ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/rensta-2015-2019.pdfbarat,...

14
i

Upload: lehuong

Post on 27-Apr-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

i

Page 2: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra)

Pengadilan Pengadilan Agama Tabanan Tahun 2015-2019.

Pengadilan Agama Tabanan adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di Kabupaten Tabanan

Bali.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan amanat Undang-

Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada

undang-undang tersebut Bab V Pasal 15 disebutkan bahwa setiap Kepala Satuan kerja

wajib menyiapkan rancangan Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu memberikan sumbangsih pikiran dalam menyusun Renstra ini. Semoga

bermanfaat dan dapat mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan

transparan di wilayah hukum Pengadilan Agama Tabanan.

Tabanan, 04 Januari 2017

Ketua Pengadilan Agama Tabanan,

Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H.

NIP. 196707201994031007

Page 3: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar …………………………………………………………….. i

Daftar Isi …………………………………………………………………… ii

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………… 1

1.1 Kondisi Umum ……………………………………………….. 1

1.2 Potensi dan Permasalahan ……………………………………. 2

Bab II Visi, Misi danTujuan ……………………………………………… 7

2.1 Visi …………………………………………………………… 7

2.2 Misi ………………………………………………………….... 7

2.3 Tujuan dan Sasaran Strategis …………………………………. 7

2.4 Program dan Kegiatan Pokok ………………………………… 9

Bab III Arah Kebijakan dan Strategi …………………………………….... 10

3.1 Peningkatan Kinerja ……………………………………………. 10

3.2 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ……………………….. 10

BAB IV Penutup . …………………………………………………………… 11

Page 4: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari

keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan

Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang

berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi. Berdasarkan

Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah

diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam Liingkungan

Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer,

Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.

Pengadilan Agama Tabanan merupakan Pengadilan Agama Tingkat Pertama kelas II B

dibawah Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Mataram. Pengadilan Agama Tabanan

terletak di Jalan Pulau Batam No. 12B Tabanan, Bali yang dibentuk berdasarkan Keputusan

Menteri Agama Nomor 95 dan 96 Tahun 1982 tanggal 28 Oktober 1982 dan secara resmi

mulai beroperasi sejak tanggal 16 Oktober 1985. Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama

Tabanan meliputi seluruh Wilayah Kabupaten Tabanan yang terdiri dari 10 Kecamatan dan

100 Desa, yaitu : Kecamatan Tabanan, Kecamatan Kediri, Kecamatan Kerambitan,

Kecamatan Selemadeg Timur, Kecamatan Selemadeg Tengah, Kecamatan Selemadeg

Barat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Pengadilan Agama Tabanan diamanatkan

untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra). Amanat tersebut tertuang dalam Undang-

Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Perencanaan stratejik adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan

berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada

lingkungan Pengadilan Agama Tabanan. Rencana Strategis ini kemudian dijabarkan ke

dalam program dan diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak

didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang

kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan

lingkungan Pengadilan Agama Tabanan, baik lingkungan internal maupun external sebagai

variable strategis.

Page 5: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

2

1.2. Potensi dan Permasalahan

Reformasi birokrasi peradilan agama di Pengadilan Agama Tabanan dalam kurun

waktu tahun 2014-2016 telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hal itu dapat

dilihat antara lain : Pertama, publikasi putusan dan transparansi peradilan agama melalui

website peradilan agama tabanan, sehingga keterbukaan informasi kepada masyarakat dapat

terpenuhi. Kedua, adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di lingkungan

Pengadilan Agama Tabanan dengan mengikuti berbagai kegiatan Bimbingan Teknis dan

sebagian hakim sedang menempuh pendidikan ke jenjang S2, sehingga dapat meningkatkan

kinerja aparat peradilan dalam melayani masyarakat pencari keadilan. Ketiga, adanya

sarana dan prasarana yang cukup memadai yaitu gedung kantor yang telah prototype.

Keberhasilan reformasi birokrasi tersebut beserta sejumlah potensi yang berhasil

diidentifikasikan dapat menjadi modal dalam melanjutkan pembaruan peradilan, khususnya

lima tahun kedepan. Berikut ini akan diuraikan analisa SWOT berupa Kekuatan (Strength),

Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Tantangan (Threat) dari Pengadilan

Agama Tabanan.

A. Kekuatan (Strength)

Kekuatan Pengadilan Agama Tabanan mencakup beberapa hal yang memang telah

diatur dalam peraturan maupun perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang

dikembangkan, yang mencakup dalam beberapa aspek :

1. Aspek Proses Peradilan

Adanya Undang-undang yang mengatur kewenangan Pengadilan Agama

Tabanan selaku Pengadilan Tingkat Pertama.

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Tabanan memiliki motivasi yang

tinggi dan kreatif dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Adanya Sistem Pengawasan yang melibatkan Hakim Pengawas Bidang

dalam pengawasan reguler dan insidentil.

Adanya Sistem Pengaduan Masyarakat yang berbasis teknologi.

4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan

Adanya Pola Bindalmin beserta aplikasi SIPP yang mempermudah proses

administrasi perkara.

5. Aspek Sarana dan Prasarana

Adanya gedung kantor Pengadilan Agama Tabanan yang sudah sesuai

dengan prototype.

Page 6: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

3

B. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Tabanan dirinci dalam

beberapa aspek :

1. Aspek Proses Peradilan

Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan

masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Tabanan.

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Pengadilan Agama Tabanan belum mempunyai kewenangan untuk merekrut

pegawai sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan.

Jumlah Hakim yang banyak (5 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua)

tidak sebanding dengan jumlah perkara yang ditangani Pengadilan Agama

Tabanan yang tahun 2016 hanya 75 perkara. Jadi rata-rata per Hakim

menangani 15 perkara per tahun.

Jumlah pegawai yang jauh dari ideal menyebabkan banyak rangkap jabatan

yang menyebabkan kinerja pegawai kurang optimal dalam pelayanan kepada

masyarakat. Data jumlah pegawai di lingkungan Pengadilan Agama

Tabanan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Rekapitulasi Sumber Daya Manusia di lingkungan Pengadilan Agama

Tabanan.

NO NAMA NIP/KARPEG JABATAN

1 Drs. Zainal Arifin, M. H. 19670720.199403.1.007

Ketua Jombang, 20-07-1967 G. 125170

2 Drs. Barwanto, S.H. 196507091994031002

Wakil Ketua Yogyakarta, 09 – 07 - 1965 G.210446

3

Dodi Yudistira, S.Ag. 19770713.200604.1.003

Hakim Tasikmalaya, 13-07-1977 N.054173

Jepara, 07-04-1975 J.050242

6 Ahmad Hodri, S.HI 19830107.200704.1.001

Hakim Sumenep, 07-01-1983 L 016807

7 Imdad, S.HI 19800930.200805.1.001

Hakim Demak, 30 September 1980 P 009293

8 Supian, S.H. 19631231.198703.1.042

Panitera Singaraja, 07-10-1963 E. 980984

9 Elvi Rosida, S.H. 19700531.199103.2.002

Wakil Panitera Mojokerto, 31-05-1970 E. 956762

10 Abdul Muaz, S.H. 19691231.199203.1.029

Sekretaris Ungga, 31-12-1969 E. 980984

11 M.Kahfi,S.H. 19720510.199403.1.003

Panmud Hukum Tabanan, 10-05-1972 G. 096480

12 Hj. Nurhayati, S.H. 19620228.199003.2.001

Panmud Gugatan Sidoarjo, 18-02-1962 E. 818564

Page 7: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

4

13 Hj.E Supriyati, BA 19640820.199002.2.001 Panmud

Permohonan Jakarta, 28-08-1964 E. 981000

14 Hairunnada, SH. 19740911.200604.2.012 Kepala Sub. Bagian

Kepegawaian dan

Ortala Pegayaman, 11-09-1974 N. 152500

15 Lukmanul Hakim, S.Kom 19771207.200904.1.002 Kepala Sub.

BagianPerencanaan,

IT dan Pelaporan Lombok Timur, 07-12-1977 Q.218795

16 Ismul Gafar, S.HI. 19821122.200912.1.003 Kepala Sub Bagian

Keuangan dan

umum Lombok Tengah, 22-11-1982 Q.218794

17 Mashuri 19830826.200912.1.004

Jurusita Pengganti Mataram , 26-08-1983 Q.218796

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Kurangnya minat masyarakat mengakses sistem pengaduan masyarakat

yang berbasis teknologi informasi.

4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan

Adanya sebagian pegawai teknis yang belum menguasai SIPP, sehingga

proses administrasi perkara kurang berjalan optimal.

5. Aspek Sarana dan Prasarana

Belum memadainya sarana penunjang pelaksanaan tugas khususnya alat

pengolah data, kecepatan internet (benwich) sehingga pelayanan prima

kepada masyarakat kurang efektif.

C. Peluang (Opportunity)

Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Agama Tabanan untuk melakukan

perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :

1. Aspek Proses Peradilan

Komitmen dari semua unsur pimpinan dan pegawai Pengadilan Agama

untuk berubah secara lebih baik.

Koordinasi yang sudah terlaksana perlu lebih ditingkatkan, agar pelayanan

kepada masyarakat bisa lebih baik.

Adanya aplikasi yang mempermudah proses berperkara dan administrasi

umum serta website Pengadilan Agama Tabanan yang mempermudah

masyarakat dalam mengakses informasi dan proses berperkara.

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Adanya Sosialisasi, Bimbingan Teknis, Pelatihan yang dilaksanakan

Pengadilan Tinggi Agama Mataram maupun Mahkamah Agung untuk

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

Page 8: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

5

Adanya diklat di tempat kerja (DDTK) oleh hakim-hakim Pengadilan

Agama Tabanan untuk transfer pengetahuan dan memperluas wawasan

aparatur Pengadilan Agama Tabanan dalam memahami tugas-tugas pokok,

sehingga dapat bekerja secara terorganisir dan lebih efektif.

Adanya tunjangan kinerja sebagai motivasi pegawai dalam peningkatan

kinerja.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan,

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Pengadilan Tinggi Agama

Mataram yang dilaksanakan secara reguler maupun insidentil ke Pengadilan

Agama Tabanan.

4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan

Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan agama dan antar

pejabat di lingkungan Pengadilan Agama Tabanan.

5. Aspek Sarana dan Prasarana

Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Agama

Tabanan berupa sambungan internet dan website online Pengadilan

Pengadilan Agama Tabanan.

D. Tantangan (Threat)

Berikut adalah tantangan-tantangan di Agama Tabanan yang akan dihadapi dan

harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana

yang diharapkan.

1. Aspek Proses Peradilan

Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa

pengadilan ditengah tuntutan pelayanan prima kepada masyarakat pencari

keadilan.

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Personil Pengadilan Agama Tabanan belum seluruhnya memahami visi dan

misi Pengadilan Agama Tabanan.

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Belum diterapkan sepenuhnya sistem reward dan punishment untuk

mengontrol kinerja aparat peradilan.

4. Aspek Sarana dan Prasarana

Anggaran yang tersedia dalam DIPA untuk pengadaan sarana dan prasarana

belum memadai terutama untuk pengadaan laptop bagi pegawai.

Page 9: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

6

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN

2.1. Visi

Rencana Strategis Pengadilan Agama Tabanan Tahun 2015 – 2019 merupakan

komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan

terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian,

pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk

mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman

dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Tabanan diselaraskan denga arah kebijakan dan

program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang

telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 –

2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai

pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan

dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang

diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Pengadilan

Agama Tabanan. Visi Pengadilan Agama Tabanan mengacu pada Visi Mahkamah Agung

RI adalah sebagai berikut :

“MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA TABANAN YANG AGUNG”

Visi yang dimaksud bermakna sebagai berikut :

Menjalankan kekuasaan kehakiman yang berdeka untuk menyelenggarakan

peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan melalui kekuasaan kehakiman yang

merdeka dan menyelenggaraan peradilan yang jujur dan adil, yaitu menyelesakan suatu

perkara guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan pancasila dan Undang-undang

Dasar 1945, dengan didasari keagungan, kemuliaan dan keluhuran institusi.

2.2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Tabanan menetapkan misi yang

menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan agama tabanan.

2. Mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.

3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan.

misi ini akan membawa pada visi yang telah ditetapkan.

Page 10: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

7

2.3.Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai

visi dan misi Pengadilan Agama Tabanan. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama

Tabanan adalah sebagai berikut:

2.3.1. Tujuan Strategis

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada

pernyataan visi dan misi Pengadilan Agama Tabanan

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Tabanan adalah sebagai

berikut :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Tabanan dapat memenuhi butir 1 dan

2 di atas

2.3.2. Sasaran Strategis

Sasaran strategis merupakan penjabaran atau inplementasi dari pernyataan

visi yang dicapai dalam jangka waktu 1 sampai 5 tahun .

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

2.3.2.1. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran

strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator

kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut :

NO

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara

a. Persentase perkara yang dilakukan

dimediasi

b. Persentase mediasi yang berhasil

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

d. Persentase perkara yang diselesaikan

e. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

Page 11: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

8

2. Peningkatan

aksepbilitas putusan

Hakim

Persentase penurunan upaya hukum:

- Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali

3. Peningkatan

efektifitas

pengelolaan

penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diregister dan

siap didistribusikan ke Majelis

b. Prosentase penyampaian pemberitahuan

relaas putusan tepat waktu, tempat dan

para pihak

4. Peningkatan

aksesibilitas

masyarakat terhadap

peradilan (acces to

justice)

a. Persentase yang diselesaikan secara

prodeo

b. Persentase perkara yang dapat

diselesaikan dengan cara sidang keliling

c. Persentase putusan diunggah (upload) ke

website.

5. Meningkatnya

kepatuhan terhadap

putusan pengadilan.

a. Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara yang berkekuatan hukum

tetap yang ditindaklanjuti

6. Meningkatnya

kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan

internal yang ditindaklanjuti.

c. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti.

2.4. Program dan Kegiatan Pokok

Pengadilan Agama Tabanan memiliki sejumlah program dan kegiatan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi serta sasaran strategis yang dimilikinya. Program dan kegiatan

tersebut antara lain:

1. Program peningkatan manajemen Pengadilan Agama Tabanan. Program ini untuk

mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, peningkatan

akseptabilitas putusan hakim, efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara,

aksepibilitas masyarakat terhadap peradilan, kepatuhan terhadap putusan pengadilan

dan kualitas pengawasan baik dari internal maupun eksternal Pengadilan Agama

Tabanan. Kagiatan yang dilakukan dalam program ini adalah kegiatan peningkatan

manajemen Pengadilan Agama Tabanan.

2. Program dukungan menajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Program ini

bersifat mendukung tercapainya sasaran strategis yang telah ditetapkan. Kegiatan

yang dilakukan adalah dukungan terhadap manajemen dan pelaksaan tugas teknis

lainnya.

3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pengadilan Agama Tabanan.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan sarana dan prasaran dalam mencapai

sasaran strategis Pengadilan Agama Tabanan. Kegiatan yang dilakukan adalah

peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pengadilan Agama Tabanan.

Page 12: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

9

BAB III

ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS PENGADILAN AGAMA TABANAN

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan,

Pengadilan Agama Tabanan menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut :

1. Peningkatan kinerja.

Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen

perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat

memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka

penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel.

Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur

peradilan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan

kinerja :

Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai

dengan kompetensi

Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya

proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya.

Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi

informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja.

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan

yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan

kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan.

Memiliki mekanisme penanganan pengaduan

Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik

Page 13: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

10

BAB IV

PENUTUP

Rencana strategis Pengadilan Agama Tabanan tahun 2015-2019 diarahkan untuk

merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan

strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan

upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan,

program yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima

tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan.

Rencana stretegis Pengadilan Agama Tabanan harus terus disempurnakan dari

waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan.

Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam

melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola.

Dengan Renstra ini pula, diharapkan Pengadilan Agama Tabanan memiliki

pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program

selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga visi dan misi Pengadilan Agama Tabanan

dapat terwujud dengan baik.

Page 14: ii - pa-tabanan.go.idpa-tabanan.go.id/sys-content/uploads/2015/04/RENSTA-2015-2019.pdfBarat, Kecamatan Marga, Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan. Dalam menjalankan

11