keracunan timbal

13
Timbal Timbal atau nama ilmiahnya plumbum (yang berasal dari kata nama Latin yaitu plumbum). Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada tabel periodik unsur kimia dan disimbolkan dengan Pb. Timbal mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan berat atom (BA) 207,2. TImbal merupakan logam berwarna abu-abu kebiruan dan menjadi abu-abu gelap apabila terpapar ke udara.. Walaubagaimanapun, jarang dijumpai dalam bentuk logam. Biasanya dijumpai menyatu dengan dua atau lebih elemen lain membentuk senyawa timbal. Densitas timbal adalah 11,34 g/cm2. Timbal mempunyai titik cair yang rendah yaitu 327,46⁰C atau 621,43⁰F. gg Logam timbal tahan terhadap karat. Apabila terpapar ke air atau udara, terbentuk lapisan timbal tipis yang melindungi logam dari perobahan. Timbal mudah dibentuk dan dapat digabungkan dengan logam lain untuk membentuk alloy. Timbal dan alloy timbal biasanya dijumpai di pipa, simpanan baterai, lapisan kawat, dan kertas untuk melindungi dari radiasi. Penggunaan timbal paling banyak adalah di dalam simpanan baterai di dalam mobil dan kandaraan lain. gg Timah timbal terhasil secara natural dan merupakan 0,002% dari kerak bumi. Ini termasuklah galena (lead sulfide), anglesite (lead sulfate), cerussite (lead carbonate), mimetite (lead chloroarsenate) dan pyromorphite (lead chlorophosphate). hh Senyawa Timbal Berikut merupakan senyawa timbal yang sering digunakan: kk 1)Timbal Asetat Timbal asetat yang biasa disebut gula timbal atau garam Saturnus. itu terjadi pada massa putih kristal tidak bulat, sedikit efflorescent dan

Upload: graphite7

Post on 26-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Keracunan timbal

TRANSCRIPT

Page 1: Keracunan timbal

Timbal

Timbal atau nama ilmiahnya plumbum (yang berasal dari kata nama Latin yaitu plumbum).

Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada tabel periodik unsur

kimia dan disimbolkan dengan Pb. Timbal mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan berat atom

(BA) 207,2. TImbal merupakan logam berwarna abu-abu kebiruan dan menjadi abu-abu gelap

apabila terpapar ke udara.. Walaubagaimanapun, jarang dijumpai dalam bentuk logam.

Biasanya dijumpai menyatu dengan dua atau lebih elemen lain membentuk senyawa timbal.

Densitas timbal adalah 11,34 g/cm2. Timbal mempunyai titik cair yang rendah yaitu 327,46 C⁰

atau 621,43 F.⁰ gg

Logam timbal tahan terhadap karat. Apabila terpapar ke air atau udara, terbentuk

lapisan timbal tipis yang melindungi logam dari perobahan. Timbal mudah dibentuk dan dapat

digabungkan dengan logam lain untuk membentuk alloy. Timbal dan alloy timbal biasanya

dijumpai di pipa, simpanan baterai, lapisan kawat, dan kertas untuk melindungi dari radiasi.

Penggunaan timbal paling banyak adalah di dalam simpanan baterai di dalam mobil dan

kandaraan lain.gg

Timah timbal terhasil secara natural dan merupakan 0,002% dari kerak bumi. Ini

termasuklah galena (lead sulfide), anglesite (lead sulfate), cerussite (lead carbonate), mimetite

(lead chloroarsenate) dan pyromorphite (lead chlorophosphate).hh

Senyawa Timbal

Berikut merupakan senyawa timbal yang sering digunakan:kk

1)Timbal Asetat

Timbal asetat yang biasa disebut gula timbal atau garam Saturnus. itu terjadi pada massa putih

kristal tidak bulat, sedikit efflorescent dan memiliki rasa astringent manis. Larut dalam air,

membentuk larutan asam. Hal ini juga larut dalam gliserin dan alkohol (90%). Ini terlihat sangat

mirip roti gula. Itu digunakan untuk mempermanis anggur di hari tua.

2)Timbal Sulfida

Timbal sulfida (galena) dsecara alami ditemukan dalam bentuk kristal kubik, namun dijual di

bazaar dalam bentuk bubuk sebagai Surma di tempat sulfida antimon yang digunakan sebagai

collyrium untuk mata.

Page 2: Keracunan timbal

3)Timbal Sulfat

Timbal sulfat merupakan bubuk putih, berat, larut dalam air dan karena itu seharusnya tidak

beracun, tetapi kasus keracunan terjadi dari mengisap benang yang telah diwarnai putih

dengan garam ini.

4) Timbal Monoksida

Timbal monoksida adalah massa bata-merah pucat atau oranye pucat bersisik, sangat sedikit

larut dalam air, tetapi mudah larut dalam asam nitrat dan asam asetat. Ini merupakan konstituen

dari diachylon plester. Dukun menggunakan monoksida sebagai obat sifilis. Hal ini juga sering

digunakan oleh pelukis dan glaziers, dan merupakan konstituen dari pewarna rambut tertentu.

5) Timbal Tetroxida

Timbal tetroxida (timbal merah) adalah bubuk merah, kristal yang bervariasi dalam warna

sesuai dengan mode yang persiapan dan digunakan sebagai pigmen. Timbal ini tidak larut

dalam air tetapi larut sebagian dalam asam nitrat.

6) Timbal Tetra-Ethyl

Timbal tetra-ethyl mudah menyerap, sangat beracun, larut, berat, cairan berminyak cair dan

agak mudah menguap pada suhu biasa. Memiliki berat jenis 1,62 dan memiliki bau manis aneh.

Timbal ini tidak larut dalam eter dan air panas atau dingin, tetapi larut dalam alkohol dan aseton

dan dapat larut dalam semua proporsi dengan lemak dan minyak. Rusak di bawah sinar

matahari dengan pembentukan kristal timbal trietil hidroksida yang dengan adanya halogen,

membentuk timbal trietil.

Timbal tetra-etil ditambahkan ke bensin untuk mencegah 'mengetuk' dan campurannya

yang dikenal sebagai etil bensin, digunakan sebagai bahan bakar untuk mobil. Hal ini diserap

baik oleh inhalasi atau melalui kulit utuh dan bertindak sebagai racun berbahaya bagi orang-

orang yang terlibat dalam pembuatan timbal tetra-etil. Namun, penyelidikan di Inggris dan di

Amerika telah menunjukkan bahwa pengemudi mobil yang menggunakan bahan bakar ini tidak

mungkin akan terpengaruh, jika jumlah timbal tetra-etil tidak melebihi 1 bagian dalam 1300

bagian volume, atau 650 bagian berat bensin. Sumber lain dari keracunan adalah antara

mereka yang terlibat dalam membersihkan tangki bensin kosong besar yang digunakan untuk

menyimpan etil bensin.

Page 3: Keracunan timbal

TOKSISITAS TIMBAL

Keracunan Akut

Keracunan akut berlaku biasanya dari timbal asetat.kk

Gejala

Gejala seperti rasa astringen logam dan manis, sensasi kering dan terbakar di tenggorokan,

salvasi dan haus secara cepat setelah tertelan timbal. Muntah berlaku dalam waktu setengah

jam, isi muntah berwarna putih atau bercampur darah. Dinding perut terasa tegang. Konstipasi

merupakan ciri tetap, dengan feses berwarna hitam atau gelap dari pembentukan timbal sulfida.

Urin menjadi sedikit. Lidah mempunyai lapisan yang berbau keras. Kulit menjadi dingin dan

berkeringat dengan nadi cepat. Gejala sistem saraf pusat antaranya pusing, insomnia, nyeri

kepala, vertigo, kram otot, kejang, kebas dan sering lumpuh pada ekstremitas bawah. Hal ini

kadangkala disertai hemolisis akut dan oliguria. Wasting terjadi dan akhirnya kematian

umumnya akibat kecapekan.kk

Pada keracunan akut akibat timbal tetra-etil, sistem saraf pusat terganggu dan gejala utamanya

adalah iritabilitas, berrdebar-debar, insomnia, mimpi ngeri, nyeri kepala, vertigo, eksitasi mental,

tremor, kelemahan otot, bradikardi, tekanan darah rendah, hipotermia, delirium dan kejang.

Sebelumnya mungkin didahului oleh mual, muntah, hilang selera makan dan berat badan.kk

Subakut

Pemberian berulang-ulang dosis kecil garam larut seperti timbal asetat mengakibatkan

keracunan subakut. Garisan biru tampak pada gusi dan biasanya terdapat gejala

gastrointestinal. Wajah livid dan sunken dan kelihatan cemas. Sekresi biasanya terhenti. Urin

sedikit dan berwarna merah. Gejala sistem saraf lebih kelihatan, seperti kebas, vertigo, nyeri

pinggang, keram dan kelumpuhan flaksid ekstremitas bawah. Walaupun kematian jarang

berlaku, tetapi bisa terjadi akibat kejang dan koma dalam waktu 3 hari.kk

Setelah penyembuhan, gejala dapat kembali dalam bentuk lebih parah dan kondisi dapat

berlanjut dalam waktu lama.kk

Page 4: Keracunan timbal

Dosis fatal

Timbal bukan suatu racun aktif, walaupun gejala muncul setelah pemberian dosis pengobatan

timbal asetat. 20 g garam timbal larut, seperti timbal asetat dapat menyebabkan kematian,

walaupun penyembuhan terjadi setelah pemberian 30 g gula dari timbal karbonat. 45 g timbal

karbonat telah membuktian fatal. Setetes atau dua tetes dari timbal tetra-etil dapat

menyebabkan gejala serius. Kadar maksimum konsumsi timbal dalam makanan adalah 2,56

mg/kg dan dalam udara adalah 0,2mg/cu m. jika lebih dari 0,5 mg perhari diserap, akumulasi

timbal dan toksisitas dapat terjadi.kk

Periode Fatal

Kematian dapat terjadi pada hari kedua atau ketiga. Pada sebagian kasus, tahap akut beberapa

hari diikuti oleh gejala keracunan kronis.kk

Pengobatan

Pasien seharusnya dilakukan cuci lambung dengan 1% magnesium dari larutan natrium sulfat

atau air hangat jika racun baru saja dikonsumsi. Jika tidak mempunyai tuba lambung, obat

emetika dapat diberikan. Pasien seharusnya diberikan 25 g magnesium sulfat untuk membuang

timbal secara cepat dari saluran pencernaan dan diberikan minuman yang merangsang buang

air besar (BAB) seperti susu, telur putih atau air barli. Kalsium glukonat 1 g secara intravena

(iv) dapat diberikan untuk kolik. Jika diperlukan, injeksi morfin dan atropine dapat diberikan

untuk melegakan nyeri hebat. Pasien harus diberikan 10% glukosa secara iv, 10mg/kg BB

untuk melancarkan aliran kemih. Hal ini dapat dibantu dengan memberikan 20% mannitol

secara iv perlahan-lahan yaitu sebanyak 10ml dalam waktu 10 menit.kk

Aldren Turner merekomendasikan pengobatan keracunan timbal dengan menggunakan

agen chelating seperti Ethylenediamine tetra-acetic acid (EDTA) yang chelates beberapa logam

seperti timbal dan kalsium yang larut air, tidak toksik, tidak ber-ion, tidak dimetabolisme dan

eksresi melewati urin. Setelah rawat inap untuk pengeluaran timbal dari tubuh, cairan iv kalsium

dinatrium versenat (kalsium dinatrium ethylene-diamin) harus diberikan dengan konsentrasi

tidak lebih 3%.kk

Metode diatas sekarang telah digunakan dan merupakan cara yang efektif membuang

timbal pada kasus akut dan kronis. Kerusakan tubulus ginjal yang merupakan efek toksisitas

dapat terjadi jika digunakan pada waktu lama, selain chelation berlebihan dapat menyebabkan

demam, mialgia, nyeri kepala, hidung tersumbat dan meriang. Penicillamine (B-B-dimethyl

Page 5: Keracunan timbal

sistein) 0,3 hingga 1 g per hari untuk 4 hingga 5 hari sebagai agen chelating direkomendasi

oleh WTL Ohlsson. Dosis 600 hingga 1500 mg per hari selama 15 hingga 30 hari juga

direkomendasikan. Ianya diberikan pada lambung kosing dalam jus buah. Pasien dapat

diberikan piridoksin atau vitamin B6 secara oral untuk mengelakkan toksisitas.kk

Untuk membantu deposisi timbal dalam tulang dari aliran darah, 5 hingga 20 cc dari 5%

kalsium khlorida diberi secara iv dan 1 hinga 2 g kalsium fosfat diberi secara oral 3 kali per hari.

Dosis tinggi vitamin D, 100 mg vitamin C dan diet kaya kalsium dengan banyak susu atau

produk susu direkomendasikan.kk

Gambaran post mortem

Tanda gastroenteritis akut dijumpai. Membrane mukosa dari lambung dapat menebal dan lunak

dengan gambaran erosi dan dilapisi oleh deposit putih keabu-abuan. Gambaran yang sama

dapat dilihat pada duodenum. Tanda-tanda degenerasi tubulus ginjal dapat dijumpai.kk

KERACUNAN KRONIS (PLUMBISM, SATURNISM ATAU KERACUNAN SATURNINE)

Keracunan kronis dapat dijumpai pada tenaga kerja perusahaan dan industri yang

menggunakan timbal dan garamnya, kebanyakanannya akibat inhalasi dari debu timbal dan

asapnya. Oleh itu, hal ini sering terjadi kepada pembakar cat atau pembuat cat, tukang pipa,

pembuat besi, pembuat kaca, pembuat lampu listrik, tenaga kerja lombong timbal. Selain itu, hal

ini dapat juga terjadi akibat makanan berkaleng yang terkontaminasi dengan timbal, minum air

yang disimpan dalam berkas timbal dan dari penggunaan kerap pewarna rambut dan kosmetik

mengandung timbal.kk

Gejala

Gejala utama adalah kolik dan konstipasi, garis timbal, anemia, paralisis, ensefalopati dan

manifestasi kardio renal.kk

Garis timbal : Suatu garisan biru di persimpangan gusi dan gigi terutamanya pada rahang

atas,tampak jelas apabila gigi kotor dan terinfeksi oleh hidrogen sulfida dari

dekomposisi makanan dalam mulut membentuk presipitat timbal sulfide. Garisan

birumenandakan absorpsi timbal, tetapi dapat hilang jika mulut sering

Page 6: Keracunan timbal

dibersihkan dan gigi rusak dibuang. Pasien merasakan manis kelogaman dalam

mulut, nafas berbau, dispepsia.

Anemia : Sel darah merah menujukkan anemia hipokromik dan retikulositosis. Platelet

menurun. Dibawah cahaya ultraviolet, jumlah sel darah merah meningkat 75

hingga 100 persen. Anemia terjadi mungkin akibat penurunan waktu kehidupan

sel darah merah dan inhibisi pembentukan haem akibat gangguan pada

perobahan besi ke protoporphyrin. Timbal mensupresi enzim yang terlibat dalam

proses sintesis haem.

Paralisis: Paralisis melibatkan otot ekstensor dari jari dan pergelangan kecuali supinator

longus menyebabkan ‘wrist drop’ dan ‘claw shaped hand’. Paralisis dapat

menyebat ke ekstensor kaki, menyebabkan dropped foot. Otot ekstraokuler

dapat terganggu. Nyeri pada sendi besar dan tremor yang meningkat dengan

pergerakan dapat tampak sebelum terjadi paralisis.

Ensefalopati: Ensefalopati berhubungan dengan keracunan kronis, jarang tampak pada

dewasa tetapi biasanya pada bayi yang menunjukkan gejala ataksia, muntah,

letargi, stupor, konvulsi dan koma pada keracunan akut. Hal ini melibatkan

serebral seperti nyeri kepala hebat, hilang konsentrasi dan memori, insomnia,

neuritis optik, konvulsi, hallusinasi, delirium dan koma. Kerusakan otak

permanen ditemui pada 25% yang selamat.

Manifestasi kardio-renal: Peningkatan tekanan darah dan perobahan arterioskerotik dapat

dijumpai. Urin mengandung albumin dan jumlah timbal,

coproporphyrin III, dan asam d-aminolaevulinik yang abnormal.

Nefritis interstisial dapat terjadi.

Sistem reproduksi: Gangguan menstruasi, keguguran dapat terjadi kepada wanita, sementara

mandul dapat dijumpai pada laki-laki baik wanita.

Diagnosis

Pemeriksaan kimia dan pengukuran jumlah timbal dalam urin dan darah mengkonfirmasi

diagnosis. Nilai timbal dalam urin biasanya lebih dari 0,08 mg per liter (diperiksa pada urin 24

jam) dan nilai daram darah lebih dari 0,8 mg per liter. Glikosuria dan aminokarduria dapat

dijumpai pada anak-anak. Untuk identifikasi awal toksisitas timbal, pengukuran estimasi

Page 7: Keracunan timbal

coproporphyrin dan asam amino laevulinic delta (ALA) dapat dilakukan. Jika jumlah kecil urin

diacidifikasi oleh beberapa tetes asam asetat glacial dan kemudian dicampur eter dengan

jumlah yang sama dan dilihat dibawah lampu ultra violet, coproporphyrin III dapat dijumpai

sebagai fluoresen kemerahan. Jumlah asam d-aminolaevulinik dalam plasma adalah lebih dari

0,1 mg per ml dan dalam wine lebih dari 13 mg per liter. Tanda pada foto rontgen kelihatan

garisan radio opaque pada metafisis tulang panjang dapat dijumpai pada anak-anak. Tambahan

lagi, materi opaque dapat dilihat pada foto rontgen lambung dan usus.kk

Pengobatan

Konsentrasi timbal dalam darah pasien melebihi 70 mg/dL dianggap serius dan harus dirawat

inap. Natrium bikarbonat harus diberikan dalam dosis besar antara 20 hingga 30 g per hari

dibagikan kepada 4 atau 5 kali, untuk meningkatkan output timbal bertukar dari timbal fosfat

tribasik tidak larut ke fosfat dibasic larut. Satu kapsul mengandung ammonia khlorida harus

diberikan secara regular setiap 4 jam, diikuti oleh konsumsi air dan diet rendah kalsium selama

3 minggu. Injeksi iv 15 ml dari 20% kalsium glukonat atau 10 m dari 10% kalsium khlorida harus

diberikan perlahan-lahan untuk melegakan kolik timbal. Magnesium sulfat atau natrium sulfat

dapat diberikan untuk membuang timbal dari usus besar.kk

Pada kasus ensefalopati, pungsi lumbal diagnostik dilakukan. Untuk menurunkan

tekanan intrakaranial, iv urea 1g/kg dilarutkan dalam 200 ml 10% glukosa atau mannitol harus

diberikan. Walaubagaimanapun, urea tidak diberikan jika fungsi ginjal tidak adekuat. Pada

anak-anak, HD Smith menyarankan injeksi intramuscular BAL diikuti dengan kalsium dinatrium

edetat (Kasium EDTA). Kasium EDTA dalam dosis 1g dilarutkan dalam 500 mL. 5% cairan

NaCL atau dekstrose diberikan secara iv, sekurang-kurangnya 1 jam. Pada dewasa, 1 g

diberikan sehari 2 kali selama 5 hari dan dosis total harus tidak melebihi 80 mg/kg pada dewasa

dan 70 mg/kg pada anak-anak. Pemberian obat harus dimonitor supaya tidak terjadi efek

nefrotoksik.kk

Ventilasi saluran asap adekuat dalam perusahaan timbal, kebersihan dan

pemeriksaan medis berjadwal harus dilaksanankan kepada tenaga kerja perusahaan timbal

untuk mendeteksi tanda keracunan timbal dari awal. Setiap hari tenaga kerja harus makan diet

tinggi kalsium dengan banyak susu dan harus minum air mengandung sedikit asam sulfur.kk

Page 8: Keracunan timbal

Gambaran Post-Mortem

Garisan biru di sepanjang gusi dapat dilihat. Otot yang lumpuh berupa flaksid dan menunjukkan

degenerasi lemak. Usus tegang dan menebal. Hepar dan ginjal ditemukan keras dan tegang.

Nekrosis tubulus dengan badan inklusi asidofilik intra-nukleus dapat dilihat. Badan inklusi juga

dapat ditemui dalam hepar. Jantung dapat hipertrofi dan dapat dijumpai atheroma pada aorta

dan katup aorta. Edema serebral, perdarahan pungtata dan meningitis proliferative dapat

dijumpai.kk

Deteksi Timbal dalam Urin dan feses

Pada kasus meragukan, adalah diperlukan pemeriksaan analisis urin dan feses untuk

kandungan timbal. Deteksi timbal bukan hanya untuk positif diagnosis keracunan timbal, tetapi

jumlah sebenar harus ditentukan, sebagaimana beberapa makanan yang dikonsumsi manusia

sehat mengandung timbal dalam jumlah kecil seperti sosis, daging, kekacang, ceri, apel dan

buah lain. Menurut Kehoe, rata-rata output timbal harian orang Amerika dalam urin adalah 0,03

mg dan 0,32 mg dalam feses. Manakalah jumlah rata-rata pada banyak Negara lain adalah

35mg/liter urin dan 17 mg/100 mL dalam darah. Perbedaan jumlah timbal dalam eksresi adalah

karena perbedaan jumlah timbal dalam makanan harian dikonsumsi berdasarkan komunitas

yang berbeda.kk

Aspek Medikolegal

Timbal dalam bentuk logam tidak beracun, tetapi bereaksi terhadap sekresi usus dan dapat

menjadi racun setelah menyerap dalam tubuh sebagai garam. Timbal digunakan untuk

membuat pipa, penyalut kabel listrik, plat simpanan baterai, alloy, mainan anak-anak, seramik,

cat, pemotong berlian dan lain-lain. Missil timbal yang tinggal tertanam dalam jaringan setelah

luka tembak dapat menimbulkan gejala keracunan. Waktu diperlukan untuk menghasilkan

gejala bervariasi dan dilaporkan antara 12 hari hingga 48 tahun. Solubilitas timbal lebih besar

dalam lemak dan cairan badan berbanding air dan solubilitas meningkat dengan peningkatan

tekanan CO2 atau dengan peningkatan pH.kk

Keracunan timbal akut jarang terjadi, dan biasanya berakhir dengan penyembuhan.

Keracunan kronis lebih sering dan sangat menarik dari sudut higienis kerana berhubungan

Page 9: Keracunan timbal

dengan penyakit industri. Kasus keracunan timbal kronis dapat dirujuk kepada dokter

berdasarkan Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.01/1981 tentang

kewajiban melaporkan penyakit akibat kerja disebutkan bahwa: penyakit akibat kerja adalah

setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.kk

Keracunan bunuh diri dengan menggunakan garam timbal jarang terjadi.kk

Timbal dapat digunakan untuk aborsi dengan menghasilkan kontraksi tonik dari uterus

dan menyebabkan degenerasi sel embrionik dan epitel korional. Campuran bahan mengandung

timbal merah sebagai bahan utama untuk aborsi. Penggunaan diachylon atau pasta timbal

sebagai bahan aborsi adalah biasa digunakan sehingga penjualan disekat di England dibawah

Peraturan Racun.kk

Timbal dapat diserap ke dalam tubuh dari saluran nafas, saluran cerna atau dari kulit

terluka. Absorpsi dari saluran nafas adalah paling poten dari keracunan industry dan

menghasilkan gejala keracunan timbal apabila 1 hingga 2 mg timbal diinhalasi setiap hari untuk

waktu yang lama. Partikel timbal dengan diameter 0,01 hingga 0,1 m sudah dapat diabsorpsi.

Jalan masuk lain mengambil masa yang lebih lama dan memerlukan jumlah yang lebih besar

untuk menghasilkan efek yang sama.kk

Aborsi bukan sahaja berlaku pada wanita hamil yang menderita keracunan timbal

kronis antara 3 hingga 6 bulan, tetapi dapat terjadi kepada wanita sehat jika dihamili oleh laki-

laki yang menderita keracunan timbal kronis. Aborsi tersebut terjadi akibat pengaruh blastoforik

dari kondisi suaminya terhadap sperma.kk

gg. Toxicological Profile For Lead. U.S. Department Of Health And Human Services, Agency for Toxic Substances and Disease Registry. USA, 2007.

hh. Childhood Lead Poisoning

kk. Mathiharan K, Patnaik AK, Lead (Shisha) in Organic Irritant Toxicology. Modi’s Medical Jurisprudence and Toxicology. 23rd edition, Lexis Nexis Butterworths Wadhwa Nagpur