kode etik konselor

13

Upload: bkupstegal

Post on 15-Jan-2017

56 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KODE ETIK KONSELOR
Page 2: KODE ETIK KONSELOR

Disusun Oleh :Ani Ma’rifatun Khasanah (1114500068)Dedi Irawan (1114500002)Indra Lesmana (1114500113)Rokhmatun Nisa (1114500056)Trisa Ade Nastiti (1114500020)

Page 3: KODE ETIK KONSELOR

ETIKA

Ethos Ta Etha

Adat Kebiasaan

Kode Etik

Pola Aturan

Page 4: KODE ETIK KONSELOR

Kode Etik Konselor adalah Segala pola aturan, tatacara, tanda, atau pedoman etis seorang konselor dalam menjalankan tugasnya.

Atau juga,

Kode Etik Konselor sebagai norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota konselor didalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya dimasyarakat.

Page 5: KODE ETIK KONSELOR

1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (pasal 28 ayat 1, 2 dan 3 tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan).4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.6. tuntutan profesi, mengacu kepada kebutuhan dan kebahagiaan klien sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

Landasan Kode Etik

Page 6: KODE ETIK KONSELOR

Kualifikasi dan kegiatan profesional konselor berdasar (PBABKIN)nomor 10 tahun 2006 tentang penetapan kode etik profesibimbingan dan konseling, maka sebagian dari kode etik itu adalah sebagai berikut:

1) Kualifikasi konselor dalam nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan

dan wawasan.Konselor wajib terus menerus mengembangkan dan  menguasai dirinya.Konselor wajib memperlihatkan sifat-sifat sederhana, rendah hati, sabar, menepati janji, dapat dipercaya, jujur,tertib dan hormat.2) Penyimpanan dan Penggunan Informasi.Catatan tentang diri klien.Penyampaian informasi klien kepada keluarga atau kepada anggota profesi lain membutuhkan persetujuan klien.

Page 7: KODE ETIK KONSELOR

3) TestingSuatu jenis tes hanya diberikan oleh petugas yang berwenang.Testing diperlukan bila dibutuhkan data tentang sifat atau ciri kepribadian yang menuntut adanya perbandingan dengan sampel yang lebih luas.4) RisetDalam melakukan riset, di mana tersangkut manusia dengan masalahnya sebagai subyek, harus dihindari hal-hal yang dapat merugikan subyek yang bersangkutan.Dalam melakukan hasil riset di mana tersangkut klien sebagai subyek, harus dijaga agar identitas subyek dirahasiakan.5) Hubungan dengan Pemberian pada Pelayanan.Konselor wajib menangani klien selama ada kesempatan dalam hubungan antara klien dengan konselor.

 

Page 8: KODE ETIK KONSELOR

Klien sepenuhnya berhak mengakhiri hubungan dengan konselor,meskipun proses konseling belum mencapai suatu hasil yang kongkrit.Sebaliknya konselor tidak akan melanjutkan hubungan apabila klienternyata tidak memperoleh manfaat  dari hubungan itu.6) Hubungan dengan Klien.Konselor wajib menghormati harkat, martabat, integritas dan keyakinan klien.Konselor wajib menempatkan kepentingan kliennya di atas kepentingan pribadinya.Dalam melakukan tugasnya konselor tidak mengadakan pembedaan klien atas dasar suku, bangsa, warna kulit, agama atau status sosial ekonomi.

Page 9: KODE ETIK KONSELOR

7) Konsultasi dengan Rekan Sejawat atau ahli lainnya.Dalam rangka pemberian pelayanan kepada seorang klien,apabila konselor merasa ragu-ragu  tentang suatu hal, maka ia wajibberkonsultasi dengan sejawat selingkungan profesi. Untuk hal itu iaharus mendapat izin terlebih dahulu dari kliennya.

8) Alih Tangan Kasus.Yaitu kode etik yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidakmampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konselingsecara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik(klien) kiranya dapat mengalih-tangankan kepadapihak yang lebih ahli.

Page 10: KODE ETIK KONSELOR

Bentuk Pelanggaran Kode Etik1. terhadap konselimenyebarkan atau membuka rahasia konseli kepada orang yang tidak terkait dengan kepentingan konselimelakukan perbuatan asusilamelakukan tindakan kekerasan terhadap konseli2. terhadap organisasi profesitidak mengikuti kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi.mencemarkan nama baik profesi (menggunakan organisasi profesi untuk kepentingan pribadi dan atau kelompok)3. terhadap rekan sejawat dan profesi lain yang terkaitmelakukan tindakan yang menimbulkan konflikmelakukan referal kepada pihak yang tidak memiliki keahlian sesuai dengan masalah konseli.  

Page 11: KODE ETIK KONSELOR

Sanksi Pelanggaran Kode Etik

o Memberikan teguran secara lisan dan tertulis.o Memberikan peringatan keras secara tertulis.o Pencabutan keanggotaan ABKIN.o Pencabutan lisensi.o Apabila terkait dengan permasalahan hukum atau kriminal maka akan diserahkan pada pihak yang berwenang kepentingan konseli.

Page 12: KODE ETIK KONSELOR

TERIMA KASIH

MATUR SUWUN

Page 13: KODE ETIK KONSELOR

ADAPERTANYAAN???