kaifiyat sholat lil awamil ibad

49
اد ب ع ل وام ا ع ل ل لاة ص ل ا ة ي ف ي ك ة ي ع ف ا ش ل ا ب ه ى مذ علPANDUAN SHOLAT UNTUK ORANG AWAM BERDASARKAN MADZHAB SYAFI’I Penyusun Al Faqir Ilaallah Ibnu Rasyid Alkampary Bin Tohari Abdul Rasyid Aljawi

Upload: agus-ulin-nuha

Post on 06-Aug-2015

102 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

كيفية الصالة للعوامالعباد

على مذهب الشافعية

PANDUAN SHOLAT UNTUK ORANG AWAM

BERDASARKAN MADZHAB SYAFI’I

Penyusun

Al Faqir Ilaallah Ibnu Rasyid Alkampary Bin Tohari Abdul Rasyid Aljawi

Page 2: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

MUKADDIMAH

Puji syukur kehadirat Allah tuhan semesta alam, yang

telah menurunkan agama melalui rasulnya yang mulia

muhammad saw, sehingga gelap gulita dunia menjadi

terang malam layaknya siang penuh dengan limpahan

cahaya kedamaian.

Shalawat dan salam terkhusus buat baginda kita nabi

besar muhammad saw yang telah tanpa lelah membibing

dan membina umat manusia dengan kesabaran dan

ketabahan yang luar biasa, begitu juga buat para sahabat

dan keluarga beliau yang istiqomah dengan sunnah

hingga yaumil qiyamah,.....

Rendahnya motivasi umat dalam meningkatkan kualitas

ibadah merupakan sebuah problema yang harus

mendapat perhatian dari setiap kita yang diberikan

sedikit kelebihan oleh Allah swt tentang urusan agama

ini. Karena tidak semua orang diberikan kemampuan

untuk dapat memahami dan menjelaskan hal-hal yang

terkait dengan urusan agama. Hal ini sebagaimana

Page 3: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

diungkapkan oleh baginda kita nabi besar muhammad

saw dalam sebuah hadistnya ”siapa yang dikehendaki

oleh Allah mendapat kebaikan maka Allah akan

memberikan pemahaman tentang addin (islam)”.

Dunia yang diciptakan oleh Allah dengan keseimbangan

ini membawa konsekuensi bagi manusia untuk saling

melengkapi dengan anugrah yang telah Allah lebihkan

antara yang satu dengan yang lainnya. Ada kaya dan

miskin, ada lemah dan kuat ada yang paham dan ada

yang kurang faham. Dan kami ciptakan sesuatu itu

berpasang-pasangan.

Salah satu kelemahan umat islam hari ini adalah dalam

ranah amaliyah ibadah wabil khusus ibadah sholat. Kita

sebagai muslim indonesia secara kuantitas merupakan

umat islam terbesar di dunia tapi secara kualitas masih

jauh pangang dari pada api. Secara madzhab muslim

indonesia adalah penganut imam assyafii dalam praktek

amaliyah ibadahnya. Akan tetapi banyak diantara kita

yang tidak tahu apakah praktek ibadah yang selama ini

Page 4: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

kita lakukan telah sesuai dengan tuntunan yang diberikan

oleh imam assyafii.

Banyak faktor yang menyebabkan mengapa kita tidak

tahu dengan praktek ibadah yang selama ini kita lakukan.

Diantaranya adalah:

1. Rendahnya motivasi untuk mempelajari masalah

yang berkaitan dengan agama terkhusus yang

berkaitan dengan ibadah.

2. Taqlid buta yaitu mengikuti praktek beribadah

orang-orang terdahulu yang ada di lingkungan

terdekat dengan kita tanpa ada usaha untuk

meningkatkan pengetahuannya.

3. Referensi buku atau kitab yang di baca tidak

secara sepesifik menjelaskan dari mana praktek

ibadah itu diperoleh dan siapa yang dijadikan

rujukannya.

Berdasarkan hal tersebut kiranya penting dan perlu untuk

disajikan buku yang mudah di baca dan dipahami tetapi

juga jelas sumber rujukan yang di pakai. Sehingga akan

di peroleh sebuah peningktan dalam beribadah dari yang

Page 5: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

selama ini taqlid menjadi muttabi’, meskipun tidak

sampai pada taraf mujtahid.

DAFTAR ISI

1. Biografi Singkat Imam As- syafii

2. Hukum Bermadzhab

3. Pengertian Fiqih Dan Ibadah

4. Pengertian Dan Hukum Sholat

5. Syarat wajib Sholat

6. Syarat Sah Sholat

7. Syarat Dan Rukun Sholat

8. Sunnat-Sunat Sholat

9. Yang Membatalkan Sholat

10. Sholat-Sholat Sunnat

11. Sholat Jama’ah

12. Shof Sholat

13. Ayat-Ayat Yang Sering Di Baca Nabi Dalam

Sholat

14. Doa Dan Zikir Setelah Sholat

15. Khusyu’ Dalam Sholat

16. Fadhilah Dan Keutamaan Sholat

Page 6: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

17. Beberapa Khilafiyah Dalam Sholat

BIOGRAFI SINGKAT

IMAM AS- SYAFI’I

Imam As-Syafi’i bernama lengkap Abu Abdullah

Muhammad Bin Idris As-Syafi’i lahir di Gaza Palistina

pada tahun 150 Hijrah (767-820)berasal dari keturunan

bangsawan Qurays dan masih keluarga jauh rosullullah

saw dari garis keturunan ayahnya bertemu pada abdul

manaf (kakek ke-tiga rosululallah) dan dari garis

keturunan ibunya masih merupakan cicit Ali Bin Abi

Tholib Ra, semasa dalam kandungan kedua orang tuanya

meninggalkan mekkah menuju palestina, setibanya di

Gaza ayahnya jatuh sakit dan berpulang kerahmatullah

kemudian beliau diasuh dan dibesarkan oleh ibunya

dalam kondisi yang sangat prihatin dan serba

kekurangan. Pada usia 2 tahun ia bersama ibunya

kembali ke mekkah dan di kota inilah imam syafi’i

Page 7: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

mendapat pengasuhan yang lebih intensif dari ibu dan

keluarganya.

Saat berusia 9 (sembilan) tahun beliau telah menghafal

seluruh ayat Alquran dengan lancar bahkan beliau

sempat 16 kali khattam Alquran dalam perjalanannya

dari mekkah menuju madinah. Setahun kemudian kitab

Al-Muwatho’ karangan Imam Malik yang berisikan

1.720 hadist pilihan juga dihafalnya. Beliau juga belajar

bahasa dan sastra di dusun badui bani hundail selama

beberapa tahun. Kemudian beliau kembali ke mekkah

dan belajar fiqih dari seorang ulama besar yang juga

mufti kota mekkah pada saat itu yaitu imam muslim bin

khalid azzani. Dengan kecerdasan beliau yang luar biasa

ini pada usia 15 tahun beliau menjadi seorang mufti di

mekkah, namun demikian imam syafi’i belum merasa

puas menuntut ilmu karena semakin dalam beliau

menekuni suatu ilmu semakin banyak yang belum beliau

mengerti sehingga tidak mengherankan bila guru imam

As-Syafi’i begitu banyak jumlahnya sama dengan

banyaknya para muridnya.

Page 8: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

Meskipun imam syafi’i menguasai hampir seluruh

disiplin ilmu namun beliau lebih dikenal sebagai ahli

Hadist dan hukum karena inti pemikirannya terfokus

pada dua cabang ilmu tersebut. Pembelaanya yang besar

terhadap sunnah nabi sehingga beliau di gelar dengan

Nashiru sunnah (pembela sunnah nabi) dalam

pandangannya sunnah nabi mempunyai kedudukan yang

sangat tinggi,

Berkaitan dengan bidah imam syafi’i berpendapat bahwa

bid’ah itu terbagi menjadi dua macam yaitu bidah

mahmudah dan bid’ah madzmumah. Bidah dikategorikan

terpuji jika bid’ah tersebut selaras dengan prinsip-prinsip

Alqur’an dan sunnah begitu sebaliknya. Dalam soal

taqlid beliau selalu memberikan perhatian kepada murid-

muridnya agar tidak menerima begitu saja pendapat

pendapat dan hasilnya ijtihadnya, beliau tidak suka

murid-muridnya taqlid buta dengan hasil ijtihadnya.

Sebaliknya malah menyuruh untuk bersikap kritis dan

berhati-hati dalam menerima suatu pendapat,

sebagaimana dalam ungkapan beliau “ inilah ijtihadku

Page 9: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

apabila kalian menemukan ijtihad lain yang lebih baik

dari ijtihadku maka ikutilah ijtihad tersebut”

Kitab-Kitab Karya Imam Assyafi’i

Imam asyafii adalah ulama yang sangat aktive, banyak

karangan kitab beliau yang telah beliau buat dan hampir

semuanya beliau tulis sendiri, para ulama menyebutkan

karangan beliau lebih dari 113 buah yang berkaitan

dengan berbagai disiplin ilmu seperti tafsir, bahasa dan

sastra dan juga kumpullan-kumpulan hadist (Musnad),

hanya saja tidak semua terkodifikasi, diantara kitab-kitab

beliau yang terkenal adalah kitab Alumm dan Arrisalah.

ALUMM

Al umm merupakan kitab yang sangat komplit yang

berkaitan dengan fiqih tafsir dan hadis yang terdiri dari

20 jilid dengan pembahasan dari tiap bab menurut ibnu

hajar alasqolani (wafat:852 H), yang merupakan salah

satu dari murid beliau menyebutkan bahwa tidak kurang

dari 140 bab yang terdapat dalam kitab Alumm. Kitab

Alumm dikumpulkan oleh murid beliau yang bernama

Page 10: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

rabi’ bin sulaiman almuradi (wafat:270 H). Pembahasan

dalam kitab Alumm mencakup masalah toharoh, sholat,

hari raya, zakat, jenazah, puasa haji, korban, perburuan,

nadzar, jual beli, wasiat, faraid, peperangan/jihad, hudud,

qishas dan banyak lagi.

ARRISALAH

Munurut syaikh ahmad syakir kitab risalah ditulis dua

kali oleh imam assyafi’i, sehingga risalah pertama

disebut dengan Arrisalah alqodimah dan yang kedua atau

ditulis berikutnya disebut dengan Arrisalah al jadidah.

Kitab risalah alqodimah ditulis oleh imam asyafi’i untuk

memenuhi permintaan abdurrahman bin mahdi di irak

sementara beliau berada di makkah. Kitab ini sebenarnya

berbentuk surat sebagaimana arti risalah itu sendiri,

isinya berkaitan dengan tafsir Alquran, himpunan hadist-

hadist/sunnah yang boleh dijadikan hujjah, ijma’, dan

penjelasan ilmu nasikh wal mansukh dari AlQuran dan

Assunnah. Kitab arrisalah ini sebenarnya lebih erat

Page 11: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

dengan kajian atau permasalahan ushul fiqih atau

metodologi dalam istinbath hukum.

MADZHAB

Madzhab adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab –

namun telah akrab di kalangan orang indonesia- arti

madzhab adalah jalan yang dilalui sesuatu yang menjadi

tujuan seseorang baik konkrit maupun abstrak. Sesuatu

dikatakan menjadi madzhab seseorang jika cara atau

jalan itu menjadi cirikhasnya. Menurut para ulama dan

ahli agama islam yang dinamakan madzhab adalah

methode (manhaj) yang dibentuk setelah melalui proses

pemikiran dan penelitian kemudian orang menjalaninya

menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-

batasan, bagian-bagaiannya di bangun diatas prinsip-

prinsip dan kaidah yang jelas.

Page 12: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

Dalam Islam, istilah mazhab secara umum digunakan

untuk dua tujuan: dari sudut akidah dan dari sudut fiqh.

Mazhab akidah ialah apa yang bersangkut-paut dengan

soal keimanan, tauhid, qadar dan qada’, hal ghaib,

kerasulan dan sebagainya. Antara contoh mazhab-

mazhab akidah Islam ialah Mazhab Syi‘ah, Mazhab

Khawarij, Mazhab Mu’tazilah dan Mazhab Ahl al-

Sunnah wa al-Jama‘ah. Setiap daripada kumpulan

mazhab akidah ini mempunyai mazhab-mazhab fiqhnya

yang tersendiri. Mazhab fiqh ialah apa yang berkaitan

dengan soal hukum-hakam, halal-haram dan sebagainya.

Contoh Mazhab fiqh bagi Ahl al-Sunnah wa al-Jama‘ah

ialah Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab al-Syafi‘e

dan Mazhab Hanbali

Mazhab fiqh pula, sebagaimana terang Huzaemah

Tahido, bererti:

Jalan fikiran, pemahaman dan pendapat yang ditempuh

oleh seorang mujtahid dalam menetapkan suatu hukum

Islam dari sumber al-Qur’an dan al-Sunnah. itu juga

bererti sejumlah fatwa atau pendapat-pendapat seorang

Page 13: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

ulama besar yang bergelar Imam dalam urusan agama,

baik dalam masalah ibadah ataupun lainnya.

Pengertian mazhab ini kemudiannya beralih menjadi satu

kumpulan ajaran fiqh Islam yang diikuti dan diterima

oleh sebahagian umat Islam dalam sesebuah wilayah atau

negara. Selanjutnya madzhab itu menjadi sumber rujukan

dan pegangan yang diiktiraf sebagai ganti atau alternatif

kepada ikutan, ijtihad dan analisa terhadap ajaran asli al-

Qur’an dan al-Sunnah.

Mazhab Syafi'i

berdasarkan atas masa dan tempat beliau mukim maka

madzhab Syafi’i dibagi menjadi dua bahagian yaitu:

1. Qaul Qadim; yaitu mazhab yang dibentuk

sewaktu hidup di Irak.

2. Qaul Jadid; yaitu mazhab yang dibentuk sewaktu

beliau hidup di Mesir pindah dari Irak.

Keistimewaan Imam Syafi'i dibanding dengan Imam

Mujtahidin yaitu bahwa beliau merupakan peletak batu

Page 14: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

pertama ilmu Ushul Fiqh dengan kitabnya Ar Risaalah.

Sementara kitab beliau Alumm dalam bidang fiqh

menjadi kitab induk/rujukan dari madzhabnya.

Dasar-dasar Mazhab Syafi'i

Dasar-dasar atau sumber hukum yang dipakai Imam

Syafi'i dalam mengistinbat hukum sysra' adalah:

Al-Kitab (Al-Qur’an)

Sunnah Mutawatirah (Hadist Nabi)

Al-Ijma'

Khabar Ahad

Al-Qiyas

Al-Istishab.

Sahabat-sahabat beliau yang berasal dari Irak antara lain:

1) Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid bin Yaman al-

Kalabi al-Bagdadi

2) Ahmad bin Hanbal (Imam Mazhab IV)

3) Hasan bin Muhammad bin Shabah Az Za'farani

al-Bagdadi

Page 15: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

4) Abu Ali Al-Husain bin Ali Al-Karabisi

5) Ahmad bin Yahya bin Abdul Aziz al-Bagdadi.

Adapun sahabat beliau dari Mesir:

1) Yusuf bin Yahya al-Buwaithi al-Misri.

2) Abu Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani al-

Misri.

3) Rabi' bin Abdul Jabbar al-Muradi.

4) Harmalah bin Tahya bin Abdullah Attayibi

5) Yunus bin Abdul A'la Asshodafi al-Misri.

6) Abu Bakar Muhammad bin Ahmad.

Daerah-daerah yang Menganut Mazhab Syafi'i

Mazhab Syafi'i sampai sekarang dianut oleh umat Islam

di: Libia, Mesir, Indonesia, Pilipina, Malaysia, Somalia,

Arabia Selatan, Palestina, Yordania, Libanon, Siria, Irak,

Hijaz, Pakistan, India, Jazirah Indo China, Sunni-Rusia

dan Yaman.

Page 16: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

HUKUM BERMADZHAB

Tidak ada dalil yang memerintahkan untuk berpegang

kepada salah satu madzhab. Tetapi bermadzhab

merupakan penambah kesempurnaan ibadah kita kepada

Allah,sebuah kaidah menyebutkan “ma la yatimmul

wajib illa bihi fahua wajib” , Imam Hasan Albana

berkata:”setiap muslim yang tidak sampai pada tingkat

peneliti dalil-dalil hukum (mujtahid) hendaknya

mengikuti imam-imam sambil berusaha belajar sesuai

dengan kemampuannya dalam memahami dalil dan

hendaknya menerima petunjuk yang disertai dalil

apabila yakin dengan kebaikan dan orang yang memberi

petunjuk kepadanya dan apabila mampu dalam ilmunya

Page 17: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

hendaknya berusaha untuk menutupi kekurangannya

sehingga memahami dalil”

Dalil An-Nahl:43

فاسألوا أهل الذكر إن كنتم ال تعلمون

Bertanyalah kepada pakarnya jika kamu tidak

mengetahui-tentang suatu masalah.

Dari kitab Al Mizan Alsya’roni, Fatwa Kubro Dan

Nihayatussul:

كان ش)يدي على الخ)واص رحم)ة الل)ه علي)ه إذا س)ال ل)ه

إنسان عن التقي))د بم))ذهب معين أالن ه))ل ه))وا واجب أوال

يقول له يجب عليك التقيد بمذهب ما دمت لم يتص))ل إلى

شهود عين الشريعة االولى خوفا من الوقوع في الضالل و

عليه عمل الناس اليوم

“jika tuanku yang mulia Ali Alkhowas rh, ditanya oleh

seseorang tentang mengikuti madzhab tertentu sekarang

ini, apakah wajib atau tidak? Beliau berkata”anda harus

mengikuti suatu madzhab selama anda belum sampai

Page 18: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

mengetahui inti agama, karena khawatir terjatuh pada

kesesatan, dan dia harus melaksanakan apa yang

dilaksanakan orang hari ini.

Menurut Abu Hasan Alkayya bermadzhab ini hukumnya wajib bagi:

1. Orang awam

2. Ulama yang belum sampai derajat mujtahid.;

bermadzhab wajib disebabkan oleh alasan apabila

diperbolehkan untuk tidak bermadzhab maka kaum

muslimin akan mencari atau mengambil aturan yang

ringan dan mudah saja dan hal ini akan membawa

kepada akibat lepasnya taklif.

Kita dapat pahami dari penjelasan diatas bahwasanya

berpegang kepada salah satu madzhab merupakan sebuah

cara yang lebih baik karena sebuah keterbatasan yang

kita miliki. Bermadzhab atau tidak bermadzhab

sebenarnya sebuah konsekuensi dari diri kita. Ketika kita

merasa mampu untuk tidak bermadzhab tidak ada

larangan untuk tidak bermadzhab akan tetapi konsekunsi

dari itu adalah apakah kita yakin mampu untuk berijtihad

Page 19: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

dari nash-nash syariat yang begitu komplek dan

dibutuhkan kemampuan yang mumpuni sehingga ijtihad

kita dapat kita laksanakan secara yakin atas dasar ilmu.

Ketika itu belum mampu jalan terbaik adalah mengikuti

pendapat para ulama yang telah sampai pada level

mujtahid dengan terus berusaha untuk meningkatkan

kemampuan diri kita dalam memahami urusan-urusan

dalam syariat islam.

Para ulama sebahagian besar mereka tidak sampai pada

pendapat mewajibkan, karena konsekuensi wajib adalah

adanya dosa ketika tidak kita lakukan. Tapi para ulama

lebih pada menganjurkan (Mustahab) sebagai jalan yang

lebih baik untuk menjaga agar tidak jatuh kepada

kesalahan yang lebih besar.

Kami juga sependapat dengan pendapat yang

menganjurkan, tidak pada level mewajibkan. Karena

tidak ada dalil yang sorih yang memerintahkan kita untuk

berpegang kepada salah satu madzhab. Ketika

bermadzhab menjadi satu kewajiban hal ini akan

Page 20: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

mengakibatkan taqlid berkepanjangan tanpa pernah ada

usaha untuk menjadi lebih baik.

Yang paling tahu dengan diri kita adalah diri kita sendiri

apakah kita mampu atau tidak memahami syariat ini

dengan baik. Ketika belum mampu bermadzhablah

kepada salah satu madzhab yang ada dalam lingkup

Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

SHOLAT

Secara garis besar pelaksanaan sholat adalah sama antara

sholat fardhu dan sholat sunnat. Hanya saja ada sholat

yang tata caranya tidak sama seperti sholat jenazah dan

beberapa sholat sunat yang lain sperti sholat dua hari

raya. Tata cara sholat dalam islam terdiri dari sarat,

rukun, sunat yang akan dijelaskan secara detail

insyaallah

Page 21: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

Sebelum lebih lanjut kita memasuki tentang perkara

sholat ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud

dengan sholat dan bagaimana hokum sholat itu.

Pengertian Sholat

Pengertian sholat secara bahasa adalah Doa ( (الدعاء

atau dalam pendapat yang lain menambahkan Doa

dengan yang baik بخير) .( الدعاء Allah berfirman (

( وص)))ل عليهم artinya berdoalah untuk mereka.

Sedangkan sholat dalam pengertian syariat adalah

“Perkataan dan Perbuatan yang dimulai dengan Takbir

-Takbiratul Ikhram- dan di akhiri dengan Salam dengan

ketentuan yang telah ditetapkan.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwasanya

sholat itu mempunyai bentuk yang baku yang telah

diajarkan oleh rosullullah. Sebagaimana sabda beliau

yang berbunyi (ص��لوا كم��ا رأيتم��وني أص��لى )

sholatlah kamu sebagaiman kamu melihat aku sholat .

bagaimana kita melihat nabi sholat sementara kita tidak

pernah melihatnya, untuk kita-orang yang tidak pernah

Page 22: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

melhiat nabi- secara langsung cara melihatnya adalah

biilmin bukan melihat biainin.

Melihat biilmin adalah melihat melalui proses

pengetahuan yang kita peroleh dari para ulama, karena

ulama adalah warostul anbiya’ melihat sholat yang

dikerjakan oleh ulama pada hakikatnya sama dengan

melihat nabi sholat. Hal tersebut juga mengisyaratkan

bahwa wajib hukumnya bagi setiap orang islam untuk

mempelajari/menuntut ilmu yang berkaitan dengan

masalah sholat. Dengan demikian orang yang tidak

bernah menuntut ilmu tentang perkara sholat orang

tersebut berdosa, karena telah meninggalkan perkara

yang wajib.

Hokum Sholat

Sholat dibagi menjadi dua yaitu sholat wajib dan sholat

sunat, sehingga hokum sholat juga mengikuti sholat itu

sendiri. Hokum sholat wajib adalah wajib artinya orang

yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala dan

orang yang meninggalkanya akan mendapat dosa.

Dalilnya adalah dan“ وأقيم))وا الص))الة wajib kamu

Page 23: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

mendirikan sholat1” Sedangkan hokum sholat sunnat

adalah sunnat artinya sunat itu lebih baik dikerjakan dari

pada ditinggalkan.

Sholat yang di wajibkan itu ada lima yaitu; Dzuhur,

Ashar, Magrib, Isya’ Dan Subuh., dalam hadist

disebutkan tentang wajibnya sholat lima waktu diatas:

فرض الله على أمتي ليلة اإلسراء خمسين صالة فلم أزل أرجعه وأسأله التخفيف حتى

2جعلها خمسا في كل يوم ليلة

Allah telah menfardukan kepada ummatku pada malam isra’ –isra’ wal mi’raj- limapuluh –kali- sholat. Aku kembali dan memnta kapada Allah keringanan hingga Dia menjadikannya lima-kali- dalam sehari semalam.

Wasiat nabi kepada muadz bin jabal ketika beliau mengutusnya keyaman yaitu

1 Al-Baqoroh:43, 83, 110; An-Nisa’:77; Yunus:87; An-Nur:56; Ar-Ruum :31; Al-Muzmmil:20.

2 Ditakhrij Oleh Bukhori Dalam Bab Sholat (Hadist:349) Dan Muslim Dalam Bab Iman, Isra’ Birosulillah (Hadist:263)

Page 24: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

أخبرهم أن الله تعالى قد ف))رض عليهم خمس 3صلوات في كل يوم وليلة

“Beritakan kepada mereka sesungguhnya Allah telah menfardukan/mewajibkan kepada mereka lima –waktu/kali-sholat dalam sehari semalam “

Nama-nama sholat tersebut disesuaikan dengan waktu pelaksanaanya, sholat dzuhur di namakan dengan dzuhur karena dilaksanakn pada waktu yang dzohir pada pertengahan hari, sholat ashar dilaksanakan pada waktu ashar atau sore, sholat maghrib dilaksanakan pada waktu maghrib yaitu terbenamnya matahari, sholat isya dilaksanakan pada waktu malam. Dan sholat subuh dilaksanakan pada waktu subuh.

فسبحان الله حين تمسون وحين تصبحون وله الحم))د في4السموات واالرض وعشيا وحين تظهرون

Maka bertasbihlah kepada Allah diwaktu petang, dan di waktu subuh, segala puji baginya di langit dan di bumi pada waktu malam dan ketika dzuhur (tengah hari)

Menurut para mufassir ayat tersebut menerangkan tentang waktu sholat wajib yang lima yaitu, ( ( تمسون Sholat Magrib Dan Isya’ ( ( تص)))بحون Sholat

3 Bukhori Kitab Zakat Bab Wajib Zakat Hadist:1395, Muslim Kitab Iman Bab Do’a Dan Syahadatain Hadist:29, 30, 31

4 Ar-Ruum:17-18

Page 25: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

Subuh/Fajar (عشيا ) Sholat Ashar ( تظهرون ) Sholat Dzuhur5

Dalam musnad Ar-Rofi’i disebutkan bahwasanya sholat subuh adalah Sholat Nabi Adam As, Sholat Dzuhur Sholatnya Nabi Daud As, Sholat Ashar Sholat Nabi Sulaiman As, Sholat Maghrib Sholatnya Nabi Ya’kub As, dan Sholat Isya’ Sholatnya Nabi Yunus As, Allah Kumpulkan Semua Sholat Itu Untuk Nabi Kita Muhammad Saw dan ummatnya sebagai bentuk penghormatan baginya dank arena banyaknya balasan yang diberikan kepada umatnya.

KAIFIYAT SHOLAT

(Tata Cara Ibadah Sholat)

Dalam pengertian sholat diatas telah dijelaskan

bahwasanya sholat itu mempunyai bentuk yang baku

yang telah di contohkan oleh Nabi kita Muhammad saw,

meski demikian banyak hadist yang menerangkan

tentang tata cara sholat yang di ajarkan oleh nabi. Para

ulama dengan pengetahuan yang mereka miliki

menjelaskannya kepada kita dari hasil ijtihad mereka

tentang nash-nash yang berkaitan tentang sholat, salah

5 Wahbah Zuhaili Tafsir Alwajiz Surat Ruum17-18

Page 26: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

satunya adalah apa yang dijelaskan oleh ulama’-ulama

dalam madzhab syafi’i.

Dalam kitab imam asyarbaini dijelaskan bahwasanya

sholat dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.6

Kesempurnaan sholat tergantung dengan terpenuhinya

sarat sah serta rukun-rukun yang ada di dalam sholat.

Secara fiqih sholat kita dinilai sah, ketika semua rukun

dan sarat terpenuhi berarti sholat kita sah. Untuk lebih

jelasnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perkara

sholat dapat dilihat pada pembahasan berikut:

SARAT WAJIB SHOLAT

1. Islam

2. Baligh

3. Berakal

Sholat diwajibkan kepada setiap orang islam baik laki-

laki maupun perempuan. Ketika telah mengikrarkan diri

sebagai muslim dengan mengucapkan kalimat syahadat

6 Imam Asyarbaini, Mughnil Muhtaj Ila Ma’rifati Ma’aniyal Alfadzil Minhaj Juz Pertama, Darul Ma’rifah: Beirut.

Page 27: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

berarti sholat merupakan kewajiban yang tidak boleh

ditinggalkan.

Didalam islam seseorang baru dibebankan hokum ketika

mereka telah baligh. Baligh artinya sampai, maksudnya

seseorang telah sampai pada batasan yang dinilai oleh

Allah mampu untuk menjalankan perintah agama.

Standard baligh seseorang pada dasarnya tidak sama.

Tetapi ulama memberikan petunjuk tentang standard

umum seseorang itu telah dikatakan baligh.

Bagi laki-laki balignya di tandai dengan telah mengalami

mimpi basah, adanya perubahan fisik seperti tumbuhnya

kumis dan bulu kemaluan. Sementara bagi perempuan di

tandai dengan telah mengalami mimpi basah, telah

mengalami haidh dan terjadi perubahan bentuk secara

fisik seperti terjadi pembesaran payu dara dan bagian lain

yang diakibatkan oleh terbentuknya horman kewanitaan.

Sarat wajib berikutnya adalah berakal, berakal

maksudnya dalam keadaan sadar dan bagi seorang anak

telah berjalan kemampuan akalnya untuk memahami

syariat agama. Dengan demikian orang gila, orang yang

Page 28: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

pingsan tidak wajib menjalankan sholat hingga tersadar

dari pingsan dan gilanya. Dalam sebuah hadist

disebutkan bahwa

Pena diangkat dari tiga hal, yaitu orang yang tidur

hingga mereka terbangun, orang yang gila/pingsan

hingga mereka sadar/sembuh dan anak-anak hingga

mereka baligh

SARAT SAH SHOLAT

1. Islam

2. Tamyiz

3. Suci anggota badan dari hadas dan najis

4. Menutup aurat dengan pakaian yang bersih

5. Berada pada tempat yang bersih/suci

6. Masuk waktu

7. Menghadap qiblat

RUKUN SHOLAT

Page 29: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

1. Niat

2. Takbiratul ikhram

3. Berdiri jika mampu dalam sholat fardhu

4. Membaca alfatihah

5. Rukuk

6. I’tidal

7. Dua kali sujud

8. Duduk antara dua sujud

9. Tuma’ninah pada rukuk, i’tidal, sujud dan duduk

antara dua sujud

10. Duduk akhir

11. Tasahud

12. Sholawat

13. Salam pertama

14. Tartib

SUNAT-SUNAT SHOLAT

1. Sebelum sholat di sunatkan dua hal yaitu adzan

dan iqomah

Page 30: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

2. Sunat dalam sholat juga dua yaitu tasahud awal

setelah dua rakaat pada sholat yang berjumlah

tiga dan empat rakaat, qunut pada sholat subuh

dan witir pada pertengahan bulan romadhan dua

hal tersebut disebut juga dengan sunat abadh

Sunat yang lain disebut sunat haiat, yaitu terdiri dari lima belas hal :

1. Mengangkat tangan ketika takbiratul ikhram akan

rukuk ketika i’tidal dan ketika berdiri dari

tasyahud awal

2. Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri

dalam keadaan mengenggam, dengan posisi di

bawah dada

3. Doa tawajjuh setelah takbiratul ikhram

4. Istiadzah

5. Mengatakan amiin setelah alfatihah

6. Membaca surat setelah fatihah

7. Menjaharkan suara pada sholat subuh, juma’t dua

rakaat pertama dari sholat maghrib dan isya,

sementara selain itu tidak dijaharkan disirkan

8. Takbir Intiqol

Page 31: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

9. Mengucapkan samiallahu liman hamidah ketika

bangkit dari rukuk

10. Membaca tasbih ketika rukuk

11. Meletakkan tangan diatas paha pada tasyahud

awal dan membiarkan jari-jari sebelah kiri

sementara sebelah kanan mengenggam kecuali

jari telunjuk

12. Duduk iftiros

13. Duduk tawaruk pada duduk terakhir

14. Salam kedua

15. Niat keluar dari sholat

Yang Membatalkan Sholat

Yang membatalkan sholat ada sebelas hal yaitu:

1. Berbicara secara sengaja

2. Banyak bergerak

3. Berhadas

4. Berhadas dan bernajis

5. Terbuka aurat

6. Berubahnya niat

7. Membelakangi kiblat

8. Makan

Page 32: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

9. Minum

10. Tertawa terbahak-bahak

11. Murtad

Perbedaan laki-laki dan wanita dalam sholat:

1. Orang laki-laki didalam sholat menjauhkan

tangannya dari lambungnya, meninggikan

perutnya dari pahanya dalam sujud dan rukuk,

menjaharkan bacaan pada tempat yang dijaharkan

dan apabila terjadi kesalahan dalam berjamaah

mengucapkan tasbih

2. Orang perempuan di dalam sholat merapatkan

bagian tubuhnya, mensirrkan bacaan dalam setiap

sholatnya apabila ada orang ajnabi laki-laki dan

Page 33: Kaifiyat Sholat Lil Awamil Ibad

apabila terjadi kesalahan dalam sholat berjamaah

maka menepukkan tanganya

MARAJI’

1. Fiqhul islam wa adilatuh dr wahbah zuhaili

2. Al umm lil imam as-syafii

3. Al muzni

4. Kifayatul akhyar

5. Kitab-kitab fiqih dalam madzhab syafii