ibekienesi

8
L U M E N A CC I P E L U M E N A CC I P E I BE K IBEKienesis Media Informasi Civitas Academika Universitas Timbul Nusantara-IBEK Edisi No. 3 Juli 2012 Pelindung : Rektor UTIRA-IBEK Pendiri : Leonard S. Manullang, SE, MM Pemimpin Umum/ Penanggung Jawab : Dr. Gison Manullang, MM Pemimpin Usaha : Sabam Sinaga, MBA Redaktur Pelaksana : Juson Jusri. S, ST Sekretaris Redaksi : Risna Harahap, SH, MM Kontributor : Rini Sutjiati, S.Kom Alamat Redaksi : JL. Mandala Utara No. 33-34 Tomang Jakarta Barat 11440 R. Susi Sihombing, SE Citra Nirmala, A.Md esuai dengan tujuannya Universitas Timbul Nusantara- IBEK (UTIRA-IBEK) memiliki S tujuan utama untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidangnya, mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat, berorientasi kepada pembangunan masyarakat Indonesia juga Pembanguan Nasional. Cita-cita ini terus dijalankan oleh seluruh civitas akademika UTIRA dengan penuh konsistensi. Konsistensi itulah yang tergambar dalam acara wisuda sarjana S1 dan S2 tahun 2012 UTIRA. Perhelatan akademis tersebut dilaksanakan oleh UTIRA tepat pada tanggal 22 Juli 2012, bertempat di Hotel Mega Anggrek Jakarta Barat. Jumlah wisudawan yang ikut dalam prosesi akbar tersebut sekitar 422 Lulusan S1 dan S2, terdiri dari Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum, Sarjana Teknik Informatika, Sarjana Sastra Inggris, Sarjana Matematika, Sarjana Biologi, Sarjana Ilmu Komunikasi, Sarjana Teknik Sipil, Sarjana Teknik Arsitektur, Sarjana Ilmu Perikanan dan Kelautan serta Magister Manajemen. Upacara Wisuda berlangsung dengan penuh kebahagiaan dan harapan, Bapak Dr (HC) Adjie Susanto selaku Ketua Dewan Penyantun UTIRA- IBEK, dalam pidato sambutannya mengatakan jumlah lulusan pada tahun ini telah menunjukkan kemajuan pesat, dan beliau terus berharap agar UTIRA terus berbenah dan berjuang, agar ditahun-tahun yang akan datang UTIRA terus mengalami perkembangan dan kemajuan para lulusan baik kuantitas maupun kualitas. Sementara itu, Rektor UTIRA-IBEK Prof. Dr. Laurence A. Manullang saat menyampaikan pidato sambutan sekaligus orasi ilmiah menyinggung betapa cepatnya perkembangan UTIRA, terlihat dari jumlah wisudawan/ti yang berhasil meraih gelar S1 dan S2 yang di wisuda tahun ini. Khusus lulusan S2 sudah banyak memiliki karir cemerlang, baik di pemerintahan maupun di lembaga/perusahaan swasta._JJS_ daftar isi : 1 2 3 4 5 Para Wisudawan/wi nampak antusias mendengarkan Kata Sambutan Ketua Dewan Penyantun UTIRA-IBEK Bapak. Dr (HC) Adjie Susanto Liputan Khusus Wisuda UTIRA LIPUTAN KHUSUS LIPUTAN KHUSUS WISUDAN S1 & S2 UTIRA-IBEK Rektor UTIRA Prof. Dr. Laurence A. Manullang saat memberikan orasi ilmiah di hadapan wisudawan/ti Wawancara Rektor UTIRA Sambungan wawancara Akreditasi Prodi Manajemen Sambungan Hal 2 & 4 Pojok Redaktur 6 Galery Foto Juli 2012 7

Upload: utira-ibek

Post on 31-Mar-2016

232 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Media Informasi Civitas Akademika UTIRA-IBEK

TRANSCRIPT

Page 1: IBEKienesi

LUMEN

ACCIPE

LUMEN

ACCIPE IBEK

IBEKienesisMedia Informasi Civitas Academika Universitas Timbul Nusantara-IBEK

Edisi No. 3 Juli 2012

Pelindung :Rektor UTIRA-IBEK

Pendiri :Leonard S. Manullang, SE, MM

Pemimpin Umum/

Penanggung Jawab :Dr. Gison Manullang, MM

Pemimpin Usaha :

Sabam Sinaga, MBA

Redaktur Pelaksana :Juson Jusri. S, ST

Sekretaris Redaksi :

Risna Harahap, SH, MM

Kontributor :

Rini Sutjiati, S.Kom

Alamat Redaksi :JL. Mandala Utara No. 33-34

Tomang Jakarta Barat 11440

R. Susi Sihombing, SE

Citra Nirmala, A.Md

esuai dengan tujuannya Universitas Timbul Nusantara-IBEK (UTIRA-IBEK) memiliki St u j u a n u t a m a u n t u k

menghas i l kan Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidangnya, mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat, berorientasi kepada pembangunan masyarakat Indonesia juga Pembanguan Nasional.

Cita-cita ini terus dijalankan oleh seluruh civitas akademika UTIRA d e n g a n p e n u h k o n s i s t e n s i . Konsistensi itulah yang tergambar dalam acara wisuda sarjana S1 dan S2 tahun 2012 UTIRA. Perhelatan akademis tersebut dilaksanakan oleh UTIRA tepat pada tanggal 22 Juli 2012, bertempat di Hotel Mega Anggrek Jakarta Barat. Jumlah wisudawan yang ikut dalam prosesi akbar tersebut sekitar 422 Lulusan S1 dan S2, terdiri dari Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum, Sarjana Teknik Informatika, Sarjana Sastra Inggris, Sarjana Matematika, Sarjana Biologi, Sarjana Ilmu Komunikasi, Sarjana Teknik Sipil, Sarjana Teknik Arsitektur, Sarjana Ilmu Perikanan dan Kelautan serta Magister Manajemen.

Upacara Wisuda berlangsung dengan penuh kebahagiaan dan harapan, Bapak Dr (HC) Adjie Susanto selaku Ketua Dewan Penyantun UTIRA-IBEK, dalam pidato sambutannya mengatakan jumlah lulusan pada tahun ini telah menunjukkan kemajuan pesat, dan beliau terus berharap agar UTIRA terus berbenah dan berjuang, agar ditahun-tahun yang akan datang UTIRA terus mengalami perkembangan dan kemajuan para lulusan baik kuantitas maupun kualitas.

Sementara itu, Rektor UTIRA-IBEK Prof. Dr. Laurence A. Manullang saat menyampaikan pidato sambutan sekaligus orasi ilmiah menyinggung betapa cepatnya perkembangan UTIRA, terlihat dari jumlah wisudawan/ti yang berhasil meraih gelar S1 dan S2 yang di wisuda tahun ini. Khusus lulusan S2 sudah banyak memiliki karir cemerlang, baik di pemerintahan maupun di lembaga/perusahaan swasta._JJS_

daftar isi :1

2

3

4

5

Para Wisudawan/wi nampak antusias mendengarkan Kata Sambutan Ketua Dewan

Penyantun UTIRA-IBEK Bapak. Dr (HC) Adjie Susanto

Liputan KhususWisuda UTIRA

LIPUTAN KHUSUSLIPUTAN KHUSUSWISUDAN S1 & S2 UTIRA-IBEK

Rektor UTIRA Prof. Dr. Laurence A. Manullang saat memberikan orasi

ilmiah di hadapan wisudawan/ti

Wawancara RektorUTIRA

Sambunganwawancara

AkreditasiProdi Manajemen

Sambungan Hal 2 & 4

Pojok Redaktur 6Galery Foto Juli 2012 7

Page 2: IBEKienesi

22

etelah perhelatan akbar Universitas Timbul Nusantara- Hari pertama asesmen lapangan Dekan Fakultas Ekonomi IBEK pada tanggal 22 Juli 2012 berakhir, berselang tiga UTIRA-IBEK Bapak Dr. Togar Saragih, SE, MM didampingi hari kegiatan penting Universitas langsung disusul Kepala Program Studi Manajemen Bapak. Dr. Ir. Darlen Sdengan agenda visitasi Tim Asesor BAN PT dalam Napitupulu, MM, Sekretaris Prodi Rujihanna Susi M.

rangka pelaksanaan Akreditasi Tahap X bagi program studi Sihombing, SE beserta Dosen tetap Prodi Manajemen Program sarjana Tahun 2012 yang ditetapkan oleh Badan diantaranya Dr. Djuang Sitanggang, MM, Dr. Lasma Batubara, Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. SH, MH, Drs. Andre Tjandrawarman, MM, Risnawati, SH, MM

serta beberapa staf pengisi borang.

Dalam Program tersebut Prodi Manajemen UTIRA-IBEK merupakan salah satu yang mendapat kesempatan untuk Sebagai sesi pembuka, sebelum sesi tanya jawab dan dilakukan Asesmen Lapangan oleh Tim Akreditasi BAN PT. verifikasi data-data borang dilakukan Dekan Fakultas Ekonomi Tepat pada tanggal 26-28 Juli 2012 Prodi Manajemen UTIRA-IBEK Bapak Dr. Togar Saragih, SE, MM memaparkan menerima Tim Asesor yang ditugaskan oleh BAN PT profil singkat dan visi-misi Fakultas Ekonomi UTIRA-IBEK berdasarkan Surat Tugas Nomor : P.059/BAN-PT/S1- dengan durasi waktu sekitar 25 menit. Setelah pemaparan X/VI/2012. Tim asesor tersebut terdiri dari Bapak Ibnu oleh dekan verifikasi data langsung dilakuan oleh Bapak Prof.

Widiyanto, Drs.,MA.,Ph.D. dari Universitas Diponegoro dan Dr. H. Muhammad Nasir, SE., M.Si. mencakup standart satu Bapak H. Muhammad Nasir, Prof., Dr., SE., M.Si. dari hingga Standart 5, dimana dalam virifikasi standart satau Universitas Muslim Indonesia Makasar. hingga standart 5 Tim Prodi Manajemen UTIRA - IBEK berhasil

memberikan bukti-bukti documen serta penjelasan dalam borang dengan baik.

Pertemuan yang penuh dengan kekeluargaan dan suasana akademik tersebut tergolong penuh istimewa, terlihat atas sambutan dan pelayanan dari Universitas Timbul Nuantara Hari kedua tepatnya tanggal 28 Juli 2012 bapak Prof. Dr. H. khusunya prodi manajemen. Sebelum kegiatan verifikasi Muhammad Nasir, SE., M.Si. melanjutkan verifikasi data-data data-data borang dilakukan Tim Asesor BAN PT disambut document pada standart 5 hingga 7, setelah itu maka langsung oleh Bapak Rektor UTIRA Prof. Dr. Laurence A. dilanjutkan dengan kunjungan lapangan seluruh fasilitas Manullang, didampingi para Pembantu Rektor I Bapak Dr. Prodi Manajemen UTIRA-IBEK, diantaranya Laboratorium, Gison Manullang, MM, Perwakilan Yayasan, serta para dosen Ruang Kuliah, Perpustakaan, Bersambung ke hal 5..!tetap dan segenap pimpian Fakultas Ekonomi UTIRA.

Universitas Timbul Nusantara - IBEKAKREDITASI PRODI MANAJEMEN

Tim Asesor Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Nasir, SE., M.Si, Rektor UTIRA-IBEK Bapak Dr. Laurence A. Manullang dan PR I UTIRA-IBEK Bapak Dr. Gison Manullang, MM. Duduk bersama

saat pembukaan Acara Verifikasi Data Borang Prodi Manajemen

Salah satu Tim Asesor BAN PT Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Nasir, SE., M.Si, Saat melakukan tinjaun terhadap fasilitas

perpustakan Program Studi Manajemen Universitas Timbul Nusantara-IBEK

Page 3: IBEKienesi

33

2

3

Karena teman-temannya merasa senang mendapat ilmu atu lagi momentum istimewa bulan Juli 2012 di dengan bahasa yang sama digunakan di perusahaan, lingkungan Universitas Timbul Nusantara-IBEK. dan lulusan IBEK selalu mendapat tempat di perusahaan Kali ini rektor UTIRA kedatangan tamu special dari Sdan tidak memerlukan waktu yang panjang untuk media Internasional yang yang terbit di 150 negara. pelatihan sebab mereka telah dipersiapkan melalui Media tersebut adalah China News Service, dimana program link and match, yang diasuh oleh dosen-dosen Shihong selaku Chief China News Service langsung yang memang masih kerja sebagai manajer dan direktur datang untuk mewawancarai rektor UTIRA. Berikut perusahaan, para lulusan langsung dapat posisi strategis petikan wawancara tersebut yang telah diterjemahkan di perusahaan, dengan remunerasi yang tinggi. Orang kedalam bahsa Indonesia.Tionghoa senang gitu, ilmu yang bermanfaat menaikkan standar hidup langsung mereka buru. Dan mereka

T. Tahun berapa UTIRA didirikan, dan coba jelaskan memang sangat disiplin, sebab sudah terbiasa dari kronologis pendirian UTIRA, dan kenapa UTIRA SMA/SMK seperti, SMA Xaverius, St Petrus, St trermasuk yang paling banyak digemari anak-anak Paulus,SMA Methodist, Don Bosco,Bonaventura,St Tionghoa. Maria, Kalam Kudus,Gembala Baik, Tarsisius, Kanisius,

J. UTIRA adalah suatu pengembangan, yang dulunya SMA Katolik, SMA Immanuel, SMA Negeri I, II, dll. bernama STIE-IBEK, didirikan pada tanggal 15 Agustus Sehingga mereka tidak canggung mengikuti kuliah yang 1987. Sekolah ini didirikan dengan 4 program studi, yaitu ketat di STIE- IBEK.Akuntansi dan Manajemen dengan program S1/DIII.Pada waktu semasih STIE-IBEK memang mahasiswa T. Berapa mahasiswa tertinggi yang pernah dicapai mayoritas terdiri dari suku Tionghoa. Mereka adalah oleh STIE-IBEK sebelum berubah bentuk jadi penghuni Kota, Jembatan 2, Jembatan 5, Pluit, Pantai Universitas Timbul Nusantara.Indah Kapuk, Ketapang, Hayam Wuruk, Gajahmada, Rajawali, Pecenongan, Kemurnian, Mangga Besar, J. Dengan hanya 2 program studi andalan, yaitu Tamasari dan tempat yang lain yang sebagian besar Manajemen dan Akuntansi, mahasiswa sudah pernah berdomisili di Jakarta Barat serta Cirebon, Tangerang, mencapai 2500 orang, dan perkuliahan dibuka waktu itu dan Bekasi. Dari luar Jawa berasal dari Kalimantan 3 shift, yaitu jam 7 - 12 shift pagi, jam 13 - 17 shift sore, Barat, Bagan Siapi-api, Bangka Belitung, Kepulauan dan 17.30 sd 21.00 shift malam.Riau, Palembang, dan kota lainnya. Mereka terjaring melalui ujian saringan yang ujian dan pemeriksaannya di T. Bagaimana laporan para lulusan, posisi apa saja komputerisasi. Juga banyak pindahan dari UNTAR, sekarang mereka berhasil duduki ? Trisakti, Atmajaya dan Binus. Bersambung ke hal 4

Gu

Wawancara Rektor UTIRA-IBEKDengan China News Service

Terlihat Rektor UTIRA Bapak Prof. Dr. Laurence A.

Manullang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

Gu Shihong Chief China News Service didampingi

Bapak Adjie Susanto

dan Kwek Kie Yen

Bapak Dr (HC) Adjie Susanto (kiri) Selaku Ketua Dewan Penyantun UTIRA-IBEK sedang menjelaskan

rencana wawancara China News Service kepada Rektor UTIRA-IBEK Prof. Dr. Laurence A. Manullang

(Kanan)

Page 4: IBEKienesi

4Hampir semua lulusan sd tahun 2000 sudah manager dan direktur. Malah kami dilaporkan bahwa ada lulusan 1996 telah berhasil menggantikan posisi expatriate sebagai Fiancial Controller, dengan gaji RP. 90 000 000 satu bulan. Lulusan dari 2001 sd 2011, telah sebagian besar manajer dan yang lain sebagai management executive.

T. Bagaimanakah sejarahnya atas perubahan bentuk jadi Universitas Timbul Nusantara.

J. Perubahan bentuk telah diakomodasi dalam Rencana Induk Pengembangan 10 tahunan. Dan action plan telah disiapkan untuk itu. Walaupun STIE IBEK menderita atas kejadian tahun 1998-2000, dimana kerusuhan itu sempat meresahkan para mahasiswa dan orang tua, sebab menurut pengamatan intelijen yang disampaikan pada kami, STIE-IBEK dengan para mahasiswanya ikut dalam target yang akan disakiti. Maka semua orang tua dari daerah, menghentikan mengirimkan anaknya ke IBEK. Dari daerah mahasiswa mencapai 55 %, dan kami cepat bereaksi, dengan mendirikan STIE-IBEK di Pangkalpinang. Ada maksud untuk mendirikan STIE-IBEK di Kalimantan Barat dan Bagan Siapi-api, tetapi tidak terwujud karena kelangkaan dosen. Sedang didaerah tersebut tidak tersedia dosen yang mempunyai peringkat dan kepangkatan akademik seperti disyaratkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

T. Mahasiswa menurun, malah dikembangkan jadi Universitas, apa dasar pemikirannya.

J. Memang demikian, karena sudah lama dipersiapkan seperti diisyaratkan oleh RIP 10 tahunan, maka kami teruskan mewujudkan rencana itu. Kami menghadap Dirjen Pendidkan Tinggi Tinggi, beliau juga menyarankan rencana itu diteruskan, disamping menambah produk yang merupakan penambahan prodi, nampaknya pengalaman semua pendidikan tinggi yang berbentuk STIE pada saat itu sedang turun alias mengalami kejenuhan diseluruh Indonesia. Atas restu Pak Dirjen tersebut, maka STIE-IBEK dirubah menjadi Universitas |Timbul Nusantara, dengan 12 program studi berkembang dari hanya 2 program studi saat masih STIE-IBEK.

T. Sekarang apakah mahasiswa makin berkembang setelah berubah menjadi universitas.

J. Ya, seperti tgl 22 Juli yang lalu kami telah mewisuda 422 lulusan, hampir semua program studi berhasil meluluskan mahasiswanya, walaupun ada yang baru 1 orang, 2 orang, tetapi seperti S2 meluluskan 130 orang, S1 Management 116 orang, S1 Akuntansi 123 orang, TI 22 orang, Sastra Inggris 10 orang, Ilmu Komunikasi 1 orang, Ilmu Hukum 15 orang, Kelautan 1 orang, Arsitek 1 orang, Matematika 1 orang, Biologi 1 orang, Sipil 1 orang.

T. Dari antara lulusan itu berapa orang berasal dari suku Tionghoa,

J. Ada 51 orang, dan memang sejak peristiwa tahun 1998-2000 itu komposisi mahasiswa antara suku-suku di Indonesia agak seimbang. Kecuali dari suku Batak, persentasi mereka sangat sedikit, misalnya dari 422 lulusan itu hanya 6 orang dari suku Batak. Padahal dosen nya banyak orang Batak. Rupanya mahasiswa asal tanah Batak lebih cenderung memilih perguruan tinggi lain untuk melanjutkan kuliahnya.Itu tidak masalah sebab UTIRA diperuntukkan untuk nasional. bersambung ke hal 5

sambungan dari hal 3

Bapak Dr (HC) Adjie Susanto, Ketua Dewan Penyantun UTIRA-IBEK (Kiri) foto bersama dengan Rektor UTIRA-IBEK

setelah sesi wawancara selesai.di depan kampus UTIRA-IBEK

Dari Kiri ke Kanan, Gu Shihong, Dr. (HC) Adjie Susanto, Prof. Dr. Laurence A. Manullang dan

Kwek Kie Yen berbincang santai setelah makan siang bersama pasca wawancara

Page 5: IBEKienesi

sambungan dari hal 2Ruangan Ka. Prodi dan Ruang Dosen. Sementara Bapak Drs. Ibnu Widiayanto, MA., Ph.D melakukan verifikasi data-data borang melalu metode wawancara dengan para dosen tetap, mahasiswa dan alumni prodi manajemen UTIRA-IBEK.

Setelah proses verifikasi selesai dilakukan Tim Asesor melakukan finalisasi hasil asesmen lapangan di ruang akreditasi UTIRA-IBEK sekitar pukul 15.00 WIB. Proses pengumpulan informasi dan pelayanan oleh jajaran prodi manajemen UTIRA-IBEK berlangsung dengan baik, maka sekitar pukul 16.00 WIB Tim Akreditasi selesai menyimpulkan hasil-hasil asesmen lapangan yang akan di berikan kepada BAN PT guna mendapatkan peringkat akreditasi Prodi Manajemen UTIRA-IBEK. Setelah proses kesimpulan selesai Tim Akreditasi saat acara penutupan kegiatan menyerahkan beberapa rekomendasi penting yang akan digunakan oleh UTIRA-IBEK sebagai bahan dalam pengembangan Prodi Manajemen UTIRA-IBEK kedepan, rekomendasi tersebut diserahkan oleh Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Nasir, SE.,M.Si. dan diterima oleh Bapak Rektor UTIRA-IBEK Prof. Dr. Laurence A. Manullang._JJS_

Bapak Rektor UTIRA-IBEK Prof. Dr. Laurence A. Manullang beserta staf dan pimpinan Fakultas

Ekonomi UTIRA-IBEK sedang mendengarkan Bapak Drs. Ibnu Widiayanto, MA., Ph.D, memberikan kata penutup

dalam proses akreditasi Prodi Manajemen UTIRA-IBEK

T. Apakah pemerintah telah mengijinkan perguruan tinggi asing menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi nasional Indonesia.

J. Dengan disahkannya UU perguruan tinggi baru-baru ini oleh DPR, kerja sama yang dimaksud telah dilindungi oleh undang-undang.

T. Apakah bahasa Mandirin diberikan di UTIRA.

J. Ya. Mata kuliah Mandarin diberikan untuk seluruh mahasiswa di UTIRA. Kenapa?Kalau kita melihat trend perkembangan ekonomi dunia, bahwa tahun 2020 RRC akan menempati ekonomi terbesar dunia, menilap AS, dan AS menjadi nomor dua, diikuti oleh Jepang nomor 3, India no 4, dan Indonesia nomor 5. Maka pemahaman dan pergaulan dengan RRC agar bisa melakukan bisnis dengan banyak. Salah satu sarana komunikasi yang paling efektip dan efisien adalah bahasa.Makanya mahasiswa yang kami didik jadi manajer diberikan pembekalan bahasa manadirin juga. Juga kalau mau mengambil Ph.D diluar negeri, diharuskan menguasai salah satu bahasa dunia, selain bahasa ibu, dan inggris. Bahasa global itu selain Inggris, adalah Bahasa German, Bahasa Spanyol, Bahasa Perancis, Bahasa Italia, dan Bahasa Mandarin. Agar bagi mereka nanti yang berhasrat menempuh PhD akan lebih mudah memilih bahasa Mandarin.

T. Apakah UTIRA membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan lembaga tinggi di RRC?

J. Sebagaimana sudah dijelaskan tadi UU perguruan tinggi yang sudah disahkan di DPR jadi terbuka peluang untuk menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri. Jadi kita berminat mengadakan kerjasama tersebut,

T. Apakah sudah ada lembaga atau pengusaha luar negeri yang berminat membantu UTIRA khususnya dalam financial

J. Kami sedang aktif untuk menggalang sahabat lama diluar negeri. Mereka rata-rata sudah pensiun dan kami tahu mereka sedang mencari lembaga sosial untuk menyalurkan dananya. Dan kami sudah mendapat surat keinginan (letter of intend) dari pengusaha Finlandia yang berdomisili di United Emirat Arab, dan juga pengusaha Arab seperti Syech Maneed Bin Abdullah. Kita sedang menunggu pengusaha Cina apakah dari RRC, Taiwan, Hongkong, maupun dari Indonesia untuk membantu. Syukurlah Dr Adjie Susanto menaruh minat untuk ikut berpartisipasi menghubungi teman-temannya pengusaha Cina turun tangan membantu, dan juga terlibat dalam kampanye besar-besaran untuk menjaring mahasiswa baru.

Demikianlah wawancara Rektor UTIRA Prof Dr Laurence A. Manullang dengan Gu Shihong, Chief China News

Service, dihadiri oleh Dr Adjie Susanto, Ketua Dewan Penyantun UTIRA dan Kwek Kie Yen seorang pengusaha di

Glodok Jakarta Kota. (Red)

sambungan dari hal 4

5

Page 6: IBEKienesi

Pojok RedakturPojok Redaktur 66

“Fidel… Apa itu keadilan? “ Tanya guruku pada suatu pagi menjelang siang di sekolah kami yang kumuh itu. “ Keadilan adalah….. eeeeeeee, hhhmmmm….” ucapku sembari berpikir. Aku ingin menjawab sesukaku,

tetapi aku tak bisa. Kata itu terlalu sering aku dengar namun terlalu sukar aku pahami.

Usiaku lima belas tahun saat itu dan duduk dibangku kelas dua Sekolah Menengah Pertama. Seharusnya aku sudah berada di kelas satu Sekolah Menengah Atas, tetapi karena menggambar lebih menarik buatku dari pada belajar mengikuti mata pelajaran yang diberikan oleh guru membuatku tinggal kelas sebanyak dua kali. Hampir semua buku tulis yang aku miliki nyaris kosong isinya -- kecuali bagian belakangnya yang selalu aku gambari dengan berbagai macam gambar.

Ayahku pada suatu waktu pernah berkata bahwa Tuhan sekalipun sudah tidak bisa membantuku agar naik kelas karena ketidak-becusanku mengikuti pelajaran sekolah. Namun ibuku, dia adalah satu-satunya orang yang sangat berjasa yang telah memberiku dorongan agar bisa lebih fokus mengikuti mata pelajaran sekolah meskipun aku tidak menyukainya. Tidak bosan-bosannya ibuku menanyakan dan mendiskusikan mata pelajaran di sekolah dan pekerjaan rumahku.Alhasil, berkat dorongan itu aku berhasil naik kelas. Tetapi cerita ini, bukanlah cerita tentang bagaimana aku bisa naik kelas. Cerita ini adalah cerita tentang keadilan. Cerita tentang jawaban dari pertanyaan yang di ajukan guruku padaku puluhan tahun yang lalu di sekolah kami yang kumuh dan juga rapuh itu.

Sejujurnya, hingga sampai tulisan ini aku buat, aku masih sering bingung apa itu keadilan. Apakah itu hanya sebuah kata pelengkap untuk sebuah kalimat agar terlihat sempurna seperti “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia?” Ataukah hanya sebuah slogan yang tertulis pada poster-poster marah barisan mahasiswa di jalanan, yang terbuang, terinjak-injak bahkan

hancur-lebur di guyur hujan setelah protes berakhir dan para mahasiswa pulang? Entahlah.

Saat ini aku hanya ingin bercerita tentang keadilan yang aku temukan di negri orang, yang aku temukan di jalanan mereka, di WC Umum mereka, Bus Kota mereka, Rumah Sakit mereka, Swalayan mereka, taman kota mereka, dan bahkan di Bar yang mereka punya. Bagaimana bisa?

Begini… Pada awalnya, aku merasa bahwa di Negara yang aku tempati sekarang ini, banyak sekali penyandang cacat. Mengapa? Itu karena aku menemukan mereka hampir di semua tempat seperti yang aku sebutkan diatas. Aku menemukan mereka sedang menyebrang di Zebra Cross, menggunakan WC Umum, di dalam Bus kota, di Rumah Sakit, berbelanja di Swalayan, bersantai di taman Kota dan bahkan menikmati pertunjukan musik di Bar yang mereka punya. Mereka ada dimana-mana.

Suatu waktu, ketika baru pulang dari pusat perbelanjaan bersama temanku, mobil kami terpaksa harus berhenti di sebuah Zebra Cross karena seorang penyandang cacat ( lumpuh ) sedang ingin menyebrang dengan kursi rodanya.

“ Steve, mengapa begitu banyak sekali penyandang cacat di negaramu ini?” tanyaku padanya. Dia menatapku sambil tersenyum dan lalu berkata ; “ Oh ya? Mungkin di negaramu lebih banyak lagi, tetapi kau tidak bisa melihatnya.” Katanya. “ Bagaimana mungkin?” Tanyaku. “ Begini,” ucapnya. “ Di sini, kami mempunyai kebijakan dan tanggung jawab terhadap orang yang lebih lemah dari kami. Benar bahwa mereka adalah penyandang cacat, tetapi, apakah kalau mereka penyandang cacat berarti mereka harus diam dirumah? Bukankah mereka juga punya hak untuk menggunakan jalanan, menggunakan WC umum, berbelanja di pusat perbelanjaan, menggunakan Bus Kota, Pesawat atau mendengarkan musik di bar? Karena mereka juga manusia yang mempunyai hak dan kebutuhan yang sama bahkan lebih dari kita, maka mereka berhak mengakses semuanya. Tugas kita adalah memastikan bahwa mereka bisa mengakses semuanya dengan baik, dengan menciptakan jalanan yang mudah di akses oleh mereka, WC yang dirancang sesuai dengan kebutuhan mereka, Bus Kota dengan pintu dan tempat duduk khusus buat mereka. Kami mempunyai kebijakan dan tanggung jawab untuk itu. Dengan semua fasilitas itu, kami ingin membuat mereka tidak lagi cacat. Dahulu, sebelum kaca –mata di temukan, orang yang rabun seperti saya adalah penyandang cacat. Namun, sekarang, setelah kaca mata ditemukan kami tak lagi cacat. Kami bisa mengakses semuanya, bahkan bisa membawamu pulang dengan selamat dengan mobil ini,” ucapnya. Aku terdiam, tertegun di kedalaman belantara ingatan. Bersambung ke hal 7

surat kemanusiaan surat kemanusiaan dari sahabatdari sahabat

Page 7: IBEKienesi

Sambungan Dari hal 6

MAGISTER MANAJEMEN (MM)

Sekarang aku tau mengapa penyandang cacat di negara tempatku dilahirkan tampak lebih sedikit daripada di negara mereka. Penyandang cacat di negara tempatku lahir dan dibesarkan

diam di rumah karena mereka tidak bisa menggunakan trotoar jalanan kami, Bus kota kami, WC umum kami, swalayan kami, taman kota kami. Kami tidak mempunyai fasilitas untuk mereka. Kami tidak punya

kebijakan untuk melindungi dan menjamin hak mereka. Menjadi penyandang cacat di negara tempatku dilahirkan berarti menjadi terpencara. Mengerikan.

Perbincanganku dan temanku itu mengingatkanku pada jawaban yang di berikan guruku puluhan tahun yang lalu setelah aku tidak bisa menjawab pertanyaannya di sekolah kami yang kumuh dan rapuh dan itu. “ Keadilan itu, “ ucapnya, “ adalah memastikan orang lapar mendapatkan makanan, orang yang bisu jadi berbicara dan tuli bisa mendengar. Itulah keadilan. Dan tugas kita adalah memastikan semua mendapatkan haknya. Itulah gunanya mengapa kita bersekolah.” Ucapnya.

Sekarang, setelah semua yang aku alami, aku jadi bertanya pada diriku sendiri, sudah adilkan aku? Sudah adilkah kita? Atau sudah benarkah tujuan kita bersekolah ?

Penulis adalah Staf Pengajar UTIRA-IBEK

Tinggal Di Kav. DKI Jakarta Timur

foto galery momentum Juli 2012

Prof. Dr. H. Muhammad Nasir, SE., M.Si., menyerahkan rekomendasi hasil akreditasi Tim

Asesor BAN PT Kepada Rektor UTIRA-IBEK Bapak Prof. Dr. Laurence A. Manullang

Bapak. Drs.Ibnu Widiayanto, MA., Ph.D.,berjabat tangan dengan Rektor UTIRA-IBEK, Bapak Prof. Dr.

Laurence A. Manullang setelah penyerahan rekomendasi Tim Asesor BAN PT

Rektor UTIRA Bapak Prof. Dr. Laurence A. Manullang dan Dekan Fakultas Hukum UTIRA Dr. Lasma

Batubara, SH, MH foto bersama dengan mahasiswa UTIRA saat Wisuda S1 dan S2 22 Juli 2012

Ketua Dewan Penyantun UTIRA-IBEK Bapak Dr. (HC) Adjie Susanto memberikan kata sambutan saat

Wisuda UTIRA 22 Juli 2012 Di Hotel Mega Angrek

7

Page 8: IBEKienesi

on line registration

www.utira-ibek.ac.id

LUMEN

ACCIPE

LUMEN

ACCIPE IBEK

INFORMASI & PENDAFTARAN

CITRA : 085716688950LENA : 02193944618

021 - 5602637Atau Hubungi :

Tempat Pendaftaran : Universitas Timbul Nusantara - IBEK Jl. Mandala Utara No. 33-34, TomangTelp : 021 5602637Fax : 021 5604658

Online Registration : [email protected], [email protected]

PENERIMAAN MAHASISWA BARU/ALIH KREDITUTIRA - IBEK

“Unggul Dalam Teori Terdepan Dalam Aplikasi”

PROGRAM STUDI :S2

Magister ManajemenS1

AkuntansiManajemen

Teknik InformatikaTeknik Sipil

ArsitekturIlmu Hukum

Ilmu KomunikasiSastra Inggris

MatematikaBiologi

Perikanan dan Kelautan

Ÿ Biaya kuliah yang sangat terjangkau dan dapat dicicil hingga 4 kali cicilan/semester.Ÿ Waktu perkuliahan tiga shift ; pagi, siang dan malam memudahkan mahasiswa yang sudah bekerja menyelesaikan kewajiban akademik tepat waktu.Ÿ Semua lulusan langsung diterima bekerja di perusahaan nasional dan multinasional, bahkan 80 % mahasiswa telah diterima bekerja di perusahaan swasta nasional walaupun masih semester IV, dengan mengalihkan jadwal perkuliahan pagi ke malam, sehingga tidakmengganggu proses perkuliahan serta lulus tepat waktu (kuliah sambil bekerja) Ÿ Telah berpengalaman dalam dunia Pendidikan Tinggi selama 25 tahun dengan hasil yang telah diakui oleh pemerintah, perusahaan swasta nasional, BUMN dan Perusahaan Multinasional.Ÿ Dosen yang kompeten dan berpengalaman dibidangnya masing-masing, sehingga link and match lancar.

Ÿ Lokasi kampus yang strategis dapat diakses dengan mudah baik kendaraan umum maupun pribadi.Ÿ UTIRA-IBEK dipimpin oleh seorang Guru Besar yang ahli dibidangnya serta diakui secara Internasional.Ÿ Sangat qualified sebagai tempat pindahan dari perguruan tinggi luar negeri.

25 Tahun Mengabdi Untuk Negeri

TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Alasan Tepat Kuliah Di UTIRA-IBEK