jbptunikompp gdl s1 2006 agungsetia 2773 bab ii

27
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Stepper Pada tugas akhi r ini di pi li h moto r steppe r  sebagai alat rotasi kamera, motor stepper  dipilih dengan alasan antara lain adalah : 1. Harga  Motor Stepper  terja ngkau seh ingga dapat me neka n bi ay a  pembangunan alat. 2.  Motor Stepper  mudah dikontrol secara digital. 3.  Motor Stepper  dapat berger ak per-  step deng an derajat ketepat an yan g tinggi. 4.  Motor Stepper  mempunyai kemampuan  self-lock  sehingga mempermudah dalam rancang bangun alat. entuk dasar dari Motor Stepper  yang paling sederhana terdiri atas sebuah rotor , ya ng me rupakan ma gnet permanen, dan seb uah sta tor, ya ng di li li ti kumparan sehingga dapat membentuk magnet listrik, jika  stator  diberi arus listrik, sisi-sisi rotor akan membentuk kutub-kutub magnet jika kutub magnet  stator dan rot or sama, ked ua mag net aka n tol ak men ola k sehing ga men gaklib atka n rotor  berputar.  Motor stepper adalah motor yan g da pat be rp uta r per  step dengan kemamp uan !." sampai 1.# deraja t ber gan tun g pada kar akt eristik dar i motor  stepper. Motor stepper dip erg una kan dal am pen gen dal ian suatu sist em ya ng memer lukan putaran yan g tepat. Penera pan motor stepp er antara lain bisa kita temui pada  Floppy disk drive yang diguna kan untuk mengg erakkan head baca$ #

Upload: muhammad-fajrul-ilmi

Post on 07-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fffffffffffffsdsssssssssssssssdddddddddddddddggggggggggggddddddddddddddddggggggggggr

TRANSCRIPT

Page 1: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 1/27

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Motor Stepper 

Pada tugas akhir ini dipilih motor stepper   sebagai alat rotasi kamera,

motor stepper  dipilih dengan alasan antara lain adalah :

1. Harga  Motor Stepper   terjangkau sehingga dapat menekan biaya

 pembangunan alat.

2.  Motor Stepper  mudah dikontrol secara digital.

3.  Motor Stepper   dapat bergerak per- step  dengan derajat ketepatan yang

tinggi.

4.  Motor Stepper  mempunyai kemampuan  self-lock  sehingga mempermudah

dalam rancang bangun alat.

entuk dasar dari Motor Stepper  yang paling sederhana terdiri atas sebuah

rotor , yang merupakan magnet permanen, dan sebuah stator, yang dililiti

kumparan sehingga dapat membentuk magnet listrik, jika  stator  diberi arus listrik,

sisi-sisi rotor akan membentuk kutub-kutub magnet jika kutub magnet  stator dan

rotor sama, kedua magnet akan tolak menolak sehingga mengaklibatkan rotor 

 berputar.

 Motor stepper adalah motor yang dapat berputar per  step dengan

kemampuan !." sampai 1.# derajat bergantung pada karakteristik dari motor 

 stepper. Motor stepper dipergunakan dalam pengendalian suatu sistem yang

memerlukan putaran yang tepat. Penerapan motor stepper antara lain bisa kita

temui pada  Floppy disk drive  yang digunakan untuk menggerakkan head baca$

#

Page 2: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 2/27

tulis pada disket, motor stepper pada printer untuk menggerakkan head tinta pada

kertas.

%erdapat dua jenis motor stepper yang beredar dipasaran, yaitu :

1.  Bipolar motor stepper , &emiliki 4 kabel.

2. Unipolar motor stepper , &emiliki ', ( dan # kabel.

)alam penulisan tugas akhir ini memilih motor stepper tipe unipolar yang

memiliki ( kabel.

2.1.1 Konsep Dasar Motor Stepper

 Motor stepper  berbeda dengan motor DC, Motor DC  akan berputar terus-

menerus apabila diberi arus listrik dan akan berhenti bila arus listrik diputus.

*edangkan motor stepper hanya akan berputar perlangkah + per- step  apabila

diberi arus listrik, berikut cara kerja dari motor stepper  

Tabel 2.1 Data-data yang d!r"!an "enggera!an "otor !e ara# !r

StepD$

%OIL1

D1

%OIL&

D2

%OIL2

D&

%OIL'

1 1 ! 1 !

2 1 ! ! 1

& ! 1 ! 1

"

Page 3: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 3/27

' ! 1 1 !

Tabel 2.2 Data-data yang d!r"!an "enggera!an "otor !e ara# !anan

StepD$

%OIL1

D1

%OIL&

D2

%OIL2

D&

%OIL'

1 1 ! 1 !

2 ! 1 1 !

& ! 1 ! 1

' ! 1 1 !

(nt)! berp)tar !eara# !r

1. &emberikan pulsa logik 1 pada coil1,pulsa logik ! pada coil3, pulsa logik 

1 pada coil2 dan pulsa logik ! pada coil 4, maka rotor akan berada antara

stator 1 dan stator 2.

1!

Page 4: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 4/27

2. &emberikan pulsa logik 1pada coil1,pulsa logik ! pada coil3, pulsa logik 

! pada coil2 dan pulsa logik 1 pada coil 4, maka rotor akan bergerak satu

langkah ke arah kiri dan seterusnya.

(nt)! berp)tar !eara# !anan

1. &emberikan pulsa logik 1pada coil1,pulsa logik ! pada coil3, pulsa logik 

1 pada coil2 dan pulsa logik ! pada coil 4, maka rotor akan berada antara

stator 1 dan stator 2.

2. &emberikan pulsa logik ! pada coil1,pulsa logik 1 pada coil3, pulsa logik 

1 pada coil2 dan pulsa logik ! pada coil 4, maka rotor akan bergerak satu

langkah ke arah kanan dan seterusnya.

2.1.1.1 S)d)t *er-lang!a# +per-step,

*udut per-langkah +per- step adalah nilai derajat dari putaran rotor, berikut

adalah cara menghitung nilai sudut dari putaran rotor :

*udut per-langkah

S  s

!3(!,+   =Θ

r mN S   =

   Phasem  =

=r  N  umlah gigi pada rotor 

  m 4

=r  N   '!

11

Page 5: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 5/27

=S  4.'! 2!!

!!

#.12!!

3(!,+   ==Θ

 s per-langkah +per-step

a"bar 2.1 Unipolar motor stepper  + TEA% ,

Unipolar motor stepper  + %/0 %erdiri dari :

1. otor  

!. Stator 

". aher + earing

#. 0s on magnet

$. ( buah kabel, yaitu 2 Common dan 4 coil 

 otor   %nipolar motor stepper  + %/0 memiliki gigi sebanyak '! yang

dibagi menjadi dua bagian, setiap gigi terdiri dari kutub selatan dan utara.

12

igi

igi

Page 6: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 6/27

a"bar 2.2 g-gg pada rotor 

a"bar 2.& K)t)b "agnet )tara dan selatan pada gg-gg rotor 

5utub 6 kutub magnet yang terdapat pada rotor adalah permanen magnet,

 berbeda pada gigi 6 gigi yang terdapat pada stator, gigi 6 gigi pada  stator  adalah

gigi yang apabila kumparannya diberi arus maka gigi pada  stator   akan menjadi

medan magnet baik utara ataupun selatan.

Stator   terdiri dari delapan buah kumparan yang setiap kumparannya

memiliki ' gigi sehingga total stator  memiliki 4! buah gigi.

 

a"bar 2.' g-gg pada stator

aher + Bearin&   er7ungsi sebagai pelicin sekaligus pengunci 0s supaya

0s dapat tetap berada di tengah-tengah Stator dan otor .

13

Page 7: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 7/27

a"bar 2. La#er + Bearing  ,

0s non magnet ber7ungsi sebagai poros tengah dari rotor

a"bar 2./ As Non Magnet

14

aher + Bearin&  

aher + Bearin&  

0s on &agnet

0s on &agnet

Page 8: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 8/27

a"bar 2.0 Kabel Motor Stepper 

5abel ber7ungsi sebagai media penghantar arus dan sinyal-sinyal yang

akan dikirimkan menuju motor stepper . 5eterangan dan penjelasan dari kabel-

kabel yang ada pada motor stepper dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.& Kabel ber!)t !eterangan

 o 8arna 5abel 5eterangan

1 oklat ommon 1 &enyuplai tegangan sebesar 912

2 oklat ommon 2 &enyuplai tegangan sebesar 912

3 &erah oil 1 &engirimkan pulsa ogik 1 atau !

4 Putih oil 2 &engirimkan pulsa ogik 1 atau !

' iru oil 3 &engirimkan pulsa ogik 1 atau !

( 5uning oil 4 &engirimkan pulsa ogik 1 atau !

2.1.1.2  Phase

 Phase  adalah anyaknya jumlah kabel +coil yang digunakan untuk 

mengirimkan sinyal-sinyal menuju motor stepper , untuk dapat mencapai putaran

 penuh sejauh 3(! derajat dibutuhkan pengulangan-pengulangan  phase, sebagai

1'

Page 9: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 9/27

contoh kita dapat melihat berapa banyak pengulangan-pengulangan  phase  yang

terjadi dalam menempuh satu putaran penuh dengan menggunakan 4  phase pada

tabel berikut :

Tabel 2.' Banya!nya peng)langan ' phase dala" sat) p)taran pen)#

anyaknya Pulsa

ogik )erajat

4 Phase

1

!1!1 1.#

!11! 3.(

1!!1 '.4

1!1! ;.2

2

!1!1 "

!11! 1!.#

1!!1 12.(

1!1! 14.4

3

!1!1 1(.2

!11! 1#

1!!1 1".#

1!1! 21.(

4

!1!1 23.4

!11! 2'.21!!1 2;

1!1! 2#.#

'

!1!1 3!.(

!11! 32.4

1!!1 34.2

1!1! 3(

(

!1!1 3;.#

!11! 3".(

1!!1 41.4

1!1! 43.2

;

!1!1 4'

!11! 4(.#

1!!1 4#.(

1!1! '!.4

#

!1!1 '2.2

!11! '4

1!!1 ''.#

1!1! ';.(

" !1!1 '".4

!11! (1.2

1!!1 (3

1(

Page 10: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 10/27

1!1! (4.#

1!

!1!1 ((.(

!11! (#.4

1!!1 ;!.2

1!1! ;2

11

!1!1 ;3.#

!11! ;'.(

1!!1 ;;.4

1!1! ;".2

12

!1!1 #1

!11! #2.#

1!!1 #4.(

1!1! #(.4

13

!1!1 ##.2

!11! "!1!!1 "1.#

1!1! "3.(

14

!1!1 "'.4

!11! ";.2

1!!1 ""

1!1! 1!!.#

1'

!1!1 1!2.(

!11! 1!4.4

1!!1 1!(.2

1!1! 1!#

1(

!1!1 1!".#

!11! 111.(

1!!1 113.4

1!1! 11'.2

1;

!1!1 11;

!11! 11#.#

1!!1 12!.(

1!1! 122.4

1#

!1!1 124.2

!11! 12(

1!!1 12;.#1!1! 12".(

1"

!1!1 131.4

!11! 133.2

1!!1 13'

1!1! 13(.#

2!

!1!1 13#.(

!11! 14!.4

1!!1 142.2

1!1! 144

21 !1!1 14'.#

1;

Page 11: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 11/27

!11! 14;.(

1!!1 14".4

1!1! 1'1.2

22

!1!1 1'3

!11! 1'4.#1!!1 1'(.(

1!1! 1'#.4

23

!1!1 1(!.2

!11! 1(2

1!!1 1(3.#

1!1! 1('.(

24

!1!1 1(;.4

!11! 1(".2

1!!1 1;1

1!1! 1;2.#

2'

!1!1 1;4.(

!11! 1;(.4

1!!1 1;#.2

1!1! 1#!

2(

!1!1 1#1.#

!11! 1#3.(

1!!1 1#'.4

1!1! 1#;.2

2;

!1!1 1#"

!11! 1"!.#

1!!1 1"2.(

1!1! 1"4.4

2#

!1!1 1"(.2

!11! 1"#

1!!1 1"".#

1!1! 2!1.(

2"

!1!1 2!3.4

!11! 2!'.2

1!!1 2!;

1!1! 2!#.#

3!

!1!1 21!.(!11! 212.4

1!!1 214.2

1!1! 21(

31

!1!1 21;.#

!11! 21".(

1!!1 221.4

1!1! 223.2

32 !1!1 22'

!11! 22(.#

1!!1 22#.(

1#

Page 12: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 12/27

1!1! 23!.4

33

!1!1 232.2

!11! 234

1!!1 23'.#

1!1! 23;.(

34

!1!1 23".4

!11! 241.2

1!!1 243

1!1! 244.#

3'

!1!1 24(.(

!11! 24#.4

1!!1 2'!.2

1!1! 2'2

3(

!1!1 2'3.#

!11! 2''.(1!!1 2';.4

1!1! 2'".2

3;

!1!1 2(1

!11! 2(2.#

1!!1 2(4.(

1!1! 2((.4

3#

!1!1 2(#.2

!11! 2;!

1!!1 2;1.#

1!1! 2;3.(

3"

!1!1 2;'.4

!11! 2;;.2

1!!1 2;"

1!1! 2#!.#

4!

!1!1 2#2.(

!11! 2#4.4

1!!1 2#(.2

1!1! 2##

41

!1!1 2#".#

!11! 2"1.(

1!!1 2"3.41!1! 2"'.2

42

!1!1 2";

!11! 2"#.#

1!!1 3!!.(

1!1! 3!2.4

43

!1!1 3!4.2

!11! 3!(

1!!1 3!;.#

1!1! 3!".(

44 !1!1 311.4

1"

Page 13: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 13/27

!11! 313.2

1!!1 31'

1!1! 31(.#

4'

!1!1 31#.(

!11! 32!.41!!1 322.2

1!1! 324

4(

!1!1 32'.#

!11! 32;.(

1!!1 32".4

1!1! 331.2

4;

!1!1 333

!11! 334.#

1!!1 33(.(

1!1! 33#.4

4#

!1!1 34!.2

!11! 342

1!!1 343.#

1!1! 34'.(

4"

!1!1 34;.4

!11! 34".2

1!!1 3'1

1!1! 3'2.#

'!

!1!1 3'4.(

!11! 3'(.4

1!!1 3'#.2

1!1! 3(!

)ari tabel diatas kita bisa melihat bah<a untuk mencapai putaran penuh

sejauh 3(! derajat ke arah kiri dibutuhkan pengulangan 4  phase sebanyak '! kali.

ila kita menggunakan 4  phase  berarti kita menggunakan semua kabel +koil

dengan menggunakan %/0 %nipolar motor stepper , sedangkan bila

menggunakan 2  phase  berarti kita hanya menggunakan 2 kabel saja untuk 

mengirimkan pulsa-pulsa logik.

egitupun untuk berputar ke arah kanan pulsa 6 pulsa logik yang

dikirimkan dibuat terbalik dengan pulsa 6 pulsa logik yang dikirmkan untuk 

 berputar ke arah kiri.

2!

Page 14: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 14/27

2.1.1.& Mode Lang!a#

Pada dasarnya  Motor stepper   mempunyai tiga mode $ cara dalam

 pengoperasiannya, mode langkah tergantung dari perintah yang diberikan, berikut

tiga mode langkah yang terdapat pada motor stepper  :

1. &ode 'ave

2. &ode (alfStep

3. &ode F%llstep

2.1.1.&.1 Mode Wave

&ode 'ave  mempunyai torsi yang lebih rendah dibandingkan dengan

mode 7ullstep. &ode 'ave lebih stabil pada kecepatan tinggi dan mengkonsumsi

daya yang jauh lebih rendah dibandingkan mode  f%llstep  dan mode halfstep.

angkah pada mode 'ave dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2. Lang!a# pada "ode Wave

*tep oil 1 oil 2 oil 3 oil 4

1 1 ! ! !

2 ! 1 ! !

3 ! ! 1 !

4 ! ! ! 1

2.1.1.&.2 Mode FullStep

&ode  F%llStep  mempunyai resolusi yang sangat lambat akan tetapi

mempunyai  self-lock   yang sangat kuat, =ntuk berputar searah dan berla<anan

21

Page 15: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 15/27

arah dengan jarum jam cukup dengan membalikan kombinasi digital yang

diinputkan. angkah pada mode F%llStep dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2./ Lang!a# pada "ode FullStep

*tep oil 1 oil 2 oil 3 oil 4

1 1 ! 1 !

2 1 ! ! 1

3 ! 1 1 !

4 ! 1 ! 1

2.1.1.&.& Mode HalfStep

&ode  (alfStep  &empunyai torsi yang paling baik dan paling stabil

diantara tiga mode yang terdapat pada motor stepper , &ode (alfStep &erupakan

gabungan dari mode 'ave dan &ode  F%llStep. angkah pada mode  (alfStep

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.0 Lang!a# pada "ode HalfStep

*tep oil 1 oil 2 oil 3 oil 4

1 1 ! ! !

2 1 1 ! !

3 ! 1 ! !

4 ! 1 1 !

' ! 1 ! !

( ! ! 1 1

; ! ! ! 1# 1 ! ! 1

Pada tabel-tabel diatas kita dapat melihat tiga mode yang terdapat pada

motor stepper , akan tetapi pada tugas akhir ini penulis hanya akan menggunakan

mode f%llstep.

22

Page 16: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 16/27

2.2 I% (LN2$$&

 )nte&rated Circ%it  +> =2!!3 adalah > bertegangan tinggi, > jenis

ini dapat ditemukan dengan sangat mudah di toko-toko elektronik, > = 2!!3

memiliki ; pasang kaki-kaki yang ber7ungsi sebagai masukan dan keluaran sinyal,

satu kaki yang ber7ungsi sebagai *ro%nd , dan satu kaki Common. > ini dapat

meningkatkan tegangan yang dikirimkan melalui  parallel port   yang hanya

 beberapa m0 menjadi '!!m0, sedangkan tegangan puncak yang mampu

ditingkatkan oleh > =2!!3a adalah (!!0.

> = 2!!3 sangat ideal untuk digunakan sebagai drier untuk 

mengendalikan gerakan Motor Stepper 

 

a"bar 2. Pin Connection I% (LN 2$$&

 

2.& Port Parallel 

 Paralel port  adalah port  yang paling banyak digunakan dalam interfacin& 

dengan berbagai macam peralatan eksternal. *ecara umum paralel port terdiri dari

4 jalur kontrol, ' jalur status dan # jalur data seperti ditunjukkan dalam ambar 1.

23

Page 17: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 17/27

Hubungan pengkabelan yang umum digunakan yaitu konektor tipe )2' seperti

ditunjukkan dalam ambar. 5onektor )2' merupakan konektor yang paling

 banyak dijumpai pada  paralel port PC , sedangkan konektor centronic dijumpai

 pada printer.

a"bar 2. *ort-port dala" *arallel port

a"bar 2.1$ S)s)nan pn e!sternal so!et DB-2 3e"ale pada port parallel

24

Page 18: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 18/27

 Paralel port   yang telah distandarisasi diba<ah standard >/// 12#4,

 pertama diperkenalkan pada tahun 1""4. *tandard tersebut dide7inisikan dalam '

mode operasi, yaitu:

1. &ode kompabilitas +Compa+ilit Mode

2. &ode 4 bit + Ni++le Mode

3. &ode # bit + Bte Mode

4. &ode parallel port  lanjutan + nhanced Paralel Port-PP 

'. &ode kapabilitas diperluas + tended Capa+ilit Port-CP 

%ujuan dari standar yang baru tersebut ialah untuk mendesain driver  dan

 peralatan yang baru yang kompatibel dengan peralatan lainnya serta standar 

 paralel port sebelumnya +*PP yang diluncurkan tahun 1"#1. &ode

Compati+ilitas, ni++le dan +te digunakan sebagai standar perangkat keras yang

tersedia di port paralel dimana /PP dan /P membutuhkan tambahan hard/are

agar dapat berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi. &ode kompatibilitas atau

+? Mode Centronics@ hanya dapat mengirimkan data pada arah maju pada

kecepatan '! kbytes per detik hingga 1'! kbytes per detik. =ntuk menerima data,

mode harus diubah menjadi mode nibble atau byte. &ode ni++le dapat menerima

4 bit +ni++le pada arah yang mundur, misalnya dari alat ke computer. &ode byte

menggunakan 7itur +i-directional parallel  untuk menerima 1 byte +# bit data pada

arah mundur. >AB + )nterr%pt e0%est   pada port parallel   biasanya pada >AB'

atau >AB;.

 Port paralel   tend dan  nhanced   menggunakan hard/are  tambahan

untuk membangkitkan dan mengatur  handshakin& . =ntuk mengeluarkan 1 byte ke

 printer menggunakan mode kompatibilitas.

Hal ini membatasi kecepatan data. *edangkan /PP dan /P mengiCinkan

hard<are mengecek jika printer sibuk dan mengeluarkan sinyal  stro+e  atau

2'

Page 19: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 19/27

handshakin&  lainnya. >ni berarti hanya 1 instruksi >$D yang harus dilakukan yang

akan meningkatkan kecepatan  Port CP   juga mempunyai kelebihan

menggunakan saluran )&0 dan +%ffer F)F, jadi data dapat digeser tanpa

menggunakan instruksi >$D.

Protokol /PP mempunyai 4 macam siklus trans7er data yang berbeda yaitu :

1. *iklus baca data 2Data read3

2. *iklus baca alamat 24ddress ead3

3. *iklus tulis data 2data /rite3

4. siklus tulis alamat 2address /rite3

*iklus data digunakan untuk mentras7er data antara host dan peripheral. *iklus

alamat digunakan untuk mengirimkan alamat, saluran 2channel3  atau in7ormasi

 perintah dan control.

2.&.1 Kon3g)ras Parallel port 

Tabel 2. Tabel Na"a pn dar !one!tor parallel port   DB 2

P> E=%>D 0A0H+ >$D=% A/>*%/A  

1 *%AD/ >$D=% ontrol

2 )0%0 >% ! D=% )ata

3 )0%0 >% 1 D=% )ata

4 )0%0 >% 2 D=% )ata

' )0%0 >% 3 D=% )ata

( )0%0 >% 4 D=% )ata

; )0%0 >% ' D=% )ata

# )0%0 >% ( D=% )ata

" )0%0 >% ; D=% )ata

1! 05D8/)/ > *tatus

11 =*F > *tatus

12 P0P/A %A0F /&P%F > *tatus

13 PA>%/A D->/ > *tatus

14 0=%D >/E//) >$D=% ontrol

1' PA>%/A /AADA > *tatus

2(

Page 20: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 20/27

1( >>%>0>G/ PA>%/A >$D=% ontrol

1; *//% $ )/*//% PA>%/A  >$D=% ontrol

1#-2' ==*/) $ AD=) )

2.' Sste" Operas 4ndo5s 6p

*istem operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat

menjalankan semua aplikasi program $ so7t<are yang ada di komputer misalnya

&*-DEE>/, 0&/, dan berbagai macam aplikasi lainnya. *istem Dperasi

'indo/s dibuat oleh perusahaan &icroso7t yang terletak di 0merika dan

dipimpin oleh  Bill *ates. *istem operasi <indo<s ini mengalami beberapa

 perubahan-perubahan dan perbaikan. Pada akhir tahun 1"#! +0<al tahun 1""! -

1""4 terkenal sistem operasi 8indo<s 3.!, 8indo<s 3.1.1 dikenal dengan

generasi 8indo<s 3.I, kemudian mengalami perubahan-perubahan menjadi

8indo<s "' setelah itu 8indo<s "# +'indo/s 5.6 , berubah lagi menjadi

8indo<s 2!!! dan saat ini 8indo<s &/ +&illenium /dition $ /disi &illenium

sedang banyak digunakan. 8indo<s ini merupakan seri %p-&rade  +peningkatan

kualitas dari 8indo<s "#. )alam 8indo<s &/ telah dimasukkan so7t<are untuk 

memainkan musik digital dan ideo, pengaturan untuk jaringan di rumah serta

kemudahan memperbaiki dari adanya kemungkinan kerusakan sistem. *elain itu

ada juga yang namanya 8indo<s %, yaitu *istem operasi yang dikhususkan

untuk jaringan lokal.

*aat ini &icroso7t telah memperkenalkan dan meluncurkan produk &*

8indo<s yang terbaru. Produk itu disebut 8indo<s IP dan. IP kepanjangannya

 perience. =ntuk di sebuah komputer pribadi +P <indo<s IP akan

memberikan 7asilitas ideo dan suara secara langsung.

2;

Page 21: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 21/27

2. Apl!as 7s)al Bas8

Jisual asic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. ahasa

 pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk 

melakukan tugas-tugas tertentu. 0plikasi Jisual asic, yang dikembangkan oleh

&icroso7t sejak tahun 1""1, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu

 bahasa pemrograman 0*> + Be&inner7s 4ll-p%rpose Sm+olic )nstr%ction Code

yang dikembangkan pada era 1"'!-an. Jisual asic merupakan salah satu

 Development 8ool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program

komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi 8indo<s. Jisual asic

merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object

++9ect riented Pro&rammin& DDP.

2..1 Lng!)ngan 7s)al Bas8

*etelah isual asic dijalankan, akan muncul layar seperti pada gambar 

diba<ah ini. ayar inilah yang nantinya akan digunakan untuk membuat program-

 program aplikasi.

2#

Page 22: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 22/27

a"bar 2.11 Lng!)ngan 7s)al Bas8

2..2 9endela Form

endela Eorm adalah daerah kerja utama, dimana untuk membuat program-

 program aplikasi Jisual asic. Pada  Form  ini bisa meletakan berbagai macam

objek interakti7 misalnya teks, gambar, tombol-tombol perintah,  scroll+ar   dan

sebagainya.

a"bar 2.12 9endela :or"

2..& Toolbox 

8ool+o adalah sebuah ?kotak piranti@ yang mengandung semua objek 

atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. 5ontrol

adalah suatu objek yang akan menjadi interface  +penghubung antara program

aplikasi dan user-nya,dan kesemuanya harus diletakan dalam jendela form di atas.

2"

Page 23: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 23/27

a"bar 2.1& Toolbox 

2..' Project xplorer 

endela  Pro9ect plorer   adalah jendela yang mengandung semua 7ile

didalam aplikasi isual basic. Pada Pro9ect plorer  ditampilkan semua 7ile yang

terdapat pada aplikasi +proyek, &isalnya Form, Mod%le, Class dan sebagainya.

a"bar 2.1' Project xplorer 

2.. 9endela Properties

endela  Properties  adalah jendela yang mengandung semua in7ormasi

mengenai objek yang terdapat pada aplikasi isual basic. Properti adalah si7at dari

objek, &isalnya namanya, ukuran, <arna, posisi dan sebagainya.

3!

Page 24: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 24/27

a"bar 2.1 9endela Properties

2../ Form !a"out 

endela  Form :ao%t   adalah jendela yang menggambarkan posisi dari

7orm yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi 7orm pada  Form :ao%t   inilah

yang merupakan petunjuk dimana aplikasi yang akan ditampilkan pada layar 

monitor saat dijalankan.

a"bar 2.1/ Form !a"out 

2..0 ;endela Co#e

31

Page 25: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 25/27

endela Code adalah salah satu jendela yang penting didalam vis%al +asic.

endela ini berisi code-code program yang merupakan instruksi-instruksi untuk 

aplikasi vis%al +asic.

a"bar 2.10 9endela %ode

2.. Konsep Dasar *rogra"

5onsep dasar program yang perlu dipahami yaitu penggunaan prosedur,

modul, ariabel dan tipe data serta struktur kontrol yang digunakan.

1. Prosedur pada &icroso7t Jisual asic ada tiga macam, yaitu : S%+ Proced%re,

 F%nction Proced%re dan Propert Proced%re.

2. Jariabel adalah alat penyimpanan nilai sementara dari suatu perhitungan.

Pendeklarasiannya adalah sebagai berikut:

 Dim ariabel ;4s 8pe<

%ipe data pada Microsoft =is%al Basic banyak sekali diantaranya variant,

inte&er, lon&, strin&, sin&le dan lain sebagainya, yang masing-masing dapat

dipergunakan sesuai keperluan.

2./ Ka"era

32

Page 26: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 26/27

5amera adalah alat pengambil dan perekam objek, baik objek bergerak 

maupun objek diam, kamera biasanya digunakan sebagai alat untuk memantau

kondisi lingkungan yang dikarenakan 7aktor keamanan, =ntuk mengabadikan

momen-momen indah, broadcasting, pengintaian, dll.

Pada saat ini seiring semakin majunya teknologi, kemampuan kamera

semakin hari semakin canggih, dari a<al ditemukannya kamera dengan ukurannya

yang besar hingga diciptakannya kamera pengintai dengan ukuran yang sangat

kecil. 5amera memiliki berbagai macam jenis, ukuran, dan 7ungsi, seperti kamera

 broadcasting, kamera ini memiliki ukuran yang cukup besar dan kemampuan

merekam objek dengan kualitas ketajaman gambar yang sangat tinggi. 5amera

'e+Cam, kamera jenis ini biasanya digunakan untuk berinteraksi secara tatap

muka dengan menggunakan media internet, kamera jenis ini memiliki ukuran

yang cukup kecil $ compact , )ll.

)alam penulisan tugas akhir ini penulis memilih kamera <ireless + kamera

tanpa kabel , Hal ini untuk menghindari apabila kamera berputar penuh sejauh

3(! derajat secara terus menerus baik itu ke arah kanan ataupun kiri, *ehingga

 perputaran kamera tidak akan terganggu.

a"bar 2.1 Ka"era Wireless

33

Page 27: Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

7/17/2019 Jbptunikompp Gdl s1 2006 Agungsetia 2773 Bab II

http://slidepdf.com/reader/full/jbptunikompp-gdl-s1-2006-agungsetia-2773-bab-ii 27/27

2.0 Printe# Circuit Boar#  + *%B ,

P dalam dunia elektronika dapat diartikan sebagai jalan penghubung

antara kota yang satu dan kota lainnya, %erdapat dua jenis P yang beredar di

 pasaran yaitu P berlubang dan P tidak erlubang , P tidak berlubang

 biasanya digunakan bila ingin mencetak alur sesuai dengan keinginan kita, dan

itupun melalui beberapa proses. P berlubang lebih praktis dalam

 penggunaannya, tanpa harus mencetak dan merendam P dalam larutan, akan

tetapi P berlubang membutuhkan kabel dalam penggunaannya sebagai media

 penghubung antara > 2)nte&rated Circ%it3  yang satu dan > yang lainnya,

*ehingga akan terlihat kurang rapih dibandingkan P tanpa lubang.

a"bar 2.1 *%B +*rnted %r8)t Board,

34