kemuh-anq kls3

65
1 BAB I ORGANISASI A. PENGERTIAN ORGANISASI 1. Menurut bahasa kata organisasi berasal dari kata “organ” yang berarti tubuh atau badan, seperti tubuh manusia yang terdiri dari beberapa anggota badan yang masing-masing mempunyai tugas tertentu, maka organisasi dapat diartikan tersusun dan teratur. 2. Menurut istilah “Organisasi adalah berkumpulnya sekelompok manusia yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama disertai aturan-aturan yang tersusun rapi”. 3. Unsur-unsur organisasi Berdasarkan pengertian di atas maka dalam suatu organisasi akan didapati beberapa unsur, yang unsur satu dengan lainnya tak dapat dipisahkan, saling berkaitan. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi ialah dasar organisasi, tujuan, aturan, pimpinan, anggota dan kerjasama. a. Dasar Organisasi Dasar organisasi merupakan prinsip atau landasan setiap perjuangan. Dasar ini dibagi dua, ada yang berdasarkan wahyu dan adapula yang berdasarkan ra‟yu. Perbedaan antara keduanya ialah bahwa wahyu itu datangnya dari Allah dan mutlak kebenarannya, sedangkan ra‟yu adalah hasil pemikiran manusia yang kebenarannya tidak mutlak. Sedangkan persamaan antara keduanya ialah bahwa wahyu dan ra‟yu dapat dijadikan dasar atau asas bagi manusia dalam berorganisasi.

Upload: causahrul

Post on 24-Jul-2015

625 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: kemuh-anQ kls3

1

BAB I

ORGANISASI

A. PENGERTIAN ORGANISASI

1. Menurut bahasa kata organisasi berasal dari kata “organ” yang

berarti tubuh atau badan, seperti tubuh manusia yang terdiri dari

beberapa anggota badan yang masing-masing mempunyai tugas

tertentu, maka organisasi dapat diartikan tersusun dan teratur.

2. Menurut istilah “Organisasi adalah berkumpulnya sekelompok

manusia yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan

yang sama disertai aturan-aturan yang tersusun rapi”.

3. Unsur-unsur organisasi

Berdasarkan pengertian di atas maka dalam suatu organisasi akan

didapati beberapa unsur, yang unsur satu dengan lainnya tak dapat

dipisahkan, saling berkaitan. Adapun unsur-unsur yang terdapat

dalam organisasi ialah dasar organisasi, tujuan, aturan, pimpinan,

anggota dan kerjasama.

a. Dasar Organisasi

Dasar organisasi merupakan prinsip atau landasan setiap

perjuangan. Dasar ini dibagi dua, ada yang berdasarkan wahyu

dan adapula yang berdasarkan ra‟yu. Perbedaan antara keduanya

ialah bahwa wahyu itu datangnya dari Allah dan mutlak

kebenarannya, sedangkan ra‟yu adalah hasil pemikiran manusia

yang kebenarannya tidak mutlak.

Sedangkan persamaan antara keduanya ialah bahwa wahyu

dan ra‟yu dapat dijadikan dasar atau asas bagi manusia dalam

berorganisasi.

Page 2: kemuh-anQ kls3

2

b. Tujuan Organisasi

Tujuan suatu organisasi dengan perumusan yang jelas dan

dapat dimengerti oleh para anggota, hal inilah yang menjadikan

kemantapan bagi anggota organisasi itu sendiri.

Tanpa tujuan, organisasi tidak ada artinya. Tujuan

merupakan dasar bertindak.

c. Pimpinan Organisasi

Pimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang

banyak agar mereka suka berusaha mencapai sasaran-sasaran

yang menguntungkan bagi semua pihak. Kebanyakan orang

sanggup akan dipimpin dan bahkan orang-orang merindukan

adanya seorang yang bisa memimpin mereka.

d. Anggota

Para anggota, semestinya mereka yang sanggup bekerja

sama, dengan ketentuan-ketentuan ataupun ketetapan-ketetapan

yang telah mereka buat dan sepakati bersama. Dalam organisasi

yang tujuannya bersifat keagamaan, para anggota akan taat

kepada pimpinan apabila pemimpin benar-benar taat kepada Allah

dan Rasul-Nya, bertanggung jawab akan kelancaran organisasi.

e. Kerjasama

Kerjasama dalam hal ini identik dengan usaha bersama.

Tujuan dan dasar memerlukan realita, sedang pelaksanaannya

adalah usaha menurut apa yang mereka tentukan untuk mencapai

tujuan.

f. Aturan Organisasi

Sebuah organisasi mutlak memerlukan aturan permainan

yang merupakan acuan di dalam melakukan kerjasama untuk

mencapai tujuan. Tanpa aturan maka sulit anggota organisasi

apalagi pimpinan untuk berbuat.

Page 3: kemuh-anQ kls3

3

Disinilah seorang pemimpin harus benar-benar ahli serta

mampu dalam menngarahkan agar para anggota memiliki suatu

kesamaan usaha yang memerlukan pengorbanan baik harta dan

tenaga, waktu dan kreasi, kesemuanya berhasil dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Unsur kerjasama ini berat dan sulit karena harus

menghomogenisasikan (menyamakan pandangan) manusia yang serba

heterogen, akan tetapi amat menentukan berhasil atau tidaknya proses

berorganisasi dalam mencapai tujuannya.

Keenam unsur organisasi tersebut merupakan enam kesatuan

unsur organisasi. Semua harus ada dalam sebuah organisasi. Jika

hanya ada empat unsur yang satunya, maka organisasinya tidak

sempurna.

B. MANFAAT BERORGANISASI

Adapun manfaat berorganisasi adalah sebagai berikut:

1. Memupuk rasa persaudaraan dan cinta kasih antara anggotanya yang

dijalin karena adanya cita-cita yang sama.

2. Memupuk rasa tolong menolong dan gotong royong untuk

melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan diantara para

anggota.

3. Melatih dan membiasakan anggota untuk saling menghargai pendapat

orang lain.

4. Melatih diri untuk melakukan keputusan yang sudah disepakati

meskipun dirinya tidak menyetujui.

5. Memupuk diri kita untuk menjadi pemimpin.

C. MUHAMMADIYAH SEBAGAI ORGANISASI

Istilah organisasi dalam Muhammadiyah disebut persyarikatan.

Persyarikatan artinya berkelompoknya beberapa orang yang mempunyai

paham dan tujuan yang sama.

Page 4: kemuh-anQ kls3

4

Muhammadiyah dikatakan sebagai organisasi karena

Muhammadiyah memiliki unsur-unsur organisasi sebagaimana organisasi

pada umumnya. Bahkan selain itu Muhammadiyah sebagai organisasi

memiliki maksud dan tujuan yang jelas serta berbagai amal usaha yang

dimilikinya. Berdasarkan ruang lingkup daerah kerja atau wilayah maka

Muhammadiyah termasuk organisasi nasional. Hal ini disebabkan

organisasi Muhammadiyah sudah tersebar anggota dan berbagai amal

usahanya di seluruh Indonesia.

Sedangkan organisasi berdasarkan sifatnya, persyarikatan

Muhammadiyah sering dipertanyakan. Ada yang berpendapat bahwa

Muhammadiyah organisasi keagamaan, tetapi di pihak lain organisasi

sosial. Demikian pula ada yang berpendapat Muhammadiyah Organisasi

kesenian dan cedekiawan.

Wajar jika muncul banyak pendapat tentang organisasi

Muhammadiyah dari segi sifatnya, karena ternyata amal usaha

Muhammadiyah mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Yang

jelas semua pendapat masyarakat di atas adalah tepat karena jika masing-

masing mereka memandang dari sudut pandangnya. Tetapi jika dilihat

dari isi, jiwa atau ruhnya yang dipergunakan untuk menggerakkan

berbagai aktifitasnya tersebut maka diambil sebuah kesimpulan bahwa

sebenarnya Muhammadiyah itu adalah organisasi gerakan islam.

D. BERORGANISASI ADALAH PERINTAH AGAMA

Manusia adalah makhluk sosial (homo socious) yang ingin

bekerjasama dengan orang lain, bantu membantu dan tolong menolong

kepada sesama dalam mencapai kelangsungan hidup.

Jadi menurut fitrahnya manusia itu suka akan kehidupan

berjama‟ah dan bersyarikat atau berorganisasi. Apabila hal tersebut

dihubungkan dengan dasar Agama Islam, maka berorganisasi itu

merupakan perintah Agama, sebagaimana tersebut di bawah ini.

Page 5: kemuh-anQ kls3

5

1. Firman Allah dalam surat Ali „Imran ayat 104 yang berbunyi:

Artinya:

Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada ma’ruf dan mencegah dari yang

munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.

2. Firman Allah dalam surat Ali „Imran ayat 159

Artinya:

Dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian

apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkal,

sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal

kepada-Nya.

3. Juga firman-Nya dalam surat Asy-Syura ayat 38:

Artinya:

Dan urusan-urusan mereka, hendaknya dimusyawarakan diantara

mereka.

Page 6: kemuh-anQ kls3

6

4. Berkata Sayidina „Ali r.a:

ق بال نظام يحلبه احلباطل بنظام الحArtinya:

Barang yang hak dan tidak diorganisir akan dihancurkan oleh

kebaikan yang diorganisir.

Selain itu, menurut fungsinya, berorganisasi itu melengkapi dan

menyempurnakan kebutuhan hidup dan alat beramal guna mencapai

keridhaan Allah. Oleh karena itu berorganisasi itu menurut ajaran

Islam hukumnya, sebagaimana qa‟idah ushul fiqih:

ا احللاا البه ف ل اا ب Artinya:

Setiap sesuatu yang tidak akan sempurna kewajibannya kecuali

dengannya maka iapun menjadi wajib.

Dengan demikian maka berorganisasi termasuk hal yang

diperintahkan dalam agama Islam serta wajib hukumnya bagi setiap

muslim.

Soal-Soal

1. Pengertian organisasi dapat dilihat dari 2 segi:

a. Segi bahasa : ..........................................................................

b. Segi istilah : ..........................................................................

2. Tuliskan apa saja unsur-unsur organisasi itu!

Page 7: kemuh-anQ kls3

7

3. Kemukakan 3 manfaat berorganisasi!

4. Buktikan bahwa Muhammadiyah termasuk organisasi!

5. Berdasarkan ruang lingkup daerah kerjanya, termasuk organisasi

apakah Muhammadiyah?

6. Berdasarkan sifatnya Muhammadiyah termasuk organisasi apa?

Page 8: kemuh-anQ kls3

8

7. Bagaimana hukumnya berorganisasi menurut agama?

8. Tuliskan dalil-dalil yang menegaskan tentang perlunya

berorganisasi!

9. Bagaimana pandangan Ali. r.a. tentang berorganisasi?

10. Tuliskan organisasi-organisasi yang bersifat keagamaan yang

anda ketahui!

Page 9: kemuh-anQ kls3

9

BAB II

ORGANISASI MUHAMMADIYAH

Dalam pembahasan ini, berarti kita akan membicarakan organisasi

secara khusus. Organisasi yang kita maksudkan yaitu organisasi

Muhammadiyah dan yang lebih tepat adalah Persyarikatan Muhammadiyah.

Tentang Persyarikatan Muhammadiyah di dalamnya kita akan menguraikan

antara lain:

a. Keanggotaan

b. Struktur Organisasi

c. Kepemimpinan

d. Permusyawaratan dalam Muhammadiyah

e. Pembiayaan

A. KEANGGOTAAN

Keanggotaan dalam Muhammadiyah diatur secara khusus pada

Anggaran Dasar Muhammadiyah (ADM) dan Anggaran Rumah Tangga

(ART). Adapun ADM yang mengatur tentang keanggotaan

Muhammadiyah yaitu bab III pasar 4 sebagai berikut:

1. Anggota Persyarikatan ialah Warga Negara Indonesia, beragama

Islam, menyetujui dan bersedia mendukung maksud dan tujuan

Persyarikatan.

2. Anggota mempunyai hak suara, memilih dan dipilih.

3. Peraturan keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Sedangkan Keanggotaan yang diatur dalam Anggaran Rumah

Tangga yaitu pasal 3 yang dapat diperinci sebagai berikut:

1. Syarat-syarat menjadi anggota Muhammadiyah adalah:

a. WNI yang beragama Islam

b. Laki-laki atau perempuan yang sudah berumur 17 tahun atau

sudah menikah

c. Menyetujui maksud dan tujuan Persyarikatan

Page 10: kemuh-anQ kls3

10

d. Bersedia mendukung dan melaksanakan usaha-usaha

Persyarikatan

e. Mendaftarkan diri dan membayar uang pangkal yang besarnya

ditetapkan oleh Pimpinan Pusat

2. Kewajiban Anggota Muhammadiyah adalah:

a. Setia kepada Persyarikatan

b. Tunduk dan taat kepada putusan-putusan dan peraturan

Persyarikatan

c. Sanggup menjaga nama baik Persyarikatan, serta menjadi contoh

teladan yang utama sebagai orang Islam

d. Turut melaksanakan dan mendukung amal usaha Persyarikatan

e. Membayar uang pangkal dan iuran

3. Adapun hak-hak anggota Muhammadiyah adalah:

a. Menyatakan pendapat c. Memilih

b. Suara d. Dipilih

4. Keanggotaan Muhammadiyah dapat hilang karena yang

bersangkutan:

a. Meninggal dunia c. Keputusan Pimpinan Pusat

b. Permintaan diri

B. STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi Muhammadiyah mempunyai bentuk kesatuan yang

tersusun secara rapi dan bertingkat, sehingga dengan demikian itu

dapatlah mengatur para anggotanya dan amal usaha persyarikatan yang

tersebar luas di seluruh tanah air.

Page 11: kemuh-anQ kls3

11

Adapun Strukturnya sebagai berikut:

PIMPINAN PUSAT

PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH

PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH

Masing-masing tingkat dari bawah ke atas dijelaskan sebagai

berikut:

a. Pimpinan Ranting Muhammadiyah merupakan Ikatan Kesatuan

Anggota Muhammadiyah yang terdiri dari sedikitnya 15 orang dan

mempunyai amal usaha yang berada di wilayah tingkat Kelurahan

atau Desa. Tingkatan Ranting di bawah Cabang.

b. Pimpinan Cabang Muhammadiyah merupakan Ikatan Kesatuan yang

terdiri dari sedikitnya 3 Ranting yang mempunyai amal usaha yang

nyata berada di wilayah tingkat Kecamatan.

c. Pimpinan Daerah Muhammadiyah merupakan Ikatan Kesatuan yang

terdiri dari sedikitnya 3 Cabang yang mempunyai amal usaha yang

jelas berada di wilayah tingkat II Kotamadya/Kabupaten berada di

bawah Pimpinan Wilayah.

d. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah adalah merupakan Ikatan

Kesatuan Daerah yang terdiri dari sedikitnya Pimpinan Daerah

Muhammadiyah yang mempunyai amal usaha yang nyata berada di

wilayah Muhammadiyah di bawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

untuk daerah-daerah di tingkat yanng berada di bawahnya.

e. Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah tingkat Pimpinan yang

tertinggi dalam Persyarikatan ini berkedudukan di Yogyakarta

sedangkan Perwakilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

berkedudukan di Jakarta.

Page 12: kemuh-anQ kls3

12

Sehubungan dengan penjelasan di atas maka dipahami bahwa

keberadaan dan tingkatan Organisasi Muhammadiyah disesuaikan dengan

tingkat wilayah dan struktur pemerintah Negara Republik Indonesia.

C. KEPEMIMPINAN

Dalam Persyarikatan Muhammadiyah pimpinan merupakan

amanat dari para anggotanya untuk menjalankan dan melaksanakan

tugas-tugas dari anggotanya yang telah digariskan dan ditentukan

persyarikatan. Kedudukan pimpinan di sini bukanlah suatu kedudukan

kehormatan melainkan sebagai jabatan kerja. Yang lebih tampak atasan

serta bawahan akan tetapi merupakan pembagian tugas bekerja. Semua

anggota Muhammadiyah mempunyai kedudukan yang sama, seorang

anggota sama pentingnya dengan seorang pimpinan. Seorang pimpinan

Ranting sama pentingnya dengan pimpinan Cabang, Daerah, Wilayah,

dan bahkan sama pentingnya dengan Pimpinan Pusat.

Pemahaman dan kesadaran setiap anggota persyarikatan akan

pentingnya kedudukan masing-masing sangat diperlukan, karena dengan

cara ini berbagai amal usaha di berbagai tingkat pimpinan akan bisa

lancar dan laju jalannya menuju maksud dan tujuan yang dicita-citakan.

Sehubungan dengan itu maka syarat pimpinan dan struktur

kepemimpinan dalam persyarikatan merupakan ketentuan yang

menentukan sebagaimana tersebut di bawah ini:

1. Syarat Pimpinan Muhammadiyah adalah:

a. Telah menjadi anggota persyarikatan sekurang-kurangnya setahun

dan telah menjalankan ibadah/mengamalkan ajaran-ajaran Islam.

b. Setia kepada asas, tujuan dan perjuangan persyarikatan.

c. Taat kepada garis kebijaksanaan Pimpinan Pusat.

d. Mampu dan cakap menjalankan tugasnya.

e. Dapat menjadi tauladan yang utama dalam persyarikatan.

f. Berpengalaman dalam persyarikatan.

g. Tidak merangkap organisasi politik dan organisasi yang amal

usahanya sama dengan persyarikatan.

Page 13: kemuh-anQ kls3

13

2. Struktur Pimpinan Muhammadiyah ada dua macam susunan

secara vertikal dan horizontal

a. Susunan Pimpinan Muhammadiyah secara horizontal. Susunan

yang dibentuk menurut tingkatan-tingkatan dari atas ke bawah

yang terdiri dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah, Pimpinan

Cabang, dan yang paling bawah Pimpinan Ranting

Muhammadiyah. Yang tersebut ini adalah Pimpinan Induuk

Persyarikatan pada masing-masing tingkat.

b. Susunan Pimpinan Muhammadiyah secara horizontal. Susunan

Pimpinan secara horizontal yaitu susunan yang dibentuk guna

melaksanakan tugas lapangan membantu pimpinan vertikal atau

induk pimpinan pada masing-masing tingkat. Dalam hal ini

pimpinan horizontal bertanggung jawab kepada pimpinan vertikal

atau induk pimpinan organisasi setingkat. Pimpinan horizontal

dimaksud bisa berupa majlis untuk tingkat Pusat sampai dengan

Daerah, sedangkan untuk tingkat Cabang berupa bagian. Selain

majelis dan bagian, lembaga bisa juga berupa biro. Adapun

majelis-majelis dan bagian-bagian dalam Muhammadiyah

(sebagai susunan pimpinan secara horizontal) adalah sebagai

berikut:

Majelis Tabligh, Tarjih, Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan

Menengah), Ekonomi, Majelis Wakaf dan Kehartabendaan dan

lain-lain.

Sedangkan yang termasuk Badan, Lembaga dan Biro dalam

persyarikatan Muhammadiyah antara lain: Badan Pendidikan

Kader (BPK), Lembaga Kebudayaan, Lembaga Pustaka, dan

Dokumentasi, Biro Hubungan Luar Negeri, dan lain-lainnya.

Disamping memiliki Majelis-majelis, Bagian-bagian dan Biro-

biro seperti tersebut di atas, Muhammadiyah memiliki juga

sejumlah organisasi otonom atau yang disingkat ORTOM.

Page 14: kemuh-anQ kls3

14

Setiap ortom dalam Muhammadiyah diberi hak untuk mengatur

rumah tangganya sendiri, mengadakan Mu‟tamar sendiri dan

kegiatan-kegiatan lainnya sepanjang tidak berlawanan dan tidak

bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Muhammadiyah.

Pada hakikatnya seluruh ortom itu adalah Muhammadiyah juga,

akan masih dalam lingkungan Keluarga Besar Muhammadiyah.

D. PERMUSYAWARATAN DALAM MUHAMMADIYAH

1. Pengertian Musyawarah

Musyawarah ialah suatu kegiatan yang dilakukan beberapa

orang di suatu tempat tertentu untuk saling tukar pendapat atau

pikiran dalam rangka memecahkan masalah-masalah mereka. Dengan

pengertian tersebut maka dapat diketahui bahwa unsur-unsur

musyawarah itu terdiri dari:

a. Adanya jumlah orang yang mengadakan musyawarah

b. Adanya tempat yang dipergunakan untuk musyawarah

c. Adanya kesediaan untuk bermusyawarah

d. Adanya masalah yang dianggap perlu untuk dipecahkan

e. Adanya tujuan yang ingin dicapai dari musyawarah

2. Dasar Musyawarah

Menurut ajaran agama Islam, bermusyawarah termasuk hal

yang tidak terpisahkan dari pedoman hidup musliim, sebagaimana

firman Allah dalam surah Ali-Imran ayat 159:

Artinya:

Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan ini. Kemudian

apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada

Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal

kepada-Nya.

Page 15: kemuh-anQ kls3

15

Juga dalam firman-Nya dalam surah Asy-Syura ayat 38:

Artinya:

Dan orang-orang yang beriman seruan Tuhannya maka mereka

mendirikan shalat, dan mereka bermusyawarah untuk memutuskan

perkara mereka, dan mereka membelanjakan sebagian dari rizki

yang telah diberikan Tuhan.

3. Faedah Musyawarah

Adapun faedah bermusyawarah antara lain:

a. Timbulnya serta semakin melekatnya rasa kebersamaan

b. Tumbuhnya ras saling membutuhkan

c. Terpecahkannya masalah yang dihadapi

d. Rasa senang dalam melaksanakan hasil musyawarah mereka

e. Menimbulkan sikap optimmistik bahwa tidak ada masalah yang

tidak bisa diselesaikan dengan musyawarah ini.

4. Tata cara bermusyawarah

Adapun tata cara musyawarah adalah sebagai berikut:

a. Pemberitahuan lebih dahulu kepada orang-orang yang akan diajak

bermusyawarah dalam bentuk undangan. Undangan dapat secara

lisan (bila peserta terbatas dan inipun cara lama), akan tetapi yang

lebih efektif dan dokumentatif adalah secara tertulis. Yang pokok

untuk dimuat dalam undangan itu adalah: hari, tanggal, bulan,

tahun, jam, tempat, dan acara. Jarak waktu antara sampainya

undangan kepada calon peserta musyawarah dengan waktu (hari

H) pelaksanaan musyawarah diusahakan tidak terlalu singkat

(dinilainya amat mendadak) dan tidak terlalu lama (orang bisa

lupa karena lamanya).

Pihak penyelenggara musyawarah hendaknya mengatur tempat

sedemikian rupa sehingga menimbulkan suasana yang

menyenangkan penuh keakraban bagi para peserta.

Page 16: kemuh-anQ kls3

16

b. Disediakannya daftar hadir bagi peserta musyawarah.

c. Hasil-hasil musyawarah dicatat pada buku notulen.

d. Hal-hal lain yang perlu diadakan, menurut kondisi yang pada

dasarnya mensukseskan musyawarah seperti dokumentasi,

konsumsi, dan alat-alat elektrik penunjang lainnya.

e. Idealnya untuk suatu musyawarah yang akan dilaksanakan

terlebih dahulu dibentuk panitia penyelenggara untuk itu.

5. Adab Musyawarah

Adapun adab musyawarah atau etika dalam bermusyawarah

yang harus dipatuhi oleh setiap peserta disebut juga Tata Tertib

Sidang, antara lain sebagai berikut:

a. Yang mengundang hendaknya datang lebih awal dari jam yang

telah ditentukan dalam undangan.

b. Sebagai penerima tamu, penyelenggara harus menyambut setiap

yang datang dengan penuh keramahan, pertanda diperlukan.

c. Para undangan dipersilahkan duduk menempati kursi yang telah

disediakan.

d. Pimpinan Musyawarah membuka sidang musyawarah dengan

membaca Basmalah.

e. Pimpinan Musyawarah tidak boleh lupa menyampaikan syukur

alhamdulillah dan terima kasih kepada hadirin.

f. Para peserta musyawarah hendaknya konsentrasi pada acara-acara

yang sedang berlangsung, tidak berbicara sendiri-sendiri.

g. Para peserta musyawarah hendaknya saling menghargai pendapat

sesama mereka.

h. Peserta musyawarah yang akan berbicara atau meninggalkan

sidang lebih dahulu memohon izin kepada pimpinan musyawarah.

i. Peserta harus mampu menahan diri sehingga apabila timbul

perbedaan pendapat, hal tersebut tidak akan menimbulkan hal-hal

yang tidak diinginkan terjadi.

j. Pimpinan musyawarah harus meminta pendapat atau izin kepada

peserta tentang perpanjangan waktu sidang apabila waktu yang

ditentukan telah habis.

Page 17: kemuh-anQ kls3

17

k. Setiap peserta musyawarah hendaknya menjunjung tinggi hasil

keputusan sekalipun dirinya tidak setuju pada saat

bermusyawarah, akan tetapi akhirnya telah menjadi keputusan

bersama.

l. Pimpinan musyawarah hendaknya mengakhiri/menutup sidang

dengan membaca hamdalah, terlebih dahulu menyampaikan

terimakasih kepada para hadirin dan semua pihak yang telah

membantu sehingga pelaksanaan musyawarah dapat berlangsung

dengan baik, lancar dan sukses, mulai awal sampai penutup.

Untuk memudahkan, ada baiknya bila tata-tertib seperti

tersebut di atas (yang lain menurut keperluan/kebutuhan) selain

diterima secara tetulis oleh para peserta-peserta musyawarah, juga

dibacakan kepada mereka menjelang jalannya musyawarah.

6. Permusyawaratan dalam Muhammadiyah

Secara struktural dan fungsional, permusyawaratan dalam

Muhammadiyah memiliki dua macam bentuk yakni permusyawaratan

Legislatif dan permusyawaratan Eksekutif atau teknis.

a. Permusyawaratan Legislatif, menurut tingkatannya dari pusat

sampai ke ranting adalah sebagai berikut:

Muktamar : permusyawaratan tertinggi dalam Muhammadiyah

diadakan 5 tahun sekali atas undangan PP.

Selain itu ada juga Muktamar Luar Biasa yang diadakan

apabila ada hal-hal luar biasa yang harus segera

dibicarakan (mendesak), yang Tanwir tidak berwenang

memutuskan dan tidak dapat ditangguhkan sampai

berlangsungnya Muktamar.

Tanwir : musyawarah tertinggi setelah Muktamar. Sekurang-

kurangnya setahun sekali, atas undangan PP, atau atas

permintaan sekurang-kurangnya seperempat dari jumlah

anggota Tanwir di luar anggota PP.

Musywil : yakni musyawarah wilayah, diadakan sekurang-

kurangnya setahun sekali atas undangan Pimpinan

Wilayah Muhammadiyah (PWM).

Page 18: kemuh-anQ kls3

18

Musyda : yakni Musyawarah Daerah, diadakan sekurang-

kurangnya setahun sekali atas undangan Pimpinan

Daerah Muhammadiyah (PDM).

Musycab : yakni Musyawarah Cabang, diadakan setiap tahun sekali

di tingkat Cabang atas undangan Pimpinan Cabang

Muhammadiyah (PCM) setempat.

Musyran : yakni Musyawarah Ranting, diadakan sekurang-

kurangnya setengah tahun sekali di tingkat Ranting atas

undangan Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat.

b. Permusyawaratan Eksekutif atau Teknis (Fungsional), yakni

permusyawaratan yang membahas pelaksanaan keputusan

musyawarah Legislatif serta membahas kebijaksanaan dan garis-

garis yang telah ditentukan oleh Pimpinan atasnya.

Diantaranya adalah:

Rapat Kerja Pimpinan

Rapat Kerja Majelis-majelis

E. PEMBIAYAAN

Masalah pembiayaan dalam Muhammadiyah diatur secara khusus

dalam ADM bab VIII pasal 30 yang membahas tentang keuangan.

Keuangan persyarikatan menurut pasal 30 ADM dapat diperoleh dari:

a. Uang Pangkal, Iuran dan Sokongan

b. Zakat, Derma dan Wasiat

c. Hasil hak milik dan wakaf persyarikatan

d. Sumber-sumber lain yang halal

Page 19: kemuh-anQ kls3

19

Soal-Soal 1. Bab dan Pasal berapa ADM dan ARTM yang menjelaskan tentang

keanggotaan Muhammadiyah?

2. Tuliskan syarat-syarat menjadi anggota Muhammadiyah!

3. Tuliskan kewajiban anggota Muhammadiyah!

4. Apa saja hak-hak anggota Muhammadiyah!

5. Kapan keanggotaan Muhammadiyah dapat hilang?

Page 20: kemuh-anQ kls3

20

6. Gambarkan secara sederhana struktur organisasi Muhammadiyah!

7. Ada 2 macam susunan pimpinan Muhammadiyah, jelaskan!

8. Tuliskan dalil-dalil yang menyangkut tentang musyawarah!

9. Tuliskan permusyawaratan Legislatif Muhammadiyah dari yang

terendah sampai yang tertinggi!

10. Darimana saja keuangan persyarikatan Muhammadiyah dapat

diperoleh?

Page 21: kemuh-anQ kls3

21

BAB III

ATRIBUT MUHAMMADIYAH

Atribut atau lambang atau bendera merupakan gambaran diri yang

mempunyai bentuk tertentu terdiri dari lukisan dan tulisan dengan warna

tertentu pula.

A. LAMBANG MUHAMMADIYAH

1. Bentuk Lambang

Lambang persyarikatan Muhammadiyah dapat diketahui

dengan jelas baik bentuknya, lukisan maupun tulisan yang tertera di

dalamnya, sebagai berikut:

a. Bentuk lambang adalah matahari bersinar

b. Jumlah sinar matahari dua belas

c. Pada sinar matahari tersebut tertulis dua kalimat syahadat lengkap

dengan tulisan Arab (melingkar)

d. Di tengah-tengah lambang tertulis “Muhammadiyah” dengan

tulisan Arab

e. Warna dasar adalah hijau daun

f. Warna sinar matahari, tulisan dua kalimat syahadat dan

Muhammadiyah adalah kuning emas

2. Pengertian Lambang

Bentuk lambang serta lukisan dan tulisan yang ada di

dalamnya mempunyai pengertian sebagai berikut:

a. Matahari sebagai salah satu ciptaan Allah yang dibutuhkan oleh

makhluk-makhluk lain, tidak terkecuali manusia, karena sinarnya

sangat berguna dan bermanfaat bagi eksistensi kehidupan seluruh

makhluk di alam semesta. Demikian pulalah matahari

Muhammadiyah bagi kehidupan manusia, terutama lubuk hatinya

yang dalam.

Page 22: kemuh-anQ kls3

22

b. Dua belas sinar melambangkan bahwa kaum Muhammadiyah

adalah persyarikatannya orang-orang beriman yang siap untuk

menegakkan agama Islam. Angka 12 melambangkan tahun

berdirinya Muhammadiyah 1912 dan 12 Rabiul Awal hari

kelahiran Nabi Muhammad SAW. yang diteladani oleh orang-

orang Muhammadiyah.

c. Dua kalimat syahadat yang melingkar pada sinar matahari

melambangkan bahwa Muhammadiyah siap untuk menyinari

manusia dengan syahadatain agar kehidupan manusia digerakkan

dan diwarnai oleh syahadatain. Tiada kehidupan tanpa tauhid

serta Muhammad saw. sebagai Uswatun Hasanah.

d. Tulisan “Muhammadiyah” dengan huruf Arab di tengah-tengah

lambang mempunyai makna orang-orang yang terhimpun dalam

persyarikatan ini adalah pengikut-pengikut nabi Muhammad

Rasulullah saw.

e. Warna dasar adalah hijau daun melambangkan kedamaian dan

keikhlasan dalam beramal.

f. Warna kuning emas pada lukisan dan tulisan, melambangkan

kemuliaan, kebesaran jiwa dan toleransi serta kebesaran semangat

bercita-cita.

B. BENDERA MUHAMMADIYAH

Bendera Muhammadiyah berwarna satu yaitu hijau daun. Warna

tersebut mengandung makna Muhammadiyah cinta akan kedamaian serta

dalam aktivitasnya selalu bekerja beramal dengan ikhlas untuk

memperoleh keridhaan Allah semata.

Di tengah-tengah bendera tersebut tertera lambang

Muhammadiyah dengan bentuk, lukisan dan tulisannya yang terang dan

jelas.

Page 23: kemuh-anQ kls3

23

Lambang Muhammadiyah seperti gambar berikut:

Bendera Muhammadiyah sebagaimana gambar di bawah ini:

Page 24: kemuh-anQ kls3

24

Soal-Soal: 1. Tuliskan 6 yang termasuk komponen-komponen lambang

Muhammadiyah!

2. Jelaskan makna bentuk matahari pada lambang Muhammadiyah!

3. Mengapa pada lambang Muhammadiyah terdapat 12 sinar? Jelaskan

maksudnya!

4. Tuliskan kalimat syahadatain (dua kalimat syahadat)!

Page 25: kemuh-anQ kls3

25

5. Jelaskan makna dua kalimat syahadat pada lambang Muhammadiyah!

6. Jelaskan makna tulisan “Muhammadiyah” pada lambang

Muhammadiyah!

7. Mengapa Muhammadiyah memilih warna hijau daun sebagai warna dasar

lambangnya?

8. Apa hubungan sinar-sinar pada lambang Muhammadiyah dengan surah

As-Shaf:14?

Page 26: kemuh-anQ kls3

26

9. Jelaskan makna warna kuning emas pada lambang Muhammadiyah!

10. Apa persamaan dan perbedaan lambang dan bendera Muhammadiyah?

Page 27: kemuh-anQ kls3

27

BAB IV

AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

Dalam bab II pasal 2 ADM tercantum maksud dan tujuan

Muhammadiyah yaitu sebagai berikut: “Menegakkan dan menjunjung tinggi

agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.

Maka untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas maka

Muhammadiyah melakukan aktifitas berbagai amal usaha yang dapat dilihat

pada pasal 3 bab II ADM yaitu sebagai berikut:

(1) Menyebarluaskan agama Islam terutama dengan mempergiat dan

menggembirakan tabligh.

(2) Mempergiat dan memperdalam pengkajian ajaran Islam untuk

mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.

(3) Memperteguh iman, mempergiat ibadah, meningkatkan semangat

jihad, dan mempertinggi akhlaq.

(4) Menggembirakan dan membimbing masyarakat untuk berwakaf serta

membangun dan memelihara tempat ibadah.

(5) Meningkatkan harkat dan martabat manusia menurut tuntunan Islam.

(6) Membina dan menggerakkan angkatan muda sehingga menjadi

manusia muslim yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

(7) Membimbing masyarakat ke arah perbaikan kehidupan dan

mengembangkan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam.

(8) Memelihara, melestarikan dan memberdayakan kekayaan alam untuk

kesejahteraan masyarakat.

(9) Membina dan memberdayakan petani, nelayan, pedagang kecil, dan

buruh untuk meningkatkan taraf hidupnya.

(10) Menjalin hubungan kemitraan dengan dunia usaha.

(11) Membimbing masyarakat dalam mennunaikan zakat, infaq, shadaqah,

hibah, dan wakaf.

(12) Menggerakkan dan menghidupsuburkan amal tolong menolong dalam

kebajikan dan taqwa dalam bidang kesehatan, sosial, pengembangan

masyarakat dan keluarga sejahtera.

(13) Menumbuhkan dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan

kekeluargaan dalam Muhammadiyah.

(14) Menanamkan kesadaran agar tuntunan dan peraturan Islam diamalkan

dalam masyarakat.

Page 28: kemuh-anQ kls3

28

(15) Memantapkan kesatuan dan persatuan bangsa serta peran serta dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

(16) Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan

Persyarikatan.

Segala amal usaha yang dilakukan itu berdasarkan petunjuk Allah

SWT. dalam Al-Qur‟an dan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Menurut pemahaman persyarikatan Muhammadiyah tujuan hidup

yaitu beribadah. Maka Muhammadiyah dengan segala lapangan usahanya

adalah tempat beramal. Muhammadiyah bukan merupakan tujuan melainkan

hanya tempat untuk mencari amal kepada Allah SWT. inilah yang

difirmankan oleh Allah SWT. dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56 yang

berbunyi:

Artinya:

“Dan tiadalah kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah

kepadaku”.

Adapun amal usaha Muhammadiyah dalam rangka mencapai tujuan

Muhammadiyah di atas yaitu:

a. Bidang pemurnian faham agama Islam

b. Bidang Tabligh

c. Bidang Pendidikan

d. Bidang Pembina Kesejahteraan Umat

e. Bidang Ekonomi

f. Bidang Kepustakaan

g. Bidang Kewanitaan

h. Bidang Generasi Muda

Page 29: kemuh-anQ kls3

29

Masing-masing bidang di atas akan dijelaskan sebagai berikut:

A. BIDANG PEMURNIAN FAHAM AGAMA ISLAM

Sejak semula Muhammadiyah sudah dikenal oleh masyarakat

sebagai organisasi pembaharuan. Sudah menjadi ciri Muhammadiyah

yakni membawa ajaran tajdid (pembaharuan). Pembaharuan yang

dimaksudkan di sini yaitu memperbaharui cara berpikir dan memahami

ajaran agama Islam. Muhammadiyah tidak bermaksud memperbaharui

agam Islam, tetapi memperbaharui fahamnya agar tidak kaku dan tidak

ketinggalan zaman.

Agama Islam yang pertama dibawa oleh Muhammad SAW.

merupakan rahmat. Islam datang untuk membahagiakan manusia bukan

sebaliknya, oleh karena itu tidak ada ajaran Islam yang memberatkan,

semuanya mudah dan membawa kepada kebahagiaan. Sehingga kalau

ada ajaran itu kemungkinan cara kita memahami atau bukan ajaran Islam.

Muhammadiyah yakin dengan ajaran agama Islam yang murni,

manusia akan merasakan nikmatnya ber-Islam. Hidup manusia dengan

agama Islam yang murni merupakan kebutuhan yang tak dapat ditunda-

tunda.

Dengan prinsip di atas, maka Muhammadiyah berjuang untuk

memberantas segala penyakit TBC (Takhayyul, Bi‟dah dan Khurafat).

Penyakit ini yang meracuni kemurnian ajaran Islam. Penyakit ini yang

menimpa Kaum Muslimin sekarang. Maka tugas berat dan mulia bagi

Muhammadiyah untuk menyembuhkan keyakinan Umat Islam dari

kesyirikan ini.

Maka untuk lebih mempercepat dan mempermudah

Muhammadiyah untuk menjalankan tugas di atas perlu sebuah lembaga.

Lembaga yang khusus menangani masalah pemurnian, penelitian dan

pengkajian agama yaitu “Majelis Tarjih” (sekarang Majelis Tarjih dan

Pengembangan Pemikiran Islam), majelis ini berdiri tahun 1927.

Adapun tugas Majelis Tarjih yaitu meneliti, menggali, mengkaji

dan merumuskan ajaran Islam dalam bentuk tuntunan yang sistematis dan

praktis sehingga mudah dipakai sebagai pedoman dalam beribadah bagi

umat Islam.

Page 30: kemuh-anQ kls3

30

Sedangkan amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pemurnian

faham agama Islam antara lain:

1. Penerjemahan dan penafsiran Al-Qur‟an ke dalam bahasa Indonesia.

2. Penerjemahan khutbah bahasa bahasa Arab ke dalam bahasa

Indonesia.

3. Membentuk Panitia Penerimaan dan Penyaluran Zakat (AMIL), yang

sebelumnya penerimaan zakat terpusat pada satu orang.

4. Merumuskan tuntunan dalam mencapai keluarga sejahtera.

5. Mempergunakan Ilmu Falak (Astronomi) sebagai cara penentu awal

dan akhir Ramadhan juga pembuatan sistem kalender untuk

dipedomani.

6. Merumuskan masalah “Islam” yakni:

a. Apakah agama itu?

b. Apakah ibdah itu?

c. Apakah sabilillah itu?

d. Apakah dunia itu?

e. Apakah qiyas itu?

7. Merumuskan tentang “Adabul Mar‟ah fil Islami (Konsep Islam

mengenai Wanita).

B. BIDANG TABLIQH

Majelis tabliqh merupakan salah satu Majelis dalam

Muhammadiyah. Majelis ini sekarang bernama Majelis Tabliqh dan

Dakwah khusus. Majelis Tabliqh memegang peranan penting dalam

menyebarluaskan dakwah Muhammadiyah. Majelis ini merupakan juru

bicara Muhammadiyah menghadapi umat manusia sebagai obyek

dakwah. Muhammadiyah pada mulanya dikenal dengan tabliqhnya,

bahkan tabliqh ini merupakan tonggak dalam sejarah lahir dan

berkembangnya Muhammadiyah.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya majelis Tabliqh

Muhammdiyah ini antara lain:

1. Terwujudnya masyarakat yang memahami, menyadari dengan mantap

serta mengamalkan ajaran islam yang benar.

2. Terwujudnya masyarakat yang menyadari terhadap fungsi dan

tugasnya sebagai khalifah dan hamba Allah di muka bumi ini.

Page 31: kemuh-anQ kls3

31

3. Tertanamkannya rasa nikmat beragama dan nikmat beriman.

4. Terwujudnya masyarakat yang saling menghormati walaupun.

5. Terwujudnya masyarakat yang saling menghormati walaupun

mereka berbdea, baik organisasi maupun berbeda agamanya.

C. BIDANG PENDIDIKAN

Amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan mendapat

perhatian tersendiri. Itulah sebabnya sebelum mendirikan

Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan sudah mendirikan sekolah

Muhammadiyah pada tahun 1911.

Ada tiga tingkatan pendidikan yang dikenal dalam

Muhammadiyah yaitu:

a. Taman Kanak-kanak yang pengelolaannya diamanatkan kepada

Aisyiyah.

b. SD sampai SMA yang pengelolaannya diamanahkan kepada Majelis

Dikdasmen.

c. Perguruan Tinggi yang pengelolaannya diserahkan kepada Dikti

(Pendidikan Tinggi).

Adapun asas pendidikan Muhammadiyah ialah Islam dan

berpedoman kepada Al-Qur‟an dan Hadist.

D. BIDANG PEMBINAAN KESEJAHTERAAN UMAT

Bidang ini diadakan sebagai wadah untuk mengamalkan

anggaran dasar Muhammadiyah dalam rangka menggerakkan dan

menghidupsuburkan tolong menolong dalam kebajikan khususnya dalam

bidang kesehatan, sosial dan pengembangan masyarakat.

Oleh karena itu bidang PKU terbagi atas dua majelis yakni

Majelis Kesehatan dan Majelis Kesejahteraan Sosial yang akan dijelaskan

fungsinya sebagai berikut:

1. Majelis Kesehatan

a. Memberi tuntunan tentang penyelenggaraan rumah sakit,

poliklinik, rumah bersalin dan sebagainya.

b. Menggerakkan khitanan massal.

c. Menghidupkan sistem dana sehat.

Page 32: kemuh-anQ kls3

32

2. Majelis Kesejahteraan Sosial

a. Memberi tuntunan santunan pada yatim piatu, orang miskin dan

orang jompo.

b. Memberikan tuntunan dalam memberikan perhatian kepada anak

cacat, dengan memberikan bimbingan pendidikan dan sebagainya.

c. Perhatian dan santunan kepada kaum du‟afa (kaum lemah).

d. Kerjasama dengan lembaga pengembangan masyarakat, lembaga

sosial, dsb.

e. Memperhatikan kaum lemah ekonomi seperti masyarakat

terpencil.

f. Memberikan tuntunan dalam melaksanakan zakat kurban dsb.

Catatan: Majelis ini berubah sekarang menjadi Majelis Kesehatan

dan Kesejahteraan Masyarakat.

E. BIDANG EKONOMI

Majelis ekonomi adalah badan pembantu Pimpinan persyarikatan

yang dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan

persyarikatan masing-masing tingkatan. Majelis ini mempunyai tugas

pokok membimbing masyarakat umumnya dan kaum Muhammadiyah

khususnya ke arah perbaikan kehidupan dan kehidupan ekonomi sesuai

dengan ajaran Islam.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut maka majelis

ekonomi mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Memberikan penyuluhan, bimbingan dan pembinaan untuk

meningkatkan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat.

2. Memberikan pendidikan dan atau latihan untuk meningkatkan

manajemen perusahaan bagi anggota dan masyarakat.

3. Mendorong, menggerakkan dan membimbing anggota dan

masyarakat kepada usaha koperasi.

4. Menggerakkan bentuk pertanian, industri pertambakan, perdagangan,

jasa dan usaha perdagangan di kalangan anggota/ keluarga

Muhammadiyah.

5. Menggerakkan usaha pemasaran bersama hasil produksi usahawan

anggota masyarakat.

Page 33: kemuh-anQ kls3

33

6. Sebagai lembaga komunikasi dan informasi bagi usahawan anggota

Muhammadiyah dan masyarakat.

7. Membina usaha bersama/kerja sama usaha dengan badan-badan lain

dalam bidang ekonomi.

8. Melakukan penelitian dan pengkajian ajaran Islam tentang ekonomi

untuk dijadikan pedoman dan tuntunan bagi kehidupan ekonomi

anggota dan masyarakat.

9. Mengembangkan dan mendorong usaha-usaha lainnya di bidang

perkonomian sejauh tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam.

F. BIDANG KEPUSTAKAAN

Bidang kepustakaan diberikan amanah untuk menyelenggarakan,

membina dan mengembangkan dalam bidang tersebut. Setelah Muktamar

ke-43 di Banda Aceh Majelis ini diubah menjadi lembaga Pustaka dan

Dokumentasi.

Sedangkan fungsi lembaga pustaka dan dokumentasi antara lain:

1. Menyelenggarakan amal usaha di bidang perpustakaan.

2. Menyelenggarakan amal usaha di bidang penerbitan dan publikasi.

3. Menyelenggarakan amal usaha di bidang dokumentasi dan sejarah.

G. BIDANG KEWANITAAN

Muhammadiyah sebaggai suatu organisasi gerakan Islam sangat

menaruh perhatian kepada masalah kewanitaan. Hal ini disadari karena di

dalam Islam peranan wanita sangat menentukan dalam membina generasi

dan bangsa.

KH. Ahmad Dahlan juga sejak dahulu kala berusaha

mengembangkan dan memperbaiki citra wanita.

Itulah sebabnya dalam Muhammadiyah diusahakan ada satu ortom yang

bergerak dalam kewanitaan yang diberi nama Aisyiyah.

Page 34: kemuh-anQ kls3

34

H. BIDANG GENERASI MUDA

Persyarikatan Muhammadiyah sejak pertama kali berdiri telah

menampakkan perhatian khusus pada generasi muda, hal ini diilhami oleh

pemahaman ajaran Islam, yakni perjuangan Rasulullah SAW. banyak

melibatkan para pemuda Islam dalam menegakkan kebenaran di muka

bumi ini. Adapun pemuda yang membantu perjuangan Rasulullah SAW.

antara lain:

1. Ali bin Abu Thalib

2. Hamzah bin Abdul Muthalib

3. Aisyah bin Abu Bakar

Sedangkan pemuda-pemuda yang membantu perjuangan KH. Ahmad

Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah dalam menegakkannya yaitu

antara lain:

1. H. Syarkawi

2. H. Abdul Gani

3. H. M. Sajak

4. H. Hisyam

5. H. Fachruddin

6. H. Tamim

Page 35: kemuh-anQ kls3

35

Soal-Soal: 1. Tuliskan maksud dan tujuan Muhammadiyah sesuai dengan ADM nya!

2. Tuliskan bidang-bidang apa saja amal usaha Muhammadiyah!

3. Tuliskan 5 contoh amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pemurnian

faham agama Islam!

4. Tuliskan tujuan Majelis Tabliqh!

Page 36: kemuh-anQ kls3

36

5. Tuliskan pedoman dan azas Pendidikan Muhammadiyah!

6. Tuliskan tugas pokok Majelis Ekonomi!

7. Tuliskan contoh-contoh amal usaha Muhammadiyah dalam bidang

kesehatan!

8. Jelaskan mengapa Muhammadiyah menaruh perhatian pada pembinaan

kewanitaan!

Page 37: kemuh-anQ kls3

37

9. Tuliskan Pemuda yang membantu perjuangan Rasulullah SAW.!

10. Siapa-siapakah yang membantu KH. Ahmad Dahlan dalam mendirikan

Muhammadiyah?

Page 38: kemuh-anQ kls3

38

BAB V

KELUARGA SAKINAH

Surat Ar-Rum ayat 21:

A. PENGERTIAN KELUARGA SAKINAH

Kata “Sakinah” berasal dari Bahasa Arab dari kata Sakanah yang berarti

tenang, tentram. Ini berarti sebuah keluarga yang di dalamnya selalu

tenang lahir dan bathin di bawah bimbingan Allah SWT.

B. PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH

Muhammadiyah sebagai gerakan Da‟wah juga berupaya

membina obyek da‟wahnya mulai dari perorangan, rumah tangga,

masyarakat untuk bertujuan memperoleh kebahagiaan duni dan akhirat,

maka untuk mencapai tujuan tersebut Muhammadiyah melakukan

pembinaan keluarga yang sejahtera dengan istilah keluarga Sakinah.

Adapun ciri-ciri keluarga sakinah yang dikehendaki oleh

Muhammadiyah ialah:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Maksud dari pada kalimat di atas ialah setiap keluarga mulai dari

bapak dan ibu, anak-anak dan seluruh anggota keluarga berada dalam

manusia yang beriman.

2. Mempunyai prinsip bahwa hidup adalah ibadah.

Maksud kalimat di atas segala aktifitas keluarga di dalam rumah

dilakukan dengan niat ibadah. Seluruh kegiatan apapun bentuknya

mulai dari bangun sampai tidur kembali, dallam rangka untuk

beribadah kepada Allah SWT.

3. Memiliki sifat tawadhu, tadlarru dan kasih sayang.

Page 39: kemuh-anQ kls3

39

Tawadhu berarti selalu merendah diri, patuh dan tunduk kepada Allah

SWT. Tadlarru berarti selalu merendah diri kepada yang lebih tua.

Jadi tawadhu dan tadlarru di dalam keluarga maksudnya seluruh

anggota keluarga mampu menempaatkan dirinya sebagai hamba

Allah SWT.

4. Memiliki Perhiasan Diri (tabah, sabar dan qana’ah).

Sebuah rumah tangga yang memiliki perhiasan sifat-sifat mulia serta

akhlak yang terpuji. Salah satu perhiasan diri yang dapat dimiliki oleh

sebuah keluarga ialah tabah, sabar dan qana‟ah. Hal ini dibutuhkan

karena setiap keluarga akan pasti berhadapan dengan masalah-

masalah yang berupa ujian dan cobaan. Dengan demikian keluarga

yang besar dan sukses bukanlah keluarga yang tidak mendapatkan

masalah yang berupa ujian dan cobaan, tetapi kemampuan untuk

menghadapi masalah-masalah dengan senjata tabah dan sabar.

Page 40: kemuh-anQ kls3

40

Soal-Soal: 1. Jelaskan pengertian keluarga sakinah!

2. Tuliskan ciri-ciri keluarga sakinah menurut Muhammadiyah!

3. Jelaskan arti tawadhu dan tadarru!

4. Jelaskan menurut pendapat anda, siapa yang paling berperanan untuk

membentuk keluarga sakinah!

5. Tuliskan dalil dalam Al-Qur‟an yang berkaitan dengan keluarga sakinah!

Page 41: kemuh-anQ kls3

41

BAB VI

ORGANISASI OTONOM

Sabda Nabi Muhammad saw:

ئللب عنح رعيال ه كلالك ح راع كلالك ح سحArtinya: “Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung

jawab tentang kepemimpinannya itu”.

A. Pengertian Organisasi Otonom Dalam Muhammadiyah

Kata otonom terdiri dari dua kata, yaitu oto dari kata auto yang

berarti sendiri dan kata nom dari asal kata nomos yang berarti peraturan.

Jadilah kata otonom yang artinya mengatur diri sendiri. Organisasi

Otonom dalam Muhammadiyah mempunyai pengertian: Organisasi-

organisasi di dalam persyarikatan Muhammadiyah yang diberi hak untuk

mengatur dan mengurus dirinya sendiri dengan tidak menyimpang dari

peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ada pada induk atau pusat

organisasi yakni Muhammadiyah.

Adapun organisasi-organisasi otonom dalam persyarikatan

Muhammadiyah terdiri dari: Aisyiyah, Nasyiatul, Aisyiyah, Pemuda

Muhammadiyah, Ikatan Remaja Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah, Tapak Suci Putra Muhammadiyah dan Hizbul Wathan

(HW).

B. Aisyiyah

1. Pengertian Aisyiyah

Kata Aisyiyah berasal dari bahasa Arab, dari kata Aisyah dan

mendapat imbuhan yah. Sebutan Aisyiyah di sini adalah nama isteri

nabi Muhammad saw. yaitu Siti Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Kata yah dalam bahasa Arab di sini adalah yah nisbah yang artinya

“membanggakan”. Jadi Aisyiyah berarti pengikut Siti Aisyiyah r.a.

yang berusaha menyontoh dan meneladani cara-cara hidup Siti

Page 42: kemuh-anQ kls3

42

Aisyah r.a.. Demikian pengertian Aisyiyah secara etimologi atau

bahasa.

Adapun secara terminologis atau istilah, Aisyiyah adalah suatu

organisasi wanita dalam Muhammadiyah yang mempunyai maksud

dan tujuan sebagaimana maksud dan tujuan Muhammadiyah.

2. Sejarah Berdirinya Aisyiyah

Pada awal berdirinya Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan

menyelenggarakan pengajian yang jama‟ahnya terdiri dari laki-laki

dan perempuan, berjalan cukup lancar dan bahkan makin lama

semakin bertambah banyak anggotanya. Keadaan itu mendorong Nyai

Dahlan untuk memisahkan antara bapak-bapak dan ibu-ibu, maka

terbentuklah pengajian khusus untuk ibu-ibu yang dalam

perkembangannya menjadi wadah pengajian yang diberi nama “Sopo

Tresno” pada tahun 1914.

Sopo Tresno sebagai wadah pengajian tidak hanya pengajian

menjadi aktifitasnya tetapi juga mengadakan amal usaha pertolongan

untuk kesejahteraan anggotanya, menyantuni anak yatim dan fakir

miskin, dan tambah hari bertambah pula amal usaha yang harus

ditanganinya. Dengan perkembangan yang pesat itulah maka gerakan

Sopo Tresno secara resmi menjadi Aisyiyah sebagai pergerakan

wanita dalam Muhammadiyah, tepatnya pada tanggal 27 Rajab 1335

Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 22 April 1917 Masehi.

3. Maksud dan Tujuan Aisyiyah

Maksud dan tujuan Aisyiyah adalah sama dengan rumusan maksud

dan tujuan Muhammadiyah, yaitu: “Menegakkan dan Menjunjung

tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang

sebenar-benarnya.

Page 43: kemuh-anQ kls3

43

4. Lambang Aisyiyah

Lambang Aisyiyah sama bentuknya dengan lambang Muhammadiyah

yaitu berupa “Matahari bersinar”, perbedaannya hanya pada tulisan

berhuruf Arab yang tertera di tengah-tengah lambang tersebut. Bila

lambang Muhammadiyah bertuliskan “ د الة ” ممال

Sedangkan pada lambang Aisyiyah bertuliskan “ عائسيالة ”

Sebagaimana gambar berikut ini:

5. Amal Usaha Aisyiyah

Gerakan Aisyiyah sebagai ortom dalam Muhammadiyah mempunyai

tugas:

a. Membimbing kaum wanita ke arah kesadaran beragama Islam dan

berorganisasi.

b. Menghimpun anggota-anggota Muhammadiyah wanita serta

menyalurkan dan menggembirakan amalan-amalan Islam.

Dalam rangka itulah Aisyiyah menyelenggarakan,

membimbing dan mengembangkan amal usaha sebagai berikut:

a. Mendirikan Taman Kanak-kanak Bustanul Atfal Aisyiyah atau

TK ABA.

b. Mendirikan Sekolah Perawat dan Bidan Aisyiyah dan Penyuluhan

dukun Bayi.

c. Mendirikan BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak) dan Polikliniknya.

Page 44: kemuh-anQ kls3

44

d. Mendirikan Panti Asuhan Putri.

e. Mendirikan mushallah khusus kaum Wanita.

f. Membimbing dan mendidik putri remaja Islam dalam Nasyiatul

Aisyiyah (NA).

g. Berbusana Muslimah.

h. Aktif dalam organisasi kewanitaan lainnya bertaraf nasional dan

internasional.

i. Kerjasama dengan Instansi Pemerintah dan swasta lain yang

terkait dengan keluarga sejahtera dan keluarga berencana.

C. Nasyiatul Aisyiyah

1. Pengertian Nasyiatul Aisyiyah

Perkataan Nasyiatul Aisyiyah berasal dari bahasa Arab

terdiri dari dua kata, yaitu Nasyi‟ah yang artinya tunas dan Aisyiyah

sebagai gerakan wanita dalam Muhammadiyah (pengikut-pengikut

Siti Aisyiyah Ra. istri nabi Muhammad Rasulullah saw). Jadi secara

lughawi, Nasyiatul Aisyiyah adalah tunas-tunas atau kader-kader

yang dipersiapkan untuk kelak mengganti kedudukan ibu-ibu

Aisyiyah. Dengan demikian Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi

remaja puteri yang dipersiapkan untuk menjadi bibit Aisyiyah yang

akan meneruskan dan menyempurnakan amal usaha Aisyiyah.

2. Sejarah Berdirinya Nasyiatul Aisyiyah

Sekitar tahun 1919 di kampung Kauman Yogyakarta berdiri

suatu perkumpulan khusus anak-anak putri yang diberi nama Siswo

Proyo Wanito (SPW). Perkumpulan ini dimaksudkaan untuk

mendidik dan melatih putra-putri Islam di luar rumah tangga dan di

luar sekolah dengan berbagai bentuk latihan seperti latihan berpidato

(tabligh), latihan memimpin rapat, pengetahuan agama, shalat

jama‟ah, kerajinan rumah tangga dan kewanitaan lainnya.

Pada perkembangan berikutnya, tepatnya pada tahun 1931

SPW ini menjadi bagian urusan Aisyiyyah, diasuh langsung oleh

Aisyiyah dan namanya diganti menjadi Nasyiatul Aisyiyah. Sejak

saat itu Nasyiatul Aisyiyah berdiri di setiap Cabang Muhammadiyah

Page 45: kemuh-anQ kls3

45

dan Cabang Aisyiyah di seluruh Indonesia. Kemudian seirama

dengan gerak dan langkah Muhammadiyah dan Aisyiyah, pada

Muktamar Muhammadiyah yang ke-36 tahun 1965, Nasyiatul

Aisyiyah diberi wewenang untuk mengurus rumah tangganya sendiri,

yakni diberi hak otonom.

3. Tujuan Nasyiatul Aisyiyah

Adapun tujuan berdirinya Nasyiatul Aisyiyah tercantum

dalam pasal 4 Anggaran Dasar yang berbunyi: “Terbentuknya pribadi

putri Islam yang berguna bagi agama, bangsa dan negara serta

menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna gerakan

Muhammadiyah.

4. Lambang Nasyiatul Aisyiyah

Lambang NA diciptakan oleh KH. Siradj Dahlan dengan

bentuknya yang berupa: Seuntai padi yang berisi dua belas butir padi

berdaun empat warna hijau ditegakkan di atas pita yang bertuliskan

semboyan dalam huruf Arab yang berbunyi “al birru manittaqa” yang

artinya “Kebaikan itu bagi orang yang bertaqwa”.

Di bawah ini gambar lambang Nasyiatul Aisyiyah.

Arti lambang NA adalah sebagai berikut:

a. Makna padi adalah:

Semakin berisi semakin menunduk, bahwa setiap anggota NA

semakin memperoleh ilmu pengetahuan semakin menjadi manusia

yang taat dan tunduk kepada hukum-hukum agama dan peraturan-

Page 46: kemuh-anQ kls3

46

peraturan yang berlaku, serta jauh dari dari sifat sombong dan

takabur. Padi itu melambangkan kesuburan dan kemakmuran.

b. Makna dua belas butir padi adalah:

Setiap anggota NA akan senantiasa berbuat kebajikan sepanjang

tahun yang jumlah bulannya dua belas bulan. Mengandung

maksud dan gambaran terhadap dua belas sahabat.

Nabi Isa as. yang berikrar untuk menolong menegakkan agama

Allah (Islam) ketika mereka ditanya oleh nabi Isa as. Diharapkan

agar semangat juang NA pun demikian mantapnya.

c. Makna empat daun sepasang ke atas dan sepasang ke bawah

sebagaimanaa pepatah: “Patah tumbuh hilang berganti”, di sini

bahkan sebelum patah sudah siap pengganti, artinya bahwa NA

siap sedia menjadi pewaris dari perjuangan yang telah

dilaksanakan para orang tuanya, yakni memperjuangkan

kebenaran Agama Islam di tengah-tengah masyarakat selama

hayat dikandung badan.

d. Makna semboyan tulisan Arab „al birru manittaqa‟, petikan dari

potongan ayat 189 surat Al-Baqarah, bahwa sebenar-benarnya

kebajikan dan keutamaan, predikat termulia bagi seseorang adalah

terletak pada taqwanyya kepada Allah SWT. Diharapkan dengan

semboyan ini anggota-anggotta NA menjadi muttaqiin.

5. Kegiatan Nasyiatul Aisyiyah

Adapun yang menjadi kegiatan NA terdapat beberapa

macam antara lain sebagai berikut:

a. Menggiatkan pendidikan dan pengajaran Agama Islam, baik teori

maupun praktiknya.

b. Pendidikan kerumahtanggaan seperti memasak, menjahit,

memelihara kebun dan lain-lain.

c. Pelajaran kesenian seperti menyanyi, menari, khususnya bagi

anak berusia 4-10 tahun.

Page 47: kemuh-anQ kls3

47

d. Pendidikan budi pekerti dan akhlak mulia, utamanya bagi anak

usia 11-15 tahun.

e. Pelajaran tentang ilmu kesehatan dan kebidanan, juga kursus-

kursus tentang keorganisasian, keputrian dan lain-lain, terutama

bagi yang berusia 15-25 tahun.

D. Pemuda Muhammadiyah

1. Pengertian Pemuda Muhammadiyah

Menurut bahasa kata “pemuda” bermakna “orang yang

masih muda” atau “anak muda”. Pemuda Muhammadiyah artinya

kaum muda dalam persyarikatan Muhammadiyah yang kelak akan

menggantikan kedudukan yang kini dipegang oleh yang tua-tua dalam

Muhammadiyah. Seperti syair arab yang berbunyi:

م راال احللل بالان احليفلحArtinya: “Pemuda di masa kini, merekalah orang tua di masa

mendatang”.

Dengan adanya Pemuda Muhammadiyah diharapkan tetap

secara berkesinambungan adanya orang-orang yang mempelopori dan

melengkapi serta melangsungkan dan memperjuangkan kebenaran

agama Islam, tegaknya agama Islam di muka bumi ini melalui

perjuangan Muhammadiyah.

2. Sejarah Pemuda Muhammadiyah

Di samping SPW yang kemudian menjadi Nasyiatul

Aisyiyah bersamaan waktunya terdapat pula perkumpulan Siswo

Proyo Priyo (SPP), tempat bagi kegiatan anak-anak pria.

Kedua perkumpulan remaja putra dan putri tersebut saling

membantu dan kerjasama dalam kegiatannya sebagai putra-putri

Muhammadiyah.

Kronologi berdirinya Pemuda adalah sebagai berikut:

a. KH. Ahmad Dahlan sangat terkesan setelah menyaksikan sendiri

barisan pemuda-pemudi yang tergabung dalam Pandu IPO milik

Page 48: kemuh-anQ kls3

48

KGPA Mangkunegara, yang dengan pakaian seragam mereka

tampak kompak, rapi dan menawan. Keadaan ini dialami ketika

beliau sering ke kota Solo tahun 1918 untuk bertabligh dan

memimpin perkumpulan Sidiq Amanah Tabligh Fathanah (STAF)

di kota tersebut.

b. Kesan tersebut disampaikan KH. Ahmad Dahlan sendiri di forum

rapat guru-guru Muhammadiyah di samping hasrat beliau untuk

berbuat sama seperti yang disaksikannya itu di lingkungan

perguruan Muhammadiyah. Kesan dan hasrat yang beliau

kemukakan itu langsung mendapat tanggapan positif dari dewan

guru, sehingga dalam tempo beberapa hari saja para guru dan

murid telah lengkap dengan berpakaian seragam pandu, maka

pada saat itu juga (tahun 1918) diresmikan berdirinya Pandu

Muhammadiyah pada awalnya dinamakan Padvinder

Muhammadiyah, kemudian menjadi Hizbul Wathan (HW) atas

usul KHR. Hajid.

c. Perkembangan berikutnya HW menjadi bagian Muhammadiyah

berada di bawah bimbingan dan pengawasan Majelis Pendidikan

dan Pengajaran sesuai dengan keputusan PP Muhammadiyah

tahun 1924.

d. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-21 tahun 1932 di Makassar

(Ujungpandang) timbul pikiran dan pendapat bahwa HW yang

khusus kepanduan sudah tidak mungkin menampung pemuda dan

pelajar putera Muhammadiyah yang semakin berkembang dan

meluas dan membesar, dipertimbangkan dan diputuskan secara

resmi berdirinya Pemuda Muhammadiyah wadah yang baru ini

dipandang lebih luas ruang geraknya, maka usai Muktamar

tersebut seluruh tempat di tanah air berdiri gerakan Pemuda

Muhammadiyah.

Page 49: kemuh-anQ kls3

49

3. Tujuan Pemuda Muhammadiyah

Yang menjadi maksud dan tujuan Pemuda Muhammadiyah

adalah “membina dan menggerakkan potensi pemuda Islam untuk

mencapai tujuan Muhammadiyah”.

4. Lambang Pemuda Muhammadiyah

Bentuk lambang Pemuda Muhammadiyah adalah setangkai

kuncup melati dengan dua daun di atas pita bertuliskan semboyan

“Fastabiqul Khairat” dengan huruf Arab. Di bawah ini gambar

lambang tersebut:

Adapun makna lambang sebagaimana berikut:

a. Bunga melati, adalah lambang kecintaan dan keharuman,

mencerminkan kepribadian Pemuda Muhammadiyah sebagai

Pemuda Indonesia, sebab bunga melati adalah khas Indonesia.

b. Satu tangkai bermakna tauhid.

c. Enam kelopak bunga, bermakna enam rukun iman.

d. Lima daun bunga, ini bermakna lima rukun islam.

e. Dua helai daun, bermakna dua kalimat syahadat.

f. Warna putih, adalah lambang kesucian, ketulusan dan keikhlasan.

g. Warna hijau, adalah lambang kedamaian, kesuburan, kesegaran

dan kesabaran.

h. Pita, bermakna kegembiraan.

i. Fastabiqul khairat artinya berlombalah dalam mengamalkan

kebaikan.

Page 50: kemuh-anQ kls3

50

5. Kegiatan Pemuda Muhammadiyah

Adapun kegiatan-kegiatan yang diusahakan oleh Pemuda

Muhammadiyah dalam rangka mencapai maksud dan tujuannya

antara lain sebagai berikut:

a. Meningkatkan iman taqwa kepada Allah SWT.

b. Memperdalam ilmu pengetahuan dan meningkatkan kecerdasan

serta mengamalkannya sesuai dengan ajaran agama Islam.

c. Memperdalam dan meningkatkan pemahaman agama Islam.

d. Menyelenggarakan dan meningkatkan pendidikan kader.

e. Mempergiat dakwah Islamiyah di kalangan Pemuda.

f. Meningkatkan fungsi dan peran Pemuda Muhammadiyah sebagai

kader Muhammadiyah , kader umat Islam dan kader bangsa.

g. Memasyarakatkan dan meningkatkan kegiatan olahraga sebagai

sarana dakwah Islamiyah.

h. Menumbuhkan dan mengembangkan seni budaya yang

bernafaskan Islam.

i. Menggerakkan dan menggembirakan cara beramal yang diridhai

Allah SWT.

j. Mewujudkan rasa kebersamaan di kalangan Pemuda Islam dalam

menegakkan ukhuwah Islamiyah dengan kerjasama dan tolong-

menolong.

k. Menggerakkan keterampilan dan meningkatkannya.

l. Usaha-usaha lain yang memadai sesuai perkembangan Pemuda

Muhammadiyah, selama tidak menyalahi tujuan.

Tugas usaha-usaha kegiatan Pemuda Muhammadiyah seperti yang

dimaksud dapat berfungsi sebagai pelopor dan pelangsung serta

penyempurna amal usaha Muhammadiyah sesuai dengan maksud dan

tujuan Persyarikatan.

E. Ikatan Remaja Muhammadiyah

1. Pengertian Ikatan Remaja Muhammadiyah

Ikatan Remaja Muhammadiyah adalah termasuk salah satu

ortom dalam persyarikatan Muhammadiyah yang anggotanya terdiri

dari para remaja putera Muhammadiyah yang berusaha meningkatkan

iman dan taqwa kepada Allah SWT., menggerakkan dakwah

Page 51: kemuh-anQ kls3

51

Islamiyah di kalangan remaja dalam rangka mencapai tujuan

Muhammadiyah. Sebelumnya bernama Ikatan Pelajar

Muhammadiyah dan nama Ikatan Remaja Muhammadiyah ini

digunakan baru pada tahun 1992, dan sekarang kembali lagi berganti

nama menjadi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

2. Sejarah Berdirinya Ikatan Remaja Muhammadiyah

Pada mulanya Muhammadiyah memandang bahwa

organisasi remaja itu kurang perlu, dan menganggap sudah cukup

dengan adanya gerakan Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul

Aisyiyah. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya

Muhammadiyah semakin luas dan besar, akhirnya dituntut perlu

adanya organisasi remaja yang diharapkan akan menjadi pelopor,

pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.

Yang mendorong untuk segera direalisasikan berdirinya

organisasi pelajar dalam Muhammadiyah ini terutama karena semakin

banyaknya sekolah-sekolah yang didirikan Muhammadiyah di

berbagai pelosok tanah air. Adapun proses berdiri dan

berkembangnya organisasi bagi pelajar tersebut dapat diriwayatkan

sebagai berikut:

a. Pembicaraan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah

tentang perlunya wadah bagi kegiatan pelajar di lingkungan

sekolah Muhammadiyah. Kemudian hal tersebut dibawa ke dalam

Konferensi Daerah Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta yang

berlangsung tanggal 18 sampai dengan 20 Juli 1960.

b. Persoalan tersebut kemudian dibawa lagi ke forum Konferensi

Pemuda di Solo dan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-2

tahun 1960 di Garut, Muktamar memutuskan:

Pertama : Muktamar meminta kepada PP Muhammadiyah

Majelis Pendidikan dan Pengajaran (sekarang Dikdasmen),

supaya memberikann kesempatan dan menyerahkan wewenang

pembentukan Ikatan Pelajar Muhammadiyah kepada PP

Muhammadiyah.

Page 52: kemuh-anQ kls3

52

Kedua : Muktamar mengamanatkan kepada PP Pemuda

Muhammadiyah untuk menyusun konsep Ikatan Pelajar

Muhammadiyah sehingga tercapai persesuaian pendapat dengan

PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran.

c. Memperoleh kata sepakat antara PP Pemuda Muhammadiyah

Majelis Pendidikan dan Pengajaran bahwa “adanya Ikatan Pelajar

Muhammadiyah adalah untuk ikut membantu melaksanakan

gerakan dan amal usaha Muhammadiyah”, akhirnya secara resmi

pada tanggal 18 Juli 1961 didirikan organisasi bagi para pelajar di

lingkungan sekolah Muhammadiyah dengan nama “Ikatan Pelajar

Muhammadiyah” disingkat dengan sebutan “IPM”.

d. Dalam perjalanannya yang cukup panjang, sebagai ortom IPM

telah beberapa kali mengadakan Muktamar sendiri, serta aktif

dalam berbagai kegiatan kesiswaan. Kepemimpinan IMP mulai

dari tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang dan yang paling bawah

tingkat ranting.

e. Tahun 1992 merupakan tahun yang bersejarah bagi IPM karena

pada tahun ini semua nama organisasi bagi pelajar

Muhammadiyah harus menyesuaikan dengan peraturan

Pemerintah, akhirnya nama IPM diganti menjadi Ikatan Remaja

Muhammadiyah (IRM).

3. Tujuan Ikatan Remaja Muhammadiyah

Sebagaimana dirumuskan dalam Anggaran Dasar IRM pasal

4 bahwa tujuan IRM adalah: “terbentuknya Remaja Muslim yang

berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi

masyarakat dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.

Dengan adanya IRM diharapkan pelaksanaan dakwah yang

digerakkan oleh Muhammadiyah dapat menjangkau kalangan remaja

muslim, serta dapat memperjuangkan kebenaran agama Islam di

tengah-tengah masyarakat melalui persyarikatan Muhammadiyah,

selalu ikut serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amal

usaha yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah menuju tercapainya

maksud dan tujuan persyarikatan ini.

Page 53: kemuh-anQ kls3

53

4. Lambang Ikatan Remaja Muhammadiyah

Lambang IRM adalah gambar perisai bentuk pena dengan

penampang berlapis lima, yaitu hitam, merah, kuning, putih dan hijau

bertuliskan semboyan “Nun Wal qalami wama yasturun” dengan

huruf Arab.

Makna lambang adalah sebagai berikut:

a. Perisai berbentuk pena, melambangkan ciri orang yang menuntut

ilmu pengetahuan.

b. Berlapis lima, mempunyai makna rukun Islam.

c. Gambar kitab dalam lambang Muhammadiyah, melambangkan

anggota IRM dengan aktivitas keilmuan itu adalah putera-puteri

Muhammadiyah, bernaung dalam panji-panji Muhammadiyah.

d. Warna hitam berarti ketabahan, kekuatan dan keabadian,

melambangkan setiap anggota IRM harus tabah menghadapi

kesulitan dan tidak boleh putus asa.

e. Warna merah berarti keberanian, maksudnya anggota IRM harus

mampu dan berani mengatakan salah apa yang salah dan

mengatakan benar apa yang benar, menegakkan kebenaran

Islamm di tengah-tengah masyarakat.

f. Warna putih berarti kesucian, maksudnya anggota IRM itu suci

pikiran dan perasaan serta badan, ikhlas beramal.

g. Warna hijau berarti kesuburan, lambang kedamaian dan

kesegaran.

h. Warna kuning berarti kesetiaan, kesatriaan dan kemuliaan dan

kesegaran.

i. Semboyan “Nun wal qalami wama yasthurun” diambil dari Al-

Qur‟an surat Al-Qalam ayat 1 dan 2 yang artinya “Nun (hanya

Allah-lah yang Maha Tahu Artinya). Demi pena dan segala apa

yang dituliskannya”.

5. Kegiatan Ikatan Remaja Muhammadiyah

Sebagaimana menurut di atas bahwa tujuan IRM adalah

terbentuknya Remaja Muslim yang berakhlaq mulia, cakap, percaya

pada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat dalam rangka

mencapai tujuan Muhammadiyah, untuk mencapai tujuan tersebut

Page 54: kemuh-anQ kls3

54

maka IRM mempunyai kegiatan dan usaha-usaha antara lain sebagai

berikut:

a. Memperteguh iman, memperkuat ibadan dan mempertinggi

akhlaq.

b. Menyelenggarakan Pendidikan kader dan menggiatkan dakwah

Islamiyah, amar ma‟ruf dan nahi munkar.

c. Menggembirakan dan meningkatkan kepribadian muslim sejati

dengan amal sosial dan kesejahteraan anggota khususnya serta

masyarakat pada umumnya.

d. Mengadakan usaha-usaha lainnya sesuai dengan tujuan

organisasi.

F. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

1. Pengertian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah suatu

wadah berorganisasi bagi putra-putri warga Muhammadiyah yang

telah menjadi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta

yang mengarahkan kepada terbentuknya akademisi Islam dalam

melaksanakan tujuan Muhammadiyah.

2. Sejarah Berdirinya

Sejak tahun 1958 oleh Persyarikatan Muhammadiyah

dirasakan perlu adanya perkumpulan para mahasiswa muslim, bagi

Muhammadiyah, yang menyelenggarakan serta mampu meneruskan

cita-cita perjuangan Muhammadiyah. Kemudian atas prakarsa PP

Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta diselenggarakan suatu

kelompok belajar (studi group) khusus bagi para mahasiswa, dan dari

group inilah terbentuk suatu Departemen Kemahasiswaan PP Pemuda

Muhammadiyah.

Pada tahun 1962, setelah diadakan Kongres Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah di Yogyakarta mulai hangat adanya

pembicaraan yang menghendaki perlunya didirikan satu organisasi

bagi Mahasiswa Muhammadiyah. Meskipun pembicaraan tersebut

belum final, belum mendapatkan persetujuan, akan tetapi dibeberapa

daerah telah dibentuk adanya organisasi Mahasiswa Muhammadiyah,

seperti di IKIP Bandung, di Medan, Jember, dan lain-lainnya.

Page 55: kemuh-anQ kls3

55

Dengan melalui proses yang berani, maka pada tanggal 14

Maret 1964 di Yogyakarta berhasil didirikan organisasi Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Selanjutnya pada waktu Musyawarah Nasional I IMM di

Solo diputuskan suatu piagam penyatuan segenap organisasi-

organisasi Mahasiswa Muhammadiyah yang ada di daerah-daerah.

Sejak itu hanya ada satu organisasi Mahasiswa Muhammadiyah yaitu

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Yogyakarta, serta bernaung di

bawah bendera Muhammadiyah.

3. Tujuan IMM

Maksud dan tujuan IMM menurut AD-nya bab II pasal 6

dirumuskan sebagai berikut: “Maksud dan tujuan IMM membentuk

akademi Islam dalam melaksanakan tujuan Muhamamdiyah.

Dari rumusan maksud dan tujuan tersebut diharapkan IMM

sebagai salah satu Angkatan Muda Muhammadiyah akan mampu

tampil sebagai pelopor dan pelangsung serta penyempurna amal

usaha Muhammadiyah, menurut bidang dan disiplin ilmu yang

digelutinya.

4. Lambang IMM

Bentuk lambang IMM adalah penampang perisai pena yang

berlapis tiga, masing-masing berwarna hitam, kuning dan merah. Di

tengah-tenngahnya terdapat sinar matahari dan di atasnya ada gambar

lambang Pemuda Muhammadiyah yang di atasnya bertuliskan IMM.

a. Perisai pena, berarti lambang orang yang menuntut ilmu

pengetahuan.

b. Berlapis tiga, bermakna tiga pokok ajaran Islam yaitu: Iman,

Islam dan Ihsan. Atau dapat pula melambangkan Iman, Ilmu dan

Amal.

c. Warna hitam melambangkan kekuatan, ketabahan dan keabadian,

kuning melambangkan kemuliaan tujuan, serta merah adalah

lambang keberanian dalam berfikir, berbuat dan bertanggung

jawab.

d. Sinar matahari adalah simbol Muhammadiyah.

Page 56: kemuh-anQ kls3

56

e. Gambar melati berarti bahwa IMM itu sebagai kader-kader Muda

Muhammadiyah.

f. Tulisan IMM singkatan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

5. Kegiatan IMM

Telah dikemukakan di atas bahwa tujuan IMM adalah

membentuk akademisi Islam dalam melaksanakan tujuan

Muhammadiyah. Untuk mencapai tujuannya itu, maka IMM

melakukan kegiatan dan usaha-usaha sebagai berikut:

a. Pembentukan akademisasi Islam melalui ekstra universitas.

b. Latihan-latihan, seminar-seminar yang berhubungan dengan

masalah sosial, ekonomi, agama dan lain-lain.

c. Pembinaan kehidupan Islam dan akhlaq mulia melalui Darul

Arqam.

d. Usaha-usaha dan kegiatan akademik lainnya yang sesuai dengan

tujuan IMM dan cita-cita Muhammadiyah.

Selain usaha-usaha dan kegiatan tersebut, IMM yang tingkat

kepemimpinannya berada di pusat sampai tingkat yang paling bawah,

diharapkan keberadaannya bersama-sama Angkatan Muda

Muhammadiyah lainnya dapat berfungsi sebagai pelopor dan

pelangsung serta penyempurna amal usaha Muhammadiyah.

G. Tapak Suci Putra Muhammadiyah

1. Pengertian Tapak Suci Putra Muhammadiyah

Tapak suci adalah organisasi bagi putra-putri

Muhammadiyah yang bergerak dalam seni bela diri, sebagai sarana

dakwah amar ma‟ruf nahi munkar dalam rangka melaksanakan tujuan

Muhammadiyah dan usaha mempertinggi ketahanan Nasional.

Tapak suci sebagai ortoom Muhammadiyah mempunyai

tingkatan kepemimpinan yang berada tingkat pusat sampai tingkat

bawah yakni tingkat ranting.

2. Sejarah Berdirinya Tapak Suci

Tapak suci Putra Muhammadiyah secara resmi didirikan

pada tanggal 31 Juli 1963, bertepatan dengan tanggal 10 Rabiulawal

1383 H di Yogyakarta. Tetapi menurut sejarahnya, proses ke arah

Page 57: kemuh-anQ kls3

57

pendiriannya itu memakan waktu yang cukup panjang, yakni dimulai

sejak tahun 1925, dimana pada tahun tersebut berdiri suatu

perkumpulan bela diri dengan nama “Perguruan Kauman” di

kampung Kauman Yogyakarta, oleh dua orang kakak beradik, yakni

Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib. Kedua tokoh ini adalah

murid KH. Busyra yang memimpin perguruan Banjaran.

Dari Perguruan Kauman lahirlah pendekar-pendekar muda

pada angkatan kedua, antara lain yang menonjo adalah Muhammad

Syamsuddin yang kemudian beliau inilah yang mendirikan

Perguruan Suronatan di Kauman Utara.

Sebelum berdirinya Tapak Suci, telah diadakan pula Kopr

Serbaguna atau KOSEGU yang anggotanya terdiri dari 20 orang

dengan maksud memperingati gugurnya 20 orang Pemuda Perguruan

Kauman pada agresi ke-2 tahun 1948.

Dalam perkembangan selanjutnya ketiga perguruan bela diri

yaitu Perguruan Suronatan, KOSEGU dan yang lebih dahulu adanya

ialah perguruan Kauman, bersepakat untuk membentuk Perguruan

Bela Diri “Tapak Suci” yang sampai sekarang dikenal dengan Tapak

Suci Putera Muhammadiyah.

3. Tujuan Tapak Suci Putra Muhammadiyah

Yang menjadi maksud dan tujuan berdirinya Tapak Suci

Putra Muhammadiyah ialah “untuk mendidik dan membina

kemampuan dan keterampilan Seni Bela Diri yang sesuai dan tidak

menyimpang dari ajaran agama Islam.

Selain itu, sebagai ortom dalam Muhammadiyah maka Tapak

Suci Putra Muhammadiyah dapat menggembirakan dan mengamalkan

dakwah amar ma‟ruf nahi munkar.

4. Lambang Tapak Suci Putra Muhammadiyah

Bentuk lambang tapak suci putra Muhammadiyah

sebagaimana gambar berikut ini dengan arti dan maksud masing-

masing bagian:

a. Dasar biru berarti keagungan

b. Bertepi hittam berarti kekalam

c. Bunga mawar berarti keharuman

Page 58: kemuh-anQ kls3

58

d. Warna merah melambangkan keberanian menegakkan yang hak

dan memerangi kebatilan

e. Dua kelopak berarti kesempurnaan

f. Ibu jari terkuak melambangkan kerendahan diri

g. Sinar matahari berarti bahwa Tapak Suci adalah putra

Muhammadiyah

h. Bunga melati putih berarti kesucian

i. Jumlah sebelas berarti jumlah rukun Iman dan Islam

j. Tangan kanan melambangkan keutamaan

k. Tangan terbuka berarti kejujuran

l. Berjari rapat berarti keeratan

Secara global, simbol Tapak Suci mengandung pengertian:

“Bertekad bulat mengagungkan nama Allah, kekal abadi,

menyeberkan keharuman yang sempurna, kesucian menunaikan

Rukun Iman dan Rukun Islam, serta mengutamakan keratan dengan

kejujuran dan kerendahan hati”.

5. Kegiatan Tapak Suci Putra Muhammadiyah

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa tujuan Tapak Suci

Putra Muhammadiyah adalah untuk mendidik dan membina

ketangkasan dan keterampilan Seni Bela Diri yang sesuai dan tidak

menyimpang dari ajaran agama Islam. Untuk mencapai tujuannya itu

maka Tapak Suci Putra Muhammadiyah mempunyai tugas dan usaha-

usaha sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan ketangkasan serta

keterampilan seni bela diri Indonesia, baik jasmani maupun

rohani.

b. Usaha-usaha memelihara kemurnian seni bela diri Indonesia yang

sesuai dengan ajaran agama Islam, sebagai budaya bangsa yang

luhur dan bermoral.

c. Menggembirakan dan mengamalkan dakwah Islamiyah, amar

ma‟ruf nahi munkaar dalam usaha mempertinggi ketahanan

Nasional bangsa Indonesia.

d. Usaha-usaha lainnya yang sesuai dengan cita-cita

Muhammadiyah.

Page 59: kemuh-anQ kls3

59

Dengan kegiatan dan usaha-usahanya tersebut dapat

memberi warna Islam, terutama pokok keyakinan “tauhid” di

kalangan generasi mmuda bangsa, khususnya dalam bidang seni bela

diri yang terkadang bercampur dengan kepercayaan-kepercayaan

yang menyesatkan.

Soal-Soal: 1. Jelaskan pengertian Organisasi Otonom dan apa saja yang termasuk

organisasi otonom dalam Muhammadiyah?

2. Kapan berdiri Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan Pemuda

Muhammadiyah?

3. Jelaskan makna berlapis lima dan gambar kitab dalam lambang IRM!

4. Tuliskan maksud dan tujuan IMM dan Tapakk Suci!

Page 60: kemuh-anQ kls3

60

5. Tuliskan simbol atau motto masing-masing ortom di bawah ini:

a. IRM

b. Pemuda Muhammadiyah

c. NA

Page 61: kemuh-anQ kls3

61

BAB VII

TANGGUNG JAWAB TAMATAN

PERGURUAN MUHAMMADIYAH

Perguruan Muhammadiyah adalah sekolah yang didirikan oleh

Persyarikatan Muhammadiyah yang mempunyai tujuan dan cita-cita Islam

dan membawa misi Muhammadiyah. Sebagaimana diterangkan sebelumnya

bahwa Muhammadiyah memiliki banyak sekolah, mulai dari tingkat Sekolah

Dasar sampai Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh tanah air.

Yang dicita-citakan oleh Muhammadiyah dengan sekolah-sekolahnya

yang banyak itu ialah bahwa pada umumnya para tamatan Sekolahh

Muhammadiyah dapat mengembangkan dan mengaktifkan dirinya di tengah-

tengah masyarakat dalam beribadah dan berjuang sesuai dengan ajaran

agama Islam yang dituntunkan oleh nabi besar mulia Muhammad Saw.

Selain diharapkan pula menjadi kader-kader penerus cita-cita dan perjuangan

Muhammadiyah, selama masih studi, dan terutama di kala hidup di tengah-

tengah masyarakat.

Adapun tanggung jawab tamatan Perguruan Muhammadiyah yang

diharapkan antara lain sebagai berikut:

1. Tetap berkeyakinan bahwa Islam adalah agama yang benar, serta tetap

berjuangan menegakkan dan menjunjungg tinggi agama Islam itu

dimanapun mereka berada.

2. Tetap menjadikan Muhammadiyah sebagai tempat beramal dan aktif

menggerakkan Muhammadiyah sebagai persyarikatan yang pada

hakikatnya dibutuhkan masyarakat.

3. Selalu berhati-hati beriman dan berkeyakinan serta melaksanakan ibadah

Islam, agar terpelihara kemurnian dan kebersihannya, sesuai dengan

ajaran Allah dan Rasul Muhammad Saw.

4. Tetap ikut menggerakkan dakwah amar ma‟ruf nahi munkaar di tengah-

tengah masyarakat sesuai persyarikatan Muhammadiyah.

A. Janji Pelajar Muhammadiyah

Page 62: kemuh-anQ kls3

62

Rumusan janji pelajar Muhammadiyah yang setiap upacara

bendera diikrarkan oleh para pelajar Muhammadiyah sebagai berikut:

الم حناا مالد نبياال ر ل ا ر يح باا رباا باح حKami Pelajar Muhammadiyah Berjanji

1. Menjunjung tinggi perintah agama Islam

2. Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

3. Bersih lahir dan batin dan berteguh hati

4. Rajin belajar, giat bekerja dan beramal

5. Berguna bagi masyarakat dan bangsa

6. Sanggup melangsungkan amal usaha Muhammadiyah

Janji itu diucapkan untuk diri pelajar sendiri, disaksikan oleh para guru

dan karyawan sekolah, disaksikan para malaikat dan didengar oleh Allah

SWT. Menurut ajaran agama Islam, janji itu adalah ikrar yang harus

dijunjung tinggi dan dimuliakan oleh yang berjanji, jaanji itu adalah

utang yang harus dibayar tunai.

Selain itu setiap Pelajar Muhammadiyah ia berstatus sebagai anggota dari

Ikatan Remaja Muhammadiyah yang mempunyai fungsi sebagai pelopor,

pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.

B. Peran Pelajar Muhammadiyah dalam Masyarakat

Para tamatan Perguruan Muhammadiyah settelah selesai studi

akan kembali ke tengah-tengah masyarakat dengan bekal ilmu

pengetahuan yang ditimbanya, baik ilmu agama Islam maupun

pengetahuan umum dan keterampilan. Dengan modal ilmu itulah mereka

akan dengan mudah mendekati dan menyesuaikan diri dan berperan aktif

di tengah-tengah masyarakatnya.

Usaha Muhammadiyah menjadikan para pelajar menjadi kader

persyarikatan, kader umat dan kader bangsa yang telah banyak

menghasilkan buah peran yang dapat diikuti oleh generasi berikutnya

secara berkesinambungan antara lain sebagai berikut:

1. Para tamatan Perguruan Muhammadiyah yang telah menjadi da‟i dan

mubaligh yang banyak membantu masyarakat dan pemerintah dalam

Page 63: kemuh-anQ kls3

63

bidang pembangunan spiritual dalam usaha pembangunan manusia

sebenarnya.

2. Banyak tamatan perguruan Muhammadiyah yang menjadi guru,

dosen dan tenaga terlatih, kependidikan yang lain di sekolah-sekolah

negeri maupun swasta.

3. Banyak tamatan perguruan Muhammadiyah yang akhirnya

menjaditenaga medis, dokter, bidan, perawat dan lain-lain yang

bergerak dalam bidang kesehatan.

4. Tiada sedikit ahli tehnik di tanah air, diberbagai instansi pemerintah

baik ABRI maupun sipil yang diisi oleh para tamatan perguruan

Muhammadiyah.

5. Para Wiraswastawan pengusaha-pengusaha yang cukup mandiri dan

potensial di masyarakat, mereka adalah diantaranya terdiri dari

tamatan Perguruan Muhammadiyah.

6. Banyak tokoh-tokoh nasional yang merupakan putra-putri

Muhammadiyah, antara lain: Soekarno Presiden pertama RI,

Panglima Besar Jend. Sudirman, KHA. Kahar Muzakkar, Ki Bagus

Hadikusuma, KH. Fakhruddin, KH. Jindar Tamimi, Presiden

Soekarno malahan pernah menjabat sebagai Ketua Majelis

Pendidikan Daerah Bengkulu pada tahun 1938.

Soal-Soal: 1. Ada tiga bentuk kader yang dikehendaki oleh Muhammadiyah, tuliskan

tiga hal tersebut!

2. Tuliskan tanggung jawab tamatan perguruan Muhammadiyah!

Page 64: kemuh-anQ kls3

64

3. Tuliskan janji pelajar Muhammadiyah!

4. Apa tujuan Muhammadiyah membangun perguruan-perguruan berupa

sekolah mulai dari TK sampai perguruan tinggi?

5. Apa saja yang anda tidak boleh lakukan di tengah masyarakat sebagai

alumni perguruan Muhammadiyah?

Page 65: kemuh-anQ kls3

65

C.