kombis bab-222
TRANSCRIPT
![Page 1: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/1.jpg)
Komunikasi antar Pribadi
Kelompok 5
![Page 2: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/2.jpg)
Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadiadalah komunikasi yang dilakukanantara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupunorganisasi (bisnis dan nonbisnis), denganmenggunakan media komunikasi tertentudan mudah dipahami (informal) untukmencapai suatu tujuan tertentu.
![Page 3: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/3.jpg)
Tujuan Komunikasi AntarpribadiMenyampaikan Informasi
Berbagi Pengalaman
Menumbuhkan Simpati
Melakukan Kerja Sama
Menceritakan Kekecewaan atau Kekesalan
Menumbuhkan Motivasi
![Page 4: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/4.jpg)
Gaya kepemimpinanTeori X dan Y
Teori X
Karyawan cenderung tidak suka (malas) bekerja, kalau mungkin menghindarinya.
Karyawan selalu ingin diarahkan.
Manajer harus selalu mengawasi kerja.
Teori Y
Karyawan suka bekerja.
Karyawan yang memiliki komitmen pada tujuan organisasi akan dapat mengarahkan dan mengendalikan dirinya sendiri.
Karyawan belajar untuk menerima bahkan mencari tanggung jawab pada saat bekerja.
![Page 5: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/5.jpg)
4 Gaya kepemimpinan
Pengarahan (directing)
Pembekalan (coaching)
Dukungan (supporting)
Pendelegasian (delegating)
![Page 6: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/6.jpg)
• Keterampilan Analitis (analytical skills)keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang
manajer dalam melakukan evaluasi atau penilaian
kinerja bawahan (karyawan) dalam melaksanakan
pekerjaan mereka.
• Keterampilan Fleksibilitas (flexibility skills)merupakan keterampilan yang harus dimiliki
seorang manajer dalam menerapkan gaya
kepemimpinan dalam situasi dan kondisi yang
tepat berdasarkan hasil analisis yang tepat pula.
Gaya
![Page 7: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/7.jpg)
Keterampilan Komunikasi
(communication skills)
Merupakan keterampilan yang harus
dimiliki oleh seorang manajer untuk
menyampaikan ide atau gagasannya
kepada bawahan, termasuk bagaimana ia
harus menjelaskan perubahan gaya
kepemimpinannya kepada bawahannya.
![Page 8: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/8.jpg)
Kepemimpinan Inti
5 keahlian kepemimpinan inti (core leadership skills) Menurut Hellriegel dan Slocum-pemberdayaan (empowerment).- intuisi (intuition), - pemahaman diri (self-understanding), - visi (vision), dan- nilai kesesuaian (value congruence).
![Page 9: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/9.jpg)
KebutuhanManusia
1. Teori Hierarki Kebutuhan
Teori hierarki yang dikemukakan olehMaslow adalah sebagai berikut.
a. Kebutuhan Fisiologis (physiological needs)
b. Kebutuhan Keamanan (safety needs)
c. Kebutuhan Sosial (social needs)
d. Kebutuhan Status (status needs)
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (self-actualizations)
![Page 10: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/10.jpg)
Kebutuhan
Aktualisasi
Diri
Kebutuhan Status
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Keamanan dan
Keselamatan
Kebutuhan Fisiologis
KEBUTUHAN
![Page 11: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/11.jpg)
2. Teori Dua Faktor
Teori dua faktor Herzberg,
Faktor ketidakpuasan (dissatisfears factor) atau faktorkesehatan (hygiene factor) merupakan faktor yang mempertahankan/menjaga tingkat motivasi kerjakaryawan jika faktor tersebut diberikan secara tepat.
faktor pendorong (motivator factor) merupakan faktorpenting yang mampu memberikan dorongan ataumotivasi kerja bagi para karyawannya.
![Page 12: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/12.jpg)
Komponen Teori Dua-Faktor
Faktor Hygiene (sumber ketidakpuasan kerja)
Faktor Motivator(sumber kepuasan kerja)
Kondisi kerja Pekerjaan itu sendiri
Kebijakan perusahaan Tanggung jawab
Supervisi Pengakuan
Gaji Prestasi
Hubungan dengan rekan kerja Promosi
Status Pertumbuhan
Keamanan kerja Pengembangan
Kehidupan pribadi
![Page 13: Kombis bab-222](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022050806/58ee2ab31a28ab270e8b4731/html5/thumbnails/13.jpg)
Ada beberapa saran agar dalam mendengarkan berlangsungsecara efektif, antara lain:
Perhatikan dengan baik siapa yang berbicara tersebut.
Berikan umpan balik (feed back).
Mendengarkan membutuhkan waktu.
Gunakan pengetahuan anda tentang orang yang berbicaratersebut untuk dapat menarik manfaat yang positif bagi anda.