hormon yang terkait dengan eliminasi

16
Oleh : Kelompok 7 Riski Amelia Siti Meiga A.P Sita Asmawati Dewi Mulyati Eka Noverita Kuslah Jemmy Saputra

Upload: meisaki

Post on 25-Jul-2015

399 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

Oleh : Kelompok 7•Riski Amelia•Siti Meiga A.P•Sita Asmawati•Dewi Mulyati•Eka Noverita•Kuslah•Jemmy Saputra

Page 2: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

adalah proses pembuangan sisa metabolism tubuh baik berupa urine atau bowel (feses).

Page 3: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

Miksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi.sistem tubuh yang berperan dalam terjadinya eliminasi urine adalah ginjal, ureter,kandung kemih dan uretra.

Pada eliminasi urine normal sangat tergantung pada individu , biasanya miksi setelah bekerja, makan atau bangun tidur . Normal miksi sehari 5 kali .

Page 4: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

Defekasi adalah pengeluaran feses dari anus dan rektum. Hal ini juga di sebut bowel movemen.Frekuensi defekasi pada setiap orang sangat bervariasi  dari beberapa kali perhari sampai 2 atau 3 kali perminggu.

Banyaknya feses juga bervariasi setiap orang. Ketika gelombang peristaltik mendorong feses ke kolon sigmoid dan rektum ,saraf sensoris dalam rektum di rangsang dan individu menjadi sadar terhadap kebutuhan untuk devekasi.

Page 5: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

Gangguan eliminasi urinKeadaan di mana seorang individu mengalami atau berisiko mengalami disfungsi  eliminasi urin.Biasanya orang yang mengalami gangguan eliminasi urin akan di lakukan katerisasi urine , yaitu tindakan memasukan selang kateter kedalam kandung kemih melalui uretra dengan tujuan mengeluarkan urine.

Page 6: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

a.    Retensi , yaitu adanya penumpukan urine di dalam kandung kemih dan ketidak sanggupan kandung kemih untuk mengosongkan diri.

b.    Kontinensi urine, yaitu ketidak sanggupan sementara atau permanen otot sfingter exsterna untuk mengontrol keluarnya urine dari kandung kemih.

c.    Enuresis , sering terjadi pada anank-anak , umumnya terjadi pada malam hari (nocturnal enuresis ), dapat terjadi satu kali atau lebihn dalam semalam.

d.    Urgency , adalah perasaan seseorang untuk berkemih.

e.    Dysuria , adanya rasa sakit atau kesulitan dalam berkemih .

Page 7: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

Gangguan Eliminasi Fekaladalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau beresiko tinggi mengalami statis pada usus besar. Mengakibatkan jarang buang air besar, keras, feses kering. Untuk mengatasi gangguan eliminasi fekal biasanya dilakukan huknah.Memasukkan cairan hangat melalui anus sampai ke kolon desenden dengan menggunakan kanul rekti.

Page 8: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

A.Usia             Usia bukan hanya berpengaruh pada eliminasi feses dan urine saja, tetapi juga berpengaruh terhadap kontrol eliminasi itu sendiri. Anak-anak masih belum mampu untuk mengontrol buang air besar maupun buang air kecil karena sistem neuromuskulernya belum berkembang dengan baik.

Page 9: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

B.Diet           Makanan merupakan faktor utama yang berpengaruh pada eliminasi fekal dan urine. Makanan berserat sangatlah diperlukan untuk pembentukan feses. Makanan yang rendah serat menyebabkan pergerakan sisa digestif menjadi lambat mencapai rektum, sehingga meningkatkan penyerapan air. Hal ini berakibat terjadinya konstipasi. Makan yang teratur sangat berpengaruh pada keteraturan defekasi.

Page 10: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

C.Cairan             Intake cairan berpengaruh pada eliminasi fekal dan urine. Bila intake cairan tidak adekuat atau output cairan yang berlebihan, maka tubuh akan mengabsorbsi cairan dari usus besar dalam jumlah besar. Hal tersebut menyebabkan feses menjadi keras, kering, dan sulit melewati saluran pencernaan. Pada eliminasi urine, kurangnya intake cairan menyebabkan volume darah yang masuk ke ginjal untuk difiltrasi menjadi berkurang sehingga urine menjadi berkurang dan lebih pekat.

Page 11: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

D.Strespsikologis         Stres yang berlebihan akan memengaruhi eliminasi fekal dan urine. Ketika seseorang mengalami kecemasan atau ketakutan, terkadang ia akan mengalami diare ataupun beser. Namun, adapula yang menyebabkan sulit buang air besar.

Page 12: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

E.TemperaturEliminasi dipengaruhi oleh temperatur

tubuh. Seseorang yang demam akan mengalami peningkatan penguapan cairan tubuh karena meningkatnya aktivitas metabolik. Hal tersebut menyebabkan tubuh akan kekurangan cairan sehingga dampaknya berpotensi terjadi konstipasi dan pengeluaran urine menjadi sedikit.

Page 13: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

1. Hormon anti diuretic (ADH) duktus untuk meremeabilitMekanisme kerja ADH adalah meningkatkan permeabilitas duktus untuk mereabsorpsi sebagian besar air yang disimpan dalam tubuh dan mempermudah difusi bebas air dari tubulus cairan tubuh kemudian diabsorpsi secara osmosis.

Page 14: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

2. Mineralocorticoids:  adalah hormon steroid glomerulosa zona disekresikan oleh korteks adrenal. Mereka mengatur elektrolit dan keseimbangan air dalam  tubuh  misalnya keringat, urin, empedu dan air liur.

Page 15: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi

3. Hormone ovarium (estrogen dan progesteron), disekresi oleh ovarium akibat respons terhadap dua hormone dari kelenjar hipofisis.

Estrogen : Urine wanita hamil benyak mengandung estrogen yang dihasilkan oleh plasenta.mekanisme aksi estrogen mengatur ekspresi gen tertentu dalam sel yang bekerja sebagai sasaran.

Progesteron : metabolism progesterone yang utama di dalam urine ialah pregnanediol (tidak aktif) dan pregnanetriol (perubahan korteks adrenal). Senyawa ini dibuang sebagai glucuronic (senyawa glikosid).

Page 16: Hormon Yang Terkait Dengan Eliminasi