indikator kinerja utama dan perjanjian kinerja …1.3.1 peningkatan upaya pencegahan, pengendalian...
TRANSCRIPT
1
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2020
2
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NOMOR : 050 /Kpts-534-Dinkes TAHUN 2020
TENTANG :
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2019 - 2024
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
b. bahwa penetapan IKU harus sejalan dengan
sasaran strategis yang hendak dicapai dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2014 – 2019
dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon yang telah dilakukan Focus
Group Discussion di Internal Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon yang kemudian diasistensi,
direview dan dievaluasi oleh Bidang-Bidang
pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Cirebon;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu
menetapkan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Cirebon.
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS KESEHATAN Jalan Sunan Muria No.06 Telp. 320273 Fax. 320923
Website: www.dinkes.cirebonkab.go.id, email : [email protected]
SUMBER - 45611
3
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6322);
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cirebon
(Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun
2016 Nomor 16 Seri D.7);
5. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 61 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Cirebon (Lembaran Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor 61 Seri
D.10);.
6. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 65 Tahun
2016 tentang Fungsi, Tugas Pokok dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
(Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016
Nomor 65 Seri D.14).
MEMUTUSKAN :
4
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU) PADA DINAS KESEHATAN TAHUN
2019 – 2024
KESATU : Menetapkan Indikator Kinerja Utama Dinas
Kesehatan Kabupaten Cirebon Tahun 2020
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KEDUA : Selanjutnya Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas
Kesehatan Kabupaten Cirebon sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini,
merupakan acuan yang digunakan pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk menetapkan
rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana
kerja dan anggaran, menyusun dokumen
penetapan kinerja, perjanjian kinerja, menyusun
laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan
evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan
dokumen perencanaan.
KETIGA : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan
Evaluasi terhadap pencapaian kinerja disampaikan
kepada Bupati Cirebon melalui Bidang-bidang pada
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Cirebon.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di : Sumber Pada tanggal : 27 Januari 2020
MOH. SOFYAN NIP. 19580129 198903 1 003
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon
Hj. ENI SUHAENI, SKM,M.Kes
Pembina Tk. I NIP.19680124 199203 2 003
5
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NOMOR : 050 /Kpts-534-Dinkes TAHUN 2020
TANGGAL : 27 JANUARI 2020
TENTANG : INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
Tujuan sasaran Indikator Satuan Penjelasan Indikator
Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat
Indeks Keluarga
Sehat (Prosentase
Keluarga Sehat)
Indeks/% Jumlah keluarga dengan IKS >0,8/
Jumlah seluruh keluarga
Menurunnya
Angka kematian ibu
dan Angka kematian Bayi
(AKB
Angka
Kematian Ibu per 100.000
KH
Point Jumlah seluruh
kematian ibu terhadap seluruh
kelahiran hidup per 100.000
Angka
Kematian Bayi per
1.000 KH
Point Jumlah seluruh
kematian bayi terhadap seluruh
kelahiran hidup per 1.000
6
Meningkatnya
Status Gizi
Balita
Prevalensi
balita gizi
kurang
% Jumlah balita(0-59
bln) dengan kategori
status gizi kurang (BB/TB <-3SD)
terhadap seluruh Jumlah balita (0-59
bln) yang ditimbang
Persentase
Balita Gizi Buruk
(sangat kurus)
% Jumlah balita(0-59
bln) dengan kategori status gizi sangat
kurus (BB/TB <-3SD) terhadap seluruh
Jumlah balita (0-59 bln) yang ditimbang
Meningkatnya pencega han
dan pengendalian
penyakit
menular
Persentase keberhasilan
pengobatan pasien TB
semua tipe
(succes rate)
% Jumlah pasien TB yang menyelesaikan
pengobatan (baik yang sembuh
maupun pengobatan
lengkap) terhadap seluruh pasien TB
Persentase
UCI Desa % Jumlah seluruh desa
UCI terhadap seluruh desa
Meningkatnya pelayanan
kesehatan penyakit tidak
menular
Persentase pelayanan
hipertensi (HT)
% Jumlah penderita hipertensi usia ≥15
tahun yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
terhadap seluruh estimasi penderita
hipertensi usia ≥15
tahun
Tujuan sasaran Indikator Satuan Penjelasan Indikator
Meningkatnya
PHBS Rumah Tangga
Persentase
Rumah Tangga
berPHBS
% Jumlah rumah
tangga yang ber PHBS terhadap
jumlah rumah tangga di data/dipantau
Meningkatnya jumlah Desa
ODF (Open Defecation Free)
Jumlah Desa ODF
desa Jumlah desa yang ODF dilakukan
pemicuan oleh petugas kesehatan
Meningkatkan
kinerja aparatur dan
kualitas manajemen
pelayanan
Indeks
Kepuasan Masyarakat
Point Hasil perhitungan
terhadap parameter IKM
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIREBON
7
Hj. ENI SUHAENI, SKM,M.Kes
Pembina Tk. I NIP.19680124 199203 2 003
BAB I PENDAHULUAN
Pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik atau Good Governance harus
berpedoman kepada asas umum penyelenggara negara salah satunya yaitu asas akuntabilitas.
Good Governance merupakan penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggungjawab, mengacu pada proses pencapaian dan pelaksanaannya yang dapat
dipertanggungjawabkan secara bersama. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik diperlukan upaya yang komprehensif, serius dan sinergis, melibatkan para pemangku
kepentingan dan masyarakat. Prinsip akuntabilitas dalam menjalankan tata kelola pemerintahan
yang baik sangat diperlukan dimana pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat
yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka, hal ini dapat dilihat dari
program dan kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan selalu berupaya untuk
menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output dan
outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai capaian kinerja dan hasilnya dapat dirasakan
manfaatnya bagi masyarakat.
Salah satu upaya Pemerintah untuk memperkuat akuntabilitas serta dalam rangka
penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan
8
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian KInerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah sebagai ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis organisasi. Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU)
secara formal dalam suatu lembaga pemerintah , diharapkan dapat mengukur peningkatan
kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
VISI
Visi Kabupaten Cirebon adalah “ Terwujudnya Kabupaten Cirebon Berbudaya, Sejahtera, Agamis,
Maju dan Aman.
MISI
Misi nya adalah
1. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang menjunjung tinggi dan melestarikan
nilai-nilai budaya, tradisis dan adat istiadat.
2. Meningkatnya kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan ekonomi.
3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Cirebon yang senantiasa
menerapkan nilai agama, budi pekerti, santun dan beretika.
4. Meningkatnya produktifitas masyarakat untuk lebih maju dan unggul sehingga menambah
daya saing di pasar internasional, nasional dan regional yang didukung oleh peningkatan
oleh kapasitas aparatur pemerintah daerah.
5. Memelihara keamanan dan ketertiban umum untuk mewujudkan kondusivitas daerah
guna mendukung terciptanya stabilitas nasional.
Tujuan, Sasaran,Strategis dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan
Tujuan, sasaran Strategis dan Arah Kebijakan ini tertuang didalam Renstra Dinas
Kesehatan Tahun 2019-2024, disertai dengan Program dan Kegiatan yang akan dilakukan dalam
mencapai tujuan .
Tabel I.1 Tujuan, Sasaran,Strategis dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
9
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
1. 1 Menurunnya Angka kematian ibu dan Angka kematian Bayi (AKB)
1.1.1 akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas
1.1.1.1 Meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak,usia produktif dan Usia Lanjut yang berkualitas dengan pendekatan continuum of care (CoC)
1.1.1.2 Meningkatkan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
1.1.1.3 Meningkatkan pemenuhan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
1.1.1.4 Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDMK
1.1.1.5 Meningkatkan dan pemenuhan sarana prasaranan pelayanan kesehatan, termasuk sistem informasi dan tata kelola
1.1.1.6 Meningkatkan upaya kesehatan pengembangan
1.2 Meningkatnya status gizi Balita
1.2.1 Peningkatan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
1.2.1.1 Meningkatkan pelayanan Gizi Masyarakat melalui pendidikan gizi, suplementasi gizi, tata laksana gizi dan surveilans gizi.
1.3 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
1.3.1 Peningkatan upaya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular
1.3.1.1 Meningkatkan cakupan dan mutu imunisasi
1.3.1.2 Mengendalikan faktor risiko, penemuan dan tata laksana kasus penyakit menular
1.3.1.3 Penguatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB
1.4 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
1.4.1 Peningkatan pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui UKM dan UKP
1.4.1.1 Mengendalikan Faktor Risiko PTM yang dapat diubah dan peningkatan pelayanan PTM
1.5 Meningkatnya PHBS Rumah Tangga
1.5.1 Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
1.5.1.1 Meningkatkan promosi kesehatan (KIE) dan peningkatan peran serta masyarakat melalui UKBM
1.5.1.2 Meningkatkan pembinaan PHBS di 5 tatanan
1.6 Meningkatnya jumlah Desa ODF (Open Defecation Free)
1.6.1 Peningkatan akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dasar yang sehat
1.6.1.1 Meningkatkan penyelenggaraan dan pembinaan STBM
1.7 Meningkatkan kinerja aparatur dan kualitas manajemen pelayanan kesehatan
1.7.1 Optimalisasi manajemen publik dengan mengedepankan pelayanan prima
1.7.1.1 Meningkatkan intensitas, profesionalitas, kapasitas, dan ksejahteraan sumber daya aparatur pemerintah daerah
10
1.7.1.2 Menyederhanakan mekanisme dan standar pelayanan
Program dan Kegiatan
Di dalam Renstra 2019-2024 Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon memiliki Program dan Kegiatan
yang terdiri dari 17 Program Urusan Bidang Kesehatan dengan 65 kegiatan dan 6 Program Non
Urusan dengan 24 kegiatan .
Urusan :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
2. Peningkatan mutu penggunaan obat
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
2. Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
3. Penyediaan Dukungan Manajemen BOK
4. Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
5. Pemeliharaan, Pemulihan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
6. Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
8. Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
9. Pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan olah raga
10. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
3. Program Pengawasan Obat dan Makanan
1. Pengawasan dan pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
2. Pengawasan obat (distribusi dan penggunaan)
3. Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat Umum TTU- industri
4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Pengembangan Indikator Desa Siaga Aktif
3. Pengembangan strata Posyandu
4. Pengembangan Kabupaten Sehat
5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, Gangguan Akibat
Kurang Yodium (GAKY), kurang vit A. Dan kekurangan zat mikro lainnya
2. Penanggulangan Gizi buruk
11
3. Penguatan peningkatan cakupan Asi Eksklusif di Kabupaten
6. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
2. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
7. Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular
1. Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
2. Peningkatan Imunisasi
3. Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan penanggulangan wabah
4. Penanggulangan HIV/AIDS dan IMS
5. Penanggulangan Penyakit Tuberculosis
8. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1. Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
2. Evaluasi & Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
3. Pembangunan & Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
4. Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan
5. Manajemen pengelolaan SDMK
6. FKTP Berprestasi
7. Akreditasi FKTP & Faskes lainnya
8. Akreditasi Rumah Sakit
9. Pelayanan Perizinan Praktik Perseorangan, Pembinaan dan rekomendasi sarana
kesehatan
9. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya
1. Pengadaaan Puskesmas Keliling
2. peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap
3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik Puskesmas
4. Pengembangan Fungsi Puskesmas menjadi Puskesmas Mampu PONED
5. Pengembangan Bangunan UPT Kesehatan
6. Pengadaan sarana rantai dingin vaksin
7. Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas
8. Pembangunan Puskesmas, Pustu dan UPT Kesehatan
9. Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas, Pustu dan UPT Kesehatan
10. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas, Pustu,UPT Kesehatan
11. Kalibrasi Alat Kesehatan
12. Pengadaaan Alkes UPT Kesehatan
10. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
12
1. Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat
2. Penguatan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
11. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
1. Peningkatan pelayanan kesehatan bayi dan balita
12. Program peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut
1. Kegiatan : Peningkatan mutu pelayananan kesehatan usia lanjut
13. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
1. Peningkatan kesehatan Ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas.
2. Pembangunan sist implementasi penyelamatan ibu dan bayi baru lahir
3. Jaminan Persalinan (jampersal)
4. Dukungan manajemen Jampersal
14. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
1. Pelayanan kesehatan bagi peserta JKN pada Fasilitas kesehatan tingkat Pertama
(Puskesmas)
2. Manajemen Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
15. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
1. Peningkatan derajat kes masy. dgn Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan bagi
penderita akibat dampak asap rokok
16. Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
1. Surveilans Faktor Risiko PTM (Penyakit Tidak Menular)
2. Pengendalian Kesehatan Jiwa
17. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/dan RS
Mata
1. Pembangunan Rumah Sakit baru
Non Urusan :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
3. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
9. Penyediaan Makanan dan Minuman
13
10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
4. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
5. Renovasi kantor Dinas Kesehatan, Gudang farmasi dan Labkesda;
6. Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Bimbingan Teknis Pengelolaan Aset / Barang Milik Daerah
2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Kepegawaian
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dannIkhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
4. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
6. Program Pengembangan Sistem Perencanaan Sektoral
1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Sektoral
14
BAB II AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019
A. Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2019 Pada Tahun 2019 ada 14 Indikator kinerja yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan .
Capaian IKU Dinas Kesehatan Tahun 2019
No.
SASARAN
REALISASI PERSENTASE
CAPAIAN 2019 URAIAN
INDIKATOR KINERJA OUTCOME
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1 Pengendalian penyakit menular
Case Notification Rate (CNR) 145/100.000 pddk
209 per 100.000
pddk
245 per 100.000
pddk
117.2%
Angka Kesembuhan (Cure Rate) >85%
85 % 89.72 % 105.55 %
2 Pengendalian penyakit tidak menular
Prosentase penderita hipertensi yang dilayani sesuai standar
<25% 17.58 70.32%
3 Balita gizi sangat kurus dapat terdeteksi dan tertangani
Menurunnya Prevalensi balita Gizi sangat kurus
0.1 % 0.26 % 260%
15
Menurunnya Prevalensi balita Gizi Buruk
0.61 % 0.99 % 162.29
4 Terdeteksinya bumil resiko tinggi, dan tertanganinya bumil, bulin dan bufas komplikasi
Menurunnya Rasio kematian ibu
76.29 per 100.000 KH
70.22 per 100.000 KH
92.04%
5 Tertanganinya neonatus komplikasi dan penanganan bayi & balita sakit
Rasio Kematian Bayi
3.81 per 1000 KH
2.6 per 1000 KH
68.24%
6 Meningkatnya PHBS di 5 tatanan
Persentase Rumah Tangga ber PHBS
82.5% 65.59 % 79.49%
7 meningkatnya sarana sanitasi dasar di masyarakat
Presentase penduduk akses jamban
75% 84.20 % 112.3 %
8 Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam memberikan pelayanan
Presentase rawat jalan
15% 116,35% 775.6%
Presentase rawat inap
1.5% 0,48% 32%
9 Meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak dijamin dalam PBI pusat
Presentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
330.610 jiwa
290.313 Jiwa
87.81 %
10 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar
Indeks Kepuasan Masyarakat
3.25 3.7 113.85 %
Puskesmas berkinerja baik
10 Pkm 27 Pkm 270 %
Dibawah ini Tabel perbandingan realisasi kinerja antara tahun 2018 dan 2019
No.
SASARAN
REALISASI 2019
PERSENTASE
CAPAIAN 2019
URAIAN INDIKATOR
KINERJA OUTCOME
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI 2018
PERSENTASE
CAPAIAN 2018
1 Pengendalian penyakit menular
Case Notification Rate (CNR) 145/100.000 pddk
209 per 100.000
pddk
245 per 100.000
pddk
117.2% 203 97.12 %
Angka Kesembuhan (Cure Rate) >85%
85 % 89.72 % 105.55 % 79.3 93.29 %
2 Pengendalian penyakit tidak menular
Prevalensi Penderita Hipertensi
<25% 17.58 109.89% 20.04 106.61 %
16
3 Balita gizi sangat
kurus dapat terdeteksi dan tertangani
Menurunnya Prevalensi balita Gizi sangat kurus
0.1 % 0.26 % 99.83% 0.16 % 99.95 %
Menurunnya Prevalensi balita Gizi Buruk
0.61 % 0.99 % 99.61% 1.05 99.67%
4 Terdeteksinya bumil resiko tinggi, dan tertanganinya bumil, bulin dan bufas komplikasi
Menurunnya Rasio kematian ibu
76.29 per 100.000
KH
70.22 per 100.000
KH
125.60% 73.3 per 100.000
KH
143.01%
5 Tertanganinya neonatus komplikasi dan penanganan bayi & balita sakit
Rasio Kematian Bayi
3.81 per 1000 KH
2.6 per 1000 KH
101.26% 2.97 per 1000 KH
100.98 %
6 Meningkatnya PHBS di 5 tatanan
Persentase Rumah Tangga ber PHBS
82.5% 65.59 % 79.49% 62.08 97.76 %
7 meningkatnya sarana sanitasi dasar di masyarakat
Presentase penduduk akses jamban
75% 84.20 % 112.3 % 86.08 122.97 %
8 Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam memberikan pelayanan
Presentase rawat jalan
15% 116,35% 775.6% 115,02 766,7 %
Presentase rawat inap
1.5% 0,48% 32% 0,43 28,7%
9 Meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak dijamin dalam PBI pusat
Presentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
330.610 jiwa
290.313 Jiwa
87.81 % 92.15 102.4%
10 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar
Indeks Kepuasan Masyarakat
3.25 3.7 113.85 %
3.061 95.65 %
Puskesmas berkinerja baik
10 Pkm 27 Pkm 270 % 17 170 %
Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Utama dengan Target Standar Pelayanan Minimal menurut Permenkes No. 4 Tahun 2019
17
No.
SASARAN REALISASI TAHUN
2019
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) Permenkes No.4
Tahun 2019 URAIAN INDIKATOR KINERJA
OUTCOME
1 Pengendalian penyakit menular
Case Notification Rate (CNR) 145/100.000 pddk
245 per 100.000 pddk
-
Angka Kesembuhan (Cure Rate) >85%
89.72 % -
2 Pengendalian penyakit tidak menular
Prevalensi Penderita Hipertensi
17.58 % -
3 Balita gizi sangat kurus dapat terdeteksi dan tertangani
Menurunnya Prevalensi balita Gizi sangat kurus
0.26 % -
Menurunnya Prevalensi balita Gizi Buruk
0.99 % -
4 Terdeteksinya bumil resiko tinggi, dan tertanganinya bumil, bulin dan bufas komplikasi
Menurunnya Rasio kematian ibu
70.22 per 100.000 KH
-
5 Tertanganinya neonatus komplikasi dan penanganan bayi & balita sakit
Rasio Kematian Bayi 2.6 per 1000 KH -
6 Meningkatnya PHBS di 5 tatanan
Persentase Rumah Tangga ber PHBS
65.59 % -
7 meningkatnya sarana sanitasi dasar di masyarakat
Presentase penduduk akses jamban
84.20 % -
8 Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam memberikan pelayanan
Presentase rawat jalan 116,35% -
Presentase rawat inap 0,48% -
9 Meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak dijamin dalam PBI pusat
Presentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
290313 Jiwa -
10 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar
Indeks Kepuasan Masyarakat
3.7 -
Puskesmas berkinerja baik 27 Pkm -
18
Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2019 berbeda dengan Indikator SPM Bidang Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan , SPM
Bidang Kesehatan yang dimaksud memiliki 12 indikator yaitu Pelayanan kesehatan ibu hamil,
Pelayanan kesehatan ibu bersalin, Pelayanan kesehatan bayi baru lahir, Pelayanan kesehatan
balita, Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar Pelayanan kesehatan pada usia produktif
Pelayanan kesehatan pada usia lanjut Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Pelayanan
kesehatan penderita diabetes mellitus Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis dan Pelayanan kesehatan orang dengan risiko
terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus).
Dari ke duabelas Indikator SPM diatas tidak ada Indikator Kinerja Utama yang ada di dalam
dengan SPM .
Berikut ini analisis keberhasilan/Kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja ,alternatif
solusi , analisis efisiensi penggunaan sumber daya dan analisis Program /Kegiatan yang
menunjang keberhasilan dari Indikator Kinerja Utama.
1. Case Notification Rate (CNR) target 209/100.000 penduduk realisasi 245/100.000 dengan
persentase capaian 117.22% kegiatan ini berhasil mencapai target. Jika dibandingkan dengan
realisasi tahun 2018 yaitu 203/100.000 penduduk , capaian ini mengalami peningkatan..
Factor yang mempengaruhi keberhasilan capaian kinerja adalah adanya kerjasama dengan
lknu dan penambahan alat TCM untuk penegakkan diagnosa.
2. Angka Kesembuhan (Cure Rate) penderita TB target 85% capaiannya 89,72% , persentase
capaian 105,55% bahwa kegiatan in berhasil mencapai target. Jika dibandingkan dengan
capaian Tahun 2018 (79,3%) , maka tahun ini mengalami peningkatan . Rencana tindak lanjut
ke depan adalah pelatihan bagi Petugas TB.
Indikator CNR dan Angka Kesembuhan terdapat di dalam Kegiatan Pengendalian Penyakit
menular . Pagu untuk kegiatan ini adalah Rp 4.674.143.868 realisasinya Rp 4.533.684.659
(97.42%).
3. Prosentase penderita Hipertensi yang dilayani sesuai standar target <25% realisasi 17,58%,
persentase capaian 109.89%. Pada tahun 2018 realisasi 20,04% (persentase capaiann 2018
yaitu 106.61%) jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang capaiannya berarti ada peningkatan
persentase capaian, hal ini disebabkan :
Adanya Penyuluhan tentang hipertensi dan sosialisasi posbindu PTM di Puskesmas
19
Jumlah Posbindu PTM mencapai 93.63% atau 397 Posbindu dari jumlah desa/kel 424
Jumlah kader Posbindu PTM yang terlatih mencapai 1.954 orang dari jumlah seluruh kader
yang ada 2.120 kader (92.16%), jumlah yang cukup banyak.
Sarana pendukung yang masih harus diperbaiki kedepannya adalah ketersediaan Posbindu
Kit baru 144 Kit dari 424 Desa, 3 buah diantaranya rusak,
Indikator kinerja ini ada di dalam Kegiatan Pengendalian Penyakit tidak menular (PTM) Pagu
anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp 2.740.678.396 dengan total realisasi Rp 2.710.322.120
(98.89%)
4. Menurunnya Prevalensi Balita Gizi sangat kurus Target 0,1% realisasi kinerja 0,26% ,
persentase capaian kegiatan ini kurang target 99.83%. Prevalensi gizi sangat kurus tahun 2018
adalah 0,16% dengan persentase capaian 99.95%. Pada tahun ini mengalami penurunan
persentase capaian jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Hal ini disebabkan Kasus BBLR
yang cenderung meningkat dalam 3 tahun terakhir, peningkatan kasus BBLR merupakan salah
satu faktor determinan terjadinya kasus gizi sangat kurus dan buruk dan prevalensi balita gizi
buruk .
5. Menurunnya prevalensi balita gizi buruk target 0,61% realisasi 0,99% , persentase capaian
kurang dari target (99.61%) .Alasan yang sama dengan meningkatnya prevalensi gizi sangat
kurus karena adanya kasus BBLR yang cenderung meningkat . rencana untuk selanjutnya untuk
meningkatkan capaian kinerja yaitu dengan penanganan BBLR di 1000 HPK secara tepat
dengan kegiatan ASI Ekslusif, MP-ASI mulai 6 bulan , Pemberian Vitamin A Bayi dan Balita serta
Penanganan ANC yang komprehensif.
Indikator Kinerja Prevalensi Balita gizi sangat kurus dan Prevalensi balita gizi buruk berada di
dalam Program Perbaikan Gizi Masyarakat dengan Pagu Anggaran Rp 4.818.268.300
realisasinya 4.379.715.900 (90.89%)
6. Menurunnya Rasio Kematian Ibu Target 76.29/100.000 KH dengan realisasi 70,22 /100.000
KH. Capaian Kinerja berhasil mencapai target dengan persentase capaian 125.60%. Sama Hal
nya dengan Tahun 2018 Realisasi Rasio capaian Kematian Ibu 73.3/100.000 KH lebih rendah
dari target 81,33/100.000 KH, dengan persentase capaian 143.01% dapat dilihat capaian
kinerja tahun 2018 dan 2019 melebihi target. Hal ini disebabkan oleh
Pelayanan ANC yang baik, penanganan Ibu Bersalin sesuai dengan kebutuhan ditunjang oleh
upaya promosi kesehatan
Inovasi Dinas Kesehatan dalam bentuk Call Centre untuk membantu system rujukan dan
pelayanan pada ibu bersalin
20
Kegiatan peningkatan kesehatan ibu hamil diantaranya yaitu penguatan komplikasi
kebidanan Tingkat Kecamatan, penguatan pencegahan kehamilan usia muda LP/LS,
Penguatan kesehatan reproduksi catin LP/LS, Pengenalan deteksi kehamilan beresiko, tanda
bahaya bumil, bulin, bufas pada kelas ibu hamil , Pengenalan wawasan kader posyandu
mengenai persalinan resti dll.
Indikator ini berada di dalam program Peningkatan Keselamtan Ibu Melahirkan dan Anak
dengan pagu anggaran Rp 4.096.336.500 realisasinya Rp 4.080.391.945 (99.61%)
7. Rasio Kematian Bayi target 3,81/1000 KH realisasi 2,6/1000 KH dengan persentase capaian
101.26% atau mencapai target, Jika dibandingkatan dengan capaian Tahun 2018 yaitu
2,97/1000 KH persentase capaiannya 100.98% maka pada tahun 2019 ini terjadi peningkatan
persentase capaian. Tercapainya target ditunjang oleh :
pelayanan ANC yang baik, penanganan Ibu Bersalin sesuai dengan kebutuhan, ditunjang
oleh upaya Promosi kesehatan
Lokakarya hasil audit perinatal, pembahasan dan penelusuran kasus kematian.
penanganan neonatus komplikasi dan penanganan bayi balita sakit
Kegiatan Kelas Ibu Hamil tahun 2019 sebanyak 1.285 Kali
Indikator kinerja ini berada di Dalam Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balital
dengan pagu anggaran Rp 548.810.000 realisasi anggarannya Rp 499.331.000 (90.98%).
8. Persentase Rumah Tangga ber PHBS target 82,5% capaian kinerja 65,59% dengan persentase
capaian 79,49% masih belum mencapai target . Sama hal nya dengan capaian kinerja Tahun
2018 62,08% dari target 63,5%. Sama hal nya pada tahun 2019 juga belum mencapai target hal
ini disebabkan ada indikator yang belum terpenuhi, yang disebabkan kurangnya pemahaman
masyarakat dalam penerapan PHBS terutama perilaku merokok di dalam ruangan.
Rencana selanjutnya untuk meningkatkan PHBS adalah dengan melakukan penyuluhan secara
kontinyu kepada masyarakat tentang hidup ber-PHBS dan Germas.
9. Presentase penduduk akses jamban target 75% capaian kinerja 84.20% persentase capaian
112.3% berhasil mencapai target Tahun 2018 dan 2019 capaian akses jamban melebihi target,
tapi capaian tahun 2018 lebih tinggi yakni 86,08 % jika dibandingkan dengan tahun 2019
.tercapainya target di tahun 2019 ini disebabkan
meningkatnya kesadaran masyarakat setelah dilakukan pemicuan STBM , ditandai dengan
dilakukannya arisan jamban di 5 desa (Desa Tegalkarang, Pabuaran Lor, Pabuaran Kidul,
Sukadan dan desa Sarabau.
Pertemuan koordinasi dengan sektor lainya (babinsa babinmas, pramuka, KUA, PKK)
21
Indikator kinerja Persentase Rumah Tangga ber PHBS dan Persentase penduduk akses jamban
ini berada di dalam Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan pagu
anggaran Rp 2.383.516.800 realisasinya Rp 2.378.322.800 (99.78%)
10. Persentase Rawat Jalan Target 15% capaian kinerja 116.35% . Jika dibandingkan Tahun 2018
capaian kinerja cenderung meningkat. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 , capaian rawat
jalan mengalami peningkatan hal ini dapat disebabkan karena seluruh Puskesmas di
Kabupaten Cirebon telah terakreditasi dan Standar Pelayanan Minimal di tiap Puskesmas
terpenuhi, baik SDM, sarana dan prasarana nya sehingga meningkatkan mutu pelayanan
termasuk pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
11. Persentase rawat inap target 1.5% capaian kinerja 0.48% , tapi jika dibandingkan dengan
tahun 2018 cenderung meningkat. Di Kabupaten Cirebon hanya terdapat 11 Puskesmas DTP
dari 60 Puskesmas yang ada, dasarnya pelayanan yang ada di Puskesmas memang bersifat
promotif dan preventif , sekalipun puskesmas tersebut dengan tempat perawatan.
Dipengaruhi juga Faktor keterbatasan nakes , peralatan , tempat tidur dll, sehingga pasien
yang berobat dan membutuhkan tindak lanjut rawat inap lebih memilih untuk di rujuk ke
rumah sakit.
Indikator Kinerja persentase rawat jalan dan persentase rawat inap berada di dalam Program
Upaya Kesehatan Masyarakat, pagu anggaran Program ini Rp 76.364.728.480 realisasi Rp
68.152.166.390 (89.24%)
12. Presentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Target
330.610 capaian kinerja 290.313 persentase capaian 87.81% masih dibawah target.
Persentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang capaiannya 92,15% .
Dikarenakan banyaknya data yang bermasalah (atau data ganda) yang tidak sesuai dengan
NIK dari Disdukcapil, banyak peserta PBI yang di nonaktifkan.
Indikator Kinerja ini berada di dalam Program Jaminan Kesehatan nasional dengan pagu
anggaran Rp 145.380.862.877 realisasi Rp 90.309.635.675 (62.11.%)
13. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Target 3.25 , capaian kinerja 3.7 dengan persentase
capaian 113.85% berhasil mencapai target. Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2018 adalah
3,06 . Jika dibandingkan dengan tahun 2019 mengalami peningkatan, hal yang mungkin
berhubungan dengan meningkatnya Kepuasan masyarakat, adalah pelayanan Puskesmas
22
yang sesuai dengan Standar minimal pelayanan dan sarana dan prasarana puskesmas yang
memadai.
14. Puskesmas Berkinerja baik Target 10 Pkm capaian kinerja 27 Pkm melebihi target. capaian di
tahun 2018 (17 Pkm berkinerja baik) dan 2019 sama sama melebihi target. Dapat dilihat
bahwa capaian semakin meningkat, hal ini disebabkan Pembinaan teknis oleh masing-masing
pengelola program di Dinas Kesehatan dalam upaya perbaikan kinerja melalui kegiatan rutin
maupun inovatif
Indikator kinerja ini Indeks Kepuasan Masyarakat dan Puskesmas berkinerja baik berada di
dalam Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan dengan pagu anggaran Rp 6.047.255.000
realisasi Rp 5.492.094.834 (90.81%).
23
A. Realisasi Anggaran Tahun 2019 Realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja tahun 2019 .berikut ini realisasinya sesuai
dengan Dokumen Perjanjian Kinerja per Eselon .
Realisasi Anggaran Perjanjian Kinerja Eselon II Pimpinan SKPD
PERJANJIAN KINERJA KEPALA DINAS TAHUN 2019
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO Sasaran Strategis Indikator Sasaran Strategis Satuan Target Program Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)
1 2 3 5 6 7 8 8 1 Pengendalian penyakit
menular Case Notification Rate (CNR) 145/100.000 pddk
Per 100.000 Penduduk
209/100.000 Penduduk
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
4.674.143.868 4.553.684.659
Angka Kesembuhan (Cure Rate) >85%
% 85
2 Pengendalian penyakit tidak menular
Prosentase penderita hipertensi yang dilayani sesuai standar
% >25 Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
2.740.678.396 2.710.322.120
3 Balita gizi sangat kurus dapat terdeteksi dan tertangani
Menurunnya Prevalensi balita Gizi sangat kurus
% 0,10 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
4.818.268.300 4.379.715.900
Menurunnya Prevalensi balita Gizi Buruk
% 0,61
24
4 Terdeteksinya bumil resiko tinggi, dan tertanganinya bumil, bulin dan bufas komplikasi
Menurunnya Rasio kematian ibu Per 100.000 KH
76,29 Program peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
4.096.336.500 4.080.391.945
5 Tertanganinya neonatus komplikasi dan penanganan bayi & balita sakit
Rasio Kematian Bayi Per 1000 KH 3,81 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
548.810.000 499.331.000
6 Meningkatnya PHBS di 5 tatanan
Persentase Rumah Tangga ber PHBS
% 82,5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2.383.516.800 2.378.322.800
7 meningkatnya sarana sanitasi dasar di masyarakat
Presentase penduduk akses jamban
% 75
8 Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam memberikan pelayanan
Presentase rawat jalan % 15 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
76.364.728.480 68.152.166.390
Presentase rawat inap % 1,5
9 Meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak dijamin dalam PBI pusat
Presentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
% 100 Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
145.380.862.877 90.309.635.675
10 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar
Indeks Kepuasan Masyarakat 3,25 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
6.047.255.000 5.492.094.834
Puskesmas berkinerja baik PKM 10
25
Realisasi Anggaran Perjanjian Kinerja Eselon III
SEKRETARIS DINAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO Sasaran Program Indikator Sasaran Program Satuan Target Program Pagu Anggaran
(Rp) Pagu Anggaran (Rp)
1 2 3 5 6 7 8 8 1 Meningkatkan Pelayanan
Administrasi Perkantoran Terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi (telepon), air dan listrik
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
461.000.000
412.159.168
2 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
140.000.000
137.057.000
3 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peralatan kantor dapat dipakai dengan baik
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
55.000.000
55.000.000
4 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya kebutuhan adminstrasi perkantoran
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
115.000.000
115.000.000
5 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersediannya Barang cetakan dan penggandaan yang memadai
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
165.000.000
164.359.000
6 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terpenuhinya penerangan kantor secara memadai
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
35.000.000
35.000.000
7 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tersedianya alat penunjang kegiatan kantor
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
419.425.000
376.006.470
8 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Intelektualitas pegawai meningkat % 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
95.000.000
94.950.000
26
9 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan kinerja pegawai % 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
30.000.000
30.000.000
10 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terlaksananya koordinasi dan konsultasi terhadap program dan kegiatan
% 100 Pelayanan Administrasi Perkantoran
150.000.000
149.812.700
11 Meningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor secara rutin/berkala
% 100 Peningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
722.270.700
609.460.000
12 Meningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
Tersedianya jasa pemeliharaan kendaraan dinas/oprasional untuk belanja bbm dan pelumas secara berkala
% 100 Peningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
253.580.000
253.580.000
13 Meningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
Performa Gedung Dinas Kesehatan Yang Lebih Baik dan Memadai
% 100 Peningkatkan sarana dan Prasarana aparatur
70.920.589
69.747.000
14 Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur
Terpilihnya tenaga kesehatan teladan di Tk Kabupaten dan pegawai honorer mendapatkan pembayaran honorarium
% 100 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
525.000.000
489.440.000
15 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu Kabupaten Cirebon
Perfoma bangunan puskesmas pembantu yang lebih baik dan memadai
% 100% Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya
150.000.000
149.000.000
16 Rehabilitasi sedang / berat puskesmas pembantu
Performa Bangunan Puskesmas Pembantu Yang Lebih Baik dan Memadai
unit 6 940.000.000
936.294.000
17 pengadaan sarana dan prasarana fisik puskesmas
Performa Bangunan Puskesmas Pembantu Yang Lebih Baik, Memadai dan memenuhi standar kesehatan
% 100% 3.182.381.600
3.166.787.865
27
18 Rehabilitasi sedang / berat puskesmas
Perfoma Bangunan UPT Puskesmas Yang Lebih Baik dan Memadai
% 100% 500.000.000
498.160.000
19 Pengadaan sarana dan prasarana UPT kesehatan
Tersedianya alat kesehatan UPT Labkesda
% 100% 700.000.000
558.650.020
20 Pengadaan Puskesmas Keliling Meningkatnya jangkauan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat
% 100% 5.500.000.000
5.368.000.000
21 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
Tersedianya alat kesehatan di Puskesmas yang baik dan memadai
% 100% 805.601.991
508.536.860
22 Terselenggaranya sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
Tersedianya Dokumen LKPJ & LPPD, LAKIP, Laporan Realisasi Keuangan dan laporan hasil pertemuan evaluasi
dokumen, laporan
3 dokumen, 1 laporan Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
25.000.000
16.434.500
23 Tersusunnya Renja 2018, DPA 2018 dan Review Renstra
Tersedianya Dokumen Renja 2020 Adanya laporan Forum SKPD Tersedianya dokumen Renstra
Dokumen 1 Dokumen Renja, 1 laporan keg Forum SKPD, 1 Dokumen Renstra
Pengembangan sistem perencanaan sektoral
131.620.000
111.784.000
24 Pelaksanaan Survei IKM di Kabupaten Cirebon
Angka Indeks Kepuasan Masyarakat, Laporan Survei ATP WTP, Naskah Akademik dan Pembentukan BLUD
% 100 Standarisasi Pelayanan Kesehatan
800.000.000
565.691.500
28
25 Pelayanan Kesehatan yang terstandar
Laporan Sosilisasi SPM Baru, Laporan Kegiatan Pertemuan evaluasi SPM, Tersusunnya Buku Profil Kesehatan, Tersediannya Laporan Sistem Pencatatan Pelaporan Puskesmas
buku, laporan,
unit
1 berkas laporan, 100 buku, 60 Puskesmas
120.000.000
94.978.800
26 Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan yang sesuai standar
Terlaksananya Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
unit 60 Puskesmas dg SIK Terintegrasi
80.000.000
60.288.400
27 Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
Terpantaunya neraca anggaran realisasi semesteran
dokumen 2 dokumen (2 kali laporan semesteran)
Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
11.000.000
11.000.000
28 Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
Dimanfaatkannya laporan sebagai bahan perbaikan pelaksanaan anggaran tahun berikutnya
dokumen 1 dokumen (1 kali laporan akhir tahun)
Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
20.700.000
20.700.000
29 Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur
Terlaksananya bimbingan teknis pengelolaan aset/barang milik daerah
% 100 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
65.000.000
65.000.000
30 Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan dinas kesehatan kab. Cirebon
Terbentuknya bendaharawan yang kompeten dalam pengelolaann keuangan dan pertanggungjawabannya
% 100 Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja & keuangan
120.000.000
120.000.000
31 Jumlah yang menerima biaya operasional dan pemeliharaan
Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan untuk dinkes, UPT puskesmas UPT Labkesling dan Labkesda
_ _
Upaya Kesehatan Masyarakat
27.631.157.000
27.548.291.600
29
KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO. SASARAN PROGRAM Indikator Sasaran Program
SATUAN TARGET PROGRAM PAGU ANGGARAN
(Rp. ) REALISASI
ANGGARAN (Rp. )
1 Pengembangan indikator desa siaga
- Meningkatnya strata desa siaga aktif madya - Meningkatnya wawasan/pengetahuan peserta terhadap penanggulangan stunting
% 85% Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
520.458.400 518.724.400
2 Pengembangan kegiatan PHBS Meningkatkan PHBS di Kab. Cirebon, meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan penyelamatan ibu dan bayi, meningkatnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
% 74,7% Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1.107.295.300 1.105.295.300
3 Pengembangan kegiatan Posyandu
Meningkatnya stratifikasi posyandu Purnama
unit, orang 2609 Posyandu (purnama : 990 Posy mandiri (350 posy) 1.161 kader posyandu
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
389.200.000 388.000.000
4 Tercapainya program Cirebon Kabupaten sehat
Terciptanya Kabupaten Cirebon sehat (penghargaan Kabupaten Sehat), kelengkapan data dokumen perencanaan program Cirebon sehat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
366.563.100 366.303.100
30
5
_
Meningkatnya Cakupan D/S, meningkatnya cakupan Fe3, meningkatnya cakupan rematri mendapat Fe, meningkatnya jumlah KK mengkonsumsi garam beryodium, meningkatnya cakupan vitamin A balita 2 x setahun, Menurunkan angka kematian Ibu,Bayi dan Balita, menjaga kesehatan Ibu dan anak, meningkatkan IPM dalam hal kesehatan, Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil (BUMIL)
%, Orang D/S=86,0%, Fe3=92%, Fe Ramatri=30%, KK garam Beryod=91%, Vit. A Balita 2x setahun=96,09%
Perbaikan Gizi Masyarakat
3.214.668.400 2.776.183.200
6
_
Tercapainya cak balita gibur dapat perawatan, menurunnya % balita gibur, Meningkatkan kesehatan anak balita gizi buruk, Menurunkan angka kematian Ibu,Bayi dan Balita, Peningkatan Kesehatan Balita, mengurangi gizi buruk, Peningkatan Gizi, Meningkatkan Pengetahuan Balita Gizi Buruk Dan Ibu Hamil, Peningkatan Kesehatan anak, Penambahan gizi balita,
% Gibur dapat Perawatan = 100%, Persentase Gizi Buruk 0,12%
Perbaikan Gizi Masyarakat
1.483.600.000 1.483.600.000
7 _
Meningkatnya Cakupan Asi Ekslusif bayi 0-6 bulan
% 47% Perbaikan Gizi Masyarakat
119.999.900 119.932.700
31
8 Menurunnya Kematian Bayi Meningkatnya Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin dan Ibu Nifas
Kasus ANC terpadu=480 Bidan, pembahasan kasus kematian ibu=50 kasus, pengkajian audit maternal= 30 kasus, manajemen pelayanan KB=60 Bidan, Penguatan program KIA bagi BPM=120 bidan . PN=91,5%, K1=99,5%, K4=96,5% KF3=91,5%
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
741.394.000 731.647.800
9 Menurunnya Kematian Ibu Komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas dapat tertangani
Kasus 80% tercapainya penanganan Komplikasi
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
224.192.800 224.192.800
10 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Usila
Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Lansia dan Lansia Meningkat
% Pra lansia =14% Lansia=37%
Peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut
247.720.400 243.565.400
11 Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Tenaga Kesehatan kepada Masyarakat sesuai Standar Pelayanan dalam Perawatan Kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL) bayi dan Balita
Pelayanan Bayi Muda dengan Pendekatan MTBS lebih dari 50%, sehingga Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurun
% KN1 91,5%, KN Lengkap 91,5%, Kunjungan Bayi 92,5%, Kunjungan Balita 92,5%
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
173.810.000 173.810.000
12 Meningkatnya Pelayanan Anak Sekolah
Terlaksananya Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1, kls 7, kls 9, Pembekalan Dokcil dan Kader Kesehatan Remaja, Lomba Sekolah Sehat, Lomba Dokcil, KKR, Akselerasi Pelaksanaan UKS, Tersosialisasinya Pemberian TTD Rematri, Meningkatkan
% 100 Upaya Kesehatan Masyarakat
2.574.551.100 2.494.651.100
32
Pengetahuan Kesehatan bagi Siswa
13 Sertifikasi rumah makan Meningkatnya Jumlah rumah makan yang Bersertifikat
unit 60 rumah makan Pengawasan Obat dan Makanan
162.500.000 160.447.400
14 Pengawasan dan pembinaan TPM
1. Peningkatan cakupan tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.
% 85 Pengawasan Obat dan Makanan
67.500.000 67.500.000
2. Penurunan kasus-kasus penyakit keracunan akibat makanan dan minuman.
3. Mapping distribusi tempat pengelolaan makanan dan P-IRT
15 Pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja
Terbentuknya pos UKK pada industri sektor informal
% 65% Pos UKK terbentuk Upaya Kesehatan Masyarakat
35.000.000 35.000.000
16 Meningkatnya kelompok olah raga yang dibina
Terselengaranya test kebugaran pada sekolah
% 60 Upaya Kesehatan Masyarakat
15.000.000 15.000.000
17 Pembinaan tempat-tempat umum
Pasar yang memenuhi syarat kesehatan dan kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
unit 1 pasar, 60 sekolah Pengawasan Obat dan Makanan
38.253.000 38.253.000
33
18 Meningkatnya cakupan industri yang memenuhi syarat kesehatan
Terpantaunya lingkungan industri yang memenuhi syarat
unit 15 industri Pengawasan Obat dan Makanan
27.243.500 27.243.500
19 Desa melaksanakan 5 pilar STBM Meningkatnya Jumlah Desa ODF di Kabupaten Cirebon
Desa dan Orang
20 Desa ODF, 40 orang Pengembangan Lingkungan Sehat
618.178.100 617.744.100
20 Pemantauan penyakit berbasis lingkungan
Berkurangnya jumlah penyakit berbasis lingkungan
unit 20 rumah, 60 desa Pengembangan Lingkungan Sehat
25.000.000 25.000.000
21 Meningkatnya kualiatas kesehatan lingkungan
Meningkatnya Jumlah Lingkungan Sehat
dokumen 2 dokumen Pengembangan Lingkungan Sehat
2.485.341.700 2.304.356.409
orang 54 orang
bh 600 sampel air
34
KEPALA BIDANG P2 P
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN PROGRAM INDIKATOR SASARAN PROGRAM SATUAN TARGET PROGRAM PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 meningkatnya kualitas kesehatan calon jemaah haji
jemaah haji berangkat dan pulang dalam kondisi sehat, sesuai kuota haji
% 100 Upaya Kesehatan Masyarakat
140.000.000 140.000.000
2 Terlaksananya pencegahan penanggulangan dan pengawasan penyakit di Kab. Cirebon
Seluruh bayi, bumil dan anak sekolah di Kab. Cirebon mendapatkan pelayanan imunisasi
% UCI Desa : 394 (93%), LIL : 44.112 (90%), BIAS : 111.884 (95%)
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
425.000.000 425.000.000
3 Terlaksananya sistem kewaspadaan dini dan respon terhadap KLB
- Respon Sinyal KLB Unit 60 Puskesmas dan 8 RS, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
410.000.000 408.978.200
- Penanggulangan KLB <24 jam % Kelengkapan 93%, Ketepatan 80%
4 Terlaksananya pengelolaan (penyimpanan vaksin di Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Tersedianya sarana rantai vaksin di Puskesmas dan Dinas Kesehatan sesuai standar
paket 1 Paket Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya
93.450.000 73.450.000
5 Terlaksananya program pencegahan dan penanggulanggan penyakit menular
Insiden Rate DBD orang 50/10,000 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.124.550.000 1.123.844.200
Angka Kematian akibat DBD % <1%
ABJ % >95%
Daerah KLB DBD % <5%
6 Penduduk yang beresiko terpapar penyakit menular
Penatalaksanaan standar kasus ISPA : 80%
% 80 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
765.859.000 757.909.000
Penatalaksanaan standar kasus diare : 40%
% 40
35
Eliminasi kasus kusta orang 1 per 10.000
Screning Penyakit Hepatitis % 100% 7 Penduduk yang beresiko terpapar
penyakit menular Penasun ikut PTRM 10% dari populasi kunci IDU's (4%) pengobatan IMS 80% dari populasi kunci (76%) konseling dan test HIV 20.000/th ODHA ART 60% ODHA bumil ART 100% ODHA skrening TB 100%
% 100 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.626.793.868 1.519.762.259
8 terlaksananya program pencegahan dan penanggulangan penyaKIT menular
cakupan pengobatan semua kasus TB (CDR),
% 63 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
321.941.000 318.191.000
Angka keberhasilan Pengobatan dr semua kasus
% 90
9 Terlaksananya program pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular dengan pembentukan Posbindu PTM
Tersedianya data/informasi hasil ukur faktor resiko PTM di Posbindu PTM, meningkatkan SDM di Posbindu, meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader Posbindu PTM sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
% 114 Posbindu PTM Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
2.522.678.396 2.492.322.120
10 Penemuan Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat yang ditangani
Terbentuknya Tim TPKJM tingkat Kabupaten
% 100% (67 Kasus ODGJ Berat)
Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
218.000.000 218.000.000
Dokumen 1 SK Bupati
36
KEPALA BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO Sasaran Program Indikator Sasaran Program Satuan Target Program Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran
(Rp)
1 Ketersediaan Obat dan reagen yang aman dan bermutu di puskesmas dan jaringannya
meningkatnya mutu pelayanan kefarmasian diunit pelayanan (pusk)
% 100 Obat dan Perbekalan Kesehatan
11.756.222.000 10.679.995.572
2 Peningkatan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
1.Meningkatnya mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas 2. Meningkatnya penggunaan obat yang rasional di puskesmas 3. Meningkatnya penggunaan obat yang rasional di masyarakat
unit 60 puskesmas Obat dan perbekalan kesehatan
207.660.000 191.652.000
3 Peningkatan Pengawasan Obat meningkatnya jumlah puskesmas, Apotek dan klinik yang mendistribusikan obat sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
Instalasi 75 Instalasi Obat Pengawasan Obat dan Makanan
45.970.000 42.970.000
4 Peningkatan kapasitas petugas sesuai dengan tupoksinya
Meningkatnya pelayanan penanganan kegawatdaruratan umum dan jantung, tercapainya angka kredit sesuai dengan waktu kenaikan pangkat dan terpilihnya tenaga medis teladan
orang 20 perawat BTCLS, 30 tim penilai jafung kesehatan, 550 org pegawai penilaian angka kredit, 7 rumpun tenaga kesehatan teladan
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
249.800.000 241.530.400
37
5 Pengelolaan Data SDMK di 60 Puskesmas dan 2 UPT, Analisis beban kerja pegawai
Adanya Maping data SDMK dan Analisis beban kerja sesuai dengan tupoksinya
% 100 (60 Puskesmas dan 1 UPT)
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
40.000.000 40.000.000
6 Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam penyelamatan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan nifas
Meningkatnya kulaitas pelayanan nakes dalam pelayanan persalinan dan nifas normal sesuai dengan standar, penanganan kegawatdaruratan kebidanan dan bayi,konseling menyusui serta pelayanan KB Pasca salin
% Penanganan komplikasi 80%
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
359.600.000 356.049.000
7 Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam perawatan kesehatan bayi baru lahir (BBL) bayi dan balita
Meningkatnya pelayanan nakes dalam penanganan bayi balita sakit dengan MTBS, Deteksi dan intervensi tumbuh kembang anak, dan meningkatnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang kesehatan ibu dan bayi Balita
% 100% (180 Nakes : 30 dokter /Bidan /perawat MTBS, 60 Bidan orientasi Kelas Ibu, 30 Bidan SDIDTK, 60 Bidan dalam penatalaksanaan KTA/KTP)
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
375.000.000 325.521.000
8 Terlayaninya Izin Praktik dan terselenggaranya pelayanan kesehatan perorangan
Terselenggaranya Izin Praktik Perorangan
% 100% (600 izin praktek perorangan)
Upaya Kesehatan Masyarakat
54.000.000 54.000.000
9 Sarana Kesehatan Swasta melaksanakan pelayanan Kesehatan sesuai peraturan
Sarana kesehatan swasta terpantau dengan baik
% 100% (15 klinik, 76 Apotek)
Upaya Kesehatan Masyarakat
25.999.900 25.999.900
10 Terlayaninya masyarakat miskin melalui asuransi kesehatan program JKN-PBI dan pelayanan Non PBI
Masyarakat miskin mendapatkan pelayanan kesehatan di sarana kesehatan rujukan
Jiwa 330,610 jiwa Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
133.351.549.000 98.317.012.502
38
11 Peningkatan Peserta JKN KIS Meningkatnya Jumlah Kepesertaan JKN KIS Di Kabupaten Cirebon
% 100% Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
40.000.000 40.000.000
12 Terpenuhinya Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Peserta JKN di 60 Puskesmas
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama bagi Peserta JKN di 60 Puskesmas
% 100% Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
145.340.862.877 90.269.635.675
39
KEPALA BIDANG YANKES
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN PROGRAM INDIKATOR SASARAN PROGRAM SATUAN TARGET PROGRAM PAGU
ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan puskesmas
Pelaksanaan upaya peningkata mutu pelayanan kesehatan di puskesmas
% 100% Standarisasi pelayanan kesehatan
4.389.990.000 4.279.468.734
2 Terstandarisasinya pelayanan kesehatan
Meningkatnya Puskesmas berkinerja baik dengan nilai rata-rata PKP > 85%
% 60% Standarisasi Pelayanan Kesehatan
45.000.000 44.000.000
3 Meningkatnya prestasi kerja pelayanan kesehatan dimasyarakat
Meningkatnya jumlah FKTP berprestasi
% 100% Upaya kesehatan masyarakat
55.000.000 55.000.000
4 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta kegawat daruratan puskesmas
Terselenggaranya pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta penanganan kasus kegawat daruratan di puskesmas dengan optimal. Terlaksananya pemeriksaan HB remaja putri, pemeriksaan air/makan, program quick wins pelayanan darah, PSC
% 100% Upaya kesehatan masyarakat
370.086.500 368.732.400
5 Meningkatnya cakupan penemuan dan penanganan kebutaan akibat katarak melalui operasi katarak
Meningkatkan fungsi indra penglihatan pada penderita katarak yang dioperasi
Mata 300 mata Upaya kesehatan masyarakat
610.000.000 603.260.000
40
6 Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan indra
Adanya kesepakatan perencanaan kegiatan dan data pelayanan kesehatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan indra. Pembinaan kader UKGS/UKGMD, kesepakatan perencanaan dan pelaksanaan serta data program PIS-PK dan Kesehatan tradisional
% 100% Upaya kesehatan masyarakat
486.390.880 426.646.880
7 Meningkatnya pelayanan kesehatan di pos kesehatan lebaran, natal tahun baru dan penanggulangan bencana serta pelayanan p3k
Terselenggaranya pelayanan kesehatan di pos kesehatan, lebaran, natal dan tahun baru, penanggulangan bencana serta pelayanan p3k, meningkatnya pelayanan kesehatan dalam penanggulangan bencana
% 100% 20 Poskes lebaran, 10 Poskes natal & tahun baru, 30 poskes bencana, dan 254 p3k, peta geomedik 60 pusk
Upaya kesehatan masyarakat
1.033.304.800 1.033.304.800
8 Terlaksananya kemitraan sarana yankes dasar dg sarana yankes rujukan
Pelayanan kesehatan rujukan berjalan dengan optimal
% 100% (11 RS) Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
465.000.000 456.612.600
9 Terlaksananya kemitraan dalam Sistem Informasi rujukan serta SIRS/SIMRS
Sistem informasi rujukan serta SIRS/SIMRS berjalan optimal
% 100% (11 RS) Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
92.000.000 90.276.000
10 Terjalinnya kemitraan antara dinas kesehatan dengan masyarakat dan organisasi profesi
Dukungan masyarakat dan organisasi profesi dalam perkuatan rujukan
% 100% Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
40.000.000 40.000.000
41
Realisasi Anggaran Perjanjian Kinerja Eselon IV
KASUBAG KEUANGAN DAN ASET
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET Kegiatan PAGU
ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 Terpantaunya neraca anggaran realisasi semesteran
Tersusunnya laporan keuangan semesteran dokumen 2 dokumen (2 kali laporan semesteran)
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
11.000.000
11.000.000
2 Dimanfaatkannya laporan sebagai bahan perbaikan pelaksanaan anggaran tahun berikutnya
Tersedianya laporan keuangan akhir tahun dokumen 1 dokumen (1 kali laporan akhir tahun)
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
20.700.000
20.700.000
3 Terlaksananya bimbingan teknis pengelolaan aset/barang milik daerah
Terlaksananya bimbingan teknis pengelolaan aset/barang milik daerah
% 100 Bimbingan Teknis Pengelolaan Aset / Barang Milik Daerah
65.000.000
65.000.000
4 Terbentuknya bendaharawan yang kompeten dalam pengelolaann keuangan dan pertanggungjawabannya
Tercapainya sistem pengelolaan keuangan daerah yang tertib administrasi dan akuntabel dan pengurus aset
% 100 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
120.000.000
120.000.000
5 Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan untuk dinkes, UPT puskesmas UPT Labkesling dan Labkesda
_ _ _
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
27.631.157.000
27.548.291.600
42
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 Tersedianya Dokumen LKPJ & LPPD, LAKIP, Laporan Realisasi Keuangan dan laporan hasil pertemuan evaluasi
Terlaksananya Kegiatan Penyusunan LKPJ & LPPD, LAKIP Laporan Realisasi Keuangan dan Pertemuan Evaluasi hasil laporan kinerja
dokumen, laporan
3 dokumen, 1 laporan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
25.000.000 16.434.500
2 Tersedianya Dokumen Renja 2020 Adanya laporan Forum SKPD Tersedianya dokumen Renstra
Terlaksananya keg Penyusunan & Penajaman Renja 2020, Terlaksananya Forum SKPD, Terlaksananya fasilitasi entry RKA, Terlaksananya penyusunan renstra
Dokumen 1 Dokumen Renja, 1 laporan keg Forum SKPD, 1 Dokumen Renstra
Penyusunan dokumen perencanaan sektoral
131.620.000 111.784.000
3 Angka Indeks Kepuasan Masyarakat, Laporan Survei ATP WTP, Naskah Akademik dan Pembentukan BLUD
Terlaksananya kegiatan Survey IKM, Survey ATP WTP, Penyusunan Naskah Akademik dan Pembentukan BLUD
% 100 Penyusunan Standar Kesehatan
800.000.000 565.691.500
4 Laporan Sosilisasi SPM Baru, Laporan Kegiatan Pertemuan evaluasi SPM, Tersusunnya Buku Profil Kesehatan, Tersediannya Laporan Sistem Pencatatan Pelaporan Puskesmas
Terselenggaranya Sosialisasi SPM, Evaluasi SPM, Penyusunan Buku Profil,Pengelolaan Laporan SP3
buku, laporan,
unit
1 berkas laporan, 100 buku, 60 Puskesmas
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
120.000.000 94.978.800
5 Terlaksananya Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Terlaksananya keg Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
unit 60 Puskesmas dg SIK Terintegrasi
Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
80.000.000 60.288.400
43
KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No Sasaran Kegiatan Indikator Sasaran Kegiatan Satuan Target Kegiatan PAGU
ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 Terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi (telepon), air dan listrik
Terbayar rekening tagihan komunikasi (telepon), air dan listrik
% 100 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
461.000.000
412.159.168
2 Tersedianya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
Terselenggaranya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
% 100 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
140.000.000
137.057.000
3 Peralatan kantor dapat dipakai dengan baik
Tersedianya jasa perbaikan peralatan kantor % 100 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
55.000.000
55.000.000
4 Terpenuhinya kebutuhan adminstrasi perkantoran
Tersedianya alat tulis kantor % 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor
115.000.000
115.000.000
5 Tersedianya barang cetakan dan penggandaan yang memadai
Adanya barang cetakan dan penggandaan % 100 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
165.000.000
164.359.000
6 Terpenuhinya penerangan kantor secara memadai
Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan
% 100 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan
35.000.000
35.000.000
7 Peningkatan kinerja administrasi perkantoran
Tersedianya alat penunjang kegiatan kantor % 100 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
419.425.000
376.006.470
8 Intelektualitas pegawai meningkat Tersedianya bahan bacaan kantor dan perundang-undangan
% 100 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
95.000.000
94.950.000
9 Peningkatan kinerja pegawai Tersedianya makan minum untuk tamu dan rapat
% 100 Penyediaan Makanan dan Minuman
30.000.000
30.000.000
44
10 Terlaksananya koordinasi dan konsultasi terhadap program dan kegiatan
Adanya biaya perjalanan dinas untuk rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
% 100 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
150.000.000
149.812.700
11 Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor secara rutin/berkala
Terselenggaranya pemeliharaan gedung kantor secara rutin/berkala
% 100 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
722.270.700
609.460.000
12 Tersedianya jasa pemeliharaan kendaraan dinas/oprasional untuk belanja bbm dan pelumas secara berkala
Terlaksananya jasa pemeliharaan kendaraan dinas/oprasional untuk belanja bbm dan pelumas secara berkala
% 100 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
253.580.000
253.580.000
13 Performa Gedung Dinas Kesehatan Yang Lebih Baik dan Memadai
% 100 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
70.920.589
69.747.000
14 Terpilihnya tenaga kesehatan teladan di Tk Kabupaten dan pegawai honorer mendapatkan pembayaran honorarium
Jumlah UPT yang mendapat monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang kepegawaian dan Pembayaran Honorarium Pegawai Honorer
% 100 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Kepegawaian
525.000.000
489.440.000
15 Performa Bangunan Puskesmas Pembantu Yang Lebih Baik dan Memadai
Terehabnya Fasilitas Fasilitas Kesehatan Berupa Puskesmas Pembantu Yang Ada Dengan Lebih Baik dan Memadai Serta Memenuhi Syarat dan Standar Kesehatan
unit 6 Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu
940.000.000
936.294.000
16 Performa Bangunan Puskesmas Pembantu Yang Lebih Baik, Memadai dan memenuhi standar kesehatan
Terbangunnya Sarana dan Prasarana Fisik Puskesmas Yang Lebih Memedai dan Memenuhi Syarat Kesehatan
% 100% Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik Puskesmas
3.182.381.600
3.166.787.865
45
17 Perfoma Bangunan UPT Puskesmas Yang Lebih Baik dan Memadai
Terehabnya Fasilitas Fasilitas Kesehatan Berupa UPT Puskesmas Yang Ada Dengan lebih Baik dan Memadai Serta memenuhi Syarat dan Standar kesehatan
% 100% Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas
500.000.000
498.160.000
18 Tersedianya alat kesehatan UPT Labkesda
Terlaksananya pengadaan alat kesehatan UPT Labkesda
% 100% Pengadaan sarana dan prasarana UPT kesehatan
700.000.000
558.650.020
19 Perfoma bangunan puskesmas pembantu yang lebih baik dan memadai
Terehabnya fasilitas fasilitas kesehatan berupa puskesmas pembantu yang ada dengan lebih baik dan memadai serta memenuhi syarat dan standar kesehatan
% 100% Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
150.000.000
149.000.000
20 Meningkatnya jangkauan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat
Tersedianya Mobil Pusling untuk 20 Puskesmas
% 100% Pengadaan Puskesmas Keliling
5.500.000.000
5.368.000.000
21 Tersedianya alat kesehatan di Puskesmas yang baik dan memadai
Terlaksananya pengadaan alat kesehatan puskesmas di kabupaten Cirebon
% 100% Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
805.601.991
508.536.860
46
KEPALA SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO. SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN
KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp
)
REALISASI ANGGARAN (Rp )
1 Meningkatnya Cakupan D/S, meningkatnya cakupan Fe3, meningkatnya cakupan rematri mendapat Fe, meningkatnya jumlah KK mengkonsumsi garam beryodium, meningkatnya cakupan vitamin A balita 2 x setahun, Menurunkan angka kematian Ibu,Bayi dan Balita, menjaga kesehatan Ibu dan anak, meningkatkan IPM dalam hal kesehatan, Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil (BUMIL)
% Balita di timbang, % Ibu Hamil mendapat Fe, % Remaja Putri mendapat Fe
%, Orang D/S=86,0%, Fe3=92%, Fe Ramatri=30%, KK garam Beryod=91%, Vit. A Balita 2x setahun=96,09%
Penanggulangan kurang energi protein (KEP) Anemia Gizi Besi, GAKY, Kurang Vitamin A dan kurang Zat Gizi Mikro lainnya.
3.214.668.400
2.776.183.200
47
2 Tercapainya cak balita gibur dapat perawatan, menurunnya % balita gibur, Meningkatkan kesehatan anak balita gizi buruk, Menurunkan angka kematian Ibu,Bayi dan Balita, Peningkatan Kesehatan Balita, mengurangi gizi buruk, Peningkatan Gizi, Meningkatkan Pengetahuan Balita Gizi Buruk Dan Ibu Hamil, Peningkatan Kesehatan anak, Penambahan gizi balita,
% Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan, % Balita Gizi Buruk Menurun, Meningkatkan Kesehatan Anak Balita
% Gibur dapat Perawatan = 100%, Persentase Gizi Buruk 0,12%
Penanggulangan Gizi Buruk
1.483.600.000
1.483.600.000
3 Meningkatnya cakupan ASI Ekslusif bayi 0-6 bulan
% Cakupan ASI Ekslusif bayi 0-6 bulan
% 47% Penguatan Peningkatan Cakupan ASI Ekslusif di Kabupaten
119.999.900
119.932.700
4 Meningkatnya Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin dan Ibu Nifas
Bidan peserta ANC terpadu, Tim pembahasan kasus kematian ibu, tim pengkaji audit maternal, manajemen pelayanan KB di Puskesmas, Penguatan program KIA bagi BPM
Kasus ANC terpadu=480 Bidan, pembahasan kasus kematian ibu=50 kasus, pengkajian audit maternal= 30 kasus, manajemen pelayanan KB=60 Bidan, Penguatan program KIA bagi BPM=120 bidan . PN=91,5%, K1=99,5%, K4=96,5% KF3=91,5%
Peningkatan Kesehatan ibu hamil, Bersalin dan nifas
741.394.000
731.647.800
5 Komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas dapat tertangani
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Neonatal dengan Penguatan Sistem Rujukan dan Peningkatan Kebijakan
Kasus 80% tercapainya penanganan Komplikasi
Pembangunan Sistem Implementasi penyelamatan Ibu dan Bayi baru Lahir
224.192.800
224.192.800
6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Lansia dan Lansia Meningkat
Lebih dari 50% Jumlah Desa Memiliki POSBINDU
% Pra lansia =14% Lansia=37%
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut
247.720.400
243.565.400
48
7 Pelayanan Bayi Muda dengan Pendekatan MTBS lebih dari 50%, sehingga Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurun
- Penanganan Kasus Komplikasi Neonatal Lebih dari 80%
% KN1 91,5%, KN Lengkap 91,5%, Kunjungan Bayi 92,5%, Kunjungan Balita 92,5%
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Blita
173.810.000
173.810.000
Konsultatif Dokter Spesialis Anak ke Puskesmas Mampu Poned
Kasus Bayi dan Balita Sakit yang ditangani dengan Pendekatan MTBS lebih dari 50%
Pertemuan Tim Pengkaji Audit Perinatal Tk. Kabupaten
Menurunnya Jumlah Kematian Bayi
8 Terlaksananya Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1, kls 7, kls 9, Pembekalan Dokcil dan Kader Kesehatan Remaja, Lomba Sekolah Sehat, Lomba Dokcil, KKR, Akselerasi Pelaksanaan UKS, Tersosialisasinya Pemberian TTD Rematri, Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan bagi Siswa
Seluruh Sekolah Melaksanakan Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan (SD/MI,SMP/MTS,SMA/MA)
% 100 Pelayanan Kesehatan anak usia Sekolah dan Remaja
2.574.551.100
2.494.651.100
49
KEPALA SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN OLAH RAGA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO. SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 Meningkatnya Jumlah rumah makan yang Bersertifikat
Jumlah Rumah Makan yang di berikan Sosialisasi
unit 60 rumah makan Bimbingan dan penyuluhan keamanan pangan
162.500.000 160.447.400
2 Pasar yang memenuhi syarat kesehatan dan kantin sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
Peningkatan cakupan pasar dan sekolah sehat
unit 1 pasar, 60 sekolah Pengawasan dan pembinaan tempat-tempat umum
38.253.000 38.253.000
3 1. Peningkatan cakupan tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.
Meningkatnya cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
% 85 Pengawasan dan pembinaan tempat
67.500.000 67.500.000
50
2. Penurunan kasus-kasus penyakit keracunan akibat makanan dan minuman.
pengelolaan makanan (TPM)
3. Mapping distribusi tempat pengelolaan makanan dan P-IRT
4 Terpantaunya lingkungan industri yang memenuhi syarat
Jumlah lokasi pengukuran kadar debu 2 lokasi ( Kecamatan Weru dan Kecamatan Plumbon ), Pemeriksaan sampel makanan industri
unit 15 industri Pengawasan dan pembinaan industri
27.243.500 27.243.500
5 Meningkatnya Jumlah Desa ODF di Kabupaten Cirebon
1.Peningkatan akses masyarakat terhadap jamban keluarga, Jumlah Desa ODF tahun 2018
Desa 20 Desa ODF Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Rp 618.178.100 Rp 617.744.100
2. Peningkatan pengetahuan sanitasi lingkungan (tokoh masyarakat,Tokoh Agama dan kader kesehatan
orang 40 orang
6 Berkurangnya jumlah penyakit berbasis lingkungan
Stimulan, kaporisasi unit 20 rumah, 60 desa Klinik Sanitasi 25.000.000 25.000.000
7 Meningkatnya Jumlah Lingkungan Sehat
1. Pembuatan dokumen UKL/UPL bagi Puskesmas
dokumen 2 dokumen Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
2.485.341.700 2.304.356.409
2.Jumlah peserta RPAM sebanyak 54orang
orang 54 orang
3. Bertambahnya jumlah sampel air yang diperiksa
bh 600 sampel air
51
8 Terbentuknya Pos UKK pada industri sektor Informal
Pembentukan Pos UKK pada industri sektor informal
% 65% Pos UKK terbentuk
Pembinaan dan Pengawasan Kesehatan Kerja
35.000.000 35.000.000
9 Terselengaranya test kebugaran pada sekolah
Meningkatnya kelompok olahraga yang dibina
% 60 Pembinaan Kesehatan Olah Raga
15.000.000 15.000.000
KEPALA SEKSI PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
NO. SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN
KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 - Meningkatnya strata desa siaga aktif madya - Meningkatnya wawasan/pengetahuan peserta terhadap penanggulangan stunting
- Terlaksananya forum desa siaga aktif - Pembinaan P2WKSS - Pertemuan siaga bencana - Pertemuan edukasi penanggulanag stunting
% 85% Pengembangan Indikator Desa Siaga Aktif
520.458.400
518.724.400
52
2 Meningkatkan PHBS di Kab. Cirebon, meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan penyelamatan ibu dan bayi, meningkatnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
Peningkatan PHBS , peningkatan pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri
% 74,7% Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1.107.295.300
1.105.295.300
3 Meningkatnya stratifikasi posyandu Purnama
peningkatan stratifikasi posyandu menjadi purnama
unit, orang 2609 Posyandu (purnama : 990 Posy mandiri (350 posy) 1.161 kader posyandu
Pengembangan Strata Posyandu
389.200.000
388.000.000
peningkatan pemberdayaan masyarakat
4 Terciptanya Kabupaten Cirebon sehat (penghargaan Kabupaten Sehat), kelengkapan data dokumen perencanaan program Cirebon sehat
Pembinaan Program Cirebon Kabupaten Sehat
unit 20 Kecamatan Sehat sesuai kriteria
Pengembangan Kabupaten Sehat
366.563.100
366.303.100
KEPALA SEKSI KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp) PAGU ANGGARAN
(Rp)
1 meningkatnya mutu pelayanan kefarmasian diunit pelayanan (pusk)
Tersedianya Obat dan reagen yan aman dan bermutu di puskesmas dan jaringannya
unit 60 pusk Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
11.756.222.000
10.679.995.572
53
2 1.Meningkatnya mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas
1. 60 Pengelola obat memahami tentang standar pelayanan kefarmasian dipuskesmas.
unit 60 pusk Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
207.660.000
191.652.000
2. Meningkatnya penggunaan obat yang rasional di puskesmas
2. 120 pengelola obat memahami tentang Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdan Menggunakan Obat)
3. Meningkatnya penggunaan obat yang rasional di masyarakat
3 meningkatnya jumlah puskesmas, Apotek dan klinik yang mendistribusikan obat sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
75 org Apoteker pengelola obat di Puskesmas, Apotek dan klinik terpapar mengenai aturan terbaru di bidang distribusi obat, napza, perkusor dan OOT dan Pelaporannya
unit 75 instalasi Obat
Pengawasan Obat (distribusi dan penggunaan)
45.970.000
42.970.000
KEPALA SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU
ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
54
1 Meningkatnya pelayanan penanganan kegawatdaruratan umum dan jantung, tercapainya angka kredit sesuai dengan waktu kenaikan pangkat dan terpilihnya tenaga medis teladan
Peningkatan kapasitas SDMK dalam kegawatdaruratan umum dan jantung, tim penilai jafung kesehatan, penilaian angka kredit pegawai serta pemilihan tenaga kesehatan teladan
orang 20 perawat BTCLS, 30 tim penilai jafung kesehatan, 550 org pegawai penilaian angka kredit, 7 rumpun tenaga kesehatan teladan
Peningkatan Kapasitas SDMK
249.800.000
241.530.400
2 Adanya Maping data SDMK dan Analisis beban kerja sesuai dengan tupoksinya
Tersedianya Data SDMK di 60 Puskesmas dan 1 UPT, Analisis beban kerja pegawai
% 100 Manajemen pengelolaan SDMK
40.000.000
40.000.000
3 Meningkatnya kulaitas pelayanan nakes dalam pelayanan persalinan dan nifas normal sesuai dengan standar, penanganan kegawatdaruratan kebidanan dan bayi, konseling menyusui serta pelayanan KB Pasca salin
Peningkatan kapasitas nakes dalam Pelatihan Konselor Menyusui, KB Pasca Salin, Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling, Orientasi pelayanan persalinan dan nifas normal, Assesmen keterampilan PONED
% Penanganan komplikasi 80%
Peningkatan Kapasitas Kabupaten dalam Penanggulangan Komplikasi Kebidanan dan Bayi
359.600.000
356.049.000
4 Meningkatnya pelayanan nakes dalam penanganan bayi balita sakit dengan MTBS, Deteksi dan intervensi tumbuh kembang anak, dan meningkatnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang kesehatan ibu dan bayi Balita
Peningkatan kapasitas nakes dalam penanganan bayi balita sakit dengan MTBS, kelas Ibu, SDIDTK, Penatalaksanaan KTP/KTA
% 100 Peningkatan Kapasitas Kabupaten dalam Penanganan Bayi dan Balita
375.000.000
325.521.000
5 Terselenggaranya izin praktik perorangan
Legalisasi praktik perorangan orang 600 izin praktek perorangan
Pelayanan Perizinan Praktik Perorangan dan Pembinaan Sarana Kesehatan
54.000.000
54.000.000
6 Sarana kesehatan swasta terpantau dengan baik
Pembinaan terhadap sarana kesehatan swasta dengan baik
% 100 Pembinaan Sarana Kesehatan Swasta
25.999.900
25.999.900
55
KEPALA SEKSI JAMINAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN
KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
56
1 Masyarakat miskin mendapatkan pelayanan kesehatan di sarana kesehatan rujukan
Jumlah masyarakat miskin yang terintegrasi ke dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI ) Daerah dan SKTM
% 100 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat
133.351.549.000 98.317.012.502
2 Meningkatnya Jumlah Kepesertaan JKN KIS Di Kabupaten Cirebon
Jumlah Peserta Rakor % 100 Manajemen Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
40.000.000 40.000.000
3 Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama bagi Peserta JKN di Puskesmas
Peserta BPJS dalam 1 Thn 100 Pelayanan Kesehatan bagi peserta JKN pada Puskesmas
145.340.862.877 90.269.635.675
KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN
KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
57
1 Pelayanan kesehatan rujukan berjalan dengan optimal
Terjalinnya kerja sama antara pelayanan kesehatan dasar dengan rumah sakit
unit 11 RS Kemitraan antara Pelayanan Kesehatan Dasar Swasta dan Rumah Sakit dalam rangka Penguatan Sistem Rujukan
465.000.000 456.612.600
2 Sistem informasi rujukan serta SIRS/SIMRS berjalan optimal
Terselenggaranya Sistem Informasi rujukan serta SIRS/SIMRS di RS
unit 11 RS Kemitraan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
92.000.000 90.276.000
3 Dukungan masyarakat dan organisasi profesi dalam perkuatan rujukan
SK tim forum peduli rujukan antara dinas kesehatan dgn masyarakat dan organisasi profesi
% 100% Kemitraan dengan masyarakat umum dan organisasi profesi
40.000.000 40.000.000
KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
58
1 Terselenggaranya pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta penanganan kasus kegawat daruratan di puskesmas dengan optimal. Terlaksananya pemeriksaan HB remaja putri, pemeriksaan air/makan, program quick wins pelayanan darah, PSC
Peningkatan kemampuan teknis pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta penanganan kasus kegawat daruratan di puskesmas. Terlaksananya pemeriksaan HB remaja putri, pemeriksaan air/makan, program quick wins pelayanan darah, layanan PSC
orang 60 dokter/perawat gigi, 120 perawat UGD di 60 Puskesmas
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
370.086.500 368.732.400
2 Meningkatkan fungsi indra penglihatan pada penderita katarak yang dioperasi
Meningkatnya cakupan penderita katarak yang dapat dilakukan operasi
Mata 300 mata Pelayanan Operasi Katrak
610.000.000 603.260.000
3 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan indra. Meningkatnya cakupan upaya pelayanan program PIS-PK, UKGS/UKGMD dan kesehatan tradisional
Adanya kesepakatan perencanaan kegiatan dan data pelayanan kesehatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan indra. Pembinaan kader UKGS/UKGMD, kesepakatan perencanaan dan pelaksanaan serta data program PIS-PK dan Kesehatan tradisional
orang 60 pengelola perkesmas, 60 pengelola kestrad, 60 pengelola kesehatan indra. 60 pembinaan kader UKGS/UKGMD, 60 tim pengelolaan PIS-PK, layanan kestrad di FKTP
Pelayanan Kesehatan pengembangan / khusus
486.390.880 426.646.880
59
4 Terselenggaranya pelayanan kesehatan di pos kesehatan, lebaran, natal dan tahun baru, penanggulangan bencana serta pelayanan p3k, meningkatnya pelayanan kesehatan dalam penanggulangan bencana
Pos kesehatan : lebaran, natal tahun baru, penanggulangan bencana serta pelayanan p3k, Adanya peta mitigasi dan geomedik resiko dalam penanggulangan bencana
Kegitan 20 Poskes lebaran, 10 Poskes natal & tahun baru, 30 poskes bencana, dan 254 p3k, peta geomedik 60 pusk
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
1.033.304.800 1.033.304.800
60
KEPALA SEKSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 Pelaksanaan upaya peningkata mutu pelayanan kesehatan di puskesmas
Terselenggaranya audit internal dan tinjauan manajemen, upaya keselamatan pasien, persiapan akreditasi klinik pratama
% 100 Akreditasi Puskesmas 4.389.990.000
4.279.468.734
2 Meningkatnya Puskesmas berkinerja baik dengan nilai rata-rata PKP > 85%
Terlaksananya penilaian kinerja puskesmas
unit 60 pusk Penilaian Kinerja Puskesmas
45.000.000
44.000.000
3 Meningkatnya jumlah FKTP berprestasi
Terlaksananya persiapan dan penilaian Puskesmas berprestasi
unit 1 Puskesmas Perdesaan, 1 Puskesmas Perkotaan
penilaian puskesmas berprestasi
55.000.000
55.000.000
61
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 Pemberantasan vektor penular demam berdarah :
1. Fogging fokus fokus 182 fks Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk
1.124.550.000 1.123.844.200
1. Insident Rate DBD 2. Bahan Diagnosis DBD box 50 box
2. Angka kematian akibat DBD 3. Pakaian kerja fogging bh 10 bh
3. ABJ 4. larvasida kg 225 kg
4. Daerah KLB DBD 5. Extra Fooding Fogger pkt 2925 pkt
5. gerakan PSN ds 10 ds
2 Penatalaksanaan standar kasus ISPA : 80%
Pemberantasan penyakit menular langsung dan
jiwa 2.296.489 jiwa Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
765.859.000 757.909.000
~ Penatalaksanaan standar kasus diare : 40%
1. Rapid valage survei kusta, desa 15 desa
~ Eliminasi kasus kusta : 1 per 10.000
2 KPD penderita kusta, unit 5 PKM
~ Screning Penyakit Hepatitis : 100% 3. pert penguatan pelaporan ISPA unit 60 pkm
4.OJT penanggulangan DIARE pada balita
unit 20 pkm
5. workshop deteksi dini penyakit Hepatitis
unit 10 PKM
6. pertemuan penguatan pelaporan program P2 Kusta
unit 60 PKM
62
7. pertemuan penguatan pelaporan program P2 Hepatitis
unit 60 PKM
8. buku modul lab workshop hepatitis
bk 40 bk
9. buku modul workshop hepatitis bk 80 bk
10. spanduk HTS dan HKS bh 20 bh
10. hari Kusta sedunia, paket 1 paket
11. hari Tuberkulosis sedunia, paket 1 paket
3 Penasun ikut PTRM 10% dari populasi kunci IDU's (4%)
Mobile VCT kl 100 kl Penanggulangan HIV/AIDS 1.626.793.868 1.519.762.259
pengobatan IMS 80% dari populasi kunci (76%)
peringatan HAS pkt 1 pkt
konseling dan test HIV 20.000/th pelatihan konselor kl 1 kl
ODHA ART 60% Honorarium Staf KPA bln 12 bln
ODHA bumil ART 100% pertemuan validasi data SIHA kl 2 kl
ODHA skrening TB 100% pertemuan koordinasi KPA kl 2 kl
sosialisasi HIV/AIDS di desa dan populasi kunci
unit, kegiatan
30 ds dan 12 kl populasi kunci
pemeriksaan ODHA kegiatan pemeriksaan ODHA 200 kss
4 cakupan pengobatan semua kasus TB (CDR),
Pemberantasan penyakit menular langsung
jiwa 2.296.489 jiwa Penanggulangan Tuberkulosis
321.941.000 318.191.000
Angka keberhasilan Pengobatan dr semua kasus
~ Jejaring Eksternal RS kl 2 kl
63
~ sosialisasi dan kegiatan investigasi kontak oleh kader program P2 TB Paru
unit 10 pkm
~ PPM, kl 1 kl
~ SITT, kl 2kl
~ pertemuan Monev laboratorium Program TBC
kl 1 kl
~ pertemuan Monev Program TBC kl 1kl
~ workshop program TBC bagi dokter praktek mandiri
kl 1kl
~ HTBS, paket 1 paket
" bintek, kl 2 kl
CDR % 63%
Angka Keberhasilan pengobatan dari semua kasus
% 90%
64
KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN
KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
1 ersedianya data/informasi hasil ukur faktor resiko PTM di Posbindu PTM, meningkatkan SDM di Posbindu, meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader Posbindu PTM sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Kader Posbindu Yang Terlatih
orang, desa 655 orang kader (114 Desa)
Surveilans Faktor Risiko PTM (Penyakit Tidak Menular)
2.522.678.396 2.492.322.120
2 Terbentuknya Tim TPKJM tingkat Kabupaten
Penemuan Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat yg Tertangani
%, kasus 100 % (67 Kasus ODGJ Berat)
Pengendalian Kesehatan Jiwa
218.000.000 218.000.000
65
KEPALA SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR SASARAN KEGIATAN SATUAN TARGET KEGIATAN PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
1 jemaah haji berangkat dan pulang dalam kondisi sehat, sesuai kuota haji
jumlah jamaah haji yang terpantau kondisi kesehatannya melalui pemeriksaan dan pembinaan di puskesmas, RS dan Dinas Kesehatan
% 100 Peningkatan Kesehatan Jemaah Calon Haji
140.000.000 140.000.000
2 Seluruh bayi, bumil dan anak sekolah di Kab. Cirebon mendapatkan pelayanan imunisasi
Terselenggaranya pelayanan imunisasi pada bayi, bumil dan anak sekolah di Kab. Cirebon
% UCI Desa : 394 (93%), LIL : 44.112 (90%), BIAS : 111.884 (95%)
Peningkatan Imunisasi 425.000.000 425.000.000
3 ~Respon sinyal KLB ~Penanggulangan KLB <24 jam
Meningkatnya SKD KLB Penyakit potensial KLB/wabah di masyarakat ; Kelengkapan dan Ketepatan laporan (W2-KPU, W2-EWARS, STP)
Unit, % 60 Puskesmas dan 8 RS, Kelengkapan 90% Ketepatan 80%
Peningkatan Surveillance Epideminologi dan Penaggulangan Wabah
410.000.000 408.978.200
4 Tersedianya sarana rantai vaksin di Puskesmas dan Dinas Kesehatan sesuai standar
Tersedianya sarana rantai vaksin di Puskesams dan Dinas Kesehatan sesuai standar
1 Paket 100% Pengadaan Sarana rantai vaksin
93.450.000 73.450.000
66
BAB III PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2020
Berdasarkan program dan kegiatan yang telah direncanakan dan akan dilaksanakan di
tahun 2020 ini, maka indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan selaras dengan visi dan misi
Kabupaten Cirebon , dan disesuaikan dengan Tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas
Kesehatan. Dengan penetapan IKU ini diharapkan akuntabilitas dalam penyelenggaraan kegiatan
bidang kesehatan dapat dipertanggungjawabkan serta diharapkan dengan adanya Indikator
Kinerja Utama dapat memberikan informasi capaian kinerja , berikut ini Indikator kinerja Utama
beserta perjanjian kinerja dan lampirannya per eselon .
Tabel 3.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama berikut Targetnya Periode Renstra 2019-2024
Tujuan Sasaran Indikator
Tujuan/ Sasaran Target Kinerja Tujuan/Sasaran pada tahun ke-
2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.
Indeks Keluarga Sehat (Prosentase Keluarga Sehat)
0,21 (21%)
0,25 (25%)
0,30 (30%)
0,35 (35%)
0,40 (40%)
1. Menurunnya Angka kematian ibu dan Angka kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH
69/100.000 KH
67/100.000 KH
65/100.000 KH
63/100.000 KH
61/100.000 KH
Angka Kematian Bayi per 1.000 KH
3,81/ 1000 KH
3,78/ 1000 KH
3,75/ 1000 KH
3,72/ 1000 KH
3,69/ 1000 KH
2. Meningkatnya Status Gizi Balita
Prevalensi balita gizi kurang
7,30 7,00 6,80 6,50 6,20
Persentase Balita Gizi Buruk (sangat kurus)
0,16 0,15 0,14 0,13 0,12
3. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit menular
Persentase keberhasilan pengobatan pasien TB semua tipe (succes rate)
90% 90% 90% 90% 90%
Persentase UCI Desa
87 % (369 desa)
90,5% (384 desa)
94% (399 desa)
97% (412 desa)
100% (424 desa)
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan penyakit tidak menular
Persentase pelayanan hipertensi (HT)
100% 100% 100% 100% 100%
67
5. Meningkatnya PHBS Rumah Tangga
Persentase Rumah Tangga berPHBS
67% 69% 71% 73% 75%
6. Meningkatnya jumlah Desa ODF (Open Defecation Free)
Jumlah Desa ODF
176 206 236 266 296
7. Meningkatkan kinerja aparatur dan kualitas manajemen dan pelayanan kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat
3,55 3,65 3,85 3,95 4,00
Penjelasan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2020
Tujuan sasaran Indikator Satuan Penjelasan Indikator
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Indeks Keluarga Sehat (Prosentase Keluarga Sehat)
Indeks/% Jumlah keluarga dengan IKS >0,8/ Jumlah seluruh keluarga
Menurunnya Angka kematian ibu dan Angka kematian Bayi (AKB
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH
Point Jumlah seluruh kematian ibu terhadap seluruh kelahiran hidup per 100.000
Angka Kematian Bayi per 1.000 KH
Point Jumlah seluruh kematian bayi terhadap seluruh kelahiran hidup per 1.000
Meningkatnya Status Gizi Balita
Prevalensi balita gizi kurang
% Jumlah balita(0-59 bln) dengan kategori status gizi kurang (BB/TB <-3SD) terhadap seluruh Jumlah balita (0-59 bln) yang ditimbang
Persentase Balita Gizi Buruk (sangat kurus)
% Jumlah balita(0-59 bln) dengan kategori status gizi sangat kurus (BB/TB <-3SD) terhadap seluruh Jumlah balita (0-59 bln) yang ditimbang
Meningkatnya pencega han dan pengendalian penyakit menular
Persentase keberhasilan pengobatan pasien TB semua tipe (succes rate)
% Jumlah pasien TB yang menyelesaikan pengobatan (baik yang sembuh maupun pengobatan lengkap) terhadap seluruh pasien TB
68
Persentase UCI Desa
% Jumlah seluruh desa UCI terhadap seluruh desa
Meningkatnya pelayanan kesehatan penyakit tidak menular
Persentase pelayanan hipertensi (HT)
% Jumlah penderita hipertensi usia ≥15 tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar terhadap seluruh estimasi penderita hipertensi usia ≥15 tahun
Meningkatnya PHBS Rumah Tangga
Persentase Rumah Tangga berPHBS
% Jumlah rumah tangga yang ber PHBS terhadap jumlah rumah tangga di data/dipantau
Meningkatnya jumlah Desa ODF (Open Defecation Free)
Jumlah Desa ODF
desa Jumlah desa yang ODF dilakukan pemicuan oleh petugas kesehatan
Meningkatkan kinerja aparatur dan kualitas manajemen pelayanan
Indeks Kepuasan Masyarakat
Point Hasil perhitungan terhadap parameter IKM
69
BAB IV PENUTUP
Demikian Laporan hasil realisasi capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2019 dan
penetapan Indikator Kinerja Utama 2020 beserta perjanjian kinerja dari masing-masing eselon.
Hal ini diterapkan dalam rangka akuntabilitas penyelenggaraan program dan kegiatan yang ada
di Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, yang bertujuan sebagai informasi serta ukuran
keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi . Semoga yang telah
dicapai dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dijadikan acuan dalam membuat keputusan
sehingga dapat meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
Sumber , Januari 2020 Kepala Dinas Kesehatan
Hj. ENI SUHAENI, SKM, M.Kes NIP. 196801241992032003
70
LAMPIRAN RENCANA AKSI TAHUN 2020
71
RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA MURNI
TAHUN ANGGARAN 2020
SATUAN PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN
SASARAN STRATEGIS : KESATU
SASARAN STRATEGI
Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
INDIKATOR KINERJA TARGET
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH 69/100.000 KH
Angka Kematian Bayi per 1.000 KH 3,81/ 1000 KH
NO AKSI/STRATEGI JADWAL PELAKSANAAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1.1.1 akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
OUTPUT/KELUARAN PROGRAM KEGIATAN PAGU ANGGARAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Persentase pelayanan kesehatan balita (0-59 bln)
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Peningkatan pelayanan kesehatan bayi dan balita
3,659,400
12,043,400
12,568,400
40,404,400
12,117,900
6,204,400
4,334,400
36,745,000
8,353,100
3,895,000
3,789,600
1,000
Persentase pelayanan bayi baru lahir (0-28 hari)
Persentase K4
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Peningkatan kesehatan Ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas.
-
17,656,500
15,814,000
31,307,500
16,777,000
77,844,500
69,714,500
52,200,000
15,745,000
91,550,000
9,799,500
-
Persentase PF
Persentase KF3
72
Persentase penanganan komplikasi Neo
Pembangunan sist implementasi penyelamatan ibu dan bayi baru lahir
-
14,387,700
19,227,400
26,758,100
4,600,000
2,100,000
12,104,800
13,320,000
11,850,000
8,550,000
18,500,000
-
Jumlah ibu hamil/bersalin yang mendapatkan pelayanan Jampersal
Jaminan Persalinan (jampersal)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Terselenggaranya dukungan manjemen dalam pelayanan jampersal bagi ibu hamil yang belum tercover JKN/KIS
Dukungan manajemen Jampersal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Persentase pelayanan kesehatan pra usia lanjut
Program peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut
Peningkatan mutu pelayananan kesehatan usia lanjut
-
1,365,900
12,786,000
25,360,000
4,550,000
-
28,000,000
-
-
-
4,739,600
-
Angka Kontak (AK) : > 150 0/00
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pelayanan kesehatan bagi peserta JKN pada Fasilitas kesehatan tingkat Pertama (Puskesmas)
7,395,709,675
7,151,404,566
9,982,910,412
12,602,558,914
10,302,595,377
11,838,072,427
12,680,279,349
10,068,875,814
10,673,544,630
7,610,372,316
7,037,307,342
9,854,820,178
Rujukan Non Spesialistik (RNS) : < 5%
Peserta Prolanis (RPPB) : > 50%
73
jumlah FKTP & FKTL yang bekerjasama dlm pelayanan BPJS
Manajemen Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
23,940,300
-
1,117,400
14,622,300
-
5,640,000
-
-
2,340,000
-
2,340,000
-
Jumlah penduduk miskin yang dicover sebagai peserta PBI daerah
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat
14,582,003,000
7,604,030,000
7,605,114,100
7,604,030,000
7,604,848,100
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Perjanjian Kerjasama antara RS dengan Dinas Kes
Penguatan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
-
5,740,000
8,090,000
16,470,000
1,160,500
7,910,000
22,030,900
-
940,000
826,600
8,890,000
-
Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang aman dan bermutu
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
60,017,700
36,735,000
665,985,000
1,722,748,500
38,635,000
31,537,000
1,970,984,400
62,745,000
16,485,000
482,437,400
15,745,000
15,945,000
Persentase pusk yang melaksanakan Pelayanan Kefarmasian sesuai standar
Peningkatan mutu penggunaan obat
740,000
9,033,500
13,000,000
5,375,900
4,305,000
26,005,600
6,540,000
Jumlah Pusling yang diadakan yang sesuai dengan standar kesehatan
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya
Pengadaaan Puskesmas Keliling
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Puskesmas yang menjadi rawat inap
peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
74
Jumlah sarana dan prasarana Fisik Puskesmas dan IPAL Pusk yang diadakan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik Puskesmas
-
48,050,000
5,994,600
41,992,000
26,200,000
1,185,163,400
-
-
-
-
-
-
Jumlah Puskesmas yang dikembangkan menjadi PONED
Pengembangan Fungsi Puskesmas menjadi Puskesmas Mampu PONED
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Terbangunnya gedung UPT Kesehatan (Labkesda dan PSC)
Pengembangan Bangunan UPT Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lemari es vaksin di Puskesmas
Pengadaan sarana rantai dingin vaksin
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lemari es vaksin di Dinkes
Vaksin carrier di Puskesmas (Posyandu)
Jumlah Pustu yang ditingkatkan menjadi Puskesmas
Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Puskesmas yang dibangun yang memenuhi standar kesehatan
Pembangunan Puskesmas, Pustu dan UPT Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
75
Jumlah Pustu yang dibangun yang memenuhi standar kesehatan
Jumlah UPT Kes yang dibangun yang memenuhi standar kesehatan
Jumlah sarana dan prasarana Puskesmas yang diadakan
Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas, Pustu dan UPT Kesehatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah sarana dan prasarana Pustu yang diadakan
Terlaksananya Pengadaan sarana dan prasarana di UPT Kesehatan (Alkes Lab.Kesda dan PSC)
Jumlah Puskesmas yang direhab
Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas, Pustu,UPT Kesehatan
3,299,000
67,659,000
8,741,500
63,163,000
41,664,000
1,573,129,500
3,299,000
3,299,000
3,299,000
3,299,000
3,299,000
3,299,000
Jumlah Pustu yang direhab
Jumlah UPT Kes yang direhab
76
Persentase alat kesehatan yang di kalibrasi
Kalibrasi Alat Kesehatan
2,000,000
9,477,200
15,606,300
62,510,000
-
-
66,923,200
5,200,000
-
18,283,300
-
-
Jumlah Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas (Pengadaan Alkes Puskesmas)
Pengadaaan Alkes UPT Kesehatan
2,600,000
23,000,000
94,716,600
4,000,000
268,459,400
7,524,000
300,600,000
-
19,000,000
74,000,000
6,100,000
-
Indeks Kepuasan Masyarakat
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
-
32,000,000
33,035,200
273,454,800
5,880,000
18,790,000
49,740,000
10,500,000
-
1,600,000
-
-
Jumlah dokumen Hasil Kegiatan pelayanan Kesehatan (Buku Profil Kesehatan, Laporan SPM)
Evaluasi & Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
603,900
12,850,000
20,203,700
3,002,800
1,088,000
27,235,500
1,950,000
2,330,000
22,217,100
2,195,000
Jumlah Puskesmas menggunakan Aplikasi SIKDA
Pembangunan & Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
-
8,400,000
-
3,580,200
42,519,800
-
-
-
-
10,500,000
10,000,000
-
Jumlah Nakes yang dilatih untuk peningkatan kapasitas SDM Kes
Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan
-
-
28,380,000
5,200,000
-
25,160,000
208,821,500
164,060,000
96,760,000
21,618,000
Tersedianya data SDMK di 60 Pusk dan 1 UPT Labkesda
Manajemen pengelolaan SDMK
-
22,140,000
-
27,490,900
-
-
20,659,000
-
9,710,000
-
-
-
Jumlah Puskesmas dengan penilaian kinerja baik
FKTP Berprestasi
-
20,675,600
23,500,000
-
-
-
23,824,400
12,000,000
-
-
-
-
77
Jumlah FKTP berprestasi
Jumlah Puskesmas terakreditasi
Akreditasi FKTP & Faskes lainnya
-
59,281,300
29,700,000
39,125,700
-
38,942,316
34,800,000
33,900,000
27,299,000
7,500,000
-
9,450,984
Jumlah Klinik Pratama terakreditasi
Jumlah Tempat Praktek dokter umum dan dokter gigi terakreditasi
Jumlah Rumah Sakit yang terakreditasi
Akreditasi Rumah Sakit
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Persentase Nakes di sarana Pel. Kes yang memiliki surat ijin praktek
Pelayanan Perizinan Praktik Perseorangan, Pembinaan dan rekomendasi sarana kesehatan
-
56,950,000
-
14,209,800
-
-
-
-
-
3,840,000
-
-
Jumlah Sarana kesehatan yang mendapat rekomendasi
Jumlah yang menerima biaya operasional dan pemeliharaan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
20,336,357,375
282,388,950
282,388,950
285,568,950
6,571,649,275
282,388,950
282,388,950
282,388,950
282,388,950
282,388,950
564,777,900
-
78
Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
-
-
128,097,400
36,890,200
540,000
70,429,900
31,196,000
6,888,000
-
14,900,000
12,350,000
185,288,500
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan dlm mendukung pelaksanaan kegiatan BOK di Pusk
Penyediaan Dukungan Manajemen BOK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Persentase realisasi pemanfaatan dana BOK Puskesmas
Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Cakupan pelayanan kesehatan matra
Pemeliharaan, Pemulihan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan
-
29,600,000
73,400,000
35,860,000
656,940,000
-
48,200,000
-
23,000,000
-
23,000,000
-
Cakupan Puskesmas yang memberikan pelayanan Unit Gawat Darurat sesuai standar
Cakupan kunjungan laboratorium Puskesmas
79
Jumlah KK mandiri
Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
520,000
92,792,600
48,790,000
57,360,000
48,610,000
107,313,300
127,874,100
53,114,000
40,690,000
40,690,000
15,470,000
16,776,000
Cakupan kunjungan sehat di Puskesmas
Cakupan kunjungan rawat jalan gigi
Jumlah kasus katarak yang dioperasi
Jml Pusk yang memberikan pelayanan kesehatan tradisional
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
-
-
-
10,546,750
-
9,450,000
-
15,003,250
-
-
-
-
Cakupan keluarga diintervensi
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
-
25,262,450
-
-
-
16,860,550
47,950,000
-
-
-
-
-
Persentase Terbentuknya Pos UKK
Pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan olah raga
-
4,525,000
7,420,000
-
-
7,175,000
8,000,000
11,980,000
-
450,000
450,000
-
Persentase siswa SD kelas IV dan V yang dilakukan tes kebugaran
80
Persentase Jemaah Haji yang di periksa kebugaran
Persentase kasus gadar yang dilayani PSC 119
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
39,756,000
105,906,000
208,508,900
54,616,000
39,756,000
115,826,000
161,364,000
132,942,100
117,246,000
69,304,000
88,777,000
65,998,000
81
SATUAN PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN
SASARAN STRATEGIS : KEDUA
SASARAN STRATEGI
1.2 Meningkatnya status gizi Balita
INDIKATOR KINERJA TARGET
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Prevalensi balita gizi kurang 0.07
Persentase Balita Gizi Buruk (sangat kurus) 0.16%
NO AKSI/STRATEGI JADWAL PELAKSANAAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1.2.1 Peningkatan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
OUTPUT/KELUARAN PROGRAM KEGIATAN PAGU ANGGARAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Persentase Balita ditimbang di Posyandu
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang vit A. Dan kekurangan zat mikro lainnya
-
32,750,000
803,000
389,000
82,880,000
25,350,000
289,085,000
5,250,000
5,500,000
2,500,000
-
-
Persentase Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe
Persentase masyarakat yg menggunakan garam beryodium
Persentase Balita mendapat Kapsul Vit A 2 kali per tahun
82
Persentase Balita Gizi Buruk yang mendapatkan Penanganan
Penanggulangan Gizi buruk
-
282,420,000
80,650,000
19,779,600
133,085,000
129,600,000
194,260,000
305,720,000
69,420,000
104,250,400
12,000,000
12,000,000
Persentase Bayi 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif
Penguatan peningkatan cakupan Asi Eksklusif di Kabupaten
-
-
-
-
36,000,000
-
-
935,100
6,200,000
40,788,000
11,076,900
-
83
SATUAN PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN
SASARAN STRATEGIS : KETIGA
SASARAN STRATEGI
1.3 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
INDIKATOR KINERJA TARGET
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Persentase keberhasilan pengobatan pasien TB semua tipe (succes rate)
90%
Persentase UCI Desa 87 % (369 desa)
NO AKSI/STRATEGI JADWAL PELAKSANAAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1.3.1 Peningkatan upaya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
OUTPUT/KELUARAN PROGRAM KEGIATAN PAGU ANGGARAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Persentase penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
227,569,700
-
-
539,872,300
-
-
454,065,900
-
-
92,209,100
-
-
Persentase Penderita diare yang ditangani
Persentase terlaksananya fogging fokus
Persentase penemuan kasus kusta
84
Cakupan balita pneumonia yang ditangani
Persentase Pelayanan Imunisasi pada Bayi, Batita, Bumil dan anak sekolah
Peningkatan Imunisasi
1,536,300
12,477,000
21,200,000
3,900,000
50,140,000
28,686,000
44,870,000
13,539,700
35,150,000
13,200,000
9,490,000
-
HB0
BCG
DPT-HB-Hib I
DPT-HB-Hib III
Polio I
Polio IV
Campak
DPT-HB-Hib Lanjutan
Campak Lanjutan
Bias Campak
Bias DT/Td
Persentase kelengkapan dan ketepatan lap. W1
Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan penanggulangan wabah
32,270,000
9,000,000
11,589,100
58,895,700
17,369,300
45,194,700
16,750,000
62,840,000
60,258,200
-
-
35,315,000
Persentase kelengkapan laporan W2 dan STP
Persentase Ketepatan laporan W2 dan STP
85
Terlaksananya SKD KLB penyakit potensial wabah pada jemaah haji
Persentase orang dengan risiko terinveksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar.
Penanggulangan HIV/AIDS dan IMS
155,901,000
-
-
306,311,300
-
-
234,196,700
-
-
286,231,000
-
-
Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi
Jumlah fasilitas kesehatan yang dilakukan setup layanan HIV/AIDS
Persentase orang terduga TBC yang mendapat pelayanan TBC sesuai standar.
Penanggulangan Penyakit Tuberculosis
55,473,900
-
-
64,107,100
-
-
76,963,000
-
-
36,910,000
-
-
Persentase Cakupan penemuan dan penanganan penyakit TBC BTA
86
SATUAN PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN
SASARAN STRATEGIS : KEEMPAT
SASARAN STRATEGI
1.4 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
INDIKATOR KINERJA TARGET
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Persentase pelayanan hipertensi (HT) 100%
NO AKSI/STRATEGI JADWAL PELAKSANAAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1.4.1 Peningkatan pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui UKM dan UKP
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
OUTPUT/KELUARAN PROGRAM KEGIATAN PAGU ANGGARAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Persentase penduduk usia 15-59 tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
Surveilans Faktor Risiko PTM (Penyakit Tidak Menular)
76,984,000
-
-
179,045,500
-
-
213,278,000
-
-
42,452,500
-
-
Persentase penderita ODGJ berat yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
Pengendalian Kesehatan Jiwa
25,430,000
-
-
69,990,000
-
-
71,080,000
-
-
18,500,000
-
-
87
Jumlah Puskesmas dan rumah sakit dengan pelayanan konseling berhenti merokok.
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Peningkatan derajat kes masy. dgn Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
88
SATUAN PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN
SASARAN STRATEGIS : KELIMA
SASARAN STRATEGI
1.5 Meningkatnya PHBS Rumah Tangga
INDIKATOR KINERJA TARGET
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Persentase Rumah Tangga berPHBS 67%
NO AKSI/STRATEGI JADWAL PELAKSANAAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1.5.1 Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
OUTPUT/KELUARAN PROGRAM KEGIATAN PAGU ANGGARAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Persentase Rumah tangga ber PHBS
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
13,646,000
17,510,000
19,800,000
12,800,000
15,675,000
42,950,000
94,150,000
23,300,000
57,125,000
37,400,000
17,500,000
22,800,000
Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif
Jumlah Desa siaga aktif dgn strata madya
Pengembangan Indikator Desa Siaga Aktif
12,000,000
24,940,000
20,950,000
61,100,000
43,424,000
38,150,000
47,060,000
20,550,000
14,950,000
49,000,000
42,300,000
-
Persentase strata Posyandu Purnama
Pengembangan strata Posyandu
-
27,934,000
33,771,200
14,248,000
19,536,800
60,695,000
121,200,000
64,700,000
60,500,000
56,600,000
85,200,000
2,400,000
89
Jumlah kecamatan menyelenggarakan kecamatan sehat
Pengembangan Kabupaten Sehat
-
6,500,000
33,800,000
4,640,000
15,000,000
35,000,000
949,000
4,700,000
25,900,000
64,150,000
49,300,000
24,200,000
90
SATUAN PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN
SASARAN STRATEGIS : KEENAM
SASARAN STRATEGI
1.6 Meningkatnya jumlah Desa ODF (Open Defecation Free)
INDIKATOR KINERJA TARGET
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Jumlah Desa ODF 176 Desa
NO AKSI/STRATEGI JADWAL PELAKSANAAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1.6.1 Peningkatan akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dasar yang sehat
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
OUTPUT/KELUARAN PROGRAM KEGIATAN PAGU ANGGARAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Presentase Sarana Air Bersih
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
-
201,763,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Persentase Jamban Sehat
Jumlah bank sampah yang terbentuk
Persen Kunjungan pasien/klien konsultasi ke klinik sanitasi
jumlah desa ODF
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
-
-
-
21,552,000
-
47,360,000
16,275,000
54,620,000
5,760,000
31,000,000
13,800,000
-
91
Jumlah sertifikat Laik Sehat dan SPP-IRT yang dikeluarkan
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Pengawasan dan pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
18,370,000
-
-
16,050,000
-
-
23,924,000
-
14,000,000
14,126,000
-
-
Persentase sarana Kefarmasian yang melaksanakan pelaporan SIPNAP
Pengawasan obat (distribusi dan penggunaan)
1,200,000
4,800,000
-
7,535,300
6,500,000
-
7,000,000
-
8,964,700
-
4,000,000
-
Persentase Inspeksi Kesehatan lingkungan sekolah yang memenuhi syarat kesehatan
Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat Umum TTU- industri
-
12,050,000
-
-
7,500,000
143,000
-
-
14,248,000
-
16,500,000
-
persentase industri yang memenuhi syarat kesehatan
92
SATUAN PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN
SASARAN STRATEGIS : KETUJUH
SASARAN STRATEGI
1.7 Meningkatkan kinerja aparatur dan kualitas manajemen pelayanan kesehatan
INDIKATOR KINERJA TARGET
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 3,55 poin
NO AKSI/STRATEGI JADWAL PELAKSANAAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1.7.1 Optimalisasi manajemen publik dengan mengedepankan pelayanan prima
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
OUTPUT/KELUARAN PROGRAM KEGIATAN PAGU ANGGARAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Jumlah rekening tagihan komunikasi, air dan listrik yang dibayarkan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
43,800,000
38,800,000
38,800,000
38,800,000
38,800,000
38,800,000
38,800,000
38,800,000
38,800,000
38,800,000
38,800,000
33,800,000
Jumlah jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan yang dibayarkan
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
20,000,000
12,300,000
12,300,000
12,300,000
12,300,000
12,300,000
12,300,000
12,300,000
12,300,000
12,300,000
12,300,000
17,000,000
Jumlah jasa perbaikan peralatan kerja yang dikerjakan
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
6,000,000
3,300,000
9,800,000
28,300,000
3,300,000
9,800,000
3,300,000
3,300,000
2,700,000
2,700,000
1,500,000
1,000,000
Jumlah alat tulis kantor yang dibelanjakan
Penyediaan Alat Tulis Kantor
1,600,000
1,642,000
20,525,900
1,600,000
1,600,000
14,548,100
1,600,000
1,600,000
5,484,000
1,600,000
1,600,000
1,600,000
93
Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang dikerjakan dan dibayarkan
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
2,000,000
2,000,000
157,266,800
2,000,000
2,000,000
2,600,000
2,000,000
2,000,000
2,000,000
2,000,000
2,000,000
2,108,000
Jumlah komponen instalasi listrik/penerangan yang dibelanjakan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
2,000,000
2,000,000
2,000,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
1,500,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
Tersedianya alat penunjang kegiatan kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
102,744,000
197,256,000
Jumlah bahan bacaan kantor dan perundang-undangan yang diadakan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
7,350,000
7,350,000
7,350,000
8,250,000
7,550,000
7,550,000
7,350,000
7,350,000
7,350,000
7,350,000
7,850,000
7,350,000
Jumlah ketersediaan makan minum untuk tamu dan rapat
Penyediaan Makanan dan Minuman
2,560,000
2,560,000
2,560,000
2,560,000
2,560,000
2,560,000
2,560,000
2,560,000
2,560,000
2,560,000
2,840,000
1,560,000
Jumlah orang yang melakukan perjalanan dinas untuk rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluardaerah
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
16,750,000
16,750,000
16,750,000
16,250,000
16,750,000
16,750,000
16,750,000
16,750,000
16,750,000
16,750,000
16,750,000
16250000
94
Jumlah kendaraan dinas/oprasional kendaraan roda 2 dan 4 yang diadakan (operasional PSC)Publik Safety Care 119
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah pemeliharaan gedung kantor secara rutin/berkala yang dikerjakan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
3,745,300
598,300
43,114,300
114,782,300
30,614,300
32,399,300
21,614,300
614,300
830,300
614,300
579,800
493,200
Jumlah jasa pemeliharaan kendaraan dinas/oprasional untuk belanja bbm dan pelumas secara berkala yang dikerjakan
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
14,465,000
14,465,000
70,305,000
14,465,000
14,465,000
60,025,000
14,465,000
14,465,000
14,465,000
14,465,000
14,465,000
14,465,000
Terlaksananya Rehab sedang/berat Gedung Dinas Kesehatan yg lebih baik dan memadai
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Terlaksananya Renovasi kantor Dinas Kesehatan, Gudang Farmasi, dan Labkesda yg lebih baik dan memadai
Renovasi kantor Dinas Kesehatan, Gudang farmasi dan Labkesda;
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
95
Terlaksananya Rehab sedang/berat Rumah Dinas yg lebih baik dan memadai
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah pakaian dinas beserta kelengkapannya yang diadakan
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tersusunnya laporan aset , KIB (buku inventarisasi barang)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Bimbingan Teknis Pengelolaan Aset / Barang Milik Daerah
28,120,800
3,245,000
15,145,000
3,245,000
15,129,200
3,245,000
5,645,000
3,245,000
3,245,000
3,245,000
6,490,000
-
Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi, pelaporan bidang kepegawaian
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Kepegawaian
92,133,800
5,557,500
17,187,300
5,557,500
7,507,500
40,541,400
7,507,500
5,557,500
16,657,500
5,557,500
5,557,500
5,557,500
Jumlah Dokumen Laporan Capaian Kinerja SKPD : (LPPD, LAKIP, Laporan Evaluasi Kinerja thd Rentra/Renja)
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dannIkhtisar Realisasi Kinerja SKPD
5,940,300
-
6,565,100
2,494,600
800,000
2,000,000
800,000
800,000
2,000,000
800,000
800,000
2,000,000
Jumlah laporan keuangan semesteran yang dibuat
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
-
-
-
-
16,500,000
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah laporan keuangan akhir tahun yang dibuat
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
30,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
96
Tersedianya dokumen rekonsiliasi pendapatan dan belanja, dan penatausahaan akuntansi
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
15,966,500.00
8,908,500.00
8,908,500.00
8,908,500.00
8,908,500.00
8,908,500.00
8,908,500.00
8,908,500.00
8,908,500.00
8,908,500.00
13,857,000.00
-
Jumlah Dokumen Perencanaan ; (Renja, RKA, DPA)
Program Pengembangan Sistem Perencanaan Sektoral
Penyusunan Dokumen Perencanaan Sektoral
7,657,600
27,256,300
4,201,000
38,477,200
4,800,000
4,189,100
1,100,000
500,000
1,098,000
500,000
-
10,220,800
0
No.
SASARAN
REALISASI
PERSENTASE
CAPAIAN 2019
Analisis Penjelasan/ Solusi
Analisis Efisiensi sumber daya Anggaran dan
Realisasi URAIAN
INDIKATOR KINERJA
OUTCOME TARGET
1 Pengendalian penyakit menular
Case Notification Rate (CNR) 145/100.000 pddk
209 per 100.000
pddk
245 per 100.000
pddk
117.22% Berhasil mencapai
target
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 yaitu 203 per 100.000 penduduk di tahun 2019 mengalami peningkatan ..........
Anggaran : 4.674.143.868 Ralisasi : 4.553.684.659 (97.42%)
Angka Kesembuhan (Cure Rate) >85%
85% 89.72 % 105.55 % Berhasil mencapai
target
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 yaitu 79,3% penduduk di tahun 2019 mengalami peningkatan ................
2 Pengendalian penyakit tidak menular
Prosentase penderita hipertensi yang dilayani sesuai standar
<25% 17.58 70.32% Berhasil mencapai
target
Pada tahun 2018 capaian nya 20,04% jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang capaiannya 17,58% berarti ada peningkatan persentase capaian, namun jika dibandingkan dengan target SPM yang 100% belum mencapai target , hal ini disebabkan : 1. Sasaran Pelayanan kesehatan Penderita hipertensi adalah penduduk usia 15 tahun keatas (kurangnya sosialisasi posbindu PTM usia 15 tahun ke atas), 1. Jumlah Posbindu PTM baru 397 Posbindu dari jumlah desa/kel 424. 2. Jumlah kader Posbindu PTM baru 1.954 orang yang terlatih dari jumlah seluruh kader yang ada 2.120 kader 3. Ketersediaan Posbindu Kit baru 144 Kit dari 424 Desa, 3 buah diantaranya rusak.
Anggaran : 2.740.678.396 Realisasi : 2.710.322.120 (98.89%)
3 Balita gizi sangat kurus dapat terdeteksi dan tertangani
Menurunnya Prevalensi balita Gizi sangat kurus
0.1 % 0.26 % 260% Belum mencapai
target
Prevalensi gizi sangat kurus tahun 2018 adalah 0.16% , pada tahun 2019 mengalami peningkatan serta melebih dari target, hal ini disebabkan kasus BBLR yang cenderung meningkat dalam 3 tahun terakhir merupakan salah satu faktor determinan terjadinya kasus gizi sangat kurus dan buruk dan prevalensi balita gizi buruk .
Anggaran : 4.818.268.300 Realisasi : 4.379.715.900 (90.89%)
1
Menurunnya Prevalensi balita Gizi Buruk
0.61 % 0.99 % 162.29 Belum mencapai
target
Rencana untuk selanjutnya Penanganan BBLR di 1000 HPK secara tepat : 1. ASI Ekslusif 2. MP-ASI mulai 6 bulan 3. Pemberian Vitamin A Bayi dan Balita
Penanganan ANC yang komprehensif
4 Terdeteksinya bumil resiko tinggi, dan tertanganinya bumil, bulin dan bufas komplikasi
Menurunnya Rasio kematian ibu
76.29 per
100.000 KH
70.22 per 100.000
KH
92.04% Berhasil mencapai
target
Capaian rasio kematian ibu tahun 2018 73.3/100.000 KH angka ini lebih rendah dari target minimal yaitu 81,33/100.000 KH, sama halnya pada tahun 2019 . Hal ini disebabkan 1. pelayanan ANC yang baik, penanganan Ibu Bersalin sesuai dengan
kebutuhan, ditunjang oleh upaya Promosi kesehatan , 2. serta Inovasi Dinas Kesehatan dalam bentuk Call Centre untuk membantu
sistem rujukan dan pelayanan pada ibu bersalin. 3. Kegiatan Peningkatan kesehatan ibu hamil diantaranya : Penguatan
komplikasi kebidanan tk Kecamatan, Penguatan pecegahan kehamilan usia muda LP/LS, Penguatan kesehatan rproduksi catin LP/LS, Pengenalan deteksi kehamilan beresiko, tanda bahaya bumil, builin, bufas, pengenalan wawasan kader posyandu mengenai persalinan resti dll.
Anggaran : 4.096.336.500 Realisasi : 4.080.391.945 (99.61%)
5 Tertanganinya neonatus komplikasi dan penanganan bayi & balita sakit
Rasio Kematian Bayi
3.81 per
1000 KH
2.6 per 1000 KH
68.24% Berhasil mencapai
target
Rasio kematian bayi pada tahun 2018 capaianya 2,97/1000 KH angka ini kurang dari target minimal yaitu 3,92/1000 KH. Sama hal nya pada tahun 2019 . tercapainya target ditunjang oleh :
1. pelayanan ANC yang baik, penanganan Ibu Bersalin sesuai dengan kebutuhan, ditunjang oleh upaya Promosi kesehatan
2. Lokakarya hasil audit perinatal, pembahasan dan penelusuran kasus kematian.
3. penanganan neonatus komplikasi dan penanganan bayi balita sakit 4. Kegiatan Kelas Ibu Hamil tahun 2019 sebanyak 1.285 Kali
Anggaran : 548.810.000 Realisasi : 499.331.000 (90.98%)
6 Meningkatnya PHBS di 5 tatanan
Persentase Rumah Tangga ber PHBS
82.5% 65.59 % 79.49% Belum mencapai
target
Pada tahun 2018 Persentase Rumah tangga Ber PHBS belum mencapai target . Yaitu 62,08% dari target nya 63,5%. Sama hal nya pada tahun 2019 juga belum mencapai target hal ini disebabkan ada indikator yang belum terpenuhi, yang disebabkan karena perilaku masyarakat yang belum berubah dan menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari serta adanya faktor ekonomi dan sosial budaya.
Anggaran : 2.383.516.800 Realisasi : 2.378.322.800 (99.78%)
2
Rencana selanjutnya untuk meningkatnkan PHBS adalah dengan melakukan penyuluhan secara kontinyu kepada masyarakat tentang hidup ber-PHBS dan Germas.
7 meningkatnya sarana sanitasi dasar di masyarakat
Presentase penduduk akses jamban
75% 84.20 % 112.3 % Berhasil mencapai
target
Tahun 2018 dan 2019 capaian akses jamban melebihi target, tapi capaian tahun 2018 lebih tinggi yakni 86,08 % jika dibandingkan dengan tahun 2019 .tercapainya target di tahun 2019 ini disebabkan 1. meningkatnya kesadaran masyarakat setelah dilakukan pemicuan STBM ,
ditandai dengan dilakukannya arisan jamban di 5 desa (Desa Tegalkarang, Pabuaran Lor, Pabuaran Kidul, Sukadan dan desa Sarabau.
2. Pertemuan koordinasi dengan sektor laina (babinsam babinmas, pramuka, KUA, PKK)
8 Pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam memberikan pelayanan
Presentase rawat jalan
15% 116,35% Berhasil mencapai
target
Jika dibandingkan dengan tahun 2018 , capaian rawat jalan mengalami peningkatan hal ini dapat disebabkan karena seluruh Puskesmas di Kabupaten Cirebon telah terakreditasi dan Standar Pelayanan Minimal di tiap Puskesmas terpenuhi, baik SDM, sarana dan prasarana nya sehingga meningkatkan mutu pelayanan termasuk pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
Anggaran : 76.364.728.480 Realisasi : 68.152.166.390 (89.24%)
Presentase rawat inap
1.5% 0,48% Belum mencapai
target
Jika dibandingkan dengan tahun 2018 , capaian rawat jalan mengalami peningkatan. Namun di tahun 2019 capaiannya masih dibawah target. Di Kabupaten Cirebon hanya terdapat 11 Puskesmas DTP dari 60 Puskesmas yang ada, dasarnya pelayanan yang ada di Puskesmas memang bersifat promotif dan preventif , sekalipun puskesmas tersebut dengan tempat perawatan. Dipengaruhi juga Faktor keterbatasan nakes , peralatan , tempat tidur dll, sehingga pasien yang berobat dan membutuhkan tindak lanjut rawat inap lebih memilih untuk di rujuk ke rumah sakit.
9 Meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak
Presentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan
330.610 jiwa
290.313 87.81 % Belum mencapai
target
Persentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang capaiannya 92,15% . Dikarenakan banyaknya data yang bermasalah (atau data ganda) yang tidak sesuai dengan NIK dari Disdukcapil, banyak peserta PBI yang di nonaktifkan
Anggaran : 145.380.862.877 Realisasi : 90.309.635.675 (62.11%)
3
dijamin dalam PBI pusat
kesehatan dasar dan rujukan
10 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar
Indeks Kepuasan Masyarakat
3.25 3.7 113.85 % Berhasil mencapai
target
Indek Kepuasan Masyarakat Tahun 2018 adalah 3,06 . Jika dibandingkan dengan tahun 2019 mengalami peningkatan, hal yang mungkin berhubungan dengan meningkatnya Kepuasan masyarakat, adalah pelayanan Puskesmas yang sesuai dengan Standar minimal pelayanan dan sarana dan prasarana puskesmas yang memadai ,
Anggaran : 6.047.255.000 Realisasi : 5.492.094.834 (90.81%)
Puskesmas berkinerja baik
10 Pkm 27 Pkm 270% Berhasil mencapai
target
capaian di tahun 2018 (17 Pkm berkinerja baik) dan 2019 sama sama melebihi target. Dapat dilihat bahwa capaian semakin meningkat, hal ini disebabkan Pembinaan teknis oleh masing-masing pengelola program di Dinas Kesehatan dalam upaya perbaikan kinerja melalui kegiatan rutin maupun inovatif.
0