ir kemal wijaya mt universitas pembangunan nasional veteran jatim
TRANSCRIPT
-
USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH
PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH
(IbW)
KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG BERBASIS KAWASAN AGROINDUSTRI
Oleh:
Kemal Wijaya, Ir, MT., NIDN : 9907011769 (Ketua tim Pengusul ) Wanti Mindari, Ir. MP. NIDN : 9907004075 (Anggota tim Pengusul) Agus Fahmi, SP NIDN : 9907004911 (Anggota tim Pengusul)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR UNIVERSITAS DARUL ULUM, JOMBANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG PROPINSI JAWA TIMUR
2013
-
USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH
PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH
(IbW)
KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG BERBASIS KAWASAN AGROINDUSTRI
Oleh:
Kemal Wijaya, Ir, MT., NIDN : 9907011769 (Ketua tim Pengusul ) Wanti Mindari, Ir. MP. NIDN : 9907004075 (Anggota tim Pengusul) Agus Fahmi, SP NIDN : 9907004911 (Anggota tim Pengusul)
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR UNIVERSITAS DARUL ULUM, JOMBANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG PROPINSI JAWA TIMUR
2013
-
1
Judul : IbW Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang Berbasis Agroindustri
1. Analisis Situasi
a. Lokasi dan batas Wilayah
Secara umum Kabupaten Jombang dapat dibagi menjadi 3 bagian: (1). Wilayah
Bagian Selatan yang berupa daerah pegunungan dengan kondisi wilayah yang
bergelombang, meliputi Kecamatan Wonosalam dan sebagian Kecamatan Bareng dan
Mojowarno. Semakin ke tenggara, semakin tinggi. Hanya sebagian Kecamatan Wonosalam
yang memiliki ketinggian di atas 500 m. (2). Wilayah Bagian Tengah yang didominasi oleh
dataran rendah dengan kondisi tanah yang subur dan merupakan wilayah terluas, dengan
tingkat kemiringan hingga 15% berada di sebelah selatan Sungai Brantas, Daerah ini
merupakan kawasan pertanian dengan jaringan irigasi yang ekstensif serta kawasan
permukiman penduduk yang padat. (3). Wilayah Bagian Utara (bagian utara Sungai Brantas)
yang merupakan daerah perbukitan kapur dengan kondisi tanah yang relatif kurang subur.
Sebagian besar Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kabuh, dan sebagian Kecamatan
Ngusikan dan Kecamatan Kudu. Merupakan daerah perbukitan kapur yang landai dengan
ketinggian maksimum 500 m di atas permukaan laut. Perbukitan ini merupakan ujung
timur Pegunungan Kendeng.
Letak geografi Wilayah Kabupaten Jombang antara 5.20 - 5.30 Bujur Timur dan
antara :7.20' dan 7.45' lintang selatan dengan luas wilayah 115.950 Ha atau 2,4 % luas
Propinsi Jawa Timur. Keadaan iklim khususnya curah hujan di Kabupaten Jombang yang
terletak pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut mempunyai curah hujan relatif
rendah yakni berkisar antara 1750 - 2500 mm pertahun. Sedangkan untuk daerah yang
terletak pada ketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan air laut, rata-rata curah
hujannya mencapai 2500 mm pertahunnya. Kabupaten Jombang termasuk yang mem-
punyai iklim tropis, sedangkan berdasarkan hasil perhitungan menurut klasifikasi yang
diberikan oleh Smidt dan Ferguson termasuk tipe iklim D. Dimana tipe ini biasanya musim
penghujan jatuh pada bulan Oktober sampai April dan musim kemarau jatuh pada bulan Mei
sampai dengan bulan Oktober. Kabupaten Jombang berada pada posisi yang sangat
strategis, yaitu tepat berada pada persimpangan jalur lintas selatan pulau Jawa (Madiun -
Surabaya) dan Malang - Tuban.
Kondisi topografi Kabupaten Jombang sebagian besar merupakan dataran dan
sebagian kecil merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Ketinggian wilayah
-
2
Kabupaten Jombang berapa pada kisaran 0 sampai 1.500 meter diatas permukaan laut,
dengan kurang lebih 90% dari luas wilayah berada pada ketinggian 0 - 500 meter diatas
permukaan laut dan 10% berada pada ketinggian lebih dari 500 meter diatas permukaan
laut. Secara hidrologis, wilayah Kabupaten Jombang sangat dipengaruhi oleh sungai besar
yang melintasi sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang yaitu Sungai Brantas dan
Sungai Konto. Pada saat ini kebutuhan air bersih maupun air irigasi masih dapat dipenuhi
dengan baik, kecuali pada sebagian kecil wilayah di bagian utara sungai Brantas, yang
sering mengalami kesulitan air, terutama pada musim kemarau.
Gambar 1. Peta lokasi Jombang
Sungai Brantas, yang merupakan sungai terbesar di Jawa Timur, memisahkan
Kabupaten Jombang menjadi dua bagian: bagian utara (24%) dan bagian selatan (76%),
sepanjang 44 km. Kabupaten Jombang juga terus berupaya dalam menyelamatkan
tanggul dan ekosistem yang ada di sepanjang sungai Brantas. Langkah itu antara lain,
dengan membentuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang anggotanya terdiri dari para
penambang pasir yang ada di 8 kecamatan, dan tersebar di 34 desa. Sungai-sungai lain
yang signifikan adalah Sungai Marmoyo (23 km), Sungai Ngotok Ring Kanal (27 km),Sungai
Konto (14 km), Sungai Gunting (12 km), dan Sungai Jurangjero (12 km).
-
3
b. Motivasi Pihak Pelaksana.
Motivasi Masyarakat
Kesadaran masyarakat Kecamatan Mojowarno terhadap pengembangan desanya
cukup tinggi hal ini dibuktikan dengan kebiasaan kumpul warga baik tingkat dusun maupun
tingkat desa yang bertujuan untuk melakukan musyawarah mengenai permasalahan desa
yang muncul misalnya mengenai keamanan desa, penanggulangan kasus Narkoba
peningkatan kesejahteraan warga dan sebagainya. Kegiatan kumpul warga ini sifatnya tidak
formal namun frekuensinya cukup sering dilakukan yaitu hampir tiap minggu dan selalu ada
aktivitas tersebut.
Selain kegiatan kumpul warga ada juga kegiatan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah (Musrenbang) yaitu suatu kegiatan yang diadakan oleh pihak
kecamatan dengan dihadiri oleh pihak perdesaan yang bertujuan untuk membicarakan
mengenai pembangunan desa atau daerahnya. Selanjutnya hasil musyawarah tersebut di
bicarakan pada Musrenbang tingkat kabupaten Jombang. Adapun program sosial ekonomi
masyarakat kecamatan Mojowarno meliputi masalah pemberdayaan masyarakat desa,
mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat, program
penanggulangan kemiskinan terpadu, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam
wilayah yang berwawasan lingkungan, mewujudkan pengembangan dunia usaha dan
koperasi, mengupayakan pendampingan dan pelatihan ketrampilan bagi UKM, program
penciptaan iklim usaha kecil dan menengah yang kondusif.
Motivasi Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang
Motivasi Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang untuk mengembangkan
Agroindustri sebagai daerah tujuan wisata didasari oleh motivasi untuk meningkatkan
perekonomian daerah dan pendapatan perkapita masyarakat melalui pemberdayaan
potensi sumber daya alam dan meningkatkan upaya pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
Secara makro, motivasi pemerintah Kabupaten Jombang tercantum pada Visi dan
Misi pembangunan daerah yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD Kabupaten Jombang 2005 2025) seperti dalam diagram
berikut :
-
4
Gamar 2. Sistem Agropolitan Jombang
Saat ini pemerintah Kabupaten Jombang telah mengalokasikan dana yang ditujukan
untuk pengembangan Kawasan Agroindustri dalam : (1). mewujudkan pemerintahan yang
baik, (2). meningkatkan kualitas hidup masyarakat, (3). membangun struktur perekonomian
yang kokoh berbasis keunggulan kompetitif di bidang agribisnis, serta (4). memujudkan
pembangunan yang berkelanjutan yang tertuang RPJPD 2009-2013. Guna menyongsong
RPJPD 2021-2025, Kapubapen Jombang sebagai sentra Agrobisnis di Jawa Timur 2025,
segala upaya pemda dikerahkan untuk terciptanya keinginan terssebut.
Hal ini telah membuktikan peran pemerintah dalam penyediaan infrastruktur dan fasilitas
dasar di Kawasan Agroindustri. Sejumlah program yang relevan dan berkaitan dengan
pengembangan Kecamatan Mojowarno (kususnya kawasan Agroindustri) maka motivasi
Pemkab Jombang bisa dinilai sangat kuat atau positif dalam pembangunan Kawasan
Agroindustri dan sektor informal atau usaha kecil menengah yang terkait erat dengan
pengembangan Kawasan tersbut.
Motivasi Perguruan Tinggi (UPN Veteran Jawa Timur Surabaya,
STIE Malangkucecwara - Malang dan Universitas Darul Ulum - Jombang
Motivasi Perguruan Tinggi (UPN Veteran Jawa Timur dan PT mitra) untuk
mengembangkan Kawasan Agroindustri sebagai sentra produksi mebel kayu dan industri
kerajinan rumah tangga, pengembangan pertanian padi organik dan pengolahan pangan
yang sehat dan serta pengembangan industri kreatif cindera mata dan edukatif dengan
memanfaatkan limbah kayu mebel serta penguatan kelembagaan sosial masyarakat, dan
pelestarian lingkungan. Peningkatan kesadaran masayarakat terkait penanggulangan
-
5
dampak negatif dengan adanya pengembangan agroindustri dengan meningkatkan
keterampilan masyarakat.
UPN Veteran Jawa Timur dan Perguruan Tinggi Mitra telah aktif melakukan
pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Jombang terkait kegiatan pelatihan antara
lain : 1). pembuatan pupuk organik selama beberapa periode dan telah dihasilkan inovasi
teknologi pembuatan pupuk dan (2) pendampingan penentuan tingkat kesuburan tanah,
sehingga dapat meningkatkan produkstivitas lahan untuk usaha budidaya. Beberapa Dosen
dari Perguruan Tinggi Mitra juga telah melaksanakan kegiatan pengabdian secara langsung
dalam bentuk pembinaan desa, sehingga telah terjalin kedekatan antara warga kampus dan
warga desa sasaran melalui berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Secara khusus UPN Veteran Jawa Timur telah menjalin kerjasama dalam bentuk
Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Jombang. Salah
satu bentuk implementasi MoU yang telah dilaksanakan adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur sebanyak 3 (tiga) gelombang.
Disadari bahwa masyarakat Kawasan Agroindustri dan sekitarnya belum siap dalam
menyambut hadirnya Ipteks bagi Wilayah (IbW), maka Perguruan Ttinggi diharapkan dapat
berpartisipasi untuk melakukan persiapan masyarakat dalam pengembangan agroindustri
tersebut. Pemuda dan masyarakat setempat perlu dilibatkan dalam kawasan Agroindustri
baik secara sosial dan ekonomi maupun kegiatan yang terkait dengan dampak keamanan
dan pelestarian lingkungan, sehingga peran dan keterlibatan penuh warga masyarakat
sebagai sasaran kegiatan tersebut berupaya melaksanakan program secara lebih positif.
c. Profil Potensi Sumber Daya Eksisting Daerah Sasaran
Kecamatan Mojowarno terletak di bagian selatan Kota Jombang dan berbatasan dengan
Kecamatan Mojoagung, Bareng, Ngoro, Diwek dan Wonosalam yang akan menjadi
pusat kegiatan IbW, memiliki luas wilayah 78,62 km dan terdiri atas 19 desa/kelurahan.
c.1. Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Jombang adalah 1.201.557 jiwa (2010) terdiri dari
597.219 laki-laki dan 604.338 perempuan. Sedikitnya 55% penduduk tinggal di
wilayah perkotaan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Jombang sebesar 997 jiwa/km.
-
6
Konsentrasi sebaran penduduk terutama di Kecamatan Jombang (dengan tingkat
kepadatan penduduk tertinggi, yakni 3.198 jiwa/km). Kecamatan Mojowarno (bagian utara
dan timur), sepanjang jalan raya Jombang-Peterongan-Mojoagung-Mojokerto, serta
sepanjang jalan raya Jombang-Diwek-Blimbing- Ngoro-Kandangan. Pertumbuhan
penduduk tahun 2007 s/d 2009 meningkat rata-rata 11,01 % pertahun. Penduduk
Jombang pada umumnya adalah etnis Jawa. Namun demikian, terdapat minoritas
etnis Tionghoa dan Arab yang cukup signifikan. Etnis Tionghoa umumnya tinggal di
perkotaan dan bergerak di sektor perdagangan dan jasa. Sebagian besar agama yang
dianut penduduk Jombang adalah Islam dianut oleh 98% penduduk Kabupaten Jombang,
diikuti dengan agama Kristen Protestan (1,2%), Katolik (0,3%), Buddha (0,09%), Hindu
0,07%), dan lainnya (0,02%).
6
Peta lokasi kecamatan Mojowarno, Jombang
Di Kecamatan Mojowarno yang berjarak sekitar 8 km dari Pondok Pesantren
Tebuireng, merupakan kawasan dengan pemeluk mayoritas beragama Kristen Protestan,
dan daerah tersebut pernah menjadi pusat penyebaran salah satu aliran agama Kristen
Protestan pada era Kolonial Belanda, denga bangunan gereja tertua dan salah satu terbesar
di Jawa Timur yaitu Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno dengan dilengkapi rumah
sakit Kristen dan Sekolah-sekolah Kristen.
-
7
Tabel . Kecamatan , luasan wilayah dan jumlah desa/kelurahan Kabupaten Jombang
Luas Wilayah (km2)
Jumlah desa/kelurahan No. Kecamatan
1 Bandar Kedungmulyo 32,50 11
2 Perak 29,05 13
3 Gudo 34,39 18
4 Diwek 47,70 20
5 Ngoro 49,86 13
6 Mojowarno 78,62 19
7 Bareng 94,27 13
8 Wonosalam 121,63 9
9 Mojoagung 60,18 18
10 Sumobito 47,64 21
11 Jogoroto 28,28 11
12 Peterongan 29,47 14
13 Jombang 36,40 20
14 Megaluh 28,41 13
15 Tembelang 32,94 15
16 Kesamben 51,72 14
17 Kudu 77,75 11
18 Ngusikan 34,98 11
19 Ploso 25,96 13
20 Kabuh 97,35 16
21 Plandaan 120,40 13
c.2. Komunikasi dan Media Massa
Jombang memiliki satu kode area dengan Mojokerto, yakni 0321.Operator telepon
seluler yang beroperasi di Jombang untuk GSM adalah Telkomsel, Indosat, 3, dan
Excelkomindo; sedang untuk CDMA adalah Indosat Starone, Telkom Flexi, dan Mobile 8. Di
Jombang terdapat beberapa stasiun radio FM (termasuk dua milik pemerintah), serta
sejumlah tabloid, majalah, dan surat kabar regional. Leading newspaper di Jombang antara
lain adalah Harian Seputar Indonesia (Sindo), Jawa Pos (Radar Mojokerto), Kompas, Duta
Masyarakat, Surya, Bangsa, dan Memorandum, Surabaya Pagi, Jatim Mandiri. Dan
beberapa lagi, media mingguan yang cukup eksis di kota santri ini, Radar Minggu, Rakyat
Pos, tabloid SIDAK. Media tersebut berbasis berita lokal dan telah beredar di hampir seluruh
wilayah di Jawa Timur. Di Jombang dapat dengan jelas menangkap saluran TVRI, 10 TV
swasta nasional serta beberapa stasiun televisi lokal di Surabaya dan Kediri
-
8
c.3. Tata Guna Lahan
Pola penggunaan tanah di Kabupaten Jombang (2003) sebagian besar digunakan
untuk area persawahan (42%), permukiman (19%), hutan (18%), tegalan (12%), dan
lainnya. Sebagian besar sawah (82%) merupakan irigasi teknis, dan sebagian (10%)
merupakan sawah tadah hujan.
c.3.1. Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan
Sebagian dari 42% lahan di Jombang digunakan sebagai area persawahan.
Sektor pertanian menyumbang 38,16% total PDRB Kabupaten Jombang. Walaupun nilai
produksi pertanian mengalami peningkatan, namun kontribusi sektor ini mengalami
penurunan. Sektor pertanian dilaksanakan oleh minimal 31% penduduk usia kerja. Bagian
tengah kabupaten dengan ketinggian 25-100 meter dpl. Lokasi ini ditanamai tanaman padi
serta palawija seperti jagung, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan ubi kayu.
Komoditas andalan tanaman pangan Kabupaten Jombang di tingkat propinsi adalah padi,
jagung, kacang kedelai dan ubi kayu. Besarnya produksi padi telah menempatkan Jombang
sebagai daerah swasembada beras di provinsi JawaTimur. Kesuburan tanah di sini konon
dipengaruhi oleh material letusan Gunung Kelud yang terbawa arus deras Sungai
Brantas dan Kali Konto serta sungai-sungai kecil lainnya. Sistem pengairan juga sangat
ekstensif dan memadai, dan 83% di antaranya merupakan irigasi teknis.
Komoditas andalan perkebunan Kabupaten Jombang di tingkat propinsi adalah tebu.
Sedang di tingkat regional, komoditas unggulan adalah serat karung, kelapa, kopi, kakao,
jambu mete, randu, tembakau, dan beberapa tanaman Toga (lengkuas, kencur, kunyit,
jahe, dan serai). Tebu merupakan bahan mentah utama industri gula di Jombang, (dimana
Jombang memiliki dua pabrik gula). Perkebunan tebu tersebar merata di dataran rendah
dan dataran tinggi Kabupaten Jombang.
Hampir 20% wilayah Kabupaten Jombang merupakan kawasan hutan, sebagian
besar terdapat di bagian utara (kecamatan Plandaan, Kabuh, Kudu, dan Ngusikan) serta
bagian tenggara Kabupaten Jombang (kecamatan Wonosalam, Bareng, dan Mojowarno).
Wilayah hutan Kabupaten Jombang, 61% merupakan hutan produksi, 23% hutan tebang
pilih, 15% hutan wisata, dan 1,5% merupakan hutan lindung. Kayu jati adalah komoditas
unggulan subsektor kehutanan di Kabupaten Jombang.
c.3.2. Peternakan dan Perikanan
Komoditas peternakan Kabupaten Jombang meliputi ayam pedaging, ayam petelur,
ayam buras, sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, dan itik. Ayam pedaging
merupakan komoditas unggulan peternakan di tingkat propinsi. Beberapa perusahaan
menengah bergerak di bidang peternakan. Mengingat lokasi Kabupaten Jombang yang
-
9
bukan kawasan pantai, perikanan perairan umum dan kolam merupakan komoditas
unggulan di bidang perikanan.
c.3.3. Perdagangan
Sektor perdagangan menyumbang PDRB kabupaten terbesar kedua setelah
pertanian. Majunya pertanian di Jombang rupanya turut menggairahkan sektor
perdagangan. Kabupaten Jombang merupakan salah satu penyuplai utama komoditas
pertanian tanaman pangan dan perkebunan di Jawa Timur. Kabupaten Jombang memiliki
17 pasar umum yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten, serta 12 pasar hewan.
Perdagangan retail dilayani oleh berbagai pusat perbelanjaan serta supermarket besar
maupun kecil. Di samping Pasar Legi Citra Niaga, dua kawasan ruko yang terbesar adalah
Kompleks Simpang Tiga dan Kompleks Cempaka Mas. Selain kota Jombang, kawasan
pusat komersial regional di Kabupaten Jombang terdapat di Mojoagung, Ploso, dan Ngoro.
c.3.4. Industri Manufaktur
Sektor industri manufaktur menyumbang PDRB kabupaten terbesar ketiga setelah
pertanian dan perdagangan. Majunya industri di Jombang ditopang oleh kemudahan
transportasi, serta letak Kabupaten Jombang yang strategis, yakni berada di jalur utama
lintas selatan Pulau Jawa dan bersebelahan dengan kawasan segitiga industri Surabaya-
Mojokerto-Pasuruan.
Industri besar di Kabupaten Jombang yang merambah pasar luar negeri di
antaranya adalah PT Pei Hai Wiratama Indonesia (produk sepatu, topi dan T-Shirt dengan
brand "Diadora" dan "Fila") di Jogoloyo (Jogoroto); PT Japfa Comfeed (produk makanan
ternak) di Tunggorono (Jombang); PT Usmany Indah (produk kayu olahan), MKS-
Sampoerna (produk rokok) di Ploso dan Ngoro, PT Cheil Jedang Indonesia (produk industri
kimia setengah jadi) di Jatigedong (Ploso); PT Cheil Jedang Superfeed (produk pakan
ternak) di Mojoagung, PT Mentari International (produk mainan anak) di Tunggorono
(Jombang), serta PT Seng Fong Moulding Perkasa (produk ubin kayu). Kabupaten Jombang
juga memiliki dua pabrik gula: PG Djombang Baru di Kecamatan Jombang dan PG Tjoekir di
Kecamatan Diwek. Sebanyak 96% industri manufaktur di Kabupaten Jombang merupakan
industri kecil, dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 60%. Industri kecil yang merambah
pasar luar negeri adalah industri kerajinan manik-manik kaca (di Desa Plumbon-Gambang,
Kecamatan Gudo) dan industri kerajinan cor kuningan (di Desa Mojotrisno, Mojoagung),
merupakan kerajinan khas Jombang.
Industri kecil lain yang dipasarkan oleh kecamatan Mojowarno adalah mebel dan
anyaman tas di tingkat nasional, limun (dari Bareng dan Ngoro), serta Kecap "Ikan Dorang",
yang merupakan salah satu trade mark Jombang.
-
10
c.3.5. Pariwisata
Kabupaten Jombang memiliki berbagai keindahan alam dan potensi pariwisata lain
yang menarik. Sangat disayangkan, potensi tersebut pada umumnya belum digali, dan tidak
memiliki pendukung sarana dan prasarana yang memadai untuk memajukan pariwisata di
Kabupaten Jombang, sehingga menunggu adanya investasi untuk menggarapnya. Hal ini
sangat penting dan menguntungkan, mengingat posisi Kabupaten Jombang yang
bersebelahan dengan daerah tujuan wisata alam Mala di tenggara dan Pacet-Trawas-Tretes
di timur; serta wisata historis (situs Majapahit) Trowulan. Tempat pariwisata yang menarik di
Mojowarno yaitu Pemandian Sumberboto, selain wisata religi yaitu makam Gus Dur (KH.
Abdurrahman Wahid), KH. Wahid Hasyim dan KH. Hasyim Asyari di Tebuireng, Diwek, serta
bangunan gereja tertua di Jawa Timur yaitu GKJW Mojowarno.
Pemandian Sumberboto yang terletak di kecamatan Mojowarno dapat ditelusuri
melalui tanda Sebuah gapura berwarna hitam dan sedikit kusam terpancang kukuh di jalan
poros Mojoagung Wonosalam Kabupaten Jombang. Dua pilar setinggi kira-kira 3 meter
yang berada persis di pertigaan jalan raya Jombang Surabaya menuju arah Wonosalam
itu menjadi pintu masuk kawasan wisata pemandian Sumberboto Kecamatan Mojowarno.
Jarak Pemandian Sumberboto dari arah Mojoagung sepanjang 7 km, dan terdapat saksi
sejarah yang dikabarkan sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit. Tempat pemandiannya
pun tergolong cukup representatif. Karenanya, tidak sedikit masyarakat yang berharap agar
tempat itu dijadikan wisata andalan untuk daerah Jombang.
d. Prospek Potensi Daerah
Sektor agroindustri di Kabupaten Jombang adalah salah satu sektor andalan masa depan
yang penting dan strategis sebagai pendukung daerah tujuan Agropolitan Centre Propinsi
Jawa Timur berpotensi besar sebagai Agroindustri dengan titik berat bidang pertanian.
d.1. Prospek dan Potensi Kawasan Agroindustri
Kegiatan IbW akan dikonsentrasikan di desa Cetak Gayam dan Wringinpitu
Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Sebagian besar warga kedua desa
tersebut bermatapenca-harian di bidang home industri pembuatan mebel berbahan kayu,
industri kerajinan rumah tangga dalam bentuk tas dan dompet, disamping sebagai petani
padi dan polowijo (Gambar 1).
Desa Cetak Gayam merupakan desa rintisan usaha mebel yang berbasis
home industri, yang berlanjut hingga sekarang dan tersebar sampai ke wilayah di sekitar
desa. Desa Catakgayam bisa ditempuh dari Surabaya ke Jombang setelah sampai di
perempatan Mojoagung tepatnya di sebelah kantor Polsek Mojoagung belok kiri. Setelah
2 km anda sampai di desa Cetak Gayam. Sebagai tanda adalah di kanan / kiri
sepanjang jalan banyak toko mebel.
-
11
Gambar 1. Desa Wringinpitu dan Cetak Gayam, Kecamatan Mojowarno dilihat dari Google earth
Secara geografis desa Catak Gayam berbatasan dengan desa Janti
kecamatan Mojoagung di sisi utara, Desa Wringinpitu di sisi timur, desa Selorejo sisi selatan
dan desa Sigaran di sisi barat. Pada sisi selatan desa Catak Gayam, terdapat bangunan
peninggalan Belanda eks tempat latihan tembak yang sudah tertimbun rerumputan, tepatnya
di sisi selatan pintu air kali gede.
Desa Wringinpitu terletak antara Surabaya-Jombang dengan jarak sekitar 65 km
dari Surabaya atau 15 km dari kota Jombang. Desa ini terbagi atas 4 (empat) dusun /
kampung yakni dusun Suwaru, Kepuh, Tegalsari dan Wringinpitu. Secara geografis ke-4
dusun ini terpisah oleh persawahan kecuali Suwaru dan Kepuh yang menyatu. Selain sektor
pertanian, sektor industri juga cukup berkembang di desa Wringinpitu ini, industri perkayuan
yang menghasilkan kusen dan meubel, di sini juga terdapat home industri yang
menghasilkan souvenir dari bahan kayu, seperti cangkir, sendok dan sebagainya. Penduduk
desa Wringinpitu adalah muslim yang taat, terbukti dengan adanya kegiatan pengajian atau
majelis ta'lim mingguan di hampir semua dusun.
Hasil observasi lapang Tim IbW dan Rewiewer dari Dikti diperoleh informasi dari
tokoh masyarakat setempat bahwa Kecamatan Mojowarno merupakan kawasan
Agroindustri olahan dari kayu serta usaha tani padi dan polowijo. Meski ada home industri
olahan kedele menjadi tahu dan tempe, namun kontinyuitas produk sulit diprediksi, akibat
kelangkaan bahan baku. Industri rumahan tas dan souvenir juga belum dikelola dengan
baik sehingga perlu penanganan lebih serius. Volume air yang tinggi akan mencukupi
usaha padi selama 2 kali musim tanam diikuti jagung atau kedelai. Meluasnya industri
mebel di sepanjang daerah Mojowarno, memang bisa menyerap penggangguran namun,
limbah yang dihasilkan industri mebel bisa dimanfaatkan untuk bahan aditif pupuk organik,
media tanam jamur, atau bahan baku souvenir.
-
12
Gambar Diskusi awal Tim Pengusul bersama perwakilan UKM pengrajin mebel di Desa CetakGayam yang juga dihadiri oleh perwakilan Bappeda Kabupaten Jombang
Tabel Potensi Desa Cetak Gayam dan Wringinpitu
Potensi Cetak Gayam Wringinpitu
1. Luas (km2) 3,88 3,03
2. Jumlah penduduk (jiwa) 7.363 4.586
3. Usaha Perdagangan
Toko / Peracangan 43 28
Depot / warung makan 22 21
4. Mata Pencaharian
Petani 253 365
Buruh Tani 562 449
Pegawai Negeri 27 32
Tukang Batu / Kayu 482 109
Buruh Angkutan 40 32
TNI / Polri 4 18
Pensiunan 11 7
Pedagang 123 78
Lainnya 668 339
5. Industri
Kerajinan Rumah Tangga (orang) 173 218
Pengrajin Mebel (pengusaha) 43 28
Kecil - -
Besar - - Sumber : Mojowaro dalam Angka 2010 dan obesrvasi lapangan
-
13
Sosialisasi pemanfaatan Teknologi Tepat Guna di desa Cetak Gayam oleh Tim Universitas Darul Ulum, Jombang
Gambar . Beberapa contoh proses pembuatan mebel dari kayu berupa kursi berukir, daun pintu, kusen, lemari, ranjang minimalis dan meja tulis yang diproduksi pengrajin mebel di Desa Wringinpitu dan Cetak Gayam, Kecamatan Mojowarno.
-
14
Industri kerajinan rumah tangga pembuatan tas yang memiliki potensi untuk dikembangkan secara kuantitas maupun kualitas di Desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
Industri kerajinan rumah tangga pembuatan tas dompet kain yang memiliki potensi untuk dikembangkan secara kuantitas maupun kualitas di Desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
-
15
Limbah kayu mebel yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi industri kreatif cindera mata dan permainan edukatif serta hamparan lahan jagung yang cukup luas yang hasil panenya mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi produk makanan olahan
Selain, usaha mebeler , usaha utama warga Cetakgayam dan Wringinpitu adalah
pertanian dengan komoditas utama padi dan polowijo. Terciptanya Kawasan Agroindustri
menjadi harapan para petani dan warga di kecamatan Mojowarno terutama dalam menuju
agropolitan Centre sesuai RPJD 2025. Harapan masyarakat sekitar Kawasan Agroindustri
terkait pengembangan Kawasan Agroindustri salah satunya perlu adanya pendampingan
untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia terkait peningkatan ketrampilan di berbagai
bidang sosial ekonomi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap dampak
lingkungan. Selain dampak positif berupa peningkatan pendapatan masyarakat dengan
adanya kegiatan Agroindustri perlu dipersiapkan dampak negatif yang mungkin muncul,
misalnya peningkatan kasus pencurian, penggunaan narkoba dan peredaran minuman
keras.
Sistem tanam padi kombinasi organik-nonorganik yang telah dikembangkan di Cetak Gayam serta praktek pembuatan pupuk organik dari limbah ternak dan tanaman sebagai pupuk tanaman padi di Desa Cetak Gayam
Limbah pasca panen padi bisa dijadikan bahan pupuk organik dan pakan ikan,
sehingga bisa menekan saprodi padi dan ikan. Disisi lain, manfaat aplikasi pupuk organik
-
16
bisa memperbaiki ksuburan tanah yang bisa meningkatkan produktivitas tanah secara
berkelanjutan.
2. Permasalahan Wilayah
Permasalahan potensial dengan akan dikembangkannya Kawasan Agroindustri
terkait kepentingan perekonomian masyarakat di kecamatan Mojowarno adalah masalah 1)
Belum terbentuknya kelompok usaha bidang industri pembuatan mebel kayu dan industri
rumah tangga (tas dan dompet) (tas dan dompet), 2.) Terdapat potensi limbah kayu mebel
yang jumlahnya cukup banyak yang dapat dimanfaatkan menjadi industri baru, yaitu industri
kreatif cindera mata dan permainan edukatif, 3) Kuantitas dan kualitas produk yang
dihasilkan masih dapat ditingkatkan, sehingga diharapkan akan menjadi sentra indsutri
unggulan di masa yang akan, 4). Terdapat potensi pengembangan bidang pertanian,
khususnya padi organik dan pengolahan tanaman jagung menjadi produk makanan serta 5).
Perlu adanya penataan ruang Kawasan Agroindustri yang akan menjadi acuan dalam
perencanaan infrastruktur transportasi, terminal, fasilitas umum dan sosial, pasar dan
rencana pengelolaan lingkungan.
3. Solusi yang ditawarkan
Tujuan kegiatan Program IbW adalah selain melakukan pengembangan kawasan
Agroindustri dan juga sebagai wadah pemasaran hasil produksi sektor informal (industri
mebel kayu dan kerajinan rumah tangga, pengembangan usaha pengolahan limbah kayu
mebel dan pengembangan budidaya padi organik dan pengolahan jagung) di Desa Cetak
Gayam dan Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang agar dapat dengan
mudah dijangkau oleh konsumen melalui prsarana pasar dan kemudahan transportasi.
Untuk mendukung tujuan tersebut maka sasaran yang harus dicapai pada kegiatan
Program IbW selama 3 tahun adalah sebagai berikut:
Melakukan pelatihan dan pendampingan serta magang bagi pengusaha yang potensial
yang ada di di Desa Cetak Gayam dan Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno dimulai
penguatan kelembagaan, peningkatan kuantitas dan kualitas produk, proses produksi
yang lebih efisen, pengemasan, hingga pendapingan bidang pemasaran. Cara yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah dengan bimbingan dan
pendampingan dalam bentuk pelatihan, penyusunan rencana bisnis, pembukuan
sederhana dan magang proses produksi dan pengemasan serta pengembangan pasar)
Penjaminan mutu produk, dan olahannya baik ditinjau dari tempat usaha, teknologinya,
dan jaminan kualitas produknya
-
17
Produksi Padi organik :
Melakukan persiapan masyarakat dalam menghadapi dampak negatif dan positif
perkembangan Kawasan Agroindustri sebagai sentra produksi usaha tani padi
organik dengan pendekatan aspek sosial ekonomi budaya dan lingkungan. Cara
yang digunakan adalah dengan : a) pendampingan teknologi produksi padi
organik, mulai dari perbaikan lahan, praktek dan aplikasi pupuk dan pemupukan,
penanganan pasca panen dan pemasara, b). diskusi antar kelompok, dan c) mencari
alternatif pemecahan masalah bersama. Dampak positif agroindustri akan difokuskan
pada pemberdayaan ekonomi, sedangkan persiapan masyarakat dalam mengatasi
dampak negatif adalah dengan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dan
penguatan aspek mental spiritual masyakarat untuk didorong keterlibatan
masyarakat dari aspek sosial ekonomi.
Melakukan proses penataan ruang usaha dan sekaligus sebagai wisata kawasan
Agroindustri sebagai kawasan bagi keluarga dan kelompok masyarakat dengan cara
melakukan menyususn master plan kawasan usaha dan wisata, mendorong proses
penyusunan peraturan daerah, yang dilanjutkan mendorong terselenggaranya
pembangunan konstruksi bangunan Kawasan Agroindustri, hingga penempatan dan
pemasaran berbagai hasil produksi usaha kecil/informal masyarakat wilayah
kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.
a. Identifikasi dan Konteks Lingkungan
b. Peran Masyarakat dalam pembangunan kawasan Agroindustri
c. Rencana Umum (Master Plan) kawasan Agroindustri.
d. Penyusunan peraturan daerah untuk master plan Kawasan Agroindustri
e. Program Investasi kawasan Agroindustri
f. Panduan Administrasi Rencana, Program, dan Kelembagaan;
g. Panduan Pengendalian Pelaksanaan;
h. Menejemen pengendalian dan pelaksanaan pembangunan Kawasan
Agroindustri
i. Program pengelolaan kawasan Agroindustri
Manfaat yang akan diperoleh sesuai tujuan program IbW adalah sebagai berikut:
a. Bagi masyarakat Jombang
Mendukung implementasi dan program pembangunan dan pelaksanaan program
pemberdayaan ekonomi (usaha kecil dan informal) masyarakat berbasis sumber
daya lokal.
memperoleh pendampingan dalam pendirian kelompok usaha masyarakat
-
18
mendapat pendampingan membuat business plan, kewirausahaan, dan pemasaran.
mendukung pelaksanaan program pelestarian lingkungan
memperoleh pendampingan Perguruan Tinggi dalam proses perencanaan
pengembanganKawasan Agroindustri, pengembangan investasi pembangunan
Kawasan Agroindustri sebagai sentra produksi mebel dan kerajinan rumah tangga,
pengembangan pado irganik dan pengembangan usaha kreatif dari bahan limbah
kayu mebel.
memperoleh pendampingan pengelolaan dan promosi dan pemasaran produk
usaha kecil masyarakat dalam Kawasan Agroindustri.
b. Bagi Masyarakat Desa Wringinpitu dan Cetak Gayam
Manfaat bagi masyarakat khususnya kelompok sasaran di Desa Wringinpitu dan
Cetak Gayam adalah memperoleh manfaat dalam pendampingan dan
pengembangan kelembagaan dan usaha, peningkatan kuantitas dan kualitas
produksi, penghenalan proses produksi yang lebih efisien, pengelolaan keuangan
yang lebih baik serta pengembangan pemasaran produksi yang lebih luas dan lebih
terjamin.
Masyarakat desa secara umum diharapkan juga akan memperoleh manfaat dengan
adanya peningkatan pendapatan, peningkatan peluang usaha, mengurangi
pengangguran pada usia produktif serta mengurangi kemungkinan dampak negatif
perkembangan Kawasan Agroindustri, disamping manfaat untuk kegiatan
pengelolaan dan pelestarian lingkungan.
c. Bagi Perguruan Tinggi
Manfaat bagi Perguruan Tinggi adalah bahwa pelaksanaan Program IbW di wilayah
Kecamatan Mojowarno merupakan perwujudan pelaksanaan Tri Darma Perguruan
Tinggi yaitu sebagai wahana pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
Solusi yang ditawarkan melalui program IbW adalah peningkatan kesejahteraan
masyarakat desa Wringinpitu dan Cetak Gayam Kecamatan Mojowarno, Kabupaten
Jombang melalui pembentukan dan pengembangan usaha kelompok usaha mebel dan
industri kerajinan rumah tangga, pengembangan produk pertanian padi organik dan jagung
serta pengembangan usaha kerajinan kreatif berbahan limbah kayu mebel untuk cindera
mata dan permainan edikatif. Disamping pengembangan usaha juga diadakan pelatihan
dan pendampingan serta magang pengelolaan usaha, pembukuan sederhana, pemasaran
dan inovasi produksi serta pemasaran melalui internet (e-commerce).
-
19
a. Untuk mendukung Program IbW tersebut maka langkah penting yang perlu dilakukan
adalah:
Melakukan upaya penataan tata ruang kawasan Agroindustri dari aspek
pemanfaatan ruang (zoning), fasilitas keagroindustrian, infrastruktur,
pengembangan investasi, dan pengembangan produk agroindustri yang sesuai
dengan karakter Kawasan Agroindustri.
Mengembangan berbagai jenis usaha kecil informal di wilayah kecamatan
Mojowarno dari aspek kewirausahaan yang mencakup motivasi, produksi, dan
pemasaran,
Mempersiapkan masyarakat untuk mengatasi dampak negatif perkembangan
Kawasan Agroindustri sebagai sentra produksi olahan pangan dan usaha produksi.
b. Usulan Program Aksi
Tahun I (pertama)
Berbagai Usulan Program Aksi yang dibutuhkan masyarakat adalah sebagai berikut:
Pembentukan kelompok usaha dan pengembangan usaha indsutri mebel dan industri
rumah tangga (tas dan dompet) yang telak ada (dalam bentuk tas kecil dan dompet dari
bahan kain dan kanvas).
Pelatihan dan pendampingan serta magang bagi anggota kelompok usaha yang telah
dibentuk, masing-masing terdiri atas 20 orang pengusaha yang dilaksanakan dalam 4
(empat) kali kegiatan untuk mengikuti pelatihan dan magang di sentra prodksi sejenis
(mebel, industri tas, cindera mata dan permainan edukatif serta padi organik dan
pengolahan makanan jagung) tentang, proses produksi yang efisein, pembukuan
sederhana, pengemasan dan pengembangan pasar
Penguatan lembaga keuangan dalam betuk Koperasi untuk menyediakan modal usaha
dan pengembangan produk serta pengembangan pasar dalam bentuk dana bergulir
bagi anggota kelompok usaha yang telah terbentuk.
Tahun II dan III (Kedua dan Ketiga)
Program aksi sesuai dengan usul yang dibuat dalam tahun II dan III dalam rangka
penguatan Renstra yang tercantum pada RPJMD Kabupaten Jombang:
Pengembangan modal usaha Kelompok Usaha yang telah terbentuk
Peningkatan kuantitas dan kualitas melalui proses prsuksi yang efisien dan ramah
lingkungan
-
20
Pendampingan proses perencanaan tata ruang wisata kawasan Agroindustri berbasis
masyarakat dan kelompok usaha yang akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan
pembangunan fisik tata ruang infrastruktur transportasi fasilitas umum, pengembangan
pasar atau showroom produk yang dihasilkan serta rencana pengelolaan dan
pelestarian lingkungan.:
Pengembangan dan perluasan pasar produk yang telah dihasilkan melalui kelompok
usaha atau Koperasi yang telah dibentuk dan dukungan Pemerintah Kabupaten
Jombang dalam penyediaan fisik pasar khusus untuk industri mebel, kerajinan rumah
tangga, cinder mata dan permainan edukatif, peningkatan modal usaha melalui
kemitraan atau pencarian investor.
Perluasan pasar produski dengan memanfaatkan Teknologi Informatika dan
Komunikasi dalam bentuk e-commerce atau layanan penjualan langsung secara on-
line, yang memungkinkan memperkenalkan produk secara global.
Metode dan Rencana Kegiatan selama 3 (tiga) tahun.
Penyusunan rencana tindak berbasis pendekatan dan pemunculan aktivitas yang
mendorong masyarakat pedesaan untuk turut serta meningkatkan dan mengkaji
pengetahuan mereka mengenai hidup dan keadaan mereka sendiri agar meraka dapat
menyusun rencana dan tindakan pelaksanaannya. Selain itu pendekatan dan
pendampingan yang akan dilakukan memfokuskan pada upaya dan peran yang lebih besar
kepada tim peneliti (expert) untuk melakukan pengkajian secara mendalam. Masyarakat
cenderung ditempatkan sebagai objek kajian yang akan menjadi bahan bagi tim untuk
menyusun asumsi, deskripsi dan kerangka tindakan.
Untuk analisis pemberdayaan masyarakat sektor informal dan perdesaan digunakan
sejumlah analisis kewirausahaan sbb.:
1) Bisnis yang mencakup tahapan sebagai berikut:
Menganalisis peluang usaha dan permodalan
Mengembangkan semangat wirausaha/menumbuhkan minat Kewirausahaan
Rencana Bisnis
Bentuk atau model usaha
Mempersiapkan pendirian usaha
Menyusun proposal usaha
Meningkatkan produktivitas usaha melalui motivasi
Meningkatkan pertumbuhan usaha
-
21
Marketing analisis dan plan
Pembentukan dan pendampingan koperasi baru dan penguatan koperasi yang
sudah ada.
2) Analisis pengembangan pasar:
Apakah mata dagangan yang merupakan kebutuhan potensial saat ini dari
pelanggan atau pengunjung wisatawan kawasan Agroindustri?
Pangsa pasar mana yang diutamakan (wisatawan kelas menengah keatas atau
menengah kebawah)
Bagaimana karakter khusus pelanggan atau wisatawan Kawasan Agroindustri?
Keistimewaan mata dagangan Apa yang tersedia
Sejauhmana efektifitas kegiatan pemasaran dan promosi usaha
Analisis kekepan ( kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
3) Pengembangan Proses produksi:
Penyediaan alat dan perencanaan produksi pertanian dan olahannya
Penyediaan bahan (budidaya dan supply)
Penyediaan modal usaha tambahan
Transportasi keluar masuk kawasan Agroindustri
Penataan Bidang teknik lingkungan yang berkaitan dengan pengolahan limbah
secara berkesinambungan
4. Target Luaran Tahunan
Target luaran yang dihasilkan dari setiap kegiatan selama tiga tahun secara detail
diuraikan sebagai berikut :
-
22
Tahun I (pertama)
Tabel 2. Target Luaran Program Aksi Tahun I (pertama)
No. Program Aksi Target Luaran Indikator Keberhasilan 1. Pembentukan Kelompok
Usaha Pengrajin Mebel di Desa Cetak Gayam dan Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
a. Terbentuknya Kelompok Usaha beserta kelengkapan organisasi dan legal formalnya
b. Pelatihan dan pendampingan bagi 20 orang pengrajin tentang pengelolaan Kelompok Usaha Mebel
c. Pelatihan dan sosialisasi K3 bagi 20 orang dan pengelolaan lingkungan
b. Pelatihan pengelolaan usaha industri dan pembukuan sederhana
Berfungsinya Kelompok Usaha Meblr di Desa Cetak Gayam dan Wringinpitu ecara efeketif
Meningkatnya omset dan keuntungan penjualan pengrajin mebel dan industri rumah tangga (tas dan dompet)
Semakin luasnya pasar prduksi mebel kayu dan indutri rumah tangga hingga ke luar Kabupaten Jombang
Pengembangan usaha dan pembentukan kelompok usaha kerajinan rumah tangga di Desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
Pelatihan dan pendampinan bagi 20 orang tentang pengelolaan industri rumah tangga (tas dan dompet) dan
Terbentuknya 20 orang pengrajin yang terampil dalam pengelolaan insdustri rumah tangga (tas dan dompet)
Peningkatan kuantitas produksi kerajinan rumah tangga
Peningkatan kualitas produksi kerajinan rumah tangga (tas dan dompet)
Peningatan jumlah penjualan produk
3. Pengembangan usaha kerajinan cinder mata dan permainan edukatif dari limbah mebel di Desa Cetak Gayam dan Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
a. Pelatihan dan pendampingan bagi 20 rang pengelolaan indsutri rumah tangga dan pembuatan pembukuan sederhana
b. Pemagangan di sentra kerajinan pengolahan cindera dan permainan edukatif mata berbahan kayu
Terbentuknya 20 orang pengrajin pengolahan limbah mebel menjadi kerajinan cindera mata dan permainan edukatif
4. Pengembanga pembudi dayaan padi organik dan pengolahan jagung di Desa Wringinpitu, Kecamatan Wringinpitu Mojowarno
a. Pelatihan demo plot budidaya padi organik
b. Pelatihan pembuatan berbagai jenis makanan olahan dari jagung
c. Pelatihan dan pendampingan pengelolaan usaha tani
Keterlibatan 25 orang petani yang bersedia membudidayakan padi organik dan mengembangkan makanan olahan dari jagung
-
23
Tahun II (kedua)
Tabel 3. Target Luaran Program Aksi Tahun II (kedua)
No. Program Aksi Target Luaran Indikator Keberhasilan: 1. Pengembangan Kelompok
Usaha Mebel dan industri rumah tangga (tas dan dompet)
a. Pelatihan pengelolaan dan peningkatan jenis dan kualitas produk mebel
b. Pendampingan pencarian modal, mitra atau investor yang bersedia memasarkan prosduk mebel
Adanya calon investor tau mitra kerja di bidang penyediaan modal dan perluasan pemasaran
Meningkatnya jumlah pengrajin mebel dan industri rumah tangga (tas dan dompet)
Meningkatnya omset dan keuntungan penjualan pengrajin mebel dan industri rumah tangga (tas dan dompet)
Semakin luasnya pasar prduksi mebel kayu dan indutri rumah tangga hingga ke luar Provinsi Jawa Timur
2. Pembentukan kelompok usaha kerajinan industri kreatif cindera mata dan permainan edukatif
Pelatihan dan pendampingan peningkatan kualitas proses produksi pengemasan
Penigkatan kuantitas produk yang dihasilkan
Peningkatan nilai penjualan produk
Meningkatnya jumlah pengrajin industri kreatif cindermata dan permainan edukatif
Perluasan pasar hingga Kabupaten Jombang
3. Pembentukan kelompok usaha padi organik dan pengrajin makanan olahan dari jagung
Pelatihan dan pendampingan pembuatan kemasan produk padi organik dan jagung
Adanya mitra dalam penjualan produk padi organik dan jagung
Bertambahnya petani dan luas lahan padi organik
Bertambahnya pengrajin makanan olahan jagung
Perluasan pasar padi organik dan makanan olahan jagung hingga Kabupaten Jombang
4. Program pendampingan proses perencanaan tata ruang kawasan Agroindustri berbasis masyarakat
Penyusunan rencana tata ruang Kawasan Agroindustri Kecamatan Wojowarno
Adanya draft tata ruang kawasan agroindustri
-
24
Tahun III (ketiga)
Tabel 3. Program Aksi dan Target Luaran Tahun III (ketiga)
No. Program Aksi Target Luaran Indikator Keberhasilan 1. Peningkatan kualitas usaha
kelompok usaha pengrajin mebel dan industri rumah tangga (tas dan dompet) menjadi produk unggulan Kabupaten Jombang
Pelatihan dan pendampingan serta magang pengelolaan usaha dan pemasaran menjadi produk unggulan Kabupaten Jombang.
Ditetapkannya mebel kayu dan industri kerajinan Desa Cetak Gayan dan Wrininpitu sebagai produk unggulan Kabupaten Jombang
Meningkatnya jumlah pengrajin mebel dan industri rumah tangga
Meningkatnya omset dan keuntungan penjualan pengrajin mebel dan industri rumah tangga (tas dan dompet)
Semakin luasnya pasar prduksi mebel kayu dan indutri rumah tangga hingga ke luar pulau Jawa
Pengembanga kelompok usaha kerajinan industri kreatif cindera mata dan permainan edukatif
Pelatihan dan pendampingan serta magang peningkatan kuantitas dan jenis serta perluasan pasar cindera mata dan permainan edukatif
Penigkatan kuantitas dan jenis produk yang dihasilkan
Peningkatannilai penjualan produk dan keuntungan pengrajin
Meningkatnya jumlah pengrajin industri kreatif cindermata dan permainan edukatif
Perluasan pasar hingga luar Kabupaten Jombang
3. Pembentukan kelompok usaha padi organik dan pengrajin makanan olahan dari jagung
Pelatihan dan pendampingan pembuatan kemasan produk padi organik dan makanan olahan jagung Pelatihan dan magang pengolahan berbagai jenis makanan jagung
Bertambahnya petani dan luas lahan padi organik
Bertambahnya pengrajin makanan olahan jagung
Peningkatan produksi padi organik dan makanan olagan jagung
Peningkatan omzet penjualan padi organik dan makanan olahan jagung
Tersedianya mitra pemasaran padi organik dan makanan olahan jagung
Perluasan pasar padi organik dan makanan olahan jagung hingga Provinsi Jawa Timur
4. Pendampingan proses perencanaan tata ruang wisata kawasan Agroindustri berbasis masyarakat
Konsep tata ruang kawasan agropolitan Kecamatan Mojowarno
Terbentuknya Peraturan Daerah tentang Tata Ruang Kawasan Agropolitan Desa Cetak Gayan dan Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
-
25
5. Kelayakan Perguruan Tinggi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPN Veteran
Jawa Timur bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat
(LP3M) Universitas Darul Ulum Jombang yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi di
Kabupaten Jombang dengan sumberdaya manusia yang memiliki kepakaran di bidang
Ipteks dan berpengalaman dalam program pemberdayaan usaha kecil dan menengah di
Kabupaten Jombang, sehingga peran Perguruan Tinggi diharapkan dapat mendukung
terlaksananya program Pengembangan Kawasan Agroindustri berbasis Pemberdayaan
Usaha Kecil Masyarakat (UKM) dalam bentuk penghembangan usaha kerajinan mebe kayu
dan kerajinan rumah tangga, industri cindera mata dan permainan edukatif serta
pengembangan padi organik dan makanan olahan jagung di Desa Cetak Gayam dan
Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.
1). Ketua Pelaksana : Kemal Wijaya, Ir. MTP 2). Anggota 1 : Purnomo Edi S, Ir. MP. 3). Anggota 2 : Wanti Mindari, Ir. MP. 4). Anggota 3 : Dra. Siti Munfaqiroh, MSi 5). Anggota 4 : Dr. Nunung Nurastuti U,SE, MSi 6). Anggota 5 : Agus Fahmi, SP. (UNDAR, Jombang)
Deskripsi tugas anggota organisasi Program IbW
1) Ketua Pelaksana : Ir. Kemal Wijaya, MMT
Jabatan : Staf Pengajar di Fakultas Pertanian UPN Veteran Jatim
Tugas :
Mengkoordinasi bersama anggota tim dan Pemerintah Kabupaten Jombang dalam
melaksanakan tahapan persiapan, perencanaan, implemantasi, monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Melakukan koordinasi dengan perwakilan warga Desa tentang tahapan persiapan,
perencanaan, implemantasi, monitoring, materi pelatihan, proses produksi,
pendampingan, monitoring dan evaluasi.
Melakukan komunikasi kemajuan pekerjaan dengan DP2M Dikti
Melakukan presentasi yang diselenggarakan oleh DP2M Dikti untuk laporan
monitoring dan laporan akhir
-
26
2) Anggota 1 :
Tugas :
Melakukan koordinasi dengan tim Program IbW pada tahapan persiapan,
perencanaan, implemantasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
Melaksanakan tahapan pekerjaan survey dan persiapan pembinaan, pelatihan dan
pendampingan budidaya padi organik bersama para petani desa Wringinpitu,
Kecamatan Mojowarno bagi 20 orang petani.
Melaksanaan kegiatan implemenntasi dan perluasan pasar hasil budidaya padi
organik
3) Anggota 2 :
Tugas :
Melakukan koordinasi dengan tim Program IbW pada tahapan persiapan,
perencanaan, implemantasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
Melaksanakan tahapan persiapan pelatihan dan pendampingan pengelolaan dan
pengolahan jagung bersama para petani desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
Melaksanaan kegiatan implemenntasi dan pendampingan pelatihan pengelolaan
dan pengolahan serta perencanaan pendampingan magang penglohan makanan
olahan jagung serta perluasan pasar hasil produksi bagi 20 orang pengrajin.
Melakukan pekerjaan tahapan survey, diskusi kelompok, penyusunan materi
pelatihan dan produksi, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan
dan pengolahan serta magang produksi makanan olahan jagung
4) Anggota 3.
Tugas :
Melakukan koordinasi dengan tim Program IbW pada tahapan persiapan,
perencanaan, implemantasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
Melakukan tahapan persiapan pembentukan Kelompok usaha pengrajin mebel
dan kerajinan rumah tangga di Desa Wringinpitu dan Cetak Gayam, Kecamatan
Mojowarno.
Melakukan pekerjaan tahapan pelatihan dan pendampingan dan magang bagi 20
orang anggota Kelompok usaha pengrajin mebel dan wirausaha kerajinan rumah
tangga (tas dan dompet), diskusi kelompok, penyusunan materi pelatihan dan
proses produksi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
-
27
5) Anggota 4.
Tugas :
Melakukan koordinasi dengan tim Program IbW pada tahapan persiapan,
perencanaan, implemantasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
Melakukan tahapan survey persiapam pembentukan Kelompok usaha pengrajin
mebel dan Kerajinan rumah tangga (tas dan dompet) di Desa Wringinpitu dan Cetak
Gayam, Kecamatan Mojowarno.
Melakukan pekerjaan tahapan pelatihan dan pendampingan Kelompok Usaha
Mebeler wirausaha kerajinan rumah tangga (tas), diskusi kelompok, penyusunan
materi pelatihan dan proses produksi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
6) Anggota 5 :
Tugas :
Melakukan koordinasi dengan tim Program IbW pada tahapan persiapan,
perencanaan, implemantasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
Melakukan tahapan survey persiapan pembinaan dan pelatihan pemanfaatan limbah
kayu mebel menjadi produk industri kreatif dalam bentuk cindera mata dan
permainan edukatif di Desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno.
Melakukan pekerjaan tahapan pelatihan dan pendampinganserta magang bagi 20
orang perngrajin proses produksi limbah kayu mebeler, penyusunan materi pelatihan
dan penetapan lokasi magang, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
Rencana Kegiatan
Rencana pelaksanaan kegiatan Program IbW di wilayah kecamatan Mojowarno Kabupaten
Jombang dijadwalkan selama 3 (tiga) tahun dengan tahapan pelaksanan sbb.:
-
28
1) Tahun I (persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi)
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Program IbW tahun I (pertama) di Desa Cetak Gayam dan
Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
No.
Aktivitas Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pembentukan Kelompok Usaha Pengrajin Mebel di Desa Cetak Gayam dan Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
Persiapan
Terbentuknya Kelompok Usaha beserta kelengkapan organisasi dan legal formalnya
Pelatihan dan pendampingan bagi 20 orang pengrajin tentang pengelolaan Kelompok Usaha Mebel
Pelatihan dan sosialisasi K3 bagi 20 orang dan pengelolaan lingkungan
Pelatihan pengelolaan usaha industri dan pembukuan sederhana
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pembudi dayaan padi organik dan pengolahan jagung di Desa Wringinpitu, Kecamatan Wringinpitu Mojowarno
Pelatihan dan pendampinan bagi 20 orang tentang pengelolaan industri rumah tangga (tas dan dompet) dan pembukan sedserhana
Pengembangan usaha kerajinan cinder mata dan permainan edukatif dari limbah mebel di Desa Cetak Gayam dan Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno
Pelatihan dan pendampingan bagi 20 rang pengelolaan indsutri rumah tangga dan pembuatan pembukuan sederhana
Pemagangan di sentra kerajinan pengolahan cindera dan permainan edukatif mata berbahan kayu
Pengembanga pembudi dayaan padi organik dan pengolahan jagung di Desa Wringinpitu, Kecamatan Wringinpitu Mojowarno
Pelatihan demo plot budidaya padi organik
Pelatihan pembuatan berbagai jenis makanan olahan dari jagung
Pelatihan dan pendampingan pengelolaan usaha tani
Monotoring dan Evaluasi
-
29
2) Tahun II dan III (tuliskan secara umum)
Tabel 5. Jadwal Kegiatan Program IbW tahun II (kedua) dan III (ketiga) di Desa Cetak Gayam dan Wringinpitu Kecamatan Mojowarno
No.
Aktivitas
Tahun II (bulan)
Tahun III (bulan)
1-2
3-4
5-6
7-8
9- 10
1-2
3-4
5-6
7-8
9-10
Pengembangan Kelompok Usaha Mebel dan industri rumah tangga (tas dan dompet)
Persiapan
Pelatihan pengelolaan dan peningkatan jenis dan kualitas produk mebel
Pendampingan pencarian modal, mitra atau investor yang bersedia memasarkan prosduk mebel
Pembentukan kelompok usaha kerajinan industri kreatif cindera mata dan permainan edukatif
Pelatihan dan pendampingan peningkatan kualitas proses produksi pengemasan
Pembentukan kelompok usaha padi organik dan pengrajin makanan olahan dari jagung
Pelatihan dan pendampingan pembuatan kemasan produk padi organik dan makanan olahan jagung
Program pendampingan proses perencanaan tata ruang kawasan Agroindustri berbasis masyarakat
Penyusunan rencana tata ruang Kawasan Agroindustri Kecamatan Wojowarno
Peningkatan kualitas usaha kelompok usaha pengrajin mebel dan industri rumah tangga (tas dan dompet) menjadi produk unggulan Kabupaten Jombang
Pelatihan dan pendampingan serta magang pengelolaan usaha dan pemasaran menjadi produk unggulan Kabupaten Jombang
Pengembanga kelompok usaha kerajinan industri kreatif cindera mata dan permainan edukatif
Pelatihan dan pendampingan serta magang peningkatan kuantitas dan jenis serta perluasan pasar cindera mata dan permainan edukatif
Pembentukan kelompok usaha padi organik dan pengrajin makanan olahan dari jagung
Pelatihan dan pendampingan pembuatan kemasan produk padi organik dan makanan olahan jagung
Pelatihan dan magang pengolahan berbagai jenis makanan jagung
Pendampingan proses perencanaan tata ruang wisata kawasan Agroindustri berbasis masyarakat
Konsep tata ruang kawasan agropolitan Kecamatan Mojowarno
Monitoring dan Evaluasi
-
30
6. Biaya Pekerjaan (dalam ribu rupiah)
Jenis Pembiayaan Sumber Biaya
Jumlah P2M - Dikti Kab Jombang
A. Renumerasi 34.500 12.000 46.500
B. Barang Habis Pakai 13.500 15.000 28.500
C. Peralatan 15.000 35.000 50.000
D. Perjalanan dan Operasional Kegiatan 27.000 28.000 55.000
E. Biaya Lain-lain 10.000 10.000 20.000
Total A+B+C+D+E
100.000
100.000
200.000
A. Renumerasi
B. Barang Habis Pakai
C. Peralatan
-
31
D. Perjalanan dan Operasional Kegiatan
E. Biaya Lain-lain
Kelayakan Usulan Biaya
-
32
Detail Pembiayaan Tahun I
Catatan :
Untuk biaya perjalanan dan operasional kegiatan detail anggaran sebagai berikut :
a. Transportasi narasumber untuk 5 kegiatan (1 pelatihan + 4 pendampingan), @ Rp 500.000,- sehingga total = 5 orang x Rp.500.000,- per orang = Rp 2.500.000,-
b. Sewa mobil untuk tim pelaksana selama 6 bulan, biaya per bulan @ Rp 1.500.000 (untuk 4 hari kerja efektif), sehingga total = 6 bulan x Rp 1.500.000,- = Rp 9.000.000,-
-
Lampiran-lampiran:
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
1.1. Ketua Tim IbW
BIODATA DAN KESEDIAAN KETUA TIM PENGUSUL KEGIATAN PROGRAM IbW KABUOATEN JOMBANG
1. Nama Lengkap dan Gelar : Kemal Wijaya, Ir. MTP.
2. NIDN : 9907011769
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Sukabumi, 25 september 1959
4. Fakultas /Jurusan/Program Studi : Pertanian / Ilmu Tanah /Agroteknologi
5. Perguruan Tinggi : UPNVeteran Jawa Timur
6. Alamat Kantor : Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya,
60294
Telepon/Faks : 031 8793589 /Fax: 031 8793589
E-mail : [email protected]
7. Alamat Rumah : Larangan Mega Asri C-82, Sidoarjo / 031-8951682/
8. Pendidikan Terakhir : S-2
Tempat Pendidikan : Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Tahun Lulus : 1995
9. Pengalaman (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JUDUL JENIS
PROGRAM TEMPAT
2000 Pola Rencana Induk Wilayah Pusat Pertumbuhan
Sentra Industri Kecil dan Desa Kerajinan di Jawa
Timur
Hibah Bersaing
Dikti
Ngawi
2006. Penilaian dan Pengawasan Penanaman dan
Konservasi Tanah Gerakan Nasional Rehabilitasi
Hutan dan Lahan GN-RHL tahun 2003 pada
daerah Aliran Sungai (DAS) Solo, 2004
Dinas Kehutanan
Jawa Timur
DAS
Bengawan
Solo
2006 Penelitian Potensi Akifer Air Bawah Tanah di
Kabupaten Ngawi Bappekab Ngawi
Ngawi
2007 Studi Kelayakan Jalan Lingkar Timur Kabupaten
Tulung Agung,
Bappekab Tulung
Agung
Tulung Agung
2007 Kajian Kesesuaian Lahan Bekas Pertambangan
untuk Pengembangan Tanaman Jarak di Provinsi
Jawa Timur,
Bappeprop
Jawa Timur
Mojokerto
2009 Reorientasi Daur Tebang Tegakan Jati untuk
Meningkatkan Simpanan Air dan Menekan
Degradasi Lahan
Hibah Bersaing
Dikti
Cepu
-
10. Publikasi yang Relevan dengan Penerapan Ipteks dan Pengembangan Usaha
TAHUN JENIS PROGRAM PUBLIKASI / TEMPAT
2007 Studi Potensi Air Bawah Tanah sebagai Acuan Tataguna
Lahan di Kabupaten Ngawi
Jurnal Mapeta, Fakultas
Pertanian, Surabaya
2008 DP2M Dikti (Penelitian Hibah Bersaing) Reorientasi Daur
Tebang Tegakan Jati untuk Meningkatkan Simpanan Air
dan Menekan Degradasi Lahan
Surabaya
2011 Assestment of Utilization of Ex-Mining Area in East Java
Province
Proceeding International
Seminar on Natural
Resource, Climate Change
and Food Security in
Developing Countries,
Surabaya
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya sepenuhnya untuk melaksanakab Program
IbW selama 3 tahun sebagai Ketua Tim Pelaksana, dan bahwa saya selama waktu tersebut
menjadi dosen tetap yang bekerja penuh pada Unit Kerja Tersebut di atas, tanpa tugas
jabatan di instansi lain atau tugas belajar
Surabaya, 22 April 2013 Ketua TIM IbW
Ir. Kemal Wijaya, MT. NIDN : 9907011769
-
1.2. Anggota 2
BIODATA DAN KESEDIAAN KETUA/ANGGOTA
TIM PENGUSUL KEGIATAN PROGRAM IbW KABUOATEN JOMBANG
1. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Wanti Mindari, MP.
2. NIDN : 9907004075
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Tulungagung , 8 Desember 1963
4. Fakultas /Jurusan/Program Studi : Pertanian / Ilmu Tanah /Agroteknologi
5. Perguruan Tinggi : UPNVeteran Jawa Timur
6. Alamat Kantor : Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya,
60294
Telepon/Faks : 031 8793657/Fax: 031 8793657
E-mail : [email protected]
7. Alamat Rumah : Jl.Pandugo Timur XV/P II H5, Surabaya, 60297,
Telepon : 8791895/-/HP : 08563477889/
e-mail : [email protected] / [email protected]
8. Pendidikan Terakhir : S-2
Tempat Pendidikan : Universitas Brawijaya, Malang
Tahun Lulus : 2004
9. Pengalaman (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JUDUL JENIS PROGRAM TEMPAT
2007 Daur Ulang Limbah Rumah tangga menjadi Kompos dlam :Pemberdayaan Masyarakat dalam mendukung Sanitasi Lingkungan)
DP2M DIKTI (KKNPPM)
Medokan ayu, Surabaya
2008 Teknik pembuatan Kompos dan Komposter Aerob)
Pemberdayaan masyarakat oleh BMPKB-UPN
Sidoarjo
2008 (Pengkayaan N tersedia dengan ekstraksi biji kedelai
(DP2M-Bimbing PKM) UPN Surabaya
2008 Pelatihan pembuatan pupuk Organik Skala Kebun)
Pelatihan Pupuk dan Konservasi tanah
(Disbun Jatim)
Surabaya dan Mojokerto
2009 (Pengembangan Teknologi Internal Input Pertanian Dengan Memanfaatkan Kotoran Sapi Guna Mendukung Kemandirian Petani)
DP2M DIKTI
(IbM)
Kertosono
2010 Peran Thitonia sp Pada Kompos untuk Meningkatkan kelarutan Kalium dan Bahan Organik (BO)
DP2M DIKTI (Hibah Bersaing)
UPN Surabaya
2010 Uji mutu tanah Mandiri Desa Made, surabaya
-
2011 Uji kandungan NPK, pH tanah di desa Jombang
Simada UPN Desa Pagerwojo Kec. perak Kab. Jombang
2010 Produksi pupuk Organik dan Pembenah tanah
DP2M DIKTI (IbIKK) UPN Surabaya
2011 Produksi pupuk Organik dan Pembenah tanah
DP2M DIKTI (IbIKK)
UPN Surabaya
10. Publikasi (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM Publikasi
2006 DP2M DIKTI (Hibah Bersaing)
(Potensi Biofertilizer Mikoriza dalam Mereduksi Kemampuan Tanah Mengikat P dan Implikasinya dalam Efisiensi pemberian Pupuk P)
AGRITEK, ISSN0852.5426. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, Teknologi, Kehutanan, vol. 14.N0.5, Desember 2006. hal 1074-1088
2007 DP2M DIKTI (Hibah Bersaing)
(Monograf identifikasi, Diagnosis, dan Alternatif Pemecahan Masalah Kesuburan lahan Bergaram Tanah , 57 halaman)
ISBN: 978-979-3100-89-0
UPNVteran Jatim Press
2008 DP2M DIKTI (Dosen Muda)
(Studi Beda Proporsi Pupuk-Tanah-Limbah Industri Baja Steel Slug terhadap Perubahan Ciri Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tomat )
Jurnal Ilmiah Pertanian MAPETA ISSN ; 1411-2817, Vol.10 No.3 Agustus 2008, Hal.: 179-281
2008 DP2M DIKTI (Hibah Bersaing)
Efektifitas Pemberian Pupuk Organik pada Berbagai Tinggi Kolom tanah terhadap Perubahan Salinitas Tanah dan NPK
Jurnal Ilmiah Agro Kusuma ISSN ; 1412-036 Vol.8 Agustus 2008 Hal.: 89-99
2008 Monograf Pendugaan Nutrisi Tanaman Larutan Hidroponik , 55 halaman
ISBN: 978-979-3100-90-6
UPNVteran Jatim Press
2008 Monograf Pendugaan Nutrisi Tanaman Larutan Hidroponik , 55 halaman
ISBN: 978-979-3100-90-6
UPNVteran Jatim Press
2011 Maize Tolerance to Salinity of Irrigation Water
J. Trop Soils, Unila
Vol.16, No.3, 2011:211-218. ISSN 0852-257X
2011 Perolehan HKI Nomor P/ID P00201200182 : Formula Pupuk Organik Serbuk Kombinasi dan Proses Pembuatannya
Paten sederhana
-
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya sepenuhnya untUK melaksanakan Program
IbW selama 3 tahun, sebagai Ketua/Anggota Tim Pelaksana, dan bahwa saya selama waktu
tersebut menjadi dosen tetap yang bekerja penuh pada Unit Kerja tersebut di atas, tanpa
tugas jabatan di instansi lain atau tugas belajar.
Surabaya, 22 April 2013 Anggota IbW
NIDN : 9907004075
-
1.3. Anggota 3
BIODATA DAN KESEDIAAN KETUA/ANGGOTA TIM PENGUSUL KEGIATAN PROGRAM IbW KABUPATEN JOMBANG
1 Nama Lengkap (dengan gelar) : Agus Fahmi SP.
2 NIDN : 9907004911
3 Tempat dan Tanggal Lahir : Jombang, 10 Agustus 1973
4 Fakultas /Jurusan/Program Studi : Pertanian
5 Perguruan Tinggi : Universitas Darul Ulum
6 Alamat Kantor : Jl. Merdeka 29 Jombang
No. Telp./Faks : 0321-853436/854106
E-mail : Universitas Darul [email protected]
7 Alamat Rumah : Jl KH. Hasyim Asyan 1/ RT 2 RW 7 Mojosongo- Balongbesuk-Jombang -Jatim
No Telp./Faks/HP : 0321-4125102
E-mail : [email protected]
8 Pendidikan Terakhir : S-1
Tempat Pendidikan : Universitas Darul Ulum
Tahun Lulus : 1999
9. Pengalaman (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
Tahun Judul Jenis Program Tempat
2009 Cooperative Academi Education Program CO-OPs Jombang
2010 Cooperative Academi Education Program CO-OPs Jombang
10. Publikasi (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
Tahun Jenis Program Publikasi Tempat
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya sepenuhnya untUK melaksanakan Program IbW selama 3 tahun, sebagai Ketua/Anggota Tim Pelaksana, dan bahwa saya selama waktu tersebut menjadi dosen tetap yang bekerja penuh pada Unit Kerja tersebut di atas, tanpa tugas jabatan di instansi lain atau tugas belajar.
Jombang, 23 April 2013 Anggota IbW Agus Fahmi, SP. NIDN : 9907004911
-
Lampiran 2 Peta Lokasi Wilayah
Jarak antara Surabaya menuju Kecamatan Mojowarno -Jombang kurang lebih 65
km, sedangkan jarak Mojowarno ke kota Jombang sekitar 15 km.
-
Lampiran 3.
Surat Kesepakatan untuk menjalankan Kerjasama antara PT dengan Pemda
PERNYATAAN KESEPAKATAN
UNTUK BEKERJASAMA MELAKSANAKAN
PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW)
Pada hari ini Selasa tanggal dua puluh delapan Mei tahun dua ribu dua belas bertempat
di ruangan kerja BAPEDA Jombang dalam rangka Pernyataan Kesepakatan untuk
Bekerjasama Melaksanakan Program IPTEKS Bagi Wilayah Direktorat Pembinaan Penelitian
dan Pengabdian Pada Masyarakat Ditjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional,
kami:
1. Drs Agus Riadi, MM, Kepala Bapeda Jombang, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT, Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
3. Mashuda Syahid, SE, M.Si, Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM)
Universitas Darul Ulum Jombang, selanjutnya disebut PIHAK KETIGA.
4. Siti Munfaqiroh, Dra.MSi. Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara, Malang selanjtnya disebut PIHAK KEEMPAT.
Menyatakan kesepakatan untuk bekerjasama melaksanakan program IPTEKS Bagi Wilayah
(IbW). Selanjutnya:
a. PIHAK PERTAMA, KEDUA, KETIGA dan KEEMPAT akan melakukan
pembicaraan bersama selanjutnya lebih rinci dalam perancangan dan
pelaksanaan kegiatan IPTEKS bagi Wilayah.
b. PIHAK PERTAMA akan menyediakan SDM dan menganggarkan sebagian dana
sebesar Rp. 100.000.000,- per tahun untuk pelaksanaan program IPTEKS bagi
Wilayah.
c. PIHAK KEDUA, KETIGA dan KEEMPAT akan menyediakan kepakaran dan
perangkat yang diperlukan serta SDM (dosen dan mahasiswa) untuk bersama
dengan PIHAK PERTAMA melaksanakan program IPTEKS bagi Wilayah.
-
Dalam hal ini diperlukan kewenangan lebih lanjut untuk merealisasikan
kesepakatan ini, masing-masing pihak akan berkonsultasi kepada atasan masing-
masing.
Demikian kesepakatan berkehendak ini ditanda tangani oleh masing-masing
pihak dalam upaya bersama mensinergikan potensi masing-masing untuk
memberdayakan masyarakat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan berkatNya, agar program
IPTEKS bagi Wilayah ini dapat dilaksanakan dan mencapai tujuannya.
PIHAK KETIGA PIHAK KEEMPAT
-
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA PROGRAM IbW
Dengan ini, kami sebagai Ketua Tim Pelaksana IbW, menyatakan bahwa pada hari
ini Selasa, tanggal dua puluh delapan bulan mei tahun dua ribu dua belas menyatakan
bahwa IbW yang akan kami lakukan Ipteks bagi Wilayah di Kecamatan Mojowarno
Kabupaten Jombang Berbasis Agroindustri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
UPN Veteran Jawa Timur
Segala kegiatan dan neraca keuangan dari IbW akan kami laporkan langsung
secara berkala (setiap empat bulan) kepada: Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat UPN Veteran Jawa Timur
Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sadar serta
sehat walafiat.
Surabaya, 28 Mei April 2012 Mengetahui
UPN VETERAN Jatim Ketua Tim Pelaksana IbW
. Ir. Kemal Wijaya, Ir. MT. NIDN 0709116503 NIDN : 9907011769