juknis revitalisasi bpkb-skb 2013
TRANSCRIPT
NSPK Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
PETUNJUK TEKNIS
BLOCKGRANT REVITALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PAUDNI
BPKB DAN SKB
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL
(PP-PAUDNI) REGIONAL II SEMARANG
Tahun 2013
BARANG MILIK NEGARA Tidak diperdagangkan
SAMBUTAN
Saat ini pemerintah sedang giat-giatnya melakukan
reformasi birokrasi dalam rangka untuk meningkatkan mutu
layanan kepada masyarakat, salah satu diantaranya adalah
reformasi di bidang pendidikan. Tujuan dari reformasi birokrasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) adalah
untuk menghasilkan sistem layanan prima pendidikan kepada
semua pemangku kepentingan yang lebih efisien, efektif dan
terbuka melalui pembenahan proses, penguatan organisasi dan
budaya kerja, penguatan sumberdaya manusia, penataan
sistem serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Seiring dengan reformasi birokrasi di atas, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (Ditjen
PAUDNI) memiliki berbagai kebijakan, diantaranya adalah
Revitalisasi Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAUDNI untuk
Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) dan Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB). Dari kebijakan tersebut diharapkan
satuan PAUDNI seperti BPKB dan SKB semakin mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya, yaitu melakukan
pengembangan model-model program pembelajaran
pendidikan anak usia dini non formal dan informal yang
bermutu dan efisien, mampu menyelenggarakan program-
program percontohan yang dapat dijadikan acuan bagi
masyarakat jika ingin mengembangkan atau mengelola program
sejenis, serta mampu memberikan layanan prima informasi
pendidikan kepada seluruh pemangku kepentingan.
Untuk tujuan tersebut di atas, Ditjen PAUDNI pada
tahun 2013 ini, mengadakan Program Revitalisasi Sarana dan
Prasarana Pembelajaran PAUDNI. Diharapkan program tersebut
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, sehingga tujuan
dari Reformasi Birokrasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dapat terwujud di lembaga PAUDNI, yaitu BPKB
dan SKB.
Direktur Jenderal
Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog
NIP. 195703221982112001
KATA PENGANTAR
Pada tahun anggaran 2013, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) melalui Pusat
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
(PP-PAUDNI) mengalokasikan dana blockgrant revitalisasi sarana dan
prasarana pembelajaran PAUDNI untuk Balai Pengembangan Kegiatan
Belajar (BPKB) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebagai upaya
meningkatkan kapasitas dan layanan pembelajaran BPKB dan SKB
dalam rangka mendukung perluasan akses layanan dan peningkatan
mutu program PAUDNI melalui berbagai lembaga/institusi
pemerintah maupun masyarakat.
Blockgrant ini diharapkan dapat lebih memperkuat
keberadaan BPKB dan SKB dalam rangka pengembangan dan
peningkatan kapasitas kelembagaan BPKB dan SKB menjadi lebih
berkualitas.
Agar blockgrant tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,
maka perlu ada Petunjuk teknis yang dapat dijadikan acuan bagi PP-
PAUDNI, BPKB dan SKB. Dengan adanya pedoman ini diharapkan
semua pihak dapat memahami apa/siapa saja yang dapat menerima
blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran PAUDNI
untuk BPKB dan SKB sesuai dengan prosedur dan kriteria pengajuan
blockgrant.
Akhirnya, kami mengharapkan dengan dukungan semua
pihak agar program revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran
PAUDNI untuk BPKB dan SKB tahun ini dapat berhasil.
Mei 2013
Kepala Pusat,
H. Ade Kusmiadi, M.Pd
NIP. 19551229 198303 1 001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................ 1
B. TUJUAN ............................................................................ 5
C. DASAR ............................................................................. 6
D. MANFAAT ....................................................................... 8
BAB II REVITALISASI SARANA DAN PRASARANA ...................... 10
A. PENGERTIAN .................................................................... 10
B. SASARAN .......................................................................... 11
C. KRITERIA PENERIMA DANA BLOCKGRANT ...................... 11
D. ALOKASI DAN RINCIAN PENGGUNAAN DANA ................. 14
E. HASIL .............................................................................. 16
BAB III SELEKSI PENERIMA BLOCKGRANT ................................ 18
A. PENGAJUAN PROPOSAL ................................................... 18
B. TIM PENILAI ..................................................................... 19
C. TOLAK UKUR PENILAIAN .................................................. 19
D. MEKANISME PENILAIAN PROPOSAL ............................... 23
E. PENETAPAN PENERIMA BLOCKGRANT ............................ 24
F. PENYALURAN DANA ......................................................... 25
G. PELAKSANAAN REVITALISASI ........................................... 25
H. PELAPORAN KEGIATAN .................................................... 28
BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU
A. INDIKATOR KEBERHASILAN ............................................. 29
B. PENGENDALIAN MUTU .................................................... 29
LAMPIRAN
Lampiran 1. Sistematika Proposal Dana Blockgrant Revitalisasi
BPKB dan SKB ....................................................... 33
Lampiran 2. Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Kegiatan
Pemanfaatan Dana Blockgrant Revitalisasi BPKB
dan SKB Tahun 2013 ........................................... 34
Lampiran 3. Format Laporan Bulanan Pemanfaatan Dana
Blockgrant Revitalisasi Kelembagaan BPKB dan SKB
Tahun 2013 ......................................................... 36
Lampiran 4. Format Masalah/Kendala yang Dihadapi dalam
Pemanfaatan Dana Blockgrant Revitalisasi BPKB
dan SKB ................................................................ 38
Lampiran 5. Tahapan Pelaksanaan Penyaluran Pemanfaatan
Dana Blockgrant Revitalisasi BPKB dan SKB ........ 39
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 13 ayat (1)
menyatakan bahwa pendidikan nonformal dan informal
memiliki kedudukan yang setara dengan pendidikan formal.
Artinya, ketiga jalur pendidikan tersebut memiliki peran yang
sama, yakni dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Perbedaan ketiga jalur pendidikan itu terletak pada
aspek-aspek tujuan pendidikan nasional yang menjadi prioritas
dari masing-masing jalur pendidikan.
Secara operasional kehadiran pendidikan nonformal sangat
penting artinya dalam pengembangan sumber daya manusia
yang berkualitas, cerdas, kreatif dan mandiri sesuai dengan
bakat dan potensinya. Bahkan pendidikan nonformal memiliki
kelebihan karena dapat dilaksanakan secara fleksibel. Secara
konseptual pun, pendidikan nonformal dilaksanakan
berdasarkan konsep keilmuan seperti psikologi, paedagogi,
2
andragogi dan berbagai pendekatan pembelajaran yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Pasal 26 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia no
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga
masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang
berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan atau pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
seumur hidup. Sementara ayat (2) menyebutkan bahwa
pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi
peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional, serta
pengembangan sikap dan kepribadian professional.
Pasal 26 ayat (6) menegaskan bahwa hasil pendidikan
nonformal dihargai setara dengan hasil program pendidikan
formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah
daerah dengan mengacu pada standar pendidikan nasional.
3
Dengan demikian, kedudukan, fungsi dan peranan pendidikan
nonformal sama dengan pendidikan formal.
Pada tingkat Propinsi dan kabupaten/kota, pengelolaan
dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini nonformal dan
informal menjadi tanggungjawab Bidang Pendidikan Anak Usia
Dini Nonformal dan Informal dan nama lain yang membidangi
PAUDNI pada Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota.
Agar pengelolaan dan penyelenggaraan PAUDNI dapat
menjangkau seluruh masyarakat dan bermutu, Pemerintah
Propinsi dan Kabupaten/Kota, masing-masing mempunyai UPTD
yaitu BPKB dan SKB. Kedua UPTD tersebut masing-masing
memiliki tugas yaitu:
(1) BPKB mengembangkan berbagai model PAUDNI yang sesuai
dengan potensi lokal propinsi, dan (2) SKB sebagai tempat uji
coba model dan pusat percontohan penyelenggaraan program-
program PAUDNI.
Mengingat pentingnya peranan BPKB dan SKB dalam
pengembangan pendidikan nonformal, pada saat ini seharusnya
4
BPKB dan SKB mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
secara optimal dengan didukung sarana prasarana yang
memadai. Optimalisasi keberadaan dan pemanfaatan sarana
prasarana di BPKB dan SKB akan menjadikan BPKB dan SKB
semakin dipercaya dan mantap untuk melaksanakan berbagai
program. Kebijakan Dirjen PAUDNI lebih difokuskan kepada
peningkatan mutu program PAUDNI, yang dikendalikan mulai
perencanaan, pelaksanaan maupun hasil program. Agar
program PAUDNI memiliki mutu lebih baik maka perlu
memperhatikan unsur kelembagaan, manajemen, ketenagaan
dan dimensi penunjang lainya berupa fasilitas, pelayanan
informasi, lingkungan dan partisipasi masyarakat.
Operasionalisasi kebijakan di atas perlu segera disosialisasikan
kepada semua pihak terkait, agar program yang
diselenggarakan oleh UPT pusat dan daerah dapat dilaksanakan
secara efektif, efisien dan produktif sesuai dengan arah
kebijakan Depdikbud.
Untuk mendukung program Ditjen PAUDNI tersebut PP-
PAUDNI tahun 2013 akan menyalurkan dana blockgrant untuk
5
revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran PAUDNI BPKB
dan SKB. Anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan
mutu BPKB dan SKB yang berkaitan dengan pengembangan
program, sarana dan prasarana pembelajaran PAUDNI.
Guna memberikan pedoman tentang pengalokasian dana
blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran
PAUDNI BPKB dan SKB, perlu disusun Petunjuk Teknis
Penyaluran dan Pemanfaatan Bantuan Revitalisasi Sarana dan
Prasarana Pembelajaran PAUDNI Tahun 2013 BPKB dan SKB.
B. TUJUAN
1. Memberikan pedoman bagi BPKB dan SKB dalam
mengajukan permohonan dana, serta melaksanakan
kegiatan, mengelola dana bantuan, dan
mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana secara
akuntabel dan transparan.
2. Memberikan acuan kepada semua pihak yang terkait dalam
penyaluran dan pemanfaatan dana blockgant revitalisasi
Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAUDNI BPKB dan SKB.
6
3. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam
mengelola dan menyalurkan dana bantuan revitalisasi
Sarana dan Prasarana Pembelajaran PAUDNI Tahun 2013.
C. DASAR
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Kementerian Negara
4. Keputusan Mendikbud Nomor 023/O/1997 tentang
Organisasi dan Tata kerja SKB (Depdikbud, 1997) Keputusan
Mendikbud. Nomor 023/O/1997 tentang Organisasi dan
Tata kerja SKB (Depdikbud, 1997)
5. Permendiknas Nomor 28 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pandidikan Nonformal
dan Informal
7
6. SK Menpan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pusat
Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal.
7. Permendiknas No. 28 tahun 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan
Informal.
8. Permendiknas Nomor 7 tahun 2009 tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Pendidikan Nonformal dan Informal
9. Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 tentang Perubahan
kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Pedoman Umum
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan
Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
11. DIPA PP-PAUDNI Regional II Tahun Anggaran 2013, Nomor:
023-05.2.538218/2013.4074.006.011.521219, Revisi 3
tanggal 14 Mei 2013.
8
D. MANFAAT
1. Manfaat Pedoman
a. PP-PAUDNI dalam menyalurkan pemanfaatan dana
blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran BPKB dan SKB tahun 2013 tepat sasaran,
tepat jumlah, tepat waktu dan tepat penggunaan.
b. BPKB dan SKB dalam menyusun proposal, mengelola,
dan mempertanggung-jawabkan pemanfaatan dana
blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran BPKB dan SKB untuk mendukung
peningkatan mutu program PAUDNI.
c. Tim Seleksi proposal dana blockgrant revitalisasi sarana
dan prasarana pembelajaran BPKB dan SKB dalam
menentukan alokasi anggaran bagi BPKB dan SKB yang
akan memperoleh dana.
d. Tim monitoring dan evaluasi dalam melakukan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan
9
dana blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran BPKB dan SKB.
2. Manfaat Blockgrant
Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPKB dan SKB untuk
mengembangkan program serta memberikan pelayanan
percontohan program PAUDNI yang bermutu dan sesuai
dengan kebutuhan belajar masyarakat di wilayah kerjanya.
10
BAB II
REVITALISASI SARANA DAN PRASARANA
PEMBELAJARAN PAUDNI
A. PENGERTIAN
1. Sarana dan Prasarana Pembelajaran adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai penunjang utama dalam rangka terselenggaranya kegiatan manajemen dan proses pembelajaran yang bermutu dan berkualitas di BPKB dan SKB yang meliputi alat, perangkat, media pembelajaran dan fasilitas penunjang utama lainnya.
2. Revitalisasi Sarana dan Prasarana Pembelajaran adalah upaya
untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana
pembelajaran baik dari segi kuantitas dan kualitasnya, agar
mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada peserta
didik.
B. SASARAN
Sasaran program revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran ini adalah BPKB dan SKB di wilayah koordinasi PP-
PAUDNI Regional II, yaitu di Propinsi Jawa Tengah, Propinsi
D.I.Yogyakarta dan Propinsi Lampung.
11
C. KRITERIA PENERIMA DANA BLOCKGRANT
Kriteria BPKB dan SKB yang berhak memperoleh dana
blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran
tahun 2013 adalah:
No Kriteria Indikator
1. BPKB dan SKB yang telah memiliki
SK Kelembagaan berbentuk
Peraturan Daerah atau Keputusan
Gubernur/Bupati/Walikota.
Perda atau SK
Kelembagaan
2. BPKB dan SKB yang telah memiliki
kepala dan karyawan definitif.
SK pengangkatan
sebagai Kepala
3. Keterangan kepemilikan tanah. Sertifikat tanah
milik pemerintah
daerah atau
dokumen lain
sesuai peraturan
12
perundang-
undangan.
4. Telah melaksanakan minimal 4
jenis Program PAUDNI (PAUD,
Dikmas, Kesetaraan, Kursus) di
lingkungan BPKB dan SKB selama
2 th terakhir.
Rencana Kerja dan
laporan
Pelaksanaan
Kegiatan,
dokumen kegiatan
5. Memiliki data dasar PAUDNI Dokumen PAUDNI
6. Mengajukan proposal yang
ditujukan kepada PP-PAUDNI
dengan syarat sebagai berikut:
a. Proposal ditandatangani oleh
kepala BPKB /SKB.
b. Proposal BPKB/ SKB
Lembar
Pengesahan
Lembar
13
direkomendasikan oleh Kepala
Dinas Pendidikan Propinsi/
Kabupaten/Kota .
c. Menguraikan manfaat
revitalisasi BPKB/ SKB.
d. Membuat pernyataan
kesanggupan melaksanakan
kegiatan pemanfaatan dana
blockgrant revitalisasi sarana
prasarana tahun 2013.
e. Mempunyai rekening bank dan
NPWP atas nama lembaga.
Rekomendasi
Deskripsi manfaat
sarana dan
prasarana
pembelajaran
Surat Pernyataan
Rekening Bank dan
NPWP
14
D. ALOKASI DAN RINCIAN PENGGUNAAN DANA
1. Alokasi Dana
Alokasi dana anggaran bantuan revitalisasi sarana dan
prasarana pembelajaran PAUDNI tahun 2013 ini tersedia
dana sebesar Rp.975.000.000 (Sembilan ratus tujuh puluh
lima juta rupiah) dengan sasaran 17 lembaga dengan rincian
sebagai berikut:
a. Blockgrant sebesar @ Rp. 150.000.000,- alokasi untuk 2
lembaga BPKB
b. Blockgrant sebesar @ Rp. 45.000.000,- alokasi untuk 15
lembaga SKB
2. Pemanfaatan Dana
a. BPKB
Dana blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran PAUDNI sebesar Rp.150.000.000 (seratus lima
puluh juta rupiah) digunakan untuk pengembangan model
program PAUDNI (min 60%) dan pengadaan sarana
15
pendidikan (maks 40%) yang mendukung pelaksanaan
pengembangan model.
b. SKB
Dana blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran PAUDNI sebesar Rp.45.000.000 (Empat puluh
lima juta rupiah), digunakan untuk meningkatkan mutu
sarana dan prasarana pembelajaran di SKB yaitu:
- untuk pembuatan sarana pembelajaran cetak/non cetak
(30 %) ,antara lain: Modul/ Bahan Ajar/ Multimedia
pembelajaran;
- dan pengadaan sarana dan prasarana berupa alat,
perangkat, media pendukung pembelajaran lainnya (70 %),
antara lain: LCD, Komputer, Laptop, A.P.E, Alat
Keterampilan.
16
E. HASIL
1. BPKB
a. Terwujudnya model pembelajaran PAUDNI yang inovatif
dan kreatif dan aplikatif.
b. Tersedianya sarana pendidikan yang mendukung
pengembangan model.
c. Optimalisasi tugas dan fungsi BPKB sebagai lembaga
pengembangan model di Propinsi.
2. SKB
Hasil dari pemanfaatan dana blockgrant revitalisasi sarana
dan prasarana adalah :
a. Kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai
dengan prioritas.
b. Optimalisasi tugas dan fungsi SKB sebagai pusat
informasi PAUDNI, pelayanan pembelajaran komunitas,
percontohan dan pengendalian mutu program PAUDNI
di Kabupaten/Kota.
17
BAB III
SELEKSI PENERIMA BLOCKGRANT
A. PENGAJUAN PROPOSAL
1. Penyusunan Proposal
Proposal disusun oleh BPKB/SKB dengan sistematika yang
memuat pokok-pokok sebagai berikut:
a. Pendahuluan
b. Sasaran Kegiatan
c. Kegiatan revitalisasi
d. Hasil dan manfaat yang akan diperoleh
e. Rancangan Anggaran dan Biaya
f. Lampiran (SK kelembagaan, rekening bank, NPWP,
fotokopi sertifikat tanah/dokumen lain yang perlu).
2. Penyampaian proposal
Proposal ditandatangani oleh Kepala BPKB/SKB dan mendapat
persetujuan/ rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan
18
Provinsi/Kabupaten/Kota, dikirim ke PP-PAUDNI dan diterima
paling lambat minggu ke 1 bulan Juli 2013.
B. TIM PENILAI
Tim penilai proposal ditetapkan oleh Kepala PP-PAUDNI dengan
unsur yang terdiri dari praktisi dan PP-PAUDNI. Keanggotaan
tim penilai baik jumlah maupun unsurnya disesuaikan dengan
kebutuhan namun tetap mengutamakan obyektivitas,
transparansi dan profesionalisme.
C. TOLAK UKUR PENILAIAN
Proposal dinilai berdasarkan indikator sebagai berikut:
1. Kelembagaan BPKB/SKB.
2. Program Kerja BPKB/SKB.
No. Kriteria Bobot Indikator
A Kelembagaan 20%
19
1. BPKB dan SKB yang telah
memiliki SK Kelembagaan
berbentuk Peraturan Daerah
atau Keputusan
Gubernur/Bupati/Walikota.
SK Kelembagaan
2. BPKB dan SKB yang telah
memiliki kepala dan
karyawan definitif.
SK
pengangkatan
sebagai Kepala
B Keterangan kepemilikan
tanah
30% Sertifikat milik
pemerintah
daerah atau
dokumen lain
sesuai
peraturan
perundang-
undangan
20
C Program 40%
1. Telah melaksanakan minimal 4
jenis Program PAUDNI (PAUD,
Dikmas, Kesetaraan, Kursus) di
lingkungan BPKB dan SKB
selama 2 th terakhir.
Rencana Kerja
dokumen
kegiatan
2. Memiliki data dasar PAUDNI Dokumen Data
Dasar PAUDNI
D. Administrasi 10%
1. Proposal ditandatangani oleh
kepala BPKB /SKB.
Lembar
Pengesahan
2. Proposal BPKB/ SKB
direkomendasikan oleh Kepala
Dinas Pendidikan Propinsi/
Kabupaten/Kota.
Lembar
Rekomendasi
21
3. Menguraikan manfaat
revitalisasi BPKB/SKB.
Deskripsi
manfaat
sarana dan
prasarana
4. Membuat pernyataan
kesanggupan melaksanakan
kegiatan pemanfaatan dana
blockgrant revitalisasi sarana
dan prasarana PAUDNI tahun
2013.
Surat
Pernyataan
5. Mempunyai rekening bank dan
NPWP atas nama lembaga.
Rekening Bank
dan NPWP
22
D. MEKANISME PENILAIAN PROPOSAL
Penilaian proposal dilakukan oleh tim penilai yang
melaksanakan tugas menilai semua proposal yang diajukan oleh
BPKB/SKB. Proposal yang diajukan kepada PP-PAUDNI
semuanya mendapatkan hak yang sama untuk dinilai.
Penilaian proposal dilakukan melalui dua tahap, yaitu:
a. Tahap Penilaian Administratif
1. Proposal yang tidak lulus seleksi administrasdinyatakan
gugur,
2. Proposal yang lulus seleksi administrasi dilanjutkan ke
tahap penilaian berikutnya, yaitu penilaian substansi.
b. Tahap Penilaian Substansi/isi:
1. Penilaian Substansi dilakukan dengan memberikan nilai
angka untuk setiap aspek pada instrumen yang
digunakan,
23
2. Hasil penilaian dilakukan perangkingan dari nilai yang
terbesar sampai yang yang terkecil, dengan
membandingkan tolak ukur penilaian untuk menentukan
proposal yang memenuhi kriteria (lulus).
3. Proposal yang telah lulus penilaian akan diproses lebih
lanjut.
E. PENETAPAN PENERIMA BLOCKGRANT
1. Dasar penetapan penerima dana blockgrant BPKB/SKB
didasarkan atas penilaian proposal yang dilakukan oleh tim
penilai yang telah ditetapkan oleh Kepala PP-PAUDNI.
2. Hasil penilaian proposal dituangkan dalam berita acara
yang ditandatangani oleh seluruh anggota tim penilai,
selanjutnya ditetapkan dengan surat keputusan Kepala PP-
PAUDNI tentang keputusan hasil penilaian penerima dana
blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran
PAUDNI tahun 2013 untuk BPKB/SKB.
24
3. Pejabat yang menetapkan penerima dana blockgrant
revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran BPKB/SKB
adalah Kepala PP-PAUDNI.
F. PENYALURAN DANA
Besarnya dana blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran PAUDNI tahun 2013 untuk BPKB /SKB
disalurkan dalam satu tahap (100%) oleh KPPN melalui bank
sesuai dengan nomor rekening lembaga penerima.
G. PELAKSANAAN REVITALISASI
1. BPKB yang telah mendapatkan dana blockgrant segera
mungkin untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi serta
tetap mengikuti peraturan yang berlaku, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Pengadaan Sarana pendidikan
Pembentukan tim pengadaan barang dan jasa.
25
Tim pengadaan memahami peraturan tentang
pengadaan barang dan jasa, antara lain
Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Presiden No.54
tahun 2010 tentang Pengadaan Barang /Jasa
Berkoordinasi dengan instansi yang terkait.
Melaksanakan tahapan-tahapan pengadaan
barang dan jasa sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Melakukan pengendalian dan pelaporan pada
setiap tahap pekerjaan (laporan perkembangan).
b. Pengembangan Model.
Pembentukan Tim Pengembangan Model
Berkoordinasi dengan instansi yang terkait.
Melaksanakan tahapan-tahapan
pengengembangan model sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
26
Melakukan pengendalian dan pelaporan pada
setiap tahapan pengembangan model.
2. SKB yang telah mendapatkan dana blockgrant segera
mungkin untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi serta
tetap mengikuti peraturan yang berlaku, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Pembuatan Sarana Pembelajaran.
Pembentukan Tim Pembuatan Sarana Prasarana
Pembelajaran
Berkoordinasi dengan instansi yang terkait.
Melaksanakan tahapan-tahapan Pembuatan Sarana
Prasarana Pembelajaran sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Melakukan pengendalian dan pelaporan pada setiap
tahapan pembuatan sarana prasarana pembelajaran
b. Pengadaan Sarana Prasarana Pembelajaran
Pembentukan tim pengadaan barang dan jasa.
27
Tim pengadaan memahami peraturan tentang
pengadaan barang dan jasa, antara lain Peraturan
Presiden No.70 Tahun 2012 tentang perubahan
kedua atas Peraturan Presiden No.54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang /Jasa
Berkoordinasi dengan instansi yang terkait.
Melaksanakan tahapan-tahapan pengadaan barang
dan jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Melakukan pengendalian dan pelaporan pada setiap
tahap pekerjaan (laporan perkembangan)
H. PELAPORAN KEGIATAN
Penerima dana blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran PAUDNI wajib mempertanggungjawabkan
penggunaan dana kepada Kepala PP-PAUDNI dengan
tembusan kepada Dirjen PAUDNI. Penggunaan dana blockgrant
revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran PAUDNI harus
transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-
28
undangan yang berlaku termasuk pemungutan dan penyetoran
pajak.
Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana blockgrant
revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran PAUDNI telah
diterima oleh PP-PAUDNI pada:
Minggu ke empat setiap bulan untuk laporan bulanan, dan
minggu ke dua bulan Desember 2013 untuk laporan akhir
tahun.
29
BAB IV
INDIKATOR KEBERHASILAN DAN
PENGENDALIAN MUTU
A. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Kualitatif
Secara kualitatif keberhasilan dapat dilihat dari :
a. Tersalurkannya dana blockgrant revitalisasi BPKB/SKB
tepat waktu.
b. Terwujudnya lembaga PAUDNI yang lebih kuat dan
didukung masyarakat.
2. Kuantitatif
Tersalurnya dana blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran PAUDNI sebanyak 17 lembaga.
B. PENGENDALIAN MUTU
1. Pemantauan
Pemantauan merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan
untuk mengetahui perkembangan program, dan ketepatan
30
pemanfaatan dana blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran PAUDNI untuk BPKB/SKB. Pemantauan juga
dimaksudkan untuk memastikan apakah program berjalan
sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan yang berlaku.
Pemantauan dilaksanakan secara berkelanjutan dan
terarah. Pemantauan menjadi tanggungjawab Ditjen PAUDNI
dan PP-PAUDNI selaku penyalur dana blockgrant revitalisasi
sarana dan prasarana pembelajaran PAUDNI tahun 2013.
Aspek-aspek yang perlu dipantau adalah:
a. Proses sosialisasi program revitalisasi BPKB/SKB
b. Proses seleksi proposal
c. Proses penetapan penerima dana blockgrant
d. Proses penyaluran dana blockgrant
e. Pelaksanaan revitalisasi sarana dan prasarana
BPKB/SKB
31
2. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dua kali yaitu pada tengah tahun dan
akhir tahun. Pelaksanaan evaluasi penggunaan dana
blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran
PAUDNI dilakukan oleh PP-PAUDNI. Hasil evaluasi digunakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan program berikutnya
dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
pemberian dana Blockgrant revitalisasi sarana dan prasarana
pembelajaran PAUDNI tahun berikutnya.
Aspek-aspek yang perlu dilakukan evaluasi adalah:
a. Pedoman revitalisasi sarana dan prasarana
BPKB/SKB
b. Mekanisme penyaluran dana blockgrant
c. Mekanisme seleksi proposal
d. Pemanfaatan dana blockgrant
32
3. Pengawasan
Pengawasan dilakukan minimal dua kali dalam satu 1 tahun,
oleh instansi/lembaga pemerintah yang berwenang melakukan
pengawasan penyaluran dan pemanfaatan dana blockgrant
revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran BPKB/SKB yakni:
a. Direktorat Jenderal PAUDNI
b. Inspektorat Jenderal Kemdikbud
c. PP-PAUDNI
33
Lampiran 1
Sistematika Proposal
Proposal minimal memuat tentang:
Halaman sampul, terdiri dari: judul dan identitas BPKB/SKB
Kata Pengantar
Halaman Pengesahan/persetujuan/rekomendasi
Uraian setiap bab:
1. Pendahuluan
2. Tujuan
3. Kegiatan revitalisasi
4. Hasil dan manfaat yang akan diperoleh
5. Rancangan Anggaran dan Biaya
6. Lampiran (SK kelembagaan, foto copy rekening bank,
NPWP, Rincian Alokasi Anggaran (RAB) , dan dokumen
pendukung lain yang perlu).
34
Lampiran 2
PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN KEGIATAN
PEMANFAATAN DANA BLOCKGRANT REVITALISASI
SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PAUDNI BPKB/SKB
TAHUN 2013
Saya yang bertanda tangan di bawah ini;
Nama : ……………………………………………
NIP : ……………………………………………
Jabatan: ……………………………………………
Alamat : ……………………………………………
menyatakan sanggup dan bertanggungjawab melaksanakan
kegiatan peningkatan mutu program PAUDNI melalui Dana
Blockgrant Revitalisasi sarana dan prasarana pembelajaran
PAUDNI yang biayanya bersumber dari DIPA PP-PAUDNI Ditjen
PAUDNI, Kemdikbud Tahun 2013 sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dituangkan
dalam proposal yang diajukan oleh:
35
Nama UPT :...................…....................
Alamat : …………………....................
Nomor Telp :…………………....................
Jumlah Dana : …………………....................
No. Rekening : …………………....................
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku apabila di kemudian hari terjadi
kelalaian yang mengakibatkan kerugian negara dalam
melaksanakan kegiatan dimaksud.
Yang menyatakan,
(meterai Rp.6000,-)
(Nama lengkap)
NIP. .........................
36
Lampiran 3 FORMAT LAPORAN BULANAN PEMANFAATAN DANA
BLOCKGRANT REVITALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PAUDNI BPKB/ SKB
Bulan :
Nama Lembaga :
Jumlah Dana :
No
Uraian Kegiatan
Sub Kegiatan
Jumlah Realisasi keuangan
Sasaran Dana Rp (ribuan) %
Catatan: *) Realisasi pada saat dilaporkan Format dapat digandakan sesuai kebutuhan
Kepala BPKB/SKB Pengelola Keuangan
........................... ...........................
NIP NIP
37
Lampiran 4
FORMAT MASALAH/KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PEMANFAATAN DANA BLOCKGRANT REVITALISASI SARANA DAN PRASARANA
PEMBELAJARAN PAUDNI BPKB/SKB
No
Uraian
Kegiatan
Kendala Yang
Dihadapi
Penyebab
Masalah
Upaya
Penanggulangan
Kepala BPKB/SKB Ketua Pelaksana Kegiatan,
......................... ...........................................
NIP NIP
38
Lampiran 5.
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PEMANFAATAN
DANA BLOCKGRANT REVITALISASI SARANA DAN PRASARANA
PEMBELAJARAN PAUDNI BPKB/SKB
No Kegiatan
1 Sosialisasi pedoman
2 Pengiriman Pedoman
3 Pembentukan Tim Penilai
4 Pengiriman proposal ke PP-PAUDNI
5 Penilaian dan Verifikasi Proposal
6 Penetapan hasil penilaian
7 Penetapan SK penerima blockgrant
9 Penandatangan Akad kerja sama
10 Proses pencairan dana blockgrant
9 Penyaluran dana blockgrant.
10 Monitoring tahap I
11 Monitoring tahap II
12 Pengiriman laporan akhir
39