jurnal bumil resti

Upload: unisry

Post on 15-Jul-2015

1.041 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

JURNALKEBIDANANDANKEPERAWATAN Volume 4, Nomor2, Desember200S Hal.l 09-IIS HUBUNGANPERSEPSIIBUHAMIL TENTANGRISIKO TINGGIKEHAMILANDENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH PUSKESMASSANDENBANTUL Irma Listianingrum 1, Sugiyanto2 Abstract:Toexaminethecorrelationbetweenperceptionabout pregnancy high risk and obedience in antenatal care, 3 1 pregnant mothers in Primary Care Unit of Sanden, Bantul Regency were asked to complete self-report questionnaires. This survey study findings revealed that there isa significant relationshipbetweenperception about pregnancy high risk and the obedience in antenatal care on pregnant mothers= 0.733; P < 0.01). Kata kunci: Persepsi ibu hamil, resiko tinggi, antenatal. PENDAHULUAN Kehamilan adalah sebuah impian dan cara untukmencapaikepuasantertinggi prestasi seorang ibu.Kehamilan dimulai dengan pembuahan dan berakhir dengan kelahiran seorang manusia barn. Kehamilan danpersalinanmerupakansuatuproses alarni,tetapibukannyatanparisikodan merupakan beban tersendiri bagi seorang wanita. Narnun demikian tidak semuahasil persalinan dan kehamilan akan menggem-birakan yaitu ibu dan bayi lahir sehat, tetapi ibuharnil bisamenghadapi kegawatan dengan deraj atringansarnpaiberatyangdapat memberikanbahaya terjadinyaketidak-nyamanan,ketidakpuasan,kesakitan, kecacatan bahkan kematian bagi ibu hamil risiko tinggi, maupunrendah yangmengalami komplikasi pada persalinan (Rochjati, 2003). Penyebabkematianibusangat komplek.Komplikasiobstetri,yang merupakan penyebab langsungkematian ibu pada umumnya tetjadi pada saat persalinan atau sekitar persalinan. Sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah kejadian keterlarnbatan di tingkat masyarakat yang dikenalsebagai3T,yaitu,terlambat tanda bahaya dan mengarnbil keputusan,terlambatmencapaitempat rujukan, terlarnbat mendapat penanganan di tempatrujukan (pusdiknakes, 2001). Pada tahun 2005 AKl diIndonesia masihcukuptinggiyaitu262/100.000 kelahiran hidup. Walaupun angka ini terus menurunnarnun bila dibandingkan dengan target nasional yang akan dicapai pada tahun 2010 yaitu 125/100.000 kelahiran hidup, maka apabila penurunannya sepertitahun-IProgram Studi IImu Keperawatan Sekolah Tinggi Ihnu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta. 2Program Studi IImu Keperawatan Sekolah Tinggi IImu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta. Imm Listianingrum, Sugiyanto, Hubungan Persepsi Ibu Hamil ...117 melakukan antenatal care semakin besar. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukanMaqsuroh (2007) mengenai TingkatPengetahuanTandaBahaya Kehamilan dengan Frekuensi Antenatal CarepadaibuhamildiPuskesmas NgampilanKota Yogyakarta. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkanhasilpenelitiandan pembahasan,maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertarna, persepsi ibuhamil tentang risiko tinggi kehamilan di Wilayah PuskesmasSandenKabupatenBantul Tahun 2008 paling terrnasuk dalam kategori baik yaitu 19 responden (54,8%). Kedua, kepatuhan ibu hamil melakukan antenatal carediWilayahPuskesmasSanden KabupatenBantulTahun2008paling terrnasuk kategori patuh yaitu 20 responden (64,5%). Ketiga, adahubungan persepsi ibu hamiI tentang risiko tinggi kehamilan dengan kepatuhan melakukan antenatal caredi PuskesmasSanden Bantul Tahun 2008. Semakin baik persepsi ibu hamil tentang risiko tinggikehami1an, makakemungkinan ibuhamil untuk patuhmelakukan antenatal care semakin besar. Saran Pertama, bagi Ibu hamil hamil yang kurangpahamtentangresikotinggi kehamilan dan antenatal care hendaknya mencari infonnasi yang lebih luas lagi tentang resiko tinggikehamilan dan pentingnya antenatalcare,dengancaramengikuti penyuluhan dari tenagakesehatan, melalui media visual / audiovisual, membaca brosur/ leaflet, koran tentang kesehatan ibu dan anakkhususnyatentangresikotinggi kehamilan dan pentingnya antenatal care pada kehamilan.Sehingga bahaya yang mungkin dapat terjadi sewaktu sebelum/ sesudah persalianan dapat ditangani secara dini. Selain itu jangan malu untuk bertanya kepada petugas kesehatan apabila ada hal-halyangbelumdimengerti/dipahami mengenairesikotinggikehamilandan antenatal care. Kedua,bagiPuskesmasSanden KabupatenBantul, agar lebih meningkatkan lagikualitaspelayananyangdiberikan sehingga dengan pelayanan yang baik dan memuaskan dapat menjadikan ibu hamil merasa tidak terpaksa untuk melakukan antenatal care.Selain itu untuk petugas kesehatan hendaknya selalu mengingatkan ibuhamiluntukrutinmemeriksakan kehamilannya Ketiga, bagi peneliti selanjutnya, perlu penelitian lebih lanjut untuk menggali fuktor lain yang mempengaruhi kepatuhanibuhamil melakukanantenatal care.Instrumenyang digunakansebaiknyamenggunakan wawancarasecaramendalamsehingga aspek persepsi ibu hamil dapat digali lebih dalam!agi. Sehinggamakin banyak penelitian yang dilakukan, hasilnya dapat digunakan dalamupayameningkatkancakupan kunjungan ibu hamil dan dapat mendeteksi secaradinikegawatdaruratanpada kehamilanyang akhimyadapatmenurunkan angka kesakitanlkematian ibu. DAFTARPUSTAKA Anonim,2004, 1001 Tentang Kehamilan, exx media, Bandung Anonim, 2007 http://www.ibuhamil.coml new_design/ lihat_ artikel.php?id=86&asal= 1 yangdiaksespada15Okt2007 12:01 :33 GMT. Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian,Edisi V,Cetakan Keduabelas,Rineka Cipta Jakarta Dep.Kes. RI. 2004. Artikel : Setiap 2 Jam 2 Orang rbu Bersalin Meninggal Dunia. http://www.depkes.go.idl 118Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 4, No.2, Desember 2008:109-118 ----, 1997, Pedoman Pelayanan ANC di tingkat Pelayanan Dasar., Depkes. RI., Jakarta. ----, Depdiknas,2002,Kamus BesarBahasaIndonesia,Balai Pustaka, Jakarta. Junaedi. 2005. Artike115.700 Ibu Mela-hirkanMeninggal.http://www. bkkbn.go.idlnews_detail.php. Manuaba.I.B.G.,1999, IlmuKebidanan PenyakitKandungandan KeluargaBerencanaUntuk Pendidikan Bidan,EGC, Jakarta. ----, 1998,IlmuKebidanan, PenyakitKandungandan KeluargaBerencanauntuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta. Maqsuroh,K.K.,(2007)Tingkat PengetahuanTandaBahaya KehamilandenganFrekuensi Antenatal Care pada ibu hamil di PuskesmasNgampilanKota Yogyakarta.STIKES'Aisyiyah Yogyakarta. Tidakdipublikasikan. Notoatmodjo,S.,2002.Metodologi PenelitianKesehatan,Eidisi Revisi,CetakanKedua,Rineka Cipta, Jakarta. Pusdiknakes,2001,AsuhanAntenatal, WHO-JHPIECO, Jakarta. Rahayu, D., 2005 Hubungan Persepsi lbu Hamiltentang AntenatalCare denganKepatuhanMelakukan AntenatalCarediPuskesmas PatukIKab.Gunungkidul. STIKES'AisyiyahYogyakarta. Tidak dipublikasikan. Rochjati Poedji. 2003. Skrining Antenatal PadaIbuHamil.Surabaya: Airlangga University Press. Saifudin,2002,BukuPanduanPraktis PelayananKesehatanMaternal Neonatal,Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. Sarwono,S,1997, Sosiologi Kesehatan: BeberapaKonsepBeserta Aplikasinya,FKMUI,Gama Universiti Press. Soegiyono,2002,StatistikUntuk Penelitian,Alfabeta, Bandung -----, 2006,StatistikUntuk Penelitian, Alfabeta, Bandung Soebroto,Djamboer,2005,Obstetri Patologi, EGC, Jakarta Suebu,Y.C,2005,HubunganPersepsi TentangBahayadanMan/aat DenganKepatuhanIbuHamil MengkonsumsiKomopofilaksis MalariadiJayapuraIrian Jaya, Tesis, Program Pasca Srujana UGM,Yogyakarta.Tidak eli publikasikan. Sujiono,Bambang,2004,Seri MengembangkanPotensi BawaanAnak,Persiapandan SaatKehamilan,Gramedia, Jakarta. Susanti.A.,(2005)HubunganTingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang PelayananAntenatalCare DenganFrekuensi Pemeriksaan KehamilandiPuskesmas NgampilanKotaYogyakarta. STIKES'Aisyiyah Yogyakarta. Tidak elipublikasikan. USAID,Indonesia,2006,BahanAcuan DesaSiapAntar Jaga(SiAGa), Bakti Husada. Wusthoarini.U., (2006) Hubungan Tingkat PengetahuanTenagaKesehatan TentangPembinaanNasehat KapanKembaliSegeraSesuai MTBSdiPuskesmasMlatiII CebonganKabupatenSleman. STlKES 'Aisyiyah Yogyakarta.