jtptunimus gdl anangkrist 6139 3 babiii i

Upload: ella

Post on 05-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    1/25

    34

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    A. Pengkajian

    Asuhan keperawatan dilakukan pada hari senin tanggal 21 Maret pukul 12.30

    WIB Ruang Flamboyan Penyakit Dalam RS Soewondo Kendal pada pasien Ny. S,

    umur 60 tahun, alamat desa Patebon. Pasien masuk pada tanggal 20 Maret 2011

    dengan penanggung jawab Ny. K, 32 tahun sebagai anak pasien. Dari pengkajian

    yang telah dilakuan didapatkan data subyektif sebagai berikut :

    B. Riwayat Kesehatan

    Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan cekot-cekot pada luka

    dipunggung kaki kanan, dan luka tidak sembuh-sembuh. Dan saat ditanya

    tentang riwayat kesehatan yang sekarang klien mengatakan kurang lebih 2

    minggu sebelum masuk RS klien mengeluh kaki kanan luka, sebelumnya kaki

    klien bengkak lama-kelamaan menjadi melepuh seperti kena api kemudian

     pecah dan menjadi luka. Luka makin lama makin melebar, terasa nyeri dan

    keluar nanah dari luka tersebut. Akhir-akhir ini klien sering merasa lemes dan

    sering pusing. Klien mengatakan kakinya sering merasa kesemutan.

    Pada riwayat kesehatan dahulu, Klien mengatakan mempunyai riwayat

    DM sudah 20 tahun yang lalu, klien minum obat glibenclamide 1x5 mg tab

    dan setiap kali obatnya habis klien rutin kontrol diklinik 24 jam didekat

    rumah. Klien juga mempunyai riwayat amputasi pada ibu jari kaki kiri kurang

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    2/25

    35

    lebih bulan Agustus 2009 karena ulkus DM juga tetapi sekarang sudah kering

    dan sembuh. Klien mempunyai riwayat hipertensi . Dan pada riwayat

    kesehatan keluarga keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit Diabetes

    Mellitus maupun hipertensi.

    C. Pola Kesehatan Fungsional Gordon

    1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan

    Pasien mengatakan kesehatan adalah hal yang sangat penting, apabila ada

    keluarga ataupun dirinya sakit maka keluarga pasien membawa ke

     pelayanan kesehatan / dokter praktek terdekat. Selama ini pasien

    mengetahui kalau dirinya menderita penyakit diabetus mellitus, sehingga

    upaya pencegahan yang dilakukan yaitu dengan kontrol gula darah secara

    rutin diklinik dengan gula darah terakhir sebelum masuk RS yaitu 145

    gr/dl.

    2. Pola Nutrisi dan Metabolik 

    Klien mengatakan sebelum sakit biasa makan tiga kali sehari dan habis

    satu porsi diantaranya nasi 1 centong, gorengan ( tempe, tahu dll), dan

    sayur. Klien sudah mengetahui kalau menderita DM, jadi untuk makanan

    tiap hari klien mengurangi makanan yang manis seperti jajanan yang

    manis ataupun roti yang manis. Selama sakit klien mengatakan tidak ada

    gangguan dalam hal nafsu makan, klien hanya makan makanan yang

    sudah didiitkan oleh RS dan tidak makan makanan yang lain.

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    3/25

    36

    3. Pola Cairan dan Metabolik 

    Sebelum sakit dan dirawat di RS klien banyak minum air putih kurang

    lebih 1500 ml, tetapi selama sakit klien minumnya berkurang menjadi

    kira-kira 1000 ml saja. Klien tidak biasa minum kopi ataupun teh manis.

    4. Pola Istirahat dan Tidur 

    Klien sudah tidak bekerja lagi, setiap hari klien hanya menjaga cucu-

    cucunya selama anaknya bekerja. Klien mengatakan pola tidur tidak tentu,

    setiap kali mengantuk langsung tidur. Begitupun juga dimalam hari,

    setelah selesai sholat isya’ klien biasa tidur tetapi jam 12 malam klien

    selalu bangun untuk melaksanakan sholat tahajut. Klien bangun jam 5

     pagi.

    5. Pola Aktivitas dan Latihan

    Sebelum masuk RS klien memang tidak bekerja, setiap hari klien hanya

    menjaga cucunya dirumah. Segala kegiatan rumah dikerjakan oleh

    anaknya. Selama klien dirawat dirumah sakit klien lebih banyak tiduran

    karena kaki klien lebih sakit jika digunakan untuk menapak.

    6. Pola Eliminasi

    Sebelum pasien sakit biasanya pasien kencing ± 6-7 kali per hari, buang

    air besar tiga hari sekali. Setelah masuk RS frekuensi buang air kecilnya

     berkurang yaitu 4-5 kali per hari. Pasien mengatakan 4 hari belum buang

    air besar.

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    4/25

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    5/25

    38

    9. Pola Persepsi dan Konsep Diri

    Klien mengatakan saat ini pasien ingin cepat sembuh dan lukanya cepat

    mengering serta tidak menjalar kemana-mana. Dengan kondisi yang

    sekarang ini klien tidak putus asa, klien selalu optimis akan hidupnya.

    10. Pola Mekanisme Koping

    Klien sangat dekat dengan anak-anaknya, Setiap klien mempunyai

    masalah klien selalu mendiskusikan dengan anaknya.

    11. Pola Nilai dan Kepercayaan

    Klien maupun keluarga klien beragama islam, mereka selalu menjalankan

    ibadah sholat 5 waktu. klien percaya bahwa segala sesuatu berasal dari

    Allah SWT dan kembali lagi kepadaNYA. Akan tetapi setelah klien sakit,

    klien tidak pernah menjalankan ibadah sholat 5 waktu.

    D. PENGKAJIAN FISIK 

    Pada pemeriksaan fisik didapatkan data : keadaan pasien lemah, kesadaran

    composmentis. Dari pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh data : Tekanan

    darah klien : 130 / 80 mmHg, suhu tubuh : 36,2 C, respirasi : 20 x /menit, nadi

    : 80 x /menit.

    Dari pengukuran antopometri diperoleh data: berat badan klien : 50 kg

    dengan tinggi badan : 152 cm. Dari pengukuran berat badan dapat di ukur 

    Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu BB/(TB dalam m )2 dengan kriteria : Under 

    weight bila IMT < 20, Normal weight = 20-22 dan Over weight > 22. Dari

    standart tersebut IMT pasien : 21,64 (normal weight)

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    6/25

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    7/25

    40

    gangguan dalam aktivitas karena kaki terasa sakit jika digunakan untuk 

    menapak. Kulit klien kering, warna sawo matang, tidak terdapat edema. Kulit

    sekitar ulkus menghitam.

    E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Hasil pemeriksaan laborat pada hari Minggu tanggal 20 Maret 2011

    1. Hematologi Paket

    Hasil Normal

    Haemoglobin 8,36 gr% 12- 15

    Hematokrit 24,5 % 35-47

    Eritrosit 3,23 juta/mmk 3,9- 5,6

    MCH 25,90 pq 27- 32

    MCV 75,90 fL 76- 96

    MCHC 34,10 q/dL 29- 36

    Leukosit 6,95 ribu/mmk 4- 11,

    Trombosit 298ribu/mmk 150- 400

    RDW 14,6 % 11,6- 14,8

    MPV 7,43fL 4-11

    2. Pemeriksaan Kimia Klinik 

    Hasil Normal

    Gula darah sewaktu 273 mg/dl 80-100

    Ureum 56 mg/dl 15-39

    Creatinin 1,75 0,60-1,30

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    8/25

    41

     Natrium 135 mmol/L 136-145

    Kalium 5,1 mmol/L 3,5- 5,1

    Chlorida 112 mmol/L 98- 107

    Calcium 2,02 mmol/L 2,12- 2,52

    3. Therapy

    Klien sudah mendapatkan obat dari dokter dan sudah diberikan terapi. Terapi

    yang diberikan dokter yaitu : Therapy parenteral dengan Infus NaCl 0,9 % 40

    tetes per menit, Therapy per oral menggunakan obat seperti Clindamicin 2x150

    mg, Vit B kompleks 3x1 tab, Captopril 3x12,5 mg, Aspilet 1x80 mg

    Dari kerjasama antara tim gizi dan tim medis klien mendapatkan diit yaitu diit

    lunak DM rendah garam. Dan dari perawat klien mendapatkan perawatan luka

    tiap hari.

    F. PENGELOMPOKAN DATA

    Dari pengkajian yang dilakukan diperoleh Data Subyektif :

    Pasien mengatakan nyeri dan cekot-cekot di daerah ulkus kaki kanan, klien

    mengatakan luka tidak sembuh-sembuh, klien mengatakan sering merasa lemes

    dan kakinya bertambah sakit jika dugunakan untuk menapak, klien mengatakan

    kedua kaki sering merasa kesemutan, klien mengatakan kurang tahu tentang

     penyakit DM dan bagaimana cara perawatannya, dan klien mengatakan

    sebelumnya juga ada ulkus di ibu jari kaki kiri tapi sudah diamputasi dan sekarang

    sudah sembuh.

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    9/25

    42

    Dan dibuktikan dengan data obyektif : Terdapat ulkus dipunggung kaki

    kanan dekat jari kaki dengan ukuran 4x7 cm dan kedalaman 0,5 cm, balutan

    terlihat kotor,luka basah dan terdapat pusnya, daerah sekitar ulkus tampak 

    kehitaman, bila ujung jari digiti ke 1,2,3 dan 4 kaki kanan diberi rangsangan

    sudah tidak terasa lagi, karakteristik nyeri yang dirasakan oleh klien :

    P : Ulkus diabetes melitues pada puggung kaki kanan dekat jari kaki.

    Q : Nyeri hilang timbul, tetapi lebih sering muncul di waktu malam

    hari dan jika digunakan untu menapak.

    R : Nyeri terjadi disekitar ulkus, telapak kaki sampai kaki bagian atas.

    S : Derajat nyeri pasien adalah kurang lebih 5-6.

    T : Sering terjadi pada waktu malam hari, lamanya sekitar 15 menit.

    Kadang hilang timbul, nyeri berkurang jiga tidak digunakan untuk 

    menapak dan setiap habis anti balut.

    Klien sangat kesulitan untuk berjalan dan lebih banyak tiduran ditempat tidur,dan

    dari pemeriksaan GDS klien yang dilakukan di dapatkan hasil 273 mg/dl.

    G. ANALISA DATA

    Ds. :

    - Klien mengatakan nyeri dan cekot-cekot di daerah ulkus.

    Do. :

    P : Ulkus diabetes melitues pada puggung kaki kanan

    Q : Nyeri hilang timbul, tetapi lebih sering muncul di waktu malam hari dan

     jika digunakan untu menapak.

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    10/25

    43

    R : Nyeri terjadi disekitar ulkus, telapak kaki sampai kaki bagian atas.

    S : Derajat nyeri pasien adalah kurang lebih 5-6.

    T : Sering terjadi pada waktu malam hari, lamanya sekitar 15 menit. Kadang

    hilang timbul, nyeri berkurang jika tidak digunakan untuk menapak dan

    setiap habis anti balut.

    - Ulkus diabetus di punggung kaki kanan dengan grade 3

    P : Gangguan Rasa Nyaman Nyeri

    E : Discontinuitas Jaringan, Kerusakan integritas jaringan.

    DS :

    - Klien mengatakan kedua kaki sering kesemutan

    DO:

    - Daerah sekitar ulkus tampak kehitaman, bila ujung jari kaki kanan diberi

    rangsangan sudah tidak terasa lagi

    - Terdapat ulkus dipunggung kaki kanan dekat jari dengan ukuran 4x7 cm dan

    kedalaman 0,5 cm grade 3.

    P : Gangguan perfusi jaringan

    E : Penurunan aliran darah vena, arteri

    DS :

    - Klien mengatakan lukanya tidak sembuh- sembuh

    DO :

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    11/25

    44

    - Terdapat ulkus dipunggung kaki kanan dengan ukuran 4x7 cm dan kedalaman

    0,5 cm grade 3, ulkus tampak basah ada pusnya.

    P : Kerusakan integritas kulit

    E : Penurunan aliran darah dan nutrisi ke jaringan

    DS :

    - Klien mengatakan sering merasa lemas

    DO :

    - Klien kesulitan untuk berjalan dan hanya tidurran ditempat tidur saja

    - GDS 273 mg/dl

    P : Kelemahan

    E : Penurunan metabolisme energi, defisiensi insulin

    DS :

    - Klien mengatakan lukanya tidak sembuh- sembuh dan basah

    DO :

    - Terdapat ulkus dipunggung kaki kanan dekat jari dengan ukuran 4x7 cm dan

    kedalaman 0,5 cm grade 3, ulkus tampak basah ada pusnya.

    - GDS 273 mg/dl

    P : Risiko perluasan infeksi

    E : Hiperglikemi, penurunan fungsi leukosit

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    12/25

    45

    DS :

    - Klien mengatakan kurang tau tentang penyakit DM

    - Klien mengatakan sebelumya di ibu jari kaki kanan juga ada ulkus tetapi sudah

    di amputasi dan sembuh

    DO :

    GDS : 273 mg/ dl

    P : Kurang pengetahuan

    E : Kurangnya informasi tentang penyakit DM

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    13/25

    46

    H. PATHWAY KASUS

    ( Price, 2000 )

    Pankreas Rusak (sel beta)

    Defisiensi insulin

    Hiperglikemia/hipo

    glikemi

    Luka tidak 

    sembuh

    Gangguan sirkulasi

     pembuluh darah

    Suplai darah ke

    Jaringan perifer 

    Resiko infeksi

    Gangguan perfusi

    Jaringan perifer 

    Ulkus / gangren

    Kerusakan

    integritas jaringan

     Nyeri

    etabolisme fisik  

    elemahan

    Diit Tidak SesuaiHiperglikemia

    Kurang Pengetahuan

    roduksi ener i 

    Penyerapan glukosa oleh

    sel

    Iskemia

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    14/25

    47

    I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan dicontinuitas jaringan.

    2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran darah

    vena atau arteri.

    3. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan hiperglikemi,

     penurunan aliran darah dan nutrisi ke jaringan

    4. Kelemahan berhubungan dengan penurunan metabolism energy, defisiensi

    insulin dan peningkatan kebutuhan energy.

    5. Resiko perluasan infeksi berhubungan dengan hiperglikemia, penurunan

    fungsi leukosit

    6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang

     penyakit DM.

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    15/25

    34

    J. INTERVENSI KEPERAWATAN

     Nama Pasien : Ny. S

     No. Reg. : 626 7948

    NO

    DX.

    KEPERAWATA

    N

    INTERVENSI KEPERAWATAN

    TTD

    TUJUAN & KH. INTERVENSI RASIONAL1 Nyeri

     berhubungandengan

    discontinuitas

     jaringan

    Setelah dilakukan tindakan

    keperawatan selama 1x30menit nyeri pada pasien

    dapat berkurang atau hilang

    dengan criteria hasil:

    a. Pasien tenang

     b. Ekspresi wajahtenang(tidak menahan

    sakit)

    c. Pasien dapat istirahat

    dengan baik 

    d. Skala nyeri 2

    a. Kajikarakteristik nyeri

    klien. Berikan posisi senyaman

    mungkin pada klien

    c. Ajarkan tekhnik distraksi

    dan relaksasi.

    d. Rawat luka dan ganti balute. Kolaborasi pemberian

    obat anti nyeri

    a. Mengetahui tingkatan

    nyeri. Mengurangi rasa nyeri

     pada klien

    c. Mengrangi rasa nyeri

    d. Memberikan rasa nyamane. Mengurangi rasa nyeri.

    4   8  

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    16/25

    35

    2. Gangguan perfusi

     jaringan perifer  berhubungan

    dengan penurunan

    aliran darah vena

    atau arteri.

    Tujuan: setelah dilakukan

    tindakan keperawatan selama3x24 jam tidak terjadi

    gangguan perfusi jaringan

     perifer dengan criteria hasil:

    a. Tanda-tanda vital stabil

    . Capillary refill kurang dari2 detik 

    c. Sensasi jaringan perifer normal

    a. Catat penurunan nadi,

     pengisian kapiler lambat

    . Anjurkan klien untuk 

    latihan gerak ringan

    misalnya dengan

    menggerakan tangan dan jari kaki

    c. Evaluasi sensasi bagianyang sakit (pada daerah

     perifer )

    d. Lihat dan kaji kulit untuk laserasi, lesi, area

    gangren.

    e. Motivasi klien untuk 

    mengkonsumsi nutrisi danvitamin yang tepat.

    a. Perubahan ini

    menunjukkan kemajuan / proses kronis

    . Gerakan ringan dapat

    membantu memperlanar 

    sirkulasi darah

    c. Sensasi sering menurunselama serangan / kronis

     pada penyakit tahap lanjut.

    d. Lesi dapat terjadi dariukuran jarum peniti

    sampai seluruh bagian

    kaki

    e. Keseimbangan diet yang

     baik meliputi protein danhidrasi adekuat, perlu

    untuk penyembuhan dan

    regenerasi jaringan.

     5  1  

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    17/25

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    18/25

    37

    4. Kelemahan

     berhubungan dengan penurunan produksi

    metabolism energy,

    defisiensi insulin dan

     peningkatan

    kebutuhan energy.

    Tujuan: Setelah dilakukan

    intervensi selama 1x24 jamtidak terjadi kelemahan

    dengan criteria hasil:

    a. Pasien mengatakan ada

     peningkatan energy

    . Ada perbaikan dalam beraktivitas.

    a. Pantau TTV.

    . Identifikasi aktifitasyang menimbulkan

    kelelahan.

    c. Libatkan keluarga

    dalam aktivitas kliend. Anjurkan paien untuk 

    menghemat energi.

    a. Memantau keadaan

    umum pasien.. Mempermudah pasien

    untuk melakukan

    aktifitas

    c. Membantu kebutuhan

    kliend. Menghemat energi

    tubuh.

     5   0  

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    19/25

    38

    5. Resiko perluasan

    infeksi berhubungandengan hiperglikemi,

     penurunan fungsi

    leukosit,

    Tujuan : setelah dilakukan

    tindakan keperawatan selam1x24 jam tidak terjadi tanda-

    tanda infeksi denagn criteria

    hasil:

    a. TTV stabil

    . Luka tidak meluas.

    a. Obsrevasi tanda-tanda

     peradangan sepertidemam, kemerahan

    dll

    . Pertahankan tehnik 

    aseptic pada prosedur 

    invasive.c. Jaga kebersihan luka

    dan sekitar lukad. Beri pendkes tentang

    manfaat kebersihan

    e. Kolaborasi pemberianantibiotic yang sesuai.

    a. Infeksi nosokomial

    dapat terjadi.

     b. Mengurangi resiko

    terjadinya infeksi.

    c. Mengurangi risiko

    infeksid. Mencegah timbulnya

    infeksi silang.

    e. Penanganan awalmencegah tibulnya

    infeksi.

     5  1  

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    20/25

    39

    6. Kurang pengetahuan

     berhubungan dengankurang informasi

    tentang penyakit DM

    Tujuan: Setelah dilakukan

    intervensi selama 1x15 menit pasien dapat mengerti tentang

     pennyakit DM dengan criteria

    hasil:

    - Pasien tahu definisi DM:

    a. Pasien tahu pola hidup penyakit DM

    . Pasien tahu bagaimana perawatan DM

    a. Kaji jenis DM.

    . Beri pendkes tentang

     pennyakit DM

    c. Berikan motifasi pola

    hidup bersih dan

    sehat.

    a. Menentukan intervensi

    secara tepat.. Memberikan informasi

    yang sesuai.

    c. Mengurangi resiko

    terjadi komplikasi.

     5  2  

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    21/25

    53

    K. IMPLEMENTASI

     Nama pasien : Ny. S

     No Reg : 626 7948

    Tanggal /

     jam.

     No.

    Dx.

    Implementasi. Respon. Paraf  

    Selasa, 22

    Maret

    07.30 WIB

    07.45 wib

    08.00 wib.

    08.05 wib

    11.00

    11.15

    12.00

    I

    I

    I, III,V

    I, III,

    V

    II

    IV

    II, IV

    - Mengkaji

    keadaan umum

    klien

    - Mengajarkantehnik relaksasi.

    - Mengkajikeadaan luka

    - Merawat luka dan

    ganti balut klien

    - Mengevaluasi

    sensasi bagian

    yang sakit

    Memonitor TTV

    Memotivasi klien

    untuk 

    mengkonsumsinutrisi dan vitamin

    S :- Klien mengatakan

    luka terasa cekot-

    cekot

    O : - Klien tampak lemah

    S : - Klien mengatakannyeri sedikit

     berkurang.

    O :- Klien tampak lebih

    tenang dan rileks

    S :- Klien mengatakanluka terasa nyeri

    O :- Saat dibuka balutan

    ulkus ada pus, kotor 

    dan b anyak jaringan

    yang nekrosisS : Klien mengatakan

    lebih nyaman dan

    nyeri berkurang

    O : - luka terlihat bersih,

    tidak ada pus, balutankering

    S :- Klien mengatakan

    yang terasa hanya

    nyeri saja

    O :- Klien terlihatmeringis menahan

    sakitS: -

    O: - TD: 14090 mmHg

    - N : 84x menit- S : 36,50C

    - RR : 24x menit

    S :- Klien mengatakan

    hanya makan

    makanan dari RS,Klien mengatakan

    takut makan makanan

    yang amis

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    22/25

    54

    23 Maret2011

    07.30

    08.00

    08.15

    10.00

    11.00

    11.00

    11.15

    12.30

    Sabtu, 26

    I

    II, IV

    III, V

    VI

    IV

    IV

    IV

    VI

    Mengkaji keadaanumum klien

    Mengkaji

    kedalaman dan

    luas ulkus

    Merawat luka danganti balut

    Menjelaskan pada

    klien tentang

    kondisi luka yang

    tidak sembuh-sembuh

    Memantau TTV

    Mengidentifikasi

    aktivitas yangmenimulkan

    kelelahan

    Melibatkankeluarga dalam

    aktivitas klien

    Memberikan

    motivasi klien

    untuk hidup bersih

    dan sehat

    O : klien terlihatmengangguk 

    S: - Klien mengatakansekarang sudah

     jarang nyeri

    O: - Klien tampak tenangS: -

    O: - Kedalaman luka

    kurang lebih 0,5 cm

    luas 4x7 cm.

    S : Klien mengatkan lebihnyaman setelah ganti

     balut

    O: - Ulkus masih basah,ada pus dan kulit

    sekitar ulkus tampak tipis

    S: - Klien mengatakan “

    ya mbak ”

    O: Klien dapat

    menyebutkan kembaliapa yang sudah

    dijelaskan oleh

    mahasiswa

    S: -

    O: - TD: 130/90 mmHg- N: 82x/menit

    - S: 36,2oC

    - RR: 20x menit

    S: - Klien mengatakan

    kalau jalan-jalan dankegiatan mudah lelah

    tapi bisa turun dari

    tempat tidur sendiri

    O: -S: - Klien mengatakan

    setiap kali mau

    kekamar mandi atau

     butuh apapun selalu

    dibantu oleh anaknya

    O: -S: - Klien mengatakan ya

    mbak 

    O: - Klien

    menganggukkan

    kepala

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    23/25

    55

    Maret 201105.00

    05.15

    07.00

    07.15

    07.30

    VI

    IV

    II, III,

    V

    VI

    II, VI

    Mengkaji keadaaan

    umum klien

    Memonitor TTV

    Mengobservasi

    keadaan ulkus

    Memberikan

     pendkes tentang penyakit DM

    Menganjurkan

     pada klien untuk 

    memakai sandal

    yang lembut untuk mencegah

    timbulnya luka.

    Menganjurkan

     pada klien untuk 

    latihan gerak ringan misalnya

    dengan

    menggerakan

    kedua tangan,ujung jari kaki danujung jari tangan

    S: - Klien mengatakan

    kakinya sudahmending, tidak nyeri

    seperti kemarin

    O: - Klien tampak tenangS: -

    O: - TD: 130/90 mmHg

    - N: 82x/menit

    - S: 36,2oC

    - RR: 20x/menitS: - Klien mengatakan

    nyeri berkurang

    O: - Skala nyeri 3- Ulkus masih basah,

    dan ada pusnya, jaringan sekitar ulkus

    masih tampak 

    kehitaman.

    S: - Klien mengatakan

    sekarang tahu tentang penyakit DM

    O: - Klien dapat

    menjelaskan kembali

    tentang bagaimana

    cara merawat lukaDM

    S : Pasien mengatakan

    akan mencoba

    O : pasien terlihatmempraktikkan

    menggerakan tangan

    dan ujung jari kaki.

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    24/25

    56

    L. EVALUASI

     Nama pasien : Ny. S

     No Reg : 626 7948

    No Dx Evaluasi Paraf  

    I S : Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurangO: - Pasien lebih rileks.

    f. Pasien tenang

    g. Pasien bisa istirahat

    h. Skala nyeri 3

    A : Masalah teratasi sebagaianP : lanjutkan intervensi

    i. Berikan posisi yang nyaman

     j. Merawat dan ganti balut secara rutin

    II S : - Pasien mengatakan ujung jarinya tidak terasa bila

    disentuh.

    O :- Terdapat ulkus di punggung kaki kanan, luas

    ulkus 6x8 cm, grade ulkus 4.k. Ulkus tidak melebar.

    A : Masalah teratasi sebagian.

    P : Lanjutkan intervansi.

    l. Anjurkan pasien untuk terus latihan gerak ringan yaitu dengan menggerag-gerakan ujung jari kaki dan jari tangan.

    III S : Klien mengatakan lukanya masih keluar  

    nanahnya dan lebih nyaman setiap kali habis ganti balut

    O: - Luka masih basah

    m. Balutan kering

    n. Daerah sekitar ulkus masih tampak kehitaman.

    A : masalah teratasi sebagian.P : lanjutkan inetervensi .

    o. Rawat luka dan ganti balut secara rutin

    IV S : Klien mengatakan setiap mau kekamar mandi dan

     butuh apapun selalu dibantu anaknya, klien juga

    mengatakan mudah lelah jika berjalan tapi sudah

     bisa turun dari tempat tidur 

    O: Klien terlihat sering tiduran sajaA : Masalah teratasi sebagaian

    P : Lanjutkan intervensi

     p. Melibatkan keluarga setiap kali memenuhi

  • 8/15/2019 Jtptunimus Gdl Anangkrist 6139 3 Babiii i

    25/25

    V

    VI

    kebutuhan pasien

    S : - Klien mengatakan lukanya masih keluar nanahO : - Ulkus tidak melebar.

    - TTV normal ( TD 130/90 mmHg, RR 20

    x/menit, Nadi 82 x/menit, T 36,2o

    C ).A : Masalah teratasi sebagian.

    P : Lanjutkan intervensi.

    q. Pertahankan tehnik aseptic pada prosedur 

    invasive.

    r.Jaga kebersihan luka dan sekitar lukaS : Klien mengatakan sudah tahu tentang penyakit

    DM.

    O : - Klien mampu menjelaskan kembali tentang bagaimana cara merawata luka DM

    A : Masalah teratasi.P : Pertahankan intervensi.