jobsheet_matlab_1_120534400698

Upload: nadia-r-n

Post on 08-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    1/23

     Jobsheet 1

    LAPORAN PRAKTIKUM

    PRAKTIKKUM MATLAB 1

    PEMBANGKITKAN SINYAL

    Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

    Praktikum Pemrosesan Sinyal

    Dosen Pembimbing

    Siti Sendari

    Oleh:

     Nadia Rizky Nahari 1!"#$$!!%&'

    Randy (rsuma 1!"#$$#1$""

    PT) * !1

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS TEKNIK 

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    Maret 2015

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    2/23

     Jobsheet 1

    PRAKTIKKUM MATLAB 1

    PEMBANGKITKAN SINYAL

    I. TUJUAN

    Mahasis+a da,at membangkitkan bebera,a -enis sinyal dasar yang banyak digunakan dalamanalisa Sinyal dan Sistem.

    II. DASAR TEORI

    a. Si!a"

    Sinyal meru,akan sebuah /ungsi yang berisi in/ormasi mengenai keadaan tingkah

    laku dari sebuah sistem se0ara /isik. Meski,un sinyal da,at di+u-udkan dalam bebera,a 0ara

    dalam berbagai kasus in/ormasi terdiri dari sebuah ,ola dari bebera,a bentuk yang

     ber2ariasi. Sebagi 0ontoh sinyal mungkin berbentuk sebuah ,ola dari banyak 2ariasi +aktu

    atau sebagian sa-a. Se0ara matematis sinyal meru,akan /ungsi dari satu atau lebih 2ariable

    yang berdiri sendiri 3inde,endent 2ariable4. Sebagai 0ontoh sinyal +i0ara akan dinyatakan

    se0ara matematis oleh tekanan akustik sebagai /ungsi +aktu dan sebuah gambar dinyatakan

    sebagai /usngsi ke5terang5an 3brightness4 dari dua 2ariable ruang 3s,atial4.

    Ga#$ar 1. %&t&' (i!a" a)*i&

    Se0ara umum 2ariable yang berdiri sendiri 3inde,endent4 se0ara matematis

    di+u-udkan dalam /ungsi +aktu meski,un sebenarnya tidak menun-ukkan +aktu. Terda,at

    ti,e dasar sinyal yaitu:

    1. Sinyal +aktu kontinyu 3continous-time signal 4

    . Sinyal +aktu diskrit 3discrete-time signal 4

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    3/23

     Jobsheet 1

    Pada sinyal kontinyu 2ariable inde,endent 3yang berdiri sendiri4 ter-adi terus5

    menerus dan kemudian sinyal dinyatakan sebagai sebuah kesatuan nilai dari 2ariable

    inde,endent. Sebaliknya sinyal diskrit hanya menyatakan +aktu diskrit dan mengakibatkan

    2ariabel inde,endent hanya meru,akan him,unan nilai diskrit. 6ungsi sinyal dinyatakan

    sebagai 7 dengan untuk menyertakan 2ariable dalam tanda 3.4. Untuk membedakan antarasinyal +aktu kontinyu dengan sinyak +aktu diskrit kita menggunakan symbol tuntuk 

    menyatakan 2ariable kontinyu dan symbol nuntuk menyatakan 2ariable diskrit. Sebagai

    0ontoh sinyal +aktu kontinyu dinyatakan dengan /ungsi 73t4 dan sinyal +aktu diskrit

    dinyatakan dengan /usng 73n4. Sinyal +aktu diskrit hanya menyatakan nilai integer dari

    2ariable inde,endent.

    $. Si!a" +a,t) K&ti!)

    Suatu sinyal 73t4 dikatakan sebagai sinyal +aktu5kontinyu atau sinyal analog ketika

    dia memiliki nilai real ,ada keseluruhan rentang +aktu t  yang ditem,atinya. Sinyal +aktu

    kontinyu da,at dide/inisikan dengan ,ersamaan matematis sebagai berikut.

    F)-(i Step *a F)-(i  Ramp ta/a,

    Dua 0ontoh sederhana ,ada sinyal kontinyu yang memiliki /ungsi  step  dan /ungsi

    ramp  3tan-ak4 da,at diberikan se,erti ,ada 8ambar a. Sebuah /ungsi  step da,at di+akili

    dengan suatu bentuk matematis sebagai:

    Disini tangga satuan 3 step4 memiliki arti bah+a am,litudo ,ada u3t4 bernilai 1 untuk 

    semua t 9!.

    Ga#$ar 2.F)-(i step *a )-(i ramp (i!a" ,&ti!)

    Untuk suatu sinyal +aktu5kontinyu 73t4 hasil kali 73t4 u3t4 sebanding dengan 73t4

    untuk t9! dan sebanding dengan nol untuk t !. Perkalian ,ada sinyal 73t4 dengan sinyal u3t4

    mengeliminasi suatu nilai non5zero 3bukan nol4 ,ada 73t4 untuk nilai t !. 6ungsi ramp

    3tan-ak4 r3t4 dide/inisikan se0ara matematik sebagai:

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    4/23

     Jobsheet 1

    *atatan bah+a untuk t 9 ! slo,e3kemiringan4 ,ada r3t4adalah senilai 1. Sehingga ,ada kasus

    ini r3t4 meru,akan ;unit slo,e

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    5/23

     Jobsheet 1

    4. Si!a" Di(,rit

    Pada teori system diskrit lebih ditekankan ,ada ,emrosesan sinyal yang berderetan.

    Pada se-umlah nilai 7 dimana nilai yang ke57 ,ada deret 73n4 akan dituliskan se0ara /ormal

    sebagai:

    Dalam hal ini 73n4 menyatakan nilai yang ke5n dari suatu deret ,ersamaan 3G4 biasanya tidak 

    disarankan untuk di,akai dan selan-utnya sinyal diskrit diberikan se,erti 8ambar 3$4.

    Meski,un absis digambar sebagai garis yang kontinyu sangat ,enting untuk menyatakan

     bah+a 73n4 hanya meru,akan nilai dari n. 6ungsi 73n4 tidak bernilai nol untuk n yang bukan

    integerH 73n4 se0ara sederhana bukan meru,akan bilangan selain integer dari n.

    Ga#$ar . Pe--a#$ara (e4ara -rai( *ari (e$)a' (i!a" 6a,t) *i(,rit

    Sinyal +aktu diskrit mem,unyai bebera,a /ungsi dasar se,erti berikut:

    7 Se,)e I#3)"(

    Ga#$ar 5. Si!a" I#3)"(

    Deret unit sam,le 3unit5sam,el se>uen0e4 I3n4 dinyatakan sebagai deret dengan nilai

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    6/23

     Jobsheet 1

    Deret unit sam,le mem,unyai aturan yang sama untuk sinyal diskrit dan system dnegan

    /ungsi im,uls ,ada sinyal kontinyu dan system. Deret unit sam,le biasanya disebut dengan

    im,uls diskrit 3die0rete5time im,uls4 atau disingkat im,uls 3im,ulse4.

    7 Se,)e Ste3

    Deret unit ste, 3unit5ste, se>uen0e4 u3n4 mem,unyai nilai:

    Unit ste, dihubungkan denganunit sam,le sebagai:

    Unit sam,le -uga da,at dihubungkan dengan unit ste, sebagai:

    Ga#$ar 8. Se,)e Ste3

    7 Si)( Di(,ritDeret eks,onensial real adalah deret yang nilainya berbentuk an dimana a adalah nilai real.

    Deret sinusoidal mem,unyai nilai berbentuk (sin 3?onE J4.

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    7/23

     Jobsheet 1

    Ga#$ar 9. Si!a" Si)( Di(,rit

    Deret y3n4 dinyatakan berkalai 3,eriodik4 dengan nilai ,eriode N a,abila y3n4 C

    y3nEN4 untuk semua n. Deret sinuosuidal mem,unyai ,eriode @?! hanya ,ada saat nilai real

    ini beru,a beru,a bilangan integer. Parameter ?!  akan dinyatakan sebagai /rekuensi dari

    sinusoidal atau eks,onensial kom,leks meski,un deret ini ,eriodik atau tidak. 6rekuensi

    ?!da,at di,ilih dari

    nilai -angkauan kontinyu. Sehingga -angkauannya adalah ! ?!3atau 5 ?! 4 karena

    deret sinusoidal atau eks,onensial kom,leks dida,atkan dari nilai ?! yang ber2ariasi dalam

     -angkauan k ?!3kE14 identik untuk semua ksehingga dida,atkan ?! yang ber2ariasi

    dalam -angkauan ! ?! .

    III. PERANGKAT YANG DIPERLUKAN

    5 1 3satu4 buah P* atau la,to, lengka, sound 0ard dan OS indo+s

    5 1 *D atau /lashdisk yang berisi ,erangkat lunak a,likasi M(TL(.

    IV. LANGKA:7LANGKA: PER%OBAAN

    .1 Pe#$a-,ita Si!a" +a,t) K&ti!) Si)(&i*a

    1. Disini kita men0oba membangkitkan sinyal sinusoida untuk itu 0oba anda buat ,rogram

    se,erti berikut:

    6sC1!!H

    tC31:1!!4@6sH

    s1Csin3,it"4H

     ,lot3ts14

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    8/23

     Jobsheet 1

    Ga#$ar ;. %&t&' Si!a" Si)(

    Sinyal yang terbangkit adalah sebuah sinus dengan am,litudo (m, C 1 /rekuensi /C "Bz dan

    /ase a+al A C !. Dihara,kan anda sudah memahami tiga ,arameter dasar ,ada sinyal sinus

    ini. Untuk lebih memahami 0oba lan-utkan dengan langkah berikut.

    . Lakukan ,erubahan ,ada nilai s1:

    s1Csin3,it1!4HDan ,erhatikan a,a yang ter-adi kemudian ulangi untuk mengganti angka 1! dengan 1" dan

    !. Perhatikan a,a yang ter-adi.

    =a+ab : Pada hasil ,raktikum yang telah dilakukan ketika angka 1! diganti dengan 1" !

    maka hasilnya adalah gambar sinusnya semakin lan0i, dan semakin ra,at

    s1Csin3,it1"4H

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1-1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    9/23

     Jobsheet 1

    s1Csin3,it!4H

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1-1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    #. *oba anda edit kembali ,rogram anda sehingga bentuknya ,ersis se,erti ,ada langkah 1

    kemudian lan-utkan dengan melakukan ,erubahan ,ada nilai am,litudo sehingga bentuk

     ,erintah ,ada s1 men-adi:

    s1Csin3,it"4H

    *oba ,erhatikan a,a yang ter-adi Lan-utkan dengan merubah nilai am,litudo men-adi $ "

    % sam,ai !. (,a ,engaruh ,erubahan am,litudo ,ada bentuk sinyal sinus

    =a+ab : Ketika nilai amlitudo diubah Q ubah maka hasil sinusnya akan semakin ra,at ketikanimai am,litudo di naikkan.s1=2*sin(2*pi*t*10);

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1-2

    -1.5

    -1

    -0.5

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    10/23

     Jobsheet 1

    s1=2*sin(2*pi*t*20);

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1-2

    -1.5

    -1

    -0.5

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    $. Kembalikan ,rogram anda sehingga men-adi se,erti ,ada langkah ,ertama. Sekarang 0oba

    anda lakukan sedikit ,erubahan sehingga ,erintah ,ada s1 men-adi:

    s1Csin3,it" E ,i@4H

    *oba anda ,erhatikan a,a yang ter-adi (,a yang baru sa-a anda lakukan adalah merubah

    nilai /ase a+al sebuah sinyal dalam hal ini nilai AC @ C &! o. Sekarang lan-utkan langkah

    anda dengan merubah nilai /ase a+al men-adi $"o 1!o 1'!o dan "o. (mati bentuk sinyal

    sinus terbangkit dan 0atat hasilnya.

    s1=2*sin(2*pi*t*5 + pi/4); (45)

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1-2

    -1.5

    -1

    -0.5

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    11/23

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    12/23

     Jobsheet 1

    .2. Pe#$a-,ita Si!a" Per(e-i

    Disini akan kita bangkitkan sebuah sinyal ,ersegi dengan karakteristik /rekuensi dan

    am,litudo yang sama dengan sinyal sinus. Untuk melakukannya ikuti langkah berikut ini. 1.

    uat sebuah /ile baru dan berinama 0obakotak.m kemudian buat ,rogram se,erti berikut ini.

    6sC1!!HtC31:1!!4@6sH

    s1CSU(R)3,i"t4H

     ,lot3ts1line+idth4

    a7is3! 1 51. 1.V4

    Ga#$ar

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    13/23

     Jobsheet 1

    s1=square(2*pi*10*t);

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    s1=square(2*pi*15*t);

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    s1=square(2*pi*20*t);

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    14/23

     Jobsheet 1

    #. Kembalikan bentuk ,rogram men-adi se,erti ,ada langkah ,ertama Sekarang 0oba anda

    rubah nilai /ase a+al men-adi men-adi $"o 1!o 1'!o dan "o. (mati dan 0atat a,a yang

    ter-adi dengan sinyal ,ersegi terbangkit.

    =a+ab : Ketika merubah nilai /ase a+al dari mulai yang terendah ke yang tinggi makadida,at hasil lebar gelombang yang berbeda. Ketika nilai /ase a+al $" dera-at maka

    gelombang men-adi ra,at dibanding dengan nilai /ase a+al 1'! dera-at dan begitu seterusnya.s1=square(2*45*5*t);

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    s1=square(2*120*5*t);

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    15/23

     Jobsheet 1

    s1=square(2*180*5*t);

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    s1=square(2*225*5*t);

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    . Pe#$a-,ita Si!a" +a,t) Di(,rit= Se,)e K&(ta

    Disini akan kita lakukan ,embangkitan sinyal +aktu diskrit. Sebagai langkah a+al kita mulai

    dengan membangkitkan sebuah sekuen unit ste,. Sesuai dengan namanya unit ste, berarti

    nilainya adalah satu satuan. Untuk itu anda ikuti langkah berikut ini.

    1. uat ,rogram baru dan anda ketikkan ,erintah se,erti berikut:

    WPembangkitan Unit Ste, Sekuen

    LCin,ut3Pan-ang 8elombang 39C$!4C 4

    PCin,ut3Pan-ang Sekuen C 4

    /or nC1:L

    i/ 3n9CP4

    ste,3n4C1H

    elseste,3n4C!H

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    16/23

     Jobsheet 1

    end

    end

    7C1:LH

    stem37ste,4

    Ga#$ar 10.%&t&' (e,)e (te3 ter$a-,it

    . (nda ulangi langkah ,ertama dengan 0ara me5run,rogram anda dan masukan nilai untuk

     ,an-ang gelombang dan ,an-ang sekuen yang berbeda5beda. *atat a,a yang ter-adi

     Jawab : Dari percobaan yang telah dilakukan, grafk yang dihasilkan ketika nilai

    panjang menunujukkan, misalnya bernilai 3, maka grafk akan dimulai dari titik

    ke 3 untuk bernilai 1 sampai dengan nilai L = ! " Dan begitu seterusnya"

    #anjang $elombang %&='!(=!

    L = ! #anjang )ekuen =3# = 3

    0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 500

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    0.6

    0.7

    0.8

    0.9

    1

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    17/23

     Jobsheet 1

    . Pe#$a-,ita Si!a" +a,t) Di(,rit= Se,)e P)"(a

    Disini akan kita bangkitkan sebuah sinyal +aktu diskrit berbentuk sekuen ,ulsa untuk itu

    ikuti langkah berikut ini

    1. uat ,rogram baru dengan ,erintah berikut ini.

    LCin,ut3Pan-ang 8elombang 39C$!4C 4

    PCin,ut3Posisi Pulsa C 4

    /or nC1:L

    i/ 3nCCP4

    ste,3n4C1H

    else

    ste,3n4C!H

    end

    end

    7C1:LH

    stem37ste,4

    a7is3! L 5.1 1.V4

    Ga#$ar 11.%&t&' (e,)e 3)"(a ter$a-,it

    . =alankan ,rogram diatas berulang5ulang dengan 0atatan nilai L dan P dirubah5subah sesuai

    kehendak anda ,erhatikan a,a yang ter-adi *atat a,a yang anda lihat.

    =a+ab : Dari ,er0obaan yang telah dilakukan nilai ,an-ang gelombang dan ,an-ang sekuen

    yang berbeda Q beda maka ketika ,an-ang gelombang C 1!! Posisi ,ulsa C 1! maka hasil

    gra/ik yang dihasilkan akan memun0ulkan nilai ,osisi ,ulsa ,ada urutan 1! yang menon-ol

    dari ,ada yang lainnya. egitu -uga dengan ,er0obaan yang lainnya ,osisi ,ulsa akan lebih

    menon-ola dari ,ada yang lain.

    #anjang $elombang %&='!(=1!!

    L = 1!! #osisi #ulsa =1! # =1!

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    18/23

     Jobsheet 1

    0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    . Pe#$et),a Si!a" Si)( 6a,t) Di(,rit

    Pada bagian ini kita akan di0oba untuk membuat sebuah sinyal sinus diskrit. Se0ara umum

    si/at dasarnya memiliki kemiri,an dengan sinus +aktu kontinyu. Untuk itu ikuti langkah

     berikut

    6sC!H W/rekuensi sam,ling

    tC3!:6s514@6sH W,roses normalisasi

    s1Csin3,it4H

    stem3ts14

    a7is3! 1 51. 1.V4

    Ga#$ar 12. %&t&' (i)( *i(,rit

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    19/23

     Jobsheet 1

    . Lakukan ,erubahan ,ada nilai 6s sehingga bernilai #! $! "! %! G! dan '!. *atat a,a

    yang ter-adi

    =a+ab : Dari hasil ,er0obaan ketika nilai 6s dirubah dari #! ke '! ada ,erubahan gra/ik 

    yang sangat berbeda yaitu dari titik yang membentuk gelombang sinus. Ketika /rekuensisam,ling '! maka titik sam,ling akan semakin banyak dibandingkan dengan titik sam,ling

     ,ada 6s C #!Fs=30;

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Fs=80;

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    #. Lakukan ,erubahan ,ada nilai 6s sehingga bernilai 1' 1" 1 1! dan '. *atat a,a yang

    ter-adi

    =a+ab : Dari ,er0obaan diatas

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    20/23

     Jobsheet 1

    Fs=18;

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Fs=15;

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Fs=12;

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    21/23

     Jobsheet 1

    Fs=10;

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Fs=8;

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    22/23

     Jobsheet 1

    .5. Pe#$a-,ita Si!a" De-a #e#aaat,a i"e >.6a?

    Kita mulai bermain dengan /ile .+a2. Dalam hal ini kita lakukan ,emanggilan sinyal audio

    yang ada dalam hardisk kita. Langkah yang kita lakukan adalah se,erti berikut.

    1. (nda buat /ile kuat1.m se,erti berikut

    y1C+a2read3audio#.+a24H

    6sC1!!!!H

    +a2,lay3y16sasyn04 W Memainkan audio sinyal asli

    . *obalah untuk menam,ilkan /ile audio yang telah anda ,anggil dalam bentuk gra/ik 

    sebagai /ungsi +aktu. Perhatikan bentuk tam,ilan yang anda lihat. (,a yang anda 0atat dari

    hasil yang telah anda da,atkan tsb

    =a+ab : dari ,er0obaan diatas /ile dari . +a2 akan ditam,ilkankan dalam bentuk gra/ik sesuai

    dengan /rekuensi suara yang dikeluarkan ada yang suara tinggi dan ada suara yang rendah

    dan itu semua ditam,ilkan ,ada gra/ik.y1=wavread('nada1wav');

    Fs=10000;

    audi!p"ayer(y1#Fs) $ %e&ainan audi! sinya" as"i

    p"!t(y1);

    0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

    x 104

    -0.4

    -0.3

    -0.2

    -0.1

    0

    0.1

    0.2

    0.3

    0.4

    0.5

    5. DATA DAN ANALISA

    (nda telah melakukan berbagai langkah untuk ,er0obaan ,embangkitan sinyal sinus baik

    diskrit ma,un kontinyu dan anda -uga sudah mem,ela-ari bagaimana memba0a audio /ile

    .+a2.

    Xang harus anda lakukan adalah:

    1. =a+ab setia, ,ertanyaan yang ada ,ada setia, langkah ,er0obaan diatas.

    . *oba anda buat sebuah sinyal sinus dan anda sim,an men-adi /ile .+a2

    =a+ab :Fs=44100

    Sistem Pemrosesan SInyal Universitas Negeri Malang

  • 8/19/2019 Jobsheet_Matlab_1_120534400698

    23/23

     Jobsheet 1

    re = audi!re!rder(Fs# 1,# 2);

    -et(re)

     

    $ .e!rd y!ur v!ie !r 3 se!nds

    re = audi!re!rder;

    disp('tart speain-')

    re!rd"!in-(re# 3);disp('nd ! .e!rdin-');

     

    $ "ay a te re!rdin-

    p"ay(re);

     

    $ t!re data in d!u"epreisi!n array

    &y.e!rdin- = -etaudi!data(re);

     

    $ "!t te wave!r&

    p"!t(&y.e!rdin-);

     

    save('nada&at'#'&y.e!rdin-')

     "!ad nada&at

    audi!write('iniwav'#&y.e!rdin-#Fs);

    audi!write('ini2wav'#&y.e!rdin-#Fs/2);

     

    "ear &y.e!rdin- Fs

    0 0.5 1 1.5 2 2.5

    x 104

    -0.2

    -0.15

    -0.1

    -0.05

    0

    0.05

    0.1

    0.15

    Kesimpulan

    Dari percobaan jobsheet 1 ini dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan pada

    nilai amplitudo, *rekuensi, nilai sekuen, perubahan sudut dan nilai + nilai lainnya

    sangat berpengaruh pada output, apalagi dengan ilustrasi gambar grafk maka

    sangat ada banyak perbedaan yang terjadi apabila nilai + nilai tersebut diubah +ubah"