kajian ekonomi dan keuangan regional - bi.go.id · ringkasan eksekutif indikator perekonomian...
TRANSCRIPT
KAJIAN EKONOMI DAN
KEUANGAN REGIONAL
Provinsi Kalimantan Tengah
Triwulan II - 2014
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Kalimantan Tengah
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
RINGKASAN EKSEKUTIF
INDIKATOR PEREKONOMIAN REGIONAL KALIMANTAN TENGAH
1 I. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
2 II. Perkembangan Inflasi Daerah
3 III. Perbankan dan Sistem Pembayaran
iii
4 IV. Keuangan Daerah
5 V. Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
6 VI. Proyeksi Perekonomian dan Inflasi
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GRAFIK
vi
vii
RINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (KEKR)
KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2014
Gambaran Umum
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Pertumbuhan ekonomi didorong oleh kinerja konsumsi pemerintah dan investasi (PMTB)
viii
Perkembangan Inflasi Daerah
Perkembangan Perbankan dan Sistem Pembayaran
Laju inflasi Kalimantan Tengah tercatat 6,56%
lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya
5,24% (yoy)
Indikator perbankan tumbuh positif lebih tinggi dari triwulan sebelunnya.
Sejalan dengan itu, sistem pembayaran juga
tumbuh dan tetap berkontribusi positif bagi
ekonomi Kalimantan Tengah.
ix
Perkembangan Keuangan Daerah
Prospek Perekonomian dan Inflasi
Realisasi pendapatan dan belanja daerah Provinsi
Kalimantan Tengah pada triwulan II-2014
meningkat lebih tinggi dibandingkan periode
yang sama pada tahun anggaran sebelumnya.
Perekonomian pada triwulan depan
diperkirakan di kisaran 5,87-6,37% (yoy), dengan
laju inflasi pada kisaran 5,10-5,60% (yoy)
x
INDIKATOR PEREKONOMIAN REGIONAL KALIMANTAN TENGAH 2014
Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw. I Tw.II
I. 1
- Kota Palangka Raya 98.05 98.72 100.24 102.34 104.37 104.98 107.22 108.94 109.76 112.40 - Kota Sampit 99.28 99.54 100.14 101.30 104.80 105.32 108.03 108.65 110.43 112.03 - Kalimantan Tengah 98.60 99.09 100.22 101.92 104.57 105.15 107.59 108.84 109.99 112.28
2 - Kota Palangka Raya 7.59 6.87 4.95 6.73 6.45 6.34 6.97 6.45 5.30 6.78 - Kota Sampit 5.54 5.60 4.53 4.69 5.56 5.81 7.87 7.25 5.15 6.15 - Kalimantan Tengah 6.32 6.32 4.77 5.85 6.06 6.11 7.36 6.79 5.24 6.56
3 5,266.50 5,250.29 5,524.61 5,361.19 5,607.16 5,654.77 5,936.41 5,822.67 5,916.61 5,975.18 - Pertanian 1,580.29 1,491.91 1,676.48 1,409.09 1,627.86 1,587.49 1,741.90 1,507.72 1,704.85 1,638.47 - Pertambangan & Penggalian 574.46 585.30 551.81 595.86 634.34 653.93 667.85 695.91 604.89 610.22 - Industri Pengolahan 377.17 387.25 385.61 385.90 393.39 394.46 397.77 397.55 423.51 439.69 - Listrik, Gas dan Air Bersih 23.47 24.35 25.27 25.94 26.02 26.42 26.79 27.53 27.41 28.72 - Bangunan 291.74 303.54 331.98 333.56 304.28 314.43 333.82 353.01 334.03 349.26 - Perdagangan, Hotel dan Restoran 986.84 997.31 1,037.62 1,050.11 1,058.36 1,073.26 1,098.73 1,115.61 1,122.01 1,159.36 - Pengangkutan dan Komunikasi 413.74 421.82 435.39 443.70 449.84 460.94 490.85 499.14 486.92 499.20 - Keuangan, Persewaan dan Jasa 345.98 347.12 370.36 381.17 384.96 399.39 403.21 424.61 409.06 429.82 - Jasa 672.81 691.70 710.09 735.86 728.11 744.45 775.48 801.59 803.93 820.44
4 6.13 6.75 7.13 6.62 6.37 7.39 7.11 8.61 5.58 5.79
5 428.20 318.29 227.96 208.96 319.47 390.37 265.66 388.50 276.20 328.93
6 2,214.44 1,937.84 985.78 1,086.98 4,075.57 6,863.34 6,829.27 9,175.32 2,804.04 3,124.17
7 43.14 12.31 39.89 28.50 22.68 1.82 17.97 1.73 6.19 31.50
8 7.83 2.73 8.58 11.69 6.22 4.96 8.24 6.48 3.22 9.02
II.
1 18,453.45 20,359.76 20,474.95 20,723.39 21,369.04 22,691.61 23,965.02 23,078.06 23,762.17 25,424.16
2 13,457.74 14,562.37 14,784.63 14,285.47 15,497.09 16,246.96 16,738.12 16,023.24 16,575.02 18,495.23
- Giro (Rp miliar) 4,583.03 4,651.55 6,739.63 3,962.40 4,730.35 4,973.38 5,181.51 3,563.74 5,154.73 5,914.07
- Tabungan (Rp miliar) 6,114.28 6,548.47 4,942.61 7,782.38 7,301.62 7,463.79 7,917.78 8,860.95 8,146.12 8,488.64
- Deposito (Rp miliar) 2,760.43 3,362.36 3,102.38 2,540.69 3,465.13 3,809.79 3,638.83 3,598.54 3,274.17 4,092.51
3 11,633.14 12,836.47 13,240.39 14,281.33 14,409.59 15,426.04 16,388.04 16,748.00 16,626.29 16,635.02
- Modal Kerja 2,570.80 3,477.12 3,492.71 3,746.26 3,549.08 4,016.73 4,498.30 4,617.37 4,290.51 3,979.57
- Investasi 4,576.47 4,691.69 4,674.30 5,209.51 5,324.26 5,610.77 5,776.84 5,812.09 5,848.64 5,722.33
- Konsumsi 4,485.86 4,667.65 5,073.38 5,325.56 5,536.25 5,798.54 6,112.90 6,318.54 6,487.14 6,933.12
4 11,633.14 12,836.47 13,240.39 14,281.33 14,409.59 15,426.04 16,388.04 16,748.00 20,870.74 16,635.02
- Pertanian 4,225.14 4,811.41 4,762.94 5,283.35 5,133.79 5,478.15 5,917.02 5,981.22 5,625.97 5,048.39
- Pertambangan 4.06 3.66 4.34 5.99 7.99 4.49 4.53 4.45 5.10 5.56
- Industri Pengolahan 228.69 234.68 235.21 242.16 285.53 276.13 285.15 286.03 286.79 319.37
- Listrik, Gas & Air Bersih 8.00 8.57 10.88 10.25 10.40 9.81 9.53 13.84 14.36 14.06
- Konstruksi 282.27 328.00 382.42 326.65 303.97 366.81 395.62 316.66 299.32 368.59
- Perdagangan, Hotel & Restoran 1,616.93 2,063.25 2,092.44 2,295.35 2,329.48 2,727.00 2,840.17 2,990.75 3,025.73 3,258.36
- Pengangkutan & Komunikasi 74.92 128.25 134.51 142.60 148.08 146.10 150.28 152.55 154.70 162.89
- Jasa-jasa 272.25 348.78 411.98 478.80 520.68 615.96 671.19 682.04 725.66 245.39
- Lain-lain 4,920.88 4,909.87 5,205.68 5,496.18 5,669.67 5,801.59 6,114.57 6,320.45 6,488.67 197.88
5 2,657.44 3,251.01 3,219.19 3,387.55 3,344.64 3,822.76 4,021.90 4,107.71 4,244.45 4,646.16
- Modal Kerja 2,123.53 2,500.36 2,493.10 2,602.00 2,554.70 2,855.08 3,022.76 3,099.61 3,198.66 3,513.08
- Investasi 533.91 750.64 726.09 785.56 789.94 967.68 999.14 1,008.10 1,045.79 1,133.09
6 LDR (%) 86.44 88.15 89.56 99.97 92.98 94.95 97.91 104.52 95.69 89.94
7 NPL 1.17 0.86 0.83 0.74 0.87 0.94 1.01 0.97 1.19 1.36
III. 1 Kliring (Rp Miliar) 408.51 203.67 353.84 485.88 509.38 538.05 530.44 415.47 500.72 576.60 2 RTGS (Rp Miliar) 3,907.58 4,596.03 4,449.78 5,245.58 3,822.22 5,432.43 5,787.75 6,177.64 4,124.20 5,038.87
2013
MAKRO REGIONAL
2012I N D I K A T O R
Kredit UMKM (Rp miliar)
Laju Inflasi Tahunan (yoy %)
Nilai Impor Nonmigas (USD Juta)
Pertumbuhan PDRB (yoy %) Nilai Ekspor Nonmigas (USD juta) Volume Ekspor Nonmigas (ribu ton)
PDRB - harga konstan (miliar Rp)
Indeks Harga Konsumen
Volume Impor Nonmigas (ribu ton)
Kredit (Rp miliar) - berdasarkan
Total aset (Rp miliar)
DPK (Rp miliar)
Kredit (Rp miliar) - berdasarkan Jenis
SISTEM PEMBAYARAN
PERBANKAN
1
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
1 I. PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan II-2014 sebesar 5,79% (yoy) meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang mencapai 5,58% (yoy)
Grafik 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah dan Nasional
6.62 6.37
7.39 7.11
8.61
5.58 5.79
6.11 6.02 5.81 5.62 5.72 5.22 5.12
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
IV I II III IV I II
2013 2014
Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
2
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Tabel 1.1 Pertumbuhan Sisi Permintaan
I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14
Konsumsi Rumah Tangga 5.29 5.16 5.39 4.74 4.95 4.87
Konsumsi Pemerintah 11.51 10.25 9.62 8.30 8.50 9.02
Pembentukan Modal Tetap Bruto 13.95 11.81 10.33 9.77 10.76 10.93
Ekspor 4.48 21.81 16.21 20.62 6.83 2.63
Impor 9.94 8.04 12.81 16.02 12.38 17.04
PDRB 6.37 7.39 7.11 8.61 5.58 5.79
PenggunaanPertumbuhan Pertumbuhan
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel 1.2 Kontribusi Pertumbuhan Sisi Permintaan
I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14
Konsumsi Rumah Tangga 2.36 2.33 2.37 2.17 2.19 2.15
Konsumsi Pemerintah 2.13 1.95 1.84 1.68 1.65 1.76
Pembentukan Modal Tetap Bruto 5.71 5.08 4.52 4.52 4.72 4.89
Ekspor 2.40 11.17 7.67 10.12 3.58 1.53
Impor 5.86 4.90 7.47 10.08 7.55 10.45
PDRB 6.37 7.39 7.11 8.61 5.58 5.79
KontribusiPenggunaan
Kontribusi
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
3
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.2 Survei Konsumen
-
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
160.00
123456789101112123456789101112123456789101112123456789101112123456
2010 2011 2012 2013 2014
Indeks Keyakinan Konsumen Titik Statis (tidak ada perubahan)
Sumber: KPw BI Prov. Kalimantan Tengah
Grafik 1.3 Indeks Tendensi Konsumen
90
92
94
96
98
100
102
104
106
108
110
112
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
Tingkat Konsumsi
ITK
Batas
Sumber: BPS Kalimantan Tengah
Grafik 1.4 Indeks Konsumsi Makanan
96
98
100
102
104
106
108
110
112
II-2013 III-2013 IV-2013 I-2014 II-2014
Indeks Makanan
Bahan Makanan
Makanan Jadi (restoran & rumah makan)
Sumber: BPS Kalimantan Tengah
Grafik 1.5 Indeks Konsumsi Non Makanan
104
105
106
107
108
109
110
111
II-2013 III-2013 IV-2013 I-2014 II-2014
Indeks Non Makanan
Sumber: BPS Kalimantan Tengah
4
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
47.46%45.60%
31.06%33.20%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
45.00%
50.00%
II-2013 II-2014
APBD PROVINSI KALTENG APBN KALTENG
Grafik 1.6 Realisasi Belanja APBD Provinsi dan APBN Sumber: Rakordal Bappeda dan Ditjen Perbendaharaan Prov Kalimantan Tengah
5
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.7 Realisasi Investasi PMDN
-100
-90
-80
-70
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
10
-
500.00
1,000.00
1,500.00
2,000.00
2,500.00
3,000.00
3,500.00
4,000.00
I II III IV I II III IV I II
2010 2011 2012 2013 2014
PMDN (Rp Miliar)
g-PMDN
Sumber: BKPM
Grafik 1.8 Realisasi Proyek PMA
-100
0
100
200
300
400
500
600
-
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
I II III IV I II III IV I II
2010 2011 2012 2013 2014
PMA (USD Juta)-RHS
g-PMA
Sumber: BKPM
6
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.9 Perkembangan Impor Barang Modal
(500.00)
-
500.00
1,000.00
1,500.00
2,000.00
2,500.00
(0.00)
-
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
USD
Ju
taNilai Impor BM g-Nilai Impor BM
Sumber: DSta – Bank Indonesia
Grafik 1.10 Perkembangan Realisasi Semen
48.32%52.13%
25.91% 27.27%25%
33.32%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
II-2013 II-2014
BL APBD Provinsi Kalteng Belanja Modal APBN Belanja Barang APBN
Sumber: Asosiasi Semen
7
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.11 Pertumbuhan Nilai Ekspor Kalimantan Tengah
(60.00)
(40.00)
(20.00)
-
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
-
50.00
100.00
150.00
200.00
250.00
300.00
350.00
400.00
450.00
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2011 2012 2013 2014
% R
HS
Juta
US
D
Nilai Ekspor g-Nilai Ekspor (yoy) RHS
Sumber: DSta, diolah
Grafik 1.12 Pertumbuhan Vol Ekspor Kalimantan Tengah
-200
-100
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
I II II IV I II II IV I II II IV I II III IV I II
2010 2011 2012 2013 2014
% R
HS
Rib
u T
on
Vol Ekspor Kalteng (Triwulanan) g-Vol Ekspor (yoy)-RHS
Sumber: DSta, diolah
8
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.13 Negara Tujuan Ekspor Kalimantan Tengah
Australia0%
Eropa3%
Afrika1% Amerika
1%
Tiongkok32.28%
Japan21.10%
Pakistan18.06%
India8.79%
Other Asia15%
Sumber: DSta –Bank Indonesia
Grafik 1.14 Negara Asal Impor Kalimantan Tengah
Sumber: DSta –Bank Indonesia
Grafik 1.15 Volume Impor Kalimantan Tengah
(200.00)
-
200.00
400.00
600.00
800.00
1,000.00
1,200.00
1,400.00
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2011 2012 2013 2014
Rib
u T
on
Volume Impor Kalteng
Growth (yoy)
Sumber: DSta-Bank Indonesia
Grafik 1.16 Vol Impor Barang Modal
(500.00)
-
500.00
1,000.00
1,500.00
2,000.00
2,500.00
3,000.00
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2011 2012 2013 2014
Rib
u T
on
Vol Impor Barang Modal
g-Vol Impor BM
Sumber: Dsta-Bank Indonesia
9
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.17 Bongkar Barang (Kapal Laut)
(40)
(20)
-
20
40
60
80
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
1,600,000
1,800,000
2,000,000
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
Bongkar (ton) g-bongkar (RHS)
Sumber: BPS, diolah
Grafik 1.18 Muat Barang (Kapal Laut)
(100)
(50)
-
50
100
150
200
250
300
350
-
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
Muat (ton) g-muat (RHS)
Sumber: BPS, diolah
Grafik 1.19 Bongkar Barang (Angkutan Udara)
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2,300
2,400
2,500
2,600
2,700
2,800
2,900
3,000
3,100
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
Bongkar (ton) g-bongkar (RHS)
Sumber: BPS, diolah
Grafik 1.20 Muat Barang (Angkutan Udara)
(30)
(20)
(10)
-
10
20
30
40
50
60
-
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
Muat (ton) g-muat (RHS)
Sumber: BPS, diolah
10
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Tabel 1.3 Pertumbuhan Sisi Penawaran
I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14
Pertanian 2.53 3.91 0.46 7.50 5.23 3.79
Pertambangan dan penggalian 10.55 12.41 21.92 16.79 (4.75) (6.79)
Industri pengolahan 4.30 1.98 3.05 3.02 7.66 11.51
Listrik, gas dan air bersih 10.88 8.49 6.01 6.10 5.32 8.72
Bangunan 5.96 6.26 5.54 5.71 8.03 9.31
Perdagangan, hotel dan restoran 6.85 7.81 7.49 6.24 6.27 8.33
Pengangkutan dan Komunikasi 8.80 10.63 12.76 12.49 9.40 9.75
Keuangan, Persewaan dan Jasa 11.18 14.85 9.38 11.40 6.26 7.79
Jasa-jasa 8.35 7.97 9.62 8.03 9.50 9.30
PDRB 6.37 7.39 7.11 8.61 5.58 5.79
SektoralPertumbuhan Pertumbuhan
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
11
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Tabel 1.4 Kontribusi PDRB
I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14
Pertanian 0.68 1.05 0.06 1.84 1.51 1.06
Pertambangan dan penggalian 1.15 1.37 2.18 1.87 (0.54) (0.79)
Industri pengolahan 0.31 0.15 0.21 0.22 0.54 0.80
Listrik, gas dan air bersih 0.05 0.04 0.03 0.03 0.02 0.04
Bangunan 0.33 0.36 0.33 0.36 0.44 0.53
Perdagangan, hotel dan restoran 1.26 1.45 1.35 1.22 1.18 1.58
Pengangkutan dan Komunikasi 0.68 0.83 0.98 1.03 0.75 0.79
Keuangan, Persewaan dan Jasa 0.73 0.98 0.63 0.81 0.43 0.55
Jasa-jasa 1.18 1.16 1.35 1.23 1.24 1.24
PDRB 6.37 7.39 7.11 8.61 5.58 5.79
KontribusiSektoral
Kontribusi
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah, diolah
12
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.21 Produksi Padi Kalimantan Tengah
(50,000.00)
-
50,000.00
100,000.00
150,000.00
200,000.00
250,000.00
300,000.00
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2012 2013 2014
Grafik 1.22 Produksi Kelapa Sawit (CPO)
-16.00
-14.00
-12.00
-10.00
-8.00
-6.00
-4.00
-2.00
0.00
2.00
4.00
-
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
%
Rib
u T
on
CPO
G. CPO (RHS)
13
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Sumber: BPS, diolah (perkiraan historis) Sumber: Dinas Perkebunan, diolah
Grafik 1.23 Produksi Karet
-4.00
-3.00
-2.00
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
56
58
60
62
64
66
68
70
72
74
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
%
Rib
u T
on
Karet G. Karet (RHS)
Sumber: Dinas Perkebunan, diolah
Grafik 1.24 Ekspor Karet
-500
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
I II II IV I II II IV I II II IV I II II IV I II III IV I II
2009 2010 2011 2012 2013 2014
% R
HS
Rib
u T
on
2 - CRUDE MATERIALS, INEDIBLE 2 - CRUDE MATERIALS, INEDIBLE
Sumber: DSta, diolah
14
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.25 Situasi Bisnis Perusahaan di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
0
10
20
30
40
50
60
I II III IV I II III IV I II III IV I II
2011 2012 2013 2014
PHR
PHR
Sumber: SKDU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Tabel 1.5 Tingkat Hunian Kamar Hotel Berbintang di Kalimantan Tengah
2010 2011 2012 2013 2014
Dec Dec Dec Dec Mar Jun
Bintang 1 31.80 29.50 36.49 30.04 33.61 33.59
Bintang 2 37.58 38.06 37.94 39.68 64.54 55.95
Bintang 3 NA NA 43.41 66.29 33.69 42.00
Bintang 4 NA 77.23 82.36 66.95 77.35 74.86
Bintang 5 NA NA NA NA NA NA
Tingkat Hunian 35.12 54.00 49.74 56.32 55.09 55.79
Hotel
Berbintang
Sumber: BPS Prov.Kalimantan Tengah
15
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.26 Perkembangan Kredit Sektor PHR
0
10
20
30
40
50
60
70
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014M
illio
nsPerdagangan Besar g-Perdagangan Besar
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
16
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.27 Pertumbuhan Kredit Jasa-Jasa
-40
-20
0
20
40
60
80
100
0
0
0
0
0
1
1
1
1
I II III IV I II
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
yoy
(%)
Rp
Tri
liu
nKredit Jasa-jasaG. Kredit Jasa-jasa
Sumber : LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Grafik 1.28 Belanja Tidak Langsung Pemprov Kalteng
42.85%42.24%
39.95%
38.36%
36.00%
37.00%
38.00%
39.00%
40.00%
41.00%
42.00%
43.00%
44.00%
II-2013 II-2014
BTL APBD Provinsi Belanja Pegawai
Sumber : Rakordal Provinsi Kalimantan Tengah
17
Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Grafik 1.29 Produksi Batubara
(80.00)
(70.00)
(60.00)
(50.00)
(40.00)
(30.00)
(20.00)
(10.00)
-
-
500.00
1,000.00
1,500.00
2,000.00
2,500.00
3,000.00
3,500.00
4,000.00
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
dlm
Rib
ua
n
g-Produksi Batubara Produksi Batubara
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi, diolah
Grafik 1.30 Harga Batubara Internasional
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Sumber: Bloomberg
Grafik 1.31 Produksi Bauksit
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2012
2013
2014
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi, diolah
Grafik 1.32 Ekspor Bauksit dan Bijih Besi
-120
-100
-80
-60
-40
-20
0
0.00
1,000.00
2,000.00
3,000.00
4,000.00
5,000.00
6,000.00
7,000.00
8,000.00
9,000.00
I II III IV I II
2013 2014
Mil
lio
ns
METALLIFEROUS ORES&METAL SCR
g-Ekspor Bauksit dan Bijih Besi Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi, diolah
18
Inflasi Daerah
2 II. Perkembangan Inflasi Daerah Inflasi tahunan (yoy) Kalimantan Tengah pada triwulan II-2014 mengalami tekanan lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya
Tabel 2.1 Perkembangan Inflasi Tahun Kalender Inflasi 2014
ytd (%) Apr Mei Juni
Palangka Raya 1,38 2,25 3,18
Sampit 1,68 2,06 3,11
Kalteng 1,48 2,18 3,15
Nasional 1,49 1,56 1,99 Sumber : BPS, diolah
Tabel 2.2 Perkembangan Inflasi Bulanan
Inflasi 2014
mtm (%) Apr Mei Juni
Palangka Raya 0,62 0,86 0,91
Sampit 0,04 0,38 1,03
Kalteng 0,41 0,69 0,95
Nasional -0,02 0,16 0,43 Sumber : BPS, diolah
19
Inflasi Daerah
Grafik 2.1 Perkembangan Inflasi Tahunan
Sumber: BPS
Tabel 2.3 Perkembangan Inflasi Tahunan dan Triwulanan Inflasi 2013 2013 2013 2013 2014 2014
Tw-I Tw-II Tw-III Tw-IV Tw-I Tw-II
Palangka Raya
yoy 6,45 6,34 6,97 6,45 5,30 6,78
qtq 1,97 0,6 2,16 1,6 0,78 2,39
Sampit
yoy 5,56 5,81 7,87 7,25 5,15 6,15
qtq 3,44 0,51 2,59 0,57 1,64 1,45
Kalteng
yoy 6,06 6,11 7,36 6,79 5,24 6,56
qtq 2,61 0,56 2,34 1,16 1,06 2,05
Nasional
yoy 5,9 5,9 8,4 8,38 7,32 6,70
qtq 2,41 0,9 4,06 0,76 1,41 0,57 Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
20
Inflasi Daerah
21
Inflasi Daerah
Tabel 2.4 Komoditas Penyumbang Inflasi/Deflasi Terbesar di Kota Palangka Raya
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah, diolah
22
Inflasi Daerah
Tabel 2.5 Komoditas Penyumbang Inflasi/Deflasi Terbesar di Kota Sampit
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah, diolah
23
Boks Dampak Pemberlakuan UU Minerba
Pada awal tahun 2014, pemerintah telah menerapkan pemberlakuan UU No.4 Tahun 2009
mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara yang didasari oleh kebijakan dalam rangka
meningkatkan nilai tambah mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri.
Sebelum rencana kebijakan tersebut diterapkan, pelaku usaha pertambangan telah
mengantisipasinya melalui dua hal, yaitu mempercepat produksi pertambangan mineral untuk
memenuhi permintaan sebelum pemberlakuan UU Minerba dan merencanakan maupun
melaksanakan pembangunan proses pemurnian yaitu smelter17). Kebijakan UU Minerba tersebut
tentunya berdampak pada kinerja perekonomian nasional, meskipun dampaknya diperkirakan
berlangsung selama periode tertentu (temporer) sampai dengan proyek pembangunan smelter
pertambangan mineral selesai dibangun.
Pemberlakuan UU Minerba tersebut tentunya telah dipertimbangkan oleh pemerintah,
sebagaimana pencapaian sub sektor minerba terkait pengolahan dan pemurnian mineral pada
tahun 2013 dengan realisasi investasi minerba mencapai USD4,3 miliar, dimana USD436 juta
diantaranya adalah untuk pembangunan smelter. Selanjutnya, pada tahun 2014 pun rencana
investasi minerba mencapai USD8,8 miliar dengan USD4,8 miliar diantaranya juga dimaksudkan
untuk pembangunan smelter. Pemerintah memandang bahwa UU Minerba akan memberikan
dampak positif jangka panjang terkait dengan peningkatan nilai tambah perekonomian dan
penyerapan tenaga kerja.
Di Provinsi Kalimantan Tengah, pemberlakuan UU Minerba tersebut didukung oleh pemerintah
daerah dengan dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur Kalteng No.540/017/Tamben tentang
penghentian ekspor mineral mentah pada awal Januari 2014. Adapun surat edaran gubernur
tersebut berisikan hal sebagai berikut:
1. Menghentikan ekspor bahan galian yang belum diolah atau dimurnikan sesuai dengan peraturan
yang berlaku terhitung mulai sejak tanggal 12 Januari 2014
2. Mewajibkan Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi untuk melakukan
kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral logam, mineral bukan logam dan batuan secara
maksimal guna peningkatan nilai tambah produk usaha pertambangan dengan
24
Boks Dampak Pemberlakuan UU Minerba
membuat/mendirikan smelter atau dapat bekerjasama dengan IUP Operasi Produksi Khusus
untuk pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri.
3. Melakukan pengawasan terhadap pemegang IUP bahan galian mineral logam, mineral bukan
logam dan batuan yang telah melakukan operasi produksi di wilayah Saudara masing-masing
agar memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku di bidang ekspor.
Dengan pemberlakuan UU Minerba serta dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui
Surat Edaran Gubernur, tentunya memberikan dampak pada aspek pertumbuhan ekonomi juga
tenaga kerja di Kalimantan Tengah. Respon yang sama dilakukan oleh pelaku usaha pertambangan
mineral di Kalimantan Tengah dengan mempercepat produksi dan ekspor mineral pada tahun 2013
sebagaimana tercermin dari produksi bahan tambang mineral seperti bauksit dan bijih besi yang
mengalami lonjakan produksi.
Grafik Produksi Bijih Besi s.d 2013
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
4,000,000
2010 2011 2012 2013
801.871
-50,000
3,687,681
63.000 - - -89,005
608,050 742,178 680,827
Kotawaringin Timur Seruyan Lamandau
Grafik Produksi Bauksit s.d 2013
0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2010 2011 2012 2013
0 0
350.402
568,012
Dampak Menjelang Pemberlakuan UU Minerba
Percepatan produksi tambang mineral sebelum diberlakukannya UU Minerba tentu berdampak
yang positif bagi perekonomian Kalimantan Tengah, sebagaimana tercermin dari realisasi
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 7,37% (yoy) lebih tinggi dibandingkan rata-rata
pertumbuhan ekonomi tahunan selama 5 tahun sebelumnya sebesar 6,34% (yoy). Andil
pertumbuhan sektor pertambangan pada 2013 lalu pun mencapai 1,65%, tertinggi dibandingkan
sektor lainnya. Namun dampak pertumbuhan tersebut bersifat temporer karena pertambangan
mineral di Kalimantan Tengah belum memiliki smelter untuk memurnikan produksi hasil tambang
mineral tersebut.
Dampak Setelah Pemberlakuan UU Minerba
Setelah UU Minerba juga diberlakukan pada 12 Januari 2014, dampaknya langsung terlihat pada
produksi salah satu tambang mineral yaitu bauksit yang hanya sempat berproduksi di awal Januari,
sebanyak 255.100 ton, kemudian sampai dengan triwulan II-2014, belum ada lagi produksi
25
Boks Dampak Pemberlakuan UU Minerba
dikarenakan belum adanya smelter pengolahan komoditas tambang tersebut. Adapun saat ini
progress pembangunan smelter di Kalimantan Tengah antara lain perusahaan tambang bauksit yaitu
PT. Fajar Mentaya Abadi, yang akan membangun smelter dan sudah tercatat dilaporkan kepada
Dirjen Minerba, dua perusahaan tambang yang sedang mengurus perizinan pembangunan smelter
bauksit yang memasuki tahap studi kelayakan, yakni PT. Kotawaringin Alumina dan PT. Billy
Indonesia. Sementara PT. Kapuas Prima Coal sebelumnya telah meletakkan batu pertama dalam
rangka pembangunan smelter untuk komoditas bijih besi. pembangunan smelter zircon di
Pangkalan Bun (Kotawaringin Barat) ground breaking pada 26 Maret. Selanjutnya pembangunan
smelter zircon yang tengah berjalan antara lain di Palangka Raya yaitu PT. Karya ResLisbeth Mineral,
PT. Kahayan Permai, PT. Maruchi, dan PT. Citra Indah Matahari sementara smelter PT. Takaras Inti
Lestari bekerja sama dengan Korea telah beroperasi. Smelter untuk bahan galian timah
hitam/galena juga sedang dalam proses pembangunan.
Dampak pada pertumbuhan ekonomi juga terlihat pada realisasi pertumbuhan sektor
pertambangan & penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 4,75% (yoy) pada triwulan I-2014
dan semakin dalam kontraksinya menjadi 6,79% (yoy) pada triwulan II-2014. Kontraksi sektor
pertambangan & penggalian tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014
realisasinya saat ini baru rata-rata mencapai 5,69% (yoy) lebih rendah dibandingkan rata-rata
pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah yang tumbuh > 6%.
Grafik Produksi Bauksit s.d. 2014
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2012
2013
2014
Grafik Pertumbuhan Sektor Pertambangan
(10.00)
(5.00)
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
I II III IV I II III IV I II
2012 2013 2014
Pertambangan & Penggalian PDRB
Dari sisi ketenagakerjaan, di level nasional sejak Januari lalu 51 perusahaan bauksit telah
merumahkan 4.500 karyawannya. Sementara di Kalimantan Tengah belum ada laporan signifikan
kepada instansi terkait mengenai dampak UU Minerba pada PHK tenaga kerja di Kalimantan
Tengah. Namun demikian, pada rilis data ketenagakerjaan Februari 2014, jumlah tenaga kerja di
sektor pertambangan sebesar 70.850 orang, lebih rendah dibandingkan Februari 2013 sebesar
26
Boks Dampak Pemberlakuan UU Minerba
83.948 orang. Berdasarkan data dan informasi anekdotal diperoleh bahwa dampak pengurangan
tersebut mengindikasikan adanya pengurangan karyawan, namun demikian informasi dari instansi
terkait bahwa karyawan yang terkena kebijakan pengurangan tersebut beralih ke sektor industri
pengolahan (CPO) sehingga secara total tingkat tenaga kerja di Kalimantan Tengah masih dalam
kondisi yang meningkat yaitu dari 1.196.653 orang menjadi 1.213.985 orang.
Apabila smelter nantinya telah beroperasi, maka diperkirakan akan membawa dampak yang positif
bagi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah khususnya di sektor pertambangan dan industri
pengolahan, juga meningkatnya penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan
demikian, untuk mempercepat serta mengawal proyek pembangunan smelter pemerintah daerah
dapat melakukan beberapa upaya antara lain:
1. Membantu memastikan agar proyek pembangunan smelter berjalan lancar mulai dari
dukungan pembebasan lahan, groundbreaking, serta membantu fasilitasi apabila terdapat
investor lokal maupun asing yang turut serta menanamkan modalnya pada pembangunan
smelter terkait.
2. Pemerintah daerah juga perlu memperhitungkan kebutuhan konsumsi daya listrik dari
rencana smelter yang akan dibangun serta nantinya memfasilitasi penyediaan listrik seiring
dengan proyek pembangunan pembangkit listrik yang sedang berlangsung.
3. Terkait tenaga kerja, pemerintah juga perlu untuk membina dan melengkapi tenaga kerja
pada sektor pertambangan dengan keterampilan baru untuk mengantisipasi perumahan
tenaga kerja lebih lanjut.
4. Dengan adanya proyek pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah, maka perlu juga
diintegrasikan agar dapat mengangkut tambang mineral hasil pemurnian.
5. Ke depan ekonomi Tiongkok masih dalam pemulihan dan fase rebalancing ekonomi yang
dapat juga berdampak pada pasar komoditas tambang mineral yang telah dimurnikan.
Untuk itu pemerintah daerah perlu berkoordinasi intens dengan pemerintah pusat untuk
mencarikan alternatif solusi untuk kepastian pasar ekspor tambang mineral.
27
Perbankan dan Sistem Pembayaran
3 III. Perbankan dan Sistem Pembayaran
Kondisi perbankan pada triwulan II-2014 menunjukkan perkembangan positif terlihat dengan meningkatnya kinerja beberapa indikator perbankan
Tabel 3.1 Perkembangan Kelembagaan Perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah
Bank 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
1. Bank Pemerintah
- Jumlah Bank 4 4 4 4 4 4 4 4
- Jumlah Kantor*) 78 95 104 106 115 122 122 122
2. Bank Pemerintah Daerah
- Jumlah Bank 1 1 1 1 1 1 1 1
- Jumlah Kantor 25 29 32 32 33 33 35 35
3. Bank Swasta Nasional
- Jumlah Bank 4 4 4 5 7 8 8 8
- Jumlah Kantor 6 14 17 19 28 35 43 43
4. Bank Perkreditan Rakyat
- Jumlah Bank 1 1 2 2 2 4 4 5
- Jumlah Kantor 1 1 2 2 2 4 4 5
5. Bank Syariah
- Jumlah Bank 1 1 1 2 2 3 4 4 - Jumlah Kantor 1 1 1 5 7 9 11 11
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
*) termasuk kantor BRI Unit
28
Perbankan dan Sistem Pembayaran
Grafik 3.1 Pertumbuhan Aset, DPK & Kredit
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Tabel 3.2 Sebaran Aset Perbankan di Kalimantan Tengah
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
29
Perbankan dan Sistem Pembayaran
Tabel 3.3 Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan di Kalimantan Tengah
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Grafik 3.2 Share Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Grafik 3.3 Share Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
30
Perbankan dan Sistem Pembayaran
Grafik 3.4 Pertumbuhan Kredit Modal Kerja, Investasi dan Konsumsi (yoy)
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Grafik 3.5 Pertumbuhan Kredit Sektor Ekonomi Utama (yoy)
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
31
Perbankan dan Sistem Pembayaran
Grafik 3.6 Rasio LDR & NPL’s Perbankan di Kalimantan Tengah
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Tabel 3.4 Perkembangan Kredit UMKM Perbankan Kalimantan Tengah (Rp Juta)
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
32
Perbankan dan Sistem Pembayaran
Tabel 3.5 Perkembangan KUR Kalimantan Tengah & Nasional (Rp Juta)
Sumber: Kementerian Koordinator Perekonomian
33
Perbankan dan Sistem Pembayaran
Tabel 3.6 Perkembangan Aset Perbankan Syariah
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Tabel 3.7 Perkembangan DPK Perbankan Syariah
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Tabel 3.8 Perkembangan Pembiayaan Syariah
Sumber: LBU - KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
34
Perbankan dan Sistem Pembayaran
Grafik 3.7 Perkembangan Transaksi Pembayaran Kalimantan Tengah
-10
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
I2010
II III IV I2011
II III IV I2012
II III IV I2013
II III IV I2014
II
% Pertum
buhan
Mili
arR
p
Total Transaksi g-Transaksi (yoy)
Sumber: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah
35
Perbankan dan Sistem Pembayaran
Grafik 3.10 Perkembangan Transaksi Non Tunai Kalimantan Tengah
Sumber: KPw Bank Indonesia Prov.Kalimantan Tengah
Grafik 3.8 Perkembangan Transaksi Tunai
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
50
60
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
I2007
II III IV I2008
II III IV I2009
II III IV I2010
II III IV I2011
II III IV I2012
II III IV I2013
II III IV I2014
II
%
Mili
ar R
pTotal g-Total Transaksi Tunai
Sumber: KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Grafik 3.9 Perkembangan Transaksi Inflow&Outflow
-100
-50
0
50
100
150
200
250
300
I2007
II III IV I2008
II III IV I2009
II III IV I2010
II III IV I2011
II III IV I2012
II III IV I2013
II III IV I2014
II
%
g-Inflow g-Outflow
Sumber: KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
36
Perbankan dan Sistem Pembayaran
Grafik 3.11 Perkembangan Nilai Kliring
0
100
200
300
400
500
600
700
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
I2007
II III IV I2008
II III IV I2009
II III IV I2010
II III IV I2011
II III IV I2012
II III IV I2013
II III IV I2014
IIN
om
inal (m
ilyar Rp
)
lem
bar
Warkat Nilai
Sumber: KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Grafik 3.12 Perkembangan Warkat Kliring
-100
-50
0
50
100
150
200
-100
-50
0
50
100
150
200
I2007
II III IV I2008
II III IV I2009
II III IV I2010
II III IV I2011
II III IV I2012
II III IV I2013
II III IV I2014
II
%
%
g-Kliring Warkat g-Kliring Nilai
Sumber: KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Grafik 3.13 Perkembangan Total RTGS
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
5.000
I2007
II III IV I2008
II III IV I2009
II III IV I2010
II III IV I2011
II III IV I2012
II III IV I2013
II III IV I2014
II
Mili
arR
p
Net In
From/Keluar
To/Masuk
Sumber: KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
Grafik 3.14 Perkembangan RTGS In & Out
-80
-60
-40
-20
0
20
40
60
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
I2007
II III IV I2008
II III IV I2009
II III IV I2010
II III IV I2011
II III IV I2012
II III IV I2013
II III IV I2014
II
% P
ertu
mb
uh
an
Mili
arR
p
Total RTGS g-Nilai
Sumber: KPw BI Prov.Kalimantan Tengah
37
Keuangan Daerah
4 IV. Keuangan Daerah
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan II-2014 meningkat dari periode tahun sebelumnya.
Tabel 4.1 APBD Provinsi Kalimantan Tengah 2014
38
Keuangan Daerah
Tabel 4.2 Realisasi Pendapatan APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah s.d. Triwulan II 2014
Sumber: Hasil Rakordal Provinsi Kalimantan Tengah Tw I-201418)
39
Keuangan Daerah
Sumber: Hasil Rakordal Provinsi Kalimantan Tengah Tw II-2014
40
Keuangan Daerah
Gambar 4.1 Rasio Kemandirian Daerah/Desentralisasi Fiskal
Sumber: Hasil Rakordal Provinsi Kalimantan Tengah Tw II-2014 (diolah)
Tabel 4.3 Realisasi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Sumber: Hasil Rakordal Provinsi Kalimantan Tengah Tw II-2014
41
Keuangan Daerah
Tabel 4.4 Realisasi Belanja APBD Pemerintah Kabupaten/Kota s.d. Triwulan II 2014
No Kota/KabupatenTarget Belanja 2014
(Rp Miliar)
Realisasi Tw II 2013
(Rp Miliar)
Realisasi Tw II 2014
(Rp Miliar)
1 BARITO SELATAN 824.38Rp 264.18Rp 194.33Rp
2 BARITO TIMUR 730.87Rp 202.57Rp 226.92Rp
3 BARITO UTARA 789.50Rp 176.75Rp 181.52Rp
4 GUNUNG MAS 748.67Rp 198.12Rp 243.53Rp
5 KAPUAS 1,288.78Rp 356.36Rp 391.28Rp
6 KATINGAN 1,114.66Rp 272.40Rp 274.63Rp
7 KOTAWARINGIN BARAT 1,030.42Rp 248.08Rp 198.24Rp
8 KOTAWARINGIN TIMUR 1,235.81Rp 479.25Rp 451.19Rp
9 LAMANDAU 600.76Rp 163.75Rp 193.59Rp
10 MURUNG RAYA 898.05Rp 193.33Rp 287.69Rp
11 PALANGKA RAYA 1,012.33Rp 297.22Rp 291.43Rp
12 PULANG PISAU 716.05Rp 172.98Rp 145.25Rp
13 SERUYAN 869.07Rp 179.62Rp 263.91Rp
14 SUKAMARA 585.91Rp 134.30Rp 130.40Rp
12,445.28Rp 3,338.91Rp 3,473.91Rp JUMLAH
Sumber: Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah
42
Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
5 V. Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
Kinerja ketenagakerjaan dan kesejahteraan penduduk Kalimantan Tengah mengalami peningkatan.
Tabel 5.1 Penduduk Menurut Janis Kegiatan Utama di Kalimantan Tengah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Penduduk Usia 15 ke Atas 1,633,564 1,653,285 1,672,358 1,691,671 1,711,028
2. Angkatan Kerja 1,207,344 1,158,500 1,218,279 1,158,834 1,247,770
a. Bekerja 1,175,499 1,122,845 1,196,653 1,124,017 1,213,985
b. Penganggur 31,845 35,655 21,626 34,817 33,785
3. Bukan Angkatan Kerja 426,220 494,785 454,079 532,837 463,258
a. Sekolah 134,599 131,504 126.978 1 48,943 144,598
b. Mengurus Rumah Tangga 253,317 312,377 277,414 328,599 269,993
c. Lainnya 38,304 50,904 49,687 55,295 48,667
4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 73.91 70.07 72.85 68.5 72.93
5. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 2.64 3.08 1.78 3,00 2.71
6. Pekerja Tidak Penuh***) 349,184 399,665 397,352 457,148 416,440
a. Setengah Penganggur 155,468 132,529 138,609 100,894 119,612
b. Paruh Waktu 193,716 267,136 258,743 356,254 296,828
Februari
2014**)2013*)
Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama Provinsi Kalimantan Tengah, 2012-2014
Jenis Kegiatan Utama
Februari Agustus
2012*)
Februari Agustus
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
43
Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
Tabel 5.2 Jumlah dan%tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Lapangan Pekerjaan Utama Provinsi Kalimantan Tengah
Status Pekerjaan Utama
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Berusaha sendiri 177,155 15.07 196,786 17.53 214,094 17.89 236,102 21.01 228,725 18.84
Berusaha dibantu buruh tidak tetapBerusaha dibantu buruh tetap
Buruh/Karyawan 426,435 36.28 405,658 36.13 413,565 34.56 420,052 37.37 469,319 38.66
Pekerjabebas di pertanianPekerjabebas di nonpertanianPekerja keluarga/tak dibayar
Jumlah 1,175,499 100,00 1,122,845 100,00 1,196,653 100,00 1,124,017 100,00 1,213,985 100,00
Agustus Februari
Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
Status Pekerjaan Utama Provinsi Kalimantan Tengah, 2012-2014
247,851 21.08 208,272 18.55 232,518 19.43 194,753 17.33
2013*) 2014**)
Februari Agustus Februari
2012*)
226,110 18.63
36,429 3,10 37,585 3.35 34,772 2.91 36,654 3.26 26,894 2.22
12,718 1.08 11,913 1.06 18,478 1.54 14,892 1.32 14,793 1.22
15,854 1.35 17,756 1.58 31,568 2.64 25,298 2.25
216,104 17.8
32,040 2.64
259,057 22.04 244,875 21.81 251,658 21.03 196,266 17.46
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
44
Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
2014
Februari Agustus Februari
1. Angkatan Kerja 1218,27 1158,83 1247,77
Bekerja 1196,65 1124,01 1213,98
Pengangguran 21,62 34,81 33,78
2. Bukan Angkatan Kerja 454,07 532,83 463,25
3. Tk. Partisipasi Angkatan Kerja (%) 72,85 68,5 72,93
4. Tk. Pengangguran Terbuka (%) 1,78 3 2,71
Uraian2013
Tabel 5.3 Nilai Tukar Petani (NTP)
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
Grafik 5.1 Inflasi Pedesaan
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
45
Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
Tabel 5.4 Jumlah dan%tase Penduduk Miskin
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
Grafik 5.2 Perkembangan Kemiskinan
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
46
Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
Garis Kemiskinan Sep-12 Sep-13 Mar-14
1 Kota 274.222 299.970 307.382
2 Desa 279.008 298.172 323.556
3 Kota & Desa 269.940 307.698 318.094
Grafik 5.3 PDRB per Kapita
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
Grafik 5.4 Indeks Gini Rasio
Sumber: BPS Prov. Kalimantan Tengah
47
Proyeksi Perekonomian dan Inflasi
6 VI. Proyeksi Perekonomian dan Inflasi
Perekonomian makro regional Kalimantan Tengah pada triwulan III-2014 diperkirakan tumbuh lebih tinggi. Inflasi dapat ditekan lebih rendah dari periode sebelumnya
Tabel 6.1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Global
2013 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015
World output 3 3,6 3,9 3,59 3,88 3,73 3,89 3,34 3,93 3,4 3,8 3,3 3,8 3,59 3,91 3,4 3,8
Advenced economies 1,3 2,3 2,3 2,2 2,3 2,1 2,42 2 2,5 2,2 2,3 1,9 2,3
United States 1,9 2,9 3 2,8 3 2,8 2,9 2,1 3 2,5 3,1 2,2 3,1 2,8 3 2 3
Euro area -0,4 1,1 1,4 1,2 1,5 1,1 1,4 1,1 1,8 1,1 1,4 1,1 1,5 1 1,4 1 1,4
Japan 1,5 1,5 1 1,4 1 1,4 1,2 1,3 1,3 1,3 1,3 1,5 1,2 1,5 1 1,5 1
Emerging and developing economies 4,7 5 5,4 4,9 5,3 5,3 5,5 4,7 5,3 4,9 5,38 4,9 5,33 5 5,4 4,9 5,3
Developing Asia 6,5 6,7 6,8 6,7 6,8 6,5 6,67 6,5 6,64
China 7,7 7,5 7,3 7,5 7,3 7,7 7,5 7,6 7,5 7,3 7,2 7,3 7,1 7,4 7,3 7,4 7,3
India 4,6 5,4 6,4 5,4 6,4 6,2 6,6 5,5 6,3 5,4 6 5,4 6,2 5,4 6,4 5,4 6,4
RealisasiMei-14 Jun-14 Mei-14 Jun-14
Pertumbuhan Ekonomi Global
World Bank Consensus Forecast Bank Indonesia
Jan-14Mar-14 Apr-14
WEO (IMF)
Jun-14
Sumber: Recent Economic Development (RED) Bank Indonesia Juli 2014
48
Proyeksi Perekonomian dan Inflasi
Tabel 6.2 Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sumber: Laporan Kebijakan Moneter Triwulan I-2014
Tabel 6.3 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah
Ip IIp IIIp IVp
KALIMANTAN TENGAH 5,58 5,79 5,87 - 6,37 6,10 - 6,60
1 Pertanian 5,23 3,79 3,76 - 4,26 6,01 - 6,51
2 Pertambangan & Penggalian (4,75) (6,79) (6,94 - 6,44) (4,97 - 4,47)
3 Industri Pengolahan 7,66 11,51 7,21 - 7,71 6,95 - 7,45
4 Listrik, Gas & Air Bersih 5,32 8,72 10,39 - 10,89 9,39 - 9,89
5 Bangunan 8,03 9,31 6,66 - 7,16 6,69 - 7,19
6 Perdagangan, Hotel &Restoran 6,27 8,33 9,36 - 9,86 8,51 - 9,01
7 Angkutan & Komunikasi 9,4 9,75 10,40 - 10,90 8,97 - 9,47
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 6,26 7,79 12,39 - 12,89 8,05 - 8,55
9 Jasa - jasa 9,5 9,3 9,73 - 10,23 9,33 - 9,83
2014
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah; (P) : Proyeksi KPw BI Kalimantan Tengah
49
Proyeksi Perekonomian dan Inflasi
Grafik 6.1 Proyeksi Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah di Triwulan III 2014
Tahunan (yoy,%)
I II III IV
KALTENG 5,24 6,56 5,10 - 5,60 5,05 - 5,55
Sampit 5,15 6,15 4,50 - 5,00 5,08 - 5,58
Palangka Raya 5,3 6,78 5,43 - 5,93 5,03 - 5,53
2014
Sumber: BPS Prov.Kalimantan Tengah, diolah
*) range inflasi merupakan angka perkiraan KPw BI Kalimantan Tengah
50
Proyeksi Perekonomian dan Inflasi