h04 teori bernoully
DESCRIPTION
praktikum H04TRANSCRIPT
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
1/22
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANIKA FLUIDA
MODUL H 04
TEORI BERNOULLY
KELOMPOK R-11
M. Lazuardi Rangkuti 1306412792
Hilmy Darmawan 1306413555
Parlin Aprijal 1306412810
Indradjati R. 1306416121
Andre Nainggolan 1306412810
Fadhil Muhammad F. 1306414822
Waktu Praktikum : Selasa , 7 Oktober 2014
Asisten Praktikum : M. Irpan Sejati Tassakka
Tanggal Disetujui :
Nilai :
Paraf :
LABORATORIUM HIDROLOGI, HIDROLIKA DAN SUNGAI
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
2/22
2014
H.04 TEORI BERNOULLY
4.1. Tujuan Praktikum
Menyelidiki keabsahan teori Bernoully pada aliran dalam pipa bundar dengan
perubahan diameter.
4.2. Dasar Teori
Sebagai cairan yang bergerak melalui daerah di mana kecepatan dan/atau
ketinggian di atas Bumi Perubahan permukaan, tekanan dalam cairan bervariasi
dengan perubahan ini. Hubungan antara kecepatan fluida, tekanan, dan elevasi
pertama kali diturunkan pada 1738 oleh fisikawan Swiss Daniel Bernoulli.
Pertimbangkan aliran segmen cairan yang ideal melalui pipa yang tak seragam selama
interval waktu t, seperti digambarkan pada Gambar 14.19.
Gambar 4.0Sebuah cairan dalam laminar mengalir melalui pipa menyempit.
Volume bagian berbayang di sebelah kiri adalah sama dengan volume bagian yang
diarsir di sebelah kanan.
Sumber: Physic for Scientist and Engineer, Serway Jewett, 2004.
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
3/22
Hukum Bernoully:
Jumlah tinggi tempat, tinggi tekanan, dan tinggi kecepatan pada setiap titik dari suatu
aliran zat cair ideal selalu mempunyai harga yang konstan.
Sehubungan dengan aliran dalam pipa pada dua penampang, persamaan Bernoully
tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
Dimana:
= tinggi kecepatan
= tinggi tekanan
= tinggi tempat
Indeks 1,2 = menunjuk titk tinjauan
v = kecepatan aliran
g = percepatan gravitasi
Pada alat percobaan /peraga ini:
z1=z2 (pipa benda uji terletak horizontal
atau
, dimana h menujukkan tinggi pada manometer
Jadi bila mengikuti teori Bernoully, maka:
Total head (H) =+ h,konstan pada semua penampang sepanjang pipa uji.
4.3. Alat-alat
1. Stop Watch
2. Meja Hidrolika
3. Alat Peraga Teori Bernoully
4. Tabung Pengukur Volume 1000 ml
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
4/22
Gambar 4.1Alat Peraga Teori Bernoully
Sumber: Pedoman Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika
4.4. Prosedur Pelaksanaan Praktikum
1. Meletakkan alat percobaan horisontal pada saluran tepi di tas meja Hidrolika
dengan mengukur kaki penyangga.
2. Menghubungkan alat dengan aliran suplai dari meja Hidrolika dan mengarahkan
aliran yang keluar dari ujung outlet pipa benda uji melalui pipa lentur ke dalam
tangki pengukur volume.
3. Mengisi semua tabung manometer dengan air, hingga tidak ada lagi gelembung
udara pada manometer yang terlihat pada manometer.
4. Mengatur dengan seksama suplai air dan kecepatan aliran melalui katup pengatur
aliran alat dan katup suplai pada meja hidrolika, sehingga diperoleh pembacaan
yang jelas pada tabung manomoter. Jika diperlukan, menambahkan tekanan padamanomoter dengan menggunakan pompa tangan.
5. Mencatat semua pembacaan skala tekanan pada tabung manometer. Menggeser
sumbat (hipodermis) pada setiap penampang benda uji. Mencatat pembacaan
manometer.
6. Mengukur debit yang melewati benda uji dengan bantuan Stop Watch dan tangki
pengukur volume pada meja hidrolika.
7. Mengulangi langkah 1-6 untuk berbagai variasi debit (statis tinggi dan statis
rendah).
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
5/22
4.5. Data Percobaan
Tabel Hasil Pembacaan Manometer 1,2,3,4,5,6 dan 8
Debit
(
)
Pembacaan Manometer (cm)
Pt. 1 Pt. 2 Pt. 3 Pt. 4 Pt. 5 Pt. 6 Pt. 8
0.00039 29 26 6 15 19.5 21 23
0.000446 36.5 32.5 7 16.5 25 28 30
0.000256 18 16.5 8 11.5 13.5 14.5 15
0.000314 29.5 26 9 17 20 22 23.5
0.000250 16.5 14.5 9.5 9 11.5 12.5 13
Sumber: Catatan Hasil Percobaan Penulis
Tabel Hasil Pembacaan Manometer Pada Tabung 7 di Berbagai Posisi
Debit
(
)
Pembacaan Manometer 7 (cm)
Pt. 1 Pt. 2 Pt. 3 Pt. 4 Pt. 5 Pt. 6 Pt. 8
0.00039 30.5 30.2 29.5 29 28.3 28 28
0.000446 38.5 38 38.5 37.5 36.5 36.5 36
0.000256 18.5 18.5 18.5 17.5 17.5 17.5 17
0.000314 31 29.5 24 28.5 28 27.5 27.5
0.000250 17 16.7 16.5 16 16 16 15.5
Sumber: Catatan Hasil Percobaan Penulis
Konvergen : D1=28mm D2=21mm D3=14mm
Divergen : D4=16.8mm D5=19.6mm D6=22mm D7=25mm
D8=28mm
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
6/22
4.6. Pengolahan Data Praktikum
Untuk mencari nilai dari Q Teori
Tinggi kecepatan = Total head
Karena z1 = z2 dan vz2 = 0 (merupakan titik stagnasi), maka
Dari persamaan tersebut didapatkan:
Dimana :
Qteori = Debit saat perhitungan teoriv1 = Kecepatan aliran
A1 = Luas penampang dari pipa
h2 = Total head
h1 = Velocity head
Untuk mencari nilai dari Q Percobaan
Dimana :
Qpercobaan = Debit saat percobaan
V = Volume aliran
t = Waktu
Kesalahan Relatif = | |
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
7/22
Setelah itu mencari nilai regresi y=bx dari grafik perbandingan antara Kecepatan (v)
sebagai sumbu x dengan kesalahan relatif sebagai sumbu y.
Maka didapatkanlah data dari hasil perhitungan,
Tabel Hasil Pengamatan dan Perhitungan Pada Manometer 1
Manometer 1
no dh(m) A(m2) V(m/s) Q Teori (m3/s)
Q Percobaan
(m3/s)
Kesalahan
Relatif (%)
1 0,01500 0,00061 0,54200 0,00033 0,000390 17
2 0,02000 0,00061 0,62600 0,00038 0,000446 16
3 0,00500 0,00061 0,31300 0,00019 0,000256 33
4 0,01500 0,00061 0,54200 0,00033 0,000314 6
5 0,00500 0,00061 0,31300 0,00019 0,000250 30
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Tabel Regresi Linear Pada Manometer 1
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
No Kecepatan(x)
KesalahanRelatif (y)
Xy x2
1 0,54 17 9,21 0,29
2 0,63 16 10,02 0,39
3 0,31 33 10,33 0,10
4 0,54 6 3,25 0,29
5 0,31 30 9,39 0,10
42,20 1,18 y=35,91x
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
8/22
y = 35,9x
R = -1,173
0
10
20
30
40
0 0.2 0.4 0.6 0.8
KesalahanRelatif(%)
Kecepatan Aliran (m/s)
Grafik Hubungan Kesalahan Relatif dan Kecepatan pada Manometer1
Y-Values
Linear (Y-Values)
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Tabel Hasil Pengamatan dan Perhitungan Pada Manometer 2
Manometer 2
no dh(m) A(m2) V(m/s) Q Teori (m3/s)
Q Percobaan
(m3/s)
Kesalahan
Relatif (%)
1 0,042 0,000346 0,908 0,000314 0,000390 24%
2 0,055 0,000346 1,039 0,000360 0,000446 24%
3 0,020 0,000346 0,626 0,000217 0,000256 18%
4 0,035 0,000346 0,829 0,000287 0,000314 9%
5 0,022 0,000346 0,657 0,000227 0,000250 10%
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
9/22
Tabel Regresi Linear Pada Manometer 2
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
y = 21.093x
R = 0.3503
0
5
10
15
20
25
30
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2KesalahanRelatif(%)
Keepatan Aliran (m/s)
Grafik Hubungan Kesalahan Relatif dan Kecepatan pada
Manometer 2
Y-Values
Linear (Y-Values)
NoKecepatan
(x)
Kesalahan
Relatif (y)Xy x2
1 0,908 24,00 21,79 0,82
2 1,039 24,00 24,93 1,08
3 0,626 18,00 11,28 0,39
4 0,829 9,00 7,46 0,69
5 0,657 10,00 6,57 0,43
72,02 3,41 y=21,10x
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
10/22
Tabel Hasil Pengamatan dan Perhitungan Pada Manometer 3
Manometer 3
no dh(m) A(m2) V(m/s) Q Teori (m3/s)
Q Percobaan
(m3/s)
Kesalahan
Relatif (%)
1 0,235 0,000154 2,147 0,000330 0,000390 18%
2 0,315 0,000154 2,486 0,000382 0,000446 17%
3 0,105 0,000154 1,435 0,000221 0,000256 16%
4 0,150 0,000154 1,716 0,000264 0,000314 19%
5 0,330 0,000154 2,545 0,000392 0,000250 36%
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Tabel Regresi Linear Pada Manometer 3
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
NoKecepatan
(x)
Kesalahan
Relatif (y)
xy x2
1 2,147 18,00 38,65 4,61
2 2,486 17,00 42,26 6,18
3 1,435 16,00 22,96 2,06
4 1,716 19,00 32,59 2,94
5 2,545 36,00 91,60 6,47
228,08 22,27 y=10,24x
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
11/22
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Tabel Hasil Pengamatan dan Perhitungan Pada Manometer 4
Manometer 4
no dh(m) A(m2) V(m/s) Q Teori (m3/s)
Q Percobaan
(m3/s)
Kesalahan
Relatif (%)
1 0,14 0,000222 1,657 0,000367 0,00039 6%
2 0,21 0,000222 2,030 0,00045 0,000446 1%
3 0,06 0,000222 1,085 0,00024 0,000256 6%
4 0,115 0,000222 1,502 0,000333 0,000314 6%
5 0,07 0,000222 1,172 0,00026 0,00025 4%
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
y = 10.242x
R = 0.3188
0
10
20
30
40
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3KesalahanRelatif(%)
Kexepatan Aliran (m/s)
Grafik Hubungan Kesalahan Relatif dan Kecepatan
pada Manometer 3
Y-Values
Linear (Y-Values)
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
12/22
y = 2.7569x
R = -0.889
0
1
2
3
4
5
6
7
0 0.5 1 1.5 2 2.5
KesalahanRelatif(
%)
Kecepatan Aliran (m/s)
Grafik Hubungan Kesalahan Relatif dan Kecepatan Pada
Manometer 4
Y-Values
Linear (Y-Values)
Tabel Regresi Linear Pada Manometer 4
y=2,76
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
NoKecepatan
(x)
Kesalahan
Relatif (y)xy x2
1 1,657 6,00 9,94 2,75
2 2,030 1,00 2,03 4,12
3 1,085 6,00 6,51 1,18
4 1,502 6,00 9,01 2,26
5 1,172 4,00 4,69 1,37
32,18 11,67
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
13/22
Tabel Hasil Pengamatan dan Perhitungan Pada Manometer 5
Manometer 5
no dh(m) A(m2) V(m/s) Q Teori (m3/s)
Q Percobaan
(m3/s)
Kesalahan
Relatif (%)
1 0,088 0,000302 1,314 0,000396 0,00039 2%
2 0,115 0,000302 1,502 0,000453 0,000446 2%
3 0,04 0,000302 0,886 0,000267 0,000256 4%
4 0,08 0,000302 1,253 0,000378 0,000314 17%
5 0,045 0,000302 0,940 0,000283 0,00025 12%
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Tabel Regresi Linear Pada Manometer 5
y=5,78x
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
NoKecepatan
(x)
Kesalahan
Relatif (y)xy x2
1 1,314 2,00 2,63 1,73
2 1,502 2,00 3,00 2,26
3 0,886 4,00 3,54 0,78
4 1,253 17,00 21,30 1,57
5 0,940 12,00 11,28 0,88
41,75 7,22
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
14/22
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Tabel Hasil Pengamatan dan Perhitungan Pada Manometer 6
Manometer 6
no dh(m) A(m2) V(m/s) Q Teori (m3/s)
Q Percobaan
(m3/s)
Kesalahan
Relatif (%)
1 0,07 0,000380 1,172 0,000445 0,00039 12%
2 0,085 0,000380 1,291 0,000491 0,000446 9%
3 0,03 0,000380 0,767 0,000291 0,000256 12%
4 0,055 0,000380 1,039 0,000395 0,000314 20%
5 0,035 0,000380 0,829 0,000315 0,00025 21%
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
y = 5.7826x
R = -0.177
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
0 0.5 1 1.5 2
KesalahanRelatif(%
)
Kecepatan Aliran (m/s)
Grafik Hubungan Kesalahan Relatif dan Kecepatan
Pada Manometer 5
Y-Values
Linear (Y-Values)
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
15/22
Tabel Regresi Linear Pada Manometer 6
y=13,54
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
NoKecepatan
(x)
Kesalahan
Relatif (y)xy x2
1 1,17 12,00 14,06 1,37
2 1,29 9,00 11,62 1,67
3 0,77 12,00 9,21 0,59
4 1,04 20,00 20,78 1,08
5 0,83 21,00 17,40 0,69
73,07 5,40
y = 13.55x
R = -0.91
0
5
10
15
20
25
0 0.5 1 1.5
KesalahanRelatif(%)
Kecepatan Aliran (m/s)
Grafik Hubungan Kesalahan Relatif dengan Kecepatan
Aliran Pada Manometer 6
Y-Values
Linear (Y-Values)
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
16/22
Tabel Hasil Pengamatan dan Perhitungan Pada Manometer 8
Manometer 8
no dh(m) A(m2) V(m/s) Q Teori (m3/s)
Q Percobaan
(m3/s)
Kesalahan
Relatif (%)
1 0,05 0,000615 0,990 0,00061 0,00039 36%
2 0,06 0,000615 1,085 0,000668 0,000446 33%
3 0,02 0,000615 0,626 0,000386 0,000256 34%
4 0,04 0,000615 0,886 0,000545 0,000314 42%
5 0,025 0,000615 0,700 0,000431 0,00025 42%
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
Tabel Rgresi Linear Pada Manometer 8
y=824,07x
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
NoKecepatan
(x)
Kesalahan
Relatif (y)xy x2
1 0,05 36,00 1,80 0,0025
2 0,06 33,00 1,98 0,0036
3 0,02 34,00 0,68 0,0004
4 0,04 42,00 1,68 0,0016
5 0,025 42,00 1,05 0,0006
7,19 0,01
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
17/22
Sumber: Hasil Perhitungan dan Pengamatan Penulis
y = 824.07x
R = -14.21
0
10
20
30
40
50
60
0 0.02 0.04 0.06 0.08
KesalahanRelatif(%
)
Kecepatan Aliran (m/s)
Grafik Hubungan Kesalahan Relatif dan Kecepatan
Aliran Pada Manometer 8
Y-Values
Linear (Y-Values)
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
18/22
4.7. Analisa
1. Analisa Percobaan
Pada praktikum Teori Bernoully ini, tujuannya adalah menyelidiki keabsahan
teori Bernoully pada aliran dalam pipa bundar dengan perubahan
diameter.Alat-alat yang digunakan antara lain adalah stop watch, meja
hidrolika, alat peraga teori Bernoully, tabung pengukur volume. Selain itu,
langkah kerjanya adalah meletakkan alat teori Bernoully keatas meja hidrolika
secara benar-benar horizontal agar tidak terjadi kesalahan pembacaan pada
pipa, utuk mengeceknya kita gunakan waterpas. Langkah selanjutnya adalah
menghubungkan alat dengan aliran suplai dari meja hidrolika dan
mengarahkan aliran yang keluar dari ujung outlet pipa benda uji melalui pipa
lentur ke dalam tangki pengukur volume. Kemudian mengisi semua tabung
manometer dengan air sampai memenuhi manometer hingga tidak terdapat
gelembung udara pada manomoter. gelembung udara dapat memengaruhi
tinggi air pada manometer yang berakibat pada kesalahan pembacaan, karena
gelembung udara mempunyai masa jenis yang berbeda dengan air dan akan
mempengaruhi pembacaan tekanan pada manometer. Lalu kemudian mengatur
dengan teliti suplai air dan kecepatan aliran melalui katup pengatur aliran alat
dan katup suplai pada meja hidrolika, sehinggaa diperoleh pembacaan yang
jelas pada manometer. Lalu mencatat semua pembacaan skala tekanan pada
tabung manometer. Kemudian menggeser hipodermis pada setiap penampang
benda uji dan mencatat pembacaan manometer dengan memperhatikan posisi
ujung hipodermis dengan posisi tepat dibawah setiap manometer yang akan
dibaca. Percobaan dilakukan dengan 5 macam debit aliran yang berbeda-beda
agar di dapat data yang mempunyai variabel cukup untuk diamati. Debit yang
dipakai dapat diukur menggunakan tabung pengukur volume dan stopwatcch,
dengan mengukur volume yang terisi dan waktu yang diperlukan maka didapat
debit aliran dengan membagi volume per satuan waktu.
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
19/22
2. Analisa Hasil dan Grafik
Setelah melakukan percobaan, maka didapatkanlah 5 variasi data yang
mencakup jumlah volume per satuan waktu, besar velocity head pada
manometer 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 serta besar total head yang berada pada
manometer 7.
Pada tabel nilai velocity head, nilai di manometer 3 dan 4 merupakan
nilai yang paling kecil daripada nilai di titik lain, karena pada titik 3 dan 4
tabung memiliki diameter yang paling kecil dibanding yang lain,
menyebabkan kecepatan bertambah dan tekanan berkurang pada titik tersebut,
sehingga pembacaan manometer pada titik tersebut menjadi rendah. Jika
dilihat juga, nilai pembacaan manometer 1 hingga 3 menurun karena tabung
dari titik 1 hingga 3 mengalami penyempitan (konvergen) dan dari titik 4
hingga titik 8 pembacaan manometer mengalami peningkatan karena dari titik
4 ke titik 8 mengalami penambahan diameter, yang menyebabkan kecepatan
air berkurang dan tekanan bertambah. Untuk tabel hasil pembacaan
manometer nomor 7, tekanan dari titik 1 hingga 8 relatif tidak berubah secara
signifikan, dikarenakan hipodermis yang digunakan sebagai titik pengukuran
untuk manometer nomor 7 selalu berada di sekitar bagian tengah tabung yang
memiliki kecepatan yang relatif konstan di sepanjang tabung percobaan. Dari
hasil pembacaan manometer yang diinput kedalam tabel di atas, maka dapat
dicari nilai Q teori yang kemudian akan digunakan untuk mencari kesalahan
relatif percobaan. Untuk persamaan Q teori digunakan persamaan :
Total head = ketinggian kecepatan + tinggi tekanan = konstan
Dan untuk mencari nilai dari Q percobaan digunakanlah persamaan:
Kemudian untuk mendapatkan nilai kesalahan relatif dapat dilakukan dengan
menggunakan persamaan:
Kesalahan Relatif = | |
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
20/22
Untuk Grafik, kita diminta untuk membndingkan antara nilai kecepatan (m/s)
dengan kesalahan relatif (%) dengan kecepatan sebagai sumbu x, dan
kesalahan relatif sebagai sumbu y. Dari grafik-grafik yang ada, kita dapat
melihat bahwa grafik tersebut tidak beraturan. Kondisi tersebut akibat dari
debit yang digunakan untuk percobaan 1 ke percobaan 5 tidak beraturan dan
tidak bertambah atau berkurang secara teratur, sehingga grafik juga
digambarkan dengan cara tidak teratur.
3. Analisa Kesalahan
Kesalahan pada praktikum ini terjadi karena:
Kesalahan dalam pembacaan tinggi manometer.
Kesalahan dalam penghitungan volume air dan waktu yang dibutuhkan
untuk mengetahui debit aliran.
Meletakkan ujung hipodermis dengan kurang tepat sehingga terjadi
kesalahan pembacaan di manometer 7.
Kurang berhati-hatinya praktikan sehingga mengganggu jalan keluar air
melalui selang output yang berakibat tidak stabilnya tekanan di manometer
dan tabung sehingga terjadi kesalahan pembacaan.
Sulit bagi praktikan untuk memastikan rata-rata posisi air pada manometer,
karena permukaan airnya tak stabil.
Batang hipodermis tersebut sedikit bengkok sehingga mengakibatkan
ujung hipodermis tidak benar-benar berada di tengah tabung
Kesalahan yang terjadi mengakibatkan hasil pengamatan memiliki
kesalahan relatif sebesar 17,94%
4.7. Kesimpulan
Sesuai dengan tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui keabsahan teori
bernoully. Dengan itu, kita telah membandingkan hasil pembacaan debit percobaan
dengan debit teori yang menghasilkan persen kesalahan. Dengan persen kesalahan
rata-rata adalah sebesar 17,94% maka percobaan ini dianggap berhasi l dan teori
bernoull y diterima.
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
21/22
4.8. Referensi
Potter, Merle. C and Wiggert, David. C. Mechanics of Fluids. Prentice Hall
Englewood Cliffs : NJ 07632.
Pedoman Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika. Laboratorium Hidrolika,
Hidrologi dan Sungai Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Depok. 2006.
Jewett, Serway. Physics for Scientist and Engineer. Thomson Brooks/Cole,
California, 2004.
-
5/19/2018 H04 Teori Bernoully
22/22
4.9. Lampiran
Gambar 4.1. Pembacaan Manometer
Gambar 4.2. Kawat Hipodermis
Gambar 4.3. Tabung