sarana dan fasilitas spbe

30
ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 1 BAB I SARANA DAN FASILITAS PADA OPERASI PENERIMAAN, PENYIMPANAN, PENGISIAN dan PENYERAHAN LPG Yang dimaksudkan dengan fasilitas penerimaan LPG dalam pedoman teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Jakarta, 2008 ini adalah fasilitas dan peralatan yang dapat mendukung jalannya proses operasi penerimaan LPG dengan Skid Tank dan tabung LPG yang berkapasitas air 0,5 liter sampai dengan 150 liter. I.1 Fasilitas penerimaan LPG melalui darat meliputi : a. Fasilitas penerimaan dengan tangki timbun b. Fasilitas penerimaan dengan Skid Tank c. Fasilitas penerimaan LPG dalam tabung LPG I.1.1 Fasilitas Penerimaan dengan Tangki Timbun Fasilitas tangki timbun dirancang untuk tekanan tinggi. Spesifikasi tangki timbun yang terkait dengan tekanan operasi ditetapkan dalam ASME Section VIII ”Pressure Vessel Code”. Fasilitas penerimaan LPG dengan tangki timbun meliputi : a. Kompresor b. Pompa c. Valve (kerangan) d. Pressure relief valve e. Pipa atau selang f. Level gauge g. Manometer h. Alat keselamatan dan keamanan kerja

Upload: arluky-novandy

Post on 27-Oct-2015

959 views

Category:

Documents


117 download

DESCRIPTION

MEMBERIKAN GAMBARAN TENTANG SARAN DAN FASILITAS DI SPBE

TRANSCRIPT

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 1

BAB I

SARANA DAN FASILITAS PADA OPERASI PENERIMAAN,

PENYIMPANAN, PENGISIAN dan PENYERAHAN LPG

Yang dimaksudkan dengan fasilitas penerimaan LPG dalam pedoman teknis

yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Jakarta, 2008 ini adalah fasilitas dan

peralatan yang dapat mendukung jalannya proses operasi penerimaan LPG dengan

Skid Tank dan tabung LPG yang berkapasitas air 0,5 liter sampai dengan 150 liter.

I.1 Fasilitas penerimaan LPG melalui darat meliputi :

a. Fasilitas penerimaan dengan tangki timbun

b. Fasilitas penerimaan dengan Skid Tank

c. Fasilitas penerimaan LPG dalam tabung LPG

I.1.1 Fasilitas Penerimaan dengan Tangki Timbun

Fasilitas tangki timbun dirancang untuk tekanan tinggi. Spesifikasi tangki

timbun yang terkait dengan tekanan operasi ditetapkan dalam ASME Section VIII

”Pressure Vessel Code”.

Fasilitas penerimaan LPG dengan tangki timbun meliputi :

a. Kompresor

b. Pompa

c. Valve (kerangan)

d. Pressure relief valve

e. Pipa atau selang

f. Level gauge

g. Manometer

h. Alat keselamatan dan keamanan kerja

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 2

I.1.2 Fasilitas Penerimaan dengan Skid Tank

Skid tank yang digunakan berukuran 1 ton s/d 14 ton Fasilitas penerimaan

LPG dengan skid tank meliputi :

a. Pipa atau selang

b. Quick coupling

c. Valve (Kerangan)

d. Stronner

e. Pompa

f. Manometer

g. Grounding cable

h. Level gauge

i. Alat timbang

j. Peralatan segel

k. Alat pemadam api

I.1.3 Fasilitas Penerimaan LPG dalam Tabung LPG

Fasilitas penerimaan tabung LPG dengan kapasitas air 0,5 liter s/d 150 liter

WC (Water Capacity). Fasilitas untuk penerimaan tabung LPG terdiri dari :

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 3

a. Forklift.

b. Palet

c. Rubber

I.2 Fasilitas Penyimpanan LPG :

Yang dimaksud dengan fasilitas penyimpanan dalam pedoman teknis yang

dikeluarkan oleh Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Direktorat

Jenderal Minyak dan Gas Bumi Jakarta, 2008 ini adalah fasilitas yang digunakan

guna menunjang kegiatan operasi penanganan dan penyimpanan LPG.

Fasilitas penyimpanan LPG ini minimal tediri dari :

a. Gudang Penyimpanan

b. Sistem Listrik

c. Sistem Hidran

d. Alat Pemadam

e. Area Parkir

I.2.1 Gudang Penyimpanan

Gudang yang digunakan untuk menyimpan LPG dalam tabung bertujuan

untuk melindungi tabung LPG dari pengaruh cuaca (panas dan hujan).

Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan untuk bangunan gudang

penyimpanan LPG adalah sebagai berikut :

a. Konstruksi harus terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar untuk rangka

bangunan, sedangkan dinding bisa terbuat dari asbes atau tanpa dinding,

dengan lantai yang menggunakan bahan yang tidak menimbulkan percikan api

misalnya kayu, beton dilapis dengan flinkote.

b. Jarak gudang dengan lokasi sumber api sesuai dengan Standard Institute

Petroleum Marketing Safety Code.

c. Dasar atau lantai gudang selain padat juga dibuat lebih tinggi (setinggi lantai bak

truk/pengangkut) untuk memudahkan pemasukan dan pengeluaran tabung LPG

dari dan ke kendaraan pengangkut.

d. Sistem ventilasi bagian bawah harus cukup baik.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 4

I.2.2 Sistem Listrik

Instalasi peralatan listrik yang dimaksud adalah penyalur petir,

grounding/bounding cable, penerangan, alat telekomunikasi dan instrumentasi serta

sistem peringatan awal yang sesuai dengan IP Electrical Safety Code.

I.2.3 Sistem Hidrant

Air diperlukan untuk memproteksi area skid tank dan gudang penyimpanan

dari bahaya api. Untuk penyediaan air ini bisa dilakukan dengan sistem hidran,

mobile, fixed monitor dan fixed spray system.

I.2.4 Alat Pemadam

Harus dilengkapi dengan jenis racun api BCF, Dry Chemical Powder yang

cocok untuk kebutuhan LPG. Untuk setiap luas lantai 230 m2 tersedia minimal 4

buah serbuk kimia kering.

I.2.5 Area Parkir

Area parkir yang tersedia harus memadai sehingga untuk mobil truck yang

mengangkut LPG termasuk skid tank dapat parkir paling sedikit berjarak 50 ft (15 m )

dari bangunan-bangunan seperti bengkel, rumah-rumah, sekolah dan tempat

keramaian yang berjarak paling sedikit 22,5 meter dari lokasi api tebuka.

I.3 Fasilitas Tangki Simpan

LPG disimpan dalam tangki dalam bentuk cair dan untuk mempertahankan

keadaan ini maka LPG dapat disimpan dalam tangki bertekanan pada suhu normal,

atau disimpan dalam tangki bertekanan normal pada suhu rendah.

Tangki timbun LPG bertekanan dirancang dan dikonstruksi berdasarkan standar

ASME VIII (The American Society of Mechanical Engineers) dan API standard 2510.

Tangki timbun LPG bertekanan dirancang dalam bentuk :

a. Spherical tanks yang digunakan untuk kapasitas besar

b. Cylindrical tanks, digunakan untuk kapasitas kecil dengan diameter dalam

2000-25000 mm, ditempatkan secara mendatar atau horizontal.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 5

Persyaratan Tangki Simpan Sebagai Bejana Tekan :

a. Sertifikat konstruksi / ijin penggunaan dari yang berwenang, yang masih

berlaku.

b. Katup pengaman yang bekerja dengan baik, dan harus ditera 2 tahun sekali

oleh yang berwenang.

c. Alat penunjuk tekanan (pressure gauge)

d. Alat penunjuk suhu

e. Alat penunjuk tinggi permukaan cairan dalam tangki

f. Lubang orang, yang digunakan untuk perbaikan/pembersihan.

g. Pipa-pipa penghubung yang digunakan untuk operasi

h. Pipa drain untuk mengosongkan isi tangki

i. Tangga

j. Dan lain-lain yang dianggap perlu.

Untuk tangki simpan LPG yang dibangun di atas tanah, maka persyaratan

penempatan tangki harus memperhatikan jarak terhadap fasilitas lain berdasarkan

pada kapasitasnya. Jarak minimal penempatan tangki timbun di atas tanah terhadap

fasilitas lain dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 6

Untuk persyaratan jarak antara tangki LPG dengan fasilitas lain juga di sampaikan

pada Bab berikutnya, tetapi mengacu pada API Standar 2510.

I.3.1 Perlengkapan Tangki Simpan LPG

Perlengkapan tangki simpan LPG yang harus ada untuk mendukung jalannya

operasi, pemeliharaan dan keamanan adalah meliputi :

a. Safety valve

b. Emergency safety valve (inlet dan outlet)

c. Outlet dan Inlet valve

d. Manometer

e. Thermimeter

f. Water cooling sistem

g. Sight glass

I.3.2 Pompa Transfer

a. Pompa transfer merupakan alat yang diperlukan untuk menyalurkan LPG dari

tangki timbun ke tempat lain dimana karakteristik desain dan operasinya

ditentukan berdasarkan kebutuhan dan pemilihannya tergantung pada :

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 7

• Laju alir yang dibutuhkan

• NPSH (Net Positive Suction Head)

• Konsumsi daya

• Persyaratan differential head

b. Penempatan pompa sebaiknya memperhatikan :

• Persyaratan keamanan, operasi dan pemeliharaan

• Jarak terhadap tangki penyuplai sedekat mungkin

• Tidak ditempatkan pada lokasi yang dapat menimbulkan potensi kebocoran

pada komponen lain

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 8

I.4 Penanganan Tabung LPG

Dalam penyimpanan LPG di tabung LPG yang perlu diperhatikan :

a. Penanganan tabung yang harus memperhatikan aspek keamanan dan

keselamatan dan menghindari dari kemungkinan jatuh atau membentur

benda keras.

b. Mengangkut tabung gas dengan posisi berdiri dan diikat dengan jumlah

tabung tidak melebihi kapasitas alat angkut.

c. Pemindahan tabung gas tidak boleh dengan cara diseret, digelindingkan

atau dibanting.

d. Dilarang mengangkut tabung gas LPG dengan tali baja (wire rope).

e. Memindahkan/membongkar tabung-tabung kosong dari truk ketempat

yang ditentukan LPG Filling Plant.

f. Penyusunan tabung harus disesuaikan dengan persyaratan yang telah

ditentukan pihak berwenang berdasarkan kapasitas masing-masing

tabung.

g. Tabung-tabung harus senantiasa diperlakukan sedemikian rupa sehingga

tidak merusak tabung maupun perlengkapannya.

h. Tidak dibenarkan menumpuk tabung-tabung kosong maupun isi dilantai

bangunan tempat pengisian hingga menutup seluruh lantai kerja, atau

dapat menyulitkan untuk bergerak.

I.5 Penyimpanan Tabung LPG di Dalam Gedung (Bangunan)

Adakalanya tabung LPG disimpan didalam gedung, sehingga perlu

diperhatikan hal-hal berikut ini :

a. Pada tempat dan bangunan dimana LPG disimpan atau ditimbun, harus

dipasang tanda larangan merokok dan tanda larangan melakukan kegiatan

yang dapat menimbulkan percikan bunga api.

b. Tabung tidak boleh ditempatkan pada lokasi yang dapat menghalangi keluar

masuknya personil dan dijauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar

c. Tabung tetap dijaga pada posisi berdiri setiap saat dan dilindungi dari benturan

fisik

d. Tabung-tabung LPG harus dipisahkan minimal 3 m dari gas pengoksidasi,

kecuali tabung LPG dan gas pengoksidasi merupakan bagian dari system yang

digunakan untuk pengelasan, pemotongan dll.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 9

e. Kerangan tabung harus tertutup apabila tidak digunakan.

f. Tabung dan kelengkapannya harus diperiksa terhadap kebocoran sebelum

digunakan atau disimpan dengan menggunakan sabun dan air atau larutan

deterjen untuk mendeteksi kebocoran

g. Apabila terjadi penambahan lokasi penyimpanan pada lantai dan gedung yang

sama, maka harus ada pemisahan minimal 300 feet (91,4 m)

h. Jarak dengan bangunan-bangunan umum atau kemungkinan ada sumber api

minimum 50 feet (± 15 m).

I.6 Penyusunan Tabung dalam Gudang Penimbunan

I.6.1 Penyusunan Tanpa Fasilitas Forklift :

• Menangani tabung-tabung kosong sama seperti tabung-tabung yang sudah

isi.

• Penyusunan tabung harus dikelompokkan sesuai dengan kapasitasnya

• Tabung isi harus disusun terpisah dengan tabung kosong, oleh karena itu

perlu diberu plakat (board) yang bertuliskan “tabung isi” dan “Tabung

kosong”. Kemudian menempatkan plakat sedemikian rupa sehingga mudah

terbaca.

• Memisahkan tabung yang rusak/cacat, bocor dan diberi tanda untuk

tabung-tabung tersebut.

• Tabung harus disusun tegak dengan memperhatikan :

� Tabung isi maupun kosong kapasitas 108 lt WC tidak boleh ditumpuk

� Tabung isi dengan kapasitas 26.2 lt WC dapat ditumpuk maksimum 2

(dua) susun tabung, sedangkan tabung kosong dapat ditumpuk

maksimum 3 (tiga) susun tabung. Jarak Minimum anatara dinding

dengan tabung LPG adalah 100 cm

• Agar mudah menghitungnya jumlah tabung setiap baris dalam kelompok

(blok) harus dibuat sama.

• Memastikan safety plug (plastic) harus selalu terpasang pada

kerangannya.

• Untuk menghindari jatuhnya susunan tabung maupun kemungkinan

pencurian, tabung dapat diikat menggunakan tali baja dan dikunci.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 10

• Jarak antara kelompok susunan tabung harus cukup aman untuk kegiatan

penimbunan dan penyaluran.

• Tabung ditempatkan untuk maksud penyimpanan dan penimbunan, dan

tidak boleh untuk.

I.6.2 Penyusunan dengan Fasilitas Forklift :

• Dengan adanya fasilitas forklift maka dimungkinkan menyusun tabung LPG

lebih dari 2 susun. Dalam hal ini tabung ditempatkan didalam pallet.

• Dalam penggunaan palet harus memperhatikan ketentuan-ketentuan

berikut ini :

1) Bahan pallet tidak boleh dari bahan besi atau sejenisnya

2) Konstruksi pallet harus diatur sedemikian rupa sehingga

memudahkan didalam penyusunan dan pengambilannya, cukup kuat

untuk menahan beban diatasnya.

3) Ukuran pallet harus disesuaikan dengan kemampuan forklift.

4) Jarak gang (aisle) didalam gudang harus cukup aman untuk

pergerakan forklift.

5) Jumlah tumpukan tabung ukuran 26.2 lt WC dalam satu pallet

maksimum 2 (dua) susun, sedangkan jumlah tumpukan pallet

disesuaikan dengan kemampuan forklift dan lantai.

6) Mengikat tabung dalam pallet agar tumpukan stabil.

I.7 Fasilitas Pengisian LPG

Pedoman teknis operasi pengisian LPG menjelaskan tentang persyaratan

umum dan khusus, kualifikasi personil, fasilitas dan peralatan operasi pengisian di

Depot, Filling Plant dan SPPBE serta prosedur pengisian LPG ke dalam tangki

dengan kapasitas besar dan ke dalam tabung dengan kapasitas air 0,5 liter sampai

dengan 150 liter, mengacu pada standar yang telah ditetapkan.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 11

I.7.1 Fasilitas dan Peralatan

Fasilitas pengisian dalam pedoman teknis ini harus memenuhi standar

minimal untuk menjamin terlaksananya kegiatan pengisian produk LPG secara tepat

dan aman.

Fasilitas pengisian dalam pedoman teknis ini meliputi fasilitas pengisian di Depot,

Filling Plant dan SPPBE, yaitu :

a. Area pengisian dan parkir khusus

b. LPG transfer pump, vacuum pump, evacuation pump dan kompresor

c. LPG Filling Machine

d. Conveyor

e. Alat Timbang

f. Leakage Tester

g. Seal cap equipment

h. Kubangan air untuk menghilangkan muatan listrik statis pada Skid Tank

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 12

i. Bumper

j. Filling Shed

k. Selang.

l. Quick release coupling

m. Control cabinet

n. Nozzle, metering, dispenser

o. Pedoman pengoperasian alat

I.7.2 Penandaan dan Tanda Peringatan

Yang dimaksud dengan penandaan adalah pemberian marka berupa label

atau tulisan untuk memberikan informasi tentang identitas dan peringatan tanda

bahaya yang dapat ditimbulkan baik pada tangki penimbun, tabung dan kerangan

LPG.

I.7.2.1 Tangki

a. Penandaan Kerangan

Kerangan seperempat putaran harus diberi tanda sesuai dengan

persyaratan berikut :

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 13

• Tanda harus menunjukkan arti yang jelas untuk posisi membuka dan

menutup.

� Jenis kerangan globe dan angle sebaiknya ditandai secara permanen

dengan arah membuka.

� Jenis kerangan lain untuk keselamatan, pengatur tekanan atau

penunjuk batas cairan harus ditandai untuk menunjukkan apakah

kerangan tersambung ke ruang cairan atau uap.

b. Data Tangki

• Kapasitas tangki dalam water capacity

• Berat kosong

• Tekanan uji (test pressure)

• Tekanan kerja (working pressure)

• Tanggal terakhir inspeksi internal dan tanggal terakhir inspeksi

kerangan

• Simbol atau plakat minimal berdiameter 100 mm

• Tanda peringatan Flammable Gas, No Smoking, No Ignition

Sources, Keep Fire Away harus tampak dari luar pagar dan dari

titik akses.

I.7.2.2 Tabung LPG

a. Setiap tabung LPG harus diberi tanda dan peringatan yang jelas dan

mudah dibedakan

b. Simbol dan tanda peringatan yang terpasang pada bagian muka tabung

harus tampak jelas, misalnya simbol dan tanda peringatan

• Flammable Gas-No Smoking atau No Flame

• Highly Flammable LPG

• No Naked Lights

c. Data tabung

• Kapasitas tangki dalam water capacity

• Berat kosong

• Tekanan uji (test pressure)

• Tekanan kerja (working pressure)

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 14

• Tanggal terakhir inspeksi internal dan tanggal terakhir inspeksi

kerangan

I.7.3 Klasifikasi Tabung Sebelum Pengisian

Untuk tabung LPG dengan kapasitas 0,5 liter hingga 150 liter, tabung-tabung

LPG kosong harus diperiksa dan dipisahkan berdasarkan klasifikasi berikut :

I.7.3.1 Tabung yang layak untuk pengisian

Tabung yang layak untuk dilakukan pengisian produk LPG adalah tabung

yang memiliki kriteria kondisi sebagai berikut :

a. Sesuai dengan desain dan spesifikasi tabung (SNI 1452-2007)

b. Tertera Indikasi berat dan kapasitas volumenya (water capacity)

c. Tabung belum memasuki masa pengujian atau tanggal inspeksi berkala.

d. Terdapat simbol inspeksi berkala

e. Secara visual tabung dan kerangan tidak mengalami kerusakan

f. Tidak ditemukan adanya kebocoran pada tabung

I.7.3.2 Tabung harus dilakukan pemeriksaan berkala

Tabung harus menjalani pemeriksaan berkala sesuai dengan ISO 10464, jika

ditemukan salah satu kondisi berikut:

a. Tabung hampir mendekati tanggal atau waktu pengujian.

b. Tabung tidak dapat teridentifikasi waktu pengujiannya.

c. Penandaan pada tabung tidak jelas dan sulit diidentifikasi.

I.7.3.3 Tabung memerlukan perbaikan

Jika ditemukan salah satu kondisi berikut, tabung harus menjalani perbaikan

sesuai dengan ISO 10464, yaitu :

a. Tabung yang mengalami kerusakan dan terjadi penebalan, pegangan tabung dan

foot ringnya terlepas, tabung penyok atau terdapat bekas terbakar.

b. Tabung telah terkorosi secara jelas atau ditemukan adanya pengelasan

c. Tabung, kerangan dan alat pelepas tekanan (pressure relief device) mengalami

kebocoran dan rusak.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 15

I.7.4 Jarak Aman Tabung Terhadap Batas Pagar dan Bangunan pada Instalasi

Pengisian LPG

I.8 Fasilitas Penyerahan

Penyerahan LPG ini dapat dilaksanakan di laut dan di darat. Adapun fasilitas

yang ada antara lain :

a. Fasilitas penyerahan melalui laut : kapal/tongkang

b. Fasilitas penyerahan melalui darat : RTW dan Skid Tank

I.8.1 Fasilitas Penyerahan Melalui Laut

Penyerahan LPG bisa dilakukan dengan menggunakan sarana laut sebagai

jalur transportasi. Dimana Fasilitas penyaluran / penyerahan LPG melalui laut/air

adalah peralatan/fasilitas perlengkapan yang harus ada selama proses penyerahan

di atas air yang meliputi :

a. Dermaga

b. Mooring buoy

c. Pipa / slang

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 16

d. Kerangan

e. Pompa

f. Strainer

g. Meter arus

h. Manometer

i. Bonding Cable

j. Manifold

k. Loading arm

l. Quick Release Coupling

m. Thermometer

I.8.2 Fasilitas Penyerahan Melalui Darat

Sedangkan penyerahan LPG bisa juga dilakukan dengan menggunakan

sarana darat sebagai jalur transportasi. Dimana Fasilitas penyaluran / penyerahan

LPG melalui darat adalah peralatan/fasilitas perlengkapan yang harus ada selama

proses penyerahan di darat yang meliputi :

• Rail tank Wagon (RTW)

• Skid Tank

a. Rail Tank Wagon

Fasilitas Penyaluran LPG melalui RTW adalah peralatan/perlengkapan yang ada

diantara outlet tanki timbun sampai dengan inlet RTW, yaitu :

� Pipa / slang

� Kerangan

� Pompa

� Manometer

� Level Gauge

� Grounding cable

� Quick Release Coupling

� Strainer

� Thermometer

� Alat Timbang

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 17

b. Skid Tank

Khusus mobil tanki untuk penyaluran LPG, tanki dengan kapasitas di atas 50 kg

dapat berupa :

� Tangki yang dirancang untuk penimbunan sementara LPG dan

penggunaannya sebagai alat angkut dari satu lokasi ke lokasi lain.

� Fasilitas penyalurannya sama dengan yang ada di fasilitas darat

Penyaluran LPG menggunakan container :

a. Container yang ada pada pengisian LPG terdiri atas :

Skid tank, yang berukuran 1 ton, 4 ton, 7 ton, 8 ton, 9 ton, 14 ton

Tabung 26,3 lt WC dan 108 lt WC

b. Container / tabung LPG yang akan digunakan harus memenuhi syarat dari pihak

atau instansi yang berkompeten

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 18

BAB II

DESIGN BEJANA LPG (LPG VESSEL DESIGN)

SESUAI API STANDAR 2510

II.1 Kode Desain Konstruksi

Vessels harus memenuhi persyaratan ASME Boiler dan Pressure Vessel

Code, Bagian VIII, Divisi 1 atau 2. Ketika aturan lengkap untuk setiap desain tertentu

tidak diberikan, maka produsen tunduk pada persetujuan dari pembeli, dan harus

memberikan desain seaman mungkin seperti yang akan disediakan di kode desain

yang berlaku.

II.2 Desain Tekanan dan Temperatur

II.2.1 Desain tekanan dari vessel LPG harus kurang dari tekanan uap produk LPG

yang disimpan pada suhu maksimum produk tersebut ketika di simpan.

Penambahan tekanan akan menyebabkan tekanan parsial dari gas yang tidak

terkondensasi berada pada fasa uap dan hydrostatic head dari produk yang

disimpan harus berada pada batas pengisian maksimum. Penggunaan relief valve

perlu dibedakan antara desain tekanan dan maksimum tekanan uap dari produk.

II.2.2 Baik pada desain temperatur minimum dan maksimum harus di

spesifikasikan sebelumnya. Dalam menentukan desain temperatur maksimum maka

beberapa factor perlu diperhitungkan misal ambient temperatur, panas matahari,

temperatur produk ketika di rundown. Dalam menentukan desain temperatur

minimum maka harus mempertimbangkan factor-factor seperti temperatur

autorefrigeration dari produk yang disimpan ketika produk tersebut lepas ke udara.

II.3 Desain Vacuum

Vessel LPG juga harus mempertimbangkan pengaruh ke vakuman dari

vessel. Dimana suatu Vessel LPG tidak di desain untuk kondisi full vacuum, maka

beberapa alternatif, adalah sebagai berikut :

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 19

a. Desain untuk kondisi partial vacuum.

Alternatif ini bisa diaplikasikan jika kondisi vacuum di sebabkan oleh

temperatur ambient. Tekanan desain harus sama dengan tekanan uap

minimum dari produk yang disimpan pada minimum ambient temperatur.

Pada situasi ini, proteksi terhadap adanya kondisi vakum tidak diperlukan.

b. Desain untuk parsial vacuum dengan menggunakan vaccum relief valve dan

suatu koneksi yang bisa mensuplai gas hidrokarbon. Alternatif ini terkait

dengan kualitas produk.

c. Desain untuk parsial vacum dengan menggunakan vacuum relief valve yang

bisa mengkompensasi tekanan vessel dengan memasukkan udara ambient

ke dalam vessel. Alternatif ini, dibawah beberapa kondisi tertentu, bisa

menimbulkan suatu bahaya akibat adanya udara yang terdapat di LPG

Storage Vessel.

II.4 Material Konstruksi

II.4.1 Semua material konstruksi harus memenuhi persyaratan dari ASME BOILER

and PRESSURE VESSEL CODE Section II.

II.4.2 material konstruksi yang memiliki Low Melting Point seperti aluminium dan

kuningan tidak boleh digunakan.

II.5 Koneksi-Koneksi pada Bejana (Vessel Connection)

Sejumlah penetrasi yang menimpa bejana harus diminimalkan, seperti yang

terdapat di bagian bawah bejana yang enyangga beban dari liquid. Sedangkan untuk

Flange connection harus sesuai dengan standar minimum ASME Class 150, dan

semua fittings harus memenuhi minimum NPS ¾. Untuk existing vessel bila akan

direlokasi atau digunakan kembali seperti kondisi baru, maka harus memenuhi

standar API 510.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 20

BAB III

PERSYARATAN LOKASI DAN PENAHAN TUMPAHAN

SESUAI API STANDAR 2510

III.1 Lokasi

Secara umum persyaratan pemilihan lokasi pendirian fasilitas SPBE

dimaksudkan untuk meminimalkan adanya resiko / potensi bahaya yang disebabkan

oleh fasilitas penyimpanan produk LPG. Beberapa faktor berikut ini yang harus

menjadi pertimbangan dalam memilih lokasi adalah :

a. Kedekatan dengan daerah perumahan penduduk

b. Kedekatan dengan jalan yang sering dilalui oleh publik

c. Resiko akibat adanya fasilitas yang saling berdekatan

d. Jumlah produk yang disimpan

e. Pertimbangan akan pengembangan lokasi atau properti yang berdekatan

dengan properti yang sudah ada

f. Topografi, yaitu masalah letak yang beda ketinggian atau kemiringan

g. Akses untuk keadaan darurat

h. Ketersediaan sarana utilitas lainnya yang diperlukan

i. Regulasi dari wilayah setempat

j. Pemberlakuan persyaratan arah dan kecepatan angin

III.2 Persyaratan Minimum Jarak

Minimum jarak secara horizontal antara vessel/tangki bertekanan berisi LPG

dengan garis batas properti lainnya adalah seperti pada tabel berikut :

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 21

Dimana bangunan milik publik dan gedung publik, atau bila berdekatan dengan

gedung industri lainnya maka jarak yang tertera di standar API 2510 ini bisa dibuat

lebih jauh lagi.

III.2.1 Jarak minimum secara horizontal antara bejana/tangki LPG bertekanan atau

antara tangki/bejana LPG bertekanan dengan tangki bertekanan berbahaya lainnya

atau berdekatan dengan tangki yang menyimpan bahan-bahan mudah meledak,

adalah sebagai berikut :

a. Jika ada dua tangki bola bertekanan saling berdekatan, atau dua

vessel/bejana vertikal yang berdekatan, atau antara tangki bola dengan tangki

tegak maka jarak antar tangki-tangki tersebut adalah berjarak 5ft atau

setengah dari diameter tangki/vessel/bejana yang berukuran paling besar.

b. Jika ada dua tangki/vessel/bejana horizontal saling berdekatan, atau antara

tangki/vessel/bejana horizontal dengan tangki bola maka jarak antar tangki-

tangki tersebut adalah berjarak 5 ft atau ¾ dari diameter tangki yang

berukuran paling besar.

III.2.2 Jarak minimum secara horizontal antara tangki/bejana LPG bertekanan

dengan tangki tak bertekanan berbahaya lainnya atau berdekatan dengan tangki

yang menyimpan bahan-bahan mudah meledak, adalah sebagai berikut :

a. Jika berdekatan dengan tangki lainnya yang beroperasi pada temperatur

sangat rendah, maka jarak yang di rekomendasikan adalah harus berjarak

lebih dari ¾ kali diameter tangki paling besar.

b. Jka berdekatan dengan tangki minyak dengan flash point 37,8 oC atau lebih

rendah dan yang beroperasi pada tekanan atmosferis, maka harus berjarak

lebih dari 1 kali diameter tangki yang paling besar.

c. Jika berdekatan dengan tangki minyak dengan flash point lebih dari 37,8 oC,

maka jarak yang direkomendasikan adalah harus ½ kali dari tangki yang

paling besar.

d. Jika item a,b dan c tidak ada di lapangan maka jarak yang harus dipenuhi

adalah harus lebih dari 100 ft, tetapi tidak lebih dari 200 ft.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 22

III.2.3 Jarak horizontal minimum antara tangki/vessel/bejana LPG dengan

bangunan/gedung di dalam area instalasi SPBE adalah sebagai berikut :

a. Jika gedung tersebut difungsikan sebagai ruang kontrol fasilitas

penyimpanan, maka jarak yang direkomendasikan adalah 50 ft.

b. Jika gedung tersebut digunakan untuk keperluan lain yang tidak terkait

dengan pengontrolan fasilitas penyimpanan, maka jarak yang

direkomendasikan adalah 100 ft

c. Atau bisa mengikuti aturan di standard API 752

III.2.4 Jarak horizontal minimum antara bejana/vessel/tangki LPG dengan fasilitas

atau peralatan lainnya yang tidak disebutkan di sub bab II.2.2 dan II.2.3, adalah

sebagai berikut :

a. Untuk bejana/vessel/tangki LPG yang berdekatan dengan bejana fasilitas

proses lainnya adalah berjarak 50 ft

b. Untuk bejana/vessel/tangki LPG yang berdekatan dengan fasilitas Flare atau

peralatan lainnya yang dapat menimbulkan nyala api (Flame) adalah berjarak

100 ft.

c. Untuk bejana/vessel/tangki LPG yang berdekatan dengan peralatan yang

menggunakan pemanas api, termasuk furnace dan boiler adalah berjarak 50

ft.

d. Untuk bejana/vessel/tangki LPG yang berdekatan dengan peralatan non

rotating equipment,yaitu berjarak 50 ft. Kecuali untuk pompa yang bagian

suctionnya dari tangki LPG adalah berjarak 10 ft.

e. Untuk bejana/vessel/tangki LPG yang berdekatan dengan overhead power

transmission line dan beberapa peralatan elektrik didalamnya, adalah

berjarak 50 ft. Sebagai tambahan, lokasi pemasangan instalasi listik harus

sedemikian rupa sehingga tidak menyebebkan jatuh dan menimpa peralatan

lainnya dan vessel.

f. Untuk bejana/vessel/tangki LPG dengan fasilitas loading dan unloading untuk

truck dan railcar adalah berjarak 50 ft.

g. Untuk bejana/vessel/tangki LPG dengan fasilitas pelabuhan dan dermaga

adalah berjarak 100 ft

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 23

h. Untuk bejana/vessel/tangki LPG dengan rumah mesin pembakaran dalam

(seperti genset) adalah berjarak 50 ft.

III.2.5 Jarak horizontal minimum antara bejana/vessel/tangki LPG dengan bagian

pinggir area penahan tumpahan (spill containment) tangki-tangki minyak yang

mudah terbakar adalah berjarak 10 ft.

III.3 Penempatan Tangki LPG Bertekanan dan Peralatan

III.3.1 Tangki LPG bertekanan tidak boleh ditempatkan di dalam gedung, di dalam

area spill containment untuk tangki penyimpan cairan yang mudah terbakar, atau di

dalam area spill containment untuk tangki-tangki yang berpendingin.

III.3.2 Kompresor dan pompa yang suctionnya dari tangki LPG tidak boleh

diletakkan di dalam area spill containment fasilitas penyimpanan, kecuali jika untuk

melindungi tangki simpan dari potensi bahaya kebakaran. Contoh submesible

pumpdidalam tangki LPG

III.3.3 Tangki Horizontal LPG dengan kapasitas 12000 gallon atau lebih besar tidak

boleh ditempatkan lebih dari 6 tangki dalam satu kelompok tangki. Setiap kelompok

tangki harus dipisahkan dari kelompok tangki lainnya dengan jarak terpisah sejauh

50 ft.

III.4 Drainage (Pengurasan)

III.4.1 Tanah dibawah dan disekitar bejana yang digunakan untuk menyimpan LPG

harus di miringkan untuk mengedrain setiap liquid yang tumpah sehingga aman dari

sistem perpipaan dan bejana. Kemiringan tanah untuk drain ini adalah sebesar 1%.

III.4.2 Sistem drainage (Pengurasan) harus didesain untuk bisa menampung

/mencegah tumpahan liquid yang tumpah dari beberapa tangki sehingga bisa

meminimalkan resiko di sistem perpipaan.

III.4.3 Area dari drainage spill harus bebas dari beberapa peralatan

III.4.4 Adanya dinding, galian, pagar, saluran kecil juga diperbolehkan untuk

meningkatkan sistem di area drainage spill

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 24

III.5 Penahan Tumpahan

Penahan tumpahan harus dipertimbangkan dan tersedia di semua lokasi yang

mana salah satu dari kondisi dibawah ini dapat menimbulkan bahaya, yaitu :

a. Sifat fisik dari LPG yang disimpan dapat membuat cairan LPG terkumpul di

tanah (hal ini akan terjadi jika LPG yang di simpan itu adalah LPG yang

mengandung campuran butan dan pentane)

b. Kondisi cuaca selama penyimpanan LPG dapat membuat cairan LPG

terkumpul di tanah

III.5.1 Berikut adalah yang harus dipertimbangkan dalam memilih material atau

komponen (termasuk structural support/struktur penyangga tangki LPG) dari fasilitas

penahan tumpahan :

a. Adanya thermal shock yang terkait dengan tumpahnya LPG (seperti :

tumpahan LPG dapat dengan cepat mendinginkan material penyangga tangki

LPG sehingga terjadi deformasi material akibat perubahan temperatur yang

mendadak).

b. Tersedianya sarana venting yang cukup untuk melepaskan uap yang

berlebihan selama masa penyimpanan LPG

III.5.2 Jika penahan tumpahan disediakan, maka harus ada pembendungan

tumpahan material yang tertumpah atau dengan cara menggali area di sekitar

bejana penyimpan LPG.

III.5.3 Jika lantai dari spill containment tidak dapat dengan segera menyingkirkan air

hujan dalam waktu 24 jam, maka sistem drainage (pengurasan) harus dibuat. Setiap

sistem drainage yang ada harus terdapat valve atau shear gate yang terletak di

posisi yang mudah di jangkau di luar area spill containment. Valve atau shear gate

harus pada posisi normaly closed (pada kondisi normal adalah tertutup). Sistem

drainage ada beberapa type, yaitu :

a. Sistem penangkap uap. Sistem penangkap uap ini nantinya akan melepaskan

uap ke sistem drainage yang tertutup di luar area spill containment

b. Sistem pipa pendam atau yang menempel di dinding. Dimana pipa ini akan

meneruskan uap ke sistem drainage di luar area spill containment.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 25

Sistem drainage harus menjaga isi dari tangki dari air dan dari apapun yang bisa

menyebabkan LPG yang di simpan tidak aman.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 26

BAB IV

PERLENGKAPAN DI SEKITAR TANGKI

SESUAI STANDAR API 2510

IV.1 Peralatan Yang Bersifat Mandatory

Beberapa peralatan yang bersifat mandatory yang harus sesuai dengan

penggunaan untuk LPG dan di desain untuk kondisi maksimum, adalah sebagai

berikut :

a. Liquid Level Gauging Equipment

b. Maksimum liquid level

c. Level gauges

d. Pressure Gauge

e. Pressure and Vaccum Relieving

f. Shutoff Valve

g. Temperatur Indicators

IV.2 Liquid Level Gauging Equipment

Setiap tangki LPG harus dilengkapi dengan perlengkapan penunjuk level

cairan di tangki. Dimana peralatan penunjuk level cairan di tangki harus memenuhi

persyaratan berikut :

a. Setiap tangki harus dilengkapi dengan level indicating sistem yang handal.

Yang berikutnya adalah, independent level indicating system harus ditentukan

tingkat keamanannya.

b. Independent high-level alarm harus tersedia. Alarm harus di set sedemikian

rupa supaya operator cukup waktu ntuk memberhentikan aliran sebelum

pengisian maksimum yang diijinkan telah dilewati. Alarm harus terletak

sedemikian rupa sehingga bisa terlihat dan terdengar bagi operator untuk

mengkontrol kondisi operasi tangki.

c. Untuk tangki-tangki yang yang tidak bisa di pindah, maka tangki harus bisa

dilakukan testing, reparasi dan penggantian peralatan gauging serta alarm di

lokasi.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 27

d. Pada tangki-tangki yang memiliki high-level cutoff, maka peralatan cutoff

harus disertakatan sebagai asessories tangki.

IV.3 Maximum Liquid Level

Tinggi pengisian maksimum cairan yang ada di tangki LPG harus di seting

sedemikian rupa sehingga di dalam tangki masih memungkinkan adanya ruang

kosong untuk uap diatas liquid jika terjadi thermal expansion. Maksimum tinggi

pengisian LPG di tangki harus di atur sedemikian rupa sehingga ketika tangki diisi

dan terjadi thermal expansion maka isi cairan di tangki ketika terjadi thermal

expansion harus 98% dari full kapasitas.

IV.4 Level Gauge

Kolom gelas penunjuk level cairan harus terdapat di sekitar tangki. Peralatan

kolom gelas penunjuk level cairan ini juga harus dilengkapi dengan ball check valve

atau peralatan protective lainnya yang sama.

IV.5 Pressure Gauge

Setiap tangki juga harus dilengkapi dengan peralatan penunjuk tekanan

(pressure gauge). Dan ketika peralatan ini dipasang di tangki LPG maka

pemasangannya adalah terkait dengan penunjukkan tekanan uap.

IV.6 Pressure and Vaccum Relieving Device

Secara umum tangki LPG harus dilengkapi dengan satu atau lebih Spring

Loaded Valve atau Pilot Operated Pressure Relief Valve. Pressure Relief Valve atau

valve harus sesuai dengan ASME Code. Peralatan Pilot Operated Pressure Relief

Valve harus di desain sedemikian rupa sehingga main valve akan terbuka secara

otomatis dan melindungi tangki bila pilot valve gagal berfungsi. Pilot Operated Valve

harus ada bersama-sama dengan Backflow Preventer jika kemungkinan internal

pressure dapat turun di bawah tekanan atmosferik.

IV.6.1 Pressure Relief Valve Flow Capacity

Pressure Relief Valve yang terpasang di tangki LPG harus di desain

sedemikian rupa sehingga terdapat kapasitas aliran yang cukup untuk menjaga

tangki ketika tangki terpapar api. Penyebab lain tangki mengalami tekanan berlebih

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 28

adalah pengisian yang melebihi batas maksimum yang diijinkan, serta material dari

tangki dan sistem perpipaan ketika terjadi tekanan uap yang tinggi, sehingga dalam

desainnya harus mempertimbangkan kapasitas aliran. Pressure Relieve Valve

desain dan ukurannya harus sesuai dengan API RP 520 Part I dan RP 521.

Pemasangan Pressure Relief Valve sesuai dengan API Standard 2510.

IV.6.2 Discharge Vent

Discharge vent dari peralatan pressure relief valve atau dari discharge header

harus didesain sesuai dengan persyaratan API RP 520 dan API RP 521 dan harus

terpasang sesuai dengan panduan API Standard 2510.

IV.6.3 Pressure Setting

Setting tekanan terhadap Pressure relief valve dapat dilakukan sesuai dengan

prosedur API RP 520

IV.7 Shutoff Valve

Kriteria dari Shutoff Valve adalah sebagai berikut :

a. Shutoff valve harus terdapat di semua sambungan tangki, kecuali :

• Sambungan dimana safety valve nya sudah terpasang

• Sambungan yang terdapat orifice, plug atau thermowell dengan ukuran

maksimum 1/8 in

b. Shutoff valve harus terletak sedekat mungkin dengan tangki. Lokasi peletakan

shutoff valve yang paling umum adalah di nozzle tangki. Shutoff valve harus

mudah untuk di inspeksi.

c. Shutoff valve yang terletak di nozzle dan terletak di bawah maksimum liquid

level maka harus di desain adanya kemudahan untuk inseksi secara visual

posisi valve dan harus mudah di jangkau aat dilakukan maintenance, serta

harus terdapat seal untuk pengaman saat terjadi kebakaran. Valve yang

direkomendasikan adalah sesuai dengan API Standard 607 atau 6FA

d. Jika kapasitas tangki melebihi dari 10.000 galon, maka semua shutoff valve

pada inlet dan outlet diperpipaan dan yang terletak di bawah maksimum liquid

level harus secara otomatis tertutup. Valve ini jiuga harus tahan api, dan

dapat dioperasikan secara manual.

ARLUKY NOVANDY REV. : 0/2013 Page 29

IV.8 Termometer Indikator

Setiap tangki harus dilengkapi dengan termometer well

DAFTAR PUSTAKA

1. Design and Construction of LPG Installations, API Standar 2510, 8 th

edition, 2001

2. Pedoman Teknis Instalasi Pengisian, Transportasi, Penanganan dan

Penggunaan serta Pemeriksaan Berkala Tabung LPG, Draft Pertama,

November 2008, Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi,

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

AR

LU

KY

NO

VA

ND

Y

RE

V. :

0/

20

13

P

ag

e 3

0