journal reading anestesi fitriya
TRANSCRIPT
![Page 1: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/1.jpg)
Pembimbing :dr. Edwin H M, M.Kes, Sp.An
Resumed by :FITRIYA
2011730134
Efficacy and Safety Profile of Combination of Tramadol-Diclofenac Versus Tramadol-Paracetamol in Patients With Acute Musculoskeletal Conditions, Postoperative Pain, and
Acute Flare of Osteoarthritis and Rheumatoid Arthritis: a Phase III, 5-Day Open-Label Study
Kepaniteraan Klinik Ilmu AnestesiRSUD SekarwangiUniversitas Muhammadiyah Jakarta2016
1
![Page 2: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/2.jpg)
2PENDAHULUAN
• Nyeri memiliki asal yang multifaktorial• Terapi kombinasi dapat memiliki pengaruh positif • Analgesik standar yang disetujui, yang biasa digunakan
adalah tramadol dan paracetamol• Tramadol sekarang dianggap sebagai analgesik lini pertama
untuk banyak indikasi muskuloskeletal.
![Page 3: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/3.jpg)
3
• Rekomendasi umum untuk pengelolaan nyeri sedang sampai akut berat adalah kombinasi dari parasetamol atau NSAID dengan opioid
• Menurut WHO, kombinasi parasetamol atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dengan opioid dianggap sebagai langkah kedua dalam pengobatan nyeri, didasarkan pada peningkatan persepsi rasa sakit.
• Kombinasi ini memiliki keuntungan dari efek analgesik memininmalkan efek samping
![Page 4: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/4.jpg)
4TUJUAN
Mengevaluasi keamanan dan kemanjuran dari kombinasi dosis tetap (FDC) tramadol dan
diklofenak dibandingkan standar disetujui FDC tramadol dan parasetamol, pada pasien dengan
nyeri akut sedang sampai berat.
![Page 5: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/5.jpg)
5METODE DAN SAMPEL
Metode : Randomized
Sample : 204 pasien
Tempat : 3 pusat penelitian di India
Pria dan wanita Usia 18-70 tahun Nyeri sedang –
Berat (VAS > 50mm selama 5 hari sebelum kunjungan follow up awal)
![Page 6: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/6.jpg)
6
204 pasien Didiagnosis dengan AMSP, AFOA, AFRA, POP
Group A :FDC dari tramadol 50 mg
immediate-release dan diklofenak 75 mg sustained- release dua kali
sehari (12 jam) selama 5 hari
Group B : FDC tramadol 37,5 mg dan
parasetamol 325 mg, dua tablet setiap 4 sampai 6 jam. maksimum delapan
tablet setiap hari.
![Page 7: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/7.jpg)
7PERLAKUAN
• Pasien dinilai VAS pada awal masuk, Hari ke 3, dan hari ke 5 Intervensi
• Pada pasien AFOA dilakukan penilaian skala WOMAC
• Pada Pasien AFRA dilakukan penilaian skala HAQ• Pada pasien POP dilakukan penilaian skala NRS
(1-5) pada (1/2, 1, 2, 4, 8, 16, dan 24 jam)
![Page 8: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/8.jpg)
8HASIL
203 Pasien
50 pasien masing-masing dengan AFRA dan POP
51 pasien dengan AMSP 52 pasien
dengan AFOA
204 Pasien
![Page 9: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/9.jpg)
9
![Page 10: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/10.jpg)
10
![Page 11: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/11.jpg)
11
![Page 12: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/12.jpg)
12
![Page 13: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/13.jpg)
13
![Page 14: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/14.jpg)
14
![Page 15: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/15.jpg)
15DISKUSI
• Kombinasi diklofenak dan tramadol secara teoritis menggabungkan keuntungan dari diklofenak yang bekerja pada perifer dengan dosis yang efektif yang terendah bersama dengan tramadol yang bekerjanya terpusat
• Penelitian sebelumnya menggunakan FDC diklofenak dan tramadol, dan menggunakan skor NRS untuk evaluasinya, dibandingkan dengan diklofenak saja.
• Penelitian sebelumnya mencoba menggunakan pengujian kuantitatif sebagai tes diagnostik
![Page 16: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/16.jpg)
16KESIMPULAN
FDC tramadol-diclofenac menunjukkan penurunan signifikan lebih besar pada intensitas nyeri dan ditoleransi dengan baik dibandingkan dengan tramadol-parasetamol,
sehingga obat ini merupakan analgesia yang lebih baik pada pasien yang menderita nyeri sedang sampai berat karena kondisi muskuloskeletal akut, nyeri pasca operasi
terutama setelah operasi ortopedi, atau osteoarthritis akut dan rheumatoid arthritis
![Page 17: Journal Reading Anestesi Fitriya](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061615/577c7feb1a28abe054a68b3b/html5/thumbnails/17.jpg)
17
THANK YOU