hipertensi pada anak · ht pada populasi dewasa beda dgn anak →ditetapkan pd nilai absolut td...
TRANSCRIPT
HIPERTENSI PADA ANAKNS. TRI NURANI, M.KEP
DISAMPAIKAN PADA SEMINAR NASIONAL HUT RSJPDHK KE 34
27 OKTOBER 2019
Hipertensi
Hipertensi merupakan peningkatan jangka pendek ( sementara) atau
kronis dari tekanan darah di arteri
Tekanan darah dihasilkan dari kekuatan yang diberikan darah terhadap
dinding pembuluh darah
Tekanan darah tergantung dari: resisitensi pembuluh darah dan seberapa
keras jantung bekerja → peningkatan TD berdampak pada sistim
kardiovaskular
HT pada anak meningkatkan risiko masalah kardiovaskular saat dewasa
Dikenal 2 istilah hipertensi dalam pediatrik kardiologi: hipertensi sistemik dan
hipertensi pulmonal
HIPERTENSI SISTEMIK
PENDAHULUAN
HT pada populasi dewasa beda dgn anak→ ditetapkan pd nilai absolut TD sistolikdan diatolik (dewasa),
Prevalensi di US 1-5 % (screening pada Junior atau High school students)
Anak usia < 6 tahun : 83% HT sekunder→ comorbidity dari renal/ renovascular desease
HT Primer banyak didapatkan pada anak yang lebih besar/remaja.
Prevalensi HT primer meningkat di Asia, Eropa, Amerika Latin dan US sejalan denganpeningkatan Body Mass Indeks (BMI) pada populasi anak (diperkirakan prevalensi HT pada anak yang obesitas di US mencapai 11 %)
Riskesdas 2018 peningkatan kejadian PTM (HT) → tidak lepas dari pola hidup dimasaanak dan remaja dgn meningkatnya faktor predisposisi HT spt obesitas, merokok, dan minuman beralkohol
RSJHK : 0,16 – 0,35 % (Data Rekam Medis 2016-2018 Rawat inap dgn diagnosis sekunder)
PENDAHULUAN
Peningkatan angkaobesitas pd anak usia> 15 tahun
Peningkatanprevalensi merokokpada anak usia 10-18 tahun
Masih adanya anakusia 10-18 tahun yang mengkonsumsialkohol
PENGERTIAN
Hipertensi sistemik adalah peningkatan yang menetap tekanan darahpada arteri sistemik
The Fourth Report on the Diagnosis, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure in Children and Adolescent : Hipertensi adalah nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan atau diastolik lebih dari persentil ke-95 berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan pada pengukuransebanyak 3 kali atau lebih (Sekarwana, Rachmadi, H. 2011 & Ahern, Dixon, 2015)
The American Academy of Pediatrics updated Clinical Practice Guidelines (CPG) for screening high blood pressure (HBP) in children and adolescents in 2017: SBP dan/atau DBP lebih dari 95 persentil berdasarkan jeniskelamin, usia dan tinggi badan untuk anak usia 6 – 12 tahun dan 130/80mmHg untuk remaja berusia 13 – 17 tahun (Dong et al., 2019)
DEFINISI Menurut American Academy of Pediatric (AAP, 2017)
PENGUKURAN TEKANAN
DARAH
• Gunakan ukuran cuff yang tepat
• Hasil yang > 90 persentil dgn
pengukuran oscillometric→
bandingkan dengan pengukuran
auskultasi setelah duduk istirahat
3-5 menit
• Hindari hipertensi karena stress dan
membangun rasa sayang utk
menghindari tangisan selama
pengukuran
• Pengukuran dilakukan dengan
lengan kanan berada sejajar
dengan posisi jantung
• Kaji adanya koartasio aorta
(adanya perbedaan tekanan
pada lengan kanan dan kiri atau
menurunnya pulsasi pada arteri
femoralis)
Tabel Persentil Nilai Tekanan Darah
Klasifikasi, Etiologi dan Diagnosis
Hipertensi Primer /Essensial
❑ HT Primer adalah peningkatan tekanan darah yang penyebabnya tidak diketahui
❑ Faktor Risiko :
❑ Obesitas
❑ Insulin resisten
❑ Pola istirahat yang tidak normal
❑ Merokok atau terekspose dengan rokok
❑ Level uric acid > 5,5 mg/dl (study ttg pemberian allopurinol pada peningkatan
uric acid selama 2 bulan→ penurunan tek darah yg bermakna)
❑ Tatalaksana pada HT Primer → Merubah gaya hidup (Diet, Aktivitas)
.
HIPERTENSI SEKUNDER
HT sekunder adalah peningkatan tekanan darah yang penyebabnya di ketahui
90 % hipertensi pada anak merupakan HT sekunder
Diderita pada populasi anak dibawah usia < 6 tahun
Tiga Kondisi yang menyebabkan HT sekunder adalah penyakit parenkimginjal dan penyakit renovascular (70%), 20 % Co Artasio aorta, 10 % masalah endokrin atau gangguan lainnya (Riwayat penggunaan umbilical kateter yang berisiko stenosis pada arteri renalis, Prematuritas dan BB lahirrendah → ukuran ginjal yg kecil dan sedikitnya jumlah nefron)
Tata laksana pada HT sekunder → bertujuan menghilangkan penyebab HT
Penyebab HT sekunder yang dapat dihilangkan adalah yang disebabkanrenovascular akibat lesi yang mengganggu aliran darah ke ginjal → Co Artasio Aorta.
Coartasio Aorta (CoA)
Penyempitan aorta biasanya pada juxtaductal denganberbagai tingkat hipoplasia pada lengkung aorta
Koarktasio disebabkan oleh adanya jaringan duktusekstra yang meluas ke aorta yang berdekatan →menyebabkan penyempitan aorta saat jaringan duktusberkontraksi (ductus arteriosus memiliki jaringan khusus di dindingnya yang akan menutup pada jam-jam atauhari-hari pertama kehidupan)
Adanya perbedaan TD pada ektemitas atas dan bawah(TD lebih tinggi pada ektremitas bagian atas)
Presentasinya berbeda pada bayi dan anak
Bayi: penutupan ductus mengakibatkan asidosis, disfungsiorgan , dan gagal sirkulasi, peningkatan afterload → LV compliance buruk, low CO, edema paru
Anak menunjukan hipertropi LV , kolateral thoracic aorta, sistemik HT
Patogenesis Hipertensi
Renovaskular
• Renin dilepaskan dari sel juxtaglomerulus ygberhub dgn arteriol aferen yg masuk keglomerulus (pelepasan dirangsang oleh penurunan TD di arteriol aferen)
• Renin menyebabkan pembentukanangiotensinogen dalam sirkulasi untukmembentuk angiotensin yang tidak memilikiaktivitas biologis dikenal. Angiotensin I selanjutnya dipecah menjadi angiotensin II oleh ACE. Angiotensin II merupakan vasokonstriktorampuh, konstriksi arteri dan vena akanmeningkatkan BP
• Angiotensin II bekerja pada korteks adrenal untuk merangsang sekresi aldosteron. Aldosteron bekerja pada ginjal untukmeningkatkan reabsorpsi natrium dan retensicairan, yang dapat membantumempertahankan TD dan menyebabkanpenekanan sekunder pelepasan renin. Aldosteron menstimulasi ekskresi kalium pada tubulus distal yang menyebabkan hipokalemia.
Implikasi Hipertensi Pada Anak
Left Ventricular Hypertrophy
Hypertensive retinophaty
Renal damage (microalbuminuria)
Gangguan fungsi kognitif
Ketidakmampuan belajar
MANAJEMEN HIPERTENSI
Manajemen Keperawatan Hipertensi
Pada Anak
Penanganan Hipertensi bertujuan
Mengatasi keluhan (pada yang simptomatik)
Mencegah kerusakan target organ (jantung, ginjal, mata)
Mencari penyebab dan menghilangkan penyebab
Asuhan keperawatan :
➢ Pengkajian: Riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.
➢ Diagnosa keperawatan
➢ Intervensi keperawatan
➢ Evaluasi
Diagnosa Keperawatan
Risiko Perfusi Renal tidak efektif
Risiko penurunan curah jantung
Risiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Intoleransi aktivitas
Obesitas/Berat Badan Lebih
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
Intervensi Keperawatan(SIKI 2018)
Perawatan Jantung (identifikasi tanda dan gejala penurunan curah
jantung, monitor TD, cairan intake dan output, modifikasi gaya
hidup)
Pemantauan Elektrolit ( identifikasi adanya ketidakseimbangan
elektrolit, monitor kadar elektrolit darah, monitoring tanda dan
gejala penurunan/peningkatan nilai elektrolit)
Edukasi BB efektif, stop rokok, dan aktivitas (identifikasi kesiapan
anak dan kelg, sediakan jadwal, media, dan materi edukasi)
Dokumentasi aktivitas perawatan yang dilakukan
Strategi Diet pada anak berdasarkan American Hearth
Association (AHA)→ Diet untuk anak > 2 tahun
Seimbangkan kalori dgn aktivitas fisik utk mempertahankan pertumbuhan yang normal
Komposisi karbohidrat 53-58 %, Protein 15-8 %, Total fat 26-30 %
Melakukan aktivitas fisik 1 jam/hari
Makan sayuran dan buah setiap hari (batasi intake jus)
Gunakan minyak sayur dan margarin dengan rendah lemak
Makan gandum utuh/ sereal
Kurangi intake gula, makanan dan minuman yang manis,
Gunakan susu non fat atau rendah lemak dan produk susu segar
Makan lebih banyak ikan, dan dipanggang
Kurangi intake garam, termasuk garam dari proses memasak makanan
Obat-obat Hipertensi Yang Dapat
Digunakan Pada Anak
Golongan obat Jenis obat Dosis Efek samping
Angiotensin Converting
Enzime (ACE) inhibitor
Captopril 0,3-0,5 mg/KgBB (Maks 6 mg/hari) Peningkatan Kalium dan
kreatinin
Angiotensin Receptor
Blocker (ARB)
Losartan 0,7 mg/kgBB/hari sd 50 mg/hari (1x
per hari). Maks 1,4 mg/KgBB/hari
sd 100 mg/hari)
Peningkatan K dan kreatinin.
Pemakaian utk anak > 6 th dan
kraetinin klirens 30 mL/mnt per
1,73 m2
Calsium chanel Blocker Amlodipin 2,5-5 mg 1x1 hari (anak usia 6-17
th)
Takikardia, edema
Beta Blocker Propanolol 1-2 mg/kgBB/hari (maks 4
mg/kgBB/hari sd 640 mg/hari)
Kontra indikasi pada astma
Vasodilator Hidralazin 0,75mg/KgBB/hari (Maks
7,5mg/kgBB/harisd 200 mg/hari).
Anak <12 th dosis 0,2
mg/KgBB/hari dibagi 1-3 dosis)
Takikardia, retensi cairan
Diuretik Furosemid
Spironolakton
0,5-2 mg/KgBB/hari (Maks 6
mg/KgBB/hari)
1 mg/KgBB/hari (dibagi 1-2 dosis)
Hipokalemia, utk diuretic hemat
kalium menyebabkan
Hiperkalemia terutama saat
kombinasi dengan ACE atau
ARB
Langkah2 Pendekatan Terapi
Farmakologis Hipertensi Pada Anak
Kesimpulan
Anak akan meningkat secara stabil sesuai dengan pertumbuhannya
sehingga HT pada anak ditetapkan berdasarkan jenis kelamin, BB, dan TB
Pengukuran TD yang akurat sangat diperlukan untuk menetapkan kondisi
HT
Tatalaksana HT bertujuan mencegah kerusakan pada target organ,
HT primer banyak diderita pada anak remaja dengan etiologi dan
penatalaksanaan yang tidak jauh beda dengan dewasa
Ht sekunder penatalaksanaan berdasarkan penyebabnya
Asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan tanda dan gejala:
Rawat jalan ataupun rawat Inap.
DAFTAR PUSTAKA Ahern, D., & Dixon, E. (2015). Pediatric hypertension: A growing problem. Primary Care - Clinics in Office Practice, 42(1), 143–
150. https://doi.org/10.1016/j.pop.2014.09.003
Appel, L. J., Lichtenstein, A. H., Callahan, E. A., Sinaiko, A., Van Horn, L., & Whitsel, L. (2015). Reducing Sodium Intake in Children: A Public Health Investment. Journal of Clinical Hypertension, 17(9), 657–662. https://doi.org/10.1111/jch.12615
Dong, Y., Song, Y., Zou, Z., Ma, J., Dong, B., & Prochaska, J. J. (2019). Updates to pediatric hypertension guidelines: influence on classification of high blood pressure in children and adolescents. Journal of Hypertension, 37(2), 297–306. https://doi.org/10.1097/HJH.0000000000001903
Flynn, J. T., Ingelfinger, J. R., & Portman, R. J. (2013). Pediatric Hypertension: Third edition. Pediatric Hypertension: Third Edition. https://doi.org/10.1007/978-1-62703-490-6
Jones, M.B, Klugman, D., Fitzgerald, R.K. et all (2017). Pediatric Cardiac Intensive Care Handbook; Washington DC; PediatricCardiac Intensive Care Books.
Kaelber, D. C., Liu, W., Ross, M., Localio, A. R., Leon, J. B., Pace, W. D., … Fiks, A. G. (2016). Diagnosis and medication treatment of pediatric hypertension: A retrospective cohort study. Pediatrics, 138(6). https://doi.org/10.1542/peds.2016-2195
Matossian, D. (2018). Pediatric hypertension. Pediatric Annals (Vol. 47). https://doi.org/10.3928/19382359-20181119-01
Park, M. K. (2014). Pediatric Cardiology Sixth Edition. Elsevier, (1), 1–5. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Sekarwana, Rachmadi, H. (2011). KONSENSUS TATA LAKSANA HIPERTENSI PADA ANAK.pdf. Jakarta: Unit Kerja KoordinasiNefrologi, IDAI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia; Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI