kap vela yg baru

8
Pendahuluan Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu menggunakan komunikasi untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada orang banyak ataupun antar pribadi. Dengan kata lain manusia dalam proses penyampaian pesan atau informasi sebagai komunikator menginginkan adanya feed back serta keinginnan untuk seorang komunikan mau mengikuti kehendak atau kemauan atas pesan atau informasi yang sudah diberi oleh seorang komunikator, sehingga komunikator akan merasa puas karena pesan yang disampaikan bisa tersampaikan dengan baik dan komunikan mampu melakukan sesuatunya sesuai dengan apa yang diingin kan oleh komunikator. Dalam sebuah hubungan komunikasi, Setiap komunikasi langsung ataupun tidak langsung mau tidak mau pasti pernah ada yang namanya otoritas. Banyak otoritas akan selalu muncul karena didalam otoritas itu dipengaruhi tiga hal yakni dominasi, keterbukaan, dan kohesi. Rumusan masalah Bagaimana otoritas dalam komunikasi antar persona? Apa dampak positif dan negatif dari otoritas dalam komunikasi antar persona?

Upload: bernadus-bimantoro-purbocaroko

Post on 17-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

sas

TRANSCRIPT

Pendahuluan

Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu menggunakan komunikasi untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada orang banyak ataupun antar pribadi. Dengan kata lain manusia dalam proses penyampaian pesan atau informasi sebagai komunikator menginginkan adanya feed back serta keinginnan untuk seorang komunikan mau mengikuti kehendak atau kemauan atas pesan atau informasi yang sudah diberi oleh seorang komunikator, sehingga komunikator akan merasa puas karena pesan yang disampaikan bisa tersampaikan dengan baik dan komunikan mampu melakukan sesuatunya sesuai dengan apa yang diingin kan oleh komunikator.Dalam sebuah hubungan komunikasi, Setiap komunikasi langsung ataupun tidak langsung mau tidak mau pasti pernah ada yang namanya otoritas. Banyak otoritas akan selalu muncul karena didalam otoritas itu dipengaruhi tiga hal yakni dominasi, keterbukaan, dan kohesi.

Rumusan masalah

Bagaimana otoritas dalam komunikasi antar persona?

Apa dampak positif dan negatif dari otoritas dalam komunikasi antar persona?

Pembahasan OTORITAS DALAM KOMUNIKASI ANTAR PERSONAOtoritas adalah kata yang sering kita lontarkan ketika menemui keadaan dimana tidak adanya keadilan, dimana ada kesewenang-wenangan di dalamnya, dimana kita merasa dikucilkan ataupun dimana kita merasa menang atas orang lain. Secara sederhana kita menjelaskan kata otoritas adalah kuasa-kekuasaan dan ketika berbicara tentang kekuasaan berarti ada yang menguasai dan ada yang dikuasai. Dalam penjabaran yang telah disebutkan sepertinya tidak ada makna positif dalam sebuah kata otoritas. Di dalam otoritas itu dipengaruhi tiga hal yakni dominasi, keterbukaan, dan kohesi.Dominasi

Dominasi yakni keadaan dimana kita merasa memiliki porsi lebil kecil atau porsi lebih banyak dalam suatu proses komunikasi. Permasalahnnya adalah kita diposisi mendominasi atau didominasi atau terdominasi?. Karena dominasi bisa terjadi ketika seseorang memiliki power, power itu ada karena dia memiliki :

1. Informasi ketika dia memiliki informasi lebih banyak dari pada kita maka secara otomatis dominasi dalam pembicaraan akan terjadi. Contoh kecilnya adalah dalam diskusi selalu ada pemateri, pemateri memiliki informasi lebih tentang tema itu daripada kita, alhasil dia akan mendominasi pembicaraan. Atau dalam lingkup belajar, seorang dosen akan mendominasi perkuliahan karena dia memiliki informasi lebih tentang materi itu dibanding mahasiswanya.

2. Pengalaman seperti halnya diatas, informasi lebih bisa timbul dari pengalaman yang mereka lalui. Misal orang itu katakanlah dia sering naik gunung, maka ketika kita berencana untuk naik gunung dialah yang akan lebih mendominasi pembicaraan kita karena dia lebih berpengalaman dibidang itu.

3. Status sosial sangat tidak manusiawi ketika kita membicarakan status sosial yang berarti kita akan merendahkan orang yang berada dibawah kita, tapi itu terjadi. Status sosial memang berpengaruh. Kita yang status sosialnya katakanlah lebih rendah dibanding lawan bicara kita maka rasa segan, atau merasa tidak percaya diri akan timbul sehingga dia yang lebih tinggi status sosialnya akan mendominasi kita.

Daya tarik pribadi atau daya tarik seseorang bisa didapat melalui fisik, kepribadiannya karena ketika orang intu mempunyai pribadi yang baik dan menarik maka dia akan mendominasi lawan bicarannya, menurut saya kalau ada contoh kasus dia mendominasi karna daya tarik pribadi maka kita itu terdominasi bukan didominasi, bukan berarti kita tidak bisa melawan atau bahkan mungkin kita mempunyai kemampuan lebih daripada dia, tetapi kenapa bisa dia mendominasi kita. Karna kemungkinan terbesar adalah kita luluh dengan caranya dia berkomunikasi, oleh sebab itu kita lebih banyak mendengarkannya daripada ikut ambil dalam perbincangan. Contohnya ketika seorang Soekarno berbicara maka semua orang akan luluh oleh pesonanya dan menyimak apa yang dia lontarkan. Dalam dominasi jelas kita bisa melihat sisi positif dan itu adalah ketika seorang yang berpengetahuan lebih memberitahukan apa yang dia tahu kepada teman-temannya tentang ilmu itu sehingga teman-temannya mengerti. . Dampak negatifnya adalah ketika ada salah satu pihak yang merasa sakit terhadap dominasi yang terjadi contohnya adalah ketika teman kita menjelaskan materi otoritas cara penyampaian yang dia lakukan itu seperti memandang rendah temannya sehingga membuat orang yang tersakiti ini seperti orang bodoh.Keterbukaan Keterbukaan diri (self disclosure) merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam interaksi sosial. Individu yang terampil melakukan self disclosure mempunyai ciri-ciri yakni memiliki rasa tertarik kepada orang lain daripada mereka yang kurang terbuka, percaya diri sendiri, dan percaya pada orang lain (Taylor & Belgrave, 1986; Johnson, 1990).

Penjelasan yang sangat jelas sebenarnya. Seseorang akan memiliki power ketika dia berani membuka diri dalam sebuah proses komunikasi, contoh ketika kita menjadi mahasiswa baru maka dengan otomatis bagi orang-orang yang bisa melakukan self disclosure akan mendominasi sebuah percakapan ntah itu dia mulai dari nama yang kemudian dikembangkan menjadi asal sekolah bagaimana sekolahnya dan sebagainya.orang yang terdominasi yang terbuka menyampaikan apa yang dia rasakan bahwa dia tidak nyaman dengan proses komunikasi seperti itu, maka dia akan memperbaiki proses komunikasi itu, lalu bagaimana jika yang terdominasi tidak melakukan self disclosure? Haruslah si pendominasi memperhatikan dari segi kohesi.

Kohesi

Kohesi itu hubungan yang berhubungan dengan emosional, ketika kita memiliki ketertarikan atau hubungan yang lebih erat dengan seseorang maka kita akan lebih terbuka dengan orang itu. Atau contoh kasusnya seperti ketika kita memiliki ketertarikan emosional kepada lawan bicara kita maka dengan sendirinya kita terdominasi oleh dia. Karena mungkin malu untuk berbicara atau takut merusak keharmonisan hubungan mereka atau masih banyak kemungkinan. Atau kondisi dimana kita tidak dekat dengan lawan bicara kita sehingga segan untuk menanggapi atau memberikan feedback yang panjang, terkadang kondisi seperti ini terjadi menghadapi orang self disclosure untuk pertama kalinya. Melanjutkan contoh dalam self disclosure adalah ketika kita sering mendominasi percakapan dengan lawan bicara (hubungan pertemanan) maka kita juga harus melihat komunikasi nonverbal yang disampaikan oleh teman kita yang terdominasi itu ( karena semakin dekat suatu hubungan maka semakin mengerti emosional yang terbangun diantara keduanya), dengan begitu kita bisa mengendalikan kadar dominasi kita dalam sebuah percakapan.

Dominasi, self disclosure dan kohesi berpengaruh atas power sehingga dia memiliki otoritas dalam proses komunikasi antar persona. Dampak baik dan dampak buruk dari otoritas adalah tergantung kedua belah pihak, yang mempunyai otoritas dan yang tidak mempunyai otoritas itu agar tidak menimbulkan disfungsi dalam komunikasi antar persona. Adalah ketika terjadi disfungsi komunikasi antar persona yang harus dilakukan adalah balik lagi pada komunikasi efektif. Karena dominasi adalah bisa dikendalikanDampak positif

Secara sederhana kita menjelaskan kata otoritas adalah kuasa-kekuasaan dan ketika berbicara tentang kekuasaan berarti ada yang menguasai dan ada yang dikuasai. Dalam penjabaran pada paragraf pertama sepertinya tidak ada makna positif dalam sebuah kata otoritas.Dampak negatif

Dampak negatifnya adalah ketika ada salah satu pihak yang merasa sakit terhadap dominasi yang terjadi contohnya adalah ketika teman kita menjelaskan materi otoritas cara penyampaian yang dia lakukan itu seperti memandang rendah temannya sehingga membuat orang yang tersakiti ini seperti orang bodoh.

Kesimpulan

Daftar pusaka

http://kikikifab.wordpress.com/2013/01/07/