kak rtbl bwk b kabupaten luwu utara
DESCRIPTION
KAK RTBLTRANSCRIPT
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
1 - 14
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN (RTBL) BWK B KOTA MASAMBA
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kabupaten Luwu Utara yang terus mengalami perkembangan yang sangat
pesat dalam aspek fisik maupun non fisik. Pembangunan fisik kota ditandai
dengan bertambahnya ruang terbangun dan penambahan prasarana kota
seperti jalan, listrik, air bersih, telepon, pelayanan persampahan, drainase
dan lain sebagainya. Faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan kota
adalah jumlah dan sebaran penduduk. Keberadaan penduduk membutuhkan
perumahan dan sarana prasarana kota pendukung. Pengaruh timbal balik
antara pertumbuhan penduduk dan penyediaan sarana prasarana kota harus
diikuti dengan penyediaan perangkat perencanaan tata ruang kota yang
mampu mengendalikan dampak yang dapat terjadi.
Sebagai salah satu kelengkapan fasilitas kota, maka perkembangan BWK B
tidak terlepas dari perkembangan Kota Masamba secara umum yang
diharapkan dapat mendukung pengembangan Kabupaten Luwu Utara
kedepan. Pengembangan Kota Masamba dengan potensi yang dimiliki
berdampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar khususnya
bagi pengembangan kota yang didukung dengan lahan dengan topografi yang
landai.
Ruang disekitar wilayah pengembangan akan dengan cepat menjelma
berubah menyesuaikan guna lahan dominan yang ada, terkadang dapat
merubah fungsi ruang dan fungsi lahan, yang jauh berbeda dari fungsi
sebelumnya.
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
2 - 14
Pengembangan BWK B Kota Masamba khususnya sebagai manifestasi
pengembangan Kota Masamba kedepan membawa perubahan sosial,
ekonomi, budaya serta pola hidup penduduk disekitar kawasan
pengembangan. Perubahan akibat pembangunan dapat bersifat positif
maupun negatif. Untuk mereduksi pengaruh negatif yang terjadi, maka
diperlukan perangkat yang dapat mengendalikan perubahan tata ruang pada
kawasan yang menjadi lokasi kawasan pengembangan tersebut. Perangkat
tata ruang yang dapat menjangkau dalam skala mikro kawasan dan dapat
menjadi urban design development guidelines adalah Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Kabupaten Luwu Utara saat ini telah memiliki perangkat rencana tata ruang
yang dapat menjadi acuan dalam menyusun RTBL BWK B Kota Masamba
Rencana tata ruang tersebut adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Luwu Utara tahun 2009-2029 yang telah menjadi Peraturan
Daerah.
Dengan demikian, RTBL BWK B menjadi panduan operasional arahan
pengembangan ruang pada kawasan tersebut. RTBL ini akan menjembatani
perencanaan kota dua dimensional dengan perancangan teknis tiga
dimensional. RTBL yang bersifat operasional pada kawasan studi akan sangat
memudahkan pengembangan kota untuk mengarahkan pertumbuhan unsur-
unsur fisik kota yang dikembangkan oleh masyarakat, swasta maupun
pemerintah. Susbtansi yang termuat dalam RTBL haruslah dapat menjadi
sarana untuk mencapai pembangunan yang dapat mensejahterakan
masyarakat serta mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan.
Khusus pada kawasan yang terdapat permukiman maupun kampung-kampung
lama, diperlukan pendekatan sosial budaya sehingga dapat menghindarkan
dampak berupa people outside the plan, yang akan menyebabkan
masyarakat merasa terasing dalam lingkungannya sendiri. Rencana dan
arahan massa terbangun (solid) serta ruang-ruang tidak terbangun (void)
harus terintegrasi dalam satu skenario pembangunan yang berpedoman pada
rencana tata ruang dalam tingkat yang lebih makro.
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
3 - 14
b. Permasalahan
Pengembangan BWK B sebagai bagian wilayah Kota Masamba yang diarahkan
untuk menunjang pengembangan Kota Masamba kedepan dapat menimbulkan
permasalahan, baik dalam tahap perencanaan maupun implementasinya,
antara lain :
1. Perubahan kualitas lingkungan.
2. Perubahan fisik lingkungan yang sangat cepat akibat adanya perubahan
dari lahan tidak terbangun menjadi lahan terbangun.
c. Dasar Pendekatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
Dalam rangka penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
didasarkan pada pendekatan komprehensif pada :
Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini digunakan untuk mendiskripsikan dan mengintepretasikan
karakteristik-karakteristik fisik dan non fisik (place) ruang kawasan yang
menjadi lokasi pembangunan prasarana jalan.
Pendekatan Terhadap Kebijakan yang Berlaku
Pendekatan ini digunakan untuk melihat kebijakan yang diberlakukan dan
berkaitan dengan pembangunan prasarana jalan pada suatu kawasan
beserta pengaruh yang ditimbulkannya.
Pendekatan Terhadap Masyarakat
Pendekatan ini ditujukan kepada masyarakat yang bermukim pada
kawasan studi serta prediksi pertambahan penduduk berasal dari
pendatang. Kajian dilakukan pada aspek sosial, budaya, aktivitas dan
pola hidup.
d. Landasan Hukum Pekerjaan
Adapun dasar hukum penyusunan RTBL BWK B Kota Masamba adalah sebagai
berikut:
1. Undang-undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria;
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
4 - 14
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman;
3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
6. Undang-undang Nonor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
8. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
9. Peraturan Pernerintah Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1996 tentang
Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta
Masyarakat Dalam Penataan Ruang;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan;
12. Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan
Lindung;
13. Kepmenkimpraswil No. 327/2002 tentang Pedoman Penyusunan Tata
Ruang Kawasan Perkotaan;
14. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 10/KPTS/2000 tentang
Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
17. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1988 tentang Penataan,
Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Perkotaan;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 06/PRT/M/1993 tentang
Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan
Sungai dan Bekas Sungai;
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
5 - 14
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 01 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Perkotaaan;
21. Perda RTRW Kabupaten Luwu Utara No.2 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Luwu Utara.
2. MAKSUD dan TUJUAN
a. Maksud
RTBL adalah rencana teknik dan program tata bangunan dan lingkungan
(Urbandesign Guideline) serta pedoman pengendalian pembangunan.
Berfungsi sebagai salah satu alat pengendalian pemanfaatan ruang yang
diperlakukan secara khusus pada bangunan atau kelompok bangunan pada
suatu lingkungan/ kawasan (Urban Building Desain and Development
Guideline).
Dari pemikiran di atas, maka RTBL perlu disusun dan dikenakan untuk setiap
bagian kota/kawasan berdasarkan hasil identifikasi pemerintah Kabupaten
Luwu Utara. Prioritas penanganan terutama dilakukan pada daerah atau
pusat-pusat pengembangan yang mempunyai pertumbuhan cepat dan
memerlukan pengendalian perkembangan fisik yang tepat. Dasar pemikiran
itulah yang menjadi pedoman dalam penyusunan RTBL BWK B Kota Masamba.
Dalam konteks perkembangan lingkungan binaan, RTBL disusun untuk
memenuhi kepentingan atau aspirasi masyarakat, pemanfaatan sumber daya
setempat, dan daya dukung tanah yang optimal. Maksud tersebut diupayakan
baik melalui panduan-panduan yang bersifat pengendalian, pengembangan
kawasan sub-pusat kota maupun perancangan kelompok bangunan
lingkungan di dalamnya. Dengan arahan tersebut akan dimiliki suatu
gambaran kebijaksanaan pembangunan fisik dalam wawasan kebersamaan
yang mengetengahkan dan menjaga ciri keunikan karakter lokal. Arahan
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
6 - 14
yang berpijak pada potensi karakter setempat akan dapat menciptakan
bangunan dan lingkungan yang memberi kontribusi positif kearah
terwujudnya identitas lokal.
Agar bisa dioperasikan sebagai alat pengendali, RTBL harus mempunyai
jurisdiksi dan kekutan hukum. Untuk itu ketentuan-ketentuan penataan
bangunan dan lingkungan dalam RTBL harus sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Luwu Utara. Dalam konteks ini RTBL
juga hendaknya mendukung peraturan-peraturan daerah yang ada atau yang
masih akan ditetapkan untuk suatu kawasan tertentu.
b. Tujuan
Tujuan dari penyusunan RTBL ini antara lain adalah:
Merupakan usulan untuk menciptakan lingkungan yang tertata, teratur,
terintegrasi dan komprehensif sehingga rencana pengembangan kawasan
kota ini memiliki elemen kontrol yang lebih bermakna.
Mengintegrasikan antara fungsi permukiman, prasarana transportasi dan
aktivitas yang dapat menjembatani berbagai kegiatan komersial, fasilitas
umum dan fasilitas sosial pada jalur regional.
Mengendalikan perubahan fungsi lahan, perubahan peruntukan serta
perubahan lingkungan akibat pembangunan prasarana jalan.
Mewujudkan keunikan kawasan yang sesuai dengan karakter dan kondisi
lingkungan serta mempertimbangkan asas perencanaan yang
berkelanjutan.
Mewujudkan lingkungan dan bangunan yang manusiawi melalui konsep
penataan yang disusun berdasarkan prosedur baku perencanaan kota,
urban design, landscaping, serta perancangan arsitektural desain teknis
yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang ada.
Menata kembali aspek visual estetika kota, sehingga menimbulkan
keserasian antara unsur-unsur binaan dengan komponen-komponen
lingkungan alami.
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
7 - 14
3. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan Kegiatan Penyusunan RTBL BWK B Kota Masamba dibiayai
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Luwu Utara
Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 125.000.000,- ( Seratus Dua Puluh Lima
Juta Rupiah).
4. ORGANISASI PENGGUNA JASA.
Nama Organisasi Pengguna Jasa adalah Pemerintah Kabupaten Luwu Utara
dengan Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Luwu Utara.
5. LOKASI / AREAL STUDI.
Daerah Studi adalah meliputi BWK B Kota Masamba Kabupaten Luwu Utara.
6. RUANG LINGKUP MATERI
Kegiatan penyusunan RTBL BWK B Kota Masamba ini diharapkan dapat
menghasilkan produk berupa tersusunnya rancang bangun dan lingkungan BWK B
Kota Masamba, yang dapat digunakan sebagai sarana mengendalikan
perkembangan dan pembangunan di wilayah perencanaan. Sebagai acuan dalam
menyusun produk RTBL adalah Standar Hasil Karya RTBL dan Pedoman Umum
RTBL, yang minimal harus memuat hal-hal pokok sebagai berikut:
a. Program Bangunan dan Lingkungan
Program bangunan dan lingkungan harus mempertimbangkan faktor
kelayakan baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Program ditetapkan
setelah mempertimbangkan konsep keragaman kawasan (diversity), seperti
keseimbangan pengembangan fungsi perumahan, niaga, rekreasi dan budaya
dan upaya-upaya pelestarian .
Dalam pembahasan program bangunan dan lingkungan meliputi beberapa
analisis diantaranya adalah:
Analisis kawasan dan wilayah perencanaan
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
8 - 14
Komponen analisis meliputi: perkembangan sosial kependudukan, prospek
pertumbuhan ekonomi, daya dukung fisik dan lingkungan, aspek legal
konsolidasi lahan perencanaan, daya dukung prasarana dan fasilitas
lingkungan, serta kajian aspek signifikansi historis kawasan.
Analisis pengembangan pembangunan berbasis peran masyarakat
Pembangunan berbasis peran masyarakat (community-based
development) adalah pembangunan dengan orientasi yang optimal pada
pendayagunaan masyarakat. Prinsip utama dalam pengembangan
pembangunan berbasis peran masyarakat diantaranya adalah :
Berdasarkan kesepakatan dan hasil kerjasama
Sesuai dengan aspirasi publik
Kejelasan tanggung jawab
Kesepakatan yang sama
Konsep dasar perancangan tata bangunan dan lingkungan
Merupakan hasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan,
memuat gambaran dasar penataan pada lahan perencanaan yang
selanjutnya ditindaklanjuti dengan penjabaran gagasan desain secara
lebih detail dari masing-masing elemen desain. Komponen dasar
perancangan meliputi: visi pembangunan, konsep perancangan struktur
tata bangunan dan lingkungan, konsep komponen perancangan kawasan,
blok-blok pengembangan kawasan dan program penanganannya.
b. Rencana Umum dan Panduan Rancangan
1 . R e n c a n a U m u m
Merupakan ketentuan-ketentuan rancangan tata bangunan dan lingkungan
yang bersifat umum dalam mewujudkan lingkungan/kawasan
perencanaan yang layak huni, berjati diri, produktif, dan berkelanjutan.
Komponen rancangan meliputi:
a. Struktur Peruntukan Lahan
Peruntukan lahan makro
Peruntukan lahan mikro
b. Intensitas Pemanfaatan Lahan
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
9 - 14
Sempadan Bangunan
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Koefisien Daerah Hijau (KDH)
Koefisien Tapak Besmen (KTB)
Sistem Insentif-Disinsentif Pengembangan
Sistem pengalihan nilai koefisien lantai bangunan (TDR)
c. Tata Bangunan
Pengaturan blok lingkungan
Pengaturan kavling/petak lahan
Pengaturan bangunan
Pengaturan ketinggian dan elevasi lantai bangunan
d. Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
Sistem jaringan jalan dan pergerakan
Sistem sirkulasi kendaraan umum
Sistem sirkulasi kendaraan pribadi
Sistem pergerakan transit
Sistem parkir
Sistem perencanaan jalur servis/pelayanan lingkungan
Sistem sirkulasi pejalan kaki dan sepeda
Sistem jaringan jalur penghubung terpadu (pedestrian linkage)
e. Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau
Sistem ruang terbuka umum
Sistem ruang terbuka pribadi
Sistem ruang terbuka privat yang dapat diakses oleh umum
Sistem pepohonan dan tata hijau
Bentang alam
Area jalur hijau
f. Tata Kualitas Lingkungan
Konsep identitas lingkungan
Konsep orientasi lingkungan
g. Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan
Sistem jaringan air bersih
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
10 - 14
Sistem jaringan air limbah dan air kotor
Sistem jaringan drainase
Sistem jaringan persampahan
Sistem jaringan listrik
Sistem jaringan telepon
Sistem jaringan pengamanan kebakaran
Sistem jalur penyelamatan atau evakuasi
2 . P a n d u a n R a n c a n g a n
Merupakan penjelasan lebih rinci atas rencana umum yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam bentuk penjabaran materi utama melalui
pengembangan komponen rancangan kawasan pada bangunan, kelompok
bangunan, elemen prasarana kawasan, kaveling dan blok, termasuk
panduan ketentuan detail visual kualitas minimal tata bangunan dan
lingkungan.
c. Rencana Detail
Rencana detail meliputi:
1 . Materi dasar dari rencana detail seperti tersebut butir b di atas, lebih
rinci menjelaskan arahan bentuk, dimensi, gubahan, perletakan dan
lainnya dari suatu bangunan, komponen bangunan, komposisi bangunan,
ruang terbuka, sarana/prasarana lingkungan sampai dengan materi
seperti fasade bangunan, perletakan dan rencana penandaan, pagar,
pedestrian dan lain sebagainya.
2 . Detail arsitektur harus cukup menarik dan dapat merupakan
pengembangan dari detail bangunan yang baik, yang telah ada di
lingkungan setempat.
d. Program Investasi
Program ini meliputi:
1. Program investasi jangka menengah, minimal untuk kurun waktu lima
tahun.
2. Program investasi yang disusun tidak hanya meliputi investasi
pembangunan yang akan dibiayai oleh pemerintah dari berbagai sektor,
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
11 - 14
daerah dan pusat, tetapi terutama yang akan dapat dibiayai oleh dunia
usaha dan masyarakat.
3. Dijelaskan pola-pola penggalangan pendanaan, kegiatan yang perlu
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, sekaligus saran waktu
kapan harus dilakukan.
e. Administrasi Pengendalian Program dan Rencana
Ketentuan administrasi untuk mengendalikan pelaksanaan rencana dan
program butir a s/d d di atas, yang diperlukan oleh Pemerintah
Kabupaten Luwu Utara dalam rangka mendorong operasionalisasi RTBL
agar terlaksana secara efektif melalui mekanisme perijinan.
Bersifat mengantisipasi terjadinya perubahan pada tahap pelaksanaan
karena berbagai hal, tetapi masih dapat memenuhi persyaratan daya
dukung dan daya tampung lahan, kapasitas prasarana lingkungan, dan
masih sejalan dengan rencana dan program penataan Kota Masamba,
serta masih mampu menampung aspirasi masyarakat.
f. Arahan Pengendalian Pelaksanaan
1. Bersifat rumusan arahan substansi teknis dari rencana-rencana dan
program butir a s/d e di atas, sebagai masukan teknis bagi peraturan
daerah tentang bangunan dan lingkungan BWK B Kota Masamba, yang
pengembangan lingkungannya mengacu pada RTBL yang telah disusun.
2. Termasuk sebagai materi adalah ketentuan umum manajemen
pelaksanaannya, baik yang akan dilaksanakan secara sendiri oleh
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara maupun bentuk-bentuk manajemen
pembangunan yang melibatkan peran serta dunia usaha dan masyarakat.
7. SISTEM PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan Penyusunan RTBL BWK B Kota Masamba adalah sebagai
berikut:
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
12 - 14
- Tahap Persiapan adalah tahapan dalam rangka penyusunan TOR/
Kerangka Acuan Kerja, proses pelelangan, dan penetapan pelaksanaan
pekerjaan.
- Tahap Penyusunan yang meliputi kegiatan sebagai berikut:
Tahapan Penyusunan Laporan Pendahuluan yaitu kegiatan perumusan
metode pelaksanaan pekerjaan;
Tahapan Penyusunan Laporan Antara, yaitu kegiatan pengumpulan
data dan infomasi yang terkait dengan Penyusunan RTBL BWK B Kota
Masamba serta melakukan kajian dari data dan informasi yang telah
dihasilkan dalam rangka merumuskan urban design guidelines,
pengendalian dan pelaksanaan RTBL.
Tahapan Penyusunan Laporan Akhir, yaitu Penyusunan RTBL BWK B
Kota Masamba sesuai dengan ruang lingkup materi yang harus termuat
dalam RTBL.
b. Sistem Pembahasan dan Pelaporan
Dalam rangka penyempurnaan hasil dari setiap tahapan penyusunan sesuai
dengan tahapan kegiatan akan dilakukan pembahasan sebagai berikut :
Diskusi ini dilaksanakan dalam rangka pembahasan draft rencana RTBL BWK
B Kota Masamba kabupaten Luwu Utara.
c. Produk Yang Dihasilkan
Setelah seluruh kegiatan dalam tiap tahapan dilaksanakan maka produk yang
harus dihasilkan adalah sebagai berikut :
Buku Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 (lima) buku
Buku Laporan Antara, sebanyak 5 (lima) buku.
Buku Laporan Akhir, sebanyak 10 (sepuluh) buku.
Album Peta sebanyak 2 exsamplar:
File Produk Pekerjaan, baik yang berupa uraian maupun peta/gambar
yang di simpan dalam Compact Disc (CD), sebanyak 5 (lima) keping
d. Susunan Tenaga Ahli
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
13 - 14
Dalam rangka Penyusunan RTBL BWK B Kota Masamba dibutuhkan tenaga ahli
sebagai berikut :
1. Team Leader : Bertanggungjawab terhadap keseluruhan pekerjaan
Penyusunan RTBL BWK B Kota Masamba. Tenaga ahli yang dibutuhkan
adalah S2 Planologi. Pengalaman 5 tahun.
2. Ahli Arsitektur : Bertanggungjawab melakukan kajian potensi, keunikan
arsitektur, permasalahan serta rekomendasi kebijakan bangunan, ruang
terbangun dan rancang kota, terkait dengan fungsi arsitektural kawasan
kota. Tenaga Ahli yang dibutuhkan adalah sarjana S1 Arsitektur
pengalaman 3 tahun.
3. Ahli Lingkungan : Bertanggungjawab melakukan kajian potensi,
permasalahan serta memberikan rekomendasi kebijakan RTBL BWK B
Kota Masamba terkait dengan lingkungan. Tenaga Ahli yang dibutuhkan
adalah Sarjana S1 Teknik Lingkungan pengalaman 3 tahun.
4. Ahli Sipil : Bertanggungjawab melakukan kajian potensi, daya dukung
sarana dan prasarana serta rekomendasi kebijakan RTBL BWK B Kota
Masamba terkait dengan aspek sarana dan prasarana. Tenaga Ahli yang
dibutuhkan adalah Sarjana S1 Teknik Sipil prasarana/Transportasi
pengalaman 3 tahun.
5. Ahli Ekonomi Pembangunan : Bertanggungjawab melakukan kajian
potensi, permasalahan serta memberikan rekomendasi kebijakan RTBL
BWK B Kota Masamba terkait dengan fungsi sosial ekonomi. Tenaga Ahli
yang dibutuhkan adalah Sarjana S1 Ekonomi Studi Pembangunan
pengalaman 3 tahun.
e. Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Kegiatan Penyusunan RTBL BWK B Kota Masamba dilaksanakan selama 120
(seratus dua puluh) hari kelender semenjak Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan.
-
KAK RTBL BWK B Kota Masamba
14 - 14
f. Kewajiban Konsultan
Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan RTBL BWK B Kota Masamba.
Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir sampai
dengan Penyusunan Laporan Akhir RTBL BWK B Kota Masamba.
Konsultan berkewajiban mempresentasikan rancangan/ draft laporan
sesuai dengan tahapan dihadapan Tim Teknis serta merekomendasikan
masukan, saran, kritik dari Tim Teknis guna perbaikan laporan setiap
tahapan.
8. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan RTBL BWK B Kota Masamba
dimaksudkan untuk memberikan dasar-dasar operasionalisasi pekerjaan agar
dihasilkan produk yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Masamba, 2012
Pejabat Pembuat Komitmen
Suryati Thamrin, STNip.19680516 200312 2 004