isi proposal ta terbaru rev

Upload: barky-sheilaoncliquer

Post on 18-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proposal

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    1/18

    1 LATAR BELAKANG

    Beton merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan

    karena beton merupakan bahan bangunan yang terdiri dari campuran antara semen

    portland, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil atau batu pecah), air dengan

    atau tanpa bahan tambah. Beton banyak digunakan karena beberapa keuntungan

    yaitu, material bangunan yang sangat kokoh, mudah dibuat dan dibentuk, tahan

    terhadap bahaya kebakaran, contohnya pada bendungan, pipa saluran, fondasi,

    basement, gedung pencakar langit maupun jalan raya(Nugraha 2007).

    eiring pesatnya kemajuan teknologi beton, maka semakin banyak

    penemuan dibidang material, dimana material baru akan lebih baik, ekonomis dan

    tahan lama. !arakteristik dan sifat beton dapat dibuat sesuai dengan

    kebutuhannya, salah satunya adalah dengan cara menambahkan bahan tambah

    pada saat proses pencampuran adukan beton dengan jumlah tertentu, sehingga

    didapatkan beton yang mempunyai sifat atau karakter yang khusus sesuai

    kebutuhan. "emakaian bahan tambah yang sesuai dengan kebutuhan, mutlak

    diperlukan adanya penelitian yang dapat meyakinkan bah#a suatu $at atau

    material dapat digunakan sebagai bahan tambah campuran beton, dengan tetap

    memperhatikan kualitas dan nilai ekonomisnya. "enelitian ini memakai bahan

    tambah rapidard cf danstarbon.!edua bahan tambah termasuk Type A Water

    reducers admixtures, yaitu bahan tambah kimia yang berfungsi mengurangi

    jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan

    konsistensi tertentu.

    2 RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perlu dilakukan

    penelitian pengaruh pemakaian rapidard cfdanstarbonterhadap kuat tekan beton,

    dengan komposisi campuran kimia 0%& 0,2%& 0,'%& 0,% (dari berat semen), dan

    dengan komposisi tersebut diharapkan beton mampu terhadap kuat tekan beton

    pada pengujian umur ' hari, 7 hari, dan 2 hari.

    *

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    2/18

    3 TINJAUAN PUSTAKA

    Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang banyak digunakan untuk

    bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain+lain. Beton merupakan satu kesatuan

    yang homogen, beton ini didapatkan dengan cara mencampur agregat halus

    (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain dan air, dengan semen

    portland atau semen hidrolik yang lain, dan dapat pula ditambahkan dengan

    bahan tambahan (admixture) yang bersifat kimiawi ataupun fisikal pada

    perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang homogen

    (jokrodimulyo *--).

    3.1 Agregat

    /gregat merupakan butiran mineral alami atau buatan yang berfungsi

    sebagai bahan pengisi campuran beton. /gregat menempati 707% 1olume

    beton, sehingga sangat berpengaruh terhadap sifat ataupun kualitas beton,

    sehingga pemilihan agregat merupakan bagian penting dalam pembuatan beton

    (Nugraha 2007).

    enis agregat yang digunakan sebagai bahan susun beton adalah agregat

    halus dan agregat kasar.

    *) /gregat halus, adalah semua butiran lolos saringan ,7 mm. /gregat halus

    untuk beton dapat berupa pasir alami, hasil pecahan dari batuan secara alami,

    atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh mesin pemecah batu yang biasa

    disebut abu batu. /gregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari

    %, serta tidak mengandung $at$at organik yang dapat merusak beton.

    !egunaannya adalah untuk mengisi ruangan antara butir agregat kasar dan

    memberikan kelecakan. /gregat halus yang akan digunakan pada penelitian

    ini adalah pasir dari 3imangkok.

    2) /gregat kasar, adalah agregat dengan besar butiran lebih dari mm atau

    agregat yang semua butirannya dapat tertahan di ayakan ,7 mm. /gregat

    kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil dari disintegrasi alami

    dari batu+batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan

    manual atau mesin. /gregat kasar harus terdiri dari butir+butiran yang keras,

    2

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    3/18

    permukaan yang kasar, dan kekal. /gregat harus memenuhi syarat kebersihan

    yaitu, tidak mengandung lumpur lebih dari * %, dan tidak mengandung $at+

    $at organik yang dapat merusak beton. /gregat kasar yang akan digunakan

    pada penelitian ini adalah kerikil dari 4umpin Bogor.

    Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan agregat untuk

    pekerjaan campuran beton, antara lain5

    a) Bentuk agregat

    /gregat dipengaruhi oleh dua sifat, yaitu kebulatan dan sperikal.

    !ebulatan atau ketajaman sudut, tergantung pada ketajaman relatif dari sudut

    dan ujung butir, sedangkan sperikal, tergantung pada rasio antara luas bidang

    permukaan butir dan 1olume butir. Bentuk butiran agregat lebih berpengaruh

    pada beton segar dari pada setelah beton mengeras. Berdasarkan bentuk butiran

    agregat dapat dibedakan menjadi agregat bulat, bulat sebagian, bersudut,

    panjang dan pipih.

    b) ekstur permukaan butir

    uatu sifat permukaan yang tergantung pada ukuran, halus atau kasar,

    mengkilap atau kusam. ekstur permukaan butir dapat dibedakan menjadi,

    sangat halus (glassy), halus, granuler, kasar, berkristal, berpori, dan berlubang+

    lubang. ekstur permukaan butir tergantung pada kekerasan, ukuran molekul,

    tekstur batuan, dan besar gaya yang bekerja pada permukaan butiran yang

    menyebabkan kehalusan permukaan agregat.

    c) Berat jenis agregat

    4asio antara massa padat agregat dan massa air dengan 1olume sama pada

    suhu yang sama, karena butiran agregat umumnya mengandung butiran pori+

    pori yang ada dalam butiran tertutup6tidak saling berhubungan, maka berat

    jenis agregat dibedakan menjadi dua istilah yaitu, berat jenis mutlak, jika

    1olume benda padatnya tanpa pori dan berat jenis semu, jika 1olume benda

    padatnya termasuk pori+pori tertutupnya.

    d) Berat satuan

    atuan agregat adalah berat agregat dalam satu satuan 1olume, dinyatakan

    dalam kg6liter atau ton6m, jadi berat satuan dihitung berdasarkan berat agregat

    '

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    4/18

    dalam suatu tempat terentu, sehingga yang dihitung adalah 1olume padat

    (meliputi pori tertutup) dan 1olume pori terbuka&

    e) 8kuran maksimum agregat

    /gregat yang biasanya dipakai adalah *0 mm, 20 mm, atau 0 mm.

    f) 9radasi /gregat

    :istribusi ukuran butiran dari agregat, bila butir+butir agregat mempunyai

    ukuran yang sama (seragam), maka 1olume pori akan besar. ebaliknya bila

    ukuran butirannya ber1ariasi akan terjadi 1olume pori yang kecil, hal ini karena

    butiran yang kecil mengisi pori diantara butiran yang lebih besar, sehingga

    pori+porinya menjadi sedikit, dengan kata lain kemampatannya tinggi (!asno

    200;). Batas+batas gradasi pada agregat kasar ditunjukkan pada abel * (!

    N

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    5/18

    ) Basah (Moist atau wet) yaitu butirbutir mengandung banyak air baik di

    permukaan maupun di dalam butiran, sehingga bila dipakai dalam

    campuran akan menambah air.

    !eadaan jenuh kering muka (aturated urface !ry, :) lebih dipakai

    sebagai standar, karena merupakan kebasahan agregat yang hampir sama

    dengan agregat dalam beton, sehingga agregat tidak akan menambah dan

    mengurangi air dari pastanya, dan kadar air di lapangan lebih banyak

    mendekati keadaan : dari pada kering kerontang.

    h) !ekuatan agregat

    !ekuatan agregat tergantung dari kekerasan bahan penyusunnya. Butiran

    agregat dapat bersifat kurang kuat disebabkan oleh dua hal yaitu karena terdiri

    dari bahan yang lemah atau terdiri dari partikel+partikel yang kuat tetapi tidak

    terikat kuat.

    3.2 Semenportland

    emen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara

    menghaluskan klinker yang terdiri dari silikatsilikat kalsium yang bersifat

    hidrolis dengan gips sebagai bahan tambahan (ungsi semen

    ialah untuk merekatkan butir+butir agregat agar terjadi suatu massa yang kompak

    atau padat, selain itu juga untuk mengisi rongga diantara butiran+butiran agregat.

    usunan oksida semenportland ("8B

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    6/18

    emen portland dibagi menjadi lima jenis sesuai dengan tujuan

    pemakaianya (!. N< +*+*--0+0'5 02), yaitu5

    enis < 5 emen untuk penggunaan umum, tidak memerlukan persyaratan khusus.

    enis

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    7/18

    *). enis /5 Water reducer, bahan tambah yang berfungsi mengurangi jumlah air

    pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi

    tertentu&

    2). enis B5"etarder, bahan tambah kimia yang berfungsi menghambat engikatan

    beton&

    '). enis 35 /ccelerator, bahan tambah kimia yang berfungsi mempercepat

    pengikatan beton&

    ). enis :5 Water "educer and "etarder5 bahan tambah yang berfungsi ganda

    yaitu mengurangi jumlah air pencampuran dan menghambat pengikatan beton&

    ). enis D5 Water reducer and accelerator, bahan tambah yang berfungsi

    mengurangi jumlah air pengaduk yang diperlukan pada beton tetapi tetap

    memperoleh adukan dengan konsistensi tertentu dan mempercepat proses

    pengikatan,

    ;). enis >5 Water reducer and #ig$ "ange, bahan tambah yang berfungsi

    mengurangi jumlah air pengaduk dalam jumlah cukup tinggi dengan kekuatan

    beton yang dihasilkan tinggi, tetapi tingkat kemudahan pekerjaan juga lebih

    tinggi, dan

    7). enis 95 Water reducer and #ig$ "ange and "etarder, Bahan tambah yang

    berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk

    menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu serta menghambat pengikatan

    dan pengerasan beton.

    3.4.1 "apdard #$

    "apidard cf merupakan salah satu produk bahan tambah kimia (c$emical

    admixture) yang diproduksi oleh ". 3ementaid. "apidard cf bekerja

    mempercepat pengerasan beton dengan mengurangi air sampai 20% dan

    mempunyai pengaruh dalam meningkatkan workabilitybeton sampai pada tingkat

    yang cukup besar. !etepatan dosis penambahan "apidard cf perlu dibuktikan

    dengan membuat campuran percobaan dengan beberapa 1ariasi dosis penambahan

    "apidard cf sehingga mendapatkan hasil yang optimum. "enggunaan"apidard cf

    yaitu5 * liter"apidard cf dapat digunakan untuk 0 kg semen atau * $ak semen.

    7

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    8/18

    "apidard cf adalah bahan tambah yang termasuk kedalam Type/5 Water reducer

    admixture. !eistime#aan penggunaan "apidard cf dalam campuran beton ("

    3ementaid) yaitu5

    *) Aeningkatkan workabilitytanpa menambah air dengan kekuatan sama,

    2) "emakaian semen lebih sedikit untuk kekuatan dan workabilityyang sama,

    ') =ebih ekonomis, dan

    ) Aereduksi air sampai 20% sehingga beton lebih bermutu dan kedap air.

    3.4.2 Starbon

    tarbonadalah salah satu bahan tambah campuran beton yang berfungsi

    untuk mempercepat pengerasan sehingga menghemat #aktu kerja, menjadikan

    poripori beton lebih padat sehingga mencegah terciptanya gayagaya kapiler dan

    usia beton menjadi lebih lama karena terhindar dari pengaruh agresif dari luar

    yang menjadi sebab timbulnya karat pada penulangan. Beton dengan mutu tinggi

    dapat dihasilkan dengan mengurangi kadar air, akibat pengurangan kadar air akan

    membuat campuran lebih padat sehingga pemakaian tarbon diperlukan untuk

    mempertahankan nilaislumpyang tinggi. tarbon merupakan bahan tambah yang

    termasuk kedalam Type/5 Water reducer admixture. !eistime#aan penggunaan

    starbon dalam campuran beton (". N /E/) yaitu5

    *) Aempercepat #aktu pengerasan beton,

    2) Aencegah keretakan dan keropos pada beton, dan

    ') Aeningkatkan nilai slump tanpa menambah air sehingga mempermudah dan

    menghemat #aktu pengerjaan.

    3.# K$at Te%an Bet&n

    !uat tekan beton adalah muatan tekan maksimum yang dapat dipikul

    persatuan luas atau kekuatan tekan beton dari sejumlah besar hasilhasil

    pemeriksaan benda uji, dimana kemungkinan adanya kekuatan tekan yang kurang

    dari itu, terbatas sampai % saja, !ekuatan tekan beton yang dapat dicapai adalah

    *000 kg6cmF. Nilai kuat tekan beton didapatkan melalui tata cara pengujian

    standar, menggunakan mesin uji dengan cara memberikan beban tekan bertingkat

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    9/18

    dengan kecepatan peningkatan beban tertentu atas benda uji kubus beton sampai

    hancur (Nugraha 2007). tandar de1iasi sangat ditentukan berdasarkan tingkat

    mutu pelaksanaan di lapangan. emakin baik mutu peralatan, penga#asan dan

    pelaksanaannya, maka standar de1iasi yang ditentukan makin kecil, begitu pula

    sebaliknya (jokrodimulyo *--).

    3%& Slump Te't

    lump test adalah pengujian paling sederhana dan paling banyak

    digunakan, penetapan nilai slumpdilakukan dengan memperhatikan pelaksanaan

    pembuatan, pengangkutan, penuangan, pemadatan, maupun jenis strukturnya.

    :emi mencegah penggunaan adukan beton terlalu kental atau encer, maka perlu

    memperhatikan nilainilai slump maksimum dan minimum yang telah ditetapkan.

    Nilai slump adalah besarnya penurunan adukan beton pada percobaan slump

    (slump test) sesuai dengan prosedur yang ada. "ercobaan slump ini digunakan

    untuk memeriksa kekentalan beton dengan komposisi campuran kimia 0%& 0,2%&

    0,'%& 0,% (dari berat semen). >aktor air semen dapat mempengaruhi nilai slump,

    semakin tinggi faktor air semen yang digunakan maka semakin tinggi pula nilai

    slumpnya, karena kelecakan beton sering diidentikan denganslumpnya (Nugraha

    2007).

    4 TUJUAN PENELITIAN

    Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian yaitu5

    *) Aemperoleh campuran beton mutu tinggi dengan komposisi campuran 0%&

    0,2%& 0,'%& 0,%. (dari berat semen).

    2) Aemperoleh nilai kuat tekan beton dengan tambahan bahan"apidard cfdan

    tarbonpada umur beton ' hari, 7 hari, dan 2 hari.

    # K'NTRIBUSI PENELITIAN

    etelah diperoleh tujuan penelitian, maka diharapkan adanya kontribusi

    penelitian yaitu5

    -

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    10/18

    *) :apat digunakan sebagai acuan untuk memperoleh nilai kuat tekan beton

    dengan tambahan bahan"apidard cfdan tarbon.

    2) :apat digunakan sebagai acuan untuk memperoleh pengaruh pemakaian

    "apidard cfdan tarbon terhadap kuat tekan beton.

    ( MET')E PENELITIAN

    Aetode yang akan diterapkan dalam memperoleh campuran beton mutu

    tinggi dan nilai kuat tekan beton dengan tambahan bahan"apidard cfdan tarbon

    seperti ditunjukkan pada 9ambar *.

    Gamar 1. Taha*an *ene+itian

    *0

    Aulai

    "enyiapan bahan

    "engujian bahan

    "erancangan campuran beton

    "engadukan beton

    "engukuranslump

    (lump Test)

    "engukuran nilai kuat tekan

    beton Beton

    "encetakan beton

    elesai

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    11/18

    /dapun uraian tahapan kegiatan yaitu5

    *) Aulai

    "enelitian dimulai dengan persiapan bahan pasir 3imangkok, kerikil dari

    4umpin, air, semen ?olcim maupun peralatan yang akan digunakan dalam

    pembuatan benda uji dan penghitungan jumlah benda uji.

    "erkiraan jumlah benda uji seperti ditunjukkan pada abel '.

    Tae+ 3. Per%iraan ,$m+ah en-a $,i

    Cariasi!omposisi

    (%)

    8mur ampel

    umlah' ?ari 7 ?ari 2 ?ari

    0 ' ' ' -

    0,2 ; ; ; *

    0,' ; ; ; *

    0, ; ; ; *

    umlah otal Benda 8ji ;'

    2) "engujian bahan

    "engujian bahan meliputi pengujian karakteristik bahan yaitu uji fisik pada

    masingmasing bahan yang digunakan, terutama agregat kasar dan agregat

    halus. "engujian bahan dilakukan untuk mangetahui kondisi material yang

    akan digunakan, sehingga nantinya akan dapat ditentukan perbandingan

    campuran untuk memenuhi mutu beton yang diharapkan.

    ') "erancangan campuran beton

    "erancangan campuran beton yang dilakukan mengacu pada metode !%&

    ('ritis$ !epartement %f &nvironment )!%&. edangkan untuk pencampuran

    bahan tambah ke dalam adukan beton menggunakan perbandingan 1olume,

    yaitu 1olume bahan tambah terhadap benda uji. "enelitian ini memberikan

    1ariasi pencampuran bahan tambah untuk melihat pengaruh 1ariasi tersebut

    terhadap perilaku beton. Cariasi yang dilakukan adalah5

    **

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    12/18

    *) Cariasi komposisi bahan tambah

    Cariasi komposisi bahan tambah sebanyak 0%, 0,2%, 0,'%, dan 0,%.

    (dari berat semen)

    2) Cariasi umur beton

    Cariasi umur beton dilakukan pada saat beton berumur, ' hari, 7 hari, dan

    2 hari.

    ) "engadukan beton

    Aesin pengaduk (molen) digunakan untuk pengadukan campuran beton.

    "engadukan dimulai pada benda uji yang direncanakan untuk pengujian umur

    ' hari, 7 hari dan 2 hari. etiap 1ariasi pengadukan umur beton dilakukan

    beberapa kali pengadukan, yaitu pengadukan tanpa bahan tambah, pengadukan

    dengan menggunakan bahan tambah "apidard cf dengan komposisi yang

    dimaksud kemudian pengadukan dengan menggunakan bahan tambah tarbondengan komposisi yang dimaksud.

    ) "engukuran slump

    "engukuranslumpyang dilakukan pada setiap langkah pengadukan.

    ;) "encetakan beton

    "encetakan beton dengan benda uji berupa beton kubus dengan ukuran * cm

    G * cm G * cm.

    7) "engujian kuat tekan

    "engujian kuat tekan dilakukan pada saat beton berumur, ' hari, 7 hari dan 2

    hari.

    ) elesai.

    JA)/AL PELAKSANAAN

    *2

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    13/18

    ad#al pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap

    persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pembuatan laporan yang dilanjutkan

    dengan presentasi hasil penelitian. ahap persiapan mencakup proses perencanaan

    yang menyeluruh terhadap segi pendanaan maupun segi material. ahap

    pelaksanaan yang merupakan kegiatan inti dari seluruh proses penelitian

    didalamnya dibutuhkan alokasi #aktu yang cukup panjang. ahapan selanjutnya

    yang merupakan akhir dari pelaksanaan penelitian adalah tahap pembuatan

    laporan dan presentasi hasil penelitian. ad#al pelaksanaan penelitian ditunjukkan

    dalam bentuk bar c$artatau time sc$edulepada lampiran *.

    0 PERKIRAAN BIAA PENELITIAN

    Biaya penelitian terdiri dari sub, meliputi sub biaya persiapan penelitian,

    sub biaya pelaksanaan penelitian, sub biaya pelaporan, dan sub biaya lainlain

    berupa biaya tak terduga sebesar *0% dari jumlah ketiga sub biaya. Biaya

    persiapan a#al yaitu pembuatan proposal serta duplikasi sebesar 4p0.000,00

    (lima puluh ribu rupiah) dan sur1ey pendahuluan sebesar 4p0.000,00 (lima puluh

    ribu rupiah).

    ub biaya pelaksanaan penelitian meliputi pembelian bahan material

    sebesar 4p*.000.000,00 (satu juta rupiah), pembelian peralatan sebesar

    4p00.000,00 (lima ratus ribu rupiah). 8ji coba dan pengamatan dilakukan selama

    minggu, dibantu tiga orang teknisi dengan upah sebesar 4p*.000,00 (lima belas

    ribu) per hari dan seorang tenaga administrasi dengan upah 4p*0.000,00 (sepuluh

    ribu rupiah) per hari. ub biaya pelaporan meliputi pembuatan laporan penelitian

    dan duplikasi sebesar 4p'00.000,00 (tiga ratus ribu rupiah). ub biaya tak terduga

    berupa biaya lainlain diperkirakan sebesar *0% dari jumlah ketiga sub biaya

    tersebut (sub biaya persiapan, sub biaya pelaksanaan, sub biaya pelaporan).

    otal biaya sebesar 4p'.-0.000,00 (tiga juta sembilan ratus empat puluh

    ribu rupiah). 4incian perkiraan biaya penelitian ditunjukkan pada =ampiran 2.

    LAMPIRANLAMPIRAN

    =ampiranlampiran, meliputi5

    *'

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    14/18

    =ampiran * ad#al "enelitian

    =ampiran 2 4incian Biaya

    =ampiran ' :aftar "ustaka

    =ampiran urriculum itae()

    *

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    15/18

    Lam*iran 2

    Rinian Per%iraan Bia5a Pene+itian

    1. Bia5a Per6ia*an

    *.* "embuatan "roposal dan :uplikasi 5 4p 0.000,00

    *.2 ur1ei "endahuluan 5 4p 0.000,00

    S$ T&ta+ 1 7 R* 188.888988

    *

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    16/18

    2. Bia5a Pe+a%6anaan

    2.* "embelian Bahan Aaterial 5 4p*.000.000,00

    2.2 "eralatan =ainnya 5 4p 00.000,00

    2.' 8ji 3oba dan "engamatan (otal Ainggu)

    2.'.* "embantu6eknis ('org H 4p*.000,00) 5 4p*.2;0.000,00

    2.'.2 enaga /dministrasi (H 4p*0.000,00) 5 4p 20.000,00

    S$ T&ta+ 2 7 R*3.848.888988

    3. Bia5a Pe+a*&ran

    '.* "embuatan =aporan dan :uplikasi 5 4p '00.000,00

    S$ T&ta+ 3 7 R* 388.888988

    4. Lain+ain 7 R* #88.888988

    T'TAL BIAA !1:2:3:4" 7 R*3.48.888988

    Lam*iran 3

    )A;TAR PUSTAKA

    /nonim. Tec$nical !ata $eet,"apidard cf,200.

    /nonim, atatan *roduk, ". N /E/, 200.

    /nonim,*ersyaratan +mum 'a$an 'a$an 'angunan !i ndonesia (*+'),"usat

    "enelitian :an "engembangan , :"8, Bandung, *-2.

    *;

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    17/18

    /nonim, pesifikasi 'a$an Tamba$ +ntuk 'eton, ! N< **--00',

    :epartemen "ekerjaan 8mum.

    !usnadi A. *--7. Teknologi 'eton -. 'a$an'a$an ampuran 'eton, >akultas

    eknik ipil :an "erencanaan. Bandung5 akultas eknik

    8ni1ersitas 9ajah Aada, Eogyakarta, *--.

    Nugraha "aul, /ntoni. 2007. Teknologi 'eton. Eogyakarta5 /ndi.

    ! N< **--00'.*--0. Tata ara *embuatan 'eton 0ormal. :epartemen

    "ekerjaan 8mum.

    upriyatna Eatna. *--;. *erencanaan !an *engendalian Mutu 'eton. eknik

    ipil. Bandung5 8ni1ersitas !omputer

  • 5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev

    18/18

    /lamat 5 l. Auara, No.* , :esa "asir aya, 4t 0' 4#

    0, !ec. Bogor Barat, !ota Bogor, *;**-

    /gama 5 akultas eknik urusan eknik ipil

    8ni1ersitas