kelompok 6_manusia, sains dan teknologi
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
1/22
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENIOleh : Linda Dwi Eriyanti, S.Sos.
1. Pengertian sains, teknologi dan seni
Sains
Sains berasal dari bahasa latin Scire, artinya mengetahui dan
belajar. Kata sains diindonesiakan menjadi ilmu pengetahuan. Sains adalah
pengetahuan yang sistematis. Lebih jauh sains dapat dirumuskan sebaga
himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui suatu prose
pengkajian dan dapat diterima oleh rasio.
Dalam pemikiran barat, sains memiliki karakteristik yaitu, obyektif
netral dan bebas nilai, sekalipun diakui berpijak dari sistem nilai, tetapi sains
bebas dari pertimbanganpertimbangan nilai.!
"lmu selalu tersusun dari pengetahuan yang teratur, yang diperoleh
dengan pangkal tumpuan #obyek$ tertentu dengan sistematis, metodisrasional, logis, empiris, umum, dan akumulatif. %ntuk membuktikan apakah
isi pengetahuan itu benar, perlu berpangkal pada teoriteori kebenaran
pengetahuan. &eori pertama bertitik tolak adanya hubungan dalil, dimana
pengetahuan dianggap benar apabila dalil #preposisi$ itu mempunya
hubungan dengan preposisi yang terdahulu. Kedua, pengetahuan itu benar
apabila ada kesesuaian dengan kenyataan. &eori ketiga menyatakan, bahwa
pengetahuan itu benar apabila mempunyai konsekwensi praktis dalam dir
yang mempunyai pengetahuan itu.'
(embentukan ilmu akan berhadapan dengan obyek yang merupakan
bahan dalam penelitian, meliputi obyek material sebagai bahan yang menjad
tujuan penelitian bulat dan utuh, serta obyek formal, yaitu sudt pandang yang
mengarahkan kepada persoalan yang menjadi pusat perhatian. Langkah
langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan
dan tindakan. Dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang
diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi
kemudian menggolonggolongkan dan membuktikan dengan )ara berfiki
analitis, sintesis, induktif, dan deduktif. *ang terakhir ialah pengujian
kesimpulan dengan menghadapkan faktafakta sebagai upaya men)ar
berbagai hal yang merupakan pengingkaran.
%ntuk men)apai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyekti
diperlukan sikap ilmiah yang meliputi empat hal :
!
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
2/22
!. &idak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga men)apai
pengetahuan ilmiah yang obyektif.
'. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema
yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan
mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
+. Keper)ayaan yang layak terhadap kenyataan yang tidak dapatdiubah maupun terhadap alat indera dan budi yang digunakan
men)apai ilmu.
. -erasa pasti bahwa setiap pendapat, teori, maupun aksioma
terdahulu telah men)apai kepastian, namun masih terbuka untuk
dibuktikan kembali.+
(ermasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran
pengatahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri sebagai dasar untuk langkah
selanjutnya. "lmu pengetahuan itu sendiri men)akup ilmu pengetahuan alam,ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, dan sebagai apa yang disebut
generik meliputi segala usaha penelitian dasar dan terapan serta
pengembangannya. (enelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan
ilmiah, sedangkan penelitian terapan adalah untuk menerapkan se)ara praktis
pengetahuan ilmiah. (engembangan diartikan sebagai penggunaan sistematis
dari pengetahuan yang diperoleh penelitian untuk keperluan produksi bahan
bahan, )ipta ren)ana sistem metode atau proses yang berguna, tetapi yang
tidak men)akup produksi atau engineering nya.
agi para sarjana studi sains # science studies$, sains adalah produk sosial. Dia diproduksi melalui mekanisme interaksi dan negosiasi yang
terbentuk dari suatu sistem sosial yang sarat dengan bentukanbentukan
imajinatif, seperti nilai, makna, )ara pandang, ideologi, dan keper)ayaan.
-emahami sains melalui dimensi sosial se)ara epistemologis menarik
sekaligus menantang. -enarik karena sains adalah karya manusia, di mana
manusia itu sendiri adalah spesies yang tidak pernah lepas dari dunia sosial.
-enantang karena pengetahuan ilmiah selama ini dipahami sebagai hasil
murni kemampuan logika manusia yang lepas dari faktor sosial.
Generasi aal
erkembangnya sains modern di Eropa yang dipi)u oleh semangat
Enlightenment telah menjadi perhatian banyak pemikir sosial abad ke!/.
'
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
3/22
Dalam )atatan Sal 0esti1o, sains telah menjadi salah satu kajian dalam karya
Karl -ar2. agi -ar2, tidak hanya material dan bahasa yang digunakan para
saintis dalam mengamati fenomena alam adalah produk sosial, keberadaan
para saintis juga merupakan suatu fenomena sosial. eberapa kontribus
terpenting -ar2 dalam studi sains antara lain pemahaman relasi antara praktik
matematika dan sistem produksi. agi -ar2, sains adalah produk kaum
borjuis. Karena itu, apa yang dilakukan -ar2 dalam memahami sains berlanjut pada agenda politik untuk melakukan perubahan fundamental dalam
sains modern. (ada titik ini, dalam analisis 0esti1o, -ar2 bersikap
inkonsisten. (ada satu sisi dia mengkritik sains sebagai alat eksploitasi kaum
pemilik modal, tetapi di sisi lain dia mendukung penggunaan sains bag
tujuantujuan politik kaum proletar.
3ikal bakal studi sains dibentuk oleh Emile Durkheim dan -a2
4eber. Seperti -ar2, keduanya memahami sains dari sudut pandang
sosiologis. agi Durkheim, konsepkonsep ilmiah yang dihasilkan dalam
sains memiliki status representasi dan elaborasi kolektif. 4eber sendir
memberi perhatian serius pada keterkaitan antara kapitalisme, (rotestanisme
dan sains modern. (emikiran 4eber dan Durkheim memberi jalan bag
terbentuknya sosiologi sains sebagai suatu disiplin dalam tradisi akademik d
Eropa arat dan 5merika %tara.
Mertonian !s K"#nian
-un)ulnya sosiologi sains sebagai suatu disiplin pada awal abad ke
'6 banyak dipengaruhi oleh pemikiran -a2 4eber. 0obert -erton adalah
sosok sentral dalam bidang ini dan dapat disebut sebagai bapak sosiologsains. -erton menyelesaikan studinya di 7ar1ard pada tahun !/+ dengan
disertasi yang menjadi buku berjudul The Sociology of Science. uku in
menjelaskan relasi antara sains dan institusi sosial di mana sains itu berada
&esis -erton mengatakan bahwa sains modern hanya dapat tumbuh dan
berkembang dalam kondisi sosiokultural tertentu.
7ingga dekade !/86an, paradigma -ertonian mendominas
perkembangan sosiologi sains. 9agasan besar dalam sosiologi sains
-ertonian dapat dirangkum dalam norma sains #norms of science$ yangterdiri atas empat nilai fundamental yang membentuk etos sains.
Pertama, uni1ersalisme, yakni keper)ayaan bahwa klaim kebenaran
lepas dari kriteria personal seperti ras, kebangsaan, atau agama. Kedua
+
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
4/22
komunisme #bukan dalam makna ideologi$, yakni setiap penemuan dalam
sains menjadi milik bersama dalam komunitas sains tersebut. Ketiga,
ketiadaan kepentingan, yakni pengetahuan bersifat bebas nilai dan
kepentingan. Keempat , skeptisisme yang terorganisasi, yakni bahwa
perkembangan pengetahuan mun)ul dari sikap skeptis kolektif para saintis
terhadap setiap pemahaman atas fenomena alam.
Sosiologi sains -ertonian berlandaskan pada satu asumsi bahwa
sifat dan perkembangan sains ditentukan oleh faktor sosial dan faktor imanen.
*ang dimaksud dengan faktor imanen adalah perkembangan logika dalam
sains #inner logic$. Dari sini kita bisa melihat bahwa dalam sosiologi sains
-ertonian, pengetahuan ilmiah masih lepas dari analisis sosial. elakangan
norma sains -ertonian mendapat kritik tajam karena keempat norma tersebut
tidak lebih dari representasi ideologi sains itu sendiri.
(ada tahun !/', &homas Kuhn, seorang fisikawan yang kemudian
berkarier sebagai sejarawan sains, menerbitkan The Structure of Scientific Revolution. Lewat buku ini Kuhn melontarkan istilah paradigma yang
menga)u pada )ara pandang kelompok ilmiah tertentu terhadap suatu
fenomena. 4alaupun tidak memiliki latar belakang sosiologi, karya Kuhn
memberi kontribusi penting dalam sosiologi sains. Kuhn memberi penjelasan
alternatif terhadap apa yang dilakukan -erton selama beberapa dekade
sebelumnya. Karena itu, paradigma Kuhnian sering diasosiasikan sebagai
anti-ertonian.
Karya Kuhn menarik banyak orang karena dia menggunakan model
politik dalam menjelaskan perkembangan sains. Kuhn memakai istilahre1olusi untuk menggambarkan proses in1ensi dalam sains dan memberi
penekanan serius pada aspek wa)ana ilmiah. agi Kuhn, re1olusi ilmiah dan
re1olusi politik memiliki karakter yang sama. Keduanya terbentuk dari
persepsi yang ada di masyarakat bahwa institusi di mana mereka berada sudah
tidak bekerja dengan baik. (ersepsi ini lalu menstimulus lahirnya krisis yang
menuju pada re1olusi dengan tujuan perubahan institusional.
Orientasi anti-ertonian bagaimanapun tidak menjadikan Kuhn
sepenuhnya bertolak belakang dengan -erton. Kuhn masih menerima penjelasan -erton tentang norma sains. 4alaupun telah memi)u perubahan
dalam pemahaman sains, Kuhn sendiri tidak lepas dari kritikan. Studi empiris
yang dilakukan Sal 0esti1o dan 0andal 3ollins tentang paradigma sains
Kuhnian menyimpulkan bahwa pola perubahan dalam sains se)ara substansial
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
5/22
berbeda dengan apa yang dilontarkan oleh Kuhn. -odel Kuhnian juga dikritik
karena menga)u pada re1olusi sistem politik modern yang sematamata
terjadi melalui sirkulasi kaum elite.
Genre konstr"kti!is$e
;ika -a2 4eber membuka jalan bagi terbentuknya disiplin sosiolog
sains, khususnya paradigma -ertonian, pemikiran Emile Durkheim tentangrepresentasi kolektif memberi inspirasi bagi gerakan sosiologi sains pas)a
-ertonian atau yang disebut sebagai The new sociology of science. Sosiolog
sains baru tidak hanya mengkaji aspek institusional dalam sains, tetapi masuk
ke dalam wilayah yang lebih dalam. Di sini pengetahuan ilmiah dijadikan
obyek analisis sosial, sesuatu yang tidak dilakukan oleh -erton dan para
muridnya. Karena itu, sosiologi sains baru sering diidentikkan dengan
sosiologi pengetahuan ilmiah # sociology of scientific knowledge$.
3iri kuat dari sosiologi sains baru adalah penggunaan kerangka
konstrukti1isme. Konsep konstrukti1isme sosial yang menjelaskan produks
pengetahuan ilmiah pertama kali digunakan Ludwik
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
6/22
&okoh lain dalam gerakan sosiologi sains baru adalah runo Latour.
Latour adalah salah satu penggagas ctor!"etwork Theory #5>&$ yang
menjelaskan lahirnya suatu pengetahuan melalui relasi antara masyarakat
#konstrukti1isme sosial$ dan alam #realisme$. Dalam 5>&, sosiolog sains
memberikan perhatian tidak sematamata pada manusia #actant $, tapi juga
pada benda dan obyek #non!actant $ se)ara simetris. ersama Ste1e 4oolgar,
Latour melakukan studi etnografi di #a$oratorium Endocrinology Salk %nstitute.
7asil studi ini menghasilkan #a$oratory #ife& The Social
'onstruction of Scientific Facts. Dalam buku ini Latour dan 4oolgar
mengungkap budaya dalam laboratorium yang membentuk korespondensi
antara kelompok peneliti sebagai suatu jaringan dengan seperangkat
keper)ayaan, perilaku, pengetahuan yang sistematis, eksperimen, dan
keterampilan yang terkait satu sama lain se)ara kompleks. -enurut Latour
dan 4oolgar, dalam suatu laboratorium, kegiatan obser1asi bersifat lokal dan
memiliki budaya spesifik.
5ndrew (i)kering patut disebut dalam kha?anah sosiologi sains
baru. Dalam 'onstructing (uarks, (i)kering yang memiliki latar belakang
fisika teori menjelaskan se)ara sosiologis lahirnya konsep @uark. agi
kalangan fisikawan, (uark lahir dari bukti empirik yang didapatkan melalui
eksperimen. Eksperimen itu sendiri dapat dipahami se)ara sempurna karena
bekerja dalam suatu sistem yang tertutup #closed sistem$.
(ermasalahannya, menurut (i)kering, eksperimen bukanlah suatu
sistem yang tertutup. Dia sangat tergantung pada teori yang menjadilandasannya. Di lain pihak, pemilihan teori sebagai raison d)etre suatu
eksperimen tergantung dari penilaian para saintis. (ada titik inilah praktik
sains dibangun melalui tiga elemen yang saling mempengaruhi satu sama lain,
yakni eksperimen, teori, dan penilaian. Karena itu, menurut (i)kering, realitas
@uark adalah hasil dari praktik fisika partikel, bukan sebaliknya. Konsep
@uark lahir dari proses penilaian dan pemilihan teori dan tidak mun)ul begitu
saja dari serangkaian eksperimen.
Kerangka konstrukti1isme dalam studi sains telah memi)u konflik intelektual antara para saintis dan para sarjana studi sains. (enjelasan
konstrukti1isme sosial dianggap an)aman terhadap integritas, legitimasi, dan
otonomi sains. Konstrukti1isme, yang sering diasosiasikan sebagai
relati1isme, dianggap menafikan apa yang telah di)apai sains dalam
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
7/22
memahami fenomena alam. &etapi, seperti yang dijelaskan oleh 0esti1o, para
konstrukti1is dalam studi sains bukanlah antirealisme. &idak sedikit dar
mereka yang mempertahankan metode dan )ara pandang dalam sains. Sebaga
)ontoh adalah Strong Programme yang se)ara epistemologis menggabungkan
metode sains dan sosiologi dalam memahami sains sebagai konstruksi sosial
7al ini diperkuat oleh pernyataan loor sendiri bahwa hanya dengan metode
sains, para sosiolog dapat memahami sains. Kasus Latour juga tak kalahmenarik. Dalam edisi kedua #a$oratory #ife, kata sosial dalam subjudu
dihilangkan. &idak lama setelah itu tuduhan sebagai ApengkhianatA
konstrukti1isme ditujukan kepada Latour. elakangan Latour sendiri menolak
untuk disebut sebagai konstrukti1is. agi Latour, sains adalah media untuk
memahami masyarakat, bukan sebaliknya.
Sains dan %"da&a
-emasuki dekade tahun !//6an, studi sains menjadi lebih semarak
dengan bergabungnya para antropolog dalam tradisi intelektual ini. Selamalebih dari satu dekade terakhir, para sarjana studi sains dari disiplin in
memberi kontribusi dalam memahami bagaimana pengetahuan dalam sains
diproduksi melalui proses pemaknaan dan praktik budaya.
(emahaman budaya dalam sains dijelaskan oleh &imothy Lenoir
Lenoir berargumen bahwa pengetahuan adalah hasil interpretasi di mana
obyek pengetahuan dan pengamat tidak berdiri se)ara terpisah satu sama
lainnya. 5kti1itas interpretasi adalah praktik budaya yang melibatkan faktor
kognitif dan faktor sosial yang saling berimplikasi satu sama lain. Kedua
faktor ini senantiasa melekat pada para pelaku produksi pengetahuan #saintis$Dengan pemahaman sains sebagai praktik budaya, Lenoir menolak klaim
-erton tentang uni1ersalisme dan dis!interestedness dalam sains karena
pengetahuan selalu bersifat lokal, parsial, dan dilandasi kepentingan.
Se)ara antropologis, sistem pengetahuan terbentuk dari upaya
manusia untuk bertahan hidup melalui pemahaman regularitas yang terjadi di
alam. Sandra 7arding mengidentifikasi empat jenis elemen budaya yang
membentuk inti kognitif dari sistem pengetahuan. (ertama, karena alam tidak
bersifat seragam #uniformly organi*ed $, regularitas alam yang berbeda yangdialami oleh sistem kebudayaan yang berbeda lokasi akan menghasilkan
sistem pengetahuan yang berbeda pula. Kedua, bentuk kepentingan sosia
berbeda dalam setiap sistem budaya. Karena itu, setiap sistem budaya
menghasilkan perbedaan dalam pola pengetahuan. Ketiga, sistem budaya
8
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
8/22
membentuk wa)ana dalam proses produksi pengetahuan yang selanjutnya
mempengaruhi )ara pandang dan pola inter1ensi masyarakat dalam sistem
budaya tersebut. &erakhir, bentukbentuk organisasi sosial dalam penelitian
ilmiah yang berbeda se)ara kultural akan mempengaruhi isi dari sistem
pengetahuan.
3atatan 7arding di atas mengindikasikan bahwa sains dikonstruksimelalui budaya. 5rtinya, wa)ana sistem pengetahuan tidak pernah lepas dari
konteks budaya di mana sistem pengetahuan tersebut berada. Studi (amela
5s@uith dapat dijadikan satu )ontoh menarik. 5s@uith melakukan studi
komparasi kultural dan intelektual antara primatologi arat #Eropa dan
5merika$ dan primatologi ;epang. 5s@uith men)ari heterogenitas dalam sains
dengan membandingkan )ara pandang, bentuk pertanyaan, dan metode
penelitian primatologi di kedua sistem budaya tersebut. Dari studi ini, 5s@uith
mengamati satu hal yang menarik. Dalam pandangan Kristen yang
mempengaruhi para primatologis arat, hanya manusia yang memiliki jiwa.
(andangan ini AmenghalangiA primatologis arat untuk melihat kualitas
mental yang membentuk perilaku sosial primata yang kompleks. Sebaliknya,
sistem keper)ayaan masyarakat ;epang memper)ayai bahwa setiap hewan
memiliki jiwa. 7al ini membuat primatologis ;epang memberi perhatian
serius pada atribut moti1asi, perasaan, dan personalitas yang ditunjukkan oleh
hewan primata yang mereka amati. (erbedaan sistem keper)ayaan tentang
posisi manusia di dunia ini menjadikan pengetahuan yang dihasilkan oleh
primatologis arat berbeda dengan rekan sejawatnya di ;epang. (rimatologi
arat )enderung bersifat fisiologis, sementara primatologi ;epang lebih
bersifat sosiologis dan antropormorfis. (erbedaan ini berdampak pada
perbedaan pengetahuan yang dihasilkan dalam kedua tradisi primatologi
tersebut walaupun mereka mengamati obyek yang sejenis.
Studi komparasi kultural juga dilakukan Sharon &raweek yang
membandingkan praktik fisika energi tinggi di 5merika Serikat dan ;epang.
;ika 5s@uith men)ari pengaruh budaya terhadap bentuk pengetahuan,
&raweek mengamati bagaimana nilai budaya direpresentasikan melalui model
organisasi sains. (ada studi ini, &raweek melihat nilai indi1idualisme dan
persaingan yang melandasi sistem organisasi riset 5merika. 5dapun di;epang, nilainilai komunalisme dan kerja sama sangat dominan. (erbedaan
dalam nilai budaya ini terefleksi dalam banyak hal yang men)akup proses
pembelajaran dan pengajaran, organisasi laboratorium dan kelompok, gaya
kepemimpinan, dan proses pengambilan keputusan. 4alaupun &raweek tidak
B
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
9/22
menjelaskan apakah perbedaan nilai budaya ini mempengaruhi pengetahuan
yang dihasilkan, setidaknya studi &raweek menunjukkan bahwa nilai budaya
melekat erat pada sistem organisasi ilmiah.
;ika 5s@uith dan &raweek mengamati praktik sains dalam dua
sistem budaya, Karen Knorr3etina membandingkan dua praktik sains
modern, yaitu fisika partikel dan biologi molekuler. Knorr3etina mengamati bagaimana 'rag$entasi dan di!ersitas dalam sains modern membentuk dua
budaya pengetahuan #epistemic culture$ yang berbeda dalam aspek )ara
mengetahui #machineries of knowing $. Dari hasil studinya selama beberapa
tahun di laboratoriumlaboratorium di Eropa dan 5merika %tara, Knorr
3etina mengungkap perbedaan struktur simbolik dari kedua bidang ilmiah
tersebut. Struktur simbolik ini terepresentasi melalui )ara pendefinisian
entitas, sistem klasifikasi, dan )ara di mana strategi epistemik, prosedur
empirik, dan strategi sosial dipahami. 5nalisis ini menghasilkan pemahaman
bahwa dalam proses produksi pengetahuan, proses tanda, pengerjaan
eksperimen, relasi antara waktu dan ruang, dan relasi antara tubuh dan mesin
se)ara kultural berbeda antara praktik fisika partikel dan biologi molekuler
-elalui studi komparasi silang disiplin ini, Knorr3etina mengatakan bahwa
sains modern tidaklah menyatu seperti yang diklaim kaum positi1is.
Sains dan St"di Sains
Konsep dan teori yang dikembangkan dalam studi sains berangkat
dari pemahaman sains sebagai institusi sosial dan pengetahuan ilmiah sebaga
produk sosial. -elalui pemahaman ini, studi sains membuka suatu jendela
baru di mana kita bisa memandang perkembangan sains dari perspektif yanglebih luas. Dalam perspektif ini, sains tidak lagi mun)ul sebagai suatu entitas
yang integratif, rigid, dan berkembang se)ara linier, melainkan bagai suatu
tanaman ber)abang)abang yang tumbuh di atas tanah sosial.
(emahaman sains melalui dimensi sosial yang ditawarkan stud
sains berdampak pada demistifikasi sains se)ara institusional ataupun
epistemologikal. "ni merupakan implikasi politis yang tidak dapat dihindari
Ketergantungan masyarakat kontemporer terhadap sains telah menempatkan
sains pada posisi sakral dan bersifat ideologis. -istifikasi sains yang begitukental dalam masyarakat ini memungkinkan praktik hegemoni kekuasaan dan
kepentingan bersembunyi dengan rapi di balik jargonjargon ilmiah. &anpa
menafikan apa yang telah dihasilkan sains bagi umat manusia, studi sains
memberi penyadaran kepada diri kita bahwa sains adalah hasil karya manusia
/
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
10/22
dalam berinteraksi dengan alam. Sains bukanlah sekumpulan ayatayat su)i
yang turun dari langit. (engetahuan ilmiah adalah wujud kreati1itas dan
imajinasi manusia dalam memahami ruang dan waktu di mana dia berada.
(emahaman dimensi sosial sains dapat menjadi lensa untuk melihat bahwa
pengetahuan tidaklah tunggal dan monolitik. Keper)ayaan bahwa hanya ada
satu )ara melihat alam justru melawan hakikat manusia sebagai makhluk
multikultural.
Lalu, apakah studi sains menawarkan relati1ismeC. Donna 7araway
memberi jawaban menarik. 7araway menolak relati1isme sekaligus
uni1ersalisme yang diklaim para saintis. 7araway berargumen bahwa
obyekti1itas dalam sains tidaklah tunggal. Karena itu 7araway menawarkan
praktik difraksi, di mana obyekti1itas dan realisme agensi dalam produksi
pengetahuan memiliki posisi yang sama pentingnya. "ni yang disebut 0on
Eglash sebagai obyekti1itas ganda #multiple o$+ectivity$. 7araway mengajak
kita untuk menggunakan domain budaya lain dalam sains yang selama ini
termarginalisasi oleh dominasi narasi budaya arat. 7awaray menginginkan
adanya suatu budaya sains yang lebih kompleks dan beragam tanpa harus
menjadi antirealisme.
Selama beberapa dekade, studi sains telah memberi kontribusi pada
pemahaman yang lebih komprehensif tentang sains dan relasinya dengan
masyarakat. Lepas dari konflik antara para saintis dan sarjana studi sains
dalam episode Science ,ars, apa yang dihasilkan dalam studi sains sedikit
banyak telah mempengaruhi perjalanan sains se)ara dinamis. Sebaliknya,
sains pun telah memberi banyak kontribusi bagi studi sains untuk tumbuh dan berkembang sebagai suatu disiplin. Karena tanpa sains, studi sains tidak
berarti apaapa.=
Teknologi dan Seni
"stilah teknologi sebenarnya sudah mengandung sains dan teknik
atau engineering sebab produk teknologi tidak mungkin ada tanpa didasari
sains. Dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsur
budaya sebagai hasil penerapan praktis dari sains. Dalam kenyatannya
teknologi tidak bisa netral karena memerlukan sentuhan estetika yang bersifatsubyektif, yang disebut sebagai seni.
Se)ara kon1ensional, teknologi telah menjadi pusat perhatian ilmu
sosial dan melihat dampaknya terhadap masyarakat, atau se)ara lebih spesifik,
!6
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
11/22
atas dampaknya pada tenaga kerja dan organisasi. "ni sejalan dengan pendapa
determinisme teknologi yang dihubungkan dengan beberapa bentuk
-ar2isme : teknologi miliki kapasitas untuk menentukan jalannya e1olus
sejarah. Dalam pandangan ini, yang seharusnya menjadi perhatian ilmu sosia
adalah pengaruh teknologi bagi masyarakat. (andangan ini melahirkan
pendapat bahwa e1olusi teknologi adalah sebuah proses dimana
perkembanganperkembangan baru diilhami oleh penemuan #teknis$ yangtelah ada.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknologi tidak terlepas
dari masyarakat, bahwa masyarakat juga bisa mempengaruhi jalannya
perkembangan teknologiF dan bahwa tesis dari kelompok determinis dapa
dijatuhkan oleh banyak sekali )ontoh dimana efek teknologi yang
menyimpang dari yang dikehendaki semula, atau bahwa keseluruhan efek
yang berbeda itu lahir dari sebuah teknologi yang sama.
&eknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagahal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan
manusia mnejadi lingkup teknis. ;a)@ues Ellul8 tidak menyebut teknologi
tetapi teknik, meskipun arti dan maksudnya sama. -enurut Ellul istilah teknik
digunakan tidak hanya untuk mesin, teknologi, atau prosedur untuk
memproleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang di)apai se)ara rasiona
dan mempunyai efisiensi #untuk memberikan tingkat perkembangan$ dalam
setiap bidang aktifitas manusia. atasan ini bukan bentuk teoritis, tetap
perolehan dari aktifitas masingmasing dan obser1asi dari apa yang disebu
manusia modern dengan perlengkapan tekniknya. ;adi teknik menurut Elluadalah berbagai usaha, metode, dan )ara untuk memperoleh hasil yang sudah
distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
12/22
. &eknik berkembang pada suatu kebudayaan
=. -onisme, artinya semua teknik bersatu saling berinteraksi, dan saling
bergantung
. %ni1ersalisme, artinya teknik melampaui batasbatas kebudayaan dan
ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
8. Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsipprinsip sendiri.
(. Makna Sain, Teknologi, dan Seni )agi Man"sia
Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa
teknologi bagai pohon tanpa buah, sedangkan teknologi tanpa sains bagaikan
pohon tak berakar. Sains hanya mengajarkan fakta dan non fakta pada
manusia, ia tidak mampu mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh
dilakukan oleh manusia. ;adi fungsi sains hanya mengkoordinasikan semua
pengalamanpengalaman manusia dan menempatkannya kedalam suatu
sistem yang logis, sedangkan fungsi seni memberi sema)am persepsimengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu
keberaturan padanya. Sedangkan tujuan sains dan teknologi adalah untuk
memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya.
Teknologi %agi Perke$%angan Sosial dan Ekono$i
(entingnya teknologi bagi perkembangan sosial dan ekonomi tidak
diragukan lagi. >amun upayaupaya analitis dan pemahaman di bidang ini
sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan bidangbidang lain. 7al ini untuk
sebagian disebabkan kompleksitas proses perubahan teknologi serta kesulitandalam menemukan pengukuran dan definisi yang tepat.
S)humpeter, salah seorang ahli ekonomi terkemuka yang
meletakkan kemajuan teknologi dalam analisisnya, menekankan pentingnya
produkproduk, proses, dan bentukbentuk organisasi atau produksi baru
faktorfaktor yang telah terbukti berhubungan dengan perubahan besar dalam
struktur ekonomi di negaranegara maju sejak terjadinya re1olusi industri.
-un)ulnya industriindustri besar seperti baja dan kereta api pada abad !/,
mobil, bahanbahan sintetis dan elektronik pada abad '6, tergantung pada
interaksi dari penemuan, ino1asi, dan akti1itas kewirausahaan, yang
digambarkan dengan tepat oleh
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
13/22
periode bolakbalik antara kemakmuran dan stagnasi, yang masingmasing
menerjang bergantian dalam waktu sekitar =66 tahun, telah diperbaharui
eberapa komentar mengatakan bahwa sistem teknologi baru adalah
penyebab utama terjadinya gelombang naik, yang kemudian mulai menurun
seiring dengan ter)apainya kematangan industri. Sementara ahli ekonomi lain
mengatakan bahwa kemajuan teknologi adalah sebuah konsekwensi, buka
penyebabnya. Diluar literatur, sedang terjadi perdebatan mengenai arah darkausalitas dari hubunganhubungan statistik yang diamati antara pertumbuhan
industri dan langkah ino1asi teknis.
(ada le1el ekonomi makro, model pertumbuhan neoklasik
tradisional menganggap kemajuan teknologi sebagai bagian dari faktor residu
dalam menerangkan peningkatan output, setelah mempertimbangkan efek
efek perubahan dalam 1olume dari faktorfaktor produksi. 0esidu ini biasanya
besat dan se)ara implisit mempersatukan faktorfaktor seperti pendidikan dar
angkatan kerja dan keahlian manajemen yang memberi sumbangan bag
perbaikan efisiensi, sebagai pelengkap dari kemajuan teknologi. Dalam
pendekatan ini perubhan teknologi benarbenar dilepaskan yaitu dianggap
tidak berkaitan dengan 1ariabel1ariabel ekonomi yang lain.
5liran yang disebut model capital vintage, yang digunakan se)ara
luas pada awal !/86an, menganggap kemajuan teknnologi paling tidak
se)ara sebagian ditambahkan dalam in1estasi tetap yang baru. (abrik dan
mesinmesin membawa perbaikan produktifitas dan hasil dari kemajuan
teknologis tergantung pada tingkat in1estasinya. (endekatan yang terakhi
inipun tidak melangkah terlalu jauh dalam menangkap prosesproses dankekuatankekuatan dimana teknikteknik baru diserap ke dalam sistem
produksi. -odel e1olusioner yang dipimpin oleh >elson dan 4inter berusaha
menggali kondisi dimana entrepreneur akan berusaha memakai teknikteknik
yang telah disempurnakan. &etapi pendekatanpendekatan sema)am ini baru
memasuki masa awal perkembangannya.
(erdebatan tentang bagaimana teknikteknik baru ditemukan dan
dipakai biasanya terjadi pada le1el kajian kasus ekonomi mikro. (enemuan
bisa berupa produk baru atau penyempurnaan dari produk sebelumnya, atau
sebuah prosedur baru dalam pengolahan produk yang telah ada, yang punyakemungkinan dianggap sebagai penemuan, yaitu, dipakainya ide itu untuk
pertama kalinya se)ara komersial. Dalam banyak kasus, penemuan ilmiah
membuka jalan bagi penemuanpenemuan lain yang, jika diyakini memilik
!+
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
14/22
potensi pasar, dipakai se)ara komersial F pada abad !/ seorang innovator
seringkali adalah seorang independent , tetapi setelahnya penekanannya telah
bergeser kearah karya ilmiah dan teknologi yang dilakukan oleh perusahaan
perusahaan besar. ;ika sebuah penemuan sukses, lalu diikuti oleh periode
penyebaran, dimana perusahaan lain memakai atau memodifikasi ino1asi
tersebut dan memasarkan produk atau prosesnya. Seringkali pada tahap inilah
terjadi benturan ekonomi yang dahsyat.
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
15/22
teknikteknik baru tersebut. Dalam konteks ini perhatian diberikan terutama
pada teknologi mikro elektronik dan ketakutan bahwa teknologi ini bisa
memperburuk permasalahan pengangguran yang biasanya datang setelah
ketakutanketakutan akan konsekwensi tertinggal dalam bidang teknologi, d
mata pemerintah dan juga di mata serikat perdagangan.
0amalanramalan tentang dampak teknologi baru sangat tidak dapadiper)aya. (otensi penghematan biaya dari tenaga nuklir telah didramatisas
seperti yang disinggung di atas, senetara potensi terpendam komputer dulunya
sangat diremehkan. 5papun yang terjadi bisa dikatakan bahwa kemajuan
teknologi tidak menunjukkan tandatanda akan berhenti.!6
5l1in &offler !! mengumpamakan teknologi sebagai mesin yang
besar atau sebagai akselerator yang dahsyat dan ilmu pengetahuan sebaga
bahan bakarnya. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan se)ara kuantitati
dan kualitatif, maka kian meningkat pula proses akselerasi yang ditimbulkan
oleh mesin pengubah, terlebih teknologi mampu menghasilkan teknologi yanglebih banyak dan lebih baik lagi.
Luasnya berbagai bidang teknik digambarkan Ellul!' sebagai berikut :
!. &eknik meliputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu
menghasilkan barangbarang industri. Dengan teknik mampu
mengkonsentrasikan kapital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi. ahkan
ilmu ekonomi sendiri terserap oleh teknik.
'. &eknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi
pemerintahan, manajemen, hukum, dan militer. 3ontohnya dalamorganisasi negara, bagi seorang teknisi, negara hanyalah merupakan ruang
lingkup untuk aplikasi alatalat yang dihasilkan teknik. >egara tidak
sepenuhnya bermakna sebagai ekspresi kehendak rakyat tetapi dianggap
perusahaan yang harus memberikan jasa dan dibuat berfungsi se)ara
efisien.
+. &eknik meliputi bidang manusiawi, seperti pendidikan, kerja
olahraga, hiburan, dan obatobatan. &eknik telah menguasai seluruh sektor
kehidupan manusia. -anusia semakin harus beradaptasi dengan dunia
teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh
teknik. (ada masyarakat teknologi, ada tendensi bahwa kemajuan adalah
suatu proses dehumanisasi se)ara perlahanlahan sampai akhirnya
manusia takhluk pada teknik.
!=
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
16/22
+. Man"sia Se%agai S"%&ek dan O%&ek I*teks
Sumber ilmu adalah wahyu sedangkan akal merupakan instrument
untuk menggali dan membuktikan kebenaran wahyu. Dengan potensi akal,
manusia diberi kebebasan untuk memilih dan mengembangkan mana yang
benar dan mana yang salah. Dengan potensinya, manusia dapat menggali
rahasia alam semesta, yang hasil pengembangannya disebut sains, teknologi,dan seni.
5tas dasar itu ilmu ada yang bersifat abadi # perennial knowledge$
yang tingkat kebenarannya mutlak #a$solute$, karena bersumber dari &uhan,
dan ilmu yang bersifat perolehan #a-uired knowledge$ yang tingkat
kebenarannya bersifat nisbi #relative$ karena hanya penafsiran dan dugaan
dugaan sementara oleh manusia.
-anusia di)iptakan sebagai subyek dan obyek "(&EKS. -anusia
satusatunya makhluk &uhan yang mampu merangkaikan fenomena alam
beserta prosesnya se)ara kreatif, sehingga menjadi ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk kemudahan dalam menjalani hidupnya.
eno$ena Pengar"# IPTEK
-anusia pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknologi
mun)ul fenomena diantaranya :
!. Situasi tertekan.
-anusia mengalami ketegangan akibat penyerangan teknikteknik
mekanisme teknik. -anusia melebur dengan mekanisme teknik, sehinggawaktu manusia dan pekerjaannya mengalami pergeseran. (eleburan manusia
dengan mekanisme teknik menuntut kualitas manusia, tetapi manusia itu
sendiri tidak hadir di dalamnya. 3ontoh pada sistem industri, buruh yang
sakit, atau keluarganya meninggal, tidak dapat begitu saja meninggalkan
pekerjaannya, karena akan membuat ma)et garis produksi dan upah bagi
temannya. Keadaan tertekan demikian akan menghilangkan nilainilai sosial
dan tidak manusiawi lagi.
'. (erubahan ruang dan lingkungan manusia.
&eknik telah mengubah lingkungan dan hakekat manusia. 3ontoh
yang sederhana manusia dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan lapar
atau mengantuk, tetapi diatur oleh jam. 5latalat transportasi telah mengubah
jarak dan pola komunikasi manusia.lingkungan manusia menjadi terbatas,
!
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
17/22
tidak berhubungan dengan padang rumput, pantai, pohonpohon atau gunung
se)ara langsung, yang ada hanyalah bangunan tinggi yang padat, sehingga
sinar matahari pagi hari tidak sempat lagi menyentuh kulit manusia.
+. (erubahan waktu dan gerak manusia
5kibat teknik manusia terlepas dari hakikat kehidupan. Sebelumnya
waktu diatur dan diukur sesuai dengan kebutuhan dan peristiwaperistiwadalam hidup manusia, sifatnya alamiah dan kongkret. &etapi sekarang waktu
menjadi abstrak dengan pembagian jam, menit, dan detik. 4aktu hanya
mempunyai kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi atau sosial
sehingga irama kehidupan harus tunduk pada waktu yang mekanistis dengan
mengorbankan nilai kualitas manusiawi dan sosial.
. &erbentuknya masyarakat massa
5kibat teknik, manusia hanya membentuk masyarakat massa
artinya ada kesenjangan sebagai masyarakat kolektif. 7al ini dibuktikan bilaada perubahan norma dalam masyarakat maka akan mun)ul kegon)angan
-asyarakat kita masih memegang nilainilai asli #primordial$ seperti agama
atau adat istiadat se)ara ideologis, akan tetapi struktur masyarakat ataupun
dunia norma pokoknya tetap saja hukum ekonomi, politik atu persaingan
kelas. (roses ekularisasi sedang berjalan se)ara tidak disadari. (roses
massafikasi yang melanda kita dewasa ini, telah menghilangkan nilainila
hubungan sosial suatu komunitas. (adahal indi1idu membutuhkan hubungan
sosial. &erjadi neurosa o$sesional atau gangguan syaraf menurut beberapa
ahli, sebagai akibat hilangnya nilainilai hubungan sosial, yaitu kegagalanadaptasi dan penggantian relasirelasi komunal dengan relasi yang bersifa
teknik. Struktur sosiologis missal dipaksakan oleh kekuatankekuatan teknik
dan kebijaksanaan ekonomi #produk industri$, yang melampaui kemampuan
manusia.
=. &eknikteknik manusiawi dalam arti ketat.
&eknikteknik manusiawi harus memberikan kepada manusia suatu
kehidupan manusia yang sehat dan seimbang, bebas dari tekanantekanan
&eknik harus menyelaraskan diri dengan kepentingan manusia bukan
sebaliknya. -elalui teknik bukan berarti menghilangkan kodrat manusia itu
sendiri, tetapi perlu memanusiakan teknik. Kondisi sekarang sering manusia
menjadi obyek teknik dan harus selalu menyesuaikan diri dengan teknik.
!8
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
18/22
-. Pe$%ang"nan dan Perke$%angan I*teks
Pengar"# IPTEK *ada tatanan ke#id"*an $as&arakat
(erkembangan "(&EK yang sedemikian pesatnya mampu
men)iptakan perubahanperubahan yang mempengaruhi langsung pada
tatanan kehidupan masyarakat, khususnya dalam empat bidang berikut :
a. (erubahan dibidang intelektual, masyarakat
meninggalkan kebiasaankebiasaan lama atau keper)ayaankeper)ayaan
tradisional dan mengambil kebiasaan dan keper)ayaan baru, setidaknya
melakukan reaktualisasi
b. (erubahan dalam organisasiorganisasi sosial yang
mengarah pada kehidupan politik
). (erubahan dan benturanbenturan terhadap tata nilaidan tata lingkungannya
d. (erubahan di bidang industri dan kemampuan di
medan perang.
5l1in &offler !+ menyatakan saat ini negaranegara teknologi maju
telah memasuki tahap superindustrialisme, melalui ino1asi teknologi tiga
tahap, yaitu ide kreatif, penerapan praktisnya, dan difusi atau penyebarannya
dalam masyarakat. Ketiga tahap ini merupakan siklus yang menimbulkan
berma)amma)am ide kreatif baru sehingga merupakan reaksi berantai yang
disebut proses perubahan.
Dengan semakin meningkatnya teknologi, tempat proses perubahan
itu tidak dapat dipandang normal lagi, dan ter)apailah akselerasi ekstern
maupun intern #psikologis$ yang merupakan kekuatan sosial yang kurang
mendalam dipahami.
eno$ena di Indonesia
Dengan standar pengajaran yang masih buruk karena kurangnya
pelatihan, rendahnya gaji guru, dan terutama rendahnya pemahaman untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, "ndonesia sebenarnya pantas
bersyukur karena masih saja ditemukan manusia unggulan. &im olimpiade
fisika "ndonesia misalnya, dalam kurun waktu !' tahun telah mengirim 86
!B
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
19/22
siswa yang berasal dari berbagai daerah. Dari jumlah itu sudah diperoleh ''
medali emas, !! perak dan + perunggu.
(ara pemenang olimpiade ini sekarang tersebar diberbaga
perguruan tinggi terbaik dunia dan menunjukkan prestasi luar biasa. 5da yang
(h.D pada usia '+ tahun, lulus S! pada usia ! tahun, dan menjadi professor
usia '= tahun. Semua itu menunjukkan bahwa "ndonesia memiliki potenssumber daya manusia yang tinggi.
Sayang sekali potensi yang baik ini belum dieksplorasi dengan baik
(adahal, bila jumlah penduduk "ndonesia diasumsikan '=6 juta, akan ada !',=
juta #=G dari populasi$ yang memiliki "H superior diatas !'6. -ereka in
berpotensi menjadi manajer atau professor. Selain itu seharusnya masih ada
'=6.666 #6,!G$ yang ber"H diatas !=6 sehingga berpotensi menjad
pemimpin besar sekaliber 5braham Lin)oln dan &homas ;efferson, serta
'=.666 #6,6! G$ yang ber"H diatas !6 sekelas 5lbert Einstein.
-asalahnya, bagaimana men)ari dan mengasah merekaC.
*ang pertama, perlu sistem seleksi yang ketat namun transparan dan
terorganisasi baik sehingga anakanak yang berbakat dapat diidentifikas
sedini mungkin. (en)arian anak berbakat juga bisa dilakukan dengan
memperbanyak kegiatan lomba sains dan matematika. -ereka yang menang
ditampung di pusatpusat pelatihan khusus sehingga kemampuannya makin
terasah.
Kedua, menyiapkan sekolah unggulan dengan guruguru yang
kompeten dan kurikulum yang mengoptimalkan kemampuan anak. Semua inuntuk mengarahkan mereka menjadi pemimpin di berbagi bidang.
Ketiga, mengirim siswasiswa unggul keluar negeri. "ndonesia bisa
men)ontoh Ka?akhtan yang tiap tahun mengirim +.666 siswanya kelua
negeri. -erekalah yang !6'6 tahun lagi diharapkan membangun negaranya
setelah pulang.
Keempat , memperbaiki kesejahteraan guru dan member
kesempatan belajar seluasluasnya sehingga bisa mendoromg anakanak
pintar memilih profesi guru. Di &aiwan misalnya, menjadi guru sangadiminati karena gaji guru yang bekerja hingga pukul !=.66 sama dengan
insinyur yang bekerja hingga pukul '!.66.
!/
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
20/22
Kelima, menterjemahkan berbagai buku ilmiah popular,
menyebarkan hingga ke pelosok, dan menjualnya dengan harga sangat murah.
Karena hanya dengan buku yang baik para siswa dapat mengoptimalkan
kemampuannya.
. Da$*ak Pen&ala#g"naan I*teks )agi Ke#id"*an
Konsekwensi negatif yang tidak diharapkan dari pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi menghasilkan reaksi romantis yang mengajak
kembali ke alam yang berbeda. Sebuah restorasi atas kemurnian alam yang
tidak terkontaminasi dan teralienasi oleh inter1ensi manusia. Semua sikap
terhadap alam ini mewakili pola dominasi hirarkis dan penaklukan, dominasi
melalui pemilikan dan kontrol, ataupun melalui pen)emaran nama baik,
eksploitasi serta identitas dengan memelihara alam sebagai surga untuk
banyak orang.!
Kemajuan teknologi serta dampaknya pada pembangunan dan
ekspansi ekonomi telah mengubah kehidupan dan pikiran manusia,
pergerakan sosial telah menggeser tata hierarkhi organis, rahim bumi, dan
sumber daya yang dimiliki bersama menjadi dasar untuk ekonomi pasar yang
intensif.
/eka&asa Teknologi
(enerapan "(&EK dalam rekayasa pertanian berupa re1olusi hijau,
rekayasa kelautan berupa re1olusi biru, industrialisasi, merupakan buktikemampuan manusia dalam mengembangkan daya dukung lingkungan alam.
&etapi disisi lain hal ini juga menimbulkan dampak negatif berupa kerusakan
ekosistem, ketidakseimbangan lingkungan bahkan pen)emaran yang akhirnya
menjadi ben)ana bagi umat manusia.
Disamping itu imbas di bidang sosial berupa semakin melebarnya
kesenjangan sosial. Orang kaya yang menguasai "(&EK akan semakin kaya
dan si miskin yang tidak mampu menguasai "(&EK akan semakin terpuruk
dan menjadi korban penindasan kelompok yang kaya. "ni terjadi bukan hanya
dalam konteks suatu negara, tapi di per)aturan dunia, >egara yang tidak menguasai "(&EK akan terus dieksploitasi oleh negaranegara maju, diambil
SD5nya, juga tenaga kerjanya yang murah, selanjutnya dijadikan pasar hasil
industri oleh mereka.
'6
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
21/22
0elasi antara manusia dan teknologi tidaklah sesederhana
mengatakan bahwa teknologi adalah media untuk mengubah manusia
-anusia tidak pernah bersikap pasif terhadap teknologi. 0espons imajinati
senantiasa mewarnai interaksi timbal balik antara manusia dan teknologi
sebuah interaksi yang selalu melibatkan dimensi sosial, politik, dan kultural
(ada titik inilah relasi antara manusia dan teknologi menjadi diskursu
menarik sekaligus penting. -enarik karena kompleksitasnya. (enting karenateknologi selalu menjadi bagian dari setiap episode sejarah manusia.
'!
-
8/18/2019 Kelompok 6_Manusia, Sains Dan Teknologi
22/22
! Ien, -.&., Sains. Teknologi. dan hari depan manusia, (& 9ramedia, ;akarta, !/B'' Soelaeman - -oenandar, "0, -S, %lmu Sosial Dasar. Teori dan Konsep %lmu Sosial , #andung, (& Eres)o$ !//=+ %$id , hal !=/ a)htiar 0ifai, &b.7., /Ketahanan nasional dan %lmu Pengetahuan dan Teknologi0, 1erita L"(" >o. , !/8== Sulfikar 5mir, 2em$uka Kotak 3itam Teknologi. amirs+Jrpi.edu -a)Ken?ie, D, %nventing ccuracy & 3istorical Sociology of "uclear 2issile Guidance, 3ambridge, !/B88 Ellul ;a)@ues, The Tecnological Society, &erj ;ohn 4ilkinson, >ew *ork, !/B Sastrapratedja, Teknologi dan ki$atnya Pada 2anusia, 3eramah di %" ;akarta ' september !/B6/