursed - lips breathing (mulut setengah terkatup mencucu) Barrel chest (diameter antero - posterior dan transversal sebanding) Penggunaan otot bantu napas Hipertropi otot bantu napas Pelebaran sela iga Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut vena jugularis i leher dan edema tungkai Penampilan pink puffer atau blue bloater PalpasiPada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar PerkusiPada emfisema hipersonor dan batas jantung mengecil, letak diafragma rendah, hepar terdorong ke bawah Auskultasi suara napas vesikuler normal, atau melemah terdapat ronki dan atau mengi pada waktu bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa ekspirasi memanjang bunyi jantung terdengar jauh Pink puffer : Gambaran yang khas pada emfisema, penderita kurus, kulit kemerahan dan pernapasan pursed lips breathing Blue bloater : Gambaran khas pada bronkitis kronik, penderita gemuk sianosis, terdapat edema tungkai dan ronki basah di basal paru, sianosis sentral dan perifer Pursed - lips breathing : sikap seseorang yang bernapas dengan mulut mencucu dan ekspirasi yang memanjang. Sikap ini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk mengeluarkan retensi CO2 yang terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk mengeluarkan retensi CO2 yang terjadi pada gagal napas kronik.1. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan rutin1. Faal paru Spirometri (VEP1, VEP1prediksi, KVP, VEP1/KVP) Uji bronkodilator1. Darah rutinHb, Ht, leukosit1. Radiologi Pemeriksaan khusus (tidak rutin)1. Faal paru1. Uji latih kardiopulmoner1. Uji provokasi bronkus1. Uji coba kortikosteroid1. Analisis gas darah1. Radiologi1. Elektrokardiografi1. Ekokardiografi1. Bakteriologi1. Kadar alfa-1 antitripsin1. PenatalaksanaanTujuan penatalaksanaan : Mengurangi gejala Mencegah eksaserbasi berulang Memperbaiki dan mencegah penurunan faal paru Meningkatkan kualiti hidup penderitaPenatalaksanaan secara umum PPOK meliputi :0. Edukasi0. Obat - obatan0. Terapi oksigen0. Ventilasi mekanik0. Nutrisi0. Rehabilitasi

15. MutagenMutagen yaitu agen yang dapat menyebakan terjadinya mutasi dalam sel (postlethwait, et al., 2006). Agen mutagen tersebut dapat berupa mutagen alami maupun mutagen buatan (stansfield, et al., 2003). Mutagen yang pertama kali ditemukan yaitu gas mustard yang dikenal sebagai agen pengalkilasi (Gardner, et al., 1984). Mutagen dibagi 3, yaitu : a. Mutagen bahan kimia seperti kolkisin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase. b. Mutagen bahan fisika, seperti sinar ultraviolet maupun sinar radio aktif. Sinar ultra violet dapat menyebabkan kanker kult. c. Mutagen bahan biologi, diduga virus dan bakteri dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Bagian virus yang dapat menyebakan terjadinya mutasi adalah DNA-nya (Pegala, 2010). Mutasi Gen Mutasi gen dapat terjadi secara spontan atau secara induksi. Mutasi spontan secara alami dapat muncul pada semua sel. Mutasi yang diinduksi terjadi ketika organisme terkena agen mutagenik (mutagen). Mutasi terebut biasanya terjadi pada frekuensi yang lebih tinggi dari mutasi spontan. Untuk memahami mekanisme mutasi gen, diperlukan analisis pada tingkat molekul DNA dan protein. Contoh penyakit yang disebabkan mutasi genAnemia Megaloblastik adalah anemia yang terjadi karena terhambatnya dan eritrosit yang tidak berfungsi. Anemia Megaloblastik adalah anemia yang khas ditandai oleh adanya sel megaloblas dalam sumsum tulang.Sel megaloblas adalah sel precursor eritrosit dengan bentuk sel yang besar disertai adanya kes, dimN maturasi sitoplasma normal tetapi inti besar dengan susuna kromosomyang longgar.Anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 selama kehamilan sangat jarang terjadi, ditandai oleh kegagalan tubuh menyerap vitamin B12karena tidak adanya faktor intrinsik. Ini adalah suatu penyakit autoimun yang sangat jarang pada wanita dengan kelainan ini. Defisiensi vitamin B12 pada wanita hamil lebih mungkin dijumapai pada mereka yang menjalani reseksi lambung parsial atau total. Kausa lain adalah penyakit Crohn, reseksi ileum, dan pertumbuhan bakteri berlebihan di usus halus.Kadar vitamin B12 serum diukur dengan radio immunoassay. Selama kehamilan, kadar nonhamil karena berkurangnya konsentrasi protein pengangkut B12transkobalamin (zamorano dkk, 1985). Wanita yang telah menjalani gastrektomi total harus diberi 1000 mg sianokobalamin (vitamin B12) intramuscular setiap bulan. Mereka yang menjalani gastrektomi parsial biasanya tidak memerlukan terapi ini, tetapi selama kehamilan kadar vitamin B12 perlu dipantau. Tidak ada alasan untuk menunda pemberian asam folat selama kehamilan hanya karena kekhawatiran bahwa akan terjadi gangguan integritas saraf pada wanita yang mungkin hamil dan secara bersamaan mengidap anemia pernisiosa Addisonian yang tidak terdeteksi (sehingga tidak diobati).Penyebab anemia megaloblas adalah sebagai berikut :1. Defisiensi Vit B12a. Asupan kurang ; pada vegetarianb. MalabsopsiDewasa:anemia pernisiosa,gastrektomi total/parsial,penyakit Chorns,parasit,limfoma usus halus,obat-obatan (naomisin,etanol,KCL)Anak-anak : anemia pernisiosa,gangguan sekresi,factor intrinsic lambung dan gangguan reseptor kobalamin di ileumc. Gangguan metabolisme selulerDefisiensi enzim,abnormallitas protein pembawa kobalamin (defisiensi transkobalamin), dan paparan nitrit oksida yang berlangsung lama.d. Infeksi cacing pita.2. Defisiensi Asam Folata. asupan kurangGangguan nutrisiAlkoholoisme, bayi premature, orang tua hemodialisis dan anoreksia nervosa.MalabsopsiGastrektomi parsial,reseksi usus halus,penyakit Crohns, scleroderma dan obat antikonvulsan.b. Peningkatan kebutuhanKehamilan,anemka hemolitik,keganasan,hipertiroidisme, serta eritropoesis yang tidak efektif (anemia pernisiosa,anemia sideroblastik,leukemia dan anemia hemolitik).c. Gangguan metabolisme folatAlkoholisme,defisiensi enzimd. Penurunan cadangan folat di hatiAlkoholisme,sirosis non alkoholik dan hepatoma.3. Gangguan metabolisme vitamin B12 dan asam folat.4. Gangguan sintesisi DNA yang merupakan akibat dari proses berikut ini :a. defisiensi enzim congenitalb. didapat setelah pemberian obat atau sitostatik tertentu.PenatalaksanaanDefisiensi vitamin B12 ditangani dengan pemberian vitamin B12. vegetarian dapat di cegah atau di tangani dengan penambahan vitamin per oral atau melalui susu kedelai yang diperkaya. Apabila defisiensi disebabkan oleh defek absorbsi atau tidak tersedianya faktor intrinsik,dapat diberikan vitamin B12 dengan injeksi IM.Pada awalnya, B12 diberikan tiap hari, namun kemudian kebanyakan pasien dapat ditangani dengan pemberian vitamin b12 100 gram IM tiap bulan, cara ini dapat menimbulkan penyembuhan dramatis pada pasien yang sakit berat. Hitung retikulasi meningkat dalam beberapa hari. Manifestasi neurorologis memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh,apabila terdapat neuropati berat, paralisis dan inkontinensia, pasien mungkin tidak dapat sembuh secara penuh.Untuk mencegah kekambuhan anemia,terapi vitamin B12 harus diteruskan selama hidup pasien yang menderita anemia pernisiosa atau malabsorbsi yang tidak dapat dikoreksi.Terapi pengobatan yang biasa digunakan adalah sebai berikut :1. Terapi suportifTransfusi bila ada hipoksia dan suspensi trombosit bila trombosotopenia mengancam jiwa.2. Terapi untuk defisiensi vitamin B12Terapi yang biasa digunakan untuk mengatasi terapi defisiensi vitamin B12 adalah sebagai berikut:a. diberikan vitamin B12 100-1000 Ug intramuskular sehari selama dua minggu,selanjutnya 100-1000 Ug IM setia bulan. Bila ada kelainan neurologist,terlebih dahulu diberikan setiap dua minggu selama enam bulan,baru kemudian diberikan sebulan sekali. Bila penderita sensitive terhadap pemberian suntikan dapat diberikan seara oral 1000 Ug sekali sehari,asal tidak terdapat gangguan absopsi.b. Transfuse darah sebaiknya di hindari,kecuali bila ada dugaan kegagaln faal jantung, hipotensi postural,renjatan atau infeksi berat. Bila diperlukan transfuse darah sebaiknya diberi eritrosit yang di endapkan.3. Terapi untuk defisiensi asam folatDiberikan asam folat 1-5 mg/hari per oral selama empat bulan, asal tidak terdapat gangguan absopsi.4. Terapi penyakit dasarMenghentikan obat-obatan penyebab anemia megaloblastik.

B. PENCEMARANMenurut tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi berikut.1. Pencemaran udaraUdara di atmosfir bumi kita merupakan campuran darigas nitrogen (78%), oksigen (21%), gas argon (sekitar 1 %),CO2(0,0035 %) dan sejumlah kecil uap air (sekitar 0,01 %).Komposisi gas di atmosfer dapat mengalami perubahan karenapolusi udara. Pelepasan CO2ke udara oleh berbagai aktivitasmanusia dapat meningkatkan kadar CO2di udara.a. PenyebabBeberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udaradi antaranya berikut ini.1) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor,pembakaran atau kebakaran hutan, asap rokok, yangmembebaskan CO dan CO2ke udara.2) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asapletusan gununberapi yang menebarkan partikelpartikeldebu ke udara.3) Bahan dan partikel-partikel radioaktif dari bom atomatau percobaan nuklir yang membebaskan partikelpartikeldebu radioaktif ke udara.4) Asap dari pembakaran batu bara pada pembangkitlistrik atau pabrik yang membebaskan partikel, nitrogenoksida, dan oksida sulfur.5) Chloro Fluoro Carbon(CFC) yang berasal darikebocoran mesin pendingin ruangan, kulkas, AC mobil.

b. DampakPolusi udara menimbulkanberbagai dampak yang merugikan. Kenaikan kadar CO2yang melebihi ambang batas toleransi yang ditetapkan(sekitar 0,0035%) menimbulkan berbagai akibat. Penurunankualitas udara untuk respirasi semua organisme (terutamamanusia) akamenurunkan tingkat kesehatan masyarakat.Asap dari kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguaniritasi saluran pernapasan, bahkan terjadinya infeksi saluranpernapasan akut (ISPA). Setiap terjadi kebakaran hutanselalu diikuti peningkatan kasus penyakit infeksi saluranpernapasan.Asap kendaraan bermotor yang menggunakanbahan bakar minyak bumi seperti bensin, menimbulkanpolusi gas CO (karbon monoksida). Gas ini sangat reaktifterhadap hemoglobin darah, afinitas hemoglobin (Hb)terhadap CO lebih tinggi dibandingkan afinitas Hb terhadapO2. Akibatnya jika gas CO terhirup melalui saluranpernapasan dan berdifusi ke dalam darah, maka CO akanterikat oleh Hb dan terbawa ke jaringan. Penumpukan COdalam jaringan dapat menimbulkan keracunan.Penggunaan mesin pendingin ruangan (AC), kulkasmaupun lemari es juga berdampak pada polusi udara.Akibatterjadinya kerusakan atau kebocoran alat-alat tersebutmenyebabkan terbebasnya CFC ke udara.Di bawahpengaruh radiasi sinar ultraviolet berenergi tinggi CFC dapatterurai dan membebaskan atom klor (Cl). Setiap atom Klormampu mempercepat pemecahan 100.000 molekul ozon(O3) menjadi O2. Hal ini tentunya dapat mengakibatkanpenipisan lapisan ozon.Secara alamiah ozon berfungsi untuk menyaring 99%radiasi sinar ultraviolet.Penipisan lapisan ozon berakibatpada peningkatan radiasi sinar ultraviolet ke bumi. Jika halini terjadi maka potensi timbulnya penyakit kanker kulit,kanker mata, dan katarak akan meningkat. Partikel-partikelradioaktif di udara yang berasal dari ledakan bom nukliratau percobaan nuklir sangat berbahaya bagi kesehatanmanusia.Selain bersifat karsinogen (menyebabkan kanker),zat-zat radioaktif yang masuk dan mencemari tubuhmanusia juga dapat menimbulkan kerusakan organ-organvisceral manusia seperti ginjal dan hati.Oksida belerang (SO2, SO3) dan oksida nitrogen(NO2, NO3) dari hasil pembakaran batu bara yang dibebaskanke udara dapat bereaksi dengan uap air membentuksenyawa asam (asam sulfat, asam nitrat). Jika senyawaasam bersatu dengan uap air akan membentuk awan, lalumengalami kondensasi dan presipitasi di udara dan akanturun sebagaihujan asam.Senyawa asam dalam air hujanmenyebabkan kerusakan bangunan, korosi logam, memudarkanwarna cat, menurunkan derajat keasaman tanah,bahkan menyebabkan kematian miroorganisme tanah.

c. Pencegahan dan penanggulanganPenghijauan dan reboisasi dapat menurunkan polusiudara oleh CO2.Demikian juga pembuatan jalur hijau dikota-kota besar menjadi hal yang sangat berarti. Secaraalamiah tumbuhan menyerap CO2untuk fotosintesis,dengan penghijauan berarti akan meningkatkanpengambilan CO2udara oleh tumbuhan. Hal lain yang tidakkalah penting adalah memasang penyaring udara padacerobong asap pabrik untuk menyaring partikel-partikelyang bercampur asap agar tidak terbebas ke udara.Menetapkan kawasan industri yang jauh dari kawasanpemukiman warga, mengurangi pemakaian minyak bumidan batu bara pada industri dan pembangkit listrik. Memanfaatkanenergi alternatif yang lebih ramah lingkungan,seperti energi biogas, energi surya dan energi panas bumiuntuk menggantikan energi minyak bumi dan batu bara.Pengawasan yang ketat di wilayah hutan yang rawanterbakar dan melarang warga membakar semak belukardi sekitar hutan dalam membuka lahan pertanian.Disamping itu perlu diberikan sanksi yang tegas pada pihakpihakyang secara sengaja melakukan pembakaran lahanatau hutan. Memakai masker pada saat udara tercemaroleh asap menjadi penting untuk dilakukan, paling tidakdapat mengurangi dampak yang lebih buruk.Perlunya ketentuan hukum internasional yangmengikat bagi semua negara yang melakukan percobaannuklir di kawasan terbuka.Pemberian sanksi yang tegasbagi negara yang melakukan pelanggaran diharapkan dapatmengurangi polusi radioaktif.Demikian juga pengawasanyang ketat pada reaktor nuklir dari bahaya radiasi dankebocoran.2. Pencemaran airAir merupakan kebutuhan vital bagiseluruh makhluk hidup, termasuk manusia.Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhisyarat fisik, kimia maupun biologis.Secara fisikair layak dikonsumsi jika tidak berbau, berasa,maupun tidak berwarna. Di samping itu airtidak boleh mengandung racun maupun zatzatkimia berbahaya (syarat kimia), dan tidakmengandung bakteri, protozoa ataupun kumankumanpenyakit. Oleh karena itu kebersihandan terbebasnya air dari polutan menjadi halyang sangat penting.a. PenyebabPencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut.1) Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau,laut).2) Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air cucian, air kamar mandi.3) Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.4) Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanahke perairan5) Penggunaan racun dan bahan peledak dalammenangkap ikan.6) Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakanke sungai.7) Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atauledakan sumur minyak lepas pantai.b. DampakPerkembangan sektor industri yang ditandai dengantumbuh pesatnya jumlah pabrik di samping berdampak padapeningkatan pertumbuhan ekonomi, ternyata jugaberdampak negatif terhadap lingkungan. Limbah cair pabrikdengan kandungan zat beracun serta logam-logam beratseperti timbal (Pb), air raksa (Hg), cadmium (Cd) dan seng(Zn), menyebabkan air tidak baik dikonsumsi, kematianikan dan biota air lainnya, bahkan penurunan produksipertanian. Limbah dari sisadetergen dan pestisida(misalnya DDT) dapat merangsang pertumbuhan kanker(bersifat karsinogen), menyebabkan gangguan ginjal, dangangguan kelahiran. DDT (Dikloro Difenil Trikloretana)bersifat nonbiodegradabel (tidak dapat terurai secaraalamiah), karena itu jika dipergunakan dalampemberantasan hama DDT akan mengalami perpindahanmelalui rantai makanan, akhirnya tertimbun dalam tubuhkonsumen terakhir. Makin tinggi tingkat trofi makin pekatkadar zat pencemarnya. Hal ini disebut biomagnifiation(pemekatan hayati).Senyawa nitrat dan pospat yang terkandung dalampupuk apabila terbawa air dan terkumpul di suatu perairan(misalnya danau, waduk) dapat menimbulkan eutrofikasi,yaitu terkonsentrasinya mineral di suatu perairan. Hal iniakan merangsang pertumbuhan dengan cepat alga dantumbuhan air seperti enceng gondok dan sejenisnyasehingga menimbulkanblooming. Jika permukaan airtertutup oleh tumbuhan air, maka difusi oksigen danpenetrasi cahaya matahari ke dalam air menjadi terhalang.Sementara tumbuhan air terus-menerus mengambil air danmenguapkannya ke udara, sehingga mempercepat habisnyacadangan air di tempat tersebut.Alga menjadi kekurangancahaya, sehingga laju fotosintesis terganggu. Makin sedikitkadar oksigen terlarut menyebabkan kematian organismeair. Pembusukan oleh organisme pengurai juga makinmenipiskan kadar oksigen terlarut. Pengaruh negatif darieutrofikasi adalah terjadinya perubahan keseimbangankehidupan antara tanaman air dengan hewan air, sehinggabeberapa spesies ikan mati.Menurut laporan hasilpenelitian, kandungan nitrat yang tinggi dalam air minumdapat menyebabkan gangguan sistem peredaran darah padabayi berumur di bawah 3 bulan.Penyakit ini disebutbluebaby syndrome(gejala bayi biru), ditandai dengan warnakebiruan pada daerah sekitar bibir dan pada beberapa bagiantubuh.Penggunaan racun dan bahan peledak dalammenangkap ikan menimbulkan kerusakan ekosistem air.Bahan peledak dapat menghancurkan terumbu karang.Disamping merusak ekosistem terumbu karang, penggunaanbahan peledak juga merusak habitat dan tempatperlindungan ikan.Racun tidak hanya membunuh hewansasaran yaitu ikan yang berukuran besar, tapi jugamemutuskan daur hidup dan regenerasi ikan tersebut.Limbah rumah sakit dan limbah peternakan sangatberbahaya jika langsung dibuang ke sungai.Kandunganorganisme seperti bakteri, protozoa pathogen dapat menjadisumber penularan penyakit.Tumpahan minyak di laut karena kebocoran tankeratau ledakan sumur minyak lepas pantai mengakibatkankematian kerang, ikan, dan larva ikan di laut.Hal ini karenaaromatik hidrokarbon seperti benzene dan toluene bersifattoksik.Sebagian minyak dapat membentuk lapisanmengambang dan lengket yang menyebabkan burungburunglaut tidak dapat terbang karena lengketnya sayap.Lapisan minyak di permukaan air dapat menghalangi difusioksigen ke air laut, sehingga berakibat terjadinya penurunankadar oksigen terlarut. Hal ini akan membahayakankehidupan di laut.c. Pencegahan dan penanggulanganPenggunaan pupuk organik dan kompos sebagaipengganti pupuk buatan pabrik merupakan alternatif tepatuntuk mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan pospat.Kompos dan pupuk organik di samping dapat memulihkankandungan mineral dalam tanah juga dapat memperbaikistruktur dan aerasi tanah serta mencegah eutrofikasi.Demikian juga pemanfaatan musuh alami dan parasitoiddalam pemberantasan hama lebih aman bagi lingkungan.Hama pengganggu populasinya berkurang, tetapi tidakmenimbulkan residu pestisida dalam tanah dan dalam tubuhtanaman.Pertanian organik sudah dikembangkan di negaranegaramaju.Di samping menghasilkan produk yang amanbagi lingkungan dan kesehatan, produk pertanian organicmemiliki nilai jual yang lebih tinggi.Dalam menangkap ikan dihindari penggunaan racundan bahan peledak.Penggunaan jala dan pancing di sampinglebihhigienisjuga tidak menimbulkan kerusakanlingkungan, kelangsungan regenerasi ikan juga dapatberlangsung baik.Mengupayakan pencegahan kebocoraninstalasi pengeboran minyak lepas pantai, kebocoran tankerminyak yang dapat menimbulkan tumpahan minyak di laut.Jika terjadi tumpahan minyak di pantai harus segeradibersihkan sebelum menimbulkan dampak lebih luas.Pembangunan kawasan industri sebaiknya disertaidengan perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai DampakLingkungan).Selain hal tersebut kawasan industri harusmemenuhi syarat telah memiliki instalasi pengolahan limbah,jauh dari pemukiman warga, serta seminimal mungkinmenghasilkan limbah.Limbah cair dari pabrik sebaiknyadisaring, diencerkan, diendapkan dan dinetralkan dulusebelum dibuang ke sungai.Demikian pula rumah sakitdan peternakan sebaiknya memiliki bak penampunganlimbah (septick tank) untuk menampung limbah yangdihasilkan.Untuk mencegah terjadinya banjir dan erosi lapisantanah diupayakan dengan gerakan penghijauan, reboisasi,pembuatan jalur hijau, mempertahankan areal resapan airpada kawasan-kawasan penyangga.Pembuatansengkedan dan terasering pada lahan miring juga dapatmemperkecil laju erosi, yang akhirnya dapat mengurangitingkat pencemaran karena erosi lapisan tanah.3. Pencemaran tanaha. PenyebabPencemaran tanah dapat disebabkan oleh beberapasebab, di antaranya sebagai berikut.1) Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupunkaret yang ditimbun dalam tanah.2) Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yangmeresap ke tanah.3) Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.4) Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.5) Deposit senyawa asam dari peristiwa hujanasam.b. DampakSampah plastik, pecahan kaca, logam dan karet yangditimbun dalam tanah sulit diuraikan pengurai dalam tanah.Keberadaannya dalam tanah dapat menurunkan kesuburantanah.Pembuangan limbah deterjen dan kandunganpestisida dalam tanah dapat membunuh organisme penguraidalam tanah sehingga mengganggu proses penguraiansenyawa organik.Terkikisnya lapisan humus dari permukaan tanahdapat menurunkan produktivitas tanah, tanah menjadikurang subur. Deposit senyawa asam dari hujan asamdapat menyebabkan perubahan derajat keasaman (pH)tanah, hal ini berdampak pada aktivitas organisme penguraidalam tanah. Perubahan keasaman tanah ini jugaberpengaruh tidak baik terhadap penyerapan zat hara daritanah oleh tumbuhan.c. Pencegahan dan penanggulanganPencegahan pencemaran tanah bisa diupayakandengan melakukan daur ulang sampah plastik, logam, kaca,karet.Limbah deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah,tetapi ditampung ke dalam bak penampungan untukselanjutnya dilakukan pengendapan, penyaringan, danpenjernihan. Untuk menghindari pengikisan lapisan humusoleh air hujan dapat dilakukan dengan menjaga kelestariantanaman, karena tanaman dapat menyerap air, seresahdedaunan yang dihasilkan dapat menyerap dan menahanair, serta perakarannya dapat menahan dan mengikat tanahagar tidak mudah tererosi.Dampak terhadap makhuk hidupPenyakit yang timbul akibat kegiatan agroindustri:1. Berbagai Karisnoma BronkogenikAda 3 faktor penyebab : Merokok (85%) Bahaya industri Polusi udaraGejala awal : Mengi lokal dan dispenia ringan yang mungkin diakibatkan oleh obstruksi bronkus. Nyeri dada akibat neoplastik ke mediastinum. Nyeri pleuritik akibat penyebaran neoplastik/pneumonia. Pembengkakan jari yang timbul cepat. Hal ini merupakan penanda penting dikaitkan dengan karsinoma bronkogenik.Pencegahan (prognosis) Tenaga-tenaga kesehatan harus mengajurkan masyarakat untuk tidak merokok / hidup dalam lingkungan yang tercemar polusi industri. Tindakan-tindakan protektif bagi mereka yang bekerja dengan asbes, uranium, kromium, dan materi karsinogenik.1. AsmaMerupakan penyempitan saluran napas karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu yang menyebabkan peradangan.Gejala: batuk berkepanjanganan, menimbulkan kecemasan, bengek, bunyi khas saat bernafas, pada serangan berat sulit berbicara akibat sesak yang hebat.Patologi: otot polos dari bronki mengalami kejang, jaringan yang melapisi saluran udara bengkak karena inflamasi, pelepasan lendir ke saluran udaraKetiganya menyebabkan pengecilan diameter saluran udara. Hal tersebut terjadi karena aktivitas dari mastosit, akibat respon terhadap alergen, seperti serbuk, debu,bulu,dll. Selain itu, ada asma yang terjadi tanpa adanya alergen, seperti karena stress dan udara.Diagnosa: pemeriksaan spirometri berulang. Spirometri merupakan penilaian berat penyumbatan saluran nafas.Pengobatan: dengan obat Agonis reseptor beta - adrenergik (berupa tablet, injeksi, atau inhaler), obat untuk mengurangi serangan tiba-tiba.Pencegahan: jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Contoh, serangan yang dipicu oleh olahraga, bisa dicegah dengan minum obat sebelum olah raga.1. Kutil / Veruka VulgarisDisebabkan HPV (human papiloma virus). Menular dari satu orang ke orang lain, dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh pasien yang sama (autoinokulasi).Veruka terlihat sebagai suatu nodul kutil yang kasar pada badan, tungkai, tangan, lengan, genitalia, dan bahkan membran mukosa mulut.Veruka dibuang dengan bedah beku / kuretase.Pada anak-anak dibuang dengan preparat.Dapat juga diberikan asam salisilat (Occusal HP) / Doufilm, laser karbon dioksida.Pencegahan dengan puasa hubungan seks / dengan kondom sampai kutilnya hilang.Kutil perianal pada anak-anak dapat menjadi tanda kekerasan seksual.1. NeurodermatitisDisebabkan oleh garukan yang berlebihan pada kulit yang gatal.terbentuk bercak-bercak eksema yang kering, menebal, dan linier. Pengobatan dengan lubrikasi dan kortikosteroid topikal pada kulit, dengan Antihistamin sistemik untuk mengurangi rasa gatal.1. Itai-itaiPenyakit Itai-itai ini terjadi di Jepang sekitar tahun 1912.Penyebabnya adalah keracunan kadmium karena adanya penambangan disana dan limbahnya tidak diolah dengan baik. Kadmium dan logam berat lainnya dibuang ke sungai oleh penambang.Keracunan kadmium menyebabkan gangguan pada tulang dan gagal ginjal.Karena keracunan kadmium, ikan di sungan mulai mati dan sawah yang diirigasi dari air sungai tidak tumbuh dengan baik.Kadmium dan logam berat lainnya terakumulasi di dasar sungai. Padi akan menyerap kadmium, lalu kadmium akan mengendap pada orang yang mengonsumsi nasi dari sawah tersebut.

C. PESTISIDABerdasarkan cara kerjanya, pestisida dibagi menjadi 2 jenis yaitu : Pestisida sistemik (Systemic Pesticide) :adalah pestisida yang diserap dan dialirkan keseluruh bagian tanaman sehingga akan menjadi racun bagi hama yang memakannya. Kelebihannya tidak hilang karena disiram. Kelemahannya, ada bagian tanaman yang dimakan hama agar pestisida ini bekerja. Pestisida ini untuk mencegah tanaman dari serangan hama. Contoh : Neem oil. Pestisida kontak langsung (Contact pesticide) :adalah pestisida yang reaksinya akan bekerja bila bersentuhan langsung dengan hama, baik ketika makan ataupun sedang berjalan. Jika hama sudah menyerang lebih baik menggunakan jenis pestisida ini. Contoh : Sebagian besar pestisida kimia.Berdasarkan stuktur kimianya pestisida dapat digolongkan menjadi: golongan organoklorin, golongan organofhosfat, golongan karbamat, golongan piretroid. 1. Golongan Organoklorin Merupakan bagian dari kelas yang lebih luas dari halogenated hydrocarbon, termasuk diantaranya dan terkenal sebagai penyebab masalah yaitu Polyclorinated biphenyls dan dioxin. Sebagai kelompok, insektisida organoklorin merupakan racun terhadap susunan saraf (neurotoxins) yang merangsang sistem saraf baik pada serangga maupun mamalia, menyebabkan tremor dan kejang-kejang.2. Golongan OrganofosfatPestisida golongan organofosfat makin banyak digunakan karena sifat-sifatnya yang menguntungkan bagi para petani.Cara kerja golongan ini selektif, tidak persisten dalam tanah, dan tidak menyebabkan resisten pada serangga.Bekerja sebagai racun kontak, racun perut dan juga racun pernapasan. Golongan organofosfat bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim kolinesterase, sehingga asetilkolin tidak terhidrolisa. Oleh karena itu, keracunan pestisida golongan organofosfat disebabkan oleh asetilkolin yang berlebihan, mengakibatkan perangsangan secara terus- menerus pada saraf. Keracunan ini dapat terjadi melalui mulut, inhalasi dan kulit.3. Golongan Carbamat Menurut Sartono (2002) pestisida golongan carbamat merupakan racun kontak, racun perut dan racun pernapasan. Bekerja sama seperti golongan organofosfat, yaitu menghambat aktivitas enzim kolinesterase. Jika terjadi keracunan yang di sebabkan oleh golongan karbamat, gejalanya sama seperti pada keracunan organofosfat, tetapi lebih mendadak dan tidak lama karena efeknya terhadap enzim kolinesterase tidak persisten. 4. Golongan Piretroid Insektisida dari kelompok piretroid merupakan analog dari piretrum yang menunjukkan efikasi yang lebih tinggi terhadap serangga dan pada umumnya toksisitasnya terhadap mamalia lebih rendah dibandingkan dengan insektisida lainnya.Namun kebanyakan diantaranya sangat toksik terhadap ikan, tawon madu dan serangga berguna lainnya.Bekerjanya terutama secara kontak dan tidak sistemik.

1. PATOFISIOLOGIS. Pestisida meracuni tubuh manusia dengan mekanisme kerja sebagai berikut: Mempengaruhi kerja enzim/hormon. Enzim dan hormon terdiri dari protein komplek yang dalam kerjanya perlu adanya activator atau cofaktor yang biasanya berupa vitamin. Bahan racun yang masuk kedalam tubuh dapat menonaktifkan aktivator sehingga enzim atau hormon tidak dapat bekerja atau langsung non aktif. Pestisida masuk dan berinteraksi dengan sel sehingga akan menghambat atau mempengaruhi kerja sel, contohnya gas CO menghambat haemoglobin dalam mengikat atau membawa oksigen. Merusak jaringan sehingga timbul histamine dan serotine. Ini akan menimbulkan reaksi alergi, juga kadang-kadang akan terjadi senyawa baru yang lebih beracun. Fungsi detoksikasi hati (hepar). Pestisida yang masuk ketubuh akan mengalami proses detoksikasi (dinetralisasi) di dalam hati oleh fungsi hati (hepar). Senyawa racun ini akan diubah menjadi senyawa lain yang sifatnya tidak lagi beracun terhadap tubuh. 2. PAPARAN PESTISIDAPaparan akibat polutan dibagi menjadi 4 kategori: (Prinsip Dasar Kesling, H. J. Mukono)1. Paparan akut : apabila suatu paparan terjadi kurang dari 24 jam dan jalan masuknya melalui intravena dan injeksi subkutan2. Paparan sub akut : apabila paparan terulang untuk waktu 1 bulan3. Paparan sub kronis : apabila paparan terulang antara 1 sampai 3 bulan4. Paparan kronis : apabila paparan trulang lebih dari 3 bulan3. KERACUNAN PESTISIDADAN CARA MASUKPESTISIDA KE TUBUH MANUSIA Keracunan Pestisida Keracunan pestisida adalah masuknya bahan-bahan kimia kedalam tubuh manusia melalui kontak langsung, inhalasi, ingesti dan absorpsi sehingga menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.Penggunaan pestisida dapat mengkontaminasi pengguna secara langsung sehingga mengakibatkan keracunan. Dalam hal ini keracunan dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu: a. Keracunan Akut ringan, menimbulkan pusing, sakit kepala, iritasi kulit ringan, badan terasa sakit dan diare. b. Keracunan akut berat, menimbulkan gejala mual, menggigil, kejang perut, sulit bernafas, keluar air liur, pupil mata mengecil dan denyut nadi meningkat, pingsan. c. Keracunan kronis, lebih sulit dideteksi karena tidak segera terasa dan menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan yang sering dihubungkan dengan penggunaan pestisida diantaranya: iritasi mata dan kulit, kanker, keguguran, cacat pada bayi, serta gangguan saraf, hati, ginjal dan pernafasan. Menimbulkan gejala keracunan dalam waktu lama. Akumulasi dalam lemak yang terkandung dalam tubuh. Racun sulit dirombak yaitu lebih dari 50 tahun.Salah satu contohnya dieldrin yang termasuk organoklorinBeberapa penyakit kronis akibat pestisida :a) Kerusakan paru-paru: Orang yang terpapar oleh pestisida bisa mengalami batuk yang tidak juga sembuh, atau merasa sesak di dada. Ini semua merupakan gejala penyakit bronkitis, asma, atau penyakit paru-paru lainnya. Kerusakan paru-paru yang sudah berlangsung lama dapat mengarah pada kanker paru-paru; b) Kanker:Mereka yang terpapar pestisida mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengidap kanker dibanding orang lain. Karena ratusan racun yang terkandung dalam pestisida dan bahan-bahan lainnya diketahui sebagai penyebab kanker; dan masih banyak lagi pestisida lain yang belum diteliti. Penyakit kanker yang paling banyak terjadi akibat pestisida adalah kanker darah (leukemia), limfoma non-Hodgkins, dan kanker otak; c) Kerusakan fungsi hati:Hati membantu membersihkan darah dan membuang racun-racun. Mengingat pestisida adalah racun yang sangat berat maka hati tidak mampu membuangnya. Beberapa kerusakan fungsi hati dapat timbul setelah terjadi keracunan atau setelah beberapa bulan atau beberapa tahun bekerja dengan pestisida; dan d) Kerusakan sistem syaraf:Pestisida merusak otak dan syaraf. Paparan pestisida selama bertahun-tahun dapat menyebabkan sering lupa, gelisah, emosi tidak stabil, dan kesulitan konsentrasi.

Cara terjadinya keracunan : Self poisoning : dilakukan secara tidak sadar masuk ke tubuh dan meracuni tubuh. Contoh pada petani yang tidak tahu jika dosis yang digunakan berlebihan Attempted poisoning : dilakukan sengaja untuk bunuh diri, kemungkinan setelah poisoning ini bisa meninggal ataupun tidak Accidental poisoning : terjadi keracunan karena kecelakaan murni. Contoh pada anak yang meminum pestisida karena terdapat dalam botol syrup Homicidal poisoning : dilakukan untuk tindakan criminal seperti meracuni seseorang Gejala Keracunan PestisidaGejala keracunan khususnya pestisida dari golongan organofosfat dan karbamat tidak spesifik bahkan cenderung menyerupai gejala penyakit biasa seperti: pusing, mual, dan lemah. Gejala klinik baru akan timbul bila aktivitas kolinesterase 50 % dari normal atau lebih rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel gejala klinis tingkat keracunan pestisida dibawah ini.

Pencegahan1) Pencegahan dermal contamination : Penanganan hati-hati menghindari rembesan Pakaian pelindung yang memadai Ganti dan cuci pakaian setelah penyemprotan Hindari pemaparan saat menyemprot2) Pencegahan keracunan oral : Jangan menyimpan pestisida dekat dengan makanan dan minuman Jangan angkut pestisida dengan bahan makanan Jika terkena atau masuk. Pestisida harus segera dimuntahkan lalu dibawa ke rumah sakit3) Pencegahan inhalasi Meminimumkan drift atau percikan pestisida Menggunakan alat pelindung diri berupa masker Perhatikan dan memastikan ventilasi tempat pemberian pestisida baik Apabila terhirup harus langsung dibawa ke tempat pengobatan Penanganan Jika racun belum terabsorbsi Timbulkan muntah dengan menggunakan sirup ipeca Memberikan absorben seperti karbon aktif Bila terkena dimata langsung dibilas dengan air hangat Bila terkena kulit langsung dibilas dengan air yang mengalir Jika terpapar melalui inhalasi langsung berikan udara segar dan berikan glukokortiroid Cara Masuk Pestisida Ke Tubuh Manusia Pestisida dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui berbagai cara yakni: kontaminasi memalui kulit (dermal Contamination), terhisap masuk kedalam saluran pernafasan (inhalation) dan masuk melalui saluran pencernaan makanan lewat mulut (oral). a.Kontaminasi Melalui Kulit (dermal contamination) Pestisida yang menempel di permukaan kulit bias meresap masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan keracunan. Kejadian kontaminasi lewat kulit merupakan kontaminasi yang paling sering terjadi, meskipun tidak seluruhnya berakhir dengan keracunan akut.Lebih dari 90% kasus keracunan diseluruh dunia disebabkan oleh kontaminasi lewat kulit. Risiko bahaya karena kontaminasi lewat kulit dipengaruhi oleh faktor sebagai berikut: Toksitas dermal (dermal LD 50) pestisida yang bersangkutan maka makin rendah angka LD 50 makin berbahaya. Konsentrasi pestisida yang menempel pada kulit, yaitu semakin pekat pestisida maka semakin besar bahayanya. Formulasi pestisida misalnya formulasi EC dan ULV atau formulasi cair lebih mudah diserap kulit dari pada formulasi butiran. Jenis atau bagian kulit yang terpapar yaitu mata misalnya mudah sekali meresapkan pestisida. Kulit punggung tangan lebih mudah meresapkan pestisida dari pada kulit telapak tangan. Luas kulit yang terpapar pestisida yaitu makin luas kulit yang terpapar makin besar risikonya. Kondisi fisik yang bersangkutan. Semakin lemah kondisi fisik seseorang, maka semakin tinggi risiko keracunannya. Dalam penggunaanya atau aplikasi pestisida, pekerjaan-pekerjaan yang menimbulkan risiko kontaminasi lewat kulit adalah: a) Penyemprotan dan aplikasi lainnya, termasuk pemaparan langsung oleh droplet atau drift pestisidanya dan menyeka wajah dengan tangan, lengan baju atau sarung tangan yang terkontaminasi pestisida. b) Pencampuran pestisida c) Mencuci alat-alat pestisida. b.Terhisap masuk ke dalam saluran pernapasan (inhalation)Keracunan pestisida karena partikel pestisida terhisap lewat hidung merupakan yang terbanyak kedua sesudah kontaminasi kulit. Gas dan partikel semprotan yang sangat halus (misalnya, kabut asap dari fogging) dapat masuk kedalam paru-paru, sedangkan partikel yang lebih besar akan menempel di selaput lendir hidung atau di kerongkongan. Bahaya penghirupan pestisida lewat saluran pernapasan juga dipengaruhi oleh LD 50 pestisida yang terhirup dan ukuran partikel dan bentuk fisik pestisida.Pestisida berbentuk gas yang masuk ke dalam paru-paru dan sangat berbahaya. Partikel atau droplet yang berukuran kurang dari 10 mikron dapat mencapai paru-paru, namun droplet yang berukuran lebih dari 50 mikron mungkin tidak mencapai paru-paru, tetapi dapat menimbulkan gangguan pada selaput lendir hidung dan kerongkongan. Gas beracun yang terhisap ditentukan oleh: Konsentrasi gas di dalam ruangan atau di udara Lamanya paparan Kondisi fisik seseorang (pengguna) Pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan terjadinya kontaminasi lewat saluran pernafasan adalah a) Bekerja dengan pestisida (menimbang, mencampur dan sebagainya) di ruangan tertutup atau yang ventilasinya buruk. b) Aplikasi pestisida berbentuk gas atau yang akan membentuk gas (misalnya fumigasi), aerosol serta fogging, terutama aplikasi di dalam ruangan; aplikasi pestisida berbentuk tepung (misalnya tepung hembus) mempunyai risiko tinggi. c) Mencampur pestisida berbentuk tepung (debu terhisap pernafasan) c.Masuk kedalam saluran pencernaan makanan melalui mulut (oral) Peristiwa keracunan lewat mulut sebenarnya tidak sering terjadi dibandingkan dengan kontaminasi kulit. Karacunan lewat mulut dapat terjadi karena beberapa hal sebagai berikut: Kasus bunuh diri. Makan, minum, dan merokok ketika bekerja dengan pestisida. Menyeka keringat di wajah dengan tangan, lengan baju, atau sarung tangan yang terkontaminasi pestisida. Drift (butiran halus) pestisida terbawa angin masuk ke mulut. Meniup kepala penyembur (nozzle) yang tersumbat dengan mulut, pembersihan nozzle dilakukan dengan bantuan pipa kecil. Makanan dan minuman terkontaminasi pestisida, misalnya diangkut atau disimpan dekat pestisida yang bocor atau disimpan dalam bekas wadah atau kemasan pestisida. Kecelakaan khusus, misalnya pestisida disimpan dalam bekas wadah makanan atau disimpan tanpa label sehingga salah ambil. Pencegahan bagi petani agar tidak keracunan pestisida Jangan gunakan pestisida ketika angin kencang, saat hujan, atau menjelang hujan. Jangan gunakan wadah bekas pestisida untuk membawa air minum atau air untuk mencuci. Gunakan pestisida hanya untuk tanaman yang dimaksud. Gunakan sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Gunakan sarung tangan pada saat mencampur pestisida, jangan mencampurnya dengan menggunakan tangan telanjang. Jauhkan pestisida dari sumber air. Gunakan pakaian dan alat pelindung pada saat menggunakan pestisida Usahakan tidak mengusap mata, muka, dan leher saat menggunakan pestisida, cucilah tangan sebelum makan, minum, atau menyentuh muka dan mandi yang bersih setelah menggunakan pestisida. Jaga agar kuku jari tangan dan kaki tetap pendek agar pestisida tidak terkumpul di tempat tersebut.

Logam BeratArsen (As)ABSORBSI, METABOLISME DAN EKSKRESI ARSENBahan kimia arsen dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan makanan, saluran pernafasan serta melalui kulit walaupun jumlahnya sangat terbatas. Arsen yang masuk ke dalam peredaran darah dapat ditimbun dalam organ seperti hati, ginjal, otot, tulang, kulit dan rambut.Arsenik trioksid yang dapat disimpan di kuku dan rambut dapat mempengaruhi enzim yang berperan dalam rantai respirasi, metabolisme glutation ataupun enzim yang berperan dalam proses perbaikan DNA yang rusak. Didalam tubuh arsenik bervalensi lima dapat berubah menjadi arsenik bervalensi tiga. Hasil metabolisme dari arsenik bervalensi 3 adalah asam dimetil arsenik dan asam mono metil arsenik yang keduanya dapat diekskresi melalui urine.Gas arsin terbentuk dari reaksi antara hidrogen dan arsen yang merupakan hasil samping dari proses refining (pemurnian logam) non besi (non ferrous metal). Keracunan gas arsin biasanya bersifat akut dengan gejala mual, muntah, nafas pendek dan sakit kepala. Jika paparan terus berlanjut dapat menimbulkan gejala hemoglobinuria dan anemia, gagal ginjal dan ikterus (gangguan hati).GEJALA KLINIK KERACUNAN ARSENMenurut Casarett dan Doulls (1986), menentukan indikator biologi dari keracunan arsen merupakan hal yang sangat penting. Arsen mempunyai waktu paruh yang singkat (hanya beberapa hari), sehingga dapat ditemukan dalam darah hanya pada saat terjadinya paparan akut. Untuk paparan kronis dari arsen tidak lazim dilakukan penilaian.PENGOBATAN KERACUNAN ARSENPada keracuna arsen akibat tertelan arsen, tindakan yang terpenting adalah merangsang refleks muntah. Jika penderita tidak sadar (shock) perlu diberikan infus. Antdote untuk keracunan arsen adalah injeksi dimerkaprol atau BAL (British Anti Lewisite).PROGNOSISPada keracunan akut, jika dilakukan penanganan dengan baik dan penderita dapat bertahan, maka akan kembali normal setelah sekitar 1 minggu atau lebih. Pada keracunan kronis akan kembali normal dalam waktu 6 12 bulan.Merkuri (Hg)Mekanisme Kerja Merkuri Dalam Tubuh Merkuri membentuk berbagai senyawa anorganik (seperti oksida, klorida, dan nitrat) dan organik (alkil dan aril).Logam merkuri dan uap merkuri termasuk kedalam merkuri anorganik (Palar, 2004). Adapun mekanisme kerja merkuri dalam tubuh adalah sebagai berikut :1. Absorbsi Merkuri masuk ke dalam tubuh terutama melalui paru - paru dalam bentuk uap atau debu. Sekitar 80 % uap merkuri yang terinhalasi akan diabsorbsi. Absorbsi merkuri logam yang tertelan dari saluran cerna hanya dalam jumlah kecil yang dapat diabaikan, sedangkan senyawa merkuri larut air mudah diabsorbsi.Beberapa senyawa merkuri organik dan anorganik dapat diabsorbsi melalui kulit.2. Biotransformasi Unsur merkuri yang diabsorbsi dengan cepat dioksidadi menjadi ion Hg2+, yang memiliki afmitas berikatan dengan substrat-substrat yang kaya gugus tersebut.Merkuri ditemukan dalam ginjal (terikat pada metalotionen) dan hati.Merkuri dapat melewati darah-otak dan plasenta.Metil merkuri mempunyai afmitas yang kuat terhadap otak.Sekitar 90% merkuri darah terdapat dalam eritrosit.Metabolisme senyawa alkil merkuri serupa dengan metabolisme merkuri logam atau senyawa anorganiknya.Senyawa fenil dan metoksietil merkuri di metabolisme dangan lambat.3. Ekskresi Sementara unsur merkuri dan senyawa anorganiknya dieliminasi lebih banyak melalui kemih daripada feses, senyawa merkuri anorganik terutama diekskresi melalui feses sampai 90 %.Waktu paruh biologis merkuri anorganik mendekati 6 minggu.Gejala keracunan oleh senyawa Hg dapat dibagi dalam fase:Dengan jalan termakan atau terminum mengakibatkan kerusakan pada selaput lender mulut, tenggorok,pharynx, dengan tanda-tanda perubahan warna pada selaput lendir mulut (putih).Dalam jangka beberapa menit timbul rasa nyeri/sakit dan kaku/keras pada epiglotis (pangkal ternggorok), kemudian menjalar kepada lambung yang mengakibatkan rasa ingin muntah (nausea), cairan muntah seperti tahi besi yang berisi darah dan selaput lendir (mucous membrances), lambung disertai tenesmu(mulas seperti ingin buang air besar).Pada mulut dan nafas terasa bau logam (manis) dan keluaran keringat serta air liur yang berlebihan (hypersalivation) yang menimbulkan rasa haus.Detik nadi menjadi lebih cepat dan lemah, pernafasan dangkal, muka pucat, dan akhirnya mati.Kebanyakan senyawa Hg organis yang di pakai sebagai fumigasi (obat pembasmi serangga) dapat menimbulkan gejala-gejala pengaruh terhadap saraf(nervous system) seperti ataxia (gangguandalam keseimbangan gerak), gangguan pengelihatan, paresis (layuh), dan delirium (gangguan rohani mendadak/mengacau).

23