job -tv-lg

Upload: amin-aminudin

Post on 11-Jul-2015

791 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

MATERI

TELEVISI

SISWA SMK NEGERI 1 ADIWERNA

PERBAIKAN / SERVICE TV LG MC- 059D

Diagram Blok TV Warna

Tuner

7

8 10

9 Y

1

2

413

5

6

3

C

11B-Y R-Y G-Y

12

CRT

Program & Memori

15 14 220VAC PSU110VDC 25VDC 9VDC 5VDC

16

17

18

19

20

21

22

Keterangan : 1 RF Amplifier 2. Mixer 3. Osilator frkuensi tinggi 4. IF Video Amplifier 5. Detektor Video 6. Video Buffer / amplifier 7. IF suara 8 Detektor FM 9. Audio Amplifier 10. Video Output 11. Rangkaian Croma ( Reproduksi warna ) 12. RGB Amplifier 13. AGC ( Automatic Gain Control ) 14 .Synkronisasi Separator 15. Osiltor Vertikal 16 .Vertikal Drive 17. Vertikal Output 18 .AFC ( Automatic Frekuency Control ) 19 .Osilator Horisontal 20 .Horisontal Driver 21. Horisontal Output 22 FBT ( Fly Back Transformator

Pelatihan Perbaikan / Service TV JTV

Topik

Menggambar blok dan membaca gambar skema rangkaian TV

Hari / Tgl Jam : Nama :

A. Tujuan :

1.

Peserta Pelatihan dapat menggambar blok diagram penerima TV tanpa melihat catatan dan menyebutkan fungsinya 2. membaca gamba skema rangkaian ; membaca simbol komponen pada TV, menentukan blok bagian , mengurutkan jalur sinyal dan tegangan . B. Alat dan Bahan 1. Gambar skema rangkaian 2. Pensil / bolpoin dan penggaris 3. kertas HVS C. Langkah kerja 1. Berlatih menggambar blok diagram penerima TV 2. Menyiapkan gambar skema rangkaian. baca simbol komponen dan gambar simbol komponen yang belum diketahui 3. Catat dan urutkan tegangan dari output power supply / skunder trafo FBT(Fly Back Transformator) ke bagian - Tuner - Audio amplifier - Vertikal amplifier - Horisontal drive dan Output - RGB Amplifier - Program dan memori - Reproduksi warna ( Croma ) - IF Video, IF Audio dan AGC - Osilator vertikal dan Horisontal 4. Catat dan urutan sinyal pada gambar skema mulai dari tuner menerima siaran hingga proses tampilan gambar pada CRT dan loudspeaker menerima suara.

Pelatihan Perbaikan / Service TV JTV

Topik

Melokasi rangkaian TV Warna

Hari / Tgl Jam : 8 Jam Nama :

A. Tujuan : 1. Peserta Pelatihan dapat menggambar lay out tata letak komponen penerima TV warna berdasarkan blok diagram 2. Menyebutkan komponen yang menunjukkan ciri blok rangkaian. B. Keselamatan kerja 1. Hati hati membawa pesawat TV ke meja kerja 2. Jangan memutar / mengatur komponen pada penerima TV C. Alat dan Bahan 1. Tool set 2. Penerima TV 3. Gambar skema rangkain D. Langkah kerja 1. Siapkan gambar skema rangkaian. 2. Siapkan TV dan dan buka tutupnya, amati komponen dan letaknya 3. Kenali bagian blok komponen. Bagian blok. a. Power supplay b. Tuner dan pemilih gelombang c. VIF , AGC , Det Video d. Penguat Video dan Reproduksi warna ( Croma ) e. Penguat R,G, B Amplifier dan CRT f. Horisontal ( Osc, H-Drie, H-Out, FBT) g. Vertikal ( Osc, V- Drive, V- Out ) h. Reproduksi suara Komponen -komponen TV warna a. trafo AC matik b. SAW Filter c. Delay line d. IC pengatur Program dan memori e. IC VIF, AGC , Croma, SIF f. Degausing Coil g. Kumparan deflektion yoke vertical dan Horisontal h. Speaker i. Tabung gambar / CRT j. Magnet puritas k. Keramik filter Komponen Pengatur a. Brigtness b. Contras Komponen Switch a. Power On/ Off b. AFT

c.

d. e. f. g. h.

Colour Volume AGC B Adjust Screen Focus

c. Band Swich

4.

Gambarkan tata letak komponen pada PCB TV yaitu komponen aktip , komponen pengatur dan komponen yang menjadi ciri blok Pelatihan Perbaikan / Service TV JTV Topik Hari / Tgl Jam : Nama

Pengukuran Tegangan Kerja Pada TV Warna

Tujuan 1.Peserta Pelatihan dapat mengukur tegangan kerja pada titik ukur yang telah ditentukan , pada TV dengan menggunakan Multimeter ( Volt meter ) sebagai tegangan referensi untuk pedoman dalam perbaikan / Sevice TV. B. Keselamatan kerja 1. Penempatan peralatan jangan terlalu ketepi meja. 2. Saat melakukan pengukuran tegangan , tempatkan range Volt yang sesuai . C. Alat dan Bahan 1. TV warna LG MC 059D 2. Gambar skema rangkaian TV 3. Multimeter 5 Tool set D. Langkah kerja 1. Siapkan peralatan yang diperlukan 2. Pesawat TV pada kondisi OFF dan buka tutupnya 3. Hidupkan TV sehingga dapat menerima siaran ( TV pada kondisi normal ) 4. Lakukan pengukuran tegangan kerja , pada titik ukur yang ditentukan pada tabel pengukuran. Jika hasil pengukuran tidak sesuai dengan yang tertulis pada tabel , Coret hasil tersebut dang anti dengan hasil pengukuran anda. Semua pengukuran terhadap graund TV , kecuali pada Powersupply bagian input Ground panas

Pengukuran teganganNo Blok bagian

pada TV warna LG MC 059DTitik pengukura n. Hasil pengukuran ( Volt DC ) Keteranga n

1

Power supply Input Ground panas ( Hot )

Output Ground dingin ( Cool )

C 803 C 810 IC STR Pin 1 Pi n4 Pi n5 Pi n6 Pi n7 C 814 / 816 C 826 C 831 C 833 IC 806 1 n2 Pi n4 IC 803 Pin 1 Pin 3 Pin Pi

300 Volt 1 6 Volt 3 00Volt 16 Volt 0,01V 0,5 Volt

IC 801 STR 6753

10 5 Volt 11 Volt 13 Volt 5 Volt 11Volt 9 Volt 5 Volt 8 Volt 5 Volt Stanby 0 Volt Standby 0 Volt Stanby 0 Volt Standby 0 Volt

2

Horisontal - H.Output 2SC 6093 - H. Drive 2SC 3228 - H Osilator out Vertikal 78040N IC LA - V In - VCC - Pum Up - V Output - Driver Stage - V Ref Tabung gambar ( CRT= Catoda Ray Tube )

3

Q 402 kolektor Q 401 kolektor IC 501 Pin 21 IC 301 Pin 1 Pin 2 Pin 3 Pin 4 Pin 5 Pin 6 Pin 7 Heater (H) Katoda biru (KB) Katoda merah (KR) Katoda hijau (KG) Sreen (G2) Focus

100 Volt 40 Volt 0,4 Volt

2 Volt 28 Volt 1,9 Volt 0 Volt 14 Volt 27,5 Volt 2 Volt 4 Volt AC 140 Volt 140 Volt 140 Volt100 500 Volt

Ground

4

5 KV

Probe 3 TegTinggi Probe

(G3) Anoda (A) 5 Penguat warna / RGB Amp - Blue (B) Red (R) Green ( G) Q 901 Basis Kole ktor Q 903 Basis Kole ktor Q 902 Basis Kole ktor 6Audio Amplifier IC LA 42071N 601

20KV 2 Volt 140 Vol 2 Volt 140 Volt 2 Volt 140 Vol

TegTinggi

IC 7 8 9 4 13 0 6 0 Volt Volt Volt Volt

-

VCC Output

-

Input

Pin Pin Pin Pin

No

Blok Bagian

Titik Pengukura nPin 1 Pin 2 Pin 3 Pin 4 Pin 5 Pin 6 Pin 7 Pin 8 Pin 9 Pin 10 Pin 11 Pin 12 Pin 13 Pin 14 Pin 15 Pin 16 Pin 17 Pin 18 Pin 19 Pin 20 Pin 21 Pin 22 Pin 23 Pin 24 Pin 25 Pin 26 Pin 27 Pin 28 Pin 29 Pin 30 Pin 31

Hasil Pengukuran

Keteranga nSIF Out VIF AGC BPF FM Amp FM Out DC Vol SIF APC Filter IF VCC Ext Audio ABL Reg VCC 9V R Out G Out B Out NC Vert . Ramp Vert. Out VCO Ref Hor. VCC Hor AFC Hor. Out Gnd I/D Port I/D Port ABN IR Pal / NTSC Power - TV On 5V Down Load Deg. SDA

7

IC 501 LGO 46N9R59H3 IF Reproduksi Warna , IF Video , Det Video Video Amp , AGC, IF Sound , Det FM Sync Sep Vertikal Oscilator Horisontal Osc Master Control Unit ( MCU)

Pin Pi Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin

2 Volt 2,2 Volt 3 Volt 1,9 Volt 2,2 Volt 2,2 Volt 2 Volt 5 Volt 1,8 Volt 4,2 Volt 9 Volt 2 Volt 2 Volt 2 Volt 0 Volt 1,8 Volt 2 Volt 1,6 Volt 5 Volt 2,2 Volt 0,4 Volt 0 Volt 0Volt 0 Volt 5 Volt 5 Volt Volt 5 Volt 5 Volt / O Volt Volt 5 Volt

Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin Pin

Pin 32 Pin 33 Pin 34 Pin 35 Pin 36 Pin 37 Pin 38 Pin 39 Pin 40 P in 41 Pin 42 Pin 43 Pin 44 Pin 45 Pin 46 Pin 47 Pin 48 Pin 49 Pin 50 Pin 51 Pin 52 Pin 53 Pin 54 Pin 55 Pin 56 Pin 57 Pin 58 Pin 59 Pin 60 Pin 61 Pin 62 Pin 63 Pin 64

5 Volt 0 Volt 2 Volt 5 Volt 0 Volt 0 Volt 5 Volt 0 Volt 4 Volt 3 Volt 0 Volt 5 Volt 1 Volt 2 Volt 2,2 Volt 2 Volt 2,4 Volt 1,8 Volt 2,5 Volt 0 Volt 2,2 Volt 2,6 Volt 2,2 Volt 5 Volt 2,4 Volt 2,2 Volt 2,4 Volt 2,2 Volt 0 Volt 4 Volt 0 Volt 2,6 Volt 2,6 Volt

SCL X-Tal 1 32.7KHz X-Tal 2 32,7 KHz VDD Mute Serc Cos Key In Reset PLL Filter CPU Gnd CCO VCC FBP YC - C YC -Y APC 2 Filter DVD -Y CB In X Tal 4,43MHz CR In FSC APC Filter Ext. Video In VCC Video In BLO Filter APC Filter AFT Filter Video Out AGC Out IF Gnd VIF In 2 VIF In 1

No

Blok Bagian

Titik Pengukura nPin 1,2,3,4 dan 7 Pin 5 Pin Pin 6 Pi Pin 8 Pin Pin Pin Pin Pin Pin 1 4 5 6 ,7 9 11

Hasil Pengukuran

Keteranga nGnd SDA SCL VCC AGC SCL SDA VCC Tuning IF Out

8

0 Volt 5 Volt 5 Volt 5 Volt 4 Volt 5 Volt 5 Volt 5 Volt 30 Volt 0 Volt

IC 02 AT 24C Memory

9

Tuner

Pelatihan Perbaikan / Service TV JTV A. Tujuan

Topik

Pengukuran sinyal Pada TV Warna

Hari / Tgl Jam : Nama

1.Peserta Pelatihan dapat mengukur sinyal - sinyal penerima TV warna dengan menggunakan osiloskop untuk menentukan frekuensi kerja dan level sinyal. B. Keselamatan kerja 1. Penempatan peralatan jangan terlalu ketepi meja. 2. Saat melakukan pengukuran , probe osiloskop jangan langsung ke kaki IC / transistor tetapi jalur lain yang terhubung dengannya. C. Alat dan Bahan 1. TV warna LG MC 059D 2. Gambar skema rangkaian TV 3. Pattern generator 4. Wireless Video 6 Osiloskop 20MHz 7 Tool set D. Langkah kerja 1. Siapkan peralatan yang diperlukan 2. Pesawat TV pada kondisi OFF dan buka tutupnya 3. Hidupkan TV sehingga dapat menerima siaran ( TV pada kondisi normal ) 4. Hidupkan Wireless Video dengan pola Bar dan atur penerima sehingga dapat menerima pola Bar 5. Dengan menggunakan osiloskop ukur sinyal pada titik ukur yang dutunjukkan pada tabel

Tabel hasil pengukuran sinyal pada TVNo 1 Blok Horisontal Osilator horizontal Titik Pengukura n IC 501 Pin 21 Hasil Pengukuran Gambar sinyal Tegangan dan frekuensi

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz Horisontal Drive Q 401 Kolektor

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz

No 2

Blok Vertikal Vertikal Osilator

Titik Pengukura n IC 501 Pin 17

Hasil Pengukuran Gambar sinyal Tegangan dan frekuensi

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz

Vertikal Output

IC 301 Pin 5

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz 3 Video Buffer / Amplifier IC 501 Pin 60 / 56

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz

No 4

Blok Reproduksi warna R Out put

Titik Pengukura n IC 501 Pin 12

Hasil Pengukuran Gambar sinyal Tegangan dan frekuensi

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz G Out put IC 501 Pin 13

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz B Out put IC 501 Pin 14

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz Osilator X Tal 4,43 MHz IC 501 Pin 50

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz

No 5

Blok RGB Amplifier / Penguat warna Primer R Out put

Titik Pengukura n Q 903 Kolektor

Hasil Pengukuran Gambar sinyal Tegangan dan frekuensi

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz G Out put Q 902 Kolektor

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz B Out put Q 901 Kolektor

Tegangan : . Vp-p Frekuensi : .. Hz

Pelatihan Perbaikan / Service TV JTV

Topik

LG MC 059DA.Tujuan 1. Peserta Pelatihan dapat mengamati gangguan kerusakan pada TV LG MC- 059D 2. Menganalisa gangguan kerusakan pada bagian bagian TV B. Keselamatan Kerja 1.Tegangan sumber power supply terhubung langsung dengan jala jala lisrtrik 220 VAC , jangan sampai kontak langsung dengan tegangan tersebut. C. Peralatan dan bahan. 1. Tool set 3. TV LG MC 059D 2. Gambar skema rangkaian TV LG 4. Multimeter

Gangguan Kerusakan TV

Hari / Tgl Jam ; Nama :

D. Langkah kerja. 1. Siapkan peralatan kerja dan pesawat TV. 2. Buka tutup TV dan Lakukan pengamatan gangguan kerusakan dengan melepas (open ) atau menghubung singkat ( Shor ) komponen yang ditentukan pada table di bawah ini.

KerusakanNo

bagian Power supply ( 8XX )Titik ukur C 805 Analisis kerusakan.

1 2 3

Kerusaka Gejala n Gambar dan Kompone suara n R 801 Open FB 801 Open J 241/ J246 Open FR 825 Open R 833 Open R 811 Open

R soft star pada jalur tegangan input AC 220 tidak ada Tegangan 300V DC tidak masuk ke IC 801 ( STR 6753 ) R Bias IC 801 tidak ada

4 5 6

Tegangan 13 V yang diumpankan ke audio amplifier tidak ada Tegangan stand by 5 V tidak ada Tegangan output IC 803 sebesar 5 V Yang diberikan ke IC 501 tidak ada

Kerusakan bagian Horisontal ( 4XX)No Kerusaka Gejala Titik Analisis kerusakan.

1

n kompone n FR 403 Open R 405 Open Q 401 B- E Short Q 402 B-E short C 412 Open R 545 Open ZD 401 Short

Gambar dan suara

ukur Kolektor Q 402 Kolektor Q 401 Kolektor Q401 Kolektor Q 402 Tegangan supply 105 V menuju ke Hor Drive dan Hor Out tidak ada Tegangan supply pada Hor Drive tidak ada 40V pada kolektor Q 401 Penguat Hor. Driver tidak kerja Penguat Hor. Output tidak kerja Kapasitor kopling dari Hor Out ke Kump. Def yoke Hor putus Tegangan VCC Osilator Hor tidak ada 5 V pada Pin 19 Tegangan ABL tidak ada

2

3 4 5 6 7

IC 501 Pin 19

Kerusakan bagianNo Kerusaka n kompone n Kabel KDY Vert Open Kabel KDY Vert Terbalik FR 301 Open

vertikalTitik ukur Analisis kerusakan.

Gejala gambar

1 2 3

Tidak ada proses scaning pada arah vertikal Proses scaning pada arah vertikal terbalik

IC 301 Penguat vertikal tidak LA mendapat teganagan 78040N suuppy 28 VDC Pin 2 VDC

4 5 6

C 307 Open R 313 Open C 312 Open IC 301 Vertikal Referensi input Pin 7 + VDC -

KerusakanNo 1 Kaki CRT Red

bagian CRT / RGB AmplifierGejala gambar Titik ukur normal VDC Analisis kerusakan. Tegangan pada katoda merah turun

Katoda (RK) Q 903 C-E Short 2 Green Katoda (GK) Q 902 C-E Short Blue Katoda (BK) Q 901 C-E Short Filamen (Heater ) FR 401 Screen (Grid/ G2) Pin Focus (Grid G3G5 )

VDC

( KR di paralel R 10K / 0,5 W )

normal VDC VDC normal VDC VDC

Tegangan pada katoda merah turun ( G-K di paralel R 10K / 0,5 W) Tegangan pada katoda merah turun ( K-B di paralel R 10K / 0,5 W ) Tidak ada tegangan pada filamen

3

4

normal VAC VAC normal VDC VDC normal VDC

5

Tegangan screen diatur minimum dan maksimum (Atur potensio sreen pada FBT ) Tegangan focus diatur minimum dan maksimum ( atur potensio focus pada FBT )

6

Kerusakan bagianNo Kerusaka n kompone n Q 901 B-E Short

RGB AmplifierTitik ukur normal 140 VDC VDC Normal 140 VDC VDC Normal 140 VDC VDC Norma 180 VDC VDC Analisis kerusakan.

Gejala Gambar dan suara

1

Transistor penguat biru (RK) mati. dan tegangan pada katoda naik sebesar tegangan VCC ( 180V ) Transistor penguat Hijau (GK) mati. dan tegangan pada katoda naik sebesar tegangan VCC Transistor penguat Merah (BK) mati. dan tegangan pada katoda naik sebesar tegangan VCC Tegangan supply RGB amp drop / tidak ada

2

Q 902 B-E Short

3

Q 903 B-E Short

4

FR 402 Open

Kerusakan bagian Reproduksi warnaNo Kerusaka n kompone n R 515 Open Gejala gambar Titik ukur Pin 43 normal 5 VDC VDC Analisis kerusakan.

1

IC Crom , IC 501 tidak ada tegangan

2

3

X 501 Kristal 4,43MHz Open C 529 Open

Pembangkit frekuensi Sub pembawa warna 4,43 MHz tidak kerja Sinyal video tidak masuk pada rangkian Croma.

Pin 56

4 5

R 505 Open R 506 Open R 507 Open

Basis Q 901 Basis Q 902 Basis Q 903

Sinyal output Red ( R ) tidak ada. Tegangan pada basis 2 V Sinyal output Red ( G ) tidak ada. Tegangan pada basis 2 V Sinyal output Red ( B ) tidak ada. Tegangan pada basis 2 V

6

KerusakanNo Kerusaka n kompone n Speaker Open FR 805 Open C 604 Short

bagian

AudioTitik ukur Analisis kerusakan.

Gejala suara

1

Kabel penghubung dari audio amplifier ke loudspeaker putus Tegangan supply audio amplifier IC 601 Pin 7 tidak ada 13 VDC Kondensator pembuang frekuensi tinggi pada input penguat audio hubung singkat.

2

IC 601 Pin 7 .. VDC -

3

4

L 501 Short

Transformator IF suara 5,5 MHz tehubung singkat

5

C 504 Open

Penguat FM

Kerusakan bagian TunerNo Kerusaka n kompone n R 132 Open Gejala Suara dan gambar Titik Ukur Analisis kerusakan.

1

Tuner Pin 6/7 ..VDC Tuner Pin 1 .VDC Tuner Pin 9 .. ..VDC

Tegangan Tuner tidak ada 5 V

2

C 110 Short

Tegangan AGC tidak ada 4 V

3

ZD 103 Short

Tegangan tuning tidak ada 30 V Tegangan I/O Port 1 pada IC 501 Pin 32 tidak ada 5 Volt SDA

4

R 540 Open R 105 Open R 107 Open

. .VDC

5

6

SCL

KerusakanNo Kerusaka n kompone n

bagian Unit Control ( MCU )Gejala Suara dan gambar Titik Ukur Analisis kerusakan.

1

Tegangan supply 5 Volt tidak masuk

Menemukan

komponen yang rusak.papan PCB dapat diukur dengan menggunakan yang dianggap rusak, jika hasil pengukuran

Mengecek rangkaian resistorBaik / tidaknya resistor pada Ohm meter. Ukur komponen

menunjukkan nilai lebih besar terhadap nilai pada kode warna resistor tersebut

dapat maka resistor tersebut rusak. tidak mendapat tegangan.

Pada pengecekan ini

rangkaian televisi

Resistor yang rusak pada umumnya resistor sebagai FR ) yang nilaianya sumber. FR rusak dibawah 10 Ohm yang terletak berdasarkan

fuse ( Fuse Resistor = output tegangan yang

pada

hasil pengukuran tegangan , tegangan

terukur pada kapasitor tidak ada tegangan nol Volt. Dan resistor dengan nilai diatas 100K Ohm pada umumnya dilewati tegangan tinggi. resistor bias transistor switching pada catu daya dengan tegangan 300V DC, pada tegangan screen ( G 2 ) dengan tegangan 1000VDC

Mengecek rangkaian Kondensator.Secara fisik kondensator Elko rusak dapat terlihat agak menonjol. Secara pengukuran menurun dari tegangan, tegangan kondensator jatuh pada kondensator tegangannya nilai kondensator tersebut dapat terlihat dari semakin dengan pengisian / tegangan normalnya. Ukur besar kondensator pada bagian atasnya yaitu

Ohm meter. Kerusakan pengosongan. Semakin

lama pengosongannya.

Bandingkan dengan kondensator yang baru. Kondensator yang sering rusak terutama sebagai filter tegangan rendah maupun tegangan tinggi.

Mengecek rangkaian DiodaDengan menggunakan Ohm meter ukur tahana forward dioda tersebut pada posisi range dan referse dari 1X atau 10X . Dioda dianggap rusak jika

tahanan referse sangat kecil. Berbagai macam dioda dapat dicek dengan cara ini antara lain dioda Penyearah, dioda Zener dan dioda Varaktor Dengan tegangan ukur tegangan output dioda jika sebagai penyearah . Ukur tegangan pada dioda zener , tegangan Zener menunjukkan tegangan yang terukur.

Mengecek rangkaian transistor.Menguji rangkaian transistor adalah sebagai berikut : Letak bagian komponen yang rusak dapat ditemukan dengan mengukur resistansi dengan menggunakan Ohm meter. Tahanan antara basisi emitor, basis kolektor dan emitor kolektor dapat diketahui baik Basis- emitor atau tidak transistor tersebut . Kondisi normal Pengukuran ini kondisi TV pada posisi off. Dengan mengukur tegangan pada transistor. terdapat tegangan 0,7 Volt. Televisi pada kondisi hidup.

Letak bagian yang rusak dapat ditemukan dengan melihat bentuk gelombang input dan output pada tiap tingkat penguat dengan menggunakan osiloskop. Setelah diperiksa dengan cara tersebut maka komponen yang rusak dapat dipastikan . kerusakan pada transistor dapat disimpulkan dengan mengadakan pengukuran tegangan.

Mengecek rangkian ICKerusakan pada IC secara fisik dapat diraba dengan memegang komponen tersebut. umumnya yang masuk ke IC panas nya berlebihan. Untuk memastikan . Jika tegangan nya kurang dari normal ukut tegangan dipastikan dapat

bahwa IC tersebut rusak. Pada IC regulator tipe 78XX tegangan pada pin 3 merupakan output nya dan teganannya dapat ditentukan pada dua anggka dibelakangnya. Penurunan tegangan dapat juga disebabkan komponen lain seperti dioda dan transistor. Sebelum mengganti IC pastikan bahwa tidak ada komponen lain yang membuat turun/ drop tegangan.

Penggantian KomponenSemua komponen dirakit dalam PCB ( Printied Circuit Board ) atau papan rangkaian tercetak. Pada saat melakukan perbaikan harus hati-hati, seperti yang ditunjukkan berikut ini: a. Komponen aktip seperti dioda, transistor dan IC mudah rusak karena panas, maka dalam menyolder jangan dengan daya yang terlalu besar. Solder dengan daya besar dapat merusak jalur , yang berakibat terkelupasnya jalur PCB. Pastikan bahwa penyolderan pada IC tidak ada kaki yang terhubung dengan yang lain. Lakukan pengecekan hubung dan tidaknya dengan Ohm meter. b. Pada waktu menyolder komponen yang diganti, sumber tegangan rangkaian harus dimatikan. c. Komponen yang diganti harus mempunyai setandar yang sama . d. Pada saat melepas kop tegangan tinggi di anoda tabung gambar, TV pada kondisi mati dan sebelum melepas tegangan tinggi terlebih dahulu dikosongkan dengan cara menghubung singkatkan ke ground. e. Pada saat melepas komponen, lubang -lubang solderan untuk terminal jangan sampai tersumbat timah, menyulitkan pemasangan komponen.untuk itu digunakan penghisap timah ( attractor ) f. Hati hati pada saat melepas soket tabung gambar karena bagian tersebut sangat rapuh.

Peralatan perbaiakan TV.1. Untuk mencari gangguan atau mereparasi televisi peralatan , diantarannya 2. Multimeter dengan tahanan dalam 20K Ohm / Volt. diperlukan

3. Solder listrik 40 Watt dan 60 Watt 4. Drei + 5. Drei 6. Drei trim 7. Tang potong 8. Tang lancip 9. Pinset 10. Atraktor 11. Kaca pembesar l2. Lampu bolep 13. kabel rool AC panjang 5 10 meter 14. Cermin

dengan 4 Stop kontak