jiwa electro convulsion therapy+restrain
DESCRIPTION
ELECTRO CONVULSION THERAPYTRANSCRIPT
ELECTRO CONVULSION ELECTRO CONVULSION THERAPYTHERAPY
(ECT)(ECT)
Oleh:Oleh:
Rus YuliatiRus Yuliati
SMF PSIKIATRISMF PSIKIATRI
RUMAH SAKIT UMUM DR SAIFUL ANWAR MALANGRUMAH SAKIT UMUM DR SAIFUL ANWAR MALANG
Assalamualaikum wr. wb.Assalamualaikum wr. wb.
Electro Convulsion Therapy (ECT)Electro Convulsion Therapy (ECT)A.A. DefinisiDefinisi
ECT adalah suatu jenis pengobatan somatik dimana ECT adalah suatu jenis pengobatan somatik dimana pemberian arus listrik pada otak melalui elektroda yang pemberian arus listrik pada otak melalui elektroda yang ditempatkan pada pelipisditempatkan pada pelipis
B.B. IndikasiIndikasi1.1. Pengobatan depresi berat. Indikasi utama untuk ECT Pengobatan depresi berat. Indikasi utama untuk ECT
adalah adanya suatu episode depresif mayor, terutama adalah adanya suatu episode depresif mayor, terutama dengan ciri melankolia atau psikotikdengan ciri melankolia atau psikotik
2.2. Diberikan dalam hubungan dengan obat-obatan Diberikan dalam hubungan dengan obat-obatan antidepresanantidepresan
3.3. Sebagai pengobatan kerja cepat untuk pasien maniak Sebagai pengobatan kerja cepat untuk pasien maniak hiperaktifhiperaktif
4.4. Individu yang sangat potensial untuk bunuh diriIndividu yang sangat potensial untuk bunuh diri
C.C. KontraKontra IndikasiIndikasi1.1. Tumor OtakTumor Otak
2.2. Pasien Infark Miocardium yang baru atau penyakit Pasien Infark Miocardium yang baru atau penyakit Miocard beratMiocard berat
3.3. Pasien dengan masalah pernafasan beratPasien dengan masalah pernafasan berat
4.4. Pasien dengan TIK akibat lesi desak ruang (tumor, Pasien dengan TIK akibat lesi desak ruang (tumor, hematoma, dll.)hematoma, dll.)
5.5. Pasien dengan hipertensi primer berat.Pasien dengan hipertensi primer berat.
D.D. Mekanisme KerjaMekanisme Kerja
Mekanisme ECT sebenarnya tidak diketahui, akan Mekanisme ECT sebenarnya tidak diketahui, akan tetapi bahwa ECT menghasilkan perubahan-perubahan tetapi bahwa ECT menghasilkan perubahan-perubahan biokimia di dalam otakbiokimia di dalam otak
E.E. Efek SampingEfek Samping Kehilangan memori dan kekacauan mental sempurna.Kehilangan memori dan kekacauan mental sempurna. Aritmia jantung sementaraAritmia jantung sementara Peningkatan tekanan darah sementaraPeningkatan tekanan darah sementara Bingung dan gelisahBingung dan gelisah Sakit kepala dan terkadang mualSakit kepala dan terkadang mual
F.F. Resiko / KomplikasiResiko / Komplikasi1.1. KematianKematian
2.2. KerusakanKerusakan saraf-saraf di otak saraf-saraf di otak
3.3. Kehilangan memori permanenKehilangan memori permanen
G.G. Diagnosa keperawatan potensial yang berkenaan Diagnosa keperawatan potensial yang berkenaan dengan pemberian ECTdengan pemberian ECT
1.1. Resiko tinggi terhadap cedera fisik yang berhubungan Resiko tinggi terhadap cedera fisik yang berhubungan dengan efek ECT.dengan efek ECT.
2.2. Resiko tinggi terhadap aspirasi yang berhubungan Resiko tinggi terhadap aspirasi yang berhubungan dengan perubahan tingkat kesadaran setelah dengan perubahan tingkat kesadaran setelah dilakukan ECT.dilakukan ECT.
3.3. Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan stimulasi faagal yang terjadi selama ECT.stimulasi faagal yang terjadi selama ECT.
4.4. Perubahan proses pikir yang berhubungan dengan Perubahan proses pikir yang berhubungan dengan efek samping kehilangan memori.efek samping kehilangan memori.
5.5. Ansietas (sedang-berat) yang berhubungan dengan Ansietas (sedang-berat) yang berhubungan dengan terapi.terapi.
6.6. Resiko tinggi terhadap intoleransi aktivitas Resiko tinggi terhadap intoleransi aktivitas berhubungan dengan kekacauan mental dan memori.berhubungan dengan kekacauan mental dan memori.
H.H. Persiapan ECTPersiapan ECTa)a) Persiapan alatPersiapan alat
1.1. Electro ConvulsatorElectro Convulsator
2.2. KasaKasa
3.3. Alkohol 70 atau aquades / air garamAlkohol 70 atau aquades / air garam
4.4. BaskomBaskom
5.5. Kapas alkoholKapas alkohol
6.6. Handuk kecil / sapu tanganHanduk kecil / sapu tangan
7.7. CPZ (Injeksi 50 mg / 2ml)CPZ (Injeksi 50 mg / 2ml)
8.8. Spuitt 2,5 ccSpuitt 2,5 cc
9.9. BengkokBengkok
10.10. Tali pengikatTali pengikat
11.11. TensimeterTensimeter
12.12. TermometerTermometer
13.13. Bak instrumenBak instrumen
b)b) Persiapan pasienPersiapan pasien1.1. Memberikan penjelasan mengenai tujuan dan prosedur Memberikan penjelasan mengenai tujuan dan prosedur
tindakan yang akan dilakukantindakan yang akan dilakukan
2.2. Meminta persetujuan dari keluargaMeminta persetujuan dari keluarga
3.3. Memberi dukungan mentalMemberi dukungan mental
4.4. Klien dipuaskan +/- 8-12 jam sebelum dilakukan tindakanKlien dipuaskan +/- 8-12 jam sebelum dilakukan tindakan
5.5. Tidak memberikan obat pada waktu pagiTidak memberikan obat pada waktu pagi
6.6. Menganjurkan klien BAB dan BAK sebelum dilakukan ECTMenganjurkan klien BAB dan BAK sebelum dilakukan ECT
7.7. Mengukur Tanda-Tanda Vital (TTV)Mengukur Tanda-Tanda Vital (TTV)
8.8. Melepas gigi palsu (kalau ada)Melepas gigi palsu (kalau ada)
9.9. Melonggarkan pakaian yang ketatMelonggarkan pakaian yang ketat
c)c) Persiapan LingkunganPersiapan Lingkungan1.1. Ruangan dikosongkan dan pasien dibawa ke ruang tindakan Ruangan dikosongkan dan pasien dibawa ke ruang tindakan
ECTECT
2.2. Jendela, korden, dan pintu ditutupJendela, korden, dan pintu ditutup
3.3. Tempat tidur dirapikanTempat tidur dirapikan
I.I. Pelaksanaan ECTPelaksanaan ECT1.1. Klien dibaringkan terlentang lurusKlien dibaringkan terlentang lurus2.2. Pakaian yang ketat dilonggarkan (sabuk, celana, dll.)Pakaian yang ketat dilonggarkan (sabuk, celana, dll.)3.3. Bagian kepala (os temporal dan os frontalis) Bagian kepala (os temporal dan os frontalis)
dibersihkan dengan alkohol / aquadesdibersihkan dengan alkohol / aquades4.4. Melepas gigi palsu jika adaMelepas gigi palsu jika ada5.5. Tempelkan kassa yang telah dibasahi dengan air pada Tempelkan kassa yang telah dibasahi dengan air pada
dahidahi6.6. Memasang spatel / sapu tangan / handuk antara Memasang spatel / sapu tangan / handuk antara
rahang atas dan rahang bawahrahang atas dan rahang bawah7.7. Menahan dagu klien agar tidak terbukaMenahan dagu klien agar tidak terbuka8.8. Badan dan ekstremitas dipegangi khususnya Badan dan ekstremitas dipegangi khususnya
persendianpersendian9.9. Lakukan ECTLakukan ECT10.10. Setelah kejang, CPZ 50 mg dimasukkan secara IMSetelah kejang, CPZ 50 mg dimasukkan secara IM11.11. Lakukan pengikatan jika klien gelisahLakukan pengikatan jika klien gelisah12.12. Observasi TTVObservasi TTV13.13. Lepaskan ikatan jika klien sudah tenangLepaskan ikatan jika klien sudah tenang
J.J. EvaluasiEvaluasi1.1. Tidak terjadi injury / jatuhTidak terjadi injury / jatuh
2.2. Lidah tidak tergigitLidah tidak tergigit
3.3. TTV dalam batas normalTTV dalam batas normal
4.4. Sesuai prosedur dalam melaksanakan tindakan Sesuai prosedur dalam melaksanakan tindakan ECTECT
Teknik Pengekangan (Fiksasi)Teknik Pengekangan (Fiksasi)RESTRAINRESTRAIN
Indikasi : Pasien dengan kegawat daruratan Psikiatri :Indikasi : Pasien dengan kegawat daruratan Psikiatri : Perilaku kekerasanPerilaku kekerasan Bunuh diriBunuh diri Pasien gaduh, gelisah, katatonikPasien gaduh, gelisah, katatonik
Pra tindakan Pengekangan (Fiksasi - Restrain)Pra tindakan Pengekangan (Fiksasi - Restrain) Inform Consent keluarga meliputi penjelasan dan Inform Consent keluarga meliputi penjelasan dan
kesimpulankesimpulan Mempersiapkan Team Krisis minimal 2 orangMempersiapkan Team Krisis minimal 2 orang Menyiapkan tempat khusus (isolasi, emergensi)Menyiapkan tempat khusus (isolasi, emergensi) Mempersiapkan alatMempersiapkan alat
- Tali pengikat dari kain katun berjumlah 4 bijiTali pengikat dari kain katun berjumlah 4 biji
Pelaksanaan:Pelaksanaan:
1.1. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan fiksasi Jelaskan maksud dan tujuan tindakan fiksasi kepada pasien dengan komunikasi terapeutikkepada pasien dengan komunikasi terapeutik
2.2. Lakukan pasien dengan posisi terlentang pada Lakukan pasien dengan posisi terlentang pada tempat tidur yang telah disiapkan di ruang tempat tidur yang telah disiapkan di ruang isolasi / emergensiisolasi / emergensi
3.3. Lakukan fiksasi pada tangan dan kaki dengan Lakukan fiksasi pada tangan dan kaki dengan menggunakan tali pengikat yang telah disediakan menggunakan tali pengikat yang telah disediakan di tempat tidur bukan di sisi tempat tidurdi tempat tidur bukan di sisi tempat tidur
4.4. Observasi keadaan umum pasien dan TTV secara Observasi keadaan umum pasien dan TTV secara teraturteratur
5.5. Bantu KOM (makan, BAB, BAK, dan kebersihan Bantu KOM (makan, BAB, BAK, dan kebersihan diri)diri)
SOP FIKSASI / RESTRAIN PASIENSOP FIKSASI / RESTRAIN PASIEN
Pengertian :Pengertian :
Fiksasi / Restrain fisik (mekanik) adalah tindakan perawatan dengan menggunakan alat yang tidak keras dan dipasang / digunakan pada anggota gerak
Fiksasi dapat dilakukan dengan dua cara :1.Fiksasi fisik (mekanik)2.Fiksasi khemis (obat)3.Fiksasi sosial
Tujuan :Tujuan :
1. Untuk menjaga keselamatan tenaga kesehatandan pasien
2. Untuk mempermudah pemeriksaan medis dan tindakan keperawatan
Kebijakan :Kebijakan :
Fiksasi dilakukan pada pasien dengan gaduh gelisah dan beringas karena mereka potensial untukmencelakakan diri sendiri atau orang lain
Prosedur :Prosedur :
1. Pasien dan keluarga dimotivasi tentang perlunya tindakan fiksasi
2. Siapkan peralatan fiksasi dan obat-obatan yang diperlukan
3. Fiksasi harus dilakukan oleh minimal 2 orang, idealnya 5 orang, hal ini dimaksudkan untuk unjuk kekuatan sehingga pasien lebih menurut
4. Dilakukan dengan terencana, masing-masing petugas secara serempak meraih dan memegangi satu anggota badan dan satu orang melindungi kepala pasien
5. Pasien dibaringkan tanpa menciderai dia6. Sebaiknya tindakan dilakukan pada saat perhatian pasien
teralihkan
7. Sesudah difiksasi dilakukan pemeriksaan medis8. Jika pasien masih gelisah dapat dilakukan fiksasi khemis /
medikamentosa9. Ikatan hendaknya tidak tidak menyakitkan atau membahayakan.
Harus sering dicek oleh petugas untuk keamanan dan kenyamanan pasien. Penting sekali jangan sampai ekstremitas terpuntir sehingga menyebabkan fraksi atau kompresi nervus
10. Pasien intoksikasi difiksasi pada posisi miring kekiri dengan bagian-bagian yang menonjol diberi bantalan dan observasi ketat untuk mencegah aspirasi
11. Selesai tindakan petugas mendiskusikan yang baru dilakukan 12. Waktu visite, pasien dievaluasi kemampuannya mengontrol
tingkah laku dan kepatuhan pada perintah petugas13. Setelah pasien bisa mengontrol tingkah lakunya, ditawarkan
ikatannya dilepas14. Setelah ikatannya dilepas, pasien diberitahu bila pasien
bertingkah laku seperti dulu, pasien akan difiksasi lagi
Wassalamualaikum wr. wb.Wassalamualaikum wr. wb.
Terima KasihTerima Kasih