kimia material kelompok i
TRANSCRIPT
![Page 1: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/1.jpg)
KIMIA MATERIAL
INDEKS MILLER
KELOMPOK I
1. Citra Buhatika (1021207015)2. Arriyetti (1021207014)3. Rahmi Sari Dewi (1021207024)4. Sri Mulyati (1021207007)5. Derisa Priaini (1021207028)
Dosen : Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, MS
![Page 2: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendahuluan
Indeks Miller adalah sistem notasi (h, k, l)
pada kristalografi yang digunakan untuk
menunjukkan kisi-kisi bidang dan arah dari
sebuah kristal.
Indeks Miller berhubungan dengan
perpotongan bidang tersebut dengan
sumbu dari sebuah unit sel.
![Page 3: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/3.jpg)
Sejarah
Indeks Miller diperkenalkan pertama kali
pada tahun 1839 oleh seorang ahli
mineral asal Inggris William Hallowes
Miller. Metoda ini dalam sejarahnya juga
dikenal sebagai sistem Millerian.
![Page 4: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/4.jpg)
Cara Penentuan Indeks Miller
1. Identifikasi intersep pada sumbu x- , y dan z-.
Intersep pada sumbu x adalah a, bidang permukaan sejajar dengan sumbu y dan z, sehingga tidak ada intersep .Intersep : a , ∞ , ∞
![Page 5: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/5.jpg)
2. Spesifikkan intersep pada koordinat pecahan.
Koordinat dikonversikan ke dalam koordinat
pecahan dengan membaginya dengan masing-
masing dimensi selnya, misalnya sebuah titik (x,
y, z) pada sebuah unit sel dari dimensi axbxc
mempunyai koordinat pecahan (x/a, y/b, z/c).
Dalam unit sel kubus masing-masing coordinat
akan dengan mudah dibagi dengan konstanta
sel kubus, a. Sehingga intersep pecahannya
adalah a/a, ∞/a, ∞/a.
![Page 6: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Ambil hubungan timbal balik dari intersep
pecahan. Hasilnya akan memberikan Indeks
Miller dimana (dengan kaidah) kemudian
dispesifikkan tanpa memisahkannya dengan
banyak koma atau simbol lainnya. Indeks
Miller juga dimasukkan ke dalam tanda kurung
( … ). Resiprocal dari 1 dan ∞ masing-masingnya
adalah 1 dan 0, sehingga Indeks Millernya adalah ; (100)
![Page 7: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/7.jpg)
Kisi-kisi dengan Indeks Miller Berbeda pada Kristal Kubus
![Page 8: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/8.jpg)
Assignment Intercepts : a , a , ∞ Fractional intercepts : 1 , 1 , ∞ Miller Indices : (110)
The (110) surface
Contoh :
![Page 9: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/9.jpg)
Assignment Intercepts : a , a , a Fractional intercepts : 1 , 1 , 1 Miller Indices : (111)
The (111) surface
Permukaan (100), (110), (111) disebut juga permukaan indeks yang rendah dari sistem kristal kubus (“rendah”
karena indeks Millernya dalam hal ini menunjukkan nomor yang kecil 0 atau 1
![Page 10: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/10.jpg)
Assignment Intercepts : ½ a , a , ∞ Fractional intercepts : ½ , 1 , ∞ Miller Indices : (210)
The (210) surface
![Page 11: KIMIA MATERIAL Kelompok I](https://reader038.vdocuments.site/reader038/viewer/2022100517/5571fa26497959916991668d/html5/thumbnails/11.jpg)
TERIMA KASIH