kel.congenitalpsik1

49
KELAINAN KONGENITAL Dr. CATUR S. SUTISNA, SpBA. Sub Bag. Bedah Anak DEPARTEMEN BEDAH RSPAD GATOT SOEBROTO

Upload: rizki-rahmiana-harahap

Post on 08-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

  • KELAINAN KONGENITALDr. CATUR S. SUTISNA, SpBA.Sub Bag. Bedah Anak DEPARTEMEN BEDAH RSPAD GATOT SOEBROTO

  • PendahuluanPenyakit :tdd :Congenital disorderInflamatory / Infection disorderNeoplasm disorderTraumaMetabolic disorderDegenerative disorder

  • Kelainan kongenitalDefinisiInsidensiEtiologi secara umumContoh-contoh kelainan kongenitalPerawatan khusus

  • Definisi

    Congenital anomaly :Disorder/ disease that exist since birth

  • InsidensiBarat : 0,3 - 3,3 %Terlaporkan :Insidensi saat lahirIPTEK Kedokteran: deteksi prenatalData individual/ kelainan spesifik2-2,5 % kel.kongenital pd bayi yang lahir hidup setelah gestasi 28 minggu

    menyebabkan kematian, cacat serius atau perlu tindakan operasi

  • InsidensiData : Hospital base ( Hospital Births)Angka lebih tinggi bahkan sangat tinggi dibanding Population base researchInsidensi menurut Ras:c/ :- anencephaly ,myelomeningocele Kaukasia > negro afrika- Celah bibir/langit-langit Jepang > Barat

  • InsidensiPerbedaan antar regio di satu negarac/ Myelomeningocele di Inggrisbarat > timurUtara > selatanPerbedaan antar waktu (seasonal variation ) anencephaly

  • WORLD INSIDENCE OF SOME MAJOR CONGENITAL MALFORMATION BASED ON HOSPITAL DELIVERIES

    Defect

    Incidence per 1000 total birth

    Range

    Mongolism (Down syndrome)

    AnencephalusSpina bifida

    Spina bifida hydrocephalus

    Hydrocephalus only

    Malformation of the gut

    Exomphalos

    Cleft lip and/or palate

    0.83

    1.05

    0.81

    0.61

    0.37

    0.10

    1.21

    0.00-3.89

    0.11-4.48

    0.05-4.23

    0.23-1.99

    -

    -

    0.42-1.77

  • FAKTOR ETIOLOGIFaktor genetik Faktor Non genetikMulti faktorHanya 1/4-1/3 kel. Kongenital yang disebabkan oleh uni faktor (genetik saja /environment saja)Mayoritas disebabkan interaksi antara faktor genetik dan environment

  • FAKTOR ETIOLOGIGenetik :Autosomal dominant inheritanceAutosomal recessive inheritance c/: Cystic fibrosis of the pancreas,adrenogenital syndrome, testicular feminisattionSex-linked inheritance Penting karena diagnosa dan perkiraan terjadinya dapat dilakukan dengan anamnesa riwayat keluarga c/ :Hydrocephalus (aqueduct stenosis)

  • Faktor GenetikC/Kelainan kongenital yang diturunkan secara genetik : Down syndrome /Mongolism- kel. Jantung - Atresia/stenosis duodenum - Retardasi mental - Wajah khas - hipotonia

  • Faktor non- genetikInfective agents:virus Rubella : Congenital heart diseaseProtozoa Toxoplasmosis gondii : HydrocephalusTeratogenic drugs:Thalidomide : kel.saluran cerna, saluran kencing, kel. Jantung , kel anggota gerak (pocomelia)Norethisterone : virilisme ,maskulinismeAnti tiroid agent (Tiourasil,carbimazol ) : hipotiroid dan gioter

  • Faktor non- genetikTeratogenic drug :Alkohol (alcoholism): Gg. Mental dan pertumbuhan fisik, mikrosefali, kel. Jantung kongenitalAntikonvulsant : celah bibir/langit-langit,kel. Jantung kongenital,hipoflasi terminal falangsAntikoagulan warfarin : nasal hipoflasiaRadiasi dalam jumlah besar :RadioterapiEkspose thd radiasi bom atom : Mikrosephali & mental retardasi

  • Faktor non- genetikFaktor mekanik:Intra uterine posture ,oliguhidramnion : talipes equinovarus, skoliosisPersalinan sungsang : Dislokasi sendi panggulGangguan vaskuler prenatal: Atresia usus Atresia biliaris

  • Faktor non- genetikFaktor Etiologi lainnya :Paritas : Kelainan sering terjadi pada anak pertama: Neural tube defect Umur ibu : Kelainan sering terjadi jika umur ibu relatif tua (39-45 thn) : Mongolism

    Faktor Nutrisi: Defisiensi asam folat : defek neural tube-

  • Mekanisme patogenesisTerjadi pada proses embriogenesis:Failure to develop (agenesis)Arrest or deviation of development (malformation)

    Terjadi kemudian (setelah embrio terbentuk)Disappearance of an organArrest or deviation of growth(deformation)

  • DiagnosaPrenatal diagnosis :USGAlfa feto protein cairan amnion

    Post natal diagnosis

  • PenangananPenanganan tergantung dari jenis kelaina secara umum terdiri dari :

    Terapi suportifTerapi korektif (koreksi defekKonseling

  • Terapi suportifTujuan : menunjang kehidupan, memperbaiki keadaan umumTidak semua kelainan kongenital perlu th/ iniContoh Kelainan yang perlu Th/ suportif :gastroskisisOmfalokelAtresia esofagusHernia diafragmatika

  • Terapi KorektifTidak semua kel. Dapat dikoreksi contoh : Mongoloid face , anensefalusTerapi koreksi Non operatif :Talipes equinovarus : splinting ,adhesive strapping, sepatu khusus (Denis Brown shoes)Tortikolis : fisioterapi Bila tidak berhasil koreksi operatif

  • Terapi KorektifKoreksi operatif :Atresia esofagus dan atresia sal cerna lainnyaKelainan jantung kongenitalGastroskisisOmfalokelHernia inguinalisCelah bibir/langit-langitdsb.

  • KonselingOrang tua selalu ingin tahu : Kenapa ?Meski Jawaban yang memuaskan ( - ) , Beri tahu hal2 yang tidak berhubungan dgn penyebab kelainanBeri kesempatan mengungkapkan pandangan mereka tentang kelainan tsb.

    Hilangkan rasa bersalah dan cemas

  • KonselingRiwayat keluarga:Hub keluarga (sampai tkt I dan kedua)Riwayat keguguran atau lahir mati sebelumnyaRiwayat detail kehamilan ( obat-obatan , penyakit,perdarahan prenatalPutusan untuk pembatasan/penambahan kelahiran tergantung mereka sendiriHak untuk tahu ada tidaknya risiko substansial dari rekurensi kelainan kong.

  • Contoh-contoh kelainan kongenitalSistim gastrointestinal:Atresia esofagus + fistel tracheoesofagusHipertropic pyloric stenosisiAtresia duodenum,jejuno-ileal, colon/rekti,aniMalrotasi -volvulusHirschsprungs diseaseAtresia biliarisdll.

  • HighlightSetiap bayi lahir sebaiknya rutin periksa esofagus dengan NGT no 8-10 tertahan 10-12 cm atau melingkar-lingkar dlm mulut atresiaPeriksa anus dgn tip termometerSetiap atresia gejala obstruksi (muntah, kembung, tidak BAB) tindakan :- dekompresi NGT - Rehidrasi (infus) - Segera rujuk

  • Atresia esofagus

    Ada fistula esofago trakealRefluks cairan lambung keparuBronkopneumoniaSembuhkan dulu baru operasiPerlu gastrostomi pendahuluan

  • Hernia Diaphragma

  • Hipertrofi pilorus stenosisPilorus menebal,menyempitObstruksi tinggi umur 2-3 minggumuntah tidak hijauTidak ada ancaman perforasiNGT, rujuk operasi elektif

  • Atresia duodenumObstruksi tinggiWarna muntah tergantung lokasi atresia terhadap muara saluran empedu Jarang ada ancaman perforasiPasang NGTRujuk RS operasi elektif

  • Atresia Duodenum

  • Atresia ileumObstruksi lebih rendahNGT tidak dapat dekompresiBahaya perforasi, sepsisOperasi segera/citoPersiapan 6 jam

  • Malrotasi usus dan volvulusLahir normalUmur 1 minggu obstruksi tinggiBNO banyak menolongAdanya ScatterBahaya nekrosis ususOperasi dalam 6 jam (cito)

  • By NY Elin (volvulus) 3

  • Malformasi anorektalTidak terdapat anusUjung termometer tidak masuk tertahanBayi laki > letak tinggi: wanita > letak rendahBAK campur feses = fistula (+) ,operasi elektiffistula (-) operasi citoCari kelainan VACTERLTh/awal NGT , infus ,rujuk

  • Defek dinding perutGastroskisisOmphalokelHernia umbilikalisHernia inguinalis lateralis

  • HighlightGastroskisis dan omfalokelCegah penguapan ,hipotermiaCegah kontaminasi/infeksiPlastik urine bag steril/Kassa lembab, tidak boleh dibasahi terus menerusHernia inguinalis lateralisInkarserata cito operasi(konservatif gagalreponibel anjurkan operasi secepatnya (elektif

  • Gastroskisis Defek seluruh lapisan ddg perut Gaster dan usus diluar abdomen Dinding usus tebal Th/ Tutup dg urine bag steril/ kassa lembab InfusRujuk

  • GASTROSCHISIS

  • GASTROSCHISIS

  • OmphaloceleTerdapat selaput penutup/ kantong transparanUmbilical cord dipuncaknyaKalau pecah ==> seperti gastroskisisKalau utuh ==> konservatif di RS

  • OMPHALOCELE

  • Hernia inguinalis lateralisPenonjojolan viscera melalui prosesus vaginalis yang tidak menutup.Bila bisa masuk lagi : reponibel Anjurkan operasi sesegera mungkinBila terjepit dg tanda obstruksi : inkarserata pasang NGT, puasakan, posisi trendelenburg, segera rujuk

  • Hidrokel

  • Teratoma sacroccocygeal

  • Hipospadia