ipm kota balikpapan 2014

150
  Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014  (Human Development Index) Diterbitkan oleh ; BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014 Katalog BPS : 1413.6471

Upload: emir

Post on 12-Mar-2016

50 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

IPM Kota Balikpapan 2014

TRANSCRIPT

Page 1: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 1/149

Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

(Human Development Index)

Diterbitkan oleh ;

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BALIKPAPANTAHUN 2014

Katalog BPS : 1413.6471

Page 2: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 2/149

Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2014H UM AN DEVELOPMENT I NDEX OF BAL I KPAPAN CITY 2014

Nomor Katalog / Catalogue Number : 1413.6471

Nomor Publikasi / Publication Number : 64.715.2014.3

Ukuran Buku / Book Size : 155 x 221 mm

Jumlah Halaman / Pages : viii + 136 hlm

Naskah / Manuscript :Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kota

Balikpapan

Penyunting / Editor :Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan

Gambar kulit / Cover Design :Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan

Diterbitkan oleh / Published by :BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BALIKPAPAN

BPS – Statistics of Balikpapan City

Semua isi materi ini boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya : All Material of This Book May Be Cited with Reference to the Source

Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Page 3: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 3/149

i Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

KATA PENGANTAR

Buku Laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KotaBalikpapan Tahun 2014 ini merupakan indikator yang digunakan untukmengukur keberhasilan pembangunan sekaligus gambaran dan evaluasidampak dari berbagai upaya program pembangunan yang telahdiimplementasikan terhadap kualitas penduduk, derajat kesehatan danpertumbuhan ekonomi di Kota Balikpapan selama tahun 2013.

Penyusunan laporan ini, berdasarkan standard baku yang telahditetapkan, baik standard nasional maupun internasional (UNDP).Penyajian indikatornya dilakukan sedemikian rupa sehingga bersifat

informatif dan dapat diperbandingkan terhadap data sejenis di seluruhIndonesia.

Laporan ini disusun setiap tahun dan merupakan bukti komitmendari Pemerintah terhadap pentingnya evaluasi kinerja dibidangpembangunan sumber daya manusia. Dalam penyusunan ini telahdiusahakan secara lengkap, namun kami menyadari masih terdapatkekurangan sehingga diharapkan adanya saran dan kritik untukperbaikan dimasa yang akan datang.

Akhirnya kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semuapihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini. Semogabuku ini dapat memberi manfaat bagi konsumen data, terutama sebagaibahan informasi resmi yang diperlukan oleh berbagai pihak.

Balikpapan, Oktober 2014

Kepala BPS Kota Balikpapan

Ir. Nur Wahid

Page 4: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 4/149

ii Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………. ii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………….... iii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………. iv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………… v

I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 11.1. Latar Belakang …………………………………………………………………….. 1

1.2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………….. 5

1.3. Fungsi, Lingkup dan Keterbatasan …………………………………………….. 6

1.4. Sistematika Penyajian Laporan ………………………………………………… 11

II. FORMULA DAN METODE PENGHITUNGAN ………………………………. 12

2.1. Ukuran Pencapaian Pembangunan Manusia …………………………… 12

2.2. Sumber Data ……………………………………………………………………….. 18

2.3. Komponen IPM, Konsep dan Metodologi ………………………………… 20

III. SITUASI PEMBANGUNAN KOTA BALIKPAPAN …………………………. 27

3.1. Situasi Pendidikan ……………………………………………………………….. 27

3.2. Situasi Kesehatan ………………………………………………………………… 36

3.3. Situasi Perekonomian …………………………………………………………… 43

IV. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ………………………………………………. 75

4.1. IPM Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur …………………………….. 77

4.2. IPM Kota Balikpapan …………………………………………………………… 80

V. PENUTUP ………………………………………………………………………………… 90

a. Kesimpulan. .............……...………………………………………………………… 94b. Saran........ ............... ................ ............... ............... ................ ................ .............. 97

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………. 98

LAMPIRAN …………………………………………………………………………………… 99

DAFTAR ISI

Page 5: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 5/149

iii Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Bagan. 1. Akar Masalah Pendidikan …………………………………………… 31

Gambar.1.1. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut

Pendidikan yang Ditamatkan Tahun Ajaran 2008/2009 – 2012/2013 33

Bagan.2. Akar Masalah Kesehatan …………………………………..…...……….. 38

Gambar.1. Perkembangan PDRB Kota Balikpapan dengan dan Tanpa Migas, Atas dasar Harga Berlaku maupun Konstan, Tahun 2000 – 2013... 48

Gambar.2. Pertumbuhan Ekonomi Kota Balikpapan dengan dan Tanpa Migas,Tahun 2000 - 2013 ………………………………………………............... 50

Gambar.3. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Balikpapan,Tahun 2000 - 2013 ………………………………………………............... 57

Gambar.4. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Tahun 2013 dengan Migas, Atas Dasar Harga Berlaku ……………………………………………….. 62

Gambar.5. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Tahun 2012 Tanpa Migas, Atas Dasar Harga Berlaku ……………………………………………….. 65

Gambar.6. Perkembangan PDRB Per Kapita Kota Balikpapan (Dengan danTanpa Migas) Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2000 – 2013..……. 67

Gambar.7. Perkembangan Pendapatan Per Kapita Dengan dan Tanpa MigasDi Kota BalikpapanTahun 2000 - 2013 …….......................................... 70

Gambar.8. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita dengan dan Tanpa Migas,Tahun 2000 - 2013 ……........................................................................... 74

Gambar.9. Kecenderungan Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia(IPM)......................................................................................................... 76

Gambar.10. Trend IPM Kota Balikpapan Dibanding Propinsi dan Nasional,Tahun 1996 - 2013................. ............... ................ ............... ............... ..... 79

Gambar.11. Perkembangan Komponen Kota Balikpapan, 2008-2013................ ..... 85

Gambar.12. IPM Kabupaten/Kota Di Kalimantan Timur, 2004-2013........ ............. 87

Gambar.13. PDRB Kabupaten/Kota Di Kalimantan Timur Tahun 2013............. ... 88

Gambar.14. IPM Kabupaten/Kota Di Kalimantan Timur Tahun 2013............. ... 89

DAFTAR GAMBAR

Page 6: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 6/149

iv Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel.1.1. Rasio Murid – Guru Menurut Jenjang Pendidikan 2008/2009 – 2013/2014 … 36

Tabel.1.2. Fasilitas Kesehatan dan Jumlah Tenaga Kesehatan 2011 – 2013 .............. .... 40

Tabel.1.3. Jumlah Penderita Di Kota Balikpapan Menurut Jenis Penyakit Tahun 2013 42

Tabel.1.4. Perkembangan PDRB Kota Balikpapan dengan dan Tanpa Migas Atas DasarHarga Berlaku Maupun Konstan 2005 – 2013.................................................... 47

Tabel.1.5. PDRB Kota Balikpapan dengan dan Tanpa Migas Atas Dasar HargaKonstan dan Pertumbuhan Ekonomi 2000 – 2013 ............................................. 51

Tabel.1.6. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Balikpapan (Dengan Migas) – Th.2000 - 2013 .......................................................................................................

56

Tabel.1.7. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Dengan Migas Atas Dasar HargaBerlaku, Tahun 2000 – 2013 ............................................................................... 59

Tabel.1.8. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Tanpa Migas Atas Dasar HargaBerlaku, Tahun 2000 – 2013 ...............................................................................

65

Tabel.1.9. Perkembangan dan Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kota Balikpapan,Tahun 2000 - 2013................................................................................................. 68

Tabel.1.10. Perkembangan dan Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Kota Balikpapan,Tahun 2006 - 2013................................................................................................. 69

Tabel.1.11. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Dengan dan Tanpa Migas, dan InflasiKumulatif Year on Year (%) Tahun 2000 - 2013.................................................. 73

DAFTAR TABEL

Page 7: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 7/149

v Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel. 1 Angka Harapan Hidup (AHH) 2009 – 2013 ……………..………... ……........... 00

Tabel 2 Angka Melek Huruf (AMH) 2009 – 2013 ............ ................ .............. ............... 01

Tabel 3 Rata-rata Lama Sekolah (MYS) 2009 – 2013 ........ ................ ................ .......... 02

Tabel 4 Paritas Daya Beli (PPP) 2009 – 2013............. ................ ............... .............. ..... 03

Tabel 5 Indeks Pembangunan Manusia 2009 – 2013 ......... ................ ................ .......... 04

Tabel 6 Peringkat Indeks Pembangunan Manusia 2012 – 2013 ............. .............. ....... 05

Gambar Piramida Tingkatan Parameter Pembentuk IPM .......... ................ ............... .............. 06

Tabel 7 Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kecamatan Tahun 2013 ................ 07

LAMPIRAN

Page 8: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 8/149

vi Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel.1. Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Kelas TK Dirinci MenurutStatusnya, 2005/2006 – 2013/2014…………..……….... ................................... 109

Tabel.2. Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru SD Dirinci Menurut Statusnya

2007/2008 – 2013/2014 ………………..…… ........................................................ 110

Tabel.3. Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru SMP Dirinci Menurut Statusnya2007/2008 – 2013/2014 ………………………..…… ................. ….......... ............. 110

Tabel.4. Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru SLTA Dirinci Menurut Statusnya2007/2008 – 2013/2014 ………………………..…… ............................................ 111

Tabel.5. Jumlah Gedung SD, SLTP dan SLTA 2007/2008 – 2013/2014 ……............... 111

Tabel.6. Jumlah SD dan TK Menurut Kecamatan 2012 – 2013 …… ............ ……....... 112

Tabel.7. Jumlah Murid Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak MenurutKecamatan Tahun 2012 – 2013 ………………………… .................................. 113

Tabel.8. Jumlah Guru Sekolah Dasar Negeri/Swasta dan Taman Kanak-kanakMenurut Kecamatan 2012 – 2013 ……………………… .................................. 113

Tabel.9. Jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta MenurutKecamatan 2012 – 2013 ……………………….………….. ................................. 114

Tabel.10. Jumlah Sekolah Menengah Atas Menurut Kecamatan 2012 – 2013............ 114

Tabel.11. Jumlah Guru Tetap Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri dan SwastaMenurut Kecamatan Tahun 2013 ………................................... ..................... 115

Tabel.12. Banyaknya Lembaga Perguruan/ Pendidikan Formal Islam MenurutJenis Pendidikan per Kecamatan Tahun 2013………………… ...................... 115

Tabel.13. Jumlah Madrasah Aliyah Swasta, Murid dan Guru Menurut KecamatanTahun 2013……………………….... ................................................................... 116

Tabel.14. Jumlah Madrasah Tsanawiyah Swasta, Murid dan Guru MenurutKecamatan Tahun 2013 ……………………………………............ .................... 116

Tabel.15. Jumlah Madrasah Ibtidaiyah Swasta, Murid dan Guru MenurutKecamatan Tahun 2013 …………………………………….............. .................. 117

Tabel.16. Banyaknya Perguruan Tinggi/Akademi, Fakultas dan Mahasiswa,2010/2011 – 2013/2014 ……………………………….................. ....................... 117

Tabel.17. Jumlah Tenaga Edukatif/Dosen Perguruan Tinggi/Akademi danMahasiswa Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2013/2014…………….... .......... 118

Tabel.18. Banyaknya Peserta yang Lulus Ujian Sarjana Menurut Jenis Kelamin,Tahun 2013/2014 ……………………………………............... ............................. 118

BASIS DATA PENDIDIKAN

Page 9: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 9/149

vii Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel.19 Jumlah Rumah Sakit, Kapasitas Tempat Tidur dan Jenis Rumah Sakit,Tahun 2013…………………………………………….................... ...................... 119

Tabel.20 Jumlah Rumah Sakit Umum dan Kapasitas Tempat Tidur MenurutKecamatan, Tahun 2013 ............. ................ ............... ............... ......... ............. 120

Tabel.21 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan dan BKIAMenurut Kecamatan, Tahun 2013............. ................ ............... ........ .............. 120

Tabel.22 Banyaknya Tenaga Medis Menurut Sarana Kesehatan, Tahun 2013 ........ . 121

Tabel.23 Banyaknya Apotek, Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi, 1999 – 2013................................................................................................................... 122

BASIS DATA KESEHATAN

Page 10: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 10/149

viii Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel.24 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama,Tahun 2013 ………………………………………………………............ .......

123

Tabel.25 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut GolonganUmur, Tahun 2013..................................................................................... 124

Tabel.26 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja MenurutLapangan Usaha, Tahun 2013 ................................................................. 125

Tabel.27 Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut StatusPekerjaan, Tahun 2013 ............................................................................. 126

Tabel.28 Pencari Kerja Menurut Pendidikan yang Ditamatkan, Tahun 2013... 127

Tabel.29 PDRB Atas Harga Berlaku (Juta Rupiah) ............. ......... ................ ......... 128

Tabel.30 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (Juta Rupiah) ....... ....... 129

Tabel.31 Kontribusi Sektoral PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (%) ............ ....... 130

Tabel.32 Agregat Pendapatan Regional dan Pendapatan per Kapita ............ ........ 131

Tabel.33 PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)...................................................................................................................... 132

Tabel.34 PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (JutaRupiah) ................ ............... ............... ................ ............... ................ .......... 133

Tabel.35 Kontribusi Sektoral PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku(%) ............ ................ ............... ............... ................ ............... .............. ........ 134

Tabel.36 Agregat Pendapatan Regional dan Pendapatan Per Kapita TanpaMigas ......... ............... ................ ............... ............ ............... ............... ......... 135

Tabel.35 Angka Inflasi Kota Balikpapan Tahun 2011 - 2013............. ........... ....... 136

BASIS DAYA BELI

Page 11: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 11/149

1 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

1.1. Latar Belakang

PDRB/Pendapatan Per Kapita dan pertumbuhan ekonomi yang

tidak dibarengi pemerataan distribusi pendapatan tidak akan ada

artinya bagi masyarakat. PDRB/Pendapatan Per Kapita yang tinggi dan

pertumbuhan ekonomi seharusnya dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat dan memperluas lapangan kerja sehingga diasumsikan

bahwa bagian pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan

bertambah besar dan jumlah penduduk miskin semakin berkurang.

PDRB/Pendapatan Per Kapita yang tinggi dan pertumbuhan

ekonomi yang tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi pendapatan

akan menjadi semu. Semu disini berarti pendapatan tersebut hanya

dinikmati oleh sekelompok atau segolongan orang tertentu saja, di sisi

lain rakyat miskin justru terus bertambah dan pertumbuhan ekonomi

yang tercipta disuatu wilayah/daerah tidak menambah atau membuka

lapangan pekerjaan untuk masyarakatnya.

Keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari pencapaian

berbagai indikator-indikator ekonomi, namun juga sangat ditentukan

oleh ukuran keberhasilan dalam mengangkat harkat dan martabat

I. PENDAHULUAN

Page 12: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 12/149

2 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

rakyat ke tempat yang lebih tinggi. Ini berarti pembangunan harus

difokuskan pada manusia sebagai titik sentralnya.

Ada beberapa model-model alternatif pembangunan yang

ditawarkan, antara lain seperti :

(a) pembangunan sumber daya manusia ( Human Resources

Development )

(b) kebutuhan dasar ( basic needs )

(c) kesejahteraan manusia ( human welfare )

Dari ketiga model pembangunan tersebut dinilai masih bersifat

parsial dan belum bersifat menyeluruh. Selama ini pembangunan

sumber daya manusia ( Human Resources Development ) memandang

manusia sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya dengan

faktor produksi lainnya yaitu tanah, modal dan mesin. Manusia

diperalat untuk mengejar tingkat output yang setinggi – tingginga

namun dalam prosesnya manusia bukan sebagai pewaris dari apa yang

dihasilkan.

Pembangunan melalui pendekatan kebutuhan dasar ( basic

needs ) hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia

agar dapat keluar dari kemelut kemiskinan. Model ini menggiring

manusia menjadi terpasung hingga tidak memiliki pilihan-pilihan lain.

Page 13: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 13/149

3 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Sedangkan pembangunan dengan pendekatan kesejahteraan manusia

(human welfare ) memandang manusia dalam proses pembangunan

sebagai penerima dan bukan sebagai peserta yang berpartisipasi aktif

atau dengan perkataan lain manusia tidak mengambil bagian untuk

berperan dalam pembangunan.

Pembangunan manusia harus menjadi semacam model

pembangunan tentang penduduk, untuk penduduk dan oleh penduduk.

Dimana; tentang penduduk berupa investasi di bidang pendidikan,

kesehatan dan pelayanan sosial lainnya; untuk penduduk berupa

penciptaan peluang kerja melalui perluasan (pertumbuhan) ekonomi

dalam negeri; oleh penduduk berupa upaya pemberdayaan

(empowerment ) penduduk dalam menentukan harkat martabat manusia

dengan partisipasi dalam proses politik dan pembangunan.

Model pembangunan manusia adalah suatu model pembangunan

yang memiliki konsep lebih luas daripada model dengan pendekatan

pembangunan SDM, kebutuhan dasar dan kesejahteraan. Konsep

pembangunan manusia lebih komprehensif dan bersifat holistik yang

telah mencakup ketiga model sebelumnya. Pada tahun 1990, United

Nations (PBB) memperkenalkan konsep pembangunan manusia sebagai

paradigma baru model pembangunan. Dalam konteks ini pembangunan

Page 14: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 14/149

4 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

manusia didefinisikan sebagai suatu proses memperbesar pilihan-

pilihan bagi penduduk ( a process of enlarging people’s choises ), yang

dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah “perluasan pilihan” dan

sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut.

Berbicara mengenai pilihan-pilihan manusia adalah sangat tidak

terbatas jumlahnya dan bahkan cenderung berubah setiap waktu.

Namun diantara sejumlah pilihan ini, ada 3 (tiga) pilihan yang sangat

esensial untuk dipenuhi yaitu, pilihan untuk hidup sehat dan berumur

panjang; pilihan untuk memiliki ilmu pengetahuan, dan pilihan untuk

mempunyai akses ke berbagai sumber yang diperlukan agar dapat

memenuhi standar kehidupan yang layak ( a decent standard of living ).

Apabila ketiga pilihan mendasar tersebut dapat dipenuhi maka

seseorang akan mudah meningkatkan kemampuannya dalam aktivitas

sehari-hari serta memiliki kemampuan menangkap peluang yang ada

untuk meningkatkan kehidupannya serta memiliki kemampuan pula

untuk meraih pilihan-pilihan lain yang juga tidak kalah pentingnya

seperti pilihan untuk berpartisipasi dalam bidang politik, kebebasan

mengeluarkan pendapat dan sebagainya.

Untuk mengetahui perkembangan mengenai kualitas

pembangunan manusia, pada tahun 1990 United Nations (PBB)

Page 15: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 15/149

5 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

memperkenalkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human

Development Index (HDI). IPM merupakan indeks komposit yang

digunakan sebagai alat untuk mengukur atau mengontrol

perkembangan pembangunan manusia.

1.2. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan Permendagri No. 4 Tahun 1998 tentang Pedoman

Penyusunan Pola Dasar Pembangunan Daerah (Poldas), IPM dipakai

untuk melihat kondisi dan potensi pembangunan daerah melalui

pendekatan pembangunan manusia. IPM merupakan indeks komposit

yang diharapkan mampu mencerminkan perbandingan kinerja

pembangunan manusia di suatu daerah, khususnya Kota Balikpapan

dalam kurun waktu tahun 1997 - 2013.

Selain itu penghitungan IPM 1997-2013 yang termuat dalam

Laporan Pembangunan Manusia Kota Balikpapan Tahun 2013 juga

ditujukan sebagai pemutakhiran data IPM tahun sebelumnya, sehingga

memberikan masukan dalam penajaman prioritas pembangunan daerah

berdasarkan analisis situasional, analisis kebijakan, implikasi kebijakan

di daerah, sehingga tujuan dan sasaran pembangunan lebih terarah

pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu juga untuk

Page 16: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 16/149

6 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

menggali potensi, peluang, tantangan dan kendala pembangunan di

daerah berdasarkan kajian lokal situasional.

1.3. Fungsi, Lingkup dan Keterbatasan

IPM digunakan sebagai ukuran pencapaian pembangunan

manusia di suatu wilayah, yang merupakan gambaran pencapaian dan

tantangan dalam bidang harapan hidup, kemampuan baca tulis dan

standar hidup layak. Advocacy yang ada dalam IPM digunakan untuk

mengundang debat dan dialog yang luas diikuti oleh semua lapisan

masyarakat seperti perumus dan penentu kebijakan, pengambil

keputusan di kalangan pemerintah, ormas dan LSM, analis kebijakan,

tokoh yang berpengaruh, tentang strategi tujuan pembangunan.

Pemantauan status pembangunan manusia merupakan input dalam

perumusan strategi dan program pembangunan manusia.

Namun merupakan suatu hal yang menjadi pilihan sulit bahwa

pembangunan manusia dalam arti luas dapat diukur dengan indeks

komposit, dengan tidak seberapa banyak komponen indikatornya.

Disamping itu disadari bahwa, IPM juga masih mempunyai keunggulan

dan kelemahan, yaitu dari segi data dan arti. Dari segi data

keunggulannya terletak pada kenyataan bahwa konsep/definisi dan

kualitas data yang digunakan antar daerah sangat beragam yang perlu

Page 17: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 17/149

7 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

terus ditingkatkan sehingga tantangan suatu daerah terhadap kekuatan

IPM sebagai alat pembanding internasional. IPM membutuhkan

indikator yang kuantitatif.

Untuk beberapa hal IPM mempunyai kelemahan karena tidak

mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan output komponen.

Kelemahan lain yang bersifat umum dari suatu indeks komposit adalah

tidak memiliki arti tersendiri secara individual. Tetapi dibalik

kelemahannya, fungsi IPM sebagai sarana untuk menarik perhatian

masyarakat terhadap masalah pembangunan manusia telah diakui

secara luas.

Sejak diterbitkannya HDR-HDI oleh UNDP, telah memudahkan

pembuat kebijakan untuk mengukur pembangunan manusia. Hal ini

disebabkan antara lain karena kesederhanaan metode penghitungannya,

bersifat global tidak terlalu rinci, dan merupakan kombinasi komponen

sosial dan ekonomi. Dalam era otonomi daerah, prioritas pembangunan

perlu betul-betul diarahkan pada kelompok penduduk, daerah dan

sektor yang paling kritis untuk mendapat perhatian. Apalagi kalau danadaerah otonom tersebut sangat terbatas sehingga alokasinya perlu

disusun seefisien mungkin. Oleh karena itu kehadiran Laporan

Page 18: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 18/149

8 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Pembangunan Manusia (HDR) menjadi lebih strategis bagi para

pembuat kebijakan di daerah.

Pendekatan pembangunan manusia menggabungkan aspek

produksi dan distribusi komoditas, serta peningkatan dan pemanfaatan

kemampuan manusia. Pembangunan manusia melihat secara

bersamaan semua isu dalam masyarakat, pertumbuhan ekonomi,

perdagangan, ketenagakerjaan, kebebasan politik ataupun nilai-nilai

kultural dari sudut pandang manusia. Pembangunan manusia juga

mencakup isu penting lainnya, yaitu jender. Dengan demikian,

pembangunan manusia tidak hanya memperhatikan sektor sosial, tetapi

merupakan pendekatan yang komprehensif dari semua sektor.

Pembangunan manusia mempunyai 4 (empat) elemen, yaitu

produktivitas, pemerataan / ekuitas, keberlanjutan / kesinambungan,

dan pemberdayaan ( Kotak 1 ).

Dengan peningkatan kemampuan, kreatifitas dan produktivitas

manusia akan meningkat sehingga mereka akan menjadi agen

pertumbuhan yang efektif. Pertumbuhan ekonomi harus dikombinasikandengan pemerataan hasil-hasilnya. Pemerataan kesempatan harus

tersedia baik untuk generasi sekarang maupun generasi penerus. Semua

orang, perempuan ataupun laki-laki harus diberdayakan untuk

Page 19: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 19/149

9 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

berpartisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan keputusan-

keputusan penting yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Kotak 1. Empat komponen penti ng dalam paradigma pembangunanmanusia

Paradigma pembangunan manusia terdiri dari 4 (empat) komponenyang utama:

• Produktivitas . Masyarakat harus dapat meningkatkanproduktivitas mereka dan berpartisipasi secara penuhdalam proses memperoleh penghasilan dan pekerjaanberupah. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi adalahsalah satu bagian dari jenis pembangunan manusia.

• Ekuitas . Masyarakat harus punya akses untuk memperolehkesempatan yang adil. Semua hambatan terhadap peluangekonomi dan politik harus dihapus agar masyarakatdapat berpartisipasi di dalam dan memperoleh manfaatdari kesempatan-kesempatan ini.

• Kesinambungan . Akses untuk memperoleh kesempatan harus

dipastikan tidak hanya untuk generasi sekarang tapi jugagenerasi yang akan datang. Segala bentuk permodalanfisik, manusia, lingkungan hidup harus dilengkapi.

Page 20: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 20/149

10 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Pembangunan manusia lebih dari sekedar pertumbuhan

ekonomi, dalam perspektif pembangunan manusia menyatakan bahwa

pertumbuhan ekonomi bukanlah tujuan akhir tetapi suatu alat untuk

mencapai tujuan akhir, yang dapat memperluas pilihan-pilihan bagi

manusia. Walaupun demikian, tidak ada hubungan yang otomatis

antara pertumbuhan ekonomi dengan kemajuan pembangunan manusia.

Untuk mencapai pembangunan ini memerlukan waktu dan proses dalam

menyediakan sarana dan prasarana bidang pendidikan, kesehatan

merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya

dapat membantu meningkatkan derajat kualitas manusia.

Dalam jangka pendek, dengan pengeluaran publik yang teratur,

suatu daerah dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam

pembangunan kualitas manusia, meskipun tanpa adanya pertumbuhan

ekonomi yang cukup memadai dalam pembangunan yang dapat memacu

pembangunan manusia. Tidak dibenarkan pernyataan yang

menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mempunyai arti

penting bagi pembangunan manusia. Dalam jangka panjang tidak akan

ada kemajuan yang berkelanjutan tanpa adanya pertumbuhan ekonomi.

Perhatian pembangunan manusia tidak hanya terfokus pada laju

pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada aspek pendistribusiannya.

Page 21: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 21/149

11 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Bukan hanya masalah berapa besar pertumbuhan ekonomi, tetapi

pertumbuhan yang seperti apa yang diperlukan dan dapat dinikmati

oleh seluruh masyarakat. Perhatian harus lebih ditujukan pada struktur

dan kualitas dari pertumbuhan untuk menjamin bahwa pertumbuhan

diarahkan untuk mendukung perbaikan kesejahteraan manusia baik

bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang. Perhatian utama

dari kebijakan pembangunan haruslah ditekankan pada bagaimana

keterkaitan antara pembangunan manusia dengan pertumbuhan

ekonomi dapat diciptakan dan diperkuat.

1.4. Sistematika Penyajian Laporan

Laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), secara garis

besar disajikan dalam 5 (lima) Bab sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan

yang menyajikan latar belakang, tujuan, fungsi lingkup dan

keterbatasan serta sistematika penyajian laporan. Formula dan metode

penghitungan disajikan pada Bab II yang mencakup ukuran IPM,

sumber data, serta komponen IPM, konsep dan metodologi. Selanjutnya

Bab III mengulas tentang Situasi Pembangunan Manusia di Kota

Balikpapan, sementara ulasan mengenai Indeks Pembangunan Manusia

disajikan pada Bab IV. Pada Bab V disajikan rangkuman sebagai

penutup.

Page 22: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 22/149

12 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

2.1. Ukuran Pencapaian Pembangunan Manusia

Agar konsep pembangunan manusia dapat dengan mudah

diterjemahkan ke dalam pembuatan kebijakan, maka pembangunan

manusia tersebut harus dapat diukur dan dipantau dengan mudah. HDR

global telah mengembangkan dan menyempurnakan pengukuran

statistik dari pembangunan manusia. Meskipun demikian, masih

terdapat berbagai kesulitan dalam penyederhanaan konsep holistik

pembangunan manusia menjadi satu angka. Oleh karenanya, penting

untuk disadari bahwa konsep pembangunan manusia lebih mendalam

dan lebih kaya dari ukurannya. Sangatlah tidak mungkin untuk

menghasilkan suatu ukuran komprehensif atau bahkan suatu kumpulan

indikator yang komprehensif karena banyak dimensi penting dari

pembangunan manusia yang tidak terukur.

Walaupun demikian, suatu ukuran komposit dari pembangunan

manusia dapat secara efektif menarik perhatian terhadap suatu isu,

dengan tetap dilengkapi dengan analisa untuk menangkap dimensi

penting lainnya yang tidak dapat diukur dengan mudah.

Ukuran umum yang dipakai untuk mengetahui status dan

kemajuan pembangunan manusia adalah Indeks Pembangunan

II. FORMULA DAN METODEPENGHITUNGAN

Page 23: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 23/149

13 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Manusia. Indeks ini adalah indeks komposit yang dihitung dari 3 (tiga)

komponen pilihan dasar yaitu (1) hidup sehat dan umur panjang yang

diwakili oleh angka harapan hidup waktu lahir, (2) pendidikan yang

diwakili oleh rata-rata tertimbang antara angka melek huruf penduduk

usia dewasa dengan rata-rata pencapaian tingkat pendidikan (rata-rata

lama sekolah), dan (3) standar kehidupan layak yang diwakili oleh

Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita atau Paritas Daya Beli (PPP)

per kapita. Indikator yang dipilih cukup sensitif dan dapat berperan

sebagai refleksi tentang fenomena perkembangan manusia

Awalnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) disusun dari

pendapatan nasional (sebagai pendekatan dari standar hidup) dan 2

(dua) indikator sosial, yaitu angka harapan hidup (ukuran dari lamanya

hidup) dan angka melek huruf usia dewasa (ukuran dari pengetahuan).

Indeks ini merupakan pendekatan yang mencakup berbagai dimensi dari

pilihan-pilihan yang dimiliki manusia. Tetapi indeks ini masih memiliki

kelemahan yang sama dengan pengukuran pendapatan, yaitu bahwa

angka rata-rata nasionalnya menyembunyikan ketimpangan regional

dan ketimpangan lokal.

Kemudian dilakukan berbagai penyempurnaan IPM dengan

tetap mempertahankan 3 (tiga) komponen intinya, yaitu lamanya hidup,

Page 24: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 24/149

14 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

pengetahuan dan standar hidup layak, untuk menjaga kesederhanaan

dari konsep awal IPM. HDR kedua pada tahun 1991 menambahkan satu

indikator baru rata-rata (tahun) lama bersekolah ke dalam komponen

pengetahuan. Variabel ini diberi bobot sepertiga, sedangkan angka

melek huruf diberi bobot dua per tiga. Hal ini merupakan pengakuan

akan pentingnya pembentukan ketrampilan tingkat tinggi serta

membantu pembedaan negara-negara yang mengelompok pada

peringkat atas.

Dalam HDR 1995, variabel rata-rata lama sekolah diganti

dengan rasio enrollment gabungan antara Sekolah Dasar, Sekolah

Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, karena angka ini lebih

mudah diperoleh dan tidak memerlukan penghitungan yang kompleks.

Dalam penetapan indikator yang mewakili standar hidup layak,

HDR pertama menggunakan PDB riil per kapita yang disesuaikan. Data

ini tersedia di seluruh dunia dan paling mendekati kemampuan relatif

untuk membeli berbagai komoditi dan untuk mengendalikan berbagai

sumber daya untuk memberi standar kehidupan yang layak. Pada tahun

1991, pemikiran tentang penurunan laju peningkatan manfaat

(diminishing returns ) dari pendapatan mulai dimasukkan dengan

memberi bobot lebih rendah secara progresif untuk pendapatan yang

Page 25: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 25/149

15 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

berada di atas suatu batas tertentu. Pada metode terdahulu tidak

diberikan pembobotan. Sampai dengan tahun 1993, garis batas

kemiskinan diambil dari garis kemiskinan berdasarkan pendapatan di

negara-negara maju, dengan nilai yang diperbaharui dan diubah

menjadi paritas daya beli ( Purchasing Power Parity – PPP) dalam Dollar.

Semenjak penghitungan IPM tahun 1994 ke atas, nilai ambang batas

yang digunakan diambil dari rata-rata dunia, dari nilai PDB riil per

kapita dalam PPP $ pada tahun yang bersangkutan.

Tahun 1996, untuk pertama kalinya BPS dan UNDP Indonesia

mempublikasikan perbandingan IPM antar provinsi di Indonesia untuk

tahun 1990 dan 1993. Karena Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

sebagai sumber data utama baru tersedia mulai tahun 1990, indeks

untuk sebelum tahun 1990 tidak dapat dihitung. Pada dasarnya metode

yang digunakan pada publikasi pertama tersebut mengikuti metode

yang digunakan oleh UNDP untuk menghitung IPM pada tahun 1994.

Meskipun demikian, dilakukan beberapa perubahan, khususnya dalam

penghitungan standar kehidupan di tingkat provinsi. UNDP

menggunakan PDB riil per kapita yang disesuaikan sebagai proksi dari

pendapatan untuk menghitung IPM global. Namun dalam publikasi IPM

yang pertama di Indonesia digunakan pengeluaran riil per kapita yang

Page 26: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 26/149

16 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

disesuaikan (rata-rata provinsi) yang diperoleh dari Susenas dan diukur

berdasarkan tahun dasar 1988/1989.

Nilai maksimum yang digunakan adalah target yang ingin

dicapai pada akhir pembangunan jangka panjang (PJP) kedua (tahun

2018). Adapun nilai ambang batas tingkat pendapatan ditetapkan dari

suatu tingkat pendapatan tertentu yang telah disesuaikan untuk kondisi

Indonesia.

Sedapat mungkin perhitungan statistik dalam laporan ini

mengikuti metode yang digunakan oleh UNDP. Meskipun demikian,

karena faktor ketersediaan data dan alasan-alasan substantif lainnya,

dilakukan beberapa modifikasi metode yang digunakan dalam HDR

global.

Salah satu perbedaannya adalah dalam penghitungan

pencapaian pendidikan yang merupakan salah satu komponen IPM.

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, mulai tahun 1995 HDR global

mengganti rata-rata (tahun) lama sekolah (M ean Years of Schooling –

MYS) dengan angka enrollment gabungan dari Sekolah Dasar, SekolahMenengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Laporan ini masih

tetap menggunakan MYS, karena beberapa alasan. Pertama, untuk

keterbandingan antar waktu, karena angka enrollment gabungan untuk

Page 27: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 27/149

17 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

tahun-tahun terdahulu tidak tersedia. Kedua, MYS merupakan

indikator dampak yang lebih baik daripada angka enrollment yang biasa

dianggap sebagai indikator proses. Oleh karenanya MYS cenderung

lebih stabil daripada angka enrollment yang cenderung lebih fluktuatif.

Meskipun demikian, MYS tidak cukup sensitif untuk menangkap

dampak jangka pendek dari krisis terhadap kehadiran di sekolah. Gejala

ini baru akan tertangkap bila terjadi putus sekolah secara permanen.

Perbedaan lainnya adalah dalam pemilihan variabel yang

digunakan sebagai proksi dari pendapatan. Laporan global

menggunakan PDB/PDRB per kapita, sedangkan laporan ini

menggunakan pengeluaran rumahtangga per kapita. Perubahan ini

dilakukan karena nilai PDRB per kapita, sebagai ukuran yang

sebanding dengan PDB per kapita untuk tingkat daerah, tidak

menggambarkan daya beli riil dari masyarakat.

Meskipun PDRB mengukur produksi yang dihasilkan suatu

daerah, karena tingginya integrasi ekonomi antar wilayah di Indonesia

maka tidak ada jaminan bahwa sebagian besar produksi di suatu daerah

akan didistribusikan kepada masyarakat setempat. Oleh karenanya

pengeluaran per kapita yang dihimpun dalam Susenas merupakan

pendekatan dari daya beli masyarakat lokal yang lebih baik. Untuk

Page 28: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 28/149

18 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

menjamin keterbandingan antar daerah dan antar waktu, data ini

disempurnakan dengan menerapkan prosedur standar sebagaimana

disajikan secara rinci pada bagian formula yang digunakan dalam

laporan ini.

Upaya penghitungan indeks ini dinilai memiliki arti penting di

tahun mendatang dan proses pembangunan manusia tingkat

kabupaten/kota sudah menjadi kebutuhan pemerintah daerah maupun

masyarakat lokal akibat dari otonomi daerah. Jadi, dengan tersedianya

data indeks tersebut Pemerintah Kota Balikpapan akan sangat terbantu

dalam memahami, melihat kondisi wilayahnya.

2.2. Sumber Data

Tahun 2007 penghitungan IPM mengalami perbaikan dibanding

penghitungan IPM tahun 2004 – 2006, khususnya dalam penggunaan

data dasar komponen Angka Harapan Hidup ( eo), sedangkan yang

lainnya masih menggunakan metode yang sama. Dalam penghitungan

Angka Harapan Hidup ( eo) tahun 2007 yang masih menggunakan data

dasar SUSENAS telah mendapatkan koreksi untuk tidak digunakan lagi

dan beralih pada data dasar Sensus Penduduk dan Survei Penduduk

Page 29: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 29/149

19 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Antar Sensus (SUPAS) agar keterbandingannya dapat dilihat antar

waktu.

Dampak koreksi pada Angka Harapan Hidup ( e o) tersebut terjadi

pada besaran IPM tahun 2007 juga, terkoreksi menjadi lebih rendah

yaitu 76,62 untuk Kota Balikpapan. Untuk selanjutnya data dasar

penghitungan Angka Harapan Hidup ( eo) sama dengan yang digunakan

pada tahun sebelumnya, yaitu dengan menggunakan sumber data

Sensus Penduduk (SP) dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)

selama beberapa periode. Sedangkan komponen IPM lainnya masih

bersumber dari data SUSENAS KOR. Termasuk menghitung indikator

Angka Melek Huruf (AMH), Rata – rata Lama Sekolah (MYS) dan

pengeluaran per kapita per bulan. Sedangkan Susenas Modul 2005

digunakan untuk menghitung daya beli (PPP) yang didasarkan pada 27

komoditi. Selanjutnya data kompilasi / instansi terkait merupakan data

terakhir yang dikumpulkan pada tahun 2013.

Page 30: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 30/149

20 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

2.3. Komponen IPM, Konsep dan Metodologi

Angka Harapan Hidup pada waktu lahir (e o): perkiraan

lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada

perubahan pola mortalitas menurut umur.

Angka Melek Huruf (AMH) penduduk dewasa : proporsi

penduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan

menulis huruf latin atau huruf lainnya.

Rata-rata Lama Sekolah (MYS) : Rata-rata jumlah tahun yang

dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk

menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.

Indeks Pendidikan : Indeks ini didasarkan pada kombinasi

antara angka melek huruf di kalangan penduduk dewasa dan

rata-rata lama sekolah.

Paritas Daya Beli ( Purchasing Power Parity = PPP) :

Memungkinkan dilakukan perbandingan harga-harga riil antar

provinsi dan antar kabupaten / kota mengingat nilai tukar yang

biasa digunakan dapat menurunkan atau menaikkan nilai daya

beli yang terukur dari konsumsi per kapita yang telah

disesuaikan. Dalam konteks PPP untuk Indonesia, satu rupiah

di suatu provinsi memiliki daya beli yang sama dengan satu

rupiah di Jakarta. PPP dihitung berdasarkan pengeluaran riil

per kapita setelah disesuaikan dengan indeks harga konsumen

dan penurunan utilitas marginal yang dihitung dengan formula

Atkinson .

Page 31: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 31/149

21 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Berikut ini disampaikan alur proses penyusunan IPM yang

direkomendasikan oleh UNDP (United National Development Program )

sebagai berikut :

Dimensi Indikator Indeks Dimensi

IPM

Umurpanjang dansehat

Angka harapan hiduppada saat lahir (e o )

Indeks harapanhidup → Indeks

X 1

Pengetahuan

1. Angka melek huruf(AMH/Lit)

2. Rata-rata lamasekolah (MYS)

Indekspendidikan →

Indeks X 2

Kehidupan

yang layak

Pengeluaran perkapita riil yang

disesuaikan (PPPrupiah)

Indekspendapatan →

Indeks X 3

IPM = 1/3 (Indeks X 1 + Indeks X 2 + Indeks X 3)

Proses Penghitungan Indeks X i (i = 1, 2, 3)Indeks X (i,j) = (X (i,j) – X (i-min) )/(X (i-max) – X (i-min) )

X(i,j) = Indikator ke-i dari daerah jX(i-min) = Nilai minimum dari X i X(i-max) = Nilai maksimum dari X i

StandarUNDP

Page 32: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 32/149

22 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Nilai maksimum dan minimum dari setiap komponen IPM

Komponen IPM Nilai Maksimum Nilai Minimum Keterangan

Angka harapanhidup (AHH)

85 25 Standar UNDP

Angka melekhuruf (AMH)

100 0 Standar UNDP

Rata-rata lamasekolah (MYS) 15 0

UNDPmenggunakancombined grossenrolment ratio

Paritas Daya beli(PPP =

Purchasing Power Parity )

737.720 a)

300.000(1996)

360.000 b) (1999)

UNDPmenggunapan PDBriil per kapita yangtelah disesuaikan

a) Perkiraan minimum pada akhir PJP II tahun 2018b)

Penyesuaian garis kemiskinan lama dengan gariskemiskinan baru

Reduksi Shortfall : Mengukur keberhasilan dari jarak antara

yang dicapai terhadap kondisi ideal (IPM=100). Nilai reduksi

shortfall yang lebih besar menandakan peningkatan IPM yang

lebih cepat. Pengukuran ini didasarkan asumsi, laju perubahantidak bersifat linier, tetapi laju perubahan cenderung melambat

pada tingkat IPM yang lebih tinggi.

Page 33: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 33/149

23 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Metodologi

Angka Harapan Hidup , dihitung dengan menggunakan paket

program MORTPACK (metode Trussel dengan model West ),

dengan input Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup

(AMH).

Angka Melek Huruf , menghitung proporsi penduduk yang

dapat baca tulis.

Rata-rata Lama Sekolah , menghitung rata-rata jumlah tahun

yang dihabiskan penduduk untuk menjalani sekolah.

Paritas Daya Beli dengan proses penghitungan sebagai

berikut:

1. Y : Pengeluaran per kapita

2. Y 1: Y+(Y*20%)

3. Y 2: Nilai riil Y 1 ∑ deflasi, IHK

Page 34: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 34/149

24 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Daftar paket komoditas yang digunakan dalam penghitungan PPP

Komoditi Unit Proporsi dari Total Konsumsi(%)

1. Beras lokal Kg 7,25

2. Tepung terigu Kg 0,10

3. Singkong Kg 0,22

4. Tuna/cakalang Kg 0,50

5. Teri ons 0,32

6. Daging sapi Kg 0,78

7. Ayam Kg 0,65

8. Telur butir 1,48

9. Susu kental manis 397 gram 0,48

10. Bayam Kg 0,30

11. Kacang panjang Kg 0,32

12. Kacang tanah Kg 0,22

13. Tempe Kg 0,79

14. Jeruk Kg 0,39

15. Pepaya Kg 0,18

16.

Kelapa butir 0,56

17. Gula ons 1,61

18. Kopi ons 0,60

19. Garam ons 0,15

20. Merica ons 0,13

21. Mie instan 80 gram 0,79

22. Rokok kretek 10 batang 2,86

23. Listrik kwh 2,06

24. Air minum m3

0,4625. Bensin liter 1,02

26. Minyak tanah liter 1,74

27. Sewa rumah unit 11,56

Total 37,52

Page 35: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 35/149

25 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

4. PPP → didasarkan 27 komoditi

PPP =

E (i,j) j

P (9,j) Q (i,j) j

E (i,j) = pengeluaran untuk komoditi j di provinsi i

P (9,j) = harga komoditi j di Jakarta Selatan

Q (i,j) = volume komoditi j (unit) yang dikonsumsi di provinsi i

5. Y 3: Y 2/PPP

6. Y 4: Mengurangi nilai Y 3 dengan formula Atkinson

Formula Atkinson:

C (i)* = C (i) ; jika C (i) < Z= Z + 2(C (i) – Z) (1/2) ; jika Z < C (i) < 2Z= Z + 2(Z) (1/2) + 3(C (i) – 2Z) (1/3) ; jika 2Z < C (i) < 3Z= Z + 2(Z) (1/2) + 3(Z) (1/3) + 4(C (i) – 3Z) (1/4) ; jika 3Z< C (i)< 4Z

C (i) = PPP dari nilai riil pengeluaran per kapita

Z = batas tingkat pengeluaran yang ditetapkan secara arbitersebesar Rp 549.500,- per kapita per tahun atau Rp 1.500,-per kapita per hari.

Hasil perhitungan IPM berkisar antara 0 sampai 100. IPM

paling baik atau tinggi apabila mendekati angka 100, sebaliknya IPM

paling jelek atau rendah apabila mendekati angka 0.

Page 36: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 36/149

26 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah oleh

UNDP dibagi ke dalam 3 (tiga) golongan yaitu rendah (kurang dari 50),

sedang atau menengah (antara 50-80), dan tinggi (80 ke atas).

Sedangkan untuk keperluan perbandingan antar kabupaten/kota

tingkatan status menengah dipecah lagi menjadi 2 (dua), yaitu

menengah bawah dan menengah atas. Dengan demikian kriteria

tingkatan status pembangunan manusia sebagai berikut :

Tingkatan Status Kriteria

Rendah IPM < 50

Menengah bawah 50 < IPM < 66

Menengah atas 66 < IPM < 80

Tinggi IPM > 80

Page 37: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 37/149

27 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

3.1. Situasi Pendidikan

Bidang pendidikan merupakan komponen yang tidak kalah

pentingnya dalam pembangunan manusia. Pendidikan mempunyai

peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup.

Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, semakin baik pula

kualitas sumber daya manusianya. Pendidikan pada hakikatnya adalah

usaha sadar manusia untuk mengembangkan kepribadian di dalam

maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Oleh karenanya

agar pendidikan dapat dimiliki oleh seluruh rakyat sesuai dengan

kemampuan masing-masing individu, maka pendidikan menjadi

tanggungjawab keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Strategi pembangunan pendidikan dijabarkan melalui 4 (empat)

sendi pokok yaitu pemerataan kesempatan, relevansi pendidikan dengan

pembangunan, kualitas pendidikan dan efisiensi pengelolaan.

Pemerataan kesempatan pendidikan diupayakan melalui penyediaan

sarana dan prasarana belajar seperti gedung sekolah baru dan

penambahan tenaga pengajar mulai dari pendidikan dasar sampai

dengan pendidikan tinggi.

III. SITUASI PEMBANGUNANKOTA BALIKPAPAN

Page 38: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 38/149

28 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Relevansi pendidikan merupakan konsep “ link and match” , yaitu

pendekatan atau strategi meningkatkan relevansi sistem pendidikan

dengan kebutuhan lapangan kerja. Kualitas pendidikan diperlukan

untuk menghasilkan manusia terdidik yang bermutu dan handal sesuai

dengan tuntutan zaman. Sedangkan efisiensi pengelolaan pendidikan

dimaksudkan supaya pendidikan diselenggarakan secara berdaya guna

dan berhasil guna.

Pemerintah menyadari, bahwa untuk memperoleh pendidikan

yang memadai harus ditunjang kemampuan masyarakat. Rendahnya

pendapatan keluarga selalu menjadi alasan untuk tidak menyekolahkan

anaknya. Realita ini senantiasa ditemui di sekeliling kita. Banyak anak

yang seharusnya bersekolah dan mengenyam pendidikan, namun sudah

harus bekerja untuk membantu menopang perekonomian keluarga.

Kondisi ini mendorong Pemerintah membuat kebijaksanaan wajib

belajar sekolah dasar 6 (enam) tahun yang disusul dengan wajib belajar

pendidikan 9 (sembilan) tahun kemudian dilanjutkan dengan wajib

belajar 12 (dua belas) tahun sesuai dengan Undang – undang No. 12Tahun 2008 dan MoU yang ditandatangani antara Pemrov dengan

Pemkot / Pemkab se Kaltim tertanggal 24 maret 2009.

Page 39: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 39/149

29 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Program atau kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan

pada hakikatnya bertujuan untuk menampung jumlah murid sebanyak-

banyaknya. Penekanan program adalah pada aspek kuantitas. Hal ini

sangat dimaklumi karena pemerintah ingin agar penduduk terbebas

dari masalah buta huruf, buta Bahasa Indonesia dan buta pendidikan

dasar.

Beberapa program pendidikan dilakukan Pemerintah Kota

Balikpapan yang bertujuan untuk memperluas kesempatan pendidikan

bagi masyarakat, diantaranya :

1. Pengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari

APBD, dengan maksud untuk :

2. memenuhi amanat dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

• biaya investasi dan biaya operasional selain gaji pendidik,

sedangkan untuk biaya personal menjadi tanggung jawab

peserta didik.

3. Pengurangan beban masyarakat dalam pembiayaan pendidikan:

• Regulasi dalam bidang pendidikan (PWB No. 9 tahun 2006

tentang Penerimaan Siswa Baru dan Pembiayaan

Pendidikan) di Kota Balikpapan.

Page 40: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 40/149

30 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

• Siswa yang berasal dari keluarga miskin wajib diterima di

sekolah negeri (berdasarkan pembagian wilayah tempat

tinggal yang telah dipetakan).

• Diterapkannya sistem Bina Lingkungan dalam Penerimaan

Siswa Baru untuk tingkat SD, SMP dan SMA/SMK.

• Diberlakukannya Subsidi biaya operasional sekolah, untuk

sekolah negeri dan swasta.

• Dibebaskannya iuran partisipasi siswa SD, dan SMP, karena

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota telah mensubsidi

dalam bentuk dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

• Dibebaskannya iuran partisipasi siswa SMA dan SMK, serta

adanya pembatasan pungutan iuran partisipasi untuk siswa

SMA dan SMK.

Bantuan pengadaan buku mata pelajaran wajib untuk jenjang SD dan SMP, dengan rasio buku : siswa adalah 1 : 5

Selain aspek kuantitas Pemerintah Kota Balikpapan juga tidak

mengesampingkan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

era globalisasi, kualitas sumber daya manusia yang baik juga mutlak

diperlukan sehingga siap bersaing dengan pihak luar. Untuk

mendukung hal tersebut Pemerintah Kota Balikpapan meningkatkan

Page 41: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 41/149

31 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

sarana dan prasarana dalam hal pendidikan tinggi diantaranya dengan

menambah jumlah Universitas atau Akademi.

Bagan 1. Akar Masalah Pendidikan

IPM

DERAJATPENDIDIKAN

INDIKATOR Rata-rata Lama Sekolah Angka Melek Huruf

Penyebab Langsung Partisipasi Pendidikan (SD, SMP, SMA)

Penyebab TidakLangsung

Level-1 Jumlah Guru KualifikasiGuru

Kurikulum

Level-2 JumlahRuang Kelas

Biayaendidikan

RuangRusak

Aksesibilitas(jarak/jalan)

Penyebab Mendasar Daya Beli(Kemiskinan)

BudayaRendah

Motivasi AnggaranPemerintah

Horizontal causality

Berbicara masalah pendidikan belum cukup pada akar masalah

pendidikan tersebut diatas, tetapi ternyata masih ada tanggung jawab

Page 42: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 42/149

32 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

orang tua terhadap perlengkapan sekolah, seperti : seragam, sepatu,

biaya transportasi kesekolah dan yang tidak kalah pentingnya

kebiasaan memberikan uang jajan di sekolah. Umumnya biaya – biaya

ini masih sebagai penyebab anak tidak bersekolah lagi (putus sekolah)

Keberhasilan pembangunan pendidikan dapat dilihat dari tinggi

rendahnya derajat pendidikan masyarakat. Tingginya derajat

pendidikan masyarakat dapat dilihat dari meningkatnya indikator-

indikator pendidikan seperti tingginya angka melek huruf (AMH) dan

tingginya angka rata-rata lama sekolah (MYS). Untuk mendapatkan 2

(dua) angka indikator yang tinggi dibutuhkan sarana dan prasarana

pendidikan yang memadai seperti jumlah sekolah yang telah mencukupi

untuk semua penduduk usia sekolah, banyaknya guru yang mengajar

telah mencukupi untuk semua murid. Selain jumlah guru yang

mencukupi, kualitas guru yang baik juga memberi peran besar bagi

keberhasilan suatu pendidikan.

Berdasarkan data yang tersedia, pembangunan pendidikan di

Kota Balikpapan menunjukkan peningkatan kualitas sumber dayamanusia yang semakin baik dari tahun ke tahun. Hasil penghitungan

sementara Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2013

menggambarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh penduduk

Page 43: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 43/149

33 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

berusia 15 tahun keatas. Gambar 1.1 berikut dibawah ini

memperlihatkan penduduk usia 15 tahun keatas menurut pendidikan

yang ditamatkan selama kurun waktu tahun ajaran 2007/2008 –

2013/2014 :

Penduduk Kota Balikpapan menurut jenjang pendidikan yang

ditamatkan pada tahun 2013 digolongkan menurut : kelompok

berpendidikan SD ke bawah 39,10 persen, berpendidikan SLTP 31,74

persen, berpendidikan SLTA 25,58 persen dan yang berpendidikan

Perguruan Tinggi sebesar 3,58 persen.

0

10

20

30

40

50

60

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

2,11 1,71 2,331,43 2,2

11,55

5,68

12,178,66

11,34

6,77

0,1

20,36

16,720,32

21,05 21,2

52,85

39,1

18,51

16,16 18,0819,17

21,01 21,38

31,74

36,23

43,61

37,6738,52

34

17,75

25,58

11,25

14,13

9,42 10,64 10,26

1,253,58

%

Gambar 1.1 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atasmenurut Pendidikan yang Ditamatkan, Tahun Ajaran

2007/2008 - 2013/2014

Tidak/Belum PernahSekolah

Tidak/Belum Tamat SD

SD

SLTP

SLTA

PT

Page 44: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 44/149

34 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Indikator lain yang cukup berpengaruh terhadap kualitas

sumber daya manusia adalah rasio murid-guru. Rasio murid-guru

menggambarkan jumlah ketersediaan guru atau beban kerja seorang

guru dalam menangani anak didiknya. Semakin rendah nilai rasio

diharapkan semakin banyak perhatian tercurah dari seorang guru.

Sehingga diharapkan proses belajar mengajar dapat maksimal. Di

samping itu rasio murid-guru dapat digunakan untuk melihat tingkat

mutu pengajaran di kelas, karena semakin tinggi nilai rasio berarti

semakin berkurang tingkat pengawasan atau perhatian guru terhadap

murid sehingga mutu pengajaran semakin rendah. Namun, rasio yang

terlalu rendah juga kurang baik karena dapat merupakan indikasi telah

terjadi in-efisiensi atau telah terjadi kelebihan jumlah guru.

Tahun ajaran 2013/2014, rasio guru dan murid tingkat

pendidikan SD sebesar 21,77 mengalami penurunan rasio 0,19 point

terhadap tahun ajaran sebelumnya yang mencapai 21,96. Dengan rasio

21,77 pada tahun ajaran 2013/2014 memiliki asumsi sekitar 21 – 22

murid ditangani oleh seorang guru. Untuk tingkat pendidikan SD pada

tahun ajaran 2013/2014, jumlah guru mencapai 3.120 orang atau

berkurang sebanyak 36 orang terhadap tahun sebelumnya.

Page 45: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 45/149

35 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tingkat pendidikan SLTP dengan rasio 17,13 tahun ajaran

2012/2013 naik menjadi 17,53 pada tahun ajaran 2013/2014 dengan

asumsi bahwa pada tahun ajaran 2013/2014 sekitar 17 – 18 orang murid

ditangani oleh seorang guru. Seperti halnya guru SD, jumlah guru

tingkat pendidikan SLTP pada tahun ajaran 2013/2014 berkurang dari

tahun sebelumnya begitu pula dengan jumlah muridnya dari 28.062

murid tahun ajaran 2012/2013 menjadi 27.844 murid pada tahun ajaran

2013/2014. Apabila dilihat dari rasio tahun ajaran 2012/2013 sebesar

17,13 dan rasio 2013/2014 sebesar 17,53 terlihat bahwa beban seorang

guru juga menjadi bertambah dibanding tahun sebelumnya.

Tingkat pendidikan SLTA mempunyai rasio yang lebih kecil dari

tingkat pendidikan SD dan SLTP, dari rasio 13,39 tahun ajaran

2012/2013 menjadi 15,69 pada tahun ajaran 2013/2014 (naik 2,30 point)

atau dengan asumsi untuk tahun ajaran 2013/2014 sekitar 15 – 16

murid ditangani oleh seorang guru.

Jumlah guru tingkat pendidikan SLTA pada tahun ajaran

2013/2014 mengalami penurunan dari 1.741 guru untuk tahun ajaran2012/2013 menjadi 1.733 guru pada tahun ajaran 2013/2014 atau terjadi

penurunan 0,45 persen sedangkan jumlah murid meningkat dari 23.305

murid tahun ajaran 2012/2013 menjadi 24.348 murid pada tahun

Page 46: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 46/149

36 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

2013/2014. Rasio murid-guru selama kurun waktu tahun ajaran

2008/2009 – 2013/2014 dapat dilihat pada tabel.1.1 sebagai berikut :

Tabel 1.1. Rasio Murid-Guru menurut Jenjang Pendidikan,2008/2009 – 2013/2014

JenjangPendidikan

2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013r) 2013/2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

SD 23,83 24,55 21,95 22,13 21,96 21,77

SLTP 15,82 16,15 15,69 16,88 17,13 17,53

SLTA 13,09 13,66 13,72 13,65 13,39 15,69

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Keterangan : r) Angka revisi

3.2. Situasi Kesehatan

Selain pendidikan, kualitas kesehatan yang dimiliki seseorang

dapat menggambarkan kualitas manusianya. Untuk itu pembangunan

kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

pembangunan manusia. Tujuan akhir dari pembangunan kesehatan

Page 47: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 47/149

37 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai

salah satu unsur kesejahteraan umum.

Upaya pemerintah Kota Balikpapan dalam pelayanan di bidang

kesehatan salah satunya dengan memberikan Program Jaminan

Kesehatan Daerah (Jamkesda), dengan tujuan :

• Umum :

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasarkepada seluruh masyarakat untuk mencapai derajat kesehatansetinggi-tingginya.

• Khusus :

a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di RumahSakit yang lebih optimal.

b. Terselenggaranya penanganan kasus gawat darurat yang

optimal di Puskesmas dan rumah sakit.c. Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan anak ke 1

dan 2 oleh tenaga kesehatan.

d. Menurunnya angka kematian ibu dan anak.

e. Terselenggaranya proses rujukan pelayanan dasar yangoptimal ke rumah sakit.

f. Menurunnya angka kesakitan dan kematian ibu dan anak,menurunnya angka kesakitan dan kematian DemamBerdarah Dengue (DBD) dan Gizi Buruk.

Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat informal yangbelum memiliki jaminan asuransi pemeliharaan kesehatan.

Page 48: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 48/149

38 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Bagan 2. Akar Masalah Kesehatan

IPM

DERAJATKESEHATAN

INDIKATOR Angka Harapan Hidup

AKB AKI AKK

Penyebab Langsung Pelayanan Kesehatan

Level-1 Linakes Imunisasi Linakes Penyakit Menular

Level-2 Ante Natal Care Rujukan Perawatan

Penyebab TakLangsung Tenaga

KesehatanSarana

Kesehatan

KualitasTenaga

Kesehatan

KualitasSarana

Kesehatan

Dokter/Bidan/TenagaMedis

RS,Puskesmas,RS Khusus

Penyebab Mendasar

Lingkungan Air Bersih Buang Air

Besar Sanitasi

Budaya Hidup

Sehat

Aksesibilitas(jarak)

Horizontal causality

Page 49: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 49/149

39 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Program pembangunan kesehatan diarahkan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan

dalam upaya memperpanjang usia harapan hidup yang merupakan

salah satu dari komponen indeks komposit dalam penghitungan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM). Upaya mempertinggi kesadaran

masyarakat atas pentingnya hidup bersih dan sehat agar target grup

program pembangunan kesehatan lebih ditekankan pada masyarakat

berpenghasilan rendah dan kelompok masyarakat tertinggal karena

pada kelompok masyarakat ini kesadaran akan hidup bersih dan sehat

masih sangat rendah.

Peran serta masyarakat terus ditingkatkan melalui pengelolaan

kesehatan terpadu, termasuk dunia usaha. Secara kuantitas dan

kualitas penyediaan berbagai sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

penyediaan obat juga terus ditingkatkan. Salah satu unsur penting yang

menentukan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan adalah

ketersediaan fasilitas kesehatan. Dengan tersedianya sarana dan

prasarana kesehatan yang cukup memadai akan sangat mendukung

pelayanan kesehatan masyarakat. Ketersediaan fasilitas kesehatan di

Kota Balikpapan selama kurun waktu tahun 2011 – 2013 dapat dilihat

pada tabel 1.2 berikut dibawah ini :

Page 50: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 50/149

40 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel 1.2. Jumlah Dokter, Tenaga Paramedis dan SaranaKesehatan Kota Balikpapan, Tahun 2011-2013

Sarana Kesehatan 2011 2012r) 2013*)

(1) (2) (3) (4)Dokter / Medis 1.056 613 305Tenaga Paramedis 821 1.009 1.931Rumah Sakit 11 11 11Puskesmas, Puskesmas Pembantudan Puskesmas Keliling

39 41 68

Rasio Tempat Tidur RS per 10 000Penduduk

15,63 18,20 16,88

Rasio Dokter per 10 000 Penduduk 18,37 10,35 5,00Rasio Dokter per Puskesmas 27,08 14,95 4,48

Keterangan : *) Angka SementaraSumber : DKK Kota Balikpapan

Pertambahan jumlah penduduk yang cukup pesat dalam kurun

waktu beberapa tahun terakhir berbanding lurus terhadap kebutuhan

tenaga dokter, paramedis serta fasilitas kesehatan lainnya di Kota

Balikpapan. Berbagai usaha terus dilakukan dalam upaya membantu

meringankan beban masyarakat di bidang kesehatan. Masyarakat

miskin dan kurang mampu dibantu melalui pelayanan kesehatan

tingkat dasar di Puskesmas. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan

tingkat lanjutan diarahkan ke Rumah Sakit / Klinik yang telah ditunjuk

oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Perbaikan berbagai fasilitas

Page 51: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 51/149

41 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

kesehatan ini dapat diketahui dengan terus membaiknya rasio

kesehatan dari tahun ketahun.

Rasio tempat tidur rumah sakit per 10.000 penduduk tahun

2012 sebesar 18,20 turun menjadi 16,88 pada tahun 2013, berarti pada

tahun 2013 setiap 10.000 orang penduduk tersedia 16 - 17 tempat tidur

di rumah sakit Kota Balikpapan.

Tahun 2012 terjadi pengurangan jumlah tenaga dokter, dari

1.056 orang tahun 2011 menjadi 613 orang pada tahun 2012 sehingga

rasio dokter per 10.000 penduduk mengalami penurunan dari 18,37

tahun 2011 menjadi 10,35 tahun 2012. Tahun 2013 kembali terjadi

penurunan jumlah tenaga dokter dari 613 orang tahun 2012 menjadi 305

orang pada tahun 2013 sehingga rasio dokter per 10.000 penduduk

kembali berkurang menjadi 5,00 yang berarti dalam tahun 2013 setiap

10.000 orang penduduk hanya terdapat 5 orang dokter.

Rasio dokter per Puskesmas / Puskesmas keliling / Puskesmas

Pembantu mengalami penurunan dari 27,08 tahun 2011 menjadi 19,95

tahun 2012 dan kembali menurun menjadi 4,48 pada tahun 2013.

Penurunan tersebut seiring dengan berfluktusinya jumlah tenaga dokter

dari tahun ketahun. Dari 1.056 orang dokter tahun 2011 menjadi 613

Page 52: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 52/149

42 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

orang dokter tahun 2012 kemudian berkurang menjadi 305 orang dokter

pada tahun 2013 dan dari 39 Puskesmas / Puskesmas keliling /

Puskesmas Pembantu tahun 2011 menjadi 41 buah tahun 2012 dan

kembali naik menjadi 68 buah Puskesmas / Puskesmas keliling /

Puskesmas Pembantu untuk tahun 2013.

Membaiknya berbagai rasio yang mengidentifikasikan kearah

peningkatan fasilitas kesehatan tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2

diatas.

Tabel 1.3. Jumlah Penderita Di Kota Balikpapan Menurut Jenis Penyakit,Tahun 2013

Jenis Penyakit Penderita(1) 2013

1. Infeksi Akut Lain Pada Saluran Pernapasan Bagian Atas 6.7802. Hipertensi Primer 16.408

3. Diare dan Gastroentritis Non Spesifik 11.5784. Dispepsia 11.6995. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 17.3286. Gangguan Pertumbuhan Gigi dan Erupsi 6.2127. Nasofaringitis Akut (common cold) / ISPA 71.7208. Myalgia 6.1219. Pharingitis 13.139

10. Gastritis 8.102Jumlah 169.087

Sumber : DKK Kota Balikpapan

Jenis penyakit yang paling banyak diderita penduduk Kota

Balikpapan tahun 2013 adalah Nasofaringitis Akut (common cold) /

ISPA. Penderita penyakit ini tercatat 71.720 orang.

Page 53: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 53/149

43 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Jenis penyakit terbanyak kedua yang diderita oleh penduduk

Kota Balikpapan tahun 2013 adalah Penyakit Pulpa dan Jaringan

Periapikal. Penderita penyakit ini tercatat 17.328 orang.

Urutan ketiga jenis penyakit terbanyak yang diderita penduduk

Kota Balikpapan tahun 2013 adalah Hipertensi Primer. Pola makan

penduduk yang kurang sehat, tingkat stress yang cukup tinggi serta

kurangnya aktivitas berolah raga menyebabkan jenis penyakit ini

cukup banyak diderita penduduk dan penderita penyakit ini tercatat

sebanyak 16.408 orang. Terjadi penurunan sejumlah 25.685 orang

terhadap tahun sebelumnya atau sebesar 61,02 persen.

Jenis penyakit keempat dan seterusnya yang banyak diderita

masyarakat secara berurutan adalah : Faringitis 13.139 orang, Dispepsia

11.669 orang, Diare dan Gastroentritis oleh Penyebab Tertentu 11.578

orang, Gastritis dan Duodenitis 8.102 orang, Infeksi Akut Lain Pada

Saluran Pernapasan Bagian Atas 6.780 orang, Gangguan Pertumbuhan

Gigi dan Erupsi 6.212 orang dan Myalgia 6.121 orang.

3.3. Situasi Perekonomian

Perekonomian Kota Balikpapan terbentuk dari Nilai Tambah

Bruto (NTB) yang tercipta dalam suatu region atau lebih dikenal dengan

Page 54: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 54/149

44 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

nama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB ). PDRB Kota Balikpapan

disajikan dalam dua pendekatan, dengan migas maupun tanpa migas

yang dihitung menurut harga berlaku maupun harga konstan tahun

2000.

Total PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011 mencapai 45,18

Trilyun Rupiah, naik menjadi 47,28 Trilyun Rupiah tahun 2012, tahun

2013 total PDRB atas dasar harga berlaku kembali meningkat menjadi

52,67 Trilyun Rupiah atau naik 11,39 % dari tahun sebelumnya.

Meningkatnya PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2013

disebabkan oleh pertumbuhan sektor/subsektor ekonomi yang cukup

signifikan, terkecuali subsektor industri pengilangan minyak bumi yang

kembali mengalami penurunan 0,96 persen. Selama kurun waktu tiga

belas tahun, penurunan laju pertumbuhan subsektor industri

pengilangan minyak bumi terjadi sebanyak sembilan kali dan terjadi

pada tahun 2002, 2003, 2005, 2006, 2007, 2009, 2010, 2012 dan 2013.

Tahun – tahun yang mengalami penurunan produksi secara berturut –

turut dimulai dari tahun 2005, 2006, 2007 kemudian tahun 2009, 2010serta 2012 dan 2013.

PDRB (dengan migas) atas dasar harga konstan tahun 2000,

sebesar 17,41 Trilyun Rupiah tahun 2011, naik menjadi 17,85 Trilyun

Page 55: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 55/149

45 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Rupiah tahun 2012, kemudian naik kembali menjadi 18,78 Trilyun

Rupiah pada tahun 2013 atau dengan kata lain laju pertumbuhan

ekonomi pada tahun 2013 mencapai 5,20 %.

Dari total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2013,

kontribusi subsektor industri pengilangan minyak bumi mencapai 44,78

% (23,59 Trilyun Rupiah), sedangkan sisanya 55,22 % (29,08 Trilyun

Rupiah) dihasilkan oleh sektor/subsektor lainnya atau dikenal dengan

PDRB tanpa migas.

Industri Pengilangan Minyak Bumi merupakan subsektor

unggulan terhadap makro ekonomi Kota Balikpapan dan

memperlihatkan kontribusi yang dominan. Selama kurun waktu

delapan tahun (2006-2013) produksi subsektor industri pengilangan

minyak bumi atas dasar harga berlaku cukup berfluktuasi, tercatat

15,80 Trillyun Rupiah tahun 2006 meningkat menjadi 15,17 Trillyun

Rupiah tahun 2007, kemudian 22,95 Trillyun Rupiah tahun 2008,

sedangkan tahun 2009 menjadi 19,05 Trillyun Rupiah. Tahun 2010

sebesar 21,11 Trillyun Rupiah, naik menjadi 22,29 Trillyun Rupiahtahun 2011, sedangkan tahun 2012 kembali menjadi 20,88 Trillyun

Rupiah. Setelah terjadi kenaikan harga minyak mentah (crude oil)

dipasar internasional maka subsektor industri pengilangan minyak

Page 56: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 56/149

46 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

bumi atas dasar harga berlaku kembali meningkat menjadi 23,59

Trillyun Rupiah pada tahun 2013, meskipun dari sisi produksi laju

pertumbuhan mengalami penurunan 0,96 %.

Setelah terjadi penurunan produksi 10,38 % tahun 2009, nilai

tambah subsektor industri pengilangan minyak bumi atas dasar harga

berlaku pada tahun 2009 menjadi 19,05 Trillyun Rupiah. Tahun 2010

kembali terjadi penurunan produksi hingga mencapai 1,32 % dengan

nilai tambah subsektor industri pengilangan minyak bumi atas dasar

harga berlaku mencapai 21,11 Trillyun Rupiah.

Tahun 2011, nilai atas dasar harga berlaku industri pengilangan

minyak bumi di Kota Balikpapan kembali meningkat menjadi 22,29

Trillyun Rupiah seiring laju pertumbuhan produksinya yang meningkat

4,78 %.

Selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir (2000-2013) nilai

tambah subsektor industri pengilangan minyak bumi Kota Balikpapan

atas dasar harga berlaku mengalami pertumbuhan rata – rata 12,51 %

per tahun. Seiring dengan nilai tambah atas dasar harga konstan tahun2000, nilai tambah atas dasar harga berlaku sub sektor industri

pengilangan minyak bumi tahun 2013 mengalami peningkatan 12,99 %

sedangkan atas dasar harga konstan tahun 2000 minus 0,96 %.

Page 57: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 57/149

47 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Dengan pertumbuhan riil (atas dasar harga konstan) subsektor

industri pengilangan minyak bumi yang mencapai minus 0,96 %, secara

total berdampak luas terhadap kontribusi yang disumbangkan subsektor

ini terhadap total PDRB Kota Balikpapan. Total PDRB tahun 2012,

kontribusi subsektor industri pengilangan minyak bumi kembali

menurun, dari 49,35 % tahun 2011 menjadi 39,63 % tahun 2012 tetapi

kontribusi tersebut kembali meningkat seiring melambungnya harga

minyak bumi dipasar internasional hingga menjadi 44,78 % ditahun

2013.

Impor minyak mentah (crude oil) dari luar negeri tahun 2013

mencapai kisaran 42,14 % dari bahan baku yang diolah kilang minyak

kota Balikpapan, sedangkan sisanya 57,86 % berasal dari produksi

dalam negeri. Dari bahan baku minyak mentah (crude oil) dalam negeri,

yang berasal dari domestik Kalimantan Timur berkisar 18,83 % dan

sisanya 39,03 % berasal dari luar wilayah Kalimantan Timur.

Pembelian Migas dari Kontraktor Produktion Sharing (KPS)

untuk memenuhi kebutuhan industri pengilangan migas kotaBalikpapan juga harus ada kesepakatan, dengan BPH Migas sebagai

perpanjangan tangan pemerintah, Kontraktor Prodaktion Sharing (KPS)

Page 58: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 58/149

48 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

dan PT. Pertamina RU. V untuk melakukan negosiasi harga, bila tidak

terdapat kecocokan maka mencari alternatif dengan luar negeri (impor).

Perkembangan PDRB Kota Balikpapan dengan dan tanpa migas,

atas dasar harga berlaku maupun konstan tahun 2000 - 2013, secara

rinci dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini :

Tabel.1.4. Perkembangan PDRB Kota Balikpapan Atas DasarHarga Berlaku dan Konstan Tahun 2000 - 2013 (Juta Rupiah)

Tahun PDRB Dengan Migas PDRB Tanpa Migas ADH Berlaku ADH Konstan ADH Berlaku ADH Konstan

(1) (2) (3) (4) (5)2000 9.816.498,12 9.816.498,12 4.719.786,95 4.719.786,952001 10.930.018,45 10.802.001,89 5.876.200,38 5.374.517,102002 13.387.568,07 11.287.932,44 6.756.179,52 5.860.458,712003 13.689.485,87 11.528.658,20 7.633.201,87 6.439.006,822004 16.952.204,47 12.228.687,32 8.300.133,60 6.770.743,092005 22.353.578,85 12.621.678,53 9.398.803,75 7.280.058,11

2006 26.493.086,53 13.204.717,77 10.697.541,68 8.029.097,352007 28.081.137,52 13.479.345,05 12.913.742,98 8.672.738,362008 38.527.951,29 15.147.326,04 15.580.564,47 9.551.793,792009 36.521.931,49 15.405.235,38 17.467.621,67 10.390.239,952010 41.108.128,92 16.205.278,43 19.997.414,64 11.256.708,092011 45.176.738,91 17.410.820,65 22.882.879,62 12.225.720,60

2012 r) 47.282.323,02 17.850.005,31 26.404.162,26 13.288.199,862013 *) 52.668.717,20 18.779.453,86 29.081.285,34 14.226.178,16

Catatan : r) Angka Revisi

*) Angka Sementara

Page 59: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 59/149

49 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

A. Pertumbuhan Ekonomi Regional

Ada tiga pendekatan didalam penghitungan PDRB, yaitu :

pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan

pengeluaran. Selama ini penghitungan PDRB dan tabel turunannya

seperti pertumbuhan ekonomi selalu dihitung melalui pendekatan

produksi, baik menurut harga berlaku dan konstan. Pertumbuhan

tersebut secara makro dianggap cukup representatip sebagai salah

satu indikator yang dapat menggambarkan perkembangan dan

pertumbuhan ekonomi suatu wilayah/daerah.

0

20

40

60

2 0 0 3

2 0 0 4

2 0 0 5

2 0 0 6

2 0 0 7

2 0 0 8

2 0 0 9

2 0 1 0

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

2 0 0 3

2 0 0 4

2 0 0 5

2 0 0 6

2 0 0 7

2 0 0 8

2 0 0 9

2 0 1 0

2 0 1 1

2 0 1 2

2 0 1 3

Dengan MigasTanpa Migas

T a h u n

Grafik. 1. PDRB Kota Balikpapan Dengan danTanpa Migas Tahun 2003-2013

ADH Konstan ADH Berlaku

Page 60: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 60/149

50 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Pertumbuhan atas dasar harga konstan tahun 2000 selalu

dihitung agar keterbandingan dari tahun ketahun dapat diketahui

dan diperoleh gambaran pertumbuhan riil sebagaimana yang

tercermin dari angka series PDRB. Pertumbuhan atas dasar harga

konstan tersebut berlaku diseluruh wilayah kabupaten / kota di

Indonesia dan bahkan Internasional sebagaimana yang telah

direkomendasikan oleh PBB.

Pertumbuhan PDRB Kota Balikpapan (dengan migas) tahun

2013 mencapai 5,20 %, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya

2,53 %. Selama kurun waktu tiga belas tahun (2000-2013) secara

kumulatif pertumbuhan ekonomi (dengan Migas) mencapai 91,31 %

dan dengan pertumbuhan rata – rata 5,12 % pertahun.

Bila subsektor industri pengilangan minyak bumi dikeluarkan

dari penghitungan (PDRB Tanpa Migas), Pertumbuhan ekonomi Kota

Balikpapan tahun 2013 mencapai 7,06 %. Pertumbuhan ekonomi

(PDRB tanpa migas) kota Balikpapan secara kumulatif selama kurun

waktu tiga belas tahun (2000 – 2013) mencapai 201,42 % dan denganpertumbuhan rata – rata 8,86 persen pertahun.

Peningkatan PDRB tanpa migas atas dasar harga berlaku dan

konstan selama kurun waktu tiga belas tahun (2000 – 2013)

Page 61: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 61/149

51 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

merupakan hasil pencapaian yang diraih oleh pemerintah Kota

Balikpapan. Atas dasar harga berlaku nilai tambah juga terus

meningkat dari tahun ketahun, dari 4,72 Trilyun Rupiah tahun 2000

menjadi 29,08 Trilyun Rupiah pada tahun 2013.

Perkembangan pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan dengan

dan tanpa migas selama kurun waktu tiga belas tahun (2000 – 2013)

dapat dilihat pada grafik dan tabel berikut :

Grafik 2. Pertumbuhan Ekonomi Kota Balikpapan Dengan danTanpa Migas, Tahun 2000 – 2013

3,91

10,04

4,50

2,13

6,073,214,62

2,08

12,37

1,70

5,19

7,44

2,53

5,20

6,41

13,87

9,04

9,87

5,157,52

10,29

8,02

10,14

8,788,34 8,61 8,69

7,06

0

5

10

15

P e r t u m

b u

h a n

E k o n o m

i ( %

)

Page 62: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 62/149

52 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel.1.5. PDRB Kota Balikpapan Dengan dan Tanpa Migas AtasDasar Harga Konstan Tahun 2000 (Juta Rupiah)dan Pertumbuhan Ekonomi, Tahun 2000 - 2013

Tahun

PDRB Atas Dasar Harga Konstan

PertumbuhanEkonomi

( % )

Dengan Migas Tanpa Migas DenganMigas

TanpaMigas

(1) (2) (3) (4) (5)

2000 9.816.498,12 4.719.786,95 3,91 6,41

2001 10.802.001,89 5.374.517,10 10,04 13,872002 11.287.932,44 5.860.458,71 4,50 9,04

2003 11.528.658,20 6.439.006,82 2,13 9,87

2004 12.228.687,32 6.770.743,09 6,07 5,15

2005 12.621.678,53 7.280.058,11 3,21 7,52

2006 13.204.717,77 8.029.097,35 4,62 10,29

2007 13.479.345,05 8.672.738,36 2,08 8,02

2008 15.147.326,04 9.551.793,79 12,37 10,14

2009 15.405.235,38 10.390.239,95 1,70 8,78

2010 16.205.278,43 11.256.708,09 5,19 8,34

2011 17.410.820,65 12.225.720,60 7,44 8,61

2012 r) 17.850.605,31 13.288.199,86 2,53 8,69

2013 *) 18.779.453,86 14.226.178,16 5,20 7,06

Rata-rata2000 – 2013 5,12 8,86

Catatan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 63: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 63/149

53 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

B. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral

Pertumbuhan Ekonomi secara total merupakan refleksi

pertumbuhan rata-rata tertimbang dari sektor / subsektor yang ada

pada suatu wilayah / region. Selanjutnya untuk melihat kontribusi

dari masing – masing sektor/subsektor terhadap pertumbuhan

ekonomi secara keseluruhan, dapat dilihat dari pertumbuhan masing-

masing sektornya.

Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun

2013 adalah sektor Bangunan/Konstruksi 14,02 %, diikuti oleh sektor

Pengangkutan dan Komunikasi 7,38 %, sektor Listrik, Gas dan Air

Bersih 7,29 %, sektor Pertambangan dan Penggalian 6,19 %, sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,76 %, Sektor Jasa-jasa

4,37 %, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,88 %, sektor

Pertanian 1,17 % dan sektor Industri Pengolahan minus 0,08 %

Sektor pertanian merupakan Kelompok dari 5 subsektor (

tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan

hasil – hasilnya, kehutanan dan perikanan ). Sebagai sektor primer didalam perekonomian, sektor ini mengalami pertumbuhan 1,17 %

pada tahun 2013. Subsektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi

untuk sektor pertanian adalah subsektor Peternakan dan Hasil -

Page 64: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 64/149

54 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

hasilnya, subsektor ini tumbuh 2,75 %, disusul subsektor Perkebunan

2,33 %, subsektor Perikanan 0,87 %, subsektor Kehutanan 0,75 %

dan terakhir subsektor Bahan Makanan 0,56 %. Secara kumulatif

pertumbuhan sektor Pertanian selama kurun waktu tahun (2000-

2013) mencapai 94,77 % dan dengan pertumbuhan rata – rata per

tahun 5,26 %.

Seiring pesatnya laju pembangunan Kota Balikpapan, sektor

Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan 6,19 % pada

tahun 2013. Pertumbuhan rata – rata sektor ini selama kurun waktu

tahun (2000 – 2013) berada diatas pertumbuhan agregat tahun 2013,

yaitu mencapai 7,18 % per tahun dan dengan pertumbuhan kumulatif

selama kurun waktu yang sama mencapai 146,42 %.

Sektor Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan minus

0,08 % tahun 2013, pertumbuhan rata – rata pertahun selama kurun

waktu tiga belas tahun (2000-2013) mencapai minus 0,64 % dan

dengan pertumbuhan kumulatif minus 7,97 %.

Pertumbuhan Industri Tanpa Migas secara kumulatif mencapai1,74 %. Industri ini didukung oleh sub kelompok industri makanan,

minuman dan tembakau, industri pakaian jadi dan kulit, industri

kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya, industri kertas, barang

Page 65: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 65/149

55 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

dari kertas dan cetakan, industri kimia, karet dan plastik, industri

barang galian bukan logam, industri logam, mesin dan peralatan.

Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih tahun 2013 mengalami

pertumbuhan 7,29 %. Selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir

(2000-2013) pertumbuhan kumulatif sektor ini mencapai 271,40 %

dan dengan pertumbuhan rata – rata 10,62 % per tahun.

Pertumbuhan Sektor Listrik dan Air bersih tahun 2013

didukung oleh pertumbuhan dari masing – masing subsektornya,

yaitu subsektor Listrik 8,05 % dan subsektor Air Bersih minus 2,57

%.

Sektor Bangunan/Konstruksi tahun 2013 meskipun mengalami

perlambatan namun menunjukkan pertumbuhan yang cukup

signifikan dengan laju pembangunan Kota Balikpapan, yaitu

mencapai 14,02 %, pertumbuhan sektor ini selama kurun waktu

tahun 2000 – 2013 secara kumulatif mencapai 552,74 % dan dengan

pertumbuhan rata – rata 15,52 % pertahun.

Meskipun Kota Balikpapan tidak memiliki pertambangan batubara namun dampak dari penurunan harga batu bara dipasar

internasional cukup berpengaruh terhadap perekonomian, khususnya

Page 66: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 66/149

56 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

pada sektor perdagangan, hotel dan restoran serta subsektor

angkutan udara.

Tahun 2013 sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran tumbuh

2,88 %. Pertumbuhan sektor ini selama kurun waktu tiga belas tahun

terakhir (2000 – 2013) secara kumulatif mencapai 116,59 % dan

dengan pertumbuhan rata – rata 6,12 % pertahun. Subsektor yang

menunjukkan keunggulan tertinggi adalah subsektor restoran,

dengan pertumbuhan 5,13 % kemudian diikuti oleh subsektor

Perdagangan 2,73 % dan subsektor Hotel 1,71 %.

Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 7,38 % pada

tahun 2013. Selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir (2000 –

2013), secara kumulatif pertumbuhan sektor ini mencapai 263,41 %

dan dengan pertumbuhan rata – rata 10,44 % per tahun. Komponen

dari sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mengalami

pertumbuhan tertinggi tahun 2013 adalah subsektor Komunikasi

8,54 %, subsektor Angkutan Udara 8,52 %, subsektor Angkutan Darat

6,33 %, subsektor Angkutan Laut 2,43 %, subsektor Jasa Penunjang Angkutan 2,10 % dan subsektor Angkutan Sungai dan

penyeberangan 1,15 %.

Page 67: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 67/149

57 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan tahun 2013

tumbuh 4,76 %. Dalam kurun waktu tiga belas tahun terakhir

(2000 – 2013) pertumbuhan kumulatif sektor ini mencapai 165,47 %,

dan dengan pertumbuhan rata – rata 7,80 % pertahun.

Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan didukung

oleh subsektor Bank, lembaga keuangan bukan bank (LKBB), jasa

penunjang keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan. Masing –

masing subsektor ini tumbuh pada kisaran antara 3,60 % sampai 5,88

% pada tahun 2013.

Sektor jasa-jasa pada tahun 2013 tumbuh 4,37 %.

Pertumbuhan kumulatif sektor ini selama kurun waktu tahun 2000 –

2013 mencapai 99,63 %, dan dengan pertumbuhan rata – rata 5,46 %

per tahun. Komponen dari sektor ini adalah subsektor Pemerintahan

Umum tumbuh 4,81 %, subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi 4,35 %,

subsektor Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 3,56 % dan subsektor

Jasa Perorangan dan Rumahtangga 1,75 %.

Pertumbuhan masing – masing sektor/subsektor ekonomi KotaBalikpapan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 68: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 68/149

58 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel.1.6. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota BalikpapanTahun 2000 – 2013

SektorPertumbuhan ( % )

Kumulatifselama

(00 – 13)

Rata – rata pertahun

(00 – 13)

Tahun2013

(1) (2) (3) (4)

1 Pertanian 94,77 5,26 1,17

2 Pertambangan 146,42 7,18 6,19

3Industri

Pengolahan-7,97 -0,64 -0,08

4 Listrik, Gas dan Air 271,40 10,62 7,29

5 Bangunan 552,74 15,52 14,02

6 Perdagangan 116,59 6,12 2,88

7 Angkutan 263,41 10,44 7,38

8 Keuangan 165,47 7,80 4,76

9 Jasa – Jasa 99,63 5,46 4,37

Total PDRB 91,31 5,12 5,20

Page 69: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 69/149

59 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

-5

0

5

10

15

20

25

302013

2000-2013

2013

C. Struktur Ekonomi

1. PDRB Dengan Migas

Dengan Migas, struktur ekonomi Kota Balikpapan tahun

2013 menunjukkan perekonomian yang masih didominasi oleh

sektor Industri Pengolahan, sektor Bangunan/Konstruksi dan

Sektor Perdagangan, Hotel, Restoran. Penggabungan ketiga sektor

ini memiliki kontribusi 82,52 % terhadap total PDRB, sedangkan

sektor – sektor yang lain memberikan kontribusi masing – masing

kurang dari 10 %.

Sektor pertanian mengalami peningkatan kontribusi sebesar

0,05 % dari 1,47 % tahun 2012 menjadi 1,52 % ditahun 2013,

Page 70: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 70/149

60 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

sektor Pertambangan dan Penggalian 0,01 %, sektor Listrik, Gas

dan Air Bersih 0,08 %, sektor pengangkutan dan komunikasi 0,51

%, sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0,23 % dan

sektor Jasa – jasa 0,16 %.

Penggabungan kontribusi dari sektor-sektor lainnya seperti

sektor Pertanian, sektor Pertambangan & Penggalian, sektor

Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor Pengangkutan dan

Komunikasi, sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

dan sektor Jasa – jasa hanya hanya berkisar 17,48 %.

Selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir (2000 – 2013)

kontribusi masing – masing sektor diluar sektor Industri

Pengolahan, sektor Konstruksi dan Sektor Perdagangan, Hotel

dan Restoran berada pada kisaran kurang dari 8 %, sedangkan

sektor - sektor yang kontribusinya kurang dari satu persen adalah

Sektor Pertambangan & Penggalian dan berada pada kisaran 0,07

%.

Page 71: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 71/149

61 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel.1.7. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Dengan Migas AtasDasar Harga Berlaku, Tahun 2000 – 2013

Sektor Tahun2000 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pertanian 2,58 1,84 1,73 1,64 1,64 1,52

2 Pertambangan 0,03 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07

3 IndustriPengolahan 53,91 53,40 52,63 50,57 45,37 45,95

4 Listrik, Gas dan Air 0,57 0,81 0,81 0,96 1,01 0,99

5 Bangunan 6,80 13,36 14,27 16,11 19,79 20,81

6 Perdagangan 23,53 16,29 15,94 15,78 16,54 15,76

7 Angkutan 7,67 6,89 7,45 7,66 8,21 7,89

8 Keuangan 2,20 3,97 3,90 3,93 4,03 3,85

9 Jasa – Jasa 2,70 3,39 3,21 3,28 3,34 3,16

Total PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Tahun 2013, sektor pertanian (Agriculture) memberikan

kontribusi 1,52 % sektor ini didukung oleh subsektor tanaman bahan

makanan 0,62 %, subsektor tanaman perkebunan 0,03 %, subsektor

peternakan 0,34 %, subsektor Kehutanan 0,00 %, dan subsektor

perikanan 0,54 % terhadap total PDRB.

Sektor Agriculture selama kurun waktu empat tahun (2000-

2004) memberikan kontribusi lebih dari 2 % sedangkan selama kurun

Page 72: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 72/149

62 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

waktu delapan tahun berikutnya (2005 – 2013) kurang dari 2 %.

Sektor Manufakture yang meliputi sektor pertambangan dan

penggalian, industri pengolahan, listrik dan air bersih serta sektor

bangunan (konstruksi) mencapai 67,82 % dari total PDRB kota

Balikpapan tahun 2013. Kemudian sektor service (perdagangan, hotel

dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, serta keuangan,

persewaan dan jasa perusahaan dan jasa – jasa mencapai 30,66 %

pada tahun 2013.

Sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi

paling kecil, hanya berkisar 0,07 % terhadap Total PDRB tahun 2013.

Sektor ini merupakan sektor yang didominasi oleh penggalian air

tanah (sumur bor), dan penggalian golongan C berupa tanah urug

yang potensinya kurang begitu besar.

Sektor Industri Pengolahan tahun 2013 memberikan kontribusi

45,95 % terhadap total PDRB, terjadi peningkatan dibanding tahun

sebelumnya yang mencapai 40,73 %. Sumbangan terbesar sektor ini

dari subsektor Industri Pengilangan Minyak Bumi, yang mencapai44,78 % sedangkan sisanya 2,11 % merupakan subsektor Industri

Non Migas.

Page 73: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 73/149

63 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih memberikan kontribusi

0,99 % tahun 2013 dan sektor ini didukung oleh subsektor Listrik

0,87 % dan subsektor Air Bersih 0,12 %.

Sektor Bangunan/Konstruksi memberikan kontribusi pada

urutan kedua terbesar, yaitu berkisar 20,81 % setelah sektor Industri

Pengolahan.

Tahun 2013, sektor perdagangan, hotel dan restoran

memberikan kontribusi 15,76 % terhadap total PDRB. Sektor ini

terdiri dari subsektor Perdagangan dengan kontribusi 13,76 %,

subsektor Hotel 0,64 %, dan subsektor Restoran 1,36 %. Sektor

pengangkutan dan komunikasi menduduki peringkat keempat

terbesar, dengan kontribusi 7,89 % dari total PDRB Kota Balikpapan.

Komponen sektor ini adalah subsektor Angkutan Darat 1,03 %,

Angkutan Sungai dan Penyeberangan 0,09 %, Angkutan Laut 1,43 %,

Angkutan Udara 3,86 % dan Jasa Penunjang Angkutan 0,27 %.

Sedangkan Subsektor Komunikasi memberikan kontribusi terhadap

total PDRB 1,21 %.Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan tahun 2013

memberikan kontribusi terhadap Total PDRB 3,85 %. Kontribusi

tersebut didukung oleh komponen subsektor Bank 1,72 %, subsektor

Page 74: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 74/149

64 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Lembaga Keuangan bukan Bank 0,74 %, subsektor Jasa Penunjang

Keuangan 0,01 %, subsektor Sewa Bangunan 1,05 %, dan subsektor

Jasa Perusahaan 0,33 %.

Sektor Jasa – Jasa memberikan kontribusi 3,16 % terhadap

Total PDRB Kota Balikpapan tahun 2013. Sektor Jasa-jasa terdiri

dari subsektor Jasa Pemerintahan Umum 2,64 %, subsektor Jasa

Hiburan dan Rekreasi 0,17 %, subsektor Jasa Sosial Kemasyarakatan

0,22 %, dan subsektor Jasa Perseorangan dan Rumah Tangga 0,14 %.

Grafik 4. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan Tahun 2013Dengan Migas Atas Dasar Harga Berlaku.

IndustriPengolahan

45,95%

Pengangkutan7,89%

Perdagangan15,76%

Bangunan20,81%

Lainnya9,59%

Page 75: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 75/149

65 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

2. PDRB Tanpa Migas

Struktur ekonomi Kota Balikpapan tanpa migas tahun 2013

masih mencerminkan dominasi oleh tiga sektor ekonomi, yaitu :

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor Bangunan, dan

Sektor Pengangkutan & Komunikasi yang secara keseluruhan

memberikan kontribusi 80,53 %. Sedangkan gabungan diluar

ketiga sektor tersebut, kontribusinya hanya berkisar 19,47 % dan

secara sektoral kontribusi dari masing – masing sektor tersebut

relatif kecil dan kurang dari 8 %.

Tahun 2013 (tanpa migas) sektor Pertanian memberikan

kontribusi 2,76 % terhadap total PDRB Kota Balikpapan, naik dari

tahun sebelumnya yang mencapai 3,67 %. Pertumbuhan masing –

masing komponen Sektor Pertanian yang terdiri dari subsektor

Tanaman Bahan Makanan 1,12 %, subsektor Tanaman

Perkebunan 0,06 %, subsektor Peternakan 0,61 %, subsektor

Kehutanan 0,00 %, dan Subsektor Perikanan 0,97 %.

Dengan tidak dimilikinya subsektor pertambangan migas diKota Balikpapan, maka subsektor Penggalian kontribusinya

relatif kecil terhadap Total PDRB, yaitu hanya berkisar 0,12 %.

Page 76: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 76/149

66 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Sektor Industri Pengolahan (tanpa Migas) tahun 2013

memberikan kontribusi 2,11 % terhadap total PDRB Kota

Balikpapan. Sedang sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 1,79 %

yang terdiri dari subsektor Listrik 1,58 % dan subsektor Air Bersih

sebesar 0,21 %.

Tahun 2013 sektor Bangunan/Konstruksi memiliki

kontribusi 37,69 %, terbesar terhadap total PDRB Kota

Balikpapan dan merupakan salah satu sektor yang mengalami

peningkatan kontribusi terhadap Total PDRB (tanpa migas) tahun

2013.

Sebagai pintu gerbang keluar dan masuk kalimantan timur,

Kota Balikpapan memiliki sektor andalan dalam perekonomian,

sektor tersebut adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

dan merupakan penyumbang kedua terbesar terhadap

pembentukan PDRB tanpa migas, dengan kontribusi mencapai

28,55 %. Sektor ini terdiri dari subsektor Perdagangan yang

memberikan kontribusi 24,93 %, subsektor Hotel 1,16 %, dansubsektor Restoran 2,47 %.

Sektor Pengangkutan dan Komunikasi menduduki

peringkat ketiga terbesar setelah sektor Bangunan / Konstruksi

Page 77: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 77/149

67 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi memberikan kontribusi 14,29 %

yang terdiri dari subsektor Angkutan Darat 1,86 %, Angkutan

Sungai dan Penyeberangan 0,15 %, Angkutan Laut 2,60 %,

Angkutan Udara 7,00 %, dan Jasa Penunjang Angkutan 0,48 %

sedangkan subsektor Komunikasi mampu memberi kontribusi 2,19

%.

Kontribusi sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan terhadap Total PDRB tanpa migas 6,97 % pada tahun

2013. komponen dari sektor tersebut adalah subsektor Bank 3,12

%, subsektor Lembaga Keuangan Bukan Bank 1,34 %, subsektor

Jasa Penunjang Keuangan 0,01 %, subsektor Sewa Bangunan 1,89

%, dan subsektor Jasa Perusahaan 0,60 %.

Sektor Jasa – Jasa memberikan kontribusi 5,72 % terhadap

total PDRB Kota Balikpapan tanpa migas tahun 2013, komponen

sektor ini adalah subsektor Jasa Pemerintahan Umum 4,78 %,

subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi 0,31 %, subsektor JasaSosial Kemasyarakatan 0,39 %, dan subsektor Jasa Perseorangan

dan Rumahtangga 0,25 %.

Page 78: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 78/149

68 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Untuk melihat struktur ekonomi Kota Balikpapan tanpa

migas dari tahun 2000-2013 dan tahun 2013 dapat dilihat pada

grafik dan tabel berikut ini :

Grafik 5. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan TanpaMigas

Tahun 2013

Tabel.1.8. Struktur Ekonomi Kota Balikpapan TanpaMigas,

Tahun 2000 - 2013.

SektorTahun

2000 2009 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pertanian 5,36 3,84 3,11 3,24 2,94 2,76

2 Pertambangan 0,07 0,12 0,12 0,13 0,12 0,12

3 IndustriPengolahan 4,14 2,56 2,29 2,41 2,18 2,11

4 Listrik, Gasdan Air 1,19 1,69 1,45 1,89 1,80 1,79

Pengangkutandan Komunikasi

14,29% Perdagangan28,55%

Bangunan37,69% Keuangan

6,97%

Jasa-Jasa5,72% Lainnya

6,78%

Page 79: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 79/149

69 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

5 Bangunan 14,14 27,94 25,64 31,81 35,43 37,69

6 Perdagangan 48,95 34,06 38,64 31,16 29.62 28.55

7 Pengangkutan 15,96 14,40 13,38 15,12 14,71 14,29

8 Keuangan 4,58 8,31 7,01 7,75 7,22 6,97

9 Jasa – Jasa 5,62 7,08 5,76 6,48 5,98 5,72

Total PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

D. PDRB Per Kapita dan Pendapatan Per Kapita

1. PDRB Per Kapita

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui

tingkat kemakmuran suatu wilayah / daerah adalah

PDRB/Pendapatan per kapita, parameter ini dianggab cukup

relevan dalam skala makro ekonomi. PDRB/Pendapatan per

kapita penduduk Kota Balikpapan dari tahun ketahun

menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.

Total PDRB terbentuk oleh sembilan sektor ekonomi, sektor

-sektor tersebut terdiri dari subsektor – subsektor dan salah satu

subsektor ekonomi tersebut adalah industri pengilangan minyak

bumi yang pada tahun 2013 kembali mengalami penurunan

produksi. Meskipun mengalami penurunan produksi, namun

karena terjadi kenaikan harga minyak mentah (crude oil) dipasar

Page 80: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 80/149

70 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

internasional yang cukup signifikan menyebabkan kontribusi dari

subsektor ini mengalami peningkatan dan mencapai kisaran 44,78

ditahun 2013.

PDRB per kapita penduduk Kota Balikpapan tahun 2013

meningkat 8,15 %, dari 79,84 Juta Rupiah tahun 2012 menjadi

86,34 Juta Rupiah tahun 2013. Bila dibanding PDRB per kapita

tahun 2000 yang besarnya 24,13 Juta Rupiah, dapat dikatakan

bahwa selama kurun waktu tiga belas tahun (2000-2013) terjadi

pertumbuhan kumulatif 257,84 % dan dan dengan pertumbuhan

rata – rata 10,30 % per tahun.

PDRB per kapita penduduk Kota Balikpapan tanpa migas

tahun 2013 Atas Dasar Harga Berlaku mengalami kenaikan 6,93

%, dari 44,58 Juta Rupiah tahun 2012 menjadi 47,68 Juta Rupiah

pada tahun 2013. Pertumbuhan PDRB per kapita tanpa migas

penduduk Kota Balikpapan selama kurun waktu tiga belas tahun

terakhir (2000-2013) secara kumulatif 289,56 %, dan dengan

pertumbuhan rata-rata 13,16 % per tahun, dimana PDRB PerKapita tanpa migas tahun 2000 sebesar 11,60 Juta Rupiah.

Page 81: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 81/149

71 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel.1.9. Perkembangan dan Pertumbuhan PDRB Per KapitaKota Balikpapan, Tahun 2000 - 2013.

Tahun

Dengan Migas Tanpa Migas

Nilai

( Rupiah )

Pertumbuhan

Rata-rata

Per Tahun( % )

Nilai

( Rupiah )

Pertumbuhan

Rata-rata

Per Tahun( % )

(1) (2) (3) (4) (5)

2000 24.129.061 17,73 11.601.288 13,50

2001 24.763.284 2,63 13.313.246 14,76

2002 28.030.511 13,19 14.145.897 6,25

2003 28.070.805 0,14 15.652.167 10,65

2004 34.529.602 23,01 16.909.205 8,03

2005 44.899.327 30,03 18.878.407 11,65

2006 52.139.429 18,12 21.053.180 11,52

2007 54.470.529 4,47 25.049.499 18,98

0100

J u t a R u p i a

h

T a h u n

Grafik 6. Perkembangan PDRB Per Kapita(Dengan dan Tanpa Migas)

Kota Balikpapan Atas Dasar HargaBerlaku, Tahun 2000-2013

Tanpa Migas

Page 82: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 82/149

72 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

2008 73.113.200 34,23 29.566.714 18,03

2009 67.818.451 -7,24 32.436.046 9,70

2010 73.620.742 8,55 35.813.464 10,41

2011 78.572.614 6,73 39.798.527 11,13

2012 r) 79.839.518 1,61 44.585.283 12,03

2013 *) 86.344.488 8,15 47.675.524 6,93

2000 – 2013 10,30 11,48

r) Angka revisi*) Angka Sementara

2. Pendapatan Per Kapita

Pendapatan per kapita penduduk Kota Balikpapan (PDRB

ADH Berlaku) tahun 2013 Rp. 58.534.078,- atau naik 12,23 %

terhadap tahun sebelumnya (dari Rp. 52.154.421,- tahun 2012

menjadi Rp. 58.534.078,- tahun 2013). Pertumbuhan Pendapatan

per kapita selama kurun waktu tiga belas tahun terakhir (2000 –

2013) secara kumulatif 387,04 %, dan dengan pertumbuhan rata –

rata 12,95 % per tahun.

Berdasarkan PDRB tanpa migas, Pendapatan per kapita

penduduk Kota Balikpapan tahun 2013 tumbuh 8,27 %, dari Rp.

36.715.375,- tahun 2012 menjadi Rp. 39.751.493,- pada tahun

2013. Pertumbuhan Pendapatan per kapita tanpa migas selama

Page 83: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 83/149

73 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

kurun waktu tahun 2000 – 2013 secara kumulatif 387,04 %, dan

dengan pertumbuhan rata - rata 12,95 % per tahun.

Tabel.1.10. Perkembangan dan Pertumbuhan PendapatanPer Kapita Penduduk Kota Balikpapan,Tahun 2000 – 2013

Tahun

Dengan Migas Tanpa Migas

Nilai( Rupiah )

Pertumbuhan

Rata-rata

Per Tahun (% )

Nilai( Rupiah )

PertumbuhanRata-rata Per

Tahun ( % )

(1) (2) (3) (4) (5)

2000 13.864.994 16,93 8.161.864 13,66

2002 16.278.060 11,63 9.957.244 6,27

2003 16.704.563 2,62 11.051.116 10,99

2004 19.939.589 19,37 11.916.243 7,83

2005 26.018.632 30,49 13.339.072 11,94

2006 27.899.063 7,23 15.097.222 13,18

2007 29.094.883 4,29 17.716.352 17,35

2008 46.442.009 59,62 21.369.170 20,62

2009 40.443.913 -12,92 24.030.199 13,10

2010 46.908.729 15,98 27.654.236 15,08

2011 52.106.285 11,08 31.795.728 14,98

2012r) 52.154.421 0,09 36.715.375 15,47

2013*) 58.534.078 12,23 39.751.493 8,27

2000 – 2013 11,72 12,95

Page 84: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 84/149

74 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

r) Angka revisi*) Angka Sementara

E Hubungan Pendapatan Per Kapita dan Inflasi

Pendapatan Per Kapita merupakan salah satu indikator untuk

mengetahui tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah/wilayah

dan mencerminkan besarnya pendapatan yang diterima oleh

penduduk suatu daerah/wilayah pada tahun tertentu. Pendapatan

per kapita masih bersifat semu dan mengandung inflasi didalamnya.

Semu artinya pendapatan per kapita tersebut masih belum dapat

dinikmati oleh setiap orang dan hanya dinikmati oleh golongan

-

50.000.000

100.000.000

R u p i a

h

Tahun

Grafik . 7. Perkembangan Pendapatan PerKapita Dengan dan Tanpa Migas Di Kota

Balikpapan Tahun 2001-2013

Pendapatan Per Kapita Dgn …

Page 85: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 85/149

75 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

tertentu saja, sedang inflasi merupakan suatu beban yang harus

ditanggung oleh masyarakat/rumah tangga terhadap kenaikan relatif

harga barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya.

Mengingat bahwa tahun dasar yang dipergunakan dalam

penghitungan inflasi dan PDRB tidak sama, dimana inflasi dihitung

dengan menggunakan tahun dasar 2007 sedangkan PDRB atas dasar

harga konstan dihitung dengan menggunakan tahun dasar 2000.

Maka dalam melakukan perbandingan dengan cara menyandingkan

Nilai Riil Pendapatan Per Kapita masing-masing tahun dengan tahun

sebelumnya yang dapat mencerminkan tingkat pertumbuhan

Pendapatan Per Kapita secara riil atau dengan kata lain

mencerminkan perubahan daya beli masyarakat.

Berdasarkan uraian tersebut, secara ringkas dapat dikatakan

bahwa jika pertumbuhan Pendapatan Per Kapita atas dasar harga

berlaku lebih besar/kecil dari laju inflasi pada periode tahun yang

sama, berarti pada tahun tersebut mencerminkan pendapatan riil

atau daya beli masyarakat mengalami kenaikan/penurunan.Meskipun produksi subsektor industri pengilangan minyak

bumi Kota Balikpapan tahun 2013 mengalami penurunan, namun

karena terjadi kenaikan harga minyak dipasar internasional maka

Page 86: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 86/149

76 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

PDRB/Pendapatan Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Penduduk

Kota Balikpapan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Faktor lain adalah kontribusi yang demikian besar dan mencapai

kisaran 44,78 % dari total PDRB tahun 2013, sehingga sangat

mempengaruhi roda perekonomian.

Tahun 2013 Pendapatan Per Kapita penduduk Kota

Balikpapan (Dengan Migas) meningkat 12,23 % (dari 52,15 Juta

Rupiah tahun 2012 menjadi 58,53 Juta Rupiah pada tahun 2013),

sedangkan laju inflasi tahun 2013 mencapai 8,56 %. Jika dibanding

laju inflasi yang terjadi, maka pendapatan riil penduduk Kota

Balikpapan pada tahun 2013 setara dengan pendapatan senilai 53,92

Juta Rupiah pada tahun 2012, sehingga secara riil pendapatan per

kapita penduduk Kota Balikpapan meningkat 3,38 %.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pendapatan per

kapita penduduk Kota Balikpapan tahun 2013 secara nominal

mengalami peningkatan 12,23 %, sedangkan secara riil daya belinya

meningkat 3,38 %.

Page 87: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 87/149

77 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel. 1.11. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Dengan dan TanpaMigas, Dan Inflasi Kumulatif Year on Year (%)Tahun 2000 – 2013

Tahun

Pendapatan PerKapita ADH

Berlaku (D.Migas)Inflasi

Kumulatif Year on Year (%)

Pendapatan PerKapita ADH

Berlaku (T.Migas)

Nilai(Juta

Rupiah)

Pertum-buhan

(%)

Nilai(Juta

Rupiah)

Pertum-buhan

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2000 13,86 16,93 10,67 8,16 13,65

2001 14,58 5,17 10,82 9,37 14,83

2002 16,28 11,63 11,38 9,96 6,30

2003 16,70 2,62 5,92 11,05 10,94

2004 19,94 19,37 7,60 11,92 7,87

2005 26,02 30,49 17,28 13,32 11,74

2006 27,90 7,23 5,52 15,10 13,36

2007 29,09 4,29 7,27 17,72 17,35

2008 46,44 59,62 11,30 21,37 20,62

2009 40,58 -12,92 3,60 24,17 13,10

2010 46,91 15,98 7,38 27,65 15,08

2011 52,11 11,08 6,45 31,80 14,98

2012 52,15 0.09 6,41 36,72 15,47

2013 58,34 12,23 8,56 39,75 8,27Rata-rata

2000 – 2013 11,72 9,24 12,95

Page 88: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 88/149

78 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

14,83

6,3

10,947,87

11,74 13,3617,35

20,62

14,81 15,0814,98 15,47

8,275,17

11,63

2,62

19,37

30,49

7,234,29

59,62

-12,61

15,98

11,08

0,09

12,23

-20

-10

0

10

20

30

40

50

60

70

2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014

P e r t u m

b u

h a n P e n d a p a t a n P e r K a p i t a

( % )

T a h u n

Grafik. 8. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Dengandan Tanpa Migas, Tahun 2001-2013

Tanpa Migas Dengan Migas

Page 89: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 89/149

79 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Pembangunan manusia adalah suatu konsep yang luas dan

menyeluruh yang merangkum kisaran potensi manusia mulai dari

kesehatan dan gizi sampai kebebasan demokratis dan kualitas hidup -

yang sebagian besarnya sulit diterjemahkan ke dalam data statistik.

Walaupun demikian, dengan data-data yang tersedia kita dapat melihat

beberapa indikasi yang dapat digunakan untuk memantau tingkat

perkembangan pembangunan manusia. Data-data tersebut adalah

ukuran usia harapan hidup, tingkat pendidikan dan pendapatan yang

dipadukan dalam satu angka tunggal yang berbentuk indeks yaitu

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan Indeks tersebut kita

dapat mengukur tingkat pembangunan manusia sehingga dapat dilihat

perkembangannya.

IPM merupakan angka agregat yang dapat diartikan sebagai

jarak yang harus ditempuh – shortfall - suatu wilayah untuk mencapai

nilai maksimum 100 yang berarti bahwa pembangunan manusia secara

keseluruhan tersebut telah tercapai. Bagi suatu wilayah angka IPMyang diperoleh menggambarkan kemajuan pembangunan manusia di

daerah tersebut. Jika angka IPM tersebut masih rendah atau masih

jauh dari angka 100 berarti jarak yang ditempuh untuk mencapai tujuan

IV. INDEKS PEMBANGUNANMANUSIA

Page 90: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 90/149

80 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

masih jauh. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi, dan

upaya-upaya apa yang harus dilakukan untuk memperpendek jarak ke

angka tujuan tersebut. Kecenderungan perkembangan angka IPM,

semakin dekat ke arah tujuan (angka 100) maka perkembangannya

semakin pelan sebaliknya untuk angka IPM yang masih rendah maka

perkembangan untuk mencapai tujuan semakin cepat (Gambar 9).

Gambar. 9. Kecenderungan Perkembangan IndeksPembangunan Manusia (IPM)

IPM

100

80

50

0

PELAN

SEDANG

CEPAT

SELFESTEEM

BASIC NEE

Page 91: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 91/149

81 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Kepekaan IPM sebagai alat ukur terbukti dengan menurunnya

IPM baik secara nasional, provinsi maupun kabupaten/kota sebagai

akibat (dampak) dari krisis ekonomi yang menurunkan daya beli

masyarakat. Pencapaian angka IPM secara nasional, Provinsi

Kalimantan Timur maupun IPM Kota Balikpapan pada tahun 1999

menurun tajam jika dibandingkan dengan kondisi tahun 1996. Hal ini

dapat dipahami sebagai dampak dari krisis politik, ekonomi, dan sosial

yang terjadi secara nasional pada tahun 1997-1998, yang

mengakibatkan menurunnya kualitas sumber daya manusia.

4.1 IPM Nasional dan Kalimantan Timur

Dalam beberapa tahun terakhir, angka IPM menunjukkan

kemajuan yang cukup berarti dan hal ini tidak terlepas dari upaya

pemerintah yang terus berusaha meningkatkan kesejahteraan

masyarakat melalui berbagai program pembangunan. Secara nasional

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus menunjukkan

perkembangan yang positif. Angka IPM sempat mengalami penurun

ditahun 1999, kemudian pada tahun-tahun berikutnya kembali

meningkat. Tahun 2013 (angka sementara) IPM Indonesia mencapai

73,81, sedangkan IPM Kalimantan Timur tahun 2013 mencapai angka

77,33 atau terjadi kenaikan 0,62 point terhadap tahun sebelumnya.

Page 92: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 92/149

82 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Peningkatan IPM Indonesia dan Kalimantan Timur didorong oleh

meningkatnya keempat komponen yang menjadi dasar penghitungan

IPM.

Angka Harapan Hidup penduduk Indonesia tahun 2013 (angka

sementara) mencapai 70,07 tahun, sedangkan Angka Harapan Hidup

(AHH) Kalimantan Timur tahun 2013 mencapai 71,78 tahun, atau naik

0,20 tahun terhadap tahun sebelumnya. Indikator pendidikan yang

menjadi komponen IPM, yaitu : Rata-rata Lama Sekolah (MYS) untuk

Indonesia pada tahun 2013 (angka sementara) mencapai 8,14 tahun.

Sedangkan Rata-rata Lama Sekolah (MYS) Kalimantan Timur dari 9.22

tahun 2012 menjadi 9.39 pada tahun 2013 atau naik 0,17 tahun. Angka

Melek Huruf (AMH ) Indonesia tahun 2013 (angka sementara) 94,14

persen atau naik 0,89 persen dari tahun sebelumnya dan Kalimantan

Timur 97,95 persen, atau naik 0,40 persen dari tahun sebelumnya.

Pengeluaran riil yang disesuaikan untuk Indonesia tercatat Rp.643.360,-

tahun 2013 (angka sementara), sedangkan pengeluaran riil yang

disesuaikan untuk Kalimantan Timur sebesar Rp. 649.850,- tahun 2012menjadi Rp. 653.700 pada tahun 2013,- atau naik senilai Rp. 3.850,-

terhadap tahun sebelumnya.

Page 93: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 93/149

83 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

.

Angka IPM Kalimantan Timur tahun 2013 menduduki peringkat

ke 4 dari seluruh provinsi di Indonesia. Meskipun angka IPM diberbagai

Kabupaten / Kota di Kalimantan Timur telah terjadi kenaikan namun

angka IPM tertinggi masih tetap dipegang Kota Balikpapan yaitu 79,87

pada tahun 2013, disusul Kota Samarinda dan Kota Bontang masing-

73

75,7 76,1 76,3 76,6277,31 77,86 78,33 78,85 79,3879,87

69,9

72,272,9 73,26 73,77

74,5275,11 75,56

76,22 76,7377,33

65,8

68,769,6 70,1 70,59

71,1771,76 72,27 72,77 72,77 73,81

60

65

70

75

80

85

2002 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

I P M

Tahun

Gambar. 10. Trend IPM Kota Balikpapan DibandingPropinsi dan Nasional, Tahun 2002-2013

KotaBalikpapan

KalimantanTimur

Nasional

Page 94: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 94/149

84 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

masing dengan angka IPM 78,79 dan 78,40. Sedangkan IPM terendah di

Kalimantan Timur diduduki Kabupaten Kutai Timur, yaitu : sebesar

74,23 dan posisi ini menggantikan Kabupaten Tana Tidung yang telah

masuk wilayah Propinsi Kalimantan Utara. Gambar 9 halaman 80

memperlihatkan kecenderungan IPM Kabupaten/Kota dibanding dengan

Provinsi Kalimantan Timur dan Nasional.

4.2 IPM Kota Balikpapan

Kota Balikpapan terletak di Kalimantan Timur dan berada di

antara 116,5 o Bujur Timur dan 117,0 o Bujur Timur dengan 1,0 o Lintang

Utara dan 1,5 o Lintang Utara. Kota Balikpapan mempunyai luas

wilayah 503,30 km 2 (50.330 ha) atau 0,24 persen dari wilayah Provinsi

Kalimantan Timur. Secara administratif, batas-batas wilayah Kota

Balikpapan sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Kutai Kartanegara, sebelah Timur berbatasan dengan Selat

Makassar, sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Makassar, dan

sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Penajam Passer Utara.

Balikpapan sebagai salah satu kota di Kalimantan Timur yang

mempunyai potensi cukup besar dalam pembangunan. Posisi Balikpapan

yang sangat strategis yaitu berada pada jalur silang perhubungan

Nasional dan Internasional tentu sangat mendukung dalam

Page 95: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 95/149

85 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

pembangunan perekonomian. Seperti telah dikemukakan sebelumnya,

bahwa perekonomian Kota Balikpapan terus menunjukkan

perkembangan yang menggembirakan dengan diperlihatkan oleh angka

PDRB yang terus meningkat dan juga membaiknya beberapa indikator

ekonomi lainnya.

Selain pembangunan ekonomi yang terus meningkat,

pemerintah Kota Balikpapan juga berusaha melaksanakan

pembangunan dibidang lain guna mencapai tujuan pembangunan

manusia seutuhnya. Pembangunan manusia tersebut nampaknya juga

membuahkan hasil yang cukup positif, terlihat dengan terus

meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun ke

tahun. Angka IPM Kota Balikpapan pernah mengalami penurunan

ditahun 1999, dari angka 72,00 tahun 1996 turun menjadi 70,6 pada

tahun 1999 sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda Indonesia.

Tahun – tahun berikutnya angka IPM berangsur membaik

hingga pada tahun 2002 tercatat sebesar 73,00 atau meningkat sebesar

2,4 point terhadap tahun 1999. Tahun 2004 kembali mengalamikenaikan menjadi 75,7 atau meningkat 2,7 point terhadap tahun 2002.

Tahun 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 kembali naik menjadi 76,10,

76,30, 76,62, 77,31 dan 77,86 atau meningkat 0,4 point pada tahun 2005,

Page 96: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 96/149

86 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

0,2 point pada tahun 2006, 0,32 point tahun 2007, 0,69 point tahun

2008, 0,55 point tahun 2009, 0,47 point tahun tahun 2010, 0,52 point

tahun 2011, 0,53 point tahun 2012. Sedangkan tahun 2013 mencapai

79,87 atau naik 0,49 point.

Penghitungan indeks komposit Kota Balikpapan pada tahun

2013 menghasilkan angka IPM 79,87 dan memposisikan Kota

Balikpapan pada kategori IPM menengah atas (berdasarkan skala

internasional), dan menempati peringkat pertama di Kalimantan Timur

serta peringkat 9 secara nasional. Perbandingan nilai IPM Kota

Balikpapan, Kalimantan Timur dan Nasional tahun 1999 – 2013 dapat

dilihat pada tabel 1.8 berikut dibawah ini :

Tabel 1.8. IPM Kota Balikpapan, IPM Kalimantan Timur dan IPMNasional Tahun 1999-2013

WilayahTahun

1999 2009 2010 2011 2012r) 2013*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Nasional 64,3 71,76 72,27 72,77 73,29 73,81

Kalimantan Timur 67,8 75,11 75,56 76,22 76,71 77,33

Balikpapan 70,6 77,86 78,33 78,85 79,38 79,87

Sumber : BPS Kota Balikpapan Keterangan : r) Angka Revisi

*) Angka Sementara

Page 97: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 97/149

87 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Meningkatnya IPM Kota Balikpapan tahun 2013 didorong oleh

meningkatnya keempat komponen IPM yaitu Angka Harapan Hidup

(AHH), Angka Melek Huruf (AMH), paritas daya beli (PPP) dan rata –

rata lama sekolah. Tahun 2013 Angka Harapan Hidup (AHH) Kota

Balikpapan kembali naik dari 72,61 tahun 2012 menjadi 72,81 pada

tahun 2013. Meningkatnya Angka Harapan Hidup ( eo) berkat

partisipasi dan kesadaran dari masyarakat akan arti pentingnya

menjaga pola hidup sehat serta upaya yang telah dilakukan oleh

pemerintah Kota Balikpapan dalam meningkatkan sarana dan

prasarana dibidang kesehatan sehingga usia hidup penduduk semakin

bertambah panjang. Angka Harapan Hidup ( eo) Kota Balikpapan tahun

2013 terjadi kenaikan sebesar 0,20 point terhadap tahun sebelumnya.

Angka Melek Huruf (AMH) mengalami peningkatan 0,13 point

dari 98,86 pada tahun 2012 menjadi 98,99 tahun 2013. Demikian juga

dengan komponen Paritas Daya Beli (PPP) dari Rp. 661.330,- tahun 2012

menjadi Rp. 665.610,- pada tahun 2013. Sedangkan Rata – rata Lama

Sekolah (MYS) yang pada tahun 2012 sebesar 10,46 menjadi 10,49 pada

tahun 2013 atau meningkat 0,03 tahun. Komponen Pembentuk IPM

Page 98: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 98/149

88 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Kota Balikpapan Tahun 2010 - 2013 dapat dilihat pada tabel. 1.9 berikut

dibawah ini :

Tabel. 1.9. Komponen Pembentuk IPM Kota BalikpapanTahun 2011-2013

Komponen IPM 2011 2012r) 2013*)

(1) (2) (3) (4)

Angka Harapan Hidup (Tahun) 72,39 72,61 72,81

Angka Melek Huruf (%) 98,78 98,86 98,99

Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 10,26 10,46 10,49

Konsumsi Riil per kapita yang telahdisesuaikan ( 000 Rp /tahun)

658,23 661,33 665,61

IPM 78,85 79,38 79,87

Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Jika diukur dengan menggunakan jarak yang ditempuh menuju

nilai ideal, maka reduksi shortfall selama kurun waktu tahun 2012 –

2013 menunjukkan angka 2,36, dan menjadikan Kota Balikpapan

menduduki peringkat ketiga di Kalimantan Timur setelah Kabupaten

Berau dan Kabupaten Pasir. Kemajuan IPM selama kurun waktu tahun

2009 – 2013 lebih baik jika dibandingkan kurun waktu tahun

sebelumnya dan berbanding Linier dengan reduksi shortfall pada kurun

waktu yang sama. Upaya baik pemerintah Kota Balikpapan ini perlu

Page 99: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 99/149

89 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

terus dipacu didalam mempercepat pembangunan di bidang pendidikan

dan kesehatan, agar IPM yang telah diperoleh saat ini tidak terkejar

oleh daerah lain. .Gambar. 11. Perkembangan

Komponen IPM

Kota Balikpapan, 2009-2013

Bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan

Timur, IPM Kota Balikpapan selalu menduduki peringkat pertama

2009 2010 2011 2012 2013

71,95 72,17 72,39 72,61 72,81

AHH

10,05 10,08 10,2610,46 10,49

MYS

2009 2010 2011 2012 2013

77,8678,33

78,8379,38

79,87

IPM

98,37

98,76 98,7698,86

98,99

AMH

651,65 654,78657,93

661,33665,61

PPP

Page 100: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 100/149

90 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

selama kurun waktu tahun 1999 – 2013. Keberhasilan yang telah

dicapai oleh pemerintah Kota Balikpapan dalam pembangunan manusia

janganlah membuat kita berpuas diri karena kabupaten / kota lain diKalimantan timur akan memacu diri dan berupaya keras untuk menjadi

yang terbaik melalui berbagai terobosan dan kemajuan di berbagai

bidang. Seperti Kota Samarinda, Kota Bontang dan Kabupaten Pasir

yang secara berurutan membayangi angka IPM Kota Balikpapan.

Walaupun angka IPM dua kota dan satu kabupaten tersebut

masih dibawah Kota Balikpapan, namun kemajuan yang dicapai selama

tahun 2013 cukup tinggi dan masing-masing sebesar 0,53 persen, 0,55

persen dan 0,71 persen .

Sebagai Kota yang menduduki IPM tertinggi di Kalimantan

Timur tahun 2013, Kota Balikpapan memperoleh pencapaian reduksi

shortfall sejauh 2,36 dan berada pada urutan ketiga setelah Kabupaten

Berau 3,11 dan Kabupaten Pasir 2,95.

62

64

66

68

70

72

74

76

78

80

I P M

Gambar. 12. IPM Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur,2005-2013

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Page 101: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 101/149

91 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Apabila dilihat hubungan antara PDRB dengan angka IPM,

ternyata hubungan keduanya tidak linier atau angka PDRB yang besar

tidak mencerminkan atau belum tentu angka IPMnya tinggi. Hal iniseperti diperlihatkan pada gambar 1.8 dan gambar 1.9. Kabupaten Kutai

Kartanegara dengan nilai PDRB tertinggi di Kalimantan Timur namun

angka IPMnya hanya menempati peringkat ke 7 Kalimantan Timur. Ini

berarti bahwa di satu pihak PDRB tinggi namun ternyata kualitas hidup

manusianya masih rendah. Sementara untuk Kota Balikpapan yang

nilai PDRB nya menempati peringkat keempat setelah Kabupaten Kutai

Kertanegara, Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur di Propinsi

Kalimantan Timur, namun angka IPMnya menduduki peringkat

pertama dan peringkat 9 nasional, ini berarti Kota Balikpapan dapat

menterjemahkan pendapatan per kapita ke dalam pembangunan

masyarakat.

Seperti diketahui, bahwa Kota Balikpapan sangat bergantung

dengan migas dan berkisar 44,78 persen PDRB tahun 2013disumbangkan oleh industri pengilangan minyak bumi. Jika diamati

PDRB non migas terhadap angka atau peringkat IPM di Kalimantan

Timur, tampaknya masih cukup baik. Meskipun nilai PDRB tanpa migas

Kota Balikpapan menduduki peringkat ke empat di Kalimantan Timur

namun angka IPM nya menempati peringkat pertama. Hal sebaliknya

terjadi pada Kabupaten Kutai Kertanegara, dimana nilai PDRB tanpa

migasnya tercatat paling tinggi namun angka IPMnya justru menempati

peringkat 7 di Kalimantan Timur.

Page 102: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 102/149

92 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

-20.000.000,0040.000.000,0060.000.000,0080.000.000,00

100.000.000,00120.000.000,00140.000.000,00

P a s i r

K u t a i B a r a t

K u k e r

K u t a i T i m u r

B e r a u

P P U

B a

l i k p a p a n

S a m a r i n

d a

B o n t a n g

( D a

l a m

J u t a R u p i a

h )

Gambar. 13. PDRB Kabupaten/Kota DiKalimantan Timur Tahun 2013

71,00

72,0073,0074,0075,0076,0077,0078,0079,0080,0081,00

Gambar. 14. IPM Kabupaten/Kota DiKalimantan Timur Tahun 2013

Page 103: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 103/149

93 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Melihat fakta kecenderungan dan upaya yang dilakukan,

pencapaian IPM Kota Balikpapan selama kurun waktu tahun 1999 –

2013, realisasinya ternyata belum mencapai level tinggi sebagaimana

yang ada dalam standart PBB (Nilai IPM > 80). Jika kecenderungan

realisasi pencapaian IPM tersebut terus berlanjut tanpa ada upaya-

upaya akselerasi dan sinergitas, maka sasaran untuk mencapai IPM

Kota Balikpapan ke level tinggi akan sulit terpenuhi. Oleh karena itu

Pemerintah Kota Balikpapan harus secara sungguh-sungguh berupaya

meraih peluang guna mencapai nilai IPM dengan kriteria tinggi (lebih

dari 80).

Peningkatan status pembangunan manusia melibatkan semua

sektor, yang harus dimulai dengan upaya pemantauan dan evaluasi atas

pencapaian yang diperoleh. Pemantauan dan evaluasi tidak saja

berguna untuk menilai kinerja bersama masing - masing sektor, tetapi

juga berguna sebagai bahan masukan untuk perencanaan yang akan

datang.

Pemantauan dan evaluasi dimaksudkan untuk melihat dampak

dari berbagai upaya / program pembangunan yang telah

diimplementasikan terhadap kualitas penduduk. Kebijakan

pembangunan harus mengarah pada pemihakan terhadap kelompok

penduduk yang tertinggal. Seiring dengan PDRB perkapita / pendapatan

perkapita dan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas fisik dan

mental penduduk dilakukan pemerintah melalui pembangunan di

bidang pendidikan dan kesehatan yang program pembangunannya

V. PENUTUP

Page 104: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 104/149

94 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

dirancang untuk memperluas jangkauan pelayanan pendidikan dan

kesehatan dasar.

Kedepan diperlukan adanya terobosan baru yang dimulai dari

satuan lingkungan setempat (RT) supaya akar permasalahannya dapat

dicarikan solusi / pemecahan terutama pada sektor pendidikan dan

kesehatan masyarakat.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan

peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas

sumber daya manusia sebaiknya mengantisipasi kemungkinan pasarkerja di suatu daerah. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia dapat ditempuh dengan peningkatan kualitas pendidikan dan

pelatihan. Pada saat ini tenaga kerja "trampil dan terdidik" yang

tersedia di daerah ternyata kurang sesuai dengan kebutuhan pasar

tenaga kerja.

Oleh karena itu, PDRB per kapita / pendapatan perkapita danpertumbuhan ekonomi yang tinggi di Kota Balikpapan tidak selalu

diikuti dengan perluasan kesempatan kerja yang memadai. Mengingat

bahwa kualitas dan skill sumber daya manusia sangat menentukan

PDRB perkapita / pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi

maka upaya peningkatan kualitas dan skill sumber daya manusia tidak

hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga diperlukan peran serta

dari pengusaha. Sistem magang, praktek kerja dan pembinaan usaha

kecil menengah adalah contoh peran serta dari pengusaha terhadap

peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sistem ini dianggap

penting karena pendidikan dan ekonomi mempunyai hubungan timbal

balik.

Page 105: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 105/149

95 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Walaupun demikian strategi pengembangan sumber daya

manusia dengan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi belumlah

cukup tanpa disertai strategi pendidikan yang tepat. Pertumbuhanpendidikan nampak maju secara kuantitatif namun belum diikuti

pemerataan yang ideal. Ketidakmerataan pertumbuhan pendidikan

yang terjadi adalah perbedaan antara kelompok kaya dengan kelompok

menengah kebawah, laki-laki dengan perempuan (gender) dan secara

umum kondisi lingkungan serta peran serta orang tua. Berangkat dari

permasalahan tersebut, usaha yang dilakukan dalam dunia pendidikan

adalah terus meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan, dan yang

tidak kalah pentingnya adalah perlu prioritas pengembangan

pengetahuan dan ketrampilan yang mendukung upaya transformasi

menuju industrialisasi disertai dengan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa. Hal ini dapat dilakukan dengan meninjau kembali

kandungan lokal yang sesuai dengan mode produksi di Kalimantan

Timur yang memiliki akses terhadap pendidikan kejuruan. Dengan katalain, kebijaksanaan kuantitas perlu diseimbangkan dengan

kebijaksanaan kualitas pendidikan.

Di sektor ekonomi, yang diimplementasikan antara lain adalah

skema kredit untuk KUR dan UMKM, yang diperkirakan memberikan

pengaruh yang besar karena sektor perdagangan dan jasa di Kota

Balikpapan merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak.Upaya pemberdayaan juga dilakukan dengan memberikan pelatihan

untuk melakukan usaha bagi penduduk miskin melalui Program

Pelatihan di BLK, SKB dan Dinas Tenaga Kerja.

Page 106: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 106/149

96 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Penciptaan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha

ditempuh secara makro ekonomi melalui pertumbuhan ekonomi yang

tinggi dan berkelanjutan. Dengan tumbuhnya kesempatan kerja danberusaha memungkinkan peningkatan pendapatan penduduk yang

secara nyata kemudian mengurangi jumlah penduduk yang hidup di

bawah garis kemiskinan. Hal ini merupakan jembatan utama dalam

meningkatkan daya beli melalui pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya

merupakan prinsip pemberdayaan.

Page 107: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 107/149

97 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

a. Kesimpulan

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator

komposit tunggal yang mengukur tiga dimensi pokok

pembangunan manusia atau status tiga kemampuan dasar

penduduk, yakni berumur panjang dan sehat yang mengukur

peluang hidup, berpengalaman dan berketerampilan, serta akses

terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar

hidup layak.

2. Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas terhadap fasilitas danpelayanan kesehatan, maka pada wilayah yang mempunyai

kendala kurangnya sarana kesehatan dan sarana transportasi

(terutama di wilayah jenuh dan pinggiran) masih diperlukan

penyebaran fasilitas dan tenaga kesehatan. Terutama

penyuluhan dan intervensi dalam kaitannya dengan pentingnya

pendidikan dan pemahaman pola hidup bersih dan sehat.

3. Dibandingkan dengan rata – rata pertumbuhan komponen IPM

Kalimantan Timur dan Nasional, Kota Balikpapan mulai

melambat, sehingga diperlukan perhatian khusus melalui

berbagai terobosan, terutama terhadap penduduk pendatang

yang tidak didukung oleh SDM yang baik supaya pencapaian

IPM dapat terus dipertahankan dan untuk mencapai peringkat

sepuluh besar secara Nasional. Apabila hal ini tidak dilakukan

terhadap penduduk pendatang yang pendidikannya rendah dan

sudah diluar usia produktif (berusia lanjut), maka akan cukup

sulit mencapai program – program yang diharapkan terutama

Page 108: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 108/149

98 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

terhadap peningkatan kualitas SDM dimasa yang akan datang.

Oleh sebab itu diperlukan terobosan program penanganannya.

4. Angka Drop Out (DO) pada tingkat pendidikan dasar pada

umumnya masih cukup tinggi, walaupun terus menunjukan

penurunan dari tahun ketahun. Terutama oleh masyarakat

pemukiman padat (jenuh) dan pinggiran, pendidikan masih

dipandang biaya mahal akibat dari kemampuan ekonomi

keluarga yang terbatas (uang saku dan biaya transpor).

Meskipun sudah ada berbagai program pembebasan biaya

sekolah, namun karena keterbatasan kondisi ekonomi keluarga

berdampak pada dorongan kuat untuk segera terjun ke dunia

kerja dan meninggalkan bangku sekolah.

5. Masih ada pandangan keliru dari para orang tua bahwa materi

jauh lebih penting dari pada kesehatan dan pendidikan terhadap

keluarga dan anak – anaknya, yang menjadi penghambat angka

putus sekolah penduduk usia 10 – 18 tahun hampir secara

merata terjadi di seluruh wilayah Kota Balikpapan. Adanya

gejala kepada anak usia ini karena faktor kenakalan anak dan

dan sengaja tidak mau sekolah lagi, alasannya ekonomi keluarga

tidak mampu membiayai uang transpor dan uang jajannya,

orang tua tidak harmonis, kesibukan orang tua mencari nafkah

anak yang seharusnya bersekolah terpaksa harus menjagaadiknya, alasan orang tua dan anak yang disekolahkannya jauh

dari tempat tinggalnya dan orang tua tidak mempunyai

perhatian terhadap anaknya sehingga menyebabkan salah

pergaulan.

Page 109: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 109/149

99 Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

6. Meningkatnya angka IPM Kota Balikpapan pada tahun 2013

didorong oleh naiknya keempat komponen IPM. Yaitu : Angka

Harapan Hidup (AHH), Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rataLama Sekolah (MYS) dan Paritas Daya Beli (PPP).

7. Upaya pemerataan pembangunan untuk mengurangi disparitas

pembangunan manusia antar kecamatan perlu terus dilakukan

percepatan. Adanya kesenjangan perbedan ini, akibat belum

meratanya distribusi hasil – hasil pembangunan.

8. Selama kurun waktu tahun 2004 – 2013 IPM Kota Balikpapanmenunjukkan kemajuan dan menjadikan motor di Kalimantan

Timur, karena semenjak dihitungnya IPM Kota Balikpapan

selalu menduduki rangking pertama. Hal ini harus dijadikan

motivasi dan jangan merasa puas dengan pencapaian tersebut.

Agar IPM dapat terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan

maka komponen – komponen yang membentuk IPM harus terus

ditingkatkan. IPM Kota Balikpapan mencapai 75,70 (tahun

2004), naik menjadi 76,10 (tahun 2005), kemudian naik lagi

menjadi 76,30 (tahun 2006), menjadi 76,62 (tahun 2007). 77,31

(tahun 2008), menjadi 77,86 (tahun 2009) dan menjadi 78,33

(tahun 2010) dan 78,85 (tahun 2011), meningkat menjadi 79,38

(tahun 2012) sedangkan pada tahun 2013 menjadi 79,87.

Pencapaian IPM tersebut didukung oleh komponen – komponenIPM seperti peningkatan kemampuan daya beli masyarakat,

kesehatan dan pendidikan. Daya beli masyarakat di Kota

Balikpapan telah mengalami kemajuan yang signifikan dan

memberikan kontribusi terhadap IPM.

Page 110: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 110/149

100Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

b. Saran

Dengan memperhatikan hasil yang telah dicapai IPM dan

kendala yang dihadapi di lapangan maka ada beberapa saran yang perlu

kami sampaikan :

1. Dalam upaya memperpanjang Angka Harapan Hidup maka kualitas

kesehatan perlu terus ditingkatkan dengan membentuk pola

kemitraan antara tenaga kesehatan dan non kesehatan dalam upaya

mendekatkan pelayanan terutama dalam penanganan kelahiran.

2. Untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat, perlu

ditingkatkan peran serta stakeholders, tokoh agama dan tokoh

masyarakat sebagai unsur terdekat dalam lingkungan masyarakat

dan diharapkan menjadi panutan dan motor pemberdayaan

masyarakat dalam pembangunan manusia.

3. Penurunan angka putus sekolah (Drop Out) dan penuntasan buta

huruf tetap menjadi prioritas. Pembebasan biaya pendidikan oleh

Pemerintah harus disertai dengan penyediaan infrastruktur

pendidikan yang memadai. Yang perlu diperhatikan bahwa biaya

pendidikan bukan hanya biaya SPP yang telah digratiskan sampai

dengan tingkat SLTA tetapi masih ada kewajiban orang tua murid

seperti biaya transportasi, seragam sekolah, buku tulis dan

perlengkapan lainnya bahkan untuk keluarga miskin (Gakin) telahdisediakan beasiswa untuk keperluan SPP, keberpihakan kebijakan

pemerintah Kota Balikpapan diharapkan dapat memberikan jalan

keluar dari permasalahan ini.

Page 111: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 111/149

101Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, 2008. Kota Balikpapan Dalam

Angka 2009, Balikpapan.--------------------------, 1996. Indeks Pembangunan Manusia IndonesiaPerbandingan Antar Provinsi 1990-1993, Jakarta.

--------------------------, 1997. Ringkasan Laporan Pembangunan ManusiaIndonesia 1996, Jakarta.

--------------------------, 1999. Pemantauan Perkembangan KesejahteraanRakyat, Jakarta.

--------------------------, 2000. Indeks Pembangunan Manusia KalimantanTimur 1996-1999, Samarinda.

--------------------------, 2001. Menuju Konsensus Baru Demokrasi dan

Pembangunan Manusia di Indonesia, Jakarta.--------------------------, 2004. Ekonomi dari Demokrasi, Membiayai

Pembangunan Manusia Indonesia, Jakarta.--------------------------, 2002. Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan

Timur Tahun 1999-2002, Samarinda.--------------------------, 2009. Produk Domestik Regional Bruto Kota

Balikpapan 2008, Balikpapan.

Lembaga Demografi FEUI, 1977. Demografi Teknik, Jakarta.

Lembaga Demografi FEUI, 1981. Dasar-Dasar Demografi, Jakarta.

Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph. D, 2000. Demografi Umum, Yogyakarta.

United Nation, 1983. Manual X Indirect Techniques For DemographicEstimation, New York.

Uzair Suhaimi, 2001. Tinjauan Sepintas Mengenai Metode dan TeknikPengukuran Indeks Pembangunan Manusia dan

Variannya, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Page 112: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 112/149

102Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Page 113: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 113/149

103Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel 1. Angka Harapan Hidup (AHH), Tahun 2009-2013

Wilayah Angka Harapan Hidup

(Tahun)

2009 2010 2011 2012r) 2013*)

6400 Kalimantan Timur 71,00 71,20 71,40 71,58 71,78

6401. Pasir 72,74 73,09 73,44 73,79 73,99

6402. Kutai Barat 70,08 70,16 70,39 70,61 70,63

6403. Kutai Kartanegara 67,85 67,93 68,05 68,17 68,39

6404. Kutai Timur 68,43 68,61 68,82 69,03 69,17

6405. Berau 69,66 69,92 70,18 70,43 70,73

6409. PPU 71,32 71,46 71,63 71,80 71,94

6471. Balikpapan 71,95 72,17 72,39 72,61 72,81

6472. Samarinda 71,01 71,21 71,42 71,62 71,92

6474. Bontang 72,26 72,42 72,60 72,78 73,12

Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 114: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 114/149

104Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel 2. Angka Melek Huruf (AMH), Tahun 2009-2013

Wilayah Angka Melek Huruf (AMH)

(%)

2009 2010 2011 2012r) 2013*)

6400 Kalimantan Timur 96,89 97,05 97,05 97,55 97,95

6401. Pasir 95,41 96,00 96,70 96,71 97,13

6402. Kutai Barat 95,97 95,97 96,60 96,61 97,12

6403. Kutai Kartanegara 96,87 96,87 97,31 98,33 98,34

6404. Kutai Timur 95,89 97,28 98,25 99,29 99,32

6405. Berau 96,30 97,18 97,20 97,26 97,85

6409. PPU 94,93 95,55 95,57 95,77 95,81

6471. Balikpapan 98,37 98,76 98,78 98,86 98,99

6472. Samarinda 97,91 98,01 98,02 98,56 98,62

6474. Bontang 99,08 99,20 99,21 99,22 99,25

Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 115: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 115/149

105Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel 3. Rata-rata Lama Sekolah (MYS), Tahun 2009-2013

WilayahRata-rata Lama Sekolah

(Tahun)

2009 2010 2011 2012r) 2013*)

6400 Kalimantan Timur 8,85 8,87 9,19 9,22 9,39

6401. Pasir 7,75 7,85 8,08 8,10 8,35

6402. Kutai Barat 7,79 7,80 8,20 8,21 8,43

6403. Kutai Kartanegara 8,33 8,33 8,57 8,76 8,89

6404. Kutai Timur 7,65 7,86 8,15 8,47 8,63

6405. Berau 7,91 8,13 8,58 8,62 8,82

6409. PPU 7,58 7,66 7,68 7,71 7,82

6471. Balikpapan 10,05 10,08 10,26 10,46 10,49

6472. Samarinda 9,77 9,80 10,06 10,36 10,38

6474. Balikpapan 10,05 10,08 10,26 10,40 10,45

Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 116: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 116/149

106Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel 4. Paritas Daya Beli (PPP), Tahun 2009-2013

WilayahParitas Daya Beli (PPP)

(000 Rp)

2009 2010 2011 2012r) 2013*)

6400. KalimantanTimur

638,73 642,51 646,01 649,85 653,70

6401. Pasir 626,47 629,93 632,84 635,96 640,09

6402. Kutai Barat 625,57 628,83 631,67 634,68 638,19

6403. KutaiKartanegara

632,64 637,10 640,73 644,56 648,89

6404. Kutai Timur 621,34 624,58 628,24 631,96 635,61

6405. Berau 634,47 636,08 639,99 643,26 647,45

6409. PPU 628,25 630,91 635,20 637,30 641,13

6471. Balikpapan 651,65 654,78 658,23 661,33 665,61

6472. Samarinda 647,22 649,93 653,00 655,71 660,08

6474. Bontang 630,41 633,43 636,97 639,88 643,88

Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 117: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 117/149

107Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel 5. Indeks Pembangunan Manusia, Tahun 2009-2013

WilayahIndeks Pembangunan Manusia

2009 2010 2011 2012r) 2013*)

6400. KalimantanTimur

75,11 75,56 76,22 76,71 77,33

6401. Pasir 73,99 74,66 75,40 75,85 76,56

6402. Kutai Barat 72,60 72,90 73,69 74,05 74,61

6403. KutaiKartanegara

72,50 72,89 73,51 74,24 74,80

6404. Kutai Timur 71,23 72,05 72,88 73,75 74,24

6405. Berau 73,22 73,84 74,83 75,05 75,83

6409. PPU 73,11 73,59 74,03 74,35 74,82

6471. Balikpapan 77,86 78,33 78,85 79,38 79,87

6472. Samarinda 76,68 77,05 77,63 78,26 78,79

6474. Bontang 76,52 76,88 77,52 77,85 78,40

Keterangan : r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 118: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 118/149

108Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Tabel 6. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM),Tahun 2012 – 2013

WilayahPeringkat Nasional Peringkat

PropinsiReduksiShortfall2012-2013

2012 2013 2012 2013

6400. Kaltim 5 4 5 4 2,65

6401. Pasir 96 96 4 4 2,95

6402. Kutai Barat 155 155 8 8 2,14

6403. KutaiKartanegara

159 159 7 7 2,18

6404. Kutai Timur 222 222 5 5 1,84

6405. Berau 130 130 7 7 3,11

6409. PPU 136 136 6 6 1,81

6471. Balikpapan 12 12 1 1 2,36

6472. Samarinda 33 33 2 2 2,45

6474. Bontang 35 35 3 3 2,45

Page 119: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 119/149

109Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Gambar Piramida Tingkatan Parameter Pembentuk IPM

MYS = Rata-rata Lama Sekolah ( Mean Years School ) AMH = Angka Melek Huruf ( Literacy Rate ) AHH = Angka Harapan Hidup ( Life Expectancy at Birth )DB = Daya Beli (Konsumsi per kapita)Linakes = Persalinan dibantu Tenaga Kesehatan

Page 120: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 120/149

110Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

Page 121: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 121/149

111Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 1. BANYAKNYA SEKOLAH, MURID, GURU DAN KELASTK DIRINCI MENURUT STATUS, TAHUN 2004/2005 - 2013/2014

Tahun Sekolah Murid Guru Kelas

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2004/2005 1 93 125 7.079 7 379 6 306

2005/2006 1 103 130 8.087 10 417 6 332

2006/2007 1 116 129 7.785 5 496 6 362

2007/2008 1 116 142 7.952 6 477 6 386

2008/2009 1 127 123 8.665 11 544 6 424

2009/2010 1 127 158 8.378 14 582 6 376

2010/2011 1 137 149 9.197 10 636 3 419

2011/2012 1 131 100 8.965 9 670 6 472

2012/2013 1 146 150 8.822 15 675 3 445

2013/2014 1 146 150 8.938 14 827 6 549

Termasuk TK/RA (RA: 8 Sekolah)

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

PENDIDIKAN

Page 122: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 122/149

112Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 2. BANYAKNYA SEKOLAH, MURID DAN GURU SDDIRINCI MENURUT STATUSNYA,

TAHUN 2007/2008-2013/2014

Tahun Sekolah Murid Guru

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2007/2008 144 49 55.124 7.375 2.107 603

2008/2009 139 49 52.952 10.056 2.040 604

2009/2010 136 54 53.965 10.940 1.945 699

2010/2011 134 54 55.065 11.294 2.271 7522011/2012 137 54 55.940 12.010 2.275 796

2012/2013 138 57 56.752 12.546 2.289 867

2013/2014 137 57 56.442 12.546 2.410 924

Termasuk MISumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

TABEL 3. BANYAKNYA SEKOLAH, MURID DAN GURU SLTPDIRINCI MENURUT STATUS, TAHUN 2007/2008-2013/2014

Tahun Sekolah Murid Guru

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2007/2008 21 34 15.644 8.379 809 585

2008/2009 26 41 19.108 6.426 949 665

2009/2010 22 33 19.419 6.644 1.088 526

2010/2011 24 42 19.712 6.844 953 622

2011/2012 24 43 19.877 7.263 951 657

2012/2013 24 45 20.286 7.776 895 743

2013/2014 24 45 20.286 7.776 962 745Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

Page 123: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 123/149

113Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 4. BANYAKNYA SEKOLAH, MURID DAN GURUSLTA DIRINCI MENURUT STATUS,

TAHUN 2007/2008-2013/2014

Tahun Sekolah Murid GuruNegeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2007/2008 14 36 14.523 5.850 620 630

2008/2009 15 36 14.733 6.571 914 713

2009/2010 20 22 15.630 6.592 1.055 572

2010/2011 15 34 16.007 6.982 973 703

2011/2012 15 37 16.408 7.616 986820 774

2012/2013 15 37 15.676 7.629 964 777

2013/2014 16 37 15.676 7.629 980 814

Termasuk SMK dan MASumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

TABEL 5. JUMLAH SEKOLAH SD, SLTP DAN SLTA,TAHUN 2007/2008 – 2013/2014

Tahun SD SLTP SLTA

(1) (2) (3) (4)

2007/2008 193 55 50

2008/2009 188 67 51

2009/2010 210 66 55

2010/2011 188 66 49

2011/2012 190 67 52

2012/2013 195 69 53

2013/2014 194 69 53

Termasuk MI, MTs, SMK dan MASumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

Page 124: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 124/149

114Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 6. JUMLAH SD DAN TK MENURUT KECAMATAN,TAHUN 2011 – 2012

Kecamatan

Sekolah Dasar Taman Kanak-kanak

2012 2013 2012 2013

(1) (3) (3) (5) (5)

Balikpapan Selatan 57 57 55 55

Balikpapan Timur 29 29 19 19

Balikpapan Utara 42 41 33 33

Balikpapan Tengah 40 40 11 11

Balikpapan Barat 27 27 29 29

Jumlah 195 194 147 147

Termasuk MI

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

Page 125: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 125/149

115Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 7. JUMLAH MURID SEKOLAH DASAR DAN TAMANKANAK-KANAK MENURUT KECAMATAN

TAHUN 2012-2013

Kecamatan Sekolah Dasar Taman Kanak-kanak

2012 2013 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5)

Balikpapan Selatan 23.578 tdk terperinci 3.662 tdk terperinci

Balikpapan Timur 8.581 tdk terperinci 699 tdk terperinci

Balikpapan Utara 15.214 tdk terperinci 1.629 tdk terperinci

Balikpapan Tengah 11.666tdk terperinci 1.833 tdk terperinci

Balikpapan Barat 10.259 tdk terperinci 999 tdk terperinci

Jumlah 69.298 68.988 8.822 9.088

Termasuk MI , Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

TABEL 8. JUMLAH GURU SEKOLAH DASAR NEGERI/SWASTA DANTAMAN KANAK-KANAK MENURUT KECAMATAN

TAHUN 2012-2013

Kecamatan Sekolah Dasar Taman Kanak-kanak

2012 2013 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5)

Balikpapan Selatan 1.070 tdk terperinci 295tdk terperinci

Balikpapan Timur 397 tdk terperinci 51tdk terperinci

Balikpapan Utara 669 tdk terperinci 132tdk terperinci

Balikpapan Tengah 577 tdk terperinci 147tdk terperinci

Balikpapan Barat 443 tdk terperinci 65tdk terperinci

Jumlah 3.156 3.334 690 841

Termasuk MI, Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

Page 126: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 126/149

116Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 9. JUMLAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERIDAN SWASTA MENURUT KECAMATAN,

TAHUN 2012-2013

KecamatanSLTP Negeri SLTP Swasta

2012 2013 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5)

Balikpapan Selatan 7 7 15 15

Balikpapan Timur 4 4 4 4

Balikpapan Utara 7 7 10 10

Balikpapan Tengah 2 2 9 9

Balikpapan Barat 4 4 7 7

Jumlah 24 24 45 45

Keterangan: Termasuk MTsSumber : Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

TABEL 10. JUMLAH SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS

MENURUT KECAMATAN, TAHUN 2012-2013

Kecamatan

SMU SMK

2012 2012 2012 2013(1) (2) (3) (4) (5)

Balikpapan Selatan 7 tdk terperinci 11 11

Balikpapan Timur 2 tdk terperinci 3 3

Balikpapan Utara 6 tdk terperinci 4 4

Balikpapan Tengah 3 tdk terperinci 7 7

Balikpapan Barat 2 tdk terperinci 1 1

Jumlah 20 27 26 26Termasuk MASumber : Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

Page 127: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 127/149

117Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 11. JUMLAH GURU TETAP PADA SEKOLAH MENENGAHTINGKAT PERTAMA NEGERI DAN SWASTA MENURUT

KECAMATAN TAHUN 2013

Kecamatan SLTP Negeri SLTP Swasta Jumlah

(1) (2) (3) (4)

Balikpapan Selatan tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Timur tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Utara tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Tengah tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Barat tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Jumlah 806 415 1.221

Termasuk MTsSumber : Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

TABEL 12. BANYAKNYA LEMBAGA PERGURUAN/PENDIDIKANFORMAL ISLAM MENURUT JENIS PENDIDIKAN

PER KECAMATAN, TAHUN 2013

Jenis Pendidikan Bpp.Timur

Bpp.Selatan

Bpp.Utara

Bpp.Tengah

Bpp.Barat

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Raudatul Athfal 4 10 7 3 2 26

2. Madrasah Diniah - - - - - -

3. Madrasah Ibtidaiyah 5 6 5 3 1 20

4. MadrasahTsanawiyah

4 - 4 1 2 11

5. Madrasah Aliyah 3 1 2 1 - 7

6. Perguruan Tinggi - - - - - -

Jumlah 16 17 18 8 5 64

Sumber : Kementrian Agama Kota Balikpapan

Page 128: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 128/149

118Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 13. JUMLAH MADRASAH ALIYAH SWASTA, MURID DAN GURUMENURUT KECAMATAN TAHUN 2013

Kecamatan Madrasah Murid Guru(1) (2) (3) (4)

Balikpapan Selatan tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Timur tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Utara tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Tengah tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Barat tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Jumlah 6 648 107

Sumber : Kementrian Agama Kota Balikpapan

TABEL 14. JUMLAH MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA, MURID DANGURU MENURUT KECAMATAN TAHUN 2013

Kecamatan Madrasah Murid Guru(1) (2) (3) (4)

Balikpapan Selatan tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Timur tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Utara tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Tengah tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Barat tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Jumlah 10 1.286 168

Sumber : Kementrian Agama Kota Balikpapan

Page 129: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 129/149

119Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 15. JUMLAH MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA, MURID DANGURU MENURUT KECAMATAN, TAHUN 2013

Kecamatan Madrasah Murid Guru(1) (2) (3) (4)

Balikpapan Selatan tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Timur tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Utara tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Tengah tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Balikpapan Barat tdk terperinci tdk terperinci tdk terperinci

Jumlah 19 3.324 228

Sumber : Kementrian Agama Kota Balikpapan

TABEL 16. BANYAKNYA PERGURUAN TINGGI/AKADEMI, FAKULTASDAN MAHASISWA, TAHUN 2010/2011-2013/2014

Uraian 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014

(1) (4) (5) (6) (6)

1. Perguruan Tinggi 6 7 5 5- Mahasiswa 3.721 3.940 3.374 6.203

- Mahasiswi 3.080 3.063 3.218 3.737

- Jumlah 6.801 7.003 6.592 9.940

- - - - -- Mahasiswa - - - -

- Mahasiswi - - - -

- Jumlah - - - -

Sumber : Masing – Masing Perguruan Tinggi

Page 130: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 130/149

120Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 17. JUMLAH TENAGA EDUKATIF/DOSEN PERGURUANTINGGI/AKADEMI DAN MAHASISWA MENURUTJENIS KELAMIN, TAHUN 2013/2014

Uraian Jumlah %

(1) (2) (3)

1. Perguruan Tinggi

- Laki-laki 233 69,14- Perempuan 104 30,86

Jumlah Dosen 337 100,00

2. Akademik- Laki-laki - -- Perempuan - -

Jumlah Dosen - -Sumber : Masing – Masing Perguruan Tinggi

TABEL 18. BANYAKNYA PESERTA YANG LULUS UJIAN SARJANAMENURUT JENIS KELAMIN, TAHUN 2013/2014

Uraian Jumlah %

(1) (2) (3)

1. Perguruan Tinggi

- Laki-laki 559 60,43

- Perempuan 366 39,57

Jumlah Dosen 925 100,00

2. Akademik

- Laki-laki- -

- Perempuan- -

Jumlah Dosen- -

Sumber : Masing – Masing Perguruan Tinggi

Page 131: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 131/149

121Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 19. JUMLAH RUMAH SAKIT, KAPASITAS TEMPAT TIDURDAN JENIS RUMAH SAKIT, TAHUN 2013

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

Jenis Rumah Sakit Banyaknya Kapasitas Tempat Tidur

(1) (2) (3)1. Rumah Sakit 8 1.030

2. Balai Pengobatan -

3. Klinik Bersalin -

4. Laboratorium Klinik 19

5. Fisioterapi -

6. Puskesmas 27

7. Puskesmas Pembantu 13

8. Puskesmas Keliling 28

9. Sarana Rongent 1

10. Rumah Sakit Bersalin 3 48

Jumlah 99 1.078

KESEHATAN

Page 132: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 132/149

122Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 20. JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM DAN SWASTA, KAPASITASTEMPAT TIDUR MENURUT KECAMATAN, TAHUN 2012

Kecamatan

Rumah Sakit Tempat Tidur

UmumNegeri

Swasta/BUMN

UmumNegeri

Swasta/BUMN

(1) (2) (3) (4) (5)

Balikpapan Selatan 3 3 201 221

Balikpapan Timur - - - -

Balikpapan Utara 1 1 346 54Balikpapan Tengah - 2 - 165

Balikpapan Barat 1 - 25 -

Jumlah 5 6 572 440

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

TABEL 21. JUMLAH PUSKESMAS, PUSKESMAS PEMBANTU,BALAI PENGOBATAN DAN BKIA

MENURUT KECAMATAN, TAHUN 2013

Kecamatan PuskesmasUmum

PuskesmasPembantu

PuskesmasKeliling BKIA

(1) (2) (3) (4) (5)

Balikpapan Selatan 6 1 - -

Balikpapan Timur 4 3 - -

Balikpapan Utara 4 7 - -

Balikpapan Tengah 6 1 - -

Balikpapan Barat 7 1 - -

Jumlah 27 13 28 -Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

Page 133: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 133/149

123Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 22. BANYAKNYA TENAGA MEDIS MENURUT SARANAKESEHATAN, TAHUN 2013

Jenis Tenaga MedisRumah Sakit Puskes

mas / Dinkes

Total

Pemerintah TNI/POLRI Swas ta

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Dokter Umum 37 19 77 106 239

2. Dokter Sps Anak 3 3 12 - 18

3. Dokter Sps Anestesi 4 4 14 - 22

4. Dokter Sps Bedah Umum 2 4 9 - 15

5. Dokter Sps Bedah Syaraf 2 - 4 - 6

6. Dokter Sps Bedah Orthopedi 3 1 10 - 14

7. Dokter Sps Bedah Mulut - - --

-8. Dokter Sps Bedah Plastik - - - - -

9. Dokter Sps Jiwa 1 - 2 - 3

10. Dokter Sps Kulit & Kelamin 1 - 5 1 7

11. Dokter Sps Kardiologi - - - - -

12. Dokter Sps Mata 3 1 6 - 10

13. Dokter Sps Obgyn & Ginekologi - - - - -

14. Dokter Sps Paru 1 - 7 - 8

15. Dokter Sps Syaraf 3 1 4 - 8

16. Dokter Sps Patologi Anatomi - - - - -

17. Dokter Sps Patologi Forensik - - - - -18. Dokter Sps Patologi Klinik 1 - 1 - 2

19. Dokter Sps Penyakit Dalam - - - - -

20. Dokter Sps Radiologi 1 2 4 - 7

21. Dokter Sps Rehabilitasi Medik - - - - -

22. Dokter Sps Anastesi 4 4 14 - 22

23. Dokter Gigi Spesialis - - - - -

24. Dokter Sps THT 2 3 6 - 11

25. Dokter Sps Urologi - - - - -

26. Dokter Sps Onkologi - - - - -

27. Dokter Gigi 1 6 18 41 66

28. Dokter MHA/MARS - - - 1 1

29. Dokter S2/S3 Kesehatan Masyarakat 3 - 3 1 7

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

Page 134: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 134/149

124Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 23. BANYAKNYA APOTEK, TOKO OBAT DAN PEDAGANGBESAR FARMASI, TAHUN 2000 – 2013

Tahun Apotek Toko Obat Pedagang BesarFarmasi

(1) (2) (3) (4)

2000 32 42 14

2001 29 42 1

2002 49 60 9

2003 49 60 9

2004 71 60 20

2005 72 60 20

2006 79 60 20

2007 72 60 14

2008 93 72 14

2009 103 67 14

2010 118 70 13

2011 119 75 13

2012 129 75 13

2013 139 77 16

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

Page 135: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 135/149

125Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 24. PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATASMENURUT KEGIATAN UTAMA, TAHUN 2013

Kegiatan UtamaLaki-laki Perempuan Jumlah

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Angkatan Kerja 192.449 86,94 86.371 42,21 278.820 65,46

Bekerja 175.390 79,23 78.467 38,35 253.857 59,60

Mencari Kerja 17.059 7,71 7.904 3,86 24.963 5,86

Bukan Angkatan

Kerja28.909 13,06 118.233 57,79 147.142 34,54

Sekolah 17.252 7,79 17.171 8,39 34.423 8,08

Mengurus Rumah

tangga4.315 1,95 96.164 47,00 100.479 23,59

Lainnya 7.342 3,32 4.898 2,39 12.240 2,87

Jumlah 221.358 100,00 204.604 100,00 425.962 100,00

DAYA BELI

Page 136: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 136/149

126Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 25. TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK)MENURUT GOLONGAN UMUR, TAHUN 2012

Golongan Umur Penduduk Usia 15Tahun Ke Atas

Angkatan Kerja TPAK

(1) (2) (3) (4)

15 – 19 49.685

20 – 29 108.078 - -

30 – 39 108.519 - -

40 – 49 84.864 - -

50 – 59 54.858 - -

60 + 28.570 - -

Jumlah 434.574 282.847 65,04

Page 137: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 137/149

127Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 26. PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANGBEKERJA MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2012

Lapangan Usaha Laki-laki Perempuan Jumlah

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8)

Sektor A ( Agriculture ) 14.584 8,70 6.290 7,18 20.874 7,98

Pertanian 14.584 8,70 6.290 7,18 20.874 7,98

Sektor M ( Manufactur e) 48.887 29,25 5.685 10,23 54.552 22,87

Pertambangan danPenggalian 14.945 9,82 2.449 3,12 19.769 7,79

Industri 12.967 5,70 4.155 5,30 14.210 5,60

Listrik. Gas & AirMinum 2.434 1,39 429 0,55 2.005 0,79

Bangunan 21.634 12,34 996 1,27 22.759 8,97

Sektor S ( Services ) 108.840 62,06 64.809 82,59 174.150 68,60

Perdagangan, Restorandan Hotel

49.162 28,03 35.159 44,81 84.533 33,30

Angkutan danKomunikasi

18.036 10,28 3.072 3,92 21.210 8,36

Bank dan LembagaKeuangan 13.405 7,64 3.652 4,65 17.130 6,75

Jasa-jasa 28.237 16,10 22.926 29,22 51.278 20,20

Lainnya - - - - -

Jumlah 175.390 100,00 78.467 100,00 253.857 100,00

Sumber : BPS Kota Balikpapan

Page 138: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 138/149

128Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 27. PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANGBEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN TH. 2012

Status Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Formal 140.071 79,86 55.516 70,75 195.587 77,05

Berusaha dibantuburuh tetap/ buruhdibayar

13.331 7,60 3.208 4,09 16.539 6,52

Buruh/karyawan/pegawai 116.720 66,55 45.042 57,40 161.762 63,72

Informal 35.319 20,14 22.951 29,25 58.270 22,95

Berusaha sendiri 20.526 11,70 5.973 7,61 26.499 10,44

Berusaha dibantuburuh tdk tetap/

buruh tdk bayar

15.302 8,72 7.266 9,26 22.568 8,89

Pekerja tdk dibayar 4.368 2,49 15.708 20,02 20.076 7,91

Lainnya 5.143 2,94 1.270 1,62 6.413 2,53

Jumlah 175.390 100,00 78.467 100,00 253.857 100,00

Sumber : BPS Kota Balikpapan

Page 139: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 139/149

129Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 28. PENCARI KERJA MENURUT PENDIDIKAN YANGDITAMATKAN, TAHUN 2013

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jumlah Persen

(1) (2) (3)

Tidak/belum pernah sekolah/ tidak tamat SD 0 0

SD 122 0,87

SMTP 121 0,86

SMTA 11.895 84,34

DI / DII / DIII/DIV / Universitas 1.965 13,93

Jumlah 14.103 100,00

Page 140: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 140/149

130Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 29. PDRB DENGAN MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU(JUTA RUPIAH

Sektor / Sub SektorTahun

2000 2010 2011 2012r) 2013*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. PERTANIAN 252.877,18 711.348,42 740.874,28 776.321,93 802,616.67a. Tanaman Bahan Makanan 38.922,19 288.916,55 298.032,53 313.679,23 324,469.78b. Tanaman Perkebunan 2.739,74 13.983,53 15.488,98 16.106,99 16,767.38c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 55.728,71 149.643,06 160.550,23 168.738,29 177,597.05d. Kehutanan 253,38 1.064,50 1.133,63 1.182,94 1,220.79e. Perikanan 155.233,16 257.740,78 265.668,91 276.614,47 282,561.68

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3.204,11 26.526,51 29.438,10 31.660,68 35,593.39a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00c. Penggalian 3.204,11 26.526,51 29.438,10 31.660,68 35,593.39

3. INDUSTRI PENGOLAH AN 5.292.022,01 21.635.247,63 22.845.966,60 21.291.151,44 24,200,210.40a. Industri Migas 5.096.711,17 21.110.714,28 22.293.985,44 20.715.154,08 23,587,431.86

1). Pengilangan Minyak Bumi 5.096.711,17 21.110.714,28 22.293.985,44 20.715.154,08 23,587,431.862). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00b. Industri Non Migas 195.310,84 524.533,35 551.981,16 575.997,36 612,778.54

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 56.059,12 332.535,71 432.050,89 471.116,06 521,099.23a. Listrik 49.159,54 279.210,59 375.750,56 410.507,49 460,010.47b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00c. Air Bersih 6.899,58 53.325,12 56.300,33 60.608,57 61,088.76

5. BANGUNAN 667.348,58 5.866.067,68 7.279.238,72 9.356.005,53 10,961,496.086. PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN2.310.304,40 6.553.075,70 7.131.105,63 7.820.840,35 8,302,663.84

a. Perdagangan 2.057.088,82 5.761.641,28 6.232.367,37 6.835.037,30 7,248,556.30b. Hotel 100.957,00 278.243,24 298.304,58 321.423,18 336,112.22c. Restoran 152.258,58 513.191,18 600.433,68 664.379,87 717,995.32

7. PEGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 753.412,75 3.060.622,98 3.461.008,17 3.884.037,42 4,155,198.64

a. Angkutan 646.356,74 2.607.496,70 2.928.225,72 3.298.616,06 3,517,147.901). Angkutan Darat 140.958,13 421.249,08 464.282,10 505.371,06 542,263.152). Angkutan Sungai & Penyeberangan 14.400,47 40.902,11 42.741,76 43.814,57 45,028.243). Angkutan Laut 180.476,84 657.835,86 702.040,53 732.438,88 755,364.224). Angkutan Udara 256.730,19 1.369.545,71 1.592.098,28 1.882.749,42 2,034,705.975). Jasa Penunjang Angkutan 53.791,11 117.963,94 127.063,06 134.242,12 139,786.32b. Komunikasi 107.056,01 453.126,28 532.782,45 585.421,36 638,050.74

8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASAPERUSAHAAN 215.997,10 1.603.953,56 1.773.958,93 1.905.199,15 2,026,001.35

a. Bank 14.171,00 721.922,76 792.880,78 850.364,64 907,083.96b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 67.626,85 310.235,61 338.656,79 365.139,75 389,786.69c. Jasa Penunjang Keuangan 631,71 2.314,94 2.509,16 2.656,70 2,819.85d. Sewa Bangunan 94.333,87 443.841,68 492.364,68 523.039,00 550,864.67e. Jasa Perusahaan 39.233,67 125.638,57 147.547,52 163.999,07 175,446.18

9. JASA –

JASA 265.272,87 1.318.750,73 1.483.223,74 1.578.769,15 1,663,837.60a. Pemerintahan Umum 167.960,30 1.085.643,56 1.230.629,34 1.314.927,45 1,389,220.84b. Jasa Swasta 97.312,57 233.107,17 252.594,40 263.841,70 274,616.761). Jasa Hiburan dan Rekreasi 28.958,81 74.749,05 80.614,97 85.024,61 89,751.992). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 36.876,30 93.562,45 104.431,40 109.256,13 113,495.253). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 31.477,46 64.795,67 67.548,03 69.500,96 71,369.52

Total PDRB 9.816.498,12 41.108.128,92 45.176.865,07 47.115.101,70 52,668,717.20r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 141: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 141/149

131Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 30. PDRB DENGAN MIGAS ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000(JUTA RUPIAH)

Sektor / Sub SektorTahun

2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (4) (5) (6) (6)

1. PERTANIAN 252.877,18 476.511,51 481.484.,65 486.828,36 492.535,20a. Tanaman Bahan Makanan 38.922,19 182.137,10 182.622,21 183.224,86 184.250,92b. Tanaman Perkebunan 2.739,74 9.572,55 9.789,72 10.049,15 10.283,29c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 55.728,71 93.353,79 97.958,58 100.701,42 103.470,71d. Kehutanan 253,38 383,37 386,44 389,61 392,53e. Perikanan 155.233,16 189.064,70 190.727,70 192.463,32 194.137,75

2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 3.204,11 6.595,56 6.999,24 7.435,29 7.895,53a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Penggalian 3.204,11 6.595,56 6.999,24 7.435,29 7.895,53

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5.292.022,01 5.247.888,20 5.490.361,26 4.873.751,90 4.870.045,10a. Industri Migas 5.096.711,17 4.948.570,34 5.185.125,65 4.597.277,07 4.553.275,70

1). Pengilangan Minyak Bumi 5.096.711,17 4.948.570,34 5.185.125,65 4.597.277,07 4.553.275,702). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Non Migas 195.310,84 299.317,86 305.235,61 311.346,45 316.769,40

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 56.059,12 135.806,98 176.331,24 194.057,08 208.202,59a. Listrik 49.159,54 123.295,10 163.277,92 180.212,55 194.713,51b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Air Bersih 6.899,58 12.511,88 13.053,32 13.844,53 13.489,08

5. BANGUNAN 667.348,58 2.805.332,95 3.287.413,22 3.820.302,90 4.356.023,98

6. PERDAGANGAN, HOTEL DANRESTORAN

2.310.304,40 4.441.552,90 4.686.030,95 4.863.573,67 5.003.775,67

a. Perdagangan 2.057.088,82 3.916.033,69 4.127.186,67 4.269.987,33 4.386.558,00b. Hotel 100.957,00 186.093,92 193.183,20 199.403,70 202.813,46c. Restoran 152.258,58 339.425,28 365.661,08 394.182,64 414.404,21

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 753.412,75 2.135.984,88 2.276.943,56 2.549.892,58 2.737.994,93a. Angkutan 646.356,74 1.884.171,30 2.002.970,39 2.253.316,62 2.416.091,39

1). Angkutan Darat 140.958,13 222.768,44 238.833,11 256.100,75 272.311,942). Angkutan Sungai & Penyeberangan 14.400,47 21.839,47 22.165,01 22.437,64 22.695,673). Angkutan Laut 180.476,84 251.131,34 258.305,97 265.409,39 271.864,144). Angkutan Udara 256.730,19 1.303.374,17 1.396.043,37 1.619.012,09 1.756.965,385). Jasa Penunjang Angkutan 53.791,11 85.057,88 87.622,92 90.356,75 92.254,24

b. Komunikasi 107.056,01 251.813,58 273.973,17 296.575,96 321.903,54

8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASAPERUSAHAAN

215.997,10 489.746,19 518.713,79 547.363,87 573.404,42

a. Bank 14.171,00 119.590,51 125.928,81 132.666,00 139.684,04b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 67.626,85 126.187,33 134.375,01 143.243,76 151.666,47c. Jasa Penunjang Keuangan 631,71 1.207,56 1.263,37 1.321,23 1.380,95d. Sewa Bangunan 94.333,87 167.695,28 175.636,46 182.468,72 189.037,59e. Jasa Perusahaan 39.233,67 75.065,51 81.510,14 87.664,16 91.635,37

9. JASA – JASA 265.272,87 465.859,27 486.568,35 507.399,67 529.576,43

a. Pemerintahan Umum 167.960,30 320.509,67 336.591,70 352.546,14 369.503,62b. Jasa Swasta 97.312,57 145.349,60 149.976,65 154.853,52 160.072,811). Jasa Hiburan dan Rekreasi 28.958,81 52.053,634 54.239,31 56.539,06 58.998,512). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 36.876,30 53.846,22 55.585,15 57.419,46 59.463,633). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 31.477,46 39.449,75 40.152,19 40.895,01 41.610,67

Total PDRB 9.816.498,12 16.205.278,43 17.410.820,65 17.850.605,31 18.779.453,86

r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 142: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 142/149

132Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 31. KONTRIBUSI SEKTORAL PDRB DGN MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU ( % )

Sektor / Sub SektorTahun

2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PERTANIAN 2,58 1,72 1,64 1,47 1,52a. Tanaman Bahan Makanan 0,40 0,70 0,66 0,60 0,62b. Tanaman Perkebunan 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 0,57 0,36 0,36 0,32 0,34d. Kehutanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00e. Perikanan 1,58 0,62 0,59 0,53 0,54

2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 0,03 0,06 0,07 0,06 0,07a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Penggalian 0,03 0,06 0,07 0,06 0,07

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 53,91 52,63 50,57 40,73 45,95a. Industri Migas 51,92 51,35 49,35 39,63 44,78

1). Pengilangan Minyak Bumi 51,92 51,35 49,35 39,63 44,.782). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0 ,00 0,00 0,00

b. Industri Non Migas 1,99 1,28 1,22 1,09 1,16

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 0,57 0,81 0,96 0,91 0,99a. Listrik 0,50 0,68 0,83 0,79 0,87b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Air Bersih 0,07 0,13 0,12 0,12 0,12

5. BANGUNAN 6,80 14,27 16,11 17,76 20,81

6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 23,53 15,94 15,78 14,85 15,76a. Perdagangan 20,96 14,02 13,80 12,98 13,76b. Hotel 1,03 0,68 0,66 0,61 0,64c. Restoran 1,55 1,25 1,33 1,26 1,36

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7,68 7,45 7,66 7,37 7,89a. Angkutan 6,58 6,34 6,48 6,26 6,68

1). Angkutan Darat 1,44 1,02 1,03 0,96 1,032). Angkutan Sungai & Penyeberangan 0,15 0,10 0,09 0,08 0,093). Angkutan Laut 1,84 1,60 1,55 1,39 1,434). Angkutan Udara 2,62 3,33 3,52 3,57 3,865). Jasa Penunjang Angkutan 0,55 0,29 0,28 0,25 0,27

b. Komunikasi 1,09 1,10 1,18 1,11 1,21

8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 2,20 3,90 3,93 3,62 3,85a. Bank 0,14 1,76 1,76 1,61 1,72b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,69 0,75 0,75 0,69 0,74c. Jasa Penunjang Keuangan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01d. Sewa Bangunan 0,96 1,08 1,09 0,99 1,05e. Jasa Perusahaan 0,40 0,31 0,33 0,31 0,33

9. JASA – JASA 2,70 3,21 3,28 3,00 3,16a. Pemerintahan Umum 1,71 2,64 2,72 2,50 2,64b. Jasa Swasta 0,99 0,57 0,56 0,50 0,52

1). Jasa Hiburan dan Rekreasi 0,30 0,18 0,18 0,16 0,172). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 0,38 0,23 0,23 0,21 0,223). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 0,32 0,16 0,15 0,13 0,14

Total PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 143: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 143/149

133Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 32. AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN PER KAPITA

U R A I A NTahun

2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A. ATAS DASAR HA RGA BERLAKU

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 9.816.498,12 41.108.128,92 45.176.865,07 47.282.323,02 52.668.717,20(Juta Rupiah)

2. Penyusutan 2.212.461,43 7.638.280,45 22.882.879,62 8.751.727,87 29.081.285,34(Juta Rupiah)

3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar 7.604.036,69 33.469.848,47 7.867.428,87 38.530.595,15 43.654.437,49(Juta Rupiah)

4. Pajak Tidak Langsung Netto 1.963.299,62 7.277.092,82 7.349.863,74 7.643.858,29 7.949.612,63(Juta Rupiah)

5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor 5.640.737,07 26.192.755,65 29.959.572,46 30.886.736,86 35.704.824,87(Juta Rupiah)

6. Penduduk Pertengahan Tahun 406.833 558.377 574.968 592.217 609.984(Jiwa)

7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 24.129.061 73.620.742 78.572.834 79.839.518 47.675.524

8. Pendapatan Per Kapita (Rupiah) 13.864.994 46.908.729 52.106.504 52.154.421 58.534.078

B. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 9.816.498,12 16.205.278,43 17.410.846,25 17.850.605,31 18.779.453,86(Juta Rupiah)

2. Penyusutan 2.212.461,43 2.703.709,70 2.730.746,80 2.741.669,79 2.742.766,45(Juta Rupiah)

3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar 7.604.036,69 13.501.568,73 14.680.099,45 15.108.935,53 16.036.687,41(Juta Rupiah)

4. Pajak Tidak Langsung Netto 1.963.299,62 3.241.055,69 3.482.169,25 3.570.121,06 3.755.890,77(Juta Rupiah)

5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor 5.640.737,07 10.260.513,04 11.197.930,20 11.546.417,48 12.280.796,64(Juta Rupiah)

6. Penduduk Pertengahan Tahun 406.833 558.377 574.968 592.217 609.984(Jiwa)

7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 24.129.061 29.022.109 30.281.418 30.141.999 30.786.820

8. Pendapatan Per Kapita (Rupiah) 13.864.994 18.375.601 19.475.745 19.484.097 20.132.996

r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 144: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 144/149

134Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 33. PDRB TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU (JUTA RUPIAH)

Sektor / Sub SektorTahun

2000 2010 2011 2012r) 2013*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. PERTANIAN 252.877,18 711.348,42 740.874,28 776.321,93 802,616.67a. Tanaman Bahan Makanan 38.922,19 288.916,55 298.032,53 313.679,23 324,469.78b. Tanaman Perkebunan 2.739,74 13.983,53 15.488,98 16.106,99 16,767.38c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 55.728,71 149.643,06 160.550,23 168.738,29 177,597.05d. Kehutanan 253,38 1.064,50 1.133,63 1.182,94 1,220.79e. Perikanan 155.233,16 257.740,78 265.668,91 276.614,47 282,561.68

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 3.204,11 26.526,51 29.438,10 31.660,68 35,593.39a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00c. Penggalian 3.204,11 26.526,51 29.438,10 31.660,68 35,593.39

3. INDUSTRI PENGOLAH AN 195.310,84 524.533,35 551.981,16 21.291.151,44 24,200,210.40a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

1). Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Non Migas 195.310,84 524.533,35 551.981,16 575.997,36 612,778.544. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 56.059,12 332.535,71 432.050,89 471.116,06 521,099.23a. Listrik 49.159,54 279.210,59 375.750,56 410.507,49 460,010.47b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0.00c. Air Bersih 6.899,58 53.325,12 56.300,33 60.608,57 61,088.76

5. BANGUNAN 667.348,58 5.866.067,68 7.279.238,72 9.356.005,53 10,961,496.086. PERDAGANGAN, HOTEL DAN

RESTORAN2.310.304,40 6.553.075,70 7.131.105,63 7.820.840,35 8,302,663.84

a. Perdagangan 2.057.088,82 5.761.641,28 6.232.367,37 6.835.037,30 7,248,556.30b. Hotel 100.957,00 278.243,24 298.304,58 321.423,18 336,112.22c. Restoran 152.258,58 513.191,18 600.433,68 664.379,87 717,995.32

7. PEGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 753.412,75 3.060.622,98 3.461.008,17 3.884.037,42 4,155,198.64a. Angkutan 646.356,74 2.607.496,70 2.928.225,72 3.298.616,06 3,517,147.901). Angkutan Darat 140.958,13 421.249,08 464.282,10 505.371,06 542,263.152). Angkutan Sungai & Penyeberangan 14.400,47 40.902,11 42.741,76 43.814,57 45,028.243). Angkutan Laut 180.476,84 657.835,86 702.040,53 732.438,88 755,364.224). Angkutan Udara 256.730,19 1.369.545,71 1.592.098,28 1.882.749,42 2,034,705.975). Jasa Penunjang Angkutan 53.791,11 117.963,94 127.063,06 134.242,12 139,786.32b. Komunikasi 107.056,01 453.126,28 532.782,45 585.421,36 638,050.74

8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 215.997,10 1.603.953,56 1.773.958,93 1.905.199,15 2,026,001.35a. Bank 14.171,00 721.922,76 792.880,78 850.364,64 907,083.96b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 67.626,85 310.235,61 338.656,79 365.139,75 389,786.69c. Jasa Penunjang Keuangan 631,71 2.314,94 2.509,16 2.656,70 2,819.85d. Sewa Bangunan 94.333,87 443.841,68 492.364,68 523.039,00 550,864.67

e. Jasa Perusahaan 39.233,67 125.638,57 147.547,52 163.999,07 175,446.189. JASA – JASA 265.272,87 1.318.750,73 1.483.223,74 1.578.769,15 1,663,837.60a. Pemerintahan Umum 167.960,30 1.085.643,56 1.230.629,34 1.314.927,45 1,389,220.84b. Jasa Swasta 97.312,57 233.107,17 252.594,40 263.841,70 274,616.761). Jasa Hiburan dan Rekreasi 28.958,81 74.749,05 80.614,97 85.024,61 89,751.992). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 36.876,30 93.562,45 104.431,40 109.256,13 113,495.253). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 31.477,46 64.795,67 67.548,03 69.500,96 71,369.52

Total PDRB 4.719.786,95 19.997.414,64 22.882.879,62 26.404.162,26 29.081.285,34r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 145: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 145/149

135Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 34. PDRB TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA KONSTANTAHUN 2000 (JUTA RUPIAH)

Sektor / Sub Sektor

Tahun

2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (4) (5) (6) (6)

1. PERTANIAN 252.877,18 476.511,51 481.484.,65 486.828,36 492.535,20a. Tanaman Bahan Makanan 38.922,19 182.137,10 182.622,21 183.224,86 184.250,92b. Tanaman Perkebunan 2.739,74 9.572,55 9.789,72 10.049,15 10.283,29c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 55.728,71 93.353,79 97.958,58 100.701,42 103.470,71d. Kehutanan 253,38 383,37 386,44 389,61 392,53e. Perikanan 155.233,16 189.064,70 190.727,70 192.463,32 194.137,75

2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 3.204,11 6.595,56 6.999,24 7.435,29 7.895,53a. Pertambangan Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00b. Pertambangan Non Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Penggalian 3.204,11 6.595,56 6.999,24 7.435,29 7.895,53

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 195.310,84 299.317,86 305.235,61 4.873.751,90 4.870.045,10

a. Industri Migas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,001). Pengilangan Minyak Bumi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002). Gas Alam Cair 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri Non Migas 195.310,84 299.317,86 305.235,61 311.346,45 316.769,40

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 56.059,12 135.806,98 176.331,24 194.057,08 208.202,59a. Listrik 49.159,54 123.295,10 163.277,92 180.212,55 194.713,51b. Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00c. Air Bersih 6.899,58 12.511,88 13.053,32 13.844,53 13.489,08

5. BANGUNAN 667.348,58 2.805.332,95 3.287.413,22 3.820.302,90 4.356.023,98

6. PERDAGANGAN, HOTEL DANRESTORAN

2.310.304,40 4.441.552,90 4.686.030,95 4.863.573,67 5.003.775,67

a. Perdagangan 2.057.088,82 3.916.033,69 4.127.186,67 4.269.987,33 4.386.558,00b. Hotel 100.957,00 186.093,92 193.183,20 199.403,70 202.813,46c. Restoran 152.258,58 339.425,28 365.661,08 394.182,64 414.404,21

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 753.412,75 2.135.984,88 2.276.943,56 2.549.892,58 2.737.994,93a. Angkutan 646.356,74 1.884.171,30 2.002.970,39 2.253.316,62 2.416.091,39

1). Angkutan Darat 140.958,13 222.768,44 238.833,11 256.100,75 272.311,942). Angkutan Sungai & Penyeberangan 14.400,47 21.839,47 22.165,01 22.437,64 22.695,673). Angkutan Laut 180.476,84 251.131,34 258.305,97 265.409,39 271.864,144). Angkutan Udara 256.730,19 1.303.374,17 1.396.043,37 1.619.012,09 1.756.965,385). Jasa Penunjang Angkutan 53.791,11 85.057,88 87.622,92 90.356,75 92.254,24

b. Komunikasi 107.056,01 251.813,58 273.973,17 296.575,96 321.903,54

8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASAPERUSAHAAN

215.997,10 489.746,19 518.713,79 547.363,87 573.404,42

a. Bank 14.171,00 119.590,51 125.928,81 132.666,00 139.684,04b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 67.626,85 126.187,33 134.375,01 143.243,76 151.666,47c. Jasa Penunjang Keuangan 631,71 1.207,56 1.263,37 1.321,23 1.380,95d. Sewa Bangunan 94.333,87 167.695,28 175.636,46 182.468,72 189.037,59e. Jasa Perusahaan 39.233,67 75.065,51 81.510,14 87.664,16 91.635,37

9. JASA –

JASA 265.272,87 465.859,27 486.568,35 507.399,67 529.576,43a. Pemerintahan Umum 167.960,30 320.509,67 336.591,70 352.546,14 369.503,62b. Jasa Swasta 97.312,57 145.349,60 149.976,65 154.853,52 160.072,81

1). Jasa Hiburan dan Rekreasi 28.958,81 52.053,634 54.239,31 56.539,06 58.998,512). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 36.876,30 53.846,22 55.585,15 57.419,46 59.463,633). Jasa Perorangan dan Rumah

Tangga31.477,46 39.449,75 40.152,19 40.895,01 41.610,67

Total PDRB 4.719.786,95 11.256.708,09 12.225.720,60 13.288.199,86 14.226.178,16

r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 146: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 146/149

136Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 35. KONTRIBUSI SEKTORAL PDRB TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU ( % )

Sektor / Sub SektorTahun

2000 2010 2011 2012r) 2013*)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PERTANIAN 5,36 3,11 3,24 2,67 2,76a. Tanaman Bahan Makanan 0,82 1,26 1.30 1,08 1,12b. Tanaman Perkebunan 0,06 0,06 0,07 0,06 0,06c. Peternakan dan Hasil – Hasilnya 1,18 0,65 0,70 0,58 0,61d. Kehutanan 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00e. Perikanan 3,29 1,13 1,16 0,95 0,97

2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 0,07 0,12 0,13 0,11 0,12a. Pertambangan Migas – - - - -b. Pertambangan Non Migas – - - - -c. Penggalian 0,07 0,12 0,13 0,11 0,12

3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,14 2,29 2,41 1,98 2,11a. Industri Migas – - - - -

1). Pengilangan Minyak Bumi – - - - -2). Gas Alam Cair – - - - -

b. Industri Non Migas 4,14 2,29 2,41 1,98 2,11

4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 1,19 1,45 1,89 1,63 1,79a. Listrik 1,04 1,22 1,64 1,43 1,58b. Gas – - - - 0,00c. Air Bersih 0,15 0,23 0,25 0,21 0,21

5. BANGUNAN 14,14 25,64 31,81 32,17 37,69

6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 48,95 28,64 31,16 26,89 28,55a. Perdagangan 43,58 25,18 27,24 23,50 24,93b. Hotel 2,14 1,22 1,30 1,11 1,16c. Restoran 3,23 2,24 2,62 2,28 2,47

7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 15,96 13,38 15,12 13,36 14,29a. Angkutan 13,69 11,39 12,80 11,34 12,09

1). Angkutan Darat 2,99 1,84 2,03 1,74 1,862). Angkutan Sungai & Penyeberangan 0,31 0,18 0,19 0,15 0,153). Angkutan Laut 3,82 2,87 3,07 2,52 2,604). Angkutan Udara 5,44 5,99 6,96 6,47 7,005). Jasa Penunjang Angkutan 1,14 0,52 0,56 0,46 0,48

b. Komunikasi 2,27 1,98 2,33 2,01 2,19

8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 4,58 7,01 7,75 6,55 6,97a. Bank 0,30 3,15 3,46 2,92 3,12b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1,43 1,36 1,48 1,26 1,34c. Jasa Penunjang Keuangan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01d. Sewa Bangunan 2,00 1,94 2,15 1,80 1,89e. Jasa Perusahaan 0,83 0,55 0,64 0,56 0,60

9. JASA – JASA 5,62 5,76 6,48 5,43 5,72a. Pemerintahan Umum 3,56 4,74 5,38 4,52 4,78b. Jasa Swasta 2,06 1,02 1,10 0,91 0,94

1). Jasa Hiburan dan Rekreasi 0,61 0,33 0,35 0,29 0,312). Jasa Sosial dan Kemasyarakatan 0,78 0,41 0,46 0,38 0,393). Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 0,67 0,28 0,30 0,24 0,25

Total PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 147: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 147/149

137Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 36. AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL DAN PENDAPATAN PER KAPITA TANPA MIGAS

U R A I A NTahun

2000 2010 2011 2012r) 2013*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A. ATAS DASAR HA RGA BERLAKU

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 10.697.541,68 19.997.414,64 22.882.879,62 26.404.162,26 29.081.285,24(Juta Rupiah)

2. Penyusutan 886.832,96 1.319.536,20 1.332.600,92 1.359.252,93 1.400.030,52(Juta Rupiah)

3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar 9.810.708,72 18.677.878,44 21.550.278,79 25.044.909,33 27.681.254,81(Juta Rupiah)

4. Pajak Tidak Langsung Netto 2.139.508,34 3.236.388,84 3.268.75 2,73 3.301.440,25 3.433.497, 86(Juta Rupiah)

5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor 7.671.200,38 15.441.489,61 18.281.525,98 21.743.469,07 24.247.756,95(Juta Rupiah)

6. Penduduk Pertengahan Tahun 508.120 558.377 574.968 592.217 609.984(Jiwa)

7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 21.053.180 35.813.464 39.798.527 44.585.283 47.675.524

8. Pendapatan Per Kapita (Rupiah) 15.097.222 27.654.236 31.795.728 36.715.375 39.751.493

B. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

1. PDRB Atas Dasar Harga Pasar 8.029.097,35 11.256.708,09 12.225.720,60 12.288.199,86 14.226.178,16(Juta Rupiah)

2. Penyusutan 705.854,51 824.141,18 832.382,60 836.544,51 844.909,95(Juta Rupiah)

3. PDRN Atas Dasar Harga Pasar 7.323.242,85 10.432.566,90 11.393.338,00 12.451.655,35 13.381.268,20(Juta Rupiah)

4. Pajak Tidak Langsung Netto 1.605.819,47 2.251.341,62 2.445.144,12 2.657.639,97 2.845.235,63(Juta Rupiah)

5. PDRN Atas Dasar Biaya Faktor 5.717.423,38 8.181.225,28 8.948.193,88 9.794.015,38 10.536.032,57(Juta Rupiah)

6. Penduduk Pertengahan Tahun 508.120 558.377 574.968 592.217 609.984(Jiwa)

7. PDRB Per Kapita (Rupiah) 15.801.577 20.159.692 21.263.306 22.438.059 23.322.232

8. Pendapatan Per Kapita (Rupiah) 11.252.112 14.651.795 15.562.942 16.537.883 17.272.650

r) Angka Revisi*) Angka Sementara

Page 148: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 148/149

138Index Pembangunan Manusia Kota Balikpapan 2014

TABEL 37. ANGKA INFLASI KOTA BALIKPAPAN, 2011 – 2013

Bulan 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

1. Januari 1,59 1,94 1,09

2. Februari 0,45 -0,09 0,54

3. Maret 0,32 0,25 0,87

4. April -0,77 0,53 0,11

5. Mei 1,53 0,04 0,16

6. Juni 1,39 0,25 0,74

7. Juli 1,79 1,48 3,75

8. Agustus 0,26 1,84 1,30

9. September -0,07 -0,51 -1,33

10. Oktober -0,15 -0,36 0,12

11. November -0,30 -0,08 -0,34

12. Desember 0,26 0,96 1,31

Kumulatif 6,45 6,41 8,56

Sumber : BPS Kota Balikpapan

Page 149: IPM Kota Balikpapan 2014

7/21/2019 IPM Kota Balikpapan 2014

http://slidepdf.com/reader/full/ipm-kota-balikpapan-2014 149/149

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau disebut Human Development

Index (HDI) diperkenalkan pertama kali oleh United Nations (PBB) pada tahun

1990. Indeks yang dimaksud adalah indeks komposit yang telah diberlakukan

diseluruh negara maupun daerah (Propinsi / Kota / Kabupaten) dan dipergunakan

sebagai alat untuk mengukur / mengontrol perkembangan manusia dari 3 (tiga)

indikator, antara lain :

1. Berumur panjang dan sehat

2. Berpengalaman dan berketrampilan

3. Sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak

Komponen Indeks Pembangunan Manusia meliputi :

1. Angka Harapan Hidup (e o)

2. Angka Melek huruf (AMH)

3. Rata-rata Lama Sekolah (MYS)

4. Indeks Pendidikan