jtptunimus gdl norhimawat 6281 3 babiii
Post on 05-Jan-2016
228 views
DESCRIPTION
samTRANSCRIPT
5252
4
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. U DENGAN PARTUS
PREMATURUS IMMINENT DENGAN RUPTUR PERINEUM DI
RUANG BERSALIN (VK) RSUD MUNTILAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. U
dengan partus prematurus imminent dengan ruptur perineum di r u a n g
bersalin (vk) rumah sakit daerah muntilan. Dalam uraian bab ini penulis
menggunakan pendekatan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai
evaluasi mulai tanggal 13 oktober 2015.
A. Pengkajian
Pengkajian awal ini dilakukan pada tanggal 14 oktober 2015 jam14.30 WIB
1. Biodata
a. Identitas klien
Klien bernama Ny. U, berumur 31 tahun, agama islam, alamat
Kajoran,Magelang, pekerjaan ibu rumah tangga, status pernikahan
sudah nikah, tanggal masuk 13 oktober 2015, NM 247588, diagnosa
medis partus prematurus imminent hari pertama dengan ruptur
perineum di ruang bersalin (vk) RSUD Muntilan.
b. Identitas penanggung jawab
Yang bertanggung jawab pada Ny. U adalah suaminya yang bernama
Tn. M, umur 36 tahun, pekerjaan swasta.
5353
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengtakan nyeri di daerah perineum.
Riwayat kesehatan sekarang
Pada tanggal 13 oktober 2015 jam 19.00 WIB klien mengeluh perut
terasa kenceng-kenceng, kemudian dibawa ke bidan desa kenceng-
kenceng terasa hilang timbul hingga jam 02.05 WIB belum juga
melahirkan, kemudian oleh bidan dirujuk ke RSUD Muntilan. Klien
tiba di IGD jam 08.00 WIB, kemudian di bawa ke ruang bersalin,
kemudian dilakukan pemeriksaan DJJ 13-10-15, TFU 23 cm, letak
membujur punggung kiri, klien mengeluarkan darah pervaginam
dengan stosel, VT jam 10.30 WIB 10 menit longgar. Ibu menahan
nafas dan mengangkat bokong saat meneran sehingga terjadi ruptur
perineum spontan karena robekan pada ruang berbentuk jajaran
genjang yang terletak di bawah dasar panggul. Tetapi bayi lahir
dengan keadaan premature dengan usia kehamilan 30+1 minggu
Melahirkan secara spontan jam 11.00 WIB.
c. Riwayat kesehatan dahuluKlien mempunyai riwayat penyakit asma.
5454
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluaraga klien mempunyai riwayat penyakit asma, sehingga tidak
menutup kemungkinan bayi yang baru dilahirkan dapat terkena asma.
e. Riwayat menstruasi
Klien menarche umur 14 tahun. Siklus menstruasi teratur 28 hari
dengan lama menstruasi 7 hari.
HPHT :16 Februari 2015
HPL : 23 November 2015
UK : 31+1 minggu
Status obstetri : G1 P0A0
f. Riwayat kehamilan
Klien G 1 P 0 A 0 , HPHT 16 Februari 2015, HPL 23
N o v e m b e r 2 0 1 5 , hamil 30+1 minggu
g. Riwayat persalinan
Klien P1 A0 di bantu oleh bidan rumah sakit, klien melahirkan anak
laki-laki dengan BB : 2400 gr, PB : 41 cm, AS : 9-8-10. Pada tanggal
10 maret 2011, jam 11.00 WIB
h. Jumlah lochea
Lochea rubra, keluar banyak sehari ganti softex 3 x dengan ukuran
penuh, bau khas
5555
B. Pola kesehatan fungsional
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Persepsi klien terhadap kesehatan cukup baik klien rutin
memeriksakan kehamilannya ke Bidan desa, namun klien kurang
mengerti tentang perawatan setelah melahirkan. Selama hamil klien tidak
pernah mengkonsumsi jamu dan obat-obatan selain dari Bidan
b. Pola nutrisi dan metabolik
Selama hamil klien makan teratur 3x sehari habis 1 porsi sedang
dengan menu nasi, sayur, lauk pauk dan buah-buahan. Klien juga minum
air putih 1,5 liter air putih, teh manis dan susu.
Setelah melahirkan klien mengkonsumsi menu rumah sakit 3 x sehari
habis 1 porsi dan tidak terdapat gangguang maupun alergi.
c. Pola eliminasi
Selama hamil klien BAK 6-7 x sehari warna kuning keruh bau
khas, dan BAB 1 x sehari warna kuning lembek.
Setelah melahirkan klien BAK 2-3 x sehari warna kuning keruh bau
khas, namun klien belum BAB sejak hari pertama sampai hari kedua
klien mengatakan takut untuk mengejan karena jahitan di perineum terasa
sakit.
d. Pola aktivitas dan latihan
Selama hamil klien melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga, dan setiap
pagi klien gunakan untuk jalan santai.
5656
Setelah melahirkan semua aktivitas dibantu keluarga dan perawat, kerena
kondisi klien yang masih lemah klien hanya berbaring di kamar tidur,
namun untuk BAK klien ke kamar mandi dengan berjalan pelan-pelan
dibantu suami.
e. Pola istirahat dan latihan
Selama hamil dalam sehari klien istirahat 8 jam dan tidak
mengalami gangguan dalam tidur.
Setelah melahirkan klien mengalami gangguan dalam tidur karena rasa
kurang nyaman dan nyeri di bagian daerah perineum klien sering
terbangun dimalam hari karena bayi menangis. Setelah melahirkan klien
hanya tidur 5 jam.
f. Polapersepsi sensori dan kognitif
Klien mengeluh jahitan di perineumnya nyeri klien berekspresi
meringis menahan sakit
P : Nyeri dirasakan saat klien bergerak, nyeri bertambah jika digunakan
untuk berjalan dan berkurang jika untuk istirahat dan minum obat
nyeri.
Q : Nyeri seperti ditusuk jarum
R : Nyeri terasa di perineum dan vagina
S : Skala 6
T : Lamanya 10 menit dan hilang timbul
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan pendengaran. Klien
juga tidak mengalami penurunan kemampuan sensasi seperti gangguan
5757
pada penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecapan maupun sensasi
perabaan. Kemampuan mengingat pasien juga tidak mengalami
gangguan. Dalam mengambil keputusan untuk mengatasi masalah klien
selalu bermusyawarah dengan suami dan keluarganya.
g. Pola hubungan dengan orang lain
Selama hamil Klien mengatakan hubungan dengan orang lain
berjalan dengan baik, klien mempunyai banyak teman dan tetangga, klien
juga aktif untuk mengikuti perkumpulan ibu-ibu. Orang terdekat klien
adalah suami dan keluarga, tidak terdapat gangguan dalam berhubungan
dengan orang lain.
Selama di rawat Klien mengatakan mampu berkomunikasi baik dengan
perawat, klien juga kooperatif dengan perawat dan dokter.
h. Pola reproduksi dan seksualitas
Selama hamil Klien seorang perempuan yang berumur 25 tahun,
klien senang telah melahirkan anaknya yang pertama dan menjadi
seorang ibu. Selama hamil klien membatasi hubungan seksual dengan
suaminya. Dalam 1 minggu hanya 1 kali.
i. Persepsi diri dan konsep diri
1) Persepsi diri
Klien berharap anaknya menjadi anak yang sholeh, klien merasa
bangga mampu melahirkan anaknya yang pertama dan menjadi
seorang ibu.
5858
2) Status emosi
Klien merassa bahagia karena memiliki putra yang pertama
3) Konsep diri
a) Body image
klien merasa bersyukur telah dianugerahi badan yang sehat dan
anggota badan yang sempurna dan klien merasa bangga telah
melahirkan dengan selamat.
b) Identitas
Klien merupakan seorang perempuan yang berumur 25 tahun, klien
merasa lengkap dan sempurna kebahagiaannya kerena telah
menjadi seorang ibu.
c) Peran diri
Klien merupakan seorang ibu rumah tangga. Selama dirawat klien
tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang istri karena pasca
melahirkan klien masih dirawat dan dengan kondisi yang lemah
d) Ideal diri
Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat menjalankan tugasnya
sebagai seorang istri dan ibu yang baik bagi suami dan anaknya.
e) Harga diri
Orang-orang terdekat merasa bangga dengan dirinya karena dapat
memberikan keluarga baru bagi keluarga besarnya. Klien juga
bersyukur atas kebahagiaan yang telah diberikan Allah SWT
kepada dirinya serta keluarganya.
5959
j. Mekanisme koping
Klien mengatakan dalam menyelesaikan masalah selalu dibantu
suami dan keluarga. Klien selalu bermusyawarah bersama anggota
keluarganya untuk menyelesaikan masalah dan keputusan ada di tangan
suaminya.
k. Pola nilai kepercayaan
Klien beragama islam selama hamil klien mampu menjalankan
ibadah dengan baik. Selama dirawat klien ibadahnya terganggu dan
hanya sebatas berbaring di tempat tidur. Klien tidak punya kepercayaan
yang lain yang bertentangan dengan agama klien.
C. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan fisik ibu
a. Keadaan umum : lemah
b. Tingkat kesadaran : komposmentis
c. Vital sign : TD : 110/80 mmHg ; N : 80 x/mnt
S: 36 RR: 22X/ mnt
d. Antopometri : BB : 56 kgTB : 157 cm
e. Kepala sampai kaki :
1) Kepala : bentuk mesosepal, tidak terdapat luka.
6060
a) Rambut :berwarna hitam pirang, tebal, bau apek
b) Mata : tidak ada gangguan dalam penglihatan, reaksi
terhadapcahaya kanan dan kiri positif, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak
menggunakan alat bantu, tidak ada secret
c) Hidung : simetris, bersih tidak ada secret, tidak ada
pernapasan cuping hidung, terpasang oksigen
d) Telinga : kemampuan pendengaran baik, tidak ada secret,
tidak menggunakan alat bantu
e) Mulut : mukosa lembab, lidah kotor, gigi bersih
2) Leher dan tenggorokan : tidak tedapan benjolan pada leher,
tidak terdapat nyeri waktu menelan
3) Dada : payudara simetris dan membesar, puting menonjol, puting
sedikit kotor, kolostrum belum keluar
4) Paru : I : pengembangan dada simetris
Pa : stem fremitus teraba kanan dan kiri
Pe : ronchi
A : ronchi dan wheezing terdengar
5) Jantung : I : ictus cordis tidak tampak
Pa : ictus cordis taraba pada ics ke 4 dan 5
Pe : pekak
6161
A : S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan
6) Abdomen : I : abdomen masih tampak membesar
Pa : TFU 2 jari di bawah pusat
Pe : tympani ada di kuadran kiri bawah
A : bising usus frekuensi 10 x /mnt
7) Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas atas dan bawah,
pergerakan ekstrimitas tidak mengalami gangguan, tidak ada
varises pada kaki namun jika kaki di gerakan akan menyebapkan
nyeri di daerah sekitar perineum
8) Kulit dan kuku : warna kulit sawo matang turgor elastis, kuku
bersih tidak edema
9) Genetalia : T e r d a p a t j a i t a n
10) Anus : tidak hemorhoid
D. Data penunjang
1. Hasil pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan laboratorium pada
tanggal 10 maret 2011
Jenis pemiriksaan hasil nilai normal
Hematologi
Hemoglobin 11,0 12-16 gr/dl
Eritrosit 4.240.000 4,0-5,0 x106 L
Lekosit 12.100 4.000-11000 /mm3
Hitung jenis lekosit
6262
Segmen 75 33-66 %
Limfosit 20 22-40 %
Monosit 5 0-20 mm/jm
Trombosit 189.000 150.000-450.000/mm3
Hematokrit 30 35-55 %
Waktu pendarahan 3 menit
Waktu pembekuan 5.30 menit
Kimia darah
Glukosa sewaktu 92 70-120 mg/dl
Ureum 30 10-50 mg/
6363
2. Diit yang diperoleh
Makan : Menu Rumah sakit yaitu nasi, sayur, ikan laut, daging, tahu tempe
Minum : air putih dan teh hangat 1 gelas pagi dan sore
3. Therapi pada tanggal 11 maret 2011
Infus RL 20 tts/mnt
Obat oral :
Cefadroxil 500 mg 3x1 tablet
Asam mefenamat 250 mg 3x1 tablet
Nufabreast 3x1 tablet
Nufagrobion 2x1 tablet
4. Pengelompokan data
DS :
a. Klien mengatakan nyeri di bagian luka jahitan perineum dan
vaginanya
P : Nyeri dirasakan saat klien bergerak, nyeri bertambah jika
digunakan untuk berjalan dan berkurang jika untuk istirahat dan
minum obat nyeri.
Q : Nyeri seperti ditusuk jarum
R : Nyeri terasa di perineum dan vagina
6464
S : Skala 6
T : Lamanya 10 menit dan hilang timbul
b. Klien mengatakan belum tau cara membersihkan vaginanya dan
jahitan di perineumnya
c. Klien mengatakan takut membersihkan vaginanya sendiri karena takut
terjadi iritasi
d. Klien mengatakan belum tau cara membersihkan vaginanya dan
jahitan di perineumnya
e. Klien mengatakan vagina masih mengeluarkan darah warna merah
tua sedikit terang
f. Klien mengatakan belum bisa menyusui karena payudara belum keluar
kolostrum
g. Klien mengatakan belum bisa membersihkan dan merawat payudara
dan vagina secara benar Klien mengatakan sejak hari pertama
melahirkan belum BAB sampai hari kedua melahirkan
DO :
a. Klien lemah
b. klien bergerak dengan pelan dan hati-hati mobilisasi di bantu suami
dan perawat
c. Klien tampak menahan sakit, terdapat luka jahitan di perineum
6565
d. Tanda REEDA
Redness (kemerahan) : tidak ada kemeraha
Edema (bengkak) : tidak terjadi bengkak
Echimosis (memar) : tidak memar
Drainage (rembesan) : tidak rembes
Approximatly (jahitan tidak menyatu) : jahitan menyatu
Hemoglobin 11,0 gr/dl
Lekosit 12.100 /mm3
e. masih keluar darah di pembalut tampak penuh dalam sehari habis
pembalut 3, lochea rubra warna merah tua berjumlah sedang kurang
lebih 40-50 cc.
f. payudara simetris dan membesar, puting menonjol, puting sedikit
kotor, kolostrum belum keluar
g. TD : 110/80 mmHg ; N : 80 x/mnt
S : 36,8 0 C ; RR : 22 x/mnt
h. Therapi Obat oral :
Cefadroxil 500 mg 3x1 tablet
Asam mefenamat 250 mg 3x1 tablet
Nufabreast 3x1 tablet
Nufagrobion 2x1 table
6666
E. Analisa Data
Nama : Ny. U
Usia : 31 tahun
Ruang : Bersalin VK
Tanggal : 12 Oktober 2015
Tanggal Data Problem Etiologi
DS :
Klienmengatakan nyeri di bagian luka
jahitan perineum dan vaginanya
P : Nyeri dirasakan saat klien bergerak, nyeri
bertambah jika digunakan untuk berjalan dan
berkurang jika untuk istirahat dan minum
obat nyeri.
Q : Nyeri seperti ditusuk jarum
R : Nyeri terasa di perineum dan vagina
S : Skala 6
T : Lamanya 10 menit dan hilang timbul
DO :
- klien lemah, klien tampak menahan
sakit
- klien bergerak dengan pelan dan hati-hati
mobilisasi di bantu suami dan perawat
- terdapat luka jahitan di perineum
sebanyak 20 jahitan , jahitan bagian dalam
5 jahitan, jahitan bagian tengah 5 jahitan,
jahitan bagian luar 10
Gangguan
rasa nyaman
nyeri
Jahitan
perineum
dan trauma
jalan lahir
jahitan, bentuk luka tidak beraturan,
- Therapi obat oral asam
mefenamat 250 mg 3x 1 tablet
DS:
- Klien mengatakan belum tau cara
membersihkan vaginanya dan jahitan di
perineumnya
- Klien mengatakan takut membersihkan
vaginanya sendiri karena takut terjadi
iritasi
- Klien mengatakan vagina masih
mengeluarkan darah warna merah tua
sedikit terang
DO :
- Terdapat luka jahitan di perineum
sebanyak 20 jahitan, jahitan bagian
dalam 5 jahitan, jahitan bagian bagian
tengah 5 jahitan, jahitan bagian luar 10
jahitan, bentuk luka tidak beraturan
- Masih ada perdarahan pervagina kurang
lebih 40-50 cc
- lochea rubra warna merah tua sedikit
kotor dan berbau khas
- keluar darah di pembalut tampak penuh
dalam sehari habis pembalut 3
- Tanda REEDA
Kemerahan (Redness) : tidak ada
kemeraha
Bengkak (Edema) : tidak terjadi bengkak
Resiko
infeksi
Kurang
pengetahuan
tentang
perawatan
vulva
67
Memar (Echimosis) : tidak ada memar
Rembesan (Drainage) : tidak rembes
Jahitan tidak menyatu (Approximatly) :
jahitan menyatu
Hemoglobin 11,0 gr/dl
Lekosit 12.100 /mm3
- TD : 110/80 mmHg ; N: 80
x/mnt
S : 36,8 0 C ; RR : 22 x/mnt
- Therapi obat oral cefadroxil
500 mg 3x1 tablet
DS :
- Klien mengatakan belum bisa menyusui
karena payudara belum keluar kolostrum
- Kilen mengatakan belum tau cara
membersihkan dan merawat payudara
dengan benar
DO :
- Payudara simetris dan
membesar
- Puting menonjol, dan sedikit kotor
- Kolostrum belum keluar
- Therapi obat oral Nufabreast
3x1 tablet
Resiko
menyusui
tidak efektif
Kurang
mengetahui
cara
perawatan
payudara
F. Pathway Keperawatan
G. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian, masalah keperawatan yang muncul pada Ny. A adalah :
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Jahitan
perineum dan trauma jalan lahir
2. Resiko infeksi berhubungan dengan Kurang pengetahuan tentang
perawatan vulva
3. Resiko menyusui tidak efektif berhubungan dengan Kurang
mengetahui cara perawatan payudara
H. Intervensi
No Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Rasional1 Gangguan rasa
nyaman nyeri b.d Jahitan perineum dan trauma jalan lahir
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, nyeri berkurang, denganKH :
Klien mengatakan nyeri berkurang dengan skala 3-4
Klien terlihat rileks, klien bisa tidur nyaman
Tanda vital dalam batas normal (suhu
36-370 C, N 60-100 x/menit, RR 16-24 x/menit, TD 120/80 mmHg)
Kaji karakteristik nyeri klien dengan PQRST
Kaji faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi klien terhadap nyeri
Berikan posisi yang nyaman,
Untuk menentukan jenis skala dan tempat terasa nyeri
Sebagai salah satu dasar untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respon klien
Membantu klien rileks dan mengurangi
tidak bising, ruangan terang dan tenang
Biarkan klien melakukan aktivitas yang disukai dan alihkan perhatian klien pada hal lain
Kolaborasi pemberian analgetik
nyeri
Beraktivitas sesuai kesenangan dapat mengalihkan perhatian klien dari rasa nyeri
Untuk menekan atau mengurangi nyeri
2 Resiko tinggi infeksi b.d kurangnya pengetahuan cara perawatan Vulva
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24, jam tidak terjadi infeksi, pengetahuan bertambah dengan
KH :
Klien menyertakan perawatan bagi dirinya
Klien bisa membersihkan vagina dan perineumnya
secara mandiri Vulva bersih dan
tidak inveksi
Kaji daerah perineum dan vulva
Ajarkan perawatan vulva bagi pasien
Anjurkan pasien mencuci tangan sebelum memegang daerah vulvanya
menentukan adakah tanda peradangan didaerah vulva dan perineum
pasien mengetahui cara perawatan vulva bagi dirinya
meminimalkan terjadinya infeksi
Lakukan perawatan vulva
mencegah terjadinya infeksi dan memberikanrasa nyaman
3 Resiko menyusuitidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan cara perawatan payudara bagi ibu menyusui
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, klien mengetahui cara perawatan payudara bagi ibu menyusui,
KH :
Klien mengetahui cara perawatan payudara bagi ibu menyusui
Asi keluar
Payudara bersih
Bayi mau menetek
Kaji pengetahuan paien mengenai laktasi dan perawatan payudara
Jelaskan mengenai manfaat menyusui dan mengenai gizi waktu menyusui
Mengajarkan cara emnyusui yang benar
mengetahui tingkat pengetahuan pasien
memberikan pengetahuan bagi ibu mengenai manfaat ASI bagi bayi
mencegah terjadinya aspirasi pada bayi
I. Implementasi
Tgl
No.Dx Implementasi Respon Ttd
1 Mengkaji karakteristik nyeri klien
S : klien mengatakan nyeri di daerah
jahitan perineumnya nyeri dirasakan saat klien bergerak
klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk jarum, nyeri terasa di perineum dan vagina, skala 6, lamanya 10 menit dan hilang timbul
O : klien lemah, terdapat luka
jahitan di perineum sebanyak 20 jahitan yaitu jahitan bagian dalam 5 jahitan, jahitan bagian tengah 5 jahitan, jahitan bagian luar 10 jahitan, bentuk luka tidak beraturan, sedikit
kotor dan berbau khas.
Mengkaji faktor-
faktor yang
mempengaruhi
reaksi klien
terhadap nyeri
S :
klien mengatakan nyeri bertambah
jika digunakan untuk berjalan dan
berkurang jika untuk istirahat dan
minum obat nyeri
O :
klien tampak menahan sakit, klien
bergerak dengan pelan dan hati-hati
mobilisasi di bantu suami dan perawat
Memberikan posisi yang nyaman dan membiarkan klien melakukan aktivitas yang disukai dengan mengalihkan perhatian klien pada hal lain
S :
klien mengatakan dengan melihat
dan menimang bayinya di tempat
tidur nyeri jadi berkurang
O :
klien terlihat perhatian dengan
bayinya dan respon objektif klien
terlihat senang dengan bayinya
Memberikan obat
oral asam
mefenamat 250mg
S : -
O : Obat di minum klien dengan air putih
3x1tablet
cefadroxil 500mg
3 x 1 tablet
Nufabreast 3x1
tablet
Memantau vital
sign
S : -O : TD : 120/80 mmHg S : 36,8 0 C N : 80x/mnt RR : 22 x/mnt
Melakukan
perawatan vulva
dan mengajarkan
perawatan vulva
kepada klien
S : klien mengatakan merasa nyaman setelah dibersihkanO : klien kooperatif, tanda REEDA :
Redness (kemerahan):tidak ada kemerahan Edema (bengkak) : tidak terjadi bengkak Echimosis (memar) : tidak memar Drainage (rembesan) : tidak rembesApproximatly (jahitan tidak menyatu) :
jahitan menyatu
S : -
O : obat di minum dengan air putih
S : klien mengatakan mengerti
O:
- klien tampak antusias dengan pendidikan kesehatan yang diberikan- klien mampu menjelaskan kembali mengenai penjelasan yang diberikan
S : klien menghendaki
O : klien koopertifMemberikan
posisi yang
nyaman dan
membiarkan klien
melakukan
aktivitas yang
disukai dengan
mengalihkan
perhatian klien
1 pada hal
lain
•
Memberikan obat
oral
asam mefenamat
2 250 mg
3 x 1 tablet
S : klien mengatakan mengerti
O: klien mampu
menjelaskan kembali
informasi yang diberikan
S : klien mengatakan tidak
mengetahui cara merawat
payudara bagi ibu setelah
melahirkan
O : puting sedikit kotor
S : klien mengatakan tidak
tau mengenai perawatan
payudara
O : klien mampu mengikuti petunjuk yang diberikan perawat
agar klien
mencuci tangan
3 sebelum
memegang daerah
vulvanya
•
Menjelaskan
mengenai
3 manfaat
menyusui dan
mengenai gizi
waktu menyusui
• Mengkaji
pengetahuan
pasien mengenai
3
manajemen
laktasi dan
perawatan
payudara
•
Mengajarkan cara
menyusui yang
benar
No Tgl Catatan Perkembangan Ttd
11-3-2011
18.30
11-3-2011
A : masalah teratasi
P : intervensi selanjutnya
menganjurkan klien dan
memotifasi klien untuk
memberikan ASI eksklusif
11-3-2011