kapal uap air (proyek fisika)
TRANSCRIPT
-
5/20/2018 Kapal Uap Air (Proyek Fisika)
1/3
Kapal Uap Air
Nama Kelompok :
Danang
Reza Ariefanda
Faishal Ridho Prawenda
Tisa Mukti
Afrizal
M. Haldi Rivaldi
Arrief Rahman
Kelas XI IPA 2 ( kelompok 2 )
Bahan dan alat percobaan:
Gabus
Kaleng soda
Lilin
Baskom
Air
Kawat
lakban
Langkah kerja:
Buat dasar kapal dari gabus
Buat penyangga dari kawat
Potong lilin ukuran kecil
Susun membentuk kapal
-
5/20/2018 Kapal Uap Air (Proyek Fisika)
2/3
Penjelasan:
Percobaan ini diambil dari 3 dasar teori, yaitu hukum aksi reaksi, tekanan uap,
massa jenis.
Hukum aksi reaksi
Hukum ini terkenal dengan Hukum Newton 3. Bunyi Hukum Newton 3
adalah sebagai berikut. Apabila sebuah benda pertama mengerjakan
sebuah gaya pada benda ke dua , maka benda kedua akan memberikan
gaya dengan besar yang sama kepada benda pertama, namun dengan arah
yang berlawanan. Gaya ini dapat bekerja diudara, di darat atupun di air.
Tekanan uapTekanan
uap adalahtekanan suatuuap padakesetimbangan denganfase bukan uap-
nya. Semua zatpadat dancair memiliki kecenderungan
untukmenguap menjadi suatu bentuk gas, dan semuagas memiliki suatu
kecenderungan untukmengembun kembali. Pada suatu
suatusuhu tertentu, suatu zat tertentu memiliki suatutekanan parsial yang
merupakan titik kesetimbangan dinamis gas zat tersebut dengan bentuk
cair atau padatnya. Titik ini adalah tekanan uap zat tersebut pada suhutersebut.
Massa jenis
Massa jenis adalah pengukuranmassa setiap satuanvolume benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total
massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa
jenis lebih tinggi (misalnyabesi)akan memiliki volume yang lebih rendah
daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah
(misalnyaair).
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Uaphttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesetimbangan_termodinamika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fase_bendahttp://id.wikipedia.org/wiki/Padathttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Menguaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Mengembunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tekanan_parsial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tekanan_parsial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mengembunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Menguaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padathttp://id.wikipedia.org/wiki/Fase_bendahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesetimbangan_termodinamika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan -
5/20/2018 Kapal Uap Air (Proyek Fisika)
3/3
Gambar: