keracunan insektisida.ppt

19
KERACUNAN INSEKTISIDA Yang banyak dipasarkan : Golongan Organophosphat : Parathion®, Malathion®, Diazinon®. Golongan Chlorinated Hydrocarbon : DDT®, Dieldrin®, Aldrin®. Golongan Carbamate : Carbaryl®, Baygon®.

Upload: hendradarmawan4

Post on 03-Jan-2016

124 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kuliah forensik mengenai keracunan insektisida/ organofosfat

TRANSCRIPT

Page 1: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

KERACUNAN INSEKTISIDAKERACUNAN INSEKTISIDAYang banyak dipasarkan :Golongan Organophosphat :

Parathion®, Malathion®, Diazinon®.Golongan Chlorinated Hydrocarbon :

DDT®, Dieldrin®, Aldrin®.Golongan Carbamate :

Carbaryl®, Baygon®.

Page 2: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Golongan Chlorinated Hydrocarbon

Farmakokinetik:DDT, lambat diabsorpsi lewat G.I. tract, bila dilarutkan

bisa diabsorpsi lewat kulit.Farmakodinamik:• DDT merupakan stimulator SSP yang kuat → kejang-2• Kematian karena depresi pernapasan, atau akibat

ventrikel fibrilasi • Dosis Toxic:

– DDT : 30 gr– Aldrine : 2-5 gr– Dieldrine : 2-5 gr– Endrine 10 mg/BB– Lindane 15-30 gr.

Page 3: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Gejala Keracunan• Ringan → lelah, berat pada tungkai; sakit

kepala; paresth lidah, wajah, gelisah.

• Berat → pusing, gangguan keseimbangan; rasa tebal pada jari, tremor ; mual, muntah, midriasis; kejang-2

Page 4: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Hasil Otopsi• Target organ – SSP• Zat metabolit terkumpul pada jar. Lemak → diambil

untuk pem. Tox.Pem. Luar: tanda-2 congested/asfiksiaPem. Dalam : Mucosa lambung, usus hyperemis &

perdarahanTercium bau zat pelarut (minyak tanah) keracunan kronis →

nekrosis hati, oedem paru, organ-2 dalam congested

Page 5: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Gol. Organophosphat & Carbamate

• Cara kerja: mengikat enzim asetil kolinesterase.Farmakokinetik:Inhibitor kolinesterase diabsorbsi secara cepat dan efektif

melalui oral, inhalasi, mucosa, kulit. Setelah diabsorbsi kemudian diekskresi dalam urine: gol.

Organophosphat inhibisinya bersifat irriversible, sedangkan gol. Carbamate inhibisinya riversible.

Page 6: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

• FarmakodinamikSetelah masuk tubuh, mengikat enzim asetil kholinesterase

shg enzim ini mjd inaktif & terjadi akumulasi asetil kholine → bekerja pada ganglion simpatik & parasimpatik, reseptor parasimpatik, neuromuscular junction, neurotransmitter sel-2 saraf. Terjadi kontraksi pupil, stimulasi otot-2 G.I. tract, stimulasi saliva, kelenjar keringat, kontraksi otot-2 bronchial, kontraksi kandung kemih.

Kematian karena gagal pernapasan & blok jantung

Page 7: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

• Dosis Toxic:

Malathione 1-5 gr

Parathione 10 mg/BB

Carbamate 0,9-1 mg/BB

Propoxur 95 mg/BB

Page 8: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Gejala Keracunan• Ringan: anoreksia, sakit kepala, pusing, gelisah,

tremor lidah & kelopak mata, miosis & penglihatan kabur.

• Sedang: mual, salivasi, lakrimasi, kejang perut, muntah, nadi lambat.

• Berat: diare, pupil pin point, pernapasan sukar, oedem paru, sianosis, kejang, koma & blok jantung.

• Pada keracunan akut gejala timbul 30-60 menit & mencapai puncak 2-8 jam.

Page 9: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Golongan Organophosphat &

Carbamate • Pemeriksaan otopsi :

– Tanda-2 edema pulmonum, edema serebri.– Bau bahan pelarut (minyak tanah).– Tanda-2 umum asfiksia.

• Diagnosa keracunan ditegakkan berdasarkan anamnese kontak dg racun

• Gejala-2 keracunan & pemeriksaan laboratorium (TLC, Gas Chromatography)

Page 10: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

KERACUNAN GAS

Karbon Monoksida Karbon Dioksida Sianida

Page 11: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Keracunan Gas KARBON MONOKSIDA

• Sumber gas : knalpot mobil, hasil pembakaran tidak sempurna (rokok), kebakaran gedung, dll.

• Sifat : tidak berwarna & tidak berbau.• Cara kerja racun :

– Mengikat Hb menjadi HbCO.– Berkompetisi dg.Oksigen mengikat enzym sitokrom oksidase.

• Hasil otopsi :– LM merah terang (“Cherry red”)– Darah & organ-2 merah terang– Pem.toksikol.: darah, Kadar COHb > 30%.

Page 12: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Pemeriksaan Laboratorium

• Kualitatif: 1. alkali dillution test.Ambil 2 tabung reaksi, masukkan dlm tabung pertama 1-2

tetes darah korban. Tabung kedua 1-2 tetes darah kontrol. Encerkan masing-2 darah dg menambahkan 10 ml air. Tambahkan masing-2 tabung 5 tetes NaOH 10-20%, lalu dikocok. Darah normal segera berubah mjd merah hijau kecoklatan krn terbentuk alkalin hematin, sedangkan darah yg mengandung COHb tdk berubah warnanya utk bbrp waktu, setelah 1 menit baru berubah berwarna coklat kehijauan. Pada uji lab ini harus dgn darah Hb normal, tdk boleh dgn darah foetus krn darah foetus bsifat resisten thd alkali.

Page 13: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

2. Formalin Test

• Darah yg diperiksa dtambahkan larutan formalin 40 % sama banyak. Bila darah mengandung COHb dgn saturasi 25%, maka akan terbentuk koagulat berwarna merah yg mengendap pd dasar tabung reaksi. Pada darah normal, terbentuk koagulat warna coklat.

Page 14: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Pemeriksaan Kuantitatif (Gettler-Freimuth Test)

• Darah + Kalium ferisianida → CO dibebaskan dr COHb

• CO + PdCl2 + H2O → Pd + CO2 + HCl• Paladium (Pd) akan diendapkan pd kertas saring berupa endapan berwarna

hitam• Cara lain adl dg spektrofotometrik & gas

kromatografi

Page 15: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Keracunan Gas KARBON DIOKSIDA

• Sumber gas : sumur tua, gua, proses dekomposisi & fermentasi.

• Mekanisme kerja racun : menimbulkan gangguan sistem pernafasan, shg.terjadi asfiksia.

• Hasil otopsi :– Tanda-2 umum asfiksia.– Tidak terdapat tanda yang khas.– Pemeriks.toksikol.: darah dan organ-2 mengandung CO2

dalam kadar tinggi.

Page 16: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Keracunan Gas Sianida

• Sianida : racun yg sangat toksik, krn dlm dosis kecil sudah dapat menimbulkan kematian dg cepat

• Sumber Gas :– Asam sianida (HCN) : cairan jernih bersifat asam, larut dlm air,

alkohol & eter, mudah menguap, punya aroma khas seperti amandel. Biasanya dipakai utk fumigasi di kapal

– Garam sianida (NaCN & KCN) : biasanya dipakai dlm proses pengerasan besi & baja, penyepuhan emas & perak, dlm fotografi

– Sianida juga didapat dlm tumbuhan : singkong liar, umbi-2an liar, temulawak, apricot

Page 17: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Farmakokinetik• Garam sianida cepat diabsorpsi melalui sal. Pencernaan.

Sedangkan gas sianida diabsoprsi melalui pernapasan. Sianida dpt masuk melalui mulut, inhalasi, kulit.

• Mekanisme kerja racun :– Menghambat enzim sitokrom oksidase untuk meng-angkut

oksigen dalam darah.• Hasil otopsi :

– Lebm mayat merah terang, muka kongested.– Darah & organ-2 merah terang.– Tercium bau amandel.

Page 18: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Keracunan Garam/Asam Sianida

• Sumber : HCN, KCN, NaCN, Amygdalin.• Mekanisme kerja racun :

– Menghambat enzim sitokrom oksidase untuk meng-angkut oksigen dalam darah.

• Hasil otopsi :– Lebam mayat merah terang, muka kongested.– Darah & organ-2 merah terang, kalau per oral maka

seluruh mukosa oesophagus sampai lambung merah terang.

– Tercium bau amandel.

Page 19: KERACUNAN INSEKTISIDA.ppt

Kepentingan Forensik Keracunan Gas

• Gas CO :– Kebanyakan kecelakaan, jarang pembunuhan,

pernah dilaporkan bunuh diri.

• Gas CO2 :– Kecelakaan pada sumur tua/gua.

• Gas Sianida :– Kecelakaan pada laboratorium/kapal.

• Garam/Asam Sianida :– Kecelakaan, pembunuhan.– bunuh diri (jarang).