keselamatan kesehatan kerja dan lindung lingkungan di spbe

14
JAKARTA 2013 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN (K3LL) DI STASIUN PENGISIAN BULK ELPIJI (SPBE)

Upload: opikpermana

Post on 18-Jul-2015

617 views

Category:

Environment


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

JAKARTA2013

KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN (K3LL)

DI STASIUN PENGISIAN BULK ELPIJI (SPBE)

Page 2: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

MENGAPA HSE ITU PENTING DI SPBE?

Aktivitas Produksi

SPBE

Input Proses Output

Manusia

LingkunganMaterial & Alat/Mesin

Interaksi

Timbul Bahaya

Barang/Jasa

Kerugian

Page 3: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

-Sikap tidak wajar- Pengetahuan dan

keterampilan-Kelelahan/Kebosanan- Kondisi Fisik

Kondisi Mekanik dan Fisik Berbahaya

-Melakukan pekerjaan tanpa wewenang-Bekerja dengan kecepatan tinggi dan berbahaya-Membuat alat pengaman tidak berfungsi-Memakai peralatan tidak aman/tanpa alat- Memuat, membongkar dst..dengan tidak aman-Bekerja pada obyek berputar/berbahaya- Mengalihkan perhatian, mengganggu, kasar- Melalaikan alat pelindung diri

Lingkungan Kerja

-Mesin, Peralatan, Bahan dsb.-Proses produksi-Sifat pekerjaanya-Cara kerja

Tindakan yang berbahaya

-Pengaturan tempat kerja yang tidak ergonomis- Penerangan yang tidak baik- Bising-Suhu panas atau lembab-Kotor dan berdebu-Banyak ceceran pelumas-Sampah berserkan dll.

-Pengaman tak sempurna-Penggunaan tak sesuai-Ketidak sempurnaan/cacat-Alat pelindung diri tidak baik/sesuai, dll

K

E

C

E

L

A

K

A

A

N

K

E

R

J

A

&

P

E

N

Y

A

K

I

T

A

K

I

B

A

T

K

E

R

J

A

SEBAB-SEBAB TIMBULNYA BAHAYA

Kerugian

Page 4: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

Apa itu LPG ?

LPG (Liquifed Petroleum Gas) adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi Propana (C3H8) dan Butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya Etana (C2H6) dan Pentana (C5H12).

Karakteristik Umum LPG

• Dalam kondisi atmosfir LPG akan berbentuk Gas• Volume LPG dalam bentuk cair lebih kecil

dibandingkan dalam bentuk Gas untuk berat yang sama.

• Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya.

• Rasio antara volume gas bila menguap dan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur biasanya sekitar 250:1.

Sifat – Sifat LPG

• Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar• Gas tidak beracun dan tidak berwarna• Gas dikirim sebagai cairan yang bertekanan

didalam tangki atau silinder• Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar

dengan cepat.• Gas masanya lebih berat 2x dibanding udara

sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

Spesifikasi masing-masing LPG tercantum dalam keputusan Dirjen Migas No. 25K/36/DDJM/1990, yaitu : LPG Propana, LPG Butana dan LPG Campuran. LPG yang dipasarkan pertamina adalah LPG Campuran.

Page 5: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

POTENSI BAHAYA YANG MENGANCAM KESELAMATAN KERJA

Kegiatan Sumber Potensi Kecelakaan Kerja

Penerimaan dan Pembongkaran LPG

• Kebocoran Skid Tank truk/selang• Ketidak hati-hatian dalam

melakukan pembongkaran

• Sebaran gas melebihi ambang batas• Kebakaran Skid Tank, area

penimbunan LPG

Pengisian LPG kedalam tabung • Kebocoran peralatan Carosel• Kecerobohan operator dalam

mengisi LPG• Tidak dilakukan Leakage test

• Kebakaran di SPBE• Kebakaran di pengecer LPG• Kebakaran di Konsumen LPG

Kegiatan Pemeliharaan • Ketidak hati-hatian petugas pemeliharaan

• Kebocoran pipa LPG/gas

Kebersihan dan Kerapihan • Tumpukan sampah/rumputkering• Tidak rapih meletakan

peralatan

• Kebakaran• Tersandung

Page 6: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

HIERARKI PENGENDALIAN BAHAYA

Page 7: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

OPERASI PENERIMAAN LPG MELALUI SKID TANK

1. Siapkan petugas penerimaan LPG2. Matikan mesin truk, pasang rem

tangan, dan pasang ganjal ban3. Siapkan buku “Log sheet” untuk

mencatat data skid tank beserta isinya

4. Pasang Bonding Cable5. Ukur isi tangki timbun6. Yakinkan ullage tengki timbun

cukup terima muatan LPG7. Siapkan fasilitas pembongkaran8. Siapkan Alat Pemadam Api Ringan

(APAR)9. Yakinkan kondisi peralatan F&S

baik.10.Periksa segel bersama-sama

dengan sopir11.Periksa kelengkapan dokumen dan

selesaikan Administrasinya.12.Hubungkan Quick Coupling (liquid

dan vapor) ke tangki timbun13.Buka kerangan (liquid valve dan

vapor valve)14.Hidupkan pompa transfer (vapor

compressor)

A. Persiapan Sebelum Penerimaan

1. Awasi jalur pipa dari skid tank sampai tangki timbun dari kemungkinan kebocoran

2. Yakinkan LPG sudah mengalir ke tangki yang telah disiapkan

3. Bila terjadi kebocoran, stop pemopaan, tutup kerangan dan lakukan perbaikan secepatnya dan laporkan kepada atasan.

4. Petugas penerimaan harus selalu berada ditempat mengawasi penerimaan LPG

5. Hentikan Operasi penerimaan bila cuaca buruk (banyak petir)

B. Selama Penerimaan

1. Yakinkan bahwa Skid Tank sudah kosong

2. Matikan pompa transfer dan tutup kerangan.

3. Lepaskan hubungan Quick Coupling (liquid dan vapour) dan bounding cable

4. Setelah seluruh muatan mobil tangki dibongkar, lakukan pengukuran pada isi, suhu dan tekanan pada tangki timbun, dan laporkan tentang jumlah penerimaan.

5. Bila terjadi selisih jumlah penerimaan yang melebihi batas toleransi (0,5% wt) laporkan kepada atasan.

6. Selesaikan seluruh administrasi/dokumen penerimaan.

C. Setelah Penerimaan

Page 8: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

PENGISIAN TABUNG LPG

1. Tabung-tabung yang diterima harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang syah.2. Cocokan angka yang tertera dalam dokumen dengan kenyataan untuk jumlah dan jenis tabung yang akan diserahkan.3. Bila secara administrasi sudah dipenuhi maka pembongkaran & penerimaan tabung dapat dilaksanakan.4. Untuk tabung-tabung dengan 50 Kg dilengkapi tutup pelindung (cap protector) agar tetap dipasang pada tempatnya selama

penanganan, kecuali untuk maksud pemeriksaan atau pengisian guna melindungi kerangan dari kemungkinan terbentur benda keras.

5. Perlakukan tabung-tabung LPG kosong maupun isi, dengan pelan jangan dibanting, dilempar, dijatuhkan, maupun menyentuh benda-benda keras lainnya dan hindari penanganan secara kasar.

6. Letakan tabung kosong diatas ban berjalan (conveyor) dengan posisi yang baik sesuai pengelompokan tabung 3Kg, 12Kg dan 50Kg.

7. Tidak dibenarkan menumpuk tabung-tabung kosong maupun berisi dilantai bangunan tempat pengisian hingga menutup seluruh lantai kerja, atau menyulitkan untuk bergeraknya.

8. Dilarang menempatkan tabung-tabung ditempat yang mungkin dapat digunakan sebagai penyalur arus listrik. Hubungan dengan alat-alat pemanas, saluran pipa, atau unit-unit lainnya yang dapat digunakan sebagai penyalur “Arde” dari mesin-mesin las listrik harus dihindari.

9. Dilarang menggunakan tabung-tabung yang berisi maupun yang kosong sebagai alat pengganjal atau penahan.10. Seleksi dan singkirkan tabung-tabung yang tidak memnuhi syarat untuk diisi.11. Parkirkanlah kendaraan truk dengan posisi yang benar dilokasi bangunan pengisian tabung. Tarik rem tangan, matikan mesin,

putar safety switch pada posisi off.12. Sopir dan kenek tetap berada didekat sekitar bangunan dan dilarang merokok.13. Setiap kendaraan yang masuk kedalam lokasi pengisian tabung (Hazardous area) harus menggunakan flame trap & flame

arrester.14. Setiap petugas yang bekerja atau menangani tabung dilokasi pengisian tabung harus menggunakan sepatu keselamatan, sarung

tangan dari kulit, topi keselamatan dan masker.15. Catatan:

• Terhadap tabung baru, tabung ex repair, tabung ex retest sebelum diisi LPG harus divacum terlebih dahulu.• Timbangan harus ditera/dikalibrasi secara periodik sesuai ketentuan & mendapatkan surat tera dari Departemen perdagangan

c.q Dinas Metrologi Setempat.• Telah mendapatkan sertifikat/ijin pengisian untuk tabung baru, tabung ex retest dari Depnaker setempat.

A. Penerimaan Tabung Kosong

Page 9: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

Tabung yang tidak memenuhi syarat untuk diisi

a. Tidak memnuhi persyaratan keselamatan/membahayakan walaupun masa retest masih berlaku tetapi secara visual telah kelihatan meragukan antara lain:• Tabung Non Pertamina• Belum ditest & disahkan oleh DPNK• Kerangan tidak dilengkapi rubber seal• Lapisan cat yang kurang baik.

b. Rusak dengan beberapa kondisi sebagai berikut• Tabung LPG bekas ikut terbakar• Goresan yang dalam pada dinding tabung • Foot ring yang las-lasannya terlepas• Hand guard yang las-lasannya terlepas• Badan tabung berubah bentuk seperti: penyok yang dalam,

membesar atau lonjong.• Karatan yang cukup dalam sehingga mempengaruhi

ketebalan dinding tabung• Kerangan rusak ujung permukaannya atau bocor.

Page 10: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

B. Persiapan Pengisian Tabung

1. Periksa dan setel timbangan sesuai dengan ketentuan Dinas Metrologi yang berlaku. Bila terjadi hal-hal yang mencurigakan agar dilaporkan kepada Dinas Metrologi untuk ditera ulang.

2. Periksa seluruh fasilitas lainnya dan yakinkan bahwa fasilitas tersebut dalam keadaan baik.

3. Periksa tabung-tabung LPG lam apakah memnuhi persyaratan untuk diisi atau tidak. Bila tidak memenuhi persyaratan, tabung disingkirkan dan selanjutnya dikirim ke bagian pemeliharaan.

4. Untuk tabung baru dan tabung sehabis direpair dilakukan pem-vakuman terlebih dahulu dengan menggunakan vacum pump.

Page 11: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

1. Periksalah berat tabung kosong sebelum tabung ditempatkan di filling machine, karena setting timbangan pada filling machine didasarkan pada berat tabung kosong, berat hoses dan filling head serta berat LPG yang akan diisikan.

2. Tekanan pengisian tidak boleh mencapai tekanan buka dari katup keselamatan yang terpasang.3. Yakinkan bahwa filling machine dalam kondisi baik, periksa filling hoses dan filling head.4. Set timbangan pada berat yang dikehendaki secara otomatis.5. Proses pengisian akan berhenti bila isi tabung sudah cukup.

Tabung agar diisi dengan teliti dan tepat, lakukan pemeriksaan agar tidak terjadi pengisian lebih. Apabila diperlukan untuk mengurangi isi tabung yang terlalu penuh, maka bisa dikurangi isi dengan evacuation pump.

6. Hindari kebocoran pada saat pengisian. Hubungan yang kurang baik antara filling head dan kerangan tabung dapat menyebabkan kebocoran.

7. Lakukan inspeksi kebocoran (leakage test) dengan teliti.Terhadap tabung bocor agar disingkirkan untuk dikosongkan (dengan evacuation pump) untuk kemudian tabung direpair.

8. Lakukan penimbangan ulang untuk meyakinkan bahwa isi LPG dalam tabung cukup.9. Pasang safety seal cap untuk tabung 3Kg dan 12Kg serta safety plug dan segel untuk tabung 50Kg,

sebagai jaminan isi dan mutu LPG.10. Bila kegiatan pengisian selesai, tutup semua kerangan dan kosongkan sisia LPG didalam selang, dengan

cara isikan kedalam tabung kosong.11. Matikan filling machine, tiupkan udara bertekanan untuk menghilangkan sisa-sisa LPG yang tertinggal

dibawah conveyor.12. Operator/petugas harus memakai safety shoes, sarung tangan kulit, topi keselamatan dan masker.

C. Operasi Pengisian Tabung

Page 12: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

1. Tabung isi maupun tabung kosong ukuran 3 Kg, 12Kg, dan 50 Kg harus ditempatkan dalam posisi tegak (vertical) dengan kerangan menghadap keatas. Tinggi tabung isi maksimum adalah 2 (dua) susun untuk tabung 12Kg dan 5 (lima) susun untuk tabung 3Kg. Tabung 50Kg tidak boleh disusun bertingkat, atau horizontal dan terbalik. Apabila sampai terdapat bagian tabung yang menjorok keluar dinding truk, tinggi maksimum yang diperkenankan tidak boleh lebih dari 1/3 tinggi tabung.

2. Handling tabung dengan baik, jangn dibanting atau dilempar, tetapi diangkat atau digeser dengan posisi foot ring ada dibawah.

3. Hindarkan benturan/gesekan antar tabung yang mungkin mengakibatkan perubahan menetap sampai 0,2% dari besarnya tabung yang dapat mengakibatkan afkir.

4. Perlakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak tabung maupun perlengkapannya, tidak mudah jatuh, mengguling, dan harus dalam posisi tegak.

5. Selama pembongkaran/pemuatan, kendaraan harus tetap diawasi/dijaga oleh sopir/karnet. Jika mengikat tabung dengan tali tidak menyentuh safety valve.

6. Pastikan tabung tersusun dengan rapat, terpasang dalam keadaan terikat baik, tidak mengakibatkan benturan yang dapat menimbulkan percikan bunga api.

7. Periksa jumlah tabung sesuai dengan dokumen.8. Operator/petugas harus memakai safety shoes, sarung tangan , helmet, dan masker.

D. Memuat Tabung ke Atas Truk

Page 13: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE

1. Apabila terjadi kebocoran pada valve, usahakanlah memperbaiki dengan cara membersihkan valve dan menghilangkan kotoran-kotoran yang mungkin ada pada valve, sehingga kotoran yang mungkin melekat pada seating hilang, atau mungkin dudukanya steam valve tidak sempurna pada seatingnya. Dengan jalan demikian dapat diperbaiki. Jika ternyata gagal, cairan didalam tabung diisap dengan evacuation pump dikembalikan ketangki timbun.

2. Pada tabung diberikan tanda “BOCOR” yang cukup jelas.3. Apabila diperlukan untuk mengurangi isi container yang terlalu penuh, sebagian isinya

dikembalikan ke tangki timbun melalui evacuation pump.4. Hindarkan kemungkinan suatu campuran yang dapat menyala (batas penyalaan,

perbandingan gas LPG dengan udara 1,8 sampai dengan 10% gas.5. Tersedia cukup alat pemadam kebakaran.6. Bila terjadi kebocoran pada sekitar valve, atau pada dinding cylinder, maka cara

mengatasinya sama, adapun tabung yang bocor tidak bisa diperbaiki, dikirim ke LPG Filling Plant. Bila terjadi kebocoran diluar plant letakan tabung LPG tersebut ditempat yang aman dan jauh dari sumber api.

E. Mengatasi Kebocoran Tabung LPG

Page 14: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE