jawaban pemicu 2 topik 1 kimia analitik

Upload: andersen-yunan

Post on 06-Mar-2016

241 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas Kuliah

TRANSCRIPT

Jawaban Pemicu 2 Topik 14. Bagaimana anda menjelaskan keunggulan teknik analisis AAS dibandingkan analisis lain dalam hal limit deteksi, selektivitas, dan ketelitian?Jawab: Kelebihan dari metode AAS dibanding metode yang lainnya yaitu: Analisis dengan AAS bersifat sangat selektif karena panjang gelombang yang diserap oleh atom unsur tertentu akan berbeda dengan panjang gelombang yang diserap atom unsur lain. batas deteksi yang rendah dari larutan yang sama bisa mengukur unsur-unsur yang berlainan ketepatan cukup baik sehingga dapat memperoleh hasil pengukuran yang cukup teliti sehingga dapat menjadi dasar pembuatan kurva kalibrasi dan dapat memilih temperatur yang dikehendaki. memiliki kepekaan yang tinggi karena dapat mengukur kadar logam hingga konsentrasi yang sangat kecil

Jawaban Pemicu 2 Topik 24. Bagaimana anda menyusun materi pelatihan analisis kepada teknisi di laboratorium tentang metode yang dipilih, yang meliputi:-Teori dasar analisis dalam metode yang dipilih-Prinsip dasar cara kerja instrumen-Mengartikan spectra yang diperoleh dari hasil pengamatanJawab: - Prinsip dasar cara kerja isntrumenPada spektrometer inframerah, terdiri dari 4 bagian utama yaitu sumber radiasi, daerah cuplikan, kisi difraksi (monokromator), dan detector.1. Sumber RadiasiSumber radiasi yang digunakan yaitu pemijar Nernts dan Global. Pemijar Global merupakan batangan silicon karbida yang dipanaskan sekitar 1200oC, sehingga memancarkan radiasi kontinyu pada daerah 1-40m dan merupakan sumber radiasi yang sangat stabil. Pijar Nernst merupakan batang cekung dari sirkonium dan yotrium oksida yang dipanaskan sekitar 1500oC dengan arus listrik. Sumber ini memancarkan radiasi antara 0,4-20m dan kurang stabil jika dibandingkan dengan Globar.2. MonokromatorMonokromator terdiri dari system celah masuk dan celah keluar, alat pendespersi yang berupa kisi difraksi atau prisma, dan beberapa cermin untuk memantulkan dan memfokuskan sinar. Bahan yang digunakan untuk prisma adalah natrium klorida, kalium bromide, sesium bromide dan litium fluoride. Prisma natrium klorida paling banyak digunakan untuk monokromator infra merah, karena dispersinya tinggi untuk daerah antara 5,0-16m, tetapi dispersinya kurang baik untuk daerah antara 1,0-5,0m.3. DetektorDetektor panas untuk mendeteksi infra merah yaitu termokopel, bolometer, dan sel Golay. Ketiga detector ini bekerja berdasarkan efek pemanasan yang ditimbulkan oleh sinar infra merah.4. Daerah CuplikanDaerah cuplikan infra merah dapat terdiri dari 3 jenis yaitu cuplikan yang berbentuk gas, cairan, dan padatan. Gaya intermolekul berubah nyata dari bentuk padatan ke cairan ke gas dan spektrum infra merah biasanyan menujukkan pengaruh dari perbedaan ini dalam bentuk pergeseran frekuensi. Oleh karena itu, sangat pentimg untuk dicatat pada spektrum cara pengolahan cuplikan yang dilakukan.

Gambar Skema Instrumen Spektroskopi Inframerah(sumber: http://chemistry.oregonstate.edu/courses/ch361-464/ch362/irinstrs.htm) Jika radiasi inframerah dikenakan pada sampel senyawa organik, beberapa frekuensi bisa diserap oleh senyawa tersebut. Jumlah frekuensi yang melewati senyawa diukur sebagai transmitansi. Sebuah persentase transmitansi bernilai 100 jika semua frekuensi diteruskan senyawa tanpa diserap. Dalam prakteknya, hal itu tidak dapat terjadi. Dengan kata lain selalu ada serapan kecil, dan transmitansi tertinggi hanya sekitar 95%. Dalam spektrum inframerah, akan terdapat suatu grafik yang menghubungkan bilangan gelombang dengan persen transmitansiBerikut adalah contoh spektrum IR senyawa 2-heksanol.

Gambar Spektrum IR Senyawa 2-heksanolSumber: http://www.ilmukimia.org/2013/07/spektroskopi-inframerah-ir.htmlUntuk tujuan determinasi gugus fungsi, pengamatan pertama kali ditunjukan pada puncak yang berada didaerah bilangan gelombang 4000-1500 cm-1. Daerah sebelah kanan 1500 cm-1 disebut dengan daerah sidik jari (fingerprint region). Daerah sidik jari akan sangat khas untuk masing-masing senyawa. Spektroskopi inframerah hanya bekerja pada bilangan gelombang 4000-625 cm-1. Pada daerah tersebut masing-masing gugus fungsi senyawa organik akan mempunyai serapan yang sangat khas. Inilah tabel serapan gugus fungsi senyawa organik.

Referensi: Narto,D. 2013. Spektroskopi Inframerah [online] diakses melalui http://www.ilmukimia.org/2013/07/spektroskopi-inframerah-ir.html [diakses tanggal 1 November 2015 Garcia,R. 2014. Atomic Absorption Spectrometry (AAS). [Online] tersedia di http://cdn.intechopen.com/pdfs-wm/26275.pdf [diakses tanggal 27 Oktober 2015]