implementasi metode tilawati dalam meningkatkan...
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI METODE TILAWATI DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
AL-QUR’AN SISWA SD
(Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A’yun
Cikarang Barat Bekasi)
Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
Disusun oleh:
Ririn Rifa’atul Mahmudah
NIM. 13311292
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1348 H/2017 M
IMPLEMENTASI METODE TILAWATI DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
AL-QUR’AN SISWA SD
(Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A’yun
Cikarang Barat Bekasi)
Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)
Disusun oleh:
Ririn Rifa’atul Mahmudah
NIM. 13311292
Dosen Pembimbing
Dr. Akhmad Sodiq, M. Ag
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1348 H/2017 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Implementasi Metode Tilawati Dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur‟an Siswa Sd
(Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A‟yun
Cikarang Barat Bekasi)” yang disusun oleh Ririn Rifa‟atul
Mahmudah dengan Nomor Induk Mahasiswa 13311292 telah
melalui proses bimbingan dengan baik dan disetujui oleh
pembimbing untuk diujikan ke sidang munaqasyah.
Jakarta, 20 Juni 2017
Dosen Pembimbing,
Dr. Akhmad Sodiq, M. Ag
NIP: 197107091998031001
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Implementasi Metode Tilawati Dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur‟an Siswa Sd
(Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A‟yun
Cikarang Barat Bekasi)” yang disusun oleh Ririn Rifa‟atul
Mahmudah dengan Nomor Induk Mahasiswa 13311292 telah
diujikan pada sidang munaqosah Fakultas Tarbiyah Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 25 Juli 2017 Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd).
Jakarta, 25 Juli 2017
Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)Jakarta
Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, MA
Sidang Munaqasayah
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M. Ag Wasmini
Penguji I Penguji II
Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M. Ag Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag
Pembimbing,
Dr. Akhmad Sodiq, M. Ag
NIP: 197107091998031001
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ririn Rifa‟atul Mahmudah
NIM : 13311292
Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 25 Juli 1995
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Implementasi
Metode Tilawati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca
Al-Qur‟an Siswa SD (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Qurrata A‟yun Cikarang Barat Bekasi)” adalah
benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah
disebutkan. Kesalahan dan kekurangan dalam karya ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 20 Juni 2017
Penulis
Ririn Rifa‟atul Mahmudah
iv
MOTTO
JANGAN MENUNDA-NUNDA UNTUK
MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN,
KARENA KITA TIDAK TAHU APAKAH
KITA DAPAT BERTEMU HARI ESOK
ATAU TIDAK
(Ririn Rifa’atul M)
v
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan Rahmat, karunia, berkah dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi guna
memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S. Pd) dengan judul skripsi “Implementasi
Metode Tilawati Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca
Al-Qur‟an Siswa Sd (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Qurrata A‟yun Cikarang Barat Bekasi).”
Sanjungan shalawat dan salam senantiasa penulis
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi
Rahmatanlil‟alamiin, sehingga kita berada pada zaman yang
terang benderang dari zaman yang semula penuh dengan
kegelapan. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat
dukungan dari beberapa pihak, baik yang berupa saran, pikiran
dan tenaga. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima
kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Huzaemah T. Yanggo, MA, selaku Rektor
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta beserta stafnya yang
telah memberikan fasilitas selama proses belajar mengajar.
vi
2. Ibu Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M. Ag dekan fakultas
tarbiyah yang telah memberikan arahan, motivasi dan
dedikasinya atas kemajuan fakultas tarbiyah, semoga
fakultas tarbiyah senantiasa melahirkan generasi-generasi
pengajar yang profesional dan berkompetensi.
3. Dosen pembimbing Dr. Akhmad Sodiq, M. Ag, selaku
pembimbing yang telah meluangkan waktu, memberikan
nasihat, memberikan arahan kepada penulis sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh staf Fakultas Tarbiyah khususnya ibu Wasmini
dan ibu Yuyun yang telah membantu penulis serta selalu
memberikan motivasi dan arahan.
5. Staf Fakultas Tarbiyah ibu Wasmini, ibu Yuyun terima
kasih atas motivasi dan arahannya.
6. Terima kasih dan ucapan cinta, buat Bapak dan Mamah
yang telah melimpahkan kasih sayang, dukungan,
kepercayaan serta do‟a yang tiada henti-hentinya untuk
penulis, sehingga penulis selalu memiliki semangat,
kekuatan serta kemudahan dalam melakukan dan
menyelesaikan skripsi ini. Semoga mamah dan bapak
diberikan umur yang panjang dan barokah serta selalu
dlaam lindungan dan pertolongan Allah SWT.
vii
7. Kakak dan adikku tercinta, Muhammad Tamam Ridho,
Titiyara, Shabrina Safinatun Najah dan Haikal Rosyid
Ramadhan terima kasih karena kebahagian kalian adalah
merupakan motivasi besar bagiku, apalagi ketika melihat
senyuman dan canda yang kalian berikan padaku, itu
semua menghadirkan kekuatan tersendiri.
8. Seluruh teman seperjuangan angkatan 2013 khususnya
Wardiah Aeni, Tengku Hana Hanifah, Rosa Lestari,
husnur Royan, Rizki Amelia, El.
9. Kepala Sekolah SDIT Qurrata A‟yun, yang telah meberi
izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
terimakasih atas do‟a, perhatian dan bantuan yang telah
diberikan baik bantuan berupa materi maupun non materi.
Semoga segala dukungan yang tidak ternilai ini
mendapatkan balasan dari Allah SWT dengan balasan yang
terbaik. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat
khusunya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi semua.
Jakarta, 20 Juni 2017
Penulis
Ririn Rifa‟atul Mahmudah
viii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS ................................................... iii
MOTTO .................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... xiii
PEDOMAN LITERASI ......................................................... xiv
ABSTRAK .............................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................... 9
C. Pembatasan Masalah .............................................. 9
D. Perumusan Masalah ............................................... 10
E. Tujuan Penelitian ................................................... 10
F. Manfaat Penelitian ................................................. 10
G. Tinjauan Pustaka .................................................... 11
H. Sistematika Penulisan ............................................ 17
ix
BAB II KAJIAN TEORI
A. Implementasi Metode Tilawati
1. Pengertian Metode Tilawati ............................. 19
2. Macam-macam Metode Pembelajaran Al-Qur‟an 23
3. Pengelolaan Belajar Metode Tilawati .............. 33
4. Proses Pembelajaran Metode Tilawati ............. 34
5. Pendekatan Pembelajaran Metode Tilawati ..... 35
B. Kemampuan Membaca Al-Qur‟an
1. Pengertian Kemampuan Membaca Al-Qur‟an . 37
2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Membaca Al-Qur‟an 39
3. Tingkat-tingkat Kemampuan Membaca Al-Qur‟an 42
C. Al-Qur‟an
1. Pengertian Al-Qur‟an ....................................... 44
2. Membaca Al-Qur‟an Dengan Baik Dan Benar 45
3. Adab Membaca al-Qur‟an ................................ 47
4. Tujuan Pembelajaran Membaca Al-Qur‟an ..... 48
D. Guru dan Perannya dalam Proses Belajar
Mengajar Tilawati ................................................. 51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................ 54
B. Desain Penelitian .................................................... 54
C. Subjek penelitian .................................................... 56
x
D. Tekhnik Pengumpulan Data .................................... 56
E. Instrument Penelitian ............................................. 60
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah Berdirinya ............................................ 66
2. Letak Geografis ................................................ 66
3. Identitas Sekolah .............................................. 67
4. Visi dan Misi Sekolah ...................................... 68
5. Keadaan Guru .................................................. 69
6. Keadaan Siswa ................................................. 71
7. Sarana dan Prasarana ....................................... 72
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Kegiatan Pembelajaran Metode Tilwati ........... 75
2. Aktivitas Siswa dalam pembelajaran Al-Qur‟an 83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................ 90
B. Saran ....................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 93
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................... 98
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penilaian dan Standar Evaluasi Metode
Tilawati
Tabel 2.1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
Tabel 2.2 Kisi-kisi Pedoman Observasi
Tabel 3.1 Data Guru SDIT Qurrata A‟yun Cikarang
Barat Bekasi Tahun Ajaran 2016-2017
Tabel 3.2 Data Siswa SDIT Qurrata A‟yun Cikarang
Barat Bekasi Tahun Ajaran 2016-2017
Tabel 3.3 Data Sarana dan Prasarana SDIT Qurrata
A‟yun Cikarang Barat Bekasi Tahun
Ajaran 2016-2017
Tabel 3.4 Tabel Frekuensi Pencapaian Kemampuan
Membaca Al-Qur‟an Siswa dalam Hal
Kelancaran Membaca
Tabel 3.5 Tabel Frekuensi Pencapaian Kemampuan
Membaca Al-Qur‟an Siswa dalam Hal
Makharijul Huruf
Tabel 3.6 Tabel Frekuensi Pencapaian Kemampuan
Membaca Al-Qur‟an Siswa dalam Hal
Tajwid
xii
Tabel 3.7 Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi
Aktivitas Siswa SDIT Qurrata A‟yun
Cikarang Barat Bekasi
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Hasil Wawancara Dengan Koordinator Metode
Tilawati
Lampiran 2 : Hasil Tes Lisan Bacaan Al-Qur‟an Siswa Kelas
4 SDIT Qurrata A‟yun
Lampiran 3 : Surat pengajuan Judul Skripsi
Lampiran 4 : Surat Permohonan Izin Wawancara Dan
Penelitian
Lampiran 5 : Surat Mohon kesediaan Menjadi Pembimbing
Lampiran 6 : Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 7 : Dokumentasi
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan panggantian
huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan
skripsi di Institut Ilmu Al-Qur`an, transiliterasi Arab-Latin
mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
Th ط A أ
Zh ظ B ب
„ ع T ت
Gh غ Ts ث
F ف J ج
Q ق H ح
K ك Kh خ
L ل D د
M م Dz ذ
N ن R ر
xv
W و Z ز
H ه S س
‟ ء Sy ش
Y ي Sh ص
Dh ض
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal
panjang
Vokal
rangkap
Fathah : a أ : â ْى...´ : ai
Kasrah : i ى : î ْو....´ : au
Dhammah : u و : û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam )ال( qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam )ال( qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Baqarah : انبقزة
al-Madînah : انمدينت
xvi
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam )ال( syamsyiah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam )ال( syamsyiah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan
di depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah : انسيدة ar-Rajul : انزجم
انشمس : asy-Syams اندارمي: ad-Dârimî
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab
digunakan lambang ( )ّ, sedangkan untuk alihaksara ini
dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara
menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini
berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di
tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah
kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh:
Âmannâ billâhi : اَمَنَب بِبلِله
Âmana as-sufahâ‟u : اَمَنَ انسُفَهَبءُ
Inna al-ladzîna : اِنَّ انَذِيْنَ
waar-rukka„i : وَانزُكَّعِ
xvii
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau
diikuti oleh kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut
dialihaksarakan menjadi huruf “h”. Contoh:
al-Af‟idah : الَأفْئِدَةِ
al-Jâmi„ah al-Islâmiyyah: انجبَمِعَتُ الِإسْلآمِيَتُ
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau
disambungkan (di-washal) dengan kata benda (ism),
maka dialihaksarakan menjadi huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah„ : عَبمِهَتٌ نَبصِبَتُ
al-Âyat al-Kubrâ : الآيَتُ انْكُبْزَى
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf
kapital, akan tetapi apabila telah dialihaksarakan maka
berlaku ketentuan ejaan yang disempurnakan (EYD)
bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf
awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam
alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak
tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama
diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf
yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata
xviii
sandangnya. Contoh: „Alî Hasan al-„Âridh, al-
‟Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk
penulisan kata Alqur‟an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-
Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
xix
ABSTRAKSI
Ririn Rifa‟atul Mahmudah (NIM. 13311292) Skripsi
dengan judul “Implementasi Metode Tilawati Dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur‟an Siswa SD
(Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A‟yun
Cikarang Barat Bekasi)”. Diajaukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd),
Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
Latar Belakang Masalah dalam skripsi ini yaitu
penggunaan metode yang tepat pada proses pembelajaran Al-
Qur‟an sangatlah penting karena masih banyak metode
pembelajaran Al-Qur‟an yang cenderung menggunakan nada
lurus sehingga terkesan monoton yang berdampak
pembelajaran Al-Qur‟an kurang dapat diminati oleh siswa dan
berdampak juga pada kemampuan siswa dalam membaca
AlQur‟an.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat
deskriptif analisis dengan latar penelitian di SDIT Qurrata
A‟yun Cikarang Barat, Subyek penelitiannya adalah siswa
kelas 4. Peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas guru
meliputi pelaksanaan kegiatan pembuka, pelaksanaan kegiatan
inti, dan pelaksanaan kegiatan penutup. Selain observasi
aktivitas guru, peneliti juga mengamati aktivitas siswa dalam
pembelajaran meliputi kelancaran membaca Al-Qur‟an siswa,
kemampuan membaca sesuai dengan tajwid, dan kemampuan
siswa dalam melafalkan huruf sesuai dengan makhrajnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis di
SDIT Qurrata A‟yun bahwasanya, proses pembelajaran Al-
Qur‟an dengan menggunakan metode tilawati ini berjalan
dengan baik hanya saja ada salah satu langkah pada
pembelajaran dengan menggunakan metode tilawati yang tidak
di gunakan di SDIT Qurrata A‟yun yaitu langkah individual
dengan tekhnik baca simak. Namun dengan tidak menerapkan
xx
langkah-langkah tersebut proses pembelajaran dengan
menggunakan metode tilawati tetap berjalan dengan baik.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan suatau bangsa, pendidikan memiliki peran
yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan
kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan. Untuk
itu pembangunan Nasional di bidang pendidikan merupakan
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan
kualitas manusia Indonesia guna mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur, serta memungkinkan setiap
warga negara mengembangkan diri, baik dalam aspek
jasmaniah maupun rohaniah.1
Menurut Abudin Nata dalam bukunya Filsafat
Pendidikan Islam mengatakan bahwa “kata pendidikan
selanjutnya sering digunakan untuk menterjemahkan kata
education dan teaching dalam bahasa Inggris, jadi
education menunjukan pada suatu kegiatan atau proses yang
1Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan, (Jakarta: PT. Bina Ilmu,
2004), h. 5
2
berhubungan dengan pembinaan yang dilakukan sseorang
kepada orang lain.2
Masa anak-anak merupakan tahap awal untuk
membiasakan perilaku keagamaan, seperti pembiasaan
mendirikan shalat lima waktu, pembiasaan berdoa,
pembiasaan berbakti kepada kedua orang tua dan
pembiasaan membaca kitab suci Al-Qur‟an.
Menurut Ahmad Syarifuddin dalam bukunya yang
berjudul Mendidik Anak Membaca, Menulis, Dan Mencintai
Al-Qur’an mengatakan bahwa “Al-Qur‟an adalah kalam
Allah SWT yang diturunkan atau diwahyukan kepada Nabi
Muhammad melalui perantara malaikat Jibril yang
merupakan mukjizat, yang diriwayatkan secara mutawatir
yang di tulis di Mushaf dan membacanya di nilai ibadah”.3
Dalam surat Al-Isra ayat 106 telah diterangkan proses
turunnya Al-Qur‟an sebagai berikut:
2Abuddin Nata, Filsafat pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media
Pratama, 2005), h. 5 3Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, Dan
Mencintai Al-Qur’an, (Jakarta, Gema Insani, 2005), Cet. ke-11, h. 15
3
“Dan Al-Quran itu telah kami turunkan dengan berangsur-
angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada
manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian”.
(QS. Al-Isra [17]:106)
Dan Allah datangkan kepada manusia Al-Qur‟an yang
Allah pisah-pisahkan, yakni Allah menurunkan Al-Qur‟an
itu secara terpisah-pisah dan berangsur-angsur pada malam
lailatul Qadar di bulan Ramadhan selama 23 tahun, sesuai
dengan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan turunnya
masing-masing ayat.
Adapun masalah pengajaran Al-Qur‟an kepada anak
sebenarnya merupakan kewajiban orang tua apabila orang
tuanya mampu, jika orang tuanya tidak mampu hendaklah
menyerahkan ke lembaga-lembaga pendidikan Islam yang
memiliki metode-metode pembelajaran Al-Qur‟an pada
masing-masing lembaganya.
Pada zaman dahulu masih banyak metode membaca Al-
Qur‟an yang cenderung dengan nada lurus sehingga
terkesan monoton yang berdampak pembelajaran kurang
dapat diminati oleh siswa sehingga, berdampak pada
kemampuan membaca Al-Qur‟an siswa.
4
Mempelajari Al-Qur‟an dan cara membacanya dengan
baik dan benar tidaklah mudah seperti halnya membalik
tangan. Selain harus mengenal huruf-huruf hijaiyah tentu
juga dibutuhkan keterampilan sendiri agar dapat membaca
Al-Qur‟an secara tartil. Tartil artinya membaca Al-Qur‟an
dengan perlahan lahan dan tidak terburu-buru dengan baik
dan benar sesuai dengan makhraj dan sifat-sifatnya
sebagaimana di jelaskan dalam ilmu tajwid.4
Dari kata tartil inilah lahir istilah murotal yaitu
pembacaan Al-Qur‟an secara baik, benar dan lancar dengan
irama standar. Dasar membaca Al-Qur‟an sudah diterangkan
bahwasanya membaca adalah langkah untuk memahami
sesuatu. Sebagaimana ditegaskan dalam surat Al-Alaq Ayat
1-5:
4Abdul Majid Khon, Praktikum Qiraat Keanehan Bacaan Al-
Qur’an Qira’at Ashim dari Hafash, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2008),
Cet. ke-1, h. 44
5
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan. Dia Telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran
kalam, dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.” (QS. Al- „Alaq [96]: 1-5)
Ayat diatas mengungkapkan bahwasanya membaca
adalah salah satu langkah awal di mana seseorang
mendapatkan ilmu pengetahuan dari pembacaan kemudian
timbullah pemahaman sehingga terciptalah suatu ilmu
pengetahuan. Belajar adalah salah satu upaya membentuk
peradaban yang dicita-citakan oleh masyarakat muslim,
maka pemahaman terhadap Al-Qur‟an harus ditingkatkan
agar tidak terjadi kesalahan dalam menangkap pesan yang
terkandung di dalamnya.
Banyak orang secara umum merasakan kesulitan dalam
belajar membaca Al-Qur‟an apalagi di era globalisasi ini,
banyak sekali pergeseran nilai dalam kehidupan masyarakat
dikarenakan para generasi kita masih banyak yang belum
mampu untuk membaca Al-Quran secara baik apalagi
memahaminya, baik itu dari anak-anak SD, SLTP, SMA
bahkan banyak orang-orang yang sudah tua baik laki-laki
maupun perempuan yang belum bisa membacanya dengan
baik bahkan sangat banyak masyarakat yang memiliki
6
kesulitan dalam mempelajari Al-Qur‟an. Selain itu
khususnya di tingkat SD banyak ditemui kesalahan siswa
dalam membaca Al-Qur‟an, misalnya ada beberapa siswa
yang masih kurang lancar tajwidnya seperti terbata-bata
dalam membaca ayat Al-Quran, belum mampu
mempraktikkan bacaan mad dengan benar yaitu terkadang
bacaan mad yang seharusnya panjang tidak dibaca panjang
dan sebaliknya, dalam membaca makharijul hurufnya siswa
juga belum bisa membedakan antara, ط - ت dan ذ - ز .
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Suharto “Salah satu
penghalang atau kendala yang paling mendasar adalah
belum semua umat Islam dapat membaca kitab Al-Qur‟an
untuk dapat mempelajari, menghayati, dan mengamalkan isi
Al-Qur‟an, sekurang-kurangnya dapat membaca Al-
Qur‟an”.5
Pada dasarnya Al-Qur‟an itu mudah dipelajari, tidak sulit
dan tidak berat dengan syarat ada kemauan, keseriusan dan
kesungguhan dalam mempelajarinya. Hal tersebut
ditegaskan dalam surat Al-Qamar Ayat 17:
5R. Hartono, Belajar Menulis Membaca Al-Qur’an Sistem Diklat,
(yogyakarta: Sumbangsih, 1988), h. 55
7
“Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al-Quran untuk
pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil
pelajaran?” (QS. Al-Qamar [54]: 17)
Menanggapi masalah di atas, sudah banyak para ahli-
ahli khususnya dalam bidang Al-Qur‟an yang mencoba
mencari jalan keluar bagaimana agar belajar Al-Qur‟an itu
mudah dipahami terutama untuk usia anak-anak mulai dari
tingkat sekolah TK dan SD, yaitu dengan mencetuskan
beberapa cara atau metode yang mudah di pahami bagi
siswa dalam belajar Al-Qur‟an yang mempunyai
keunggulan-keunggulan tersendiri di setiap metode yang
mereka cetuskan. Ini membuktikan bahwasanya metode
sangatlah penting perannya dalam proses pembelajaran,
karena metode adalah sarana yang menjembatani untuk
tercapainya tujuan dalam proses pembelajaran.
Seiring berkembangnya zaman maka banyak metode-
metode yang diciptakan untuk menunjang keberhasilan
siswa dalam membaca Al-Qur‟an diantaranya metode iqro,
metode jibril, metode al banjary, metode al barqy, metode
baghdadiyah, metode qiraati, metode an-nahdliyah, dan
metode Tilawati.
8
Dari beberapa metode pembelajaran Al-Qur‟an ini
sebenarnya sangat mudah, akan tetapi ada yang lebih
menarik dan mudah di pahami oleh siswa. Maka dari itu
penulis akan melakukan penelitian dengan menggunakan
metode Tilawati dalam meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur‟an.
Dari sistem pengajaran Al-Qur‟an yang dinamakan
metode Tilawati, menarik penulis untuk mencoba meneliti
tentang implementasi metode Tilawati dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur‟an di SDIT Qurrata A‟yun
Cikarang Barat Bekasi dalam memberikan pemahaman
peerta didik terhadap pembelajaran Al-Qur‟an, dan peran
metode dalam mengajarkan Al-Qur‟an kepada siswa
sehingga siswa mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik
dan benar.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil
judul “Implementasi Metode Tilawati Dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa
SD”
9
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas,
memperoleh identifikasi masalah, yaitu:
1. Tingkat kemampuan guru/ustadz/ah dalam
menyampaikan bahan pembelajaran.
2. Tingkat kemampuan membaca Al-Qur‟an.
3. Upaya dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-
Qur‟an dengan menggunakan metode Tilawati.
4. Implementasi metode Tilawati di SDIT kelas IV Qurrata
A‟yun Cikarang Barat Bekasi.
5. Pengaruh metode Tilawati di SDIT Qurrata A‟yun
Cikarang Barat Bekasi.
6. Pengaruh globalisasi dalam dunia pendidikan.
7. Pengaruh aspek kehidupan dalam membaca Al-Qur‟an.
C. Pembatasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan maka berdasarkan
latar belakang masalah di atas penulis membatasi penelitian
ini pada upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-
Qur‟an dengan menggunakan metode Tilawati pada kelas
empat SD.
10
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan
menjadi: Bagaimana implementasi metode Tilawati dalam
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an di SDIT
Qurrata A‟yun Cikarang Barat Bekasi?
E. Tujuan Penelitian
Dari perumusan di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi metode
Tilawati dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-
Qur‟an di SDIT Qurrata A‟yun Cikarang Barat Bekasi.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah:
1. Secara teorotis
Manfaat teoritis adalah menjelaskan bahwa hasil
penelitian tersebut bermanfaat dalam memberikan
sumbangan pemikiran atau memperkaya konsep-
konsep, teori-teori terhadap ilmu pengetahuan.
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini secara
teorotis diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dalam memperkaya wawasan strategi
pembelajaran serta praktek pengembangan ilmu
11
pengetahuan terutama dalam bidang studi pendidikan
agama Islam.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat
menyumbangkan pemikiran terhadap pemecahan
masalah yang berkaitan dengan metode Tilawati yang
praktis untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-
Qur‟an pada siswa Sekolah Dasar (SD).
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan
tentang metode Tilawati sebagai metode praktis dalam
mempelajari Al-Qur‟an.
Selanjutnya penelitian ini diharapkan menjadi acuan
bagi penyusunan program pemecahan masalah dalam
kesulitan atau hambatan dalam mempelajari Al-Qur‟an.
G. Tinjauan Pustaka
Dalam hal ini penulis mencoba untuk menjelaskan
beberapa kajian pustaka yang pernah dilakukan dan diteliti
oleh beberapa mahasiswa atau mahasiswi mengenai metode
Tilawati, seperti penelitian yang dilakukan oleh:
1. Skripsi Rojiah, Fakultas Pendidikan Agama Islam (PAI)
2011, dengan judul “ Pembelajaran Membaca Al-Qur’an
Dengan Metode Tilawati di Taman Pendidikan Qur’an
12
Al- Ikhlas Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan
Banjarmasin Timur ”.
Pembelajaran membaca Al-Qur‟an dengan metode
Tilawati meliputi perencanaan pembelajaran, kegiatan
belajar mengajar, materi pembelajaran, media
pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran. Perbedaan
antara penelitian yang dilakukan Rojiah dengan
penelitian yang penulis lakukan adalah pada lokasi
penelitian dan pada jilid Tilawati. Yakni Rojiah
mengambil lokasi di TPA Al-Ikhlas Kelurahan Kebun
Bunga Kecamatan Banjarmasin Timur sedangkan
penelitian yang dilakukan penulis berlokasi di SDIT
Qurrata A‟yun Cikarang Barat Bekasi. Adapun pada jilid
yakni Rojiah membatasi pada jilid I saja sedangkan
dalam penelitian ini penulis meneliti semua jilid Tilawati
dari I sampai dengan VI. Penulis mengemukakan alasan
bahwa jilid I sampai dengan VI karena penulis ingin
lebih mendalami penelitian, bukan hanya pondasi awal
saja tetapi sampai ke pengembangan dan hasil akhirnya
dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an
Siswa.6
6Rojiah, Pembelajaran Membaca Al-Qur’an dengan Metode
Tilawati di Taman Pendidikan Qur’an Al-Ikhlas Kelurahan Kebun Bunga
13
2. Siti Mutmainnah, Fakultas Pendidikan Agama Islam
(PAI) 2011, dengan judul “Metode Tilawati Sebagai
Alternatif Pilihan Dalam Rangka Untuk Dapat Membaca
Al-Qur`An Dengan Pemilihan Lokasi Di MI Al-Falah
Beran Ngawi”.
Dari hasil penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa
penerapan metode Tilawati di MI Al-Falah Beran Ngawi,
mempunyai ciri khas tersendiri yaitu dengan pendekatan
Klasikal dan Individual. Pendekatan Klasikal
dilaksanakan dengan 3 tehnik yaitu tehnik 1 (guru
membaca siswa mendengarkan), tehnik 2 (guru membaca
siswa menirukan), dan tehnik 3 (guru dan siswa sama-
sama membaca). Sedangkan pendekatan individual
dilaksanakan dengan tehnik baca simak dengan system
rolling, dengan harapan akhir siswa dapat membaca satu
halaman penuh secara keseluruhan. Target pembelajaran
Tilawati adalah siswa hendaknya dapat tartil membaca
Al-Qur`an, khatam Al-Qur`an 30 juz dan tartil dalam
membaca Al-Qur`an. Perbedaan antara penelitian yang
dilakukan Siti Mutmainnah dengan penelitian yang
Kecamatan Banjarmasin Timur, Skripsi, (Banjarmasin: Institut Agama
Islam Negeri, 2011), tidak di terbitkan
14
penulis lakukan adalah pada lokasi penelitian. Yakni Siti
mutmainnah mengambil lokasi di MI Al-Falah Beran
Ngawi sedangkan penelitian yang dilakukan penulis
berlokasi di SDIT Qurrata A‟yun Cikarang Barat
Bekasi.7
3. Muhammad Syarif, Fakultas Pendidikan Agama Islam
(PAI) 2013, dengan judul “Pelaksanaan Metode Tilawati
Dalam Pembelajaran Al-Qur’an di TKA/TPA Al-Falah
Unit 081 Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru”.
Penelitian ini lebih memfokuskan pada pembelajaran
di kelas Tilawati dewasa, hasilnya pelaksanaan metode
Tilawati dalam pembelajaran Al-Qur‟an di TKA/TPA
Al-Falah unit 081 Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru
berjalan dengan baik dan lancar khususnya di kelas
Tilawati dewasa. Perbedaannya adalah pada jilid
Tilawatinya yakni Muhammad Syarif lebih
memfokuskan penelitian pada kelas Tilawati dewasa.
Sedangkan dalam penelitian ini penulis lebih meneliti
pada proses pembelajaran Al-Qur‟an siswa SD dengan
7Siti Mutmainnah, Metode Tilawati sebagai Alternatif Pilihan
dalam Rangka untuk dapat Membaca Al-Qur’an dengan Pemilihan Lokasi
di MI Al-Falah Beran Ngawi, Skripsi, (Semarang: Institut Agama Islam
Negri, 2011), tidak diterbitkan
15
mengunakan metode Tilawati untuk meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar.
Metode Tilawati memiliki buku panduan dari jilid I
sampai dengan VI di TPQ Al-Mira.8
4. Luthfi Fahrruddin, Fakultas Pendidikan Agama Islam
(PAI) 2015, dengan judul “Metode Tilawati Dalam
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an
Bagi Para Santri Kelas 2 (dua) Ula Di Lembaga Diniyah
Salafiyah Matholi’ul Huda Gading Malang”.
Model penerapan metode Tilawati dalam
menigkatkan kemampuan membaca Al-Qur‟an siswa
menggunakan strategi pembelajaran klasikal-individual
dan baca simak, dengan penerapan pembelajaran meliputi
perencanaan, materi, metode, alat pembelajaran,
penilaian, dan langkah-langkah pembelajaran. Perbedaan
antara penelitian yang dilakukan Luthfi Fahruddin
dengan penelitian yang penulis lakukan adalah pada
lokasi penelitian dan subyek penelitian. Yakni Luthfi
Fahruddin mengambil lokasi di Lembaga Diniyah
8Muhammad Syarif, Pelaksanaan Metode Tilawati dalam
Pembelajaran Al-Qur’an di TKA/TPA Al-Falah Unit 081 Kecamatan Liang
Anggang Banjarbaru, Skripsi, (Banjarmasin: Intitut Agama Islam Negeri,
2013), tidak diterbitkan
16
Salafiyah Matholi‟ul Huda Gading Malang sedangkan
penelitian yang dilakukan penulis berlokasi di SDIT
Qurrata A‟yun Cikarang Barat Bekasi. Adapun pada
subyek penelitian yakni Luthfi Fahruddin meneliti kelas
2 (dua) sedangkan dalam penelitian ini penulis meneliti
kelas 4 (empat).9
5. Intan Fauziyah, Fakultas Pendidikan Agama Islam (PAI)
2016, dengan judul “Penerapan Metode Tilawati Dalam
Pembelajaran Al-Qur’an Di TPQ Roudlotul Qur’an
Jabalsari Sumbergempol Tulungan “.
Dari hasil penelitian menghasilkan kesimpulan
bahwa penerapan metode Tilawati di TPQ Roudlotul
Qur‟an Jabalsari Sumbergempol Tulungan menggunakan
teknik pembelajaran klasikal secara individual antara
guru dan siswa serta baca simak secara individual antara
guru dan siswa dengan penerapan pembelajaran meliputi
perencanaan, materi, metode, alat pembelajaran dan
penerapan posisi tempat duduk berbentuk “U” untuk
mempermudah mengontrol keadaan siswa saat
9Luthfi Fahruddin, Metode Tilawati dalam upaya Meningkatkan
Kemampuan Membaca Al-Qur’an bagi para Santri Kelas 2 (Dua) Ula di
Lembaga Diniyah Salafiyah Matholi’ul Huda Gading Malang, Skripsi,
(Malang: Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim, 2015), tidak
diterbitkan
17
pembelajaran berlangsung. Perbedaan antara penelitian
yang dilakukan Intan Fauziyah dengan peneliti yang
penulis lakukan adalah pada lokasi penelitian dan subyek
penelitian. Yakni Intan Fauziyah mengambil lokasi di
TPQ Roudlotul Qur‟an Jabalsari Sumbergempol
Tulungan sedangkan penelitian yang dilakukan penulis
berlokasi di SDIT Qurrata A‟yun Cikarang Barat
Bekasi.10
H. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan penelitian ini terbagi 5 (Lima) bab
yang secara ringkas diuraikan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, Bab ini memaparkan tentang
pendahuluan yang meliputi latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, tinjauan pustaka, sistematika
penulisan.
BAB II Kajian Teori, Bab ini memaparkan tentang
penggunaan metode Tilawati, kemampuan
10
Intan Fauziyah, Penerapan Metode Tilawati dalam
Pembelajaran Al-Qur’an di TPQ Roudlotul Qur’an Jabalsari
Sumbergempol Tulungan, Skripsi, (Tulungagung: Institut Agama Islam
Negeri (IAIN), 2016), tidak diterbitkan
18
membaca Al-Qur‟an, tentang Al-Qur‟an, dan
tentang guru dan peranannya dalam proses belajar
mengajar Tilawati.
BAB III Metodologi Penelitian, Bab ini memaparkan
tentang tempat dan waktu penelitian, desain
penelitian, subjek penelitian, tekhnik
pengumpulan data dan instrument penelitian,
tekhnik analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian, Bab ini memaparkan tentang
gambaran umum sekolah, deskripsi hasil
penelitian.
BAB V Penutup, Bab ini memaparkan tentang
kesimpulan dan saran.
90
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang peneliti
lakukan terhadap implementasi metode Tilawati dalam
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di SDIT
Qurrata A’yun Cikarang Barat Bekasi Tahun 2016/2017,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa:
Penerapan metode Tilawati dalam pembelajaran Al-
Qur’an di SDIT Qurrata A’yun Cikarang Barat Bekasi
mengikuti aturan metode Tilawati hanya saja ada salah satu
langkah yang tidak dilaksanakan yaitu pendekatan
individual dengan tekhnik baca simak. Penerapan metode
Tilawati dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan, yaitu
kegiatan pembuka dengan terlebih dahulu siswa dan guru
bersama-sama membaca surat-surat pendek, berdo’a, lalu
kegiatan inti diawali dengan pendekatan klasikal
menggunakan peraga sebanyak 4 halaman, lalu dilanjutkan
dengan pendekatan individual menggunakan buku panduan
yaitu dengan cara siswa bergiliran membaca halaman yang
sudah dicapainya masing-masing, selanjutnya kegiatan
penutup sebelum pembelajaran ditutup diadakan evaluasi
91
kegiatan yang telah dilakukan, setelah itu pembelajaran
ditutup dengan membaca do’a setelah belajar.
Penerapan metode Tilawati di SDIT Qurrata A’yun
Cikarang Barat Bekasi secara keseluruhan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Metode
Tilawati, namun terdapat beberapa hal yang disesuaikan dan
dikombinasikan dengan keadaan dan program di SDIT
Qurrata A’yun, seperti pada saat pembelajaran siswa
bergiliran membaca, maka siswa yang lain diberikannya
materi menulis dan murajaah hafalan yang sudah
dicapainya. Meskipun demikian, penerapan metode Tilawati
pada pembelajaran Al-Qur’an di SDIT Qurrata A’yun
Cikarang Barat Bekasi tetap sesuai dengan ketentuan dan
prinsip dasar Tilawati.
B. Saran
Bagi seorang pendidik diharuskan memiliki metode
didalam proses pengajaran atau proses dimana seorang
pendidik itu harus mengajarkan ilmunya, karena metode
pembelajaran merupakan salah satu hal yang sangat penting
dalam rangka mensukseskan proses belajar dan mengajar.
Oleh karena itu melalui tulisan ini, penulis memberikan
sedikit saran-saran dan semoga sedikit saran yang penulis
92
kemukakan bisa bermanfaat untuk para pembaca tulisan ini
dan khususnya bisa bermanfaat bagi penulis sendiri. Di
antara saran-saran penulis adalah:
1. Untuk lembaga pendidikan (sekolah) yang khususnya
belajar Al-Qur’an, metode Tilawati adalah metode yang
cukup mudah dan menyenangkan jika digunakan dalam
proses belajar mengajar.
2. Mustahil proses belajar mengajar bisa sukses terlaksana
tanpa menggunakan suatu metode dalam penerapannya,
untuk itu pemilihan metode yang baik merupakan hal
yang penting sehingga proses belajar mengajar bisa
terlaksana dengan baik dan berjalan dengan efektif.
3. Kemudian bagi para pembaca yang ingin tahu dan
mengenal lebih jauh tentang metode Tilawati, penulis
mengaharapkan agar para pembaca mengadakan
pengkajian lebih dalam lagi melalui penelitian langsung
kelapangan atau lembaga pendidikan yang sudah
menerapkan metode Tilawati ini, dan bisa juga melalui
karya-karya yang lain yang membahas tentang berbagai
macam ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan metode
ini.
93
DAFTAR PUSTAKA
Abdussyakur, Habib, dkk, Qiro’ah Muyassaroh, Cara Mudah
Membaca Al-Qur’an, Yogyakarta: Taman Pendidikan
Al-Qur’an Plu PP Krapyak, 2007
An-Nahlawi Abdurrahman, Prinsip-Prinsip dan Metode
Pendidikan Islam, Bandung: Diponogoro, 1989
Arif Arman, Pengantar Ilmu & Metodologi Pendidikan Islam,
Jakarta: Ciputat Press, 2002
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002
AS Mudzakir, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Bogor: Pustaka Antar
Nusa, 2010
Departemen Agama RI, Cara Mengajar Pendidikan Agama
Islam (Sari Mengajar Al-Qur’an), Jakarta: Direktorat
Pembinaan Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah
Umum Negri, 1987
Djamarah Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi
Edukatif, Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2005
Dokumentasi SDIT Qurrata A’yun
Fahruddin Luthfi, Metode Tilawati Dalam Upaya
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Bagi
Para Santri Kelas 2 (Dua) Ula di Lembaga Diniyah
Salafiyah Matholi’ul Huda Gading Malang, Skripsi,
Malang: Universitas Islam Negri Maulana Malik
Ibrahim, 2015
Farid Maksum, dkk, Cepat Tanggap Belajar Al-Qur’an An-
Nahdhiyah, (Tulung Agung: LP Ma’arif, 1992
94
Fathoni Ahmad, Petunjuk Praktis Tahsin Tartil Al-Qur’an
Metode Maisura, (Jakarta: Fakultas Usuluddin Institu
PTIQ, 2015
Fauziyah Intan, Penerapan Metode Tilawati dalam
Pembelajaran Al-Qur’an di TPQ Roudlotul Qur’an
Jabalsari Sumbergempol Tulungan, Skripsi,
Tulungagung: Institut Agama Islam Negeri (IAIN),
2016
Hartono. R, Belajar Menulis Membaca Al-Qur’an Sistem
Diklat, yogyakarta: Sumbangsih, 1988
Harun Maidir, Kemampuan Membaca dan Menulis Al-Qur’an
Siswa SMA, Jakarta Timur: Department Agama RI
Badan Litbang dan Diklat Lektur Keagamaan, 2007
Hasan Abdurrohim, dkk, Strategi Pembelajaran Al-qur’an
Metode Tilawati, Surabaya: Pesantren al-qur’an Nurul
Falah, 2010
Hasil Wawancara dengan Guru Tilawati Ibu Ratnawati Hari
selasa 14 Februari 2017 di Ruang Kelas 4
Hujaemah Een, “Implementasi Metode Tilawati dalam
Pembelajaran Al-Qur’an di Madrasah”, Skripsi,
Ponorogo: Sekolah Tinngi Agama Islam (STAIN), 2015
Joesoef Soelaiman, Konsep dasar Pendidikan Luar Biasa,
Jakrta: Bumi Aksara, 1992
Kartini Retno. Kemampuan Membaca dan Menulis Huruf Al-
Qur’an Pada Siswa SMP, Jakarta: Puslitbang Lektur
Keagamaan, 2010
Khon, Abdul Majid, Praktikum Qiraat Keanehan Bacaan Al-
Qur’an Qira’at Ashim Dari Hafash, Jakarta: Sinar
Grafika Offset, 2008
95
Meliyawati, Pemahaman Dasar Membaca, Yogyakarta:
Deepublish, 2016
Mulyana Dedi, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma
Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya,
Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001
Munir, M. Misbahul, Pedoman Lagu-Lagu Tilawatil Qur’an
Dilengkapi Tajwid dan Qasidah, Surabaya: Apollo,
1997
Mutmainnah Siti, “Penerapan Metode Tilawati dalam
Pembelajaran Membaca Al-Qur’an di MI Al- Falah
Beran Ngawi”, Skripsi, Semarang: Institut Agama
Islam Negeri Walisongo, 2011
Mutmainnah Siti, Metode Tilawati Sebagai Alternatif Pilihan
Dalam Rangka Untuk Dapat Membaca Al-Qur’an
Dengan Pemilihan Lokasi di MI Al-Falah Beran Ngawi,
Skripsi, Semarang: Institut Agama Islam Negri, 2011
Nata Abuddin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media
Pratama, 2005
Patoni Ahmad, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta:
PT. Bina Ilmu, 2004
Qardhawi Yusuf, Al-Qur’an Berbicara Tentang Akal dan Ilmu
Pengetahuan, Jakarta: Gema Press, 1996
Rauf, Abdul Aziz Abdur, Pedoman Dauroh Al-Qur’an
Panduan Ilmu Tajwid Aplikatif, Jakarta: Dzilal Press,
2001
Rohmad Ali, Kapita Selekta Pendidikan, Jakarta: PT. Bina
Ilmu, 2004
Rojiah, Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Dengan Metode
Tilawati di Taman Pendidikan Qur’an Al-Ikhlas
96
Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Banjarmasin
Timur, Skripsi, Banjarmasin: Institut Agama Islam
Negeri, 2011
Rumidi Sukandar, Metode Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk
Peneliti Pemula, Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 2012
Sadzili Hasan, dkk, Tilawati Metode Praktis Cepat Lancar,
Jilid 1-6, (Surabaya: Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah,
2004
Samsul Nizar, Ar-rosyidin, Filsafat Pendidikan Islam;
Pendekatan Historis, Teoritis & Praktis, Jakarta:
Ciputat Press, 2005
Setiawan Ebta, “Tilawah http: Kbbi. Web. Id”, diakses tanggal
23 Maret 2017
Shibab Muhammad Quraish, Mukjizat Al-Qur’an, Bandung:
Mizan, 1997
Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2006
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif Kualitatif dan R&D), Bandung: Alfabeta,
2012
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara, 2004
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005
Suwardi Muhammad, Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta:
CV Budi Utama, 2015
Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2010
97
Syarif Muhammad, Pelaksanaan Metode Tilawati Dalam
Pembelajaran Al-Qur’an di TKA/TPA Al-Falah Unit
081 Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru, Skripsi,
Banjarmasin: Intitut Agama Islam Negeri, 2013
Syarifuddin Ahmad, Mendidik Anak Membaca, Menulis, Dan
Mencintai Al-Qur’an, Jakarta, Gema Insani, 2005
Thoha Habib, dkk, Metodelogi Pengajaran Agama,
Yogyakarta Pustaka Pelajar, 1999
Ulandari Wike, “Efektifitas Metode Ummi Terhadap
Kemampuan Membaca Al-Qur’an”, Skripsi, Jakarta:
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ), 2015
W, Ahsin, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, Jakarta:
Bumi Aksara, 1994
Wawancara dengan Kepala Sekolah SDIT Qurrata A’yun
Cikarang Barat Bekasi, Agus Irwan Suhendar,
Cikarang, 13 Februari 2017
Yaumi Muhammad, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran,
Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2013
Yunus, M. Mahmud, Metode Khusus Pendidikan Agama,
Jakarta: Hida Karya Agung, 1983
Yusuf Munawir, Pendidikan Bagi Anak dengan Problema
Belajar, Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2003