jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir...

72
Edisi-2 Jakarta, 2007

Upload: vudung

Post on 08-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

Edisi-2

Jakarta, 2007

Page 2: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. karena atas perkenan-Nya buku Pedoman Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi edisi kedua dapat diterbitkan. Buku ini disusun sebagai upaya Kementerian Negara Riset dan Teknologi untuk menata ulang dan menyempurnakan buku program insentif yang telah diterbitkan dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 2006 yang lalu, agar lebih berorientasi kepada pencapaian rencana pembangunan jangka menengah bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sejalan dengan bidang fokusnya : (1) ketahanan pangan, (2) sumber energi baru dan terbarukan, (3) teknologi informasi dan komunikasi, (4) teknologi dan manajemen transportasi, (5) teknologi kesehatan dan obat-obatan, (6) teknologi pertahanan dan keamanan, semuanya itu mengacu pada Agenda Riset Nasional 2006 - 2009.

Sejalan dengan kebijakan strategis nasional iptek, arah kebijakan dalam peningkatan iptek ditujukan untuk (a) mempertajam prioritas penelitian, pengembangan, dan rekayasa iptek yang berorientasi pada permintaan dan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha dengan roadmap yang jelas, (b) meningkatkan kapasitas dan kapabilitas iptek dengan memperkuat kelembagaan, sumber daya, dan jaringan iptek di pusat dan daerah, (c) menciptakan iklim inovasi dalam bentuk pengembangan skema insentif yang tepat untuk mendorong perkuatan struktur industri, dan (e) menanamkan serta menumbuhkembangkan budaya iptek untuk meningkatkan peradaban bangsa.

Realisasi kebijakan tersebut, terutama yang terkait dengan program insentif diwujudkan dalam 5 program, yaitu (1) insentif riset dasar, (2) insentif riset terapan, (3) insentif peningkatan kapasitas iptek sistem produksi, (4) insentif percepatan difusi dan pemanfaatan iptek dan (5) program riset unggulan strategis nasional.

Dalam buku edisi kedua disampaikan beberapa perbaikan dengan harapan dapat lebih memudahkan para pelaku iptek memahami peluang insentif riset sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. Penerbitan buku pedoman ini terwujud setelah melalui berbagai kajian dan diskusi yang intensif dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas peran aktifnya. Meskipun beberapa perbaikan untuk kesempurnaan telah diadakan pada edisi kedua ini, kami sadari pula bahwa buku pedoman ini masih memerlukan penyempurnaan secara berlanjut. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami nantikan.

Akhirnya, kami berharap buku pedoman ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai acuan oleh para pelaku iptek dalam mengajukan proposal untuk mendapatkan insentif tahun 2008.

Jakarta, Januari 2007

Menteri Negara Riset dan Teknologi

ttd

Kusmayanto Kadiman

Page 3: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

ii

DAFTAR ISI

halaman KATA PENGANTAR........................................................................................ ii DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Tujuan ....................................................................................... 2 1.3 Pendekatan ................................................................................ 2 1.4 Karakteristik .............................................................................. 2 1.5 Fokus Kegiatan ......................................................................... 2 1.6 Tolok Ukur Keberhasilan ......................................................... 3 1.7 Sistematika ............................................................................... 3 1.8 Pengertian ................................................................................. 3

BAB II MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL.................................. 5 2.1 Undangan Proposal dan Sosialisasi ......................................... 5 2.2 Prosedur Pengajuan …………………………………………. 5 2.3 Persyaratan Peneliti ................................................................ 7 2.4 Seleksi ..................................................................................... 8 2.5 Pemantauan (Monitoring) dan Evaluasi................................... 10

BAB III HKI DAN MANAJEMEN ASET........................................................ 11 BAB IV PEMBIAYAAN PELAKSANAAN INSENTIF.................................. 12 BAB V INSENTIF RISET DASAR................................................................. 13 BAB VI INSENTIF RISET TERAPAN............................................................ 20 BAB VII INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI.... 28 BAB VIII INSENTIF PERCEPATAN DIFUSI DAN PEMANFAATAN IPTEK........... 37 BAB IX PROGRAM RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL ...................... 45 BAB X PENUTUP ........................................................................................................ 47 LAMPIRAN

1. Format Proposal Biaya ........................................................................................ 48 2. Format Kerjasama Internasional ....................................................................... 50 3. Daftar Pranata Litbang yang telah Diakreditasi oleh KNAPPP............................ 66 4. Pedoman Seleksi ................................................................................................... 69

Page 4: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai bagian integral pembangunan nasional harus ditujukan untuk menjadi landasan ketahanan ekonomi nasional dan harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Pembangunan iptek pun harus tetap tanggap dalam menghadapi perubahan global dan dalam menghadapi munculnya tatanan baru kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam pembangunan iptek juga tidak terlepas dari tuntutan perubahan tersebut.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), beberapa kelemahan dalam pembangunan iptek, antara lain, sebagai berikut.

a) Kelemahan dari penghasil teknologi, seperti, terbatasnya sumber daya iptek, dan belum berkembangnya budaya iptek;

b) Kelemahan dari pengguna iptek, seperti, rendahnya daya serap iptek pada sektor produksi dan lemahnya sumber daya iptek pada sektor industri;

c) Kelemahan intermediasi, seperti, belum tertatanya infrastruktur iptek dan belum efektifnya sistem komunikasi antara lembaga litbang dan pihak industri yang antara lain berakibat pada minimnya keberadaan industri kecil menengah yang berbasis teknologi.

Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenneg. Ristek) meluncurkan beberapa program insentif, yaitu: a) Insentif Riset Dasar, b) Insentif Riset Terapan, c) Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, d) Insentif Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek, e) Program Riset Unggulan Strategis Nasional.

Pelaksanaan program insentif tersebut mengacu pada: a) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Perubahan Keempat

Tahun 2004) Pasal 31 ayat (5); b) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem

Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek Pasal 18 dan Pasal 21; c) Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pengkoordinasian Perumusan dan

Pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Iptek; d) Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM); e) Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir pada perubahan keenam dengan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2006;

f) Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 111/M/Kp/VIII/2005 Tahun 2005 tentang Kebijakan Strategis Nasional (Jakstranas) Iptek;

Page 5: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

2

g) Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 09/M/Kp/I/2006 tentang Pembentukan Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

h) Agenda Riset Nasional 2006-2009 dan Buku Putih.

1.2 Tujuan Program insentif Kemenneg. Ristek bertujuan untuk : a) memperkuat bidang ilmu (terutama yang mendukung 6 bidang prioritas) b) mempercepat pertumbuhan inovasi teknologi, c) menstimulasi riset untuk menghasilkan inovasi yang bernilai komersial tinggi, d) mendorong percepatan dan perluasan komersialisasi produk inovatif, dan/atau e) memperkuat daya saing teknologi dan industri dalam negeri.

1.3 Pendekatan Agar dalam mengimplementasikan program insentif ini dapat dilaksanakan secara terarah sesuai dengan prioritas yang ditetapkan RPJM dan tetap sensitif terhadap perubahan-perubahan kebutuhan, dipergunakan beberapa pendekatan utama, yaitu sebagai berikut. a) Pelaksanaan riset iptek harus dilakukan bertahap untuk meningkatkan efektivitas

dan efisiensi sistem manajemen riset, teknologi, dan difusi secara menyeluruh. b) Perencanaan program insentif harus dilakukan secara koheren, sistematik, dan

komprehensif dengan memadukan pendekatan top-down : mission-oriented management dan pendekatan bottom-up : investigator-initiated research projects

c) Mekanisme pengalokasian anggaran harus memungkinkan para peneliti dan perekayasa di lembaga litbang, perguruan tinggi, dan industri mendapatkan akses ke anggaran iptek pemerintah.

d) Agar anggaran iptek pemerintah dapat dialokasikan pada kegiatan yang bermutu, berdaya guna, dan memiliki kelayakan yang baik, penentuan prioritas program serta penyaringan usulan kegiatan sangat diperlukan keterlibatan para pakar iptek yang kompeten.

1.4 Karakteristik Karakteristik program insentif adalah: a) bersifat bottom-up ataupun bersifat top-down; b) mendayagunakan sumber daya iptek secara terpadu ke dalam kegiatan yang

terdefinisi dengan jelas, baik kegiatannya, keluarannya, maupun waktunya; c) menggalang sumber daya iptek di instansi pemerintah, perguruan tinggi, industri,

dan masyarakat secara lebih terarah sesuai dengan sasaran dan kebijakan di dalam RPJM dan Jakstranas Iptek, Buku Putih Prioritas Bidang Iptek, serta Agenda Riset Nasional.

1.5 Fokus Kegiatan Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan iptek berdasarkan RPJM Nasional 2004--2009, kegiatan program insentif difokuskan pada enam bidang prioritas yang sudah dituangkan dalam buku putih, yaitu: a) ketahanan pangan; b) teknologi kesehatan dan obat-obatan;

Page 6: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

3

c) sumber energi baru dan terbarukan; d) teknologi dan manajemen transportasi; e) teknologi informasi dan komunikasi; f) teknologi pertahanan dan keamanan.

Selanjutnya kegiatan program insentif mengacu kepada kegiatan-kegiatan iptek yang dijabarkan dalam Agenda Riset Nasional (ARN) 2006-2009 yang diterbitkan oleh Dewan Riset Nasional - DRN (http://www.ristek.go.id).

1.6 Tolok Ukur Keberhasilan Keberhasilan pelaksanaan program insentif harus ditinjau berdasarkan parameter sebagai berikut:

a) meningkatnya pertumbuhan inovasi teknologi.

b) menghasilkan inovasi yang bernilai komersial tinggi.

c) meluasnya komersialisasi produk inovatif.

d) meningkatnya daya saing teknologi dan industri dalam negeri.

1.7 Sistematika Buku

Bab I sampai dengan Bab IV memuat hal-hal yang bersifat umum dan kemudian diikuti dengan uraian tentang lima program insentif secara berurutan sebagai berikut.

BAB V Insentif Riset Dasar

BAB VI Insentif Riset Terapan

BAB VII Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

BAB VIII Insentif Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek

BAB IX Program Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas)

Untuk membantu dalam memanfaatkan program insentif, pada lampiran disertakan formulir yang akan membimbing para pegiat iptek dalam melengkapi penyusunan proposal.

1.8 Pengertian

Insentif : Instrumen kebijakan yang diluncurkan Kemenneg. Ristekuntuk menjalankan misinya dalam memberikan kesempatandan memotivasi institusi penelitian, pengembangan, danpeneliti dalam melakukan penelitian, mengatasipermasalahan yang secara sistematis menghambatpertumbuhan inovasi, dan mendorong adopsi hasil inovasioleh pelaku bisnis/industri/masyarakat.

Lembaga Pengelola : Kemenneg. Ristek.

Top-down : Program insentif yang ditetapkan dari awal oleh Kemenneg.Ristek (mission-oriented management, tidak ditawarkanuntuk dikompetisikan), dalam hal ini Rusnas.

Page 7: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

4

Bottom-up : Topik dan judul program insentif yang dikompetisikan secaraterbuka (competitive basis) dan diseleksi oleh tim penilaidengan mengikuti aturan yang telah ditentukan.

Tim Pengarah : Tim yang memberikan arahan, kebijakan dan keputusanpokok bagi program insentif yang beranggotakan pimpinanKemenneg. Ristek.

Tim Penilai

:

Tim yang merupakan panel pakar yang memiliki anggotadengan kompetensi dan keahlian, khususnya tentangpermasalahan, metodologi, pemanfaatan yang berkaitandengan proposal. Tim ini bertugas melakukan seleksi danbertindak sebagai juri penilai kegiatan/penelitian yangdiajukan.

Tim Evaluasi : Tim yang melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan padaakhir tahun berjalan.

Tim Pemantau : Tim yang melakukan pemantauan terhadap pelaksanaankegiatan dari program insentif.

Sekretariat Program LPND LPD

:

:

:

Unit yang menangani administrasi yang keanggotaannyaterdiri atas wakil-wakil dari para deputi dan dari SekretarisMenteri Negara Ristek.

Lembaga Pemerintah Non Departemen

Lembaga Pemerintah Departemen

Page 8: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

5

BAB II MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL

Proses pengajuan proposal berawal dengan pengumuman undangan proposal kepada masyarakat yang dapat didukung dengan kegiatan sosialisasi yang diikuti dengan tahapan pengiriman proposal, seleksi, dan penetapan penerima insentif.

2.1 Undangan Pengajuan Proposal dan Sosialisasi

a) Undangan Proposal

Undangan untuk mengajukan proposal program insentif disampaikan kepada masyarakat pada bulan Januari melalui cara berikut.

1) Pengumuman melalui media elektronik. Dalam pengumuman dicantumkan undangan untuk mengajukan proposal bagi pegiat iptek yang berminat mengikuti program insentif ristek, yaitu Riset Dasar, Riset Terapan, Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, dan Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek. Tidak termasuk Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) yang akan diatur tersendiri (pengumuman khusus dan bersifat top down).

2) Pengumuman dan buku Pedoman Program Insentif dapat di-download dari situs (website) Kemenneg. Ristek: http://www.ristek.go.id

b) Sosialisasi

Sosialisasi dilakukan sesuai kebutuhan oleh tim Kemenneg. Ristek yang dapat terdiri atas koordinator setiap program insentif dan/atau anggota tim lainnya.

1) Tujuan Sosialisasi

i. Memperluas jangkauan informasi program insentif kepada stakeholders, lembaga-lembaga iptek, industri, asosiasi sampai ke daerah melalui penyebarluasan buku pedoman.

ii. Menyampaikan pokok kebijakan Kemenneg. Ristek tentang program insentif.

iii. Menjelaskan penyusunan proposal kegiatan iptek dan hal teknis yang berkaitan dengan pengajuan proposal.

2) Penyelenggara dan Peserta Sosialisasi

Peserta sosialisasi adalah para pegiat iptek yang potensial dari berbagai lembaga seperti dari LPND, LPD, perguruan tinggi negeri dan swasta, balitbangda, bappeda, LSM, serta lembaga-lembaga penelitian lain, industri, dan asosiasi. Untuk itu lembaga-lembaga tersebut menjadi mitra kerja Kemenneg. Ristek dan akan memfasilitasi penyelenggaraan sosialisasi di provinsi yang bersangkutan.

2.2 Prosedur Pengajuan Proposal

Pengajuan proposal harus dilengkapi dan memenuhi syarat sebagai berikut.

a) Dokumen proposal terdiri dari dokumen berikut :

1) surat pengantar yang wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga pengusul atau pejabat yang berhak mewakilinya, khusus untuk perguruan tinggi wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga penelitian.

Page 9: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

6

2) proposal teknis yang disusun mengikuti format yang ditampilkan dalam setiap program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari pelaksana kegiatan dijilid rapi menjadi satu buku proposal,

3) bagi pengusul yang bermitra dengan pihak internasional mengikuti format formulir pada Lampiran-II. Proposal teknis dan biaya dibuat sesuai petunjuk pada document-A dan document-B dijilid rapi menjadi satu buku proposal.

4) sampul depan (cover) ditentukan sebagai berikut :

i. warna merah untuk proposal riset dasar,

ii. warna biru untuk proposal riset terapan,

iii. warna hijau untuk proposal peningkatan kapasitas iptek sistem produksi,

iv. warna kuning untuk proposal percepatan difusi dan pemanfaatan iptek.

5) dokumen pendukung dijilid terpisah dengan dokumen butir 2) terdiri dari :

i. profil lembaga dan atau profil mitra perusahaan,

ii. alamat surat lengkap dari pengirim yang dapat dihubungi, nomor telepon, mobile phone, faksimile atau alamat electronic mail.

b) penyajian dokumen adalah sebagai berikut :

1) semua dokumen ditulis pada kertas ukuran A4, menggunakan huruf arial font dua belas, satu setengah spasi, dengan aplikasi Indonesia Go Open Source (IGOS)/ Microsoft Word,

2) seluruh isian formulir diketik, menggunakan huruf arial dengan font sepuluh, satu spasi.

c) jumlah dokumen proposal yang harus diserahkan adalah :

1) surat pengantar satu eksemplar,

2) proposal teknis (termasuk proposal biaya dan biodata, serta lembar pengesahan) yang disertai nama pengusul dan nama lembaga pada sampul depan (cover) tujuh eksemplar (untuk insentif Kapasitas Iptek, mohon lihat Bab VII),

3) dokumen pendukung satu eksemplar.

4) bagi pengusul yang bermitra dengan pihak internasional proposal teknis dan biaya dibuat sesuai petunjuk pada document-A dan document-B pada Lampiran-II, dijilid rapi menjadi satu buku proposal, dikirim sebanyak tujuh eksemplar. Dokumen lainnya (Annex) dikirim satu eksemplar.

d) semua dokumen (dari setiap pengusul) wajib dimasukkan ke dalam satu amplop tertutup. Pada amplop ditulis nama dan alamat pengirim, dan jenis insentif yang dipilih (misal : riset dasar, riset terapan).

e) hal lain yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1) tim peneliti harus memenuhi persyaratan yang ditentukan pada bagian 2.3,

2) tema penelitian/kegiatan harus berkaitan dengan ketentuan pada buku pedoman ini, dan bidang penelitian/kegiatan harus spesifik,

Page 10: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

7

3) kegiatan penelitian yang dilakukan di atau bersama lembaga yang mendapat akreditasi dari Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan atau KNAPPP (mohon lihat Lampiran) akan mendapat perhatian khusus dalam proses seleksi.

f) dokumen proposal harus dikirim sesuai jadwal yang telah ditetapkan (silahkan lihat butir 2.4 b) dalam Buku Pedoman Program Insentif ini kepada alamat berikut :

Kementerian Negara Riset dan Teknologi Sekretariat Program Insentif,

u.p. Asisten Deputi Urusan Pengembangan Sistem Insentif Gedung BPPT II, Lantai 7

Jln. M.H Thamrin No. 8, Jakarta Pusat 10340 Telepon: (021) 3169240, 3169236

g) dokumen yang masuk setelah batas waktu tidak diterima. Dokumen yang dikirim melalui fax atau e-mail tidak dianggap sebagai proposal.

h) dokumen proposal yang dikirim kepada Sekretariat Program Insentif tidak akan dikembalikan.

2.3 Persyaratan Peneliti

Peneliti harus memenuhi persyaratan berikut:

a) tim peneliti terdiri dari peneliti utama, anggota peneliti dan teknisi. Peneliti yang telah menjadi peneliti utama pada suatu program riset tidak diperkenankan merangkap sebagai peneliti utama dalam program insentif lain yang didanai oleh Kemenneg. Ristek, tetapi dapat menjadi anggota peneliti pada suatu program insentif riset lain. Jumlah jam kerja bagi peneliti utama, anggota peneliti tidak lebih dari 20 jam per minggu atau maksimal 80 jam per bulan.

b) setiap anggota tim peneliti harus merupakan anggota dari suatu institusi, dan ditugaskan untuk mengimplementasikan rencana kegiatan dan manajemen yang berkaitan dengan kegiatan/penelitian,

c) dana program insentif tidak diperbolehkan digunakan untuk penyusunan tesis atau disertasi program S1, master/magister atau Ph.D, dan

d) dalam hal kerja sama internasional, berlaku ketentuan tambahan sebagai berikut:

1) setiap tim peneliti harus menunjukkan keterlibatan aktif dan peran dari peneliti Indonesia (dengan kewarganegaraan) dalam kerjasama internasional,

2) peneliti asing harus bekerja di institusi penelitian atau perguruan tinggi di luar Indonesia, dan harus menunjukkan dengan jelas keterlibatan aktif dan perannya dalam kerjasama internasional tersebut,

3) proposal penelitian harus disertai komitmen pendanaan dari mitra asing, dalam bentuk letter of intent,

4) afiliasi peneliti (institusi peneliti yang akan melaksanakan penelitian) harus berlokasi di Indonesia dan bila berafiliasi dengan internasional harus dengan satu atau lebih institusi di luar negeri. Setiap afiliasi peneliti minimal memiliki fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk penelitian yang diusulkan,

Page 11: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

8

5) setiap tim harus menunjuk peneliti utama (dari Indonesia). Peneliti utama harus seseorang yang dapat mewakili tim peneliti dan merencanakan jadwal penelitian,

6) sifat dasar internasional dari program insentif lebih mengarah pada kualitas penelitian dengan standar internasional. Prioritas harus diberikan pada sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan nasional, bukan untuk kepentingan penelitian semata atau kepentingan pihak peneliti asing,

7) korespondensi, petunjuk, evaluasi dan hal lain yang terkait dengan program insentif dilakukan dalam bahasa Inggris. Proposal penelitian kerjasama internasional harus dalam bahasa Inggris,

8) seluruh proposal harus diserahkan bersamaan dengan formulir aplikasi. Proposal harus diserahkan oleh peneliti Indonesia yang bertanggung jawab sebagai koordinator, sesuai dengan ketentuan umum yang berlaku (Bab 2.2), dan

9) Memorandum of Understanding (MOU) atau bentuk perjanjian formal lain di antara institusi yang bekerja sama tidak diperlukan pada tahap pengajuan proposal. Tergantung pada sifat proposalnya, pengusul proposal yang berhasil akan diminta membuat perjanjian formal sebelum kontrak ditandatangani. Dalam pemilihan mitra asing, tim Indonesia harus mengacu perjanjian kerjasama iptek (agreement on scientific and technological cooperation) yang ada, baik government to government (bilateral or multilateral), MOU antarinstitusi, atau payung kerjasama lain di bidang iptek.

2.4 Seleksi

a) Proses Seleksi

1) Proses seleksi mengikuti diagram pada Gambar 2.1. 2) Setiap proposal diproses melalui tahap seleksi administrasi, seleksi meja (desk

evaluation) dan seleksi akhir (final).

Gambar 2.1 Diagram proses seleksi

Proposal Seleksi Adm (Sekretariat)

Sekretariat Program

Pelaksanaan Insentif

Pengelola Anggaran

Proposal yg Dibiayai

Seleksi Akhir (Tim Penilai) TOLAK

Seleksi Meja (Tim Penilai)

Proposal

Page 12: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

9

3) Seleksi administrasi dilakukan oleh Sekretariat Program Insentif dengan tujuan untuk memeriksa kelengkapan administrasi pada butir 2.2. Proposal dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan administrasi yang diminta tidak dipenuhi.

4) Seleksi meja dilakukan oleh tim penilai yang merupakan panel pakar dan dibentuk oleh Kemenneg. Ristek yang beranggotakan pakar dari berbagai kompetensi ilmu yang berhubungan dengan tema / fokus program (Pedoman Penilaian terlampir).

5) Setiap usulan kegiatan/riset akan dinilai oleh tiga anggota tim penilai. 6) Pada seleksi akhir tim penilai melakukan penilaian kewajaran biaya, dan akan

melakukan konfirmasi kepada pengusul terhadap hal-hal yang mungkin perlu mendapat kepastian.

7) Hasil seleksi akhir diratifikasi oleh Tim Pengarah. Keputusan Tim Pengarah bersifat final (tidak ada tanya jawab) dan akan ditetapkan dengan surat keputusan dari Kementerian Negara Ristek, untuk kemudian diumumkan pada situs Kemenneg. Ristek: http://www.ristek.go.id.

8) Pengusul yang proposalnya dinyatakan lulus untuk didanai, akan mengikat perjanjian atau kontrak dengan pengelola anggaran dari Kemenneg. Ristek.

9) Bagi pengusul kegiatan/riset, Kemenneg. Ristek tidak menyediakan biaya perjalanan, akomodasi selama proses seleksi.

10) Pelaksanaan program insentif akan dipantau oleh tim pemantau dan dievaluasi oleh tim evaluasi.

b) Jadwal Kegiatan Seleksi

Proses seleksi Program Insentif dilaksanakan dengan berpedoman pada rencana kegiatan sebagaimana tampak pada Tabel 2.1 dengan ketentuan berikut.

1) Proposal sudah harus diterima secara langsung oleh Sekretariat Program Insentif Kemenneg. Ristek, selambat-lambatnya pada tanggal dua puluh (20) Juni 2007 pada jam 16.00 wib. Proposal yang sampai di Sekretariat Program Insentif setelah waktu tersebut tidak akan diproses lebih lanjut.

2) Proposal yang dibiayai akan diumumkan pada bulan Oktober/November 2007.

Tabel 2.1 Rencana Kegiatan Seleksi Program Insentif

No. Kegiatan Rencana Jadwal

1. Pengumuman di http://www.ristek.go.id Januari 2. Sosialisasi sesuai kebutuhan Feb-Mei 3. Penerimaan Proposal sampai dengan 20 Juni 20074. Seleksi Administrasi Juni/Juli 5. Seleksi Meja Juli-Agustus 6. Seleksi Akhir September 7. Pemberitahuan Proposal yang dibiayai Oktober /November 2007

Page 13: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

10

2.5 Pemantauan dan Evaluasi

a) Pemantauan

1) Kegiatan ini ditujukan untuk memantau kemajuan pelaksanaan program, mencakup hal berikut :

i. kesesuaian kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana,

ii. permasalahan yang dihadapi di lapangan dan alternatif solusinya,

iii. kemajuan kegiatan yang telah didanai program insentif,

iv. penggunaan dana dan administrasi keuangan insentif, dan

v. buku catatan harian penelitian (log book )/kemajuan kegiatan.

2) Pemantauan dilakukan minimal sekali dalam satu tahun, pada bulan ke enam atau ke tujuh tahun berjalan.

3) Kegiatan pemantauan dapat dilakukan secara in-situ ataupun presentasi.

b) Evaluasi

Kegiatan ini ditujukan untuk mengevaluasi hasil kegiatan pada akhir tahun berjalan.

Page 14: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

11

BAB III HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) DAN

MANAJEMEN ASET

Hasil kegiatan penelitian yang masuk ke dalam salah satu katagori HKI (hak cipta/copy right, paten, tata letak sirkuit atau desain industri) merupakan salah satu indikator keberhasilan yang sangat penting dari kegiatan penelitian program insentif. Oleh sebab itu, pengusul diwajibkan untuk melakukan penelusuran pustaka atas prior art atau pengetahuan terdahulu berkaitan dengan tema penelitian yang diusulkan serta membuat pernyataan bahwa kegiatan yang akan dilakukan bukan plagiat. Dari penelusuran tersebut harus dilakukan analisis untuk identifikasi roadmap teknologi terkait, originalitas, kebaharuan (novelty) dan langkah inventif. Untuk itu, pengusul dapat melakukan penelusuran database, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. Database penting yang perlu ditelusuri antara lain jurnal ilmiah, paten dan desain industri.

3.1 Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual

a) Buku Catatan Harian Penelitian (Log Book)

Sejak awal kontrak setiap peneliti diminta membuat sebuah buku catatan harian penelitian (BCHP). Tujuan pemberian BCHP itu adalah untuk menerapkan praktik manajemen riset yang baik (good research management practice) dan untuk memperkuat perlindungan HKI. BCHP akan berarti apabila diisi sebagaimana mestinya. Pengisian BCHP bukan hanya untuk keperluan ilmiah, melainkan untuk keperluan pembuktian secara hukum. BCHP akan diperlukan apabila yang mengajukan paten atau perlindungan kekayaan intelektual lainnya menghadapi sanggahan dari pihak lain mengenai hak milik yang dimintakan perlindungannya.

b) Publikasi

Peneliti yang melaksanakan program insentif wajib mengusahakan penyebaran informasi hasil kegiatan penelitian dan pengembangan serta kekayaan intelektual yang dihasilkan selama tidak mengurangi kepentingan perlindungan kekayaan intelektualnya. Suatu publikasi akan melahirkan hak cipta (copy right) meskipun tidak didaftarkan secara khusus namun penyampaiannya harus penuh pertimbangan agar tidak menutup kemungkinan untuk pendaftaran hak paten dari suatu penemuan (yang sudah diterbitkan tidak dapat dipatenkan lagi).

3.2 Pengelolaan HKI Hasil Penelitian

a) Pengaturan Kepemilikan

Hasil penelitian baik berupa data hasil pengukuran/observasi maupun data yang digunakan oleh suatu kegiatan penelitian di dalam program insentif, baik berupa publikasi, data mentah, maupun kekayaan intelektual, seperti, paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan hak cipta yang sepenuhnya dibiayai program insentif merupakan hak milik pemerintah. Penelitian yang sebagian dibiayai oleh program insentif dan sebagian oleh pihak lain merupakan milik pemerintah dan pihak lain yang bersangkutan secara bersama.

b) Pengelolaan Kepemilikan

Page 15: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

12

Pengelolaan kekayaan intelektual dan hasil litbang yang dibiayai program insentif dilimpahkan kepada lembaga pengusul.

c) Sumber Dana Pengelolaan HKI

Penyediaan dana untuk pengajuan HKI hasil penelitian program insentif, antara lain, biaya penulisan deskripsi (drafting), pendaftaran, dan pemeriksaan substantif bukan menjadi tanggung jawab Kemenneg. Ristek.

d) Pembagian Royalti dan Lisensi

Setiap HKI hasil program insentif yang berhasil dikomersialkan mengikuti pembagian pembayaran royalti dan lisensi sesuai dengan peraturan yang berlaku (Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang).

e) Peneliti wajib mengadakan perjanjian dengan pihak-pihak terkait untuk mengatur pengelolaan HKI dan pembagian royalti yang mungkin timbul pada saat penelitian sedang berjalan atau sesudahnya.

3.1 Manajemen Aset

a) Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

3) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 01/KM.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah.

4) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan Kodifikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara.

5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

b) Kepemilikan Aset pada Program Insentif

1) Kepemilikan aset yang timbul akibat pelaksanaan program insentif ditetapkan menurut sumber pembiayaannya. Aset hasil pembiayaan dari APBN akan menjadi milik negara dalam hal ini Kemenneg. Ristek.

2) Pengelolaan, kepemilikan, dan pemanfaatan hasil program insentif yang mencakup HKI dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3) Sebelum program insentif ini berlangsung, setiap pihak yang terkait telah membuat kesepakatan tentang HKI yang mungkin timbul dalam pelaksanaan program insentif ini.

.

Page 16: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

13

BAB IV PEMBIAYAAN PELAKSANAAN

Pembiayaan insentif Kemenneg. Ristek bersumber dari APBN dalam setiap tahun anggaran. Oleh sebab itu, mekanisme pengajuan, pencairan, dan pelaporan harus mengikuti peraturan yang berlaku.

a) Anggaran kegiatan untuk semua jenis program insentif pada dasarnya ditetapkan menurut anggaran yang tersedia. Total anggaran kegiatan yang dapat diusulkan untuk setiap proposal berjumlah Rp100,- juta hingga Rp 500,- juta per tahun.

b) Anggaran kegiatan program insentif disusun dengan pola rencana anggaran dan belanja (RAB). Penyusunan RAB dimaksudkan sebagai bahan penilaian kewajaran penggunaan dana kegiatan program insentif dan tidak dimaksudkan sebagai dasar pertanggung-jawaban.

c) Dalam penyusunan RAB anggaran terdiri atas:

1) Gaji/Upah : meliputi belanja untuk honor peneliti utama, peneliti, pembantu peneliti, sekretariat, dan koordinator kegiatan.

2) Belanja Bahan

: meliputi belanja untuk keperluan sehari-hari di antaranya alat tulis kantor, computer supplies (bukan computer hardwares), dan bahan-bahan penelitian. Bahan penelitian dapat berupa komponen, dan material dasar.

3) Belanja Perjalanan Lainnya

: meliputi belanja untuk perjalanan ke lokasi penelitian yang secara langsung berkaitan dengan objek penelitian, dan perjalanan dalam rangka persiapan serta koordinasi pelaksanaan penelitian dengan sistem pembiayaan lumpsum system

4) Belanja Lain-lain

: meliputi belanja untuk jamuan rapat, nara- sumber, seminar, sosialisasi/promosi, pencetakan laporan, dan operasional pendukung pelaksanaan penelitian.

d) Standar pembiayaan remunerasi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Peraturan Menteri Keuangan No. 96/PMK.02/2006 tanggal 16 oktober 2006, lihat pada situs Kemenneg. Ristek: http://www.ristek.go.id.).

e) Dalam pembiayaan program insentif tidak diperkenankan adanya belanja peralatan atau modal kecuali memang sangat dibutuhkan terkait dengan pembuatan suatu peralatan (rancang bangun), jika tidak terkait dengan pembuatan peralatan (rancang bangun) maka peralatan tersebut harus disewa atau merupakan bagian kontribusi dari pihak lain (mitra). Apabila dalam RAB terdapat pembelian peralatan dan mesin terkait dengan kegiatan rancang bangun, peralatan dan mesin tersebut merupakan inventaris Kemenneg. Ristek.

Page 17: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

14

BAB V INSENTIF RISET DASAR

5.1 Latar Belakang

Kebutuhan aplikasi iptek tidak mungkin dapat dipenuhi tanpa upaya mendayagunakan perkembangan iptek. Perkembangan iptek sendiri tidak terlepas dari dukungan berbagai teori yang berasal dari pemikiran, pengetahuan mendasar, atau paradigma baru yang hanya dapat diperoleh melalui kegiatan riset dasar. Karena kegiatan riset dasar merupakan kegiatan yang menuntut motivasi, ketekunan, dan kerja keras dari pelaksana, dalam rangka meningkatkan animo, kegiatan riset perlu didorong dengan menciptakan iklim yang kondusif melalui suatu insentif.

5.2 Tujuan

a) Umum

Membangun kemampuan peneliti dan menguatkan kemampuan institusi untuk melaksanakan riset dasar dan meletakkan dasar kemampuan mengembangkan riset terapan.

b) Khusus

• Memacu kajian kritis bidang keilmuan secara konseptual-teoretis (discovery).

• Menghasilkan studi unggulan yang dilandasi cara berpikir kritis dan independen seirama dengan tingkat perkembangan mutakhir masalah-masalah keilmuan.

• Meningkatkan kemampuan kreatif dan inventif ilmiah (invention) dan/atau pembaharuan metodologi dalam bidang keilmuan tertentu

5.3 Karakteristik Penelitian yang dilakukan merupakan pengembangan teori, konsep, dan metodologi dari suatu bidang ilmu tertentu. Riset dasar terdiri atas dua jenis, yaitu (1) riset dasar fundamental yang melingkupi kemajuan ilmu serta kepranataan ilmu lanjut, yaitu berupa upaya merumuskan yang belum terjelaskan dan (2) riset dasar perumusan yang melingkupi masalah pertumbuhan pemanfaatan ilmu.

5.4 Tema dan Ruang Lingkup Riset Dasar

Peneliti bebas memilih tema dan ruang lingkup, tetapi tema proposal dianjurkan agar:

a) mendukung bidang fokus pada butir 1.5,

b) bersifat pengembangan ide baru yang kritis dalam bidang keilmuan,

c) memberi kontribusi bagi pembaharuan dan/atau pengembangan serta verifikasi teori dan konsep baru serta metodologi dalam bidang keilmuan,

d) memberi manfaat akademik bagi pengembangan teori dan kajian ilmiah yang mutakhir (sesuai dengan state of the arts dalam bidang ilmu tertentu), dan

e) memberi manfaat teknis metodologis bagi pengembangan cara serta instrumen untuk melakukan penelitian.

Page 18: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

15

5.5 Keluaran Riset Dasar

a) Kemampuan peneliti dan institusi dalam melaksanakan riset dasar dan meletakkan dasar kemampuan mengembangkan riset terapan.

b) Konstruksi teoretis dan metodologis yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan/atau jurnal internasional.

c) Peta dan penjelasan masalah fundamental bidang keilmuan

5.6 Unsur dan Bobot Penilaian

Sebagai tolok ukur keberhasilan dipakai ketentuan pada Tabel 5.1 di bawah ini.

Tabel 5.1 Nilai dan Bobot Penilaian

No. Unsur yang dinilai BOBOT

1. Menawarkan ide baru baik secara teoretis maupun metodologis dalam memaknai secara kritis kecenderungan perkembangan bidang keilmuan

40 %

2. Memiliki bangunan konseptual yang kuat dan jelas 30 %

3. Memenuhi persyaratan ilmiah 30 %

5.7 Peneliti

a) Riset dasar ini bersifat kompetitif dan terbuka untuk semua peneliti Indonesia, baik dari lembaga pemerintahan, universitas negeri/swasta maupun lembaga swadaya masyarakat.

b) Bidang yang diteliti harus sesuai dengan latar belakang pendidikan dan track record peneliti utama.

c) Setiap riset dilaksanakan oleh seorang peneliti utama dan paling banyak 2 orang peneliti lain serta dibantu oleh paling banyak 3 orang pembantu peneliti dengan bidang keahlian yang saling mendukung.

d) Peneliti yang sudah menjadi peneliti utama dalam program riset lainnya pada periode yang sama tidak diperkenankan menjadi peneliti utama dalam program riset dasar; tetapi diperkenankan menjadi anggota tim peneliti.

e) Dana riset dasar tidak dapat dipakai untuk mendanai disertasi tesis atau disertasi S1, program master/magister atau Ph.D.

5.8 Tolok Ukur Keberhasilan

a) Terbentuknya kemampuan peneliti dan institusi dalam melaksanakan riset dasar dan meletakkan dasar kemampuan mengembangkan riset terapan.

b) Terbangunnya sejumlah konstruksi teoretis dan metodologis yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan/atau jurnal internasional.

c) Terdapatnya peta dan penjelasan masalah fundamental bidang keilmuan.

Page 19: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

16

5.9 Pembiayaan

a) Program riset dasar terdiri atas kegiatan-kegiatan riset yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu tahun yang bersangkutan. Apabila kegiatan berlanjut, harus diusulkan kembali untuk tahun berikutnya yang akan diproses dengan prosedur yang sama.

b) Kontribusi dari institusi atau mitra merupakan bagian sumber daya keseluruhan untuk melaksanakan kegiatan riset yang diajukan. Hal ini akan dapat perhatian khusus dalam seleksi.

Page 20: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

17

5.10 Format Proposal

Halaman Depan (cover warna merah) Proposal

PROPOSAL

Judul Penelitian yang Diusulkan .......................................................................................................

PROGRAM INSENTIF RISET DASAR

Bidang Fokus : .............................................

LEMBAGA/INSTITUSI PENGUSUL

Alamat Lengkap dan Kode Pos/Telepon/HP/Faksimile/e-mail TANGGAL/BULAN/TAHUN

Page 21: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

18

Lembar Pengesahan

Judul Penelitian : .................................................................................................

Fokus Bidang Penelitian (pengusul wajib memilih yang sesuai) :

a) ketahanan pangan; b) teknologi kesehatan dan obat-obatan; c) sumber energi baru dan terbarukan; d) teknologi dan manajemen transportasi; e) teknologi informasi dan komunikasi; f) teknologi pertahanan dan keamanan.

Penelitian (baru/lanjutan) : .................................................................................................

Lokasi Penelitian : .................................................................................................

Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Penelitian A. Lembaga Pelaksana Penelitian Nama Koordinator/Peneliti Utama Nama Lembaga/Institusi Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/e-mail B. Lembaga lain yang terlibat (dapat lebih dari satu) Nama Koordinator Nama Lembaga Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/e-mail

Rekapitulasi Biaya (lihat Bab IV)

No. Uraian Jumlah (Rp) 1. Gaji dan Upah 2. Bahan Habis Pakai 3. Peralatan

4. Perjalanan 5. Lain-Lain

Jumlah biaya tahun yang diusulkan

Setuju diusulkan:

Koordinator Pimpinan Kepala Kegiatan Mitra Pemda/Lembaga Lain Lembaga/Institusi*)

………………… ……………..….. ………………… *) untuk perguruan tinggi wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga penelitian

Page 22: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

19

Proposal Teknis

Proposal diwajibkan memuat informasi sebagai berikut :

1. Abstrak

Tuliskan secara singkat, komprehensif, signifikansi konseptual usulan riset Saudara, kemudian diikuti dengan latar belakang permasalahan, tujuan, dan kegunaan hasil riset, serta metodologi yang akan digunakan untuk membedah riset tersebut.

2. Pendahuluan

Jelaskan alur pikir pemilihan topik dan area riset yang mencakup latar belakang, ruang lingkup dan batas-batas riset, asumsi yang digunakan, dan tujuan umum riset.

3. Signifikansi Penelitian Kemukakan urgensi dan manfaat utama hasil riset yang akan dilakukan.

4. Kerangka Konseptual

Kemukakan kerangka teoretis yang dipakai dan deskripsikan hubungan antara masalah yang diteliti dan kerangka tersebut serta hubungannya dengan penelitian terdahulu. Kemukakan hubungan antara variabel dan faktor yang saling terkait (cohesive).

5. Metodologi

Jelaskan pendekatan yang dipakai, konsep dan definisi kerja, sumber dan teknik pengumpulan data, teknik analisa data, serta permasalahan dan limitasi data.

6. Daftar Pustaka (harus jelas diacu pada butir-butir di atas).

Agar menyampaikan tinjauan kepustakaan (literature review) dalam bidang yang dikaji atas riset terdahulu yang ditelusuri. Hubungan antara hasil tinjauan kepustakaan dan kerangka konseptual yang dikembangkan perlu diperlihatkan dengan jelas.

7. Personil Pelaksana Penelitian Cantumkan nama lengkap, gelar kesarjanaan, pria/wanita, unit kerja, bidang keahlian dan tugas dalam penelitian, pendidikan akhir, alokasi waktu (jam/minggu), lembaga.

8. Jadwal Penelitian

Page 23: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

20

BAB VI

INSENTIF RISET TERAPAN

6.1 Latar Belakang

Program Insentif Riset Terapan merupakan kegiatan riset dengan penekanan utama pada peningkatkan kapasitas iptek. Program ini merupakan pengembangan dan penajaman dari Program Riset Unggulan Terpadu yang telah berjalan selama lebih dari 12 tahun.

Skim insentif ini dipandang perlu karena jumlah hasil riset yang terserap dan diadopsi oleh industri di dalam negeri masih sedikit. Harga bahan untuk keperluan riset yang dipenuhi oleh produk pasar luar negeri semakin tinggi. Terdapatnya ancaman dan tantangan di dalam kegiatan perdagangan internasional berkaitan dengan jumlah paten yang dihasilkan. Di samping itu berbagai upaya untuk semakin memperkukuh pranata kebijakan, baik di bidang industri maupun kegiatan riset iptek masih perlu didorong. Kegiatan riset ini memiliki nilai ilmiah dan nilai strategis-ekonomis yang tinggi sebab dapat segera diaplikasikan untuk memecahkan masalah yang dihadapi bangsa saat ini. Alur pemikiran mengenai latar belakang, masalah, hipotesis, metodologi, dan analisis harus memiliki dampak positif terhadap pembangunan.

Program Insentif Riset Terapan adalah bantuan pembiayaan program penelitian untuk menerapkan ilmu dasar untuk menghasilkan teknologi, aplikasi ataupun usulan penyelesaian suatu masalah yang terkait dengan bidang-bidang prioritas. Pendekatan permasalahan yang digunakan untuk riset terapan mencakup komoditas, sosial/ lingkungan ataupun kelembagaan/kebijakan yang secara nyata memiliki dampak positif terhadap penyelesaian masalah pembangunan bangsa dengan batasan sebagai berikut:

a) program riset terapan terdiri atas kegiatan-kegiatan riset yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu tahun yang bersangkutan. Apabila kegiatan berlanjut, harus diusulkan kembali untuk tahun berikutnya yang akan diproses dengan prosedur yang sama.

b) diarahkan untuk memecahkan masalah-masalah ilmiah.

6.2 Tujuan

Program Insentif Riset Terapan dirancang sebagai suatu instrumen kebijakan Kemenneg. Ristek yang bertujuan untuk:

a) Mengorientasikan kemampuan sumber daya manusia di lembaga penelitian dan pengembangan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun swasta, serta perguruan tinggi dan industri agar mendorong penguasaan iptek dari sejumlah bidang yang ditentukan dalam rangka mendukung upaya penyelesaian masalah pembangunan dalam jangka pendek dan menengah;

b) Membangun jaringan keterpaduan kerja sama antara peneliti dalam bidang tertentu agar dapat bersama-sama membentuk kemampuan mengembangkan hasil riset terapan yang diperlukan untuk menumbuhkan kapasitas inovasi produksi sejalan dengan kemajuan teknologi (state of the art of technology);

c) Memanfaatkan berbagai sumber daya riset yang tersedia.

Secara khusus Program Insentif Riset Terapan ditujukan untuk meningkatkan dan menyelaraskan penguasaan iptek dengan memadukan sumberdaya manusia, dana, dan

Page 24: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

21

sarana/prasarana riset yang tersedia dalam rangka pembangunan sistem nasional inovasi yang lebih terpadu.

6.3 Karakteristik

a) Sifat keunggulannya ditunjukkan dengan kegiatan penelitian yang bermuara pada dua orientasi, yaitu (i) pemecahan masalah jangka pendek dan menengah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dan (ii) peningkatan nilai tambah dari permasalahan proses produksi (added value);

b) Karena penekanannya pada pengembangan kapasitas riptek secara luas, program ini bersifat bottom-up. Penentuan bidang dan tema penelitian lebih bersifat makro dan dimaksudkan untuk menekankan prioritas kegiatan sebagai unggulan pada perioda waktu yang ditentukan. Topik atau judul penelitian ditentukan sendiri oleh para peneliti;

c) Aspek yang sangat penting dalam unsur keterpaduan adalah kerja sama antarpeneliti dari berbagai lembaga penelitian dalam disiplin ilmu yang saling melengkapi dengan memanfaatkan sarana dan prasarana laboratorium yang telah tersedia;

d) Hasil Program Insentif Riset Terapan masih merupakan hasil antara dan memerlukan tindak lanjut para peneliti yang bersangkutan. Oleh karena itu, hasil penelitian yang telah dihasilkan paling sedikit harus disebarluaskan kepada publik secara luas, baik dalam bentuk publikasi maupun melalui wahana informasi lain agar dapat dimanfaatkan.

6.4 Keluaran Kegiatan Riset Terapan

Keluaran kegiatan riset ini berupa (i) produk yang dapat dimanfaatkan pihak ketiga (industri, swasta, atau pemerintah); (ii) temuan yang dapat dipatenkan; (iii) prototype, atau (iv) tulisan ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional atau internasional yang terakreditasi.

6.5 Tema dan Ruang Lingkup

Mengacu pada butir 1.5 bidang fokus, ruang lingkup penelitian Program Insentif Riset Terapan akan difokuskan pada upaya merealisasikan peta-jalan (roadmap) penelitian dan pengembangan yang telah diuraikan dalam Kebijakan Strategis Nasional Iptek 2004--2009.

6.6 Unsur dan Bobot Penilaian

a) Penilaian proposal penelitian ditekankan pada unsur-unsur (i) orisinalitas; (ii) unsur pembaharuan; (iii) kelayakan (sumber daya manusia, teknologi, sarana dan prasarana, serta waktu dan pembiayaan); dan (iv) keterkaitan antara metodologi dan tujuan penelitian.

b) Proposal harus secara jelas menunjukkan adanya (i) keterkaitan antara kegiatan penelitian yang diusulkan dan pemilihan tema yang sesuai; (ii) dampak hasil penelitian terhadap kemampuan dan pengembangan SDM, institusi, dan aturan/norma di bidang yang dipilih; (iv) tahapan penelitian dan hypothetical results di dalam periode waktu yang diusulkan.

Page 25: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

22

c) Untuk menjaga aktualisasi tema dan mendukung unsur kebaharuan dalam penelitian yang diajukan, peneliti dianjurkan untuk (i) melakukan preliminary research; (ii) melakukan patent-searching dan preferrable patentable product; (iii) melakukan preliminary survey tentang market demand; (iv) mengutamakan asas manfaat bagi pemakai. Bobot penilaian dicantumkan pada Tabel 6.1 berikut.

Tabel 6.1 Bobot Penilaian

d) Proposal penelitian juga dipersyaratkan untuk mencakup prospek ekonomis hasil penelitian dalam waktu kurang dari 10 tahun dan menunjukkan secara riil keterkaitan hasil penelitian dengan jenis industri yang dapat atau yang akan menggunakannya.

Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam memanfaatkan clean development mechanism, penelitian yang mengimplementasikan gagasan peningkatan lingkungan hidup yang berkaitan dengan hal tersebut di atas akan diberikan apresiasi yang lebih baik.

No. Unsur yang dinilai A ILMIAH

Bobot (A)

A.1 Kejelasan perumusan masalah penelitian yang diajukan

A.2 Tingkat komprehensif abstrak dalam menjelaskan penelitian yang diajukan

A.3 Tingkat rasionalitas metodologi penyelesaian masalah yang diajukan

A.4 Keterkaitan metodologi dengan tujuan penelitian

A.5 Tinjauan penelitian sebelumnya dalam mendukung penelitian yang diajukan

30%

No. Unsur yang dinilai B PEMBAHARUAN dan PEMAJUAN IPTEK

Bobot (B)

B.1 Keorisinilan (orisinalitas)

B.2 Unsur pembaharuan

B.3 Kelayakan sumber daya dalam mendukung ketercapaian hasil yang diharapkan

B.4 Aktualitas tema yang didukung oleh preliminary research, IP atau patent searching, market study, dsb.

30%

No. Unsur yang dinilai C KONTRIBUSI TERHADAP PEMBANGUNAN

Bobot (C)

C.1 Tingkat keunggulan terhadap produk yang sudah ada

C.2 Tingkat kemanfaatan hasil penelitian dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan

C.3 Cakupan prospek ekonomis hasil penelitian

C.4 Keterkaitan hasil penelitian dengan industri yang dapat menggunakannya

40%

Page 26: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

23

6.7 Peneliti

a) Kedudukan peneliti adalah di lembaga riset, perguruan tinggi, dan industri, baik pemerintah maupun swasta.

b) Setiap riset dipimpin oleh seorang peneliti utama dan beberapa peneliti lainnya serta dibantu oleh teknisi dengan bidang keahlian yang mendukung.

c) Peneliti utama dianjurkan untuk melibatkan mahasiswa (S1, S2, S3) sebagai tenaga teknisi dan mendapat honor sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan syarat adanya supervisi yang ketat.

d) Seorang peneliti yang telah menjadi peneliti utama pada suatu program riset tidak diperkenankan merangkap sebagai peneliti utama dalam program insentif lain yang didanai oleh Kemenneg. Ristek, tetapi dapat menjadi anggota peneliti pada suatu program insentif riset lain dengan catatan bahwa jumlah jam kerja tidak lebih dari 20 jam per minggu atau maksimal 80 jam per bulan.

e) Dalam hal peneliti utama mendapatkan lebih dari satu pendanaan program insentif dari Kemenneg. Ristek, kepadanya dianjurkan untuk memilih salah satu program insentif dan mengundurkan diri dari program insentif yang lain.

f) Seorang peneliti utama dalam salah satu program insentif yang telah selesai dilakukan dapat mengajukan riset berikutnya dengan menyertakan/melampirkan hasil rekomendasi panel pakar tentang hasil penelitian sebelumnya.

6.8 Tolok Ukur Keberhasilan Program

Keberhasilan program harus ditinjau dengan parameter sebagai berikut :

a) Dihasilkannya alternatif jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pembangunan nasional dalam bentuk sistematika tracking Program Insentif Riset Terapan, basis-data, meningkatnya jumlah publikasi, dan indeks-sitasi tentang hasil-hasil penelitian yang telah didanai oleh Program Insentif Riset Terapan yang dapat diakses oleh publik;

b) Teradopsinya sebagian hasil Program Insentif Riset Terapan baik dalam bentuk penelitian lanjut, property right (paten, design, dan copyrights) maupun kemitraan dengan dunia usaha;

c) Terbentuknya research resource net-work yakni jaringan sumber daya penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi;

d) Peningkatan upaya pemberdayaan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana penelitian yang sudah tersedia dan melibatkan kerja sama antarinstansi atau antarinstitusi dan keterkaitannya dengan program sektor lain.

Page 27: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

24

6.9 Format Proposal

Halaman Depan (cover warna biru) Proposal

PROPOSAL

Judul Penelitian yang Diusulkan ................................................................................................................

PROGRAM INSENTIF RISET TERAPAN

Bidang Fokus : ........................................

LEMBAGA/INSTITUSI PENGUSUL

Alamat Lengkap dan Kode Pos/Telepon/HP/Faksimile/e-mail TANGGAL/BULAN/TAHUN

Page 28: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

25

Lembar Pengesahan

Judul Penelitian : ................................................................................................. Fokus Bidang Penelitian (pengusul wajib memilih yang sesuai):

a) ketahanan pangan; b) teknologi kesehatan dan obat-obatan; c) sumber energi baru dan terbarukan; d) teknologi dan manajemen transportasi; e) teknologi informasi dan komunikasi; f) teknologi pertahanan dan keamanan.

Lokasi Penelitian : .................................................................................................

Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Penelitian A. Lembaga Pelaksana Penelitian Nama Koordinator/Peneliti Utama Nama Lembaga/Institusi Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/e-mail B. Lembaga lain yang terlibat (dapat lebih dari satu) Nama Koordinator Nama Lembaga Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/e-mail

Rekapitulasi Biaya

No. Uraian Jumlah (Rp) 1. Gaji dan Upah 2. Bahan Habis Pakai 3. Peralatan

4. Perjalanan 5. Lain-Lain

Jumlah biaya tahun yang diusulkan

Setuju diusulkan:

Koordinator Pimpinan Kepala. Kegiatan Mitra Pemda/Lembaga Lain Lembaga/Institusi*)

………………… ……………..….. ………………… *) untuk perguruan tinggi wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga penelitian

Page 29: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

26

Proposal Teknis

Proposal diwajibkan memuat informasi sebagai berikut :

1. Abstrak

Tuliskan secara komprehensif riset yang akan dilaksanakan dengan menjelaskan masalah ilmiah yang akan diteliti dan latar belakang, tahap-tahap penelitian, hipotesis yang akan dibuktikan, kegunaan hasil riset, dan metodologi yang digunakan.

2. Pendahuluan

Jelaskan alur pikir pemilihan topik dan area riset yang mencakup latar belakang, ruang lingkup dan batas-batas penelitian, asumsi yang digunakan, dan tujuan umum riset. Selain itu, sampaikan pula tinjauan (state of the art review) atas paten/riset terdahulu serta perbedaan antara tinjauan paten/riset yang ada dan ruang lingkup usulan riset Anda.

3. Perumusan Masalah

Jelaskan masalah yang akan diteliti dan jelaskan pula rencana penyelesaian sesuai dengan metodologi, lengkapi dengan teknik observasi, pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran, serta jelaskan pula kesiapan tenaga pelaksana.

4. Metodologi

Jelaskan rencana, tempat, waktu, pengambilan sampel, penentuan unit analisis, cara dan instrumen pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta uji mutu (quality control) data sesuai dengan rancangan (design) riset. Dengan metodologi ini dapat diperkirakan hasil penelitian yang akan diperoleh secara utuh.

5. Rancangan (Design) Riset

Jelaskan pendekatan dan strategi yang akan diambil untuk memperoleh jawaban pertanyaan riset dan pencapaian tujuan riset.

Dalam mencantumkan pilihan rancangan riset harus disertakan alasan mengapa dipilih rancangan tersebut, sekaligus diuraikan pula keunggulan dan kelemahannya. Rancangan riset harus menjelaskan secara rinci dan berurutan tahapan riset yang dilakukan dan kaitan antara tahapan yang satu dan tahapan yang lain. Dengan demikian, pemantauan bagi peneliti ataupun bagi panel pakar sebagai pengevalusi akan mudah dilakukan. Selain itu, hasil akhir riset dapat pula diperkirakan.

6. Hasil yang Diharapkan

Cantumkan hasil yang akan dicapai pada akhir penelitian dan publikasikan pada jurnal ilmiah. Publikasi merupakan keharusan karena itu sebutkan jurnal ilmiah yang akan dipakai.

7. Daftar Pustaka (harus diacu pada butir-butir di atas).

8. Personil Pelaksana Penelitian (Peneliti dan Teknisi) Cantumkan nama lengkap, gelar kesarjanaan, pria/wanita, unit kerja, bidang keahlian dan tugas dalam penelitian, pendidikan akhir, alokasi waktu (jam/minggu), lembaga.

9. Jadwal Penelitian

Page 30: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

27

BAB VII INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK

SISTEM PRODUKSI

7.1 Latar Belakang

Dalam upaya pengembangan kapasitas sistem produksi nasional, perlu mensinergikan dan mengkombinasikan pemanfaatan iptek impor dan iptek lokal/domestik secara startegis untuk mencapai keseimbangan di antara upaya peningkatan daya saing dan ketahanan/keberlanjutan. Untuk mendorong terjadinya interaksi dan sinergi dalam bidang penelitian, pengembangan, dan rekayasa di dunia industri antara lembaga penyedia iptek dan industri tersebut, pemerintah menyelenggarakan instrumen kebijakan berupa insentif yang diberi nama Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi.

Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi mengandung pengertian sebagai berikut. a) Peningkatan adalah proses meningkatkan, sedangkan meningkatkan adalah upaya

untuk menambah tingkat, derajat, kualitas ataupun kuantitas. b) Kapasitas iptek adalah besarnya potensi untuk mengadopsi, mengadaptasi, dan

mengembangkan iptek. c) Sistem produksi adalah kumpulan beberapa komponen (antara lain, masukan,

proses, dan pengelolaan) yang saling berinteraksi sehingga dihasilkan produk barang dan/atau jasa.

Secara keseluruhan Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi adalah seluruh upaya untuk menaikkan potensi adopsi, adaptasi, dan pengembangan teknologi bagi tingginya daya saing barang dan/atau jasa melalui pengoptimalan masukan (optimalisasi input), proses, dan pengelolaan industri.

7.2 Tujuan

Program Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi bertujuan untuk : a) Meningkatkan kegiatan riset di bidang industri dalam bentuk riset kemitraan

antara lembaga penelitian, pengembangan, dan rekayasa (litbangyasa) dengan industri.

b) Meningkatkan interaksi yang mendalam dengan para pelaku industri untuk meningkatkan kapasitas adopsi iptek dan daya saing industri

c) Mendorong proses difusi teknologi melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi peningkatan produktivitas industri dan perekonomian.

d) Mendorong munculnya standardisasi produk di industri.

7.3 Karakteristik

a) Ciri khas kegiatan adalah adanya kemitraan dan cost sharing antara lembaga penelitian dan industri;

b) Sifat utama penelitian/kegiatan adalah riset di daerah hilir yang bermuara pada perbaikan atau penciptaan proses produksi baru yang diterapkan dalam sistem produksi;

c) Sifat pengusulan kegiatan adalah bottom-up dan diusulkan oleh peneliti yang bermitra dengan sistem produksi (industri). Bidang dan tema penelitian

Page 31: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

28

ditentukan sendiri oleh peneliti dan mitra industri, namun bidang dan tema yang mendukung enam bidang fokus penelitian (butir 1.5) akan memperoleh prioritas.

7.4 Keluaran

Keluaran dari kegiatan yang didanai dengan sistem insentif ini antara lain, adalah prototipe industri, hasil uji coba prototipe, modifikasi sistem produksi, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, penerapan sistem kendali/otomatisasi, manajemen sistem produksi, standardisasi sistem produksi, HKI.

7.5 Tema dan Ruang Lingkup

Sejalan dengan RPJM, tema dan ruang lingkup mengacu pada butir 1.5 bidang fokus.

7.6 Tolok Ukur Keberhasilan Program

a) Peningkatan inovasi teknologi di industri yang dilaksanakan lembaga litbang . b) Peningkatan jumlah produk baru yang berkualitas sebagai hasil penelitian dan

pengembangan dan/atau munculnya industri baru. c) Peningkatan kualitas dan kuantitas kemitraan antara industri dan lembaga litbang.

7.7 Unsur dan Bobot Penilaian

Persyaratan wajib (mandatory) bagi proposal untuk dapat diajukan melalui mekanisme pembiayaan ini adalah sebagai berikut.

a) Adanya kemitraan antara lembaga litbangyasa dan industri.

Kemitraan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi minimal diikuti oleh satu industri dengan satu lembaga litbangyasa dan/atau perguruan tinggi yang dikuatkan dengan surat resmi memorandum of understanding atau surat kesepakatan lain yang sejenis yang berisi kesepatan pelaksanaan serta pembiayaan bersama pada kegiatan yang dibiayai dengan insentif ini.

b) Proposal diajukan oleh kedua belah pihak.

Pengajuan usulan Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi harus dilakukan oleh lembaga litbangyasa yang bermitra dengan industri, serta harus dijelaskan aspek state of the art of technology (aplikasi paten, modifikasi paten yang telah ada, atau inovasi teknologi baru).

c) Jangka waktu pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi.

Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi terdiri atas kegiatan-kegiatan riset yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu tahun yang bersangkutan. Apabila kegiatan berlanjut, harus diusulkan kembali untuk tahun berikutnya yang akan diproses dengan prosedur yang sama.

d) Kegiatan yang tidak mempunyai prospek ekonomi, tetapi mempunyai sifat strategis seperti bidang pertahanan dapat juga diajukan.

Penilaian kelayakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi terdiri atas tiga kriteria utama yaitu sebagai berikut.

a) Prospek Komersial bagi Mitra Industri

Hasil kegiatan Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk secara komersial yang berpeluang untuk

Page 32: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

29

menciptakan pasar baru dalam waktu yang tidak terlalu lama, sekitar satu hingga dua tahun setelah kegiatan selesai. Oleh karena itu, kegiatan ini lebih ditekankan pada kegiatan-kegiatan yang lebih bersifat hilir, seperti, pengembangan prototipe, uji coba prototipe, modifikasi sistem produksi untuk produk baru, peningkatan skala produksi, dan penerapan sistem kendali atau otomatisasi. Peserta Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, khususnya dari pihak industri, diharapkan sudah memperhitungkan prospek bisnis yang dihasilkan apabila kegiatan berjalan dengan sukses. Komitmen industri dalam melakukan tindak lanjut setelah kegiatan selesai menjadi bahan pertimbangan utama dalam penilaian. Untuk dapat mengetahui prospek komersial penelitian yang dilakukan, usulan harus dilengkapi dengan suatu kajian kelayakan teknoekonomi.

b) Kelayakan Teknis

Fokus program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi adalah pemecahan masalah industri yang berkaitan dengan perbaikan proses produksi dan peningkatan kualitas dan kuantitas produk. Penilaian terhadap usulan kegiatan juga mempertimbangkan beberapa aspek, seperti, kemampuan teknis yang dimiliki para peneliti/perekayasa, prasarana, dan peralatan yang ada di samping perencanaan /desain dalam implementasinya. Dalam hal lembaga yang sudah memiliki renstra, kesesuaian usulan dengan program renstra tersebut akan menjadi pertimbangan utama.

c) Manfaat Ekonomi secara Luas

Keberhasilan kegiatan Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi tidak hanya dilihat dari manfaat yang diperoleh oleh partisipannya secara langsung, tetapi juga teknologi yang dikembangkan juga bisa memiliki dampak pada ekonomi dan industri yang lebih luas. Hasil kegiatan diharapkan mempunyai nilai strategis yang memungkinkan terjadinya spin off hasil kegiatan menjadi industri baru. Selain itu, diharapkan pula hasil kegiatan tersebut memberikan kontribusi terhadap sektor lain dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal.

d) Bobot Penilaian

Bobot penilaian ditunjukkan pada Tabel 7.1.

Tabel 7.1 Bobot Penilaian

Unsur yang dinilai Bobot Prospek komersial

• Peningkatan daya saing komersial produk • Tahapan riset bersifat hilir • Peluang komersialisasi produk • Komitmen mitra industri

45 %

Kelayakan teknis • Sumberdaya yang dipakai • Waktu (perencanaan dan implementasi) • Kewajaran anggaran • Metodologi

35 %

Manfaat ekonomi secara luas • Nilai strategis produk • Kontribusi terhadap sektor lain • Pemanfaatan potensi sumberdaya lokal

20 %

Page 33: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

30

7.8 Ketentuan bagi Peneliti

a) Kegiatan Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi terbuka untuk semua peneliti Indonesia, baik dari lembaga pemerintahan, perguruan tinggi negeri/swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat.

b) Latar belakang pendidikan dan track record peneliti utama harus sesuai dengan bidang yang akan diteliti. Track record adalah indikator utama kualitas peneliti; gelar formal pascasarjana dalam salah satu cabang ilmu tertentu yang sesuai dengan bidang penelitian akan menjadi bahan pertimbangan dalam menilai kualifikasi peneliti.

c) Setiap riset dilaksanakan oleh seorang peneliti utama dan paling banyak lima orang peneliti lainnya, serta dibantu oleh paling banyak lima orang pembantu peneliti dengan bidang keahlian yang saling mendukung.

d) Peneliti yang sudah menjadi Peneliti Utama dalam program riset lainnya pada periode yang sama tidak diperkenankan menjadi peneliti utama dalam kegiatan ini, tetapi diperkenankan menjadi anggota tim peneliti.

e) Mahasiswa pasca sarjana yang meneliti bidang yang sesuai dengan kegiatan Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi diperbolehkan untuk menjadi pembantu peneliti atau anggota tim peneliti sepanjang mitra industri menyetujuinya. Namun, dana kegiatan ini tidak dibenarkan jika digunakan untuk mengganti uang kuliah.

7.9 Ketentuan bagi Mitra Industri

a) Mitra industri merupakan industri yang bergerak pada bidang yang berkaitan langsung dengan topik penelitian yang diusulkan.

b) Mitra industri ikut berpartisipasi dengan memberikan kontribusi pembiayaan (dapat berupa in-cash atau in-kind, ataupun keduanya)

c) Mitra industri melibatkan beberapa personilnya untuk terlibat dalam penelitian baik sebagai peneliti maupun pembantu peneliti, namun pembiayaan personil tersebut menjadi tanggung jawab mitra industri.

Page 34: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

31

Format Proposal

Halaman Depan (cover warna hijau) Proposal

PROPOSAL

Judul Penelitian yang Diusulkan

................................................................................................................ PROGRAM INSENTIF

PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI

Bidang Fokus : .................................................

LEMBAGA/INSTITUSI PENGUSUL

Alamat Lengkap dan Kode Pos/Telepon/HP/Faksimile/e-mail TANGGAL/BULAN/TAHUN

Page 35: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

32

Lembar Pengesahan

Judul Penelitian : ................................................................................................. Fokus Bidang Penelitian (pengusul wajib memilih yang sesuai):

a) ketahanan pangan; b) teknologi kesehatan dan obat-obatan; c) sumber energi baru dan terbarukan; d) teknologi dan manajemen transportasi; e) teknologi informasi dan komunikasi; f) teknologi pertahanan dan keamanan.

Lokasi Penelitian : .................................................................................................

Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Penelitian A. Lembaga Pelaksana Penelitian Nama Koordinator/Peneliti Utama Nama Lembaga/Institusi Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/e-mail B. Lembaga lain yang terlibat (dapat lebih dari satu) Nama Koordinator Nama Lembaga Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/e-mail

Rekapitulasi Biaya

No. Uraian Jumlah (Rp) 1. Gaji dan Upah 2. Bahan Habis Pakai 3. Peralatan

4. Perjalanan 5. Lain-Lain

Jumlah biaya tahun yang diusulkan

Setuju diusulkan:

Koordinator Pimpinan Kepala. Kegiatan Mitra Industri Lembaga/Institusi*)

……………… ……………..….. ………………… *) untuk perguruan tinggi wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga penelitian

Page 36: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

33

Proposal Teknis

Proposal diwajibkan memuat informasi sebagai berikut :

1. Abstrak

Tuliskan secara komprehensif kegiatan riset yang akan dilaksanakan dengan menjelaskan masalah yang akan diteliti dan latar belakang, tahap-tahap kegiatan/penelitian, kegunaan hasil, dan metodologi yang digunakan.

2. Pendahuluan

a) Latar Belakang Latar belakang memuat informasi dasar perlunya dilaksanakan kegiatan penelitian ini, masalah iptek yang dihadapi pada saat ini, peluang pemanfaatan hasil inovasi riset yang ditawarkan, dll.

b) Tujuan dan Sasaran Tulis secara jelas tujuan dan sasaran kegiatan.

3. Kelayakan Teknis dan Metodologi

a) Uraikan keuntungan, keunggulan, dan manfaat yang diperoleh dari keberhasilan kegiatan yang akan dilaksanakan, serta metoda yang akan digunakan dalam pencapaian sasaran (perumusan masalah, formulasi tujuan).

b) Cantumkan lingkup dan tahap kegiatan beserta alur yang akan dilaksanakan. c) Uraikan ketersediaan sumber daya manusia (personal pelaksana beserta track record

individual maupun tim) dan sarana prasarana pendukung kegiatan.

4. Prospek

a) Status Teknologi Status teknologi berisi uraian mengenai kondisi teknologi yang ada pada saat ini dan yang sedang digunakan oleh masyarakat dan industri

b) Solusi Iptek yang Ditawarkan Solusi iptek yang ditawarkan berisi rencana inovasi riset yang akan dilaksanakan sebagai upaya iptek yang dapat didayagunakan oleh masyarakat dan industri.

c) Pemanfaatan Hasil Riset Pemanfaatan hasil riset berisi uraian tentang manfaat hasil yang akan diperoleh secara kuantitatif dan kualitatif terukur apabila kegiatan berakhir

5. Manfaat Ekonomi

a) Dampak ekonomis pemanfaatan hasil Dampak ekonomis pemanfaatan hasil berisi uraian mengenai dampak ekonomi yang akan dicapai apabila hasil diterapkan dilihat dari ekonomi mikro (perusahaan).

b) Kontribusi terhadap sektor lain Kontribusi terhadap sektor lain berisi uraian tentang potensi pemanfaatan hasil (kemungkinan adanya dampak ikutan yang mungkin timbul akibat pemanfaatan hasil riset dilihat dari segi ekonomis maupun dari pengembangan iptek).

6. Daftar Pustaka (harus diacu pada butir-butir di atas).

7. Personil Pelaksana Kegiatan

Cantumkan nama lengkap, gelar kesarjanaan, pria/wanita, unit kerja, bidang keahlian dan tugas dalam kegiatan, pendidikan akhir, alokasi waktu (jam/minggu), lembaga.

8. Jadwal Kegiatan

Page 37: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

34

Proposal Biaya

I. REKAPITULASI BIAYA In-cash :

SUMBER DANA

URAIAN KEGIATAN APBN MITRA INDUSTRI (NON APBN)

Gaji dan Upah

Bahan Habis Pakai

Peralatan

Perjalanan

Lain-Lain

JUMLAH

II. REKAPITULASI BIAYA In-kind :

ALOKASI WAKTU PEMANFAATAN & NILAI EKONOMIS

(dalam ribuan) LEMBAGA

Sumber-In-Kind JENIS In-kind

Tahun 2008

KETERANGAN (lokasi, kondisi dll)

JUMLAH

........................, .................. 2007

DIUSULKAN,

( __________________ )

Peneliti Utama

MENGETAHUI,

( ______________________ ) ( ______________________ )

Pimpinan Litbangyasa Pengusul*) Pimpinan Mitra Industri

*) untuk perguruan tinggi wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga penelitian

Page 38: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

35

III. RINCIAN BIAYA :

1. Gaji dan Upah

Biaya (Rp) No. Pelaksana

Kegiatan Jumlah Jam/Minggu Honor/Jam APBN Mitra Industri

1. Koord.Kegiatan/ Peneliti Utama

2. Pelaksana/Peneliti 3. Teknisi 4. Tenaga Harian

Jumlah Biaya

2. Bahan Habis Pakai

Biaya (Rp) No. Bahan Volume Biaya Satuan

(Rp) APBN Mitra Industri

1.

Jumlah Biaya

3. Peralatan

Biaya (Rp) No. Jenis Volume Biaya Satuan

(Rp) APBN Mitra Industri

1. Jumlah Biaya

4. Perjalanan

Biaya (Rp) No. Tujuan Volume Biaya Satuan

(Rp) APBN Mitra Industri

1. Jumlah Biaya

5. Lain-Lain Biaya (Rp)

No. Uraian Kegiatan Volume Biaya Satuan (Rp) APBN Mitra

Industri 1.

Jumlah

Untuk kegiatan sosialisasi/promosi, pengusul wajib memperhitungkan alokasi anggaran

untuk keikutsertaan dalam sosialisasi/pameran yang dikoordinasikan oleh Kemenneg. Ristek.

Page 39: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

36

BAB VIII

INSENTIF PERCEPATAN DIFUSI DAN PEMANFAATAN IPTEK

8.1 Latar Belakang

Program Insentif Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek dikembangkan dengan pertimbangan bahwa banyak sektor produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Koperasi di Indonesia kurang berkembang karena lemahnya penerapan, penguasaan dan pemanfaatan iptek. Keunggulan kompetitif dan komparatif produk unggulan daerah pada dasarnya dapat ditingkatkan dengan meningkatkan Quality, Cost and Delivery (QCD). Tanpa usaha yang intensif dan ekstensif dan berjangka panjang untuk menguasai, memanfaatkan dan menerapkan iptek, produk-produk unggulan bangsa Indonesia tidak akan dapat bersaing di dalam dan di luar negeri. Oleh sebab itu, diperlukan usaha yang secara komprehensif dapat mempercepat difusi dan pemanfaatan iptek dengan mengembangkan dan meningkatkan nilai tambah produk unggulan daerah, meningkatkan penguasaan iptek sistem produksi serta mendorong pemanfaatannya secara nyata ke dalam kegiatan industri spesifik yang berdaya saing. Hal ini diharapkan akan membangkitkan peran masyarakat dalam membudayakan iptek dan memanfaatkannya dalam kegiatan sosial ekonomi dalam rangka menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera. Oleh karena itu, Program Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek ini mutlak diperlukan untuk penguatan mata rantai dukungan teknologi (technology supply chain) dalam rangka mensejahterakan dan memandirikan masyarakat di Indonesia.

8.2 Tujuan

Program ini secara umum bertujuan untuk mempercepat difusi dan pemanfaatan hasil riset iptek yang potensial, baik dari lembaga litbang, perguruan tinggi, maupun masyarakat umum yang menghasilkan inovasi di bidang iptek ke dalam dunia usaha dan ke dalam kegiatan sosial ekonomi masyarakat.

Adapun tujuan khusus program ini adalah:

a) mempercepat penyerapan hasil riset iptek ke dalam dunia usaha (komersialisasi);

b) meningkatkan kualitas dan daya saing produk unggulan berbasis iptek;

c) meningkatkan sinergi kelembagaan iptek pada berbagai tingkatan dalam upaya penguatan daya saing nasional.

8.3 Sasaran

a) Meningkatnya kandungan iptek di dalam dunia usaha dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat.

b) Terwujudnya produk inovatif yang unggul.

Page 40: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

37

c) Terserapnya inovasi iptek oleh dunia usaha dan masyarakat, melalui tumbuhnya usaha baru berbasis teknologi.

d) Terwujudnya kemitraan pemberdayaan iptek antara perguruan tinggi, industri/dunia usaha, lembaga litbang, masyarakat, dan pemerintah;

e) Meningkatnya kegiatan iptek di daerah yang dibiayai melalui APBD.

8.4 Keluaran Keluaran dari kegiatan ini produk iptek yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan pendapatan, kesejahteraan dan kemandirian mereka serta dapat digulirkan kepada pelaku usaha masyarakat lainnya.

8.5 Tema dan Lingkup Program

Tema sesuai dengan bidang fokus pada butir 1.5.

Ruang Lingkup :

a) Promosi dan pemasyarakatan iptek kepada industri, dunia usaha, atau masyarakat;

b) Intermediasi hasil litbang menjadi produk komersial melalui industrialisasi;

c) Pendayagunaan hasil litbangyasa iptek yang dihasilkan oleh lembaga litbang/ perguruan tinggi ke dalam kegiatan industri, dunia usaha, atau masyarakat dalam pengelolaan produk/komoditi unggulan untuk meningkatkan investasi dan perekonomian.

8.6 Karakteristik dan Persyaratan Karakteristik kegiatan yang dapat difasilitasi adalah sebagai berikut.

a) Hasil riset dan pengembangan iptek potensial yang dapat didayagunakan untuk mengembangkan perekonomian melalui penerapannya dalam industri/dunia usaha, termasuk industri berbasis teknologi dan/atau kegiatan sosial ekonomi masyarakat;

b) Hasil inovasi litbang yang dapat masuk ke tahap komersial;

c) Inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan daerah yang berkaitan dengan peningkatan kuantitas dan kualitas produk unggulan daerah;

d) Hasil litbangyasa yang telah terakumulasi dalam lembaga penelitian dan perguruan tinggi ataupun dalam masyarakat yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi untuk mendukung peningkatan daya saing nasional.

e) Hasil litbangyasa iptek yang dapat memberikan dampak peningkatan pendapatan masyarakat yang berbasis pada sumberdaya alam dan sumberdaya manusia lokal;

Persyaratan :

a) Bukan riset/penelitian, tetapi suatu inovasi, atau kegiatan iptek aplikatif,

b) Kelompok sasaran antara lain, industri/dunia usaha, usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi, komunitas iptek tertentu dan sejenisnya.

c) Kegiatan inovatif yang memiliki kemampuan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja.

d) Cost sharing mulai dengan 70 % dari Kemenneg Ristek, dan 30 % dari Pemerintah Daerah/Mitra.

Page 41: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

38

8.7 Bobot Penilaian

Bobot penilaian ditunjukkan pada Tabel 8.2.

Tabel 8.2. Bobot Penilaian

No. Unsur yang Dinilai Indikator Penilaian Bobot (%)

1. Menggali dan mengembangkan potensi lokal 7.00

2. Menggunakan bahan baku lokal 7.00

3. Menggunakan inovasi baru dan orisinal 9.00

1. Memiliki kreativitas dan inovasi, 30%

4. Menggunakan teknologi yang secara mudah dapat dikuasai dan dikembangkan oleh mitra pengguna 7.00

1. Adanya unsur pembelajaran untuk mendorong terbentuknya budaya iptek 8.00

2. Mampu meningkatkan pendapatan asli daerah 5.00

3. Meningkatkan pendapatan masyarakat 8.00

4. Partisipasi pihak lain dalam berinvestasi 6.00

2. Memiliki daya saing dan mensejahterakan masyarakat, 35%

5. Laku pasar 8.00

1. Ada kelompok / lembaga pendamping 6.00

2. Meningkatnya kualitas, kemampuan serta pengalaman manajemen 8.00

3. Komitmen dan perhatian pemerintah (dukungan kebijakan, infrastruktur, keuangan, pelatihan, dll) 6.00

3. Berkelanjutan (sustainability), 25%

4. Profit Sharing : komitmen menggulirkan sebagian keuntungan untuk membentuk dan mengembangkan usaha baru yang dilakukan oleh pelaku usaha lain.

5.00

4. Kemitraan, 10% 1. Kemitraan dengan lembaga pemerintah atau dunia usaha 10.00

J U M L A H 100.00

8.8 Pelaksanaan

Manajemen pelaksanaan kettla Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek berkewajiban untuk :

a) mengembangkan organisasi dan sistem manajemen yang solid dan accountable,

b) melaksanakan rencana yang telah disusun untuk mencapai sasaran dan keluaran strategis serta memenuhi ketentuan dalam kontrak kerja,

Page 42: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

39

c) membangun dan memantapkan kemitraan dengan lembaga litbang, perguruan tinggi, industri, serta institusi daerah terkait (Dewan Riset Daerah, balitbangda).

Untuk itu, perlu pembentukan forum yang dapat menstimulasi partisipasi para pemilik kepentingan (stakeholder),

a) memantau kemajuan pemanfaatan teknologi,

b) melakukan inventarisasi teknologi yang diterapkan,

c) melakukan langkah promosi dari produk yang berpotensi komersial,

d) mengembangkan mekanisme alih teknologi dan menyediakan dukungan teknis agar kegiatan berhasil secara maksimal,

e) melaporkan kemajuan kegiatan, hambatan, atau penyimpangan yang terjadi,

f) memberikan masukan kebijakan berkaitan dengan kegiatan yang ditangani, dan

g) menyediakan informasi yang dibutuhkan tim pemantau dan tim evaluasi.

8.9 Tolok Ukur Keberhasilan

Keberhasilan program ditinjau dengan parameter berikut:

a) terdifusi dan termanfaatkannya secara luas iptek produk lembaga litbang, perguruan tinggi, maupun swakarsa masyarakat dalam kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

b) terbentuknya industri/dunia usaha berbasis iptek yang berdaya saing,

c) terbentuknya kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang berdaya saing,

d) terbentuknya jaringan kemitraan antara industri, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi yang terkait dalam membangun kemampuan iptek dunia usaha dan masyarakat dalam memproduksi barang dan jasa, dan

e) income generating dan employment creation.

8.10 Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan kegiatan dilakukan oleh tim pemantau yang akan dibentuk oleh penanggung jawab program.

Tim evaluasi yang ditunjuk oleh Kemenneg. Ristek melaksanakan evaluasi terhadap kinerja kegiatan dengan memperhatikan beberapa aspek berikut.

a) Kualitas dan kelengkapan rencana kegiatan.

b) Metodologi pelaksanaan progran insentif difusi dan pemanfaatan hasil iptek lembaga litbangyasa/perguruan tinggi/masyarakat.

c) Kelengkapan dan kinerja sistem manajemen kegiatan.

d) Sistem pengelolaan, basis data, dan dokumentasi hasil kegiatan.

e) Pencapaian sasaran, keluaran, dan hambatan/penyimpangan dari rencana awal.

f) Perkembangan kemampuan penerima insentif.

g) Efektivitas partisipasi lembaga litbang, perguruan tinggi, dan industri/dunia usaha.

Page 43: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

40

h) Prospek keberhasilan pencapaian tujuan kegiatan secara menyeluruh.

8.11 Pelaporan

Laporan kinerja kegiatan dibuat sesuai dengan tahapan pembiayaan yang ditetapkan. Laporan harus memuat pelaksanaan kegiatan dan hasil yang diperoleh, hambatan atau penyimpangan yang terjadi, serta berbagai hal penting lain untuk dinilai mengenai pelaksanaan dan kemajuan kegiatannya. Beberapa hal penting dalam laporan adalah:

a) kemajuan pengembangan kemampuan sesuai program yang telah ditentukan,

b) daftar perlindungan HKI yang telah didaftarkan, dan/atau Standar Nasional Indonesia yang telah diperoleh, serta publikasi ilmiah,

c) kemajuan industri pemula yang tumbuh, berkaitan dengan komersialisasi produk dan proses produksi yang tengah dikembangkan,

d) komitmen dan kesiapan pelaku bisnis untuk mengadopsi produk dan proses produksi yang telah siap masuk ke dalam tahap komersialisasi, dan

e) keberhasilan dalam melibatkan pihak lain dalam kepakaran maupun pembiayaan.

f) market acceptance.

Laporan kinerja kegiatan harus mengacu pada rencana kegiatan yang telah dibuat. Informasi visual yang dapat membantu tim penilai sangat diperlukan untuk memahami kemajuan dan permasalahan yang terjadi.

8.12 Persyaratan (Eligibility)

Kemampuan lembaga pelaksana dinilai dari:

a) ketersediaan dan kualitas serta kompetensi sumberdaya manusia,

b) ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana,

c) pengalaman sejenis, dan

d) kemampuan manajemen pengelolaan kegiatan.

e) Memiliki jejaring terhadap dunia usaha.

8.13 Dokumentasi dan Informasi

Lembaga pelaksana wajib menyusun dokumentasi yang terkait dengan perencanaan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan yang dikelolanya serta menyiapkan berbagai informasi yang diperlukan untuk pertanggungjawaban publik.

Page 44: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

41

Format Halaman Depan (cover warna kuning) Proposal

PROPOSAL

Judul Kegiatan yang Diusulkan ........................................................................................................

PROGRAM INSENTIF PERCEPATAN DIFUSI DAN PEMANFAATAN IPTEK

Bidang Fokus : ............................................

LEMBAGA / INSTITUSI PENGUSUL

Alamat Lengkap dan Kode Pos/Telepon/HP/Faksimile/e-mail TANGGAL/BULAN/TAHUN

Page 45: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

42

Lembar Pengesahan

Judul Kegiatan : .................................................................................................

Bidang fokus kegiatan (pengusul wajib memilih yang sesuai): 1) ketahanan pangan; 2) teknologi kesehatan dan obat-obatan; 3) sumber energi baru dan terbarukan; 4) teknologi dan manajemen transportasi; 5) teknologi informasi dan komunikasi; 6) teknologi pertahanan dan keamanan.

Lokasi Kegiatan : .................................................................................................

Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Kegiatan A. Lembaga Pelaksana Kegiatan Nama Koordinator/Peneliti Utama Nama Lembaga/Institusi Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/e-mail B. Lembaga Lain yang Terlibat (dapat lebih dari satu) Nama Koordinator Nama Lembaga Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/e-mail C. Mitra Pengguna Nama Koordinator Institusi Mitra Pengguna Alamat Telepon/Faksimile/e-mail

Rekapitulasi Usulan Biaya:

Sumber Dana Uraian

APBN APBD Mitra Pengguna

in-cash in-kind in-cash in-kind Gaji dan Upah Bahan Habis Pakai Peralatan Perjalanan Lain-Lain

Jumlah

Setuju diusulkan:

Koordinator Pimpinan Kepala Kegiatan Mitra Pemda/Lembaga Lain Lembaga/Institusi*)

………………… ……………..….. ………………… *) untuk perguruan tinggi wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga penelitian

Page 46: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

43

PROPOSAL TEKNIS KEGIATAN

Proposal teknis wajib berisi penjelasan tentang kegiatan yang diusulkan dalam kerangka berikut.

1. Abstrak

Tuliskan secara komprehensif kegiatan yang akan dilaksanakan dengan menjelaskan masalah yang akan ditangani dan latar belakang, tahap-tahap kegiatan, kegunaan hasil, dan metodologi yang digunakan.

2. Pendahuluan

a) Latar belakang pentingnya teknologi yang dihasilkan bagi pembangunan b) Perumusan permasalahan (problem statement) c) Tujuan d) Sasaran e) Lokasi kegiatan

3. Kelayakan teknis

a) Kesesuaian dan keselarasan teknologi dengan kebutuhan b) Perencanaan dan pentahapan pelaksanaan kegiatan. c) Market acceptance.

4. Pemanfaatan hasil

a) Strategi pemanfaatan hasil kegiatan b) Prospek/peluang pemasaran produk c) Kelayakan pomersial dan pisnis dari produk

5. Kerjasama

a) Kredibilitas dan pompetensi lembaga pelaksana b) Keterlibatan kelembagaan daerah dan swasta. c) Pola kesinambungan d) Keterlibatan sumberdaya manusia e) Kemitraan dengan dunia usaha.

6. Daftar Pustaka

7. Personil pelaksana kegiatan

Cantumkan nama lengkap, gelar kesarjanaan, pria/wanita, unit kerja, bidang keahlian dan tugas dalam kegiatan, pendidikan akhir, serta Daftar Riwayat Hidup, alokasi waktu (jam/minggu) dan nama lembaga.

8. Jadwal

Page 47: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

44

BAB IX

PROGRAM RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL (top-down policy)

9.1 Latar Belakang

Program Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) merupakan suatu instrumen kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenneg. Ristek) untuk mengatasi hal berikut.

a) Kurang dapat berkembangnya sektor produksi strategis karena lemahnya penguasaan berbagai bidang teknologi terkait.

b) Teknologi yang terkait dengan suatu sektor produksi strategis mengalami kemajuan semakin cepat sehingga diperlukan usaha yang ekstensif dan berjangka panjang untuk menguasai kemajuan teknologi tersebut sebagai upaya dalam mengejar perkembangan sektor produksi.

c) Usaha yang komprehensif sangat diperlukan untuk memetakan technology roadmap yang terkait dengan perkembangan suatu sektor produksi strategis serta untuk mendorong penguasaan dan pemanfaatannya secara nyata ke dalam kegiatan produksi.

9.2 Tujuan

a) Mengorientasikan kemampuan yang terakumulasi pada lembaga penelitian dan rekayasa, dan perguruan tinggi untuk mendorong penguasaan technology roadmap yang diperlukan untuk mendukung perkembangan sektor produksi yang strategis.

b) Membangun jaringan kerja sama antara sejumlah industri, lembaga penelitian dan rekayasa, dan perguruan tinggi agar secara bersama-sama dapat membentuk kemampuan mengembangkan teknologi produk dan proses produksi yang diperlukan serta menumbuhkan kapasitas inovasi sejalan dengan kemajuan teknologi (state of the art of technologies).

c) Memfasilitasi perkembangan cluster industri, termasuk penguatan partisipasi aktif dunia usaha, dengan mengikutsertakan usaha kecil dan menengah yang berbasis teknologi.

9.3 Karakteristik Program Rusnas

Sehubungan dengan tujuan di atas, program Rusnas memiliki karakteristik berikut.

a) Program Rusnas bersifat top-down sehingga permasalahan yang akan diatasi ditentukan oleh Kemenneg. Ristek.

b) Pembangunan jaringan yang mengaitkan kemampuan riset di lembaga litbang dan perguruan tinggi sebagai penyedia ilmu pengetahuan dan solusi teknologi (know-how & technology solution provider) dengan rantai pertambahan nilai di sektor produksi merupakan aspek yang sangat penting.

c) Program Rusnas bersifat jangka panjang dan harus dilaksanakan sebagai upaya sistematis guna meningkatkan komplementaritas antara kegiatan litbang dan kegiatan

Page 48: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

45

produksi, untuk membangun saluran transaksi guna memfasilitasi terjadinya alih teknologi dari tahap penelitian ke tahap komersial, serta untuk menumbuhkan kemampuan inovasi pada kegiatan bisnis.

9.4 Keluaran

Sasaran keberhasilan program Rusnas ditinjau dengan sejumlah parameter berikut.

a) Dihasilkannya teknologi produk dan teknik proses produksi yang dapat diadopsi pelaku bisnis dengan sedapat mungkin menggunakan state of the art of technologies.

b) Terbentuknya rantai dukungan teknologi yang terkait dengan penguasaan dan pengembangan technology roadmap yang relevan dengan perkembangan sektor produksi yang dituju.

c) Terbentuknya techno-industrial cluster, yakni jaringan kemitraan antara industri, lembaga penelitian, atau perguruan tinggi yang terkait dan cluster kegiatan produksi yang dituju.

9.5 Catatan

Sementara ini program Rusnas tidak menambah jumlah topik kegiatan (tidak menerima

proposal baru), tetapi melanjutkan pelaksanaan delapan topik yang sedang berjalan.

Page 49: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

46

BAB X

Penutup

Dokumen ini wajib diacu oleh setiap pengusul dan pihak-pihak lain yang terlibat di dalam

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi program insentif. Penyempurnaan

terhadap dokumen ini akan dilakukan secara periodik sesuai dengan perkembangan keadaan

serta pengalaman-pengalaman yang akan diperoleh.

Page 50: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

47

LAMPIRAN – I FORMAT PROPOSAL BIAYA

Page 51: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

48

PROPOSAL BIAYA

Proposal biaya berisi rincian biaya kegiatan (dalam ribuan rupiah) :

Rekapitulasi biaya tahun yang diusulkan

No. Uraian Jumlah (Rp) 1. Gaji dan Upah 2. Bahan Habis Pakai 3. Peralatan 4. Perjalanan 5. Lain-lain

Jumlah Biaya

1. Gaji dan Upah

No. Pelaksana Kegiatan

Jumlah Jumlah Jam/Minggu

Honor/Jam

Biaya (Rp)

1. Koord.Kegiatan/ Peneliti Utama

2. Pelaksana/Peneliti 3. Teknisi 4. Tenaga Harian

Jumlah Biaya

2. Bahan Habis Pakai

No. Bahan Volume Biaya Satuan (Rp)

Biaya (Rp)

1.

Jumlah Biaya

3. Peralatan

No. Jenis Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Jumlah Biaya

4. Perjalanan

No. Tujuan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Jumlah Biaya

5. Lain-Lain

No. Uraian Kegiatan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

Jumlah

Page 52: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

49

LAMPIRAN – II KERJASAMA INTERNASIONAL

Page 53: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

50

DOCUMENT A.1

JOINT RESEARCH GRANT PROGRAM 2008

APPLICATION FORM A.1. General Information Part 1

RESEARCH AREA For Secretariat :

Date Received : I.D Number :

Research Area (in accordance to point 1.5 focus areas) Targeted “ Program Insentif ” (in accordance to point 1.1)

*This form is to be completed in English. 1) Name of joint research team

Research team of “…………………………………………………………… leave blank

2) Title of proposed joint research project (should not be more than 12 words)

3) Duration of proposed research project

from Month

2008

to Month

Year

4) Amount of proposed grant (total amount)

GOI* budget Rp.

Foreign Partner US$

(Annual amount) GOI budget Foreign partner Rp. US$

5) Researcher data

Number of researchers ( )

Number of nationalities ( )

Number of countries with laboratories ( )

6) Research coordinator information

Name: Signature :

Position: …………………………………………………….

Affiliate: ……………………………………………………..

Mailing address: ……………………………………………………………………………….

E-mail address: ………………………………………………………………………………..

Telephone : ……………………………… Fax : ………………………………………..

*GOI = Government of Indonesia

Page 54: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

51

DOCUMENT A.2

JOINT RESEARCH GRANT PROGRAM 2008

APPLICATION FORM

A.2. General Information Part 2-1 Indonesian Member List

For Secretariat

Date Received : I.D Number : *This form is to be completed in English. Name of joint research team : “

Title of proposed joint research project : Researcher 1 Name : Position : Affiliate Institution : Role: Check box (es) ( ) Research Coordinator ( ) Accounting ( ) Member Researcher 2 Name : Position : Affiliate Institution : Role: Check box (es) ( ) Research Coordinator ( ) Accounting ( ) Member

Researcher 3 Name : Position : Affiliate Institution : Role: Check box (es) ( ) Research Coordinator ( ) Accounting ( ) Member Researcher 4 Name : Position : Affiliate Institution : Role: Check box (es) ( ) Research Coordinator ( ) Accounting ( ) Member

International Member List Researcher 1 Nationalities : Name : Position : Affiliate Institution : Role: Check box (es) ( ) International Research Coordinator ( ) Member Researcher 2 Nationalities : Name : Position : Affiliate Institution : Role: Check box (es) ( ) International Research Coordinator ( ) Member Researcher 3 Nationalities : Name : Position : Affiliate Institution : Role: Check box (es) ( ) International Research Coordinator ( ) Member

Page 55: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

52

DOCUMENT A.2

JOINT RESEARCH GRANT PROGRAM 2008

APPLICATION FORM

A.2. General Information Part 2-2 For Secretariat :

Date Received : I.D. Number :

Name of joint research team (in English)

Title of proposed joint research project (in English)

1) Outline of proposed project (in Indonesian)

2) Purpose and significance of proposed joint research (in Indonesian)

3) Effects of dissemination of research results on industry, economy and society (in Indonesian)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

4) Advantage of the international collaboration and the role assigned to each team member (in Indonesian)

Page 56: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

53

DOCUMENT A.3

JOINT RESEARCH GRANT PROGRAM 2008

APPLICATION FORM

A.3. Project Summary For Secretariat :

Date Received : I.D. Number : *This form is to be completed in English.

*Team name: Research team of ( )

*Title of proposed joint research project:

1) Summary of proposed joint research project

2) Purpose and significance of proposed joint research

3) Effects of dissemination of research results

4) Advantage of the international collaboration and the role assigned to each team member.

Research Implementation Plan

1) FY 2008: January 2008 – December 2008

Page 57: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

54

DOCUMENT A.4

JOINT RESEARCH GRANT PROGRAM 2008

APPLICATION FORM A.4. Breakdown of Proposed Research Expenses

For Secretariat:

Date Received: I.D. Number :

(unit : thousand Rupiah)

*This form is to be completed in English. Item FY 2008 TOTAL

1. Remuneration and miscellaneous business expenses

2. Other Expenses 2.A. Travel Expenses 2.B. Facilities and equipment

expenses

2.C. Material, Material processing / analysis expenses, and supply expenses

2.D. Document printing/photocopying expenses

2.E. Communication/shipment expenses

2.F. Conference expenses 2.G. Miscellaneous expenses

Total Expenses

Page 58: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

55

DOCUMENT A.5 JOINT RESEARCH GRANT PROGRAM

2008

A.5. Individual Research Plan [for each member]

For Secretariat:

Date Received: I.D. Number :

*This form is to be completed in English

Role: Check one ( ) Research Coordinator

( ) Accounting Coordinator ( ) Member

Nationalities :

Family Name (leave space between name): Given Name (leave space between name): Signature : Birth Date: Day ( ) Month ( ) Year 19 ( ) Nationality ( ) Degrees ( ) Position: Affiliate : Mailing Address: E-mail: Telephone: Fax: 2) Curriculum vitae Education School name Degree Year conferred Field of study Research and / or professional experience and honours Representative publication and major published works in the past five years related to the research area (attach two representative published works).

Page 59: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

56

DOCUMENT A.5 *This form is to be completed in English.

Explain your role in the proposed joint research and the significance of your research

Research Implementation Plan 1) FY2008: January 2008 – December 2008

2) Available research facilities

3) Additional facilities needed

List all sources of current and pending research support (if none, write “none”) *This form is to be completed in English.

Name of recipient :

1. CURRENT SUPPORT

Organization

Award amount, support ratio Period covered Research location

Type and research, summary of research and relation of GOI grant to current research support

2. PENDING RESEARCH SUPPORT

Organization

Award amount, support ratio Period covered Research location

Page 60: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

57

DOCUMENT. B JOINT RESEARCH GRANT PROGRAM

2008 GUIDELINES for PROJECT PROPOSAL

Title of proposed joint research project : ......................................................................................... I. INTRODUCTION II. PROBLEM STATEMENT

A concise statement of the problem(s) which generates the proposed research, and the ramification of implication of the research result(s) for the advancement of science and technology or engineering as well as production, if any, should be presented This part of the proposal should be done in not more than two pages.

III. STATE-OF-THE ART OF THE CURRENT KNOWLEDGE OR SITUATION. A succinct account must be given, detailing the most recent treatment available in the literature, indicating the existing gaps to be filled, direction of research being pursued elsewhere, major development in the past five years and the expected trends in the next decade. This part of the proposal should be not more than four pages.

IV. PURPOSE AND SIGNIFICANCE OF PROPOSED RESEARCH A clear statement of the purpose and significance of the project should be presented

V. JUSTIFICATIONS OF THE APPROACH PROPOSED. The reasons for choosing the approach and plans of solving the problems faced should be briefly discussed. The need for doing fieldwork or any other unusual activity proposed should also be presented convincingly. Please also elaborate the reason that this research has to be part of an International Joint Research Activities. Please present it in not more than two pages.

VI. RESEARCH METHODOLOGY The materials and methods to be used in performing the research proposed should be elaborated in about a five-page long presentation, to enable reviewers to evaluate the soundness of the execution of the research to achieve the objectives of the project. If ethical considerations apply, a signed statement by the principal investigation indicating that the research will be carried out in accordance with special guidelines (such as the rules of handling animals for scientific experiment) should be included.

VII. EXPECTED SCIENTIFIC, ECONOMIC OR SOCIAL IMPACTS. It will be very useful if the expected results of the proposed research can be discussed briefly (in not more than half a page) in relation to their or in their significant role in scientific development or in their application and utilization in developing practical technology. The name(s) and address(es) of the international journal (s) planned to be used as the channel of presenting the research result should be clearly indicated.

VIII. RESOURCES (MAN POWER AND FACILITIES) Please write all the number of manpower involved, the list of expert fields of the members involved in

the research, and year of experience of each expert, this information should match with the information in the member list in Document A : A.2. General Information Part 2.1 Member List.

Please write all number of important facilities and their locations involved IX. REASONABILITY AND EFFECTIVENESS AS AN INTERNATIONAL JOINT RESEARCH

Please justify the reasons and effectiveness that this research should be conducted through International Collaboration.

X. TIME SCHEDULE A one-page time schedule should be presented giving detail of quarterly activity to be undertaken during the whole tenure of the proposed project.

XI. BUDGET REQUESTED. The breakdown of budget requested should be given in line with the general rule of the use of the GOI Program funds.

XII. INTERNAL EVALUATION SYSTEM Short information on the internal evaluation system should be presented, giving details of the system and process operating in the applicant’s home base institution.

XIII. REFERENCES It is important to list the references cited in the research proposal to indicate the depth of the review being presented, the extent of related researches, which have been performed, in order to show the relevancy and the up-to-dateness of the approach.

Page 61: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

58

Annex I a LETTER of CONSENT

To : Coordinator of Secretariat

I, ______________________________, as the Research Coordinator of my research team, hereby agree to comply with the following terms and conditions in good faith regarding the research to be conducted under the Indonesian International Joint Research Program grant awarded by the Ministry of State for Research and Technology (MSRT) :

1. To implement the approved research topic in accordance to the terms and conditions specified in the Indonesian International Joint Research Program Application Guidebook;

2. To use the research grant only for research activities covered by the grant;

3. To control the administrative matters of the research team as the representative thereof, and to have the Accounting Coordinator take charge of accounting matters regarding the research grant awarded to the research team;

4. To assume the Accounting Coordinator’s duties until an application for change is endorsed by MSRT in the event that the Accounting Coordinator is unable to perform his or her duties;

5. To actively work together with the International partner in to carry out the research activities

6. To promptly submit to MSRT for its consent an application for change in the form specified by MSRT and receive prior written approval when any of the following circumstances occurs: (1) the research is to be suspended or discontinued; (2) the Research Coordinator or the Accounting Coordinator is to be changed; (3) a research team member is to be changed; (4) a significant change is to be made concerning the research activities; (5) the work related affiliation of a research team member is to be changed or otherwise as MSRT deems necessary;

7. To submit to MSRT a progress research report for the relevant fiscal year (starting on January 1 of each calendar year and ending on December 31 of the following calendar year) within one (1) month after the end of the said fiscal year, and a final research report within two (1) months after the completion of the research at the end of the final fiscal year;

8. To release the research results conducted under the grant at an academic conference or at the meeting of a research association; or to publish them in an internationally recognized and specialized scientific/academic journal within two (2) years after the completion of the research, and to submit a report on publication to MSRT, showing the contents of such release or publication. In the event the results cannot be released or published within the said two (2) years, to report to MSRT the reasons therefore;

9. In the event that MSRT deems it specifically necessary and requires an investigation or a report, to comply with such a request;

10. Not to request MSRT to pay any amount in excess of that awarded by the research grant specified in the Indonesian International Joint Research Program Application Guidebook;

11. Not to hold MSRT liable for any accidents or damages which may occur during the course of the research covered by this grant;

12. If MSRT reaches a decision to cancel this grant and the research team is instructed to return all or part of the research grant because of a violation of any of the terms and conditions specified in the Indonesian International Joint Research Program Application Guidebook or specified in a written approval for change, to fully comply with MSRT’s decision.

(Place ), (Day) (Mo) (Yr)

Signature

Name ( ................................................)

Research Coordinator

Research Team of “ ___________________________________________ ”

Page 62: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

59

Annex I b LETTER of CONSENT

To : Coordinator of Secretariat

I, ______________________________, as the Accounting Coordinator of my research team, hereby agree to comply with the following terms and conditions in good faith regarding the research to be conducted under the Indonesian Joint Research Program grant awarded by the Ministry of State for Research and Technology or MSRT : 1. To implement the approved research topic in accordance to the terms and conditions specified in the Indonesian

International Joint Research Program Application Guidebook; 2. To use the research grant only for research activities covered by the grant; 3. To perform administrative duties concerning accounting management relating to the research grant under the direction

and guidance of the Research Coordinator. I also agree that the Research Coordinator will control the accounting matters of the research team as the representative thereof, and to cooperate with the Research Coordinator in the performance of his or her duties as explained in the written statement of approval attached hereto and to comply with his directions;

4. To assume the Research Coordinator’s duties until an application for change is endorsed by MSRT in the event that the Research Coordinator is unable to perform his or her duties;

5. To actively work together with the International partner in to carry out the research activities 6. To promptly notify the Research Coordinator and comply with his or her directions when any of the following

circumstances occurs: (1) the research is to be suspended or discontinued; (2) a significant change is to be made concerning the research activities; (3) my work related affiliation of a research team member is to be changed or otherwise as MSRT deems necessary;

7. To submit to MSRT through the Research Coordinator, a progress research report for the relevant fiscal year (starting on January 1 of each calendar year and ending on December 31 of the following calendar year) within one (1) month after the end of the said fiscal year, and a final research report within one (1) month after the completion of the research at the end of the final fiscal year;

8. To release the results of research conducted under the grant at an academic conference or at the meeting of a research association; or to publish them in an internationally recognized and specialized scientific/academic journal within two (2) years after the completion of the research, and to submit a report or publication to MSRT, showing the contents of such release or publication. In the event the results cannot be released or published within the said two (2) years, to report to MSRT through Research Coordinator the reasons therefore;

9. In the event that MSRT deems it specifically necessary and requires an investigation or a report, to comply with such a request;

10. Not to request MSRT to pay any amount in excess of that awarded by the research grant specified in the Indonesian International Joint Research Program Application Guidebook;

11. Not to hold MSRT liable for any accidents or damages which may occur during the course of the research covered by this grant;

12. If MSRT reaches a decision to cancel this grant and the research team is instructed to return all or part of the research grant because of a violation of any of the terms and conditions specified in the Indonesian International Joint Research Program Application Guidebook or specified in a written approval for change, to fully comply with MSRT’s decision.

(Place) , (Day) (Mo) (Yr)

Signature

Name( .......................................................) Research Coordinator

Research Team of “ ___________________________________________ ”

Page 63: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

60

Annex I c LETTER of CONSENT

To : Coordinator of Secretariat I, ______________________________, as a Member of my research team, hereby agree to comply with the following terms and conditions in good faith regarding the research to be conducted under the Indonesian International Joint Research Program grant awarded by the Ministry of State for Research and Technology (MSRT) : 1. To implement the approved research topic in accordance to the terms and conditions specified in the Indonesian

International Joint Research Program Application Guidebook; 2. To use the research grant only for research activities covered by the grant; 3. That the Research Coordinator and the Accounting Coordinator shall assume responsibility for the matters indicated

below regarding the research team. I also agree to cooperate with them in the performance of their duties as explained in the respective written consents attached hereto and to comply with their directions and guidance: (1) the Research Coordinator will control the administrative matters of the research team as the representative

thereof; (2) the Accounting Coordinator will perform administrative duties for accounting management relating to the research

team under the direction of the Research Coordinator; 4. To assume the Research Coordinator’s and the Accounting Coordinator’s duties through consultation with the other

research team members until an application for change is approved by MSRT when the Research Coordinator and the Accounting Coordinator are unable to perform their duties;

5. To actively work together with the International partner in to carry out the research activities 6. To promptly notify the Research Coordinator and comply with his directions when any of the following circumstances

occurs: (1) the research is to be suspended or discontinued; (2) a significant change is to be made concerning the research activities; (3) my work related affiliation is to be changed or otherwise as Ministry of State for Research and Technology deems

necessary; 7. To submit to MSRT through the Research Coordinator, a progress research report for the relevant fiscal year (starting

on January 1 of each calendar year and ending on December 31 of the following calendar year) within one (1) month after the end of the said fiscal year, and a final research report within one (1) month after the completion of the research at the end of the final fiscal year;

8. To release the research results conducted under the grant at an academic conference or at the meeting of a research association; or to publish them in an internationally recognized and specialized scientific/academic journal within two (2) years after the completion of the research, and to submit a report on publication to MSRT, showing the contents of such release or publication. In the event the results cannot be released or published within the said two (2) years, to report to MSRT through Research Coordinator the reasons therefore;

9. In the event that MSRT deems it specifically necessary and requires an investigation or a report, to comply with such a request;

10. Not to request MSRT to pay any amount in excess of that awarded by the research grant specified in the Indonesian International Joint Research Program Application Guidebook;

11. Not to hold MSRT liable for any accidents or damages which may occur during the course of the research covered by this grant;

12. If MSRT reaches a decision to cancel this grant and the research team is instructed to return all or part of the research grant because of a violation of any of the terms and conditions specified in the Indonesian International Joint Research Program Application Guidebook or specified in a written approval for change, to fully comply with MSRT ‘s decision.

(Place) , (Day) (Mo) (Yr)

Signature

Name (…. ....................................................) Research Coordinator

Research Team of “ ...................................................................................... ”

Page 64: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

61

Annex 2 CONSIDERATION for INTELLECTUAL PROPERTY ISSUES

This annex provides an indication of the Intellectual Property Issues (Protection, Ownership and Allocation) that should be considered by Participants in Joint Research Activities.

Notwithstanding anything stated or implied in this Annex, it is the sole responsibility of prospective and actual Participants to take all necessary steps, including obtaining expert’s professional advice, to ensure that their legal and commercial positions are adequately protected and to ensure adequate legal and physical protection for Background Intellectual Property, Foreground Intellectual Property and Confidential Information.

Definitions :

1. “Intellectual Property“ shall have the meaning provided for in Article 2 of the Convention establishing the World Intellectual Property Organization, done at Stockholm, 14 July 1967 and as amended on 28 September 1979.

2. “Background Intellectual Property” means Intellectual Property that has been developed independently of a Cooperative Activity and that is made available by one of the Participants for the use in a Cooperative Activity.

3. “Foreground Intellectual Property” means Intellectual Property created in, or as a direct result of, a Cooperative Activity.

4. Implementing Arrangements means the arrangements made and agreed by all parties involved in joint activities. Implementing Arrangement shall be legally binding documents.

Intellectual Property Issues :

1. The Parties shall provide for the protection of Background Intellectual Property and Foreground Intellectual Property. Implementing Arrangements should be aware of :

(a) procedures for checking –

(i) prior to the commencement of the Cooperative Activity; and

(ii) as appropriate during the Cooperative Activity

for third party Intellectual Property that might :

- be infringed by the Participants while carrying out Cooperative Activities ; or

- infringe Intellectual Property created under the Implementing Arrangement ;

(b) each Participant’s Background Intellectual Property and :

(i) the nature of the protection that has been, or needs to be, accorded to that Background Intellectual Property ; and

(ii) the nature of any third party rights restricting the use of Background Intellectual Property ;

(c) procedures for :

(i) identifying ;

(ii) determining ownership of ; and

(iii) protecting ;

Foreground Intellectual Property ;

2. The Parties shall use their best endeavors to ensure that prospective participants in a Cooperative Activity enter into a confidentiality deed with each other before they exchange information about their Intellectual Property.

3. The Parties shall use their best endeavors to ensure that the Participants shall jointly own any Foreground Intellectual Property and entitle to obtain equitable portion of royalty or in accordance with the provisions specified in the Implementing Arrangements which shall be develop and taken into account:

Page 65: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

62

(a) the intellectual contributions of each Participant ; (b) the financial contributions of each participant ; (c) the contributions of Background Intellectual Property, research effort and preparatory work

each participant ; (d) the value of the object of research activities as part of contribution. The value will be

measured by taking into account the following factors:

1. the specificity and / or scarcity of the object (the more specific and / or rarer the object is the higher its value will be) ;

2. the commercial value of the result of the research (the higher its commercial value the higher the value of the object as part of the contribution will be).

(e) the material used in the activities ; (f) the facilities provided by each Participant ; (g) legal considerations ; and (h) such other relevant considerations as the Participants may agree upon.

4. The Parties shall : a. specify appropriate procedures for approving the conditions on which each Participant may

be licensed to use Foreground Intellectual Property for its own non-commercial purposes (which purposes exclude sub licensing and commercial purposes such as manufacturing and having manufactured) and for commercial purposes;

b. specify appropriate clauses allowing a Participant to be licensed to use another Participant’s Background Intellectual Property when it is reasonably necessary for the commercial use of Foreground Intellectual Property ;

c. specify appropriate procedures for licensing third Parties to use Foreground Intellectual Property, including where such use requires access to another Participant’s Background Intellectual Property and the conditions upon which a license to the Background Intellectual Property shall be granted ;

d. specify appropriate procedures for approval by all the Participants, prior to disclosure, of the public disclosure of information through publications, seminars or any other means ;

e. specify the rights and obligations of visiting researchers involved in the Cooperative Activity and particularly in relation to Intellectual Property created by them during their work in the Cooperative Activity ;

5. Should the research activities utilize biological materials; the Implementing Arrangements shall adopt the agreed principles under the Convention on Biological Diversity; especially article 8 j and article 15.

6. Termination of this program and its implementing arrangements shall not affect rights and / or obligations of each parties related to this intellectual property rights issues. In any case the parties should agree on : a. governing law of the Implementing Arrangement ; and b. appropriate procedures for the resolution of disputes, including international commercial

arbitration.

Page 66: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

63

Annex 3a STATEMENT of APPROVAL

It is my pleasure to inform you that I, ............................................................................, as the Head of Affiliated Institution, hereby give an approval for Mr./Ms. ........................................................ (name of researcher) to be involved in the research team, for conducting a research awarded by the Indonesian International Joint Research Program, namely

………………………………………………………………………………………………………………..…..

Description of awarded research

Title of awarded research :

Period of Research :

Date of commencement :

Research Area :

Grant of awarded research : Rp.

Position in awarded research : ( ) Research Coordinator ( ) Accounting Coordinator ( ) Research Member

Affiliated institution :

Position of Researcher in :

Affiliated Institution

(Place) (Date) (Month) (Year)

Head of Affiliated Institution*),

(signature and seal of institution)

……………….…name………………..…

*) in case of university/institute should be signed by head of research unit (lppm, lp, drpm)

Page 67: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

64

Annex 3b

STATEMENT of APPROVAL

It is my pleasure to inform you that I, ......................................., as the Head of ....................... (Affiliated Institution), hereby give an approval for the utilization of the research facilities as described below, for the implementation of research awarded by the Indonesian International Joint Research Program, namely ……………………………………………………………………………………………..

Description of awarded research Title of awarded research : Period of Research : Date of commencement : Research Area : Name of Researcher : Position in awarded research : ( ) Research Coordinator ( ) Accounting Coordinator

( ) Research Member Affiliated institution : Position of Researcher in : Affiliated Institution :

Description of utilized research facilities Laboratories : Research materials : 1. Chemicals

2. Glass Wares

3. etc. Equipments : Other facilities :

(Place) (Date) (Month) (Year)

Head of Affiliated Institution,

(signature and seal of Institution)

……………….…name………………..…

Page 68: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

65

LAMPIRAN – III PRANATA LITBANG YANG TELAH DIAKREDITASI

OLEH KNAPPP

Page 69: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

66

PRANATA LITBANG YANG TELAH DIAKREDITASI OLEH KNAPPP

No. Pranata Litbang Lingkup

1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Badan Litbang Kesehatan, Departemen Kesehatan

Jl. Dr. Sumeru 63, Bogor Tlp. 321763 Fax. 326348 e-mail [email protected]

Biokimia dan Fisiologi Gizi

2.

Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian, LIPI

Kompleks Puspiptek Gedung 410, Cisauk Tangerang. Tlp. 7560227, 7560562 ext 3063, 3086, 3311 Fax. 7560227

Electronic and Magnetic Properties, Instrumentation, Instrument Technology, Nano Technology, Interdiciplinary Technology, Electrical and Electronic Engineering.

3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Maju

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Jl. Babarsari Kotak Pos 1008, Yogyakarta 55010 Tlp. 274515435 Fax. 274561824 e-mail [email protected]

• Logam Jarang dan Logam Tanah Jarang

• Fisika Plasma

• Kimia Analisis

4. Pusat Penelitian Elektronika & Telekomunikasi - LIPI Kampus LIPI, Gedung 20

Jl. Sangkuriang, Bandung 40135 Tlp. 2504660 Fax. 2504659 [email protected]

• Electrical and Elektronics Engineering

• Material & Microelectronic Components

5. Embrio Research and Development

Jl. Villa Indah Pajajaran Blok B-17, Pulo Armin, Bogor Tlp. 251.346986 Fax. 251.346986 e-mail [email protected]

Food and Nutrition

6. Balai Besar Industri Agro

Departemen Perindustrian Jl. H. Juanda No. 11 Bogor 16122 Tlp. 251.324068 Fax. 251.323339 e-mail [email protected]

Engineering and Technology Agroindustrial and Food Technology :

• Agroindustrial Technology • Agro-based Product Development

7. Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur BPP Teknologi

Kawasan Puspiptek Gedung 230 Cisauk, Serpong, Banten Tlp. 7560930 Fax. 7560903 e-mail [email protected]

• Transportasi, Otomotif, Kereta Api, Pesawat Terbang

• Konstruksi Bangunan, Gedung, dan Jembatan

• Karakteristik dan Aplikasi Material

Page 70: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

67

No. Pranata Litbang Lingkup

8. Pusat Penelitian Kimia, LIPI Jl. Cisitu Sangkuriang No.21/154D Bandung 40135 Tlp. 2503051 Fax. 2503240 e-mail [email protected]

• Analytical Chemistry

• Natural Product Chemistry

• Chemical Natural Resources Environmental

• Agroindustrial and Food Technology

9. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)

Jl. Cinere Pasar Jum'at Kotak Pos 7002, Jakarta 12070. Tlp. 7659375 Fax. 7691607, 7513270 e-mail [email protected]

• Plant Improvement

• Animal Nutrition

10. Balai Pengkajian Teknologi Polimer, BPP Teknologi

Tlp. 75872032, 75877012, 7563360 Faks. 7560057 e-mail

• Polimers;

• Composite Materials;

• Plastics

11. Lembaga Penelitian Universitas Muhammadyah, Malang

Tlp. 0341-464318/ 464319 pswt, 165 Fax. 0341-460782 e-mail

• Plant Improvement

• Animal Nutrition

12. Balai Penelitian Teknologi Karet, Bogor

Tlp. 0251-319817 Fax. 0251-324047 e-mail

Physical Science, Material Science, Polymers

Engineering & Technology, Chemical, Chemical and Design, Process Control and Stimulation, Environmental Engineering Design

13. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia

Tlp. 0251-324048 Fax. 0251-327449, 328516 e-mail

Diagnostic applications; Transgenecs; Genetic Engineering; Enzym Technology;

Biotechnology not Elsewhere Classified.

Plant Improvement; Plant Growth and Development; Plant Protection; Post Harvest Technology.

Fertilizer and Agrochemical Application;

Page 71: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

68

LAMPIRAN – IV PEDOMAN SELEKSI MEJA

(DESK EVALUATION)

Page 72: Jakarta, 2007 - batan.go.id · program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari

69

PEDOMAN SELEKSI MEJA (Desk Evaluation)

Pelaksanaan Seleksi Meja (desk evaluation) yang dilaksanakan oleh Tim Penilai mengikuti aturan sebagai berikut :

1. penilaian proposal kegiatan dilakukan oleh tim penilai,

2. acuan penilaian adalah buku Pedoman Program Insentif dan ketentuan lain yang

dikeluarkan oleh Kemenneg Ristek,

3. setiap proposal dinilai oleh tiga orang penilai,

4. penilai memberikan nilai dan komentar dengan mengisi Lembar Penilaian Seleksi

Meja yang telah disediakan,

5. penilai wajib mengisi kolom komentar berkaitan dengan nilai yang telah diberikan,

6. hasil penilaian (Lembar Penilaian) disampaikan atau dikirimkan melalui fax paling

lambat pada tanggal yang akan ditentukan, dengan alamat :

Sekretariat Program Insentif

u.p Asisten Deputi Urusan Pengembangan Sistem Insentif

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Gedung II BPPT Lantai 7,

Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta,

Tlp. (021) 316 9240, 3169236

Fax. (021) 31923902

7. dokumen proposal dan Lembar Penilaian akan diambil kembali oleh kurir dari

Kementerian Negara Riset dan Teknologi.