i penerapan strategi pemasaran

86
i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK DI ALFAMART 1S78 ARYA BANJAR GETAS KOTA MATARAM OLEH SUMARTI NIM 160203015 JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2020

Upload: others

Post on 22-May-2022

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

i

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK

DI ALFAMART 1S78 ARYA BANJAR GETAS KOTA MATARAM

OLEH

SUMARTI NIM 160203015

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2020

Page 2: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

ii

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK

DI ALFAMART 1S78 ARYA BANJAR GETAS KOTA MATARAM

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

untuk melengkapi persyaratan untuk mencapai gelar

Sarjana Ekonomi

OLEH

SUMARTI NIM 160203015

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2020

Page 3: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

iii

Page 4: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

iv

Page 5: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

vi

Page 6: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

vii

MOTTO

“Ku Olah Kata, Kubaca Makna, Kuikat Dalam Alenia, Ku Bingkai Dalam

Sejumlah Empat Bab, Jadilah Maha Karya, Gelar Sarjana Kuterima,

Orangtuaku Bahagia”

Page 7: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kugoreskan dengan penuh cinta teruntuk :

Allah SWT

Almamaterku tercinta

Kedua Kakek dan Nenek ku tercinta yang sudah ku anggap sebagai

orang tua ku sendiri yang telah membesarkanku dan merawatku

seperti anak kandungnya sendiri, terimakasih atas do’a dan supportnya

selama ini, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini tepat

pada waktunya.

Seluruh keluarga besarku termasuk Paman Beko dan Bibi Tamu,

terimakasih kalian semua adalah penyemangat dalam penyelesaian

skripsi ini.

Semua Guru dan Dosen Universitas Islam Negeri Mataram, terimakasih

atas dedikasi kalian selama 4 (empat) tahun terakhir ini.

Teman-teman kelas A angkatan 2016 khususnya Siti Fatimah, dan

teman-teman yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,

terimakasih atas support kalian selama ini, penulis ucapkan

terimakasih.

Dan penulis ucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Karyawan

Alfamart Arya Banjar Getas khususnya Bapak Dedi Suhaimin yang

telah banyak membantu melakukan penelitian ini.

Page 8: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

ix

KATA PENGANTAR

حِيم حْمَنِ الره ِ الره هّ بسِْمِ Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan

Penjualan Produk di Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram”

dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini di susun sebagai salah satu

syarat untuk menempuh Ujian Akhir pada Jurusan Ekonomi Syari‟ah Universitas

Islam Negeri Mataram.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis

mengucapakan banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag, selaku Rektor Universitas Islam Negeri

(UIN) Mataram.

2. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

3. Bapak H. Bahrur Rosyid, MM selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syari‟ah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram.

4. Bapak Dr. Riduan Mas‟ud, M.Ag sebagai Pembimbing I dan Bapak H.

Bahrur Rosyid, MM sebagai Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, motivasi dan koreksi mendetail, terus menerus dan tanpa

Page 9: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

x

Page 10: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEBIMBING ......................................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ vi

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. vii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 5

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ............................................ 5

D. RUANG LINGKUP DAN SETTING PENELITIAN .............................. 6

E. TELAAH PUSTAKA ............................................................................... 8

F. KERANGKA TEORI ............................................................................... 12

1. Pengertian Strategi Pemasaran ............................................................ 12

2. Konsep-Konsep Pemasaran ................................................................. 17

3. Persaingan Dalam Pemasaran Alfamart ............................................. 19

4. Pengetian dan Ruang Lingkup Strategi Pemasaran ............................ 24

Page 11: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

xii

G. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 28

1. Metode Penelitian................................................................................ 28

2. Pendekatan dan Jenis Penelitian.......................................................... 29

3. Tekhnik Pengumpulan Data ................................................................ 30

4. Sumber Data dan Jenis Data ............................................................... 33

5. Analisis Data ....................................................................................... 35

6. Pengujian Keabsahan Data .................................................................. 35

H. Sistematika Pembahasan ........................................................................... 37

BAB II PAPARAN DAN TEMUAN .................................................................. 38

A. Gambaran Umum Dan Lokasi Penelitian ................................................. 38

B. Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Produk di

Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram .................................... 46

C. Kendala Yang Dihadapi ............................................................................ 53

D. Perspektif Masyarakat Terhadap Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota

Mataram .................................................................................................... 54

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 56

A. Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Produk di

Alfamart Arya Banjar Getas Kota Mataram ............................................. 56

B. Kendala Yang di Hadapi Oleh Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota

Mataram Dalam Meningkatkan Penjualan Produk ................................... 65

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 69

A. Kesimpulan ............................................................................................... 69

B. Saran .......................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72

LAMPIRAN

Page 12: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

xiii

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK

DI ALFAMART 1S78 ARYA BANJAR GETAS KOTA MATARAM

Oleh: Sumarti

Abstrak

Penyusunan skripsi ini didasari pada permasalahan strategi permasalahan yang dilakukan Alfamart Arya Banjar Getas dalam meningkatkan penjualannya. Dimana masalah yang dikaji disana mengenai strategi pemasaran, penelitian ini menarik untuk dilakukan karena ingin mengetahui bagaimana proses pemasaran yang dilakukan Alfamart Arya banjar Getas kota mataram.

Metode yang digunakan dalam Alfamart ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang berisi gambaran tentang latar pengamatan, orang, tindakan, pembicaraan, adapun sumber datanya adalah informan yaitu kepala Alfamart Arya Banjar Getas Kota Mataram serta karyawan-karyawan yang bekerja di Alfamart Arya Banjar Getas Kota Mataram. Adapun Analisis data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggambarkan atau menginterpensikan data dan temuan-temuan yang peneliti peroleh dari lapangan serta fakta-fakta yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian, penyusun sampai pada beberapa kesimpulan, yaitu strategi yang dilakukan dalam memasarkan produk tidak jauh beda dengan supermarket pada umumnya, yaitu metode marketing mix, yaitu promosi secara Media, menggunakan spanduk, dan lain-lain. Dalam praktiknya peningkatan penjualan produk di Alfamart Arya Banjar Getas secara umum memang menunjukan hasil yang signifikan. Hal ini dilihat dari data yang didapatkan dari hasil wawancara langsung dengan para konsumen dan pegawai di Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram.

Kata kunci: Strategi Pemasaran, Peningkatan Penjualan Produk

Page 13: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba

perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat

mempertahankan dan meningkatkan penjualan melalui usaha mencari dan

membina pelanggan, serta usaha untuk menguasai pasar. Tujuan ini hanya

dapat dicapai apabila proses pemasaran perusahaan menerapkan strategi yang

mantap untuk menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam

pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat

dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.1

Memasuki dunia perdagangan, dengan ini masyarakat akan mudah

mendapatkan barang yang diperlukan, karena sekarang telah hadir di

Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram.

Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas berada di Kelurahan Taman Sari

Kecematan Ampenan Kota Mataram, Alfamart ini didirikan di tengah

masyarakat yang mata pencahariannya bermacam-macam, mulai dari

pedagang biasa, markas Brimob sampai dengan pegawai kantoran. Alfamart

Arya Banjar Getas ini juga bersaing dengan berbagai jenis toko-toko yang

ada di Mataram, di tengah persaingan bisnis yang semakin meningkat di

1file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Documents/SKRIPSI%20FIX.pdf, 20.07

Page 14: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

2

Kota Mataram. Alfamart Arya Banjar Getas ini hadir dengan strategi

pemasaran yang berbeda dengan Alfamart lainnya. Salah satu strategi yang

dilakukan Alfamart Arya Banjar Getas dalam meningkatkan penjualan dan

pelanggan adalah memiliki tempat nongkrong yang berada di depan Alfamart

tersebut, dengan adanya penjual thay thea, sehingga masyarakat tidak bosan

atau jenuh ketika berada di Alfamart tersebut dan juga dengan dekorasi nama

produk atau barang yang menarik, sehingga menarik perhatian para

pelanggan untuk membeli disana, selain itu juga dengan keramahan para

pegawai kepada konsumen yang berbelanja di Alfamart tersebut. Bukan

rahasia lagi dan sudah menjadi pendapat umum dikalangan pengusaha yang

sukses untuk selalu mengikuti motto Pembeli Adalah Raja (custumer is

king).2

Dalam melakukan kegiatan pemasaran, suatu perusahaan memiliki

beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun

jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya untuk merebut hati

konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan, sedangkan dalam

jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah

ada agar ttap eksis.3

Dalam konsep strategis kemampuan menghasilkan laba tidak

dilupakan. Bahkan sebenarnya itu merupakan cara yang kritis untuk

menciptakan manfaat bagi pihak yang berkepentingan. Cara yang dipakai

dalam konsep strategis pemasaran adalah manajemen strategis, yang

2 M. Mursid, Manajemen Pemasaran, (Bumi Akasara : Jakarta, 2003), hlm. 25

3 Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010) hlm. 51

Page 15: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

3

memadukan pemasaran dengan fungsi manajemen yang lain. Salah satu

tugas dari manajemen strategis adalah menghasilkan laba yang dapat

menjadi sumber dana untuk investasi dalam bisnis untuk memberi

penghargaan pada pihak yang berkepentingan dan manajemen. Dalam hal

ini, laba masih merupakan tujuan yang kritis dan dijadikan ukuran

keberhasilan pemasaran, akan tetapi laba bukanlah hasil akhir yang berdiri

sendiri. Tujuan dari pemasaran adalah menciptakan nilai bagi pihak yang

berkepentingan dan pihak berkepentingan paling utama adalah pelanggan.4

Seperti supermarket pada umumnya, Alfamart menjual beraneka

makanan, minuman dan produk yang lainnya, awalnya tidak ada yang

menarik, karena semua supermarket dengan produk yang dijual, akan tetapi

Alfamart Arya Banjar Getas memiliki perbedaan dengan supermarket lainnya

yaitu dengan penulisan produk yang varian, sehingga menarik untuk dilihat

dan keberadaan tempat nongkrong yang berada didepan Alfamart Arya

Banjar Getas tersebut, sehingga timbul pertanyaan strategi pemasaran produk

yang dilakukan Alfamart Arya Banjar Getas dalam meningkatkan penjualan

produknya dan bagaimana caramereka menarik minat beli masyarakat

tersebut, karena pada dasarnya produk yang dijual oleh Alfamart Arya Banjar

Getas sama seperti produk yang dijual supermarket pada umumnya.

Berdasarkan latar belakang, penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul ”Penerapan Strategi Pemasaran dalam

Meningkatkan Penjualan Produk di Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas

4Warren J, Keggan, Manajemen Pemasaran Global, (Jakarta: Prenhallindo, 2010), hlm. 5-

6.

Page 16: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

4

Kota Mataram” diharapkan dengan strategi pemasaran yang diterapkan di

Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram dapat meningkatkan

penjualan produk barang dan jasanya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah penerapan strategi pemasaran dalam meningkatkan

penjualan produk di Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram?

2. Bagaimanakah kendala strategi Alfamart dalam menarik minat beli

masyarakat di Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram?

C. Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan uraian permasalahan di atas, maka penelitian ini

dilakukan agar lebih mendalami fokus penelitian dengan tujuan untuk:

1. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan produk di Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas

Kota Mataram.

2. Untuk mengetahui kendala strategi Alfamart dalam menarik minat

beli masyarakat di Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram.

Page 17: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

5

b. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun

praktis. Secara umum manfaat penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu

secara teoritis dan praktik.

1. Manfaat Teoretis

a. Dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan tentang

strategi pemasaran dalam sebuah lembaga.

b. Dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan model-model

kepuasan pelanggan khususnya penelitian pada bisnis ritel.

2. Manfaat Praktik

Penelitian ini menjadi persyaratan untuk dapat menyelesaikan

studi di UIN Mataram, serta mendapatkan gelar (S1) Ekonomi Syariah.

Manfaat penelitian ini secara praktik ialah dapat dijadikan sumber

refrensi, rujukan dan sumber informasi bagi mahasiswa atau peneliti

lain agar dapat meningkatkan kualitas penelitian selanjutnya.

a. Bagi Pihak Alfamart

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak

Alfamart untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi manajemen

Alfamart khususnya Kota Mataram, untuk memperbaiki kinerja

pengembangan kedepan, sehingga kepuasan pelanggan meningkat.

b. Bagi Pelanggan

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber

informasi untuk mengetahui kualitas pelayanan dan penjualan

Page 18: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

6

produk terhadap pembelian konsumen yang diberikan untuk

pelanggan Alfamart.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup

Dalam hal ini, untuk menghindari pembahasan yang keluar dari

fokus penelitian, maka cakupan dan batasan dalam penelitian hanya akan

membahas hal-hal yang terkait fokus penelitian yang telah dikemukakan

sebelumnya, yakni sesuai dengan rumusan masalah yang ada, agar

penelitian dapat berjalan lancar dan fokus.

Dalam hal mendapatkan data dan informasi tersebut, maka peneliti

perlu melibatkan beberapa pihak karyawan yang akan dijadikan sumber

data penelitian, sehingga didapat suatu pendapat yang diberikan oleh

karyawan terhadap peningkatan penjualan produk barang dan jasa tersebut.

Selain itu, sebagai bahan kajian mendapatkan teori dan data informasi

adalah melalui sarana dan prasarana oleh karyawan agar dapat mengetahui

bagaimana strategi pemasarannya dalam peningkatan harga produknya.

2. Setting Penelitian.

Sementara yang menjadi setting penelitian ini adalah Penetapan

Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Produk di Alfamart

1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram.

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Taman Sari kec. Ampenan

Kota Mataram. Alasan peneliti meneliti di tempat ini adalah untuk

mengetahui sejauh mana peningkatan harga dari tahun ketahun dan

Page 19: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

7

pengaruh strategi nya dalam kepuasan pelanggan dalam membeli di

Alfamart tersebut dan bagaimana dalam menetapkan penjualan produknya

apakah laku atau tidak, sehingga tidak ada kerugian yang dialami

perusahaan yang ada di Alfamart tersebut, sehingga produk yang dijual di

Alfamart ini berkembang dan mengalami peningkatan sesuai dengan harga

yang ditetapkan sebelumnya, sehingga peneliti tertarik meneliti lebih

lanjut.

Setting penelitian merupakan lokasi penelitian, dimana peneliti akan

melakukan penelitian. Dalam hal ini, peneliti memilih lokasi penelitian di

Kelurahan Taman Sari kec. Ampenan Kota Mataram.

E. Telaah Pustaka

Berdasarkan telaah pustaka yang penulis lakukan, penulis berusaha

melakukan telaah pustaka yang mempunyai hubungan terhadap permasalahan

yang akan dikaji. Proses ini dilakukan untuk menghindari publikasi yang

disengaja dari penelitian-penelitian terdahulu. Adapun telaah pustaka yang

terkait masalah ini adalah:

1. Danu Suprayogi dengan judul skripsi Penerapan Strategi Pemasaran di

PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumi Putera Bandar Lampung dalam

Maningkatkan Penjualan Produk Assalam family.5 Danu Suprayogi lebih

kepada memfokuskan permasalahan penelitiannya yaitu bagaimana pada

pemasaran PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumi Putera ini dalam

meningkatkan penjualan produk Assalam Family berkembang dan menjadi

5Danu Suprayogi, Penerapan Strategi Pemasaran di PT. Asuransi Jiwa Syariah BumiPutera Bandar Lampung dalam Meningkatkan Penjualan Produk Assalam Family, (skripsi, FDIK Manajemen Dakwah, 2018), hlm 7.

Page 20: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

8

entitas bisnis yang berdiri sendiri dan terlepas dari itu PT. Asuransi Jiwa

Syariah ini mengakselerasi usaha memperluas pangsa pasar dan

memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat, sehingga dapat

meningkatkan pelayanannya. PT. Asuransi jiwa Syariah ini juga memiliki

produk-produk Asuransi tersendiri yang bernama produk Assalam Family

yang didesain khusus untuk keluarga sesuai kebutuhan dan

kemampuannya.

Dari penelitian yang diangkat, Danu Suprayogi menyimpulkan,

bahwa di dalam PT. Asuransi Jiwa Syariah memiliki produk tersendiri

yaitu produk Assalam Family yang berguna khusus untuk keluarga dimana

satu polis sudah cukup untuk memberikan perlindungan bagi seluruh

anggota keluarga dengan pilihan tersendiri yang dapat disesuaikan dengan

kebutuhan dan kemampuannya. Dalam mempromosikannya menggunakan

strategi pemasaran langsung, sehingga langsung mendatangi calon nasabah

untuk menjelaskan pentingnya berasuransi.

Adapun persamaan penelitian di atas dengan penelitian yang peneliti

lakukan adalah sama-sama menggunakan penerapan strategi pemasaran

dalam meningkatkan penjualan produknya.

Adapun perbedaannya antara penelitian di atas dengan rencana

penelitian ini adalah bahwa penelitian yang disusun oleh Danu Suprayogi

lebih fokus pada produk yang ada di dalam PT. Asuransi Jiwa Syariah

karna dia memiliki produk tersendiri di dalam Asuransinya. Selain itu,

lebih fokus kepada pelayanan untuk masyarakat, sehingga memberikan

Page 21: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

9

pelayanan untuk melindungi masyarakat, sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dalam hal ini adalah bagaimana penetapan strategi

pemasaran dalam meningkatkan penjualan produknya, sehingga yang

diteliti itu lebih kepada cara meningkatkan penjualan produknya.

2. Rahma Noviarini (Universitas Muhamadiyah Malang, 2012) dalam

skripsinya yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran dalam

Meningkatkan Penjualan Produk A Mild pada Perusahaan Rokok PT. HM

Sampoerna Tbk.6 Rahma Noviarini memfokuskan permasalahan

penelitiannya terhadap bagaimana menerapkan konsep serta strategi

pemasaran yang baik seperti meningkatkan kualitas produk dan

memberikan pelayanan yang baik dan juga untuk mengetahui strategi

pemasaran produk rokok dalam upaya meningkatkan penjualan pada

Perusahaan Rokok PT. HM Sampoerna Tbk. dalam menghadapi

persaingan dalam industri rokok dalam meningkatkan penjualannya.

Penelitian yang diangkat oleh Rahma Noviarini menyimpulkan

penelitiannya, bahwa sehubungan dengan strategi pemasaran jasa adalah

pemasaran jasa berbeda dengan pemasaran barang. Dalam pemasaran

barang kita mengenal marketing mix yang meliputi produce, price, place,

promotion, atau sering disebut dengan 4P, sedangkan dalam pemasaran

jasa harus ditambahkan 3P, yaitu people, physical, evidence, dan process.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka pembelian produk jasa sangat

tergantung pada pengalaman serta strategi pemasaran yang akurat.

6Rahma Noviarini, Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Produk A Mild pada Perusahaan Rokok PT. HM Sampoerna,( skripsi, Agribisnis Universitas Muhamadiyah Malang, 2012) hlm. 1.

Page 22: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

10

Adapun persamaan dari penelitian di atas dengan penelitian teliti

adalah sama-sama membahas tentang strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan produk dan dalam menghadapi persaingan yang

ketat.

Perbedaan antara penelitian di atas dengan penelitian yang peneliti

lakukan adalah Rahma Noviarini lebih fokus kepada strategi yang

diterapkan pada perusahaan PT. HM Sampoerna Tbk. berdasarkan faktor

eksternal dan internal adalah strategi SO meliputi: mengefektifkan

pelaksanaan personal selling, melakukan advertising secara khusus,

melakukan inovasi baru. Strategi ST meliputi: membentuk tim yang

membandingkan produk perusahaan dengan produk pesaing dan

memantau tingkat kepuasan konsumen. Strategi WO meliputi: berusaha

meningkatkan efisiensi produksi dan menurunkan harga jual dan menjaga

meningkatkan mutu produksi. Strategi WT dengan cara terus berusaha

meningkatkan mutu produk dengan memanfaatkan tekhnologi untuk

menciptakan produk baru yang rendah tar dan nikotin, sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang dilakukan oleh peneliti dalam

hal ini adalah, bagaimana penerapan strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan produk pada Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas

Kota Mataram.

3. Hendra Galuh Febrianto, dalam skripsinya yang berjudul Strategi

Pemasaran pada Mini Market Ahad dalam Peningkatan Volume

Page 23: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

11

Penjualan.7 Dari penelitian ini Hendra Galuh Febrianto memfokuskan

permasalahannya pada Mini Market Ahad mengalami peningkatan volume

penjualan yang sangat bagus untuk Mini Market sekelas Ahad Mart yang

terbatas dalam hal permodalannya. Manajemen Ahad Mart sangat pintar

melihat peluang dimana Mini Market yang mempunyai konsep Syariah

belum ada di wilayah tersebut. Dengan pelayanan yang ramah yang

memuaskan serta penjualan produk yang menjamin kehalalannya

menjadikan masyarakat percaya terhadap Mini Market Ahad.

Penelitian yang diangkat oleh Hendra Galuh Febrianto

menyimpulkan penelitiannya adalah salah satu strategi yang dilakukan

oleh Ahad Mart adalah Marketing Mix. Hal ini membuktikan, bahwa

strategi marketing mix sangat berpengaruh terhadap volume penjualan

suatu produk.

Adapun persamaan penelitian di atas dengan penelitian yang peneliti

lakukan adalah sama-sama meneliti tentang strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan produknya.

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang peneliti teliti

adalah bahwa Hendra Galuh Febrianto meneliti tentang meningkatkan

volume penjualan dan Mini Market Ahad menggunakan sistem yang

berbasis Syariah, sedangkan penelitian yang peneliti teliti dalam hal ini

adalah bagaimana penerapan dalam meningkatkan penjualan produk yang

7 Hendra Galuh Febrianto, Strategi Pemasaran pada Mini Market Ahad dalam Peningkatan

Volume Penjualan, Jakarta (UIN Syarif Hidayatulloh, 2010)

Page 24: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

12

ada di perusahaan tersebut, sehingga penjualannya semakin meningkat dan

memperoleh laba yang maksimal.

F. Kerangka Teori

Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai

tujuan perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan

yang sama tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut

dapat berbeda. Strategi yang dibuat berdasarkan persetujuan. Strategi juga

digunakan sebagai cara untuk mencapai hasil akhir, hasil akhirpun

menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Bennett juga berpendapat

dengan menggambarkan strategi sebagai arah yang dipilih organisasi

dalam mencapai misinya.8 Menurut Stephane K. Marrus, strategi itu

sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang

berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan

suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.9

Kenneth R. Andrews menyatakan, bahwa strategi perusahaan adalah

pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan

sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan

merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis

8Mubasit, Manajemen pemasaran, Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung, Bandar

Lampung, 2012, hlm. 26. 9Husein Umar, Strategi Manajement in Action, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2010), Hlm. 31.

Page 25: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

13

yang akan dikejar oleh perusahaan.10 Selain itu, menurut Clausewitz,

strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk

memenangkan peran. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk

mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang

diperlukan untuk mencapai tujuan.11

Beberapa definisi strategis di atas, dapat disimpulkan, bahwa

strategis yaitu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang

berfokus pada tujuan jangka pendek dan jangka panjang sebuah

organisasi atau perusahaan.

Jika harus mendenifikan pemasaran, kebanyakan orang termasuk

sementara manajer bisnis mengatakan, bahwa pemasaran artinya

penjualan atau periklanan. Benar, bahwa keduanya adalah bagian dari

pemasaran, tetapi pemasaran jauh lebih luas dari pada sekedar penjualan

dan periklanan. Produksi dan penjualan yang harus dilakukan sebuah

perusahaan sebelum dan sesudah perusahaan tersebut menghasilkan

produksi yang menghasilkan barang atau menyampaikan jasa. Bagian dari

suatu proses yang lebih besar yang dinamakan pemasaran yang memberi

arah bagi produksi dan membantu memastikan, bahwa barang dan jasa

yang diproduksi adalah barang dan jasa yang tepat, bahwa barang dan

jasa tersebut dapat sampai ke konsumen. Pemasaran juga mencakup

banyak hal lain di luar penjualan dan periklanan karena pemasaran

memainkan peranan penting dalam menyediakan barang dan jasa yang

10Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta, 2016, Hlm. 199.

11 Eddy Yunus, Manajemen Strategis, (Yogyakarta: Andi, 2016), hlm. 11.

Page 26: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

14

memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam perekonomian yang sudah maju,

diperlukan ribuan barang dan jasa untuk memuaskan berbagai kebutuhan

masyarakat. Masyarakat membutuhkan sistem pemasaran tertentu untuk

mengorganisasikan usaha dari semua produsen dan perantara yang

diperlukan untuk memenuhi beragam kebutuhan penduduk. Jadi

pemasaran juga merupakan proses sosial yang penting. Pemasaran adalah

sekumpulan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan juga merupakan

proses sosial.12

Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses

untuk menciptakan, mengomunikasikan dan memberikan nilai kepada

pelanggan untuk mengelola hubungan-hubungan pelanggan dengan cara

yang menguntungkan organisasi dan pihak pelanggan.13

Menurut Panji Anoraga, pemasaran adalah proses-proses

perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi dan

distribusi dari ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan

pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasional.14

Menurut Kotler, pemasaran adalah sekumpulan aktivitas manusia

yang ditujukan untuk memfasilitasi dan melaksanakan pertukaran.

Sedangkan menurut Baker, pemasaran berkaitan dengan penciptaan dan

pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan. Adapun pendapat

lain tentang pemasaran, Peter Drucker mengatakan, bahwa pemasaran

12Mc Carthy-Perreault, Intisari Pemasaran, Jakarta, 2010, hlm. 4-6. 13 Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jakarta : Erlangga, 2010, hlm.

5. 14Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 2010, hlm. 215.

Page 27: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

15

bukanlah sekedar perluasan penjualan, pemasaran meliputi keseluruhan

bisnis, dan harus dilihat dari sudut pelanggan. Hanya pemasaran dan

inovasilah yang menghasilkan uang, kegiatan lainnya adalah merupakan

pos biaya saja. Dikatakan pemahaman Drocker ini merupakan peletakan

sendi dasar pemasaran sebagai bisnis kunci dalam perusahaan, sedangkan

definisi pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem

keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk

merencanakan, menentukan price, mempromosikan dan mendistribusikan

barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang

ada maupun pembeli potensial.15 Jadi yang dimaksud dengan pemasaran

adalah sekumpulan aktifitas manusia yang melakukan suatu kegiatan

mempromosikan barang atau jasa antara penjual dan pembeli yang saling

menguntungkan satu sama lain.

Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang

pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi

pemasaran adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan

sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan

merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis

yang akan dicapai oleh perusahaan.16 Menurut Pandji Anoraga, strategi

pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang pemasaran untuk

memperoleh hasil yang optimal. Strategi pemasaran mengandung dua

faktor yang terpisah tapi berhubungan dengan erat yaitu:

15Buchari Alma, Manajemen…, hlm. 3-5 16Buchari Alma, Kewirausahaan, Bandung, Alfabeta, 2011, hlm. 195.

Page 28: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

16

1. Pasar target/sasaran yaitu suatu kelompok konsumen yang homogeny

yang merupakan sasaran perusahaan.

2. Bauran pemasaran (marketing mix) yaitu variabel pemasaran yang

dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk

memperoleh hasil yang maksimal. Kedua faktor ini berhubungan erat.

Pasar sasaran merupakan sasaran yang akan dituju, sedangkan

bauran pemasaranya itu alat untuk menuju sasaran tersebut.

Dengan begitu dapat dipahami, bahwa strategi pemasaran adalah

pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan sasaran, maksud atau

tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk

pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai oleh

perusahaan.

2. Konsep-Konsep Pemasaran

Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran

dimana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini

timbul dari satu periode ke periode lainnya akibat perkembangan

pengetahuan konsumen maupun nasabah. Penggunaan konsep ini

tergantung kepada perusahaan yang dikaitkan dengan jenis usaha dan

tujuan perusahaan yang bersangkutan.

Ada lima konsep pemasaran dimana setiap konsep dapat dijadikan

landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan, adapun konsep-

konsep yang dimaksud adalah sebagai berikut:17

17Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010, hlm. 178.

Page 29: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

17

a. Konsep Produksi

Konsep produksi menyatakan, bahwa konsumen akan

menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan

mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada

peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi.

b. Konsep Produk

Konsep produk berpegang teguh, bahwa konsumen akan

menyenangi produk yang menawarkan mutu dan kinerja paling baik

serta keistimewaan yang mencolok.

c. Konsep Penjualan

Konsep penjualan berfikir, bahwa konsumen tidak akan

membeli cukup banyak produk terkecuali perusahaan menjalankan

suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh.

d. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan, bahwa kunci untuk mencapai

sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan

keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan

secara lebih efektif dan lebih efisiendari yang dilakukan pesaing.

e. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan

Konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan berpegang

pada asumsi, bahwa tugas-tugas organisasi atau perusahaan adalah

menentukan kebutuhan, keinginan dan minat dari pasar sasaran serta

memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara lebih efektif dan

Page 30: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

18

efisien dari para pesaing sedemikian rupa, sehingga dapat menjamin

atau mendorong kesejahteraan konsumen dan masyarakat.18

Jadi, konsep pemasaran yang akan peneliti gunakan untuk

menganalisa penelitian ini, yaitu konsep produk, konsep penjualan

dan konsep pemasaran kemasyarakatan.

3. Persaingan dalam Pemasaran

a. Persaingan Harga

Perusahaan berbentuk ritel ini tidak lepas dari yang namanya

pesaing, Alfamart berusaha menggunakan strategi competitive

advantage dan differentiation advantage. Strategi competitive

advantage nya adalah dengan menggunakan pendekatan keunggulan

harga (cost advantage). Alfamart berusaha menjual produknya

dengan harga yang lebih murah dan dengan kualitas yang sama baik

nya atau bahkan lebih, karena jenis produk yang dipasarkan sama.

Selain itu strategi competitive advantage yang lain yang dilakukan

adalah dengan melakukan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan yang

diberikan. Inovasi yang diciptakan oleh Alfamart adalah dengan

membuat program member bagi pelanggan setianya. Dengan program

member ini pelangganakan diberikan kartu anggota/member card

yang akan digunakan pada saat pelanggan akan melakukan

pembayaran.

18Amstrong Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: Intermedia, Edisi Ke-5, 2010, hlm.

30.

Page 31: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

19

b. Persaingan Jasa Layanan

Alfamart juga memberikan pelayanan yang baik kepada para

pelanggannya, tempat yang nyaman dan bersih untuk berbelanja dan

harga barang yang murah.

c. Persaingan Kualitas

Dalam persaingan harga, perusahaan ritel bersaing dengan

melihat kualitas yang ada pada barang tersebut, jika masyarakat ingin

membeli kebutuhannya mereka tidak akan pergi jauh-jauh dari

pemukiman karna alfamart tersedia di tempat-tempat terdekat dengan

kualitas dan harga yang terjangkau.

d. Marketing Mix

Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat

dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para

pembeli dan konsumen.

Marketing mix terdiri dari empat komponen, yaitu produc, price,

place, dan promotion, sedangkan pemasaran jasa menambah tiga

unsur, yaitu people, process, dan physical evidence, sehingga bauran

pemasaran menjadi 7P.19

1) Produk (Product)

Keputusan tentang produk merupakan suatu keputusan

strategi dan penting, karena mempengaruhi eksistensi perusahaan

19https://www.academia.edu/35660104/ANALISIS_PERSAINGAN_INDOMARET_DAN_ALFAMART/ 12:44

Page 32: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

20

dalam jangka Panjang. Dampaknya mempengaruhi setiap fungsi

dan setiap tingkatan dalam perusahaan.

Menurut Sofjan Assuari, strategi produk yang dapat

dilakukan mencangkup keputusan tentang acuan/bauran produk

(produk mix), merek dagang (brand), cara pembungkusan/

kemasan produk (produk packaging), tingkat mutu atau kualitas

dari produk, dan pelayanan (services) yang diberikan.

2) Harga (Price)

Masalah kebijaksanaan harga adalah turut menentukan

keberhasilan pemasaran produk. Philip Kotler berpendapat,

bahwa variabel keputusan pemasaran yang penting lainnya

adalah harga, yakni jumlah uang yang harus dibayar pelanggan

untuk memperoleh produk tersebut. Perusahaan harus

mempertimbangkan beberapa langkah dalam menentukan

kebijakan pendapatan harga, diantaranya:

a) Memilih tujuan penetapan harga

b) Menentukan permintaan

c) Memperkirakan biaya

d) Menganalisis biaya, harga dan tawaran pesaing

e) Memilih metode penetapan harga

f) Memilih harga

Page 33: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

21

3) Distribusi/Tempat (Place)

Tempat menunjukkan kepada berbagai kegiatan yang

dilakukan perusahaan untuk membuat produk tersedia dan

diperoleh bagi konsumen sasaran. Secara garis besar

pendistribusian dapat diperoleh bagi konsumen kegiatan

pemasaran yang berusaha melancarkan dan mempermudah

penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen,

sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan.

4) Promosi (Promotion)

Strategi promosi merupakan aktifitas yang

mengomunikasikan keunggulan produk dan membujuk

pelanggan sasaran untuk membelinya, meliputi: periklanan,

personal selling, promosi penjualan dan humas.

Promosi penjualan ini dalam banyak hal dapat membantu

produsen, diantaranya dalam hal:

a) Memperkenalkan produk

b) Menambah pemakaian atau persediaan para penyalur dan

dealer pedagang besar (distributor)

c) Menarik langganan baru

d) Menanggulangi kegiatan para pesaing

e) Meringankan akibat penurunan, karena pengaruh musim

f) Membantu untuk meringankan tugas bicara berupa sales talk

dari pramuniaga perusahaan

Page 34: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

22

Terdapat dalam QS Yusuf (55):12 yang artinya,

“Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir), karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan”.20

promosi yang dibenarkan dalam muamalah berdasarkan

prinsip Syariah adalah promosi yang jujur, transparan dan

menjelaskan apa adanya.21

5) Orang (People)

Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka orang

yang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi

kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam orang ini berarti

berhubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi dan manajemen

sumber daya manusia.

6) Proses (Process)

Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya

terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan

hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada

konsumen. Proses dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu:

a) Kompleksitas

Berhubungan dengan langkah-langkah dan tahapan

proses.

b) Keragaman

20

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya.., hlm. 59 21Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Konsep dan Operasional, Bandung,

Alfabeta, 2016, hlm. 208.

Page 35: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

23

Berhubungan dengan adanya perubahan dalam

langkah-langkah atau tahapan proses.

7) Lingkungan Fisik (Physical Evidence)

Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang

didalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan

merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi,

yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi

geografis dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara,

aroma, cahaya, cuaca, peletakan dan layout yang nampak sebagai

objek.

Jadi, marketing mix yang peneliti gunakan untuk

menganalisa data, yaitu dengan bauran produk, harga, promosi,

orang, proses dan lingkungan fisik.22

e. Manajemen Penjualan

Manajemen penjualan adalah perencanaan, pengarahan dan

pengawasan personal selling, termasuk penarikan, pemilihan,

perlengkapan, penentuan rute, supervise, pembayaran dan motivasi

sebagai tugas diberikan pada para tenaga penjualan. Dalam praktek,

kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor

tersebut adalah:23

1. Kondisi dan kemampuan penjual

22file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Documents/SKRIPSI%20FIX.pdf/ 16:26 23

http;//mimijawa.Blogspot.co.id/2011/03/manajemen-penjualan.html, 10:20

Page 36: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

24

Penjual harus dapat meyakinkan pada pembelinya agar dapat

berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan, penjual

harus memahami beberapa masalah pentin g yang berkaitan, yakni:

1) Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan

2) Harga pokok

3) Syarat penjualan, seperti: pembayaran penghantaran,

pelayanan dan sebagainya.

2. Kondisi pasar

Faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan yaitu:

1) Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar

pemerintah, pasar internasional, segmen pasar.

2) Daya belinya.

3) Frekuensi pembelinya.

4) Keinginan dan kebutuhan.

3. Modal

Penjual haruslah memperkenalkan dulu barangnya

ketempat pembeli, sehingga diperlukan adanya sarana dan usaha,

seperti: alat transport, usaha promosi dan sebagainya. Semua itu

dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang

diperlukan untuk itu.

4. Kondisi organisasi perusahaan

Pada perusahaan besar, biasanya penjualan dipegang oleh

orang-orang tertentu atau ahli dibidang penjualan ditanangi oleh

Page 37: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

25

orang yang juga melakukan fungsi lain. Ini dikarenakan jumlah

tenaga kerja yang sedikit, system organisasinya yang sederhana.

Biasanya, masalah penjualan ditangani sendiri oleh pemimpin dan

tidak diberikan oleh orang lain.

G. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu proses yang diperlukan dalam

melakukan kajian, mulai dari proses penentuan sampai saat penelitian

dilaksanakan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode

kualitatif, dengan pendekatan induktif. Alasanya metode kualitatif dengan

pendekatan induktif lebih relevan dalam mengolah datanya. Untuk

menghasilkan gambaran yang baik, dibutuhkan serangkaian langkah yang

sistematis.

2. Pendekatan atau Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan salah satu proses yang peneliti

gunakan dalam pelaksanaan penelitian. Setiap penelitian memerlukan

pendekatan atau desain yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Karena

pendekatan kualitatif, sebagai suatu gambaran yang kompleks.24

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat postopositive/entrepretif, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

24Juansyahnoor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan KaryaIlmiah

(Jakarta: Kencana Prenada Group, 2013), hal. 34

Page 38: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

26

dimana peneliti, sebagai instrumen kunci, tehnik pengumpulan data

dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat deskriftif

kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi.25 Bersifat deskriftif maksudnya adalah menjelaskan

secara rinci proses dari adanya masalah, jenis informasi yang diperlukan,

penentuan prosedur pengumpulan data, sampai menarik kesimpulan

penelitian. Penelitian ini mendeskripsikan tentang Penerapan Strategi

Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Produk di Alfamart Arya

Banjar Getas Kota Mataram.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang relevan dengan masalah yang

diteliti, maka dalam hal ini peneliti menggunakan empat tehnik, yaitu

observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka.26 Supaya lebih

jelas ke empat tehnik ini diuraikan sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan secara langsung dari lokasi

penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data-data

yang diperlukan guna melengkapi bahan-bahan penelitian.27

Dengan observasi peneliti mampu mengamati obyek yang akan

diteliti dengan jelas untuk memperoleh data dengan jelas dan data

25Sugiyono, Metode penelitian Manajemen, (Bandung: CV. Alfabeta 2014), hal. 347 26Muhamad nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), hal. 25 27Soeranto, Metologi Penelitian Ekonomi Islam, cet 1, (Yogyakarta: Unti Penerbit dan

Pencetakan (UUP) AMP, YKNP, 1988) hal. 89

Page 39: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

27

yang diperolehakan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui

pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.

Observasi yang dilakukan peneliti, yaitu observasi yang

bersifat nonpartisipan. Observasi nonpartisipan yaitu peneliti tidak

terlibat langsung dengan aktifitas orang-orang yang sedang diamati,

namun peneliti hanya pengamat independen, misalnya peneliti hanya

mencatat dan mengamati hasil penelitian yang dilakukan.28 Data

yang ingin diperoleh dari observasi ini adalah mengetahui bagaimana

Penerapan Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan

Produk di Alfamart Arya Banjar Getas Kota Mataram.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikontruksikan makna dalam suatu data tertentu. Dengan wawancara

maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang

partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang

terjadi, dimana hal ini tidak ditemukan melalui observasi.29

Dalam penelitian ini, informasi yang dijadikan, sebagai subyek

wawancara. Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara

yang bersifat terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara

yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-

28Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,(Bandung: Alfabeta,

2011), hal. 145 29

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka 2008), hal.190

Page 40: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

28

pertanyaan yang akan diajukan.30 Dimana peneliti menanyakan

deretan pertayaan yang menggunakan panduan, kemudian dari

masing-masing pertanyaan terkait dengan Alfamart Arya Banjar

Getas strategi pemasaran yang dilakukan dan akan diperdalam guna

mendapatkan jawaban yang lebih valid dari pemilik Alfamart Arya

Banjar Getas Kota Mataram.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah data mengenai hal-hal atau variabel

berupa cacatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, cacatan harian, agenda dan sebagainya.31

Adapun tehnik dokumentasi ini peneliti gunakan untuk

mengumpulkan data tertulis yang dapat memberikan keterangan

yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan, seperti data tentang

keadaan geografis dan data tentang program-program atau kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh Alfamart Arya Banjar Getas kel.

Ampenan Kota Mataram.

4. Sumber Data dan Jenis Data

a. Sumber Data

Sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh, sumber

data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subyek (informasi)

dari mana penelitian mengambil data yang akan memberikan

30Lexy j Meleong, Metodologi penelitian kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

2006), hlm. 190 31Lexy J Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif Edisi revisi, (Bandung: PT.

Remaja Rosda karya, 2013), hal 155

Page 41: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

29

informasi dan berinteraksi secara aktif dengan peneliti. Adapun yang

menjadi informasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara

langsung dari obyek penelitian seseorang, kelompok dan

organisasi.32 Dimana peneliti memperoleh data dari hasil

wawancara dan pengamatan yang diperoleh langsung dari

pertama yakni pegawai di Alfamart Arya Banjar Getas Kota

Mataram.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media perantara seperti jurnal, buku, catatan,

dokumen pribadi maupun dokumen resmi atau bahan yang bukan

dari sumber yang pertama sebagai sarana untuk memperoleh data

atau informasi untuk menjawab yang diteliti. Data ini diperoleh

dari bahan bacaan maupun literatur yang mempunyai kaitan atau

hubungan dengan fokus penelitian ini.33 Data yang ingin

diperoleh, yaitu bagaimana penerapan strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan produk di Alfamart Arya Banjar Getas

kota Mataram dan bagaimana strategi Alfamart dalam menarik

32Rosady Ruslan, Penelitian Public Relation dan komunikasi (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2003), hal. 31 33Jonotan Sarwono, Metodologi Penlitian Kuantitatif Kualitatif, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2006), hal. 16-17

Page 42: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

30

daya beli masyarakat di Alfamart Arya Banjar Getas Kota

Mataram.

b. Jenis Data

1. Data Kualitatif

Adapun jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian

ini adalah data kualitatif.34 Kualitatif adalah suatu data yang

menekankan pada proses dan makna yang dikaji secara ketat dan

belum diukur dari sisi kuantitatif, jumlah identitas atau frekuensi.

Untuk mendapatkan data kualitatif membutuhkan lebih banyak

waktu dan sulit dikerjakan karena melakukan wawancara,

observasi, diskusi atau pengamatan.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur

(measurable) atau dihitung secara langsung sebagai variabel angka

atau bilangan. Variabel dalam ilmu statistika adalah atribut,

karakteristik, atau pengukuran yang mendiskripsikan suatu kasus

atau objek penelitian.35

5. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan

dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

34Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2013) hal. 38 35

Sarwono, Metodologi Penelitian Kuantitatif,..

Page 43: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

31

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam

pola, memilih mana yang paling penting dan dipelajari dan membuat

kesimpulan, sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang

lain.36

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis data

yang bersifat induktif, yaitu pengolahan data yang bertitik tolak pada

masalah-masalah yang khusus lalu ditarik kesimpulan yang bersifat

umum. Dengan demikian, analisis induktif ini dapat memulai fakta-fakta

yang empiris yang ditemukan kemudian dicocokkan dengan landasan

teori yang ada.37

6. Pengujian Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada

uji validitas dan reliabilitas. Validitas merupakan derajat antara data

yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan

oleh peneliti. Dalam penelitian kualitatif, temuan ataupun data dapat

dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan

dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Penelitian kualiatatif lebih merujuk pada aspek validitas. Untuk

menjamin validitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif digunakan cara-cara sebagai berikut: 38

a. Perpanjang Pengamatan

36Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, (Baandung: PT. Remaja Rosda karya,

2015) hal. 38 37Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006)

hal. 281 38Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R & D…hal. 430-436

Page 44: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

32

Dengan perpanjang pengamatan ini berarti hubungan peneliti

dengan narasumber semakin berbentuk rapport, semakin akrab,

semakin terb uka, saling mempercayai, sehingga tidak ada informasi

yang disembunyikan lagi.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data tersebut.

Tehnik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan

melalui sumber data.39

c. Penelitian Teman Sejawat

Penelitian teman sejawat dilakukan dengan cara mengekspos

hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi

dengan teman-teman sejawat, hal ini dimaksud sebagai salah satu

cara pemeriksaan keabsahan data. Diskusi dengan teman sejawat ini

memberikan suatu kesempatan awal yang baik untuk menjajaki dan

menguji hipotesis kerja yang muncul dari pikiran peneliti. 40

H. Sistematika Pembahasan

Pada penelitian ini, penulis menggunakan sistematika pembahasan

untuk mempermudah penelitian. Dengan demikian penulis membagi kedalam

empat bab dengan sistematika sebagai berikut:

39Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian hal. 281-284 40 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 2004) hal. 207

Page 45: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

33

BAB I : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan setting

penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian,

sistematika pembahasan.

BAB II : Paparan dan Temuan, yang mrnyangkut dengan teori strategi

pemasaran dalam meningkatkan penjualan produk dan

pengaruh kepuasan pelanggan dalam menggunakan strategi

pemasaran tersebut.

BAB III : Pembahasan, dibagian pembahasan ini penulis peneliti

mencoba menggambarkan lokasi penelitian serta menguraikan

hasil penelitian mengenai penetapan strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan produk di Alfamart 1S78 Arya Banjar

Getas Kota Mataram.

BAB IV : Penutup, yang berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah

disampaikan, serta saran yang menyangkut dengan penelitian.

Page 46: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

34

BAB II

PAPARAN DAN TEMUAN

Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian

Sesuai dengan objek yang akan penulis teliti, maka penulis akan

memberikan gambaran umum tentang Alfamart Arya Banjar Getas. Dalam

beberapa hal yang berkenan dengan pembahasan ruang lingkup skripsi ini:

1. Sejarah Berdirinya Alfamart

Jauh sebelum kesuksesannya saat ini, Alfamart di bawah PT. Alfaria

Trijaya, Tbk. tentu memiliki kisah perjalanan bisnis yang penuh dengan

lika-liku. Apapun jenisnya, bisnis memang selalu memberikan sejarah

berarti, tak terkecuali cerita menarik yang dimiliki. Kegiatan usaha PT.

Alfaria Trijaya, Tbk. ini pertama kali didirikan tanggal 22 Februari 1989

oleh Djoko Susanto, seorang pengusaha rokok asal Jakarta. Setelah 13

tahun bergerak dalam industri perdagangan rokok, perusahaan ini

kemudian membuka jaringan minimarket yang diberi nama Alfa

Minimarta pada tahun 1999. Pada tanggal 27 Juni 1999, PT. Alfa

Mitramart Utama didirikan oleh PT. Alfa Retailindo, Tbk dan PT. Lancar

Distrindo. Toko pertamanya dengan nama Alfa Mini Mart didirikan pada

tanggal 18 Oktober 1999. Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan PT.

Page 47: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

35

Alfa Mitramart Utama beralih ke PT. Sumber Alfaria Trijaya yang

sahamnya dimiliki oleh HM Sampoerna (70%) dan PT. Sigmantara

Alfindo (30%). Mulai tanggal 1 Januari 2003, Alfa Mini Mart berubah

menjadi Alfamart. Pada bulan Januari 2009, PT. Sumber Alfaria Trijaya

menggelar penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering

(IPO).41

Saat ini, kantor pusat Alfamart serta gerai flagship-nya di Jabodetabek

berada di Jl MH Thamrin No 9, Cikokol, Tangerang. Alfamart saat ini

adalah salah satu pengecer terkemuka di Indonesia, melayani lebih dari

3 juta pelanggan setiap hari, dengan sekitar Rp.10.300 toko di seluruh

Indonesia. Alfamart memberikan harga yang terjangkau, kebutuhan dasar

harian berkualitas tinggi dengan layanan yang ramah, suasana belanja yang

bersih dan nyaman yang mudah diakses. Dengan lebih dari 70.000

karyawan, Alfamart adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.

Jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Gerai

ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang

kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 100 produk makanan dan barang

kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi

kebutuhan konsumen setiap hari.42

Banyaknya gerai Alfamart yang semakin bertambah menunjukkan,

bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan dan produk

yang dijual di Alfamart juga semakin meningkat, sehingga banyak

41 https://id.wikipedia.org/wiki/Alfamart, diambil tanggal 04 februari 2020, pukul 20.44

WITA 42

Ibid,.

Page 48: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

36

konsumen yang akan membeli di Alfamart tersebut. Hal ini membawa

Alfamart pada tahun 2016 lalu mendapatkan penghargaan Family

Bussiness Award 2016 dalam kategori Attracting Profesional Tallents.

Penghargaan perusahaan ini diterima oleh Alfamart pada Rabu, 24

Agustus 2016 dalam acara Indonesian Brand Forum (IBF). Penghargaan

yang diraih Alfamart ini juga diberikan kepada perusahaan yang pada

awalnya dibangun oleh keluarga, kemudian terus bertumbuh menjadi

mampu menghasilkan sumber daya manusia sebagai karyawan dan

pemegang kekuasaan perusahaan, sehingga produk yang dijual di Alfamart

semakin meningkat dan terlaris yang diinginkan oleh konsumen.43

Menurut pengakuan salah satu pegawai yang ada di Alfamart Arya

Banjar Getas, bahwa:

“produk yang kami jual, masih terbilang umum, seperti yang dijual di Alfamart yang lain, tetapi yang paling unggul diminati atau yang paling terlaris dikalangan masyarakat adalah produk unilever dan rokok karna itu menjadi hal pokok dalam kehidupan masyarakat sekitar”.44 Sejak Juni 2015, Alfamart Arya Banjar Getas telah berhasil didirikan

karena kawasan yang strategis dan masih bisa dijangkau oleh pemukiman

yang lain, sehingga Alfamart ini berada di pinggir jalan raya yang diketuai

oleh atasannya yang bernama Guruh Afriliant Bahtiar.

Sedikit demi sedikit mulai banyak yang tertarik, kemudian kami

membagikan liflet supaya masyarakat tahu dan tertarik belanja di Alfamart

43

https://tribunwiki-sejarah-alfamart-di-indonesia, diambil tanggal 04 Februari 2020, pukul 21.18 WITA.

44 Dedi Suhaimin (Assistant chief of store), Wawancara, Alfamart Arya Banjar Getas, 04 Februari 2020

Page 49: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

37

Arya Banjar Getas. Liflet yang dibagikan dua hari / dua minggu ini, yaitu

sarana untuk mempromosikan produk yang dibagikan ke area kofric.

Mempromosikan barang di Alfamart Arya Banjar Getas ini ada

tahapannya yang pertama, yaitu dengan cara promosi JSM atau promosi

Jum‟at Sabtu Minggu, promosi ini hanya untuk produk khusus untuk

sembako. Kedua, yaitu promosi harian, promosi ini hanya berlaku di hari

tertentu, yaitu hari Senin-Kamis. Ketiga, yaitu promo gantung atau gajian

untung, promo ini biasanya berlaku pada akhir bulan pas hari gajian,

sedangkan alat yang digunakan untuk melakukan promosi yaitu spanduk,

audio promo dengan menggunakan pengeras suara untuk memudahkan

konsumen agar membeli produk yang diinginkan dan menggunakan

wobler dengan cara melakukan sarana promo dengan membagikan produk-

produk yang terjual di Alfamart tersebut.

2. Letak Geografis Alfamart Arya Banjar Getas Kota Mataram

Alfamart Arya Banjar Getas ini terletak di Kota Mataram tepatnya

di Kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Letaknya

sangat strategis karena berada tengah dikeramaian. Yang dimana lokasi

bertepatan dengan pusat perekonomian kelurahan Taman sari, adapun

wilayahnya :

a) Sebelah Utara : Pertigaan 50 Meter menuju lapangan Malomba dan

sekitar 20 Meter menuju pasar Ampenan.

b) Sebelah Selatan : Minimarket Accu Mart dan Rumah Makan Tunas

Baru

Page 50: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

38

c) Sebelah Utara : Markas Brimob

d) Sebelah Timur : Pemukiman Warga

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di

Alfamart Arya Banjar Getas kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan

Kota Mataram ditemukan beberapa hal berkaitan dengan letak geografis

dari Alfamart Arya Banjar Getas, yaitu45:

a) Sekitar 10 meter dari pusat perekonomian (Pasar Ampenan)

berdekatan dengan pusat pendidikan, seperti Sekolah Dasar Negeri No.

11 Ampenan. Sebelah utara SDN No 11 terdapat salah satu sekolah

yaitu State Junior high School 3 Mataram dan disebelah timurnya ada

salah satu sekolah TK, yaitu TKn Pembina Ampenan. Selain

berdekatan dengan pusat pendidikan, terdapat juga rumah makan.

b) Di lokasi tempat didirikannya Alfamart Arya Banjar Getas ini dipenuhi

keramaian pada saat pagi, sore dan malam karena Alfamart ini 24 jam

buka tempatnya juga berada di sebelah baratnya Markas Brimob yang

disebut sebagai area perekonomian tingkat tinggi.

Tempat yang sangat strategis dan penuh dengan keramaian adalah

salah satu target pangsa pasar, itulah yang dikatakan seorang manager dari

Alfamart Arya Banjar Getas Bapak Dedi Leo Simon.

Menurut Bapak Dedi Leo Simon :

“Sebenarnya lahan yang kita gunakan untuk membangun Alfamart ini adalah sebuah ruko 2 pintu yang disewakan dengan ukuran luas area sales 900 m2 dan keseluruhan lahan 250m2. Ruko tersebut

45

Dedi Suhaimin (Assistant Chief of Store), Wawancara, Alfamart Arya Banjar Getas, 04 Februari 2020.

Page 51: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

39

pertamanya dipakai untuk pertokoan kecil, seiring berjalannya waktu karena penghasilannya tidak sesuai akhirnya orang tersebut menjual rukonya”.46

3. Sarana dan Prasarana

Dalam sistem perekonomian tentunya dibutuhkan sarana dan prasarana

sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli. Namun tanpa dilengkapi

dengan sarana dan prasarana kegiatan perekonomian tidak akan bisa

dimulai, maka sarana dan prasarana dalam proses perekonomian harus

dilengkapi demi menunjang kegiatan transaksi-transaksi berjualan dengan

lancar atau sesuai dengan yang diharapkan.47

4. Struktur Manajemen

Manajemen dan organisasi merupakan dua bagian yang tidak dapat

dipisahkan satu sama lainnya, artinya manajemen merupakan bagian dari

organisasi dan organisasi merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan,

sedangkan organisasi merupakan tempat untuk mencapai tujuan tersebut.48

Manager diperkenankan mengembangkan suatu strategi dalam batas-

batas waktu dengan budget tertentu, tetapi mereka tidak boleh dihalangi

atau dibatasi kegiatan mereka.49

5. Pola Rekrutmen Karyawan

46

Dedi Suhaimin (Assistant chief of store), Wawancara, Alfamart Arya Banjar Getas, 04 Februari 2020

47 Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2016), hlm, 64

48 Ibid, hlm, 66 49 Ibid, hlm, 67

Page 52: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

40

Buruh, pekerja, worker, laborer, tenaga kerja atau karyawan pada

dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya

untuk mendapatkan balasan atau upah berupa pendapatan baik berupa

uang maupun bentuk lainnya kepada pemberi kerja, pengusaha atau

majikan. Adapun pola rekrutmen karyawan yang dilakukan oleh Alfamart

Arya Banjar Getas adalah:50

a) Publikasikan lowongan, menyebar lowongan melalui pesan elektronik

seperti facebook, menyebarkan spanduk dan menempelkan kertas

disetiap sudut jalan

b) Tinjau lamaran yang masuk, pelamar dinilai berdasarkan syarat yang

dipenuhi untuk selanjutnya dihubungi oleh perusahaan

c) Wawancara yang dilakukan oleh kandidat yang berkualitas

d) Pilih yang berkualitas sesuai dengan bidangnya

6. Kondisi Alfamart Arya Banjar Getas Kota Mataram

Kondisi Alfamart Arya Banjar Getas berjalan lancar seperti

biasanya, melakukan transaksi jual beli, konsumen pun ada yang

berdatangan setiap hari, tetapi perlu juga melihat kondisi Alfamart Arya

Banjar Getas melalui beberapa aspek, diantaranya adalah:

a) Dari Segi Resiko

Dalam dunia usaha pasti ada resiko yang akan ditempuh oleh setiap

perusahaan, sama halnya dengan resiko yang sedang dihadapi oleh

Alfamart Arya Banjar Getas yang berada di Kecamatan Ampenan ini,

50

Dedi Suhaimin (Assistant chief of store), Wawancara, Alfamart Arya Banjar Getas, 04 Februari 2020.

Page 53: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

41

salah satunya adalah kerugian dan penurunan tingkat pendapatan yang

didapat. Abdul Rajik dan Dedi Suhaimin juga mengatakan, bahwa:

“resiko dari sebuah usaha itu pasti dan tetap akan ada. Maka dari itu, untuk menghindari resiko yang kemungkinan terjadi, kami selalu melakukan sarana promo dengan cara membagikan liflet disetiap rumah atau memberikan jika ada yang berdatangan untuk melakukan transaksi jual beli. Selain itu, masyarakat juga belum sepenuhnya mengetahui produk-produk apa saja yang dijual di Alfamart Arya Banjar Getas tersebut”.51

b) Dari Segi Peluang

Peluang dalam usaha perdagangan terbilang cukup menjanjikan,

karena dapat dilihat dari beberapa aspek yang mendorong kemajuan

serta perkembangan dari usaha tersebut, seperti banyaknya rumah

makan, warung-warung serta sekolah adalah salah satu peluang yang

dilirik oleh kalangan pengusaha yang memproduksi makanan instan

siap saji. Bukan cuma itu, peluang terbesar yang dirasakan oleh

Alfamart ini yaitu masyarakat yang ingin pergi ke pantai untuk

bertamasya atau berakhir pekan bersama keluarga bisa membeli

makanan untuk cemilan mereka karena tempatnya dipinggir jalan raya

menuju pantai-pantai yang ada di sekitaran Ampenan. Dedi Suhaimin

juga mengatakan, bahwa:

“kalau masalah peluang di Alfamart ini sangat luas dan terbuka lebar, karena pembeli atau konsumen nya tidak pernah sepi untuk membeli kebutuhan sehari-hari, seperti sembako dan sangat berdekatan dengan tempat pejabat bisa dikatakan ekonomi kelas atas karena langsung membeli perlengkapannya di Alfamart tersebut, sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh untuk membeli keperluan atau sembako yang mereka butuhkan”.

51

Abdul Rajik (chief of store), wawancara Alfamart Arya Banjar Getas, 5 Februari2020

Page 54: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

42

c) Dari Segi Hambatan

Dari segi hambatan, Dedi Suhaimin menjelaskan, ada beberapa

hambatan yang sedang kami alami, yaitu:

1) Masyarakat belum mengetahui banyaknya produk yang kami jual,

sehingga mereka enggan membeli produk yang lain selain yang

menjadi kebutuhannya.

2) Kurangnya komunikasi antara masyarakat, sehingga membuat

sebagian produk yang kami jual tidak banyak dibeli oleh

masyarakat kalangan rendah, sehingga dari pihak kami harus

banyak melakukan sarana promo yang lebih luas dan banyak,

sehingga masyarakat mengetahui semua produk yang jual di

Alfamart Arya Banjar Getas ini.52

A. Penerapan Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Produk

di Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram

Setelah penulis melakukan penelitian di Alfamart Arya Banjar Getas,

bahwa Penerapan Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Produk

di Alfamart Arya Banjar Getas, yaitu dengan cara:

1. Strategi Produk

Setiap lembaga mempunyai strategi yang berbeda-beda dalam

meningkatkan penjualan, diantaranya perencanaan dan strategi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu lembaga tersebut.

52

Dedi Suhaimin (Assistant chief of store), Wawancara, Alfamart Arya Banjar Getas, 04 Februari 2020.

Page 55: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

43

Strategi produk yang dilakukan di Alfamart Arya Banjar Getas sebagai

berikut :

a) Clean (Kebersihan)

Allah SWT mengingatkan kepada kita umat manusia, bahwa

menjaga kebersihan itu adalah sebagian dari iman, maka dari itu kita

wajib untuk menjaga kebersihan. Hidup bersih menurut Islam

mencakup jasmaniah dan rohaniah, fisik yang mental dan sehat,

keimanan dan ketakwaan, perilaku terpuji serta lingkungan yang

nyaman dan menyenangkan. Dedi Suhaimin menjelaskan, bahwa:

“Dalam dunia pekerjaan, lingkungan harus menjadi nomor satu dan harus sehat, bersih dan tidak boleh terkontaminasi oleh limbah atau sampah yang dapat menimbulkan penyakit. Pada dasarnya Alfamart Arya banjar Getas lebih mengutamakan kebersihan dan wajib dijaga oleh karyawan Alfamart Arya Banjar Getas. Kebersihan lantai yang terjaga akan menimbulkan rasa nyaman serta ada kepuasan tersendiri yang dimiliki oleh kami sebagai karyawan dan pelanggan yang akan membeli di Alfamart kami”.

“Dalam menjaga kebersihan dilakukan oleh karyawan Alfamart Arya Banjar Getas pada saat pagi hari sebelum took dibuka yaitu menyapu dan pengepel terlebih dahulu lantai sehingga ruangan terlihat bersih dan wangi, selain itu juga para karyawan harus tanggap dalam hal tersebut misalnya pada musim hujan, percikan air hujan yang mengenai lantai dan pembeli yang masuk ke toko tidak membersihkan dulu kakinya, sehingga lantai menjadi kotor kembali”.

Selain kebersihan yang terjaga, ruangan Alfamart Arya Banjar

Getas juga harus diberikan pewangi, sehingga terasa sejuk dan nyaman

dan para pembeli pun merasa puas untuk membeli di Alfamart Arya

Banjar Getas, seperti slogannya „Harga Pass, Belanja Puas‟.

Page 56: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

44

Penilaian terhadap kebersihan meliputi empat aspek yaitu

kebersihan display, kebersihan produk, kebersihan lantai dan

pengelolaan sampah. Didalam kebersihan melibatkan kerja sama

antara karyawan dengan produsen yang datang membeli di Alfamart

ini, pembeli juga harus punya inisiatif untuk membuang sampah pada

tempatnya karena kebersihan berperang penting didalam ajaran

Islam.53

b) Display (Penataan Barang atau Produk)

Display atau penataan suatu produk adalah unsur terpenting

dalam membawa keberhasilan suatu usaha dimana daya tarik suatu

konsumen berada pada ketataan suatu produk agar memudahkan

mereka membeli dan memilah barang yang mereka inginkan. Lia

febriani menjelaskan, bahwa:

“Minat beli konsumen ada pada saat penataan (display) suatu barang yang terlihat menarik. Daya tarik itulah yang akan menyebabkan terjadinya transaksi jual beli”.

Penataan barang atau produk pada Alfamart Arya Banjar Getas

sangat rapi dan menarik, penempatan label harga pada display juga

mudah dilihat dan dijangkau oleh konsumen, pengelompokan barang

atau produknya ditata rapi sedemikian mungkin, bahkan pemberian

petunjuk untuk nama barang atau produknya digantung diatas display,

ini juga sangat membantu para konsumen untuk mengetahui di sebelah

mana barang atau produk yang dicari berada. Selain itu juga, penataan

53

Dedi Suhaimin (Assistant chief of store), Wawancara, Alfamart Arya Banjar Getas, 04 Februari 2020.

Page 57: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

45

ruangnya sangat bagus dan membuat pelanggan nyaman berbelanja

disana.54

2. Harga (price)

Dari segi harga, Alfamart Arya Banjar Getas tidak mengambil

keuntungan yang banyak dibandingkan dengan Alfamart yang lain. Kami

juga memberikan member Alfamart kepada konsumen, misalkan member

Alfamart tersebut mencapai 100 koin, maka akan diberikan hadiah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Alfamart. Khusus member jika

berbelanja senilai 50 ribu (kecuali rokok, susu bayi, dan pulsa) dan

didalamnya terdapat produk sponsor akan mendapatkan star visit (tidak

berlaku kelipatan), star visit nya juga akan dihitung berdasarkan

kunjungan ke toko. Perolehan star visit paling banyak jika selama periode

program berhak mendapatkan logam mulia. Alfamart juga mempunyai

aplikasi yang bernama Alfa Gift, yaitu aplikasi Alfamart untuk

memudahkan konsumen dalam berbelanja yang berbentuk kartu member

dan pendaftarannya bisa menggunakan nomor Hp pribadi. Khususnya

penggunan aplikasi Alfa Gift akan mendapatkan Extra 5 Star Visit, selain

itu, member yang berhasil mengumpulkan 10 star pasti akan mendapatkan

hadiah kejutan. Adapun kriteria dalam strategi harga yaitu :

a) Kejujuran

b) Keseimbangan harga (keseimbangan harga dengan kualitas)

54

Lia febriani (Crew Female), Wawancara Alfamart Arya Banjar Getas, 05 Februari 2020.

Page 58: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

46

c) Pemasarannya lebih menekankan pada acuan jual beli yang dilakukan

secara jujur dan adil, tanpa adanya penipuan.

3. Promosi (promotion)

Dari segi promosi, Alfamart Arya Banjar Getas memiliki beberapa

promosi, diantaranya :

a) Promo Heboh

Promo heboh ini berlaku untuk periode tertentu, bagi pelanggan

setia Alfamart untuk mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari

dengan harga lebih miring daripada biasanya. Promo harga hebih ini

juga digunakan masyarakat sebagai kulakan barang untuk dijual lagi.

b) Promo Serba

Setiap produk atau barang yang terjual di Alfamart ini memiliki

harga yang sesuai dengan ketentuannya, jika konsumen berbelanja

50.000 bisa tebus Rp 5000/10.000/15.000. Dengan promo serba ini

bisa memotong belanja konsumen dengan barang atau produk yang

dipromokan disetiap barang.

c) Promo Digital

Promo digital ini memiliki ekstra potongan harga 15% dan

mendapatkan diskon sesuai barangnya. Promo digital juga memiliki

sumo (super Monday) yang dikhususkan untuk setiap hari senin di Alfa

Gift karena besar promonya, besar juga kejutannya.

Page 59: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

47

d) Promo Sahabat

Setelah mencapai setahun berbelanja di Alfamart Arya Banjar

Getas, para member Alfa Gift mendapatkan hadiah setahun

Anniversary. Para member mendapatkan hadiah dengan mengisi Bahan

Bakar BP yang diberikan oleh Alfamart dan juga mendapatkan

voucher belanja di Alfamart yang digunakan hanya untuk member Gift

untuk melakukan transaksi fasilitas pembayaran.

e) Promo Member

Setiap konsumen yang memiliki Promo Member tersebut akan

diberikan bonus 2000 poin sampai dengan 5000 poin setiap pembelian

item partisipan senilai Rp. 25.000. Poin ini akan diberikan akhir

periode dengan maksimal 2 kali per ID Member.

Strategi promosi yang digunakan di Alfamart Arya Banjar Getas

kota Mataram, yaitu :

1) Media atau alat yang digunakan

a. Tekhnologi/Media Sosial

Sebagian warga Negara Indonesia menggunakan media

sosial sebagai alat komunikasi. Para pelaku bisnis (jual-beli)

untuk mempromosikan barangnya di dunia maya, contohnya

seperti facebook, whatsapp, instagram, dll, dengan kata lain

jualan online sesuai dengan barang yang sudah ada di toko.

b. Spanduk/ Banner

Page 60: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

48

Fungsi dari spanduk tersebut adalah untuk mensyiarkan

Alfamart Arya Banjar Getas supaya lebih dikenal di

masyarakat. Salah satu faktor penting pendukung kesuksesan

suatu usaha adalah pelayanan, pelayanan yang baik dan ramah

serta sopan akan membuat para konsumen merasa puas dan

akan menjadi pelanggan setia di Alfamart Arya Banjar Getas.

Tidak hanya itu, karyawan yang bertugas sebagai kasir akan

mengucapkan salam kepada konsumen pada saat bertemu atau

berbelanja pada Alfamart Arya Banjar Getas, karena itu cirri

utama kaum muslim.

4. Lokasi (place)

Lokasi Alfamart Arya Banjar Getas terbilang sangat strategis, karena

berdekatan dengan pemukiman warga yang ramai, dan juga salah satu

tempat yang berdekatan dengan perumahan pejabat, seperti yang

diungkapkan Dedi Suhaimin, bahwa:

“Pemilihan lokasi yang sangat strategis sekaligus berdekatan dengan pemukiman pejabat tinggi membuat Alfamart Arya Banjar Getas akan lebih dikenang dimasa yang akan datang”.55

Apabila konsumen merasa senang dengan pelayannya, maka secara

otomatis konsumen akan menjadi pelanggan, karena pelanggan akan

membawa keberuntungan bagi Alfamart Arya Banjar Getas dibandingkan

dengan yang hanya membeli, karena word if mouth yang disampaikan

orang lain itu bersifat positif. Kegiatan pemasaran seperti ini, seharusnya

55

Dedi Suhaimin (Assistant chief of store), Wawancara, Alfamart Arya Banjar Getas, 04 Februari 2020.

Page 61: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

49

diterapkan oleh semua pelaku usaha terutama yang menggunakan brand

atau nama yang bermakna islami. Dedi Suhaimin menjelaskan:

“Pelayanan yang baik dapat dilakukan dengan mengedepankan sikap professional (fathanah), kesopanan dan keramahan (tabligh), jujur (siddiq) dan amanah”.56

B. Kendala yang Dihadapi

Sebagai perusahaan yang berdiri beberapa tahun lalu pastinya memiliki

kendala dalam menjalankan roda bisnisnya, Lia Febriani menjelaskan :

“untuk saat ini masalah atau kendala yang kami hadapi tidak banyak, hanya beberapa saja, tapi sangat berpengaruh untuk kedepannya”57

1) Sebagian Produk yang Belum Diketahui Masyarakat Umum

Masyarakat belum sepenuhnya mengetahui sebagian produk yang

ada di Alfamart Arya Banjar Getas, sehingga sebagian dari produk

tersebut tidak terlaris terjual, hanya produk yang menjadi kebutuhan

mereka sehari-hari yang laris diminati.

2) Kurangnya Komunikasi Antara Penjual

Sebagian dari produk yang kami jual tidak banyak diminati oleh

konsumen kaum rendah karena kurangnya masyarakat memperhatikan

spanduk atau liflet yang kami bagikan disetiap rumah mereka masing-

masing.

C. Perspektif Masyarakat Terhadap Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota

Mataram

56

Ibid,. 57

Lia febriani (Crew Female), Wawancara Alfamart Arya Banjar Getas, 05 Februari 2020.

Page 62: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

50

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, pada tanggal

04 Februari 2020 telah ditemukan berbagai macam respon dari konsumen

Alfamart Arya Banjar Getas Kota Mataram yang berada di kelurahan Taman

Sari kecematan Ampenan diantanya adalah Ibu Minah. Menurut beliau:

“Alfamart Arya Banjar Getas yang ada dapat memberikan solusi kepada masyarakat ampenan khususnya di Kelurahan Taman Sari yang hanya ada Alfamart, sehingga untuk melengkapi kebutuhan yang tidak terdapat pada toko kecil kami berbelanja di Alfamart walaupun sebenarnya harga barang atau produknya tidak sama dengan yang di toko kecil dan beberapa tahun ini yang awalnya kami selalu berbelanja ke toko kecil dan langsung beralih ke Alfamart karena produk yang terjual bisa dikatakan cukup lengkap”.

Setelah itu peneliti mencoba untuk melihat beberapa barang atau

produk yang ada di Alfamart Arya Banjar Getas. Apakah memang benar

seperti apa yang disampaikan oleh Ibu Minah atau tidak. Dan memang benar

apa yang disampaikan dari responden tersebut, bahwa barang atau produk ini

jauh lebih lengkap dibandingkan dengan toko kecil yang berada disekitaran

kelurahan Taman Sari tersebut.

Dari apa yang disampaikan oleh Ibu Minah tersebut dapat kita tarik

kesimpulan, bahwa barang atau produk yang ada di Alfamart Arya Banjar

Getas jauh lebih banyak dari minimarket-minimarket konvesional, seperti

minimarket yang dimiliki oleh perseorangan dan masih bisa dijangkau oleh

masyarakat setempat.58

58

Minah (Konsumen), wawancara, Alfamart Arya Banjar Getas, tanggal 05 Februari 2020

Page 63: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

51

BAB III

PEMBAHASAN

A. Penerapan Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Produk

di Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram

Berdasarkan rumusan masalah dan temuan data tentang penerapan

strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan produk di Alfamart 1S78

Arya Banjar Getas kelurahan Taman Sari kecematan Ampenan Kota Mataram.

Berikut ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang diperoleh

berdasarkan hasil wawancara, hasil observasi dan data dokumentasi sesuai

dengan keadaan yang ada di lapangan. Pada sebuah usaha akan terlihat hasil

dari mengelola usaha tersebut apabila produksi dari usaha tersebut dapat

mengalami peningkatan penjualan produk.

Tingkat penjualan produk dapat mempengaruhi tingkat pendapatan dan

berpengaruh terhadap keberhasilan suatu usaha. Pada penelitian ini terlihat,

bahwa adanya proses yang cepat dalam pemasaran produk dikarenakan, setiap

usaha yang dilakukan oleh Alfamart Arya Banjar Getas untuk memasarkan

produknya yang bertujuan untuk meningkatkan penjualannya dengan

menargetkan meningkatkan jumlah pembeli dengan apa yang direncanakan

merupakan bagian dari strategi pemasaran. Informasi yang diperoleh

Page 64: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

52

berdasarkan bab sebelumnya dapat membuktikan adanya usaha Alfamart

dalam meningkatkan penjualannya.59

Tingkat penjualan produk yang diperoleh pada Alfamart bermacam-

macam, tergantung dari strategi pemasaran yang dilakukan dan tergantung

dari banyaknya pembeli yang datang. Adapun upaya yang dilakukan oleh

Alfamart yang nantinya bisa terealisasikan hingga dengan upaya ini bisa

membantu meningkatkan penjualan produk pada Alfamart Arya Banjar Getas

Kota Mataram, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan

menerapkan strategi pemasaran. Sumber daya manusia merupakan asset yang

paling penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan baik yang sekala

besar maupun kecil, karena merupakan sumber yang menggerakan dan

mempertahankan perusahaan organisasi atau serta mempertahankan dan

mengembangkan perusahaan atau organisasi dalam berbagai tuntutan

masyarakat dan zaman.60 Seorang manusia meskipun ia tidak mampu melihat

Allah, ia akan selalu merasa, bahwa Allah senantiasa mengawasinya, sehingga

ia akan mampu untuk menghindar dari segala macam perbuatan yang

menyebabkan orang lain tertipu atas produk-produk yang dijualnya. Sebab

seorang manusia akan selalu merasa, bahwa setiap perbuatan yang dilakukan

akan dihisab.

Sebagaimana ayat dalam Al-Qur‟an berikut ini, yang artinya:

“ Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.(7) Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan

59Susilo Susiawan dan Abdul Muhid, “Kepemimpinan Tranformasional, Kepuasan Kerja

dan Komitmen Organisasi” Persona, Jurnal Pisiskologi Indonesia, Vol. 04, Nomer 03 September 2015, hlm. 304.

60Ibid., hlm. 305

Page 65: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

53

sebesar dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.(8) ( QS. Al-Zalzalah : ayat 7-8).61

Sumber daya manusia sangat mempengaruhi tingkat penjualan suatu

barang atau produk yang dihasilkan. Sumber daya manusia ialah faktor

terpenting dalam suatu perusahaan selain dari faktor modal dan pemasaran

suatu usaha.62

Kualitas SDM dalam suatu usaha sangat berperan penting. Dimana,

sebagian besar suatu usaha tumbuh secara meluas dan secara tradisional yaitu

suatu usaha yang turun temurun, karena keterbatasan kualitas sumber daya

manusia dari segi pendidikan, pengetahuan dan keterampilannya sangat

berpengaruh terhadap manajemen pengelolaan usahanya. SDM perlu

dikembangkan dengan cara mengembangkan kompetensinya untuk

menigkatkan produktifitas yang didukung dengan pengembangan tekhnologi.

Mengingat, bahwa tidak sedikit para pelaku usaha masih menggunakan cara-

cara sederhana baik dalam penggunaan teknologi dan pemasarnnya masih

sangat terbatas. 63

Jika sumber daya manusia yang dihasilkan berkualitas, maka tingkat

penjualan produk dapat meningkat, selain faktor sumber daya manusia, faktor

strategi pemasaran juga mempengaruhi peningkatan penjualan produk, dari

hasil wawancara peneliti dengan beberapa karyawan di Alfamart Arya Banjar

Getas Kota Mataram. Alfamart Arya Banjar Getas menggunakan empat

61Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya.., hlm. 1087 62Muhammad Nizar, “Pengaruh Sumber Daya Manusia, Permodalan Dan Pemasaran

Terhadap Kinerja Usaha Kecil dan Menengah” Iqtishoduna, Vol. 7, Nomor 1 April 2018, hlm. 52. 63Ibid., hlm 53

Page 66: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

54

strategi pemasaran, yaitu strategi produk, strategi harga, strategi tempat usaha

dan strategi promosi. Berikut penjelasan dari keempat strategi yang digunakan

oleh Alfamart Arya Banjar Getas Kota Mataram.

1. Strategi produk

Strategi produk merupakan penjabaran tentang kebutuhan pasar

yang ingin dilayani dengan berbagai tawaran produk. Umumnya sebuah

perusahaan atau tempat usaha didominasi oleh strategi produk dan strategi

pasar.64

Upaya Alfamart Arya Banjar Getas dalam meningkatkan penjualan

produk yaitu dengan cara melengkapi segala macam produk mulai dari

bentuk yang terkecil sampai yang besar, seperti beras, minyak goreng, gula

pasir, kopi, kecap, teh, air mineral, makanan ringan, minuman ringan,

sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, minyak wangi, shampoo, alat

kecantikan, pembersih wajah, pensil, pensil warna, penggaris, penghapus,

bolpoint dan perlengkapan lainnya.

Suatu daya tarik yang dimiliki oleh Alfamart Arya Banjar Getas

dalam menarik jual beli Masyarakat yaitu dengan cara keramahan mereka

dalam melayani pembeli dan sopan santun dalam melakukan pelayanan.

Selain itu, suatu keunikan yang ada di Alfamart Arya Banjar Getas, yaitu

pada setiap produknya tertulis nama-nama barang dengan variasi tersendiri

mulai dari harga dan nama barangnya dan keunikannya juga ada tempat

buat nongkrong karena Alfamart Arya Banjar Getas terbuka 24 jam. Salah

64Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran edisi 4, hlm. 240.

Page 67: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

55

satu produk yang diminati oleh masyarakat adalah berupa rokok, makanan

dan minuman serta kebutuhan sehari-hari. Alfamart Arya Banjar Getas ini

sudah terkenal dengan kualitas mulai dari peningkatan harga produk dan

kebersihan yang terjaga.

Produk adalah setiap apa saja ditawarkan untuk mendapatkan

perhatian pembeli, pemakai atau konsumen yang dapat memenuhi

kinginan atau kebutuhan pemakainya. Produk tidak hanya terdiri dari

barang yang berwujud, tetapi defines produk yang lebih luas meliputi

objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide atau campuran

dari hal-hal tersebut. Alfamart Arya Banjar Getas menjual berbagai

macam produk dengan kualitas agar menarik minat beli masyarakat,

sehingga dapat meningkatkan penjualan produk.

2. Strategi Harga

Penetapan harga merupakan salah satu keputusan terpenting dalam

pemasaran. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

mendatangkan pemasukan atau pendapatan, jika harga yang ditawarkan

terlalu mahal, maka produk tersebut akan sulit dijangkau oleh pasar

sasaran, sebaliknya jika harga yang diberikan terlalu murah, maka

perusahaan sulit untuk mendapatkan laba.65

Upaya yang dilakukan oleh Alfamart Arya Banjar Getas untuk

meningkatkan penjualan produknya yaitu menggunakan strategi harga atau

penetapan harga agar mudah dijangkau oleh konsumen maupun

65Ibid.,hlm. 289.

Page 68: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

56

masyarakat kalangan bawah. Alfamart Arya Banjar Getas menawarkan

harga yang bervariasi mulai dari harga Rp. 2.500 sampai Rp. 50.000 ke

atas dan kualitas harga dilihat dari kualitas barangnya.

Terdapat dalam Hadits Rasulullah, bahwa sahabat Rasulullah

pernah bertanya kepada Rasul, “ Ya Rasulullah SAW tetapkan harga demi

kami, Rasulullah SAW menjawab:

“Sesungguhnya Allahlah zat yang menetapkan harga, yang menahan, yang mengulurkan, dan yang maha pemberi rezeki. Sungguh, aku berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku atas kezaliman yang aku lakukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam masalah harta”. (HR Abu Dawud, Ibn Majah dan at-Tirmidzi).66

Para ulama menyimpulkan dari hadits tersebut bahwa haram bagi

penguasa untuk menentukan harga barang-barang karena hal itu adalah

sumber kedzaliman. Dalam menentukan posisi pasar Alfamart Arya Banjar

Getas yang mengedepankan kualitasnya. Bagi mereka, kualitas merupakan

hal utama dalam memuaskan pelanggan. Berbeda dengan supermarket

lainnya, kebanyakan Alfamart yang lain hanya mengutamakan kuantitas

dari pada kualitas. Hal inilah yang menarik dari Alfamart ini, dimana hal

ini berbeda dengan para pesaingnya.

Selain itu, untuk mempermudah memperkenalkan Alfamart Arya

Banjar Getas ini dilakukan dengan cara menyebar brosur ke masyarakat

luas, sehingga secara tidak langsung masyarakat mempunyai gambaran

tentang harga-harga Alfamart tersebut.

66Muhammad Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam islam..., hlm.354

Page 69: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

57

3. Strategi Lokasi Penjualan

Lokasi juga berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan, hal

tersebut dapat dilihat, jika lokasi tempat usaha berada jauh dari konsumen,

maka akan sulit penjual dalam memasarkan produknya.

Pemilihan lokasi yang strategis dan dekat dengan konsumen ataupun

pasar akan mempengaruhi sukses tidaknya suatu usaha. Dalam strategi

pemasaran, adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis sudah menjadi

salah satu faktor yang paling banyak mempengaruhi kesuksesan

pemasaran dari sebuah bisnis. Semakin strategis lokasi yang dipilih, maka

akan semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh besar

terhadap kesuksesan dari sebuah bisnis.67 Alfamart Arya Banjar Getas

sangat pandai dalam memilih lokasi yang dekat dengan jalan raya maupun

yang padat penduduknya. Alfamart Arya Banjar Getas terletak pada

Kelurahan Taman sari, Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Hal tersebut

membuat masyarakat mudah mengakses dan berkunjung di Alfamart Arya

Banjar Getas. Pertama yang dilihat disana adalah desain yang bertuliskan

Alfamart Arya Banjar Getas dan ada yang berjualan Thai tea dan tempat

nongkrong agar tidak bosan ketika berada terus-terusan di dalam toko.

Dalam hal ini upaya yang dilakukan oleh Alfamart Arya Banjar Getas

dalam meningkatkan penjualan produk agar cepat terlaris, maka memilih

lokasi yang mudah dijangkau dan mudah ditemukan oleh pembeli.

67Ariffa Tio Hanggita, “Analisis Faktor Pemilhan Lokasi Usaha Jasa pada UMKM di

Kecamatan Paciran, Jurnal Manajmen Bisnis, Vol. 8, Nomer 02, Oktober 2018, hlm 167.

Page 70: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

58

Biasanya para penjual memilih lokasi di dekat jalan raya atau ditempat

yang padat penduduknya.

4. Strategi promosi

Strategi promosi yang digunakan oleh Alfamart Arya Banjar Getas

menggunakan dua cara, yaitu door to door atau mempromosikan produk

melalui masyarakat atau kerabat dekat dan yang kedua menggunakan cara

online market, yaitu mempromosikan melalui sosial media, seperti

Whatsaap, Facebook, Instagram dan lain-lain. Upaya yang dilakukan

Alfamart dalam meningkatkan penjualan produk, yakni dengan

memanfaatkan tekhnologi dengan sebaik mungkin, melalui sistem

pemasaran biasanya para karyawan hanya menunggu karyawan datang dan

yang datang juga masyarakat sekitar Kelurahan Taman Sari yang

membutukan produk untuk keperluan sehari-hari, seperti sembako dan alat

untuk memasak setiap hari. Orang-orang yang terjun dalam bidang usaha

jual beli tersebut tidak ada yang dirugikan, baik dari pihak penjual maupun

pihak pembeli. Jual beli hukumnya mubah, artinya hal tersebut

diperbolehkan sepanjang suka sama suka. Allah berfirman:

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu”. ( QS An Nisa: 29).68 Kini dengan kemajuan tekhnologi yang semakin canggih dan

modern bisa melakukan pemasaran melalui media sosial. Hal ini dapat

68Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya.., hlm. 157

Page 71: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

59

memudahkan Alfamart Arya Banjar Getas dalam melakukan promosi. Dari

keempat strategi, yaitu strategi produk, harga, tempat usaha dan promosi

yang paling berperan penting dalam dunia usaha adalah sumber daya

manusia, karena sumber daya manusialah yang menjalankan keempat

strategi tersebut, jika sumber daya manusianya tidak mampu mengolah

keempat strategi, maka akan sulit pengusaha atau penjual dapat bersaing di

dunia usaha.

5. Strategi Pemasaran dalam Perkembangan Penjualan Produk di

Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas Kota Mataram

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan

beberapa karyawan di Alfamart Arya Banjar Getas menunjukkan, bahwa

strategi pemasaran yang dilakukan oleh Alfamart Arya Banjar Getas

adalah berimplikasi terhadap volume penjualan. Sebagaimana diketahui,

bahwa penjualan akan meningkatkan keuntungan yang diperoleh oleh

sebuah perusahaan, semakin besar penjualan, maka keuntungan akan

bertambah. Dengan strategi pemasaran yang efektif sebagaimana yang

telah dilakukan oleh Alfamart Arya Banjar Getas, ternyata mampu

menarik pelanggan.

Untuk mengetahui perkembangan penjualan Alfamart Arya

Banjar Getas. Alfamart Arya Banjar Getas memiliki target yang

diberikan oleh pusat setiap bulannya dalam melakukan penjualan, yaitu

dengan target Rp. 210.850.803.000 dan yang didapatkan Alfamart

melebihi yang ditargetkan yaitu dengan aqual Rp 237.756.977.000

Page 72: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

60

dengan persen 11,270%. Dalam hal ini, Alfamart memiliki pencapaian

yang banyak, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk setiap

bulannya. Daftar target atau pencapaian penjualan produk di Alfamart Arya

Banjar Getas pada tahun 2019.

Bulan Target Pencapaian

Aqual/testimasi Persen %

Oktober Rp 9.607.541 Rp. 21.170.454 42,44%

November Rp 219.060.641 Rp. 819.457.632 43,83%

Desember Rp 210.850.803 Rp. 237.756.977 112,70%

Sumber: Alfamart Arya Banjar Getas

Hasil penjualan di Alfamart Arya Banjar Getas mulai dari bulan

Oktober hingga bulan Desember jumlah penjualannya terus mengalami

kenaikan dari bulan ke bulan. Kenaikan jumlah penjualan pada bulan

Oktober-Desember di Alfamart Arya Banjar Getas sebesar 112,70%.

Sedangkan, pada bulan November persentase kenaikan menjadi sebesar

43,83% dan pada bulan Desember secara presentasi kenaikan

penjualannya meningkat dari tahun sebelumnya yang tadinya 42,44%

dan kini menjadi 112,70%.

Kenaikan pada bulan Desember terdapat beberapa faktor,

seperti tempat belanja yang masih baru, tempat yang strategis, yaitu di

pinggir jalan raya, sehingga masyarakat mudah mengetahuinya dan

juga dekat pemukiman rumah penduduk. Hal ini merupakan pertanda

yang baik bagi strategi pemasaran yang dilakukan Alfamart Arya

Page 73: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

61

Banjar Getas dalam menarik minat masyarakat untuk berbelanja di

tempat ini.

Persentase kenaikan penjualan pada bulan Desember 112,70%

dikarenakan pelayanan yang sangat baik dilakukan oleh Alfamart Arya

Banjar Getas dalam menjaga pelanggan yang sudah ada maupun

pelanggan yang baru dengan membuat promosi harga dan pada bulan

Oktober, penjualan yang dilakukan oleh Alfamart Arya Banjar Getas

secara persentase mengalami penurunan dari 42,44% pada bulan

November menjadi 43,83%. Hal ini terjadi karena daya beli

masyarakat menurun dan sejumlah harga barang naik. Namun hal ini

dapat ditutupi dengan semakin banyaknya jumlah pelanggan yang

berbelanja, sehingga Alfamart Arya Banjar Getas masih dapat

keuntungan pada bulan Desember 2019. Pada bulan Desember

merupakan hasil yang maksimal yang dicapai oleh Alfamart Arya

Banjar Getas dalam hal penjualannya sebear 112,70% lebih besar dari

pada bulan-bulan sebelumnya. Hal ini terjadi, karena hasil kerja keras

yang dilakukan oleh karyawan Alfamart Arya Banjar Getas dalam hal

promosi dan juga masyarakat telah lebih mengenal Alfamart Arya

Banjar Getas itu sendiri.

Dapat disimpulkan, bahwa penjualan di Alfamart Arya Banjar

Getas terus mengalami peningkatan yang sangat bagus. Karyawan

Alfamart Arya Banjar Getas sangat pintar melihat peluang, hal ini

diakui oleh atasannya, yaitu Bapak Guruh Afriliant Bahtiar mengalami

Page 74: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

62

peningkatan yang sangat bagus hingga sekarang telah mengalami

peningkatan terutama dari segi penjualan. Penjualan di Alfamart Arya

Banjar Getas meningkat dari bulan ke bulan dikarenakan kepercayaan

masyarakat untuk berbelanja di Alfamart Arya Banjar Getas ini

pelayanannya yang ramah dari para pelayannya, hitung belanjaannya

pas dan barang atau produk yang diperjualbelikan di Alfamart Arya

Banjar Getas ini adalah barang atau produk yang berkualitas.

B. Analisis Kendala yang Dihadapi oleh Alfamart 1S78 Arya Banjar Getas

dalam Meningkatkan Penjualan Produk

Secara garis besar, strategi yang diterapkan oleh Alfamart Arya Banjar

Getas masih banyak yang perlu dibenahi, sehingga kendala-kendala yang

dihadapi dapat teratasi. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang Alfamart

Arya Banjar Getas tersebut membuat mereka berasumsi, bahwa Alfamart Arya

Banjar Getas tersebut hanya untuk kalangan menengah keatas dikarenakan

lebih mementingkan kualitas dari pada kuantitas. Jika masyarakat mulai ramai

berbelanja pada Alfamart Arya Banjar Getas tersebut, maka masyarakat mulai

berfikir, bahwa kualitas lebih utama daripada kuantitas, artinya Alfamart Arya

Banjar Getas tersebut berhasil merubah mindset masyarakat tersebut. Namun

masyarakat yang tahu tentang Alfamart Arya Banjar Getas tersebut hanya

mereka yang pernah berbelanja disana, sedangkan yang lain hanya mendengar

dari mulut ke mulut, bahwa tempat tersebut barangnya mahal.

Alfamart menetapkan harga produknya sesuai dengan gerai yang telah

ditetapkan terlebih dahulu. Harganya harus sesuai dengan penetapan harga

Page 75: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

63

dari pusat, karena mereka telah mendapatkan harga yang harus mereka capai

sebelum mendirikan Alfamart tersebut. Pencapaian target yang mereka harus

penuhi dengan penjualan produknya harus sesuai dengan yang telah ditetapkan

oleh perusahaan tersebut, jika mereka mendapatkan pencapaian yang rendah

atau tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka mereka mengalami

kerugian besar.

Solusi untuk kendala ini adalah dengan melakukan pameran ditempat

yang terbuka, sehingga masyarakat yang meragukan barang atau produk

tersebut dapat melihat dan membeli langsung produk yang ada, sehingga

masyarakat tidak lagi hanya berasumsi, bahwa di Alfamart Arya Banjar Getas

tersebut hanya berpatokan kepada keuntungan melainkan kualitas juga.

Dengan demikian maka mindset minimnya pengetahuan masyarakat tentang

barang atau produk yang berkualitas, masyarakat lebih memilih berbelanja di

toko-toko kecil yang harganya murah walaupun dengan kualitas yang jauh

dari Alfamart Arya Banjar Getas akan terhapuskan.

Begitu pula dengan terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang cara

transaksi jual beli di Alfamart Arya Banjar Getas, karena terkadang untuk

transaksi m enggunakan sebuah aplikasi dengan tujuan untuk memudahkan

masyarakat dalam bertransaksi perlu dicarikan solusi karena walaupun

sekarang zaman milenial namun segmentasi yang berbelanja ditempat tersebut

kebanyakan kaum ibu-ibu yang tidak begitu mengerti tentang aplikasi-aplikasi

tersebut walaupun tujuannya untuk kebaikan bersama. Jadi perlu diberikan

solusi, seperti sosialisasi cara menggunakan aplikasi tersebut dengan

Page 76: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

64

bingkisan sebagai rasa terimakasih dari Alfamart Arya Banjar Getas karena

telah berpartisipasi. Sosialisasi tersebut secara tidak langsung akan berdampak

kepada masyarakat sekitar yang mendatangi sosialisasi tersebut dan tentu saja

akan membantu masyarakat dalam memahami aplikasi tersebut.

Harga yang ditetapkan oleh Alfamart Arya Banjar Getas memang

tergolong mahal, namun sesuai dengan harga yang beredar di pasara n. Namun

jika dibandingkan dengan Supermart atau minimarket yang lain memang

tergolong lebih mahal. Hal tersebut, karena Alfamart Arya Banjar Getas lebih

mementingkan kualitas dari pada kuantitas. Hanya saja masyarakat secara

umum masih dalam kategori menengah keatas jadi harus berpikir dahulu, jika

ingin berbelanja ditempat tersebut dengan kata lain masyarakat masih dalam

tahap “yang penting kuantitas, kualitas urusan belakang.” Hal tersebut tentu

akan berimbas kepada jumlah pesaing yang sangat banyak membuat Alfamart

Arya Banjar Getas harus mempersiapkan strategi yang tepat untuk bersaing.

Kategori Alfamart yang banyak sekali pesaingnya, sehingga Alfamart Arya

Banjar Getas harus mampu menempatkan diri untuk menarik perhatian

masyarakat.

Tidak hanya itu, kendala yang paling fatal adalah jumlah karyawan

yang sedikit dan tidak sesuai dengan jadwal, karena Alfamart Arya Banjar

Getas 24 jam buka menyebabkan Alfamart tersebut sulit merealisasikan semua

agenda yang telah direncanakan. Karyawan yang ada sesuai dengan kualifikasi

yang diberikan namun masih kekurangan tenaga. Hal tersebut akibat ketatnya

kualifikasi yang diterapkan oleh Alfamart Arya Banjar Getas, sedangkan

Page 77: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

65

masyarakat sekitar yang ingin bekerja di Alfamart hampir semuanya lulusan

SMA, sedangkan Alfamart tersebut menginginkan minimal D3 atau S1.

Padahal untuk lulusan S1 atau D3 pasti akan merasa gengsi untuk bekerja di

Alfamart.

Untuk mendapatkan karyawan Alfamart Arya Banjar Getas

menyebarkan info loker di media sosial, setelah ada yang terpilih, maka

Alfamart Arya Banjar Getas melakukan wawancara kemudian mereka

memberikan peringatan dan himbauan tentang Alfamart Arya Banjar Getas

tersebut.

Page 78: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

66

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik

beberapa kesimpulan tentang Penerapan Strategi Pemasaran Alfamart Arya

Banjar Getas Kota Mataram dalam Meningkatkan Penjualan Produk sebagai

berikut :

1. Strategi yang dilakukan dalam memasarkan produk tidak jauh beda dengan

Supermarket pada umumnya, yaitu metode marketing mix, yaitu promosi

melalui media, menggunakan spanduk, dan lain-lain. Namun penjualan

masih belum maksimal walaupun jumlah penjualan selalu mengalami

peningkatan. Hal tersebut karena strategi pemasaran yang selama ini

diterapkan belum sepenuhnya menjangkau masyarakat Kelurahan Taman

Sari.

2. kendala yang dihadapi Alfamart Arya Banjar Getas dalam memasarkan

produknya adalah:

a. Sebagian produk belum diketahui masyarakat umum.

b. Kurangnya komunikasi antara penjual.

3. Solusi untuk kendala ini adalah dengan melakukan pameran ditempat

yang terbuka, sehingga masyarakat yang meragukan barang atau produk

tersebut dapat melihat dan membeli langsung produk yang ada, sehingga

masyarakat tidak lagi hanya berasumsi, bahwa di Alfamart Arya Banjar

Page 79: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

67

Getas tersebut hanya berpatokan kepada keuntungan melainkan kualitas

juga.

B. Saran

1. Untuk Alfamart Arya Banjar Getas, diharapkan mampu lebih berfokus

pada sasaran untuk menarik perhatian pelanggan, sehingga pelanggan

tidak akan berpaling dari Alfamart tersebut dengan cara memberikan kartu

member, sehingga selalu adanya potongan harga yang didapatkan jika

berbelanja di Alfamart Arya Banjar Getas. Kedua, membuktikan kepada

masyarakat sekitar, bahwa kualitas lebih penting dari pada kuantitas

dengan cara pengujian dengan produk supermart atau minimarket lain

yang memiliki harga lebih murah.

2. Untuk masyarakat sekitar semoga mulai merubah mindset, bahwa kualitas

jauh lebih penting jika dibandingkan kuantitas, seperti kata orang Eropa

“kualitas menentukan harga dan harga menentukan kualitas” jadi

walaupun harganya mahal itu mengindikasikan, bahwa kualitas barangnya

bagus. Namun alangkah lebih baik lagi jika kualitas barang atau produk

bagus dengan harga yang tidak mahal.

3. Penulis menyadari, bahwa pada penelitian ini masih jauh dari kata

sempurna. Namun penulis tetap berharap dengan adanya penelitian ini

dapat menambah rujukan sumber rujukan untuk penelitian selanjutnya

dengan tema yang sama namun fokus penelitian yang berbeda dan menjadi

bahan evaluasi kita bersama sebagai kaum civitas akademika Universitas

Page 80: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

68

Islam Negeri Mataram, sehingga sampai dikemudian hari khazanah

keilmuan ekonomi terus meningkat tentang hal-hal yang baru dan menarik.

Page 81: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

69

DAFTAR PUSTAKA

Ariffa Tio Hanggita, “Analisis Faktor Pemilhan Lokasi Usaha Jasa pada UMKM di Kecamatan Paciran, Jurnal Manajmen Bisnis, Vol. 8, Nomer 02, Oktober 2018

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung: Pustaka 2008. Buchari Alma, Kewirausahaan, Bandung, Alfabeta, 2011 Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta,

2016 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 2004. Danu Suprayogi, Penerapan Strategi Pemasaran di PT. Asuransi Jiwa Syariah

Bumi Putera Bandar Lampung dalam Meningkatkan Penjualan Produk Assalam Family, skripsi, FDIK Manajemen Dakwah, 2018.

Eddy Yunus, Manajemen Strategis, Yogyakarta: Andi, 2016 Fandy Tjiptono, Strategi pemasaran, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2017. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Documents/SKRIPSI%20FIX.pdf, file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Documents/SKRIPSI%20FIX.pdf/ Hendra Galuh Febrianto, Strategi Pemasaran pada Mini Market Ahad dalam

Peningkatan Volume Penjualan, Jakarta UIN Syarif Hidayatulloh, 2010 https://tribunwiki-sejarah-alfamart-di-indonesia.

http;//mimijawa.Blogspot.co.id/2011/03/manajemen-penjualan.html Husein Umar, Strategi Manajement in Action, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2010 Jonotan Sarwono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2006 Juansyah Noor,Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah

Jakarta: Kencana Prenada Group, 2013. Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2013

Page 82: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

70

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010 Lexy J Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif Edisi revisi,

Bandung: PT. Remaja Rosda karya, 2013 Lexy J Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya 2006 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya,

2006 McCarthy-Perreault, Intisari Pemasaran, Jakarta, 2010 McDaniel Jr, Carl dan Gates Roger, Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta:

Salemba Empat 2010 Mubasit, Manajemen Pemasaran, Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung,

Bandar Lampung, 2012 Mubasit, Manajemen Pemasaran, Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung,

Bandar Lampung 2012 Muhamad nasir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998. Muhammad Nizar, “Pengaruh Sumber Daya Manusia, Permodalan Dan

Pemasaran Terhadap Kinerja Usaha Kecil dan Menengah” Iqtishoduna, Vol. 7, Nomor 1 April 2018

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Konsep dan Operasional, Bandung,

Alfabeta, 2016 Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: Alfabeta,

2010 Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 2010. Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, Jakarta: PT. Rieneka, 2012. Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga,

2010. Rahma Noviarini, Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan

Produk A Mild pada Perusahaan Rokok PT. HM Sampoerna,skripsi, Agribisnis Universitas Muhamadiyah Malang, 2012

Page 83: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

71

Rosady Ruslan, Penelitian Public Relation dan komunikasi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003

Soeranto, Metologi Penelitian Ekonomi Islam, cet 1, (Yogyakarta: Unti Penerbit

dan Pencetakan (UUP) AMP, YKNP, 1988 Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: CV. Alfabeta 2014 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:

Alfabeta, 2011 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT. Remaja Rodakarya, 2015 Sumber :http://Alfamart.co.id/profil-perusahaan/produk-jasa/, Sumber:https://www.academia.edu/35660104/ANALISIS_PERSAINGAN_INDO

MARET_DAN_ALFAMART/ Susilo Susiawan dan Abdul Muhid, “Kepemimpinan Tranformasional, Kepuasan

Kerja dan Komitmen Organisasi” Persona, Jurnal Pisiskologi Indonesia, Vol. 04, Nomer 03 September 2015

Warren J, Keggan, Manajemen Pemasaran Global, Jakarta: Prenhal lindo, 2010

Page 84: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

72

LAMPIRAN

Page 85: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

75

Page 86: i PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN

76