Download - ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
1/18
1 LATAR BELAKANG
Beton merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan
karena beton merupakan bahan bangunan yang terdiri dari campuran antara semen
portland, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil atau batu pecah), air dengan
atau tanpa bahan tambah. Beton banyak digunakan karena beberapa keuntungan
yaitu, material bangunan yang sangat kokoh, mudah dibuat dan dibentuk, tahan
terhadap bahaya kebakaran, contohnya pada bendungan, pipa saluran, fondasi,
basement, gedung pencakar langit maupun jalan raya(Nugraha 2007).
eiring pesatnya kemajuan teknologi beton, maka semakin banyak
penemuan dibidang material, dimana material baru akan lebih baik, ekonomis dan
tahan lama. !arakteristik dan sifat beton dapat dibuat sesuai dengan
kebutuhannya, salah satunya adalah dengan cara menambahkan bahan tambah
pada saat proses pencampuran adukan beton dengan jumlah tertentu, sehingga
didapatkan beton yang mempunyai sifat atau karakter yang khusus sesuai
kebutuhan. "emakaian bahan tambah yang sesuai dengan kebutuhan, mutlak
diperlukan adanya penelitian yang dapat meyakinkan bah#a suatu $at atau
material dapat digunakan sebagai bahan tambah campuran beton, dengan tetap
memperhatikan kualitas dan nilai ekonomisnya. "enelitian ini memakai bahan
tambah rapidard cf danstarbon.!edua bahan tambah termasuk Type A Water
reducers admixtures, yaitu bahan tambah kimia yang berfungsi mengurangi
jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan
konsistensi tertentu.
2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perlu dilakukan
penelitian pengaruh pemakaian rapidard cfdanstarbonterhadap kuat tekan beton,
dengan komposisi campuran kimia 0%& 0,2%& 0,'%& 0,% (dari berat semen), dan
dengan komposisi tersebut diharapkan beton mampu terhadap kuat tekan beton
pada pengujian umur ' hari, 7 hari, dan 2 hari.
*
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
2/18
3 TINJAUAN PUSTAKA
Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang banyak digunakan untuk
bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain+lain. Beton merupakan satu kesatuan
yang homogen, beton ini didapatkan dengan cara mencampur agregat halus
(pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain dan air, dengan semen
portland atau semen hidrolik yang lain, dan dapat pula ditambahkan dengan
bahan tambahan (admixture) yang bersifat kimiawi ataupun fisikal pada
perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang homogen
(jokrodimulyo *--).
3.1 Agregat
/gregat merupakan butiran mineral alami atau buatan yang berfungsi
sebagai bahan pengisi campuran beton. /gregat menempati 707% 1olume
beton, sehingga sangat berpengaruh terhadap sifat ataupun kualitas beton,
sehingga pemilihan agregat merupakan bagian penting dalam pembuatan beton
(Nugraha 2007).
enis agregat yang digunakan sebagai bahan susun beton adalah agregat
halus dan agregat kasar.
*) /gregat halus, adalah semua butiran lolos saringan ,7 mm. /gregat halus
untuk beton dapat berupa pasir alami, hasil pecahan dari batuan secara alami,
atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh mesin pemecah batu yang biasa
disebut abu batu. /gregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari
%, serta tidak mengandung $at$at organik yang dapat merusak beton.
!egunaannya adalah untuk mengisi ruangan antara butir agregat kasar dan
memberikan kelecakan. /gregat halus yang akan digunakan pada penelitian
ini adalah pasir dari 3imangkok.
2) /gregat kasar, adalah agregat dengan besar butiran lebih dari mm atau
agregat yang semua butirannya dapat tertahan di ayakan ,7 mm. /gregat
kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil dari disintegrasi alami
dari batu+batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan
manual atau mesin. /gregat kasar harus terdiri dari butir+butiran yang keras,
2
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
3/18
permukaan yang kasar, dan kekal. /gregat harus memenuhi syarat kebersihan
yaitu, tidak mengandung lumpur lebih dari * %, dan tidak mengandung $at+
$at organik yang dapat merusak beton. /gregat kasar yang akan digunakan
pada penelitian ini adalah kerikil dari 4umpin Bogor.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan agregat untuk
pekerjaan campuran beton, antara lain5
a) Bentuk agregat
/gregat dipengaruhi oleh dua sifat, yaitu kebulatan dan sperikal.
!ebulatan atau ketajaman sudut, tergantung pada ketajaman relatif dari sudut
dan ujung butir, sedangkan sperikal, tergantung pada rasio antara luas bidang
permukaan butir dan 1olume butir. Bentuk butiran agregat lebih berpengaruh
pada beton segar dari pada setelah beton mengeras. Berdasarkan bentuk butiran
agregat dapat dibedakan menjadi agregat bulat, bulat sebagian, bersudut,
panjang dan pipih.
b) ekstur permukaan butir
uatu sifat permukaan yang tergantung pada ukuran, halus atau kasar,
mengkilap atau kusam. ekstur permukaan butir dapat dibedakan menjadi,
sangat halus (glassy), halus, granuler, kasar, berkristal, berpori, dan berlubang+
lubang. ekstur permukaan butir tergantung pada kekerasan, ukuran molekul,
tekstur batuan, dan besar gaya yang bekerja pada permukaan butiran yang
menyebabkan kehalusan permukaan agregat.
c) Berat jenis agregat
4asio antara massa padat agregat dan massa air dengan 1olume sama pada
suhu yang sama, karena butiran agregat umumnya mengandung butiran pori+
pori yang ada dalam butiran tertutup6tidak saling berhubungan, maka berat
jenis agregat dibedakan menjadi dua istilah yaitu, berat jenis mutlak, jika
1olume benda padatnya tanpa pori dan berat jenis semu, jika 1olume benda
padatnya termasuk pori+pori tertutupnya.
d) Berat satuan
atuan agregat adalah berat agregat dalam satu satuan 1olume, dinyatakan
dalam kg6liter atau ton6m, jadi berat satuan dihitung berdasarkan berat agregat
'
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
4/18
dalam suatu tempat terentu, sehingga yang dihitung adalah 1olume padat
(meliputi pori tertutup) dan 1olume pori terbuka&
e) 8kuran maksimum agregat
/gregat yang biasanya dipakai adalah *0 mm, 20 mm, atau 0 mm.
f) 9radasi /gregat
:istribusi ukuran butiran dari agregat, bila butir+butir agregat mempunyai
ukuran yang sama (seragam), maka 1olume pori akan besar. ebaliknya bila
ukuran butirannya ber1ariasi akan terjadi 1olume pori yang kecil, hal ini karena
butiran yang kecil mengisi pori diantara butiran yang lebih besar, sehingga
pori+porinya menjadi sedikit, dengan kata lain kemampatannya tinggi (!asno
200;). Batas+batas gradasi pada agregat kasar ditunjukkan pada abel * (!
N
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
5/18
) Basah (Moist atau wet) yaitu butirbutir mengandung banyak air baik di
permukaan maupun di dalam butiran, sehingga bila dipakai dalam
campuran akan menambah air.
!eadaan jenuh kering muka (aturated urface !ry, :) lebih dipakai
sebagai standar, karena merupakan kebasahan agregat yang hampir sama
dengan agregat dalam beton, sehingga agregat tidak akan menambah dan
mengurangi air dari pastanya, dan kadar air di lapangan lebih banyak
mendekati keadaan : dari pada kering kerontang.
h) !ekuatan agregat
!ekuatan agregat tergantung dari kekerasan bahan penyusunnya. Butiran
agregat dapat bersifat kurang kuat disebabkan oleh dua hal yaitu karena terdiri
dari bahan yang lemah atau terdiri dari partikel+partikel yang kuat tetapi tidak
terikat kuat.
3.2 Semenportland
emen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara
menghaluskan klinker yang terdiri dari silikatsilikat kalsium yang bersifat
hidrolis dengan gips sebagai bahan tambahan (ungsi semen
ialah untuk merekatkan butir+butir agregat agar terjadi suatu massa yang kompak
atau padat, selain itu juga untuk mengisi rongga diantara butiran+butiran agregat.
usunan oksida semenportland ("8B
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
6/18
emen portland dibagi menjadi lima jenis sesuai dengan tujuan
pemakaianya (!. N< +*+*--0+0'5 02), yaitu5
enis < 5 emen untuk penggunaan umum, tidak memerlukan persyaratan khusus.
enis
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
7/18
*). enis /5 Water reducer, bahan tambah yang berfungsi mengurangi jumlah air
pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi
tertentu&
2). enis B5"etarder, bahan tambah kimia yang berfungsi menghambat engikatan
beton&
'). enis 35 /ccelerator, bahan tambah kimia yang berfungsi mempercepat
pengikatan beton&
). enis :5 Water "educer and "etarder5 bahan tambah yang berfungsi ganda
yaitu mengurangi jumlah air pencampuran dan menghambat pengikatan beton&
). enis D5 Water reducer and accelerator, bahan tambah yang berfungsi
mengurangi jumlah air pengaduk yang diperlukan pada beton tetapi tetap
memperoleh adukan dengan konsistensi tertentu dan mempercepat proses
pengikatan,
;). enis >5 Water reducer and #ig$ "ange, bahan tambah yang berfungsi
mengurangi jumlah air pengaduk dalam jumlah cukup tinggi dengan kekuatan
beton yang dihasilkan tinggi, tetapi tingkat kemudahan pekerjaan juga lebih
tinggi, dan
7). enis 95 Water reducer and #ig$ "ange and "etarder, Bahan tambah yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk
menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu serta menghambat pengikatan
dan pengerasan beton.
3.4.1 "apdard #$
"apidard cf merupakan salah satu produk bahan tambah kimia (c$emical
admixture) yang diproduksi oleh ". 3ementaid. "apidard cf bekerja
mempercepat pengerasan beton dengan mengurangi air sampai 20% dan
mempunyai pengaruh dalam meningkatkan workabilitybeton sampai pada tingkat
yang cukup besar. !etepatan dosis penambahan "apidard cf perlu dibuktikan
dengan membuat campuran percobaan dengan beberapa 1ariasi dosis penambahan
"apidard cf sehingga mendapatkan hasil yang optimum. "enggunaan"apidard cf
yaitu5 * liter"apidard cf dapat digunakan untuk 0 kg semen atau * $ak semen.
7
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
8/18
"apidard cf adalah bahan tambah yang termasuk kedalam Type/5 Water reducer
admixture. !eistime#aan penggunaan "apidard cf dalam campuran beton ("
3ementaid) yaitu5
*) Aeningkatkan workabilitytanpa menambah air dengan kekuatan sama,
2) "emakaian semen lebih sedikit untuk kekuatan dan workabilityyang sama,
') =ebih ekonomis, dan
) Aereduksi air sampai 20% sehingga beton lebih bermutu dan kedap air.
3.4.2 Starbon
tarbonadalah salah satu bahan tambah campuran beton yang berfungsi
untuk mempercepat pengerasan sehingga menghemat #aktu kerja, menjadikan
poripori beton lebih padat sehingga mencegah terciptanya gayagaya kapiler dan
usia beton menjadi lebih lama karena terhindar dari pengaruh agresif dari luar
yang menjadi sebab timbulnya karat pada penulangan. Beton dengan mutu tinggi
dapat dihasilkan dengan mengurangi kadar air, akibat pengurangan kadar air akan
membuat campuran lebih padat sehingga pemakaian tarbon diperlukan untuk
mempertahankan nilaislumpyang tinggi. tarbon merupakan bahan tambah yang
termasuk kedalam Type/5 Water reducer admixture. !eistime#aan penggunaan
starbon dalam campuran beton (". N /E/) yaitu5
*) Aempercepat #aktu pengerasan beton,
2) Aencegah keretakan dan keropos pada beton, dan
') Aeningkatkan nilai slump tanpa menambah air sehingga mempermudah dan
menghemat #aktu pengerjaan.
3.# K$at Te%an Bet&n
!uat tekan beton adalah muatan tekan maksimum yang dapat dipikul
persatuan luas atau kekuatan tekan beton dari sejumlah besar hasilhasil
pemeriksaan benda uji, dimana kemungkinan adanya kekuatan tekan yang kurang
dari itu, terbatas sampai % saja, !ekuatan tekan beton yang dapat dicapai adalah
*000 kg6cmF. Nilai kuat tekan beton didapatkan melalui tata cara pengujian
standar, menggunakan mesin uji dengan cara memberikan beban tekan bertingkat
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
9/18
dengan kecepatan peningkatan beban tertentu atas benda uji kubus beton sampai
hancur (Nugraha 2007). tandar de1iasi sangat ditentukan berdasarkan tingkat
mutu pelaksanaan di lapangan. emakin baik mutu peralatan, penga#asan dan
pelaksanaannya, maka standar de1iasi yang ditentukan makin kecil, begitu pula
sebaliknya (jokrodimulyo *--).
3%& Slump Te't
lump test adalah pengujian paling sederhana dan paling banyak
digunakan, penetapan nilai slumpdilakukan dengan memperhatikan pelaksanaan
pembuatan, pengangkutan, penuangan, pemadatan, maupun jenis strukturnya.
:emi mencegah penggunaan adukan beton terlalu kental atau encer, maka perlu
memperhatikan nilainilai slump maksimum dan minimum yang telah ditetapkan.
Nilai slump adalah besarnya penurunan adukan beton pada percobaan slump
(slump test) sesuai dengan prosedur yang ada. "ercobaan slump ini digunakan
untuk memeriksa kekentalan beton dengan komposisi campuran kimia 0%& 0,2%&
0,'%& 0,% (dari berat semen). >aktor air semen dapat mempengaruhi nilai slump,
semakin tinggi faktor air semen yang digunakan maka semakin tinggi pula nilai
slumpnya, karena kelecakan beton sering diidentikan denganslumpnya (Nugraha
2007).
4 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian yaitu5
*) Aemperoleh campuran beton mutu tinggi dengan komposisi campuran 0%&
0,2%& 0,'%& 0,%. (dari berat semen).
2) Aemperoleh nilai kuat tekan beton dengan tambahan bahan"apidard cfdan
tarbonpada umur beton ' hari, 7 hari, dan 2 hari.
# K'NTRIBUSI PENELITIAN
etelah diperoleh tujuan penelitian, maka diharapkan adanya kontribusi
penelitian yaitu5
-
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
10/18
*) :apat digunakan sebagai acuan untuk memperoleh nilai kuat tekan beton
dengan tambahan bahan"apidard cfdan tarbon.
2) :apat digunakan sebagai acuan untuk memperoleh pengaruh pemakaian
"apidard cfdan tarbon terhadap kuat tekan beton.
( MET')E PENELITIAN
Aetode yang akan diterapkan dalam memperoleh campuran beton mutu
tinggi dan nilai kuat tekan beton dengan tambahan bahan"apidard cfdan tarbon
seperti ditunjukkan pada 9ambar *.
Gamar 1. Taha*an *ene+itian
*0
Aulai
"enyiapan bahan
"engujian bahan
"erancangan campuran beton
"engadukan beton
"engukuranslump
(lump Test)
"engukuran nilai kuat tekan
beton Beton
"encetakan beton
elesai
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
11/18
/dapun uraian tahapan kegiatan yaitu5
*) Aulai
"enelitian dimulai dengan persiapan bahan pasir 3imangkok, kerikil dari
4umpin, air, semen ?olcim maupun peralatan yang akan digunakan dalam
pembuatan benda uji dan penghitungan jumlah benda uji.
"erkiraan jumlah benda uji seperti ditunjukkan pada abel '.
Tae+ 3. Per%iraan ,$m+ah en-a $,i
Cariasi!omposisi
(%)
8mur ampel
umlah' ?ari 7 ?ari 2 ?ari
0 ' ' ' -
0,2 ; ; ; *
0,' ; ; ; *
0, ; ; ; *
umlah otal Benda 8ji ;'
2) "engujian bahan
"engujian bahan meliputi pengujian karakteristik bahan yaitu uji fisik pada
masingmasing bahan yang digunakan, terutama agregat kasar dan agregat
halus. "engujian bahan dilakukan untuk mangetahui kondisi material yang
akan digunakan, sehingga nantinya akan dapat ditentukan perbandingan
campuran untuk memenuhi mutu beton yang diharapkan.
') "erancangan campuran beton
"erancangan campuran beton yang dilakukan mengacu pada metode !%&
('ritis$ !epartement %f &nvironment )!%&. edangkan untuk pencampuran
bahan tambah ke dalam adukan beton menggunakan perbandingan 1olume,
yaitu 1olume bahan tambah terhadap benda uji. "enelitian ini memberikan
1ariasi pencampuran bahan tambah untuk melihat pengaruh 1ariasi tersebut
terhadap perilaku beton. Cariasi yang dilakukan adalah5
**
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
12/18
*) Cariasi komposisi bahan tambah
Cariasi komposisi bahan tambah sebanyak 0%, 0,2%, 0,'%, dan 0,%.
(dari berat semen)
2) Cariasi umur beton
Cariasi umur beton dilakukan pada saat beton berumur, ' hari, 7 hari, dan
2 hari.
) "engadukan beton
Aesin pengaduk (molen) digunakan untuk pengadukan campuran beton.
"engadukan dimulai pada benda uji yang direncanakan untuk pengujian umur
' hari, 7 hari dan 2 hari. etiap 1ariasi pengadukan umur beton dilakukan
beberapa kali pengadukan, yaitu pengadukan tanpa bahan tambah, pengadukan
dengan menggunakan bahan tambah "apidard cf dengan komposisi yang
dimaksud kemudian pengadukan dengan menggunakan bahan tambah tarbondengan komposisi yang dimaksud.
) "engukuran slump
"engukuranslumpyang dilakukan pada setiap langkah pengadukan.
;) "encetakan beton
"encetakan beton dengan benda uji berupa beton kubus dengan ukuran * cm
G * cm G * cm.
7) "engujian kuat tekan
"engujian kuat tekan dilakukan pada saat beton berumur, ' hari, 7 hari dan 2
hari.
) elesai.
JA)/AL PELAKSANAAN
*2
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
13/18
ad#al pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pembuatan laporan yang dilanjutkan
dengan presentasi hasil penelitian. ahap persiapan mencakup proses perencanaan
yang menyeluruh terhadap segi pendanaan maupun segi material. ahap
pelaksanaan yang merupakan kegiatan inti dari seluruh proses penelitian
didalamnya dibutuhkan alokasi #aktu yang cukup panjang. ahapan selanjutnya
yang merupakan akhir dari pelaksanaan penelitian adalah tahap pembuatan
laporan dan presentasi hasil penelitian. ad#al pelaksanaan penelitian ditunjukkan
dalam bentuk bar c$artatau time sc$edulepada lampiran *.
0 PERKIRAAN BIAA PENELITIAN
Biaya penelitian terdiri dari sub, meliputi sub biaya persiapan penelitian,
sub biaya pelaksanaan penelitian, sub biaya pelaporan, dan sub biaya lainlain
berupa biaya tak terduga sebesar *0% dari jumlah ketiga sub biaya. Biaya
persiapan a#al yaitu pembuatan proposal serta duplikasi sebesar 4p0.000,00
(lima puluh ribu rupiah) dan sur1ey pendahuluan sebesar 4p0.000,00 (lima puluh
ribu rupiah).
ub biaya pelaksanaan penelitian meliputi pembelian bahan material
sebesar 4p*.000.000,00 (satu juta rupiah), pembelian peralatan sebesar
4p00.000,00 (lima ratus ribu rupiah). 8ji coba dan pengamatan dilakukan selama
minggu, dibantu tiga orang teknisi dengan upah sebesar 4p*.000,00 (lima belas
ribu) per hari dan seorang tenaga administrasi dengan upah 4p*0.000,00 (sepuluh
ribu rupiah) per hari. ub biaya pelaporan meliputi pembuatan laporan penelitian
dan duplikasi sebesar 4p'00.000,00 (tiga ratus ribu rupiah). ub biaya tak terduga
berupa biaya lainlain diperkirakan sebesar *0% dari jumlah ketiga sub biaya
tersebut (sub biaya persiapan, sub biaya pelaksanaan, sub biaya pelaporan).
otal biaya sebesar 4p'.-0.000,00 (tiga juta sembilan ratus empat puluh
ribu rupiah). 4incian perkiraan biaya penelitian ditunjukkan pada =ampiran 2.
LAMPIRANLAMPIRAN
=ampiranlampiran, meliputi5
*'
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
14/18
=ampiran * ad#al "enelitian
=ampiran 2 4incian Biaya
=ampiran ' :aftar "ustaka
=ampiran urriculum itae()
*
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
15/18
Lam*iran 2
Rinian Per%iraan Bia5a Pene+itian
1. Bia5a Per6ia*an
*.* "embuatan "roposal dan :uplikasi 5 4p 0.000,00
*.2 ur1ei "endahuluan 5 4p 0.000,00
S$ T&ta+ 1 7 R* 188.888988
*
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
16/18
2. Bia5a Pe+a%6anaan
2.* "embelian Bahan Aaterial 5 4p*.000.000,00
2.2 "eralatan =ainnya 5 4p 00.000,00
2.' 8ji 3oba dan "engamatan (otal Ainggu)
2.'.* "embantu6eknis ('org H 4p*.000,00) 5 4p*.2;0.000,00
2.'.2 enaga /dministrasi (H 4p*0.000,00) 5 4p 20.000,00
S$ T&ta+ 2 7 R*3.848.888988
3. Bia5a Pe+a*&ran
'.* "embuatan =aporan dan :uplikasi 5 4p '00.000,00
S$ T&ta+ 3 7 R* 388.888988
4. Lain+ain 7 R* #88.888988
T'TAL BIAA !1:2:3:4" 7 R*3.48.888988
Lam*iran 3
)A;TAR PUSTAKA
/nonim. Tec$nical !ata $eet,"apidard cf,200.
/nonim, atatan *roduk, ". N /E/, 200.
/nonim,*ersyaratan +mum 'a$an 'a$an 'angunan !i ndonesia (*+'),"usat
"enelitian :an "engembangan , :"8, Bandung, *-2.
*;
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
17/18
/nonim, pesifikasi 'a$an Tamba$ +ntuk 'eton, ! N< **--00',
:epartemen "ekerjaan 8mum.
!usnadi A. *--7. Teknologi 'eton -. 'a$an'a$an ampuran 'eton, >akultas
eknik ipil :an "erencanaan. Bandung5 akultas eknik
8ni1ersitas 9ajah Aada, Eogyakarta, *--.
Nugraha "aul, /ntoni. 2007. Teknologi 'eton. Eogyakarta5 /ndi.
! N< **--00'.*--0. Tata ara *embuatan 'eton 0ormal. :epartemen
"ekerjaan 8mum.
upriyatna Eatna. *--;. *erencanaan !an *engendalian Mutu 'eton. eknik
ipil. Bandung5 8ni1ersitas !omputer
-
5/28/2018 ISI PROPOSAL TA Terbaru Rev
18/18
/lamat 5 l. Auara, No.* , :esa "asir aya, 4t 0' 4#
0, !ec. Bogor Barat, !ota Bogor, *;**-
/gama 5 akultas eknik urusan eknik ipil
8ni1ersitas