ii - unpar institutional repository

27
Kementerian Pekerjaan Umum Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman II I Proceedin q \ e Ranqkrirn Srmirrrn Jrtrjrh Ansirrkrun Vl .2O14 / ,-- SEMINAR NASIONAL RUMAH TRADISIONAL Mataram, 19-20 November zot4 Transformasi Nilai - Nilai Tradisional dalam Arsitektur Masa Kini

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: II - UNPAR Institutional Repository

Kementerian Pekerjaan UmumBadan Penelitian dan Pengembangan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

II

I

Proceedinq\

eRanqkrirn Srmirrrn Jrtrjrh Ansirrkrun Vl .2O14

/,-- SEMINAR NASIONAL RUMAH TRADISIONAL

Mataram, 19-20 November zot4

TransformasiNilai - Nilai Tradisional

dalam Arsitektur Masa Kini

Page 2: II - UNPAR Institutional Repository

*?,flmlmfi*f#,[Ju[Ranqkliln Semirun Jrfirh Ansirekrun Vl .2014

Srminnn Nnsioual RuMAh TnndisionalTransformasi Nilai - Nilai Tradisional

dalam Arsitektur Masa KiniMataram, 19-2o November 2ot+

pala,

A

SURAT KETERANGANNo. rag4SKel/Lp12014

600615 198703 2 0011.MT.

t.:t' l.'. itt

T

ri.,l

f:

i'

Page 3: II - UNPAR Institutional Repository

PROCEEDING @Rangkaian Seminar Jelajah ;Arsitektur YI, 201.4

SEMINAR NASIONAL RUMAH TRADISIONALMataram, 19 - 20 November 2014

Transformasi

dalam Arsitektur Masa Kini

ISBN9-786028-330930

Nilai-Nilai Tradisional

Page 4: II - UNPAR Institutional Repository

Saninar Rumah Ttadisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalan Arsireldur Masa Kini

KATA PENGANTAR

Seminar Nasional Rumah Tradisional adalah rangkaian dari Seri Seminar Jelajah ArsitekturNusantara yang diselenggarakan oleh Puslitbang Permukiman Badan Litbang KementrianPekerjaan Umum dan Perumahan Ralcyat. Semhar tahuo ini diselenggarakan pada tanggal 19-20November 2014 di Kota MataranL Lombok dengan mengambil tema"Transformasi Nilai ailaiTradisional dalam Arsiukur Masa Kini".

Tujuan dari seminar ini adalah menjalin jejaring dan saling berbagi iLnu antar praktisi, akadernisi,komunitas, insursi perneriutab, pengambil kebijakan dari berbagai disiplin ilmu dan wilayahterkait dengan membangun jati diri arsitektur tradisional Indonesi4 mengidentifikasikan strategimenncang, perancangan bangunan masa kini berbasis budaya lokal, dan meningkatkan kualitashunian tradisional yang masih ada serta upaya-upaya pelestariannya.

Sedangkan topik seminar terdiridari:

. Nilai Arsitektur tradisional, akulturasi budaya dan pengaruhnya dalam kekinian menghadapiarus globalisasi;

. . Perkembangan teknologi bangunan tradisional;

. Perkembangan pola ruang dan dukungan samna prasarana terhadap eksistensi kawasantradisional .

Ceramah hmci dalam seminar ini adalah :

Kebijakan Penanganan Bangunan Cagar Budaya dargan pembicara Direktur Jenderal Ciptakarya, Bapak k. Imam Santoso Emawi, MCM., MSc.

Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsitektur Masa Kini, disampaikan olehpernbicara dari Universitas Kristen Duta Wacan4 Bapak h. Eko Agus Prawoto., M.Arch.

Transforrnasi Makna Dalam Tampilan Visual Arsitektur Tradisional, dengan pembicaraPengajar Arsitokhr SAPPK, InStitut Teknologi Bandung, Ibu Dr. Indah Widiastuti, ST.,MT.

Pada publikasi ini, makalah-makalah pada sesi pararel disusun untuk memberikan refleksi danberbagi ilmu dan pengalaman dari para praktisi, akademisi dan komunnitas dari berbagi wilayah diIndonesia. Kami mengucapkan terimakasih kepada para pembicara kunci, pemakalah dan penyajiatas sumbangan pemikiran dan pengetahuan dalam seminar ini.

Tim Editor

1rsBN9-786028-330930

Page 5: II - UNPAR Institutional Repository

Semlnar Rumah Tradisional 2014 - IYansfonnasi Nilai-nilai Tradlslonql dalam Arsttebur Masa Klni

Komite Ilmiah

Dr.h Yuswadi SaliyaM.ArchProf.Ir.Anatriksa,M.eng,PhDDr.k Purnama Salura,MTProf. @)Dr.Ir Arief Sabaruddin CES

tl ISBN9-786028-330930

Page 6: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsitektur Masa Kini

Tim Editor

Prof. @). Dr. Ir. Arief Sabaruddin, CESIr.Sri Astuti,MAMahatma Sindu Suryo, ST, MTSari Nur Aini, S.IP., MARani Widyahantari, ST

rsBN9-786028-330930 lll

Page 7: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Ttadlsional 2014 - Tlanslormasi Nilatnllai ltadisional dalam lrslleldur Masa Kinl

Daftar isi

Kata PengantarKomite Ilmiah

Ill

EditorDaftar Isi

I

I\TILAI ARSITEI(TUR TRADISIONAL, AKULTURASI BI'DAYA DAI\ PENGART'EI{YADALAM KEKINIAN MENGHADAPI ARUS GLOBALISASI

ARSTTEKTUR NUSA}ITARA SEBAGAI DASAR PEMBENT[JK REGIONALISMEARSITEKTUR DI INDONESIA

Maria I Hidayatun'Josef Prijotomo, dan Mumi RachmawatiUniversitos Kristen Petra

DAMPAK PERUBAHAN MASYARAKA-T DAN BUDAYA TERHADAP FI,JNGSI DANKEBERADAAN DHURUNG

Budi SetiawanUniversitas Erlangga

EKSISTENSI RUMAH GADANG DI KAWASAN PERKOTAANBramantyo, Win Toni Ara, dan Yuri Hermawan PrasetyoPuslitbang Permuhman

17

EVALUASI ZONA RIIMAH TRADISIONAL JAWA PADA RUMAH TINGGAL DI

9

PEKALONGAN .......Etty R KddarsoUaiversitas Trisaldi

IDENTFIKASI RAGAM TIPOLOGI RUMAH TRADISIONAL MINANGKABAU DI DAERAHRANTAUNAGARI KOTO BARU SOLOK SELATAN

Yuri Hermawan Prasety, Bramsntyo, Win Toni ara33

Loka Telorologo Petmukiman medaa - Puslitbang Penul<imon

27

41IROM RUMAH TRADISIONAL; KEBERADAAN YANG TAK TERPERMANAIPriyo Pratiloo. M MuqoffaUniveraitas Krisler Dulo Warna

47

MAKNA DAN ELEMEN ARSITEKTUR SIGNIFIKANDAI-AMTRADISIONAI- MODERN PADABA}IGIJNAN AI,]I-A BARAT ITB

Alwin SuryonoUtircrsitas Kalo lik Pdrahyangan

SINTESA ARSITEKTUR65

MAKNA TRANSENDENTAL'DI BALIK" BENTUK ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWAPADA GEREIA KATOLIK GANJI,'RAN, YOGYAKA

Joycc M.LaurcnsUniee$itas Kristen Petru

73

ISBN9-786028-330930

KAJIAN RIJMAH ADI.I FOLAJIKOSESURABI SEBAGA] RUM4H TINGGAL RAMAHUNGKUNGAN.

HikmansyahUtiversitas Khaerun -Temqte

lv

Page 8: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsitekur Masa Kini

MENGUNGKAP 'NILAI-NILAT' ARSITEKTUR NUSANTARA UNTIJK MASA DEPANARSTTEKTIJR INDONESIA

Ch. KocsmartadiRS

Universitas Kato lik Soegij apranala - Semarang

NIIAI.NILAI TRADISIONAL PADA RUANG BERSAMA PERMT]KIMAN DUSI]N BONGSOWETANGRESIK 107

Intan Ardianti, Antariksa, dan Lisa Dwi r ulandariDinas PU Cipta Karya Tata Ruang Ptov. Jowa Timur

PENGGALIAN UNSUR.UNSIJR ARSITEKTONIK TRANSFORMATIF PADA ARSITEKTURTRADISIONAL DI NUSANTARA 119

Rahadhian PH, Indri Astrina, Roni SugianoU ve,5itas Kalolik Parabmgan

PENGEMBANGAN NILAI.NILAI PERANCANGAN RUMAH TRADISIONAL DALAMTATARAN RI]MAH TINGGAL BERBASIS ETMS MANDAILING ...........,................,....... 131

Irma Novrianty Nasution, Syahreza Alvan, dan Putri Lynna A. LuthanU nive rsi I as Nege ri Meda n

TRANSFORMASI ALUN-ALUN PONOROGO: KONDISI KEKINIANAchmad Faricd Hanafi, Lisa Dwi Wulandari, AntariksaDinas PU Cipta Koryd Tata Rudng Prov. Jawo Timur

145

TRANSFORMASI KONSEP ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI (ATB) DAI-AM FUNGSIMODERN 161

Syamsul Alam dan WidiashrtiUniveditas Ud{yata

TRANSFORMASI FI,JNGSI, BENTUK DAN MAKNA ARSTTEKTUR RIJMAH RADISIONALDI KAWASAN PESISIR UTARA JAWA

Bachtiar FauzyUniversitas Kato lik Parahyangan

177

TIPOLOGI PERLETAKAN PINTU MASIJK RUMAH TRADISIONAL MINANGKABAUYANG MEMPENGARIJHI POLA RUANG SEBAGAI APLIKASI DARI BI]DAYA DANADAT ISTIADAT 209

Win Toni Are Bramantyo, Yuri Hermawan PrasetyoIoka Teloologi Pennubmqn Medan - Puslitbang Permukiman

BENTUK KOMPONEN RUMAH TRADISIONAL MELAYU DALAM MERESPONLINGKI.]NGAN EKITARNYA 2t9

Asnah Rumiawati, Yuri Hermawan Prasetyoloka Telotologi Permukiman Medan - Puslitbang Permukiman

MORFOLOGI ARSITEKTUR RUMAH DI KAMPTJNG JAWA TONDANO .....,................... 93Pierre Holy GosalUniversitos Sam Ratulangi

TRANSFORMASI BENTUK DAN MAKNA DAPI]R DALAM ADAPTASI RIJMAH TINGGALDIKAWASANPINGGIRANKOTAYOGYAKAR'TA ...... 193

Freddy Marihot Rotua NainggolanUniversilas Kriste\ Dutq Wqcoas -Yoglakarta

NILAI PERJ(EMBANGAN TEKNOLOGI BANGUNAN TRADISIONAL

rsBN9-786028-330930

Page 9: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradistonal 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsitelaur Masa Kini

BELAJARDARI RUMOHACEH 'r'rolAgus saladin, 2Budi Pumomo,3Enny Supriyati,'Sri TundonoUnive-silas Trisoldi

EKSISTENSI & TRANSFORMASI NILAI-NIL{ ARSMEKTUR TRADISIONAL PADARUMAH ADAT TOMATOA KARAMPUANG KABI.JPATEN SINJA], SI]LAWESISELATAN 23s

Andi Annisa Amalia, Sutriani,Universitas lslam Negei Alauddin Makasar

EVALUASI KEANDALAN GEMPA RI.]MAH TRADISIONAL MELALUI PENILAIAN

IDENTIFIKASI STRUKTUR DAN KONSTRI,JKSI RIJMAH ADAT SAHU SEBAGAI UPAYAMENDIJKI]NG PEMBANGUNAN BERKELANruTAN

Sherly AsrianyUniversitas Khderun - Tenate

2s9

IDENTIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN EXISTING RUMAH TRADISIONAL MELAYU271

Dian TavianaIola Teknologi Permulciman Medan - Puslitbatg Permukiman

PERFORMA DESAIN STRUKTI]R RUMAHWahyu WuryantiP us I i t b a ng P e rmu lti m a n

KAJIAN IDENTIFIKASI ARSITEKTUR TONGKONAN TUMAKKEKarina Mayasari, dan M. Sudjar AdityadajaPuslitbang Permukiman

245

2'.79

KEPIAWAIAN PERAPIAN TENGGER MERESPON KEKINIANPancawati DewiUPN Yeterat Jswq Timur

287

KONSEP R{JMAH PANGGIJNG RAMAH LINGKT]NGAN DALAM MENGANTISIPASIBANJIR DAI.I GEMPA ....................... ....... 299

Verry LahamenduUniveaitds Sam Rdtulangi Moaado

PENGEMBANGAN SAMBUNGAN KAYU BATANG TARIK DENGAN RING.MODIFIKASIDAN PERKUATAN-PAKU 7,n'7

Yosafat Aji Pranata" Anang Kdstianto, dan Olga Catherina PattipawaejUniversitas Kriskn Mararuta Batdung

PENGUKURAN INDEKS ARSITEKTUR HUAU (GREENT BUILDING) PADA ARSITEKTIJRTRADISIONAL 319

Lilis Widaningsih, Diah CahyaniU niwrsitqs Pendidikon Indinesia

PENGARUH SENG TERIIADAP RESPON TERMAL PADA RI.JMAH TRADISIONAL TOBADIPULAU SAMOSIR 327

Dian Taviana, I Ketut Suwantara, Tani FrisdaLoka Tebtologi Permulciman Medon Balai Pengembaagan Tebrologi Perumahan Tradisional Detpasar

STUDI EKSPERIMENTAL SIFAT MEKANIKA BALOK GLULAM KAYI.J MERANTIMERAH (SHOREASPP.) 333

Bernardinus Herbudimsn, Yosafst Aji Pranata dan Rismmsyah Rizqian SundawaInstitut Telo@logi Nosiorul QTENAS),Universitas Kristen Mamnotha Baadung

rsBN9-786028-330930\1

Page 10: II - UNPAR Institutional Repository

TRANSFORMASI GEOMETRI KONSTRIXSI TIPE TAJUG ARSMEKTUR JAWAErtin Lestari , Hari Pumomo, dan Josef PrijotomoInstitut klstologi Nqsional (ITN) Malang

343

TRANSFORMASI ARSTTEKTI]R RIJMAH TRADISIONAL DI DESA PENGOTANBALI 355

Himasari Hanan, Dwinik WinawangsariSAPP- Institut Teloplogi Bardutg

TECHNE DALAM TEKTONIKA ARSITEKTURNUSANTARA SEBAGAI UNSURPEMBENTTJK JATI Dru ARSITEKTI,JR DI INDONESIA

Linda Octavia" Mada I. Hidayatuq dan N.ICA. Siwalatri365

Prcgrarn Stadi Arritekut Uniwrritas Kris/€n Dua Wacaru YognlanaProgqn Studi Aditeld r Urirvt\itas Krisren Petro SumbqaPrcgran Studi Aqiteldur UniwrJitas Ufur,ana Bqh

TTNJAUAN KRTTTS TRANSFORMAST NrLAr DALAM BEBERAPA (Sr.JB-)DrSrpLrN KETLMUAN. ......... 375j osef prijotomobtstilul Telaplogi Sepuluh Novanber Surabaya

PERKEMBAI\GAN POLA RUANGDAN DUKUNGAI\ SARANA PRASARANATERIIADAP EKSISTENSI

AKI]LTI,]RASIBI,JDAYAPADAPOI.ATATARUANGRIJMAHTIONGHOADII-ASEM ...... 385LMF Purwanto, Yulita Titik SuurimahingsihUtitE I'ius Karolik &qijoprqnora

TNMANDALA 395Halim Adi Kusum4 Gusti Nyoman Sulendr4 dan Gunawan TanuwidjajaUniversitas Kristen Petra Sumboto

EKSPRESI EKSISTENSIAL SAKRAL KATOLIK PADA ARSITEKTTJR GEREIA TI{ERESIADI JALAN GEREIA THERESIA NO. 2, MENTENG JAKARTA PUSAT

Rudy Trisno, Antariksa, dan Pumama SaluraUniversitas Tarumanegara,Universitas Brawijaya, Universitas Parahyangar

405

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA AIR BERSIH DAN SANITASI PADA RI,IMAHTRADISIONAL MINANGKABAU DI KABI]PATEN TANAH DATAR

Asnah Rumiawati, Anikmah Ridho Pasaribuloka Tehtologi Permuldman Medtn - Puslitbang Permukimaa PU

IDENTIFIKASI KAWASAN PERMIJKIMAN PESISIR BERBASIS KEARIFAN LOKALSEBAGAI ANTISIPASI TERHADAP PERI]BAIIAN KONDISI ALAM

Djasmihut Ashary, Arituddin Akil419

Balai Pengernbongoa Telaologi Perumahat Tradisional malqssot - Puslitbaag Petmulciman PU

INSPIRASI CIRI-CIRI ARSITEKTUR RUMAH ADAT BATAK YANG MASIHRELEVAN 429

INDIKATOR KE_NUSANTARA-AN ARSITEKTI.'R KONTEMPORERINDONESIA

Johannes AdiyanoUniversitas Siwijayo

rsBNe-786028-330930 vll

Seminar Rumah Tradisional 201 4 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam ArsiteHur Masa Kini

DESAIN RIJMAH BALI KONTEMPORER YANG BERBASIS KONSEP

441

....-""..........'.........' 4l I

Titicn Saraswati, Anugrah Saputra TogatoropUqiversilos Krbaen Dura Warru Yog@lqna

Page 11: II - UNPAR Institutional Repository

Senlnar Rumah Tladisional 2014 - Tlanqlormasi Nilai-nilai Tladislonal ilalam Ar tefuur Masa Ktnt

INTERIORJTAS DAN BUDAYA PADA ARSITEKTIJR TRADISIONALAdc Amclia, Vania Dwi Amanda SuryaUniwrsilos Inonesia

457

MAKNA DAN NII.AI TANAH DI INDONESIA DALAM KONTEKS URBAN ...........;.......... 469

Rossa Turpuk Gabe, Wendy Ivanal HakimUniwrsitas Indonesia

PENGARI]H SARANA DAN PRASARANA PERMI.JKIMAN TERHADAP EKSISTENSIRIJMAH TRADISIONAL MELAYU DI PULAU DABOSINGKEP

Anikmah Ridho Pasaribrl Asnah RumiawatiIola Telotologi Permul<imsn Medan - Pwlilbatg Permulciman

477

PENGARUH ADAT BUDAYA MASYARAKAT TERTIADAP PENGELOLAAN TEKNOLOGIAIR DAN SANIIASI DI PERMUKIMAN OXBOW

Lia Yulia Iriani, Elis Hastuti,Sari Nur AiniPuslitbang Permukiman

487

PENELUSURAN MAKNA RUANG PUBLIK PADA RUMAH TRADISIONA MASYARAKATJAWA MELALI]I STIJDI SPASIAL RITUAL IJPACARA PERNIKAIIAN ADAT

Sumardiyanto, Antariksa, dan Pumama SaluraUniversi los Kalo lik Pqrahyangan

497

PENGARIJH DAYA DUKI]NG LINGKUNGAN TERHADAP EKSISTENSI RUMAH KAKISERIBU (DISTRIK HINGK, KAB PEGI]NI]NGAN ARFAK, PAPUA BARAT) 509

BANGUNAN PAD A RUMOH ACEH DI KABUPATEN ACEH BESARFarisa Sabila, Antariksa, Rinawati P. HandajaniUriversitas Browijqya

REDESAIN RUMAH TRADISIONAL BERBASIS ERGONOMI DAN KEARIFANLOKAL GI]NA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PENGHI]NI}IYA DIPENGOTAN

DESA

525

541Sutada, IN., Wirawibawa Mantra, IB.Univercitas Udayana, Denpasar-Bali

TINJAUAN KARAKTERISTIK DAN KEBUAKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PADAKAWASAAI TRADISIONAL DI INDONESIA

Retta Ida LumonggaBadon Litbang Petmulciman PU

549

TONGKONAN DAN PELESTARIAN HUTAN ADATSL Hadidjah Sultaq Fahri Ali Samad

vlll330930

Balai Pengembangan Tel<ologi Petmul<iman Trodisional Makzssq - Puslitbang Petmuhman

rsBN9-786028-

559

Peha PutraBalai Pengembangan Teknologi Perum:ahan Tradisionol Makassqr - Puslitbatg Permukiman

PROSES INKUUTURASI 'RUMAH SIPUT' SEBAGAI PROPAGANDA BIJDAYA KOLONIALPADA TAMPILAN BENTIJK KESI,JLTANAN PALEMBANG DARUSSALAM .................. 5I5

Meivirina Hanum , Chairul MurodUniveailas Siwtjayq

PENGARUH FAKTOR NON FISIK TERHADAP PEMBENTUKAN POLA RUANG

Page 12: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam ArsiteHur Masa Kini

,TRANSFORMASI FTJNGSI, BENTUK DAI\ MAKNA ARSITEI(IURRIJMAH TRADISIONAL DI KAWASAN PESISIRUTARA JAWA'

Bachtiar Fauzyt

Surell : bachtiarfauzv@],ahoo.co.id

ABSTRAK. Bentuk arsiteldur tradisional di kawasan Pesisir Utara Jawa merupaktn arsiteldur Jawapesisiran yang dipengaruhi oleh nilai budaya pendatang, seperti: Cina, Arab dan Kolontal. Padadasarnya rumah tradisional yang berkembang di kawasan pesisir merupakan orsitedur ruuahtradisional J6wa yang dipengaruhi oleh nilai budaya dan arsiteHur Cina. Hal ini diperlaut dengandata sejarah masubtya budaya Cina di kawosan tersebut poda abad ke-14. Studi ini berujuan untukmengungkap sejauh maia transformasi yaig terjadi pada aspek fungsi, bennk dan malorunya padaarsiteldur rumah tradisional di Kampung Babagan sebagai patron dan Sumber Girang, Lasemsebagai Hien yang membentuk identitas dan memiliki laraweristik sebagai arsitefuur pestsir. Metodeyang digunakan dalam menelusuri kasus studi ini adalah dengan menggabungkan t@ri strulduralismedengan tipomorfologi yang digunakan untuk mengungl@p fenomena transformasi fungsi, bentuk danmaknanya. Hasil sludi ini menyimpulkan bahwa arsitekur rumah tradisional di kawasan pesisirmemiliki fungsi, bentuk dan mahta yang spesilik berdasarkan strulaur dalam pada ruang int@a danstrukur permukaan pada elenen pelinghqnya. Studi ini diharapkan dapat menberikan manfaatsebagai rujukan bagi ktsus studi yang serapa di beberapa kawasan lainnya serta dapatmenyumbangkan pengetahuan teDri transfortnasi arsitektur rumah tradisional pada aspek fungsi,b entuk dan mabtanya s ecara berkesinantbungan,

Kala kunci: transformasi, fungsi, bentuk mabta, arsiteHur

1. Pendahuluan1.1. Pengetahuan Arsitektur Pesisir

Sejarah menunjukkan bahwa arsitektur di Nusantara sejak dahulu telah membuka diri terhadappengaruh budaya luar. Proses percampuran budaya (akulturasi) diawali dengan masuknyapendatang yang mempunyai budaya berbeda. Kota Pesisir Utara di kawasan Jawa Timurmerupakan awal masuknya pendatang asing untuk berdagang. Kota-kota yang brada di kawasanPesisir Utara Jawa Timur, seperti Lasem, Tuban dan Gresik merupakan kota yang memilikipelabuhan yang pada masanya berfrugsi sebagai kawasan perdagangan, sehingga orang-oratrgCrna erab dan Belanda (YOC tahun1602) menggunakan pelabuhan tersebut untuk keperluanberdagaog.

Merujuk pada catatan sejarah ada tiga etnis petrdatang yaug melakukatr kegiatan perdagangaD dikawasao kota Pesisir, bahkan meiretap dalam waktu yang cukup lama, yakni: etnis Cin4 Arab danBelanda. Masuknya pendatang diteirgarai melalui beberapa periode, seperti : Hindu diporkirakanmasuk pada abad ke 8 - 14 baik dari Gujarat (India), kemudian dilanjutkan dengan masuknya Cinasekitar abad ke 13 - 14, sedangkan Arab pada abad ke 15 - 16 dan Belanda pada abad ke 16 - 19

bersamaan dengan berdirinya I/OC dan masa koloni Belanda [11.

Pada era tersebut mulai terjadi percampuran unsur-unsur budaya yang membetrtuk cikal bakalbudaya Pesisir. Kawasan kota Pesisir dianggap sebagai daerah yaog teftuka bagi pendatang,

sehingga memudalkan terjadinya proses pertemuatr dan percampuran budaya melalui kegiatauberdagang. Dalam perkembangannya percampuran budaya (Cin4 Arab dan Belanda) memberikan

rsBN9-786028-330930 t77

Kasus Studi : Rumah Tradisional di Kampung Babagandan Sumber Girang, Lrsem

Page 13: II - UNPAR Institutional Repository

peDgaruh pada arsitektur masyarakat kota Pesisir yang terwujud dalam berbagai ragam nilai danbentuk yang didasarkan pada sosok dan wujud arsitekturnya [21.

Akulturasi berpengaruh pada arsitektur, dengan demikian akultuasi yang terjadi di kawasanmasyarakat kota Pesisir Utara Jawa juga berpengaruh terhadap proses pembentukan arsitektumya,khususnya dalam bentuk percampuran susunan dan pola nraog, tipe bentuk dan ragam arsitekturserta struktur dan konstruksinya. Pengetahuan mengenai relasi konsep fungsi, bentuk dan 6aknaarsitektur p€nting dalam menentukan arah perkembangan arsitektur masyarakat kota Pesisir UtaraJawa.

Ruang lingkup kajian ini mengupas bagaimana terbentuknya transfonnasi yang teg'adi antarafungsi, bentuk dan makna arsitektur Pesisir yang berlandaskan pada faktor-faktor yangberpengaruh. Dari proses penelusuratr yang dilakukan akan menghasilkan karakteristik danidentitas dapat dipahami melalui konteks unsur budaya datr arsitektur. Penelusuran ini dilah*anberdasarkan metode deshiptif-analitis dan interpretative sesuai dengan dasar-dasar dan buktiempiris yang ditemukan dalam kasus studi berdasarkan tingkat paparaD (exposure) terhadappengaruh luar, latar belakang budaya dan uosur pembentuk arsitektumya.

Kajian ini dilakukan di Kawasan Pesisir Utara Jawa Timur di kota Lasem yang merupakankawasan yang sangat representatif untuk diteliti, banyak artefak bangunan rumah tradisional yaogmemiliki keuuikan datr nilai sejarah di-e"a rumah-rumah tersebut banyak sekali dipengaruhi olehunsur budaya den arsitektur Cina melalui proses akulturasi budaya. Lasem juga dikenal deogankota benteng sehingga kawasan ini sangat r€preseotatif untuk menjadi kajian berdasarkan unsur-unsur dan faktor-faktor yang berpengaruh.

178 rsBN9-786028-330930

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transfotmasi Nilai-nilai Tradkional dalam Arsitelaur Masa Kini

1.2. Ruang Lingkup Kajian

Objek yang diteliti berupa arsitektur rumah tradisional di Pecinan Kampung Babagan sebagaipatron yang mempengaruhi rumah tradisional etnis Jawa sebagai klien di kampung tumbuh mandiriyang berada di kawasan Kampung Sumber Girang, Lasem. Kajian ini ditentukan berdasarkanstrategi secara 'purposive' dat dilakukan telaah secara retrospektif diakronis sejauh dimmgkinkanberdasarkan catatan empiris sejarah dan bukti lapangan serta dengan membaca danmendeskripsikan secara mendalam tentatrg transformasi antara fungsi, bentuk dan maknaarsitektumya.

2. Pemahaman Pesisir Melalui Pendekatan Budaya & Arsitektur

Pemahaman tentang Pesisir utara di kawasan Jawa Timur dapat dilakukan melalui pendekatanbudaya, bu&ya yang .limaksud juga berkenaan dengan sejarah panjang kawasan pesisir yaugterbentuk melalui proses percampuran budaya (akulturasi). Konteks budaya meujadi salah satuunsur yang dapat diguuakan unhrk menelaah adanya fenomena yang te{adi pada komunitasmasyarakat Jawa yang ada di kawasan kota Pesisir utara Jawa.

2.1. Konteks Budaya dan Arsitektur

2.1.1. Kearifan Lokal Budaya Jawa

Kebudayaan Jawa merupakan awal dari pola tata laku manusia dan masyarakat Jawa yangterbentuk melalui sejarah panjang berdasarkan pendekatan kultur-historis manusia Jawa. Konsepbudaya Jawa sangat erat dengan nilai-nilai kearifan lokal (ocal wisdon) yang dikenal dengankearifan Jawa. Nilainilai kearifan yang dimaksud merupakan wujud dari sebuah relasi antara sikapmanusia Jawa dengan Tuhan, alam, masyarakaVsosial dan pribadi/individu, berdasarkan tradisinilai-nilai tersebut terus bertransformasi.dan berkembang pada masyarakat Jawa sehingga menjadipedoman masyarakat dalam melakukan kehidupan sehari-hari I3l.

Page 14: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 20 I 4 - Transformasi Nilainilai Tradisional dalam Arsitelaur Masa Kini

Dalam pemahamatr tentang ruang dalam masyarakat Jawa berkembang dari sosok dan wujud yangsederhaoa sampai kompleks. Dualisme ruatrg meDurut pandangan masyarakat Jawa, seperti: kanan

- kiri, depan - belakang, atas - bawah, utara -selatan dan lainnya merupakan ekspresi dari sikap danorietrtasi ruang. Teori pasang,u ini juga tercermin dalam arsitektur dalam wujud bentuk susunanruang yang simetri berdasarkan hirarki ruaopya. Filosofi dan konsep yang berkembang dari teoripasangan ini merupakan ekspresi dari bentuk keseimbengan dala- kehidupan masyarakat Jaw4sehingga terjalin relasi yang s,ngat kuat antara aspek miho kosmos da" malro kosmos sebagaibentuk spirit dari wujud kehidupan. Konsep inilah yang: dapat menuujukkan bagaimanapengetahuan lokal berkembaog seiring dengan perkembangan budaya masyamkatnya(Gambar 1,2,3) l4l.

?r*r:F,*.r$$r"I 3

Gambarl,2,3. Oricntasi (gb. 1), susunan lay-out ruang (gb. 2)dan hirarki (gb. 3) konsep rumah tradisional Jawa

Sumbcr Google (201l)

Ruaug dan susrurannya pada arsitektur rumah tradisional Jawa merupakan rrngkspan dari hakikatpenghayatan terhadap kehidupan dan kepercayaan masyarakatnya. Orientasi tertradap sumbukosmis Utara-Selatan sedikit banyak berkaitan dengan mitos yang berkembang hingga saat ini,yakni mitos Ratu Laut Selatan. Mancapat atau susunatr 4 - 5 juga mendasari pola penataan ruangarsitektur rumah tradisional Jaw4 baik dalam skala hunian maupun pola kampung secarakeseluruhan, sehingga dapat terlihat bahwa bentukan arsitektumya merupakan ekspresi dari sebuahrelasi antara alam dan budaya secara 5"r1"t6ae6r'ngan [51.

2.1.2. Ranah Budaya dan Arsitektur Cina

Budaya Cina merupakan Agama tradisional orang Cina (Tionghoa) bersifat sinkretis yangditurunkan dari 3 (iga) ajaran yang berkembang, yakni Konftsius, Taoisme d2n ludhis6s yangsangat menonjol dari kegiatan religius mereka adalah penyembah:n arwah leluhur yang sebenamyasangat tua menjadi kepercayaan mereka dan kemudian diperkuat oieh ajaran Konfusius. Agamayang sinkretik ini lebih dikenal sebagai kebudayaan Cina. Kegiatan ritual yang dilakukan berupapenyembahan terhadap arwah leluhur yang merupakan bentuk pemujaan yang mengkontribusikepada integrasi drn mengekalkan kehadiran leluhur di dalam keluarga sebagai satu udt dasarmasyarakat Tionghoa [61.

Konsep kosmologi diteg'emahkan ke dalam konsep ruang untuk permukiman yang diperuntukkanbagi komunitas masyarakat Cina, sehingga konsep inilah yang menjadi asuan dalam penataan orderruang dan hirarki yang dite{emahkan ke dalam gugus ruang. Orientasi rumah menjadi saliah satuciri yang terekspresi dalam bentukan arsitektumya, Unsur-unsur yang selalu melekat pada budayaCina adalah unsur yang memberikan gambaran tentang alam (flora dan fauna) serta bentuk-bentukgeometrik yang dipadukan dengan nuansa wama dan teksturny4 s6hingga semua aspek yangterkandung melalui orientasi terhadap alam merupakan representasi dari nilai kearifan lokal [4].

Ruang yang ada pada a$itektur rumah tradisional Cina di kawasan Pecinan didasarkan pada bentukdan hirarki rumah tradisional Cina yatrg berada di darataq tramun seiring dengan

ISBN9-786028-330930 r79

1

Page 15: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsitelaur Masa Kini

perkembangamya mengalami banyak sekali penyesueian terhadap lokasi dan budaya masyarakatsetempat. Dalam koodisi leugkap susunan ma.sa yang ada pada bangunan t€rsebut terdiri dari I - 2massa utama dan 2 (dua) massa tambahan dengan hirarki yang ditentukan oleh lokasi ruang kepalakeluarga daa altar persembahan kepada nenek moyang (Gambar 4, 5).

Karakteristik arsitektur Cina dapat ditelusuri melalui bentuk ragam runng, fasade, detailkonstruksinya sehingga bentuk tersebut memiliki nilai, kaidah dan oorma yang berlaku berdasarkannilai budaya Cina (Gambar 6, 7, 8).

l.al- ttr-l lr (E Rultax cirrl Llselr u rtlx T AFYA'r

atCtD:T

.,B.,E.sl{. r.lr..a < i^Yi^x^ra)

"t

4 5

Gambar4, 5. Transformasi bcntuk (gb.4) dan susunan lay-out ruang (gb. 5)konsep rumah tradisional Cina

Sumber: Google (2011)

6 7

Gambar 6, 7, 8. Tampak teras (gb. 6), ruang altar persembahan nenek moyang (gb. 7)dan konstruksi kuda2 (gb. 8) arsitektur rumah tradisional Cina di Pecinan, Lasem

Sumber: Google (2011)

Masyarakat kota Pesisir yang sangat terbuka akan memberikan implikasi pada terbentuknya budayabaru melalui proses akulhrasi buday4 budaya$udaya petrdatatrg yang masuk di kawasan kotaPesisir pada akhimya akan membentuk budaya baru, yang dikenal dengan budaya Pesisir. Budayakota Pesisir merupakan wujud dari pola tata laku dan struktur sosial masyarakat pesisir yang padaakhirnya juga akan membentuk arsitektur kota Pesisir. Arsitektur kota pesisir memilikikarakteristik spesifik dengatr berbagai ragam bentuk paduan dari wujud percampuran budayapendataog (Cina, Arab dan Belanda) dqn budaya Jawa (Pesisir).

Untuk mengungkap fenomena a$itektur masyaralat kota Pesisir utsra Jawa, maka perlu diurail<anpaham (isme) yang memberikan pengaruh sipifikan pada perkembangan pengetahuan arsitektur.Dalam telaah teoritik ini, sedikitnya ada dua teori yang patut dikedepankan, sebagai berikut :

IirI,:ffiW.

180 rsBN9-786028 -330930

2.1.3. Ranah Budaya dan Arsitektur Pesisir

Budaya dalam konteks peradaban Pesisir (peradaban daerah pantai) merupakan gambaran adanyaaneka ragam budaya yang memiliki prinsip interaksi dinamis atau pergerakan dan kreasi aktifheterogenitas dengan adanya kemiripan kultural tentang gambaran mata rantai perdagangaqpergaulan sosial, hubungan politik serta interaksi kesusasteraan dan keseoian [2].

2.2, Pendekatan Konteks Budaya dan Arsitektur

E1.1

F

Page 16: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsiteklur Masa Kini

2.2.1. Strukturalisme dalam Budayl dsn Arsitektur

Pendekatan yang dilahrkan untuk menelusuri terhadap kasus studi dengan mengkaji ranah teoristrukturalisme yang mencoba mengt2itkan aotara realitas dengan strukfur dalam yang terkandungpada seluruh aspek kehidupan manusia. Pandaugan yang ada pada teori ini terdiri atas 2 (dua) sisi,yakni: struktur dan sistem. Telaah yang p€rnah dilakukan oleh pemikir seperti: Ferdinand deSaussure dan Charles Sanders Peirce telah mengangkat strukturalisme ke dalam tataranepistemologis d"n metodologis melalui konsep yaog dikembangkan dengan menempatkan struktur'diadic' (langpe-parole dan sipifier -sigaified) dan 'tiadic' (sign-object-interprctaD0.

Teori Strukturalisme (Levis Strauss, 1958) merupakrn teori yang dapat mengungkap suatu sistematau pola yang terjadi dalam satu komunitas fisik maupun uon fisik. Teori ini menjelaskanbagaimana kebudayaan melalui kajian tentang perilaku, dimana perilaku tersebut dirrngkap untukmendapatkan konsep yang melatar-belakanginya. Konsep inilah yang diharapkan dapat terwujudmelalui kajian secara komprehensif pengamatan perilaku terrnasuk adanya mitos yang berupacerita yang kompleks yang mengungkapkan eksistensi manusia.

Mengacu pada definisi secara antropologis, Salura menyebutkan bahwa Struktur adalah sebuahbangun yang secara abstrak berkaitan satu sama lain, bangun merupakan konsep abstrak yang dapatdipahami berdasarkan tiga sifat dasar, yakni: . transformasi, totalitas dan otoregulasi. Konsepstruktur dapat dipandang sebagai suatu fenomena konlcit, tetapi juga ada pandangan sebagaifenomena abstrak.

Struktur terdiri dari struktur luar yang merupakan relasi antar umur yang dapat dibangunberdasarkan ciri-ciri luar atau ciri-ciri empiris dari relasi tersebut. Struktur dalam Eeruprkansusunan tertentu yang dibuat berdasarkau struktur lahir yang Masil dibuat namun ti.tak selalutampak dari sisi empiris fenomena tersebut [7].

2.2.2. Tipomorfologi Dalam Arsitektur

Dapat diyakini bahwa unsur arsitekur selalu terdiri dari: pertama, fungsi yaitu satu jenis ataukumpulan aktivitas; kedua bentuk yang berupa ruang atau pangm fisik yang mengakomodasiaktivitas; ketiga makna atau arti yang ditangkap oleh pengamatnya dari tampilan akitivitas danbangunan tersebut. Tipomorfo yang dikemukakan oleh Quatremere de Quincy dan dikembangkanoleh Aldo Rosi. Tipologi masuk kedalam kategori teori klasifikasi. Dalam perjalanannya tipologiseringjuga digunakan untuk mengklasifikasikan bentuk fisik atau fungsi bangunan [71.

Argumen ini akan dikembangkan den dielaborasi laojut pada studi ini selain tipologi fisik sertafungsi bangunan, tipologi yang mengabstraksikan bentuk dau kegiatan fisik menjadi tipe abstrak.Dalam telaah ini dapat dilihat bagaimaua b€ntuk arsitektur rumah tinggal dengan gaya kolonial diKota Pasuruan berdasarkao unsur kebudayaan yang ada di kawasan kota Pesisir Utara Jawamemiliki tipologi bentuk berdasarkao elemen wajah bangunan, ornamen, gaya daa tahunpembuatannya. Gaya yang dimaksud adalah Indische Empire SEle,'Yoor 1900, NA 1900 yaagberkembang di beberapa kawasan di Pesist Utara Jawa.

Antariksa menyebutkan bahwa tipologi merupakan studi yang berkaitan dengan tipe dari beberapaobjek yang memiliki jenis yang sama. Tipologi merupakan sebuah bidang studi yangmengklasifikasikan, mengkelaskan da.' mengelompokkan objek dengan ciri khas struktur formalyang sama dan kesamaan sifat dasar ke dalam tipe-tipe tertentu dengan cara memilah bentukkeragaman dan ke5s6aan jenis. Aspek klasifikasi tlalam pengenalan tipologi mengarah pada usahauntuk mengklasifikasikan, mengkelaskan dan mengelompoklon objek berdasarkan aspek-aspek/kaidah-kaidah tertentu, seperti: fungsi, bentuk maupun gaya. Pemahamatr tipologi jugadalam upaya mengkelaskan, mengelompokkan berdasarkan aspek fungsi, geometrik d""langgam [8].

ISBN9-786028-330930 181

Page 17: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilatnilai Tradbional dalam ArsiteHur Masa Kini

2.23. Transformesi Dalam Arsitelcur

Diyakini bahwa unsur arsitektur selalu terdiri dari : pertama, fungsi yaitu satu jenis atau kumpulanaktivitas; kedua bentuk yang berupa ruang atau ruangan fisik yang mengakonodasi aktivitas;ketiga makna atau arti yang dit"ngkrp oleh peugamatuya dari tampilan akitivitas dan bangunantersebut. Transformasi yang terbentuk pada arsitektur dapat ditelusuri melalui sebuah prosespercampumn unsur-unsur budaya dan asritektur. Proses transformasi dalam hal ini dapat dilihatmelalui proses adopsi dan adaptasi yang merupakan proses akulturasi atau percampuran budayadan akultuasi arsitektur yang menghasilkan pada ragam dan bentukan yang baru, baik unsur-unsurpendatang maupun lokal.

2,3. Diskusi: Transformasi Fungsi, Bentuk & Makna Arsitektur

Sosok arsitektur di kawasan Pesisir utara Jawa terbentuk melalui berbagai konsep yangmeiingkupinya. Konsep sebagai bentuk representasi nilai dan unsur yang diatrut oleh masyarakatkota Pesisir dalam bentuk tradisi secara turun temurun. Tradisi yang dimalaud sekaligusmerupakan ekspresi bentuk percampuan nilai-nilai budaya pendatang (Cina) yang masuk danmelebur kedalam budaya lokal Jawa @esisir), serta merupakan proses pertemuan budayapendatang dan lokal, sehingga dapat dikatakan sebagai ekspresi lokal dan global [10] .

Arsitektur Pesisir dapat dipandang sebagai konsep arsitektur yang merupakau representasi darisebuah relasi antara fiugsi, bentuk dan makua arsitektur rumah tinggal Pesisir sebagai kesatuanyang utuh dalam membentuk ideutitas arsitektur kota Pesisir, dengan ciri yang melekat sebagaibentuk akulturasi budaya dan memiliki dlai dan unsur yang adaptif terhadap segala perubahan.Relasi yang terjadi antara fungsi, bentuk dan makna aka'' membuka konsep yang adadibelakangnya dari objek rumah tradisional di Pecinan Kampung Babagan, Lasem sebagai patronyang memberikan pengaruh pada rumah tradisional di Kampung Jawa Sumber Girang, l,asemsebagai klien kawasan yang dipengaruhi.

2.3.1. Transformasi Fungsi Dalrm Tipe Kegiatan dan Tipe Rurng Rumrh Trrdisional

Transformasi fungsi dalam tipe kegiatan dan tipe ruang terekspresi &lam arsitektur masyarakatkota Pesisir terlihat dari bagaimana relasi yang terkait aatara 'Tipe Kegiatan dan Tipe Ruang' yarrgakan menghasilkan 'Struktur Dalam Fungsi'. Transforrnasi yang terjadi pada aspek fungsi iuilahyang pada akhirnya akan membentuk pola dan tipe ruang, termasuk akan menentukan berbagai tipekegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari (Iabel 1).

Tabel l. Relasi Manusia Jawa @esisir) dengan Tipe Kcgiatandan Tipc Ruang (So** ru1rn F '"gsi)

Konsep struktur dalam fungsi sebagai reprersentasi dari bentuk relasi antara tipe kegiatan da" tiperuang yang tenvujud dalam kegiatan keseharian masyarakat Pesisir Utara.

1 Manusia - Tuhan Ritual PersembahanRoh,/TuhanPasrah terhadap Alam Relasi Ruang Dalam &Luar2 Manusia - AIam Perilala:/Aktivitas

Lokasi Ruang Dalam danLuar

3 ManusiaMasyarakat

Sosialisasi Gotong Royong

4 Manusia - Pribadi Ruang untr,rk

Kegiatan Schari-hari

Sesuai dengan Normadan Kearifan Lokalnya

Ruang Dalam dan Luar

r82 ISBN9-786028-330930

Hirarki Ruang

Page 18: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam ArsiteWur Masa Kni

23.2. Transformasi Bentuk Dslrm Tipe Wadah & Struktur Konshuhsi Rumah Tradisional

Transformasi bentuk dalam tipe wadah dan struktur konstruksi terekspresi dalam arsitektur Pesisirterlihat dari bagaimana relasi yang terkait antara 'Tipe Wadah dan StruHur - Konstruksi ' yang akanmenghasilkan 'Strulaur Dalam Bentuk'. Transformasi yang terjadi pada aspek beutuk inilah yangpada akhimya akan membentuk tipe wadah d"" struktur konstruksi, termasuk akan 6gneotukanberbagai tipe wadah yaug dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Transformasi g6affi irri akansangat berpenganrh pada tipe wadah dan struktur konstruksi yang melingkupinyq sehinggapandangan tentang betrtuk selalu terkait dengan relasi antara wadah dan struktur konstruksinya(Tabel 2).

Konsep struktur dalam bentuk sebagai reprersentasi dari bentuk relasi antara tipe wadah.danstruktur - konstruksi yang terwujud dalam kegiatan keseharian masyarakat Pesisir Utara secaraberkesinambungan.

Transformasi makna dalam tipe makna datr tampilan bentuk terekspresi pada arsitektur rumahtradisional masyarakat kota Pesisir utara di kawasan Jawa Timur terlihat dari bagaimana relasiyatrg terkait aatara'Tipe Makna dan Tampilan Bennk'yang akan menghasilkan 'Sttulaur DalamMakna'. Makna inilah yatrg akatr membentuk tipe makna dan tampilan bentuk, terrnasuk akanmenentukan berbagai tipe makna yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari (Tabel 3).

Konsep struktur dalam makna sebagai reprersentasi dari bentuk relasi antara tipe makna dantampilan bentuk yang terwujud dalam kegiatan kesehariau masyarakat Pesisir secaraberkesinambungan

Tabel 3. Rclasi Manusia Jawa (Pesisir) dcngan Tipc Maknadan Tampilan Bcnuk (Struktur Dalam Malma)

I Manusia - Tuhan Scntong Tengah Kesiatan Ritual Posisi Ruang2. Manusia - Alam Ragam Bcntuk Kceiatan Produksi Bentuk Bansunan3 Manusia

MffvrrskrtSosialisasi Kcgiatan Sosial Bcntuk Ruang

4 Manusia - Pribadl Kegiatan Sehad-hari Kegiatan Schari-hari Tatanan / SusunanRuang

I Manusia - Tuhan Religi/kepercayaan tata letakStrukturruang

Relasi ketuhanan

2 Manusia - Alam Tindakan Penggunaan material Relasi alam

ManusiaMasyarakrt

Gotong royong Kebersamaan (saranadan prasarana publik)

Relasikemanusiaan

Manusia - Prlbsdi Status sosial ragamPenggunaanbentuk

Relasi individr.r/pribadi

ISBN9-786028-330930 183

Tabcl 2. Relasi Manusia Jawa (Pesisir) dcngan Tipe Wadahdan Sruktur - Konshuksi (Struktur Dalam Bentuk)

2.3.3. Transformasi Mikm Dalsm Tipe Makna dsn Trmpilan Bentuk Rumah Tradisional

3.

4.

Page 19: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsitebur Masa Kini

2.4. Diskusi: Arsitektur Pesisir Utara Jawa Timur di Lasem

Arsitektur Pesisir Utara Jawa merupakan sosok lingkungan binaFn yang terwujud melalui prosespercampuran berbagai budaya, dan dikenal dengan pengertiatr Afulturast Budaya, Bvdayapendatang Cina yang mempe,ngaruhi terbentuknya arsitektur masyarakat kota Pesisir merupakensalah satu bentuk masuhya dlai-nilai asing yang terekspresi pada sosok bentuk arsitektur kotaPesisir [12].

Kawasan Pesisir Utara Jawa terbentang dari kawasan sebelah timur dan barat, kawasan tersebutdapat terlihat di beberapa kota Jawa yang banyak sekali dipengaruhi oleh unsur budaya danarsitektur pendatang, kondisi ini dapat ditinjau pada bangunan-bangunan yang berada di kota-kotaPesisir, seperti: Surabaya, Gresik, Tuban, Lasem, Semarang, Tegal, Cirebon, Jakarta, Banten danlain sebagainya (Gambar 9) [91.

Gambar 9. Peta Kota Pesisir Utara Jawa TimurSumber: Google Earth (2011)

2.4.1. Pecinan di Kampung Babagan dan Kampung Sumber Girang, Lasem

l,okasi Pecinan yang berada di Kampung Babagan, Lasem secara geografis terletak di dataranrendah dengan batas-batas kampung Soditan dibagian utara, kampung Jolontudo dibagian selatandan Karangturi. Kampung ini merupakan salah satu kampung yang terletak berdekatan denganMasjid Agung, area perkampungan kauman merupakan area tinggal masyarakat pribumi danpecinan merupakan area tinggal masyarakat Tionghoa.

Kampung Sumber Girang, Lasem yang merupakan kawasan periferi Pecinan sebagai kampungmandiri, Lokasi studi berada di kawasan pusat kota Lasem, daerah ini merupakan kawasankomersial keberadaan objek studi berada di area perkampungan (rumah-rumah kamp,'ng, pecinan)dengan penganrh langgam arsitektur Cina. Kawasan ini memiliki karakteristik spesifik yangdipenganrhi oleh perkembangan sejarah dan budaya Cina. Kampung ini dipilih berdasarkanpertimbangan adanya catatan sejarah panjang dengan masuknya budaya pendatang Cina melaluiproses akulturasi budaya dan arsitektur (Gambar l0) [6].

tl184 rsBN9-786028-330930

Kampung ini dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Cina dan merupakan kampung yang dihuni olehkomunitas masyarakat etnis Cina Jawa Pesisir, keberadaan kampung ini dengan banguoan-bangunan yang dipengaruhi oleh Arsitektur etnis Cina. Dapat terlihat disini gubahan arsitektumyadengan beberapa ragam bentuk perpaduau arsitektur Jawa dan Cina. Kampung Sumber Girangyang berada di kawasan periferi (pinggiran) Kampung Babagan memiliki pengaruh budaya Cinabendasarkan fenomena yang terjadi di Pesisir utara kawasan Jawa Timur dqn 6snrpakan skspresidari pembentukan identitas arsitektur U1].

Page 20: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 20 I 4 - Translormasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsiteldur Masa Kini

Gambar 10. t okasi Pccinan di Kampung Babagan (A)dan Kampung Sumbcr Girang (B), Lasem

Surhbcr: Gbogle Earth (20 I I )

Dengan posisi tersebut maka kemungkinan besar Kampung Sumber Girang akan mendapatpetrgaruh yang sangat kuat dari kawasan Pecinan di Kampung Babagan tersebut, hal ini dapatterlihat dari adanya unsur-unsur budaya Cina akan terekspresi pada arsitektur rumah tinggalnya.

2.4.2. Rumah Patron: Rumah Bapak Junaidi di Pecinan Kampung Babrgan, Lasem

Rumah tradisional sebagai objek arsitektur memiliki ciri dan karakteristik unsur-unsur budaya etnisCina. Berdasarkan fenomeira masyarakat kota Pesist yang tedadi di Kawasan Utara Jawa Timur,yakni arsitektur ruoah tinggal tradisional yang berada di kamp"ng Sumber Girang, Lasem yangmerupakan periferi kawasan Pecinan (Kampung Babagan).

Rumah tradisional ini memiliki karakteristik spesifik denoan b€ntuk dau ragam arsitekhrnyadipengaruhi oleh langgam arsitektur dan budaya etnis Cina.

Susunan ruang pada rumah tradisional di Kampung Babagan memiliki bentuk ruang yang simetridan ruFng terbagi menjadi empat are4 yalini: area teras, ruang tamu./keluarga, ruary tidur danruang servis/dapur. Susunan ini mengingatkan pada bentuk arsitektur rumah tradisional Cina padaumumnya yang memberikar kesan formal pada gubahatr ruangnya serta ada kejelasan padapembagian ruanpya (Gambar I l, 12, 13)1121.

ll t2

Gambar 11, 12, 13. Denah (gb. 1l), Tampak Depan (gb. 12) dan Potongan Melintang (gb. l3)arsitektur rumah tradisional Bapak Junaidi di Kampung Babagan, Lasem

Sumber: Bachtiar Fauzy (2011)

Bentuk atap dengan menggunakan tipe pelana menuojukkatr pada bentukan arsilettur Cina, bentukatap id didukung dengan sistem konstrulsi atap dengan kuda kuda tipe konstruksi Cina yangmenumpu pada kolom dan balok terlihat juga pada sistem kolom peo.dukung struktumya. Seluruhrangkaian beotuk struktur, konstruksi dan dinding pengisi (pelingkup)nya menggunakan material

ISBN9-786028-330930 185

(&,, .,.' ,

Ii-'a

.,

..'?

!:

I

r llll t

.:

Page 21: II - UNPAR Institutional Repository

kayu dan papan yeng mengekspresikan bentuk arsitektur tradisional, seperti halaya bentukbangunan tradisional Jawa lainnya Qabel a).

Tabel 4. Bentuk Rumah Tradisional Bapak Junaidi di Pecinan Kampung Babagan, Lascm

Gb 1, 2. Tampak depan pagar dan gerbang

Tampak depan bangunan dengan tipe bangunanbenteng, dengan ekspresi sangat tertutup. Piotuutama berupa gerbang, hanya satu aksesmenuju dalam bangunan. Gerb,ng pada bagiandepar pagar dipertegas dengan penggunaanatap, sehingga akan memperkuat aksesibilitaspenghuni.

Gb 3, 4. Tampak depao dao teras depan

Tampak depan dengan pintu utama di tengah,diapit dengan dua jendela sebelah kiri dankanan, yang mengekspresikan tampilan bentuksimetri sebagai salah satu karaller rumahtradisional Cina. Penggunaan beberapamaterial, s€perti: kayu dan papan memberikankesan ringan. Dinding papan atau bidangpelingkup bangunan diberikan sentuhanwama-wama pastel.

Gb 5, 6. Konstruksi atap Cina

Konstruksi atap Cina terlihat sangat spesif*,sebagai salah satu karakter konstruksi atap,kuda kuda bangunan rumah tradisional Cina.

Gb 7, 8. Ruang belakang dan servis

Ruang servis/penuajang berada pada area dibelakang bangunan utama, fungsi servis disiniberupa dapur.

186 ISBN9-786028-330930

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsitedur Masa Kini

_F

s iI

rL

; 'lr r I i,Lirl

I't'.F.*i,:,I

Page 22: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilainilai Tradkional dalam Arsitetaur Masa Kini

2.43. Rumah Klien: Rumah Brpak Abdul Eemid di Kampung Sumb€r Ginng, Lrsem

Rumah tradisional Bapak Abdul Hamid sebagai rumah klien memiliki ciri dan karakteristikarsitektur yang dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya dan arcitektur Cina berdasarkan fenomenamasyarakat Pesisir yang terjadi di kawasan Utara Jawa Timur, yakni: arsitektur rumah tinggal yangberada di Kamp"ng Sumber Girang, Iasem yaog merupakan perifori kawasan Pecinan di KampungBabagan, Rumah tradisional ini memiliki karakteristik spesifik dengan sruiuran ruug, b€Dtuk danelemen arsitekturnya dipengaruhi oleh langgam arsitektur dan budaya Cina.

Susunao ruang pada rumah tradisional klien di Kampung Sumber Girang memiliki kesamaandengan pola bangunan arsitektur rumah tradisional patron di Pecinan Kampung Babagao, yakni:dengan susulan ruang yang simetri dan ruang terbagr menjadi empat area, yalcni area teras, ruangtamu/keluarga, ruang tidur d,n ruang serviVdapur. Susunan ini merepresentasikan pada bentukarsitektur Cina pada umumnya yang memberikan kesan formal pada gubahan ruangnya serta ada

kejelasan pada pembagiatr ruatrgnya (Gambar 14, 15,16) I12].

Bentuk atap dengan menggunakan tipe perisai menunjukkan pada bentukan arsitektur Kolonial,bentuk atap ini didukung dengan sistem konstruksi atap dengan kuda kuda yang menumpu padakolom dan balok yang pada umumnya terlihat juga pada sistem dinding pemikul. Seluruh stnrktur,konstruksi dan dinding pengisinya (pelingkupnya) menggunekan material kayu dan susruran papao-papan yang mengelspresikan bentuk arsitektur rumah tradisional pada umumnya.Bentuk-bentuk elemen dan ornao€n yang diterapkan pada arsitektur ruaah tinggal ini dipengaruhioleh unsur-unsur budaya dan a$itektur Cin4 b@tuk tersebut mencakup detailietail konstruksiatap, penggunaan badukan di teras depan, 6s1if railing teras dan lainnya, Bentuk tersebut hanyamemberikan karakter yang sifatnya elementer dan pada akhirnya juga mewamai pembetrtukanidentitas arsitektur Pesisir Utara, khususnya di kawasan Jawa Timur.

Gb 9, 10. Ruang keluarga dan gcrbang pitrtu utrma

Ruang tengah merupakan ruang utamabanguoan, disamping itu keberadaau gerbaugutama mempertegas akses masuk ke dalambangunan.

Gb 11, 12. Teras depan dan posisi sumur

Teras depan dengan zusunan struktur dankoustruksi kayu atap bangunan rumah Cin4dengan letak sumur berada di belakangbangunao Utam€.

ISBN9-786028-330930 L87

l

I

:st!t;,1f

,..i

tF4

!;i

,l{F

',"f '

Page 23: II - UNPAR Institutional Repository

Seninar Rumah Tradisional 2014 - Ilanslormasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arslteldur Masa Kini

t4 ls 16

Gambar 14, 15, 16. Dcnah (gb. 14), Tampak Depan (gb. 15)dan Potongan Melintang (gb. 16) arsitelitur rumah tradisional Bapak Abdul Hamid

di Kampung Sumbcr Girang, LaselirSumbcr: Bachtiar Fauzy (201 l)

t7

Gambar 17, 18. Penpektif eksrcrior (gb. l7) dan isometri terurai (gb. l8)Bentuk rumah tradisional Bapak Abdul Hamid di Kampung Sumber Girang, Lasem

Sumbcr: Bachtiar Fauzy (20 I 1 )

Ekspresi bangunan dari tampilan depan bangunan menutrjukkan gubahan bentuk simetri, terlihatpada susunan ruang, pintu ditengah dan kedua jendela yang berada disisi kanan dan kiri, empattiang depan dengan konstruksi kayu juga diperlihatkan sebagai ekspresi pola bangunan di kawasanpecinan pada umumnya. Bagian teritis dan tepinya ditutup tlengan listplank dengan motifgeometrik dan menggunakan material kayu (Gambar 17, I 8) (Tabel 5).

188 ISBN9-786028-330930 II

l8

,II

':

Page 24: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsitehur Masa Kini

Tabcl 5. Bcntuk Rumah Tradisional Bapak Abdul Hamid di Kampung Sumbcr Girang, Lasem

Gambar l,2. Tampak depan dan teras d;pan

Ekspresi tampak bangunan mencerminkanbentuk arsitektur yang simetri, pembagiankolom menjadi 4 bagian di teras dengan pintuutama diapit oleh jendela di bagian kiri dankanan. Badukaq dan undak-undakan di keduasisi kiri dan kanan menegask4" pengaruharsitektur Cina.

Ruang utama yang dipertegas dengan adanya 4(empat) tiang soko guru akan mengekspresikansebagai inti ruatrg rumah Jawa sebagairepresentasi spirit dan nilai kearifan lokal.Transformasi yang terbentuk pada bagian inimerupakan ekspresi strukhu(surfoce structure).

Gambar 5, 6. Teras depandan ruang tamu

Gambar 7, 8. Kolom balok pendukungdan ruang tidur

Kolom dan balok peodukung mempertegasposisi tia"g soko guru pada bagian tengahbangunan. Ruang tidur dengan bukaandisampinpya menunjukkan posisi ruaug tidurberada pada sisi kiri dan kanan bangunan,Beotuk soko guru ini merupakan bentuk intirumah tradisional Jawa sebagai bentukrcpresentasi struktur dalam (deep structure)nrmah Jawa.

Teras depan yang dikuatkan dengan sekatruang dengan material papan kayu denganekspresi wama hijau pastel dan kusen wamakuning. Rueng tamu pada bagiao depanmemberikan kesan luas dan menyatu deoganruang keluarga di bagian tengahnya.

ISBN9-786028-330930

t!.'.ir.;-t

Gambar 3, 4. Ruang utama dan injakan teras depan

LI

. (i,f:

$IuL*:

,II

fi'

rrllll

Iiitir

189

Page 25: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam ArsiteHur Masa Kini

Transformasi yang terbentuk melalui proses relasi koosep manusia Jawa dengan Tuhan, alam,masyarakat dan pribadi terhadap konsep fungsi, bentuk dan makna yatrg terjadi pada arsitekturrumah tinggal tradisional di Pesisir Utara kawasan Jawa Timur akan membentuk kebertahanandalam menghadapi pengaruh budaya dan arsitektur pendatang, khususnya pada arsitektur rumahtradisional di Kampung Sumber Girang dapat diamati melalui beberapa utrsur-unsur bentukanarsitektur yang tetap bertahan karena unsur budaya Jawa yang cukup dominan pada tipe bentukatap, pola ruang utama dan sistem struktur konstruksi bangunannya, sedangkan unsur yang berubah(pengaruh budaya Cina) hanya pada tingkat elementer, yakni: pada sistem pembatas kavling lahanrumah, penggunaan omamentasi pada bangunannya, sehingga unsur yang tetap bertahan dan unsuryang berubah melalui proses transformasi dapat dilihat sebagai berikut Clabel 6).

Kearifan lokal (ocal wisdom) yang terbentuk pada arsitektur ruoah tradisional Bapak AbdulHamid di Kampung Sumber Girang, Lasem karena kuatnya nilai-nilai tradisi lokal dan konsepbudaya Jawa berdasarkan pada tradisi dan relasi konsep antara manusia Jawa dengan Tuhan,manusia Jawa dengan slam, manusia Jawa secara sosial dan manusia Jawa sebagai pribadi yangdilakukan secara turun menurun berdasarkan tradisi, sehingga te{adinya pengaruh bentuk-bentukarsitektur rumah tradisional tersebut terbatas pada tipe dan pola bentuk elementernya.

Tabel 6. Unsur-uruur yang tetap bertahan (budaya Jawa) dan unsur yang berubah (budaya Cina)pada arsitcktur rumah tradisional Bapak Abdul Hamid di Kampung Sumber Girang, Lascm

Gambar 9, 10. Soko guru, plafonddan ruang tengah

Tiang soko guru yang menunjukkan posisiruang utama dengan kemiringan plafond danhubungan ruang tengah dan kamar tidur.Ekspresi bentuk ini merupakan gambaransebagai bentuk inti ruang rumah tradisionalJawa yang masih tetap bertahan dan sebagaiekspresi arsitektur Pesisir.

Gambar I l, 12. Pola lantai ubin pcdan area ruang dapur

I Bentuk atap Pola atap perisai/limasan

Pola ruang Sirkulasi samping rumah (area servis)Sistem tumpuan konstruksi atap

- dinding pcmikul3 Penggunaan struktur dan

konstruksi kayr pada seluruhbangunanSambungan konstruksi kayudengan mcnggunakan pen

4.

5.

6.

Omamen(non struktural)Elernen pelhgkup(non struktural)Batas lahan

Penggunaan bentuk omamen kayuDudukan bata pada sisi kiri dan kanant€r8s d€panBatas lahan menjadi salah satu karskterarsitctttrr Cine (p€rnbatas)

190 rsBN9-786028-330930

I

Pola lantai dengan material ubin pc basah danposisi ruang dapur yang ada disampingbelakang rumah menrpakan salah satukarakteristik rumah tradisional Jawa yang masihtetap bertahan.

2.

Struktur konstruksi

Page 26: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam ArsiteHur Masa Kini

3. Keslmpulan dan Rekomendasl

Transformasi yang te{adi pada bentuk arsitektur rumah tradisional di Kawasan Pesisir Utara JawaTimur merupakan arsiteknu Jawa Pesisiran yang sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya danarsitektur Cina. Arsitektur rumah tradisional fi pscinan Kampung Babagan - Lasem merupakanarsitektur komunitas etnis Cina yang menerapkan unsur budaya dan gaya arsitektur Cioa, hal initerlihat pada tampilan benhrk-beutuk fasade bangunan dengan ekspresi simetri dengan susunanruang yang simetri berdasarkan hirarki dan susruran nrang yang terekspresi pada kegiatandidalamnya. Proses transformasi yang terjadi pada fungsi, bentuk dan makna arsitekhr pada rumahtradisional yang dipengaruhi oleh nilai dan unsur budaya dan arsitektur Cina. Nilai-nilai budayaCina memiliki unsur yang baku sehingga bentuk arsitektumya dapat ditelusuri melalui tipe rlan

pola bentuk serta struktur dan konstruksinya yang membentuk identitas dan karakteristik sebagaisalah satu ciri arsitektur Pesisir.

Transformasi yang terjadi pada arsitektur rumah tradisional di Kampung Jawa Sumber Girang,Lasem dipengaruhi oleh arsitektur rumah tinggal di Pecinan Kampung Babagan, Lasem yangterlihat dari unsur-unsur budaya da" arsitektur Cina yang tereksprasi dalam konsep fungsi, bentukdan maknanya dalam wujud tipe bentuk, pola bentuk - ruang dan tatanamya sqf6 stufts1 dan

konstruksi yaug memiliki karakteristik sebagai arsitektur yang dipeogaruhi oleh unsur unsur bentukarsitektur Cina.

Dalam penelusuran yaog telah dilakukan terungkap bahwa arsitektur rumah tradisional fi pscinan

Kampung Babagan memiliki konsep fuogsi, beotuk dao makna arsitellur yang merupakatr patronyang memberikan pcngaruh pada rumah-rumah di kawasaa perumahan tradisional di KampungSumber Girang berdasarkan latar belakang pengaruh budaya dan arsitektumya secaraberkesinambungan. Pengaruh yang terjadi melalui proses transformasi yang membentuk strukturpennukaan (surface strucure) yang berubah pada elemen pelingkupnya termasuk ragam-tagamnyadan struktur dalam (deep structure) yang tetap bertahan dan terekspresi pada ranah ruang intinya.

Manfaat yang dihasilkan dari studi ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan yang menyeluruhdan komprehensif yang dapat digunakan sebagai rujukan bagi kasus studi yang serupa di beberapakawasan lainnya, baik di kawasan Pesist maupun pedalaman yang memiliki karaLteristik yangsama serta dapat menyumbangkao petrgetahuan teori dan metodologi sebagai alat untuk membacaarsitektur rumah tradisional serta dapat meaelusuri terjadinya transformasi berdasarkaa koasepfungsi, beutuk dan makna secara berkesinamhungsl,

4. REFERX,NSI

Pratiwo 2010. Arsitefuur Tradisional Tionghoa dan Perkembangan Kota, OabakYogyakarta.

Vickers, Adrian (2009), Peradaban Pesisir : Menuju &jarah Budaya Asia Tenggara,Pustaka

Larasan, Udayana University Press, Denpasar.Endraswara, Suwardi (2010), Falsafah Hidup Jawa, Menggali Mutiara Kebijakan dai

Intisari Filsafat Kejawen, PT. Bhuana Itnu Populer [Kompas Gramedia Group], Jakarta.Geertz, Clifford (1983), Local Knowledge, Basic Book, USA. Rapoport, Amos (1969),

House Form and Culture, Prentice Hall International lnc., Iondon. Lombard, Denys (1996),.l{rcaJawa : Silang Budaya, Kajian Sejarah Terpadu, Bagian I :

Batas Batas Pembaratan, Gramedia Pustaka Utamq Jakarta.Salura, Pumama (2010), Arsiteldur Yang Membodohlwn, Cipta Sastra Salur4 Bandung.

Gelemter, Mark ( 1 995), Sou rces of Archttectural Forz, Manchester University Press,

New York.Handinoto (2010), Arsiteldw dan Koa-kota di Jawa pada Masa Kolonial, Yogyakarta.

191ISBN9-786028-330930

Page 27: II - UNPAR Institutional Repository

Seminar Rumah Tradisional 2014 - Transformasi Nilai-nilai Ttadislonal dalam ArsiteHur Masa Kini

Hall, S (1991), Ihe Local and The Global, Mac Millan Press, New York.Abel, Chris (1997), Architecure and ldentity, Aroh. Press, Singapore.Fauzy, Bachtiar Q0l3), Dinanikz Relasi Malou Fungsi dan Benuk Arsitektur Rwah

Tinggal Masyaralwt Pesisir, Kasus Studi : Rwnah Tingal di Kawasan Sumber Girang -Lasem, Kawasan Tlogobendung - Gresih dan Kawasan Sendangharjo - Tuban di Pesisir UtaraJawa Timur, Disertasi Arsitektur, Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan,Bandung.

L92 ISBN9-786028-330930