infrastruktur dan pengembangan wilayah
TRANSCRIPT
PRASARANA WILAYAH DAN KOTA IIRP09-1307
Minggu ke - 6
Infrastruktur dan
Pengembangan Wilayah
Oleh:Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 1
MATERI
POKOK BAHASAN
Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
SUB POKOK BAHASAN
P h i f t ktPemahaman infrastruktur
Pengaruh infrastruktur terhadap pengembangan wilayah
Permasalahan pengelolaan infrastruktur
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 2
PEMAHAMAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kelengkapan dasar fisik wilayah yang memungkinkan wilayahKelengkapan dasar fisik wilayah yang memungkinkan wilayah
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
INFRASTRUKTUR WILAYAH
Infrastruktur transportasi dan telekomunikasi
Sumberdaya air dan irigasi
Listrik dan energiListrik dan energi
Sarana dan prasarana perumahan dan permukiman.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 3
PEMAHAMAN INFRASTRUKTUR
“Prasarana” adalah obyek yang harus ada sebelum “sarana”
d t b f idapat berfungsi.
PRASARANA
JALAN
SARANA
MOBILJALAN
REL
KABEL
MOBIL
KERETA API
TELEPONKABEL TELEPON
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 4
PEMAHAMAN INFRASTRUKTUR
Tujuan Peningkatan Infrastruktur Wilayah
Memudahkan kerja sama dan pertukaran barang dan jasaMemudahkan kerja sama dan pertukaran barang dan jasa
antar wilayah
Memberikan akses yang merata terhadap fungsi-fungsi
pelayanan dari pusat-pusat wilayah.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 5
PERAN INFRASTRUKTUR
Peran Infrastruktur dalam Pengembangan Wilayah:1 Terhadap Perekonomian Wilayah1. Terhadap Perekonomian Wilayah
Mempengaruhi marginal productivityMengurangi biaya produksiMengurangi biaya produksiMemberikan dampak terhadap kondisi Demand danSupplySupplyMemberikan dampak yang signifikan terhadap elastisitaspertumbuhan ekonomi (Untuk menumbuhkan pertumbuhanp ( pekonomi 1% diperlukan dukungan investasi padainfrastruktur sebesar 1% dari PDRB)
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 6
)
PERAN INFRASTRUKTUR
2. Terhadap Peningkatan Daya Saing Wilayaha Meningkatkan derajat keterkaitan wilayah sebagai lokasia. Meningkatkan derajat keterkaitan wilayah sebagai lokasi
investasi (contoh: kawasan industri lebih menarikdaripada lahan industri individual)daripada lahan industri individual)
b. Mempengaruhi Tingkat HargaKeberadaan sarana dan transportasi akan dapatKeberadaan sarana dan transportasi akan dapatmenurunkan harga
c. Mempengaruhi minat investor untuk menanamkanp gmodalnyaWilayah yang memiliki prasarana yang lengkap akan
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 7
y y g p y g g plebih mudah untuk menarik investasi
PERAN INFRASTRUKTUR
3. Terhadap Peningkatan Kualitas Hidupa Menciptakan kenyamanan pada lingkungannyaa. Menciptakan kenyamanan pada lingkungannyab. Meningkatkan kesejahteraanc Memiliki dampak positif terhadap stabilitas makroc. Memiliki dampak positif terhadap stabilitas makro
ekonomi
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 8
MANAJEMEN INFRASTRUKTUR
Manajemen Infrastruktur Berorientasi Pada:
Infrastruktur dibutuhkan oleh siapa
Bagaimana infrastruktur dapat disediakan
Bagaimana investasi infrastruktur dan pembiayaan
operasionalisasinyaoperasionalisasinya
Institusi apa yang dapat berperan dalam penyediaan
fasilitas/infrastruktur
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 9
KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR
Setting Kebijaksanaan Distribusi Infrastruktur
1 P b t K t t k li k d1. Pembuat Keputusan: yang menentukan lingkungan dasar
2. Manajer Infrastruktur: yang menentukan kebijaksanaan
didalam organisasi pelayanan distribusi, dan menetapkan
teknologi yang digunakan.
3. Staff Operasional: yang bertanggung jawab pada
pelayanan penyediaan sehari-hari kepada konsumen.p y p y p
4. Konsumen: merupakan klien utama untuk pelayanan
infrastruktur
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 10
infrastruktur.
KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR
Tujuan, Sasaran Dan Aksi Dalam Distribusi1. Infrastruktur
Tujuan penyediaan infrastruktur: difokuskan padakebutuhanS i t di t ib i d f kSasaran: merancang sistem distribusi dengan fokuspenggunaAksi: a. Infrastruktur harus disediakan oleh institusi yang
menggerakan dengan dasar kebutuhan.b P l b d k k b h d dilihb. Pelayanan berdasarkan kebutuhan dapat dilihat
apakah dalam prosesnya investasi tersebutbertanggung jawab kepada pengguna
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 11
bertanggung jawab kepada pengguna.
KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR
1. Infrastruktur (lanjutan)Aksi:Aksi: c. Investasi infrastruktur biasanya dibuat hanya pada
kasus-kasus yang menunjukkan akan kebutuhankasus kasus yang menunjukkan akan kebutuhanutama
d. Investasi yang spekulatif dibuat dengan harapand. Investasi yang spekulatif dibuat dengan harapanmenjadi sebuah stimulasi pembangunan dan hanyadilakukan pada kondisi tertentu.p
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 12
KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR
2. Merealisasikan kebutuhanTujuan: mengukur kebutuhan pelayanan infrastrukturTujuan: mengukur kebutuhan pelayanan infrastruktursecara penuh dengan menggunakan 3 cara dimanakebutuhan tersebut dapat dilaksanakan:kebutuhan tersebut dapat dilaksanakan:a. Direalisasikan sebagai kebutuhan privat yang utama
seperti: air, listrik, sampah, transportasi, telepon)seperti: air, listrik, sampah, transportasi, telepon)b. Direalisasikan karena dampak (sebab akibat) dari poin
a, seperti: saluran air buangan, jalan raya, drainase, p g , j y ,c. Direalisasikan sebagai kebutuhan karena merupakan
hal yang berupa jasa penting.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 13
y g p j p g
KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR
2. Merealisasikan kebutuhan (lanjutan)Aksi:Aksi:a.Pengambil keputusan harus mengukur kebutuhan
dengan menguji 3 cara tersebut diatas berdasardengan menguji 3 cara tersebut diatas, berdasarkeinginan dan kemampuan untuk membayar melaluiproses dimana setiap orang mendapatkan bagianproses dimana setiap orang mendapatkan bagianminimum standar kehidupan
b.Untuk sebagian besar pelayanan sumber utama darig p ykebutuhan harus didasarkan atas masing-masingkemauan dan kemampuan membayar, karena itu
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 14
p ydilihat dari masing-masing pendapatan
KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR
3. Membatasi kebutuhanTujuan: Memahami pelayanan infrastruktur yang spesifikujua e a a pe aya a ast u tu ya g spesyang benar-benar dibutuhkan masyarakat:a. Kebutuhan muncul dalam 6 aspek yang berbeda pada
pelayanan infrastruktur yaitu :• Pencapaian (accessibility)• Kapasitas (capacity)• Perubahan (diversity)• Kualitas (quality)• Kualitas (quality)• Kondisi (condition)• Waktu (time)
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 15
Waktu (time)
KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR
3. Membatasi kebutuhan (lanjutan)Tujuan: Memahami pelayanan infrastruktur yang spesifikTujuan: Memahami pelayanan infrastruktur yang spesifikyang benar-benar dibutuhkan masyarakat:b Keenam dimensi dari kebutuhan tersebut tidak dapatb. Keenam dimensi dari kebutuhan tersebut tidak dapat
dipisahkan dari kesadaran akan adanya harga danbiayabiaya
c. Tingginya biaya akan menunjukkan tingginya hargaatau tingginya biaya untuk kelebihan pelayanan yang gg y y p y y gdiperlukan.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 16
KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR
3. Membatasi kebutuhan (lanjutan)
Ak iAksi:
a. Kebutuhan harus diukur melalui 7 dimensi yaitu
termasuk “harga”. Tingkat kepentingan untuk masing-
masing dimensi akan bervariasi secara dramatik
diantara tipe-tipe infrastruktur kota dan pengguna
(user) didalam kota tersebut.( )
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 17
KEBIJAKSANAAN INFRASTRUKTUR
3. Membatasi kebutuhan (lanjutan)
Ak iAksi:
b. Keputusan di masa depan pada penyebaran
infrastruktur harus terintegrasi dengan kebutuhan
pengguna dari berbagai jenis kota.
c. Setiap keputusan pada kebutuhan pelayanan
infrastruktur harus dievaluasi dalam artian biaya dany
harga penyediaannya.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 18
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR
Persoalan-Persoalan Infrastruktur
Lemahnya SDM untuk mengelola
Sistem infrastruktur yang kompleks baik dari sisi teknis
maupun non teknis
Kapasitas institusi dan kemampuan penggelolaan yangKapasitas institusi dan kemampuan penggelolaan yang
rendah
Keterbatasan dana
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 19
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR
Permasalahan Infrastruktur yang Dihadapi
1 S b D Ai1. Sumber Daya Air
Penyelenggaraan pengelolaan dan pengembangan
infrastuktur irigasi belum berjalan optimal.
Pengembangan dan pengelolaan sumber daya air
masih belum memenuhi standar pelayanan minimal.
Dukungan sumber daya air terhadap peningkatan daya g y p p g y
saing sektor riil belum mencapai hasil yang optimal.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 20
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR
Permasalahan Infrastruktur yang Dihadapi
2 T t i2. Transportasi
Terbatasnya jumlah dan kondisi prasarana dan sarana
transportasi.
Keterpaduan Perencanaan Nasional dan Wilayah.
Peningkatan Peran Swasta.
Belum memadainya sarana dan prasarana transportasi y p p
sesuai dengan aturan-aturan internasional.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 21
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR
Permasalahan Infrastruktur yang Dihadapi
3 I f t kt E i3. Infrastruktur Energi
Ketergantungan kepada produk minyak bumi yang
masih tinggi sementara cadangan sumber daya energi
alternatif yang terbarukan cukup besar.
Keterbatasan infrastruktur energi menyebabkan belum
terpenuhinya standar pelayanan minimum danterpenuhinya standar pelayanan minimum dan
terhambatnya peningkatan daya saing ekonomi.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 22
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR
3. Infrastruktur Energi (lanjutan)
P t b h d i t it i ih ti iPertumbuhan dan intensitas energi yang masih tinggi.
Keterbatasan dana untuk pengembangan infrastruktur
energi yang disebabkan oleh iklim bisnis sektor energi
sehingga kurang menarik minat investor.gg g
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 23
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR
Permasalahan infrastruktur di Indonesia secara
k l h (ISEI 2005)keseluruhan (ISEI, 2005):
1. Menurunnya belanja untuk infrastruktur karena salah
satunya akibat keterbatasan dana
2. Rendahnya kinerja infrastruktur
3. Rendahnya tingkat recovery infrastruktur
4. Kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah; j g p g y ;
5. Kesenjangan aksesibilitas infrastruktur
6 Inefisiensi penyediaan infrastruktur
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 24
6. Inefisiensi penyediaan infrastruktur.
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 25
PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 26
PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan
i f t ktinfrastruktur:
a. Demokratisasi
Tuntutan terhadap pemberdayaan masyarakat dalam
penyediaan infrastruktur harus dilihat sebagai hak asasi
manusia.
b. Desentralisasi
Tuntutan terhadap pemberdayaan daerah dalam
penyediaan infrastruktur dilihat sebagai kebutuhan lokal
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 27
penyediaan infrastruktur dilihat sebagai kebutuhan lokal.
PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR
c. Globalisasi
Langkah yang diambil didasarkan atas tuntutan liberalisasi
perdagangan dan investasi secara global,sehingga sarana
dan prasarana harus dilakukan dengan pendekatan global.
d. Realitas sosial-ekonomid. Realitas sosial ekonomi
Dilihat dari aspek pertumbuhan ekonomi yang rendah,
l k i ki l k k jpenanggulangan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja,
regional equity serta tingkat kepercayaan investor rendah.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 28
PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR
Proses Pengelolaan Infrastruktur
1. Perencanaan dan Penetapan Program (Planning and
Programming)
2. Perancangan (Design)
3 Pembangunan (Construction)3. Pembangunan (Construction)
4. Operasi dan Pemeliharaan (Operation & Maintenance)
5. Pemantauan dan Evaluasi (Controlling & Evaluation)
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 29
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
Permasalahan penyediaan Infrastruktur meliputi:Inefisiensi pengelolaan infrastrukturInefisiensi pengelolaan infrastruktur Monopoli pemerintah dalam pengelolaan infrastruktur Keterbatasan danaKeterbatasan danaKeterbatasan kemampuan fiskal pemerintahKeterbatasan kemampuan pembiayaan danKeterbatasan kemampuan pembiayaan dan pengembangan infrasruktur baik dari sektor publik maupun swastaPembayaran hutang luar negeri dan dalam negeri menguras cadangan dana pemerintah
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 30
g g p
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
Penyelesaian penyediaan prasarana dan sarana (Urban
i d li ) it l h d k tservice delivery), yaitu permasalahan pendekatan pengguna
(User approach) untuk mengukur efektifitas dengan konsep:
1. Perspektif penyedia (service provider) yaitu dengan
prinsip efisiensi pengelolaan dan penyediaan yang telah
dilakukan.
2. Perspektif pengguna (service user) yaitu dengan prinsipp p gg ( ) y g p p
efektifitas pelayanan yang diterima masyarakat.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 31
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
1. Perspektif penyedia (service provider) dilakukan melalui:melalui:
perbaikan pengambilan keputusan alokasi sumber daya untuk penyediaan pelayananalokasi sumber daya untuk penyediaan pelayanan perbaikan proses perencanaan program penyediaanprogram penyediaan pengaturan organisasi kelembagaan penyediaan pelayanan g p y p ypengaturan pembiayaan managemen perkotaan
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 32
g p
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
2. Perspektif pengguna (service user) belum banyak digunakan sehingga akibatnya:digunakan, sehingga akibatnya:
Tidak mengetahui efektifitas pelayanan yang diterima masyarakatmasyarakat.kurang adanya “akurat feed back” dari hasil yang dicapai.dicapai.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 33
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
Pendekatan Pengguna (User approach) diperlukan karena:
P l k i l b i k hid i iPelayanan perkotaan vital bagi kehidupan setiap insan warga kota
Pelayanan perkotaan bersifat ‘location spesific’ (efektifitas pelayanan dipengaruhi lokasi dan masyarakatnya)
Pelayanan perkotaan bersifat ‘jurisdiction spesific’ (alternatif tingkat efektifitas pelayanan yang berbeda) ( g p y y g )melalui proses: pengaturan organisasi, kelembagaan, manajemen pembiayaan.
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 34
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
Beberapa pemahaman terhadap kondisi masyarakat yang perlu diperhatikan dalam penyediaan infrastruktur:perlu diperhatikan dalam penyediaan infrastruktur:
Attitude: sifat masyarakat dalam konteks sosio, ekonomi, dan budayadan budayaPublic behavior: Mempertimbangkan pola perilaku yang tumbuh di masyarakattumbuh di masyarakatMaturity: mempertimbangkan kematangan daripemahaman masyarakat tentang sarana dan prasaranap y g pPerception and awareness: mengantisipasi pandangan masyarakat dan rasa tanggung jawab
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 35
y gg g j
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
Beberapa konsep/pendekatan penyediaan infrastruktur:
1 P i i it d t1. Prinsip community owned government
2. Prinsip result oriented government
3. Prinsip customer driven government
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 36
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
1. Prinsip Community Owned Government
F k d t k t di k tFokus pada peran serta masyarakat, dimana masyarakat
diberi peran dan tanggung jawab dalam pengelolaan
prasarana dan sarana, dan pemerintah bertindak
sebagai katalisator, memberi dukungan dan berbagai
kemudahan birokrasi. Jadi dalam hal ini terjadi
pengurangan ketergantungan antar keduanya.p g g g g y
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 37
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
2. Prinsip Result Oriented GovernmentPengukuran hasil (outcome/result) dimana berorientasiPengukuran hasil (outcome/result) dimana berorientasipada hasil itu sendiri, dalam bentuk tujuan, sasaran, dan
li j l d i i i dipolicy program yang jelas dari organisasi penyedia.
Dalam pengukuran ini digunakan performance indicator:
S iService output
Service level
Service delivery standard
Service responsiveness
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 38
Service cost (transparent)
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
3. Prinsip customer driven government
El ti d l t i t d hElemen penting dalam customer oriented approach
adalah :
Orientasi organisasi penyedia diarahkan pada
karakteristik sosio-ekonomi penyedia.
Ada prosedur dan mekanisme untuk menampung-
mengolah keluhan & pendapat pengguna.g & p p p gg
Adanya garis pertanggung jawaban (accountability)
yang jelas dari pada penyedia pengguna
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 39
yang jelas dari pada penyedia-pengguna.
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
3. Prinsip customer driven government (lanjutan)
El ti d l t i t d hElemen penting dalam customer oriented approach
adalah :
Implementasi policy yang transparan dalam penyediaan
pelayanan.
Ada unit organisasi dan program yang khusus
menangani keluhan pengguna – pelayan.g p gg p y
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 40
Thank YouThank You
08/10/12 Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FTSP - ITS 41