kasus nsaid dan git

7
TUGAS FARMAKOTERAPI OBAT ANALGESIK ANTIINFLAMASI DAN OBAT SISTEM GASTROINTESTINAL Satu kelas dibagi menjadi 6 kelompok, sebagai berikut: 1. Kelompok 1 dan 2: Kasus 1 2. Kelompok 3 dan 4: Kasus 2 3. Kelompok 5 dan 6: Kasus 3 Kelompok yang mendapatkan kasus sama TIDAK BOLEH bekerjasama dalam mengerjakan tugas karena pada saat diskusi akan ada kelompok penyaji dan penyanggah. Masing-masing kelompok membuat tugas dalam bentuk makalah (tidak perlu dijilid) yang berisi kasus dan langkah-langkah farmakoterapi seperti tercantum di bawah ini. Kasus 1: Seekor kucing betina (berat badan 5 kg) dibawa pemiliknya datang ke tempat praktek dokter hewan dengan keluhan kaki kanan depan kucing berdarah karena menginjak kaca. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya luka robek dengan panjang 5 cm dan didapatkan pecahan kaca. Dokter hewan mendiagnosis vulnus apertum, kemudian melakukan pembersihan serta penjahitan luka (hecting), dan memberikan resep obat. Kasus 2: Seekor kuda jantan (berat badan 400 kg) saat pemeriksaan rutin dokter hewan dikeluhkan pemiliknya terlihat gelisah, kaki menendang-nendang, dan seringkali terbaring lalu berdiri lagi. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan adanya gas dalam lambung dan peristaltik berkurang. Dokter hewan mendiagnosis Flatulent Colic (kolik karena adanya udara dalam lambung). Kasus 3: Seekor anjing betina (berat badan 15 kg) dibawa pemiliknya datang ke klinik hewan dengan keluhan mengalami perut tegang sejak 3 hari yang lalu. Setelah masa tegang perut, anjing mengeluarkan sejumlah kotoran yang kecil dan keras. Seringkali anjing tersebut terlihat berusaha buang air besar dalam waktu yang lama tanpa disertai keluarnya feses. Pada pemeriksaan perut, teraba colon yang keras dan penuh. Dokter mendiagnosis konstipasi.

Upload: nurjannahismi

Post on 23-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

farmako

TRANSCRIPT

TUGAS FARMAKOTERAPI

OBAT ANALGESIK ANTIINFLAMASI DAN OBAT SISTEM GASTROINTESTINAL

Satu kelas dibagi menjadi 6 kelompok, sebagai berikut:

1. Kelompok 1 dan 2: Kasus 1

2. Kelompok 3 dan 4: Kasus 2

3. Kelompok 5 dan 6: Kasus 3

Kelompok yang mendapatkan kasus sama TIDAK BOLEH bekerjasama dalam mengerjakan tugas karena pada saat diskusi akan ada kelompok penyaji dan penyanggah.

Masing-masing kelompok membuat tugas dalam bentuk makalah (tidak perlu dijilid) yang berisi kasus dan langkah-langkah farmakoterapi seperti tercantum di bawah ini.

Kasus 1:Seekor kucing betina (berat badan 5 kg) dibawa pemiliknya datang ke tempat praktek dokter hewan dengan keluhan kaki kanan depan kucing berdarah karena menginjak kaca. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya luka robek dengan panjang 5 cm dan didapatkan pecahan kaca. Dokter hewan mendiagnosis vulnus apertum, kemudian melakukan pembersihan serta penjahitan luka (hecting), dan memberikan resep obat.

Kasus 2:

Seekor kuda jantan (berat badan 400 kg) saat pemeriksaan rutin dokter hewan dikeluhkan pemiliknya terlihat gelisah, kaki menendang-nendang, dan seringkali terbaring lalu berdiri lagi. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan adanya gas dalam lambung dan peristaltik berkurang. Dokter hewan mendiagnosis Flatulent Colic (kolik karena adanya udara dalam lambung).

Kasus 3:

Seekor anjing betina (berat badan 15 kg) dibawa pemiliknya datang ke klinik hewan dengan keluhan mengalami perut tegang sejak 3 hari yang lalu. Setelah masa tegang perut, anjing mengeluarkan sejumlah kotoran yang kecil dan keras. Seringkali anjing tersebut terlihat berusaha buang air besar dalam waktu yang lama tanpa disertai keluarnya feses. Pada pemeriksaan perut, teraba colon yang keras dan penuh. Dokter mendiagnosis konstipasi.

TUGAS

Kerjakan kasus tersebut dengan langkah-langkah Farmakoterapi, sebagai berikut:

1. Menentukan masalah/diagnosis.

2. Menentukan tujuan terapi.

3. Menentukan terapi:

a. Advice

b. Non drug

c. Drug ( penentuan golongan obat* dan jenis obat berdasarkan: efficacy, safety, suitability, costs.

d. Rujukan (apabila perlu)*Langkah Penentuan P-Drug Golongan Obat: Analgesik

No.Golongan ObatEfficacySafetySuitabilityCost

1.NSAID (Non Steroidal Analgesic Antiinflammatory Drugs)Farmakokinetik (yang penting)

Farmakodinamik:

mekanisme kerja obat, efek obatEfek samping/

Toksisitas

Interaksi ObatIndikasi

Kontraindikasi

2.Analgesik NarkotikFarmakokinetik (yang penting)

Farmakodinamik:

mekanisme kerja obat, efek obatEfek samping/

Toksisitas

Interaksi ObatIndikasi

Kontraindikasi

Kesimpulan P-Drug Golongan Obat: Analgesik

No.Golongan ObatEfficacySafetySuitabilityCost

1.NSAID ++++++++

2.Analgesik Narkotik++++++

Dipilih golongan obat ... karena ....

Langkah Penentuan P-Drug Jenis Obat: NSAID

No.Jenis Obat (Nama Generik dan Nama Dagang/Paten)EfficacySafetySuitabilityCost

NSAID

1.Paracetamol/

asetaminofen

Biogesic, panadol, sanmolFarmakokinetik

Diabsorpsi baik per oral

Farmakodinamik:

Mekanisme kerjaMenghambat COX-3 di sistem saraf pusat

Efek obat

Analgesik kuat, antipiretik, tidak memiliki efek antiinflamasiEfek samping/

Toksisitas

Tidak menimbulkan iritasi lambung

Toksik dalam dosis > 20 gram/hari (indeks terapi luas)

Interaksi Obat

Tidak adaIndikasi

Demam, nyeri

Kontraindikasi

Tidak boleh untuk kucing

Bentuk obatTablet 500 mg

Sirup 120 mg/5 mL (volume 60 ml)Tablet

Rp 500-1000

Sirup

Rp 5000/botol

NSAID Non Selektif

2.Aspirin

AsetosalFarmakokinetik (yang penting)

Farmakodinamik:

mekanisme kerja, efek obatEfek samping/

Toksisitas

Interaksi ObatIndikasi

Kontraindikasi

Bentuk obat

Tablet ... mg

Kapsul ... mg

Sirup ... mg/5 mL

..................

NSAID Selektif COX-2

...Celecoxib

CelebrexFarmakokinetik (yang penting)

Farmakodinamik:

mekanisme kerja, efek obatEfek samping/

Toksisitas

Interaksi ObatIndikasi

Kontraindikasi

Bentuk obat

Tablet ... mg

Kapsul ... mg

Sirup ... mg/5 mL

..................

Kesimpulan P-Drug Jenis Obat: NSAID untuk kucing

No.Golongan ObatEfficacySafetySuitabilityCost

1.Paracetamol++++-++

2.Aspirin+++++++

3.Celecoxib+++++

Dipilih jenis obat ... dan sediaan obat ... karena ....

Dosis obat untuk kucing ... per oral diberikan sebelum/setelah makan karena ...

Rational Drug Use Concept with P-Treatment ApproachSTEP 1: Define the patient's problem/diagnosis

STEP 2: Specify the therapeutic objective

STEP 3: Verify the suitability of Pdrug

STEP 4: Write a prescription

STEP 5: Give information, instructions, and warnings

STEP 6: Monitor (and stop?) the treatmentP-Drug Selection by Comparing Efficacy, Safety, Suitability, and CostHow to select P-Drug?i.Define the problem/diagnosis (pathophysiology)

ii.Specify the therapeutic objective

iii.Make an inventory of effective groups

iv.Choose a group according to criteria

EfficacySafetySuitabilityCost

Group 1

Group 2

Group 3

v.Choose a P-drug

EfficacySafetySuitabilityCost

Drug 1

Drug 2

Drug 3

Conclusion:Active substance, dosage form:

Standard dosage schedule:

Standard duration:

Example of selecting a P-drug: angina pectoris

Comparison between the three drug-groups used in angina pectoris

Comparison between drugs within the groups of nitrates