keefektifan metode eksperimen terhadap hasil belajar sifat...

225
KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN 1 PRIGI KABUPATEN BANJARNEGARA Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Indah Larasati 1401411184 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: dinhcong

Post on 07-Mar-2019

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN

TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT CAHAYA

SISWA KELAS V SDN 1 PRIGI

KABUPATEN BANJARNEGARA

Skripsi

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Indah Larasati

1401411184

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa isi skripsi ini benar-

benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan atau hasil karya orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Tegal, 1 Juni 2015

Indah Larasati

1401411184

Page 3: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diuji ke sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada tanggal 1 Juni 2015.

Mengetahui,

Koordinator UPP Tegal Dosen Pembimbing

Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd. Drs. Daroni, M.Pd.

19630923 198703 1 001 19530101 198103 1 0

Page 4: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul Keefektifan Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Sifat-

sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah Larasati

1401411184, telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FIP UNNES

pada tanggal 10 Juni 2015.

PANITIA UJIAN

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Fakhruddin, M.P Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.

19560427 198603 1 001 19630923 198703 1 001

Penguji Utama

Mur Fatimah, S. Pd, M. Pd.

19761004 200604 2 001

Penguji Anggota 1 Penguji Anggota 2

Drs. Yuli Witanto, M.Pd. Drs. Daroni, M.Pd.

19640717 198803 1 002 19530101 198103 1 005

Page 5: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

1. Lakukanlah yang terbaik untuk dirimu, maka kamu akan memberikan yang

terbaik untuk orang lain (Penulis)

2. Keberuntungan ialah bertemunya persiapan dengan kesempatan (Adrian

Brody)

3. Jangan engkau katakan setiap apa yang engkau ketahui, tapi ketahuilah setiap

yang engkau katakan (Hadist)

4. Bereksperimenlah, karena eksperimen akan membantumu menemukan jati diri

(Penulis)

Persembahan:

Untuk Ibu Widiastuti tercinta, simbah, bulek,

om, pakdhe, budhe yang selalu memberikan

doa dan dukungannya selama ini; Fajar

Lazuardi dan Dayu Wiyati yang selalu

menjadi hebat untukku.

Page 6: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-

Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Keefektifan Metode

Eksperimen terhadap Hasil Belajar Sifat-sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi

Kabupaten Banjarnegara”.

Banyak pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu

peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fatur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan kesempatan belajar di Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang, yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian.

3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin menempuh

pendidikan guru sekolah dasar.

4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal, yang telah

memberikan arahan dan motivasi kepada peneliti.

5. Drs. Daroni, M.Pd., Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran,

dan motivasi yang sangat bermanfaat kepada peneliti demi terselesaikannya skripsi

ini.

Page 7: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

vii

6. Suhada, S.Pd.SD., Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

7. Masitah, S.Pd.SD., Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Kalibenda yang telah

memberikan ijin melakukan uji coba.

8. Bapak/Ibu dosen jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPP Tegal yang telah

membekali ilmu pengetahuan kepada peneliti.

9. Umi Nurhayati S.Pd.SD. dan Robingah S.Pd.SD., guru kelas V SDN 1 Prigi

Kabupaten Banjarnegara yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan

penelitian.

10. Siswa kelas V SD Negeri 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara yang telah menjadi

sumber data penelitian.

11. Retno, Ratih, Sanah, Isti, Resti, Cicih, Mega, Nirwana, Agung, dan teman-teman

mahasiswa PGSD UPP Tegal angkatan 2011, yang telah membantu dan memberikan

semangat kepada peneliti.

12. Pihak-pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tegal, 14 Juni 2015

Peneliti

Page 8: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

viii

ABSTRAK

Larasati, Indah. 2015. Keefektifan Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Sifat-sifat

Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara. Skripsi.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pengetahuan, Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing: Drs. Daroni, M.Pd.

Kata Kunci: Metode eksperimen, hasil belajar, IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib

diajarkan di sekolah dasar. IPA mengajarkan siswa untuk menemukan konsep dengan

melalui proses terlebih dahulu. Dengan adanya proses yang dijalani selama penemuan,

siswa dilatih untuk berpikir kritis, berpendapat, bekerja sama, serta menghargai orang

lain. Secara tidak langsung IPA akan melatih dan membangun karakter siswa. Oleh

karena itu, pembelajaran IPA di sekolah dasar hendaknya berjalan dengan baik agar dapat

mencapai tujuan yang diharapkan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

berhasilnya suatu pembelajaran, salah satunya yaitu pemilihan metode pembelajaran.

Metode pembelajaran adalah suatu teknik yang dipilih dan digunakan untuk

menyampaikan materi pelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang cocok diterapkan

pada pelajaran IPA yaitu metode eksperimen. Metode eksperimen melatih siswa untuk

mempelajari IPA secara konsep yang berdasarkan fakta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui keefektifan metode pembelajaran eksperimen dibandingkan dengan metode

demonstrasi pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya kelas V.

Populasi dalam penelitian ini yaitu 22 siswa kelas VA dan 21 siswa kelas VB

SDN 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara. Seluruh populasi dijadikan sebagai anggota sampel

karena peneliti menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang

digunakan meliputi wawancara tidak terstruktur, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis

data yang digunakan yaitu uji prasyarat analisis meliputi normalitas, homogenitas, dan

kesamaan rata-rata. Analisis akhir atau pengujian hipotesis pada penelitian ini

menggunakan uji-t.

Hasil uji hipotesis data hasil belajar siswa menggunakan rumus independent

sample t test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,648 dan ttabel sebesar 2,020 (thitung >

ttabel) maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar

IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V antara yang menggunakan metode eksperimen

dan yang menggunakan metode demonstrasi. Sementara hasil uji keefektifan

menggunakan rumus one sample t test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 3,588 dan

ttabel sebesar 2,086 (thitung > ttabel), maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Berdasarkan

penghitungan tersebut, maka dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA materi sifat-sifat

cahaya siswa kelas V yang menggunakan metode eksperimen lebih baik dari pada yang

menggunakan metode demonstrasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa, metode eksperimen

efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat

cahaya.

Page 9: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Judul ........................................................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Tulisan ...................................................................................... ii

Persetujuan Pembimbing ........................................................................................... iii

Pengesahan ................................................................................................................. iv

Motto dan Persembahan .............................................................................................. v

Prakata ....................................................................................................................... vi

Abstrak ...................................................................................................................... viii

Daftar Isi ..................................................................................................................... ix

Daftar Tabel ............................................................................................................... xiv

Daftar Bagan .............................................................................................................. xv

Daftar Lampiran ......................................................................................................... xvi

Bab

1. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 7

1.3 Pembatasan Masalah .................................................................................. 8

1.4 Perumusan Masalah .................................................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 9

1.5.1 Tujuan Umum ............................................................................................. 9

1.5.2 Tujuan Khusus ............................................................................................ 9

1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 9

Page 10: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

x

1.6.1 Manfaat Teoritis ......................................................................................... 9

1.6.2 Manfaat Praktis ........................................................................................... 10

1.6.2.1 Bagi Siswa .................................................................................................. 10

1.6.2.2 Bagi Guru ................................................................................................... 10

1.6.2.3 Bagi Sekolah ............................................................................................... 10

2. KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 11

2.1 Landasan Teori dan Hipotesis .................................................................... 11

2.1.1 Hakikat Belajar ............................................................................................ 11

2.1.2 Hakikat Pembelajaran ................................................................................. 13

2.1.3 Hasil Belajar ................................................................................................ 14

2.1.4 Hakikat Pembelajaran IPA ......................................................................... 15

2.1.5 Karakteristik Siswa SD ................................................................................ 17

2.1.6 Metode Pembelajaran ................................................................................. 19

2.1.7 Metode Demonstrasi ................................................................................... 20

2.1.8 Metode Eksperimen .................................................................................... 22

2.1.8.1 Pengertian Metode Eksperimen .................................................................. 22

2.1.8.2 Tahap-tahap Pembelajaran Eksperimen .................................................... 23

2.1.8.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen ....................................... 24

2.1.9 Materi Sifat-sifat Cahaya ............................................................................ 26

2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................. 27

2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 32

2.4 Hipotesis ..................................................................................................... 33

3. METODE PENELITIAN ............................................................................ 35

3.1 Desain Penelitian ........................................................................................ 35

Page 11: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

xi

3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................... 37

3.2.1 Populasi ....................................................................................................... 37

3.2.2 Sampel........................................................................................................... 38

3.3 Variabel Penelitian ....................................................................................... 38

3.3.1 Variabel Terikat ............................................................................................ 38

3.3.2 Variabel Bebas .............................................................................................. 39

3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 39

3.4.1 Wawancara Tidak Terstruktur ...................................................................... 39

3.4.2 Dokumentasi ................................................................................................. 39

3.4.3 Tes .................................................................................................................. 40

3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................................... 40

3.5.1 Pengujian Validitas Instrumen ....................................................................... 41

3.5.1.1 Validitas Logis ............................................................................................... 41

3.5.1.2 Validitas Empiris ........................................................................................... 42

3.5.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen ................................................................... 43

3.5.3 Analisis Tingkat Kesukaran ........................................................................... 44

3.5.4 Analisis Daya Beda ........................................................................................ 45

3.6 Metode Analisis Data .................................................................................... 47

3.6.1 Deskripsi Data ................................................................................................ 47

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis ..................................................................................... 47

3.6.2.1 Uji Normalitas ............................................................................................... 47

3.6.2.2 Uji Homogenitas ............................................................................................ 48

3.6.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata ................................................................................ 48

3.6.3 Analisis Akhir ................................................................................................ 49

Page 12: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

xii

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 52

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................. 52

4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................. 52

4.1.1.1 Kelas Eksperimen ........................................................................................... 53

4.1.1.2 Kelas Kontrol .................................................................................................. 55

4.1.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ................................................................ 57

4.1.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Bebas ................................................................ . 57

4.1.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Terikat. .............................................................. 58

4.1.2.2.1 Tes Awal . ..................................................................................................... 58

4.1.2.2.1 Tes Akhir. ..................................................................................................... 59

4.2 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian . ....................................................... 60

4.2.1 Data Sebelum Eksperimen . ........................................................................... 60

4.2.1.1 Uji Normalitas Data Nilai Tes Awal . ............................................................. 61

4.2.1.2 Uji Homogenitas Data Nilai Tes Awal. .......................................................... 62

4.2.1.3 Uji Kesamaan rata-rata . ................................................................................ 64

4.2.2 Data Setelah Eksperimen . ............................................................................. 66

4.2.2.1 Uji Normalitas Data Nilai Tes Akhir. ........................................................... 66

4.2.2.2 Uji Homogenitas Data Nilai Tes Akhir. ........................................................ 67

4.2.2.3 Uji Hipotesis . ............................................................................................... 69

4.2.2.3.1 Hipotesis Pertama. ....................................................................................... 69

4.2.2.3.1 Hipotesis Kedua. .......................................................................................... 71

4.3 Pembahasan. .................................................................................................... 75

5. PENUTUP....................................................................................................... 82

5.1 Simpulan ........................................................................................................ 82

Page 13: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

xiii

5.2 Saran ............................................................................................................... 83

5.2.1 Bagi Guru ........................................................................................................ 83

5.2.2 Bagi Sekolah ................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 85

LAMPIRAN ............................................................................................................... 86

Page 14: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes Uji Coba .................................................... 42

3.2 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................................... 43

3.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba ............................................. 45

3.4 Hasil Analisis Daya Beda Soal Uji Coba .......................................................... 46

4.1 Deskripsi Data Tes Awal Siswa ........................................................................ 58

4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal ................................................................. 59

4.3 Deskripsi Data Tes Akhir Siswa ....................................................................... 59

4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir ................................................................ 60

4.5 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Data Tes Awal ......................................... 62

4.6 Hasil Penghitungan Uji Homogenitas Nilai Tes Awal ..................................... 63

4.7 Hasil Penghitungan Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Tes Awal .......................... 65

4.8 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Data Tes Akhir ......................................... 67

4.9 Hasil Penghitungan Uji Homogenitas Nilai Tes Akhir ....................................... 68

4.10 Hasil Penghitungan Uji Hipotesis Pertama ........................................................ 71

4.11 Hasil Penghitungan Uji Pihak Kanan ................................................................. 74

Page 15: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................................. 34

Page 16: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Siswa Kelas IVA SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara

Tahun Pelajaran 2014/2015 .. .............................................................................. 88

2. Daftar Nama Siswa Kelas IVB SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara

Tahun Pelajaran 2014/2015.. ............................................................................... 89

3. Daftar Nama Siswa Kelas IV SDN 1 Kalibenda Kabupaten Banjanegara

Tahun Pelajaran 2014/2015 ................................................................................... 90

4. Silabus Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) .......................................... 91

5. Silabus Pengembangan Kelas Eksperimen ......................................................... 95

6. Silabus Pengembangan Kelas Kontrol ................................................................ 101

7. RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Pertama ....................................................... 109

8. RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Kedua .......................................................... 126

9. RPP Kelas Kontrol Pertemuan Pertama .............................................................. 139

10. RPP Kelas Kontrol Pertemuan Kedua . ............................................................... 156

11. Lembar Validasi oleh Penilai Ahli ...................................................................... 169

12. Kisi-kisi Soal Uji Coba ....................................................................................... 175

13. Kisi-kisi Soal Tes Awal dan Tes Akhir .............................................................. 179

14. Soal Uji Coba ...................................................................................................... 183

15. Soal Tes Awal dan Tes Akhir ............................................................................. 191

16. Kunci Jawaban Soal Uji Coba, Tes Awal, dan Tes Akhir ................................... 195

17. Daftar Nilai Tes Uji Coba ................................................................................... 196

18. Output Uji Validitas Butir Soal ........................................................................... 197

Page 17: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

xvii

19. Pembagian Kelompok Atas dan Bawah .............................................................. 200

20. Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal ... ............................................................ 203

21. Analisis Daya Beda Butir Soal ............................................................................ 204

22. Daftar Nilai Tes Awal Siswa Kelas Kontrol ........................................................ 205

23. Daftar Nilai Tes Awal Siswa Kelas Eksperimen ................................................ 206

24. Daftar Nilai Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol ...................................................... 207

25. Daftar Nilai Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen ................................................. 208

26. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas Eksperimen ............................... 209

27. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas Kontrol ...................................... 212

28. Output Uji Normalitas, Homogenitas, dan Kesamaan Rata-rata Nilai Tes Awal 214

29. Output Uji Normalitas dan Homogenitas Nilai Tes Akhir .................................. 219

30. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen .......................... 223

31. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol ................................ 224

32. Surat Ijin Penelitian ............................................................................................. 225

33. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ............................................................. 226

34. Surat Keterangan Uji Coba ................................................................................. 227

Page 18: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan akan dibahas tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

dan manfaat penelitian. Berikut ini merupakan penjabaran dari beberapa sub bab

pendahuluan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh

seseorang dalam menjalani kehidupan. Pentingnya pendidikan salah satunya yaitu

memberikan pengetahuan bagi setiap individu. Era globalisasi menuntut individu

mengembangkan diri dan potensi yang nantinya dijadikan sebagai bekal bersaing

di masyarakat. Jadi, dengan pendidikan seseorang mampu memperoleh

pengetahuan tentang dunia, mampu bersaing dan memperoleh karir yang baik,

serta mampu membangun karakter sehingga menjadi warga negara yang beradab

dan bertanggung jawab.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 1 menyebutkan:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

Page 19: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

2

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.

Pasal tersebut menjelaskan pengertian pendidikan, dimana pendidikan

secara umum dapat diartikan sebagai suatu usaha sadar yang dilakukan seseorang

sebagai proses pengembangan diri dan potensi agar seseorang dapat

melangsungkan kehidupan. Seseorang dapat melangsungkan kehidupannya

dengan baik manakala dirinya memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan bagi dirinya maupun

orang lain yang diperoleh melalui pendidikan.

Pendidikan sendiri diperoleh dari berbagai macam satuan pendidikan.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VI

pasal 13 ayat 1 menjelaskan “jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,

nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.”

Dinyatakan pula pada pasal 14 bahwa “Jalur pendidikan formal terdiri atas

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan atas.”

Jalur pendidikan menurut undang-undang di atas, terdiri dari pendidikan

formal, informal, dan nonformal. Pendidikan formal merupakan pendidikan di

sekolah yang diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan

mengikuti syarat-syarat yang jelas. Pendidikan formal terbagi lagi menjadi

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan atas.

Pendidikan di sekolah dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan baca,

tulis, hitung, pengetahuan, dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa

sesuai dengan tingkat perkembangan serta mempersiapkan mereka mengikuti

Page 20: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

3

pendidikan di jenjang berikutnya. Ada enam tingkatan kelas dalam jenjang

sekolah dasar. Masing-masing tingkatan disesuaikan dengan perkembangan siswa.

Kelas I, II, dan III merupakan kelas rendah, dimana pada usia ini anak-anak masih

dalam tahap senang bermain dan penyesuaian belajar. Sedangkan kelas IV, V, dan

VI merupakan kelas tinggi dimana siswa sudah dapat dituntut untuk lebih

berkembang dalam proses belajarnya.

Takson inilah yang membedakan proses belajar anak. Siswa pada kelas

rendah hanya belajar berhitung, membaca, dan menulis. Tingkat pemikiran anak

akan dikembangkan di kelas tinggi melalui mata pelajaran yang lebih kompleks.

Mata pelajaran pada pendidikan formal telah di atur dalam kurikulum. Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab X pasal 37

ayat 1 menerangkan “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat

pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu

pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani

dan olahraga, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal”.

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang

diberikan oleh suatu lembaga pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang

akan diberikan kepada siswa dalam satu periode jenjang pendidikan. Undang-

Undang Sisdiknas menjelaskan bahwa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib tersusun dalam kurikulum

pendidikan dasar dan menengah.

Wisudawati dan Sulistyowati (2014: 22) menyatakan bahwa IPA merupakan

rumpun ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu mengkaji fenomena alam

Page 21: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

4

yang faktual. Pembelajaran IPA cenderung menitikberatkan pada proses

penelitian dan pemecahan masalah (Wisudawati dan Sulistyowati 2014: 10).

Berdasarkan pendapat tersebut maka IPA merupakan salah satu mata pelajaran

yang penting untuk diajarkan. IPA melatih anak untuk berpikir kritis dan objektif

dalam pelaksanaan penelitian dan pemecahan masalah. IPA juga sesuai dengan

tingkat perkembangan siswa sekolah dasar, dimana anak masih berpikir realistis.

Konsep mata pelajaran IPA yang abstrak namun dikemas dengan penemuan-

penemuan langsung saat mempelajari konsep yang ada menjadikan siswa selalu

berpikir sebelum mereka mengolah suatu materi.

Keberhasilan pemerolehan materi oleh siswa juga bergantung pada

bagaimana peran guru dalam pembelajaran. Guru sebagai ujung tombak

pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses

pembelajaran. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan

keberlangsungan proses belajar di kelas maupun efeknya di luar kelas. Ada

beberapa hal yang membentuk kewibawaan guru, salah satunya yaitu metode

mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa (Susanto 2013: 92).

Metode pembelajaran umumnya memiliki pengertian yang lebih luas dari

teknik pembelajaran, namun perbedaannya tidak terlalu jelas. Kita mengenal

beberapa metode mengajar yang utama ialah: ceramah, diskusi, tanya jawab,

sumbang saran, eksperimen, demonstrasi, pemecahan masalah, penugasan,

widyawisata, proyek, pameran, latihan, dsb. Setiap metode mengajar itu memiliki

keunggulan dan kekurangan. Ada enam hal yang perlu kita pertimbangkan dalam

memilih metode belajar untuk pembelajaran IPA yakni tujuan belajar, psikologi

Page 22: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

5

belajar, kemampuan siswa, bahan ajar, alokasi waktu, dan prasarana yang tersedia,

serta pribadi guru (Sapriati dkk. 2009: 3.50).

Metode pembelajaran dipilih sebagai suatu sarana mempermudah guru

untuk menyampaikan materi pelajaran dan menjadikan pembelajaran menjadi

lebih bermakna. Pembelajaran pada umumnya akan lebih bermakna bagi siswa

apabila siswa menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran. Artinya, siswa

dilibatkan aktif dalam pemerolehan ilmu pengetahuan.

Namun pada kenyataannya, pembelajaran di sekolah dasar saat ini masih

menempatkan siswa sebagai objek pembelajaran, tidak sebagai subjek. Guru

masih berperan aktif dalam pemberian materi, bukan sebagai fasilitator, sehingga

siswa menjadi pasif dalam menerima informasi. Ini juga disebabkan kurangnya

variasi model atau metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Guru

hendaknya mencari model atau metode yang menarik perhatian siswa, serta

mampu mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Dengan

keterlibatan siswa dalam pembelajaran, maka pembelajaran akan lebih bermakna.

Pembelajaran IPA di SDN 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara sudah

menerapkan metode pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran IPA pada materi

yang memerlukan praktek terutama materi sifat-sifat cahaya menerapkan metode

pembelajaran demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan peragaan suatu proses

atau kejadian yang dilakukan oleh guru dengan disertai penjelasan dalam

demonstrasi tersebut. Metode demonstrasi dikatakan inovatif karena metode ini

sudah menggunakan media atau alat peraga dalam penyampaian informasi.

Berbeda dengan metode konvensional dimana guru hanya menjelaskan dengan

Page 23: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

6

ceramah tanpa bantuan media dan alat peraga. Metode demonstrasi baik

diterapkan pada pembelajaran IPA karena metode ini dapat memperbaiki

kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pembelajaran ceramah dengan cara

menghadirkan objek yang sebenarnya melalui alat peraga. Siswa juga akan

memahami dengan jelas karena perhatian mereka terpusatkan, namun beberapa

kelemahan peneliti temukan pada metode pembelajaran demonstrasi. Apabila

metode ini diterapkan di dalam kelas dengan jumlah siswa yang banyak, maka

siswa sukar untuk melihat dengan jelas proses demonstrasi tersebut sehingga

keadaan kelas menjadi kurang kondusif.

Hal lain yang menurut peneliti menjadikan metode demonstrasi kurang

maksimal yaitu metode pembelajaran demonstrasi yang di terapkan di SDN 1

Prigi Kabupaten Banjarnegara tergolong pembelajaran yang belum mengaktifkan

siswanya. Artinya, guru masih aktif memberikan informasi tanpa memberikan

siswa kesempatan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa hanya

memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru dan mencatat hal-hal

penting.

Metode pembelajaran inovatif yang lain dan menurut peneliti baik untuk

diterapkan pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya yaitu metode

eksperimen. Sapriati dkk. (2009: 3.23) mengemukakan:

Metode eksperimen adalah suatu cara penyajian materi pelajaran

dimana siswa secara aktif melakukan dan membuktikan sendiri

tentang materi yang sedang dipelajarinya. Melalui metode ini siswa

dapat melakukan serangkaian aktivitas ilmiah seperti: mengamati

suatu objek sehingga akan memberikan penguatan pada ingatan siswa

sebab banyak melibatkan siswa dalam proses belajarnya.

Page 24: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

7

Pendapat di atas menjelaskan bahwa metode eksperimen adalah sebuah

metode yang memberikan siswa ruang untuk bisa aktif mengamati dan

mempelajari suatu materi. Siswa dilatih untuk menyusun sendiri konsep-konsep

dalam struktur kognitifnya lewat percobaan dan penelitian langsung yang

dilakukan sendiri oleh siswa. Metode eksperimen menjadikan pembelajaran

berbasis sains lebih nyata dan akan lebih mudah dipahami sehingga pembelajaran

menjadi lebih bermakna dan membekas bagi siswa.

Metode eksperimen sendiri merupakan metode yang mirip dengan metode

demonstrasi. Penerapan konsep dilakukan dengan pengamatan dan penelitian

langsung, namun perbedaannya yaitu di dalam metode demonstrasi guru yang

melakukan penelitian dan siswa hanya mengamati, sedangkan dalam metode

ekpserimen guru hanya mengamati proses penelitian yang dilakukan oleh siswa

untuk menghindari kesalahan yang terjadi.

Berdasarkan alasan-alasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Keefektifan Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar

Sifat-sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa

masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SD.

Permasalahan tersebut antara lain:

(1) Guru umumnya belum menerapkan metode yang variatif atau masih

dominan menggunakan demonstrasi.

Page 25: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

8

(2) Guru belum menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi

sifat-sifat cahaya.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan maksud dan tujuan serta agar lebih efektif

dan efisien dalam mengadakan penelitian, maka perlu adanya pembatasan

masalah. Sesuai dengan judul penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan

sebagai berikut:

(1) Keefektifan Metode Eksperimen dan Demonstrasi terhadap Hasil Belajar

Sifat-sifat Cahaya pada Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten

Banjarnegara.

(2) Penelitian memfokuskan pada mata pelajaran IPA materi Sifat-sifat Cahaya.

(3) Membandingkan pembelajaran IPA yang menerapkan metode eksperimen

dan metode demonstrasi.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

(1) Adakah perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sifat-sifat

Cahaya melalui penerapan metode eksperimen dibandingkan dengan metode

demonstrasi?

Page 26: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

9

(2) Apakah penerapan metode pembelajaran eksperimen pada materi Sifat-sifat

Cahaya lebih efektif daripada metode pembelajaran demonstrasi?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dibagi

menjadi dua, yaitu:

1.5.1 Tujuan Umum

Tujuan umum pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan

metode eksperimen materi sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN 1 Prigi

Kabupaten Banjarnegara.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

(1) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara penerapan metode

eksperimen dengan penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi sifat-sifat cahaya.

(2) Membuktikan bahwa metode eksperimen lebih baik daripada metode

demonstrasi pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya.

1.6 Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat

praktis, yang selanjutnya akan diuraikan sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya teori-teori pendidikan

dan pembelajaran, sehingga dapat memajukan pendidikan di Indonesia. Hasil

Page 27: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

10

penelitian ini diharapkan mampu menjadi rujukan pemecahan masalah atas

kendala-kendala pembelajaran yang terjadi, khususnya pembelajaran IPA materi

sifat-sifat cahaya.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis hasil penelitian ini berupa manfaat bagi siswa, guru dan

sekolah.

1.6.2.1 Bagi Siswa

Penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Karena metode ini membantu siswa

untuk menemukan sendiri persoalan-persoalan melalui percobaan.

1.6.2.2 Bagi Guru

Guru dapat mengembangkan kemampuannya melalui metode eksperimen

sehingga pembelajaran di kelas semakin baik, serta dapat meningkatkan

profesionalitas dan kinerja guru.

1.6.2.3 Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh sekolah untuk perbaikan kualitas

pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran khususnya mata pelajaran

IPA.

Page 28: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

11

11

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka akan membahas tentang landasan teori, penelitian yang

relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Berikut ini merupakan penjabaran dari

sub bab kajian pustaka tersebut.

2.1 Landasan Teori dan Hipotesis

Landasan teori ini akan membahas tentang teori-teori yang berhubungan

dengan pelaksanaan penelitian ini. Teori-teori yang akan digunakan dalam

penelitian ini yaitu: hakikat belajar, hakikat pembelajaran, hasil belajar,

pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA), karakteristik siswa SD, metode

pembelajaran, metode demonstrasi, metode eksperimen, dan materi sifat-sifat

cahaya.

2.1.1 Hakikat Belajar

Belajar menurut Slameto (2010: 2) merupakan usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sependapat

dengan Slameto, Hamdani (2011: 21) juga mengungkapkan bahwa “belajar

merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian

kegiatan.” Kegiatan yang dimaksudkan oleh Hamdani misalnya membaca,

mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya.

Page 29: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

12

Hilgard (1958) dalam Sanjaya (2006: 112) mengungkapkan “Learning is

the process by wich an activity originates or changed through training procedurs

(wether in the laboratory or the natural invironment) as distinguished from

changes by factors not atributable to training.” Bagi Hilgard belajar adalah

sebuah proses perubahan melalui kegiatan atau latihan di dalam kelas maupun

dalam lingkungan alamiah. Belajar di dalam kelas siswa dapat memperoleh teori

tentang pengetahuan, sedangkan di luar kelas siswa dapat menerapkan teori yang

sudah dipelajarinya serta dapat terlihat pula perubahan perilku yang terjadi pada

siswa setelah mempelajari sebuah teori. Proses belajar juga terjadi pada

lingkungan alamiah, misalnya pada lingkungan keluarga dan teman sepermainan.

Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai

tujuan dengan langkah-langkah atau prosedur yang ditempuh (Hamalik, 2008:

29). Tujuan dari belajar adalah adanya suatu perubahan yang terjadi dalam diri

individu. Perubahan ini biasanya bersifat permanen dan menuju ke arah yang

lebih baik.

Bruner (1915) dalam Rusmono (2012: 14) menyatakan bahwa pada

dasarnya belajar merupakan proses kognitif yang terjadi dalam diri seseorang.

Ada tiga proses kognitif yang terjadi dalam belajar, yaitu (1) proses perolehan

informasi baru, (2) proses mentransformasikan informasi yang diterima, (3)

menguji relevansi dan ketepatan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses atau

tahapan yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan

tersebut yaitu perubahan pengetahuan atau tingkah laku. Perubahan ini biasanya

bersifat permanen dan menuju ke arah yang lebih baik. Proses perubahan ini bisa

didapatkan dari pengalaman langsung atau mengkaji teori tertentu.

Page 30: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

13

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Miarso (2004) dalam Rusmono (2012: 6) mengemukakan bahwa

pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja dikendalikan dan bertujuan agar

orang lain melakukan kegiatan belajar. Hamalik (2014: 57), menyatakan

“pembelajaran adalah kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,

material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk

mencapai tujuan pembelajaran.” Unsur manusiawi yang dimaksud di sini yaitu

guru dan siswa. Unsur material, fasilitas, dan perlengkapan yang bisa menunjang

pembelajaran misalnya ruang kelas, ruang laboratorium, lapangan, dan lain

sebagainya. Serta prosedur seperti teknik, strategi, model maupun metode

pembelajaran.

Trianto (2013: 17) menjelaskan bahwa pembelajaran pada hakikatnya

adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru untuk mengarahkan siswa dalam

proses belajar agar tercapai tujuan yang diharapkan. Tercapainya tujuan

pembelajaran yaitu berupa pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Cara

mengukur tingkat pemahaman siswa yaitu dengan melakukan evaluasi.

Gagne (1998) dalam Rifa‟i dan Anni (2011: 193) menyatakan:

Pembelajaran berorientasi pada bagaimana siswa berperilaku,

memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan

proses yang bersifat individual, yang merubah stimulus dari

lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang

selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk

ingatan jangka panjang.

Pembelajaran diciptakan berdasarkan kondisi kelas, baik kondisi siswa

maupun lingkungan. Teknik atau metode yang dipilih guru dalam pembelajaran

harus disesuaikan dengan materi, suasana, serta karakteristik siswa. Gagne

Page 31: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

14

mengatakan keberhasilan pembelajaran apabila dari karakter siswa yang berbeda

satu sama lain, akan menghasilkan persepsi yang sama dalam bentuk ingatan

jangka panjang.

Berdasarkan pendapat di atas, maka pembelajaran merupakan suatu

kondisi yang sengaja diciptakan untuk membantu keberhasilan seseorang dalam

proses belajar atau pemerolehan informasi. Jika belajar merupakan usaha yang

dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, maka pembelajaran merupakan

suasana yang diciptakan untuk mendukung usaha tersebut.

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bukti bahwa seseorang telah belajar, yaitu

terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut. Misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti (Hamalik 2008: 30). Hal

ini sejalan dengan pengertian hasil belajar menurut Rifa‟i dan Anni (2011: 85),

“hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah

mengalami kegiatan belajar”. Perubahan tingkah laku yang terjadi tergantung

pada apa yang telah dipelajari oleh siswa.

Suprijono (2011: 5) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan

keterampilan. Menurut Susanto (2013: 5) “hasil belajar adalah perubahaan-

perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar”.

Hasil belajar sendiri terbagi ke dalam tiga ranah. Benyamin S. Bloom

(1956) dalam Rifa‟i dan Anni (2011: 86) menyampaikan tiga taksonomi yang

Page 32: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

15

disebut ranah belajar yaitu: ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berikut

penjabaran dari masing-masing ranah.

Ranah kognitif berkaitan dengan perilaku-perilaku yang menekankan

aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

Contohnya seperti menghafal, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis, dan

kemampuan mengevaluasi. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Ranah afektif berkaitan dengan perilaku-perilaku yang menekankan aspek

perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

Ciri-ciri hasil belajar dari ranah afektif akan terlihat pada peserta didik dalam

berbagai tingkah laku. Ranah afektif mencakup penerimaan, tanggapan,

penghargaan, pengorganisasian, dan pembentukkan pola hidup.

Ranah psikomotor berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek

keterampilan motorik seperti tulisan tangan, keterampilan intelektual, dan

keterampilan sosial. Ranah psikomotor mencakup persepsi, kesiapan, gerakan

terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas.

Berdasarkan pendapat di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan

suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan tingkah laku sebagai

akibat dari kegiatan belajar. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diukur berupa

ranah kognitif siswa dan diukur dengan menggunakan tes akhir pembelajaran atau

postest.

2.1.4 Hakikat pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan

atau Sains yang semula berasal dari bahasa Inggris „science‟. Kata „science‟

Page 33: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

16

sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Latin „scientia‟ yang berarti saya tahu

(Trianto 2010: 136). Adapun Wahyana (1986) dalam Trianto (2010: 136)

mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara

sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala

alam.

Laksmi Prihantoro dkk., (1986) dalam Trianto (2010: 137) mengatakan

bahwa IPA hakikatnya merupakan suatu produk, proses, dan aplikasi. Sebagai

produk, IPA merupakan sekumpulan pengetahuan dan sekumpulan konsep dan

bagan konsep. Sebagai suatu proses, IPA merupakan proses yang dipergunakan

untuk mempelajari objek studi, menemukan dan mengembangkan produk-produk

sains, dan sebagai aplikasi, teori-teori IPA akan melahirkan teknologi yang dapat

memberi kemudahan bagi kehidupan.

Keterampilan proses sains didefinisikan oleh Paolo dan Marten dalam

Carin (1993:5) adalah : (1) mengamati, (2) mencoba memahami apa yang diamati,

(3) mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang terjadi, (4)

menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan

tersebut benar (Samatowa 2011: 5). Ardiyanti (2013: 1-2) juga mengungkapkan

bahwa “proses pembelajaran IPA tidak cukup dilaksanakan dengan

menyampaikan informasi tentang konsep tetapi juga harus memahami proses

terjadinya fenomena IPA dengan melakukan penginderaan sebanyak mungkin,

mengamati peristiwa yang terjadi secara langsung melalui kegiatan demonstrasi

dan eksperimen, serta mencatat informasi-informasi yang muncul dari peristiwa

tersebut”.

Page 34: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

17

Beberapa alasan yang menyebabkan mata pelajaran IPA dimasukkan di

dalam kurikulum sekolah (Samatowa 2011: 6) yaitu :

(1) Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa. Kesejahteraan materil suatu bangsa

banyak sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang IPA,

sebab IPA merupakan dasar tekonologi, dan disebut-sebut sebagai tulang

punggung pembangunan.

(2) Bila diajarkan IPA menurut cara tepat, maka IPA merupakan suatu mata

pelajaran yang melatih/mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

(3) Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh

anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan

belaka.

(4) Mata pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu dapat membentuk

kepribadian anak secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA pada hakikatnya

adalah sekumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan terbatas pada

apa yang ada di alam. Selain itu, IPA juga merupakan pengetahuan yang

menekankan proses dalam pemerolehan informasi, sehingga anak mampu

memahami pengetahuan dengan lebih bermakna. Hal ini kemudian memberikan

banyak manfaat bagi individu itu maupun masyarakat luas. Inilah alasan mengapa

IPA dimasukkan ke dalam kurikulum di sekolah dasar.

2.1.5 Karakteristik Siswa SD

Seorang anak pada umumnya memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar

pada usia 6 tahun. Diperkirakan anak pada usia ini sudah siap menerima pelajaran

Page 35: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

18

dan dapat mengalami kemajuan belajar secara teratur dalam tugas sekolah

(Sumantri dan Syaidoh 2011: 3.5). Berdasarkan usianya, kemampuan anak secara

afektif, kognitif, dan psikomotor berbeda-beda.

Piaget (t.t) dalam Sumantri dan Syaidoh (2011: 1.21) mengelompokkan

perkembangan kognitif atas empat fase :

(1) Sensor motorik (0-2)

(2) Pra operasional (2-7)

(3) Operasional konkret (7-11)

(4) Operasional formal (11-15)

Untuk anak usia sekolah dasar, yaitu 7-11 tahun, menurut Piaget termasuk

ke dalam tahap operasional konkret. Pada tahap operasional konkret (7-11 tahun)

kemampuan berpikir logis seorang anak sudah muncul. Mereka dapat berpikir

secara sistematis untuk mencapai pemecahan masalah. Pada tahap ini

permasalahan yang dihadapinya adalah permasalahan konkret (Sumantri dan

Syaidoh 2011: 1.15).

Berdasarkan uraian di atas, maka siswa sekolah dasar kelas V berada

dalam tahap operasional konkret. Usia ini anak memerlukan pembelajaran yang

nyata. Artinya perlu pengamatan langsung untuk memahami suatu konsep atau

persoalan. Karakteristik siswa pada penelitian ini sama seperti karakteristik siswa

pada umumnya. Siswa kelas V SDN 1 Prigi masih senang bermain, bergerak,

bekerja dalam kelompok, dan melakukan sesuatu secara langsung. Tahapan

berpikirnya termasuk tahap operasional konkret. Siswa sudah mampu berpikir

sistemastis mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa konkret.

Page 36: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

19

2.1.6 Metode Pembelajaran

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1980) dalam Abimanyu (2008: 2-5)

menyatakan bahwa metode merupakan suatu cara berpikir yang teratur dan untuk

mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan), selain itu juga digunakan untuk

memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan

yang ditentukan. Sejalan dengan pengertian tersebut, T.Raka Joni (1993)

mengartikan metode sebagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai

untuk mencapai tujuan tertentu (Abimanyu 2008: 2-5). Widodo (2013: 5)

menjelaskan “metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk

menyajikan materi dan menumbuhkan interaksi dalam proses pembelajaran

dengan tujuan agar siswa termotivasi dalam belajar serta dapat meningkatkan

aktivitas dan kreativitasnya sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan, baik

dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotor”.

Senjaya (2008) dalam Haryono (2013: 69) mengemukakan bahwa “metode

belajar dapat diartikan sebagai away inachieving something”. Artinya bahwa

metode pembelajaran merupakan suatu jalan atau cara yang dilakukan untuk

mencapai sebuah tujuan. M. Sobri Sutikno (2009: 88) menjelaskan “Metode

pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh

pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk

mencapai tujuan”. Siswa dapat menerima penjelasan guru salah satunya

berpengaruh pada cara guru menyampaikan materi. Semakin sesuai pemilihan

metode pembelajaran, semakin baik pula tingkat ketercapaian tujuan

pembelajaran.

Page 37: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

20

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran adalah suatu cara yang yang dilakukan oleh guru untuk membantu

siswa mencapai tujuan dalam pembelajaran yaitu pemahaman akan materi

pelajaran. Metode yang dipilih oleh guru juga hendaknya memungkinkan siswa

untuk belajar melalui banyak proses, bukan hanya belajar produk. Belajar dengan

proses memungkinkan siswa untuk mendapatkan lebih banyak materi dan akan

mencapai kompetensi baik dari segi afektif, kognitif, dan psikomotor.

2.1.7 Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi menurut Cole & Chan (1998) dalam Wulandari

(2012), “a demostration was defined as a physical display of object or event”.

Artinya, demonstrasi merupakan gambaran suatu kejadian. Menurut Saregar dan

Sunarno (2013: 103), “metode demonstrasi adalah suatu teknik penyajian

pembelajaran yang melibatkan seorang guru/kelompok siswa memperagakan

kepada seluruh siswa mengenai sesuatu proses sehingga siswa dapat mengamati

dan merasakan proses tersebut”. Dikatakan oleh Haryono (2013:73) tahap

pelaksanaan metode demonstrasi yaitu:

(1) Memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa

untuk berpikir, misalnya melalui melalui pertanyaan-pertanyaan yang

mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk memperhatikan

demonstrasi.

(2) Menciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana

menegangkan.

(3) Mengamati semua siswa agar siswa tetap terfokus mengikuti jalannya

demonstrasi dengan cara memperhatikan reaksi seluruh siswa.

Page 38: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

21

(4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih

lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.

Beberapa hal juga harus diperhatikan dalam pelaksanaan metode

demonstrasi yaitu dalam persiapan dan akhir pembelajarannya. Pada persiapan

pembelajaran guru harus bisa menempatkan dan mengatur siswa agar siswa secara

menyeluruh melihat proses demonstrasi dan tidak saling berebut.

Kemudian pada akhir pembelajaran, siswa hendaknya diberikan tugas-

tugas tertentu yang relevan berkaitan dengan pelaksanaan demonstrasi. Hal ini

diperlukan untuk meyakinkan apakah peserta siswa memahami proses

demonstrasi itu atau tidak, serta untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran

(Haryono 2013: 74).

Setiap metode selalu memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dan

kelemahan metode demonstrasi dikemukakan oleh Wisudawati dan Sulistyowati

(2014: 149), yaitu:

(1) Membantu siswa memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau sistem

kerja dan konsep yang merupakan materi dari pembelajaran IPA.

(2) Memudahkan dalam memberikan berbagai jenis penjelasan tentang konsep

IPA.

(3) Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui

pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya.

Selain kelebihan, Wisudawati dan Sulistyowati (2014: 149) juga

mengemukakan kelemahan metode demonstrasi, antara lain:

(1) Siswa terkadang sukar melihat demonstrasi dengan jelas jika dilaksanakan

dalam kelas besar.

Page 39: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

22

(2) Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.

(3) Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai

materi.

2.1.8 Metode Eksperimen

Pada sub bab ini akan dibahas beberapa teori meliputi pengertian, tahap,

kelemahan dan kelebihan metode eksperimen. Berikut merupakan penjelasan dari

teori-teori tersebut.

2.1.8.1 Pengertian Metode Eksperimen

Saregar dan Sunarno (2013: 103) menjelaskan ” Metode eksperimen

adalah suatu teknik pembelajaran yang menekankan pada keterlibatan siswa

secara langsung untuk mengalami proses dan membuktikan sendiri hasil

percobaan”. Schoenherr (1996) dalam Haryono (2013: 69) menyatakan bahwa

metode eksperimen adalah metode yang sesuai dengan pembelajaran sains. Hal ini

karena metode eksperimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat

mengembangkan kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal. Dalam

metode eskperimen guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik dan mental,

serta emosional siswa. Keterlibatan fisik dan mental serta emosional diharapkan

mampu menumbuhkan sikap percaya diri, inovatif dan kreatif pada siswa.

Roestiyah (2001:80) mengungkapkan “Metode eksperimen adalah suatu

cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,

mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil

pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru”. Metode

eksperimen bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam

Page 40: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

23

menemukan dan memahami suatu konsep atau teori IPA yang dipelajari

(Wisudawati dan Sulistyowati 2014:157).

Jadi, bisa dikatakan metode eksperimen merupakan metode yang efektif

diterapkan pada mata pelajaran IPA. Hal ini karena mata pelajaran IPA bersifat

abstrak dan siswa bisa memahami materi yang ada dalam mata pelajaran IPA

dengan melakukan percobaan dan penemuan sendiri.

Metode eksperimen juga memiliki manfaat bagi siswa. Manfaat ini

dikemukakan oleh Duru (2010: 585), yaitu: “Experimental teaching method helps

to improve student’s hand skills, makes them more productive, and increases their

active involvement in learning.”Artinya Metode pembelajaran eksperimen dapat

membantu meningkatkan keterampilan kerja siswa, membuat mereka lebih

produktif, dan meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

2.1.8.2 Tahap-tahap Pembelajaran Eksperimen

Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng (2003)

dalam Cahyati (2013) meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

(1) Percobaan awal, siswa secara berkelompok melakukan percobaan untuk

membuktikan adanya sifat-sifat cahaya. Pada tahap ini siswa melakukan

percobaan.

(2) Pengamatan, merupakan kegiatan siswa untuk mengamati dan mencatat

peristiwa selama siswa melakukan percobaan.

(3) Hipotesis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan

hasil pengamatannya.

(4) Verifikasi, kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang

telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan

Page 41: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

24

merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat

dilaporkan hasilnya.

(5) Aplikasi konsep, setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep,

hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan

pemantapan konsep yang telah dipelajari.

(6) Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep. Penerapan

pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa untuk

memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu

mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam kehidupannya.

Dengan kata lain, siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan,

menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan

pokok bahasan.

2.1.8.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen

Metode eksperimen juga memiliki kekurangan dan kelebihan, kelebihan

metode eksperimen yaitu (Cahyati 2013):

(1) Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata

guru atau buku.

(2) Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi

(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.

(3) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-

terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan

dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

Page 42: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

25

(4) Siswa memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan

eksperimen

(5) Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan

untuk percobaan.

(6) Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir

ilmiah.

(7) Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang

bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.

(8) Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam,

mengenai pelajaran yang diberikan.

(9) Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak

hanya melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.

(10) Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan

langkah-langkah dalam cara berpikir ilmiah. Jalan ini dilakukan melalui

pengumpulan data-data observasi, memberikan penafsiran serta kesimpulan.

Selain kelebihan metode eksperimen, Cahyati juga mengungkapkan

beberapa kelemahan metode eksperimen, yaitu:

(1) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap siswa berkesempatan

mengadakan ekperimen.

(2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, siswa harus menanti

untuk melanjutkan pelajaran.

(3) Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam

bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan dan

keputusan.

Page 43: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

26

(4) Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru

dan siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.

(5) Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan

serta membuat alat-alat eksperimen

(6) Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya.

Cenderung memandang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan dan

memberatkan.

2.1.8 Materi Sifat-sifat Cahaya

Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran IPA materi Sifat-sifat

Cahaya di kelas V semester 2 sekolah dasar. Materi Sifat-sifat Cahaya terdapat

pada kompetensi 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat

suatu karya/model. Alokasi waktu yang digunakan dalam mengajarkan materi

pokok sifat-sifat cahaya yaitu 4 jam pelajaran dilaksanakan dalam 2 kali

pertemuan yang terdiri dari materi sifat-sifat cahaya yaitu cahaya dapat merambat

lurus, cahaya dapat menembus benda, dan cahaya dapat dipantulkan serta sifat-

sifat cahaya yaitu cahaya dapat dibiaskan dan cahaya dapat diuraikan.

Fisikawan Skotlandia, James Clerk Maxwell (1891-1897), mengatakan

cahaya adalah rambatan gelombang yang dihasilkan oleh gabungan medan listrik

dan medan magnet. Gelombang yang dihasilkan dari gabungan medan listrik dan

medan magnet disebut gelombang elektromagnetik. Cahaya adalah energi

berbentuk gelombang elektromagnet dengan panjang gelombang sekitar 380-750

nanometer. Cahaya dapat berasal dari matahari, lampu, senter, dsb. Benda-benda

yang dapat menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya. Sumber cahaya yang

utama bagi bumi yaitu matahari.

Page 44: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

27

Cahaya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu cahaya tampak dan cahaya

tidak tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang dapat ditangkap oleh mata.

Cahaya tidak tampak adalah cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata,

misalnya sinar x, sinar ultraviolet, sinar gama, dan sinar infra merah.

Cahaya memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya

bagi kehidupan. Sifat-sifat cahaya yaitu: cahaya merambat lurus, cahaya dapat

menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, dan cahaya dapat dibiaskan

bila melalui dua medium yang berbeda (Syuri dan Nurhasanah 2006:167).

Berdasarkan uraian materi sifat-sifat cahaya tersebut, dapat disimpulkan

bahwa materi sifat-sifat cahaya penting untuk disampaikan karena materi tersebut

berlangsung di kehidupan sehari-hari. Pembelajaran menggunakan metode

eksperimen akan mempermudah siswa dalam memahami materi sifat-sifat cahaya.

Siswa akan menjadi lebih paham karena dapat membuktikan secara nyata

peristiwa yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai

metode pembelajaran eksperimen. Berikut ini merupakan beberapa penelitian

tentang metode eksperimen.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Meilinda (2012) yang berjudul

“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan Metode Eksperimen

pada Pembelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 02 Bermain Ilir”. Penelitian

dilaksanakan dengan metode PTK menggunakan empat tahap kegiatan, yaitu

Page 45: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

28

merencanakan, melakukan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen

pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dari pra siklus

dengan nilai rata-rata 5,4 meningkat 6,5 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi

7,1 pada siklus ke II.

Kedua, penelitian dilakukan oleh Lestari (2013) yang berjudul “Penerapan

Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam

Pembelajaran IPA Kelas V pada Materi Sifat-sifat Cahaya”. Penelitian ini

dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi. Melalui metode eksperimen ini hasil belaajr siswa

menunjukkan adanya peningkatan, yaitu pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah

68,00 dan presentase KKM 54,28%. Sedangkan nilai rata-rata siklus II adalah

78,57 dan 80% untuk pencapaian KKM-nya. Berdasarkan hasil penelitian di atas,

dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Pangestika (2012) yang berjudul

“Keefektifan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Daur Air di Kelas V

Sekolah Dasar Negeri 1 Sumbang Banyumas”. Berdasarkan uji hipotesis

menggunakan uji T tipe Independent Samples Test, hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar peserta didik dalam

pembelajaran Daur Air melalui metode eksperimen dibandingkan metode

ceramah. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Daur Air melalui metode

eksperimen lebih baik dibandingkan metode ceramah. Ada perbedaan aktivitas

Page 46: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

29

peserta didik dalam pembelajaran Daur Air melalui metode eksperimen

dibandingkan metode ceramah. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Daur Air

melalui metode eksperimen lebih baik dibandingkan metode ceramah.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Juminarti, Rustiyarso, dan

Rosnita (t.t) yang berjudul “Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan

Aktivitas Belajar dalam Pembelajaran IPA Kelas IV”. Penerapan Metode

Eksperimen untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dalam Pembelajaran IPA

Kelas IV bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas fisik, mental,

dan emosional dalam pembelajaran IPA dengan metode eksperimen pada siswa

kelas IV SDN 07 Tanak Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau. Metode yang

digunakan dalam penelitian metode deskriptif. Bentuk penelitian deskriftif yang

digunakan adalah penelitian survey. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas (PTK). Dari hasil pengamatan pra tindakan siswa yang terlibat aktif rata-rata

baru mencapai 44,9% dan meningkat menjadi 78 % pada siklus II. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV SDN 07

Tanak.

Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati, Triyono, dan Suryanto

(t.t) yang berjudul “Penerapan Metode Eksperimen dengan Media Realia dalam

Peningkatan Pembelajaran IPA Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian

ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yang dilaksanakan dalam

tiga siklus. Tiap siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

refleksi. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan langkah-langkah pembelajaran

Page 47: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

30

metode eksperimen dengan media realia dapat meningkatkan pembelajaran belajar

IPA bagi siswa kelas IV. Pada proses pembelajaran siklus I, persentase siswa

mencapai 61,11%, pada siklus II 73,46%, dan pada siklus III meningkat menjadi

83,33%. Pada pra tindakan persentase ketuntasan siswa masih 0%, setelah

dilaksanakan tindakan pada siklus I persentase ketuntasan siswa menjadi 47,73%,

pada siklus II meningkat menjadi 73,46% dan siklus III meningkat menjadi

83,33%.

Keenam, penelitian yang dilakukan oleh Yulianingsih, Zainudin, dan

Sukmawati (2012) yang berjudul “Penerapan Metode Eksperimen dalam

Pembelajaran IPA terhadap Hasil Belajar Kelas IV SDN 15 Segedong”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPA dengan menerapkan metode eksperimen di kelas IV SDN 15

Segedong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan

bentuk penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat kolaboratif. Teknik yang

digunakan yaitu observasi langsung dan pengukuran dengan alat pengumpul data

berupa lembar observasi guru dan lembar soal. Penelitian ini dilaksanakan dalam

dua siklus. Pada siklus I skor kemampuan guru merencanakan pembelajaran

sebesar 13,5 (rata-rata 2,7) dan pada siklus II sebesar 17,0 (rata-rata 3,4). Ada

peningkatan sebesar 3,5. Skor kemampuan guru melaksanakan pembelajaran

sebesar 10,21 pada siklus I dan 14,21 pada siklus II, ada peningkatan 4,0.

Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 59,09 dan 81,82

pada siklus II, ada peningkatan sebesar 22,73.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan, terbukti bahwa

metode eksperimen mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Selain

Page 48: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

31

meningkatkan juga membuktikan bahwa hasil belajar siswa dengan menerapkan

metode pembelajaran eksperimen lebih baik daripada hasil belajar siswa yang

menerapkan metode pembelajaran ceramah. Hal inilah yang menjadi acuan

peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui keefektifan

metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten

Banjarnegara.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh

Pangestika, Meilinda, dan Lestari yaitu sama-sama menggunakan metode

pembelajaran eksperimen yang diterapkan pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini

dan penelitian yang dilakukan oleh Pangestika merupakan penelitian eksperimen,

berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Meilinda dan Lestari yang

merupakan penelitian tindakan kelas. Selain itu, penelitian ini juga memiliki

persamaan dalam materi pembelajarannya dengan penelitian yang dilakukan oleh

Lestari yaitu materi sifat-sifat cahaya.

Tiga penelitian lain, yaitu penelitian Juminarti, Rustiyarso, dan Rosnita,

penelitian Rahmawati, Triyono, dan Suryanto, serta penelitian Yulianingsih,

Zainudin, dan Sukmawati juga memiliki persamaan dan perbedaan. Ketiga

penelitian tersebut merupakan penelitian tindakan kelas, berbeda dengan

penelitian ini yang merupakan penelitian eksperimen. Kemudian, tiga penelitian

di atas juga mengambil sampel di kelas IV sekolah dasar, berbeda dengan

penelitian ini yaitu kelas V sekolah dasar. Selain sampel dan jenis penelitian,

penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Juminarti, Rustiyarso, dan

Rosnita juga memiliki perbedaan pada variabel penelitian. Variabel dalam

Page 49: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

32

penelitian Juminarti, Rustiyarso, dan Rosnita yaitu aktivitas belajar, sedangkan

dalam penelitian ini hanya hasil belajar, sama dengan dua penelitian lain.

2.3 Kerangka Berpikir

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang

wajib diajarkan di sekolah dasar. Hal ini karena IPA adalah mata pelajaran yang

dapat mengembangkan tingkat berpikir siswa. Pembelajaran IPA di jenjang

sekolah dasar seharusnya mampu mengembangkan rasa ingin tahu dan daya

berpikir kritis pada siswa, namun pada kenyataannya pembelajaran IPA di sekolah

dasar jarang melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran juga masih berpusat

pada guru dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran IPA yang bersifat abstrak akan sulit dipahami siswa yang

tingkat perkembangannya masih dalam berpikir konkret. Apabila guru hanya

menjelaskan materi tanpa mengajak siswa secara aktif mengkaji materi, maka

pembelajaran akan kurang bermakna bagi siswa. Siswa memahami suatu konsep

hanya dari penjelasan guru. Dengan begitu, menjadikan siswa untuk menghafal

suatu konsep abstrak, bukan mempelajari dan memahami secara nyata. Untuk itu,

guru harus menggunakan pendekatan/strategi yang bervariasi sesuai materi

pelajaran agar pembelajaran IPA bermakna bagi siswa.

Materi sifat-sifat cahaya yang dibahas dalam penelitian ini menggunakan

metode eksperimen. Melalui metode eksperimen, siswa akan melakukan kegiatan

penemuan untuk memahami secara nyata sebuah konsep atau fakta dari materi

pelajaran. Hal ini akan menimbulkan konsep atau fakta tersebut menjadi ingatan

Page 50: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

33

jangka panjang bagi penemunya. Pembelajaran juga akan lebih bermakna bagi

siswa.

Penelitian ini akan mengujikan metode eksperimen pada kelas eksperimen

dan metode demonstrasi pada kelas kontrol. Kemudian hasil belajar dari kedua

kelas tersebut akan dibandingkan. Dari hasil perbandingan tersebut, diharapkan

dapat diketahui model mana yang lebih efektif terhadap hasil belajar siswa.

Berikut ini adalah bagan kerangka berpikir keefektifan metode eksperimen

terhadap hasil belajar materi sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN 1 Prigi

Kabupaten Banjarnegara dalam bentuk bagan.

Bagan 2.1. Kerangka berpikir

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

Proses

pembelajaran

Metode

eksperimen di

kelas

eksperimen

Hasil belajar

siswa dengan

metode

pembelajaran

eksperimen

Hasil belajar

siswa dengan

metode

pembelajaran

demonstrasi

dibandingkan

Metode

demonstrasi di

kelas kontrol

Pembelajaran IPA materi sifat-

sifat cahaya dengan metode

yang belum mengaktifkan

siswa

Page 51: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

34

kalimat pernyataan (Sugiyono 2014: 99). Berdasarkan landasan teori, penelitian

yang relevan, dan kerangka berpikir, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ho1 : tidak terdapat perbedaan hasil belajar sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V

SDN 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara antara yang menerapkan metode

pembelajaran eksperimen dan yang menerapkan metode pembelajaran

demonstrasi. (µ1 = µ2)

Ha1 : terdapat perbedaan hasil belajar sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN

1 Prigi Kabupaten Banjarnegara antara yang menerapkan metode

pembelajaran eksperimen dan yang menerapkan metode pembelajaran

demonstrasi. (µ1 ≠ µ2)

Ho2 : hasil belajar sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten

Banjarnegara yang mendapat metode pembelajaran eksperimen tidak lebih

efektif dari yang mendapat metode pembelajaran demonstrasi. (µ1 ≤ µ2)

Ha2 : hasil belajar sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten

Banjarnegara yang mendapat metode pembelajaran eksperimen lebih

efektif dari yang mendapat metode pembelajaran demonstrasi. (µ1 > µ2)

Page 52: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

35

35

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang desain penelitian, populasi dan

sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, serta

teknik analisis data. Berikut ini merupakan penjelasan setiap metode penelitian

yang telah disebutkan.

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu Quasi

Experimental. Menurut Sugiyono (2014: 116) bentuk desain eksperimen ini

mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Bentuk desain penelitian Quasi Experimental yang akan digunakan peneliti adalah

Nonequivalent Control Group Design dengan paradigma sebagai berikut:

Keterangan:

O1 = tes awal kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan

O2 = tes akhir kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan

X = perlakuan yang diberikan, yaitu metode eksperimen

O1 X O2

O3 O4

Page 53: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

36

O3 = tes awal kelompok kontrol

O4 = tes akhir kelompok kontrol

Desain nonequivalent control group design hampir sama dengan desain

true experimental bentuk pretest-posttest control group design, hanya saja pada

desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara

random (Sugiyono 2014: 118). Kelompok O1 (kelompok eksperimen) diberi

perlakuan (X) yaitu pembelajaran menggunakan metode eksperimen, sedangkan

kelompok O3 (kelompok kontrol) tidak diberi perlakuan (tidak menggunakan

metode eksperimen).

Sebelum dilaksanakan penelitian, dilakukan tes awal pada kelas kontrol

dan eksperimen. Tes awal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

kedua kelas tersebut. Menurut Sugiyono (2014: 114), kedua kelompok tersebut

bisa dijadikan subjek penelitian jika memenuhi syarat, yaitu bila hasil tes awal

antara kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan (O1 = O3). Apabila hasil

dari tes awal tidak menunjukkan tingkat kemampuan siswa yang sama, peneliti

dapat menganalisis menggunakan nilai UTS. Setelah dilaksanakan tes awal,

peneliti memulai pembelajaran pada kedua kelas tersebut dengan menggunakan

metode pembelajaran yang berbeda. Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan

menerapkan metode demonstrasi pada kelas kontrol, dimana metode ini sudah

biasa digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPA. Berbeda dengan kelas

kontrol, peneliti menerapkan metode eksperimen pada kelas eksperimen sebagai

perlakuan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat peneliti simpulkan bahwa jenis

penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan desain quasi

Page 54: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

37

experimental yang menerapkan bentuk nonequivalent control group design. Data

penelitiannya berupa data kuantitatif guna menerangkan hasil belajar siswa setelah

mendapat perlakuan berupa pembelajaran dengan metode eksperimen yang akan

dibandingkan dengan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran dengan

metode demonstrasi.

3.2 Populasi dan Sampel

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai besar populasi dan penentuan

sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Penjelasan selengkapnya yaitu

sebagai berikut.

3.2.1 Populasi

Sugiyono (2014: 119) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V SDN 1 Prigi

Kabupaten Banjarnegara, tahun pelajaran 2014/2015. Anggota populasi terdiri

dari dua kelas yaitu kelas paralel dengan jumlah populasi 43 siswa, kelas VA

sebanyak 21 siswa (kelas kontrol) dan VB 22 siswa (kelas eksperimen).

Penentuan populasi ditentukan berdasarkan beberapa faktor yaitu keadaan

lingkungan sosial siswa yang relatif sama karena masih berada dalam satu

wilayah; guru di kedua kelas tersebut memiliki kualifikasi yang sama yakni

pendidikan terakhir S1 dengan status kepegawaian PNS; siswa kedua kelas

Page 55: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

38

tersebut memiliki kemampuan awal yang sama, dibuktikan dengan uji kesamaan

rata-rata nilai tes awal mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Hasil uji

kesamaan rata-rata dapat dilihat pada lampiran 4.

3.2.2 Sampel

Arikunto (2010: 174) menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian atau

wakil dari populasi yang akan diteliti. Sugiyono (2014: 126) menjelaskan bahwa

penggunaan seluruh anggota populasi dapat dilakukan jika peneliti ingin membuat

generasilisasi dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil. Menurut Sugiyono

(2014: 126) teknik penentuan sampel dengan menggunakan seluruh anggota

sampel dinamakan sampling jenuh.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Jadi seluruh

siswa kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara digunakan sebagai sampel

penelitian. Selanjutnya untuk penentuan kelas kontrol dan eksperimen peneliti

menggunakan undian. Hasil undian menunjukkan bahwa kelas VA terpilih

sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen.

3.3 Variabel Penelitian

“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono 2014:

64). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

3.3.1 Variabel Terikat

“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono 2014:64). Variabel terikat dalam

Page 56: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

39

penelitian ini yaitu hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN

Prigi 1 Kabupaten Banjarnegara.

3.3.2 Variabel Bebas

“Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat” (Sugiyono 2014:

64). Variabel bebas dari penelitian ini yaitu penerapan metode eksperimen dalam

pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitiannya. Dalam penelitian

ini, teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu wawancara tidak

terstruktur, dokumentasi, dan tes. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

3.4.1 Wawancara Tidak Terstruktur

“Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya” (Sugiyono 2014: 191).

Wawancara tidak terstruktur ini digunakan untuk membantu peneliti dalam

mengetahui kondisi awal sebelum penelitian. Baik kondisi siswa, proses

pembelajaran, maupun hasil belajar siswa sehingga peneliti nantinya akan mampu

menentukan permasalahan atau variabel yang harus diteliti.

3.4.2 Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

tujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-

Page 57: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

40

buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film

dokumenter, dan data penelitian yang relevan (Riduwan 2013: 58). Teknik

dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai

data nama-nama siswa yang menjadi sampel penelitian, foto-foto serta video

sebagai bukti telah dilaksanakannya penelitian.

3.4.3 Tes

“Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan

atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,

inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”

Riduwan (2013:57). Dalam penelitian ini tes terbagi menjadi dua, yaitu tes awal

dan tes akhir. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa

sebelum pembelajaran atau sebelum memperoleh perlakuan. Sedangkan tes akhir

dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa setelah memperoleh perlakuan.

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes pilihan ganda dengan

jumlah soal sebanyak 25 butir dan terdapat empat alternatif jawaban.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian, dibutuhkan instrumen penelitian yang digunakan

sebagai alat ukur penelitian (Sugiyono 2014:148). Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu soal tes tentang materi sifat-sifat cahaya untuk

mengukur hasil belajar siswa dan lembar pengamatan pembelajaran untuk menilai

aktivitas guru dan siswa. “Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban yang kemudian

Page 58: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

41

dijadikan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa” (Sudjana 2011:35). Tes

yang dilakukan pada penelitian ini berupa tes tertulis. Bentuk tes yaitu pilihan

ganda sebanyak 20 soal dengan empat opsi jawaban.

Sebelum soal menjadi alat ukur penelitian, terlebih dahulu soal

diujicobakan kepada kelas di luar sampel. Kelas uji coba dalam penelitian ini

yaitu siswa kelas VI SDN 1 Prigi kabupaten Banjarnegara. Data hasil analisis

tersebut kemudian dianalisis untuk mencari validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran dan daya beda. langkah-langkah analisis soal tersebut akan dijelaskan

secara rinci sebagai berikut:

3.5.1 Pengujian Validitas Instrumen

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah” (Arikunto 2010: 211). Dalam penelitian ini terdapat

dua validitas instrumen, yaitu validitas logis dan validitas empiris.

3.5.1.1 Validitas Logis

Validitas logis adalah validitas yang pada umumnya dilakukan oleh

pertimbangan para ahli. Validitas ini juga mempunyai peran penting untuk tes

pencapaian hasil belajar. Tidak ada formula matematis khusus, pengamatan serta

pertimbangan tentang bagaimana baik interpretasi tes evaluasi tersebut

menggambarkan cakupan isi yang hendak diukur (Sukardi 2011: 33). Pada

penelitian ini, validitas logis dilakukan oleh dua ahli yaitu Drs. Daroni, M.Pd.

(pembimbing) dan Robingah (guru kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara)

dengan menggunakan lembar penilaian validitas logis.

Page 59: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

42

3.5.1.2 Validitas Empiris

“Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris apabila

sudah diuji dari pengalaman” (Arikunto 2012: 81). Pengujian tersebut dilakukan

dengan membandingkan kondisi intrumen yang bersangkutan dengan kriteria atau

sebuah ukuran. Jadi, sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas apabila

sudah dilakukan uji coba. Peneliti melakukan uji coba instrumen kepada siswa

kelas V SDN 1 Kalibenda Kabupaten Banjarnegara. Alasan peneliti memilih SDN

1 Kalibenda sebagai kelas uji coba karena adanya kesamaan kualitas sekolah baik

guru maupun siswa, serta wilayah yang tidak terlalu jauh sehingga masih

memungkinkan suasana di sekolah tersebut dengan tempat penelitian memiliki

suasana yang sama.

Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan software statistical

product and service solution (SPSS) versi 17 dengan Corrected Item-Total

Correlation. Menu yang digunakan untuk mencari validitas pada SPSS 17 yaitu

analyze – scale – reliability analysis. Kriterianya yaitu butir soal dikatakan valid

jika rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikansi 0,05, dan jika rhitung < rtabel, maka hasil

rhitung pada butir tertentu dinyatakan tidak valid (Priyatno 2010: 91). Rekap data

hasil penghitungan SPSS versi 17 pada soal tes uji coba dapat dibaca pada Tabel

3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes Uji Coba dengan rtabel = 0,396;

Taraf Signifikansi 0,05 dan n= 25 (Corrected Item-Total Correlation)

No Kriteria No Soal Jumlah

1. Valid 1, 3, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 18, 19, 22, 24, 25, 27, 29,

31, 32, 33, 36, 37, dan 40

22

2. Tidak Valid 2, 4, 5, 7, 11, 13, 16, 17, 20, 21, 23, 26, 28, 30,

34,35, 38, dan 38

18

Page 60: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

43

Berdasarkan hasil outpout validitas emprik menggunakan SPSS versi 17,

diperoleh 22 butir soal yang valid dan 18 butir soal yang tidak valid. Butir soal

yang valid terdiri dari soal nomor 1, 3, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 18, 19, 22, 24, 25, 27,

29, 31, 32, 33, 36, 37, dan 40. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 18.

3.5.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut

dalam menilai apa yang dinilai. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut

digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana 2011: 16).

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 17 dengan

metode cronbach alpha. Menu yang digunakan yaitu analyze – scale – reliability

analysis.

Kriteria untuk data yang dinyatakan reliabel menurut Sekaran (1992)

dalam Priyatno (2010: 98) yaitu reliabilitas kurang dari 0,6 dinyatakan kurang

baik, reliabilitas 0,7 dapat diterima dan reliabilitas di atas 0,8 dinyatakan baik.

Hasil uji reliabilitas tiap butir soal dapat dilihat pada lampiran 18. Berikut adalah

hasil uji reliabilitas soal:

Tabel 3.2. Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.865 40

Hasil dari uji reliabilitas di atas menerangkan bahwa nilai cronbach alpha

sebesar 0,865. Jadi, dapat dikatakan bahwa soal-soal uji coba tersebut sudah

reliabel dan berkategori baik karena lebih dari 0,8.

Page 61: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

44

3.5.3 Analisis Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu

mudah. Soal yang terlalu mudah akan membuat siswa tidak berpikir lebih dalam

memecahkan masalah. Soal yang terlalu sukar juga akan membuat siswa mudah

putus asa (Arikunto 2012: 222). Untuk mengetahui taraf kesukaran soal dapat

menggunakan rumus sebagai berikut:

JS

B=P

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = Banyaknya seluruh siswa peserta tes

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering

diklasifikasikan sebagai berikut:

Soal dengan P 0,00 - 0,30 = soal kategori sukar

Soal dengan P 0,31 - 0,70 = soal kategori sedang

Soal dengan P 0,71 - 1,00 = soal kategori mudah

(Arikunto 2012: 223-5)

Penghitungan tingkat kesukaran soal dalam penelitian ini dilakukan

dengan membandingkan jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar pada

setiap butir soalnya dan dibandingkan dengan banyaknya jumlah siswa peserta

tes. Berikut rekapitulasi hasil perhitungan manual analisis tingkat kesukaran. Soal

yang dianalisis tingkat kesukarannya hanya soal yang sudah valid dan reliabel.

Page 62: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

45

Tabel 3.3. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba

No Kriteria No Soal Jumlah

1. Mudah 3, 10, 15, 22, 32, 33 6

2. Sedang 1, 6, 12, 14, 18, 24, 25, 27, 31, 36, 37, dan 40 12

3. Sukar 8, 9, 19, 29 4

3.5.4 Analisis Daya Beda

Daya pembeda soal menurut Arikunto (2012: 226) adalah kemampuan

suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan

siswa yang berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan yaitu:

Keterangan:

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menajwab benar

Untuk menafsirkan hasil dari analisis daya beda, Arikunto (2012: 232)

menafsirkannya sebagai berikut:

D = 0,00 – 0,20 berarti jelek (poor)

D = 0,21 – 0,40 berarti cukup (satisfactory)

D = 0,41 – 0,70 berarti baik (good)

D = 0,71 – ke atas berarti baik sekali (excellent)

Page 63: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

46

Sebelum menganalisis daya beda soal, siswa terlebih dahulu dibagi

menjadi dua kelompok berdasarkan hasil yang diperoleh masing-masing siswa

dengan cara rangking. Kelompok ini nantinya dinamakan kelompok atas dan

kelompok bawah. Kelompok atas yaitu siswa dengan rangking 1 sampai 12,

sedangkan kelompok bawah yaitu siswa dengan rangking 14 sampai 25. Siswa

dengan rangking 13 tidak diikutkan dalam kelompok dan tidak ikut dihitung

karena dijadikan sebagai nilai tengah.

Penghitungan selanjutnya dilakukan dengan cara jumlah siswa kelompok

atas yang menjawab soal dengan benar dibanding jumlah siswa kelas atas (PA)

dikurangi jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

dibanding jumlah siswa kelas bawah (PB). Berdasarkan hasil perhitungan maka

diperoleh soal dengan kategori jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Berikut

rekapitulasi hasil analisis daya beda.

Tabel 3.4. Hasil Analisis Daya Beda Soal Uji Coba

No Kriteria No Soal Jumlah

1. Jelek - 0

2. Cukup 9, 10, 24, 29, 32, 33, 36 7

3. Baik 1, 3, 6, 8, 14, 15, 19, 22, dan 37 9

4. Baik sekali 12, 18, 25, 27, 31, 40 6

Berdasarkan analisis daya beda tersebut terdapat 7 soal dengan kategori

cukup, 9 soal dengan kategori baik, dan 6 soal dengan kategori baik sekali. Dari

hasil analisis soal-soal uji coba tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat 22

butir soal yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai instrumen

penelitian. Memenuhi syarat dalam hal ini karena suda dinyatakan valid, reliabel

Page 64: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

47

dan memenuhi kriteria mudah, sedang, sukar, dan memiliki daya beda cukup,

baik, dan baik sekali. Selanjutnya, dari 22 butir soal tersebut peneliti memilih 20

soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.6 Metode Analisis Data

Setelah data-data dalam penelitian ini terkumpul, langkah selanjutnya

yaitu menganalisis data. Dalam proses penganalisisan data terdapat berbagai

metode analisis data yang digunakan. Metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, dan analisis akhir.

3.6.1 Deskripsi Data

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan

mengujikan keefektifan penggunaan sebuah metode pembelajran eksperimen

terhadap hasil belajar IPA dengan materi sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V

SDN 1 Prigi. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa data kuantitatif berupa hasil

belajar siswa. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data

kualitatif yang diangkakan/scoring (Sugiyono 2014: 4).

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis berguna untuk menentukan metode pengujian

hipotesis yang sesuai dengan data yang diperoleh. Uji prasyarat analisis yang

dipakai dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji

kesamaan rata-rata.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

program SPSS versi 17. Menu yang digunakan untuk mengetahui normalitas data

Page 65: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

48

adalah analyze – descriptive statistic – explore. Kriteria yang digunakan dalam

menentukan data tersebut berdistribusi normal atau tidak, peneliti melihat nilai

signifikansi pada kolom kolmogorov-smirnov. Jika nilai signifikansinya > 0,05

maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal atau jika signifikansi <

0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Selanjutnya jika uji normalitas data

menunjukan data tersebut normal, maka analisis diteruskan dengan uji

homogenitas (Priyatno 2010: 73).

3.6.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk menyelidiki terpenuhi

tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Priyatno (2010: 76) juga

mengemukakan bahwa uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah

beberapa varians populasi data adalah sama atau tidak. Selanjutnya, Priyatno

(2010: 35) menjelaskan bahwa sebelum dilakukan uji t, harus dilakukan uji

homogenitas dengan Levene’s test.

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui rumus uji t mana yang akan

digunakan. Jika varians sama, maka uji t menggunakan Equal Variances Assumed

dan jika varians berbeda, menggunakan Equal Variances Not Assumed. Uji

homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam distribusi

normal. Nilai homogenitas ditunjukkan melalui penghitungan dengan taraf

kesalahan 5%. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka datanya

homogen. Pengujian homogenitas dihitung dengan program SPSS versi 17.

3.6.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa pada kelas kontrol dan eksperimen sebelum pembelajaran

Page 66: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

49

dilaksanakan. Uji ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil tes awal siswa

kelas kontrol dan eksperimen.

Uji kesamaan rata-rata dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17.

Menu yang digunakan yaitu analyze – compare means – independent sample t

test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak yaitu dengan

melihat nilai t dalam kolom T-Test for Equality of Means. Nilai thitung

dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika didapatkan nilai thitung > ttabel, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan keputusan

juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari

0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05

maka Ho ditolak (Priyatno 2010: 35).

3.6.3 Analisis Akhir

Analisis akhir digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh setelah

dilakukan penelitian. Analisis ini untuk menguji hasil belajar siswa pada materi

sifat-sifat cahaya dari kelompok eksperimen dan kontrol setelah masing-masing

kelompok mendapatkan perlakuan yang berbeda. Analisis akhir ini dilaksanakan

saat semua data di lapangan telah terkumpul. Analisis akhir yang dilakukan yaitu

analisis hasil belajar yang diuji secara empiris dan statistik.

Pada analisis akhir secara statistik, pengujian hipotesis pertama normalitas

menyatakan data berdistribusi normal, maka analisis hasil belajar menggunakan

statistik parametris menerapkan rumus independent sample t-test yang

penghitungannya dilakukan dengan program SPSS versi 17. Menu yang

digunakan yaitu analyze – compare means – independent samples t test. Untuk

Page 67: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

50

mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak, yaitu dengan melihat nilai t

dalam kolom t-test for equality of means. Nilai thitung dibandingkan dengan nilai

ttabel. Jika didapatkan nilai thitung lebih besar daripada ttabel, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan keputusan bisa juga

dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka

Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho

ditolak (Priyatno 2010: 35). Ketentuan di atas digunakan untuk menguji hipotesis

dengan uji dua pihak (two tailed).

Apabila pengujian normalitas menyatakan data tidak berdistribusi normal,

maka analisis hasil belajar menggunakan statistik nonparametris. Untuk pengujian

hipotesis menggunakan U Mann Whitney, menu yang dipilih yaitu analyze –

nonparametrics tests – 2 independent samples. Untuk mengetahui apakah Ha atau

Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai pada kolom asymp. Sig. (2-

tailed). Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu apabila Uhitung kurang dari

Utabel atau nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Sebaliknya, apabila Uhitung lebih dari atau sama dengan Utabel atau nilai signifikansi

lebih dari atau sama dengan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Menurut Sugiyono (2014: 118), analisis akhir secara empiris

menggunakan rumus:

Keterangan:

O1 = rata-rata nilai hasil tes awal kelas eksperimen

O2 = rata-rata nilai hasil tes awal kelas kontrol

(O3-O1) - (O4-O2)

Page 68: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

51

O3 = rata-rata nilai hasil tes akhir kelas eksperimen

O4 = rata-rata nilai hasil tes akhir kelas kontrol

Sementara itu, analisis statistik untuk uji keefektifan (hipotesis 2)

menggunakan uji pihak kanan (Sugiyono 2014: 219). Untuk melakukan uji pihak

kanan, harus mencari thitung terlebih dulu, kemudian dibandingkan dengan ttabel.

Jika menggunakan software SPSS, maka menggunakan pengujian one sample t

test. Langkah-langkahnya yaitu analyze - compare means - one sample t test.

Dari pengujian menggunakan uji t ini akan diketahui perbedaan rata-rata nilai

sampel di kelas eksperimen yang dibandingkan dengan rata-rata nilai sampel di

kelas kontrol. Dengan pengambilan keputusan jika –ttabel≤thitung ≤ttabel, maka Ho

diterima, artinya hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas eksperimen

tidak lebih baik daripada kelas kontrol. Jika –ttabel>thitung dan thitung> ttabel, maka Ho

ditolak, artinya hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas eksperimen

lebih baik daripada kelas kontrol (Priyatno 2010: 31).

Page 69: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

82

82

BAB 5

PENUTUP

Penutup merupakan kajian kelima dalam penelitian. Bab ini berisi

simpulan dan saran dari hasil penelitian. Simpulan dan saran dari hasil penelitian

ini yaitu sebagai berikut.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian eksperimen yang

berjudul “Keefektifan Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Sifat-sifat

Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara”, dapat

dikemukakan simpulan penelitian sebagai berikut.

(1) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V

antara yang menggunakan metode pembelajaran eksperimen dengan yang

menerapkan metode pembelajaran demonstrasi. Hal ini dibuktikan dengan

data hasil penghitungan menggunakan rumus independent samples t test

melalui program SPSS versi 17 yang menunjukkan nilai thitung= 2,648, ttabel =

2,020, dan nilai signifikansi sebesar 0,011. Artinya thitung > ttabel dan nilai

signifikansi < 0,05. Dengan demikian maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima.

(2) Hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V yang menggunakan

metode pembelajaran eksperimen lebih efektif daripada yang menggunakan

metode pembelajaran demonstrasi. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis

secara empiris yang menunjukkan bahwa tingkat keefektifan sebesar 8,85.

Page 70: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

83

Selain itu juga dengan perolehan uji pihak kanan dengan one sample t test

yang menunjukkan bahwa thitung = 3,588 ttabel = 2,086 dan nilai signifikansi

0,002. Artinya bahwa thitung > ttabel dan nilai signifikansi < 0,05. Dengan

demikian maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, bahwa metode pembelajaran

eksperimen terbukti efektif meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran

IPA materi sifat-sifat cahaya, sehingga disarankan:

5.2.1 Bagi Guru

Guru hendaknya mulai menggunakan metode eksperimen dalam

pembelajaran. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian, dimana metode

pembelajaran eksperimen efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Sementara itu, dalam rangka mendapatkan hasil belajar siswa yang lebih

maksimal dalam penerapan metode pembelajaran eksperimen pada mata pelajaran

IPA, guru disarankan untuk:

(1) Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi. Dalam kegiatan diskusi,

meskipun antaranggota dalam sebuah kelompok sudah saling memotivasi,

tetap saja ada beberapa siswa yang kurang termotivasi untuk mencari

pengetahuan dan pasif berpartisipasi. Oleh karena itu, guru perlu

membimbing siswa dalam kegiatan diskusi, sehingga siswa mampu

berpartisipasi aktif dan termotivasi untuk mencari dan membangun

pengetahuannya sendiri.

(2) Memberikan pengarahan kepada siswa untuk bersikap sportif atas keputusan

guru, sehingga siswa tidak mengeluh atau menggerutu.

Page 71: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

84

(3) Menjelaskan tata cara pelaksanaan pembelajaran dengan metode eksperimen

secara rinci dan jelas, agar siswa benar-benar memahami tata cara

pelaksanaan model pembelajaran tersebut Dengan demikian, pembelajaran

dapat berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.

(4) Menambah pengetahuan mengenai metode dalam pembelajaran, terutama

metode pembelajaran eksperimen. Dengan demikian, guru dapat lebih

memahami tata cara pelaksanaan metode pembelajaran, sehingga

pembelajaran berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

5.2.2 Bagi Sekolah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran

eksperimen lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa daripada metode

pembelajaran demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SDN 1 Prigi Kabupaten

Banjarnegara, oleh karena itu kepada pihak sekolah disarankan untuk:

(1) Memberikan fasilitas dan kelengkapan yang mendukung metode

pembelajaran eksperimen baik bagi guru maupun siswa. Fasilitas dan

kelengkapan yang dimaksud antara lain media pembelajaran, sumber belajar

yang memadai, dan buku-buku relevan yang dapat digunakan guru untuk

lebih memahami metode pembelajaran eksperimen.

Memberikan sosialisasi kepada guru-guru kelas mengenai metode

pembelajaran eksperimen. Melalui sosialisasi, diharapkan semua guru kelas

mengetahui bahwa metode pembelajaran eksperimen efektif dalam meningkatkan

hasil belajar siswa. Dengan demikian, guru kelas dapat menerapkan metode

tersebut di kelas lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 72: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

85

85

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Soli dkk. 2008. Strategi Pembelajaran 3 SKS. Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Arikunto, Suharsimin. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara

Cahyati, Rama. 2012. Strategi Pembelajaran Eksperimen. Online:

https://ramacahyati8910.wordpress.com/2012/11/15/strategi-pembelajaran-

eksperimen/ [accessed: 20/01/2015]

Duru, Adem. 2010. The Eksperimental Teaching in some of Topics Geometry.

Academic Journal. Usak University. [accessed: 10/04/2015]

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Grafika

Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasyikkan: Teori dan

Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Kepel Press

Lestari, Riyanti Dini. 2013. Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Kelas V Pada Materi Sifat-

sifat Cahaya. Jurnal Skripsi. Universitas Indonesia. [accessed: 12/04/2015]

Meilinda. 2012. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Penerapan

Metode Eksperimen pada Pembelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 02

Bermain Ilir. Jurnal Skripsi. [accessed: 10/04/2015]

Pangestika, Rintiz Rizkia. Keefektifan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran

Daur Air di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sumbang Banyumas. Skripsi.

Universitas Negeri Semarang.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisis Statistika Data dengan SPSS. Yogyakarta:

Mediakom

Rahmawati, Triyono, dan Suyanto. (t.t). Penerapan Metode Eksperimen dengan

Media Realia dalam Peningkatan Pembelaajran IPA bagi Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar. Jurnal. Universitas Sebelas Maret. [accessed: 10/04/2015]

Riduwan. 2013. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Rifa‟i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:

UNNES Press

Page 73: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

86

Rositawaty, S dan Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

5 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu

Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia

Samatowa Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Slameto: 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta

Sukardi. 2011. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih. 2011. Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Universitas Terbuka

Sapriati, Amalia dkk. 2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka

Saregar, Sunarno, dan Cari. 2013. Pembelajaran Fisika Kontekstual melalui

Metode Eksperimen dan Demonstrasi Diskusi Menggunakan Multimedia

Interaktif ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Kemampuan Verbal Siswa.

[accessed: 10/04/2015]

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Syuri, Ita dan Nurhasanah. 2006. Next Step IPA Aktif 5 untuk Sekolah Dasar

Kelas V. Erlangga.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana.

Page 74: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

87

Undang-undang Repuplik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2009. Jakarta: Diperbanyak oleh CV Novindo

Pustaka Mandiri.

Widodo. 2013. Penerapan Metode Pembelajaran Kolaboratif untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran

Membaca Gambar Sketsa di SMK Negeri 2 Klaten. Jurnal Skripsi.

Universitas Negeri Yogyakarta. [accessed: 10/04/2015]

Wisudawati, Asih Widi dan Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran

IPA. Jakarta: Bumi Aksara

Wulandari, Desi. 2012. Definisi metode Pembelajaran Menurut Para Ahli.

Online: http://mtk2012unindra.blogspot.com/2012/10/definisi-metode-

pembelajaran-menurut.html [accessed: 20/01/2015]

Yulianingsih, Zainudin, dan Sukmawati. 2012. Penerapan Metode Eksperimen

dalam Pembelajaran IPA terhadap Hasil Belajar Kelas V SDN 15 Segedong.

Artikel Penelitian. Universitras Tanjungpura. [accessed: 10/04/2015]

Page 75: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

88

Lampiran 1

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KAB.BANJARNEGARA

UPT DINDIKPORA KECAMATAN SIGALUH

SD NEGERI 1 PRIGI

Alamat: Desa Prigi Km. 13 Kec. Sigaluh, Kab. Banjarnegara 53481

DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL (VA)

TAHUN AJARAN 2014/2015

No NAMA L/P

1 Antiyani P

2 Hafidz L

3 Bela S. P

4 Jaka Antoni L

5 Kabul P. L

6 M. Z. Karim L

7 Afiyah A. P

8 Aldiana Dwi P. P

9 Alwan Nata P. L

10 Anggi L. P

11 Anggita N. P

12 Annas N. L

13 Arjuna V. R L

14 Dea Hasna P

15 Diva Dzari H. L

16 Andi N. L

17 K. Pangky T. L

18 Wisnu A. L

19 Fadil M. L

20 Dina S. R P

21 Mei Ristiana P

22 Riska Triana P

Page 76: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

89

Lampiran 2

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KAB.BANJARNEGARA

UPT DINDIKPORA KECAMATAN SIGALUH

SD NEGERI 1 PRIGI

Alamat: Desa Prigi Km. 13 Kec. Sigaluh, Kab. Banjarnegara 53481

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN (VB)

TAHUN AJARAN 2014/2015

No NAMA L/P

1 Nasib Junanto L

2 Feri Budiyanto L

3 Jaka Swara L

4 Puput Romadhon L

5 Yuliati Chomsyiyah P

6 Caisar Yudha Permana L

7 Faisal Fahrudin L

8 Mico Hendra Pratama L

9 Oca Willy L

10 Rahmadhan Dwi P. L

11 Rina Trianahayu P

12 Safana Dani Puspita P

13 Safitri Wahyu Agustin P

14 Safitna Azzakiyah P

15 Sofyan Ali Imron L

16 Tohid Darusman L

17 Vera Deka R. P

18 Vista Rahayu P

19 Wahyu Tani Hidayat L

20 Tegar Arya Guna L

21 Rohmatin Maghfiroh L

Page 77: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

90

Lampiran 3

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KAB.BANJARNEGARA

UPT DINDIKPORA KECAMATAN SIGALUH

SD NEGERI 1 KALIBENDA

Alamat: Jalan Raya Wonosobo Km.5 Banjarnegara 53481

DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA (V)

TAHUN AJARAN 2014/2015

No Nama L/P No Nama L/P

1 Ahmad Fadhil L 14 Meilita Nur Azzahro P

2 Ahmad Salis L 15 Mega Andriana A. P

3 Damar Rojab Saputra L 16 Nanang Feriawan P L

4 Fisnu Giri Pandito L 17 Rere Gavriella A. P

5 Rifky Agil Saputra L 18 Silvia Priti Insania P

6 Tiana Rahmawati P 19 Tri Nur Khasanah P

7 Amalia Nisaul F P 20 Yoga Prasetyo L

8 Aninda Dewi H P 21 Putri Eka Maharani P

9 Arrafika Mauly A. P 22 Arifana Fajar Zacky L

10 Candra Oktavianto

L 23 Melati

Kusumaningtyas P

11 Firdausa Meiana K L 24 Syafii‟ah Dhiya U P

12 Laela Kholifatun N P 25 Dimas Fadhil Aqila L

13 Melani Putria Syifa P

Mengetahui,

Page 78: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

91

SILABUS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / Semester : V / II

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

Kompetensi dasar

Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber

Tehnik Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen

6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Sifat-sifat cahaya

Melakukan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya merambat lurus

Diskusi hasil percobaan

Melaporkan hasil diskusi (pleno)

Perbaikan dan rangkuman

Melakukan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya menembus benda bening

Diskusi hasil percobaan

- Mendemonstrasikan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya merambat lurus

- Mendemonstrasikan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya menembus benda bening

Tertulis

Uraian

1. Apa yang dimaksud dengan pembiasan cahaya?

2. Sebutkan dua macam benda yang menggunakan sifat-sifat cermin cembung!

4jp

Buku IPA

Lam

pira

n 4

Page 79: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

92

Kompetensi dasar

Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber

Tehnik Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen

Melaporkan hasil diskusi (pleno)

Perbaikan dan rangkuman

Melakukan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya dapat dipantulkan

Diskusi hasil percobaan

Melaporkan hasil diskusi (pleno)

Perbaikan dan rangkuman

Melakukan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya dapat dibiaskan

Diskusi hasil percobaan

Melaporkan hasil diskusi (pleno)

Perbaikan dan rangkuman

Melakukan pengamatan tentang peristiwa yang menunjukkan

- Mendemonstrasikan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya dapat dipantulkan

- Mendemonstras

ikan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya dapat dibiaskan

- Memberi

contoh peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari

- Menjelaskan

pemantulan pada cermin (datar, cekung

3. Sebutkan dua contoh peristiwa pembiasan cahaya yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari!

Page 80: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

93

Kompetensi dasar

Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber

Tehnik Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen

pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari

Diskusi hasil pengamatan

Melaporkan hasil diskusi (pleno)

Perbaikan dan rangkuman

Melakukan percobaan yang menyelidiki pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung

Diskusi hasil percobaan

Melaporkan hasil diskusi (pleno)

Perbaikan dan rangkuman

dan cembung)

6.2.Membuat suatu karya/model misal: Periskop atau lensa dari bahan-bahan

Membuat periskop sederhana

Menceritakan cara membuat model periskop atau lensa sederhana dalam penerapan sifat-sifat cahaya

- Merancang model periskop dan lensa sederhana

- Membuat

Tertulis Isian 1. Periskop merupakan alat ....

2. Tujuan merancang gambar

6jp Buku IPA

Page 81: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

94

Kompetensi dasar

Materi Kegiatan pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi waktu

Sumber

Tehnik Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen

sederhana Membuat periskop dan lensa sederhana sesuai rancangan dari bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar

Menguji penggunaan periskop dan lensa sederhana yang telah dibuat

Mendiskusikan hasil pengujian

Perbaikan dari hasil karyanya

Membuat laporan dari hasil pengujian model periskop dan lensa sederhana

Memprosentasekan laporan

periskop dan lensa sederhana sesuai rancangannya dari bahan-bahan yang ada dilingkungan sekitar

- Membuat

laporan hasil pengujian model periskop dan lensa sederhana

adalah .... 3. Periskop

biasanya dipakai pada ....

Page 82: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

95

SILABUS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / Semester : V / II

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

6.1.

Mendeskripsika

n sifat-sifat

cahaya

Sifat-sifat

cahaya:

1. Dapat

menembus

benda

bening

2. Merambat

lurus

3. Dapat

dipantulkan

a. Percobaan awal:

setelah guru

membagi siswa

dalam beberapa

kelompok,

siswa kemudian

melakukan

percobaan

untuk

membuktikan

adanya sifat-

sifat cahaya

dapat

menembus

benda bening,

- Mendemonstrasika

n percobaan yang

menyelidiki sifat

cahaya merambat

lurus

- Mendemonstrasika

n percobaan yang

menyelidiki sifat

cahaya menembus

benda bening

- Mendemonstrasika

n percobaan yang

menyelidiki sifat

Tertulis

Uraian

1. Sebutka

n sifat

cahaya

pada

benda

bening!

2jp

Next Step

IPA Aktif 5

untuk

Sekolah

Dasar

Kelas V,

karangan

Ita Syuri

dan

Nurhasana

h

Lam

pira

n 5

Page 83: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

96

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

merambat lurus,

dan dapat

dipantulkan.

b. Pengamatan:

bersamaan

dengan

percobaan,

siswa juga

melakukan

pengamatan

dengan

mencatat hal-

hal penting

yang terjadi saat

proses

percobaan.

c. Hipotesis awal:

setelah siswa

selesai

melakukan

percobaan,

kemudian siswa

berdiskusi

untuk

merumuskan

hipotesis

sementara

berdasarkan

cahaya dapat

dipantulkan

Page 84: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

97

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

hasil

pengamatannya

pada percobaan.

d. Verifikasi:

setelah diskusi

selesai, siswa

menyampaikan

hasil dskusi di

depan kelas.

Guru bertugas

sebagai

pendamping

dan pengawas

dalam

presentasi serta

meluruskan hal-

hal yang kurang

benar selama

proses diskusi.

e. Aplikasi konsep

dan evaluasi:

siswa

mengerjakan

soal yang

berhubungan

dengan materi.

Page 85: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

98

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

6.1.

Mendeskripsika

n sifat-sifat

cahaya

Sifat-sifat

cahaya:

1. Dapat

dibiaskan

2. Dapat

diuraikan

a. Percobaan awal:

setelah guru

membagi siswa

dalam beberapa

kelompok,

siswa kemudian

melakukan

percobaan

untuk

membuktikan

adanya sifat-

sifat cahaya

dapat dibiaskan

dan dapat

diuraikan.

b. Pengamatan:

bersamaan

dengan

percobaan,

siswa juga

melakukan

pengamatan

dengan

mencatat hal-

hal penting

yang terjadi saat

proses

percobaan.

- Mendemonstrasika

n percobaan yang

menyelidiki sifat

cahaya dapat

dibiaskan

- Mendemonstrasika

n percobaan yang

menyelidiki sifat

cahaya dapat

diuraikan

Tertulis Uraian 1. Mengap

a cahaya

putih

dikataka

n terdiri

dari

berbagai

warna?

2jp Next Step

IPA Aktif 5

untuk

Sekolah

Dasar

Kelas V,

karangan

Ita Syuri

dan

Nurhasana

h

Page 86: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

99

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

c. Hipotesis awal:

setelah siswa

selesai

melakukan

percobaan,

kemudian siswa

berdiskusi

untuk

merumuskan

hipotesis

sementara

berdasarkan

hasil

pengamatannya

pada percobaan.

d. Verifikasi:

setelah diskusi

selesai, siswa

menyampaikan

hasil dskusi di

depan kelas.

Guru bertugas

sebagai

pendamping

dan pengawas

dalam

presentasi serta

meluruskan hal-

Page 87: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

100

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

hal yang kurang

benar selama

proses diskusi.

e. Aplikasi konsep

dan evaluasi:

siswa

mengerjakan

soal yang

berhubungan

dengan materi.

Page 88: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

101

SILABUS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Prigi Kabupaten Banjarnegara

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / Semester : V / II

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

6.1.

Mendeskripsik

an sifat-sifat

cahaya

Sifat-sifat

cahaya:

1. Merambat

lurus

2. Dapat

menembus

benda bening

3. Dapat

dipantulkan

1. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

- Guru

menyampaikan

materi tentang

cahaya sebagai

pengantar.

- Guru membagi

siswa menjadi

lima kelompok,

masing-masing

kelompok

beranggotakan

4-5 siswa.

- Guru

- Mendemonstrasik

an percobaan

yang menyelidiki

sifat cahaya

merambat lurus

- Mendemonstrasik

an percobaan

yang menyelidiki

sifat cahaya

menembus benda

bening

- Mendemonstrasik

an percobaan

Tertulis

Uraian

2. Sebutkan

sifat

cahaya

pada

benda

bening!

2jp

Next

Step IPA

Aktif 5

untuk

Sekolah

Dasar

Kelas V,

karangan

Ita Syuri

dan

Nurhasan

ah

Lam

pira

n 6

Page 89: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

102

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

menjelaskan

materi tentang

sifat cahaya

merambat lurus.

- Guru

melakukan

demonstrasi

percobaan

tentang sifat

cahaya dapat

merambat lurus.

- Guru

menjelaskan

materi tentang

sifat cahaya

menembus

benda bening.

- Guru

melakukan

demonstrasi

percobaan

tentang sifat

cahaya

menembus

benda bening.

- Guru

menjelaskan

materi tentang

yang menyelidiki

sifat cahaya dapat

dipantulkan

Page 90: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

103

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

sifat cahaya

dapat

dipantulkan.

- Guru

melakukan

demonstrasi

percobaan

tentang sifat

cahaya dapat

dipantulkan.

b. Elaborasi

- Siswa secara

berkelompok

mengamati

demonstrasi

yang dilakukan

oleh guru.

- Siswa mencatat

peristiwa

tersebut pada

lembar kerja

dan

pengamatan.

- Siswa

mendiskusikan

hasil

pengamatan

yang diperoleh

Page 91: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

104

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

dari

demonstrasi

guru.

- Siswa

merumuskan

hipotesis

tentang sifat

cahaya dapat

merambat lurus,

menembus

benda bening

dan dapat

dipantulkan.

- Siswa

melaporkan

hasil diskusi

kepada

kelompok lain.

c. Konfirmasi

- Guru

memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk

menanyakan

hal-hal yang

kurang

dimengerti.

Page 92: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

105

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

- Guru

memberikan

umpan balik

positif dan

penguatan

dalam bentuk

lisan terhadap

keberhasilan

siswa.

6.1.

Mendeskripsik

an sifat-sifat

cahaya

Sifat-sifat

cahaya:

1. Dapat

dibiaskan

2. Dapat

diuraikan

1. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

- Guru membagi

siswa menjadi

lima kelompok,

masing-masing

kelompok

beranggotakan

4-5 siswa.

- Guru

menjelaskan

materi tentang

sifat cahaya

dapat dibiaskan.

- Guru

melakukan

demonstrasi

percobaan

- Mendemonstrasik

an percobaan

yang menyelidiki

sifat cahaya dapat

dibiaskan

- Mendemonstrasik

an percobaan

yang menyelidiki

sifat cahaya dapat

diuraikan

Tertulis Uraian

2. Mengapa

cahaya

putih

dikataka

n terdiri

dari

berbagai

warna?

2jp

Next

Step IPA

Aktif 5

untuk

Sekolah

Dasar

Kelas V,

karangan

Ita Syuri

dan

Nurhasan

ah

Page 93: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

106

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

tentang sifat

cahaya dapat

dibiaskan.

- Guru

menjelaskan

materi tentang

sifat cahaya

dapat diuraikan.

- Guru

melakukan

demonstrasi

percobaan

tentang sifat

cahaya dapat

diuraikan.

b. Elaborasi

- Siswa secara

berkelompok

mengamati

demonstrasi

yang dilakukan

oleh guru.

- Siswa mencatat

peristiwa

tersebut pada

lembar kerja

dan

pengamatan.

Page 94: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

107

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

- Siswa

mendiskusikan

hasil

pengamatan

yang diperoleh

dari

demonstrasi

guru.

- Siswa

merumuskan

hipotesis

tentang sifat

cahaya dapat

dibiaskan dan

dapat diuraikan.

- Siswa

melaporkan

hasil diskusi

kepada

kelompok lain.

c. Konfirmasi

- Guru

memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk

menanyakan

hal-hal yang

Page 95: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

108

Kompetensi

dasar

Materi Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

Teknik Bentuk

instrumen

Contoh

instrumen

kurang

dimengerti.

- Guru

memberikan

umpan balik

positif dan

penguatan

dalam bentuk

lisan terhadap

keberhasilan

siswa.

Page 96: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

109

Page 97: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

110

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam

Pembelajaran dengan Metode Eksperimen di Kelas Eksperimen

Pertemuan Ke-1

oleh

Indah Larasati

1401411184

PGSD UPP TEGAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 98: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

111

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN (PERTEMUAN I)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Prigi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu

karya/model

B. KOMPETENSI DASAR

6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR PEMBELAJARAN

6.1.1. Mendemonstrasikan percobaan sifat-sifat cahaya yang menyelidiki

sifat cahaya merambat lurus

6.1.2. Mendemonstrasikan percobaan sifat-sifat cahaya yang menyelidiki

sifat cahaya dapat menembus benda bening

6.1.3. Mendemonstrasikan percobaan sifat-sifat cahaya yang menyelidiki

sifat cahaya dapat dipantulkan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan percobaan tentang sifat cahaya dengan metode

eksperimen, siswa dapat menjelaskan sifat cahaya merambat lurus.

2. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat

menyebutkan contoh sifat cahaya merambat lurus dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 99: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

112

3. Setelah melakukan percobaan tentang sifat cahaya dengan metode

eksperimen, siswa dapat menjelaskan sifat cahaya dapat menembus

benda bening.

4. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat

menyebutkan contoh sifat cahaya dapat menembus benda bening

dalam kehidupan sehari-hari.

5. setelah melakukan percobaan tentang sifat cahaya dengan metode

eksperimen, siswa dapat menjelaskan sifat cahaya dapat dipantulkan.

6. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat

menyebutkan contoh sifat cahaya dapat menembus benda bening

dalam kehidupan sehari-hari.

E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN

1. Jujur

2. Bersahabat/komunikatif

3. Peduli sosial

4. Kerja keras

5. Kerja sama

F. MATERI POKOK

Sifat cahaya dapat menembus benda bening, merambat lurus dan dapat

dipantulkan (Terlampir)

G. METODE PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Pemberian tugas

4. Tanya-jawab

5. Eksperimen

Page 100: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

113

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam.

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

c. Guru melakukan presensi.

d. Guru melakukan apersepsi dengan memainkan game.

- Separuh anak diinstruksikan untuk maju ke depan kelas,

setelah itu kembali ke tempat duduk. Selanjutnya, separuh lagi

maju namun saat kembali ke tempat duduk dengan keadaan

mata tertutup. Kemudian guru melakukan tanya jawab setelah

melakukan permainan tersebut.

e. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

- Guru menyampaikan materi tentang cahaya sebagai pengantar.

Kemudian menjelaskan sedikit tentang sifat cahaya merambat

lurus, menembus benda bening dan dapat dipantulkan.

- Guru membagi siswa menjadi lima kelompok, masing-masing

kelompok beranggotakan 4-5 siswa.

b. Elaborasi

- Percobaan awal: setelah guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok, siswa kemudian melakukan percobaan untuk

membuktikan adanya sifat-sifat cahaya dapat menembus benda

bening, merambat lurus, dan dapat dipantulkan.

- Pengamatan: bersamaan dengan percobaan, siswa juga melakukan

pengamatan dengan mencatat hal-hal penting yang terjadi saat

proses percobaan.

- Hipotesis awal: setelah siswa selesai melakukan percobaan,

kemudian siswa berdiskusi untuk merumuskan hipotesis sementara

berdasarkan hasil pengamatannya pada percobaan.

Page 101: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

114

- Verifikasi: setelah diskusi selesai, siswa menyampaikan hasil dskusi

di depan kelas. Guru bertugas sebagai pendamping dan pengawas

dalam presentasi serta meluruskan hal-hal yang kurang benar selama

proses diskusi.

- Aplikasi konsep dan evaluasi: siswa mengerjakan soal yang

berhubungan dengan materi.

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang kurang dimengerti.

- Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan terhadap keberhasilan siswa.

3. Kegiatan Akhir

a. Guru menyimpulkan materi yang diajarkan dengan memberikan

pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.

b. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.

c. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, guru bersama siswa

mengoreksi hasil evaluasi.

d. Guru memberikan tindak lanjut/PR kepada siswa.

e. Guru mengucapkan salam penutup.

I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

A. Media Pembelajaran:

1. Lampu senter

2. Gelas bening

3. Gelas berwarna

4. Kertas karton

5. Kertas tipis

6. Botol bening berisi air jernih

7. Botol bening berisi air keruh

8. Buku

9. Kaca bening

Page 102: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

115

10. Lilin

11. Korek api

12. Stereofoam

13. Cutter/silet

14. Gunting

15. Sendok alumunium

16. Cermin

B. Sumber Belajar:

- Next Step IPA Aktif 5 untuk Sekolah Dasar Kelas V karangan Ita

Syuri M.Pd. dan Dra. Nurhasanah, Penerbit Erlangga, Tahun 2006,

halaman 165-187.

- Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V karangan S Rositawaty dan

Aris Muharam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,

Tahun 2008, halaman 97-114.

- Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana

Kusumawati, Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional, Tahun 2008,

halaman 109-117.

J. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian : Penilaian hasil

2. Teknik Penilaian : Tes

3. Jenis Penilaian : Tes tertulis

4. Bentuk Penilaian : Isian

5. Instrumen Penilaian :

- Lembar Kerja Siswa (terlampir)

- Lembar Evaluasi (terlampir)

- Kunci Jawaban (terlampir)

- Kisi-kisi soal (terlampir)

6. Skor Penilaian :

Jumlah skor maksimal = 50

Page 103: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

116

NA = skor perolehan x 100

skor maksimal

Banjarnegara, 15 April 2015

Page 104: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

117

Lampiran

MATERI AJAR

Cahaya adalah energi berbrntuk gelombang elektromagnet dengan panjang

gelombang sekitar 380-750 nanometer. Cahaya dapat berasal dari matahari,

lampu, senter, dsb. Benda-benda yang dapat menghasilkan cahaya disebut sumber

cahaya. Sumber cahaya yang utama bagi bumi yaitu matahari.

Cahaya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu cahaya tampak dan cahaya

tidak tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang dapat ditangkap oleh mata.

Cahaya tidak tampak adalah cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata,

misalnya sinar x, sinar ultraviolet, sinar gama, dan sinar infra merah.

Cahaya memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya

bagi kehidupan. Sifat-sifat cahaya yaitu: cahaya merambat lurus, cahaya dapat

menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, dan cahaya dapat dibiaskan

bila melalui dua medium yang berbeda (Syuri dan Nurhasanah 2006:167).

1) Cahaya Merambat Lurus

Saat berjalan dalam kegelapan, kalian memerlukan senter. Ketika senter

kalian nyalakan, bagaimana arah rambatan cahaya yang memancar dari senter

tersebut? Arah rambatan cahaya dari senter tampak lurus yang menunjukkan

bahwa cahaya merambat lurus.

2) Cahaya dapat Menembus Benda Bening

Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Ke mana pun

kamu berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu

akan hilang ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon

yang besar. Bagaimana bayangan tubuhmu dapat terbentuk?

Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda.

Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu

sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu

dan pohon yang besar.

Page 105: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

118

Sekarang amatilah sebuah gelas bening. Sorotlah dengan lampu senter

gelas bening itu. Apakah ada bayangan gelap di sekitar gelas tersebut? Cahaya

senter dapat menembus gelas itu. Gelas termasuk benda bening karena dapat

ditembus cahaya.

3) Cahaya dapat Dipantulkan

Mungkin kamu pernah mengalami mati lampu di rumahmu pada malam

hari. Ketika itu, di sekeliling rumah gelap gulita. Orang tuamu akan menyalakan

lilin atau menggunakan lampu senter untuk melihat sekeliling rumahmu.

Coba kamu sorotkan senter ke dinding kamarmu yang gelap itu. Kamu

akan melihat cahaya senter dipantulkan baur atau tidak teratur oleh dinding.

Mengapa demikian?

Sekarang lakukan kegiatan berikut di sekolah. Lihatlah teman sebangkumu

melalui cermin. Temanmu dapat terlihat di cermin karena cahaya yang berasal

dari temanmu dipantulkan ke cermin, kemudian oleh cermin dipantulkan kembali

ke mata. Hal ini merupakan salah satu sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan

jika mengenai suatu permukaan.

Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin, seperti cermin datar,

cahaya akan dipantulkan. Cermin datar akan memantulkan sinar pada satu arah

saja. Pemantulan cermin ini disebut pemantulan teratur. Akan tetapi, jika cahaya

mengenai permukaan yang kasar, pantulan cahayanya akan terhambur ke segala

arah. Pemantulan cahaya seperti ini disebut pemantulan baur (difus).

Page 106: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

119

LEMBAR KEGIATAN SISWA 1

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat menembus benda bening

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

1. Kertas tipis

2. Kertas karton

3. Lampu senter

4. Gelas bening

5. Botol bening berisi air jernih

6. Botol bening berisi air keruh

7. Buku

8. Kaca bening

9. Gelas berwarna

B. Langkah Kegiatan

1. Letakkan masing-masing benda di atas meja

2. Sorotkan cahaya dari lampu sentermu mengenai masing-masing benda

3. Amati berkas cahaya senter di balik tiap benda saat disinari

4. Catatlah hasil kegiatanmu pada tabel berikut dengan memberi tanda

(√)

Petunjuk:

Bacalah dengan seksama langkah kerja dan pertanyaan sebelum melakukan percobaan.

Silahkan bekerja sama dengan kelompok masing-masing!

Page 107: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

120

Tabel hasil pengamatan

No. Nama benda Tembus

cahaya senter

Tidak tembus

cahaya senter

1. Kertas tipis

2. Kertas karton

3. Gelas bening

4. Kaca bening

5. Botol bening berisi air jernih

6. Botol bening berisi air keruh

7. Buku

8. Gelas berwarna

Pertanyaan Diskusi:

1. Apa saja benda yang dapat ditembus cahaya senter?

2. Apa saja benda yang tidak dapat ditembus cahaya senter?

3. Apakah cahaya senter dapat menembus botol berisi air jernih?

4. Apakah cahaya senter dapat menembus botol berisi air keruh?

5. Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 108: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

121

LEMBAR KEGIATAN SISWA 2

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat merambat lurus

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

1. Kardus

2. Lilin

3. Korek api

4. Stereofoam

5. Cutter/silet

6. gunting

B. Langkah Kegiatan

1. Siapkan 3 lembar potongan kardus dengan ukuran sama besar.

2. Pada tiap-tiap potongan kardus, dibuat lubang kecil tepat

ditengahnya.

3. Tegakkan potongan kardus tersebut dengan menggunakan

stereofoam. Usahakan agar lubang pada satu garis lurus.

4. Letakkan sebuah lilin yang menyala di belakang potongan kardus

yang ketiga.

Petunjuk:

Bacalah dengan seksama langkah kerja dan pertanyaan sebelum melakukan percobaan.

Silahkan bekerja sama dengan kelompok masing-masing!

Page 109: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

122

5. Lihatlah cahaya lilin dari depan potongan kardus yang paling dekat

dengan mata. Dapatkah kamu melihat lilin itu?

6. Salah satu karton digeser ke kanan atau kiri sehingga ketiga lubang

tidak dalam satu garis lurus. Dapatkah kamu melihat cahaya lilin?

7. Catatlah hasil kegiatanmu pada tabel berikut dengan memberi

tanda (√)

Tabel hasil pengamatan

No. Posisi lubang-lubang Cahaya lilin

Terlihat Tidak terlihat

1. Dalam satu garis lurus

2. Tidak dalam satu garis lurus

Pertanyaan Diskusi:

1. Kapan cahaya lilin dapat terlihat ?

2. Kapan cahaya lilin tidak dapat terlihat?

3. Apa yang kamu dapat simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 110: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

123

LEMBAR KEGIATAN SISWA 3

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat dipantulkan

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

1. Cermin

2. Sendok alumunium

B. Langkah Kegiatan

1. Arahkan cermin pada sinar matahari.

2. Perhatikan bagaimana arah sinar matahari tersebut.

3. Hadapkan cermin ke depan wajah. Bagaimana bayangan yang

terbentuk di dalam cermin?

4. Hadapkan sendok bagian dalam ke depan wajah. Bagaimana

bayangan yang terbentuk pada sendok bagian dalam?

5. Hadapkan sendok bagian luar ke depan wajah. Bagaimana

bayangan yang terbentuk pada sendok bagian luar?

6. Catatlah hasil kegiatanmu dengan menjawab soal berikut!

Pertanyaan Diskusi:

1. Bagaimana bayangan yang terbentuk pada cermin datar?

2. Bagaimana bayangan yang terbentuk pada sendok bagian dalam?

Petunjuk:

Bacalah dengan seksama langkah kerja dan pertanyaan sebelum melakukan percobaan.

Silahkan bekerja sama dengan kelompok masing-masing!

Page 111: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

124

3. Bagaimana bayangan yang terbentuk pada sendok bagian luar?

4. Bagaimana arah sinar matahari pada cermin?

5. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 112: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

125

SOAL EVALUASI

Nama :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)

Alokasi Waktu : 10 menit

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Semua benda yang memancarkan cahaya disebut ....

2. Benda-benda di sekitar kita dapat dilihat karena adanya ....

3. Contoh benda yang tidak tembus cahaya yaitu ....

4. Kita dapat melihat bayangan kita di cermin, merupakan salah satu sifat

cahaya yaitu cahaya dapat ....

5. Bagian dalam sendok makan, merupakan contoh cermin ....

KUNCI JAWABAN

1. Sumber cahaya (10)

2. Cahaya (10)

3. Kardus (10)

4. Dipantulkan (10)

5. Cekung (10)

Penilaian = skor perolehan x 100

skor maksimal

Page 113: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

126

126

KISI – KISI SOAL EVALUASI

SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )

KELAS / SEMESTER : V / II

ALOKASI WAKTU : 10 MENIT

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

1. 6. Menerapkan

sifat-sifat

cahaya melalui

kegiatan

membuat suatu

karya/model

6.1.

Mendeskripsi

kan sifat-

sifat cahaya

Sifat-sifat

cahaya:

1. Menembu

s benda

bening

2. Merambat

lurus

3. Dapat

dipantulka

n

- Siswa dapat menyebutkan

pengertian sumber cahaya

- Siswa dapat menyebutkan

manfaat cahaya

- Siswa dapat menyebutkan satu

contoh benda yang tidak

tembus cahaya

- Disediakan contoh penerapan

sifat cahaya dalam kehidupan

sehari-hari. Siswa dapat

menyebutkan sifat cahaya

yang ada pada contoh

- Disediakan contoh penerapan

cermin pada benda. Siswa

dapat menyebutkan penerapan

cermin yang ada pada contoh

Isian

Isian

Isian

Isian

Isian

C2

C1

C1

C3

C2

1

2

3

4

5

Sedang

Mudah

Mudah

Sedang

Sedang

Page 114: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

127

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam

Pembelajaran dengan Metode Eksperimen di Kelas Eksperimen

Pertemuan Ke-2

oleh

Indah Larasati

Page 115: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

128

1401411184

PGSD UPP TEGAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN (PERTEMUAN II)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Prigi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Page 116: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

129

Semester : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

B. KOMPETENSI DASAR

6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR PEMBELAJARAN

6.1.4. Mendemonstrasikan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya dapat dibiaskan

6.1.5. Mendemonstrasikan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya dapat diuraikan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan percobaan tentang sifat cahaya dengan metode eksperimen, siswa dapat menjelaskan sifat cahaya dapat

dibiaskan.

2. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat menyebutkan contoh sifat cahaya dapat dibiaskan

dalam kehidupan sehari-hari.

3. Setelah melakukan percobaan tentang dengan metode eksperimen, siswa dapat menjelaskan sifat cahaya dapat diuraikan.

Page 117: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

130

4. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat menyebutkan contoh sifat cahaya dapat diuraikan

dalam kehidupan sehari-hari.

E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN

1. Jujur

2. Bersahabat/komunikatif

3. Peduli sosial

4. Kerja keras

5. Kerja sama

F. MATERI POKOK

Sifat cahaya dapat dibiaskan dan dapat diuraikan (Terlampir)

G. METODE PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Eksperimen

4. Pemberian tugas

Page 118: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

131

5. Tanya-jawab

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam.

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran.

c. Guru melakukan presensi.

d. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi pelajaran pada pertemuan sebelumnya.

e. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

- Guru menjelaskan sedikit tentang sifat cahaya dapat dibiaskan dan dapat diuraikan.

- Guru membagi siswa menjadi lima kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa.

b. Elaborasi

- Percobaan awal: setelah guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, siswa kemudian melakukan percobaan untuk

membuktikan adanya sifat-sifat cahaya dapat dibiaskan dan dapat diuraikan.

- Pengamatan: bersamaan dengan percobaan, siswa juga melakukan pengamatan dengan mencatat hal-hal penting yang terjadi

saat proses percobaan.

Page 119: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

132

- Hipotesis awal: setelah siswa selesai melakukan percobaan, kemudian siswa berdiskusi untuk merumuskan hipotesis

sementara berdasarkan hasil pengamatannya pada percobaan.

- Verifikasi: setelah diskusi selesai, siswa menyampaikan hasil dskusi di depan kelas. Guru bertugas sebagai pendamping dan

pengawas dalam presentasi serta meluruskan hal-hal yang kurang benar selama proses diskusi.

- Aplikasi konsep dan evaluasi: siswa mengerjakan soal yang berhubungan dengan materi.

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti.

- Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan terhadap keberhasilan siswa.

3. Kegiatan Akhir

a. Guru menyimpulkan materi yang diajarkan dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.

b. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.

c. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, guru bersama siswa mengoreksi hasil evaluasi.

d. Guru memberikan tindak lanjut/PR kepada siswa.

e. Guru mengucapkan salam penutup.

I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

A. Media Pembelajaran:

1. Sendok

2. Pensil

Page 120: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

133

3. Gelas bening

4. Kertas karton

5. Kertas putih

6. Lem

7. Gunting

8. Jarum

9. Benang

10. Jangka

11. Spidol warna

B. Sumber Belajar:

- Next Step IPA Aktif 5 untuk Sekolah Dasar Kelas V karangan Ita Syuri M.Pd. dan Dra. Nurhasanah, Penerbit

Erlangga, Tahun 2006, halaman 165-187.

- Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V karangan S Rositawaty

dan Aris Muharam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Tahun 2008, halaman 97-114.

- Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati, Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional,

Tahun 2008, halaman 109-117.

J. PENILAIAN

Page 121: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

134

1. Prosedur Penilaian : Penilaian hasil

2. Teknik Penilaian : Tes

3. Jenis Penilaian : Tes tertulis

4. Bentuk Penilaian : Isian

5. Instrumen Penilaian :

- Lembar Kerja Siswa (terlampir)

- Lembar Evaluasi (terlampir)

- Kunci Jawaban (terlampir)

6. Skor Penilaian :

Jumlah skor maksimal = 40

NA = skor perolehan x 100

skor maksimal

Banjarnegara, 18 April 2015

Page 122: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

135

Lampiran

MATERI AJAR

1. Cahaya dapat Dibiaskan

Page 123: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

136

Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa

pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan.

Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis

normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat

yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal

daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi

air. Pensil tersebut akan tampak patah.

2. Cahaya dapat Diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi

berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas

banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

Kamu juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kamu dapat menggunakan air sabun untuk

membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada

permukaan balon air tersebut.

LEMBAR KEGIATAN SISWA 1

Page 124: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

137

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat dibiaskan

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

1. Sendok

2. Gelas bening

3. Pulpen/pensil

B. Langkah Kegiatan

1. Letakkan dua gelas bening di atas meja

Petunjuk:

Bacalah dengan seksama langkah kerja dan pertanyaan sebelum melakukan percobaan.

Silahkan bekerja sama dengan kelompok masing-masing!

Page 125: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

138

2. Isi salah satu gelas bening dengan air

3. Letakkan pensil/pulpen dan sendok ke dalam kedua gelas tersebut

4. Amati apa yang terjadi

5. Catat hasil kegiatanmu pada tabel berikut!

Tabel hasil pengamatan

No. Nama benda Gelas berisi

air

Gelas kosong

1. Sendok

2. Pulpen/pensil

Pertanyaan Diskusi:

1. Bagaimana sendok dan pulpen yang terlihat pada gelas kosong?

2. Bagaimana sendok dan pulpen yang terlihat pada gelas berisi air?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 126: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

139

Page 127: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

140

LEMBAR KEGIATAN SISWA 2

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat diuraikan

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

Petunjuk:

Bacalah dengan seksama langkah kerja dan pertanyaan sebelum melakukan percobaan.

Silahkan bekerja sama dengan kelompok masing-masing!

Page 128: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

141

1. Kertas karton

2. Kertas putih

3. Spidol warna

4. Benang

5. Jarum

6. Gunting

7. Jangka

8. Lem

B. Langkah Kegiatan

1. Sediakan kertas karton, kertas manila putih, pensil dan spidol warna

2. Buatlah 2 buah lingkaran dari kertas karton dan kertas manila putih dengan garis tengah 12 cm

3. Bagilah lingkaran manila putih I menjadi 6 bagian dan warnailah tiap-tiap bagian dengan warna yang berbeda yaitu

merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu

4. Bagilah lingkaran manila putih II menjadi 4 bagian dan warnailah dengan warna yang berbeda yaitu merah, kuning, biru

dan hijau

5. Tempelkan kertas manila tersebut pada kertas karton

6. Lubangi bagian tengah lingkaran tersebut menggunakan jarum dan masukkan benang ke dalam lubang tersebut sehingga

menjadi cakram

7. Putar cakram tersebut dan amati apa yang terjadi pada lingkaran saat berputar

Page 129: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

142

8. Catat hasil pengamatanmu pada tabel

Tabel hasil pengamatan

No. Lingkaran Bagaimana warna yang

terlihat pada cakram

1. Lingkaran I

2. Lingkaran II

Pertanyaan Diskusi:

1. Bagaimana warna cakram saat berputar dengan cepat?

2. Mengapa demikian?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 130: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

143

SOAL EVALUASI

Nama :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)

Alokasi Waktu : 10 menit

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Perambatan cahaya melalui dua zat yang kerapatannya berbeda akan mengalami ....

2. Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih disebut ....

3. Terjadinya pelangi merupakan contoh peristiwa ....

4. Cahaya yang datang dari udara menuju air dibiaskan ... garis normal.

KUNCI JAWABAN

Page 131: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

144

1. Pembiasan cahaya (10)

2. Spektrum cahaya (10)

3. Penguraian cahaya (10)

4. Mendekati (10)

Penilaian = skor perolehan x 100

skor maksimal

Page 132: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

145

KISI – KISI SOAL EVALUASI

SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )

KELAS / SEMESTER : V / II

ALOKASI WAKTU : 10 MENIT

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

1. 6. Menerapkan

sifat-sifat

cahaya melalui

kegiatan

membuat suatu

karya/model

6.1.

Mendeskripsi

kan sifat-

sifat cahaya

Sifat-sifat

cahaya:

1. Dapat

dibiask

an

2. Dapat

diuraik

an

- Siswa dapat menjelaskan

peristiwa pembiasan

cahaya

- Siswa dapat menjelaskan

pengertian spektrum

cahaya

- Siswa dapat menyebutkan

contoh peristiwa

penguraian cahaya

- Siswa dapat menjelaskan

proses pembiasan cahaya

Isian

Isian

Isian

Isian

C2

C2

C2

C2

1

2

3

4

Sedang

Sedang

Sedang

Mudah

Page 133: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

146

146

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam

Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi di Kelas Kontrol

Pertemuan Ke-1

oleh

Indah Larasati

1401411184

PGSD UPP TEGAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 134: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

147

147

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL (PERTEMUAN I)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Prigi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu

karya/model

B. KOMPETENSI DASAR

6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR PEMBELAJARAN

6.1.1. Mendemonstrasikan percobaan sifat-sifat cahaya yang menyelidiki

sifat cahaya merambat lurus

6.1.2. Mendemonstrasikan percobaan sifat-sifat cahaya yang menyelidiki

sifat cahaya dapat menembus benda bening

6.1.3. Mendemonstrasikan percobaan sifat-sifat cahaya yang menyelidiki

sifat cahaya dapat dipantulkan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan percobaan dengan metode eksperimen, siswa dapat

menjelaskan sifat cahaya merambat lurus.

2. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat

menyebutkan contoh sifat cahaya merambat lurus dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 135: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

148

148

3. Setelah melakukan percobaan dengan metode eksperimen, siswa dapat

menjelaskan sifat cahaya dapat menembus benda bening.

4. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat

menyebutkan contoh sifat cahaya dapat menembus benda bening

dalam kehidupan sehari-hari.

5. setelah melakukan percobaan dengan metode eksperimen, siswa dapat

menjelaskan sifat cahaya dapat dipantulkan.

6. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat

menyebutkan contoh sifat cahaya dapat menembus benda bening

dalam kehidupan sehari-hari.

E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN

1. Jujur

2. Bersahabat/komunikatif

3. Peduli sosial

4. Kerja keras

5. Kerja sama

F. MATERI POKOK

Sifat cahaya dapat menembus benda bening, merambat lurus dan dapat

dipantulkan (Terlampir)

G. METODE PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Pemberian tugas

4. Tanya-jawab

5. Demonstrasi

Page 136: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

149

149

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam.

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

c. Guru melakukan presensi.

d. Guru melakukan apersepsi dengan memainkan game.

- Separuh anak diinstruksikan untuk maju ke depan kelas,

setelah itu kembali ke tempat duduk. Selanjutnya, separuh lagi

maju namun saat kembali ke tempat duduk dengan keadaan

mata tertutup. Kemudian guru melakukan tanya jawab setelah

melakukan permainan tersebut.

e. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

- Guru menyampaikan materi tentang cahaya sebagai pengantar.

- Guru membagi siswa menjadi lima kelompok, masing-masing

kelompok beranggotakan 4-5 siswa.

- Guru menjelaskan materi tentang sifat cahaya merambat lurus.

- Guru melakukan demonstrasi percobaan tentang sifat cahaya

dapat merambat lurus.

- Guru menjelaskan materi tentang sifat cahaya menembus

benda bening.

- Guru melakukan demonstrasi percobaan tentang sifat cahaya

menembus benda bening.

- Guru menjelaskan materi tentang sifat cahaya dapat

dipantulkan.

- Guru melakukan demonstrasi percobaan tentang sifat cahaya

dapat dipantulkan.

Page 137: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

150

150

b. Elaborasi

- Siswa secara berkelompok mengamati demonstrasi yang

dilakukan oleh guru.

- Siswa mencatat peristiwa tersebut pada lembar kerja dan

pengamatan.

- Siswa mendiskusikan hasil pengamatan yang diperoleh dari

demonstrasi guru.

- Siswa merumuskan hipotesis tentang sifat cahaya dapat

merambat lurus, menembus benda bening dan dapat

dipantulkan.

- Siswa melaporkan hasil diskusi kepada kelompok lain.

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti.

- Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan terhadap keberhasilan siswa.

3. Kegiatan Akhir

a. Guru menyimpulkan materi yang diajarkan dengan memberikan

pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.

b. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.

c. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, guru bersama siswa

mengoreksi hasil evaluasi.

d. Guru memberikan tindak lanjut/PR kepada siswa.

e. Guru mengucapkan salam penutup.

I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

A. Media Pembelajaran:

1. Lampu senter

2. Gelas bening

3. Gelas berwarna

4. Kertas karton

Page 138: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

151

151

5. Kertas tipis

6. Botol bening berisi air jernih

7. Botol bening berisi air keruh

8. Buku

9. Kaca bening

10. Lilin

11. Korek api

12. Stereofoam

13. Cutter/silet

14. Gunting

15. Sendok alumunium

16. Cermin

B. Sumber Belajar:

- Next Step IPA Aktif 5 untuk Sekolah Dasar Kelas V karangan Ita

Syuri M.Pd. dan Dra. Nurhasanah, Penerbit Erlangga, Tahun 2006,

halaman 165-187.

- Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V karangan S Rositawaty dan

Aris Muharam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,

Tahun 2008, halaman 97-114.

- Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana

Kusumawati, Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional, Tahun 2008,

halaman 109-117.

J. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian : Penilaian hasil

2. Teknik Penilaian : Tes

3. Jenis Penilaian : Tes tertulis

4. Bentuk Penilaian : Isian

5. Instrumen Penilaian :

- Lembar Kerja Siswa (terlampir)

Page 139: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

152

152

- Lembar Evaluasi (terlampir)

- Kunci Jawaban (terlampir)

- Kisi-kisi soal (terlampir)

6. Skor Penilaian :

Jumlah skor maksimal = 50

NA = skor perolehan x 100

skor maksimal

Banjarnegara, 17 April 2015

Page 140: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

153

153

Lampiran

MATERI AJAR

Cahaya adalah energi berbrntuk gelombang elektromagnet dengan panjang

gelombang sekitar 380-750 nanometer. Cahaya dapat berasal dari matahari,

lampu, senter, dsb. Benda-benda yang dapat menghasilkan cahaya disebut sumber

cahaya. Sumber cahaya yang utama bagi bumi yaitu matahari.

Cahaya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu cahaya tampak dan cahaya

tidak tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang dapat ditangkap oleh mata.

Cahaya tidak tampak adalah cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata,

misalnya sinar x, sinar ultraviolet, sinar gama, dan sinar infra merah.

Cahaya memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya

bagi kehidupan. Sifat-sifat cahaya yaitu: cahaya merambat lurus, cahaya dapat

menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, dan cahaya dapat dibiaskan

bila melalui dua medium yang berbeda (Syuri dan Nurhasanah 2006:167).

1) Cahaya Merambat Lurus

Saat berjalan dalam kegelapan, kalian memerlukan senter. Ketika senter

kalian nyalakan, bagaimana arah rambatan cahaya yang memancar dari senter

tersebut? Arah rambatan cahaya dari senter tampak lurus yang menunjukkan

bahwa cahaya merambat lurus.

2) Cahaya dapat Menembus Benda Bening

Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Ke mana pun

kamu berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu

akan hilang ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon

yang besar. Bagaimana bayangan tubuhmu dapat terbentuk?

Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda.

Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu

sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu

dan pohon yang besar.

Sekarang amatilah sebuah gelas bening. Sorotlah dengan lampu senter

gelas bening itu. Apakah ada bayangan gelap di sekitar gelas tersebut? Cahaya

Page 141: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

154

154

senter dapat menembus gelas itu. Gelas termasuk benda bening karena dapat

ditembus cahaya.

3) Cahaya dapat Dipantulkan

Mungkin kamu pernah mengalami mati lampu di rumahmu pada malam

hari. Ketika itu, di sekeliling rumah gelap gulita. Orang tuamu akan menyalakan

lilin atau menggunakan lampu senter untuk melihat sekeliling rumahmu.

Coba kamu sorotkan senter ke dinding kamarmu yang gelap itu. Kamu

akan melihat cahaya senter dipantulkan baur atau tidak teratur oleh dinding.

Mengapa demikian?

Sekarang lakukan kegiatan berikut di sekolah. Lihatlah teman sebangkumu

melalui cermin. Temanmu dapat terlihat di cermin karena cahaya yang berasal

dari temanmu dipantulkan ke cermin, kemudian oleh cermin dipantulkan kembali

ke mata. Hal ini merupakan salah satu sifat cahaya yaitu cahaya dapat dipantulkan

jika mengenai suatu permukaan.

Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin, seperti cermin datar,

cahaya akan dipantulkan. Cermin datar akan memantulkan sinar pada satu arah

saja. Pemantulan cermin ini disebut pemantulan teratur. Akan tetapi, jika cahaya

mengenai permukaan yang kasar, pantulan cahayanya akan terhambur ke segala

arah. Pemantulan cahaya seperti ini disebut pemantulan baur (difus).

Page 142: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

155

155

LEMBAR KEGIATAN SISWA 1

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat menembus benda bening

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

1. .....................................

2. .....................................

3. .....................................

4. .....................................

5. .....................................

B. Langkah kegiatan

1. .....................................

2. .....................................

3. .....................................

4. .....................................

5. .....................................

6. .....................................

7. .....................................

Petunjuk:

Cermatilah demonstrasi yang dilakukan oleh gurumu. Catatlah alat dan bahan apa saja

yang digunakan serta langkah-langkah yang dilakukan dalam demonstrasi. Kemudian

tulislah hasil pengamatanmu pada tabel dan diskusikan pertanyaan dengan benar!

Page 143: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

156

156

Tabel hasil pengamatan

No. Nama benda Tembus

cahaya senter

Tidak tembus

cahaya senter

1. Kertas tipis

2. Kertas karton

3. Gelas bening

4. Kaca bening

5. Botol bening berisi air jernih

6. Botol bening berisi air keruh

7. Buku

8. Gelas berwarna

Pertanyaan Diskusi:

1. Apa saja benda yang dapat ditembus cahaya senter?

2. Apa saja benda yang tidak dapat ditembus cahaya senter?

3. Apakah cahaya senter dapat menembus botol berisi air jernih?

4. Apakah cahaya senter dapat menembus botol berisi air keruh?

5. Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 144: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

157

157

LEMBAR KEGIATAN SISWA 2

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat merambat lurus

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

B. Langkah Kegiatan

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

6. ....................................

7. ....................................

Petunjuk:

Cermatilah demonstrasi yang dilakukan oleh gurumu. Catatlah alat dan bahan apa saja

yang digunakan serta langkah-langkah yang dilakukan dalam demonstrasi. Kemudian

tulislah hasil pengamatanmu pada tabel dan diskusikan pertanyaan dengan benar!

Page 145: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

158

158

Tabel hasil pengamatan

No. Posisi lubang-lubang Cahaya lilin

Terlihat Tidak terlihat

1. Dalam satu garis lurus

2. Tidak dalam satu garis lurus

Pertanyaan Diskusi:

1. Kapan cahaya lilin dapat terlihat ?

2. Kapan cahaya lilin tidak dapat terlihat?

3. Apa yang kamu dapat simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 146: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

159

159

LEMBAR KEGIATAN SISWA 3

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat dipantulkan

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

4. ...............................

5. ................................

B. Langkah Kegiatan

1. ................................

2. ................................

3. ................................

4. ................................

5. ................................

6. ................................

7. ................................

Petunjuk:

Cermatilah demonstrasi yang dilakukan oleh gurumu. Catatlah alat dan bahan apa saja

yang digunakan serta langkah-langkah yang dilakukan dalam demonstrasi. Kemudian

tulislah hasil pengamatanmu pada tabel dan diskusikan pertanyaan dengan benar!

Page 147: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

160

160

Pertanyaan Diskusi:

1. Bagaimana bayangan yang terbentuk pada cermin datar?

2. Bagaimana bayangan yang terbentuk pada sendok bagian dalam?

3. Bagaimana bayangan yang terbentuk pada sendok bagian luar?

4. Bagaimana arah sinar matahari pada cermin?

5. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 148: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

161

161

SOAL EVALUASI

Nama :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)

Alokasi Waktu : 10 menit

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Semua benda yang memancarkan cahaya disebut ....

2. Benda-benda di sekitar kita dapat dilihat karena adanya ....

3. Contoh benda yang tidak tembus cahaya yaitu ....

4. Kita dapat melihat bayangan kita di cermin, merupakan salah satu sifat

cahaya yaitu cahaya dapat ....

5. Bagian dalam sendok makan, merupakan contoh cermin ....

KUNCI JAWABAN

1. Sumber cahaya (10)

2. Cahaya (10)

3. Kardus (10)

4. Dipantulkan (10)

5. Cekung (10)

Penilaian = skor perolehan x 100

skor maksimal

Page 149: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

162

162

Page 150: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

163

163

KISI – KISI SOAL EVALUASI

SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )

KELAS / SEMESTER : V / II

ALOKASI WAKTU : 10 MENIT

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

1. 6. Menerapkan

sifat-sifat

cahaya melalui

kegiatan

membuat suatu

karya/model

6.1.

Mendeskrips

ikan sifat-

sifat cahaya

Sifat-sifat

cahaya:

4. Menemb

us benda

bening

5. Meramb

at lurus

6. Dapat

dipantul

kan

- Siswa dapat menyebutkan

pengertian sumber cahaya

- Siswa dapat menyebutkan

manfaat cahaya

- Siswa dapat menyebutkan

satu contoh benda yang tidak

tembus cahaya

- Disediakan contoh

penerapan sifat cahaya

dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa dapat menyebutkan

sifat cahaya yang ada pada

contoh

- Disediakan contoh

penerapan cermin pada

benda. Siswa dapat

menyebutkan penerapan

cermin yang ada pada contoh

Isian

Isian

Isian

Isian

Isian

C2

C1

C1

C3

C2

1

2

3

4

5

Sedang

Mudah

Mudah

Sedang

Sedang

Page 151: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

164

164

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam

Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi di Kelas Kontrol

Pertemuan Ke-2

oleh

Indah Larasati

1401411184

PGSD UPP TEGAL

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 152: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

165

165

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL (PERTEMUAN II)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Prigi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Semester : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu

karya/model

B. KOMPETENSI DASAR

6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR PEMBELAJARAN

6.1.4. Mendemonstrasikan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya

dapat dibiaskan

6.1.5. Mendemonstrasikan percobaan yang menyelidiki sifat cahaya dapat

diuraikan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan percobaan dengan metode eksperimen, siswa dapat

menjelaskan sifat cahaya dapat dibiaskan.

2. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat

menyebutkan contoh sifat cahaya dapat dibiaskan dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Setelah melakukan percobaan dengan metode eksperimen, siswa dapat

menjelaskan sifat cahaya dapat diuraikan.

Page 153: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

166

166

4. Setelah melakukan diskusi kelompok tentang sifat cahaya, siswa dapat

menyebutkan contoh sifat cahaya dapat diuraikan dalam kehidupan

sehari-hari.

E. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN

1. Jujur

2. Bersahabat/komunikatif

3. Peduli sosial

4. Kerja keras

5. Kerja sama

F. MATERI POKOK

Sifat cahaya dapat dibiaskan dan dapat diuraikan (Terlampir)

G. METODE PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Eksperimen

4. Pemberian tugas

5. Tanya-jawab

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam.

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

c. Guru melakukan presensi.

d. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi pelajaran

pada pertemuan sebelumnya.

e. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran

Page 154: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

167

167

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

- Guru membagi siswa menjadi lima kelompok, masing-masing

kelompok beranggotakan 4-5 siswa.

- Guru menjelaskan materi tentang sifat cahaya dapat dibiaskan.

- Guru melakukan demonstrasi percobaan tentang sifat cahaya

dapat dibiaskan.

- Guru menjelaskan materi tentang sifat cahaya dapat diuraikan.

- Guru melakukan demonstrasi percobaan tentang sifat cahaya

dapat diuraikan.

b. Elaborasi

- Siswa secara berkelompok mengamati demonstrasi yang

dilakukan oleh guru.

- Siswa mencatat peristiwa tersebut pada lembar kerja dan

pengamatan.

- Siswa mendiskusikan hasil pengamatan yang diperoleh dari

demonstrasi guru.

- Siswa merumuskan hipotesis tentang sifat cahaya dapat

dibiaskan dan dapat diuraikan.

- Siswa melaporkan hasil diskusi kepada kelompok lain.

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti.

- Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan terhadap keberhasilan siswa.

3. Kegiatan Akhir

a. Guru menyimpulkan materi yang diajarkan dengan memberikan

pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.

b. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.

c. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, guru bersama siswa

mengoreksi hasil evaluasi.

Page 155: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

168

168

d. Guru memberikan tindak lanjut/PR kepada siswa.

e. Guru mengucapkan salam penutup.

I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

A. Media Pembelajaran:

1. Sendok

2. Pensil

3. Gelas bening

4. Kertas karton

5. Kertas putih

6. Lem

7. Gunting

8. Jarum

9. Benang

10. Jangka

11. Spidol warna

B. Sumber Belajar:

- Next Step IPA Aktif 5 untuk Sekolah Dasar Kelas V karangan Ita

Syuri M.Pd. dan Dra. Nurhasanah, Penerbit Erlangga, Tahun 2006,

halaman 165-187.

- Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V karangan S Rositawaty dan

Aris Muharam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,

Tahun 2008, halaman 97-114.

- Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana

Kusumawati, Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional, Tahun 2008,

halaman 109-117.

J. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian : Penilaian hasil

2. Teknik Penilaian : Tes

Page 156: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

169

169

3. Jenis Penilaian : Tes tertulis

4. Bentuk Penilaian : Isian

5. Instrumen Penilaian :

- Lembar Kerja Siswa (terlampir)

- Lembar Evaluasi (terlampir)

- Kunci Jawaban (terlampir)

6. Skor Penilaian :

Jumlah skor maksimal = 40

NA = skor perolehan x 100

skor maksimal

Banjarnegara, 20 April 2015

Page 157: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

170

170

Lampiran

MATERI AJAR

3. Cahaya dapat Dibiaskan

Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya

berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah

rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut

pembiasan.

Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang

lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya

cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat

dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan

menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-

hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman

sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang

dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak

patah.

4. Cahaya dapat Diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi).

Dispersi merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya

berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun,

sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna.

Cahaya matahari diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk

warna-warna pelangi.

Kamu juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon

air. Kamu dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air

sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam

warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut.

Page 158: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

171

171

LEMBAR KEGIATAN SISWA 1

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat dibiaskan

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

4. ...............................

5. ...............................

B. Langkah Kegiatan

1. ...............................

2. ...............................

3. ...............................

4. ...............................

5. ...............................

Petunjuk:

Cermatilah demonstrasi yang dilakukan oleh gurumu. Catatlah alat dan bahan apa saja

yang digunakan serta langkah-langkah yang dilakukan dalam demonstrasi. Kemudian

tulislah hasil pengamatanmu pada tabel dan diskusikan pertanyaan dengan benar!

Page 159: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

172

172

Tabel hasil pengamatan

No. Nama benda Gelas berisi

air

Gelas kosong

1. Sendok

2. Pulpen/pensil

Pertanyaan Diskusi:

1. Bagaimana sendok dan pulpen yang terlihat pada gelas kosong?

2. Bagaimana sendok dan pulpen yang terlihat pada gelas berisi air?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 160: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

173

173

LEMBAR KEGIATAN SISWA 2

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ....................................

5. ....................................

Sub pokok bahasan : Cahaya dapat diuraikan

Alokasi waktu : 10 menit

A. Alat dan Bahan

1. .....................................

2. .....................................

3. .....................................

4. .....................................

5. .....................................

B. Langkah Kegiatan

1. .....................................

2. .....................................

3. .....................................

4. .....................................

5. .....................................

6. .....................................

7. .....................................

Petunjuk:

Cermatilah demonstrasi yang dilakukan oleh gurumu. Catatlah alat dan bahan apa saja

yang digunakan serta langkah-langkah yang dilakukan dalam demonstrasi. Kemudian

tulislah hasil pengamatanmu pada tabel dan diskusikan pertanyaan dengan benar!

Page 161: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

174

174

Tabel hasil pengamatan

No. Lingkaran Bagaimana warna yang

terlihat pada cakram

1. Lingkaran I

2. Lingkaran II

Pertanyaan Diskusi:

1. Bagaimana warna cakram saat berputar dengan cepat?

2. Mengapa demikian?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Jawaban:

Page 162: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

175

175

SOAL EVALUASI

Nama :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)

Alokasi Waktu : 10 menit

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Perambatan cahaya melalui dua zat yang kerapatannya berbeda akan

mengalami ....

2. Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih disebut ....

3. Terjadinya pelangi merupakan contoh peristiwa ....

4. Cahaya yang datang dari udara menuju air dibiaskan ... garis normal.

KUNCI JAWABAN

1. Pembiasan cahaya (10)

2. Spektrum cahaya (10)

3. Penguraian cahaya (10)

4. Mendekati (10)

Penilaian = skor perolehan x 100

skor maksimal

Page 163: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

176

KISI – KISI SOAL EVALUASI

SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )

KELAS / SEMESTER : V / II

ALOKASI WAKTU : 10 MENIT

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

1. 6. Menerapkan

sifat-sifat

cahaya melalui

kegiatan

membuat suatu

karya/model

6.1.

Mendeskripsik

an sifat-sifat

cahaya

Sifat-sifat

cahaya:

3. Dapat

dibiaskan

4. Dapat

diuraikan

- Siswa dapat menjelaskan

peristiwa pembiasan cahaya

- Siswa dapat menjelaskan

pengertian spektrum cahaya

- Siswa dapat menyebutkan contoh

peristiwa penguraian cahaya

- Siswa dapat menjelaskan proses

pembiasan cahaya

Isian

Isian

Isian

Isian

C2

C2

C2

C2

1

2

3

4

Sedang

Sedang

Sedang

Mudah

Page 164: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

177

LEMBAR VALIDASI SOAL OBJEKTIF BENTUK PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : V/ 2

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 1

Prigi Kabupaten Banjarnegara, berilah tanda cek (√) atau tanda silang (x) pada kolom yang tersedia. Jika butir soal sesuai dengan

kriteria telaah, maka berilah tanda cek (√). Jika butir soal tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (x).

No. Aspek yang Diperhatikan

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A. Materi

1. Soal sudah sesuai de-ngan

indikator soal dalam kisi-kisi.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan sesuai

dengan jenis tes/bentuk soal yang

dipergunakan.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen dan

logis.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

5. Pokok soal dirumuskan dengan

singkat, jelas, dan tegas.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Lam

pira

n 1

1

Page 165: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

178

No. Aspek yang Diperhatikan

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

6. Rumusan pokok soal dan pilihan

jawaban merupakan pernyataan

yang diperlukan saja.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Pokok soal tidak memberi

petunjuk kunci jawaban.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pokok soal bebas dari pernyataan

yang bersifat negatif ganda.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pilihan jawaban homogen dan

logis ditinjau dari segi materi.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Gambar, grafik, tabel, diagram,

atau sejenisnya jelas dan

berfungsi.

- - - - - - - - - - - - - √ √ - - - - -

11. Panjang pilihan jawaban relatif

sama.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12. Pilihan jawaban tidak

menggunakan pernyataan

"semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

13. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan

urutan besar kecilnya angka atau

kronologisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

14. Butir soal tidak bergantung pada

jawaban soal sebelumnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 166: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

179

No. Aspek yang Diperhatikan

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

C. Bahasa/Budaya

15. Bahasa soal sudah komunikatif

dan sesuai dengan jenjang pen-

didikan peserta didik.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

16. Soal sudah mengguna-kan bahasa

Indonesia baku.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

17. Soal tidak menggunakan bahasa

yang berlaku setempat/tabu.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

18. Pilihan jawaban tidak mengulang

kata/ kelom-pok kata yang sama,

kecuali merupakan satu kesatuan

pengertian.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 167: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

180

No. Aspek yang Diperhatikan

Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

A. Materi

1. Soal sudah sesuai dengan

indikator soal dalam kisi-

kisi.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan

sesuai dengan jenis tes/

bentuk soal yang diper-

gunakan.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen

dan logis.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci

jawaban.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pokok soal dirumuskan

dengan singkat, jelas, dan

tegas.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Rumusan pokok soal dan

pilihan jawaban merupakan

pernyataan yang diperlukan

saja.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Pokok soal tidak memberi

petunjuk kunci jawaban.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pokok soal bebas dari

pernyataan yang bersifat

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 168: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

181

No. Aspek yang Diperhatikan

Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

negatif ganda.

9. Pilihan jawaban homogen

dan logis di-tinjau dari segi

materi.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Gambar, grafik, tabel,

diagram, atau sejenisnya

jelas dan ber-fungsi.

- - - - - - - - - - - - - √ - - - - - -

11. Panjang pilihan jawa-ban

relatif sama.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12. Pilihan jawaban tidak

menggunakan pernyataan

"semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

13. Pilihan jawaban yang

berbentuk angk/waktu

disusun berdasarkan urutan

besar kecilnya angka atau

krono-logisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

14. Butir soal tidak bergantung

pada jawaban soal

sebelumnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya

Page 169: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

182

No. Aspek yang Diperhatikan

Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

15. Bahasa soal sudah

komunikatif dan sesuai

dengan jenjang pendidikan

peserta didik.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

16. Soal sudah meng-gunakan

bahasa Indonesia baku.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

17. Soal tidak menggunakan

bahasa yang berlaku

setempat/tabu.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

18. Pilihan jawaban tidak

mengulang kata/ kelompok

kata yang sama, kecuali

meru-pakan satu kesatuan

pengertian.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Tegal,

Penilai Ahli 1 Penilai Ahli 2

Page 170: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

183

KISI – KISI SOAL UJI COBA

SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )

KELAS / SEMESTER : V / 2

ALOKASI WAKTU : 60 MENIT

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

1. 6.

Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu

karya/model

6.1

Mendeskripsi

kan sifat-

sifat cahaya

Sifat-Sifat

Cahaya

- Siswa dapat menjelaskan

pengertian sumber cahaya

- Siswa dapat menyebutkan

contoh benda yang tidak

tembus cahaya

- Siswa dapat memberikan

contoh sifat cahaya dapat

menembus benda bening

dalam kehidupan sehari-

hari

- Disediakan data tentang

sifat-sifat bayangan pada

cermin cembung. Siswa

dapat menunjukkan ciri-

ciri bayangan pada cermin

cembung

- Siswa dapat menunjukkan

terjadinya peristiwa

dispersi cahaya

- Siswa dapat memberikan

PG

PG

PG

PG

PG

PG

C2

C1

C3

C2

C3

C3

1, 21

2, 22

3, 23

4, 24

5, 25

6, 26

Mudah

Mudah

Sedang

Sukar

Sukar

Sedang

Lam

pira

n 1

2

Page 171: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

184

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

contoh sifat cahaya dapat

dipantulkan dalam

kehidupan sehari-hari

- Siswa dapat menjelaskan

proses pembiasan cahaya

berdasarkan arah

rambatannya

- Siswa dapat menunjukkan

pemanfaatan penggunaan

cermin cembung pada

benda

- Dipaparkan sebuah

peristiwa contoh penerapan

sifat cahaya merambat

lurus. Siswa dapat

mengidentifikasi peristiwa

cahaya berdasarkan

peristiwa

- Siswa dapat menjelaskan

proses pemantulan teratur

- Siswa dapat menunjukkan

kegiatan untuk

membuktikan sifat cahaya

dapat diuraikan

- Siswa dapat menyebutkan

tempat terjadinya

pemantulan baur

- Siswa dapat menjelaskan

pengertian benda bening

PG

PG

PG

PG

PG

PG

PG

C2

C3

C3

C2

C3

C1

C2

7, 27

8, 28

9, 29

10, 30

11, 31

12, 32

13, 33

Sedang

Sukar

Sukar

Mudah

Sedang

Mudah

Sedang

Page 172: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

185

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

- Disajikan gambar tentang

percobaan sifat cahaya

merambat lurus. Siswa

dapat menjelaskan

percobaan sifat cahaya

merambat lurus

berdasarkan gambar

- Disajikan gambar tentang

percobaan sifat cahaya

dapat dibiaskan. Siswa

dapat menjelaskan

percobaan sifat cahaya

dapat dibiaskan

berdasarkan gambar

- Siswa dapat menjelaskan

proses pembiasan cahaya

berdasarkan arah

rambatannya

- Siswa dapat menyebutkan

sifat bayangan pada cermin

datar

- Siswa dapat menyebutkan

contoh pemanfaatan

cermin cekung pada benda

- Dipaparkan data tentang

sifat bayangan pada cermin

datar. Siswa dapat

menunjukkan sifat

bayangan pada cermin

PG

PG

PG

PG

PG

PG

C3

C3

C2

C1

C1

C1

14, 34

15, 35

16, 36

17, 37

18, 38

19, 39

Sedang

Sedang

Sedang

Mudah

Sukar

Sedang

Page 173: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

186

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

datar berdasarkan data

- Siswa dapat menyebutkan

persamaan sifat bayangan

cermin datar dan cembung

PG

C1

20, 40

Sedang

Page 174: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

187

KISI – KISI SOAL TES AWAL DAN TES AKHIR

SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH DASAR

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )

KELAS / SEMESTER : V / 2

ALOKASI WAKTU : 60 MENIT

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

1. 6.

Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu

karya/model

6.1

Mendeskripsi

kan sifat-

sifat cahaya

Sifat-Sifat

Cahaya

- Siswa dapat menjelaskan

pengertian sumber cahaya

- Siswa dapat menyebutkan

contoh benda yang tidak

tembus cahaya

- Siswa dapat memberikan

contoh sifat cahaya dapat

menembus benda bening

dalam kehidupan sehari-

hari

- Disediakan data tentang

sifat-sifat bayangan pada

cermin cembung. Siswa

dapat menunjukkan ciri-

ciri bayangan pada cermin

cembung

- Siswa dapat menunjukkan

PG

PG

PG

PG

PG

C2

C1

C3

C2

C3

1

22

3

24

25

Sedang

Mudah

Mudah

Sedang

Sedang

Lam

pira

n 1

3

Page 175: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

188

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

terjadinya peristiwa

dispersi cahaya

- Siswa dapat memberikan

contoh sifat cahaya dapat

dipantulkan dalam

kehidupan sehari-hari

- Siswa dapat menjelaskan

proses pembiasan cahaya

berdasarkan arah

rambatannya

- Siswa dapat menunjukkan

pemanfaatan penggunaan

cermin cembung pada

benda

- Dipaparkan sebuah

peristiwa contoh penerapan

sifat cahaya merambat

lurus. Siswa dapat

mengidentifikasi peristiwa

cahaya berdasarkan

peristiwa

- Siswa dapat menjelaskan

proses pemantulan teratur

- Siswa dapat menunjukkan

kegiatan untuk

PG

PG

PG

PG

PG

PG

C3

C2

C3

C3

C2

C3

6

27

8

9

10

31

Sedang

Sedang

Sukar

Sukar

Mudah

Sedang

Page 176: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

189

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

membuktikan sifat cahaya

dapat diuraikan

- Siswa dapat menyebutkan

tempat terjadinya

pemantulan baur

- Siswa dapat menjelaskan

pengertian benda bening

- Disajikan gambar tentang

percobaan sifat cahaya

merambat lurus. Siswa

dapat menjelaskan

percobaan sifat cahaya

merambat lurus

berdasarkan gambar

- Disajikan gambar tentang

percobaan sifat cahaya

dapat dibiaskan. Siswa

dapat menjelaskan

percobaan sifat cahaya

dapat dibiaskan

berdasarkan gambar

- Siswa dapat menjelaskan

proses pembiasan cahaya

berdasarkan arah

rambatannya

PG

PG

PG

PG

PG

C1

C2

C3

C3

C2

12

33

14

15

36

Sedang

Mudah

Sedang

Mudah

Sedang

Page 177: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

190

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat

Kesulitan

- Siswa dapat menyebutkan

sifat bayangan pada cermin

datar

- Siswa dapat menyebutkan

contoh pemanfaatan

cermin cekung pada benda

- Dipaparkan data tentang

sifat bayangan pada cermin

datar. Siswa dapat

menunjukkan sifat

bayangan pada cermin

datar berdasarkan data

- Siswa dapat menyebutkan

persamaan sifat bayangan

cermin datar dan cembung

PG

PG

PG

PG

C1

C1

C1

C1

37

18

19

40

Mudah

Sedang

Sukar

Sedang

Page 178: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

191

191

Lampiran 14

SOAL UJI COBA

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi : Sifat-Sifat Cahaya

Kelas/Semester : V/2

Waktu : 60 menit

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar!

1. Benda yang memancarkan cahaya disebut ....

a. sumber cahaya c. bohlam

b. benda bening d. lampu

2. Di bawah ini benda yang tidak dapat ditembus cahaya yaitu ....

a. gelas bening c. rumah kaca

b. kaca jendela d. dinding

3. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena ....

a. kaca jendela tipis

b. kaca jendela mengilap

c. cahaya dapat melewati kaca

d. benda memancarkan cahaya

4. Perhatikan data di bawah ini!

1) Semu

2) Nyata

3) Diperbesar

4) Diperkecil

Berdasarkan data di atas, yang merupakan sifat bayangan cermin

cembung ditunjukkan oleh nomor ....

a. 1, 3 c. 1, 4

b. 2, 3 d. 2, 4

Page 179: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

192

192

5. Peristiwa berikut yang menunjukkan adanya dispersi cahaya yaitu ....

a. terlihat pelangi setelah hujan

b. bayangan pada cermin

c. pensil dalam air terlihat patah

d. elang dapat melihat ikan di dalam air

6. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya dapat dipantulkan yaitu ....

a. terbentuknya pelangi pada saat hujan

b. kolam renang terlihat lebih dangkal

c. terbentuknya bayangan pada cermin

d. rambatan cahaya matahari ketika melewati genting kaca

7. Jika cahaya datang dari zat yang rapat menuju zat yang kurang rapat,

maka cahaya akan ....

a. dibiaskan mendekati garis normal

b. dipantulkan kembali

c. dibiaskan menjauhi garis normal

d. merambat lurus

8. Diantara jenis cermin berikut yang biasa digunakan untuk membuat lensa

pada kamera yaitu ....

a. cermin datar c. cermin cekung

b. cermin cembung d. prisma kaca

9. Amir melihat cahaya di lantai kamarnya. Setelah ditelusuri ternyata

cahaya tersebut berasal dari celah genting di atasnya. Peristiwa ini

membuktikan bahwa ....

a. cahaya merambat lurus

b. cahaya menembus benda bening

c. cahaya dapat dibiaskan

d. cahaya dapat dipantulkan

10. Jika bayangan dipatulkan pada benda yang memiliki permukaan datar

hasil pantulan akan ....

a. teratur c. simpang siur

b. baur d. tidak teratur

Page 180: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

193

193

11. Cakram warna saat diputar dengan cepat akan menghasilkan warna putih.

Hal ini membuktikan sifat cahaya ....

a. dapat dibiaskan

b. dapat diuraikan

c. merambat lurus

d. menembus benda bening

12. Pemantulan baur dapat terjadi pada ....

a. air yang bergelombang c. air yang membeku

b. air yang tenang d. lantai keramik

13. Benda yang dapat ditembus cahaya adalah benda ....

a. gelap c. keruh

b. putih d. bening

14. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan kegiatan percobaan untuk membuktikan sifat

cahaya yaitu ....

a. dapat dibiaskan c. dapat

dipantulkan

b. dapat diuraikan d. merambat

lurus

15. Perhatikan

gambar samping!

Gambar di samping menunjukkan kegiatan

percobaan untuk membuktikan sifat cahaya

yaitu ....

a. dapat dibiaskan

b. dapat dipantulkan

Page 181: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

194

194

c. menembus benda bening

d. merambat lurus

16. Jika cahaya datang dari zat yang

kurang rapat menuju zat yang rapat, maka cahaya akan ....

a. dibiasan mendekati garis normal

b. dipantulkan kembali

c. dibiaskan menjauhi garis normal

d. diteruskan sejajar garis normal

17. Sifat bayangan cermin datar yaitu ....

a. semu, tegak, sama besar

b. maya, terbalik, sama besar

c. nyata, tegak , sama besar

d. nyata, terbalik, sama besar

18. Kacamata minus merupakan contoh

pemanfaatan cermin ....

a. cembung c. datar

b. cekung d. prisma kaca

19. Perhatikan data di bawah ini!

1) Maya

2) Nyata

3) Sama besar

4) Diperkecil

Berdasarkan data di atas, sifat bayangan pada cermin datar ditunjukkan

oleh nomor ....

a. 1, 3 c. 2, 3

b. 1, 4 d. 1, 4

20. Semu dan tegak merupakan sifat

bayangan yang terlihat pada cermin ....

a. cembung dan cekung c.

cekung dan datar

Page 182: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

195

195

b. cembung dan datar d.

semua jawaban benar

21. Matahari merupakan sumber cahaya

karena ....

a. memancarkan cahaya redup

b. memancarkan cahaya terang

c. memancarkan cahaya dengan bantuan

bulan

d. memancarkan cahaya sendiri

22. Kardus merupakan benda yang tidak

dapat ditembus cahaya, karena kardus termasuk benda ....

a. bening c. kusam

b. terang d. gelap

23. Salah satu contoh sifat cahaya dapat

menembus benda bening yaitu ....

a. kita dapat melihat bayangan kita di

cermin

b. kita dapat melihat ikan di aquarium

c. kita dapat melihat pelangi

d. kita dapat melihat kaki lebih pendek

di dalam air

24. Perhatikan data di bawah ini!

1) Nyata

2) Maya

3) Tegak

4) Terbalik

Berdasarkan data di atas, yang merupakan sifat bayangan cermin

cembung ditunjukkan oleh nomor ....

a. 1, 3 c. 2, 3

b. 1, 4 d. 2, 4

25. Terjadinya peristiwa pelangi menunjukkan adanya proses ....

Page 183: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

196

196

a. pembiasan cahaya c. pemantulan cahaya

b. dispersi cahaya d. spektrum cahaya

26. Kita dapat melihat bayangan kendaraan di belakang kita lewat spion

ketika mengendarai motor. Hal ini terjadi karena adanya sifat cahay yaitu

....

a. dapat dibiaskan c. dapat diuraikan

b. dapat dipantulkan d. merambat lurus

27. Cahaya akan dipantulkan menjauhi garis normal ketika dibelokkan dari ...

a. zat yang rapat menuju zat yang kurang rapat

b. zat yang rapat menuju zat yang rapat

c. zat yang kurang rapat menuju zat yang rapat

d. zat yang kurang rapat menuju zat yang kurang rapat

28. Cermin cembung dapat dimanfaatkan sebagai ....

a. kaca untuk berhias c. kaca pembesar

b. kaca spion d. kaca jendela

29. Ketika siang hari Andi berjalan-jalan, Andi melihat bayangan gelap yang

menyerupai dirinya di tanah. Peristiwa ini membuktikan bahwa ....

a. cahaya dapat diuraikan

b. cahaya dapat dibiaskan

c. cahaya menembus benda bening

d. cahaya merambat lurus

30. Bayangan akan terlihat teratur apabila dipantulkan pada benda dengan

permukaan ....

a. berkelok-kelok

b. meliuk-liuk

c. datar

d. keras

31. Untuk membuktikan sifat cahaya dapat diuraikan, dapat dilakukan dengan

kegiatan ....

a. membuat cakram warna

b. memasukkan pensil ke dalam gelas

Page 184: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

197

197

c. berhias di depan cermin

d. melihat ikan di aquarium

32. Bayangan yang terlihat pada air yang bergelombang merupakan contoh

dari pemantulan ....

a. teratur c. difus

b. sejajar d. terbalik

33. Benda bening adalah ....

a. benda yang dapat diuraikan

b. benda yang dapat dibiaskan

c. benda yang dapat dipantulkan

d. benda yang dapat ditembus cahaya

34. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan gambar di atas cahaya dapat terlihat karena ....

a. berkelak-kelok di atas karton

b. menyebar ke segala arah

c. merambat lurus melalui lubang karton

d. menembus karton

35. Pensil terlihat patah karena adanya ....

a. pembelokkan arah rambat cahaya

b. pemantulan arah rambat cahaya

c. penguraian arah rambat cahaya

d. pembalikkan arah rambat cahaya

36. Cahaya akan dipantulkan mendekati garis normal ketika dibelokkan dari ..

a. zat yang rapat menuju zat yang kurang rapat

b. zat yang rapat menuju zat yang rapat

Page 185: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

198

198

c. zat yang kurang rapat menuju zat yang rapat

d. zat yang kurang rapat menuju zat yang kurang rapat

37. Semu, tegak, sama besar merupakan sifat bayangan pada cermin ....

a. cekung c. cembung

b. datar d. prisma kaca

38. Contoh pemanfaatan cermin cekung yaitu pada ....

a. kaca spion c. kacamata minus

b. kaca jendela d. kaca pembesar

39. Perhatikan data di bawah ini!

1) Nyata

2) Semu

3) Tegak

4) Terbalik

Sifat dari bayangan pada cermin datar ditunjukkan pada nomor ....

a. 1, 3 c. 1, 4

b. 2, 3 d. 2, 4

40. Sifat bayangan yang sama-sama dimiliki oleh cermin datar dan cembung

yaitu ....

a. maya, tegak c. maya, diperbesar

b. nyata, terbalik d. nyata, diperkecil

Page 186: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

199

199

Lampiran 15

SOAL TES AWAL DAN TES AKHIR

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi : Sifat-Sifat Cahaya

Kelas/Semester : V/2

Waktu : 60 menit

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar!

1. Benda yang memancarkan cahaya disebut ....

a. sumber cahaya c. bohlam

b. benda bening d. lampu

2. Kardus merupakan benda yang tidak

dapat ditembus cahaya, karena kardus termasuk benda ....

a. bening c. kusam

b. terang d. gelap

3. Kita dapat melihat benda di balik kaca jendela, karena ....

a. kaca jendela tipis

b. kaca jendela mengilap

c. cahaya dapat melewati kaca

d. benda memancarkan cahaya

Page 187: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

200

200

4. Perhatikan data di bawah ini!

5) Nyata

6) Maya

7) Tegak

8) Terbalik

Berdasarkan data di atas, yang merupakan sifat bayangan cermin

cembung ditunjukkan oleh nomor ....

a. 1, 3 c. 2, 3

b. 1, 4 d. 2, 4

5. Terjadinya peristiwa pelangi menunjukkan adanya proses ....

a. pembiasan cahaya c. pemantulan cahaya

b. dispersi cahaya d. spektrum cahaya

6. Peristiwa yang merupakan bukti

cahaya dapat dipantulkan yaitu ....

a. terbentuknya pelangi pada saat hujan

b. kolam renang terlihat lebih dangkal

c. terbentuknya bayangan pada cermin

d. rambatan cahaya matahari ketika

melewati genting kaca

7. Cahaya akan dipantulkan menjauhi garis normal ketika dibelokkan dari ...

a. zat yang rapat menuju zat yang kurang rapat

b. zat yang rapat menuju zat yang rapat

c. zat yang kurang rapat menuju zat yang rapat

d. zat yang kurang rapat menuju zat yang kurang rapat

8. Diantara jenis cermin berikut yang

biasa digunakan untuk membuat lensa pada kamera yaitu ....

a. cermin datar c. cermin

cekung

b. cermin cembung d.

prisma kaca

9. Amir melihat cahaya di lantai

kamarnya. Setelah ditelusuri ternyata cahaya tersebut berasal dari celah

genting di atasnya. Peristiwa ini membuktikan bahwa ....

a. cahaya merambat lurus

b. cahaya menembus benda bening

Page 188: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

201

201

c. cahaya dapat dibiaskan

d. cahaya dapat dipantulkan

10. Jika bayangan dipatulkan pada benda

yang memiliki permukaan datar hasil pantulan akan ....

a. teratur c. simpang siur

b. baur d. tidak teratur

11. Untuk membuktikan sifat cahaya dapat diuraikan, dapat dilakukan dengan

kegiatan ....

a. membuat cakram warna

b. memasukkan pensil ke dalam gelas

c. berhias di depan cermin

d. melihat ikan di aquarium

12. Pemantulan baur dapat terjadi pada

....

a. air yang bergelombang

c. air yang membeku

b. air yang tenang d. lantai

keramik

13. Benda bening adalah ....

a. benda yang dapat diuraikan

b. benda yang dapat dibiaskan

c. benda yang dapat dipantulkan

d. benda yang dapat ditembus cahaya

14. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan kegiatan percobaan untuk membuktikan sifat

cahaya yaitu ....

a. dapat dibiaskan c. dapat

dipantulkan

b. dapat diuraikan d. merambat

lurus

Page 189: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

202

202

15. Perhatikan gambar

samping!

Gambar di samping menunjukkan kegiatan percobaan

untuk membuktikan sifat cahaya yaitu ....

a. dapat dibiaskan

b. dapat dipantulkan

c. menembus benda bening

d. merambat lurus

16. Cahaya akan dipantulkan mendekati garis normal ketika dibelokkan dari ..

a. zat yang rapat menuju zat yang kurang rapat

b. zat yang rapat menuju zat yang rapat

c. zat yang kurang rapat menuju zat yang rapat

d. zat yang kurang rapat menuju zat yang kurang rapat

17. Semu, tegak, sama besar merupakan sifat bayangan pada cermin ....

a. cekung c. cembung

b. datar d. prisma kaca

18. Kacamata minus merupakan contoh

pemanfaatan cermin ....

a. cembung c. datar

b. cekung d. prisma kaca

19. Perhatikan data di bawah ini!

5) Maya

6) Nyata

7) Sama besar

8) Diperkecil

Berdasarkan data di atas, sifat bayangan pada cermin datar ditunjukkan

oleh nomor ....

a. 1, 3 c. 2, 3

b. 1, 4 d. 1, 4

20. Sifat bayangan yang sama-sama dimiliki oleh cermin datar dan cembung

yaitu ....

a. maya, tegak c. maya, diperbesar

b. nyata, terbalik d. nyata, diperkecil

Page 190: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

203

203

Lampiran 16

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

Page 191: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

204

204

1. A

2. D

3. C

4. C

5. A

6. C

7. C

8. B

9. A

10. A

11. B

12. A

13. D

14. D

15. A

16. A

17. A

18. B

19. A

20. B

21. D

22. D

23. B

24. C

25. B

26. B

27. A

28. B

29. D

30. C

31. A

32. C

33. D

34. C

35. A

36. C

37. B

38. C

39. A

40. A

KUNCI JAWABAN SOAL TES AWAL DAN TES AKHIR

Lampiran 17

DAFTAR NILAI TES UJI COBA

1. A

2. D

3. C

4. C

5. B

6. C

7. A

8. B

9. A

10. A

11. A

12. A

13. D

14. D

15. A

16. C

17. B

18. B

19. A

20. A

Page 192: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

205

205

No Nama Nilai

1 Ahmad Fadhil 72,5

2 Ahmad Salis 72,5

3 Damar Rojab Saputra 60

4 Fisnu Giri Pandito 60

5 Rifky Agil Saputra 70

6 Tiana Rahmawati 55

7 Amalia Nisaul F 72,5

8 Aninda Dewi H 62,5

9 Arrafika Mauly A. 47,5

10 Candra Oktavianto 87,5

11 Firdausa Meiana K 52,5

12 Laela Kholifatun N 52,5

13 Melani Putria Syifa 40

14 Meilita Nur Azzahro 85

15 Mega Andriana A. 35

16 Nanang Feriawan P 85

17 Rere Gavriella A. 17,5

18 Silvia Priti Insania 45

19 Tri Nur Khasanah 25

20 Yoga Prasetyo 65

21 Putri Eka Maharani 70

22 Arifana Fajar Zacky 47,5

23 Melati Kusumaningtyas 75

24 Syafii‟ah Dhiya U 40

25 Dimas Fadhil Aqila 70

Lampiran 18

OUTPUT UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL

rtabel =0,396; taraf signifikansi 0,05; n = 25

Page 193: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

206

206

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

no1 22,80 50,417 ,494 ,859

no2 22,44 54,090 ,000 ,866

no3 22,64 50,657 ,562 ,858

no4 23,16 52,973 ,136 ,866

no5 22,64 54,490 -,094 ,870

no6 22,84 49,223 ,658 ,855

no7 22,92 54,993 -,154 ,873

no8 23,20 50,500 ,549 ,858

no9 23,20 50,917 ,480 ,859

no10 22,72 50,710 ,486 ,859

no11 22,80 51,500 ,334 ,862

no12 22,96 49,123 ,658 ,855

no13 22,48 54,593 -,184 ,868

no14 22,84 49,223 ,658 ,855

no15 22,64 51,157 ,474 ,860

no16 22,88 55,277 -,192 ,874

no17 22,88 53,527 ,041 ,869

no18 22,80 49,000 ,707 ,854

no19 23,16 50,307 ,550 ,858

no20 22,92 51,077 ,378 ,861

no21 22,76 52,607 ,182 ,865

no22 22,68 49,727 ,679 ,855

no23 22,92 54,077 -,033 ,870

no24 22,96 50,457 ,466 ,859

no25 22,96 49,123 ,658 ,855

no26 22,76 52,607 ,182 ,865

no27 22,96 49,123 ,658 ,855

no28 22,72 52,460 ,214 ,865

no29 23,20 50,917 ,480 ,859

no30 22,48 53,510 ,185 ,865

no31 22,80 49,000 ,707 ,854

no32 22,68 51,143 ,442 ,860

no33 22,68 51,143 ,442 ,860

no34 22,84 55,223 -,186 ,873

no35 23,24 53,440 ,081 ,867

no36 22,96 50,457 ,466 ,859

no37 22,84 49,223 ,658 ,855

no38 22,92 53,077 ,101 ,867

no39 23,08 53,827 ,003 ,869

no40 22,80 49,000 ,707 ,854

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

Page 194: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

207

207

,865 40

Keterangan:

Penghitungan validitas dan reliabilitas soal pada penelitian ini

menggunakan Corrected Item-Total Correlation dengan rtabel= 0,396 dan taraf

signifikasi= 0,05 dan n= 25. Dari output data uji validitas dapat diketahui bahwa

soal yang valid sebanyak 22 soal, dan semua soal reliabel karena nilai cronbach’s

alpha lebih dari 0,6. Berikut rekapitulasi uji validitas dan reliabilitas soal uji coba.

REKAPITULASI UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

SOAL UJI COBA

Page 195: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

208

208

No. Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Validitas

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Reliabilitas

1 0.494 Valid 0.859 Reliabel

3 0.562 Valid 0.858 Reliabel

6 0.658 Valid 0.855 Reliabel

8 0.549 Valid 0.858 Reliabel

9 0.480 Valid 0.859 Reliabel

10 0.486 Valid 0.859 Reliabel

12 0.658 Valid 0.855 Reliabel

14 0.658 Valid 0.855 Reliabel

15 0.474 Valid 0.860 Reliabel

18 0.707 Valid 0.854 Reliabel

19 0.550 Valid 0.858 Reliabel

22 0.679 Valid 0.855 Reliabel

24 0.466 Valid 0.859 Reliabel

25 0.658 Valid 0.855 Reliabel

27 0.658 Valid 0.855 Reliabel

29 0.480 Valid 0.859 Reliabel

31 0.707 Valid 0.854 Reliabel

32 0.442 Valid 0.860 Reliabel

33 0.442 Valid 0.860 Reliabel

36 0.466 Valid 0.859 Reliabel

37 0.658 Valid 0.855 Reliabel

40 0.707 Valid 0.854 Reliabel

Page 196: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

209

209

Page 197: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

210

PEMBAGIAN KELOMPOK ATAS DAN BAWAH

Soal 1-20

No Nama Siswa Nomor Soal

Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Ahmad Fadhil M 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 Atas

2 Ahmad Salis 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 Atas

3 Damar Rojab S 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

4 Fisnu Giri Pandito 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 Bawah

5 Rifky Agil Saputra 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 Atas

6 Tiana Rahmawati 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 Bawah

7 Amalia Nisaul F 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 Atas

8 Aninda Dewi H 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 Atas

9 Arrafika Mauly A 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 Bawah

10 Candra Oktavianto 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Atas

11 Firdausa Meiana K 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 Bawah

12 Laela Kholifatun N 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 Bawah

13 Melani Putri Syifa 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 Bawah

14 Meilia Nur A 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 Atas

15 Mega Andriana A 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 Bawah

16 Nanang Feriawan P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Atas

17 Rere Gavriella A 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 Bawah

18 Silvia Pitri Insania 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 Bawah

19 Tri Nur Khasanah 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 Bawah

20 Yoga Prasetyo 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 Atas

21 Putri Eka Maharani 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 Atas

Lam

pira

n 1

9

Page 198: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

211

No Nama Siswa Nomor Soal

Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

22 Arifana Fajar Zacky 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 Bawah

23 Melati K 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 Atas

24 Syafii‟ah Dhiya U 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 Bawah

25 Dimas Fadhil A 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 Atas

Total 16 25 20 7 20 15 13 6 6 18 16 12 24 15 20 14 14 16 7 13

Soal 21-40

No Nama Siswa Nomor Soal Skor

Total 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 Ahmad Fadhil M 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 29

2 Ahmad Salis 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 29

3 Damar Rojab S 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 24

4 Fisnu Giri Pandito 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 24

5 Rifky Agil Saputra 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 28

6 Tiana Rahmawati 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 22

7 Amalia Nisaul F 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 29

8 Aninda Dewi H 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 25

9 Arrafika Mauly A 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 19

10 Candra Oktavianto 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 35

11 Firdausa Meiana K 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 21

12 Laela Kholifatun N 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 21

13 Melani Putri Syifa 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 16

14 Meilia Nur A 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 34

Page 199: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

212

No Nama Siswa Nomor Soal Skor

Total 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

15 Mega Andriana A 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 14

16 Nanang Feriawan P 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 34

17 Rere Gavriella A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 7

18 Silvia Pitri Insania 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 18

19 Tri Nur Khasanah 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 10

20 Yoga Prasetyo 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 26

21 Putri Eka Maharani 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 28

22 Arifana Fajar Zacky 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 19

23 Melati K 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 30

24 Syafii‟ah Dhiya U 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 16

25 Dimas Fadhil A 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 28

Total 17 19 13 12 12 17 12 18 6 24 16 19 19 15 5 12 15 13 9 16 586

Page 200: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

213

213

Lampiran 20

ANALISIS TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL

No

Soal B Js P Kriteria

1 16 25 0,64 Sedang

3 20 25 0.8 Mudah

6 15 25 0.6 Sedang

8 6 25 0.24 Sukar

9 6 25 0,24 Sukar

10 18 25 0.72 Mudah

12 12 25 0.48 Sedang

14 15 25 0.6 Sedang

15 20 25 0.8 Mudah

18 16 25 0.64 Sedang

19 7 25 0.28 Sukar

22 19 25 0.76 Mudah

24 12 25 0.48 Sedang

25 12 25 0.48 Sedang

27 12 25 0.48 Sedang

29 6 25 0.24 Sukar

31 16 25 0.64 Sedang

32 19 25 0.76 Mudah

33 19 25 0.76 Mudah

36 12 25 0,48 Sedang

37 15 25 0,6 Sedang

40 16 25 0,64 Sedang

Keterangan: data di atas merupakan butir soal telah valid dan reliabel

Page 201: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

214

214

Lampiran 21

ANALISIS DAYA BEDA BUTIR SOAL

No

Soal BA JA BB JB PA PB D Kriteria

1 11 12 4 12 0,92 0,33 0,58 Baik

3 12 12 7 12 1 0,58 0,42 Baik

6 11 12 4 12 0,92 0,33 0,58 Baik

8 6 12 0 12 0,5 0 0,5 Baik

9 5 12 1 12 0,42 0,08 0,33 Cukup

10 11 12 7 12 0,92 0,58 0,33 Cukup

12 10 12 1 12 0,83 0,08 0,75 Baik Sekali

14 11 12 4 12 0,92 0,33 0,58 Baik

15 12 12 7 12 1 0,58 0,42 Baik

18 12 12 3 12 1 0,25 0,75 Baik Sekali

19 6 12 1 12 0,5 0,08 0,42 Baik

22 12 12 6 12 1 0,5 0,5 Baik

24 8 12 4 12 0,67 0,33 0,33 Cukup

25 10 12 1 12 0,83 0,08 0,75 Baik Sekali

27 10 12 1 12 0,83 0,08 0,75 Baik Sekali

29 5 12 1 12 0,42 0,08 0,33 Cukup

31 12 12 3 12 1 0,25 0,75 Baik Sekali

32 11 12 7 12 0,92 0,58 0,33 Cukup

33 11 12 7 12 0,92 0,58 0,33 Cukup

36 8 12 4 12 0,67 0,33 0,33 Cukup

37 11 12 4 12 0,97 0,33 0,58 Baik

40 12 12 3 12 1 0,25 0,75 Baik Sekali

Keterangan: data di atas merupakan butir soal telah valid dan reliabel

Page 202: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

215

215

Lampiran 22

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KAB.BANJARNEGARA

UPT DINDIKPORA KECAMATAN SIGALUH

SD NEGERI 1 PRIGI

Alamat: Desa Prigi Km. 13 Kec. Sigaluh, Kab. Banjarnegara 53481

DAFTAR NILAI TES AWAL KELAS KONTROL (VA)

No NAMA NILAI

1 Antiyani 45

2 Hafidz 65

3 Bela S. 35

4 Jaka Antoni 25

5 Kabul P. 35

6 M. Z. Karim 45

7 Afiyah A. 50

8 Aldiana Dwi P. 55

9 Alwan Nata P. 55

10 Anggi L. 35

11 Anggita N. 55

12 Annas N. 40

13 Arjuna V. R 45

14 Dea Hasna 35

15 Diva Dzari H. 55

16 Andi N. 55

17 K. Pangky T. 45

18 Wisnu A. 40

19 Fadil M. 60

20 Dina S. R 30

21 Mei Ristiana 30

22 Riska Triana 40

Rata-rata 44,32

Page 203: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

216

216

Lampiran 23

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KAB.BANJARNEGARA

UPT DINDIKPORA KECAMATAN SIGALUH

SD NEGERI 1 PRIGI

Alamat: Desa Prigi Km. 13 Kec. Sigaluh, Kab. Banjarnegara 53481

DAFTAR NILAI TES AWAL KELAS EKSPERIMEN (VB)

No NAMA NILAI

1 Nasib Junanto 35

2 Feri Budiyanto 50

3 Jaka Swara 20

4 Puput Romadhon 60

5 Yuliati Chomsyiyah 40

6 Caisar Yudha Permana 25

7 Faisal Fahrudin 55

8 Mico Hendra Pratama 30

9 Oca Willy 30

10 Rahmadhan Dwi P. 70

11 Rina Trianahayu 25

12 Safana Dani Puspita 60

13 Safitri Wahyu Agustin 60

14 Safitna Azzakiyah 35

15 Sofyan Ali Imron 50

16 Tohid Darusman 45

17 Vera Deka R. 65

18 Vista Rahayu 55

19 Wahyu Tani Hidayat 35

20 Tegar Arya Guna 45

21 Rohmatin Maghfiroh 60

Rata-rata 45,24

Page 204: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

217

217

Lampiran 24

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KAB.BANJARNEGARA

UPT DINDIKPORA KECAMATAN SIGALUH

SD NEGERI 1 PRIGI

Alamat: Desa Prigi Km. 13 Kec. Sigaluh, Kab. Banjarnegara 53481

DAFTAR NILAI TES AKHIR KELAS KONTROL (VA)

No NAMA NILAI

1 Antiyani 50

2 Hafidz 85

3 Bela S. 55

4 Jaka Antoni 55

5 Kabul P. 60

6 M. Z. Karim 55

7 Afiyah A. 60

8 Aldiana Dwi P. 80

9 Alwan Nata P. 75

10 Anggi L. 45

11 Anggita N. 60

12 Annas N. 65

13 Arjuna V. R 75

14 Dea Hasna 75

15 Diva Dzari H. 65

16 Andi N. 60

17 K. Pangky T. 45

18 Wisnu A. 40

19 Fadil M. 75

20 Dina S. R 60

21 Mei Ristiana 60

22 Riska Triana 50

Rata-rata 61,36

Page 205: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

218

218

Lampiran 25

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KAB.BANJARNEGARA

UPT DINDIKPORA KECAMATAN SIGALUH

SD NEGERI 1 PRIGI

Alamat: Desa Prigi Km. 13 Kec. Sigaluh, Kab. Banjarnegara 53481

DAFTAR NILAI TES AWAL KELAS EKSPERIMEN (VB)

No NAMA NILAI

1 Nasib Junanto 75

2 Feri Budiyanto 70

3 Jaka Swara 45

4 Puput Romadhon 75

5 Yuliati Chomsyiyah 65

6 Caisar Yudha Permana 55

7 Faisal Fahrudin 75

8 Mico Hendra Pratama 55

9 Oca Willy 55

10 Rahmadhan Dwi P. 95

11 Rina Trianahayu 95

12 Safana Dani Puspita 65

13 Safitri Wahyu Agustin 70

14 Safitna Azzakiyah 80

15 Sofyan Ali Imron 60

16 Tohid Darusman 75

17 Vera Deka R. 85

18 Vista Rahayu 70

19 Wahyu Tani Hidayat 80

20 Tegar Arya Guna 75

21 Rohmatin Maghfiroh 80

Rata-rata 71,42

Page 206: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

219

219

Lampiran 26

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

DALAM PELAKSANAAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN

PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS EKSPERIMEN

Nama Praktikan :

Nama Pengamat :

Hari/ Tanggal :

Petunjuk:

Amatilah proses pembelajaran IPA materi Sifat-Sifat Cahaya dengan

menggunakan metode eskperimen! Berilah tanda ceklis (√) pada kolom tingkat

kemampuan yang sesuai dengan indikator observasi!

No Langkah

kegiatan

Kegiatan guru Kegiatan siswa Skala penilaian

1 2 3 4

1. Apersepsi Guru melakukan

apersepsi dengan

permainan/game

Siswa antusias

dengan apersepsi

yang dilakukan guru

Guru

menyampaikan

tujuan pembelajaran

Siswa

mendengarkan

dengan baik tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh

guru

2. Eksplorasi Guru membagi

siswa ke dalam

beberapa kelompok

Siswa dengan tertib

berkelompok sesuai

arahan guru

Guru membagikan

lembar kerja siswa

Siswa menerima

lembar kerja dan

mempelajarinya

3. Elaborasi Guru mengamati

langkah-langkah

yang dilakukan

siswa dalam

eksperimen

a. Percobaan awal:

siswa melakukan

percobaan untuk

membuktikan

adanya sifat-sifat

cahaya.

Page 207: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

220

220

No Langkah

kegiatan

Kegiatan guru Kegiatan siswa Skala penilaian

1 2 3 4

Guru membimbing

dan mengamati

siswa dalam

pelaksanaan

eksperimen

b. Pengamatan:

bersamaan

dengan

percobaan, siswa

juga melakukan

pengamatan

dengan mencatat

hal-hal penting

yang terjadi saat

proses

percobaan.

Guru mendampingi

dan mengawasi

proses diskusi.

c. Hipotesis awal:

siswa berdiskusi

untuk

merumuskan

hipotesis

sementara

berdasarkan

hasil

pengamatannya

pada percobaan.

4.

Konfirmasi

Guru membahas

hasil diskusi dengan

menyampaikan

kesimpulan dan

meluruskan

kesalahan yang

dilakukan siswa

d. Verifikasi: siswa

melakukan

presentasi untuk

menyampaikan

hasil dskusi di

depan kelas.

5. Penutup Guru memberi

tugas kepada siswa

sebagai implikasi

dari pembelajaran

e. Aplikasi konsep

dan evaluasi:

siswa

mengerjakan

soal yang

berhubungan

dengan materi.

Guru memancing

siswa untuk

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Siswa dengan

didampingi guru

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Page 208: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

221

221

Keterangan:

1 : kurang

2 : cukup

3 : baik

4 : sangat baik

Skor maksimal = 40

Banjarnegara, 15 April 2015

Pengamat

Page 209: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

222

222

Lampiran 27

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

DALAM PELAKSANAAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS KONTROL

Nama Praktikan :

Nama Pengamat :

Hari/ Tanggal :

Petunjuk:

Amatilah proses pembelajaran IPA materi Sifat-Sifat Cahaya dengan

menggunakan metode eskperimen! Berilah tanda ceklis (√) pada kolom tingkat

kemampuan yang sesuai dengan indikator observasi!

No Langkah

kegiatan

Kegiatan guru Kegiatan siswa Skala penilaian

1 2 3 4

1. Apersepsi Guru melakukan

apersepsi dengan

permainan/game

Siswa antusias

dengan apersepsi

yang dilakukan guru

Guru

menyampaikan

tujuan pembelajaran

Siswa

mendengarkan

dengan baik tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh

guru

2. Eksplorasi Guru membagi

siswa ke dalam

beberapa kelompok

Siswa dengan tertib

berkelompok sesuai

arahan guru

Guru membagikan

lembar kerja siswa

Siswa menerima

lembar kerja dan

mempelajarinya

Guru melakukan

percobaan untuk

membuktikan

adanya sifat-sifat

cahaya.

Siswa dengan tertib

mengamati

percobaan yang

dilakukan oleh guru

Guru membimbing

dan mengamati

siswa dalam untuk

mencatat hal-hal

penting saat

Siswa melakukan

pengamatan dengan

mencatat hal-hal

penting yang terjadi

saat proses

Page 210: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

223

223

No Langkah

kegiatan

Kegiatan guru Kegiatan siswa Skala penilaian

1 2 3 4

percobaan

berlangsung

percobaan.

3. Elaborasi Guru mendampingi

dan mengawasi

proses diskusi.

Siswa berdiskusi

untuk merumuskan

hipotesis sementara

berdasarkan hasil

pengamatannya

pada percobaan.

4.

Konfirmasi

Guru membahas

hasil diskusi dengan

menyampaikan

kesimpulan dan

meluruskan

kesalahan yang

dilakukan siswa

Siswa melakukan

presentasi untuk

menyampaikan hasil

diskusi di depan

kelas.

5. Penutup Guru memberi

tugas kepada siswa

sebagai implikasi

dari pembelajaran

Siswa mengerjakan

soal yang

berhubungan dengan

materi.

Guru memancing

siswa untuk

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Siswa dengan

didampingi guru

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Keterangan:

1 : kurang

2 : cukup

3 : baik

4 : sangat baik

Skor maksimal = 40

Banjarnegara, 17 April 2015

Pengamat

Page 211: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

224

224

Lampiran 28

OUTPUT UJI NORMALITAS, HOMOGENITAS,

DAN KESAMAAN RATA-RATA NILAI TES AWAL

1. Output Uji Normalitas Data Tes Awal

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kontrol 21 95,5% 1 4,5% 22 100,0%

eksperimen 21 95,5% 1 4,5% 22 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kontrol ,176 21 ,087 ,933 21 ,161

eksperimen ,137 21 ,200* ,949 21 ,332

Page 212: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

225

225

Page 213: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

226

226

Page 214: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

227

227

2. Output Uji Homogenitas Data Tes Awal

Page 215: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

228

228

Group Statistics

kelas N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

tesawal kelas

eksperimen

21 45,24 14,788 3,227

kelas kontrol 22 44,32 10,834 2,310

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances

F Sig.

tesawal Equal variances

assumed

3,483 ,069

Equal variances not

assumed

3. Output Kesamaan Rata-raa Tes Awal

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95%

Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Differenc

e Lower Upper

Tes

awal

Equal

variances

assumed

3,483 ,069 ,233 41 ,817 ,920 3,940 -7,037 8,877

Equal

variances not

assumed

,232 36,594 ,818 ,920 3,968 -7,124 8,964

Page 216: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

229

229

Lampiran 29

OUTPUT UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS

NILAI TES AKHIR

1. Output Uji Normalitas Data Tes Akhir

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kontrol 21 48,8% 22 51,2% 43 100,0%

eksperimen 21 48,8% 22 51,2% 43 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kontrol ,182 21 ,069 ,954 21 ,407

eksperimen ,133 21 ,200* ,963 21 ,589

Page 217: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

230

230

Page 218: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

231

231

Page 219: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

232

232

Page 220: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

233

233

2. Output Uji Homogenitas Data Tes Akhir

Group Statistics

Kelas N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Tesakhir kelas

eksperimen

21 71,43 12,859 2,806

kelas kontrol 22 61,36 12,069 2,573

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances

F Sig.

Tesakhir Equal variances

assumed

,042 ,839

Equal variances not

assumed

Lampiran 30

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DI KELAS EKSPERIMEN

Siswa melakukan diskusi kelompok Siswa melakukan apersepsi

Page 221: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

234

234

Siswa melakukan diskusi kelompok Siswa melakukan eksperimen

Siswa melakukan eksperimen Siswa melakukan diskusi kelompok

Lampiran 31

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DI KELAS KONTROL

Page 222: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

235

235

Siswa melakukan apersepsi Siswa mengamati demonstrasi

Siswa melakukan diskusi kelompok

Lampiran 32

SURAT IJIN PENELITIAN

Page 223: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

236

236

Lampiran 33

SURAT KETERANGAN MELAKUKAN PENELITIAN

Page 224: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

237

237

Lampiran 34

Page 225: KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT ...lib.unnes.ac.id/21486/1/1401411184-s.pdf · sifat Cahaya Siswa Kelas V SDN 1 Prigi Kabupaten Banjanegara, oleh Indah

238

238

SURAT KETERANGAN UJI COBA